Magnesium Kelompok 3

Embed Size (px)

Citation preview

Kelompok 3Ketidak seimbangan Magnesium (Hipermagnesemia dan Hipomagnesemia)

Magnesium

Magnesium berfungsi untuk mengaktifkan reaksi enzimatik, terutama dalam metabolisme karbohidrat. Sumber utama magnesium adalah sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, daging, susu serta coklat juga merupakan sumber magnesium yang baik.

HIPOMAGNESEMIA

Pengertian Hipomagnesemia mengacu pada konsentrasi magnesium serum dibawah normal. Kadar magnesium serum normal 1,5 sampai 2,5 mEq/L.

Hipomagnesemia adalah ketidakseimbangan yang umum pada pasien yang sakit secara kritis, namun hal ini sering terabaikan.

Etiologi/Mekanisme/Patofisiologi Magnesium memegang peranan penting dalam fungsi neuromuskuler. Sekitar 60 % magnesium terdapat di tulang, sedangkan sisanya di dalam sel dan hanya 1 % yang berada di cairan ekstraseluler, sehingga kadar magnesium serum tidak menggambarkan keberadaan magnesium yang sebenarnya.

Penyebab Penyebab hipomagnesemia diantaranya pemberian aminoglikosida, siklosporine, sisplantin, diuretik, digiitalis, dan amfoteresin. Defisiensi magnesium sering terjadi pada pasien dengan diabetik atau ketoasidosis. Kondisi ini secara primer merupakan akibat peningkatan ekresi megnaesium selama diuresis osmotik dan perpindahan magnesium kedalam sel sel dengan terapi insulin.

Manifestasi Klinis Perubahan neuromuskuler Telemahan otot Tremor Kejang vokal Tridor laringeal Disritma jantung seperti, PVC, takikardia supraventrikuler, dan fibrilasi ventrikuler

PenatalaksanaanPada keadaan hipomagnesemia berat ( < 1 mmol/L dalam serum ), atau hipomagnesemia simtomatik dengan kelainan neuromuskular, atau manifestasi neurologis, atau aritmia jantung, maka penatalaksanaan diberikan dengan pemberian 2 gram Magnesium sulfat (MgSO4) dalam 100 ml Dekstrosa 5% dalam waktu 5-10 menit. Bisa diulangi sampai total 10 gram dalam 6 jam berikutnya. Teruskan penggantian dengan infus lanjutan sebanyak 4 g/hari selama 3 sampai 5 hari. Untuk mencegah rekurensi, maka dapat diberikan pemberian Mg oksida secara oral dengan dosis 2 x 400 mg perhari, atau dengan Mg glukonat 2 3 x 500 mg perhari.

HIPERMAGNESEMIA

Pengertian Hipermagnesemia adalah kadar magnesium >2,5 mEq/L yang terjadi hampir secara khusus pada individu dengan gagal ginjal yang mengalami peningkatan maukan magnesium, misalnya menggunakan obat yang mengandung magnesium.

Etiologi/Mekanisme/Patofisiologi Hipermagnesemia terjadi pada penderita gagal ginjal dan mereka yang mendapatkan garam magnesium atau mereka yang mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung magnesium (misalnya beberapa antasid atau pencahar).

Penyebab Kelebihan penggunaan obat magnesium, antacid, lakatif dan edema. Penyebab utama dari hipermagnesemia adalah akibat dari depresi perifer dan transmisi neuromuscular sentral.

Manifestasi klinis neurologik neuromuscular kardiovaskular Menurunnya refleks tendon dalam sampai paralysis total dan apnea Hipermagnesemia juga dapat menyebabkan vasodilatasi dan hipotensi

Penatalaksanaan Dilakukan dengan cara pemberian Kalsium glukonat 10% sebanyak 10-20 ml selama 10 menit atau CaCl2 10%s ebanyak 5-10 mg/Kg secara IV. Kemudian pemberian diuretik diberikan untuk memacu ekskresi.

TERIMA KASIH