17
BAB I Latar Belakang A.Pendahuluan Banyaknya kendaraan berbahan bakar fosil dan berbagai industri di kota-kota membuat kualitas udara kota menurun dan membahayakan kesehatan masyarakatnya. Warga kota terlalu sibuk dengan segala aktifitasnya sehari-hari sehingga tidak bisa memikirkan selain pekerjaannya. Kekurang pedulian masyarakat kota memperparah polusi udara di kota. Dimulai dari asap kendaraan bermotor, asap dapur sampai cerobong-cerobong industri. Kita sebagai penerus kehidupan umat manusia haruslah menjaga lingkungan kita tinggal yang kian hari semakin rusah. Pencemaran udara di kota dapat ditanggulangi dengan menanam pohon, apembuatan hutan kota dan lain- lain, sehingga terciptalah lingkungan yang nyaman dan sehat untuk kita tinggali. 1

Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

BAB I

Latar Belakang

A.Pendahuluan

Banyaknya kendaraan berbahan bakar fosil dan berbagai industri di kota-kota membuat

kualitas udara kota menurun dan membahayakan kesehatan masyarakatnya. Warga kota

terlalu sibuk dengan segala aktifitasnya sehari-hari sehingga tidak bisa memikirkan selain

pekerjaannya. Kekurang pedulian masyarakat kota memperparah polusi udara

di kota. Dimulai dari asap kendaraan bermotor, asap dapur sampai cerobong-cerobong industri.

Kita sebagai penerus kehidupan umat manusia haruslah menjaga lingkungan kita tinggal

yang kian hari semakin rusah. Pencemaran udara di kota dapat

ditanggulangi dengan menanam pohon, apembuatan hutan kota dan lain-

lain, sehingga terciptalah lingkungan yang nyaman dan sehat untuk kita tinggali.

1

Page 2: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

BAB II

PEMBAHASAN

Polusi udara adalah penyusunan kualitas udara sampai pada yang mengganggu

kehidupan karena masuknya polutan kedalam udara. Polusi udara terjadi jika ada penambahan

komponen udara atau bahan kimia yang kehadirannya membahayakan organisme.

Pencemaran udara adalah jika udara dicampuri dengan zat atau radiasi yang

berpengaruh jelek terhadap organisme hidup. Jumlah pengotoran ini cukup banyak sehingga

tidak dapat diabsorpsi atau dihilangkan dalam waktu relatif singkat.

Penyakit yang disebabkan oleh polutan udara:

1. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon. 

2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH (polyaromatic hydrocarbons). 

3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang

bekerja dalam tubuh. 

4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas

tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin. 

5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran

napas. 

6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem imunitas

tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate. 

7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran

polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM. 

8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar

makrofag pada paru). 

Menurut tempatnya polusi udara terbagi 2 yaitu :

1. Polusi Udara Luar Ruangan

2. Polusi Udara Dalam Ruangan 

2

Page 3: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

A. DAMPAK POLUSI UDARA LUAR RUANGAN TERHADAP KESEHATAN

1. Particulate Matter (PM)

Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10

(termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak

jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta

eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita

penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien

dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan

terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan lalu

lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut

usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan. Penelitian lanjutan

pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistemik serta

menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial dysfunction) yang

memicu proses atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih

besar dalam jangka panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia)

dan kematian pada janin.

.  

2. Belerang dioksida (SO2) 

Gas jernih tak berwarna ini merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai

18%. Gas ini baunya menyengat dan amat membahayakan manusia. Jumlah SO2 karena

oksidasi H2S adalah 80% , sisanya 20% lagi adalah hasil ulah manusia, yakni akibat bahan

bakar yang mengandung Belerang (S), kilang minyak dan letusan gunung berapi. Dari 20% S02

ini yang 16% adalah akibat pembakaran zat-zat yang mengandung belerang seperti minyak

bumi dan batubara. Inilah yang membayakan kesehatan di kota-kota yang dapat melumpuhkan

dan merusak pernafasan. 

S02 jika beraksi dengan kabut berisi uap air akan membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam yang

terbentuk di awan akan turun ke tanah dan menimbulkan akan malapetaka bagi

tanaman,hewan, dan manusia. 

