27
MAKALAH BIOGEOGRAFI VEGETASI DATARAN TINGGI Dosen Pengampu oleh Nurhadi, M.Si Disusun oleh : Andika Surya Ardi (13405241063) Okta Via Anggraini (13405241068) Moh Izat Amal (13405244006) Riska Intan Yuliana (13405241012) JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Makalah Biogeografi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Vegetasi di daerah dataran tinggi

Citation preview

MAKALAH BIOGEOGRAFIVEGETASI DATARAN TINGGIDosen Pengampu oleh Nurhadi, M.Si

Disusun oleh :Andika Surya Ardi(13405241063)Okta Via Anggraini(13405241068)Moh Izat Amal(13405244006)Riska Intan Yuliana(13405241012)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFIFAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2014KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, serta hidayahNya kepada kita semua. Berkat rahmat dan karuniaNya-lah, makalah Biogeografi ini dapat disusun dan diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Biogeografi tentang Vegetasi Dataran Tinggi yang diampu oleh dosen Nurhadi, M.Si.Kita pasti mengetahui akan adanya peribahasa yang mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak, peribahasa ini betul adanya. Perlu diketahui bahwasanya penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran yang membangun dari berbagai pihak, baik dari kawan-kawan mahasiswa dan mahasiswi maupun dosen pengampu mata kuliah Biogeografi. Demikian makalah yang dapat kami susun. Atas perhatian dan partisipasi dari para pembaca, saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

Yogyakarta, 7 Oktober 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................. 1Kata Pengantar ...... 2Daftar Isi ....... 3BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .......... 4B. Identifikasi Masalah .................. 5C. Rumusan Masalah ...... 5D. Tujuan ................ 5E. Manfaat .......................................................................................... 5BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Vegetasi .......................................................................B. Pengertian Dataran Tinggi ............................................................. C. Vegetasi Dataran Tinggi ................................................................ BAB III PENUTUPA. Kesimpulan .....................................................................................B. Saran ...............................................................................................DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSebagai salah satu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa, Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Hal tersebut menjadikan negara Indonesia memiliki keragaman hayati yang tinggi pula. Salah satu dari keragaman hayati tersebut adalah keragaman flora di berbagai bentuk bentang lahan.Tumbuhan dibedakan menjadi beberapa klasifikasi dalam persebarannya yang mendiami suatu wilayah tertentu. Agar dapat mempelajarinya dengan tepat kita harus dapat membedakan antara klasifikasi satu dengan yang lainnya. Vegetasi merupakan sekumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat.Dalam mekanisme kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya yang berada pada lingkup dataran tinggi sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis. Vegetasi, tanah dan iklim berhubungan erat dan pada tiap-tiap tempat mempunyai keseimbangan yang spesifik. Vegetasi dataran tinggi akan berbeda dengan vegetasi ditempat lain Karenaadanya perbedaan pada faktor lingkungannya. Vegetasi flora atau tumbuhan pada dataran tinggi merupakan suatu sistem yang dinamis, selalu berkembang sesuai dengan keadaan habitatnya.Banyak hal yang mempengaruhi kondisi di dalam suatu vegetasi tumbuhan pada dataran tinggi yang saling berhubungan antar komponen di dalamnya. Oleh karenanya, perlu diperhatikan lebih mendalam untuk mereklamasi kondisi komunitas dan karakteristiknya itu sendiri.Bentuk bentang lahan yang ada masing-masing memiliki vegetasinya sendiri-sendiri. Dataran tinggi adalah salah satu bentuk bentang lahan yang ada di Indonesia. Vegetasi yang ada di dataran tinggi juga memiliki keanekaragaman dalam wujud berbagai bentuk flora.

