Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ii
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
DESA PULE KECAMATAN MAYONG
KABUPATEN JEPARA
Oleh:
M. Calvin Nasa’i 8111416225 Ilmu Hukum
Arum Mawar Wati 4311416076 Kimia
Hamida Lismiana 6411416064 Kesehatan Masyarakat
Annisatun Nur A 7311416163 Manajemen
Diah Ayu Wulandari 2111416012 Sastra Indonesia
Mey Lusi Wiwik M 2611416012 Sastra Jawa
Hangtuah Titahanestu 3111416030 Ilmu Sejarah
Muhammad Hanif 6211416012 Ilmu Keolahragaan
Maelani Umi K 7111416064 Ekonomi Pembangunan
Nia Fatmawati 7211416135 Akuntansi
Dwi Irwantono 7211416143 Akuntansi
Setyo Sri Prihatin 8111416230 Ilmu Hukum
Dosen Pembimbing : Andin Vita Amalia, S.Si., M.Sc
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2019
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segenap limpahan berkah dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat
melaksanakan dan melaporkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Desa Pule, Kec. Mayong, Kab. Jepara yang berlangsung pada tanggal
17 Juli s.d. 28 Agustus 2019 dengan baik. Kuliah Kerja Nyata telah
memberikan pemahaman-pemahaman baru tentang kondisi riil di
lapangan, tentang kehidupan sosial di masyarakat dan tentang latar
belakang pendidikan yang ada di masyarakat. Kami menjadi lebih
memahami bagaimana kehidupan sosial di masyarakat, serta latar
belakang pendidikan warga sekitarnya.
Dalam pelaksanaan KKN dan penyusunan laporan, berbagai
kendala kami temui, akan tetapi hal itu pada akhirnya dapat diatasi dan
laporan KKN dapat tersusun dengan baik. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini kami selaku penyusun bermaksud mengucapkan
rasa terima kasih kami kepada segenap pihak yang telah membantu
terkait dengan pelaksanaan KKN tersebut. Dalam penyusunannya,
kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi terwujudnya satu perbaikan
bersama. Dan pada akhirnya kami selaku penyusun berharap agar
laporan ini dapat memberikan manfaat di kemudian hari.
Semarang, September 2019
Koordinator Mahasiswa Desa
iv
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu
dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan didasarkan atas
dunia akademik, teoritik dan empirik yang pelaksanaannya berprinsip
pada keterpaduan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pendekatan
interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, pragmatis, dan
partisipatif.
Kegiatan KKN diformulasikan untuk pemberdayaan
masyarakat baik pedesaan, perkotaan dalam upaya mengoptimalkan
sivitas akademika untuk tanggap dan berpartisipasi dalam
pembangunan dengan membentuk jaringan kerja sama secara sinergi
antara perguruan tinggi dengan berbagai pihak. Kuliah kerja Nyata
Lokasi Tahap IA Universitas Negeri Semarang dilaksanakan selama 45
hari yang bertempat di Desa Pule, Kecamatan Mayong, Kabupaten
Jepara.
Desa Pule merupakan desa yang terletak di Kecamatan
Mayong, Kabupaten Jepara. Tepatnya dengan luas wilayah 452,175 Ha
dan memiliki jumlah penduduk lebih dari 2.503 jiwa. Secara
administratif desa pule terdiri dari 8 RT dan 3 RW, yang meliputi 4
Dukuh yaitu Dukuh Krajan, Dukuh Tengger, Dukuh Banjarjo, dan
Dukuh Jrakah. Jarak Desa Pule ke Kecamatan Mayong 6 Km dan jarak
ke Kabupaten Jepara yaitu 35 Km.
Beberapa bidang yang diusung oleh KKN UNNES yaitu
mencakup 4 bidang diantaranya adalah bidang pendidikan, bidang
ekonomi, bidang lingkungan, bidang kesehatan, dan bidang
v
lingkungan. Dimana masing-maing bidang memiliki program kerja
masing-masing.
Bidang pendidikan terdapat program kerja bimbingan belajar ,
membantu proses belajar dan mengajar di Pos PAUD, sosialisasi lalu
lintas di SDN Pule, pemutaran film sejarah, dan mengajar Pramuka
dalam rangka menyambut kegiatan Persami.
Selanjutnya, bidang kesehatan meliputi sosialisasi PHBS
kepada anak-anak di SDN Pule, sosialisasi penggunaan gadget
(kesehatan mata), memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK terkait
gizi keluarga atau isi piringku, dan sosialisasi bahaya merokok kepada
anak-anak.
Untuk bidang lingkungan yaitu membantu pembuatan MMT
larangan membuang sampah di sungai, membantu pengembangan
pembuatan pupuk kompos, menyediakan penanaman pohon dengan
buah yang bernilai jual untuk membantu meningkatkan ekonomi desa.
Bidang ekonomi meliputi pelatihan branding (marketing),
pelatihan soft-skills (e-commerce atau market place), sosialisasi pajak
kendaraan bermotor dan PBB, mengembangkan produk lokal unggulan
desa kopi kulit, dan memberikan pelatihan keterampilan yang bernilai
jual kepada ibu PKK.
Hasil pelaksanaan KKN UNNES diharapkan dapat membawa
manfaat yang bermakna baik untuk mahasiswa maupun masyarakat.
Oleh sebab itu, diperlukan komitmen yang tinggi dari semua pihak
yang terkait sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
vi
DAFTAR ISI
Halaman Cover
Tim Penulis i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Ringkasan iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
Analisis Situasi 1
BAB II SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi 10
B. Luaran 12
BAB III PROGRAM KERJA 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM
KERJA
A. Program Unggulan
1. Inovasi Kopi Kulit 29
vii
2. Branding 32
B. Program Pendukung
1. Bidang Pendidikan
a. Pendampingan Bimbingan Belajar 34
b. Pendampingan Pramuka 36
c. POS PAUD 38
d. Sosialisasi Lalu Lintas 42
e. Pemutaran Film Sejarah 44
2. Bidang Kesehatan
a. Sosialisasi PHBS 46
b. Sosialisasi Bahaya Gadget dan Kesehatan Mata 49
c. Penyuluhan Kesehatan Kepada Ibu-Ibu PKK 53
d. Sosialisasi Bahaya Merokok 55
3. Bidang Ekonomi
a. Pelatihan Softskill (E-commerce) 57
b. Pelatihan Keterampilan Bernilai Jual (Bros) 59
4. Bidang Lingkungan
a. Restorasi Gapura Batas Desa 61
b. Pembuatan Peta Kepemilikan Jamban (ODF) 63
viii
c. Penanaman Pohon 65
d. Kompos 68
C. Program Tambahan
1. Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor dan PBB 71
2. Pendampingan Lomba MAPSI 73
3. Sosialisasi Bahaya Narkoba dan TBC 76
4. Pengadaan MMT Larangan Pembuangan Sampah Sembarangan 78
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 80
B. Saran 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN 82
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luaran Program Kerja 12
Tabel 2. Program Kerja 23
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Mahasiswa KKN 82
Lampiran 2. Peta Desa Lokasi KKN 94
Lampiran 3. Tabel Penanaman Pohon 94
Lampiran 4. Pernyataan Bebas Tanggungan di Lokasi KKN 95
Lampiran 5. Tabel Potensi Desa 95
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan 100
Lampiran 7. Rincian Penggunaan Biaya Kegiatan 111
Lampiran 8. Daftar Hadir 113
Lampiran 9. Profil Desa -
1
BAB I
PENDAHULUAN
ANALISIS SITUASI
KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup
ditengah-tengah masyarakat, secara terstruktur melalui beberapa
tahap diantaranya persiapan, pembekalan, observasi sampai pada
tahap evaluasi. persiapan merupakan tahap awal KKN dilaksanakan,
persiapan dilakukan agar dapat terlaksana agar terstruktur dan
terarah sesuai rencana. Persiapan telah dilakukan dengan oleh
LP2M selaku koordinator dan mahasiswa sebagai peserta KKN.
Dalam pelaksanaan KKN dimasyarakat mahasiswa dapat
memberikan bantuan berupa pemikiran, tenaga dan ilmu
pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program
pengembangan desa.
Pembekalan KKN diselenggarakan oleh pihak LP2M pada
tanggal 11 Juli 2019 di C7 FIS dan membekali mahasiswa dengan
materi pemberdayaan masyarakat melalui KKN dan materi yang
terkait dengan teknis KKN. Melakukan koordinasi dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kelompok secara efektif.
Mahasiswa KKN juga mengadakan pertemuan secara rutin
membahas program kerja.
Sebelum penerjunan ke lokasi KKN, para mahasiswa
melakukan kegiatan observasi. Kegiatan ini dilakukan untuk
mengamati secara langsung terhadap situasi, kondisi, sarana dan
prasarana yang ada dilokasi KKN.
2
1. Letak Geografis
Desa Pule merupakan salah satu desa yang terletak pada
kordinat -6.689208, 110.800284 terletak di Kecamatan Mayong
Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sebagian besar wilayah desa
pule terdiri dari persawahan. Desa Pule memiliki Luas wilayah
seluas 452,175 Ha, yang memiliki jumlah penduduk, yaitu lebih
dari 2.503 jiwa. Secara administratif wilayah Desa Pule terdiri
dari 8 RT dan 3 RW, yang meliputi 4 ( empat ) dukuh yaitu
Dukuh Krajan, Dukuh Tengger, Dukuh Banjarjo, dan Dukuh
Jrakah. Batas wilayah Desa Pule meliputi:
Sebelah utara : berbatas dengan Desa Bategede
Sebelah timur : berbatasan dengan Desa Muryolobo
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Buaran
Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Bandung
2. Keadaan sosial ekonomi penduduk
a. Kependukan
Pule mempunyai Jumlah Penduduk 2503 Jiwa yang
tersebar dalam 8 RT dan 3 RW dengan rincian sebagai
berikut:
Laki-laki : 1153 jiwa
Perempuan : 1350 jiwa
b. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Pule sebagian besar
hanya berpendidikan sekolah menengah pertama walaupun
tingkat pendidikan sarjana semakin meningkat seiring
3
dengan kebutuhan zaman. Masyarakat yang buta hurif
semakin berkurang dan diharapkan beberapa tahun lagi semua
warga sudah melek huruf sehingga mempermudah
komunikasi dan meningkatkan kualitas SDM.
c. Mata pencaharian
Masyarakat pule sebagian besar mempunyai mata
pencaharian sebagai petani, pekebun, pengrajin monel, buruh
pabrik dan pegawai/karyawan.
d. Pola penggunaan tanah
Penggunaan tanah di Pule sebagian besar digunakan
untuk pertanian serta pemukiman dikarenakan luas wilayah
dan jumlah penduduk yang seimbang.
e. Sarana dan prasarana
1) Sarana dan prasarana perhubungan
Kondisi sarana dan prasarana umum Pule saat ini
untuk jalan–jalan desa sebagian memang sudah dibangun
dengan cara dibeton dan sebagian kecil menggunakan aspal
mengingat jalan–jalan didesa Pule dilalui kendaraan berat
yang mengangkut hasil dari petani di sawah maupun tegal.
Untuk saluran air sebagian sudah dibangun walaupun
masih banyak yang belum mempunyai saluran air.
2) Sarana dan Prasarana Pendidikan
4
Sarana dan prasarana pendidikan dan pendidikan
kurang memadai, karena didesa hanya ada TK dan SD.
disamping pendidikan non formal pun hanya tersedia
PAUD, TPQ, dan Madin.
3) Sarana dan Prasarana Peribadatan
Inipun sudah tersedia cukup seperti 4 buah Masjid
besar dan 9 Musholla yang tersebar di semua RT.
4) Sarana dan Prasarana Kesehatan
Adanya PKD, Pusling, Posyandu balita dan lansia
sudah cukup memadai dalam pelayanan kesehatan
masyarakat.
Dalam meningkatkan perkembangan wilayah dengan melihat
potensi desa yang ada, Pemerintah Desa Pule tetap berpegang pada
aspek integritas, sinergitas dan kontinuitas di dalam melaksanakan
pembangunan Desa. Oleh karena itu pembangunan Desa yang
dilaksanakan saat ini merupakan kelanjutan dari pembangunan yang
telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan upaya
terus menggali, mengembangkan dan melestarikan potensi unggulan
Desa yang dimiliki.
