Upload
al-adip-indra-mustafa
View
256
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
1/37
MODUL MATA TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN
Seorang laki-laki lanjut usia engan kelu!an keua "engli!atan
#ura$ an $ata tenang
KELOM%OK &III
'(')''*++, HANI AMALIA
'(')''*+)* IRAN SUGI.ANTO
'(')''/'/) ITRANIA SUI MARDINA
'(')''/'/( ITRI NUR LAELI
'(')''/'/, ITRIA AHDI.ANTI 0
'(')''/'/1 ITRIEND S.AH%UTRI
'(')''/'/2 IT.A S.ARIA
'(')''/'/3 RAN4IS4A ANGGUN
'(')''/'// G5 AIKO SULIST.O0ATI
'(')''/+'' GADISTA %5 ANNISA
'(')''/+'+ GAMAR
'(')''/+') GIO&ANNI DUANDINO
AKULTAS KEDOKTERAN UNI&ERSITAS TRISAKTI
6AKARTA7 )) MARET )'+)
1
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
2/37
8A8 I
%ENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas paling sering di
seluruh dunia. Kelainan pembuluh darah ini dapat berdampak langsung atau tidak langsung
terhadap sistem organ tubuh. Retinopati hipertensi adalah suatu kondisi dengan karakteristik
perubahan vaskularisasi retina pada populasi yang menderita hipertensi. Kelainan ini pertama
kali dikemukakan oleh Marcus Gunn pada kurun ke-19 pada sekelompok penderita hipertensi
dan penyakit ginjal. anda-tanda pada retina yang diobservasi adalah penyempitan arteriolar
secara general dan !okal" perlengketan atau #nicking$ arteriovenosa" perdarahan retina dengan
bentuk !lame-shape dan blot-shape" cotton-%ool spots" dan edema papilla. &ada tahun 19'9"
Keith et al menunjukkan bah%a tanda-tanda retinopati ini dapat dipakai untuk memprediksi
mortalitas pada pasien hipertensi1"(
8A8 II
LA%ORAN KASUS
2
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
3/37
)ama * +p.slamet
,sia * 1 tahun
&ekerjaan * pensiunan guru
tatus * menikah
&ada anamnesis didapatkan hasil bah%a penglihatan buram di kedua mata sudah
berlangsung selama 1/ bulan " semakin lama semakin parah. +uram dirasakan bila melihat jauh
dan dekat. &englihatan buram ini dirasakan sejak anak pasien meninggal karena kecelakaan.
Kadangkala pasien merasa sakit kepala yang dapat berkurang apabila istirahat. &asien pernah keoptic untuk tes kacamata"tetapi tidak ada ukuran yang cocok untuknya. ejak muda pasien tidak
pernah menderita gangguan penglihatan di mata. ejak muda sampai sekarang pasien merasa
dirinya sehat-sehat saja dan tidak pernah ke dokter. 0yah pasien meninggal dengan ri%ayat cuci
darah berulang dan ibu pasien meninggal karena stroke.
