27
LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH ) OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN DI KELOMPOK TANI SUMBER MAKMUR DESA KEMBANGLIMUS KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH OLEH : ZAENAL QORI SERTIFIKASI KOMPETENSI THL TB MENJADI P3K 2020

LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

  • Upload
    others

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

LPM dan SINOPSIS

( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN

DI KELOMPOK TANI SUMBER MAKMUR DESA KEMBANGLIMUS

KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG JAWA

TENGAH

OLEH :

ZAENAL QORI

SERTIFIKASI KOMPETENSI THL TB MENJADI P3K

2020

Page 2: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

(LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH)

Judul Materi : Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Di Kelompok Tani

Sumber Makmur Desa Kembanglimus Kecamatan

Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan pelaku utama tentang

Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan

1. Metode : Ceramah

2. Media : Leaflet

3. Waktu : 90 menit

4. Alat Bantu: Sound System

POKOK

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN SASARAN

WAKTU

(Menit) KET

Pendahuluan Pembukaan

Climate setting

Penyampaian Tujuan

Petani 3

2

5

Rumah

anggota

poktan

Sumber

Makmur

Isi / Materi Latar belakang

Definisi Pemanfaatan

Pekarangan

Jenis tanaman yang bisa

digunakan sebagai

refugia

Waktu menanam refugia

Bagaimana cara

menanam refugia

Diskusi

Petani 10

15

10

5

10

15

Penutup Kesimpulan

Penguatan

RTL

Salam penutup

Petani 3

3

2

2

Membuat

kesepakatan

Soropadan, Juni 2020

Zaenal Qori

Page 3: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

SINOPSIS

Judul : Pengendalian OPT Pada Tanaman Cabai Menggunakan Teknologi

Refugia Di Kelompok Tani Sumber Makmur Desa Kembanglimus

Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah

Manfaatkan pekarangan sebagai penyuplai gizi keluarga untuk mendukung

ketahanan pangan rumah tangga menuju keluarga yang sehat, produktif dan

berkualitas.

Hidup sehat merupakan dambaan bagi setiap individu sebab hanya dengan

dalam kondisi sehat orang bisa berfikir cemerlang dan tetu saja lebih produktif.

Pada sebagian kalangan masyarakat berkembang pemikiran bahwa untuk bisa

hidup shat mesti dipelukan biaya yang mahal karena tubuh perlu berbagai asupan

gizi , baik yang diperoleh dari maknan impor maupun makanan cepat saji.

Namun tidak demikian halnya bagi orang yang mau berbuat, tahu

bagaimana cara membuat dan bagaimana berusaha memanfaatkan apa yang

dimiliki, tentu opini tersebut dapat diluruskan. Kuncinya Mudah dan Murah untuk

dapat hidup sehat yaitu dengan melekukan pengelolaan dalam pekarangan rumah.

Jika dikelola dengan baik, pekarangan rumah bisa memberikan manfaat bagi

kehidupan berkeluarga seperti : tempat bermain, tempat rekereasi, umber pangan

juga sumber pendapatan. Manfaatkan lahan pekarangan, baik didaerah pedesaan

maupun perkotaan bisa mendukung ketahanan pangan rumsah tangga dengan

meberdayakan potensi disekitar lingkungan tempat tinggal kita masing-masing.

Pemanfaatan pekarangan merupakan salah satu alternative untuk

mewujudkan kemadirian pangan dalam rumah tangga, keapa demikian? Karena

dengan kegiatan ini masyarakat aka terdidik untuk memanfaatkan potensi yang

ada. Walau hanya sejengkal kebutuhan pangan dan gizi keluarga tidak perlu

dipusingkan lagi, pendapatan keluarga jug akan bertambah.

Bagi rumah tangga yangh memiliki pekarangan luas khususnya di pedesaan,

pekarangan akan lebih mudah dikembvangkan dan dimanfaatkan, seperti untuk

tanam aneka sayur, beternak maupaun membuat kolam ikan. Bagi masyarakat

perkotaan dengan lahan sempit tidak menjadi hambatan dalam pemanfaatan

pekarangan asal ada kemauan.

