28
BAHAN GELAS Sebagai Tugas Untuk Mata Kuliah Logan dan Industri Bahan Anorganik Universitas Pakuan Tahun Ajaran 2011 / 2012 oleh : Desti 062109038 Agnesya Adifilia 062109049 Yuyun Yuniawati 062109038 Julia 062109025 Rizky Aditya 062109023 Dimas Arya 062109043 Program Studi Kimia

Makalah Bahan Gelas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan gelas

Citation preview

Page 1: Makalah Bahan Gelas

BAHAN GELAS

Sebagai Tugas Untuk Mata Kuliah Logan dan Industri Bahan Anorganik

Universitas Pakuan

Tahun Ajaran 2011 / 2012

oleh :

Desti 062109038

Agnesya Adifilia 062109049

Yuyun Yuniawati 062109038

Julia 062109025

Rizky Aditya 062109023

Dimas Arya 062109043

Program Studi Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pakuan Bogor

Page 2: Makalah Bahan Gelas

2011 / 2012

BAB I

Pendahuluan

Gelas adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita

sehari-hari. Tetapi seberapa banyakkah yang kita ketahui tentang senyawa unik ini? Inilah

beberapa fakta tentang kaca.

Dipandang dari segi fisika kaca/ gelas merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian

karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair

namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat

cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak “sempat” menyusun diri secara teratur. Dari segi

kimia, gelas adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang

dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai

penyusun lainnya. Gelas memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik

lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan

proses pembentukannya.

Beberapa sifat-sifat gelas secara umum adalah:

Padatan amorf (short range order).

Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.

Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)

Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)

Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida. Karena itulah kaca

banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.

Efektif sebagai isolator.

Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.

Page 3: Makalah Bahan Gelas

Sebagaimana bahan-bahan yang sangat banyak digunakan dalam peradaban modern,

riwayat penemuan kaca/gelas tidaklah jelas sama sekali. Salah satu rujukan yang paling tua

mengenai bahan ini dibuat oleh Pliny, yang menceritakan bagaimana pedagang-pedangang

phoenisia purba menemukan kaca tatkala memasak makanan. Periuk yang digunakannya secara

tidak sengaja diletakkan di atas massa trona di suatu pantai. Penyatuan yang terjadi antara pasir

dan alkali menarik perhatian dan orang Mesir telah berusaha menirunya. Sejak tahun 6000 atau

5000 sebelum Masehi, orang mesir telah membuat permata tiruan dari kaca dengan ketrampilan

yang halus dan keindahan yang mengesankan. Kaca jendela sudah mulai disebut-sebut sejak

tahun 290. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad kedua belas. Dalam

abad tengah, Venesia memegang monopoli sebagai pusat industi kaca. Di jerman dan inggris,

kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16. Secara keseluruhan sebelum tahun 1900, industri ini

merupakan seni yang dilengkapi oleh rumus-rumus rahasia yang dijaga ketat. Proses

pembuatannya-pun bersifat empiris dan hanya berdasarkan pada pengalaman.

Pada tahun 1914, di Belgia dikembangkan proses Fourcault untuk menarik kaca plat

secara kontiniu. Selama 50 tahun berikutnya para ilmuwan dan insinyur telah berhasil

menciptakan berbagai modifiklasi terhadap proses penarikan kaca dengan tujuan untuk

memperkecil distorsi optik kaca lembaran (kaca jendela) dan menurunkan biaya pembuatan.

Reaksi yang terjadi dalam pembuatan gelas secara ringkas adalah sebagai berikut:

Na2CO3 + aSiO2 ? Na2O.aSiO2 + CO2

CaCO3 + bSiO2 ? CaO.bSiO2 + CO2

Na2SO4 + cSiO2 + C ? Na2O.cSiO2 + SO2 + SO2 + CO

Walaupun saat ini terdapat ribuan macam formulasi gelas yang dikembangkan dalam 30 tahun

terakhir ini namun gamping, silika dan soda masih merupakan bahan baku dari 90 persen kaca

yang diproduksi di dunia.

