29
MAKALAH ANORGANIK (Air, Vitamin, Mineral) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Perkuliahan Biokimia Dosen : Yayan Heryanto, S.Kep Disusun Oleh : Kelompok 4 1. Adi setiadi 2. Eman herman 3. Gita widi A 4. Hendra lesmana 5. Ina trisnawati 6. Julinda 7. Nurfitiani 8. Sri nurjanah Tingkat 1-A

Makalah Biokimia Annorganik (Air, Vitamin, Mineral)

  • Upload
    sopandi

  • View
    245

  • Download
    19

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Biokimia AN_ORGANIK Sopandi

Citation preview

MAKALAH

ANORGANIK(Air, Vitamin, Mineral)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok

Mata Perkuliahan Biokimia

Dosen : Yayan Heryanto, S.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok 4

1. Adi setiadi

2. Eman herman

3. Gita widi A

4. Hendra

lesmana

5. Ina trisnawati

6. Julinda

7. Nurfitiani

8. Sri nurjanah

Tingkat 1-A

AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER)PEMDA KABUPATEN SUBANG

Jl. Brigjen Katamso No 37 Subang2012-2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

Makalah yang berjudul “Annorganik” ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi

tugas Mata Kuliah Biokimia. Makalah ini kami susun berdasarkan data-data yang

telah kami ambil dari internet. Hambatan yang kami temui pada penyusunan

Makalah ini adalah kurangnya waktu penyusunan karena banyaknya tugas kami

pada mata kuliah lain.

Selesainya makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dosen

pembimbing kami. Dalam penyusunan Makalah ini kami juga memberi

kesempatan kepada pembaca, kiranya berkenan memberi kritikan dan saran yang

bersifat membangun dengan maksud meningkatkan pengetahuan kami agar lebih

baik dalam karya selanjutnya.

Subang, April 2013

Penyusun,

Kelompok 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Tujuan ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Anorganik.............................................................. 2

1. Air .................................................................................... 2

2. Vitamin ............................................................................ 5

3. Mineral ............................................................................. 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 15

B. Saran ...................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anorganik berasal dari jasad mati, seperti air, angin, tanah, cuaca,

iklim, dll atau tiap-tiap benda hidup berasal dari air. Kedua arti tersebut di atas

adalah sesuai dengan Sains modern yang mengatakan bahwa kehidupan itu

berasal dari air, atau air itu adalah bahan pertama untuk membentuk sel hidup.

Tanpa air tak akan ada kehidupan. Jika seseorang berbicara tentang adanya

kehidupan dalam suatu planet, lebih dahulu ia bertanya apakah planet itu

mengandung air cukup. Hasil-hasil penyelidikan modern memungkinkan kita

berfikir bahwa benda-benda hidup yang paling kuno adalah termasuk dalam

alam tumbuh-tumbuhan. Telah diketemukan lumut-lumut yang berasal dari

pada tanah-tanah yang tertua yang diketahui manusia. Unsur-unsur alam

binatang muncul kemudian, binatang juga datang dari lautan. Yang kita

terjemahkan dengan "air" adalah kata bahasa Arab Maa', yang berarti air

hujan, air laut atau benda yang encer. Dalam arti pertama (air hujan) air

merupakan unsur yang sangat perlu untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.

B. Tujuan

Mahasiswa dapat mengetahui mengenai anorganik beserta unsur-unsur

yang terkandung di dalamnya seperti air, vitamin dan mineral.

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anorganik

Senyawa Anorganik berasal dari sumber daya mineral (bukan

makhluk hidup), tidak mudah terbakar, strukturnya sederhana, dan juga dapat

larut dalam pelarut air atau organik.

Anorganik berasal dari jasad mati seperti :

1. Air

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan

yang ada di Bumi. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti

suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas

permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.

Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air

merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan

Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang

kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta

privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki

undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni

Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

a. Sifat-sifat kimia dan fisik

1) Sifat fisik air

Air dalam bentuk cair adalah tidak bewarna, tidak berbau,

tidak mempunyai rasa dan merupakan senyawa yang sukar

dimampatkan yang memiliki beberapa sifat yang khas. Salah satu

sifatnya yang khas tersebut yaitu dalam mengalami

pendinginan/pembekuan. Berlinan dengan sifat sebagian besar

senyawa yang akan mengkerut bila mengalami

pendinginan/pembekuan, volume air akan mengembang bila

membeku.

