LPM BAB II

BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1 Penetapan Prioritas MasalahMasalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan

(expected) dengan apa yang aktual terjadi (observed). Idealnya, semua

permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan keluarnya, namun karena

keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak semua

permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan

masalah yang menjadi prioritas. Setelah pada tahap awal merumuskan

masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang

harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang

ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya

pengetahuan yang cukup.

Pada BAB I, telah dirumuskan masalah yang terdapat pada

program imunisasi dasar yang merupakan salah satu dari 7 program

kesehatan dasar di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok. Dikarenakan

adanya keterbatasan sumber daya manusia, dana dan waktu, maka dari

semua masalah yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan masalah yang

menjadi prioritas untuk diselesaikan.

Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan

pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring

perlu dibentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat

dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota

kelompok diharapkan mempunyai informasi dan data yang tersedia.

Beberapa langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah

meliputi :

1. Menetapkan kriteria

2. Memberikan bobot masalah

3. Menentukan skoring tiap masalah

1

2.1.1 Non-Scoring Technique

Bila tidak tersedia data, maka cara penetapan prioritas masalah

yang lazim digunakan adalah teknik non scoring.

Dengan menggunakan teknik ini, masalah dinilai melalui diskusi

kelompok, oleh sebab itu juga disebut “Nominal Group Technique”

(NGT). NGT terdiri dari dua, yaitu:

A. Metode Delbecq

Menetapkan prioritas masalah menggunakan tekhnik ini

dilakukan melalui diskusi dan kesepakatan sekelompok orang,

namun yang tidak sama keahliannya. Sehingga untuk menentukan

prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk

memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa

mempengaruhi peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas

masalah yang disepakati bersama.

B. Metode Delphi

Yaitu masalah masalah didiskusikan oleh sekelompok

orang yang mempunyai keahlian yang sama melalui pertemuan

khusus. Para peserta diskusi diminta untuk mengemukakan

pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang

terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas

masalah.

2.1.2 Scoring Technique

Berbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan

teknik skoring antara lain :

2.1.2.1 Metode Bryant

Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu:

1. Prevalence

Besarnya masalah yang dihadapi

2. Seriousness

2

Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam

masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka

kematian akibat masalah kesehatan tersebut.

3. Manageability

Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya

4. Community concern

Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan

tersebut. Parameter diletakkan pada baris dan masalah-masalah

yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Kisaran skor

yang diberikan adalah satu sampai lima yang ditulis dari arah kiri

ke kanan sesuai baris untuk tiap masalah. Kemudian dengan

penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai kolom untuk masing-

masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai

tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Tetapi metode

ini juga memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap

masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk menentukan

prioritas masalah yang akan diambil.

2.1.2.2 Metode Matematik PAHO

Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah-

masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan

digunakan kriteria untuk penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai

prioritas masalah. Kriteria yang dipakai ialah:

1. Magnitude

Berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang

ditunjukkan dengan angka prevalensi

2. Severity

Besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case

fatality rate masing- masing penyakit.

3. Vulnerability

Sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif untuk

mengatasi masalah tersebut

3

4. Community and political concern

Menunjukkan sejauh mana masalah tersebut menjadi concern atau

kegusaran masyarakat dan para politisi

5. Affordability

Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia

2.1.2.3Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)

Pada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada

kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah-

masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini

memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing-masing

kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah

yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Masalah dengan nilai

tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai

terdiri dari:

1. Emergency

Emergency menunjukkan seberapa fatal suatu

permasalahan sehingga menimbulkan kematian atau kesakitan.

Parameter yang digunakan dalam kriteria ini adalah CFR (Case

Fatality Rate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit. Adapun

jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain, maka digunakan

parameter kuantitatif berupa angka kematian maupun angka

kesakitan yang dapat ditimbulkan oleh permasalahan tersebut.

Misalnya masalah K1, maka yang digunakan sebagai parameter

adalah angka kematian ibu dan lain sebagainya.

2. Greetes member

Kriteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak

penduduk yang terkena masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah

kesehatan yang berupa penyakit, maka parameter yang digunakan

adalah prevalence rate.Sedangkan untuk masalah lain, maka

greetes member ditentukan dengan cara melihat selisih antara

4

pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan

target yang telah ditetapkan.

3. Expanding Scope

Menunjukan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan

terhadap sektor lain diluar sektor kesehatan. Parameter lain yang

digunakan adalah seberapa luas wilayah yang menjadi masalah,

berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta berapa

banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan

masalah tersebut.

4. Feasibility

Kriteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah

seberapa mungkin masalah tersebut diselesaikan. Parameter yang

digunakan adalah ketersediaan sumber daya manusia berbanding

dengan jumlah kegiatan, fasilitas terkait dengan kegiatan

bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada tidaknya anggaran

untuk kegiatan tersebut.

