22
Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) menuduh enam pejabat tinggi Kenya berada di balik kerusuhan berdarah pasca pemilihan tahun 2007. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Uhuru Kenyatta adalah salah seorang yang tersangka yang disebut oleh jaksa ICC. Kerusuhan tahun 2007 menewaskan 1.200 orang dan memaksa lebih dari 500.000 mengungsi. Berdasarkan kesepakatan damai pasca kerusuhan, disepakati pelaku kerusuhan akan diadili di Kenya atau di markas ICC di Den Haag, Belanda. Anggota parlemen Kenya masih menolak membentuk pengadilan untuk menangani pelaku kerusuhan. Hari Senin, Presiden Mwai Kibaki mengumumkan pemerintahnya akan mengadakan investigasi sendiri. Para penentangnya mengecam langkah tersebut sebagai upaya untuk mencegah tersangka dikirim ke Den Haag. 'Lampu hijau' Enam tersangka Kenya Uhuru Kenyatta (atas), wakil PM dan menkeu Henry Kosgey, menteri industrialisasi

Mahkamah Kejahatan Internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

all about ICJ

Citation preview

Page 1: Mahkamah Kejahatan Internasional

Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) menuduh enam pejabat tinggi Kenya berada di balik kerusuhan berdarah pasca pemilihan tahun 2007.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Uhuru Kenyatta adalah salah seorang yang tersangka yang disebut oleh jaksa ICC.

Kerusuhan tahun 2007 menewaskan 1.200 orang dan memaksa lebih dari 500.000 mengungsi.

Berdasarkan kesepakatan damai pasca kerusuhan, disepakati pelaku kerusuhan akan diadili di Kenya atau di markas ICC di Den Haag, Belanda.

Anggota parlemen Kenya masih menolak membentuk pengadilan untuk menangani pelaku kerusuhan.

Hari Senin, Presiden Mwai Kibaki mengumumkan pemerintahnya akan mengadakan investigasi sendiri.

Para penentangnya mengecam langkah tersebut sebagai upaya untuk mencegah tersangka dikirim ke Den Haag.

'Lampu hijau'

Enam tersangka Kenya

Uhuru Kenyatta (atas), wakil PM dan menkeu

Henry Kosgey, menteri industrialisasi

William Ruto, menteri pendidikan (diskors)

Joshua Arap Sang, eksekutif stasiun radio

Francis Kirimi Muthaura, sekretaris kabinet

Mohammed Hussein Ali, mantan kepala polisi

Page 2: Mahkamah Kejahatan Internasional

Tindak kekerasan pecah tiga tahun lalu setelah massa pendukung Kibaki dituding mencoba mencurangi hasil pemilihan presiden.

Kerusuhan komunal berakhir ketika Kibai dan saingannya, Raila Odinga sepakat untuk berbagi kekuasaan. Odinga menjadi perdana menteri.

ICC menuduh suatu rencana jahat digulirkan di Rift Valley untuk memastikan massa pendukung Kibaki diserang setelah pemilihan.

Menurut jaksa ICC, Luis Moreno Ocampo mengatakan sebagai tindak balasan, polisi diberi lampu hijau untuk menggunakan kekuatan luar biasa dan suatu kelompok relawan digalang untuk menyerang warga sipil.

''Ini semua bukan hanya kejahatan terhadap warga Kenya yang tidak bersalah. Itu kejahatan terhadap kemanusian,'' katanya.

Ocampo memanggil menteri pendidikan yang telah diskors, William Ruto, eksekutif radio Joshua Arap Sang dan Menteri Industrialisasi Henry Kosgey atas dakwaan pembunuhan, deportasi, pengejaran, dan penyiksaan.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Francis Kirimi Muthaura, mantan kepala kepolisian Mohammed Hussein Ali dan Kenyatta menghadapi dakwaan pembunuhan, deportasi, pengejaran, dan perkosaan.

Ocampo mengatakan dia tidak mendapatkan bukti untuk mendakwa Kibaki atau pun Odinga.

Menjelang pengumuman nama tersangka kekerasan, kepala polisi Kenya meminta warga tenang.

Jaksa ICC Luis Moreno Ocampo mengumumkan hasil investigasiJaksa ICC Luis Moreno Ocampo

mengumumkan hasil investigasi

Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2010/12/101215_kenyariots.shtml

Page 3: Mahkamah Kejahatan Internasional

Enam tersangka kerusuhan di kenya

Uhuru Kenyatta (atas), wakil PM dan menkeu

Henry Kosgey, menteri industrialisasi

William Ruto, menteri pendidikan (diskors)

Joshua Arap Sang, eksekutif stasiun radio

Francis Kirimi Muthaura, sekretaris kabinet

Mohammed Hussein Ali, mantan kepala polisi

Jaksa penuntut Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) telah membatalkan tuduhan terhadap seorang warga terkemuka Kenya yang dituduh membantu mengatur terjadinya kekerasan pasca pemilu pada awal 2008.