5

Sifat khas lainnya dari air ialah mempunyai titik didih dan

panas penguapan yang tinggi dibandingkan dengan hidrila yang

mempunyai berat molekul yang hampir sama. Titik didih dan

panas penguapan yang tinggi disebabkan oleh adanya

tarikan/ikatan yang kuat antara molekul air. Untuk melepaskan

sebuah molekul airdalam fase cair ke fase uap selain diperlukan

enenrgi kinetik yang cukup besar juga diperlukan sejumlah energi

panas untuk melemahkan ikatan antar molekul air. Demngan

mempunyai titik didih dan panas pengaupan yang tinggi,

penguapan air akan menimbulkan pengaruh pendinginan. Energi

panas yang diperlukan bagi transpirasi yang diambil dari daun. Air

mempunyai kemmpuan yang tingi untuk menghisap panas dengan

kenaikan suhu yang rendah.

Table sifat fisik air :

Nama sistematis Air

Nama alternatif aqua, dihidrogen monoksida,

Hidrogen hidroksida

Rumus molekul H2O

Massa molar 18.0153 g/mol

Densitas dan fase 0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)

0.92 g/cm³ (padatan)

Titik lebur 0 °C (273.15 K) (32 °F)

Titik didih 100 °C (373.15 K) (212 °F)

Kalor jenis kg·K) (cairan pada 20 °C)

2) Sifat kimia air

Di samping sifat-sifat fisiknya, sifat-sifat kimia air juga

sangat sesuai untuk kehidupan. Di antara sifat-sifat kimia air, yang

terutama adalah bahwa air merupakan pelarut yang baik: Hampir

semua zat kimia bisa dilarutkan dalam air.

6

Konsekuensi yang sangat penting dari sifat kimia ini adalah

mineral-mineral dan zat-zat yang berguna yang terkandung tanah

terlarut dalam air dan dibawa ke laut oleh sungai. Diperkirakan

lima milyar ton zat dibawa ke sungai setiap tahun. Zat-zat tersebut

penting bagi kehidupan laut.

Air juga mempercepat (mengkatalisis) hampir semua reaksi

kimia yang diketahui. Sifat kimia air yang penting lainnya adalah

reaktivitas kimianya ada pada tingkat yang ideal. Air tidak terlalu

reaktif yang membuatnya berpotensi merusak (seperti asam sulfat)

dan tidak juga terlalu lamban (seperti argon yang tidak bereaksi

kimia). Mengutip Michael Denton: “Tampaknya, seperti semua

sifatnya yang lain, reaktivitas air ideal baik bagi peran biologis

maupun geologisnya.”

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu

molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara

kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak

berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan

100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini

merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan

untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam,

gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul

organik.

Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air

melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan

dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan

temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan

sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan)

dengan sebuah ion hidroksida (OH-).

b. Elektrolisis Air

Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya

dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air.

Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua

7

elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-).

Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas

oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke

katode. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk

kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari

elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.

  

    

Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini

membentuk gelembung pada elektrode dan dapat dikumpulkan.

Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan

hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar

kendaraan hidrogen.

2. Vitamin

a. Pengertian Vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah

sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang

memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,yang tidak

dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata

bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang

mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N),

karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui

bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.

Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah

kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada

dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat

bertumbuh dan berkembang secara normal.

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut

antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin,

asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).

8

b. Sejarah Vitamin

Vitamin merupakan suatu senyawa yang telah lama dikenal

oleh peradaban manusia. Sudah sejak ribuan tahun lalu, manusia telah

mengenal vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan

efek kesehatan bagi tubuh. Seiring dengan berkembangnya zaman dan

ilmu pengetahuan, berbagai hal dan penelusuran lebih mendalam

mengenai vitamin pun turut diperbaharui.

c. Macam-macam Vitamin

Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2

kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang

larut dalam lemak. Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air,

yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan

K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan

disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.

Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh

tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan

beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat

bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh. Berbeda dengan

vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya

dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang

bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh,

vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar

ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan

segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh

membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

1) Vitamin yang larut dalam air

Vitamin B

Secara umum, golongan vitamin B berperan penting

dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal

pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan

peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim

yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh

9

terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin

yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan

dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama

vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran

hijau.

Vitamin B1

Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin,

merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan

penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu

mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan

tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1

juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila

terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai

gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat

mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung,

dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu

banyak mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu,

telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah

yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.

Vitamin B2

Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam

metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2

berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin

mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin

adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua

enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh

melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam

pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen,

serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti

kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan

pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan

susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya

10

tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-

pecah, dan sariawan.

Vitamin B3

Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin

ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk

menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di

dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam

menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan

migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat

dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk

salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan

hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan Akan

tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga

mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain

gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat

menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot,

gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

Vitamin B5

Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam

reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin

B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti

dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.

Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik

antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa

asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.

Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi

makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati

hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.

Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat

menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu,

gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta

kesulitan untuk tidur.

11

Vitamin B6

Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin,

merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh.

Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A

yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur

sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain

itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan

memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh

terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi

tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang

mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam

beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan

vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-

pecah, keram otot, dan insomnia.