5. Policy

Berhubung orientasi masalah yang ingin diselesaikan

adalah masalah kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk

menilai apakah masyarakat memiliki kepedulian terhadap masalah

tersebut serta apakah kebijakan pemerintah mendukung

terselesaikannya masalah tersebut.Hal tersebut dapat dinilai dengan

apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern

terhadap masalah tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi

masyarakat yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta

apakah masalah tersebut terpublikasi diberbagai media.

Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut di atas

untuk penilaian masalah dan masing-masing kriteria harus

diberikan bobot penilaian untuk dikalikan dengan penilaian

masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Pada

5

metode ini harus ada kesepakatan mengenai kriteria dan bobot

yang akan digunakan.

Dalam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara

kriteria yang satu dengan yang lainnya untuk mengetahui kriteria

mana yang mempunyai nilai bobot yang lebih tinggi. Nilai bobot

berkisar satu sampai lima, dimana nilai yang tertinggi adalah

kriteria yang mempunyai bobot lima.

Bobot 5 : paling penting

Bobot 4 : sangat penting sekali

Bobot 3 : sangat penting

Bobot 2 : penting

Bobot 1 : cukup penting

2.1.3 Pemilihan Metode MCUA

2.1.3.1Emergency

Emergency menunjukkan seberapa fatal suatu permasalahan

sehingga menimbulkan kematian atau kesakitan.Parameter yang

digunakan dalam kriteria ini adalah CFR (Case Fatality Rate), jika

masalah yang dinilai berupa penyakit. Adapun jika yang dinilai adalah

masalah kesehatan lain,maka parameter yang digunakan berupa proxy

CFR yaitu suatu angka yang digunakan untuk masalah - masalah yang

tidak berhubungan dengan penyakit. Nilai proxy CFR ditentukan

berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, serta justifikasi.

6

Berikut merupakan rincian dari CFR dan proxy :

TBC : 24,2 %

Difteri : 5,01%

Pertusis : 0.5 %

Tetanus : 53,8 %

Campak : 1,74 %

Hepatitis B : 3,1 %

Polio : 0 %

(Sumber: Depkes.2013)

Tabel 2.1 Penentuan CFR dan Proxy Tiap MasalahSkala Score Skala Score 1-5,9 1 51-55,9 116-10,9 2 56-60,9 1211-15,9 3 61-65,9 1316-20,9 4 66-70,9 1421-25,9 5 71-75,9 1526-30,9 6 76-80,9 1631-35,9 7 81-85,9 1736-40,9 8 86-90,9 1841-45,9 9 91-95,9 1946-50,9 10 96-100,9 20

7

Tabel.2.2 Penentuan Score Emergency

N0 MASALAH(X)

Proxy(%)

(Y)Target – Cakupan

(%)

X+Y(%)

SCORE

1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 70 % 24,2 25 49,2 10



4Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81% 24,2 14 38,2 8

5Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 109 % 24,2 14 38,2 8

6Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 % 24,2 3 27,2 6

7Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 % 24,2 2 26,2 6



10Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 % 24,2 14 30,2 6

11Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 % 24,2 6 30,2 6

12Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 % 24,2 3 27,2 6

13Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 88 % 59,31 7 66,31 14

14 Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas 59,31 16 75,31 15

8

Kelurahan Kebun Bawang 2periode Januari – Desember 2014 sebesar 111 %

15Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 70 % 59,31 25 84,31 17

16Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 86 % 59,31 9 68,31 14


18Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 59,31 1 60,31 12

19Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 101 % 59,31 6 65,31 13



22Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 % 59,31 5 64,31 13


24Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priuk periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 59,31 1 60,31 12

25Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 86 % 59,31 4 63,31 13





9






35Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 95 % 59,31 5 64,31 13

36Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 59,31 3 62,31 13









45 Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas 59,31 9 68,31 14

10

Kelurahan Sunter Agung 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81 %



48Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 % 59,31 1 60,31 12

49Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 % 59,31 8 67,31 14

50Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 % 0 20 20 4



53Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81 % 0 14 14 3


55Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92% 0 3 3 1

56Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 % 0 2 2 1



59Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 88 % 0 7 7 2


11

61Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 % 0 3 3 1

62Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 % 0 5 5 1






68Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 % 0 2 2 1








76 Cakupan imunisasi Polio 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan 0 3 3 1

12

Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 87 %
















13










101Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 43 % 3,1 52 55,1 11



104Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 41 % 3,1 54 57,1 12

105Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 53 % 3,1 42 45,1 9

106Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 % 3,1 20 23,1 5

107 Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas 3,1 30 33,1 7

14


108Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 % 3,1 6 9,1 2

109Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 56 % 3,1 39 42,1 9

110Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 67 % 3,1 28 31,1 7

111Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 0 % 3,1 95 98,1 20

112Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 83 % 3,1 12 15,1 3

113Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 3,1 23 26,1 6

114Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 % 1,74 20 21,74 5



117Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 84 % 1,74 11 12,74 3

118Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 103 % 1,74 8 9,74 2

119Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 1,74 1 2,74 1

120Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 1,74 2 3,74 1

121Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 80 % 1,74 15 16,74 4

122Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 100 % 1,74 5 6,74 2

15

123Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 84 % 1,74 11 12,74 3

124Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 % 1,74 5 6,74 2

125Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 % 1,74 4 5,74 1

16

1.1.1.1. Greetets Members

Greetest member menunjukkan berapa banyak penduduk yang

terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka prevalens.

