24
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Sel merupakan kesatuan structu ral dan fungsional terkecil makhluk hidup. Oleh karena itu, untuk melaksanakan aktivitas kehidupannya, sel tersusun atas bagian- bagian yang berbeda, baik struktur maupun fungsinya. Bagian-bagian sel tersebut pada dasarnya terdiri atas tiga bagian utama, yaitu membrane sel, sitoplasma, dan organel-organel yang terdapat di dalam sitoplasma. Setiap organisme tersusun atas satu dari dua kemungkinan tipe sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Perbedaan mendasar kedua jenis seltersebut adalah dalam hal ada atau tidaknya membran yang membatasi inti sel. Sel prokariotik tidak mempunyai inti sel y ang jelas, sedangkan seleukariotik memiliki inti sel yang jelas. Adanya membran inti ini menyebabkan cairan di dalam inti (nukleoplasma) terpisah dengan cairan kental diluar inti ( sitoplasma). Nukleoplasma dan sitoplasma merupakan cairan kental yang tersusun atas senyawa-senyawa kimia, misalnya protein dan karbohidrat. Akan tetapi, cairan tersebut berbeda dalam hal proteinpenyusunn ya, baik jumlah maupun jenisnya. Di dalam sitoplasma terdapat banyak organel dengan struktur dan fungsi khusus, seperti retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, mikrobodi, mitokondria, dan nucleus. 1.2 Tujuan Makalah · Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biokimia · Untuk mengetahui apa saja organel-organel yang terdapat pada sel · Untuk mengetahui fungsi dari organel-organel tersebut.

Makalah Biokimia

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.2Latar Belakang

Sel merupakan kesatuan structural dan fungsional terkecil makhluk hidup. Oleh karenaitu, untuk melaksanakan aktivitas kehidupannya, sel tersusun atas bagian-bagian yang berbeda, baik struktur maupun fungsinya. Bagian-bagian seltersebut pada dasarnya terdiri atas tiga bagian utama, yaitu membrane sel,sitoplasma, dan organel-organel yang terdapat di dalam sitoplasma.Setiap organisme tersusun atas satu dari dua kemungkinan tipe sel,yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Perbedaan mendasar kedua jenis seltersebut adalah dalam hal ada atau tidaknya membran yang membatasiinti sel. Sel prokariotik tidak mempunyai inti sel yang jelas, sedangkan seleukariotik memiliki inti sel yang jelas. Adanya membran inti inimenyebabkan cairan di dalam inti (nukleoplasma) terpisah dengan cairankental diluar inti (sitoplasma). Nukleoplasma dan sitoplasma merupakancairan kental yang tersusun atas senyawa-senyawa kimia, misalnya proteindan karbohidrat. Akan tetapi, cairan tersebut berbeda dalam hal proteinpenyusunnya, baik jumlah maupun jenisnya. Di dalam sitoplasma terdapatbanyak organel dengan struktur dan fungsi khusus, seperti retikulumendoplasma, badan golgi, lisosom, mikrobodi, mitokondria, dan nucleus.

1.2Tujuan Makalah

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah BiokimiaUntuk mengetahui apa saja organel-organel yang terdapat pada selUntuk mengetahui fungsi dari organel-organel tersebut.

1.3Metode Pembuatan Makalah

Menggunakan metode studi pustaka mengenai organel-organel sel dengan mengambil referensi dari berbagai sumber buku dan mengambil referensi dari perpustakaan online

1.4Manfaat Pembuatan Makalah

Lebih mengetahui materi biokimia khususnya ciri ciri organel selLebih memahami materi biokimia khususnya ciri ciri organel sel

BAB IIISI

Setiap organisme tersusun atas satu dari dua kemungkinan tipe sel,yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Perbedaan mendasar kedua jenis seltersebut adalah dalam hal ada atau tidaknya membran yang membatasiinti sel. Sel prokariotik tidak mempunyai inti sel yang jelas, sedangkan seleukariotik memiliki inti sel yang jelas. Adanya membran inti inimenyebabkan cairan di dalam inti (nukleoplasma) terpisah dengan cairankental diluar inti (sitoplasma). Nukleoplasma dan sitoplasma merupakancairan kental yang tersusun atas senyawa-senyawa kimia.