Vitamin B12

Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis

vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak

ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering

kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan

vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme

energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah

satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan

kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,

pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging

merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi

kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan

menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu,

dan iritasi kulit.

Vitamin C

Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat

bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga

berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang

12

merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi,

tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan

senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai

radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait

dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas,

vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam

tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif,

seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C

berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai

jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan

dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan

perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen,

Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga

kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis

penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi

berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C

yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu

ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah

merah.

2) Vitamin yang larut dalam lemak :

Vitamin A

Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol,

merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra

penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai

salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain

itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga

kesehatan kulit dan imunitas tubuh Vitamin ini bersifat mudah

rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber

makanan yang banyak mengandung Vitamin A, antara lain

susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan

kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna

13

merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan

pepaya). Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan

mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita

defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran

pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit

yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat

menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat

ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut,

kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam

kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat

menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh,

pembengkakan hati, dan iritasi kulit..

Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai

sumber vitamin A dan vitamin B yang tinggi.

Vitamin D

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin

yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain

ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.

Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin

ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu

metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit

akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya

matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah

maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak

normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.

Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan

otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya

adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan

fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini

biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula,

penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu

kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan

14

tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh

mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-

muntah, dan dehidrasi berlebihan.

Vitamin E

Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan

berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit,

mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini

juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara.

Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam

tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E

banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan

minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan

dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat

menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh,

antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita.

Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang

berkepanjangan.

Vitamin K

Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan

sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka.

Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di

dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi

luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan

sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi

karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu,

kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan

sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang

baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.

3. Mineral

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses

geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia

tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur

15

murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan

ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak

termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

a. Fungsi mineral secara umum

Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya

sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan

menjadi makromineral yaitu jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih

dan mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari 100 mg.

Termaksuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium, fosfat

sedangkan yang termaksuk mikromineral adalah klorida, yodium, iron,

zine.

Secara umum fungsi dari mineral adalah :

Membangun jarigan tulang

Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh

Memberikan elektemb elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf

Membuat berbagai enzim.

b. Macam-macam mineral dan fungsinya bagi tubuh

1) Boron : Bermanfaat untuk kesehatan tulang, menjaga fungsi otak,

anti penuaan, menjaga kesehatan seksual, mencegah kanker,

mengobati penyakit alzheimer, dan nyeri otot.

2) Kalsium : Menjaga kesehatan tulang, mencegah artritis, menjaga

kesehatan gigi, berperan dalam penurunan berat badan, mencegah

kanker usus besar, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

3) Tembaga : Bermanfaat untuk fungsi otak, perawatan kulit, radang

sendi, infeksi tenggorokan, kekurangan hemoglobin, kekebalan, dan

penyakit jantung.

4) Yodium : Bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga

metabolisme tubuh, kehamilan, hingga kanker.

5) Besi : Membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme

tubuh, membantu mengatasi anemia, dan menjaga fungsi otak.

16

6) Magnesium : Bermanfaat untuk mencegah tekanan darah tinggi,

serangan jantung, kram, diabetes, asma, menjaga kesehatan tulang,

dan baik untuk masa kehamilan.

7) Mangan : Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis,

kelelahan, peradangan, epilepsi, menjaga fungsi otal dan alat

reproduksi.

8) Fosfor : Menjaga kesehatan tulang, fungsi otak, perawatan gigi,

metabolisme tubuh dan fungsi seksual.

9) Kalium : Mengatur tekanan darah, mencegah penyakit jantung,

gangguan otot, kram, gangguan ginjal, radang sendi, dan menjaga

ketersediaan air dalam tubuh.

10) Natrium : Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh

dari sengatan sinar matahari, menjaga fungsi otak, anti penuaan,

dan mencegah kram otot.

11) Zinc : Untuk perawatan kulit, eksim, jerawat, penyembuhan luka,

gangguan postrate, membantu dalam penurunan berat badan,

reproduksi, perawatan mata dan rambut.

17

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Senyawa Anorganik berasal dari sumber daya mineral (bukan makhluk hidup),

tidak mudah terbakar, strukturnya sederhana, dan juga dapat larut dalam

pelarut air atau organik. Anorganik berasal dari jasad mati seperti Air, Vitamin

dan Mineral.

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan adalah terus semangat dan terus berwawasan

luas kobarkan semangat kita untuk mencapai masa depan yang menentukan

segalanya yaitu dimulai dari sekarang.

18

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, Agus Krisno. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Sediaotama, Achmad Djaeni. 2000. ILMU GIZI. Penerbit PT DIAN RAKYAT.Jakarta

Winarno, F, G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

19