Page 4: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

Untuk pekarangan yang luas tentu lebih bisa memilih jenis dan pengelolaan

pekarangan. Bagi masyarakat dengan pekarangan sempit dapat diterapkan system

Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot) ataupun dengan hidroponik.

Berikut ini fungsi Pemanfaatan pekarangan yaitu :

a. Pemenuhan Gizi Keluarga

Beberapa tanaman seperti umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat,

buah-buahan dan sayuran sebagai sumber vitamin, ternak dan ikan

sebagai sumber protein dan lemak.

b. Sebagai lumbung pangan.

Hasil dari usaha pekarangan dapat diambil sewaktu-waktu dan tidak ada

musim pacekliknya.

c. Apotik Hidup

Jika anggota keluarga ada yang sakit dapat ditanggulangi dengan obat

yang ada di pekarangan.

d. Tambahan penghasilan

Hasil pekarangan bisa dijual jika jumlahnya banyak bisa dijual untu

menambah pemdapatan pekarangan.

Soropadan, Juni 2020

Zaenal Qori

Sumber:

- Leavlet Pemerintah Kabupaten Magelang Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Magelang tahun 2017

Page 5: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

1

RENCANA KERJA TAHUNAN

PENYULUH

Disusun Oleh:

ZAENAL QORI

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN

KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2021

Page 6: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )
Page 7: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 3

BAB I ........................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4

B. TUJUAN ......................................................................................................................... 4

BAB II KEADAAN WILAYAH ................................................................................................ 5

A. LETAK GEOGRAFIS KARAKTERISTIK LAHAN DAN IKLIM.................................. 5

B. KARAKTERISTIK LAHAN.............................................................................................. 6

C. DATA KELOMPOK DAN USAHANYA ......................................................................... 7

D. POLA USAHA DALAM 1 TAHUN ................................................................................. 8

BAB III Simpulan dari hasil IKW & RUK ................................................................................ 9

Simpulan dari hasil IKW ......................................................................................................... 9

Aspek Agrosistem................................................................................................................ 9

Aspek Ekonomi ................................................................................................................. 10

Aspek sosial ....................................................................................................................... 11

Aspek Teknis ..................................................................................................................... 11

Simpulan dari hasil RUK ....................................................................................................... 12

BAB IV TUJUAN DAN KELOMPOK SASARAN ................................................................. 13

A.Tanaman Pangan ................................................................................................................ 13

B. Perkebunan ........................................................................................................................ 13

C.Kehutanan .......................................................................................................................... 13

D.Peternakan.......................................................................................................................... 13

E.Perikanan ............................................................................................................................ 14

BAB V KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN DAN KEHUTANAN .......................... 15

A.Tujuan Penyuluhan ............................................................................................................ 15

B.Metode Penyuluhan ........................................................................................................... 15

PENUTUP ................................................................................................................................. 16

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................ 17

MATRIKS RENCANA PENYULUHAN TINGKAT DESA KEMBANGLIMUS TAHUN

2021 ....................................................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 8: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka menjamin ketahanan dan kemandirian pangan serta menghadapi era

perdagangan bebas, Kabinet Kerja telah menetapkan target pembangunan pertanian yang

salah satunya adalah tercapainya swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta

swasembada kedelai. Target produksi yang harus dicapai pada tahun 2021 adalah produksi

padi sebesar 73,40 juta ton, jagung sebesar 20,33 juta ton, dan kedelai sebesar 1,27 juta ton.

Guna mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian melakukan upaya khusus (UPSUS)

peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai dengan berbagai kegiatan yang meliputi:

pembangunan/perbaikan jaringan irigasi tersier (PJIT), optimasi lahan dan air, bantuan alat

dan mesin pertanian pra/pasca panen, bantuan benih dan pupuk, Gerakan Penerapan

Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT), pengawalan dan pendampingan terpadu oleh

penyuluh, perguruan tinggi (mahasiswa) dan TNI-AD.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP)

mendukung tercapainya target swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan

meningkatkan efektivitas penyuluhan melalui pengawalan dan pendampingan penyuluh di

sentra lokasi padi, jagung dan kedelai. Penyuluh Pertanian merupakan salah satu unsur

penting dalam menggerakkan para petani (pelaku utama) untuk dapat menerapkan inovasi

teknologi dalam rangka terlaksananya kegiatan upaya khusus peningkatan produksi padi,

jagung dan kedelai.