2.2Benda Hidup Mempunyai Beberapa Sifat KhususAda tiga ciri hidup yang dapat diidentifikasi yaitu bahwa sel hidup :1.Sangat terorganisasi, mengorganisasi diri sendiri dan sangat kompleks, tiap komponen memiliki fungsi yang sangat spesifik. Terorganisasi dan mengorganisasi diri sendiri maksudnya yaitu bahwa antar organ/ kesatuan aktivitas terkecil bahkan senyawa yang menyusun jasad hidup, mempunyai fungsi khusus dan bersama-sama melaksanakan tugasnya.2.Mempunyai kemampuan untuk mengekstrak energy dari sekelilingnya dan mengubah bentuk energy yang diekstraknya ke bentuk lain. Misalnya energy solar (energy matahari) oleh tumbuhan diubah menjadi energy kimia yang disimpannya dalam bentuk hasil tumbuhan itu.3.Dapat menurunkan sifat atau dapat mereplikasi dirinya sendiri dengan tepat dan terencana. Dapat di buktikan misalnya dengan jasad renik yang dinamakanEschercia coliselama beribu-ribu tahun bentuk dan ukurannya tidak mengalami perubahan yang berarti, bahkan komponen struktural penyusun tubuhnya tidak mengalami perubahan yang mencolok. Hal ini karena adanya DNA.

2.1Sel Prokariotik

Prokariotik merupakan sel terkecil dan paling sederhana, terdiri daro kira kira 3000 spesies bakteri, etrmasuk organism yang umumnya disebut ganggang, sel prokariotik walaupuntidak terlihat oleh mata dan tidak kita kenal seperti hewan dan tumbuhan tingkat tinggi, menyusun bagian yang amat penting dari keseluruhan biomassa bumi. Sel prokariotik juga sangat penting dalam mempelajari biokimia dan biologi molekuler karena strukturnya yang sederhana, kecepatan dan kemudahan pertumbuhan sel, dan mekanisme yang relative sederhana di dalam reproduksi dan transmisi informasi genetik.2.3Sel Eukariotik

Sel eukariotik memiliki beberapa ciri khusus, walaupun pada dasarnya serupa, sel eukariotik tumbuhan tingkat tinggi, mungkin perbandingan yang nyata adalah hamper semua sel tumbuhan mengandung plastida, plastida adalah organel khusus dalam sitoplasma, organel ini di kelilingi oleh dua membrane. Plastida yang nyata dan secara khas ada pada sel tumbuhan hijau adalah kloroplas, seperti mitokondria, kloroplas dapat dipandang sebagai pabrik tenaga. Mitokondria dan kloroplas dipandang berasal dari bakteri.Sel tumbuhan fotosintetik mengandung kloroplas dan mitokondria, kloroplas berfungsi sebagai pabrik tenaga pada keadaan terang, dan mitokondria dalam keadaan gelap, pada saat organel ini mengoksidasi karbohidrat yang di hasilkan. Berikut organel pad sel eukariotik, diantaranya:1.Inti Sel (Nukleus)