3

Page 4: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

3. Karbon monokdisa (CO)

Karbon monoksida dibuat manusia karena pembakaran bensin tidak sempurna dalam

kendaraan. Pembakaraan di perindustrian, pembangkit listrik, pemanas rumah. pembakaran di

pertanian, dan sebagainya gas ini tidak berwarna atau berbau, tetapi amat berbahaya. Kadar 10

bpj CO dalam udara dapat menyebabkan manusia sakit, pengaruh CO serupa dengan

pengaruh kekurangan oksigen. Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan

ringan, berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan yang lebih

berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernafas,

kelemahan otot-otot, gangguan pada sistem kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada

kematian.

4. Nitrogen oksida (NO, N2O, NO2)

Peran Nitrogen amat penting dalam siklus unsur untuk keseimbangan alam. Sekitar 78%

udara terdiri dari nitrogen dan 20% volume adalah oksigen. Nitrogen oksida merupakan

pencemar. Sekitar 10% pencemar udara setiap tahun adalah nitrogen oksida. Ada delapan

kemungkinan hasil reaksi apabila nitrogen bereaksi dengan oksigen, yang jumlahnya cukup

banyak ialah NO,N20,dan NO2. Yang menyebabkan pencemaran udara hanyalah NO dan NO2

N20 jumlahnya paling banyak di antara ketiga oksida tersebut. Gas ini tidak berwarna, tidak

bereaksi dengan ozon, oksigen, dan hidrokarbon yang ada di udara. Konsentrasi N20 berasal

dari sumber alam. NO yang ada dalam udara belum lama diketahui. NO banyak terbentuk dari

pembakaran dalam mesin. Zat ini kemudian mengalami oksidasi lebih lanjut oleh oksigen atau

ozon, lambat atau cepat, akan menghasilkan NO2.

NO2 merupakan gas beracun, berwarna coklat-merah, berbau seperti asam nitrat.

Pembentukan nitrogen oksida terjadi pada pembakaran batubara, minyak bumi, gas alam, dan

industri kimia seperti pabrik asam nitrat, asam sulfat, dan sebagainya. NO dan NO2 dapat

merusak bagi manusia dan lingkungannya. NO mempunyai kemampuan membatasi kadar

oksigen dalam darah, seperti halnya dengan CO. Jika NO2 bertemu dengan uap air di udara

atau dalam tubuh manusia akan terbentuk segera HNO3 yang amat merusak tubuh, karena

itulah NO2 akan terasa pedih jika mengenai mata, hidung, saluran nafas, dan jantung.

Konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. 

4

Page 5: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

5. Hidrokarbon

Senyawa ini hanya mengandung unsur hidrogen dan karbon. Pencemar udara berupa

hidrokarbon dihasilkan proses di perindustrian penguapan pelarut organik, dan pembakaran

sampah. Hidrokarbon berperan dalam asap kabut (asbut) foto kimia dan penyebab kanker.

Senyawa benzopirena adalah senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam tembakau.

Benzopirena yang terdapat di udara kebanyakan 

disebabkan pembakaran batubara. Sekitar 10% keluar dari knalpot kenderaan, sedikit dari ter

atau aspal jalan.Dalam udara terdapat sedikitnya lima, senyawa hidrokarbon lain yang dapat

menyebabkan kanker jantung. 

6. Ozon (O3)

Ozon adalah gas berwarna biru bening, berbau tajam dan terdapat di udara lapisan atas.

Pada ketinggian 25 km di atas bumi mencapai maksimum. Ozon diperoleh karena loncatan

listrik di udara. Sebagian besar ozon dibentuk di udara pada ketinggian jauh dari bumi karena

aksi sinar ultraviolet kepada oksigen. Daerah atmosfer ini disebut lapisan ozon.Lapisan ini

mengabsorpsi hampir semua sinar ultraviolet dari matahari. Jika sedikit energi ultraviolet ini

sampai ke bumi dan mengenai kulit kita, maka kita akanterasa terbakar dan dapat menjadi

kanker kulit. Jika kita mengemisikan nitrogen oksida (NO dan NO2) ke udara, maka produksi

ozon akan banyak terjadi dilapisan bawah dari udara. Ozon sebagai pengoksid yang kuat

bereaksi dengan berbagai zat dan beracun bagi makhluk hidup. Jika konsentrasinya kecil akan

menyebabkan sakit pada dada, batuk, dan radang pada mata.

