30
LUMUT

LUMUT + LICHEN.pptx

  • Upload
    hanin

  • View
    119

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LUMUT + LICHEN.pptx

LUMUT

Page 2: LUMUT + LICHEN.pptx

termasuk ke dalam kingdom plantae yang umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil, lumut ini hidup pada batu, kayu

gelondongan, pepohonan, dan ditanah,lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B, sehingga bersifat autotrof yang dapat membuat makanannya sendiri

(Hasan dan Ariyanti, 2004)

Page 3: LUMUT + LICHEN.pptx

Ciri-Ciri• Berwarna hijau, karena sel-selnya memiliki kloroplas

(plastida).• Struktur tubuhnya masih sederhana, belum memiliki

jaringanpengangkut• Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubuh

berlangsung secara difusi dan dibantu oleh aliran sitoplasma.• Hidup di rawa-rawa atau tempat yang lembab• Ukuran tinggi tubuh ± 20 cm• Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader • Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid• Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim (Hasan dan Ariyanti, 2004)

Page 4: LUMUT + LICHEN.pptx

Bagian-Bagian Lumut• Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut

terdiri atas (Hasan dan Ariyanti, 2004):a. Vaginula , kaki yang diselubungi sisa dinding

arkegonium.b. Seta atau tangkai.c. Apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang

merupakan peralihan antara seta dan kotak spora.d. Kaliptra atau tudung berasal dari dinding

arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora.

e. Kolumela, jaringan yang tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan spora

• Gametangium terdiri atas (Hasan dan Ariyanti, 2004):

1. Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, bagian yang sempit disebut leher.

2. Anteredium adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat seperti gada. Dinding anteredium terdiri dari selapis sel yang mandul dan didalamnya terdapat sejumlah sel induk spermatozoid.

Page 5: LUMUT + LICHEN.pptx

Divisi Bryophyta terdiri dari 3 kelas

(Mishler et al., 2003)

Page 6: LUMUT + LICHEN.pptx

1. Hepaticopsida (Lumut Hati)Hepaticopsida berasal dari kata hepatica yang artinya hati,

sehingga lumut ini dikenal dengan nama lumut hatiStruktur talus ada yang berupa lembaran dan ada yang sudah

dibedakan atas bagian yang menyerupai batang dan daun-daun

Sporofit tidak mempunyai sel-sel yang mengandung kloroplas, terdiri atas bagian kaki, tangkai (seta) dan kapsul spora

Dalam kapsul spora berisi jaringan arkespora yang mana sel – sel arkeospora akan membelah menjadi sel – sel induk spora dan sel-sel yang panjang, lunak dan mempunyai penebalan berbentuk spiral namanya elatera.

Sel-sel induk spora melalui pembelahan reduksi akan membentuk spora. Spora yang berkecambah hanya berkembang menjadi suatu buluh yang pendek atau boleh dikatakan lumut hati tidak membentuk protonema.

Tubuhnya mempunyai struktur yang higromof, untuk lumut yang tumbuh pada tempat yang kelembapannya tinggi. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan

Tubuhnya mempunyai struktur yang xeromorf, untuk lumut yang tumbuh pada tempat yang kering

Page 7: LUMUT + LICHEN.pptx

2. Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram

dengan tepi bertorehSel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk

sebagai rhizoid, melekat pada talus gametofitnya.

Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm.

Sporofit pada lumut ini membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk

Sepanjang poros sporogonium terdapat jaringan yg terdiri atas beberapa deretan sel mandul yang disebut Kolumela.

Kolumela diselubungi oleh jaringan yg kemudian menghasilkan spora, disebut arkespora.

Arkespora juga menghasilkan sel-sel mandul yang disebut elatera

Dinding sporogonium mempunyai stoma dengan dua sel penutup

Page 8: LUMUT + LICHEN.pptx

3. Bryopsida (Lumut Daun) Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena

bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid),batang, dan daun.

Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species.

Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak.

Lumut ini tidak melekat pada substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya.

Bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral.

Tumbuhan ini mempunyai thalus seperti daun yang kecil-kecil sehingga sering disebut lumut daun.

Daunnya terdiri atas beberapa lapisan sel yang pada lapisan atasnya mengandung banyak klorofil dan tersusun menurut panjang daun serta merupakan jaringan asimilasi.

