Luka & Patah Tulang

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    1/51

    Luk a P a tah Tu langTim Instruktur

    Pertolongan PertamaPMI Prop. DIY

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    2/51

    Jenis Perdarahan Luar :

    Perdarahan nadi Perdarahan Vena Perdarahan kapiler

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    3/51

    Teknik Mengendalikan

    Perdarahan Luar

    Tekan langsung tepat diatas luka dengan penutupluka. Umumnya perdarahan akan berhenti 5 s.d.15

    menit. Jika perdarahan belum berhenti, tambahkanpenutup luka tanpa melepas penutup lukasebelumnya.

    Tinggikan daerah cedera lebih tinggi dari jantung.(biasanya hanya pada cedera alat gerak saja).

    Tekan pada pembuluh nadi diantara luka dengan

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    4/51

    Teknik lain Mengendalikan

    Perdarahan Luar

    immobilisasi dengan atau tanpa bidai.

    Torniket (sebagai alternatif terakhir & hanya padakasus tertentu saja)

    Kompres dingin

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    5/51

    Cedera Jaringan Lunak (Luka) Jaringan lunak tubuh meliputi kulit, jaringan

    lemak, pembuluh darah, jaringan ikat,membran, kelenjar, otot & saraf.

    Cedera jaringan lunak (luka) berdasarkanketerlibatan jaringan kulit, dibagi menjadi :

    Luka Terbuka : cedera jaringan lunak

    disertai kerusakan/terputusnya jaringankulit.

    Luka tertutup : cedera jaringan lunak tidakdisertai dengan kerusakan jaringan kulit.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    6/51

    Jenis Jenis LukaJenis Luka terbuka :

    Luka lecet

    Luka sayat / iris Luka robek

    Luka tusuk (termasukdalam hal ini luka

    tembak) Luka sobek (avulsi)

    Luka amputir (amputasi)

    Luka gigitan & sengatan

    Cedera remukterbuka

    Luka bakar

    Jenis Luka Tertutup :

    Memar

    Hematoma

    Cedera remuktertutup

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    7/51

    Luka Lecet & Luka Sayat / Iris

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    8/51

    Luka Sobek/Avulsi & Luka

    Robek

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    9/51

    Luka Tusuk, luka Tembus

    & Luka Gigitan Binatang

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    10/51

    Luka Amputir (Amputasi)

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    11/51

    Luka memar & Hematoma

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    12/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    13/51

    Perawatan Luka Tertutup Pastikan daerah cedera terlihat. Perawatan luka tertutup dilakukan seperti halnya

    perdarahan dalam.

    Khusus untuk memar dapat dilakukan : R = rest I = ice pack C = compressed

    E = elevation Tenangkan penderita. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    14/51

    Prinsip Penutupan &

    Pembalutan Luka Penutupan meliputi seluruh permukaan luka. Upayakan permukaan luka sebersih mungkin

    sebelum menutup luka, kecuali bila luka disertaiperdarahan yang masih mengalir

    Pemasangannya harus memenuhi prinsip aseptik Jangan dipasang pembalut sebelum perdarahan

    terhenti, kecuali pembalutan penekanan. Balutan tidak terlalu kencang/longgar & jangan

    biarkan ujung sisa terurai. Jangan menutup ujung jari. Bagian itu bisa jadi

    petunjuk. Bila luka kecil upayakan untuk memperluas daerah

    pembalutan

    Untuk anggota gerak balut dari distal ke proksimal Lakukan embalutan dalam osisi an diin inkan

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    15/51

    Cedera Sistem Otot Rangka :Jenis Patah Tulang

    Patah Tulangtertutup.Tidak ada luka ,permukaan kulit

    utuh, Fragmentulang tidakberhubungan denganudara luar.

    Patah tulang

    terbuka.Ada luka terbuka,kulit di atas/dekatbagian yang patahrusak, fragmentulang mungkinterlihat atau

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    16/51

    Cedera Sistem Otot Rangka :Tanda & Gejalanya

    Perubahan bentuk. Nyeri & kaku. Suara derik tulang

    patah (krepitasi). Bengkak. Memar. Ujung tulang terlihat.