Page 4: Makalah Bahan Gelas

Kuarsa (SiO2), salah satu bentuk polimorfi silika

BAB II

PEMBAHASAN

Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan

material lainnya, antara lain:

1. Sifat estetika atau keindahan

2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)

3. Sifat elastic

4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia

Namun kekurangan dari gelas adalah sifat nya yang getas dan mudah pecah.

Gelas mempunyai beberapa definisi teknis yang tergantung dari proses pembentukan

gelas, struktur atom dan keadaan thermodinamis nya.

Secara empiris gelas adalah material non-organik hasil dari proses pendingan tanpa

melalui proses kristalisasi.

Page 5: Makalah Bahan Gelas

Definisi berdasarkan struktur gelas adalah benda padat yang tidak mempunyai struktur

seperti halnya keramik atau logam.

A. Sumber Gelas

Untuk membuat barang gelas digunakan pasir silika dalam jumlah banyak.

Sebagai fluks (suatu bahan yang dapat menghilangkan campuran dengan cara pengikatan

yang sesuai) dipakai antara lain : soda abu, kerak garam, batu kapur dan kapur.

Disamping itu banyak pula di pakai oksida timah hitam, saltpeter, boraks, asam borat,

arsen trioksida, feldspar, flourspar, karbonat beserta garam logam lainnya untuk membuat

kaca berwarna.

1. Pasir

Pasir yang digunakan untuk membuat gelas haruslah pasir kuarsa hampir

murni. Kandungan besinya tak boleh lebih dari 0,45% untuk barang gelas

pecah belah atau tak lebih dari 0,015%untuk kaca optik. Mengapa? Karena

adanya besi akan merusak warna.

2. Soda (Na2O)

Soda terutama dapat diperoleh dari soda abu padat atau natrium karbonat.

Sumber lainnya adalah bikarbonat, kerak garam dan natrium nitrat. Adanya

natrium nitrat sangat berguna untuk mengoksidasi besi dan mempercepat

pelelehan.

3. Kapur (CaO)

Sumber kapur yang terpenting adalah batu kapur yang di bakar. Dolomit

bila dibakar juga akan menghasilkan MgO.

4. Feldpar

Feldpar mempunyai rumus R2O.Al2O3. 6SiO2, dimana R2O dapat berupa

NA2O atau K2O atau campuran keduanya sehingga sebagai suplai Na2O, K2O

dan SiO2. Feldpar sebagai sumber Al2O3 mempunyai kelebihan dibanding

bahan lainnya karena murah, murni, mudah dilebur dan seluruhnya sebagai

oksida membentuk gelas. Kandungan alumina memberikan titik leleh yang

tinggi sehingga memperlambat terjadinya divitrifikasi atau peleburan.

Page 6: Makalah Bahan Gelas

5. Boraks

Boraks adalah perawis tambahan (campuran yang jumlahnya sedikit) yang

menambah Na2O dan boron oksida B2O3. Boraks ditambahkan untuk

keperluan pembuatan lembaran atau lempengan gelas. Kaca boraks berindeks

refraksi tinggi di banding semua kaca, karena itu digunakan untuk kaca optik

dan daya fluksnya kuat. Boraks menurunkan koefisien pemuaian dan

meningkatkan daya tahan terhadap aksi kimia.

6. Karbon

Karbon digunakan untuk mereduksi sulfat menjadi sulfit.

7. Kulet (Cullet)

Kullet adalah kaca hancuran yang dikumpulkan dari barang gelas yang

rusak, pecahan kaca limbah. Bahan ini dapat membantu peleburan. Bahan ini

dapat dipakai 10% sampai 80% muatan.

8. Timbal oksida

Timbal oksida digunakan untuk menaikkan indeks bias dan ketahanan

terhadap listrik (sebagai isolator)

9. Arsen trioksida

Arsen trioksida digunkan untuk menghilangkan terbentuknya gelembung –

gelembung gas.