Sphagnum sp

Page 9: LUMUT + LICHEN.pptx

Reproduksi vegetatif

Dilakukan dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan yang terjadi dalam sporangium lumut sporofit (sporogonium). Spora yang dihasilkan sporofit adalah spora haploid. Spora tersebut tumbuh menjadi protonema, kemudian tumbuh menjadi gametofit haploid (n).Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi dengan banyak cara, antara lain :1. Membentuk tunas pada pangkal batang dan selanjutnya tunas terlepas dan

berkembang menjadi individu baru.2. Membentuk stolon.3. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu cabangnya tumbuh dan

berkembang menjadi individu baru.4. Protonema primer membentuk individu baru.5. Protonema putus-putus menjadi banyak protonema, dan6. Membentuk kuncup (Tan, 2003)

Page 10: LUMUT + LICHEN.pptx

Reproduksi generatif

1. Terjadi dengan adanya penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum).

2. Spermatozoid bergerak dengan perantara air menuju ovum pada arkegonium. Spermatozoid kemudian bertemu dan membuahi ovum (fertilisasi). Pembuahan menghasilkan zigot yang diploid. Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).

3. Reproduksi vegetatif dan generatif berlangsung secara bergantian melalui suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis.

4. Jika anteredium dan arkegonium berada dalam satu individu, tumbuhan lumut disebut berumah satu (monoesis) dan jika dalam satu individu hanya terdapat anteredium atau arkegonium saja disebut berumah dua (diesis) (Tan, 2003).

Page 11: LUMUT + LICHEN.pptx

Siklus Hidup

Page 12: LUMUT + LICHEN.pptx
Page 13: LUMUT + LICHEN.pptx

Kegunaan

• Marchantia geminata mengandung banyak minya atsiri dan dapat mengobati penyakit hati

• Sphagnum sp dengan penggunaan lumut yang dikeringkan dapat menjadi bahan bakar,bahan pembalut dan bahan untuk rekonstruksi rumah-rumah di daerah-daerah panas (Tan, 2003).

Page 14: LUMUT + LICHEN.pptx

UMUMNYA

• Mencegah erosi• Mengurangi bahaya banjir• Mampu menyerap air sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau• Lumut yang sudah mati pun dapat dimanfaatkan menjadi penambat zat organik dalam tanah sehingga tanah tersebut akan menjadi subur dan cocok untuk tumbuhan lainnya (Tan, 2003).

Page 15: LUMUT + LICHEN.pptx

Lichen

Page 16: LUMUT + LICHEN.pptx

Lichenes (lumut kerak) merupakan gabungan dua tanaman yang hidup bersama (bersimbiosis), yaitu

antara fungi (jamur) dan yang berwarna hijau disebut ganggang (alga) sehingga secara morfologi dan

fisiologi merupakan suatu kesatuan (Tjitrosoepomo, 1989).

Page 17: LUMUT + LICHEN.pptx

Ciri-Ciri

1. Tidak memiliki akar.2. Tumbuh sebagai epifit pada tanaman lain.3. Kebanyakan tumbuh di permukaan batu atau kulit

pohon tua, ada juga yang lain tumbuh di tanah dan pasir.

4. Pertumbuhan memperlihatkan beberapa macam bentuk morfologi yang berbeda.

5. Perkembangbiakan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu seksual, aseksual dan vegetatif (Hawksworth, 1984).

Page 18: LUMUT + LICHEN.pptx

Klasifikasi• Berdasarkan komponen jamur yang menyusunnya (Hawksworth,

1984)a. Ascolichene -Jamur penyusunnya tergolong pyrenomycetales, maka tubuh

buah yang dihasilkan berupa peritesiumContoh :Dermatocarpon dan Verrucaria.

-Jika Jamur penyusunya tergolong dalam Discomycetales, lichenes membentuk tubuh buah yang berupa apotesiumContoh :Usnea dasypoga

b. Basidiolichenes Berasal dari jamur basidiomycetes dan alga mycophyceae. c. Lichen Imperfect Deutromycetes fungi, steril. Contoh :Cystocoleus, Lepraria,

Leprocanlon, Normandia, dll.

