Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    1/22

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    2/22

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah

    yang tidak ternilai karena dengan karunia-Nya semata penulis dapatmenyelesaikan tugas dengan judul Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    (Kabupaten Kediri). Penyusunan tugas ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas

    mata kuliah Perencanaan Pembangunan.

    Terselesaikan tugas ini tidak terlepas dari peranan dan dukungan baik

    moril maupun materiil dari berbagai pihak. Rasa terima kasih yang tidak terhingga

    penulis sampaikan kepada:

    1. Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan anugerah yang tidak ternilai

    kepada penulis.

    2. Bapak Imam Mukhlis, S.E., M.Si selaku Dosen mata kuliah Perencanaan

    Pembangunan.

    Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Penulis

    menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak

    kekurangannya untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak

    demi kesempurnaan tugas ini.

    Malang, Mei 2011

    Penulis

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    3/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPerencanaan pembagunan ekonomi suatu negara atau daerah memerlukan

    berbagai macam data untuk dasar penentuan strategi dan kebijaksanaan, agar

    sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijaksanaan

    pembangunan ekonomi yang telah di ambil di masa lalu perlu dikaji dan dilihat

    hasilnya yaitu untuk memberikan gambaran tentang sasaran-sasaran yang akan

    dicapai pada masa yang akan datang.

    Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian usaha kebijakan yang

    bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan hubungan

    ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor

    primer ke sekunder dan tersier. Arah pembangunan ekonomi perlu diupayakan

    sedemikian rupa sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat dan tingkat

    pemerataan kesejahteraan dinikmati seadil mungkin.

    Guna mencapai target dan sasaran yang realistis dalam proses

    pembangunan di daerah, dibutuhkan suatu perencanaan pembangunan yang

    memperhatikan potensi dan karakteristik perekonomian daerah. Dalam hal ini

    secara geografis suatu daerah akan memiliki endowment factor yang berbeda

    dengan daerah lain. Perencanaan pembangunan yang dimaksud dapat dilakukan

    dengan pendekatan makro dan mikro regional.

    Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu bentuk

    penyajian data yang bisa menggambarkan struktur perekonomian daerah pada

    tahun yang bersangkutan. Untuk mengetahui analisis pembangunan ekonomi

    daerah dengan menggunakan teknikShift Share (SS) danLocation Quotient(LQ).

    Analisis shift share dapat digunakan untuk menganalisis performance dan posisi

    daya saing perekonomian daerah dalam cakupan wilayah tertentu yang menjadi

    unit analisis.

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    4/22

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. PROFIL KABUPATEN KEDIRI

    KONDISI GEOGRAFIS

    Posisi geografi Kabupaten Kediri terletak antara 111o 47' 05" sampai

    dengan 112o 18'20" Bujur Timur dan 7o 36' 12" sampai dengan 8o 0' 32 Lintang

    Selatan. Wilayah Kabupaten Kediri diapit oleh 5 Kabupaten, yakni :

    - Sebelah Barat :Tulungagung dan Nganjuk

    - Sebelah Utara : Nganjuk dan Jombang

    - Sebelah Timur : Jombang dan Malang

    - Sebelah Selatan : Blitar dan Tulungagung

    Kondisi topografi terdiri dari dataran rendah dan pegunungan yang dilalui

    aliran sungai Brantas yang membelah dari selatan ke utara. pada tahun 2005

    suhu udara berkisar antara 23o C sampai dengan 31o C dengan tingkat curah

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    5/22

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    6/22

    tengah-tengah wilayah Jawa Timur bagian barat. Kawasan Jawa Timur bagian

    barat ini merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena

    dari sisi geografis (topografi, kesuburan tanah, curah hujan dll) dan Demografi

    (jumlah penduduk, PDRB dll) sangat mendukung untuk pengembangan

    perekonomian. Namun demikian dari sisi ekonomi sampai saat ini belum tergarap

    secara maksimal, karena selama ini kegiatan perekonomian terkonsentrasi di

    Surabaya. Oleh karena itu perlu dibentuk pusat perekonomian baru (Trade

    Centre) di wilayah Jawa Timur Bagian Barat. Dengan demikian masyarakat akan

    memiliki alternatif yang lebih ekonomis dan effisien untuk melakukan kegiatan

    perdagangan pada khususnya dan kegiatan ekonomi lainnya.