Fatou Bensouda hari Senin mengatakan ia menarik tuduhan terhadap Francis Muthaura, mantan sekretaris kabinet Kenya yang juga salah seorang terdakwa dalam kasus presiden terpilih Kenya Uhuru Kenyatta.

Bensouda mengatakan tidak ada kemungkinan bagi Muthaura untuk dinyatakan bersalah di pengadilan.

Ia mengatakan seorang saksi kunci dalam kasus itu menarik kembali kesaksiannya dan mengaku telah menerima suap, sedangkan para saksi potensial lainnya telah meninggal atau terlalu takut untuk bersaksi. Ia juga mengatakan pemerintah Kenya gagal menyerahkan bukti penting.

Bensouda menekankan keputusan untuk membatalkan tuduhan terhadap Muthaura tidak berdampak bagi kasus-kasus lainnya. Kenyatta dan dua warga Kenya lainnya masih menghadapi tuduhan membantu mengatur kekerasan etnis pada awal 2008 yang menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Para jaksa menyatakan presiden terpilih bertanggungjawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk pembunuhan, pemerkosaan dan pemindahan paksa.

Sumber: http://www.voaindonesia.com/content/jaksa-icc-batalkan-kasus-tersangka-pelaku-kekerasan-kenya/1619417.html

Page 4: Mahkamah Kejahatan Internasional

Pengadilan Tinggi Kenya telah membuka jalan bagi Uhuru Kenyatta untuk ikut dalam pemilihan presiden bulan depan, meskipun dia akan disidangkan terkait kejahatan terhadap kemanusiaan dalam waktu dekat.

Dalam keputusan Jumat, tim hakim mengatakan pengadilan tidak memiliki yurisdiksi untuk memutuskan apakah Kenyatta dan pendampingnya William Ruto berhak mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden bulan depan. Tim hakim mengatakan isu ini adalah "yurisdiksi eksklusif" Mahkamah Agung.

Kenyatta menghadapi beberapa tuduhan Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) karena dituduh terlibat dalam pelaksanaan kekerasan etnis yang mematikan setelah sengketa hasil pemilu tahun 2007 di Kenya. Persidangan akan dimulai lima minggu setelah pemilu tanggal 4 Maret.

Ruto juga menghadapi persidangan di ICC. Kedua mereka menyangkal tuduhan tersebut.

Pengacara Katwa Kigen mengatakan ia puas dengan putusan pengadilan itu.

Sejumlah jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa Kenyatta, salah seorang mantan Menteri Keuangan, berada di peringkat nomor dua setelah Perdana Menteri Raila Odinga dalam pemilu presiden tersebut.

Sumber: http://www.voaindonesia.com/content/dua-terdakwa-kejahatan-perang-kenya-boleh-ikut-pilpres/1604873.html

MA Kenya Kukuhkan Uhuru Kenyatta Jadi PresidenPolitikindonesia - Kemenangan Uhuru Kenyatta dalam pemilihan presiden Kenya dikuatkan oleh keputusan Mahkamah Agung Kenya. Selanjutnya Uhuru Kenyatta dijadwalkan dilantik pada 9 April mendatang.

“Pemilu yang digelar telah berjalan dengan bebas dan adil,” kata Hakim Agung Willy Mutunga, sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (03/03).

Dalam pemilihan umum presiden Kenya yang baru saja digelar pada 4 Maret lalu, Uhuru Kenyatta menang dengan mendulang 50,07% suara. Sedangkan kandidat pesaingnya, Raila Odinga mendapat 43,28% suara. Selisih perolehan suara keduanya hanya 8.100 suara.

Page 5: Mahkamah Kejahatan Internasional

Odinga yang mengajukan banding, mengaku menerima dan menghormat putusan MA yang menguatkan kemenangan Uhuru Kenyatta tersebut.

Rencananya, Uhuru Kenyatta dan pendampingnya, William Ruto, akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 9 April mendatang. Namun Uhuru Kenyatta, yang merupakan putra dari pendiri negera Kenya, Jomo Kenyatta, saat ini menghadapi ancaman Mahkamah Kejahatan Internasional.

Uhuru Kenyatta dituduh berperan dalam peristiwa kekerasan komunal 5 tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang. Namun tuduhan itu dibantah Uhuru Kenyatta.

(ss/rin/wan)

Sumber: http://www.politikindonesia.com/index.php?k=politik&i=43163-MA-Kenya-Kukuhkan-Uhuru-Kenyatta-Jadi-Presiden

KENYA --- Enam pejabat Kenya dituduh terlibat dalam kerusuhan berdarah pascapemilihan umum tahun 2007 lalu. Kerusuhan tahun 2007 menewaskan 1.200 orang dan memaksa lebih dari 500.000 mengungsi.