B. Komposisi Gelas dan Kegunaannya

Hampir semua komposisi gelas dapat digambarkan sebagai jumlah relative dari

oksida – oksida pembentuk gelas, zat antara (intermediate) dan perubahan sifat gelas

(modifer) variasi koposisi gelas sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Misalnya : penambahan Al2O3 dapat diperbanyak untuk mendapatkan wadah gelas

yang lebih tahan terhadap bahan kimia. Secara komersial, gelas dapat dibagi beberapa

kelompok, yaitu :

1. Fused silica glass

Page 7: Makalah Bahan Gelas

Fused silica glass adalah gelas yang dibuat dengan temperatur pirolisis tinggi.

Mempunyai sifat pemuaian panas yang rendah, titik leleh tinggi dan tahan terhadap

bahan kimia.

2. Alkali silika

Gelas ini dipakai untuk penampungan bahan – bahan kimia.

3. Soda lime glass

Gelas ini di pakai untuk berbagai keperluan seperti kaca jendela, kaca mobil,

gelas minum dan botol penyimpan.

Komposisinya adalah : SiO2 70 – 74 %; CaO 10 – 13%; Na2O 13 – 16%

4. Lead Glass

Gelas ini dipakai untuk alat – alat optik. Kandungan PbO › 92% ( rapat jenis 8, 0;

indeks bias 2, 2 ) dapat dibuat. Dapat dipakai untuk alat pemotong kaca. Sejumlah

gelas ini sering dipakai untuk tabung lampu TL sebab gelas ini memepunyai daya

tahan listrik yang besar.

5. Boro Silikat Glass

Gelas ini mengandung 13 – 22 % B2O3 dan 80 – 87 % silika serta mempunyai

koefisien muai rendah, tak mudah rusak bila jatuh, sangat tahan terhadap bahan kimia

dan listrik

6. Gelas keramik

Gelas ini untuk membuat alat –alat rumah tangga.

7. Alumino Silica Glasses

Gelas ini terdiri dari dari lebih dari 20 % alumunium, karena itu digunakan untuk

pembuatan alat yang dipanaskan dengan temperatur tinggi.

8. Fiber glass

Digunakan dalam tekstil dan reinforcing.

9. Special glass

Gelas berwarna, opal glass, gelas pelapis untuk keperluan industri dan alat

keamanan.

C. Pewarnaan Gelas

Page 8: Makalah Bahan Gelas

Pewarnaan dilakukan dengan cara sbb:

1. Warna di peroleh dari serapan cahaya pada frekuensi tertentu dengan menambahkan

larutan tertentu dalam gelas. Agen pewarna antara lain : oksida – oksida dari unsur

transisi khususnya kelompok I : Ti, V, Mn, Fe, Co, Ni, dan Cu

2. Contoh : NiO yang dilarutkan dalam gelas Na – Pb akan menghasilkan warna coklat,

tetapi untuk gelas kaliun akan dihasilkan helitrop. Adanya Cr2O3 akan menghasilkan

warna antara hijau – range yang intensitas warnannya tergantung pada banyaknya

oksida Cr2O3.

3. Warna yang dihasilkan oleh endapan partikel – partikel koloid. Adanya endapan

koloid emas menghasilkan gelas gold – ruby.

4. Warna yang diperoleh secara mikroskopik atau partikel – partikel besar. Adanya

selenium merah (SeO2) dapat dipakai untuk traffic light.

D. Pembuatan Gelas

Proses pembuatan gelas ada beberapa tahap yaitu :

a. Penyediaan komposisi bahan baku

Penyedian bahan baku sesuai dengan jenis gelas yang diinginkan untuk

kegunaanya, apakah untuk alat rumah tangga, alat laboratorium atau lainnya.

b. Peleburan komposisi bahan baku dalam dapur peleburan

Peleburan dilakukan pada dapur peleburan yaitu pot furnace atau tank furnace.