    B. POTENSI EKONOMI DILIHAT DARI SEKTOR PDRB

    Perkembangan besaran nilai PDRB atas dasar harga konstan (ADHK)

    menggambarkan perkembangan potensi ekonomi daerah yang terbebas atau tidak

    terpengaruh tingkat kenaikan harga dengan tahun 2000 sebagai patokan atau dasar

    perhitungan.

    PDRB Kabupaten Kediri

    NO SEKTOR PDRB atas dasar harga konstan 2000(Juta Rupiah)

    URUT UTAMA 2005 2006 2007 2008 2009

    1 PERTANIAN 2.001.201,15 2.064.322,86 2.131.034,15 2.191.375,58 2.269.432,82

    1.1 Tanaman Bahan Makanan 1.249.030,81 1.261.608,69 1.308.491,15 1.337.565,25 1.376.900,82

    1.2 Tanaman Perkebunan 626.551,12 653.859,33 688.221,03 716.125,93 748.682,48

    1.3 Peternakan 100.985,29 104.097,64 109.568,19 113.077,51 119.364,23

    1.4 Kehutanan 18.076,60 17.704,64 17.330,57 16.748,32 16.361,02

    1.5 Perikanan 6.557,33 7.052,58 7.423,21 7.858,56 8.124,27

    2

    PERTAMBANGAN DAN

    PENGGALIAN 144.564,67 150.143,73 156.034,10 163.194,58 171.859,50

    2.1 Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    2.2 Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    2.3 Penggalian 144.564,67 150.143,73 158.034,10 163.194,58 171.859,50