Tuduhan itu dilayangkan oleh Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC). Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan, Uhuru Kenyatta adalah salah seorang yang tersangka yang disebut oleh jaksa ICC.

Berdasarkan kesepakatan damai pasca kerusuhan, telah disepakati bahwa pelaku kerusuhan akan diadili di Kenya atau di markas ICC di Den Haag, Belanda. Namun, anggota parlemen Kenya masih menolak membentuk pengadilan untuk menangani pelaku kerusuhan.

Sedangkan Presiden Mwai Kibaki mengumumkan pemerintahnya akan mengadakan investigasi sendiri yang dimulai pekan depan. Para penentangnya mengecam langkah tersebut sebagai upaya untuk mencegah tersangka dikirim ke Den Haag.

Tindak kekerasan pecah tiga tahun lalu setelah massa pendukung Kibaki dituding mencoba mencurangi hasil pemilihan presiden.

Kerusuhan komunal berakhir ketika Kibai dan saingannya, Raila Odinga sepakat untuk berbagi kekuasaan. Odinga menjadi perdana menteri. ICC menuduh suatu rencana jahat digulirkan di Rift Valley untuk memastikan massa pendukung Kibaki diserang setelah pemilihan.

Page 6: Mahkamah Kejahatan Internasional

Menurut jaksa ICC, Luis Moreno Ocampo, sebagai tindak balasan, polisi diberi lampu hijau untuk menggunakan kekuatan luar biasa dan suatu kelompok relawan digalang untuk menyerang warga sipil.

''Ini semua bukan hanya kejahatan terhadap warga Kenya yang tidak bersalah. Itu kejahatan terhadap kemanusian,'' katanya.

Ocampo memanggil menteri pendidikan yang telah diskors, William Ruto, eksekutif radio Joshua Arap Sang dan Menteri Industrialisasi Henry Kosgey atas dakwaan pembunuhan, deportasi, pengejaran, dan penyiksaan.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Francis Kirimi Muthaura, mantan kepala kepolisian Mohammed Hussein Ali dan Kenyatta menghadapi dakwaan pembunuhan, deportasi, pengejaran, dan perkosaan.

Ocampo mengatakan dia tidak mendapatkan bukti untuk mendakwa Kibaki atau pun Odinga. Menjelang pengumuman nama tersangka kekerasan, kepala polisi Kenya meminta warga tenang.

Sumber: http://www.tribunnews.com/2010/12/15/enam-pejabat-kenya-tersangka-kerusuhan-berdarah

Hukum

26-05-2012Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)ICC Akan Adili Politisi Kenya

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag akan segera mengadili empat warga Kenya karena dituduh memprovokasi kekerasan pasca pemilu tahun 2007.

Uhuru Kenyatta dan William Ruto bersama dua orang lainnya dituduh ICC terlibat dalam kerusuhan pasca pemilu presiden pada Desember tahun 2007. Kerusuhan tersebut terjadi hingga bulan Januari 2008 dan menewaskan sekitar 1220 orang, bahkan telah menyeret Kenya ke dalam perang saudara.

Uhuru Kenyatta, Deputi Perdana Menteri Kenya saat ini dan Mantan Menteri Ekonomi di Kabinet negara itu serta sekaligus sebagai anak dari Jomo Kenyatta, politisi tersohor dan pemimpin kemerdekaan Kenya memiliki popularitas tinggi di antara rakyat negara itu.

Uhuru Kenyatta dan William Ruto adalah kandidat dalam pilpres

Page 7: Mahkamah Kejahatan Internasional

kontroversial pada Desember 2007 yang meraih suara sedikit. Dalam pemilu tersebut, persaingan ketat terjadi antara Raila Odinga dan Mwai Kibaki, namun persaingan itu berbuntut bentrokan di antara para pendukung mereka. Setelah ditengahi Kofi Annan, Sekjen PBB di masa itu,  kedua belah pihak setuju untuk membagi kekuasaan dan membentuk pemerintah persatuan nasional.

Dua tahun lalu, Kenya menggelar referendum untuk mengubah aturan pemilu supaya peristiwa berdarah pada tahun 2007 dan 2008 tidak terulang kembali. Menurut rencana, pemilu presiden dan parlemen mendatang akan digelar pada tanggal 3 Maret 2013. Pemilu tersebut akan menjadi pemilu pertama yang didasarkan pada konstitusi baru.

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Baru Kenya, setiap kandidat harus mengantongi minimal 25 persen dari total suara yang terdapat di 24 bagian negara itu. Jika hal itu tidak terpenuhi, maka pemilu akan digelar ke putaran kedua.