B. TUJUAN

Rencana Kerja Tahunan penyuluh Pertanian dan Kehutanan setahun sekali dan

berkelanjutan, dengan tujuan agar dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya menjadi

terarah, sistematis, efektif dan efisien.

Tujuan penyusunan rencana kerja tahunan ini adalah :

1. Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada tahun yang berjalan ini pada

tahun 2021 Khususnya dalam program Kostratani.

2. Menjadi alat kendali dalam pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja penyuluh

pertanian.

3. Merupakan acuan Petugas dalam melaksanakan bimbingan atau layanan kepada

Petani,kelompok Tani , masyarakat dalam bidang pertanian

4. Gambaran kebutuhan/ma salah petani, kelompok tani, Gapoktan

Page 9: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

5

BAB II KEADAAN WILAYAH

A. LETAK GEOGRAFIS KARAKTERISTIK LAHAN DAN IKLIM

DESA KEMBANGLIMUS KEC. BOROBUDUR

1. Sebelah Utara : Kecamatan Tempuran

2. Sebelah Timur : Desa Wringinputih dan Desa Borobudur

3. Sebelah Selatan : Desa Karangrejo dan Desa Ngadiharjo

4. Sebelah Barat : Desa Tegalarum

5. Ketinggian d.p.l. : 230 M s.d. 300 M

6. Jarak dari Kota Mungkid : 12 KM

7. Jarak dari BP3KP : 12 KM

8. Suhu rata-rata : 27° C

9. Jenis Tanah : Latosol

Page 10: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

B. KARAKTERISTIK LAHAN

DESA KEMBANGLIMUS

NO Desa Tinggi Tempat

DPL/m

Kemiringan Lahan (%)

(vertikal dibagi

horizontal)

Solum tanah

(cm) pH Drainase

Kesuburan

Tanah

1 Kembanglimus 300,8 20-30 20-30 7 sedang sedang

2

Page 11: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

C. DATA KELOMPOK DAN USAHANYA

No Nama Dusun Nama Kelompok

Nama Pengurus

Jumlah Anggota

Modal Kelompok

Jenis Usaha Tani Pokok

Luasan

Ketua Wakil Sekretaris Bendahara Ha Ekor Petak

1 Gombong Tani Makmur Munir Basuki Sunaryo 46 - Padi,Jagung, Ketela, Cabai, Kambing

2 Bumen Karya Makmur Wardi Rohadi Mugi hartono

38 - Padi, Jagung , Ketela, Cabai, Kambing

3 Wonotigo Wonotigo Dirlan Agus P Waluyo 42 - Padi, Jagung , Ketela, Cabai, Kambing

4 Sembungan Sumber Makmur Slamet Widodo

Warsi Sugeng 45 - Padi, Jagung , Ketela, Cabai, Kambing

5 Ngasinan

Depok Tani

Awal Mustofa Nurohman 44 - Padi, Jagung , Ketela, Cabai, Kambing

6 Bogelan -

Padi,Jagung, Ketela, Cabai, Kambing

Jumlah 276 -

Page 12: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

D. POLA USAHA DALAM 1 TAHUN

DESA KEMBANGLIMUS

NO Jenis usaha tani

di lahan

Waktu Pengusahaan (Bulan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A Lahan Sawah

a Irigasi Sawah

b Irigasi 1/2 Teknis

c Irigasi Sederhana

1 Padi

2 Cabe

3 Palawija

4 Tembakau

5

6

B Lahan Kering

a Tegal

1 Cabe Rawit

2 Ketela Pohon

3 Pepaya

4 Kacang Tanah

5 Jagung

b Hutan Rakyat

1 Sengon Laut

2 Mahoni

3 Jati

4 Sono Keling

Page 13: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

BAB III Simpulan dari hasil IKW & RUK

Simpulan dari hasil IKW

Aspek Agrosistem

a. Tanaman Pangan

Untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, petani mengusahakan tanaman padi

,Jagung dan palawija.Tanaman Padi dan ditanam bisa tiga kali dalam 1 tahun dikarenakan

merupakan sawah irigasi ½ teknis. Lahan kering di Desa Kembanglimus di tanam tumpang

sari yaitu Jagung, Cabai Rawit, Kacang Tanah, dan Ketela Pohon.