B. Identifikasi Masalah1. Pengertian vegetasi.2. Pengertian dataran tinggi.3. Vegetasi dataran tinggi.

C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah pada makalah ini dapat disimpulkan:1. Apa pengertian vegetasi?2. Apa pengertian dataran tinggi?3. Bagaimana vegetasi dataran tinggi?D. Tujuan1. Mengetahui pengertian vegetasi.2. Mengetahui pengertian dataran tinggi.3. Menjelaskan vegetasi dataran tinggi.

E. ManfaatMakalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu sebagai berikut:1. Manfaat secara teoritisMakalah mengenai vegetasi dataran tinggi ini diharapkan dapat berguna bagi penelitian-penelitian dengan tema sama atau relevan.2. Manfaat secara praktisa. Bagi PenulisMelalui makalah ini, penulis dapat memahami tentang vegetasi dataran tinggi ke dalam kehidupan nyata.b. Bagi MahasiswaMakalah ini diharapkan dapat menjadi referensi vegetasi dataran tinggi.c. Bagi MasyarakatMakalah ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi masyarakat pembaca agar bersimpati dan berpartisipasi dalam melestarikan vegetasi dataran tinggi.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian VegetasiVegetasi(dari bahasa Inggris: vegetation) dalamekologiadalah istilah untuk keseluruhankomunitastetumbuhandi suatu tempat tertentu, mencakup baik perpaduan komunal dari jenis-jenisflorapenyusunnya maupun tutupan lahan (ground cover) yang dibentuknya.Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis (Marsono, 1977).

B. Pengertian Dataran TinggiDataran tinggi (plateauatauplato) adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 mdpl. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasilerosidansedimentasi. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekaskalderaluas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.

C. Vegetasi Dataran TinggiVegetasi yang tumbuh di ketinggian antara 700 - 1500 m diatas permukaan laut (Badan Pertanahan Nasional).Ekosistem pada daerah dataran tinggi dibentuk oleh kondisi lingkungan yang ekstrem, antara lain suhu malam hari yang sangat rendah, intensitas sinar matahari yang tinggi pada siang hari namun disertai masa fotosintesa yang pendek, kabut tebal, curah hujan tinggi, serta kondisi tanah yang buruk. Tanaman yang tumbuh pada daerah tersebut sifatnya sangat khusus karena harus bertahan untuk hidup pada kondisi sulit tersebut.Vegetasi di dataran tinggi yaitu:1. Hutan cemaraBercabang lurus, berdaun jarum, bercabang pendek. Pohon berjenis sedikit ini berdiri tegak. Bentuk kerucutnya beradaptasi dengan angin besar dan badai salju. Tumbuhan ini tumbuh secara tersebar. Hutan ini juga dapat menghasilkan buah berbentuk kerucut. Spesies utamanya ; Firpine, Spruce, Cedar dan Cypress.

2. SavanaPohon tumbuh dengan jarak yang jauh antara satu dengan lainnya, juga ditumbuhi dengan semak dan rumput yang tingi. Pohon yang tinggi, yang sedang berbentuk paying, berdaun kecil dan berduri. Beradaptasi d engan kondisi yang kering. Rumput mati dimusim kemarau dan tumbuh kembali dimusim hujan. Pohon baobab dan akasia dapat terus tumbuh walaupun dalam kondisi kekeringan . habitat pohon dan rumput sangat disukai oleh hewan liar.

Tanaman yang dapat tumbuh di daerah dataran tinggi diantaranya:1. Camelia Sinensis (Teh)

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Ericales

Famili:Theaceae

Genus:Camellia

Spesies:C. sinensis

Nama binomial

Camellia sinensis

2. Mint

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Lamiales

Famili:Lamiaceae

Genus:Mentha L.

3. Kantong semar

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Caryophyllales

Famili:NepenthaceaeDumort. (1829)

Genus:NepenthesL. (1753)

4. Murbei

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

(tidak termasuk)Eudicots

(tidak termasuk)Rosids

Ordo:Rosales

Famili:Moraceae

Bangsa:Moreae

Genus:Morus L.

5. Sawi

Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.