Potensi unggulan yang dimiliki oleh desa Pule terutama dalam
bidang pertanian dan kerajinan. Desa Pule memiliki potensi yang
tidak dimiliki oleh Desa lain yang harus dikelola semaksimal
mungkin. Potensi yang dimiliki dan merupakan faktor pendorong
5
dalam akselarasi pembangunan di Desa Pule dijabarkan sebagai
berikut :
1. Adanya hubungan yang sinergi antara Pemerintah Desa dengan
Lembaga Desa
2. Adanya pembagian tugas dan fungsi pada Struktur Organisasi
3. Berjalannya tata cara dan prosedur kerja yang baik
4. Jumlah sumber daya manusia yang cukup memadai
5. Kesadaran masyakat untuk berswadaya yang cukup tinggi
6. Masih pedulinya jiwa kegotong royongan dengan menerapkan
sistem kebersamaan
7. Sumber daya alam dan lingkungan hidup yang potensial untuk
usaha ekonomi
8. Tersedianya jaringan sarana transpotasi disemua wilayah desa
9. Banyaknya masyarakat usia produktif
10. Masih menjunjung adat istiadat yang ada di masyarakat
11. Peran serta masyarakat dalam pembangunan, pemberdayaan
cukup tinggi
12. Banyaknya UMKM yang produktif
13. Memiliki jaringan irigasi yang cukup memadai
14. Jumlah penduduk yang besar dengan pendidikan yang cukup
15. Banyaknya organisasi-organisasi kemasyarakatan yang aktif
16. Mempunyai BUMDes yang potensial pengurusnya
Akan tetapi banyaknya potensi tersebut juga terselip beberapa
masalah yang ada di Desa Pule, Adapun permasalahan yang
dihadapi Desa Pule dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan
6
Pembangunan antara lain :
1. Kompetensi SDM Aparatur Pemerintah Desa yang kurang
memadai sehingga berakibat kurang lancarnya pelaksanaan
tugas.
2. Sulitnya mengidentifikasi batas Desa, profil desa, monografi
desa antara Desa Pule dengan Desa disekitarnya karena batas
desa tersebut tidak dipisahkan oleh alam (sungai, kali atau
jalan).
3. Tanah aset desa belum masuk pendataan desa dan belum
bersertifikat, serta lembaga pendidikan formal, non formal dan
tempat peribadatan belum bersertifikat.
4. Belum tersedianya pendataan lahan yang rapi.
5. Belum tersedianya analisis yang baik (master plan) untuk
pembangunan didesa yang sesuai dengan perubahan kondisi
alam/musim/pembangunan pabrik industri yang dapat
mempengaruhi dampak desa.
6. Belum berkembangnya sistem informasi komputer yang ada
didesa sesuai dengan kebutuhan informasi dimasyarakat.
7. Masih banyak dijumpai rumah yang kurang sehat di
perdukuhan.
8. Belum mempunyai sarana tempat pembuangan sampah (TPS).
9. Belum mempunyai alat angkut/gerobak sampah.
10. Pengelolaan dan kepedulian masyarakat terhadap sampah yang
masih kurang.
11. Jalan desa dan jalan RT. di semua dukuh masih banyak yang
rusak karena seringnya dilintasi oleh kendaraan bermuatan
7
berat, serta lebar jalan sudah tidak mampu dilalui arus
persimpangan kendaraan.
12. Belum terbangun dan terawatnya saluran drainase disepanjang
jalan kabupaten, jalan desa, dan jalan RT.
13. Sarana dan prasarana informasi dan komunikasi desa belum
lengkap
14. Keadaan Makam didesa Pule yang belum mempunyai sarana
dan prasarana yang memadai dan kurang terawat.
15. Tidak adanya gapura sebagai identitas jalan-jalan desa Pule
sebagai icon dan mendukung keindahan.
16. Kurang terawatnya lapangan sepak bola (RT.001 RW.002) dan
belum tersedianya lampu penerangan jalan serta sarana
prasarana pendukung lainnya.
17. Sarana dan prasarana lapangan voli dan olahraga lainnya yang
belum memadai.
18. Kebutuhan alat bantu untuk penyandang disabilitas masih
sangat kurang.
19. Masih terdapat warga miskin sakit tidak mempunyai
Jamkesmas (BPJS).
20. Belum tersedianya sarana dan prasarana air bersih di desa.
21. Masih banyak warga yang masih menggunakan
kali/sungai/kebun sebagai tempat buang hajat karena belum
mempunyai jamban dirumah mereka.
22. Masih banyak warga yang belum mempunyai kamar mandi
keluarga.
23. Warga kurang perduli dengan hidup sehat dan membuang
8
sampah diberbagai tempat ataupun saluran air.
24. Belum maksimalnya pengelolaan dan pembinaan posyandu.
25. Belum tersedianya pengelolaan dan Pembinaan BKL (Bina
Keluarga Lansia) yang baik di desa.
26. Peran serta FKD & Kader KB dan kader kesehatan lainnya
belum maksimal.
27. Belum dibentuknya kader Warga Peduli Aids di desa.
28. Kesadaran warga tentang program KB masih kurang.
29. Belum tersedianya taman baca untuk menambah pengetahuan
masyarakat.
30. Pembinaan & Pengelolaan Pedidikan Usia Dini (PAUD) masih
memprihatinkan perlu adanya bantuan dari pemerintah desa.
31. Masih terdapat anak putus sekolah.
32. Sarana dan prasarana Pendidikan non formal/keagamaan didesa
masih memprihatinkan.
33. Kurangnya kesadaran warga dan minimnya biaya untuk
rehabilitasi dan perawatan tempat-tempat peribadatan.
34. Warga kesulitan untuk mengembangkan usaha ternak ikan.
35. Belum tercukupinya sarana dan prasarana produksi usaha tani.
36. Pada musim kemarau petani kekurangan air untuk mengairi
sawah.
37. Tidak adanya penggilingan padi dan area jemur gabah yang
memadai.
38. Belum mempunyai lumbung desa.
39. Kurang pedulinya warga terhadap penanaman pohon produktif
di pekarangan.
9
40. Kurang pedulinya warga dan pemuda terhadap sarana dan
prasarana olah raga yang menyebabkan turunnya prestasi
olahraga.
41. Terkikisnya pemahaman para generasi muda terhadap nilai
luhur lembaga adat/sedekah bumi yang ada di masyarakat oleh
pengaruh globalisasi.
42. Kurangnya minat para pemuda terhadap kesenian dan sosial
budaya masyarakat seiring perkembangan zaman.
43. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat terhadap potensi
desa antara pelaku serta pemodal, pemasarannya serta
peningkatan kualitas produknya.
44. Kesadaran warga terhadap masalah ketentraman dan keamanan
lingkungan berkurang.
45. Kurangnya lampu-lampu penerangan jalan.
46. Kurangnya jaringan listrik sampai ke tingkat perdukuhan.
10
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. SOLUSI
Untuk memecahkan persoalan di atas, Tim KKN Lokasi
UNNES 2019 di Desa Pule melakukan pendekatan sosial.
Pendekatan sosial ini bertujuan untuk membuat program yang
menunjang dan membangun serta diharapkan dapat memberikan
sumbangsi dalam pembangunan desa. Pendekatan sosial kepada
masyarakat dilakukan melalui media sebagai berikut:
Melalui pertemuan-pertemuan rutin warga ditingkat RT/RW
Dusun/Desa.
Melalui kegiatan PAUD dan TK.
Melalui kegitan ibu-ibu PKK.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada
tanggal 17 Juli - 28 Agustus 2019 sebelumnya telah melaksanakan
observasi sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 3 Juli 2019 dan 15
Juli 2019. Setelah melaksanakan pendataan dan observasi desa
selanjutnya merumuskan program-program kerja yang sesuai,
melakukan koordinasi dan tindak lanjut pada DPL KKN atau kepala
Desa Pule. Dari hasil pendekatan sosial dan saran dari masyarakat,
Tim KKN Lokasi UNNES 2019 berusaha mengatasi persoalan yang
ada di Desa Pule, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara sekaligus
melihat potensi serta SDM yang dimiliki. Tim KKN Lokasi Tahap I
2019 UNNES di Desa Pule mengadakan program kerja sebagai
berikut:
1. Program Unggulan
11
a. Inovasi Kopi Kulit
b. Branding
2. Program Pendukung
a. Bidang Pendidikan
1) Bimbingan Belajar
2) POS PAUD
3) Pramuka
4) Sosialisasi Lalu Lintas
5) Pemutaran Film Sejarah
b. Bidang Kesehatan
1) Sosialisasi PHBS
2) Sosialisasi Kesehatan Mata (Bahaya Gadget)
3) Sosialisasi Bahaya Merokok
4) Penyuluhan “Isi Piringku” (Empat Sehat Lima Sempurna)
Kepada Ibu-Ibu PKK
c. Bidang Ekonomi
1) Pelatihan Softskill (E-Commerce)
2) Pelatihan Pembuatan Produk Bernilai Jual (Bros)
d. Bidang Lingkungan
1) Penanaman Pohon Yang Bernilai Jual Tinggi
2) Pembuatan Kompos
3) Restorasi Gapura
4) Pembuatan Peta Kepemilikan Jamban (ODF)
3. Program Tambahan
a. Bidang Pendidikan
12
1) Pendampingan Lomba MAPSI
2) Sosialisasi Pajak Kendaraan Dan PBB
b. Bidang Kesehatan
1) Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan TBC
c. Bidang Lingkungan
1) Pembuatan MMT pembuangan sampah
B. LUARAN
Program kerja yang telah dilaksanakan pada bidang
pendidikan, ekonomi, kesehatan, serta lingkungan dan infrastruktur
diharapkan dapat menjadi solusi bagi persoalan yang ada di
masyarakat:
Tabel 1. Luaran Program Kerja
NO PROGRAM LUARAN
PROGRAM KETERANGAN
1 Mengajar di
POS PAUD
Membantu
meringankan tugas
pengajar dan
memberi media
pembelajaran
berupa modul
mewarnai serta
mainan untuk
mengasah
kekreatifan anak.
Tim KKN UNNES melakukan
koordinasi dengan Pengajar
PAUD. Kemudian mahasiswa
KKN mempersiapkan cara-cara
belajar yang asyik dan
menyenangkan untuk bisa
diterapkan pada anak usia dini.
13
2 Bimbingan
Belajar
Meningkatkan
kedisiplinan siswa
dalam belajar dan
kemampuan
pemahaman materi.
Melakukan izin dan koordinasi
dengan Kepala Desa, Kepala
Dusun, serta Kepala Sekolah SD
Negeri Pule untuk melakukan
kegiatan bimbingan belajar di
posko KKN dan di salah satu
sarana prasarana masyarakat.
3 Pramuka SD Menyambut
Persami
Tim KKN UNNES melakukan
koordinasi dengan kepala sekolah
dan guru-guru terkait program
ini. Selain itu, mahasiswa KKN
juga mempersiapkan cara-cara
belajar yang asyik dan
melakukan pendampingan
Pramuka.
14
4 Sosialisasi Lalu
Lintas
Meningkatkan
pengetahuan para
siswa tentang tata
tertib berlalulintas
Tim KKN UNNES melakukan
koordinasi dengan Kepala
Sekolah SDN Pule untuk
melakukan Sosialisasi Lalu
Lintas dengan sasaran siswa
kelas 3, 4, 5, dan 6, kemudian
menyiapkan instrumen untuk
persiapan sosialisasi seperti
proyektor, layar dan video
tentang lalu lintas sebagai sarana
penyampaian materi kepada
anak-anak.
5
Sosialisasi
Pajak
Kendaraan dan
PBB
Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
mengenai pajak
kendaraan dan
pajak bumi dan
bangunan dengan
harapan
meningkatkan
kesadaran
masyarakat tentang
pajak.
Tim KKN UNNES bekerja sama
dengan Bhabinkamtibnas untuk
melaksanakan Sosialisasi Pajak
dan PBB. Salah satu tujuan
diadakannya acara ini yaitu untuk
menggugah masyarakat Desa
Pule khususnya pemuda Desa
Pule untuk sadar akan pentingnya
Pajak Kendaraan dan PBB.
15
6
Pendampingan
Lomba MAPSI
Tingkat
Kecamatan di
SDN PULE
Para siswa
memiliki
kepercayaan diri
untuk berlomba
dan beberapa
peserta mendapat
penghargaan dari
kecamatan.
Tim KKN UNNES melakukan
koordinasi dengan kepala sekolah
dan guru-guru terkait program
ini. Selain itu, mahasiswa KKN
juga mempersiapkan cara-cara
belajar yang asyik dan
melakukan pendampingan lomba
ke Kecamatan Mayong. Kegiatan
ini bertujuan untuk membantu
meringankan tugas para guru
dalam kegiatan belajar mengajar
di SD.