    Sendi terkunci. Disfungsi alat gerak. Pada bagian distal,

    ada gangguanperedaran darah &

    persarafan

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    17/51

    Cedera Sistem Otot Rangka :Pertolongan Pertamanya (1)

    1. Lakukan prosedur penilaian penderita.

    2. Kenali & atasi keadaan yang mengancam nyawa,jangan terpancing dengan cedera yang terlihat berat.

    3. Pasang bidai leher (neck collar) dan beri oksigen jikaada sesuai protokol.

    4. Ingat pada cedera alat gerak, lakukan pemeriksaanGSS sebelum & sesudah perawatan.

    5. Stabilkan bagian cedera secara manual sampai saattindakan immobilisasi selesai dilakukan, jangan sampaimenambah rasa sakit pada penderita.

    6. Paparkan seluruh bagian yang diduga cedera.

    7. Atasi perdarahan & rawat luka yang terjadi.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    18/51

    Cedera Sistem Otot Rangka :Pertolongan Pertamanya (2)

    8. Siapkan alat & bahan pembidaian selengkapnya.

    9. Lakukan pembidaian sesuai dengan prinsip-prinsippembidaian.

    10. Untuk mengurangi rasa sakit penderita, istirahatkanbagian yang cedera, kompres dingin (pada cederatertutup) & pemberian analgetik bisa dipertimbangkan.

    11. Letakan penderita pada posisi yang nyaman.

    12. Bila ditemukan cedera terkilir, istirahatkan & tinggikandaerah yang cedera. Beri kompres dingin (maks. 30menit) setiap jam jika perlu. Balut tekan & tetaptinggikan.

    13. Lakukan pemeriksaan berkala & rujuk ke fasilitas

    kesehatan.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    19/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    20/51

    Pembidaian :Tujuan & Macamnya.

    Pembidaian :

    tindakan penggunaanalat bantu gunamenstabilkan bagiantubuh yang cedera.

    Tujuannya :

    1. Mencegah pergerakan(immobilisasi) bagian

    yang cedera.2. Menghindari terjadinya

    cedera baru.3. Mengistirahatkan.

    4. Mengurangi rasa nyeri.

    Macam-macam bidai :

    Bidai keras Bidai yang dapat

    dibentuk. Bidai traksi. Gendongan/belat/beba

    t. Bidai improvisasi.Alat bidai harus cukup kuat &ringan agar bisa difungsikan

    sebagai penopang.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    21/51

    Gambar Macam-Macam Bidai

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    22/51

    Prinsip-Prinsip Pembidaian (1)1. Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kepada

    penderita.

    2. Paparkan bagian yang cedera, rawat perdarahan yang

    terjadi.3. Buka pakaian & perhiasan penderita yang sekiranyamenutupi/mengganggu di daerah yang cedera.

    4. Nilai GSS gerakan, sensasi, sirkulasi bagian distalyang cedera sebelum melakukan pembidaian.

    5. Siapkan dahulu peralatan selengkapnya.

    6. Jangan mencoba merubah posisi bagian yang cedera,usahakan bidai pada posisi saat ditemukan.

    7. Jangan mencoba memasukan bagian tulang yang patah.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    23/51

    Prinsip-Prinsip Pembidaian (2)8. Sebelum dipasang, ukur dahulu bidai pada anggota

    tubuh penderita yang sehat.

    9. Bila cederanya adalah patah tulang, bidai sepanjang

    dua sendi yang mengapit tulang yang patah tersebut.10. Bila cederanya adalah sendi, bidai sepanjang tulangyang mengapit tulang yang patah tersebut, bidai pulasendi distalnya.

    11. Bila memungkinkan, lapisi dahulu bidai dengan bahan

    yang lunak/lembut.12. Isi bagian kosong diantara tubuh dan bidai dengan

    pelapis yang berbahan lunak/lembut.

    13. Ikatan jangan terlalu kuat atau terlalu longgar.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    24/51

    Prinsip-Prinsip Pembidaian (3)14. Ikatan cukup jumlahnya, dimulai dari sendi yang

    banyak bergerak, kemudian sendi atas dari tulang yangpatah.

    15. Satukan dengan tubuh atau alat gerak yang lain.16. Nilai GSS setelah selesai pembidaian, bandingkandengan GSS saat sebelum dibidai.