Semakin besar selisih antara target dan cakupan maka akan semakin besar

score yang didapatkan.

Tabel 2.3 Skala Score GreetesMember

Range Score Range Score Range Score1-4,1 1 33-36,1 11 65-68,1 214,2-7,3 2 36,2-39,3 12 68,2-71,3 227,4-10,5 3 39,4-42,5 13 71,4-74,5 2310,6-13,7 4 42,6-45,7 14 74,6-77,7 2413,8-16,9 5 45,8-48,9 15 77,8-80,9 2517-20,1 6 49-52,1 16 81-84,1 2620,2-23,3 7 52,2-55,3 17 84,2-87,3 2723,4-26,5 8 55,4-58,5 18 87,4-90,5 2826,6-29,7 9 58,6-61,7 19 90,6-93,7 2929,8-32,9 10 61,8-64,9 20 93,8-96,9 30

Keterangan:

Untuk menentukan score pada greetest member digunakan range. Range

didapatkan dari selisih antara target dan cakupan dari tiap masalah. Diberikan

score dari 1 sampai 30 dengan jarak tiap range sebesar 3,1 agar mendapatkan

nilai greetest member yang bervariasi.

17

Tabel.2.2 Penentuan Score Greetes Member

N0 MASALAH(X)

Target (%)(Y)

Cakupan(%)X-Y(%)

SCORE

1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 70 % 95 70 25 8



4Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81% 95 81 14 5

5Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 109 % 95 109 14 5

6Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 % 95 92 3 1

7Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 % 95 97 2 1



10Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81 % 95 89 6 2

11Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 % 95 89 6 2

12Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 % 95 92 3 1

13Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 88 % 95 88 7 2

14Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 2periode Januari – Desember 2014 sebesar 111 % 95 111 16 5

18

15Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 70 % 95 70 25 8

16Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 86 % 95 86 9 3


18Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 95 94 1 1

19Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 101 % 95 101 6 2



22Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 % 95 90 5 2


24Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priuk periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 95 94 1 1

25Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 86 % 90 86 4 1





30 Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas 90 97 7 2

19






35Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 95 % 90 95 5 2

36Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 90 93 3 1










20



48Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 % 90 91 1 1

49Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 % 90 98 8 3






55Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92% 95 92 3 1







21

Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 %
















22

















23

Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 96 %









101Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 43 % 95 43 52 16



104Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 41 % 95 41 54 17

105Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 53 % 95 53 42 13

106Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 % 95 75 20 6

107Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 65 % 95 65 30 10

24



110Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 67 % 95 67 28 9

111Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 0 % 0 0 0 0

112Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 83 % 95 83 12 4

113Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 95 72 23 7

114Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 % 95 75 20 6



117Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 84 % 95 84 11 4

118Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 103 % 95 103 8 3

119Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 95 94 1 1

120Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 95 93 2 1

121Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 80 % 95 80 15 5

122Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 100 % 95 100 5 2

123 Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan 95 84 4 4

25

Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 84 %

124Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 % 95 90 5 2

125Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 % 95 91 4 1

26

27

2.1.3.3Expanding Scope

1. Expanding Scope menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu

permasalahan terhadap sektor lain diluar kesehatan. Berapa banyak

jumlah bayi di wilayah tersebut, serta ada tidaknya score di luar sektor

kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut.

2. Jumlah sasaran tertinggi terdapat di kelurahan Warakas adalah925 jiwa,

dan jumlah bayi terendah terdapat di kelurahan Kebun Bawang 3 adalah

230 jiwa, dan untuk jumlah sasaran Kecamatan Tanjung Priok 7212 jiwa,

dengan ini maka skoring penilaian didasarkan atas jumlah bayi pada

interval-interval tertentu. Jarak antar interval adalah 100.

3. Untuk keterpaduan lintas sektor didapatkan hasil yang sama pada seluruh

puskesmas kelurahan dan kecamatan, yaitu didapatkan adanya

keterpaduan lintas sektor pada seluruh puskesmas kelurahan dan

kecamatan.