Skema tipikal sel hewan. Nomor 2 adalah inti sel.Inti selataunukleus seladalah organel yang ditemukan pada seleukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.Nukleus merupakan organel pertama yang ditemukan, yang pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih detil oleh ahli botani Skotlandia, Robert Brown pada tahun 1831. Elemen struktural utama nukleus adalahmembran inti, suatu membran lapis ganda yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel, sertalamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan. Secara garis besar, membran inti terdiri atas tiga bagian, yaitumembran luar, ruang perinuklear, dan membran dalam. Membran luar darinukleus berkesinambungan dengan retikulum endoplasma (RE) kasar dan bertaburan dengan ribosom. Sifat membran inti yang tak permeable terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus memerlukan pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membrane.Pori nukleus bagaikan terowongan yang terletak pada membran nukleus yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol. Fungsi utama dari porinukleus adalah untuk sarana pertukaran molekul antara nukleus dengan sitoplasma. Molekul yang keluar, kebanyakan mRNA, digunakan untuk sintesis protein. Pori nukleus tersusun atas 4 subunit, yaitu subunit kolom, subunit anular, subunit lumenal, dan subunit ring. Subunit kolom berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus, subunit anular berguna untuk membentuk spoke yang mengarah menuju tengah dari pori nukleus, subunit lumenal mengandung protein transmembran yang menempelkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus, sedangkan subunit ring berfungsi untuk membentuk permukaan sitosolik (berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear (berhadapan dengan nukleoplasma) dari kompleks pori nukleusMeskipun bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh membran, isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang terbentuk dari protein-protein unik, molekul RNA, serta gugus DNA. Contoh utama dari badan subnukleus adalah nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan ribosom. Setelah diproduksi oleh nukleolus, ribosom diekspor ke sitoplasma untuk menjalankan fungsi translasi mRNA.Fungsi Inti SelFungsi nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi RNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

2.Mitokondria

Mitokondria(mitochondrion', plural:mitochondria') ataukondriosom (chondriosome) adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup.Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel. Mitokondria merupakan salah satu bagian sel yang paling penting karena di sinilah energi dalam bentuk ATP [Adenosine Tri-Phosphate] dihasilkan. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengancristae.Di dalam Mitokondria terdapat 'ruangan' yang disebutma triks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak Mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot. Keberadaan mitokondria didukung oleh hipotesis endosimbiosis yang mengatakan bahwa pada tahap awal evolusi sel eukariot bersimbiosis dengan prokariot (bakteri) [Margullis, 1981]. Kemudian keduanya mengembangkan hubungan simbiosis dan membentuk organel sel yang pertama.Adanya DNA pada mitokondria menunjukkan bahwa dahulu mitokondria merupakan entitas yang terpisah dari sel inangnya. Hipotesis ini ditunjang oleh beberapa kemiripan antara mitokondria dan bakteri. Ukuran mitokondria menyerupai ukuran bakteri, dan keduanya bereproduksi dengan cara membelah diri menjadi dua. Hal yang utama adalah keduanya memiliki DNA berbentuk lingkar. Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetic sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti.Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih mirip dengan yang dimiliki bakteri dibandingkan dengan yang dikode oleh inti sel eukariot [Cooper, 2000]. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.

Struktur umum suatu mitokondrionMitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolismetinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel ototjantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel.Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 m dan panjang 0,5 1,0m. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membranluar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak dibagian dalam membran [Cooper, 2000]. Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yangterlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam prosestranspor lipid ke matriks untuk menjalani -oksidasi menghasilkan AsetilKoA.Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiridari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utamapembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkanbanyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut krista [Lodish,2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalamsehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membrandalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif,ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, sertaprotein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriksmelewati membran dalam. Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membrane dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi -oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.

Fungsi mitokondriaPeran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yangmenghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akanberakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tigapuluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yangdioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekulATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatifterdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzimyang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Prosespembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuanempat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase),kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q sitokrom Creduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT) [Wallace, 1997].

Siklus Hidup MitokondriaMitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating)seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalubesar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelummitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria.Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudiandiikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutanbagian dalam dan kemudian bagian luar membran seperti ada yang menjepitmitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria[Childs, 1998].

DNA mitokondriaMitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungimembran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri,berkembang teori yang cukup luas dianut, yang menyatakan bahwamitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kemudianbersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teoriendosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkankepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur).Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yangberada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telursehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.