8A8 III
%EM8AHASAN KASUS
3
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
4/37
(5+5 INORMASI KASUS
(5+5+5 Ientitas %asien
)ama * +apak lamet
,mur * 1 tahun
enis kelamin * &ria
0lamat * -
&ekerjaan * &ensiunan guru
(5+5)5 Ana$nesis
2iperoleh dengan cara autoanamnesis 3kepada pasien sendiri4
Kelu!an Uta$a9 Mata buram
,ntuk membantu menegakkan diagnosis maka diperlukan in!ormasi lebih lanjut dengan
melakukan anamnesis" yaitu *
Ri:a;at "en;akit sekarang
- ejak kapan keluhan mata buram di kedua mata5 3untuk mengetahui perjalanan penyakit
mendadak atau perlahan4
- &rogresivitas penyakit5 3menetap atau makin parah4
- 0pakah ada !aktor yang dapat memperingan6memperberat gejala5
- +uram ketika melihat dekat atau jauh5 3untuk kelainan re!raksi atau presbiopi4
- +uram ketika melihat terang6gelap5
- +uram seperti apa5 0pakah seperti melihat asap5 3katarak4
- 0pakah terdapat !oto!obia5
- 0dakah gangguan melihat %arna5
4
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
5/37
- 0dakah rasa pegal ketika menggerakan bola mata5
- 0dakah keluhan lain yang menyertai keluhan utama 3lokal dan sistemik4 5
Ri:a;at "en;akit a!ulu
- 0pakah sebelumnya pernah mengalami penyakit mata yang sama5 3kemungkinan
penyakit yang cenderung rekuren4 atau pernah mengalami penyakit mata yang lain5
- 0pakah sebelumnya pernah menjalani operasi mata5
- 0pakah pernah mengalami trauma mata5
- 0pakah pasien memiliki ri%ayat penyakit sistemik 32M" hipertensi4 5 3retinopati4
- 0pakah pasien menderita anemia5 3retinopati4
Ri:a;at "en;akit keluarga
- 0pakah ada anggota keluarga memiliki keluhan yang sama5
- 0pakah ada penyakit keturunan5 3glaucoma4
Ri:a;at ke#iasaan
- Ri%ayat pemakaian kacamata5 3kemungkinan kelainan re!raksi4
Ri:a;at "engo#atan
- 0pakah sudah pernah diobati5 ika pernah" obat apa yang digunakan5
(5+5(5 Hi"otesis
Kelu!an Hi"otesis
Mata tenang" penglihatan buram perlahan - Katarak
- Glaukoma
- Retinopati hipertensi- Retinopati 2M
Hasil anamnesis *
5
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
6/37
&ada anamnesis didapatkan hasil bah%a penglihatan buram di kedua mata sudah
berlangsung selama 1/ bulan " semakin lama semakin parah. +uram dirasakan bila melihat jauh
dan dekat. &englihatan buram ini dirasakan sejak anak pasien meninggal karena kecelakaan.
Kadangkala pasien merasa sakit kepala yang dapat berkurang apabila istirahat. &asien pernah ke
optic untuk tes kacamata"tetapi tidak ada ukuran yang cocok untuknya. ejak muda pasien tidak
pernah menderita gangguan penglihatan di mata. ejak muda sampai sekarang pasien merasa
dirinya sehat-sehat saja dan tidak pernah ke dokter. 0yah pasien meninggal dengan ri%ayat cuci
darah berulang dan ibu pasien meninggal karena stroke.
0namnesis tambahan untuk menunjang diagnosis *
- 0pakah penglihatan buram ini didahului oleh mata merah5
- 0pakah pasien sering terbentur ketika berjalan5
- 0pakah keluhan ini bertambah berat ketika pasien menangis5
Hal ini ditanyakan untuk menyingkirkan hipotesis yang ada
- 0pakah nyeri kepala hilang timbul atau menetap5
- 0pakah nyeri kepala bertambha berat5
- 0pakah nyeri kepala hanya di sebagian kepala5
Hal ini ditanyakan untuk mengetahui si!at nyeri kepala
- 0pakah ada di keluarganya yang menderita hal yang sama seperti pasien5
- 0pakah ayah dan ibu pasien memiliki ri%ayat tekanan darah tinggi atau diabetes5
Hal ini ditanyakan untuk mengetahui ri%ayat penyakit sistemik dalam keluarga
6
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
7/37
(5+5,5 %e$eriksaan isik
,ntuk menunjang diagnosis" selain anamnesis yang lengkap juga menyeluruh" pemeriksaan !isik
juga dibutuhkan untuk mendukung diagnosis.