Uhuru Kenyatta dan William Ruto telah menolak tuduhan ICC dan berencana mencalonkan diri sebagai kandidat pilpres. Hingga saat ini, persaingan ketat keduanya dengan Perdana Menteri Raila Odinga menyebabkan bentrokan antarsuku dan ras dari para pendukung mereka. Mayoritas kerusuhan tersebut terjadi di timur Kenya.

Berdasarkan jajak pendapat, Raila Odinga memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pemilu mendatang dan menggantikan Mwai Kibaki, Presiden Kenya saat ini. Uhuru Kenyatta dan William Ruto membentuk koalisi untuk menandingi Raila Odinga. Namun jika ICC mengadili keduanya sebelum pemiu Maret 2013, maka hal itu akan merusak kredibilitas mereka.

Sumber: http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=8442&type=5#.UW6yDnqfbSg

VIVAnews - Uhuru Kenyatta, seorang terdakwa Mahkamah Pidana Internasional untuk kejahatan atas kemanusiaan, memenangkan Pemilihan Presiden Kenya. Putra Presiden pertama Kenya itu menang tipis, hanya memperoleh 50,03 persen suara berdasarkan penghitungan sementara.

Jika hasil kemenangan ini diresmikan Komisi Pemilihan Umum, Kenya akan menjadi negara kedua di Afrika setelah Sudan yang memiliki pemimpin negara berstatus terdakwa di Mahkamah Pidana Internasional. Amerika Serikat dan beberapa negara Barat sudah memperingatkan, kemenangan Kenyatta bisa berpengaruh pada hubungan diplomasi.

Page 8: Mahkamah Kejahatan Internasional

Dari dini hari Sabtu 9 Maret 2013, pendukung Kenyatta sudah bersorak gembira di jalanan ibukota Kenya, Nairobi. Suku pendukungnya menggelar pesta kembang api dan meneriakkan namanya "Uhuru, Uhuru" berkali-kali.

Namun ketegangan meningkat di basis rival Kenyatta, Raila Odinga, yang memperoleh 43,28 persen. "Tanpa Raila, tak ada perdamaian," kata pendukung Odinga yang saat ini Perdana Menteri itu berseru.

Seorang penasihat Odinga menyatakan calonnya ini tak akan menerima hasil pemilihan dan akan melakukan gugatan hukum. "Jika Uhuru Kenyatta diumumkan sebagai presiden terpilih, kami akan ke pengadilan segera," kata Salim Lone kepada Reuters.

Untuk menang sekali putaran, seorang calon harus memperoleh suara lebih dari 50 persen. Kenyatta yang menjabat wakil perdana menteri itu menang tipis hanya berlebih 4.100 suara dari batas 50 persen alias 6.173.433 suara dari total 12.338.667 suara terdaftar memilih. Sementara Odinga hanya peroleh 5.340.546.

Kedua kubu sama-sama mengandalkan suku masing-masing. Kenyatta seorang Kikuyu, suku terbesar; sementara Odinga dari suku Luo. Namun masing-masing punya calon wakil presiden dari suku-suku lain. (eh)

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id/news/read/396439-terdakwa-mahkamah-pidana-internasional-menang-pilpres-kenya

Page 9: Mahkamah Kejahatan Internasional

Nairobi - Setidaknya 48 orang tewas dalam kekerasan etnik di Kenya. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

 

Seperti dikutip BBC, Rabu (23/8/2012), serangan berlangsung pada Selasa malam hari. Para korban tewas akibat sabetan parang, sementara korban lain tewas dibakar.

 

Selain korban jiwa, sekitar 60 sapi juga dibunuh. Fakta ini menguak motif di balik kerusuhan etnik tersebut. Diduga pertikaian antaretnik di kawasan Sungai Tana itu terjadi dipicu oleh sengketa lahan dan hak untuk menggembalakan hewan ternak.

 

Masalah tersebut membuat hubungan antaretnik di daerah tersebut memanas dalam beberapa pekan terakhir.

 

Bentrokan sporadis terjadi akibat sengketa mengenai akses tanah dan air. Polisi mengatakan insiden terbaru ini dilakukan oleh warga Pokomo, namun belum jelas apakah sejauh ini sudah ada penangkapan.

Page 10: Mahkamah Kejahatan Internasional

 

Kekerasan juga pecah di Kenya timur laut, di daerah Mandera, di dekat perbatasan dengan Ethiopia, yang lagi-lagi disebabkan oleh sengketa lahan.

 

Aksi-aksi kekerasan ini berlangsung ketika Kenya akan menggelar pemilihan umum pada awal tahun depan.

 

Pada pemilu 2007 lebih dari 1.000 orang tewas.