3.KloroplasKloroplasmerupakan suatu bahagian yang terdapat di dalam sesebuahseltumbuhan dan tidak terdapat dalam selhaiwan. Kloroplas merupakan organel yang berbentuk ceper dan terdiri daripada dua membran. Kloroplas mengandungiklorofildan hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas ialah pigmen hijau yang berfungsi untuk menyeraptenaga cahayamatahariuntuk menjalan prosesfotosintesis.Granum - merupakan bahagian kloroplas yang menjalankan tindak balas fotosintesis.di dalam nya mengandungi klorophilStroma - adalah cecair yang mengandungienzim-enzim untuk mengawal proses fotosintesis.Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan Algae tertentu. Pada tumbuhan biasanya berbentuk cakram dengan diameter 58 m dan tebal 24 m. Kloroplas dibatasi membran ganda. Di dalam kloroplas terdapat klorofil (pigmen fotosintetik) dan pigmen lain yang terletak pada membran atau pada bahan dasar di dalam kloroplas. Bahan dasar kloroplas berupa cairan disebut stroma. PerhatikanGambar berikut.

Benda interseluler lain yang fungsinya sama serupa dengan mitokondria adalah kloroplas yang terdapat dalam tumbuhan berkloropil. Plastida ini aktif melakukan kegiatan fotosintetik. Membran kloroplas ada dua lapis, yaitu membrane luar dan membrane dalam. Membran dalam yang akhirnya menjadi vesicle yang disebut tilakoida, tersusun merapat dan dinamakan grana.Fungsi KloroplasMenangkap energi sinar matahari untuk mengubah karbondioksida menjadi glukosa dengan membebaskan molekul oksigen, selain itu berfungsi sebagai pabrik tenaga pada keadaan terang. dan fungsinya sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Peran pigmen untuk menangkap cahaya matahari yang akan diubah menjadi energi kimia

4.Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma(RE, atauendoplasmic reticula) adalah organelyang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas system membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol ataucytos ol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atasruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus ataunuclear envelope. Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuanribosom atauribos ome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atauRough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakanprotein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon. Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atauSmooth Endoplasmic.Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis- lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipitiseparuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti di dalam sitoplasma dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti jaringan).Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.

Fungsi Retikulum EndoplasmikReticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.Ada tiga jenis retikulum endoplasma:RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakanribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama REkasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakanRE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, trmasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun "RE berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri" Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebarbebas di antara selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut bahan. Jaring-jaring ini biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang terdiri dari protein dan asam nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis protein serta menerima perintah melalui RNA tersebut (Time Life, 1984).Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahangenetic antara inti sel dengan sitoplasma.

5.Ribosom Ribosom merupakan organel sel yang bentuknya kecil berupa butirannukleoprotein. Pada sel eukariotik, ribosom berbentuk bulat dengandiameter 25 nm,sedangkan pada sel prokariotik lebih kecil lagi. Ribosom tersusun atas subunit besar dan subunit kecil. Di dalamnya, berisi RNA ribosom (RNAr) dan protein.Fungsi ribosomadalah sebagai tempat sintesis protein. Perhatikan Gambar:

Pada permukaan ribosom, butiran nukleoprotein memiliki dua letak persebaran. Butiran nukleoprotein yang tersebar bebas pada sitoplasma disebut ribosom bebas. Sementara, butiran nukleoprotein yang menempel pada permukaan retikulum endoplasma disebut ribosom terikat. Ribosom bebas berperan dalam proses sintesis enzim. Enzim yang dihasilkan berfungsi menjadi katalisator di dalam cairan sitosol. Adapun ribosom terikat berguna dalam sintesis protein.

Ribosomialah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagaitempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel, ribosomtersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar,atau pada membran inti sel.