Tabel 2.5 Penentuan Nilai Expanding Scope Berdasarkan Jumlah

Sasaran

Score Jumlah Sasaran1 230-3302 331-431

3 432-532

4 533-633

5 634-734

6 735-835

7 836-936

28

Tabel 2.6 Penentuan Score Expanding Scope Program Imunisasi Periode Januari –April 2014

N0 MASALAH SCORE

1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 70 % 2



4Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81% 7

5Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 109 % 3

6Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 % 3

7Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 % 4



10Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 % 5

11Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 % 5

12Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 % 7

13Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 88 % 2


29


16Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 86 % 3


18Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 4

19Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 101 % 5



22Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 % 5


24Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priuk periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 6

25Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 86 % 2





30 Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode 5

30

Januari – Desember 2014 sebesar 97 %





35Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 95 % 6

36Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 7










31



48Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 % 6

49Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 % 7

50Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 % 2



53Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81 % 3


55Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92% 4

56Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 % 5



59Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 88 % 5


61 Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – 6

32

Desember 2014 sebesar 98 %

62Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 % 7






68Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 % 4






74Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 % 6



33
















92 Cakupan imunisasi Polio 4 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – 3

34










101Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 43 % 2



104Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 41 % 3

105Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 53 % 3

106Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 % 4

107Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 65 % 5

35



110Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 67 % 5

111Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 0 % 5

112Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 83 % 6

113Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 7

114Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 % 2



117Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 84 % 3

118Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 103 % 3

119Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 % 4

120Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 % 5

121Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 80 % 3

122Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 100 % 5

123 Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – 5

36


124Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 % 6

125Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 % 7

37

1.1.1.2. Feasibility

Menunjukkan sejauh mana kemungkinan program kerja yang

terdapat di puskesmas dapat atau tidak dilaksanakan.Untuk menilai hal

tersebut digunakan sistem scoring dilihat dari ketersediaan sumber daya

manusia, program kerja, material, serta transportasi yang efektif serta

efisien untuk mengatasi masalah tersebut.

Adapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu

masalah dapat diselesaikan meliputi :

1. Rasio tenaga kesehatan Puskesmas terhadap jumlah penduduk.

Semakin banyak jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah

penduduk, maka kemungkinan suatu permasalahan terselesaikan

akan semakin besar. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan rasio

tenaga kesehatan di setiap Puskesmas kelurahan terhadap jumlah

penduduk yang menjadi sasaran program kesehatan di masing –

masing wilayah Puskesmas.

Berikut adalah rasio tenaga kesehatan di tiap puskesmas terhadap jumlah

penduduk sasaran di wilayah Puskesmas tersebut :

Tabel 2.7 Penentuan Nilai Feasibility berdasarkan rasio tenaga

kesehatan Puskesmas terhadap jumlah Bayi

Score Perbandingan Score Perbandingan

1 1: 1– 1 : 20 6 1 : 101 - 1 : 120

2 1 : 21 – 1: 40 7 1 : 121 - 1 : 140

3 1 : 41 – 1: 60 8 1 : 141 - 1 : 160

4 1 : 61 – 1 : 80 9 1 : 161 - 1 : 180

5 1 : 81 – 1 : 100 10 1 : 181 - 1 : 200

38

Tabel 2.8 Scoring Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Sasaran di

Wilayah Kecamatan/Kelurahan Tanjung Priok Periode Januari – Desember

2014

PuskesmasJumlah

TenagaKesehatanJumlah Sasaran

Perbandingan Score

Kel. Kebun Bawang 1 8 338 1: 42 3Kel. Kebun Bawang 2 6 403 1: 67 4Kel. Kebun Bawang 3 7 230 1: 32 2

Kel. Papanggo1 7 474 1: 67 4Kel. Papanggo 2 8 435 1:54 3

Kel. Sungai Bambu 8 572 1: 71 4Kel. Sunter Agung 1 9 642 1: 71 4Kel. Sunter Agung 2 6 487 1: 81 5Kel. Sunter Agung 3 5 483 1: 96 5Kel. Sunter Jaya 1 7 727 1:103 6Kel. Sunter Jaya 2 6 726 1:121 7Kel.Tanjung Priok 4 771 1:192 10

Kel. Warakas 22 926 1:42 3

2. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang

dibutuhkan untuk menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan

suatu masalah dan cakupan kegiatan tersebut. Namun, fasillitas

yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh karena

itu, dibuatkan kategori untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh

kegiatan-kegiatan tersebut.

Kategori fasilitas digolongkan menjadi dua yaitu

ketersediaan obat dan ketersediaan alat. Penilaian berdasarkan ada

dalam jumlah mencukupi, ada namun kurang mencukupi dan tidak

ada sama sekali. Digolongkan cukup bila dari kegiatan pelaksanaan

program tidak ada masalah yaitu selalu tersedia dan diberi nilai

dua. Digolongkan kurang bila tersedia namun jumlah kurang, atau

terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan diberi nilai

satu.Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai nol.