7
Pelatihan
Branding
(Marketing)
Peningkatan
pengetahuan warga
mengenai teknik
pemasaran
Sasaran dari diadakannya
pelatihan ini adalah organanisasi
masyarakat yang bernama
IKADA Pule. Persiapan yang
dilakukan yaitu dengan cara
melakukan koordinasi dengan
Ketua IKADA serta menyiapkan
materi mengenai Branding.
16
8
Pelatihan
Softskill (E-
commerce)
Memberikan
pengetahuan dan
pelatihan kepada
warga tentang
teknik Penjualan
Online
Sasaran dari diadakannya
pelatihan ini adalah organisasi
masyarakat yang bernama
IKADA Pule. Persiapan yang
dilakukan yaitu dengan cara
melakukan koordinasi dengan
Ketua IKADA serta menyiapkan
materi mengenai E-commerce.
9 Sosialisasi
PHBS
Meningkatkan
pengetahuan siswa
tentang perilaku
hidup sehat
Tim KKN UNNES melakukan
koordinasi dengan Kepala
Sekolah SD N 1 Pule untuk
melakukan Sosialisasi PHBS
dengan sasaran siswa kelas 3 dan
4 kemudian menyiapkan
instrumen untuk persiapan
sosialisasi seperti Proyektor,
Layar dan video tentang PHBS
sebagai sarana penyampaian
materi kepada para siswa.
17
10
Sosialisasi
Kesehatan
Mata (Bahaya
Gadget)
Meningkatkan
pengetahuan siswa
tentang cara
menjaga kesehatan
mata
Tim KKN UNNES melakukan
koordinasi dengan Kepala
Sekolah SD N 1 Pule untuk
melakukan Sosialisasi Kesehatan
Mata dengan sasaran siswa kelas
4 dan 5 kemudian menyiapkan
instrumen untuk persiapan
sosialisasi seperti Proyektor,
Layar dan video tentang
Kesehatan Mata sebagai sarana
penyampaian materi kepada para
siswa.
11
Sosialisasi
Bahaya
Merokok
Meningkatkan
pengetahuan siswa
mengenai bahaya
merokok
Tim KKN UNNES melakukan
koordinasi dengan Kepala
Sekolah SD N 1 Pule untuk
melakukan Sosialisasi Bahaya
Merokok dengan sasaran siswa
kelas 5 dan 6 kemudian
menyiapkan instrumen untuk
persiapan sosialisasi seperti
Proyektor, Layar dan video
tentang\ sebagai sarana
penyampaian materi kepada para
siswa.
18
12
Sosialisasi
Bahaya
Narkoba dan
TBC
Meningkatkan
pengetahuan siswa
mengenai bahaya
merokok
Tim KKN UNNES melakukan
Kerjasama dengan Kepala Desa
Pule dan pihak Polsek Mayong
untuk melakukan Sosialisasi
Bahaya Narkoba dan TBC
dengan sasaran Pemuda dan
Perangkat Desa Pule yang
diundang berjumlah 40 orang
persiapannya pihak KKN
UNNES menyiapkan instrumen
untuk persiapan sosialisasi seperti
Proyektor, Layar dan Materi
tentang Bahaya Narkoba dan
TBC.
13 Restorasi
Gapura
Menyambut HUT
RI
Rangkaian kegiatan Restorasi
Gapura dilaksanakan di tempat
penjuru Gapura Desa pule.
Dalam persiapannya Tim KKN
UNNES mempersiapkan alat
seperti cat merah putih, kuas dan
amplas.
19
14
Penyuluhan “Isi
Piringku” (gizi
keluarga,
kolesterol dan
asam urat)
kepada Ibu-Ibu
PKK
Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
mengenai
kesehatan gizi
Kegiatan ini bertujuan untuk
mengedukasi dan menanamkan
kesadaran bagaimana pentingnya
menjaga kesehatan tubuh sasaran
dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu
PKK desa pule. Persiapan yang
dilakukan sebelum melaksanakan
penyuluhan kesehatan yaitu
mempersiapkan balai desa yang
akan digunakan untuk kegiatan.
Selain itu juga mempersiapkan
materi mengenai gizi keluarga,
kolesterol dan asam urat.
15
Pelatihan
Pembuatan
Produk Bernilai
Ekonomis
Memberikan
pelatihan
pembuatan bros
dari kain flanel
Sasaran dalam kegiatan ini
adalah ibu-ibu PKK desa pule.
Hal yang perlu dilakukan
sebelum melaksanakan program
ini adalah menyiapkan kain
flanel, alat lem tembak, dan
bahan pendukung lainnya.
20
16
Pembuatan
MMT
Pembuangan
Sampah
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat akan
pentingnya
membuang sampah
di tempat yang
benar
Kegiatan ini Tim KKN UNNES
bekerjasama dengan Ketua RT di
salah satu Dukuh Tengger desa
Pule untuk membuat MMT
Larangan Sampah untuk
menghimbau masyarakat agar
mencintai lingkungan sekitar.
17
Inovasi Kopi
Kulit
Ide varian inovasi
seperti kopi instan
siap minum dengan
varian rasa kopi
cola, kopi krim
keju, kopi aren,
cold brew kopi
buah dan kopi sea
salt dengan
kemasan tetrapack
Pelaksanaan program kerja ini
bekerjasama dengan beberapa
masyarakat di desa Pule,
Kecamatan Mayong, Kab. Jepara,
utamanya para pelaku
wirausahawan lokal yang
berminat dan berpartisipasi aktif
mengenai maksud dari program
kerja ini.
18 Pemutaran Film
Sejarah
Memberikan
pengetahuan
mengenai sejarah
melalui edukasi
yang
menyenangkan
Tujuan Tim KKN UNNES
melakukan Pemutaran Film
Sejarah adalah agar anak-anak
TPQ tidak melupakan sejarah dan
mengenang kembali perjuangan
pahlawan bangsa dalam
persiapannya TIM KKN
meyiapkan Snack,Proyektor dan
layar.
21
19 Penanaman
Pohon
Tim KKN berdiskusi dengan
Kepala Desa Pule mengenai
jumlah pohon yang akan ditanam
dan alpukat dipilih karena
memiliki nilai jual tinggi dan
dapat beradaptasi dengan tanah
yang ada di lingkungan desa
pule. Kemudian KKN UNNES
menyiapkan instrument seperti
polibag, tanaman alpukat, dan
kompos.
20 Pembuatan
Kompos
Membuat ampas
dari kopi lebih
bermanfaat untuk
masyarakat.
Adapun tujuan Tim KKN
UNNES membuat Kompos
adalah untuk menghasilkan
pupuk yang berkualitas
(mengandung unsur hara yang
tersedia bagi tanaman) sehingga
dapat meningkatkan kesuburan
tanah dan membantu pemerintah
desa dalam mengelola dan
mengurangi sampah.
22
21
Pembuatan Peta
Kepemilikan
Jamban (ODF)
Peta yang memuat
informasi-
informasi spasial
Desa Pule seperti
rumah, prasarana,
jalan, dusun, dll.
Pelaksanaan program kerja
pengecatan gapura ini
direncanakan dan dilaksanakan
oleh Kelompok KKN UNNES
2019 dan dibantu oleh Perangkat
Desa Pule.
23
BAB III
PROGRAM KERJA
Program kerja yang dilakukan oleh Tim KKN UNNES Desa Pule
di antaranya:
Tabel 2. Program Kerja
No Bidang PJ
Minggu
Pelaksanaan Sasaran Anggaran
1 2 3 4 5 6
1
Pendidikan
Bimbel
Arum
Mawar
Wati
v v v v v
Anak-
anak
sekitar
Rp
200.000,0
0
POS PAUD
Mey Lusi
Wiwik
Marhaeni
v v v v v
Para
Siswa di
POS
PAUD
Rp
200.000,0
0
Sosialisasi
Lalu Lintas
Setyo Sri
Prihatin v
Para
Siswa
Sekolah
Dasar
kelas 3,
4, 5, dan
6.
Rp
20.000,00
24
Pemutaran
Film
Sejarah
Hangtuah
Titahannest
u
v v
anak-
anak dan
warga
sekitar
Rp
50.000,00
Mengajar
Pramuka di
SD
menyambut
Persami
Annisatun
Nur Amalia v v v v
Para
Siswa
Sekolah
Dasar
kelas 3,
4, 5, dan
6.
-
2
Kesehatan
Sosialisasi
PHBS di
SD
Hamidah
Lismiana v
Para
Siswa
Sekolah
Dasar
kelas 3,
4, 5, dan
6.
Rp
50.000,00
Sosialisasi
Kesehatan
Mata
(terkait
penggunaan
gadget)
Maelani
Umi
Kulsum
v
Para
Siswa
Sekolah
Dasar
kelas 3,
4, 5, dan
6.
Rp
50.000,00
25
Penyuluhan
Kesehatan
(hipertensi,
asam urat,
TBC,
hepatitis,
diabetes,
gizi anak)
Hamidah
Lismiana v
Anggota
PKK -
Sosialisasi
bahaya
merokok
pada anak-
anak
Nia
Fatmawati v
anak
Sekolah
Dasar
kelas 4
dan 5
Rp
50.000,00
3
Lingkunga
n
Membantu
pembuatan
kompos
Dwi
Irwantono v v
Penggera
k
lingkung
an dan
masyara
kat
Rp150.00
0,00
26
Pembuatan
Peta
Kepemilika
n Jamban
(ODF)
Muhammad
Hanif v
Penggera
k
lingkung
an
Rp200.00
0,00
Mengadaka
n
penanaman
pohon yang
bernilai jual
Muhammad
Hanif v
masyara
kat(ditan
am pada
beberapa
titik
lokasi)
Rp300.00
0,00
Restorasi
Gapura
Muhammad
Hanif v Desa
Rp250.00
0,00
4
Ekonomi
Pelatihan
Branding
(Marketing)
Annisatun
Nur Amalia v v v v
Masyara
kat
(Pelaku
usaha)
Rp
50.000,00
Pelatihan
softskill (e-
commerce/
market
place)
Dwi
Irwantono v v v v
Masyara
kat
(Pelaku
usaha)
Rp
50.000,00
27
Memberika
n pelatihan
keterampila
n yang
bernilai jual
kepada ibu-
ibu PKK
Diah Ayu
Wulandari v
Anggota
PKK
Rp200.00
0,00
Mengemban
gkan
inovasi
produk
lokal (kopi
kulit)
Nia
Fatmawati v v
Masyara
kat
(Pelaku
usaha)
Rp200.00
0,00
5
Tambahan
Pendamping
an Lomba
MAPSI
Maelani
Umi
Kulsum
v v v v
Peserta
Lomba
MAPSI
MMT
Larangan
Pembuanga
n Sampah
Sembaranga
n
Muhammad
Calvin
Nasa'i
v
Penggera
k
lingkung
an dan
masyara
kat
Rp200.00
0,00
28
Sosialisasi
Bahaya
Narkoba
dan TBC
Muhammad
Calvin
Nasa’i
v Masyara
kat
Sosialisasi
pajak
(kendaraan
dan PBB)
Setyo Sri
Prihatin v
Masyara
kat
Rp150.00
0,00
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. PROGRAM UNGGULAN
1. Mengembangkan Inovasi Produk Lokal (Kopi Kulit)
a. Tujuan Kegiatan
Di Desa Pule, Kec. Mayong, Kab. Jepara mempunyai
potensi sumber daya alam desa yang luar biasa yaitu terdapat
potensi produk usaha lokal unggulan desa seperti kopi kulit
Pule, kerajinan besek, kerajinan cobek, dan produksi madu.
Akan tetapi, berbagai produk usaha lokal unggulan desa masih
kurang adanya pengembangan inovasi produk baru
dikarenakan terbatasnya ide kreatif dalam pengelolaan sumber
daya alam yang ada. Sehingga perlu adanya pelatihan
pengembangan inovasi potensi produk lokal unggulan desa
untuk peningkatan perekonomian warga setempat.
Sebagai contoh yaitu produk usaha lokal unggulan kopi
Pule. Kopi Pule tergolong dalam produk unggulan yang
langka dan belum ada di pasaran. Produk Kopi Pule
mempunyai berbagai varian seperti kopi kulit, kopi premium,
kopi robusta, kopi arabika, dan kopi excelsa dengan kisaran
harga antara Rp 25.000 – Rp 50.000.