 

Meski kekerasan ketika itu lebih banyak disebabkan oleh faktor politik, pada hakekatnya kekerasan di Kenya selalu terkait dengan perebutan mendapatkan sumber daya di antara kelompok-kelompok etnis. (WAN/WAN)

Sumber: http://kabarcepat.com/2012/08/23/48-orang-tewas-dalam-kerusuhan-etnik-di-kenya

Kerusuhan merebak di KenyaNAIROBI: Terkait pemilu di Kenya, kerusuhan meledak akibat penghitungan suara yang dianggap lamban. Pendukung kandidat oposisi Raila Odinga memblokir jalan-jalan di Kisumu, merampok pertokoan dan membakar berbagai penjuru kota. Di ibukota Nairobi terjadi bentrokan antara berbagai kelompok masyarakat. Saksi menyebutkan, tembak-menembak juga terdengar. Sekitar separuh jumlah suara yang telah dihitung menunjukan bahwa Odinga berada di depan Presiden Mwai Kibaki. Namun menurut para pengamat, hasil pemilihan Presiden itu belum dapat dipastikan.

Tanggal 29.12.2007

Sumber: http://www.dw.de/kerusuhan-merebak-di-kenya/a-3028470

Kenya Dilanda Kerusuhan Setelah Pembunuhan Seorang Ulama Muslim

Page 11: Mahkamah Kejahatan Internasional

MOMBASA, KENYA (voa-islam.com) - Ratusan pengunjuk rasa menghancurkan mobil dan membakar gereja di Mombasa setelah orang-orang bersenjata tak dikenal menembak mati seorang ulama Muslim yang dituduh oleh AS membantu pejuang Islam di Somalia.

Satu demonstran tewas dalam kerusuhan yang meletus setelah Syaikh Aboud Rogo Mohammed ditembak, ketika para pemuda dari populasi besar Muslim di kota pelabuhan tersebut turun ke jalan mengatakan ia telah sengaja ditargetkan oleh polisi.

"Ini adalah serangan terhadap Muslim, dan kami tidak akan menganggap ini enteng," kata Suleiman Atham, salah seorang demonstran.

Para pengunjuk rasa membakar kendaraan pemerintah dan melempari mobil-mobil dengan batu di sepanjang jalan raya utama yang menghubungkan Mombasa ke Mali, keduanya tujuan populer para turis, dan ban-ban dibakar untuk memblokir jalan.

Meneriakkan slogan-slogan dalam bahasa Arab, para demonstran menghancurkan kaca jendela dan lampu depan sementara yang lain menghancurkan toko-toko di kota itu.

Polisi menembakkan peluru karet ke udara dan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Satu demonstran tewas setelah terhantam batu di kepalanya, kepala polisi daerah Mombasa Kipkemboi ROP, mengatakan.

Menurut klaim polisi, Rogo ditangkap dengan senjata api, amunisi dan detonator di rumahnya. Ia dituduh merencanakan aksi terorisme.

Washington juga telah memberlakukan sanksi terhadap transaksi keuangan oleh Rogo atas tuduhan hubungan dengan Al-Shabaab, dan lima orang lainnya.

AS dan negara-negara Barat lainnya telah mendukung upaya untuk menghancurkan kelompok pejuang Islam Al Shabaab, yang tetap menguasai sebagian besar Somalia tengah dan selatan meskipun kehadiran pasukan Uni Afrika dan aksi militer oleh dua negara lain yaitu Kenya dan Ethiopia.

Polisi membantah terlibat dalam serangan terhadap Rogo, di mana istrinya terluka.

Wakil kepala polisi Robert Kitur mengatakan Rogo - yang menghadapi dakwaan terorisme atas tuduhan ia merekrut warga Afrika non-Somalia  untuk kelompok pejuang Islam Somalia Al-Shabaab  - tewas saat mengemudi di mobil pribadi.

..Ini adalah pekerjaan polisi yang telah membunuh Syaikh kami yang tidak bersalah. Mereka telah menembaknya hingga mati. Mereka mengenakan padanya tuduhan terorisme, menangkap dan  mendakwa dia, sekarang mereka takut pengadilan akan membebaskannya, dan telah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya..

"Pria bersenjata tidak dikenal menyerang mobilnya ... memberondongnya dengan peluru dan membunuhnya di tempat," kata Kitur. "Mereka telah menargetkan dirinya, dan telah membuntuti

Page 12: Mahkamah Kejahatan Internasional

dia untuk sementara waktu."

Namun pengunjuk rasa mengatakan mereka percaya polisi menembaknya secara sengaja. "Ini adalah pekerjaan polisi yang telah membunuh Syaikh kami yang tidak bersalah. Mereka telah menembaknya hingga mati. Mereka mengenakan padanya tuduhan terorisme, menangkap dan  mendakwa dia, sekarang mereka takut pengadilan akan membebaskannya, dan telah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya," kata Athman, salah satu pengunjuk rasa.