Komoditas buah-buahan seperti pepaya dibudidayakan di lahan tegal dan pekarangan.

Sedangkan tanaman rambutan dibudidayakan di lahan pekarangan.

b. Perkebunan

Desa Kembanglimus merupakan salah satu desa yang berpotensi untuk

mengembangkan tanaman Kakao, bahkan potensi itu bisa dijadikan destinasi wisata baru di

kecamatan Borobudur, Dengan kerjasama bersama BUMN yang akan mengembangkan

Tanaman kakao melalui pembentukan BALKONDES ( Balai Ekonomi Desa ).

Balkondes diharapakan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi desa.Dengan

adanya Balkondes wisatawan tidak hanya menikmati Keindahan candi Borobudur tetap dapat

juga mengunjungi disetiap desa yang memiliki keunggulan masing-masing.

c. Kehutanan

Komoditas kehutanan yang ditanam di daerah Desa Kembanglimus antara lain : jati,

mahoni, sengon laut, bambo. Para petani menanamnya di lahan kering, di samping sebagai

agribisnis, juga sebagai persiapan dalam membangun rumah sebagai tempat tinggal untuk

anak-anaknya kelak bila sudah berkeluarga.

Tanaman Bambu mulai ditanam dipinggiran sungai , di lahan pekarang, pegunungan

d. Peternakan

Hewan ternak yang dibudidayakan di Desa Kembanglimus antara lain ternak

ruminansia seperti sapi dan kambing / domba. Pengembangan ternak sapi dilaksanakan

melalui IB, sedang domba kambing dengan perkawinan alami. Ternak unggas antara lain

ayam kampung dan itik serta bebek. Ternak lain yang dibudidayakan yaitu Burung Puyuh.

dibudidayakan hanya dalam skala kecil saja. Usaha ini hanya sebagai usaha

sampingan untuk jaga-jaga bila ada kebutuhan yang mendadak.

Page 14: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

e. Perikanan

Di daerah pegunungan seperti di Dusun Sumberejo Air sangat terbatas sangat terbatas

, namun bukan suatu halangan dan merupakan suatu tantangan dalam pembudidayaan Ikan,

Ikan yang dibudidayakan yaitu Lele. Para petani membudidayakan Ikan dengan

menggunakan sistem kolam terpal. Para petani membudidayakan sampai umur 20 hari dan

ada yang sampai konsumsi.

f. Pola tanam

Pola tanam yang dilakukan adalah tumpang gilir. Pada lahan sawah yaitu padi,Jagung

ada sebagian ditanami ketela pohon . Sedangkan pada lahan kering sebagian besar tumpang

sari antara Jagung, Cabai rawit, Kacang tanah dan di daerah perbukitan /pekarangan ditanam

Kakao ,Pohon jati, mahoni, sengon laut, bambo

g. Sistem pengairan

Lahan pertanian Di desa Kembanglimus merupakan sawah irigasi 1/2 teknis dan lahan

kering, Pada sawah irigasi 1/2 teknis ditanam Padi 3 x setahun dan untuk tegalan ditanamai

Jagung, Cabai, Ketela Pohon

Aspek Ekonomi

Harga beras pada akhir-akhir ini merambat naik, hal ini disebabkan karena kuantitas

produksi padi masih rendah, sehingga belum mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sedangkan untuk kayu sengon laut harganya semakin hari semakin tinggi, peluang pasar untuk

usaha ini sangat baik. Hal ini disebabkan adanya pabrik industri pengolahan kayu didaerah,

Tempuran untuk pasar export.

Ternak kambing /domba dan sapi potong dijual pada saat menjelang hari raya Idul Adha,

yang diharapkan pada saat harga naik.

Biasanya harga jual sayur-sayuran pada saat musim panen raya harganya jatuh. Demikian

juga yang terjadi pada harga tembakau.