Pada tempat ini terjadi reaksi pembentukan gelas. Reaksinya :

Na2CO3 + a SiO2 →NA2O.aSiO2 + CO2

CaCO3 + b SiO2 → CaO.B SiO2 + CO2

NaSO4 + c SiO2 + C → Na2O.cSiO2 + SO2 + CO

c. Pembentukan barang gelas yang diinginkan

Pembentukan gelas dilakukan pada temperature tinggi saat gelas dalam keadaan

meleleh. Hal ini dilakukan karena perubahan viskositas gelas sangat tergantung

pada temperature.

Viskositas pada peleburan (1400oC) adalah 100 poise

Viskositas saat pembentukan (700 – 1000 oC) adalah 104 – 108 poise

Page 9: Makalah Bahan Gelas

Viskositas saat annealing (400 – 500 oC) adalah 1013 – 104,6 poise

Sedangkan cara pembentukan barang gelas yaitu :

Blowing : pembuatan di dalam cetakan. Misalnya pembuatan piring, bola lampu

Pressing : Pembuatan diatas cetakan. Misalnya : piring, manggkuk

Drawing : Pembuatan pipa dan lembaran gelas tipis

Rolling : Pembuatan lembaran gelas yang lebih tebal

Corting : pembuatan lensa gelas

d. Annealing barang gelas yang telah terbentuk

Annealing adalah proses pengurangan renggangan barang gelas yang telah

terbentuk. Caranya adalah :

I. Menahan gelas pada suatu temperature diatas temperature kritis tertentu

selama beberapa waktu yang cukup lama, sehingga mengurangi regangan –

regangan dalam. Pengaliran plastik dapat mengurangi regangan dengan nilai

maksimum yang ditentukan.

II. Mendinginkan massa gelas yang telah terbentuk secara perlahan – lahan

dan terkontrol untuk mencegah timbulnya tegangan – tegangan pada barang

gelas yang dapat mengakibatkan gelas menjadi pacah atau retak.

e. Pengerjaan penyempurnaan

Pengerjaan penyempurnaan antara lain adalah : pembersihan, penggosokan,

pemolesan, pemotongan , gosok semprot dengan pasir, pemasangan email,

klasifikasi kualitas dan pengukuran. Setiap barang tidak selalu menggunakan

proses penyempurnaan yang sama.

E. Fitur dan sifat

Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak dan sinar infra

merah, tetapi tidak oleh sinar ultraviolet. Gelas yang mengandung Pb tidak dapat dilewati

oleh sinar Rontgen. Pemanasan akan menyebabkan pemuaian gelas yang besarnya sangat

berbeda satu sama lain (tergantung koefisien pemuaian). Bila pemanasan atau

Page 10: Makalah Bahan Gelas

pendinginan berlangsung terlalu cepat atau terkonsentrasi pada satu titik, akan terjadi

tegangan. Karena gelas bersifat rapuh, tegangan tersebut dapat menimbulkan retakan.

Bahan aditif khusus seperti boron oksida dapat membuat gelas kimia lebih tahan terhadap

bahan kimia dan perubahan temperatur. Kuarsa memiliki sifat tennis yang lebih baik

karena koefisien pemuaiannya sangat kecil.Gelas merupakan isolator listrik yang baik

dan penghantar panas yang buruk (terutama glass wool). Gelas kimia akan berubah

sifatnya setelah digunakan bertahun-tahun atau dalam waktu yang lebih singkat lagi bila

dipakai untuk temperatur yang lebih dari 150oC. Perubahan ini dimulai dengan teradinya

kristalisasi pada beberapa tempat dan akhimya pada seluruh tempat. Dengan demikian,

gelas menjadi lebih rapuh dan tidak dapat digunakan.

1. Cacat

Kekurangan dalam kaca mungkin timbul karena berbagai alasan: homogenisasi

Keterbatasan bahan baku, temperatur leleh terlalu rendah, adanya kotoran atau

permanen tidak cukup massa selama mencair dan homogenisasi. Cacat ini dapat

dibagi menjadi tiga kelompok.