STATUS GENERALIS 9
Keadaan umum * +aik" compos mentis
+ * 17 cm ++ * /kg
8MI* ++3kg46+3m(4 8 /631"74(8 ))7'(
nterpretasi hasil +M menunjukkan
keadaan )ormal.
anda vital *
uhu * 0!ebris 3)ormal4
ekanan darah * 1:/61// mmHg
Hasil pemeriksaan tekanan
darah didapatkan 1:/61// mmHg yang menyatakan bah%a tekanan darah pasien adalah
Hipertensi stage
Respiratory rate * 1:;6menit 3)ormal* 1-(/;6menit4"
)adi * besitas stage -Klasi
Kategoriistolik
3mmHg4
2iastolik
3mmHg4
)ormal A 1(/ dan A :/
&reHipertensi 1(/-1'9 0tau :/-:9
Hipertensi stage 1?/-179 0tau 9/-99
Hi"ertensi stage II ? +2' atau ? +''
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
8/37
dikoreksi dikoreksi membaca pada jarak meter"
padahal pada orang normal
dapat dibaca pada jarak 17
meter.
>* &asien tidak dapat
menyebutkan huru!6angka
terbesar didalam kartu snellen"
maka pemeriksaan dilakukan
dengan hitung jari. &asien
dapat menyebutkan jumlah jari
dari jarak ? meter" yang pada
orang normal dapat dilihatpada jarak / meter.
idak dapat dikoreksi berarti
terdapat kelainan pada
anatomis mata.
)ormal %al"e#ra )ormal )ormal
)ormal Konjungti@a )ormal )ormal
ernih Kornea ernih )ormal
+ulat" diameter '
mm" re!leks
cahaya direk
indirek B6B
Iris%u"il +ulat" diameter
' mm" re!leks
cahaya direk
indirek B6B
)ormal
Keruh" tipis Lensa Keruh" tipis Kemungkinan katarak senilis
3proses degenerasi4. 2ilihat dari
usia pasien 1 tahun yang
merupakan !aktor resiko.
ernih unus $eia ernih )ormal
+ulat" C2 /"'D
a6v 16'D crossing
phenomenonD
re!le; silver %ire
3B4" copper %ire
%a"il +ulat" C2 /"'D
a6v 16'D crossing
phenomenonD
re!le; silver
%ire 3B4" copper
%ire
&apil bulat" cup6disc /"' normal. a6v
1*' terjadi penyempitan arteri
akibat proses ateriolosklerosis dan
hipertensi yang dialami pasien"
dimana terjadi !ibrosis dan
hialinisasi di!us dari dinding
8
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
9/37
pembuluh darah arteriole sehingga
dapat menekan venula yang ada
diba%ahnya pada tempat
persilangan arteriola-venula
sehingga menimbulkan crossing
phenomenon.0pabila sklerosis terus berlanjut"
dinding arteriole bertambah tebal
sehingga %arna kuning dari dinding
yang tebal bercampur dengan
kolom darah yang memberikan
%arna tembaga" disebut copperwire.Kalau bertambah tebal lagi sampai
menutupi kolom darah dapat
mengalami kalsi!ikasi dan terlihat
sebagai garis putih dan disebut
silver wire.
Hard e;udates
sedikit" edema 3-4
Makula Hard e;udates
3B4" macula star!igure" edema.
Hard e;udates terjadi karena
adanya permeabilitas kapiler yangtinggi pada hipertensi maligna"
yang terutama terdiri dari lipid.
Kalo hal ini terdapat pada daerah
makula maka akan membentuk
garis-garis radier ber%arna putih"
keluar dari makula seperti
gambaran bintang yang disebut
starshaped figure 3macula star4.erjadi edema karena ekstravasasi
cairan 3leakage4 yang disebabkan
oleh hipertensi.
o!t e;udates"
!lame-shaped
Retina o!t e;udates"
!lame-shaped
Flame-shaped hemorrhage (lidah
api) terjadi karena penebalan
9
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
10/37
hemorrhages" dot
blot
hemorrhages"
dot blot
dinding arteriola yang dapat
menekan venula yang ada
diba%ahnya sehingga menimbulkan
oklusi venula" kongesti venula
menjadi lebih besar dan berkelok-
kelok dan disusul dengan
perdarahan berupa garis-garis.