Muslim Human Rights Forum menyebut pembunuhan itu sebagai "pembunuhan di luar hukum" dan menuntut penyelidikan.

"Sheikh Rogo dibunuh pagi ini ... dalam insiden yang mencerminkan kasus lain baru-baru ini yang menargetkan orang-orang yang berada di daftar pengawasan terorisme negara," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan pengkhotbah lain yang tinggal di Mombasa, Samir Hashim Khan, bersama dengan seorang rekannya yang buta, Mohamed Bekhit Kassim, diculik pada bulan April, dan tubuh Khan yang sudah dimutilasi secara biadab ditemukan dibuang di sebuah taman nasional dekat Mombasa. Keberadaan rekannya tidak diketahui.

Seorang ulama Muslim menggambarkan serangan terhadap gereja-gereja tersebut sebagai "reaksi spontan".

"Para pemuda Muslim yang menyerang gereja-gereja pasti telah berpikir bahwa satu-satunya orang yang membunuh Rogo adalah seorang non-Muslim dan non-Muslim langsung menurut mereka adalah orang Kristen. Saya melihat serangan sebagai balas dendam yang salah," kata Sheikh Juma Ngao.

Hubungan antara Kristen dan Muslim telah relatif baik di Kenya, dan kepala polisi Kipkemboi Rop mengatakan ia tidak percaya kerusuhan Senin akan meningkat menjadi kekerasan komunal.

"Para pemuda bertindak pada dorongan. Ini tidak ada hubungannya dengan kesalahpahaman atau ketidaksepakatan lama karena belum pernah terjadi sekalipun," katanya. "Jadi kita tidak mengharapkan ini untuk kembali terjadi setelah hari ini. Tetapi jika itu terjadi, kita memiliki cukup petugas di lapangan untuk menahannya.." (an/guardian)

Sumber: http://www.voa-islam.com/news/world-world/2012/08/28/20363/kenya-dilanda-kerusuhan-setelah-pembunuhan-ulama-muslim/

Liputan6.com, Nairobi: Aksi kekerasan di berbagai kota di Kenya semakin memburuk setelah Mwai Kibaki kembali terpilih sebagai presiden negara itu. Ribuan pendukung oposisi terlibat berbagai aksi kekerasan sebagai tanda kemarahan atas terpilihnya Kibaki. Sejak beberapa hari terakhir tercatat 94

Page 13: Mahkamah Kejahatan Internasional

korban tewas yang mayoritas adalah warga Kota Kisumu, berjarak 300 kilometer dari ibu kota Nairobi.

Perintah tembak di tempat sudah dikeluarkan pihak kepolisian Kenya untuk mengatasi aksi kekerasan yang semakin meningkat. Juru bicara presiden terpilih, Alfred Mutua, menyatakan pemerintah tidak akan menangkap tokoh-tokoh oposisi. Dalam kesempatan ini Mutua juga menyampaikan tidak ada pemecatan terhadap beberapa pejabat tinggi seperti yang diisukan.

Sumber: http://news.liputan6.com/read/185989/kerusuhan-di-kenya-tewaskan-puluhan-warga

Kerusuhan telah berkobar di Kenya menyusul terpilihnya kembali President Mwai Kibaki.

Menurut korespondent kami, setelah ketidak-pastian selama tiga hari, komisi pemilu mengumumkan bahwa President Mwai Kibaki telah memenangkan pemilu yang sangat ketat itu.

Namun, pada menit-menit terakhir menjelang hasil pemilu diumumkan, para pemrotes pihak oposisi memulai kerusuhan di jalan-jalan kota Nairobi.

Polisi dilaporkan melepaskan tembakan ke udara guna melerai kerusuhan tersebut.

Pemimpin oposisi Raila Odinga, yang diharapkan akan menang, menuduh President Mwai Kibaki mencurangi hasil pemilu.

Paling sedikit 10 orang diperkirakan tewas dalam kekerasan sesudah pemilu.

Sumber: http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2007-12-31/kerusuhan-di-kenya-setelah-presiden-kibaki-terpilih-kembali/87588

NAIROBI - Lebih dari 1.000 orang dipastikan tewas akibat kerusuhan dan kekerasan yang terjadi pasca-pemilu di Kenya. Pemimpin oposisi kemarin menegaskan, aksi akan dihentikan dan Presiden Mwai Kibaki mengundang pimpinan utama oposisi untuk berdialog.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/1/2008), negara di Timur Afrika yang telah diterjang gelombang demonstrasi yang dipicu perselisihan antarsuku itu, terjadi sejak kepemimpinan Kibaki pada Desember 2007. Kibaki saat itu berhasil mengungguli pesaing utamanya, Raila Odinga di 27 tempat pemungutan.