    3 INDUSTRI PENGOLAHAN 796.691,03 831.477,87 873.396,67 917.156,71 963.909,94

    3.1 Makanan, Minuman danTembakau 166.297,79 175.709,04 184.942,92 195.535,94 205.605,46

    3.2 Tekstil, Barang dari Kulit dan

    Alas Kaki 14.634,63 14.852,38 15.632,91 16.304,14 16.873,48

    3.3 Barang dari Kayu dan Hasil

    Hutan Lainnya 48.002,11 48.239,90 48.833,97 640.204,92 672.439,35

    3.4 Kertas dan Barang Cetakan 554.653,59 579.386,00 609.833,97 640.204,92 672.439,35

    3.5 Pupuk, Kimia dan Barang dari

    Karet 1.350,49 1.382,99 1.445,67 1.500,40 1.574,86

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    7/22

    3.6 Semen dan Barang Galian

    Bukan Logam 2.344,74 2.387,69 2.513,16 2.627,94 2.734,13

    3.7 Logam Dasar, Besi dan Baja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    3.8 Alat Angkut Mesin dan

    Peralatannya 5.744,67 5.784,45 6.088,43 6.327,23 6.561,91

    3.9 Barang Lainnya 3.663,01 3.735,42 3.931,72 4.118,68 4.374,61

    4

    LISTRIK, GAS DAN AIR

    BERSIH 19.199,78 19.951,26 20.999,74 21.758,55 23.435,39

    4.1 Listrik 17.645,78 18.377,11 19.342,86 20.049,73 21.560,56

    4.2 Gas Kota 0 0 0 0 0

    4.3 Air Bersih 1.554,48 1.574,15 1.656,87 1.708,82 1.874,83

    5 KONSTRUKSI 57.632,73 58.771,15 60.003,91 61.071,52 63.322,41

    6

    PERDAGANGAN,HOTEL DAN

    RESTORAN 1.302.943,12 1.394.196,23 1.467.464,19 1.559.638,03 1.648.666,94

    6.1 Perdagangan 1.216.467,71 1.304.760,92 1.373.328,87 1.457.671,52 1.538.139,40

    6.2 Hotel 2.191,90 2.255,00 2.373,51 2.673,93 2.812,25

    6.3 Restoran 84.284 87.180,31 91.761,31 99.292,69 107.615,29

    7

    PENGANGKUTAN DAN

    KOMUNIKASI 129.136,49 132.882,74 139.866,01 148.535 160.077,75

    7.1 Angkutan Rel 2.172,17 2.290,35 2.410,71 2.496,61 2.629,45

    7.2 Angkutan Jalan Raya 84.097,89 86.576,27 91.126,04 96.787,52 104.278,10

    7.3 Angkutan Laut 0 0 0 0 0

    7.4 Angkutan Penyeberangan 0 0 0 0 0

    7.5 Angkutan Udara 0 0 0 0 0

    7.6 Jasa Penunjang Angkutan 33.973,10 34.667,28 36.489,12 38.979,62 41.839,98

    7.7 Pos dan Telekomunikasi 8.234,77 8.664,70 9.120,05 9.526,79 10.517,80

    7.8 Jasa Penunjang Komunikasi 658,56 684,14 720,09 744,26 812,43

    8KEUANGAN,PERSEWAANDAN JASA PERUSAHAAN 250.293,28 266.082,75 280.065,96 295.504,97 308.409,68

    8.1 Bank 39.372,76 41.636,51 43.824,60 46.151,05 48.120,66

    8.2 Lembaga Keuangan BukanBank 39.683,18 40.910,48 43.060,41 44.242,62 46.245,83

    8.3 Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0 0,00

    8.4 Sewa Bangunan 138.274,73 149.787,86 157.659,58 167.811,46 174.984,22

    8.5 Jasa Perusahaan 32.962,60 33.747,90 35.521,42 37.299,84 39.058,98

    9 JASA-JASA 530.367,57 553.277,15 582.353,04 603.830,11 637.067,54

    9.1 Pemerintahan Umum 373.280,01 390.766,86 411.302,49 427.760,71 451.209,31

    9.2 Jasa Sosial Kemasyarakatan 56.095,22 57.962,79 61.008,86 62.754,28 66.244,03

    9.3 Jasas Hiburan dan Kebudayaan 10.112,95 10.443,98 10.992,84 11.287,93 12.123,91

    9.4 Jasa Perorangan dan Rumah

    Tangga 90.879,39 94.103,51 99.048,85 102.027,19 107.490,31

    JUMLAH 5.232.029,80 5.471.105,73 5.713.218 5.962.064,84 6.246.081,98

    Sumber: BPS Kabupaten Kediri

    Besaran nilai PDRB Kabupaten Kediri ADHK tahun 2009 adalah sebesar

    6,25 triliun rupiah, naik 532,86 milyar rupiah dibandingkan dengan kondisi tahun

    2007.

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    8/22

    Sektor Pertanian nilai PDRB adhk nya naik 135,2 milyar rupiah menjadi

    2,27 trilyun rupiah. Sektor perdagangan naik 171,1 milyar rupiah menjadi 1,65

    trilyun rupiah. Sektor industri naik 92,8 milyar rupiah menjadi 0,96 trilyun rupiah.

    Sedangkan sektor jasa-jasa naik 58,0 milyar rupiah menjadi sekitar 0,64 trilyun

    rupiah.

    Berdasarkan dari data PDRB Kabupaten Kediri, Kabupaten Kediri

    memiliki potensi ekonomi dilihat dari 3 sektor ungggulan yang dimiliki. 3 sektor

    unggulan tersebut meliputi : (1) Pertanian ; (2) Perdagangan, Hotel, dan Restoran ;

    dan (3) Industri Pengolahan. 3 sektor tersebut memiliki peran yang yang

    signifikan bagi Kabupaten Kediri untuk meningkatkan pembangunan ekonomi

    daerah.

    C. ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) KABUPATEN KEDIRI

    Analisis teknik LQ merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk

    mengukur tingkat spesialisasi relatif suatu daerah dalam menunjukkan besar

    kecilnya peran suatu sektor dalam suatu daerah dibandingkan dengan peran sektor

    yang sama di daerah lain.

    Dari data PDRB Kabupaten Kediri setelah dibandingkan dengan PDRB

    Jawa Timur, 3 Sektor unggulan dari analisis LQ, didapat bahwa 3 sektor yang

    berperan aktif adalah sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, dan sektor

    jasa-jasa.