>klusi juga dapat terjadi pada
tempat prekapiler sehingga kapiler
diba%ahnya tidak mendapatkan
aliran darah" menjadi iskemik dan
retina diba%ahnya menjadi nekrotiksehingga pada !unduskopi
didapatkan bercak putih seperti
kapas disebut cotton wool patch
(soft exudates)
17 mmHg Tekanan
Intraokular
17 mmHg Menyingkirkan hipotesis glukoma
idak ada
hambatan
Gerakan #ola
$ata
idak ada
hambatan
)ormal
)ormal Tes kon
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
11/37
hado% test untuk penentuan stadium katarak. Karena untuk menegakkan diagnosa katarak
diperlukan klasi!ikasi menurut umur" keadaan stadium katarak dan ada tidaknya intumesensi
3lensa cembung dan letak lebih depan4.
(5)5 DIAGNOSIS KER6A
2iagnosis*
2iagnosis pada pasien ini berdasarkan beberapa klasi!ikasi retinopati hipertensi
1. Menurut Klasi!ikasi Retinopati Hipertensi di bagian .&. mata" RCM*
Retino"ati !i"ertensi oBuli eCtra ti"e ( engan sus"ek katarak senilis
Retino"ati !i"ertensi oBuli sinistra ti"e ( engan sus"ek katarak senilis
2asar diagnosis*
STATUS OTALMOLOGIS
unduskopi *
&apil >2 dan > *
+ulat" C2 /"'D 06I 16'D&apil >2 dan >* re!le; silver %ire 3B4" copper %ire" crossingphenomenon
Macula >* macula star !igure
ipe '*
-undus dengan retinopati hipertensi dengan arteriosklerosis terdapat pada orang muda
-unduskopi* penyempitan arteri" kelokan bertambah !enomena crossing perdarahan multiple"
cotton %oll patches" macula star !igure.1
(. Menurut Klasi!ikasi Retinopati Hipertensi menurut cheie*
11
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
12/37
Retino"ati !i"ertensi oBuli eCtra staiu$ ) engan sus"ek katarak senilis
Retino"ati !i"ertensi oBuli sinistra staiu$ ) engan sus"ek katarak senilis
2asar diagnosis*
0, >0EM>E>G
unduskopi *
&apil >2 dan > *
+ulat" C2 /"'D 06I 16'D&apil >2 dan >* re!le; silver %ire 3B4" copper %ire" crossing
phenomenon
tadium (* penciutan pembuluh darah arteri menyeluruh " dengan kadang-kadang penciutansetempat sampai seperti benang" pembuluh darah arteri tegang" membentuk cabang keras.