Pemerintah setempat menyebutkan korban tewas mendekati 500 orang dan 255.000 jiwa mengungsi. Tetapi, data tersebut sangat berbeda dengan apa yang dikatakan Odinga. "Korban tewas mendekati 1.000 orang," ujar Odinga kepada Reuters.

Page 14: Mahkamah Kejahatan Internasional

Para petugas sukarelawan menyebutkan, korban yang ditimbulkan akibat kerusuhan ini bisa menjadi lebih banyak lagi. Kekacauan yang terjadi di Kenya merupakan insiden terburuk sejak perebutan kemerdekaan dari Inggris pada 1963.

Odinga merupakan putra dari Wakil Presiden pertama Kenya Jaramogi Oginga Odinga. Odinga adalah pemimpin oposisi Kenya yang berasal dari Suku Luo --suku terbesar ke-2 di Kenya--. Sedangkan, Kibaki adalah keturunan dari Suku Kikuyu, yang merupakan suku terbesar di negeri tersebut.

Sumber: http://www.okefood.com/read/2008/01/08/18/73648/odinga-lebih-1-000-orang-tewas-di-kenya

Kerusuhan Kenya 50 Orang Dibakar Hidup-hidup dalam Gereja

NAIROBI, RABU — Lebih dari 50 orang dibakar hidup-hidup di sebuah gereja di Eldoret, Selasa (1/1). Ini menjadi insiden terburuk dari rangkaian aksi kekerasan terkait pemilu yang baru lalu.

Para korban adalah anggota etnis Kikuyus yang berlindung dari kejaran gerombolan orang bersenjata. Mereka yang berhasil lolos dari gedung gereja diburu dan dibantai menggunakan pedang. Sejumlah orang bisa lolos setelah bersembunyi di lubang kakus.

George Karanja, (39) warga Kikuyus yang berhasil menyelamatkan diri mengungkapkan, ia bersama sekitar 2.000 orang mengungsi ke gedung Majelis Gereja Tuhan di Edoret Senin (31/12) malam. Mereka mengungsi karena rumah mereka habis dibakar.

Namun Selasa pagi, ketika sebagian pengungsi masih tidur dan sebagian lagi mandi, gerombolan itu mulai menyerbu. Mereka membakar matras yang digunakan orang-orang itu untuk tidur. Karanja sendiri bisa selamat setelah bersembuyi di lubang kakus. Ia juga bisa menyelamatkan sedikitnya 10 orang. Dalam insiden itu ia kehilangan ayah dan keponakan.

Sejumlah regu penolong yang datang pertama kali dihadang gerombolan itu dan diselidiki identitasnya. Gerombolan itu mencari orang-orang dari etnis Kikuyus, suku asal Presiden Mwai Kibaki.

Suku Kikuyus, karena terkait presiden, dituduh memonopoli kekuasaan dan ekonomi oleh 41 kepala suku lain. Tuduhan itu selalu didengungkan pemimpin oposisi Raila Odinga yang berasal dari Suku Luo.(AP/AFP/SAS)

Sumber: http://rudyanto62.blogspot.com/2008/01/kerusuhan-kenya.html

Page 15: Mahkamah Kejahatan Internasional

Kenya masuk menjadi anggota PBB pada tanggal 16 desember 1963.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_anggota_Perserikatan_Bangsa-Bangsa

Di tengah langkanya sumber bacaan mengenai The Rome Statute of the International Criminal Court (Statuta Roma), mantan Menteri Kehakiman Muladi, meluncurkan buku yang secara khusus membahas tentang Statuta Roma di gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Senin (12/12).

Buku dengan judul “Statuta Roma Tahun 1998 Dalam Kerangka Hukum Pidana Internasional dan Implikasinya Terhadap Hukum Pidana Nasional”, membahas isu-isu dalam hukum pidana internasional seperti pengadilan hak asasi manusia, tanggung jawab negara, tanggung jawab komandan, hingga urgensi ratifikasi Statuta Roma. Dalam peluncuran buku itu pula muncul silang pendapat mengenai ratifikasi Statuta Roma.

Muladi menuliskan penting bagi Indonesia meratifikasi Statuta Roma, guna meningkatkan reputasi di tingkat regional dan internasional. Terutama berkaitan dengan kepemimpinan Indonesia di ASEAN.

Pendapat Muladi disanggah Hikmahanto Juwana. “Kita sudah memiliki undang-undang tentang pengadilan hak asasi manusia yang juga mengatur tentang kejahatan seperti yang diatur di Statuta Roma,” ujar Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu di sela-sela peluncuran buku.

Saat ditanya hukumonline tentang masalah dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, seperti tanggung jawab komando (Pasal 42) dan persecution yang diterjemahkan menjadi penganiayaan dalam UU No. 26 Tahun 2000, Hikmahanto memberikan pandangan. “Tanggung jawab komandan dalam Pasal 24 UU No. 26 Tahun 2000, yang diartikan hanya dua level dari pelaku lapangan itu hanya interpretasi saja,” ujar Hikmahanto.

