Author
ndel-linda
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
menjelaskan tentang deskripsi indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini sering dijumpai begitu banyak orang baik muda maupun tua
yang mulai tertarik pada apresiasi sastra yang tertuang dalam bentuk cerpen.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah cerpen yang banyak beredar di kalangan
masyarakat. Dalam sebuah cerpen atau cerita pendek, pasti terdapat unsur
intrinsik atau unsur ekstrinsik, di mana unsur intrinsik terdiri dari tema,
penokohan, setting, alur/plot, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat.
Setelah membaca dan berusaha memahami isi cerita, penulis memilih
untuk menganalisis tema dan amanat dalam cerpen “NIMA” karya Aba
Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009. Hal ini
dikarenakan tema merupakan salah satu unsur intrinsik yang cukup sulit untuk
dipahami oleh para pembaca, sedangkan amanat adalah hal yang ingin
disampaikan si pengarang melalui cerpennya di mana para pembaca seringkali
hanya menikmati isi cerpen tetapi jarang bahkan sama sekali tidak memahami
isi cerita sehingga mereka tidak bisa mengambil hal positif dari cerpen yang
mereka baca.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa perlu untuk
menganalisis tema dan amanat yang terdapat dalam cerpen karya Aba
Mardjani , “NIMA”.
Batasan masalah yang dianalisis hanya meliputi tema dan amanat yang
terdapat dalam cerpen berjudul “NIMA”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah masalah yang telah diuraikan di atas,
maka penulis ingin merumuskan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa tema yang terdapat dalam cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani
pada harian KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009?
1
1.2.2 Amanat apa yang dapat ditarik dari cerpen “NIMA” karya Aba
Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009?
1.3 Tujuan Pembahasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka
tujuan penelitian karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Mengetahui dan mendeskripsikan tema yang terkandung dalam
cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu,
13 Desember 2009.
1.3.2 Mengetahui dan mendeskripsikan amanat yang dapat dipetik dari
cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu,
13 Desember 2009 .
1.4 Manfaat Pembahasan Masalah
Berdasarkan tujuan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka
penyusunan karya ilmiah ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain
sebagai berikut:
1.4.1 Bagi Siswa
1.4.1.1 Siswa dapat lebih memahami unsur-unsur intrinsik yang
terdapat dalam cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani
terutama tema dan amanat.
1.4.2 Bagi Guru
1.4.2.1 Agar guru dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman
murid tentang tema dan amanat yang terkandung dalam
sebuah cerpen.
1.4.2.2 Sebagai alternatif guru dalam mengajar agar murid dapat
dengan mudah memahami unsur-unsur intrinsik yang
terdapat dalam sebuah cerpen.
1.4.3 Bagi Pembaca
1.4.3.1 Penulis berharap dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini,
para pembaca lain dapat memahami dengan betul tema dan
2
amanat yang terdapat dalam suatu karya sastra, khususnya
cerpen.
1.4.3.2 Melalui pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis berharap
agar para pembaca dapat menerapkan amanat-amanat dan
sadar untuk tidak melakukan pelanggaran nilai moral atau
amanat dalam kehidupan.
1.5 Definisi Konsep
Untuk mempermudah pengertian tentang istilah-istilah yang digunakan
dalam judul Karya Tulis Ilmiah, Analisis Tema dan Amanat Cerpen “NIMA”
Karya Aba Mardjani, pada Harian KOMPAS, 13 Desember 2009”, maka
penulis mendefinisikan istilah-istilah tersebut dengan menggunakan Kamus
Besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan yang diterbitkan oleh Balai Pustaka dengan Penyunting Penyelia
Anton M. Moeliono, sebagai berikut:
1.5.1 Analisis
penguraian karya sastra atas unsur-unsur untuk memahami pertalian
antara unsur-unsur tersebut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Anton M.
Moeliono 1990:32)
1. penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan
sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab
musabab, dan duduk perkaranya (Moeliono, 1990:43).
2. penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan
sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-
musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya); penjabaran sesudah
dikaji sebaik-baiknya; pemecahan persoalan yang dimulai dengan
dugaan akan kebenarannya (Alwi, 2005:43).
1.5.2 Tema
pokok pikiran atau dasar cerita (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1990:921).