6. Daun sirih

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

(tidak termasuk)Magnoliidae

Ordo:Piperales

Famili:Piperaceae

Genus:Piper

Spesies:P. betle

Nama binomial

Piper betle

7. Kol

Spesies/Jenis

Brassica oleracea

Kelompok budidaya

Kelompok Capitata

Tanah asal

Pesisir Laut Tengah bagian timur, abad pertama Masehi

Anggota kelompok kultivar

8. Daun seledri

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Apiales

Famili:Apiaceae

Genus:Apium

Spesies:A. graveolens

Nama binomial

Apium graveolens

9. Daun Mengkudu

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

(tidak termasuk)Eudicots

(tidak termasuk)Asterids

Ordo:Gentianales

Famili:Rubiaceae

Genus:Morinda

Spesies:M. citrifolia

Nama binomial

Morinda citrifolia

10. Daun Stroberi

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Rosales

Famili:Rosaceae

Upafamili:Rosoideae

Genus:Fragaria

Spesies:F. ananassa

Nama binomial

Fragaria ananassa

11. Tanaman Jati

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Lamiales

Famili:Lamiaceae

Genus:Tectona

Spesies:T. grandis

Nama binomial

Tectona grandisLinn. f.

Pohon jati yang dianggap baik adalah pohon yang bergaris lingkar besar, berbatang lurus, dan sedikit cabangnya. Kayu jati terbaik biasanya berasal dari pohon yang berumur lebih daripada 80 tahun.Daun umumnya besar, bulat telur terbalik, berhadapan, dengan tangkai yang sangat pendek. Daun pada anakan pohon berukuran besar, sekitar 60-70 cm 80-100 cm; sedangkan pada pohon tua menyusut menjadi sekitar 15 20 cm. Berbulu halus dan mempunyai rambut kelenjar di permukaan bawahnya. Daun yang muda berwarna kemerahan dan mengeluarkan getah berwarna merahdarahapabila diremas. Ranting yang muda berpenampang segi empat, dan berbonggol di buku-bukunya.

12. Pinus

Pinus pinaster

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Pinophyta

Kelas:Pinopsida

Ordo:Pinales

Famili:Pinaceae

Genus:PinusL.

Subgenera

SubgenusStrobus SubgenusDucampopinus SubgenusPinus

Tusamataupinusadalah sebutan bagi sekelompok tumbuhan yang semuanya tergabung dalammargaPinus. DiIndonesiapenyebutan tusam atau pinus biasanya ditujukan padatusam Sumatera(Pinus merkusiiJungh.etdeVries).Tusam kebanyakan bersifat berumah satu (monoecious), yaitu dalam satu tumbuhan terdapat organ jantan dan betina namun terpisah, meskipun beberapa spesies bersifat setengah berumah dua (sub-dioecious).

13.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Liliopsida

Ordo:Arecales

Famili:Arecaceae

Genus:Arenga

Spesies:A. pinnata

Nama binomial

Arenga pinnata(Wurmb)Merr.

Daunnyamajemuk menyirip, seperti daunkelapa, panjang hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisanlilindi sisi bawahnya.Berumah satu,bunga-bunga jantan terpisah dari bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk bulat peluru, dengandiametersekitar 4 cm, beruang tiga dan berbiji tiga,tersusun dalam untaian seperti rantai. Setiaptandanmempunyai 10 tangkai atau lebih, dan setiap tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah berwarnahijausampai coklat kekuningan. Buah ini tidak dapat dimakan langsung karena getahnya sangat gatal.

1. Cemara (tumbuhan berdaun jarum)2. Ketela pohon3. Ubi jalar4. Kopi5. Cokelat6. dst.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanB. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Burrows, Colin J. (1990).Processes of Vegetation Change. London: UnwinHyman. hlm.1.ISBN0045800138.

Marsono, D., 1977. Deskripsi Vegetasi dan Tipe-Tipe Vegetasi Tropika. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.