Sasaran dari program tersebut adalah beberapa
masyarakat di Desa Pule, Kecamatan Mayong, Kab. Jepara,
utamanya para pelaku wirausahawan lokal yang berminat dan
berpartisipasi aktif mengenai maksud
30
dari program kerja ini. Program ini bertempat di IKADA Pule
dan dilaksanakan secara berkala setiap 1 minggu sekali
selama 3 minggu berturut-turut. Tujuan dari program ini
adalah dalam rangka peningkatan perekonomian warga
setempat dan peningkatan nilai tambah dari produk usaha.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
1) Hari : Sabtu
Tanggal : 30 Juli 2019
Waktu : Pukul 19.00 WIB
Tempat : IKADA PULE
2) Hari : Senin,
Tanggal : 6 Agustus 2019
Waktu : Pukul 19.00 WIB
Tempat : IKADA PULE
3) Hari : Kamis
Tanggal : 13 Agustus 2019
Waktu : Pukul 19.00 WIB
Tempat : IKADA PULE
Berikut ini adalah hasil dari pelatihan pengembangan
inovasi potensi produk lokal unggulan desa guna peningkatan
nilai tambah dari produk usaha dengan output yang berupa:
31
c. Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kerja ini bekerjasama dengan
beberapa masyarakat di desa Pule, Kecamatan Mayong, Kab.
Jepara, utamanya para pelaku wirausahawan lokal yang
berminat dan berpartisipasi aktif mengenai maksud dari
program kerja ini. Kegiatan dimulai dengan penyampaian
materi secara lisan dan diskusi bersama mengenai produksi
hingga pemasaran ke tangan konsumen.
d. Luaran
Pada kegiatan pengembangan inovasi produk, dari pihak
kami memberikan usulan ide dari kopi kulit Pule yang dibuat
sedemikian rupa menjadi kopi instan siap minum dengan
varian rasa kopi cola, kopi krim keju, kopi aren, cold brew
kopi buah dan kopi sea salt dengan kemasan tetrapack.
Program tersebut dimaksudkan untuk peningkatan nilai
tambah dari produk usaha.
Upaya kegiatan pelatihan pengembangan inovasi produk
usaha lokal unggulan telah menarik minat, perhatian, dan
dukungan dari masyarakat Pule sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan baik. Adanya pelatihan tersebut diharapkan
bisa bermanfaat dan ilmu yang diberikan bisa lebih
dikembangkan.
32
2. Pelatihan Branding (Marketing)
a. Tujuan Kegiatan
Brand atau biasa disebut dengan merk (label) menjadi
salah satu patokan ketika seseorang ingin membeli produk,
baik makanan, minuman, pakaian, atau lainnya. Brand bisa
dibilang jadi penentu kelas sebuah produk di pasaran. Namun,
banyak pelaku usaha, tanpa kecuali Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) tidak mampu membuat serta
membangun brand jadi terkenal. Meski Produk UMKM,
ternyata sangat penting miliki brand dan hak cipta.
Sasaran dari program ini adalah para pelaku UMKM
dan masyarakat di Desa Pule. Alasan mahasiswa KKN
memberikan pelatihan branding karena banyak UMKM yang
belum memahami pentingnya memberikan brand pada suatu
produk. Sehingga dengan adanya program ini dapat
memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa Pule dan
pelaku UMKM mengenai pentingnya membranding suatu
produk sehingga pelaku UMKM lebih mudah mendapatkan
pelanggan dan mempromosikan produk yang ditawarkan.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari : Senin
Tanggal : 29 Juli 2019
Waktu : Pukul 19.00 WIB
Tempat : Warung Kopi IKADA
33
Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku UMKM di Desa Pule,
anggota organisasi masyarakat (IKADA) dan masyarakat
Desa Pule.
c. Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kerja ini bekerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait yaitu pelaku UMKM Desa Pule,
organisasi masyarakat (IKADA) dan masyarakat Desa Pule.
d. Luaran
Mahasiswa KKN menyampaikan materi mengenai
branding produk dan melakukan branding produk bersama
pelaku UMKM serta membuat akun sosial media untuk media
promosi produk. Program pelatihan branding disambut
dengan antusias oleh pelaku UMKM dan masyarakat Desa
Pule sehingga dengan adanya program ini diharapkan pelaku
UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mampi
meningkatkan perekonomian. Berikut dokumentasi luaran
kegiatan pelatihan branding (marketing).
Gambar 1.
34
B. PROGRAM PENDUKUNG
Adapun program kerja pendukung yang diadakan oleh Tim
KKN Lokasi UNNES 2019 di Desa Pule di antaranya sebagai
berikut:
1. Bidang Pendidikan
a. Pendampingan Bimbingan Belajar
1) Tujuan Kegiatan
Bimbingan belajar merupakan program pendukung
dari kami yang merupakan kegiatan membimbing anak-
anak dalam proses belajar yaitu dengan membantu
mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh sekolah.
Tujuan program ini diharapkan anak-anak yang datang
untuk mengikuti bimbingan belajar mampu memahami
materi dan tugas sekolah dengan mudah, serta dapat
meningkatkan semangat mereka dalam belajar dan dapat
memajukan sumber daya manusia di Desa Pule, Kecamatan
Mayong, Kabupaten Jepara.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada :
a) Hari : Senin, Rabu, dan Jum’at
Tanggal : 17 Juli – 20 Agustus 2019
Waktu : 18.30 WIB
Tempat : Posko KKN Dusun Krajan
b) Hari : Selasa dan Kamis
Tanggal : 23 Juli – 19 Agustus 2019
35
Waktu : 18.30 WIB
Tempat : TPQ Desa Tengger
Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan seminggu
tiga kali di posko KKN yaitu bertempat di Dusun Krajan
setiap hari Senin, Rabu dan Jumat, dan untuk di dusun lain
dilaksanaan setiap hari Selasa dan Kamis selama 6 minggu
selama masa KKN.
3) Kerjasama Mitra
Persiapan untuk program bimbingan belajar yaitu
bekerjasama dengan melakukan izin dan koordinasi dengan
Kepala Desa Pule, Kepala Dusun yang terdiri dari 4 dusun,
serta Kepala Sekolah SD Negeri Pule dengan sasaran dari
Pendidikan TK hingga kelas 8 SMP. Prasarana yang
digunakan kegiatan bimbingan belajar bertempat di posko
KKN dan di salah satu sarana prasarana masyarakat. Anak-
anak bimbingan belajar di berikan pengetahuan dan
pembelajaran menyelesaikan tugas sekolah secara langsung
yang dikelompokkan berdasarkan kelas. Untuk anak TK
dan SD kelas 1 dan 2 lebih diajarkan tentang menggambar,
mewarnai, menghitung, dan membaca.
4) Luaran
Berdasarkan kegiatan bimbingan belajar yang telah
dilaksanakan, diharapkan anak-anak mampu belajar
mandiri dan semangat dalam megerjakan tugas sekolah.
36
Selain itu, anak-anak menjadi semangat dan selalu
termotivasi untuk meraih cita-cita setinggi mungkin.
b. Pendampingan Pramuka
1) Tujuan Kegiatan
Pramuka (Praja Muda Karana) merupakan organisasi
atau gerakan kepanduan. Pramuka adalah sebuah organisasi
yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan
37
yang dilaksanakan di Indonesia. Tujuan program ini adalah
membantu siswa SD N 01 Pule dalam mempelajari materi
kepramukaan seperti peraturan baris berbaris, sejarah
pramuka dan mengenal tanda-tanda lalu lintas. Sasaran dari
kegiatan ini yaitu siswa siaga dan penggalang SD N 01
Pule.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari : Jum'at
Tanggal : 20 Juli, 02 Agustus, 09 Agustus
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : SD N 01 Pule
Kegiatan pramuka dilaksanakan seminggu satu kali
setiap hari Jum'at di SD N 01 Pule selama tiga minggu
berturut-turut. Siswa siaga dan penggalang SD N 01 Pule
dapat memperdalam pengetahuan mereka tentang peraturan
baris-berbaris, sejarah pramuka dan mengenal tanda-tanda
lalu lintas
3) Kerjasama Mitra
Persiapan untuk program pelatihan pramuka yaitu
bekerjasama dengan melakukan izin dan koordinasi dengan
Kepala SD N 01 Pule. Prasarana yang digunakan kegiatan
pramuka bertempat di SD N 01 Pule dan menggunakan
salah satu sarana prasarana dari balai desa berupa LCD dan
proyektor sebagai media kegiatan belajar mengajar.
38
4) Luaran
Berdasarkan kegiatan pramuka yang telah
dilaksanakan, diharapkan anak-anak mampu mengenal dan
memperdalam pengetahuan mengenai kepramukaan.
Berikut adalah dokumentasi kegiatan Pramuka:
c. POS PAUD
1) Tujuan Kegiatan
Program kerja ini dilaksanakan guna meringankan
tugas pengajar. Selain itu, Tim KKN UNNES yang
bertugas di Desa Pule juga membuat dan memberi media
pembelajaran berupa modul mewarnai serta mainan untuk
mengasah kekreatifan anak. Kedatangan Tim KKN
UNNES diharapkan dapat membuat kegiatan belajar di
POS PAUD menjadi lebih menyenangkan. Sehingga anak-
anak dapat menerima baik atas apa yang disampaikan tim
KKN, begitu juga guru dan orangtua para murid.
39
2) Tujuan Kegiatan
a) Hari, tanggal : Kamis, 25 Juli 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
b) Hari, tanggal : Jumat, 26 Juli 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
c) Hari, tanggal : Sabtu, 27 Juli 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
d) Hari tanggal : Rabu, 31 Juli 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
e) Hari, tanggal : Jumat, 2 Agustus 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
f) Hari, tanggal : Rabu, 7 Agustus 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
g) Hari, tanggal : Jumat, 9 Agustus 2019
40
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
h) Hari, tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
i) Hari, tanggal : Kamis, 15 Agustus 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
j) Hari, tanggal : Rabu, 21 Agustus 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
k) Hari, tanggal : Jumat, 23 Agustus 2019
Tempat : POS PAUD Tunas Bangsa
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
l) Hari, tanggal : Sabtu, 24 Agustus 2019
Tempat : Sreni
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
3) Kerjasama Mitra
Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama antara pihak
mahasiswa KKN dengan pihak POS PAUD Tunas Bangsa
Pule. setiap minggunya, TIM KKN UNNES melakukan
41
koordinasi dengan tenaga pengajar POS PAUD guna
kelancaran kegiatan di POS PAUD.
4) Luaran
Membantu meringankan tugas pengajar dan memberi
media pembelajaran berupa modul mewarnai serta mainan
untuk mengasah kekreatifan anak. Selain itu, TIM KKN
UNNES juga memberi papan nama POS PAUD Tunas
Bangsa Pule. Berikut adalah dokumentasi luaran POS
PAUD:
42
d. Sosialisasi Lalu Lintas
1) Tujuan Kegiatan
Menurut data Kepolisian, rata-rata 3 orang meninggal
setiap jam akibat kecelakaan jalan. Data tersebut juga
menyatakan bahwa besarnya jumlah kecelakaan tersebut
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 61 % kecelakaan
disebabkan oleh faktor manusia yaitu yang terkait dengan
kemampuan serta karakter pengemudi, 9 % disebabkan
karena faktor kendaraan (terkait dengan pemenuhan
persyaratan teknik laik jalan) dan 30 % disebabkan oleh
faktor prasarana dan lingkungan. Angka korban akibat
kecelakaan terus saja meningkat.
Dalam Global Status Report on Road Safety (WHO,
2015) disebutkan bahwa setiap tahun, di seluruh dunia,
lebih dari 1,25 juta korban meninggal akibat kecelakaan
lalu lintas dan 50 juta orang luka berat. Dari jumlah ini,
90% terjadi di negara berkembang dimana jumlah
kendaraannya hanya 54% dari jumlah kendaraan yang
terdaftar di dunia. Bila kita semua tidak melakukan apapun,
25 juta korban jiwa akan berjatuhan dalam kurun waktu 20
tahun ke depan. Melihat fakta di atas sudah selayaknya
semua pihak dalam masyarakat menunjukkan kepedulian
terhadap permasalahan keselamatan lalu lintas jalan di
Indonesia. Kesadaran pentingnya keselamatan berlalu
lintas harus dibangun dari bangku sekolah sampai
perguruan tinggi. Hal ini penting bagi mereka selaku
generasi muda penerus bangsa, karena untuk menciptakan
43
tertib berkendaraan bagi pengguna dimulai edukasi edukasi
mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.