1.5.3 Amanat
3
pesan, perintah yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca,
gagasan yang mendasari karya sastra (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1990:26).
1.5.4 Cerpen (Cerita Pendek)
cerita pendek (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:166).
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
Dalam karya sastra seperti cerpen, tema merupakan salah satu komponen
utama. Sering kali kita mengabaikan tema yang terkandung dalam sebuah cerpen,
padahal dengan memahami tema yang ada dalam cerpen tersebut, kita dapat lebih
mudah memahami isi cerita cerpen. Amanat juga merupakan salah satu unsur
intrinsik dalam cerpen yang cukup penting. Amanat adalah pesan yang ingin
disampaikan oleh penulis melalui cerita pendek. Sehingga dengan memahami
amanat yang terkandung dalam sebuah cerpen, pembaca menjadi lebih mudah
dalam memahami isi cerita.
Unsur intrinsik dalam cerpen, terutama tema dan amanat sangatlah
menarik untuk dibahas. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menganalisis
tentang Tema dan Amanat Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani, pada Harian
KOMPAS, Minggu 13 Desember 2009. Dalam menganalisis Tema dan Amanat
ini, penulis menggunakan tinjauan teori yang bersumber dari pendapat Suroto
dalam bukunya yang berjudul Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia
dan pendapat dari Drs. Aminudin, MPd. dalam bukunya yang berjudul Pengantar
Apresiasi Karya Sastra. Berikut penjelasan mengenai tema dan amanat yang
diperoleh penulis dari beberapa buku acuan.
2.1 Pengertian Tema
Di dalam Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani, pada harian KOMPAS, 13
Desember 2009, penulis menjumpai tema yang sangat menarik, karena tema
yang digunakan dalam cerpen tersebut merupakan suatu kejadian yang sering
terjadi dalam masyarakat. Melalui tema yang digunakan dalam cerpen tersebut
pengarang dapat menyampaikan pemikirannya kepada para pembaca dengan
baik. Untuk mengenal lebih jauh tentang tema dan penjelasannya, penulis
akan menjelaskan definisi tema menurut Drs. Aminuddin,M.Pd () dalam buku
yang berjudul Pengantar Apresiasi Karya Sastra, yaitu sebagai berikut:
5
Istilah tema menurut Scarbach berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat meletakkan suatu perangkat.” Disebut demikian karena tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperanan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya. Sebab itulah penyikapan terhadap tema yang diberikan pengarangnya dengan pembaca umumnya terbalik. Seorang pengarang harus memahami tema cerita yang akan dipaparkan sebelum melaksanakan proses kreatif penciptaan, sementara pembaca baru dapat memahami unsur-unsur signifikan yang menjadi media pemapar tema tersebut.
Demikian definisi tema yang akan dipakai sebagai acuan untuk
menganalisis tema dalam Cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani pada harian
KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009.
2.2 Cara Memahami Tema Suatu Cerpen
Dalam upaya untuk memahami tema, pembaca perlu memperhatikan
beberapa langkah berikut secara cermat.
1. Memahami setting dalam prosa fiksi yang dibaca.
2. Memahami penokohan dan perwatakan para pelaku di dalam prosa
fiksi yang dibaca.
Memahami satuan peristiwa, pokok pikiran serta tahapan peristiwa dalam
prosa fiksi yang dibaca.
3. Memahami plot atau alur cerita dalam prosa fiksi yang dibaca.
4. Menghubungkan pokok-pokok pikiran yang satu dengan lainnya yang
disimpulkan dalam satuan-satuan peristiwa yang terpapar dalam suatu
cerita.
5. Menentukan sikap penyair terhadap pokok-pokok pikiran yang
ditampilkannya.
6. Mengidentifikasi tujuan pengarang memaparkan ceritanya dengan
bertolak dari satuan pokok pikiran serta sikap penyair terhadap pokok
pikiran yang ditampilkannya.
6
7. Menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca serta menyimpulkannya
dalam satu atau dua kalimat yang diharapkan merupakan ide dasar
cerita yang dipaparkan pengarangnya.
Berdasarkan definisi tentang tema yang diungkapakan Drs.