39

Tabel 2.9Scoring Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kegiatan di

Wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung PriokPeriode Januari –

Desember 2014

Kategori Ketersediaan Score

Obat

Tidak ada 0

Ada tetapi kurang 1

Ada dan cukup 2

Alat

Tidak ada 0

Ada tetapi kurang 1

Ada dan cukup 2

3. Ketersediaan dana, Scoring ketersediaan dana terhadap setiap

kegiatan Puskesmas penilaian dibagi tiga yaitu “ada dan cukup”

“ada tapi kurang” dan “tidak ada”. Penilaian berdasarkan

wawancara dengan pemegang program dan kepala Puskesmas

terkait.

Tabel 2.10Scoring ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan di Wilayah

Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari – April 2014

Dana Score

Ada dan banyak 3

Ada dan cukup 2

Ada tapi kurang 1

Tidak ada 0

40

Tabel 2.11 Penentuan Score Feasibility Terhadap Kegiatan Imunisasi di Wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari - April 2014

No MASALAH SDMFASILITAS

DANA SCOREOBAT ALAT

1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 70 %

3 2 1 2 8


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8

4Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81%

4 2 2 2 10

5Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 109 %

3 2 2 2 9

6Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 %

4 2 2 2 10

7Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 %

4 2 1 2 9


5 2 2 3 12


5 2 2 3 12

10Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 %

6 2 1 2 11

11Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 %

7 2 2 2 13

12Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 %

3 2 2 2 9

13Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 88 %

3 2 1 2 8

14 Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan 4 2 1 2 9

41

Kebun Bawang 2periode Januari – Desember 2014 sebesar 111 %

15Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 70 %

2 2 2 2 8

16Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 86 %

4 2 2 2 10


3 2 2 2 9

18Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 %

4 2 2 2 10

19Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 101 %

4 2 1 2 9


5 2 2 3 12


5 2 2 3 12

22Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 %

6 2 1 2 11


7 2 2 2 13

24Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priuk periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 %

10 2 2 3 17

25Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 86 %

3 2 1 2 8


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8


3 2 2 2 9


4 2 2 2 10

42


4 2 1 2 9


5 2 2 3 12


5 2 2 3 12


6 2 1 2 11


7 2 2 2 13

35Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 95 %

10 2 2 3 17

36Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 %

3 2 2 2 9


3 2 1 2 8


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8


4 2 2 2 10


3 2 2 2 9


4 2 2 2 10


4 2 1 2 9


5 2 2 3 12

45 Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan 5 2 2 3 12

43

Sunter Agung 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81 %


6 2 1 2 11


7 2 2 2 13

48Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 %

10 2 2 2 16

49Cakupan imunisasi DPT/HB/Hib 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 %

3 2 2 2 9

50Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 %

3 2 1 2 8


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8

53Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 81 %

4 2 2 2 10


3 2 2 2 9

55Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92%

4 2 2 2 10

56Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 %

4 2 1 2 9


5 2 2 3 12


5 2 2 3 12

59Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 88 %

6 2 1 2 11


7 2 2 2 13

44

61 Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 %

10 2 2 3 17

62 Cakupan imunisasi Polio 1 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 %

3 2 2 2 9

63 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 83 %

3 2 1 2 8


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8

66 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 88 %

4 2 2 2 10

67 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 %

3 2 2 2 9

68 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 %

4 2 2 2 10

69 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 98 %

4 2 1 2 9


5 2 2 3 12


5 2 2 3 12

72 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 %

6 2 1 2 11

73 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 %

7 2 2 2 13

74 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 %

10 2 2 2 16

75 Cakupan imunisasi Polio 2 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 %

3 2 2 2 9

76 Cakupan imunisasi Polio 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon 3 2 1 2 8

45

Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 87 %


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8


3 2 2 2 9

80Cakupan imunisasi Polio 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 %

4 2 2 2 10


4 2 1 2 9


5 2 2 3 12


5 2 2 3 12


6 2 1 2 11


7 2 2 2 13

86Cakupan imunisasi Polio 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 %

10 2 2 3 17

87Cakupan imunisasi Polio 3 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 %

3 2 2 2 9


3 2 1 2 8


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8


4 2 2 2 10

46


3 2 2 2 9

93Cakupan imunisasi Polio 4 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 92 %

4 2 2 2 10


4 2 1 2 9


5 2 2 3 12


5 2 2 3 12


6 2 1 2 11


7 2 2 2 13

99Cakupan imunisasi Polio 4 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 %

10 2 2 3 17

100Cakupan imunisasi Polio 4 pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 97 %

3 2 2 2 9

101Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 43 %

3 2 1 2 8


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8

104Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 41 %

4 2 2 2 10

105Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 53 %

3 2 2 2 9

106Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 %

4 2 2 2 10

107 Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan 4 2 1 2 9

47

Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 65 %

108Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 89 %

5 0 0 3 8

109Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 56 %

5 2 2 3 12

110Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 67 %

6 2 1 2 11

111Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 0 %

7 2 2 2 13

112Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 83 %

10 2 2 3 17

113Cakupan imunisasi HB0 (0-7HR) pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 %