6.Badan Golgi

Mikrograf badan Golgi, terlihat sebagai tumpukan cincin setengah lingkaran berwarna hitam di bagian bawah gambar. Sejumlah vesikel bulat terlihat di sekitar organel ini. Badan Golgi(disebut jugaaparatus Golgi,kompleks Golgiataudiktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, danstruktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebutdiktiosom. Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.Struktur Badan GolgiStruktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan- bahan yang diperlukan seperti enzimenzim pembentuk dinding sel. Badan Golgi merupakan suatu bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagiancisdan bagiantra ns. Bagiancismenerima vesikel- vesikel [vesicle] yang pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Fungsi Badan GolgiBadan Golgi mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.1)Tempat sintesis polisakarida seperti mukus, selulosa, hemiselulosa, dan pectin (penyusun dinding sel tumbuhan).2)Membentuk membran plasma.3)Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan sel, seperti protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.4)Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan lisosom.7.Lisosom

Lisosomadalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisienzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis,fagositosis, dan autofagi. Pada tumbuhan organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna, mempunyai fungsi menyimpan senyawa organik yang dihasilkantanaman.

Enzim lisosomadalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE. Dari RE, enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan oleh sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu, ada pula enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi. Enzim itu dibungkus membran kemudian dilepaskan dalam sitoplasma oleh Golgi.Jadi, proses pembentukan lisosom dapat dilakukan secara langsung oleh RE atau oleh Golgi.Proses pencernaan oleh lisosom berlangsung misalnya saat sel menelan bakteri secara fagositosis. Bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola yang berisi bakteri segera dihampiri lisosom. Membran lisosom dan membran vakuola bersinggungan dan bersatu. Enzim lisosom masuk ke dalam vakuola dan mencerna bakteri. Substansi hasil pencernaan lisosom disimpan dalam vesikel kemudian ditranspor ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel.FUNGSI LISOSOMSecara rinci fungsi lisosom adalah sebagai berikut :5)Melakukan pencernaan intrasel6)Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, misalnya organel lain yang sudah tidak berfungsi7)Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras8)Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel, misalnya terjadi pada saat berudu menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya9)Menghancurkan senyawa karsinogenikDari uraian di atas dapat diketahui bahwa lisosom mempunyai peranan penting dalam sel. Bagaimana jika lisosom mengalami kegagalan fungsi? Kegagalan dalam proses pencernaan oleh lisosom dapat menyebabkan penyakit silikosis dan rematik

Gbr. Penampang Sel Hewan

BAB IIIPENUTUP

3.1KesimpulanKita sebagai pelajar yang harus lebih mengenal akan bagian-bagian selbeserta fungsi dan kegunaan dalam menjalankan proses kehidupan. Dengankita mengenal organel-organel sel ini kita sudah tahu apa yang menjadidasar dalam proses kehidupan.Setiap organisme tersusun atas satu dari dua kemungkinan tipe sel,yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Perbedaan mendasar kedua jenis seltersebut adalah dalam hal ada atau tidaknya membran yang membatasiinti sel. Sel prokariotik tidak mempunyai inti sel yang jelas, sedangkan seleukariotik memiliki inti sel yang jelas. Adanya membran inti inimenyebabkan cairan di dalam inti (nukleoplasma) terpisah dengan cairankental diluar inti (sitoplasma). Nukleoplasma dan sitoplasma merupakancairan kental yang tersusun atas senyawa-senyawa kimia.3.2SaranDengan mengenali bagian-bagian serta organel yang terdapat didalam sel. Kita sudah dapat mengetahui akan pentingnya bagian seltersebut meskipun ukurannya sangat kecil. Tetapi organel sel ini sangatmenopang kehidupan makhluk hidup. Karena kita tahu bersama bahwa selmerupakan kesatuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusuntubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, kita harus lebih memperhatikan akankebutuhan sel yang ada di dalam diri kita masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Marthoharsono, Soeharsono. 1985. Biokimia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.Thenawijaya, Maggy. 1982. Dasar - dasar Biokimia Jilid I. Erlangga. Jakarta.Buku Online:biologi.blogsome.com/2007/06/19/www.wikipedia.comwww.yellowtang.org/cells.php http://www.ardianrisqi.com/2010/09/struktur-dan-fungsi-lisosom.html