8
MACAM-MACAM METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan,2003:24). Sedangkan pengertian penelitian, diantaranya : 1. Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah ( Sutrisno Hadi, 2007:3 ) [1]. John Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan bahwa metode ilmiah ialah langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu sebagai berikut: a. Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini mendorong perlunya pemecahan. b. Merumuskan dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah itu. c. Mencoba mengajukan pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam bentuk hipotesis- hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan pernyataan yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan fakta tentang penyebab masalah tersebut. d. Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif. e. Menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah terakhir ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah dirumuskan tersebut. Adapun Noto Atmojo mengungkapkan bahwa metode ilmiah memiliki criteria, antara lain : a. Berdasarkan fakta d. Menggunakan hipotesis

Macam -

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Macam -

MACAM-MACAM METODE PENELITIAN

A. Pengertian Metode Penelitian

Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara

atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu

cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya

untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan

termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan,2003:24).

Sedangkan pengertian penelitian, diantaranya :

1. Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran

suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah ( Sutrisno Hadi,

2007:3 ) [1]. John Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan bahwa

metode ilmiah ialah langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu sebagai berikut:

a. Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini

mendorong perlunya pemecahan.

b. Merumuskan dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini diperlukan

observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah itu.

c. Mencoba mengajukan pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam bentuk hipotesis-

hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan pernyataan yang didasarkan pada

suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan fakta tentang penyebab masalah

tersebut.

d. Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.

e. Menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang

dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini bisa menguatkan

hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula memperlemah hipotesis, dalam arti

hipotesis ditolak. Dari langkah terakhir ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan

masalah yang telah dirumuskan tersebut.

Adapun Noto Atmojo mengungkapkan bahwa metode ilmiah memiliki criteria, antara lain

:

a. Berdasarkan fakta d. Menggunakan hipotesis

Page 2: Macam -

b. Bebas dari prasangka e. Menggunakan ukuran objektif

c. Menggunakan prinsip analisis

2. Webster’s New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “

penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau

eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau

dalil yang telah diterima”.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode penelitian

adalah cara untuk memecahkan masalah ataupun sebagai cara pengembangan ilmu

pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang sistematis dan logis.

B. Macam - macam Metode Penelitian

Banyak metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian social dan

pendidikan. Mc. Milan membagi macam-macam metode penelitian berdasarkan

pendekatan yang digunakan, antaralain[2]:

1. Pendekatan Kualitatif

a. Metode Etnografis

Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya,

kelompok social dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk

mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan dan prilaku hidup suatu

masyarakat. Proses penelitian ini biasanya dilaksanakan di lapangan dalam waktu

yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara alamiah dengan

partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda (artifak). Hasil akhir

penelitian ini biasanya sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu

kehidupan. Contoh penelitian dalam pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis

Kompetensi”.

b. Metode Historis

Historis / Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan

penjelasan. Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu

secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan

mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat

dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu [3].

Page 3: Macam -

Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan

nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh penelitian ini misalnya : ” Manajemen

Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi “

c. Metode Fenomenologis

Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari

arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan

konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi

atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini ialah menemukan makna

dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini

dilakukan melalui wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan

dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan

oranglain.

d. Metode Studi Kasus

Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan

terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau

sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan

untuk menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus

tersebut. Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk

memperoleh kesimpulan dari populasi.Keismpulan sudi kasus hanya berlaku bagi

kasus yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang

berbeda antara yang satu dengan yang lain. Studi kasus memiliki beberapa

kelemahan,antaralain[4]:

1. Sulit dibuat inferensi kepada populasi

2. Mudah dipengaruhi pandangan subjektif

Adapun keunggulan studi kasus ini ialah:

1. Dapat memberi hipotesis untuk penelitian lanjutan

2. Mendukung studi-studi besar dikemudian hari

3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi

e. Metode Teori Dasar

Page 4: Macam -

Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian dasar yang

diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus

melalui beberapa langkah penelitian, antaralain:

1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris

2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris

yang dimasuki lapangan

3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil

4. Peneliti harus melakukan ekplorasi

5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi

6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk

bangunan hipotesis barunya.

f. Metode Studi Kritis

Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang

dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa

pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat

terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras ,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti

feminis memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti

pascamodern memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan. Dalam

penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antaralain:

1. Peneltian kritis tidak bersifat deskrit.

2. Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus

2. Pendekatan Kuantitatif

a. Metode Deskriptif

Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian

deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala social yang diteliti

dengan mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indicator yang diteliti tanpa

Page 5: Macam -

membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain. Tujuan

metode deskriptif ini ialah:

1.Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.

2.Mengidentifikasi masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.

3.Menetapkan keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang sama

Syarat penelitian deskriptif:

1.Peneliti harus memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.

2.Peneliti harus memiliki kekuatan integrative.

3.Peneliti tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable

Contoh penelitian :” Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1 Kab.Pelalawan Riau

b. Metode Komparatif

Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan

untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek

yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian

dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument.

Hasilnya dianalisis secara statistic untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.

c. Metode Korelasional

Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara

variable-variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variable atau lebih dapat berupa,

sebaaai berikut

1. Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka

variable lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variable

turun, maka variable yang lain cenderung turun.

2. Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka

variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.

Page 6: Macam -

3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungn antara

keduanya.

4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang

satu berbanding seimbang dengan yang lain.

Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variable pada satu

factor berkaitan dengan factor lainnya. Metode ini digunakan untuk:

1. Mengukur hubungan antar variable

2. Meramalkan variable tak bebas dari pengetahuan kita tentang variable bebas

3. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental

d. Metode Survey

Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam

pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses

penelitian survey merupakan suatu fenomena social dalam bidang pendidikan yang

menarik perhatian peneliti. Penelitian survey menggambarkan proses transformasi

komponen informasi ilmiah, yakni [5]:

e.

f. Metode Ekpos Fakto

Page 7: Macam -

Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian yang meneliti

hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan

sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu

mengakibatkan variable tertentu. Umpamanya : peningkatan pengetahuan tentang

gizi pada ibu hamil menyebabkan kesehatan bayi meningkat. Penelitian ekpos fakto

ini dapat dilakukan dengan baik bila dengan menggunakan kelompok pembanding.

g. Metode Tindakan

Metode Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan

pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan

proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan

pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.

C. Manfaat Metode Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahuinya metode penelitian ini

ialah [6]:

1. Mengetahui arti pentingnya penelitian

2. Menilai hasil-hasil penelitian

3. Dapat melahirkan sikap dan pola piker yang skeptic, analitik, kritik dan kreatif

4. Dapat digunakan untuk skripsi, tesis dan research.

DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal, ”Metodologi Penelitian dan Aplikasinya “, Jakarta : GI, 2002

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta : GP, 2010.

Nazir, Muhammad, ” Metode Penelitian “, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003

Sukmadinata, Nana Syaudih,” Metode Penelitian” , Bandung : Rosdakarya, 2006

http://ibnurusdi.wordpress.com

[1] (http://ibnurusdi.wordpress.com)

Page 8: Macam -

[2] Sukmadinata, Nana Syaudih,” Metode Penelitian” , Bandung : Rosdakarya, 2006 hal.53

[3] Hasan, Iqbal, ”Metodologi Penelitian dan Aplikasinya “, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002 hal.22

[4] Nazir, Muhammad, ” Metode Penelitian “, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003 hal.57

[5] Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta : GP, 2010 hal.67

[6] Hasan, Iqbal, hal. 2

http://wacanakeilmuan.blogspot.com/2011/01/macam-macam-metode-penelitian.html