Permintaan bibit Ikan yang semakin besar merupakan peluang untuk menigkatkan taraf

hidup petani dalam pembibitan Ikan tidak memerlukan jangka waktu yang panjang yaitu 20

sampai 1 bulan sudah dapat dijual.

Page 15: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

Aspek sosial

Di wilayah Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur sebagian besar dari jumlah

penduduknya bergerak di bidang agribisnis, di mana agribisnis ini dimiliki dan dikelola oleh

petani di pedesaan, adalah merupakan padat karya. Bidang agribisnis ini meliputi budidaya

pertanian dalam lingkup luas serta industri rumah tangga. Dengan demikian bahwa di bidang

agribisnis ini mampu memberi sumbangan penghidupan, baik berupa produk pertanian, maupun

produk bahan baku agroindustri, serta produk dari hasil industri rumah tangga. Di samping itu,

bidang agribisnis ini juga memberi lapangan pekerjaan.

Petani di Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur tergabung dalam 6 kelompok tani,

dan 2 kelompok Wanita tani dengan kelas kelompok sebagai berikut :

Kelas Pemula : 5

Kelas Lanjut : 1

Kelas Madya : -

Kelas Utama : -

Kondisi kelompok tani di Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur, sebagian besar

adalah sebagai berikut :

- Kepengurusan kelompok belum mantap

- Pembagian tugas pengurus belum jelas.

- Administrasi belum dibuat

- Pengumpulan modal belum dilaksanakan

- Papan nama kelompok belum dibuat

- Rencana kerja tertulis belum disusun

- Pertemuan anggota belum rutin

Aspek Teknis

Produksi tanaman padi dari tahun ke tahun mulai mengalami peningkatan,sejak mulai ada

kegiatan SL PTT Padi, Petani sudah mulai sadar manfaat tanam padi sistem Jajar legowo

sehingga hasil produktifitas meningkat, walalpun masih ada yang hasil panen rendah dikarenakan

cuaca yang tidak menentu, Curah hujan tinggi, dan kesadaran petani akan pemupukan berimbang

masih kurang. Dalam Budidaya jagung ,

Page 16: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

Tanaman cabe produktifitasnya juga masih kurang meningkat, hal ini disebabkan karena

adanya serangan penyakit patek dan penyakit bule. Para petani masih merasa sulit untuk

mengendalikan kedua penyakit ini.

Para Petani masih banyak yang menggunakan Pupuk Kimia dalam berusaha tani sehingga

perlu adanya sosialisasi tentang pemupukan berimbang

Dalam pembudidayakan Ikan Lele para Petani banyak yang beralih dalam budidaya , hal

ini disebabkan beaya Produksi tinggi sehingga perlu adanya pelatihan pembuatan pelet untuk

menekan beaya produksi.

Simpulan dari hasil RUK

1. Petani masih membutuhkan benih padi yang berlabel dan bukan benih hibrida, agar bisa

diturunkan untuk ditanam pada musim yang akan datang dan Sosialisasi Pemupukan berimbang.

2. Petani membutuhkan pelatihan pembuatan pakan untuk menekan beaya produksi

3. Untuk mengatasi mahalnya pupuk pabrik, petani dianjurkan untuk membuat bokasi dan

penggunaannya semi organik, yaitu menggunakan pupuk pabrik yang sedikit volumenya dan

ditambah dengan pupuk kandang atau pupuk bokasi.

4. Untuk mengatasi mahalnya harga pestisida, petani dianjurkan menggunakan pestisida organic

yaitu pestisida yang terbuat dari tumbuhan dan atau bagiannya.

Page 17: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

BAB IV TUJUAN DAN KELOMPOK SASARAN

A.Tanaman Pangan

Tujuan dan kelompok sasaran sektor tanaman pangan di Desa Kembanglimus Kecamatan

Borobudur adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah petani yang melakukan pemupukan berimbang dan semi organic pada

tanaman padi sebesar 10%.

2. Meningkatnya jumlah petani yang menggunakan benih berlabel sebesar 10%.

3. Meningkatnya jumlah petani dalam mengendalikan hama / penyakit secara terpadu pada tanaman

padi, cabe, kacang tanah dan pepaya sebesar 10%.