Pengenalan rambu-rambu lalu lintas sejak dini
penting untuk dilakukan tujuannya adalah agar anak sejak
dini mengenal rambu-rambu lalu lintas yang ada dan bisa
memahami harus bagaimana jika ada rambu-rambu lalu
lintas tertentu. Sosialisasi rambu lalu lintas ini
dilaksanakan oleh TIM KKN UNNES dengan sasaran anak
SD di SDN Pule dengan harapan bisa menanamkan tertib
berlalu lintas sejak dini.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Hari, tanggal : Jum’at, 9 Agustus 2019
Tempat : Sekolah Dasar Negeri Pule
Waktu : 14.00 – 15.00 WIB
3) Kerjasama Mitra
Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama antara Tim
KKN UNNES dengan pihak SD N Pule. Tim KKN
UNNES melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah
SDN Pule untuk melakukan Sosialisasi Lalu Lintas dengan
sasaran siswa kelas 3, 4, 5, dan 6.
4) Luaran
Meningkatkan pengetahuan para siswa di SDN
Negeri Pule tentang tata tertib berlalulintas yang baik dan
44
benar. Berikut adalah dokumentasi luaran kegiatan
sosialisasi lalu lintas
e. Melakukan pemutaran film sejarah
1) Tujuan Kegiatan
Pemahaman akan peristiwa dan tokoh sejarah begitu
penting. Melalui program nonton bareng film sejarah
berjudul "Kartini" dimaksudkan agar masyarakat lebih
memahami dan mengamalkan ajaran serta semangat Kartini.
Terutama untuk membentuk karakter masyarakat tokoh
Kartini diharapkan dapat menggugah kepedulian terhadap
sesama serta semangat emansipasi wanita dalam dominasi
kaum pria yang berkembang di beberapa tempat. Kegiatan
berlangsung dengan antusiasme masyarakat desa. Mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa.
Harapan dari adanya kegiatan ini tidak lain untuk
menanamkan kepedulian terhadap pendidikan karakter
masyarakat desa. Selain itu, harapan bagi anak-anak yang
45
telah menonton dan memahami bagaimana kisah Kartini
semasa hidupnya lewat karya film, dapat melanjutkan
semangat kartini tidak hanya untuk kaum perempuan,
semangat kartini juga dapat dilanjutkan oleh kaum laki-laki
dimana kebebasan berpendapat dan berpikir sejatinya
dimiliki oleh setiap insan manusia apapun gendernya.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 24 Agustus 2019
Waktu : 19.30 WIB
Tempat : Aula TPQ Dusun Jrakah, Desa Pule
3) Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kerja ini bekerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait yaitu Ketua TPQ dusun jrakah, desa
Pule ,dengan sasaran masyarakat Desa Pule, Kecamatan
Mayong, Kabupaten Jepara. Agar masyarakat desa dapat
menanamkan kepedulian terhadap pendidikan karakter
masyarakat desa.
4) Luaran
Dalam Aspek Sosial, melalui kegiatan nobar film
sejarah, masyarakat paham bagaimana perjuangan Kartini
dalam melawan keterbatasan hak atas pendidikan kebebasan
berpendapat, agar menuju kebebasan yang sejatinya
46
dimiliki oleh setiap manusia tanpa memandang gender.
Karena dominasi yang dipraktikkan pra-kemerdekaan
indonesia membawa ketimpangan dalam kehidupan sosial
masyarakat jawa. Terutama sistem feodal yang mengikat
kaum wanita dalam menyuarakan haknya.
Berikut ini adalah hasil kegiatan nonton bareng film
sejarah masyarakat desa pule dengan output yang berupa:
2. Bidang Kesehatan
a. Sosialisasi PHBS
1) Tujuan Kegiatan
PHBS atau Pola Hidup Bersih dan Sehat adalah
salah satu hal dasar untuk menjaga kesehatan seseorang.
akan tetapi, meskipun merupaan hal dasar banyak dari
masyarakat yang kurang menyadari pentingnya PHBS.
Semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena
kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh
anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang
kesehatan serta memiliki peran aktif masyarakat.
47
Oleh karenanya, pemberian pendidikan PHBS harus
diberikan sejak anak-anak. Termasuk di dalamnya adalah
memberitahukan bagamana cara memilih dan memilah
jajanan sehat, anjuran untuk melakukan aktivitas fisil, dan
mengajarkan bagaimana cara mencuci tangan pakai sabun
yang baik dan benar. Tujuan dari pemberian sosialisasi
PHBS ini adalah:
a. Menambah pengetahuan siswa tentang bagaimana
menjaga kebersihan diri.
b. Menambah pengetahuan siswa bagaimana memilih
jajanan sehat.
c. Menambah pengetahuan siswa tentang cara cuci tangan
pakai sabun yang baik dan benar.
d. Menambah pegetahuan siswa tentang manfaat aktivitas
fisik bagi kesehatan.
Selain itu, pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan
karena kurangnya perhatian anak-anak terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat. Selain itu juga guna mengajarkan
meningkatkan derajat kesehatan anak-anak terutama di
lingkungan sekolah. Termasuk di dalamnya menajarkan
bagaimana cara memilah dan memilih jajanan sehat,
memberikan anjuran untuk beraktivitas fisik, dan
mengajarkan bagaimana cara cuci tangan pakai sabun yang
baik dan benar.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
48
Hari, tanggal : Selasa, 24 Juli 2019
Tempat : SD Negeri Pule
Waktu : 11.00 WIB
Kegiatan sosialisasi atau penyuluhan PHBS di
Sekolah Dasar ini diperuntukkan bagi siswa kelas 3, 4, 5,
dan 6.
3) Kerjasama Mitra
Persiapan pelaksanaan penyuluhan atau sosialisasi
PHBS di siswa SD ini diawali dengan melakukan
koordinasi bersama kepada pihak Sekolah Dasar, dari
Mahasiswa KKN menyerahkan jadwal penyuluhan,
kemudian dari Pihak Sekolah memberikan persetujuan.
Jadi dalam pelaksanaan penyuluhan, pihak sekolah
menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya kegiatan.
4) Luaran
Dari pelaksanaan penyuluhan PHBS di siswa
Sekolah Dasar diharapkan mampu menambah pengetahuan
siswa untuk menjaga derajat kesehatan dimulai dari yang
paling dasar yaitu PHBS. Berikut adalah dokumentasi
kegiatan PHBS:
49
b. Sosialisasi Bahaya Gadget dan Kesehatan Mata
1) Tujuan Kegiatan
Tim KKN dari Universitas Negeri Semarang
melakukan survei di Desa Pule Kecamatan mayong
Kabupaten Jepara kurang lebih selama satu minggu
pertama setelah sampai di Desa Pule tersebut. Survei ini
menghasilkan beberapa data tentang apa yang perlu di
benahi di Desa Pule tersebut yang juga sangat didukung
oleh pihak Pemerintah Desa Pule. Salah satu tim kami
mendapatkan permasalahan tentang banyaknya anak-anak
kecil usia sekolah dasar sampai sekolah menengah yang
sudah kecanduan Gadget. Mereka seakan tidak bisa lepas
dari perangkat yang sekarang ini terdapat berbagai macam
hiburan serta sangat membantu memudahkan dalam segala
hal itu.
Salah satu dampak dari penggunaan gadget secara
berlebihan yaitu pada kesehatan mata. Tiada hari tanpa
gawai (gadget), terutama smartphone baik itu handphone
ataupun tablet. Bahkan sebagian orang sudah kecanduan
50
smartphone sampai seolah tidak bisa hidup tanpa perangkat
digital yang satu ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur
kembali, sebagian di antara kita seakan-akan tak mau lepas
dari smartphone. Gadget memang ibarat pisau bermata dua.
Di satu sisi sangat berguna, tapi di sisi lain juga merugikan
jika tidak digunakan secara bijaksana. Tanpa disadari
penggunaan gadget secara terus menerus mengakibatkan
berbagai masalah, salah satunya merusak mata.
Dirangkum Info BPJS Kesehatan dari berbagai
sumber, beberapa pakar berpendapat bahwa gadget dapat
merusak mata bukan hanya dari sinar radiasi atau sinar biru
yang ditimbulkan, tapi juga karena pola buruk saat
menggunakannya. Bermain video games terlalu lama
dalam jangka panjang akan menimbulkan risiko mata
minus atau rabun jauh. Efek lainnya adalah mata lelah,
merah, penglihatan yang buram, mata kering, iritasi ringan
hingga sakit kepala yang muncul saat kita sudah asyik
dengan permainan dan lupa untuk beristirahat. Masalah
penglihatan yang juga disebabkan oleh bermain video
games adalah karena mata yang tidak lagi terfokus pada
permukaan yang datar namun secara terus menerus akan
merubah fokus sehingga kelelahan mata akan timbul. Mata
cenderung "terkunci” ke dalam layar, dan hal ini dapat
menyulitkan mata untuk fokus pada objek lain bahkan
dalam waktu lama setelah selesai bermain. Selain itu, mata
juga akan jarang berkedip dan menyebabkan kekeringan.
Dari permasalahan tersebut di buatlah sosialisasi tentang
51
bahaya gadget dan kesehatan mata bagi anak-anak.
Sosialisasi ini dilaksanakan di SD Negeri Pule, Kecamatan
Mayong, Kabupaten Jepara dengan target siswa-siswi
mulai dari kelas 3 sampai dengan kelas 6 SD Negeri Pule.
Dalam sosialisasi ini mahasiswa KKN berusaha
untuk menjelaskan beberapa dampak negatif bagi anak-
anak serta sangat berbahayanya gadget bagi anak-anak
apabila digunakan secara tidak benar serta juga
memberikan materi mengenai bagaimana cara menjaga
kesehatan mata agar mata tetap sehat. Sosialisasi ini
mendapatkan antusias yang baik dari anak-anak dengan
indikator banyak dari mereka yang dapat menjawab
pertanyaan dengan baik. Semoga kedepannya program
sosialisasi ini mampu diterapkan oleh anak-anak agar
penggunaan Gadget yang membuang-buang waktu bisa
lebih berkurang dan kesehatan mata.
Program sosialisasi bahaya gadget dan kesehatan
mata terlaksana atas kerjasama dari berbagai pihak yang
membantu dalam kegiaatan tersebut. dengan adanya
sosialisasi tersebut diharapkan dapat mengurangi minat
anak-anak terhadap bermain gadget secara berlebihan serta
dapat menambah wawasan tentang cara-cara menjaga
kesehatan mata melalui hal-hal kecil.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari : Selasa
52
Tanggal : 20 Agustus 2019
Waktu : 11.00-12.00 WIB
Tempat : SD Negeri Pule
3) Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kegiatan sosialisasi bahaya
gadget dan kesehatan mata ini telah terlaksana dengan baik
yang bekerjasama dengan pihak dari SD Negeri Pule,
Pemerintah Desa Pule, dengan sasarannya yaitu siswa-
siswi mulai dari kelas 3 sampai dengan kelas 6 SD Negeri
Pule, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
4) Luaran
Dalam aspek kesehatan dan pendidikan, melalui
sosialisasi tentang bahaya gadget dan kesehatan mata
tersebut yang disampaikan kepada siswa kelas 3 sampai
kelas 6 SD Negeri Pule tersebut menghasilkan output
berupa pengetahuan tentang beberapa dampak negatif yang
dapat ditimbulkan oleh gadget serta bagaimana cara
menjaga agar mata tetap sehat. Berikut adalah dokumentasi
kegiatan sosialisasi baha gadget dan kesehatan mata:
53
c. Penyuluhan Kesehatan (gizi keluarga, kolesterol dan asam
urat) Kepada Ibu-Ibu PKK
1) Tujuan Kegiatan
Penyuluhan kesehatan di Ibu PKK dilaksanakan
berdasarkan usulan dari Ibu-Ibu PKK, dimana Ibu-Ibu
PKK ingin mendapatkan pengetahuan tambahan terkait
kesehatan. Di antaranya tentang:
a. Gizi Keluarga
b. Hipertensi
c. Hepatitis
Kegiatan PKK dilaksanakan tiap satu minggu sekali,
pada hari Minggu. Berdasarkan kesepakatan yang telah
disepakati, pengadaan penyuluhan dilakukan berselang-
seling dengan kegiatan pelatihan kerajinan tangan.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Minggu, 28 Juli 2019
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Balai Desa Pule
54
Materi : gizi keluarga
Dalam 1 kali pertemuan PKK, diberikan 1
materi. Dikarenakan ada hal-hal tertentu, akhirnya tidak
semua materi yang diminta oleh Ibu PKK dapat
tersampaikan di setiap minggu.
3) Kerjasama Mitra
Dalam pelaksanaan penyuluhan, mahasiswa KKN
bekerjasama dengan pengurus PKK untuk koordinasi
jadwal kegiatan KKN di PKK. Selain itu, pengurus balai
desa menyediakan fasilitas sarana dan prasarana selama
kegiatan berlansung.
4) Luaran
Dari pelaksanaan penyuluhan kesehatan kepada
anggota PKK diharapkan peserta dapat memahami
pedoman gizi keluarga terbaru. Kegiatan sosialisasi atau
penyuluhan berjalan dengan lancar dan diikuti oleh anggota
PKK dengan antusias. Selain itu, kegiatan dilakukan secara
interaktif supaya dapat terjalin komunikasi dua arah antara
Ibu PKK dengan Mahasiswa KKN. Berikut dokumentasi
penyuluhan kesehatan kepada anggota PKK:
55
d. Sosialisasi Bahaya Merokok
1) Tujuan Kegiatan
Rokok merupakan salah satu zat aditif dari hasil
olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau
tanpa bahan tambahan dan bila digunakan maka akan
menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi,
masih banyak anak-anak yang kurang menyadari akan
dampak buruk yang ditimbulkan dari rokok, baik itu
perokok aktif maupun pasif. Dengan mempertimbangkan
bahaya rokok bagi kesehatan maka dari itu kami
mengadakan penyuluhan / sosialisasi tentang bahaya rokok
bagi kesehatan kepada anak-anak sejak dini.
Sasaran dari program tersebut adalah siswa-siswi
SDN Pule di empat kelas yang berbeda yaitu kelas tiga,
empat, lima, dan enam sekolah dasar. Tujuan dari program
56
ini adalah dalam rangka peningkatan kesadaran dini akan
dampak negatif yang ditimbulkan dari bahaya rokok
terhadap kesehatan tubuh oleh anak-anak.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 30 Juli 2019
Waktu : Pukul 10.00 WIB
Tempat : SD N 1 PULE
3) Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kerja ini bekerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait dengan program kesehatan yaitu
SD N 1 Pule, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara
dengan sasaran siswa kelas 3 sampai 6 tingkat sekolah
dasar. Siswa diberikan penyuluhan/sosialisasi tentang
bahaya rokok bagi kesehatan tubuh.
4) Luaran
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan dimulai dengan
penyampaian materi tentang bahaya rokok kepada siswa-
siswi SD N 1 Pule dan juga disertai pemutaran video yang
menghasilkan output berupa pengetahuan anak akan
kesadaran sejak dini terhadap dampak buruk yang
ditimbulkan dari rokok terhadap kesehatan tubuh.
57
Program penyuluhan tentang bahaya rokok bagi
kesehatan yang dilakukan kepada siswa terlaksana dengan
baik karena telah menarik minat, perhatian, dan dukungan
dari anak–anak yang berminat dan berpartisipasi aktif
mengenai maksud dari program kerja ini. Adanya pelatihan
tersebut diharapkan bisa bermanfaat dan anak-anak akan
semakin menyadari pentingnya edukasi bahaya merokok
bagi tubuh serta sadar bahwa kesehatan itu mahal
harganya. Berikut ini adalah hasil dari praktik penyuluhan
bahaya rokok bagi kesehatan kepada siswa-siswi SD N 1
Pule dengan output yang berupa:
3. Bidang Ekonomi
a. Pelatihan Softskill (e-commerce)
1) Tujuan Kegiatan
Kegiatan pelatihan e-commerce dilakukan karena
minimnya kesadaran penggunaan teknologi sebagai sarana
untuk menunjang kenaikan taraf ekonomi masyarakat Desa
58
Pule. Melalui program ini yang dilaksanakan setiap hari
senin dan rabu dan bertempat pada warung kopi IKADA
Bersama anggota IKADA berdiskusi tentang bagaimana
memanfaatkan gawai sebagai sarana pemasaran produk
yang diproduksi di Desa Pule. Sasaran kegiatan ini
awalnya hanya para pemilik usaha atau produsen, namun
dalam berjalannya pelatihan ada beberapa pemuda yang
tertarik untuk mengikuti pelatihan E-Commerce Bersama-
sama dan lebih mengembangkan model diskusi sehingga
tidak terkesan menggurui masyarakat yang ada di Desa
Pule.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari : Senin dan Rabu
Tanggal : 25 Juli -19 Agustus 2019
Waktu : Pukul 19.30 WIB
Tempat : Warkop IKADA Dusun Banjarejo, Desa Pule
3) Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kerja ini bekerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait yaitu anggota IKADA,pengerajin
desa Pule, dengan sasaran masyarakat Desa Pule,
Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Agar masyarakat
desa dapat mengikuti perkembangan perekonomian sejak
dimulainya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015
lalu.
59
4) Luaran
Dari segi ekonomi pelatihan penggunaan E-
Commerce diharapkan mampu menambah penghasilan dari
masyarakat, lalu dari segi keterampilan masyarakat
khususnya para pengerajin akan lebih mudah menggunakan
teknologi sebagai sarana pemasaran dan tidak selalu
menggunakan jasa pengepul untuk menjual hasil produksi
masing-masing. Selain itu pelatihan ini menghasilkan satu
akun Bersama milik IKADA yang dijadikan wadah
pemasaran bagi para pengerajin di desa Pule. Berikut
adalah hasil kegiatan Pelatihan Penggunaan E-Commerce
masyarakat desa pule dengan output yang berupa:
b. Pelatihan Keterampilan Bernilai Jual (Bros)
1) Tujuan Kegiatan
Peningkatan ekonomi dengan praktik pelatihan
sangat penting untuk dilakukan. Melalui program pelatihan
ketrampilan masyarakat memiliki peluang dalam
60
peningkatan ekonomi. praktik Pelatihan dibidang ekonomi
dapat membentuk kareakter masyarakat yang kreatif.
Sebagai contoh yaitu praktik pelatihan ketrampilan yang
bernilai jual yaitu dengan pembuatan bros dari kain flannel.
Praktik pelatihan yang diadakan dalam masyarakat
bertujuan mengenalkan aneka kerajinan tangan dan kreasi
yang dapat dibuat dengan kain flannel yang menghasilkan
nilai jual.
Sasaran dari program ini adalah Anggota PKK dan
masyarakat Desa Pule, Kecamatan Mayong, Kab. Jepara.
Adapun dipilih praktik pelatihan dengan menggunakan
kain flannel karena memiliki bahan yang mudah
didapatkan serta murah.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari, tanggal : Minggu, 25 Agustus 2019
Waktu : Pukul 08.30 WIB
Tempat : Balai Desa Pule
3) Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kerja ini bekerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait yaitu PKK desa Pule ,dengan
sasaran masyarakat Desa Pule, Kecamatan Mayong,
Kabupaten Jepara. PKK diberikan pelatihan ketrampilan
yang bernilai jual yaitu dengan pembuatan bros dari kain
flannel, kemudian dipraktikan langsung secara bersama-
61
sama. Kemudian pemateri menjelaskan langkah-langkah
membuat bros dari kain flannel.
4) Luaran
Dalam Aspek Ekonomi, melalui praktik pelatihan
ketrampilan yang bernilai jual yaitu dengan pembuatan
bros dari kain flannel kepada masyarakat sehingga
menghasilkan output berupa nilai jual dari hasil praktik
pelatihan ketrampilan dari kain flannel.
Program praktik pelatihan ketrampilan yang bernilai
jual yaitu dengan pembuatan bros dari kain flannel. Selain
itu, sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa
pule. Dengan adanya pelatihan pkk masyarakat dapat
menambahkan ketrampilan untuk meningkatkan ekonomi
yang memiliki nilai jual.
4. Bidang Lingkungan
62
a. Restorasi Gapura Batas Desa
1) Tujuan Kegiatan
Pengecatan Gapura adalah suatu struktur berupa
batas wilayah masuk ke Desa Pule. Struktur ini sering
dijumpai di perbatasan Desa Buaran dan Desa Pule,Desa
muryolobo dan desa pule ada 3 gapura yang kita jumpai di
Desa Pule. Gapura merupakan wujud ungkapan selamat
datang yang familiar, semanak, welcome. Gapura mewakili
keramahan dan rasa hormat tuan rumah kepada setiap
orang atau tamu yang datang. Selain dari itu gapura sebagai
petunjuk arah untuk tamu yang datang
Tujuan dari pengecatan gapura ini adalah untuk
menandai jalur masuk utama kedalam desa Pule agar
memudahkan masyarakat luar yang hendak berkunjung ke
Pule. Selain itu tujuannya adalah untuk memberi batasan
antara desa satu ke desa lainya agar dapat menghindar dari
konflik persengketaan lahan. Selain itu,. Sasaran yang
ingin dicapai adalah masyarakat Desa Pule dan juga
masyarakat luar yang hendak berkunjung atau sekedar
melewati Pule.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari, tanggal : Jum’at, 16 Agustus 2019
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Perbatasan Desa Pule
63
3) Kerjasama Mitra
Pelaksanaan kegiatan pengecatan gapura Desa Pule
ini terwujud dengan kerjasama dan izin dari pihak
pemerintah Desa Pule serta warga sekitar perbatasan Desa
Pule.
4) Luaran
Berdasarkan pelaksanakaan program pengecatan
gapura perbatasan Desa Pule diharapkan para warga Desa
Pule mengetahui sampai dimana batas wilayah Desa Pule
dengan desa disekitarnya. Pelaksanaan program pengecatan
gapura perbatasan Desa Pule ini berjalan dengan lancar dan
mendapat respon yang baik dari warga sekitar perbatasan
Desa Pule. Berikut ini adalah hasil dari praktik pengecatan
gapura Pule dengan output yang berupa: gapura Desa Pule
yang kembali menjadi baru dan berwarna.
64
b. Pembuatan Peta Kepemilikan Jamban (ODF)
1) Tujuan Kegiatan
Program pembuatan peta kepemilikan jamban (ODF)
yang dibuat oleh tim KKN UNNES yaitu bertujuan agar
Pemerintah Desa Pule dapat mengetahui seberapa banyak
kepemilikan jamban yang dimiliki oleh waga Desa Pule
serta untuk lebih mudah memantau tentang perkembangan
sanitasi yang dimiliki oleh warga Desa Pule.
Peta adalah gambaran umum permukaan bumi pada
bidang datar dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan
simbol dan keterangan dalam bentuk tulisan dan simbol-
simbol. Peta berfungsi sebagai sarana penyampaian
informasi tentang kondisi suatu daerah atau lingkungan
sehingga mempermudah dalam mendapatkan informasi
mengenai suatu daerah. Peta Pule terdiri dari informasi-
informasi seperti wilayah Pule, jalan-jalan Pule,
Kepemilikan Jamban, kantor administrasi Pule dan
informasi penting lainya.
Peta ini belum diterapkan di Desa Pule. Oleh karena
itu Kami membuat program pembuatan peta rumah dan
kepemilikan jamban di desa pule sehingga masyarakat
dalam maupun luar tau letak rumah rumah yang ada di
Desa Pule. Sasaran yang ingin dicapai yaitu terkumpulnya
informasi spatial Pule yang dapat digunakan untuk
65
kepentingan desa Pule seperti kepentingan perencanaan
jangka menengah dan jangka panjang.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Selasa, 23 Juli 2019
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Balai Desa Pule
3) Kerjasama Mitra
Program kegiatan pembuatan peta kepemilikan
jamban (ODF) ini terlaksana atas bantuan dan izin dari
pihak pemerintah Desa Pule serta data yang diperoleh dari
Sekretaris Desa Pule.
4) Luaran
Dalam aspek ini diharapkan masyarakat menjadi tahu
peta yang memuat informasi-informasi spasial daerah Pule
seperti rumah, prasarana, jalan, dusun dll. Program
pembuatan peta yang dilakukan untuk masyarakat
terlaksana karena dapat melengkapi administrasi Desa Pule
dan sebagai media informasi spasial yang berguna untuk
perencanaan Desa Pule dimasa depan.
c. Penanaman Pohon
1) Tujuan Kegiatan
66
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki aneka
tanaman buah yang sangat beragam. Akan tetapi
keragaman tanaman buah di Indonesia tidak didukung
dengan produksi buah yang baik. Hal ini terutama untuk
tanaman buah yang berumur panjang atau tahunan, seperti
durian, mangga, rambutan,kedondong, dan sebagainya.
Rendahnya produksi buah di Indonesia mengakibatkan
kekurangan pasokan buah.
Tentu saja para petani harus mengetahui tata laksana
pemeliharaan yang benar sehingga bisa meningkatkan
produksitanaman buah.Buah adalah organ pada tumbuhan
berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari
bakal buah ovarium.
Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya
dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai
bahan pangan maupun bahan baku industri karena di
dalamnya disimpan berbagai mcam produk metabolisme
tumbuhan, mulai dari karbohidrat,protein,lemak, vitamin,
mineral,alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang
mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Keberadaan tanaman alpukat telah cukup lama di
Indonesia, sekitar dua abad yang lalu. Pengembangan
tanaman alpukat di tanah air tampaknya belum merata.
Buah alpukat merupakan buah yang memiliki nilai nutrisi,
67
kandungan lemak, dan energi buah yang tinggi. Buah
alpukat bukan hanya sekedar sumber vitamin dan mineral,
tetapi dapat pula dijadikan bahan pangan dan penyedia
energi.
Namun masyarakat kita, khususnya masyarakat kota,
hanya sekedar menkonsumsi buah alpukat dalam bentuk
sari juice buahnya bersama sirop dan penyedap lain. Pola
konsumsi hanya minum buah alpukat seyogianya dapat
diubah menjadi pola konsumsi makan buah alpukat,
khususnya bagi masyarakat di daerah wilayah dataran
tinggi dan desa terpencil.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari, tanggal : Minggu, 25 Agustus 2019
Waktu : Pukul 08.30 WIB
Tempat : Balai Desa Pule
3) Kerjasama Mitra
Sasaran dari program ini adalah masyarakat dan
petani di Desa Pule, Kecamatan Mayong, Kab. Jepara.
Tujuan dari program penanaman pohon alpukat ini dapat
memberikan manfaat dan meningkatkan berbagai aspek
kehidupan masyarakat dan ekonomi, khususnya dalam
usaha perbaikan kesehatan gizi, serta sosial ekonomi dan
lingkungan hidup di Desa Pule.
68
4) Luaran
Dalam Aspek Lingkungan, melalui penanaman
pohon alpukat ini menghasilkan output berupa pengetahuan
terhadap budidaya alpukat. Sehingga masyarakat menjadi
tertarik untuk menanam pohon alpukat yang bernilai jual
tinggi. Program penanaman pohon alpukat ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi petani dan masyarakat sebagai
sumber informasi dan rekomendasi dalam melakukan
pengembangan tanaman Alpukat. Sebagai mata
pencaharian khususnya di bidang pertanian.
d. Kompos
1) Tujuan Kegiatan
Kulit kopi menjadi salah satu limbah yang banyak di
desa Pule, dengan banyaknya petani kopi maka sisa hasil
pengolahan kopi yang berupa kulit kadang hanya dibuang
saja atau mungkin dibiarkan begitu saja. Padahal kulit kopi
69
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos yang dapat
digunakan ke tanaman kopi itu sendiri maupun ke tanaman
lain. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu kedua sampai
minggu terakhir kegiatan KKN dilaksanakan.
Dengan adanya kegiatan ini tidak lain untuk
menanamkan kepedulian terhadap lingkungan desa Pule.
Selain itu, harapan bagi para petani kopi agar lebih
memperdulikan lingkungan yang memberikan kenikmatan
berupa tanaman kopi yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber penghasilan, namun perlu disadari akibat bila
limbah kulit kopi jika tidak ditangani juga akan mencemari
lingkungan dan berakhir pada kerusakan lingkungan yang
mengakibatkan hilangnya sumber pencaharian para petani
di Desa Pule.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari, tanggal : Senin, 23 Agustus 2019
Waktu : 09.30 WIB
Tempat : rumah Bapak Soleh Ketua IKADA,
Desa Pule.
3) Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kerja ini bekerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait yaitu Ketua IKADA, desa Pule
,dengan sasaran masyarakat Desa Pule, Kecamatan
Mayong, Kabupaten Jepara. Agar masyarakat desa dapat
70
memanfaatkan limbah yang masih memiliki kegunaan dan
memiliki nilai ekonomis tersendiri.
4) Luaran
Dalam aspek Lingkungan, melalui kegiatan
Pembuatan kompos kulit kopi, masyarakat paham
bagaimana mengolah kembali limbah dari pengolahan kopi
agar dapat bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan
akibat baunya. Selain itu hasil kompos dapat dijual kembali
apabila tidak digunakan sehingga akan menambah
penghasilan bagi para pembuat pupuk kompos ini.
C. PROGRAM TAMBAHAN
Adapun program kerja tambahan yang diadakan oleh Tim
KKN Lokasi UNNES 2019 di Desa Pule di antaranya sebagai
berikut:
71
1. Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor dan PBB
a. Tujuan Kegiatan
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi terdiri atas daerah-daerah
kabupaten dan kota. Tiap-tiap daerah tersebut mempunyai hak
dan kewajiban mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada
masyarakat. Untuk menyelenggarakan pemerintahan tersebut,
daerah berhak mengenakan pungutan kepada masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang menempatkan perpajakan sebagai
salah satu perwujudan kenegaraan, ditegaskan bahwa
penempatan beban kepada rakyat, seperti pajak dan pungutan
lain yang bersifat memaksa diatur dengan Undang-Undang
Pajak Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan
daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan
pemerintahan daerah, meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dan kemandirian daerah. Menurut pasal 2
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, jenis pajak yaitu:
(1) Jenis Pajak provinsi terdiri atas:
e. Pajak KendaraanBermotor;
f. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor:
g. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;
72
h. Pajak Air Permukaan; dan
i. Pajak Rokok
(2) Jenis Pajak Kabupaten/kota terdiri atas:
a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
e. Pajak Penerangan Jalan;
f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
g. Pajak Parkir;
h. Pajak Air Tanah;
i. Pajak Sarang Burung Walet;
j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
dan
k. Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Pajak Kendaraan Bermotor adalah ranah dari
pemerintah provinsi dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan adalah ranah dari pemerintah kabupaten/kota.
Sosialisasi pajak bermotor dan pajak bumi dan bangunan
pedesaan dan perkotaan bertujuan agar menyadarkan
masyarakat betapa pentingnya membayar pajak untuk
kemajuan daerahnya masing-masing.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Hari, tanggal : Senin, 26 Agustus 2019
Tempat : Balai Desa Pule
73
Waktu : 19.30 – 21.00 WIB
c. Kerjasama Mitra
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Tim KKN
UNNES, Polsek Mayong dan Pemerintah Desa Pule. Tim
KKN UNNES melakukan koordinasi beberapakali untuk
pelaksanaan sosialisasi ini.
d. Luaran
Menyadarkan masyarakat pentingnya melakukan
pembayaran pajak secara rutin dan tidak terlambat agar
daerahnya berkembang dan mandiri. Berikut dokumentasi
luaran kegiatan sosialisasi pajak kendaraan bermotor PBB:
2. Pendampingan Lomba MAPSI
a) Tujuan Kegiatan
Kegiatan pendampingan lomba Mapsi tingkat
Kecamatan ini dilaksanakan atas dasar permintaan dari pihak
74
guru di SD Negeri Pule. Lomba mapsi tersebut dilaksanakan
setiap tahun dengan berbagai macam bidang lomba islami.
Pihak SD Negeri Pule tahun 2019 ini mengirimkan
perwakilan dalam bidang lomba antara lain bidang lomba
macapat islami putra dan putri, hifdzil putra dan putri, cerita
islami putra dan putri, praktik sholat putra dan putri, serta
lomba adzan dan iqomah. Melalui pendampingan yang
dilaksanakan sebanyak 3 kali selama satu minggu dan terus
dilaksanakan hingga hari pemberangkatan lomba diharapkan
dapat membantu meningkatkan prestasi dari SD Negeri Pule
Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana pada:
Hari : Senin, Rabu, dan Kamis
Tanggal : 24 Juli s.d. 28 Agustus 2019
Waktu : Pukul 10.00- 11.00 WIB
Tempat : SD Negeri Pule
c) Kerjasama Mitra
Pelaksanaan program kegiatan pendampingan lomba
mapsi ini telah terlaksana dengan baik yang bekerjasama
dengan pihak dari guru SD Negeri Pule dengan sasarannya
yaitu sejumlah 9 siswa yang terdiri atas 5 orang putra dan 4
orang putri siswa SD Negeri Pule Kecamatan Mayong
Kabupaten Jepara.
75
d) Luaran
Dalam aspek pendidikan, melalui kegiatan
pendampingan lomba mapsi yang dilakukan oleh Tim KKN
UNNES menghasilkan output berupa mendapatkan Juara 1
bidang lomba hifdzil putri, Juara 1 bidang lomba cerita islami
putra, Juara 3 bidang lomba hifdzil putra, dan Juara 3 bidang
lomba adzan dan iqomah. Bagi bidang lomba yang
mendapatkan Juara 1 selanjutnya melaju ke tingkat kabupaten
yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2019.
Program kegiatan pendampingan lomba mapsi ini
terlaksana dengan baik atas bantuan dan kerjasama dari
berbagai pihak yang membantu pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu
meringankan pekerjaan para guru serta dapat meningkatkan
prestasi siswa dan prestasi SD Negeri Pule di tingkat
kecamatan maupun tingkat kabupaten serta tingkat nasional.
76
3. Sosialisasi Bahaya Narkoba dan TBC
a) Tujuan Kegiatan
Sosialisasi tentang bahaya narkoba dan tbc merupakan
program unggulan dari kami yang merupakan program untuk
mengedukasi warga desa pule tentang bahaya narkoba, jenis-
jenis narkoba, efek samping pemakaian narkoba, hukuman
bagi pengedar narkoba dan bagaimana mengajukan rehap
bagi pecandu narkoba serta mengenai apa itu TBC, gejala
TBC dan bagaimana penanganan TBC yang baik dan benar.
Tujuan program ini diharapkan meningkatkan pengetahuan
warga desa pule tentang bahaya narkoba dan TBC.
Pelaksanaan Kegiatan ini berjalan dengan baik pihak
KKN Unnes dan Pihak Polsek dapat bersinergi dengan baik
sehingga para pemuda dan perangkat tampak antusias
mengikuti jalannya kegiatan.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari : kamis
Tanggal : 15 Agustus 2019
Waktu : 19.30 WIB
Tempat : Balai Desa Pule
Kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan tbc
dilaksanakan pada hari kamis 15 agustus 2019 pukul 19.30
WIB di balai desa Pule.
77
c) Kerjasama Mitra
Persiapan untuk program sosialisasi bahaya narkoba dan
TBC yaitu bekerjasama dengan izin dan koordinasi dengan
Petinggi Desa Pule, Carik Desa Pule dan Polsek Mayong.
Prasarana yang digunakan program sosialisasi bahaya
narkoba dan tbc bertempat dipendopo balai desa pule. Dalam
pelaksanaannya persiapan yang kami butuhkan adalah snack
yang berjumlah 70, Banner, Proyektor dan layer proyektor.
Warga desa pule yang hadir dalam acara sosialisasi di beri
edukasi tentang bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba, efek
samping pemakaian narkoba, hukuman bagi pengedar
narkoba dan bagaimana mengajukan rehap bagi pecandu
narkoba serta mengenai apa itu TBC, gejala TBC dan
bagaimana penanganan TBC yang baik dan benar.
d) Luaran
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan sosialisasi tentang
bahaya narkoba dan tbc diharapkan warga desa pule dapat
mengerti tentang bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba, efek
samping pemakaian narkoba, hukuman bagi pengedar
narkoba dan bagaimana mengajukan rehap bagi pecandu
narkoba serta mengenai apa itu TBC, gejala TBC dan
bagaimana penanganan TBC yang baik dan benar.
78
4. Pengadaan MMT Larangan Pembuangan Sampah
Sembarangan
1) Tujuan Kegiatan
Pemasangan MMT Pembuangan Sampah adalah
program pendukung dari kami yang merupakan Program yang
bertujuan untuk menghimbau masyarakat Desa Pule agar
peduli dan tidak membuangan sampah sembarangan
dilingkungan sekitar Desa Pule khususnya di sungai-sungai
yang berada di Desa Pule.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu-Minggu
Tanggal : 24-25 Agustus 2019
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Pinggiran sungai di Dukuh Tengger
3) Kerjasama Mitra
Persiapan untuk program pemasangan MMT
pembuangan sampah yaitu berkerjasama dengan melakukan
izin dan koordinasi dengan Petinggi Desa Pule dan salah satu
79
warga Dukuh Tengger Desa Pule dengan sasaran warga dukuh
tengger dan warga desa pule. Prasarana yang digunakan
adalah MMT seukuran 2x1 meter dan 1x0,5 meter.