'. Menurut Keith Jagener +arker" dimana klasi!ikasi dibuat berdasarkan meninggalnya
penderita dalam %aktu : tahun
Retino"ati !i"ertensi oBuli eCtra erajat ( engan sus"ek katarak senilis
Retino"ati !i"ertensi oBuli sinistra erajat ( engan sus"ek katarak senilis
2asar 2iagnosis*
0, >0EM>E>G
unduskopi *
&apil >2 dan > *
+ulat" C2 /"'D 06I 16'D&apil >2 dan >* re!le; silver %ire 3B4" copper %ire" crossing
phenomenon
Macula >2* hard e;udates sedikit" edema 3-4
12
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
13/37
Macula >* hard e;udates 3B4 macula star !igure" edema
Retina >2 dan >* o!t e;udates" !lame shaped hemorrhages" dot" blot
2erajat '* anda-tanda pada derajat ( 3 penambahan dan penciutan" ukuran pembuluh nadi dalamdiameter yang berbeda-beda dan terdapat !enomena crossing4 ditambah perdarahan retina dancotton %ool patches.1
2alam periode : tahun* :/ meninggal
Sus"ek katarak senilis
- &emeriksaan status o!talmologis menunjukka lensa keruh" tipis tapi untuk
memastikan diagnosis ini dibutuhkan pemeriksaan lanjutan lainnya
2asar diagnosis
0namnesis*
idak ada keluhan mata merah" gatal" kotor" ataupun sakit. Keluhan penderita buram di
kedua mata sudah berlangsung selama 1/ bulan" dan semakin lama semakin parah
menunjukan pasien termasuk dalam mata tenang visus turun perlahan dimana hipotesinya adalah
katarak" glaukoma dan retinopati. Glaukoma dapat disingkirkan karena tekanan intraocular
normal 17 mmHg 3pasien4. uspek katarak harus dipastikan dengan pemeriksaan lanjutan lain.Retinopati hipertensi dibuktikan melalui anamnesis dan pemeriksaan status o!talmologis .
(5( DIAGNOSIS 8ANDING
'.'.1 Retinopati 2iabetikum
Retinopati diabetikum merupakan suatu komplikasi pada penderita diabetes melitus.
Hipotesis ini diambil dengan meilhat adanya keluhan mata buram secara perlahan dan tidak
dapat dikoreksi dengan kacamata. 2ilihat dari pemeriksaan status o!talmologi yang dilakukan"
ditemukan mikroaneurisma beruma !lame-shaped yang merupakan salah satu tipe
mikroaneurisma yang merupakan ciri a%al terjadinya retinopati diabetikum. elanjutnya
13
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
14/37
ditemukan pula berbagai gejala lain seperti adanya so!t dan hard eksudat yang juga merupakan
gejala dari retinopati diabetikum.ecara umum" keadaan pada pasien belum dapat menyingkirkan adanya kemungkinan
diabetes yang dapat menyebabkan retinopati diabetikum" namun" beberapa keadaan dapat
menunjukkan tanda-tanda bah%a pasien kemungkinan tidak menderita diabetes melitus. &ada
pemeriksaan laboratorium" gula darah pasien dalam keadaan normal" %alaupun hal ini tidak
dapat menentukan kadar gula darah yang sebenarnya pada pasien" dan pada umumnya" keadaan
retinopati diabetikum tidak dipengaruhi kadar gula darah melainkan onset penyakit pasien"
namun" keadaan ini dapat menjadi salah satu pemikiran bah%a saat ini kemungkinan kadar gula
darah pasien dalam keadaan normal. &asien juga memiliki +M yang normal" sehingga memiliki
kemungkinan kecil menderita diabetes melitus. ebenarnya" pada penderita diabetes melitus +M
pasien bisa saja normal bahkan mengalami penurunan akibat adanya gangguan metabolismeglukosa" namun" hal ini biasanya terjadi disertai dengan peningkatan kadar gula darah se%aktu
diatas batas normal.
'.'.( Glaukoma KronikGlaukoma kronik merupakan keadaan dimana tekanan intra okular pasien meningkat
secara perlahan dan dapat menyebabkan terjadinya gangguan pengelihatan. Kemungkinan
penyakit ini diambil karena pasien mengeluh adanya penurunan visus secara perlahan dan tidak
dapat dikoreksi dengan kacamata. Keadaan ini umumnya sesuai dengan kemungkinan terjadinya
kelainan anatomi berupa peningkatan tekanan intra okular secara perlahan.Hipotesis ini dapat disingkirkan dengan melihat pada pemeriksaan status o!talmologi
bah%a tekanan intraokular pasien dalam batas normal.