• Lubang sembur: adalah karena gelembung gas tidak dihilangkan dari meleleh.

• String: mereka adalah daerah yang berbeda dengan komposisi berbeda atau

perlakuan panas.

• Kristal: berasal dari pencampuran bahan baku tidak cukup atau adanya zat yang

bertindak sebagai benih kristalisasi.

2. Properti mekanik

Pada suhu kamar, kaca bertindak sebagai bahan elastis dan sebagai hukum

Hooke seperti memuaskan. Kaca modulus elastis E adalah antara 60 GPa

(memimpin kaca dan borosilikat) dan 90 GPa (aluminosilikat kaca). Dalam piring

kaca dan adalah umum untuk sekitar 70 GPa. Para kekerasan (tahan gores) dari kaca

normal adalah urutan 7 pada skala Mohs, sedangkan ketahanan abrasi terutama

tergantung pada struktur permukaan dan kurang terukur. Kekuatan mekanik gelas

menurun dari waktu ke waktu karena fenomena tertentu yang disebut "kelelahan

Page 11: Makalah Bahan Gelas

statis". Ini juga mungkin merupakan artefak melanggar bahkan setelah waktu yang

sangat panjang penerapan stres. Kelelahan statis karena difusi uap air. yang

terkandung di udara, menuju puncak celah-celah selalu hadir di permukaan. Ketika

molekul air mencapai puncaknya, istirahat ikatan antara dua silika tetrahedral [Si04]

4 - yang berdekatan, sehingga menimbulkan dua tetrahedra yang berbeda. Serangan,

pada awalnya perlahan, hasil dengan akselerasi yang kuat hingga pecah akhir.

3. Sifat termal

Kacamata merupakan konduktor panas yang buruk. Konduktivitas termal

tidak sangat berbeda dari kaca untuk kaca untuk segelas soda-kapur adalah 8 x 10 - 'J

/ sm ° C dan meningkat dengan suhu. Sejak gelas konduktor panas yang buruk,

perubahan suhu yang mendadak penyebabnya, dan dalam permukaan, tekanan

mekanis dengan tanda berlawanan (ketegangan-kompresi) lebih relevan semakin

tinggi koefisien ekspansi. Anda telah rusak jika mereka melebihi kekuatan mekanik,

terutama tarik, kaca. Kacamata yang tahan guncangan termal, selain untuk kaca

silika (yang memiliki resistensi tertinggi), yang alluminosilicatici dan borosilikat.

Indeks ketahanan thermal shock adalah suhu maksimum di mana gelas dapat

dipanaskan plently menjadi direndam dalam air pada 0 ° C, tanpa patah. Ini adalah

sekitar 50 ° C untuk soda-kapur kaca, borosilikat 150 ° C selama satu dan 1000 ° C

untuk gelas silika.

4. Kimia Properti

Ketahanan kimia (daya tahan) dari kaca terhadap agen atmosfer dan bahan kimia

yang paling umumnya sangat baik. Satunya reagen yang menyerang kaca adalah

asam fluorida yang menyerang kisi silika.

5. Optik Properti

Sifat paling penting dari gelas, yang menentukan sebagian besar aplikasi,

transmisi cahaya, yaitu kemampuan untuk mengirimkan radiasi yang terlihat. Untuk

menjadi kaca transparan dan tidak berwarna harus seragam dan memiliki daya

rendah terhadap semua panjang gelombang cahaya. Kabut gelas diperoleh dengan

Page 12: Makalah Bahan Gelas

memperkenalkan zat terdispersi halus, yang larut dalam gelas cair atau menjadi

seperti dalam proses pendinginan. Ketika seberkas cahaya tiba di partikel dengan

indeks bias berbeda dari matriks (karena komposisi yang berbeda), kaca akan hilang

dan akan kehilangan transparansi, menjadi buram. Kasus yang paling umum terjadi

dengan kacamata fluorida, di mana opacity adalah karena adanya mikrokristal di

kaca CaFz dan NaF. Komponen lainnya adalah opacifiers Tioz, Zr02 atau SnO2.