Page 19: LUMUT + LICHEN.pptx

• Berdasarkan alga yang menyusun thallus (Hawksworth, 1984).a. Homoimerus

Sel alga dan hifa jamur tersebar merat pada thallus. Komponen alga mendominasi dengan bentuk seperti gelatin, termasuk dalam Mycophyceae

Contoh : Ephebe, Collema. Collema coccophorum (contoh homolmerus)

b. Heteromerous Sel alga berbentuk terbatas pada bagian atas thallus dan

komponen jamur menyebabkan terbentuknya thallus, alga tidak berupa gelatin Chlorophyceae. Contoh : Parmelia. Rhizocarpon geographicum(contoh crustaceus)

Page 20: LUMUT + LICHEN.pptx

• Berdasarkan type thallus dan kejadiannya (Hawksworth, 1984)a. Crustose atau Crustaceous merupakan lapisan kerak atau kulit yang tipis di atas batu,

tanah atau kulit pohon. Contoh : Rhizocarpon pada batu, Lecanora dan Graphis pada kulit kayu.b. Fruticose atau filamentous Lichen semak, seperti silinder rata atau seperti pita dengan

beberapa bagian menempel pada bagian dasar atau permukaan. Thallus bervariasi, ada yang pendek dan panjang, rata, silindris atau atau seperti janggut atau benang yang menggantung atau berdiri tegak.

Contoh : Seperti telinga tipis yaitu Ramalina Bentuk yang panjang menggantung sepertiUsnea dan Alectoria.

Page 21: LUMUT + LICHEN.pptx

• Berdasarkan bentuknya lichenes (Haspara,2004)a. Foliose (bentuk daun) Thallusnya berbentuk lembaran dan mudah dipisahkan dari

substratnya. Lichen ini melekat pada batu-batu, membentuk bercak pada batu, ranting dengan rhizenes. Rhizenes berfungsi sebagai alat untuk mengabsorbsi makanan.

Xantoria elegans dan Physcia aipolia

Page 22: LUMUT + LICHEN.pptx

b.CrustoseBentuknya datar seperti kerak. Lichenes yang memiliki thallus yang berukuran kecil, datar, tipis. Lichen crustose yang tumbuh terbenam di dalam batu hanya bagian tubuh buahnya yang berada di permukaan disebut endolitik, dan yang tumbuh terbenam pada jaringan tumbuhan disebut endoploidik atau endoploidal.

Haematomma accolens dan Acarospora

Page 23: LUMUT + LICHEN.pptx

c.SquamuloseCampuran bentuk kerak dan daun. Lichen ini memiliki lobus-lobus seperti sisik, lobus ini disebut squamulus yang biasanya berukuran kecil dan saling bertindih dan sering memiliki struktur tubuh buah yang disebut podetia.

Psorapseudorusselli dan Cladoniacarneola

Page 24: LUMUT + LICHEN.pptx

Struktur morfologi • Korteks atasberupa jalinan yang padat disebut pseudoparenchyma dari hifa jamurnya. Sel ini saling mengisi dengan material yang berupa gelatin. Bagian ini tebal dan berguna untuk perlindungan.• Daerah algamerupakan lapisan biru atau biru hijau yang terletak di bawah korteks atas. Bagian ini terdiri dari jalinan hifa yang longgar. Diantara hifa-hifa itu terdapat sel-sel hijau, yaitu Gleocapsa, Nostoc, Rivularia dan Chrorella. Lapisan thallus untuk tempat fotosintesa disebut lapisan gonidial sebagai organ reproduksi.• Medullaterdiri dari lapisan hifa yang berjalinan membentuk suatu bagian tengah yang luas dan longgar. Hifa jamur pada bagian ini tersebar ke segala arah dan biasanya mempunyai dinding yang tebal. Hifa pada bagian yang lebih dalam lagi tersebar di sepanjang sumbu yang tebal pada bagian atas dan tipis pada bagian ujungnya. Dengan demikian lapisan tadi membentuk suatu untaian hubungan antara dua pembuluh.• Korteks bawah lapisan ini terdiri dari struktur hifa yang sangat padat dan membentang secara vertikal terhadap permukaan thallus atau sejajar dengan kulit bagian luar. Korteks bawah ini sering berupa sebuah akar (rhizines). Ada beberapa jenis lichenes tidak mempunyai korteks bawah. Dan bagian ini digantikan oleh lembaran tipis yang terdiri dari hypothallus yang fungsinya sebagai proteksi (Solomon,dkk,1999)

Page 25: LUMUT + LICHEN.pptx

• Dari potongan melintang Physcia sp. terlihat lapisan hijau sel-sel alga dan rhizines coklat bercabang pada bagian bawah. Bagian tengah yang berwarna putih terdiri dari sel-sel jaringan jamur yang disebut medulla.