7. Chloro-fluoro-carbon (CFC)

Mulanya ozon pada bagian atas lapisan udara sangat besar manfaatnya bagi makhluk

hidup di permukaan bumi, seperti yang telah dijelaskan di atas. Namun terjadinya penipisan

lapisan ozon di stratosfer (10 hingga 15 km di atas permukaan bumi ) mengakibatkan sinar

ultraviolet masuk ke bumi dalam jumlah yang mengancam kehidupan di bumi.Penipisan ini

karena pemakaian berlebiban dan berlanjut senyawa chloro-fluoro-carbon (CFC), yang banyak

digunakan sebagai :

- bahan pendingin pada mesin penyejuk ruangan (AC) 

- bahan pengembang pada pembuatan karet 

- bahan pembersih pada industri elektronik 

- bahan penyemprot pada parfum, minyak rambut, dan lainnya.

5

Page 6: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Penyelidikan bahkan membuktikan CFC juga menyumbang 15% terjadinya efek rumah

kaca disamping gas karbon dioksida (CO2) metana (CH4) dan nitrogenokdida (NO dan NO2).

Efek rumah kaca yang membuat naiknya suhu atmosfer (pemanasan Global) menyebabkan

cairnya es di kutub hingga mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Karenanya, tanpa upaya

penyelamatan, diperkirakan dengan naiknya suhu bumi maka beberapa kota di tepi pantai di

dunia akan tergenang. 

Dampak pemanasan global secara langsung (mis. pada suhu panas membuat manusia rentan

sakit) dan dampak tidak langsung (mis. meningkatnya penyakit menular, antara lain : malaria,

DBD,penyakit yang ditularkan melalui udara, melalui air) serta dampak jangka panjang, mis.

perubahan tinggi air yang dapat mengakibatkan persediaan air bersih menurun, daerah yang

kaya jadi miskin, yang dapat menimbulkan terjadinya konflik, dan kemudian menimbulkan

masalah psikologi, mis. stress. Ada 35 jenis penyakit infeksi baru yang timbul akibat perubahan

iklim, diantaranya ebola, flu burung, penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia.

Penyakit yang paling rentan terjadi di Indonesia, adalah penyakit degeneratif dan penyakit

menular. Hal ini dapat dengan cepat berkembang pada masyarakat yang kondisi gizi kurang

baik dan kondisi kesehatan lingkungan yang kurang memadai.

8. Timbal (Pb)

Di atmosfer di kota -kota aerosol timbal merupakan pencemar yang telah dikenal.

Pencemar ini dihasilkan oleh pembakaran batubara, pabrik-pabrik, penyemprotan pestisida,

pembakaran sampah, dan pembakaran bensin. Untuk memperoleh bensin dengan oktan tinggi,

mak bensin diberi senyawa timbal tetra etil dan timbal tetra metil. Timbal dan senyawanya

mempengaruhi sistem pusat syaraf. Ciri-ciri kerana timbal ialah pusing kehilangan selera, sakit

kepala, anemia, sukar tidur, lemah dan keguguran. Keracunan timbal yang akut adalah pingsan

dan mati. 

9. Fluor dan Asbes

Fluorida adalah senyawa racun jika dalam jumlah besar di udara dalam bentuk gas atau

padatan. Fluorida bersumber pada industri yang mengerjakann aluminium, baja, pupuk posfat,

pabrik kaca, tembikar, dan juga pembakaran batubara. 

Pada konsentrasi 0,001 bpj senyawa fluorida yang mudah menguap sudah membahayakan

lingkungan. Tanaman yang menderita karena senyawa fluor akan menghasilkan buah yang

6

Page 7: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

kecil- kecil dan mengalami keterlambatan panen. Asbes dipakai untuk keperluan rumah tangga.

Asbes di buat dari senyawamagnesium hidrat. Asbes digunakan untuk atap, ubin, isolator listrik,

rem kenderaan, dan sebagainya. Asbes yang terbawa pernafasan akan berkumpul di dalam

paru -paru dan menyebabkan gangguan, sampai tumor dan kanker. Pernah ada larangan

penggunaan asbes untuk pembangunan rumah karena asbes yang telah tua mulai rapuh dan

membahayakan kesehatan. 

10. NOx dan SOx

NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah

satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi

menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit

kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat

penyakit-penyakit tersebut. 