    PERHITUNGAN DENGAN TEKNIK LOCATION QUOTIENT

    NO S E K T O R TAHUNURUT UTAMA 2005 2006 2007 2008 2009

    1 PERTANIAN 2,193707199 2,201545952 2,239220486 2,266106387 2,321914022

    1.1 Tanaman Bahan Makanan 2,407026819 2,410630841 2,499650335 2,246761715 2,546491627

    1.2 Tanaman Perkebunan 4,366731363 3,955672272 4,100023606 3,83073413 5,363177804

    1.3 Peternakan 0,70872407 0,695443636 0,70121208 0,629727863 0,732961646

    1.4 Kehutanan 2,073382482 1,839081326 1,782521412 1,184030205 1,314970419

    1.5 Perikanan 0,066473427 0,078616354 0,078652119 0,070994529 0,066700345

    2

    PERTAMBANGAN

    ,PENGGALIAN 1,409926983 1,364503476 1,304694378 1,12785204 1,242596542

    2.1 Pertambangan Migas 0 0 0 0 0

    2.2 Pertambangan Non Migas 0 0 0 0 0

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    9/22

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    10/22

    Sumber : Data Diolah

    a. Subsektor yang memiliki nilai Location Quotient lebih dari satu selama 5tahun pengamatan (tahun 2005-2009) meliputi:

    Tanaman bahan makanan Tanaman perkebunan Kehutanan Penggalian Lembaga keuangan bukan bank Sewa bangunan Jasa sosial kemasyarakatan Barang dari kayu dan hasil hutan lainnya Kertas dan barang cetakan Angkutan jalan raya Pemerintahan umum

    b. Subsektor yang memiliki nilai Location Quotient lebih dari satu selama 2tahun (2005 dan 2009) pengamatan meliputi:

    Perdaganganc. Subsektor yang memiliki nilai Location Quotientkurang dari satu selama 5

    tahun pengamatan (2005-2009) meliputi:

    Perikanan Konstruksi Peternakan Makanan,minuman dan tembakau Tekstil, barang dari kulit dan alas kaki Pupuk, kimia dan barang dari karet Semen dan barang galian bukan logam Alat angkut mesin dan peralatannya Barang lainnya Listrik Air bersih

    Hotel

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    11/22

    Restoran Angkutan rel Jasa penunjang angkutan Pos dan telekomunikasi Jasa penunjang komunikasi Bank Jasa perusahaan Jasa hiburan dan kebudayaan Jasa penunjang keuangand. Subsektor yang memiliki nilai Location Quotientsama dengan nol selama 5

    tahun pengamatan (tahun 2005-2009) meliputi:

    Angkutan laut Pertambangan migas Pertambangan non migas Logam dasar, besi dan baja Gas kota Angkutan penyeberangan Angkutan udara

    Pada sektor pertanian hasil LQ menunjukkan bahwa dari tahun 2005

    sampai tahun 2009, sektor pertanian Kabupaten Kediri selalu mengalami

    peningkatan. Dimana pada tahun 2005 LQ sektor pertanian menunjukkan sebesar

    2,19 ; pada tahun 2006 sebesar 2,20 ; pada tahun 2007 sebesar 2,24 ; pada tahun

    2008 sebesar 2,27 ; dan pada tahun 2009 sebesar 2,32. Dengan rincian subsektor

    yang paling berperan dari sektor pertanian adalah subsektor tanaman perkebunan,

    tanaman bahan makanan, dan kehutanan, dimana subsektor tanaman perkebunanadalah subsektor yang memiliki keunggulan komparatif yang berpengaruh besar

    terhadap sektor pertanian Kabupaten Kediri dan paling stabil di antara subsektor-

    subsektor yang ada.

    Pada sektor pertambangan dan penggalian, hasil LQ menunjukkan bahwa

    dari tahun 2005 sampai tahun 2009, sektor pertambangan dan penggalian

    Kabupaten Kediri mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2005 LQ sektor

    pertambangan dan penggalian menunjukkan sebesar 1,41 ; pada tahun 2006

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    12/22

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    13/22

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    14/22

    Analisis Shift Share (SS) merupakan salah satu teknik yang sering

    digunakan dalam daerah. Analisis SS merupakan suatu teknik yang berguna untuk

    menganalisis perubahan dalam struktur perekonomian daerah terhadap

    perekonomian nasionalnya, selanjutnya akan dapat diketahui produktivitas

    perekonomian suatu daerah.