    17. Melakukan pembidaian memerlukan waktu, meskibegitu lakukan dengan efektif & efisien.

    18. Jangan membidai berlebihan. Penggunaan papan spinalatau bidai tubuh akan sangat membantu menghindaribanyaknya pembidaian & lamanya waktu pada satupenderita

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    25/51

    Pembidaian UntukCedera Alat Gerak Atas

    Fraktur Lengan Atas

    Dislokasi/Fraktur Siku

    Fraktur Lengan Bawah

    Fraktur Jari Tangan Cedera Bahu

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    26/51

    Pembidaian UntukCedera Alat Gerak Bawah

    Fraktur Tungkai Atas

    Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki

    Fraktur Tungkai Bawah

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    27/51

    Patah Tulang Iga Kemungkinan terjadi lebih besar pada usia tua. Penyulit yang mungkin terjadi adalah patahan tulang merobek

    lapisan pleura sehingga paru bocor & terjadi pneumothoraks,hemothoraks atau gabungan keduanya.

    Flail chest : terjadi patah tulang iga majemuk dimana satu ataulebih tulang iga patah menjadi tiga bagian atau lebih.

    Tanda & Gejala Nyeri dada saat bernapas. Perubahan bentuk dada & dinding dadanya. Dinding dada tidak mengembang baik saat bernapas, bahkan

    terjadi gerakan paradoks (ada bagian dada yang bergerakberlawanan)

    Penderita terkesan melindungi bagian yg.cedera (guardingposition).

    Memar yang jelas & luas di daerah dada.

    Pelebaran pembuluh balik leher, mata merah, sianosis, bagian

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    28/51

    Guardian Position & GerakanParadoks Pada Flail Chest

    Gerakan paradoks : bagian patahan tulang iga

    bergerak berlawanan dengan bagian tulang iga

    yang lain saat bernapas.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    29/51

    Penanganan Patah Tulang Iga Lakukan prosedur penilaian, buka jalan napas. Berikan oksigen jika ada sesuai protokol. Bersiap

    melakukan BHD & RJP. Periksa fisik dada korban, temukan apakah ada tanda

    adanya perdarahan dalam. Hentikan perdarahan luar jika ada. Berikan bantalan pada bagian yang patah. Pada kasus flail chest, upayakan bagian yang patah

    terganjal sehingga tidak ikut bergerak saat bernapas

    Pasang gendongan lengan di sisi dada yang cedera. Biarkan penderita dalam posisi yang dianggap paling

    nyaman, yakni bisa memberi ruang gerak dada maksimalsesuai keadaannya.

    Pantau tanda vital secara berkala

    Tangani syok yang dialami & rujuk ke RS secepatnya.

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    30/51

    Sekian & Terima Kasih

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    31/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    32/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    33/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    34/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    35/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    36/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    37/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    38/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    39/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    40/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    41/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    42/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    43/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    44/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    45/51

    P l k M bi l i i R l

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    46/51

    Pelaksana Mobi l i sasi Relawan

    PMI Pusat :

    Divisi PMR & Relawan

    PMI Ranting

    PMI Daerah :Bid. Relawan/SDM/Diklat

    PMI Cabang :Seksi Relawan/SDM/Diklat

    SATGANA PMI PUSAT( Ad Hoc )

    SATGANA PMI DAERAH( Ad Hoc )

    SATGANA PMI CABANG( Cabang )

    Siaga Bantuan BerbasisMasyarakat ( SIBAT )

    P l PMI

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    47/51

    Pelayanan PMI

    da lam penanganan bencana

    Cepa t PMI Daerah & Cabang mempunyai staf yang

    melaksanakan pembinaan relawan

    PMI Cabang mempunyai relawan sampai di tingkatranting

    PMI Cabang mempunyai database relawan di wilayahnya(Gender ?)

    PMI Cabang mempunyai relawan yang berkomitmentinggi & leadership yang baik

    (Disiplin motivasi komunikasi kerjasama tim ???)

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    48/51

    P l PMI

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    49/51

    Pelayanan PMI

    da lam penanganan bencana

    Terkoord in i r Penugasan dan koordinasi di lapangan jelas.

    (Siapa, berbuat apa, dimana, kapan dan

    bagaimana)

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    50/51

  • 8/13/2019 Luka & Patah Tulang

    51/51