Kehadiran ion dalam logam transisi gelas (Te, Co, Ni, Cu, V, Cr, Mn) menimbulkan

penyerapan selektif terhadap panjang gelombang tertentu, dalam hal ini Anda akan

mendapatkan segelas warna, berwarna komplementer sesuai dengan radiasi yang

diserap.

Properti lain yang penting dari kaca pembiasan dari cahaya, yang masuk dari

udara (atau cara lain) dalam gelas perubahan arah propagasi. Indeks bias n

didefinisikan sebagai rasio antara kecepatan cahaya dalam vakum (atau, kurang

ketat, tapi dengan kesalahan sangat kecil, di udara) dan kecepatan cahaya dalam

material dipertimbangkan. Untuk gelas yang normal n = 1,51.

Indeks bias adalah tidak sama untuk semua radiasi dari spektrum cahaya, namun

meningkat dengan frekuensi: ini menimbulkan hamburan sinar cahaya yang

melewati sebuah prisma kaca di warna-warna dasar.

F. Jenis

Selain kaca biasa, digunakan untuk tujuan umum, dalam sains dan teknologi tahun

terakhir telah menyebabkan pengembangan produk kaca dengan fitur inovatif. Perhatian

perbaikan yang paling penting:

• bidang penghematan energi;

• bidang kenyamanan visual, isolasi akustik dan termal;

• industri keamanan.

1. Kaca untuk isolasi termal

Page 13: Makalah Bahan Gelas

Kaca yang digunakan untuk memastikan pencahayaan alami di dalam

lokasi, dari sudut pandang adalah isolasi termal kurang efisien batu atau kayu.

Dalam rangka untuk mencapai kontrol surya, mengurangi efek radiasi terlalu kuat,

atau untuk meningkatkan isolasi termal jendela, telah dikembangkan pelapis

khusus dan teknik. Lapisan diadopsi, tergantung pada sifat mereka, dapat

mengurangi biaya pendinginan musim panas atau pemanas musim dingin, atau

keduanya bersama-sama.

Selain itu, kenyamanan visual juga parameter penting, seperti radiasi transmitansi

terlihat, warna dan rendering warna.

2. Jendela

Dalam penggunaan kaca dalam membangun aspek mendasar untuk

dipertimbangkan adalah keselamatan. Kemungkinan tindakan yang bekerja pada

pelat dapat dari berbagai macam:

• beban dinamis (angin, tekanan dari orang banyak);

• beban statis (beban mati, salju);

• beban (hujan es, getaran, seismik);

• tubuh lembut tabrakan (manusia, hewan);

• tubuh bertabrakan keras (alat batu dari pencurian);

• bertabrakan proyektil (senjata api).

Beban angin dan salju adalah salah satu stres yang paling sering dan dapat

diprediksi. Penentu untuk ketahanan, adalah area dan ketebalan slab. Ketebalan

pelat sebagai fungsi dari ukuran mereka, tindakan angin dan beban salju diatur

oleh UNI 7143.

Page 14: Makalah Bahan Gelas

Suatu persyaratan kunci kedua untuk jendela, yang digunakan baik secara

eksternal dan internal, adalah resistensi dampak, terutama jika akhirnya mereka

pecah dapat mengakibatkan bahaya terhadap keselamatan pribadi.

3. Kaca tank (atau kabel)

Kacamata ini berisi built-in wire mesh: diperoleh dengan pengecoran

kontinyu dan kaca cair yang bergulir dalam kehidupan baju besi yang terbuat dari

kawat krom membentuk jaringan. Baju besi tidak membaik, bahkan lebih buruk,

kekuatan mekanik piring. Bahkan, sangat sulit untuk mencapai kopling sempurna

antara kaca dan logam mulus dan tanpa pengembangan gelembung terbentuk di

saat ini. Namun, dalam kasus kerusakan piring, baju besi memegang chip dan

membatasi kerusakan kepada orang-orang.