    Berdasarkan analisis Shift Share dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan

    kegiatan ekonomi di Kabupaten Kediri selama tahun 2005-2009 ditentukan oleh 3

    hal, yakni :

    HASIL PERHITUNGAN DENGAN TEKNIK SHIFT SHARE

    Sektor/Subsektor Komponen Shift Share

    NIJ=EIJ.RN RIN-RN MIJ=EIJ(RIN-RN) RIJ-RIN CIJ=EIJ(RIJ-RIN) DIJ=NIJ+MIJ+CIJ

    PERTANIAN

    1.1 Tanaman Bahan Makanan 314171,1902 -0,159154686 -198789,1061 0,009998093 12487,92591 127870,01

    1.2 Tanaman Perkebunan 157597,6425 -0,231579542 -145096,4215 0,174973973 109630,139 122131,36

    1.3 Peternakan 25401,02974 -0,053367344 -5389,31672 -0,016168424 -1632,77302 18378,94

    1.4 Kehutanan 4546,842953 0,244571211 4421,015959 -0,591009311 -10683,43891 -1715,58

    1.5 Perikanan 1649,378185 0,042907582 281,3591756 -0,055479496 -363,7973607 1566,94

    PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

    2.1 Pertambangan Migas 0,00 0,860164352 0 -1,11169633 0 0,00

    2.2 Pertambangan Non Migas 0,00 0,253228994 0 -0,504760972 0 0,00

    2.3 Penggalian 36.362,64 0,043295338 6258,976192 -0,106020258 -15326,78358 27.294,83

    INDUSTRI PENGOLAHAN

    3.1 Makanan, Min. dan Tembakau 41829,21205 -0,065006429 -10810,42546 0,049843617 8288,88341 39307,67

    3.2 Teks, Brg dr Klit dan Alas Kaki 3681,077431 -0,313860499 -4593,232269 0,215311548 3151,004838 2238,85

    3.3 Brg dr Kayu dan Hsl Hutan Lain 12074,06568 -0,436749968 -20964,92001 13,19375532 633328,0943 624437,24

    3.4 Kertas dan Barang Cetakan 139513,1146 0,203036465 112614,9042 -0,242209302 -134342,2588 117785,76

    3.5 Pupuk, Kimia dan Brg dr Karet 339,6914209 0,162943838 220,0540236 -0,248336118 -335,3754445 224,37

    3.6 Semen dan Brg Gal Bukn Logam 589,77709 -0,134147628 -314,5413083 0,048685235 114,1542183 389,39

    3.7 Logam Dasar, Besi dan Baja 0 -0,633647018 0 0,38211504 0 0

    3.8 Alat Angkut Msn dan Perltnnya 1444,968208 0,910751987 5231,969619 -1,0200234 -5859,697827 817,24

    3.9 Barang Lainnya 921,3641506 -0,49308101 -1806,160671 0,435815496 1596,396521 711,6

    LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH

    4.1 Listrik 4438,477946 -252792123,2 -4,46071E+12 0,379866844 6703,046757 -4,46071E+12

    4.2 Gas Kota 0 -255754874,5 0 -0,7421601 0 0

    4.3 Air Bersih 391,0014291 -256147640,9 -3,9296E+11 0,038554254 59,93181612 -3,9296E+11

    KONSTRUKSI 14496,47457 -247471229,4 -1,45691E+13 -0,059011165 -3400,974559 -1,45691E+13

    PERDAGANGAN,HOTEL DAN RESTORAN

    6.1 Perdagangan 305980,5292 0,166416805 202440,6695 -0,153517851 41327179159 41327687580

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    15/22

    6.2 Hotel 551,3329425 -0,048602624 -106,5320916 0,080089944 18049792,36 18050237,16

    6.3 Restoran 21199,99547 -0,377966551 -31856,34377 0,403259693 55505741,76 55495085,41

    PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

    7.1 Angkutan Rel 546,3702166 -0,119324448 -259,1929854 0,078310063 170,1027688 457,28

    7.2 Angkutan Jalan Raya 21153,30862 -0,277388655 -23327,80059 0,265817632 22354,70197 20180,21

    7.3 Angkutan Laut 0 -0,329792627 0 0,078260649 0 0

    7.4 Angkutan Penyeberangan 0 -0,059811522 0 -0,191720456 0 0