• Struktur pipih pada bagian atas dan kanan disebut apothecia dan lapisan coklat di atasnya disusun oleh asci, yaitu bagian dari ascomycete yang megandung spora jamur. Potongan melintang Physcia sp.

Page 26: LUMUT + LICHEN.pptx

Reproduksi Vegetatif a. Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan memisahkan bagian

tubuh yang telah tua dari induknya dan kemudian berkembang menjadi individu baru. Bagian-bagian tubuh yang dipisahkan tersebut dinamakan fragmen. Pada beberapa fruticose lichenes, bagian tubuh yang lepas tadi, dibawa oleh angin ke batang kayu dan berkembang tumbuhan lichenes yang baru. Reproduksi vegetatif dengan cara ini merupakan cara yang paling produktif untuk peningkatan jumlah individu.

b. Perkembangbiakan melalui Soredia. Soredia adalah kelompok sel-sel ganggang yang sedang membelah diselubungi oleh hifa-hifa Fungi. Soredia ini sering terbentuk dalam bagian khusus dari talus yang mempunyai batas-batas yang jelas yaitu sorala.

c. Perkembangbiakan dengan spora fungi yang hanya menghasilkan Lichenes baru jika fungi tersebut dapat menemukan partner alga yang cocok(Haspara,2004).

Page 27: LUMUT + LICHEN.pptx
Page 28: LUMUT + LICHEN.pptx

Reproduksi Generatif • Reproduksi Generatif spora yang dihasilkan oleh askokarp atau

basidiokarp, sesuai dengan jenis jamurnya. Spora dapat tumbuh menjadi lumut kerak baru jika bertemu dengan jenis alga yang sesuai. Sel-sel alga tidak dapat melakukan perkembangbiakan dengan meninggalkan induknya, melainkan hanya dapat berbiak dengan membelah diri dalam tubuh lumut kerak (Haspara,2004).

Page 29: LUMUT + LICHEN.pptx

Kegunaan • Sebagai tumbuhan perintis, Lumut kerak mampu hidup pada daerah bebatuan dan mampu merubah area

tandus berbatu menjadi tempat yang digunakan untuk tumbuh-tumbuhan lain.

• Membantu siklus nitrogen, Beberapa lumut kerak yang mengandung ganggang cyanophyta (cynobacterium)

yang tumbuh tersebar di hutan tropika mampu hidup pada intensitas cahaya yang rendah dan yang lebih

penting mereka dapat menggunakan nitrogen bebas (gas nitrogen) menjadi nitrogen organik (asam amino dan

protein).

• Sebagai indikator lingkungan, Walaupun lumut kerak mampu hidup pada lingkungan ekstrim, tetapi lumut

kerak sangat peka terhadap polusi. Oleh sebab itu lumut kerak dapat dijadikan indikator pencemaran udara,

darat, hujan asam, logam berat, kebocoran radioaktif dan radiasi sinar Ultra violet sebagai akibat penurunan

ozon. Jika pada suatu daerah tidak terdapat lumut kerak, memberikan petunjuk bahwa daerah itu telah terkena

pencemaran.

• Sebagai tanaman obat, banyak Jenis Usnea dasypoga dan usnea miseminensis dapat dijadikan obat karena

mengandung antikanker.

• Sebagai tanaman dasar produksi, Jenis Roccella tinctoria digunakan sebagai bahan dasar lakmus.

• Sebagai bahan makanan bagi habitat lain, contohnya pada Cladonia Rangifera sebagai bahan makanan bagi

rusa (Haspara,2004).

Page 30: LUMUT + LICHEN.pptx

DAFTAR PUSTAKA• Hasan, M dan Ariyanti, N. S. 2004. Mengenal Bryophyta (Lumut)

Taman Nasional Gunng Gede Pangrango Volum 1. Cibodas:Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

• Haspara. 2004. Biologi. Surakarta : Widya Duta• Hawksworth. 1984. The Lichen-Forming Fungi. New York:Chapman

and Hall Publisher• Solomon, Eldra. P., Linda R. Berg, Diana W. Martin. 1999. Biology.

Jilid 1. Fifth Edition. Orlando: Saunders College Publishing.• Tan, B.C. 2003. Bryophytes (Mosses) A Handout Lecture of Regional

Training Course On Biodeversity And Conversation of Bryophytes And Lichen. Bogor : Universitas Indonesia Press

• Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press