3 2 2 2 9

114Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 75 %

3 2 1 2 8


4 2 1 2 9


2 2 2 2 8

117Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 84 %

4 2 2 2 10

118Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Papanggo 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 103 %

3 2 2 2 9

119Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu periode Januari – Desember 2014 sebesar 94 %

4 2 2 2 10

120Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 93 %

4 2 1 2 9

121Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Agung 3 periode Januari – Desember 2014 sebesar 80 %

5 2 2 3 12

122Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 periode Januari – Desember 2014 sebesar 100 %

6 2 1 2 11

48

123Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 2 periode Januari – Desember 2014 sebesar 84 %

7 2 2 2 13

124Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok periode Januari – Desember 2014 sebesar 90 %

10 2 2 3 17

125Cakupan imunisasi Campak pada Sasaran Imunisasi Rutin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Warakas periode Januari – Desember 2014 sebesar 91 %

3 2 2 2 9

49

1.1.1.3. Policy

Untuk dapat menyelesaikan masalah ini, maka aspek lain yang

harus dipertimbangkan dari suatu masalah tersebut menjadi concern

masyarakat dan pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana kebijakan

yang dibuat oleh pemerintah terhadap masalah tersebut.Parameter yang

digunakan sebagai hasil justifikasi ditentukan bahwa untuk mengetahui hal

tersebut dilihat dari seberapa seringnya masalah tersebut dipublikasikan di

berbagai media.

Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang

paling mungkin sampai ke masyarakat.Publikasi suatu informasi kesehatan

di media elektronik memiliki jangkauan yang lebih luas diberikan

nilai15.Sedangkan kebijakan pemerintah berupa undang-undang yang

mengatur jumlah anak diberikan nilai 10.Begitupun dengan publikasi

informasi dalam bentuk media cetak diberikan nilai 5.Maka pada publikasi

informasi yang diberikan secara penyuluhan diberikan nilai 1 dan tidak

ada diberikan diberikan nilai 0. Penjumlahan dari nilai tersebut dijadikan

score.

Tabel 2.12Penentuan Nilai Policy Terhadap Kegiatan di Wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok periode Januari – April 2014

Parameter Score

Media CetakBaliho 5

Leaflet 3

Koran, Majalah 1

Media ElektronikInternet 5

TV 3

Radio 1

50

Tabel 2.13 Penentuan Score Policy Terhadap Kegiatan di Wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari s.d April 2014

No MasalahBaliho Leaflet Koran,

MajalahRadio TV Internet Jumlah

1. Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan

Sukapura periode Januari – April 2014 sebesar 18 %

- 3 1 - - 5 9


Rorotan periode Januari – April 2014 sebesar 23,1 %

- 3 1 - - 5 9

3. 3 Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan

Marunda periode Januari – April 2014 sebesar 27,9 %

- 3 1 - - 5 9


Tanjung Priok I periode Januari – April 2014 sebesar 118,7 %

- 3 - - - 5 8


Tanjung Priok II periode Januari – April 2014 sebesar 13,3 %

- 3 1 - - 5 9


Semper Timur periode Januari – April 2014 sebesar 25,2 %

- 3 1 - - 5 9


Semper Barat I periode Januari – April 2014 sebesar 26,8 %

- 3 1 - - 5 9


Semper Barat II periode Januari – April 2014 sebesar 57,2 %

- 3 1 - - 5 9


Semper Barat III periode Januari – April 2014 sebesar 20,7 %

- 3 1 - - 5 9

51


Kalibaru periode Januari – April 2014 sebesar 44,1 %

- 3 1 - - 5 9

11. Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas

Kelurahan Sukapura periode Januari – April 2014 sebesar 21,9 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Rorotan periode Januari – April 2014 sebesar 22,5 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Marunda periode Januari – April 2014 sebesar 53,1 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014 sebesar 120 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014 sebesar 11 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Semper Timur periode Januari – April 2014 sebesar 20,8 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Semper Barat I periode Januari – April 2014 sebesar 23,2 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Semper Barat II periode Januari – April 2014 sebesar 62 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Semper Barat III periode Januari – April 2014 sebesar 37,3 %