Kaca kabel, dan strukturnya, juga mampu untuk menunda penyebaran api

jika terjadi kebakaran. Bahkan jika kaca melembutkan efek dari suhu tinggi atau

istirahat diinvestasikan dalam api, kehadiran wire mesh memegang itu dengan

menawarkan penghalang sementara untuk penyebaran api.

4. Dilaminasi kaca

Para kaca pengaman dilaminasi adalah yang paling digunakan. Mereka

terdiri dari serikat pekerja, untuk pemanasan dan menekan dalam autoklaf,

setidaknya dua pelat kaca dengan lapisan sela bahan transparan. Sela lapisan

dengan ketebalan kurang dari satu milimeter, terdiri dari selembar bahan plastik

yang harus memiliki transparansi yang baik dan perpanjangan tinggi sebelum

robek. Bahan terbaik adalah polivinil butiral (PVB).

Sebuah kaca laminasi memiliki kekuatan mekanik yang tidak sangat

berbeda dari lembaran sederhana dari kaca dengan ketebalan yang sama.

Sebaliknya, film PVB memberikan kaca perlawanan dampak yang luar biasa,

yang dapat ditingkatkan dengan menciptakan jendela multi, yaitu meningkatkan

jumlah pelat antara yang dimasukkan selembar plastik.

Page 15: Makalah Bahan Gelas

Kaca laminasi, berkat resistensi tinggi, menyerap energi benturan dan tetap

dalam posisi semula, mencegah penetrasi instrumen tumpul. Selain itu, pecah

terlokalisir dan pecahan kaca masih mematuhi plastik dibentuk, membatalkan

bahaya. Penyisipan dari plastik tidak mengurangi sifat-sifat lainnya dari kaca, di

transparansi tertentu. Sebaliknya, beberapa sifat seperti isolasi termal dan suara

ditingkatkan.

5. Vandalisme kaca dan Kejahatan

Kacamata ini mampu menahan vandalisme sesekali (pelemparan batu,

penggunaan klub, palu) atau menunda serangan yang disengaja dengan klub yang

terbuat dari besi. Mereka adalah multi-lapis, berlapis-lapis yang tebal dan jumlah

lapisan menengah (PVB dan polycarbonate) adalah lebih besar semakin besar

resistensi yang dicari.

6. Kaca antipeluru

Kacamata ini mampu bertahan terhadap dampak energi proyektil dan

menjamin perlindungan orang dan oleh bagian proyektil adalah karena cedera dari

pecahan kaca yang bisa pecah. Dalam kasus ini kita menggunakan beberapa panel

kaca, tapi lembaran tebal dan tebal PVB sederhana. Struktur berlapis memberikan

kemampuan produk komposit untuk menyerap energi kinetik dari dampak

proyektil.

G. Perbedaan Gelas

Menurut properti tampilan, dan menggunakan, Anda dapat membedakan jenis

berikut kaca.

Kristal gelas mengandung persentase yang tinggi (20-35%) dari oksida timah

bukannya kandungan kalsium oksida pada sendi kaca. Memimpin memberikan indeks

bias gelas tinggi dan elastisitas tinggi dan, karenanya, adalah brilian dan mampu

beresonansi. Dalam penggunaan umum adalah diindikasikan sebagai kristal atau segelas

Bohemia.

Page 16: Makalah Bahan Gelas

Mereka menunjukkan benar seperti kristal terbuat dari kaca berkualitas baik yang

permukaan dikenakan grinding di kedua sisi, dan nama berarti kristal dipoles di satu sisi

saja. Kaca Antik: kaca Blown adalah jenis di mana kesalahan dimasukkan sengaja untuk

memberikan kesan material kuno.

Selular kaca: mengandung pori-pori kecil banyak tidak berkomunikasi dan,

karenanya, digunakan sebagai isolasi termal dan acustico3. Ini memiliki kepadatan

rendah. kimia yang tinggi stabilitas dan kinerja mekanik yang baik.