Menurut mantan Dekan FH UI itu, ada tiga unsur yang harus dipenuhi dalam tanggung jawab komando, yaitu komando yang efektif, komandan mengetahui tindakan, dan komandan mengetahui tindakan

Page 16: Mahkamah Kejahatan Internasional

tetapi tidak melakukan pencegahan apapun. “Jadi bukan masalah dua tingkat atau dua level, tetapi unsur-unsur itulah yang harus dipenuhi,” tegasnya.

Selain itu, Hikmahanto mengakui bahwa klausula persecution dalam Statuta Roma yang diterjemahkan menjadi penganiayaan dalam UU No 26 Tahun 2000 memang tidak tepat. “Itu memang tidak tepat. Sehingga perlu penyaduran yang lebih baik atas ketentuan-ketentuan dalam Statuta Roma,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, Hikmahanto juga menjelaskan bahwa UU No 1 Tahun 1979 tentang Ekstradisi, tidak mengatur tentang permintaan ekstradisi yang dilakukan oleh lembaga bukan negara. Pasal 1 UU 1/1979 memang menyatakan bahwa ekstradisi adalah penyerahan oleh suatu negara kepada negara yang meminta penyerahan seseorang, dan tidak mencantumkan klasula mengenai permintaan dari organisasi internasional.

Hikmahanto berpendapat Statuta Roma tak perlu diratifikasi. Sebagai solusinya, amandemen terhadap ketentuan-ketentuan dalam UU No 26 Tahun 2000 menjadi langkah yang lebih baik. “Jangan sampai meratifikasi Statuta Roma hanya untuk membangun citra. Seharusnya, tanpa didorong oleh perjanjian internasonal, kita harus bisa menyelesaikan masalah dalam negeri,” tegas Hikmahanto.

Pendapat Hikmahanto diamini oleh Aziz Syamsuddin. Wakil Ketua Komisi III DPR ini menegaskan Indonesia telah memiliki UU No 26 Tahun 2000. Meski mengandung kelemahan, wet itu masih bisa disempurnakan. “Kalau sudah ada UU No 26 Tahun 2000, apakah masih perlu meratifikasi? Apalagi kita harus melihat kultur bangsa Indonesia yang sedikit-sedikit ingin menarik sebuah masalah ke tingkat internasional,” ujar Aziz. Ia juga menegaskan bahwa kedaulatan negara lebih penting daripada pergaulan internasional.

Meski demikian, dukungan terhadap ratifikasi Statuta Roma tetap ada. Ifdhal Kasim, Ketua Komnas HAM yang juga hadir dalam launching karya terbaru Muladi, menegaskan bahwa ratifikasi Statuta Roma tidak perlu dikhawatirkan. “Mahkamah Pidana Internasional [ICC], sebagaimana diatur dalam Statuta Roma itu bersifat komplementer. Kejahatan domestik bisa dibawa ke ICC jika sebuah negara unable dan unwilling dalam mengadili kejahatan hak asasi manusia,” ujar Ifdhal.

Page 17: Mahkamah Kejahatan Internasional

Ifdhal juga menegaskan bahwa ratifikasi Statuta Roma akan melindungi warga negara Indonesia di luar negeri, seperti buruh migran dan tentara penjaga perdamaian.

Agus Widjojo, mantan Kepala Staf Teritorial TNI, menilai bahwa penyelesaian kejahatan di lembaga seperti ICC rentan dengan intervensi politik. Karena itu, Agus menegaskan, perlu ada pergeseran paradigma dalam menyikapi ratifikasi Statuta Roma. “Indonesia masih perlu waktu untuk bisa merealisasikan ratifikasi Statuta Roma,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Statuta Roma yang disahkan pada 17 Juli 1998, telah mulai berlaku pada 1 Juli 2002. Hingga Oktober 2011, Statuta Roma telah ditandatangani oleh 139 negara. Sebanyak 119 negara telah meratifikasi perjanjian internasional ini.

Menurut situs resminya, ICC telah menjalankan investigasi atas pelanggaran Statuta Roma di tujuh negara, yaitu Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, Uganda, Sudan, Kenya, Libya, dan Pantai Gading. Dalam perkembangan terakhirnya, ICC melakukan penahanan atas Laurent Gbagbo, mantan presiden Pantai Gading.

Indonesia sendiri telah memasukkan Statuta Roma dalam Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) 2004-2009. Sayangnya upaya ini belum membuahkan hasil. Upaya ini berlanjut dalam RANHAM terbaru untuk periode 2011-2014, dan direncakan bisa terwujud pada tahun 2013.

Sumber; http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4ee6a8cbd2155/silang-pendapat-ratifikasi-statuta-roma