Aminuddin,M.Pd dalam bukunya yang berjudul Pengantar Apresiasi Karya
Sastra, maka penulis dapat menganalisis Tema dalam Cerpen “NIMA” Karya
Aba Mardjani, pada Harian KOMPAS, 13 Desember 2009.
2.3 Jenis-Jenis Tema
Tema yang banyak terdapat dalam sebuah karya sastra terutama cerpen
adalah tema keutuhan, tema kemanusiaan, tema cinta, tema patriotisme, tema
perjuangan, tema kegagalan hidup, tema alam, tema keadilan, tema kritik
sosial, tema demokrasi,dan tema kesetiakawanan (Waluyo, 2003:17-18).
Cara memahami tema di ataslah yang akan dipakai penulis untuk
menganalisis tema dalam Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani pada harian
KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009.
2.3 Pengertian Amanat
Dalam Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani pada Harian KOMPAS, 13
Desember 2009, penulis menjumpai amanat yang baik bagi para pembaca.
Untuk mengenal lebih tentang amanat dan penjelasannya, penulis akan
menjelaskan definisi amanat menurut Suroto () dalam buku yang berjudul
Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Sesuai dengan arti katanya, amanat atau pesan adalah sesuatu yang hendak disampaikan oleh penyair kepada pembaca lewat puisinya. Bedanya dengan tema, kalau tema adalah persoalan yang dikemukakan sedangkan amanat adalah sesuatu yang hendak disampaikan lewat persoalan itu. Dengan kata lain mau berbicara apa, bermaksud apa dengan persoalan itu.
Berdasarkan Definisi tentang amanat yang diungkapakan Suroto
dalam bukunya yang berjudul Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra
7
Indonesia, maka penulis dapat menganalisis Amanat yang tersirat dalam
Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani pada Harian KOMPAS, 13 Desember
2009.
2.4 Jenis-Jenis Amanat
Berdasarkan cara penyampaiannya, amanat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Amanat yang disampaikan secara implisit
Maksudnya adalah amanat yang ditemukan dalam tingkah laku tokoh
menjelang cerita berakhir (Sudjiman, 1991 : 57-58).
2. Amanat yang disampaikan secara eksplisit
Maksudnya adalah amanat ini disampaikan berupa seruan, saran,
peringantan, nasehat, anjuran, larangan, dan sebagainya berkenaan dengan
gagasan yang mendasari cerita itu (Sudjiman, 1991, 57-58).
8
BAB III
METODE PEMBAHASAN MASALAH
Dalam menganalisis tentang Tema dan Amanat dalam Cerpen “NIMA”
karya Aba Mardjani, penulis menggunakan rancangan penelitian, pendekatan
struktural yang didasarkan atas asumsi dari M. Atar Semi dalam bukunya Metode
Penelitian Sastra dan metode analisis data, metode deskriptif kualitatif yang
bersumber dari pendapat Drs. Aminuddin, M.Pd. dalam bukunya yang berjudul
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra dan juga
pendapat Prof. Dr. Gorys Keraf mengenai metode kepustakaan, dalam bukunya
yang berjudul Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa.
3.1 Rancangan Penelitian
Dalam menganalisis tema dan amanat dalam Cerpen “NIMA” karya
Aba Mardjani, penulis menggunakan pedekatan struktural. Menurut M. Atar
Semi dalam bukunya Metode Penelitian Sastra, mengungkapkan bahwa
pendekatan bertolak dari asumsi bahwa:
Karya sastra sebagai karya kreatif memiliki otonomi penuh yang harus
dilihat sebagai suatu sosok yang berdiri sendiri terlpas dari hal-hal lain yang
berada di luar dirinya. Bila hendak dikaji atau diteliti, maka yang harus dikaji
dan diteliti adalah aspek yan membangun karya tersebut seperti tema, alur,
latar, penokohan, gaya penulisan, gaya bahasa, serta hubungan harmonis
antara aspek yang mampu membuatnya menjadi sebuah karya sastra
(1993:67).
Penulis menggunakan pendekatan struktural karena tema dan amanat
merupakan bagian dari karya sastra yang otonom penuh. Oleh karena itu,
tema dan amanat sangat penting dalam karya sastra khususnya pada cerpen.
Tema dan amanatlah yang membuat jalannya cerita dalam Cerpen “NIMA”
karya Aba Mardjani, semakin tampak jelas dan nyata.
9
3.2 Metode Analisis Data
Untuk menganalisis tema dan amanat dalam Cerpen “NIMA” karya
Aba Mardjani, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
mengadakan penelitian kepustakaan. Penulis menggunakan referensi buku
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra karya
Drs. Aminuddin, M.Pd. dalam penggunaan metode deskriptif kualitatif dan
buku Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa karya Prof. Dr. Gorys
Keraf sebagai buku referensi dalam metode kepustakaan. Drs. Aminuddin,
M.Pd. mencoba untuk memberi definisi penelitian kualitatif yaitu:
Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (1990:14).
Penelitian kualitatif selalu bersifat deskriptif, artinya data yang
dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskriptif fenomena tidak berupa
angka-angka atau koefisien tentang hubungan antara variabel (1990:16).
Prof. Dr. Gorys Keraf telah berpendapat bahwa buku atau bahan
bacaan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
Pertama, buku-buku atau bahan bacaan yang memberikan gambaran
umum mengenai persoalan yang akan digarap. Tidak perlu dibuat catatan-
catatan dari buku-buku semacam ini. Kedua, buku-buku yang harus dibaca
secara mendalam dan cermat, karena bahan-bahan yang diperlukan untuk
karya tulis itu terdapat di situ. Dari bahan-bahan semacam inilah pengarang
harus membuat kutipan-kutipan yang diperlukan. Ketiga, bahan bacaan
menyediakan informasi untuk mengisi yang masih kurang untuk melengkapi
karya tulis itu (2001:166).
10
Setelah penulis membaca dari beberapa acuan di atas, maka penulis
dapat menganalisis tema dan amanat dalam Cerpen “NIMA” karya Aba
Mardjani, menggunakan pendekatan struktural dan metode deskriptif
kualitatif dengan penelitian kepustakaan untuk mengambil kutipan-kutipan
secara kritis.
3.3 Prosedur Penelitian
Saat penulis mengerjakan karya ilmiah ini, penulis menggunakan
beberapa langkah-langkah sebagai prosedur penelitian, yaitu:
3.3.1 Membaca cerpen
Hal pertama yang dilakukan penulis adalah membaca Cerpen “NIMA”
karya Aba Mardjani
3.3.2 Memilih topik
Setelah penulis membaca Cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani, maka
penulis menentukan topik yang akan dianalisis.
3.3.3 Mencari data
Setelah itu, penulis mulai mencari buku-buku referensi yang
diperlukan untuk menulis karya ilmiah ini.
3.3.4 Menemukan data
Setelah buku-buku referensi yang dibutuhkan tersedia, maka penulis
mulai membaca dan mencari data yang dapat digunakan sebagai acuan
dalam menganalisis karya ilmiah ini.
3.3.5 Mengklasifikasikan data
Setelah penulis menemukan data-data yang diperlukan, maka penulis
mulai memilah-milah buku yang akan digunakan serta mulai memberi
11
tanda untuk hal-hal yang penting, baik dari buku referensi ataupun dari
cerpen itu sendiri.
3.3.6 Menganalisis data
Setelah pengklasifikasian data, penulis mulai menganalisis data yang
ada dalam cerpen yang telah dipilih.
3.3.7 Menuangkan hasil analisis ke dalam karya ilmiah
Setelah semua prosedur selesai, maka penulis mulai untuk
menuangkan semuanya ke dalam karya ilmiah ini.
Prosedur penelitian di atas adalah prosedur yang penulis gunakan
dalam menganalisis tema dan amanat dalam Cerpen “NIMA” karya Aba
Mardjani. Demikianlah penjabaran metode pembahasan masalah di atas,
maka penulis menggunakan mendekatan struktural, metode deskriptif
kualitatif dan penelitian kepustakaan dalam menganalisis tema dan amanat
dalam Cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani.
12
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Aminuddin.1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan
Sastra. Malang: Yayasan Asih Asuh.
Aminudin. 2000. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta:
Nusa Indah.
Moeliono, Anton. M. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Sudjiman, Panuti. 1991. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Suroto. 1983. Teori Bimbingan dan Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga.
13
14
15