    7.5 Angkutan Udara 0 -0,37887596 0 0,127343982 0 0

    7.6 Jasa Penunjang Angkutan 8545,321041 0,088726421 3014,31157 -0,108696369 -3692,752611 7866,88

    7.7 Pos dan Telekomunikasi 2071,307986 0,033903027 279,1836291 -0,008192289 -67,46161537 2283,03

    7.8 Jasa Penunjang Komunikasi 165,6488994 1,465247514 964,9534027 -1,483133355 -976,7323021 153,87

    KEUANGAN,PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN

    8.1 Bank 9903,508201 0,124411206 4898,412545 39.372,38 1550199428 1550214230

    8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank 9981,588758 0,202287453 8027,409419 39.682,73 1574736766 1574754775

    8.3 Jasa Penunjang Keuangan 0 278,1252161 0 -278,38 0 0

    8.4 Sewa Bangunan 34780,51634 -0,255562977 -35337,90162 138.274,73 19119901514 19119900957

    8.5 Jasa Perusahaan 8291,147977 6,961188551 229458,8737 32.955,39 1086295249 1086532999

    JASA-JASA

    9.1 Pemerintahan Umum 93891,85925 0,863267449 322240,482 -0,906030412 -338203,0412 77929,3

    9.2 Jasa Sosial Kemasyarakatan 14109,74164 0,14230538 7982,651584 -0,212916238 -11943,58323 10148,81

    9.3 Jasas Hiburan dan Kebudayaan 2543,730317 0,301894944 3053,048477 -0,354576933 -3585,818793 2010,96

    9.4 Jasa Perorng. dan Rmh Tangga 22859,07272 0,555634722 50495,7446 -0,624386864 -56743,89733 16610,92

    TOTAL 1316022,925 -1,94228E+13 250014,0768 64732078375 -1,9358E+13

    Sumber : Data Diolah

    1. Pertumbuhan ProvinsiPertumbuhan provinsi mengukur perubahan output (PDRB) yang akan

    terjadi bila semua industri di daerah tumbuh pada tingkat yang sama dengan

    PDRB nya. Nilai positif pada komponen pertumbuhan provinsi mengandung arti

    bahwa subsektor-subsektor dalam perekonomian provinsi pertumbuhannya cepat

    dan memberikan pengaruh positif kepada perekonomian Kabupaten Kediri. Nilai

    negatif pada komponen pertumbuhan provinsi mengandung arti bahwa subsektor-

    subsektor dalam perekonomian provinsi pertumbuhannya lambat dan memberikan

    pengaruh negatif kepada perkonomian Kabupaten Kediri. Berdasarkan pada

    perhitungan shift share di atas menunjukkan bahwa semua subsektor memiliki

    nilai positif, yaitu sebesar 1316022,925. Nilai positif pada komponen

    pertumbuhan propinsi mengandung arti bahwa subsektor-subsektor dalam

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    16/22

    perekonomian Propinsi Jawa Timur pertumbuhannya cepat dan memberikan

    pengaruh positif kepada perekonomian Kabupaten Kediri. Sedangkan nilai nol (0)

    pada komponen pertumbuhan propinsi menunjukkan bahwa subsektor yang

    bersangkutan tidak memberikan pengaruh terhadap perekonomian daerah. Dalam

    hal ini, subsektor-subsektor yang bernilai nol (0) lebih disebabkan karena di

    Kabupaten Kediri subsektor-subsektor tersebut tidak menghasilkan output.

    2. Sruktur IndustriStruktur industri menghitung dampak dari komposisi industri daerah.

    selain itu komponen ini juga menghitung perbedaan antara pertumbuhan

    kabupaten dengan menggunakan pertumbuhan propinsi sektoral dan pertumbuhan

    kabupaten dengan menggunakan pertumbuhan pertumbuhan propinsi total.

    Daerah kabupaten dapat tumbuh lebih cepat atau lebih lambat dari propinsi.