11. Hujan Asam

Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada

yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox

dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi

kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi.

Sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam

udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat

dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat

mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak

langsung dengan kulit.

12. Khlorin

Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat

jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik.

Selain bau yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran

pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion

7

Page 8: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan

iritasi dan peradangan.

13. Partikel Debu

Partikulat debu melayang (Suspended Particulate Matter/SPM) merupakan campuran

yang sangat rumit dari berbagai senyawa organik dan anorganik yang terbesar di udara dengan

diameter yang sangat kecil, Dampak partikel debu terhadap kesehatan dapat mengganggu

saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi. Selain dapat berpengaruh negatif

terhadap kesehatan, partikel debu juga dapat mengganggu daya tembus pandang mata dan

juga mengadakan berbagai reaksi kimia di udara.

14. Timah Hitam

Timah hitam ( Pb ) merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu

keperakan dengan titik leleh pada 327,5°C dan titik didih 1.740°C pada tekanan

atmosfer.Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril dari

protein yang menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan haemoglobin,

Gejala keracunan akut didapati bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan sakit

perut muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa menyebabkan hilang nafsu makan,

konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, Kejang dan gangguan

penglihatan

.

15. Oksidan

Oksidan (O3) merupakan senyawa di udara selain oksigen yang memiliki sifat sebagai

pengoksidasi. Oksidasi adalah komponen atmosfer yang diproses oleh proses fotokimia, yaitu

suatu proses kimia yang membutuhkan sinar matahari mengoksidasi komponen-komponen

yang tak segera dioksidasi oleh oksigen.

Oksidan terdiri dari Ozon, Peroksiasetilnitrat, dan Hidrogen Peroksida

Dampak dari O3 bagi kesehatan adalah Beberapa gejala yang dapat diamati pada

manusia yang diberi perlakuan kontak dengan ozon, sampai dengan kadar 0,2 ppm tidak

ditemukan pengaruh apapun, pada kadar 0,3 ppm mulai terjadi iritasi pada hidung dan

8

Page 9: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

tenggorokan. Pada kebanyakan orang, kontak dengan ozon dengan kadar 9,0 ppm selama

beberapa waktu akan mengakibatkan edema pulmonari.

Pada kadar di udara ambien yang normal, peroksiasetilnitrat (PAN) dan Peroksiabenzoilnitrat

(PbzN) mungkin menyebabkaniritasi mata tetapi tidak berbahaya bagi kesehatan.

Peroksibenzoilnitrat (PbzN) lebih cepat menyebabkan iritasi mata.

16. Sulfur Dioksida

Pencemaran oleh sulfur dioksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk

gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida(SO2) dan Sulfur Trioksida (SO3), dan keduanya

disebut Sulfur Oksida (SOx)

Sumber dan distribusi dari Sulfur Dioksida ini adalah berasal dari pembakaran arang,minyak

bakar gas,kayu dan sebagainya. Sumber yang lainnya adalah dari proses-proses industri

seperti pemurnian petroleum,industri asam sulfat, industri peleburan baja,dsb.

Pengaruh utama polutan Sox terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan terutama pada

tenggorokan yang terjadi pada beberapa individu yang sensitif iritasi. SO2 dianggap pencemar

yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami

penyakit kronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.

17. Asap Rokok :

Partikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran komplek yang terdiri dari

ribuan bahan kimia, termasuk carcinogens Anak-anak yang menjadi perokok pasif di dalam

rumah merupakan masalah yang besar. Merokok Juga dapat menybabkan gangguan janin,

impotensi, kanker paru-paru dll.

9

Page 10: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

B. DAMPAK POLUSI UDARA DALAM RUANGAN

Rata-rata kita menghabiskan 80% waktu kita di dalam ruangan. Kondisi lingkungan di

dalam ruangan seringkali diperparah dengan zat-zat penyebab polusi seperti asap rokok, debu,

jamur dan sepura, tungau, bahan-bahan kimia dari mesin photocopy dan bahan-bahan

bangunan (perekat, cat) dan juga asap dari masakan. Kontak yang terus-menerus dengan zat-

zat ini bias menyebabkan kanker, penyakit-penyakit pernafasan seperti asma, radang selaput

lendir hidung, infeksi kulit dan kemunduran system kekebalan tubuh.

Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan

terjadinya:

1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat,

bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.