14
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
15/37
Kolom darahmenyempit
Arteriola menekanvenula dibawahnya
Crossingphenomenon
Copperwirearteriola
Bertambah tebal(lagi)
Kalsifkasi +menutupi kolomdarah
Silver wire artery(seperti kawatperak)
Eksudatkeras (lipid)di makula
Garis radier warnaputih
Macular star
Edemamakula
Perdarahanspt gambarangaris garis
Flame
shapedhemmorrhages, dot andblot
hipertensi
usia
klerosissenilis
!nfltrasi lemak "fbrosis P#" hialinisasidi$us
angiospasme
P# tebal" tidaktembuspandang
%empatpersilanganarteriola danvenula
&i'rovas'ularo'lusion iskemik
etinadibawahnya nekrotik
Cottonpatch(softexudate)
Gambara
n sepertitembaga
A biologi' 'lo'k*theory
degenerati$
Kekeruhan lensa
ungsi media re$raksi
tidak sempurna
englihatanburam
,ukleus epitelkornea mengeras
hiperpermeabilitasmembran endotel
leakage
(5, %ATOISIOLOGI
(51 %ENATALAKSANAAN
15
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
16/37
atalaksana retinopati hipertensi untuk nonmedikamentosa dapat diedukasikan pada pasien
untuk merubahan pola dan gaya hidup juga. &asien dinasehati untuk menurunkan berat badan
jika sudah mele%ati standar berat badan ideal seharusnya. Konsumsi makanan dengan kadar
lemak jenuh harus dikurangi sementara intake lemak tak jenuh dapat menurunkan tekanan darah.
Konsumsi alkohol dan garam perlu dibatasi dan pasien memerlukan kegiatan olahraga yang
teratur.
&engobatan untuk retinopati hipertensi yaitu dengan pemberian vitamin untuk mata"
penatalaksanaan utama adalah pengobatan hipertensi" sehingga pasien di konsultasikan ke bagian
ilmu penyakit dalam. Regulasi tekanan darah dan kontrol metabolik secara periodik dan
konsisten" serta merubah kebiasaan hidup akan
- Menurunkan progresivitas retinopati hipertensi.
- Mengurangi kemungkinan kerusakan target organ.
Gangguan !ungsi penglihatan hanya akan terjadi apabila sudah terjadi oklusi vaskuler yang
mengenai !ungsi makula. Hal ini terjadi pada hipertensi yang kronis. 2eteksi dini retinopati
hipertensi sangat sulit. 0pabila !unduskopi ditemukan sklerotik vaskuler tingkat satu maupun
tingkat dua harus segera diin!ormasikan ke ahli kardiovaskuler. &enanganan komplikasi oklusi
pembuluh darah retina adalah laser !otokoagulasi dan anti-I=G pada kasus edema macula yang
persisten. &encegahan terjadinya retinopati hipertensi harus dilakukan sedini mungkin sejalan
dengan penanganan hipertensi itu sendiri.
,ntuk !ollo% up dapat disarankan pada pasien untuk control rutin pada (-' bulan pertama"
dan setelah tekanan darah terkontrol tetap dilaksanakan pemeriksaan runtin selama bulan
sampai satu tahun pertama.
(52 KOM%LIKASI
&ada tahap yang masih ringan" hipertensi akan meningkatkan re!leks cahaya arterioler
sehingga timbul gambaran silver %ire atau copper %ire. )amun dalam kondisi yang lebih berat"
dapat timbul komplikasi seperti oklusi cabang vena retina 3+RI>4 atau oklusi arteri retina
sentralis 3CR0>4.
Jalaupun +IR> akut tidak terlihat pada gambaran !unduskopi" dalam hitungan jam atau
hari dapat menimbulkan edema yang bersi!at opak pada retina akibat in!ark pada pembuluh
16
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
17/37
darah retina. eiring %aktu" vena yang tersumbat akan mengalami rekanalisasi sehingga kembali
terjadi reper!usi dan berkurangnya edema. )amun" tetap terjadi kerusakan yang permanen
terhadap pembuluh darah. >klusi yang terjadi merupakan akibat dari emboli. iga varietas
emboli yang diketahui adalah*
1. Kolesterol emboli 3plaLue Hollenhorst4 yang berasal dari arteri karotid.
(. =mboli platelet-!ibrin yang terdapat pada arteriosklerosis pembuluh arah besar.