4) Luaran
Berdasarkan pelaksanakaan program pemasangan MMT
larangan pembuangan sampah diharapkan warga dukuh tengger
dan warga desa pule tidak lagi membuang sampah di sekitar
sungai-sungai yang ada di dukuh tengger.
Pelaksanaan pemasangan MMT larangan pembuangan sampah
berjalan dengan lancar dan mendapat partisipasi dari salah satu
warga dukuh tengger desa pule. Namun ada sedikit kendala saat
setelah pemasangan MMT larangan pembuangan sampah
dilakukan seperti angina kencang yang belakangan melanda Desa
Pule yang mengakibatkan MMT tersebut lepas tali ikatannya
namun kendala tersebut dapat diatasi dengan memasang kembali
MMT tersebut dengan ikatan tali yang lebih kuat.
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap I
UNNES Tahun 2019 di Desa Pule, Kecamatan Mayong, Kabupaten
Jepara berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah
dilaksanakan meliputi 4 bidang (Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan
dan Lingkungan) sesuai dengan tujuan UNNES. Partisipasi dan
dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana masyarakat turut aktif
dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat dapat mengambil
manfaatnya dengan lebih maksimal.
Walaupun Program KKN UNNES 2019 berjalan secara
lancar, namun ada beberapa kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan program, seperti susahnya mengumpulkan masyarakat
ketika pelatihan serta persiapan yang kurang ketika program
dilaksanakan. Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga
dapat memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa KKN dan
warga Desa Pule, terutama dalam hal pembangunannya.
B. SARAN
1. Bagi mahasiswa peserta KKN
a. Mempergunakan waktu observasi seminggu untuk
mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul di
masyarakat.
b. Meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada
masyarakat desa.
81
c. Meningkatkan hubungan dengan perangkat desa.
d. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan
situasi dan kondisi desa, pertimbangan dana, tenaga, dan
waktu yang tersedia.
e. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.
f. Menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya memahami bahwa kegiatan KKN
bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa saja, tetapi juga
untuk kepentingan masyarakat desa setempat, dimana
mahasiswa hanya sebagai motivator yang membantu
memecahkan masalah sehingga diharapkan partisipasi
masyarakat dalam setiap program kerja KKN dapat lebih tinggi.
3. Bagi UNNES
a. Pembekalan KKN sebaiknya dilaksanakan dan dipersiapkan
dengan matang.
b. Program dari universitas sebaiknya disesuaikan dengan
keadaan di desa tempat KKN.
c. Hendaknya Satgas melihat satu per satu posko KKN, tidak
hanya secara sample sehingga kondisi tiap desa dapat
dipantau lebih jauh.
82
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Mahasiswa KKN
Nama : Muhammad Calvin Nasa’i
TTL : Jogja, 23 Februari 1998
NIM : 8111416225
Prodi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum
Jabatan : Kormades
Alamat : Donoloyo Tanaman Banguntapan
Bantul
No Telp : 081226913208
83
Nama : Arum Mawar Wati
TTL : Semarang, 3 Februari 1998
NIM : 4311416076
Prodi : Kimia
Fakultas : MIPA
Jabatan : Wakil Kormades
Alamat : Jl Gedong Songo Tengah Rt 14/1 Manyaran
No Telp : 0895332289802
84
Nama : Hamidah Lismiana
TTL : Pati, 8 Desember 1997
NIM : 6411416039
Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
Jabatan : Sekretaris
Alamat : Desa Karanglegi, Trangkil, Pati
No Telp : 082325683823
85
Nama : Annisatun Nur Amalia
TTL : Purbalingga, 27 Oktober 1998
NIM : 7311416163
Prodi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Jabatan : Bendahara
Alamat : Rt. 03/1 Karanggambas, Padamarak
No Telp : 085602425949
86
Nama : Diah Ayu Wulandari
TTL : Pemalang, 31 Mei 1998
NIM : 2111416012
Prodi : Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jabatan : Anggota
Alamat : RT. 02/ RW 12 Sugihwaras, Pemalang
No Telp : 082324329297
87
Nama : Mey Lusi Wiwik Marhaeni
TTL : Brebes, 23 Mei 1998
NIM : 2611416015
Prodi : Sastra Jawa
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jabatan : Anggota
Alamat : Jln. Letjend Suprapto 161, Kelurahan
Pasarbatang, Kabupaten Brebes
No Telp : 081392311751
88
Nama : Dwi Irwantono
TTL : Grobogan, 19 November 1996
NIM : 7211416143
Prodi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Jabatan : Anggota
Alamat : Dusun Pelemwulung RT.04/RW 2,
Purwodadi
No Telp : 081575173096
89
Nama : Nia Fatmawati
TTL : Kudus, 9 Februari 1998
NIM : 7211416135
Prodi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Jabatan : Anggota
Alamat : Peganjaran RT 3 RW 2 Bae Kudus
No Telp : 089667826904
90
Nama : Muhammad Hanif
TTL : Semarang, 2 Juni 1998
NIM : 6411416039
Prodi : Ilmu Olahraga
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
Jabatan : Anggota
Alamat : Jalan Ngresep Timur RT 3 RW 3
Banyumanik, Sumur Broto, Semarang
No Telp : 0853250892983
91
Nama : Maelani Umi Kulsum
TTL : Tegal, 14 Mei 1998
NIM : 7111416064
Prodi : Ekonomi Pembangunan
Fakultas : Ekonomi
Jabatan : Anggota
Alamat : Kedungkelor RT 6 RW 4
No Telp : 085293686809
92
Nama : Hangtuah Titahanestu
TTL : Semarang, 4 Agustus 1998
NIM : 3111416030
Prodi : Ilmu Sejarah
Fakultas : Ilmu Sosial
Jabatan : Anggota
Alamat : Bandungan, Duren, Jetak, RT 04 RW 02
No Telp : 082137029180
93
Nama : Setyo Sri Prihatin
TTL : Surakarta, 3 Juni 1998
NIM : 8111416230
Prodi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum
Jabatan : Anggota
Alamat : Jl. Jambu Raya No 25, Laweyan,
Surakarta
No Telp : 089655135898
94
Lampiran 2. Peta Desa Lokasi KKN
Lampiran 3. Tabel Penanaman Pohon
DATA POHON
Jenis
Pohon
Jumlah Harga Lokasi
Pembelian
Lokasi
Penanaman
Alpukat 20 350.000 Kudus Dukuh
Banjarjo
95
Lampiran 4. Pernyataan Bebas Tanggungan di Lokasi KKN
Lampiran 5. Tabel Potensi Desa
Desa : Pule
Dusun : Krajan RT/RW : 02/01
Kecamatan : Mayong Kabupaten : Jepara
96
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Sertakan
Gambar Responden
Pak Matori
Umur 61 Tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pendidikan terakhir SLTP
Tokoh/jabatan di
masyarakat PLT/Pemuka Agama
Mata Pencaharian
utama Petani
Nomor KTP/SIM
*(bila ada)*
Unsur Lokasi (Sertakan
Gambar) Deskripsi
Pemilik/Penanggungja
wab
97
Ekono
mi
1. Singkong
2. Tebu
3. Mangga
4. Kapuk
Kegiatan
produksi
sampai dengan
pemasaran
masih
dilakukan
secara manual
dan tradisional.
Sebagian besar hasil
pertanian (ekonomi)
dikelola oleh masing-
masing warga
98
Pendidi
kan
1. PAUD
2. TK
3. SD
Kegaiatan
belajar
mengajar tidak
hanya secara
formal, tapi
juga
berlangsung
secara
informal yaitu
melalui TPQ,
Madrasah
Diniyah,
pendidikan
agama di
beberapa tokoh
agama.
- Bu Aqidah
- Bu Sulikha
- Pak Hardjanto
- Dan tokoh agam
yang lain.
99
Keseha
tan
1. BIDAN
2. Posyandu
Di desa ini
hanya
memiliki 1
orang bidan
desa. Di setiap
dukuh
memiliki
jadwal
posyandu yang
berbeda-beda.
Kegiatan
posyandunya
berupa
posyandu
balita dan
lansia
- Luky wijayanti
Lingku
ngan
Pembuatan
Kompos
Pengelolaan
ampas kopi
menjadi pupuk
kompos
Pak Soleh
100
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 1. Inovasi Kopi Kulit
Gambar 2. Branding
101
Gambar 3. Kegiatan Bimbingan Belajar
Gambar 4. PAUD
102
Gambar 5. Kegiatan Pramuka
Gambar 6. Sosialisasi Lalu Lintas
103
Gambar 7. Pemutaran Film Sejarah
Gambar 8. PHBS
104
Gambar 9. Sosialisasi Kesehatan Mata dan Bahaya Gadget
Gambar 10. Sosialisasi Bahaya Merokok
105
Gambar 11. Penyuluhan Kesehatan Gizi Keluarga, Kolesterol dan
Asam Urat
Gambar 12. Pelatihan Softskill
106
Gambar 13. Pelatihan Ketrampilan Pembuatan Bros
Gambar 14. Penanaman Pohon
107
Gambar 15. Kompos
Gambar 16. Restorasi Gapura
108
Gambar 17. Pembuatan Peta Kepemilikan Jamban
Gambar 18. Pendampingan MAPSI
109
Gambar 19. Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor dan PBB
Gambar 20. Sosialisasi Bahaya Narkoba dan TBC
110
Gambar 21. Pengadaan MMT Sampah
111
Lampiran 7. Rincian Penggunaan Biaya Kegiatan
No Program Kerja Rincian Dana
Total Bahan Harga
PENDIDIKAN
1 Pengabdian bimbingan belajar
Hadiah perpisahan
Rp 246.000 Rp 246.000
2 Membantu dalam proses belajar mengajar di Pos Paud
Desa Pule (Tunas Bangsa)
Media
pembelajaran Rp 41.000 Rp 41.000
3 Sosialisasi lalu lintas di SD N Pule
Hadiah Rp 20.000 Rp 20.000
4 Pemutaran Film Sejarah Snack Rp 100.000 Rp 100.000
5 Mengajar Pramuka di SD N Pule
Hadiah Rp 20.000 Rp 20.000
KESEHATAN
6 Sosialisasi PHBS di SD N Pule
Handwash Rp 20.000 Rp 20.000
7 Sosialisasi kesehatan mata
(penggunaan gadget) Hadiah Rp 20.000 Rp 20.000
8
Memberikan penyuluhan
kesehatan kepada ibu-ibu PKK (gizi keluarga,
kolesterol, dan asam urat)
- - -
9 Sosialisasi bahaya merokok
pada anak-anak SD N Pule Hadiah Rp 20.000 Rp 20.000
LINGKUNGAN
10 Membantu dalam pembuatan MMT larangan pembuangan
sampah sembarangan
MMT Rp 55.000 Rp 55.000
11 Membantu pembuatan kompos
EM4 Rp 30.000 Rp 30.000
12
Mengadakan penanaman
pohon dengan buah yang bernilai jual
Bibit pohon
alpukat Rp 450.000
Rp 586.000
Transport Rp 136.000
13 Pembuatan peta kepemilikan jamban
Jasa pembuatan
Rp 100.000 Rp 100.000
112
14 Piket balai desa - - -
EKONOMI
15 Pelatihan branding Konsumsi Rp 20.000 Rp 20.000
16 Pelatihan softskill Konsumsi Rp 20.000 Rp 20.000
17 Sosialisasi pajak Snack Rp 315.000 Rp 315.000
18 Mengembangkan inovasi
produk lokal
Tester kopi Rp 90.000 Rp 110.000
Konsumsi Rp 20.000
19
Memberikan pelatihan
keterampilan yang bernilai
jual kepada ibu-ibu PKK
Flanel Rp 100.000 Rp 100.000
PROGJA TAMBAHAN
20 Melakukan penyuntingan website desa
- - -
21 Melakukan reitorasi
gapura/batas Desa Pule Cat Rp 81.000 Rp 81.000
22 Bakti Sosial Sembako Rp 164.000 Rp 164.000
23 Sosialisasi bahaya narkoba &
TBC Snack Rp 560.000 Rp 560.000
TOTAL Rp 2.628.000
113
Lampiran 8. Daftar Hadir
114
115
116
Lampiran 9. Profil Desa
(terlampir)