Keramik kaca: Kaca diproduksi oleh tidak stabil yang berdasarkan lithium silikat.

Setelah membentuk, kaca didinginkan perlahan di hadapan agen nukleasi, untuk

mendapatkan devitrifikasi lengkap. Bahan-bahan yang diperoleh memiliki nilai yang

sangat rendah ekspansi termal.

Kaca bergelombang: Kaca dicetak pada satu sisi dengan tonjolan dan ceruk. Ia

memiliki kekuasaan yang cukup besar balok cahaya. Hal ini digunakan untuk pintu, panel

dll perpustakaan.

Kaca Falconnier: dengan kekuatan besar, cocok untuk bukaan di batu dan bekerja

sama.

Gelas Photochromic: untuk aksi halida perak di dalamnya, mereka bergiliran abu-

abu ketika terkena sinar matahari. Dalam hal ini bertindak dengan cara sebagai filter,

terutama untuk radiasi inframerah. Warna abu-abu yang diberikan oleh partikel perak

yang dihasilkan oleh logam halida, menurun dengan sinar matahari berkurang. Kacamata

Photochromic digunakan untuk jendela bangunan dan jendela-jendela toko.

Kaca buram: dicirikan dengan desain relief serupa dengan kristalisasi es,

diperoleh dengan memperkuat hamparan lem kaca buram.

Kaca Holofernes digunakan untuk diffusers cahaya.

Atau kaca organik sintetik: dengan istilah ini diberikan kepada produk

berdasarkan resin sintetik metakrilat bahwa, dalam banyak kasus, menggantikan kaca

umum.

Page 17: Makalah Bahan Gelas

Manik-manik kaca: kaca terdiri dari bola kecil yang diperoleh dengan peleburan

benang kaca. Kawat, tergilas oleh arus gas panas, yang terbagi menjadi potongan-

potongan kecil, disimpan dalam suhu tinggi lingkungan yang bergolak, mengasumsikan

bentuk bulat. Teknik lain pengolahan adalah salah satu yang menjatuhkan gelas cair ke

piring berputar pada kecepatan tinggi. Bola kecil yang digunakan untuk cat reflektif dan

reflektor.

Kaca busa: digunakan pada bangunan untuk isolasi termal dan akustik satu,

memiliki struktur selular tahan air. Diperoleh dengan pencampuran serbuk karbon ke

kaca dan membawanya ke suhu sintering.

Kaca buram: itu tembus dan buram, seperti yang permukaannya telah mengalami,

selama proses, tindakan mekanik dari jet pasir halus, atau karena mereka terkena garam

korosif.

Page 18: Makalah Bahan Gelas

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Gelas termasuk kelompok vitroida atau termogel, yang merupakan senyawa kimia

dengan susunan yang kompleks. Senyawa tersebut diperoleh dengan membekukan lelehan yang

lewat dingin. Gelas ialah produk yang “amorf dan bening dengan kekerasan dan elastisitas yang

cukup, tetapi sangat rapuh.

Hampir semua komposisi gelas dapat digambarkan sebagai jumlah relative dari oksida – oksida

pembentuk gelas, zat antara (intermediate) dan perubahan sifat gelas (modifer) variasi koposisi

gelas sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Page 19: Makalah Bahan Gelas

Misalnya : penambahan Al2O3 dapat diperbanyak untuk mendapatkan wadah gelas yang

lebih tahan terhadap bahan kimia.

Page 20: Makalah Bahan Gelas

Daftar pustaka

http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_anorganik/beberapa_fakta_seputar_kaca/ Ditulis oleh Viko Ladelta

Barsounan, Michael. 1997. FUNDAMENTALS OF CERAMIC. The Mc-Graw Hill inc. Singapore.

Austin, Goerge T. 1984. SHEREVE’S CHEMICAL PROCESS INDUSTRIES.The Mc-Graw Hill inc.

http://www.bio-architettura.org/id/articoli/141.html

Taufik, Agus. Modul Bahan Industri Anorganik. 2011. Bogor: Universitas Pakuan.