'. Kalsi!ik emboli yang berasal dari katup jantung.
0ntara ciri-ciri dari CR0> adalah kehilangan penglihatan yang berat dan terjadi secara tiba-
tiba. Retina menjadi edema dan lebih opak" terutama pada kutub posterior dimana serat sara! dan
lapisan sel ganglion paling tebal. Re!leks oranye dari vaskulatur koroid yang masih intak di
ba%ah !oveola menjadi lebih kontras dari sekitarnya hingga memberikan gambaran cherry-red
spot. CR0> sering disebabkan oleh trombosis akibat arteriosklerosis pada lamina cribrosa.
elain CR0> dan +RI>" sindroma iskmik okuler juga dapat menjadi komplikasi dari
retinopati hipertensi. indroma iskemik okuler adalah istilah yang diberikan untuk simptom
okuler dan tanda-tanda yang menandakan suatu keadaan kronis dari obstruksi arteri karotis yang
berat. 0rteriosklerosis merupakan etiologi yang paling sering" namun penyebab lain yang dapat
menimbulkan kondisi ini termasuk sindroma =isenmenger" giant cell arteritis dan kondisi
in!lamasi lain yang berlangsung kronis. imptom termasuk hilang penglihatan yang terjadi dalam
kurun %aktu satu bulan atau lebih" nyeri pada daerah orbital mata yang terkena dan
penyembuhan yang terlambat akibat paparan cahaya langsung.
(535 %ROGNOSIS
ad vitam * dubia ad bonam
---@ apabila hipertensinya tertangani dengan baik dan terkontrol
ad !ungsionam * ad malam
17
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
18/37
---@ karena penurunan visusnya ireversibel dan juga dilihat dari usia pasien ini yang
menandakan adanya proses degenerati! dan adanya penyakit sistemik yang menunjang. ika
penyakit sistemik tidak tertangani dengan baik kemungkinan keadaan pasien bertambah buruk.
ad sannasionam * dubia ad malam
---@ kekambuhannya tergantung pengobatan yang dilaksanakan pasien
8A8 I&
TIN6AUAN %USTAKA
18
7/24/2019 Makalah 3 Kelompok 8
19/37
,5+5 ANATOMI
Anato$i Kelo"ak Mata
1. Kelenjar :
Kelenjar ebasea
Kelenjar Moll atau Kelenjar Keringat
Kelenjar eis pada pangkal rambut" berhubungan dengan !olikel rambut dan juga menghasilkan
sebum
Kelenjar Meibom 3Kelenjar arsalis4 terdapat di dalam tarsus. Kelenjar ini menghasilkan sebum
3minyak4.
2. tot-otot !alpe"ra:
M. >rbikularis >kuli
M. Eevator &alpebra
#. $i dalam %elopa% mata terdapat :
arsus yang merupakan jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya atau kelenjar Meibom yang
bermuara pada margo palpebra
eptum >rbita yang merupakan jaringan !ibrosis berasal dari rima orbita merupakan pembatas isi
orbita dengan kelopak depan
arsus ditahan oleh septum orbita yang melekat pada rima orbita pada seluruh lingkaran
pembukaan rongga orbita. arsus 3tediri atas jaringan ikat yang merupakan jaringan penyokong
kelopak dengan kelenjar Meibom 3?/ buah di kelopak mata atas dan (/ buah di kelopak ba%ah4
&embuluh darah yang memperdarahinya adalah 0. &alpebrae
&ersara!an sensorik kelopak mata atas dapat dibedakan dari remus !rontal ). I" sedang kelopak
ba%ah oleh cabang ke sara! ke I 3). I(4