    Perbedaan tingkat pertumbuhan ini disebabkan oleh komposisi sektor yang

    berbeda. Nilai positif pada komponen ini menunjukkan bahwa daerah kabupaten

    Kediri berkonsentrasi pada sektor-sektor yang pertumbuhannya cepat secara

    regional (propinsi). Hal ini karena tingkat pertumbuhan kegiatan ekonomi di

    daerah di atas rata-rata pertumbuhan kegiatan ekonomi di tingkat ekonomi secara

    total.sedangkan nilai negatif menunjukkan bahwa kabupaten Kediri

    berkonsentrasi pada sektor-sektor yang pertumbuhannya lamban secara regional

    (propinsi). Hal ini karena tingkat pertumbuhan kegiatan ekonomi di daerah di

    bawah rata-rata pertumbuhan kegiatan ekonomi di tingkat propinsi secara total.

    Subsektorsubsektor yang bernilai positif secara rinci meliputi:

    a. Kehutananb. Perikananc. Penggaliand. Kertas dan barang cetakane. Pupuk, kimia dan barang dari karetf. Perdagangang. Jasa penunjang angkutanh. Pos dan telekomunikasii. Jasa penunjang komunikasi

    j. Bank

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    17/22

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    18/22

    h. Jasa penunjang keuanganSecara total, komponen struktur industri memiliki nilai sebesar -1,94228

    3. Daya Saing RegionalKomponen daya saing regional mengukur perbedaan tingkat pertumbuhan

    antara industri di tingkat propinsi dengan industri di tingkat kabupaten.

    Komponen daya saing akan menghasilkan nilai yang mempresentasikan

    pertumbuhan industri di tingkat kabupaten lebih cepat atau lebih lambat dari

    pertumbuhan industri di tingkat propinsi. Nilai positif menunjukkan bahwa

    industri di Kabupaten Kediri tumbuh lebih cepat dari pada industri yang sama di

    tingkat propinsi. Selain itu nilai positif pada komponen ini juga mengandung arti

    bahwa komposisi kegiatan ekonomi di daerah sudah baik untuk daerah

    (kabupaten) yang bersangkutan. Sedangkan nilai negatif menunjukkan bahwa

    industri di daerah tumbuh lebih lambat dari industri yang sama pada tingkat

    propinsi. Selain itu nilai negatif pada komponen ini juga mengandung arti bahwa

    komposisi kegiatan ekonomi di daerah belum cukup baik di kabupaten Kediri.

    Subsektor-subsektor yang mempunyai nilai positif meliputi:

    a. Tanaman bahan makananb. Tanaman perkebunanc. Makanan, minuman dan tembakaud. Tekstil, barang dari kulit dan alas kakie. Barang dari kayu dan hasil hutan lainnyaf. Air bersihg. Perdaganganh. Hoteli. Angkutan rel

    j. Angkutan jalan rayak. Sewa bangunanl. Jasa perusahaanm. Semen dan barang galian bukan logamn. Barang lainnya

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    19/22

    o. Listrikp. Restoranq. Bankr. Lembaga keuangan bukan bank

    Subsektor-subsektor yang bernilai negatif meliputi:

    a. Kehutananb. Alat angkut mesin dan peralatannyac. Konstruksid. Pos dan telekomunikasie. Jasa sosial kemasyarakatanf. Jasa hiburan dan kebudayaang. Jasa perorangan dan rumah tanggah. Peternakani. Perikanan

    j. Penggaliank. Kertas dan barang cetakan lainnyal. Pupuk, kimia dan barang dari karetm. Jasa penunjang angkutann. Jasa penunjang komunikasio. Pemerintahan umum

    Subsektor-subsektor yang bernilai nol (0) meliputi:

    a. Angkutan lautb. Pertambangan migasc. Pertambangan non migasd.

    Logam dasar, besi dan baja

    e. Gas kotaf. Angkutan penyeberangang. Angkutan udarah. Jasa penunjang keuangan

    Berdasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan teknik Shift

    Share di atas dapat dijelaskan lebih jauh bahwa:

    a. Komponen total pengaruh memberikan nilai sebesar -1,9358

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    20/22

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    21/22

  • 7/22/2019 Makalah Ekonomi Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah

    22/22

    DAFTAR RUJUKAN

    Imam Mukhlis. 2011.Ekonomi Pembangunan Tulungagung: CAHAYA ABADI.

    www.kediri.go.id

    BPS Badan Pusat Statistik Kabupaten Kediri.Produk Domestik Regional Bruto.

    http://www.kediri.go.id/http://www.kediri.go.id/