- 3 - - - 5 8

20. Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas - 3 - - - 5 8

52

Kelurahan Kalibaru periode Januari – April 2014 sebesar 43,1 %



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8


Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014 sebesar 137,1 %

- 3 - - - 5 8


Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014 sebesar 16,1 %

- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8


Kelurahan Semper Barat II periode Januari – April 2014 sebesar 42,9 %

- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8

53



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8



- 3 - - - 5 8

41. Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas 5 3 1 1 3 5 18

54


42. Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas


5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18

51. Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas


5 3 1 1 3 5 18

55


Kelurahan Rorotan periode Januari – April 2014 sebesar 25 %

5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18


Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014 sebesar 13 %

5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18

62. Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas 5 3 1 1 3 5 18

56



Kelurahan Marunda periode Januari – April 2014 sebesar 28 %

5 3 1 1 3 5 18


Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014 5sebesar 134 %

5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18


Kelurahan Semper Barat I periode Januari – April 2014 sebesar 78 %

5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18


Kelurahan Kalibaru periode Januari – April 2014 5sebesar 37,1 %

5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18

57



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18



5 3 1 1 3 5 18

81. Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan

Sukapura periode Januari – April 2014 sebesar 26 %

- 3 - - - 5 8


Rorotan periode Januari – April 2014 sebesar 26,1 %

- 3 - - - 5 8

83. Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan - 3 - - - 5 8

58

Marunda periode Januari – April 2014 sebesar 13,5 %


Tanjung Priok I periode Januari – April 2014 sebesar 26,6 %

- 3 - - - 5 8


Tanjung Priok II periode Januari – April 2014 sebesar 31,2 %

- 3 - - - 5 8


Semper Timur periode Januari – April 2014 sebesar 30,6 %

- 3 - - - 5 8


Semper Barat I periode Januari – April 2014 sebesar 27,5 %

- 3 - - - 5 8


Semper Barat II periode Januari – April 2014 sebesar 7,8 %

- 3 - - - 5 8


Semper Barat III periode Januari – April 2014 sebesar 39,4 %

- 3 - - - 5 8


Kalibaru periode Januari – April 2014 sebesar 18,2 %

- 3 - - - 5 8

91. Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas


5 3 - - - 5 13



5 3 - - - 5 13



5 3 - - - 5 13

59



5 3 - - - 5 13



5 3 - - - 5 13



5 3 - - - 5 13



5 3 - - - 5 13



5 3 - - - 5 13



5 3 - - - 5 13



5 3 - - - 5 13

60

Tabel 2.14 Penentuan Masalah 1-4 Program Imunisasi menurut Metode MCUA di Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari- April 2014

No

Parameter

BobotMS–1 MS–2 MS-3 MS-4 MS-5

N BN N BN N BN N BN N BN

1 Emergency

5 7 35 6 30 5 25 14 70 8 40

2 Greatest Member

4 8 32 6 24 3 12 44 17611

44

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 14 28 11 22 9 18 9 18 7 14

5 Policy 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

Jumlah 122 94 67 276 110

No

Parameter



1 Emergency

5 5 25 5 25 2 10 6 3012

60

2 Greatest Member

4 5 20 4 16 12 48 7 28 6 24

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 8 16 5 10 12 24 5 1012

24

5 Policy 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

Jumlah 76 63 94 80 132

No

Parameter



1Emergenc

y5 13 65 13 65 7 35 7 35

15

75

2Greatest Member

4 6 24 6 24 10 40 45 18012

48

3Expanding Scope

3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4Feasibilit

y2 13 26 11 22 11 22 9 18 7 14

5 Policy 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jumlah 141 128 108 244 148

61

No

Parameter



1 Emergency

5 13 65 13 65 6 30 10 50 9 45

2 Greatest Member

4 7 28 6 24 15 60 3 12 5 20

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 8 16 6 12 12 24 9 18 12 24

5 Policy 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jumlah 123 112 125 91 112

No

Parameter



1 Emergency

5 12 60 13 65 12 60 10 50 14 70

2 Greatest Member

4 3 12 6 24 3 12 53 212 9 36

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 13 26 10 20 9 18 9 18 7 14

5 Policy 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jumlah 124 126 101 291 131

No

Parameter



1 Emergency

5 14 70 10 50 9 45 11 55 10 50

2 Greatest Member

4 7 28 2 8 5 20 1 4 3 12

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 8 16 8 16 12 24 8 16 12 24

5 Policy 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jumlah 128 85 100 86 109

62

No

Parameter



1 Emergency

5 11 55 13 65 11 55 4 20 14 70

2 Greatest Member

4 1 4 6 24 1 4 38 152 8 32

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 14 28 10 20 10 20 9 18 7 14

5 Policy 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jumlah 113 126 90 201 127

No

Parameter



1 Emergency

5 14 70 2 10 5 25 10 50 10 50

2 Greatest Member

4 7 28 23 92 17 68 4 16 3 12

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 8 16 9 18 12 24 8 16 12 24

5 Policy 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jumlah 128 131 128 93 109

No

Parameter



1 Emergency

5 2 10 3 15 1 5 20 100 4 20

2 Greatest Member

4 4 16 6 24 2 8 52 208 10 40

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 16 32 10 20 11 22 9 18 8 16