2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.

3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.

4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.

5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran

pernafasan menjadi menyempit.

6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir

Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas

sehingga benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari

saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.

Polusi udara dalam ruangan :

1. Asap Masakan (dari dapur dan restoran) 

Penelitian menemukan bahwa menghirup asap pada saat memasak sama dengan perolok pasif

menghirup 6 batang rokok. Meskipun proporsi wanita perokok di Cina sangat sedikit, tingkat

kematian wanita karena penyakit paru-paru sangat tinggi. Para pakar kesehatan mensinyalir

adanya hubungan yang kuat dengan terhirupnya asap masakan dan minyak goreng pada saat

memasak.

2. Bakteri dan Jamur 

Ditemukan hidup di Penyejuk Ruangan: Gedung Perkantoran, Rumah Sakit, Rumah Tinggal,

dsb. Sangat penting membersihkan filter system penyejuk ruangan secara teratur, baik

penyejuk yang tersentralisasi maupun unit-unit yang berdiri sendiri. Kotoran-kotoran di unit-unit

10

Page 11: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

penyejuk ruangan akan menyebabkan tumbuhnya Mikro Organisme yang akan mencemari

ruangan melalui saluran-saluran AC pada saat penyejuk dinyalakan. Banyak kasus asma saat

ini yang berhubungan erat dengan alergi terhadap Mikro Organisme ini.

3. Pencemaran Udara karena bahan-bahan kimia (Rumah dan Perkantoran) 

Wewangian dan bau dari produk Rumah tangga seperti insektisida, detergent, pengharum

ruangan, obat nyamuk, bahan-bahan penata rambut, perekat, cairan koreksi, kalsium karbonat,

dll seringkali tidak sehat, bahkan bisa-bisa dapat menyebabkan kanker.

4. Daur Ulang Karbondioksida yang terakumulasi (Perkantoran dan tempat tidur) 

Karbondioksida yang terhirup terus menerus di ruang kantor yang tertutup atau tidak cukup

berventilasi bias menyebabkan keletihan yang berlebihan dan berkurangnya konsentrasi para

pekerja kantoran. Demikian juga dengan keletihan setelah perjalanan jauh di dalam mobil

adalah dikarenakan buruknya sirkulasi udara di mana oksigen tidak mencukupi untuk

menggantikan karbondioksida. Dapat menimbulkan sesak nafas, pingsan dll

Penyakit lain akibat Polusi Udara :

1. Asma

2. Chronic obstructive pulmonary disease.

3. Penyakit cardiovasular dan kematian 

4. Kanker paru- paru

5. Bronkitis

6. Allergic Rhinitis

7. Adverse pregnancy outcome 

11

Page 12: Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

BAB III

A.Penutup

Polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan merupakan masalahnyata terkait

dengan urbanisasi/pembangunan. Untuk mengurangipengaruh polusi udara tergadap

kesehatan, pengurangan sumberpolutan sudah pasti harus merupakan target utama jangka

panjangbaik dengan pemanfaatan teknologi maupun regulasi pemerintah.Namun demikian,

untuk jangka pendek,mengurangi pajananindividual merupakan salah satu cara yang  c os t-

effec tive.Pengurangan pajanan secara makro dapat dilakukan misalnya

denganpemberlakuanzona khusus kendaraan bermotor ataupun penentuanlokalisasi industri.

Secara mikro misalnya dengan memperbaikiventilasi/sirkulasi udara di tempat tinggal/kerja

ataupun memberikanpendidikan/informasi bagi populasi

yang rentan agar mengurangipajanan tersebut serta meningkatkan daya tahan tubuh.

B.Kesimpulan dan Saran

Untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan

manyarakat perkotaan dapat dilakukan dengan cara-cara yang sudah

disebutkan dalam kajian pustaka. Dalam pelaksanannya harus

bersama dengan semua pihak yang terkait mulai dari Pemerintah, LSM

dan masyarakat secara umum.

Kita menyarankan kepada pemerintah agar membuat peraturan yang

ketat terkait pencemaran lingkungan udara, air ataupun tanah. Juga

menyarankan kepada kepolisian agar menjaga lalu lintas tetap lancar

sehinnga mengurangi emisi gas yang terbuang ke udara. Juga peran

masyarakat terhadap lingkungan itu sendiri.

12