4. Peningkatan pupulasi tanaman Nanas sebesar 30 % untuk mendukung terciptanya kampong

nanas.

5. Meningkatnya jumlah petani organic.

B. Perkebunan

Tujuan dan kelompok sasaran sektor perkebunan di Desa Kembanglimus Kecamatan

Borobudur adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah petani yang mengadakan pemberantasan hama wangwung pada pohon

kelapa dan mau memupuk pohon kelapa miliknya sebesar 10%.

2. Meningkatnya jumlah petani untuk menanam kakao denga budidaya yang benar

C.Kehutanan

Tujuan dan kelompok sasaran sektor tanaman kehutanan di Desa Kembanglimus Kecamatan

Borobudur adalah sebagai berikut :

3.Meningkatnya jumlah petani kelompok tani yang peduli terhadap pelestarian sumber air.

4.Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pemberantasan penyakit layu dan hama

penggerek batang pada tanaman sengon laut.

D.Peternakan

Tujuan dan sasaran sektor peternakan di Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur adalah

sebagai berikut :

1.Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengobati penyakit timpani pada

ternak ruminansia.

Page 18: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

2.Menambah pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pencegahan penyakit flu burung yang

menyerang unggas miliknya.

E.Perikanan

Tujuan dan sasaran sektor perikanan di Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur adalah

sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok dalam membudidayakan ikan lele.

2. Menambah pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok dalam membudidayakan ikan

gurame.

Page 19: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

BAB V KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN DAN KEHUTANAN

A.Tujuan Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan tahuan 2021

diutamakan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM)

Meningkatnya SDM petani dan keluarganya sebagai pengelola sumber daya alam, melalui

proses pembelajaran / pendidikan non formal, dengan tujuan untuk merubah perilaku, agar mereka :

1. Tahu, berarti benar-benar memahami dengan pikirannya tentang segala ilmu dan teknologi yang

disampaikan oleh para penyuluh.

2. Mau, secara sukarela dengan kemauan sendiri untuk mencari, menerima, memahami,

menghayati, dan menerapan/ melaksanakan segala informasi baru yang diperlukan untuk

peningkatan produksi, pendapatan dan perbaikan kesejahteraan keluarga/masyarakat.

3. Mampu, baik dalam pengertian terampil untuk melakukan semua kegiatan, maupun dapat

mengupayakan sendiri sumber daya (input) yang diperlukan demi tercapainya peningkatan

produksi, pendapatan/keuntungan dan perbaikan kesejahteraan keluarga / masyarakat. Oleh

karena itu, melalui penyuluhan harus diupayakan tidak terciptanya “ketergantungan” masyarakat/

petani pada para penyuluhnya, melainkan agar diupayakan terciptanya “kemandirian”.

B.Metode Penyuluhan

Metode / teknik penyuluhan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Ceramah dan diskusi

2. Sarasehan KTNA

3. Sekolah Lapang (SL)

4. Kursus / pelatihan ketrampilan

5. Demplot, Demca, dan temu lapang

6. Magang

7. Study banding

8. Perbanyakan media cetak

9. Menjalin kemitraan sebagai upaya mengatasi pemasaran dan

pemodalan.

Page 20: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

PENUTUP

Rencana Kegiatan tahunan Desa Kembanglimus tahun 2021 ini disusun secara partisipatif

dan terkoordinasi dengan institusi lintas sektoral, oleh karena itu dalam pelaksanaan kegiatan

penyuluhan di lapangan dilaksanakan secara terpadu antara anggota kelompok tani, pengurus

kelompok tani, petugas penyuluh, aparat desa.

Guna mendukung hal tersebut di atas diperlukan profesionalisme petugas penyuluh dan

kesiapan petani pemandu dalam pemberdayaan petani maupun dalam pemecahan masalah di

lapangan. Agar penyuluhan berjalan efektif, efisien dan tepat waktu maka diperlukan partisipatif

petani itu sendiri.

Page 21: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )

LAMPIRAN

Page 22: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )
Page 23: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )
Page 24: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )
Page 25: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )
Page 26: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )
Page 27: LPM dan SINOPSIS ( LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH )