21
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Dewasa ini sering dijumpai begitu banyak orang baik muda maupun tua yang mulai tertarik pada apresiasi sastra yang tertuang dalam bentuk cerpen. Hal ini bisa dilihat dari jumlah cerpen yang banyak beredar di kalangan masyarakat. Dalam sebuah cerpen atau cerita pendek, pasti terdapat unsur intrinsik atau unsur ekstrinsik, di mana unsur intrinsik terdiri dari tema, penokohan, setting, alur/plot, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat. Setelah membaca dan berusaha memahami isi cerita, penulis memilih untuk menganalisis tema dan amanat dalam cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009. Hal ini dikarenakan tema merupakan salah satu unsur intrinsik yang cukup sulit untuk dipahami oleh para pembaca, sedangkan amanat adalah hal yang ingin disampaikan si pengarang melalui cerpennya di mana para pembaca seringkali hanya menikmati isi cerpen tetapi jarang bahkan sama sekali tidak memahami isi cerita sehingga mereka tidak bisa mengambil hal positif dari cerpen yang mereka baca. 1

Makalah Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menjelaskan tentang deskripsi indonesia

Citation preview

Page 1: Makalah Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini sering dijumpai begitu banyak orang baik muda maupun tua

yang mulai tertarik pada apresiasi sastra yang tertuang dalam bentuk cerpen.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah cerpen yang banyak beredar di kalangan

masyarakat. Dalam sebuah cerpen atau cerita pendek, pasti terdapat unsur

intrinsik atau unsur ekstrinsik, di mana unsur intrinsik terdiri dari tema,

penokohan, setting, alur/plot, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat.

Setelah membaca dan berusaha memahami isi cerita, penulis memilih

untuk menganalisis tema dan amanat dalam cerpen “NIMA” karya Aba

Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009. Hal ini

dikarenakan tema merupakan salah satu unsur intrinsik yang cukup sulit untuk

dipahami oleh para pembaca, sedangkan amanat adalah hal yang ingin

disampaikan si pengarang melalui cerpennya di mana para pembaca seringkali

hanya menikmati isi cerpen tetapi jarang bahkan sama sekali tidak memahami

isi cerita sehingga mereka tidak bisa mengambil hal positif dari cerpen yang

mereka baca.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa perlu untuk

menganalisis tema dan amanat yang terdapat dalam cerpen karya Aba

Mardjani , “NIMA”.

Batasan masalah yang dianalisis hanya meliputi tema dan amanat yang

terdapat dalam cerpen berjudul “NIMA”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah masalah yang telah diuraikan di atas,

maka penulis ingin merumuskan masalah sebagai berikut :

1.2.1 Apa tema yang terdapat dalam cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani

pada harian KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009?

1

Page 2: Makalah Indonesia

1.2.2 Amanat apa yang dapat ditarik dari cerpen “NIMA” karya Aba

Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009?

1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

tujuan penelitian karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Mengetahui dan mendeskripsikan tema yang terkandung dalam

cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu,

13 Desember 2009.

1.3.2 Mengetahui dan mendeskripsikan amanat yang dapat dipetik dari

cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani pada harian KOMPAS, Minggu,

13 Desember 2009 .

1.4 Manfaat Pembahasan Masalah

Berdasarkan tujuan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka

penyusunan karya ilmiah ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain

sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Siswa

1.4.1.1 Siswa dapat lebih memahami unsur-unsur intrinsik yang

terdapat dalam cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani

terutama tema dan amanat.

1.4.2 Bagi Guru

1.4.2.1 Agar guru dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman

murid tentang tema dan amanat yang terkandung dalam

sebuah cerpen.

1.4.2.2 Sebagai alternatif guru dalam mengajar agar murid dapat

dengan mudah memahami unsur-unsur intrinsik yang

terdapat dalam sebuah cerpen.

1.4.3 Bagi Pembaca

1.4.3.1 Penulis berharap dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini,

para pembaca lain dapat memahami dengan betul tema dan

2

Page 3: Makalah Indonesia

amanat yang terdapat dalam suatu karya sastra, khususnya

cerpen.

1.4.3.2 Melalui pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis berharap

agar para pembaca dapat menerapkan amanat-amanat dan

sadar untuk tidak melakukan pelanggaran nilai moral atau

amanat dalam kehidupan.

1.5 Definisi Konsep

Untuk mempermudah pengertian tentang istilah-istilah yang digunakan

dalam judul Karya Tulis Ilmiah, Analisis Tema dan Amanat Cerpen “NIMA”

Karya Aba Mardjani, pada Harian KOMPAS, 13 Desember 2009”, maka

penulis mendefinisikan istilah-istilah tersebut dengan menggunakan Kamus

Besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan yang diterbitkan oleh Balai Pustaka dengan Penyunting Penyelia

Anton M. Moeliono, sebagai berikut:

1.5.1 Analisis

penguraian karya sastra atas unsur-unsur untuk memahami pertalian

antara unsur-unsur tersebut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Anton M.

Moeliono 1990:32)

1. penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan

sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab

musabab, dan duduk perkaranya (Moeliono, 1990:43).

2. penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan

sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-

musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya); penjabaran sesudah

dikaji sebaik-baiknya; pemecahan persoalan yang dimulai dengan

dugaan akan kebenarannya (Alwi, 2005:43).

1.5.2 Tema

pokok pikiran atau dasar cerita (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

1990:921).

1.5.3 Amanat

3

Page 4: Makalah Indonesia

pesan, perintah yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca,

gagasan yang mendasari karya sastra (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

1990:26).

1.5.4 Cerpen (Cerita Pendek)

cerita pendek (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:166).

4

Page 5: Makalah Indonesia

BAB II

TINJAUAN TEORI

Dalam karya sastra seperti cerpen, tema merupakan salah satu komponen

utama. Sering kali kita mengabaikan tema yang terkandung dalam sebuah cerpen,

padahal dengan memahami tema yang ada dalam cerpen tersebut, kita dapat lebih

mudah memahami isi cerita cerpen. Amanat juga merupakan salah satu unsur

intrinsik dalam cerpen yang cukup penting. Amanat adalah pesan yang ingin

disampaikan oleh penulis melalui cerita pendek. Sehingga dengan memahami

amanat yang terkandung dalam sebuah cerpen, pembaca menjadi lebih mudah

dalam memahami isi cerita.

Unsur intrinsik dalam cerpen, terutama tema dan amanat sangatlah

menarik untuk dibahas. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menganalisis

tentang Tema dan Amanat Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani, pada Harian

KOMPAS, Minggu 13 Desember 2009. Dalam menganalisis Tema dan Amanat

ini, penulis menggunakan tinjauan teori yang bersumber dari pendapat Suroto

dalam bukunya yang berjudul Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia

dan pendapat dari Drs. Aminudin, MPd. dalam bukunya yang berjudul Pengantar

Apresiasi Karya Sastra. Berikut penjelasan mengenai tema dan amanat yang

diperoleh penulis dari beberapa buku acuan.

2.1 Pengertian Tema

Di dalam Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani, pada harian KOMPAS, 13

Desember 2009, penulis menjumpai tema yang sangat menarik, karena tema

yang digunakan dalam cerpen tersebut merupakan suatu kejadian yang sering

terjadi dalam masyarakat. Melalui tema yang digunakan dalam cerpen tersebut

pengarang dapat menyampaikan pemikirannya kepada para pembaca dengan

baik. Untuk mengenal lebih jauh tentang tema dan penjelasannya, penulis

akan menjelaskan definisi tema menurut Drs. Aminuddin,M.Pd () dalam buku

yang berjudul Pengantar Apresiasi Karya Sastra, yaitu sebagai berikut:

5

Page 6: Makalah Indonesia

Istilah tema menurut Scarbach berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat meletakkan suatu perangkat.” Disebut demikian karena tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperanan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya. Sebab itulah penyikapan terhadap tema yang diberikan pengarangnya dengan pembaca umumnya terbalik. Seorang pengarang harus memahami tema cerita yang akan dipaparkan sebelum melaksanakan proses kreatif penciptaan, sementara pembaca baru dapat memahami unsur-unsur signifikan yang menjadi media pemapar tema tersebut.

Demikian definisi tema yang akan dipakai sebagai acuan untuk

menganalisis tema dalam Cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani pada harian

KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009.

2.2 Cara Memahami Tema Suatu Cerpen

Dalam upaya untuk memahami tema, pembaca perlu memperhatikan

beberapa langkah berikut secara cermat.

1. Memahami setting dalam prosa fiksi yang dibaca.

2. Memahami penokohan dan perwatakan para pelaku di dalam prosa

fiksi yang dibaca.

Memahami satuan peristiwa, pokok pikiran serta tahapan peristiwa dalam

prosa fiksi yang dibaca.

3. Memahami plot atau alur cerita dalam prosa fiksi yang dibaca.

4. Menghubungkan pokok-pokok pikiran yang satu dengan lainnya yang

disimpulkan dalam satuan-satuan peristiwa yang terpapar dalam suatu

cerita.

5. Menentukan sikap penyair terhadap pokok-pokok pikiran yang

ditampilkannya.

6. Mengidentifikasi tujuan pengarang memaparkan ceritanya dengan

bertolak dari satuan pokok pikiran serta sikap penyair terhadap pokok

pikiran yang ditampilkannya.

6

Page 7: Makalah Indonesia

7. Menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca serta menyimpulkannya

dalam satu atau dua kalimat yang diharapkan merupakan ide dasar

cerita yang dipaparkan pengarangnya.

Berdasarkan definisi tentang tema yang diungkapakan Drs.

Aminuddin,M.Pd dalam bukunya yang berjudul Pengantar Apresiasi Karya

Sastra, maka penulis dapat menganalisis Tema dalam Cerpen “NIMA” Karya

Aba Mardjani, pada Harian KOMPAS, 13 Desember 2009.

2.3 Jenis-Jenis Tema

Tema yang banyak terdapat dalam sebuah karya sastra terutama cerpen

adalah tema keutuhan, tema kemanusiaan, tema cinta, tema patriotisme, tema

perjuangan, tema kegagalan hidup, tema alam, tema keadilan, tema kritik

sosial, tema demokrasi,dan tema kesetiakawanan (Waluyo, 2003:17-18).

Cara memahami tema di ataslah yang akan dipakai penulis untuk

menganalisis tema dalam Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani pada harian

KOMPAS, Minggu, 13 Desember 2009.

2.3 Pengertian Amanat

Dalam Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani pada Harian KOMPAS, 13

Desember 2009, penulis menjumpai amanat yang baik bagi para pembaca.

Untuk mengenal lebih tentang amanat dan penjelasannya, penulis akan

menjelaskan definisi amanat menurut Suroto () dalam buku yang berjudul

Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia, yaitu sebagai berikut:

Sesuai dengan arti katanya, amanat atau pesan adalah sesuatu yang hendak disampaikan oleh penyair kepada pembaca lewat puisinya. Bedanya dengan tema, kalau tema adalah persoalan yang dikemukakan sedangkan amanat adalah sesuatu yang hendak disampaikan lewat persoalan itu. Dengan kata lain mau berbicara apa, bermaksud apa dengan persoalan itu.

Berdasarkan Definisi tentang amanat yang diungkapakan Suroto

dalam bukunya yang berjudul Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra

7

Page 8: Makalah Indonesia

Indonesia, maka penulis dapat menganalisis Amanat yang tersirat dalam

Cerpen “NIMA” Karya Aba Mardjani pada Harian KOMPAS, 13 Desember

2009.

2.4 Jenis-Jenis Amanat

Berdasarkan cara penyampaiannya, amanat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Amanat yang disampaikan secara implisit

Maksudnya adalah amanat yang ditemukan dalam tingkah laku tokoh

menjelang cerita berakhir (Sudjiman, 1991 : 57-58).

2. Amanat yang disampaikan secara eksplisit

Maksudnya adalah amanat ini disampaikan berupa seruan, saran,

peringantan, nasehat, anjuran, larangan, dan sebagainya berkenaan dengan

gagasan yang mendasari cerita itu (Sudjiman, 1991, 57-58).

8

Page 9: Makalah Indonesia

BAB III

METODE PEMBAHASAN MASALAH

Dalam menganalisis tentang Tema dan Amanat dalam Cerpen “NIMA”

karya Aba Mardjani, penulis menggunakan rancangan penelitian, pendekatan

struktural yang didasarkan atas asumsi dari M. Atar Semi dalam bukunya Metode

Penelitian Sastra dan metode analisis data, metode deskriptif kualitatif yang

bersumber dari pendapat Drs. Aminuddin, M.Pd. dalam bukunya yang berjudul

Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra dan juga

pendapat Prof. Dr. Gorys Keraf mengenai metode kepustakaan, dalam bukunya

yang berjudul Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa.

3.1 Rancangan Penelitian

Dalam menganalisis tema dan amanat dalam Cerpen “NIMA” karya

Aba Mardjani, penulis menggunakan pedekatan struktural. Menurut M. Atar

Semi dalam bukunya Metode Penelitian Sastra, mengungkapkan bahwa

pendekatan bertolak dari asumsi bahwa:

Karya sastra sebagai karya kreatif memiliki otonomi penuh yang harus

dilihat sebagai suatu sosok yang berdiri sendiri terlpas dari hal-hal lain yang

berada di luar dirinya. Bila hendak dikaji atau diteliti, maka yang harus dikaji

dan diteliti adalah aspek yan membangun karya tersebut seperti tema, alur,

latar, penokohan, gaya penulisan, gaya bahasa, serta hubungan harmonis

antara aspek yang mampu membuatnya menjadi sebuah karya sastra

(1993:67).

Penulis menggunakan pendekatan struktural karena tema dan amanat

merupakan bagian dari karya sastra yang otonom penuh. Oleh karena itu,

tema dan amanat sangat penting dalam karya sastra khususnya pada cerpen.

Tema dan amanatlah yang membuat jalannya cerita dalam Cerpen “NIMA”

karya Aba Mardjani, semakin tampak jelas dan nyata.

9

Page 10: Makalah Indonesia

3.2 Metode Analisis Data

Untuk menganalisis tema dan amanat dalam Cerpen “NIMA” karya

Aba Mardjani, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan

mengadakan penelitian kepustakaan. Penulis menggunakan referensi buku

Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra karya

Drs. Aminuddin, M.Pd. dalam penggunaan metode deskriptif kualitatif dan

buku Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa karya Prof. Dr. Gorys

Keraf sebagai buku referensi dalam metode kepustakaan. Drs. Aminuddin,

M.Pd. mencoba untuk memberi definisi penelitian kualitatif yaitu:

Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (1990:14).

Penelitian kualitatif selalu bersifat deskriptif, artinya data yang

dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskriptif fenomena tidak berupa

angka-angka atau koefisien tentang hubungan antara variabel (1990:16).

Prof. Dr. Gorys Keraf telah berpendapat bahwa buku atau bahan

bacaan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

Pertama, buku-buku atau bahan bacaan yang memberikan gambaran

umum mengenai persoalan yang akan digarap. Tidak perlu dibuat catatan-

catatan dari buku-buku semacam ini. Kedua, buku-buku yang harus dibaca

secara mendalam dan cermat, karena bahan-bahan yang diperlukan untuk

karya tulis itu terdapat di situ. Dari bahan-bahan semacam inilah pengarang

harus membuat kutipan-kutipan yang diperlukan. Ketiga, bahan bacaan

menyediakan informasi untuk mengisi yang masih kurang untuk melengkapi

karya tulis itu (2001:166).

10

Page 11: Makalah Indonesia

Setelah penulis membaca dari beberapa acuan di atas, maka penulis

dapat menganalisis tema dan amanat dalam Cerpen “NIMA” karya Aba

Mardjani, menggunakan pendekatan struktural dan metode deskriptif

kualitatif dengan penelitian kepustakaan untuk mengambil kutipan-kutipan

secara kritis.

3.3 Prosedur Penelitian

Saat penulis mengerjakan karya ilmiah ini, penulis menggunakan

beberapa langkah-langkah sebagai prosedur penelitian, yaitu:

3.3.1 Membaca cerpen

Hal pertama yang dilakukan penulis adalah membaca Cerpen “NIMA”

karya Aba Mardjani

3.3.2 Memilih topik

Setelah penulis membaca Cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani, maka

penulis menentukan topik yang akan dianalisis.

3.3.3 Mencari data

Setelah itu, penulis mulai mencari buku-buku referensi yang

diperlukan untuk menulis karya ilmiah ini.

3.3.4 Menemukan data

Setelah buku-buku referensi yang dibutuhkan tersedia, maka penulis

mulai membaca dan mencari data yang dapat digunakan sebagai acuan

dalam menganalisis karya ilmiah ini.

3.3.5 Mengklasifikasikan data

Setelah penulis menemukan data-data yang diperlukan, maka penulis

mulai memilah-milah buku yang akan digunakan serta mulai memberi

11

Page 12: Makalah Indonesia

tanda untuk hal-hal yang penting, baik dari buku referensi ataupun dari

cerpen itu sendiri.

3.3.6 Menganalisis data

Setelah pengklasifikasian data, penulis mulai menganalisis data yang

ada dalam cerpen yang telah dipilih.

3.3.7 Menuangkan hasil analisis ke dalam karya ilmiah

Setelah semua prosedur selesai, maka penulis mulai untuk

menuangkan semuanya ke dalam karya ilmiah ini.

Prosedur penelitian di atas adalah prosedur yang penulis gunakan

dalam menganalisis tema dan amanat dalam Cerpen “NIMA” karya Aba

Mardjani. Demikianlah penjabaran metode pembahasan masalah di atas,

maka penulis menggunakan mendekatan struktural, metode deskriptif

kualitatif dan penelitian kepustakaan dalam menganalisis tema dan amanat

dalam Cerpen “NIMA” karya Aba Mardjani.

12

Page 13: Makalah Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Aminuddin.1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan

Sastra. Malang: Yayasan Asih Asuh.

Aminudin. 2000. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta:

Nusa Indah.

Moeliono, Anton. M. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sudjiman, Panuti. 1991. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Suroto. 1983. Teori Bimbingan dan Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga.

13

Page 14: Makalah Indonesia

14

Page 15: Makalah Indonesia

15