Upload
maulana-fajri-al-arafi
View
120
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Produksi energi di Indonesia berkembang 9,9% rata-rata pertahun.Sumber daya energi komersial:Minyak bumi, gas bumi, batu bara, tenaga air, panas bumi.Sumber daya energi non komersial:Kayu bakar dan Biomassa.Sektor perekonomian yang memerlukan energi:Rumah tanggaPengangkutanPelistrikanIndustri
Citation preview
KELOMPOK 3 :I GEDE PUTU PRANADATA (105020307111002)YOGA PRADANA (105020307111006)
MAULANA FAJRI AL ARAFI (105020307111022)
Sumber Daya Alam dan Energi
Macam-macam Sumber Daya Alam
MinyakGas AlamBatu BaraEnergi AnginEnergi dari Tenaga SuryaEnergi BiomassaEnergi Panas BumiEnergi Nuklir
Energi di Indonesia
Produksi energi di Indonesia berkembang 9,9% rata-rata pertahun.
Sumber daya energi komersial: Minyak bumi, gas bumi, batu bara, tenaga air, panas bumi.
Sumber daya energi non komersial: Kayu bakar dan Biomassa.
Sektor perekonomian yang memerlukan energi: Rumah tangga Pengangkutan Pelistrikan Industri
Kebijakan Umum Bidang Energi di Indonesia
Penyusunan kebijaksanaan harus berlandaskan wawasan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang dikuasai oleh negara, harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, maka yang harus diusahakan adalah:
1. Membuat kebijaksanaan energi yang menyeluruh dan terpadu.
2. Mengambil langkah-langkah penghematan penggunaan minyak bumi.
3. Mengembangkan sumber daya energi di daerah pedesaan.
4. Meningkatkan pengembangan dan pengelolaan sumber mineral bahan bakar.
Masalah
Pendayaagunaan 3 faktor dalam pembangunan; sumber energi, sumber alam; dan teknologi.
Untuk mencapai biaya produksi yang optimal, diperlukan pendayagunaan energi yang efisien
Dampak terhadap lingkungan alam dan lingkungan sosial
Tujuan
Tujuan kebijaksanaan energi nasional:1.Pengadaan energi dalam negeri2.Pengadaan energi untuk ekspor3.Penghematan BBM4.Mengembangkan energi baru5.Pelestarian lingkungan6.Peningkatan ketahanan nasional
Langkah-langkah yang Ditempuh Dalam Melaksanakan Kebijaksanaan Energi
1. Intensifikasi2. Diversifikasi3. Konservasi4. Indeksasi
Sumber Daya Alam dan Energi“milik bersama”
Situasi pemilikan bersama muncul jika pihak-pihak yang berkepentingan memperoleh hak milik atas sistem sumber daya alam dan energi untuk memanfaatkan sumber daya alam dan energi tersebut.
Dampak Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Energi
Kemacetan PrasaranaPencemaran LingkunganKeindahan / Keajaiban Alam
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Energi Secara Bertanggung Jawab
Sumber daya alam dan energi dimanfaatkan demi pembangunan ekonomi bersama dengan sumber daya manusia, sumber daya modal dan sumber daya teknologi.
Kebijaksanaan SDA dan energi yang bertanggung jawab:
1. Menjamin kontuinitas produksi2. Mengandung pedoman, rangsangan serta tindakan.3. Tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan4. Tidak menimbulkan resiko besar5. Didasarkan bahwa negara di dunia saling bergantung
Faktor yang menentukan tersedianya SDA dan energi di waktu yang akan datang:
1. Faktor teknologik2. Faktor konsumsi dan gaya hidup3. Faktor kelembagaan dan pemerataan.
Faktor-faktor yang menentukan tersedianya SDA dan Energi
Faktor teknologiFaktor permintaan dan gaya hidupFaktor kelembagaan dan pemerataan
Pedoman Bagi Kebijaksanaan SDA dan Energi yang Bertanggung Jawab
1. Perlu dihindari tindakan yang berakibat system sumber daya alam dan energy yang dapat diperbaharui tak dapat di pulihkan ke dalam keadaan semula.
2. Perlu dihindari tindakan yang merusak kondisi lingkungan.
3. Mendasarkan kegiatan ekonomi pada pasar bebas.
4. Perlu adanya rencana pengelolaan sumber daya alam dan energi yang baik.
5. Perlu menunjang usaha-usaha penelitian dan pengembangan teknologi serta masyarakat.
Realita Energi di Indonesia
Warga Tolak Rencana PLTNPertamina Janji Naikkan produksiKalangan Mampu agar Pakai BBM
NonsubsidiPremium dan Solar Kembali menghilangPerusahaan Krisis GasMenyoal target Produksi Minyak
Kalangan Mampu agar Pakai BBM Nonsubsidi
( Kompas, 26 April 2011)Pemerintah menghimbau petugas stasiun bahan bakar untuk umum menyosialisasikan pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi. Sebagai ujung tombak pemakaian BBM bersubsidi, mereka diharapkan mengajak pengguna BBM, khususnya kalangan mampu, agar menggunakan BBM nonsubsidi.