5 Policy 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah 94 86 56 347 97

63

No

Parameter



1 Emergency

5 2 10 1 5 5 25 1 5 3 15

2 Greatest Member

4 5 20 1 4 13 52 2 8 8 32

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 9 18 9 18 12 24 7 14 12 24

5 Policy 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah 72 48 122 48 104

No

Parameter



1 Emergency

5 3 15 2 10 1 5 20 100 4 20

2 Greatest Member

4 6 24 4 16 2 8 54 216 10 40

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 16 32 11 22 11 22 9 18 7 14

5 Policy 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah 107 75 56 355 95

No

Parameter



1 Emergency

5 2 10 3 15 6 30 1 5 2 10

2 Greatest Member

4 5 20 7 28 15 60 1 4 6 24

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 9 18 9 18 12 24 9 18 12 24

64

5 Policy 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah 72 82 135 48 91

65

No

Parameter



1 Emergency

5 1 5 3 15 1 5 20 100 3 15

2 Greatest Member

4 1 4 6 24 2 8 53 212 8 32

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 15 30 10 20 9 18 9 18 7 14

5 Policy 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah 75 86 52 351 82

No

Parameter

BobotMS–66 MS-67 MS-68 MS-69 MS-70


1 Emergency

5 2 10 9 45 7 35 1 5 2 10

2 Greatest Member

4 5 20 24 96 17 68 2 8 3 12

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 8 16 9 18 12 24 7 14 12 24

5 Policy 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah 70 180 148 48 79

No

Parameter



1 Emergency

5 1 5 3 15 1 5 14 70 4 20

2 Greatest Member

4 3 12 6 24 2 8 36144

9 36

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 13 26 10 20 10 20 9 18 7 14

5 Policy 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah 79 86 54 253 91

66

No

Parameter



1 Emergency

5 3 15 2 10 7 35 2 10 1 5

2 Greatest Member

4 6 24 5 20 17 68 4 16 3 12

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 5 10 9 18 12 24 8 16 9 18

5 Policy 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah 73 69 148 63 68

No

Parameter



1 Emergency

5 2 10 2 10 4 20 2 10 1 5

2 Greatest Member

4 4 16 4 16 10 40 4 16 2 8

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 14 28 11 22 8 16 8 16 10 20

5 Policy 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jumlah 80 65 87 53 44

No

Parameter



1 Emergency

5 1 5 2 10 6 30 1 5 4 20

2 Greatest Member

4 2 8 3 12 13 52 4 16 8 32

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 10 20 8 16 9 18 9 18 9 18

5 Policy 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jumlah 47 49 111 50 93

67

No

Parameter



1 Emergency

5 3 15 2 10 6 30 14 70 4 20

2 Greatest Member

4 9 36 5 20 15 60 37 148 9 36

3 Expanding Scope 3 6 18 3 9 1 3 1 3 1 3

4 Feasibility

2 16 32 10 20 11 22 9 18 7 14

5 Policy 1 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Jumlah 114 72 128 252 86

No

Parameter



1 Emergency

5 4 20 12 60 5 25 1 5 3 15

2 Greatest Member

4 8 32 33 132 13 52 4 16 7 28

3 Expanding Scope 3 2 6 1 3 1 3 1 3 5 15

4 Feasibility

2 8 16 9 18 12 24 9 18 12 24

5 Policy 1 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Jumlah 87 226 117 55 95

68

Keterangan :

MS-1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sukapura periode Januari – April 2014

MS-2Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rorotan periode Januari – April 2014

MS-3Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Marunda periode Januari – April 2014

MS-4Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014

MS-5Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014

MS-6Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Timur periode Januari – April 2014

MS-7Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat I periode Januari – April 2014

MS-8Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat II periode Januari – April 2014

MS-9Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat III periode Januari – April 2014

MS-10Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kalibaru periode Januari – April 2014

MS-11Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sukapura periode Januari – April 2014

MS-12Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rorotan periode Januari – April 2014

MS-13Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Marunda periode Januari – April 2014

MS-14Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014

MS-15Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014

MS-16Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Timur periode Januari – April 2014

MS-17Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat I periode Januari – April 2014

MS-18Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat II periode Januari – April 2014

MS-19Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat III periode Januari – April 2014

MS-20Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kalibaru periode Januari – April 2014





69

















MS-41Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sukapura periode Januari – April 2014

MS-42Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rorotan periode Januari – April 2014

MS-43Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Marunda periode Januari – April 2014

MS-44Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014

MS-45Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014

MS-46Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Timur periode Januari – April 2014

MS-47Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat I periode Januari – April 2014

MS-48Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat II periode Januari – April 2014

MS-49 Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan

70

Semper Barat III periode Januari – April 2014

MS-50Cakupan imunisasi Polio 1 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kalibaru periode Januari – April 2014

MS-51Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sukapura periode Januari – April 2014

MS-52Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rorotan periode Januari – April 2014

MS-53Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Marunda periode Januari – April 2014

MS-54Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014

MS-55Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014

MS-56Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Timur periode Januari – April 2014

MS-57Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat I periode Januari – April 2014

MS-58Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat II periode Januari – April 2014

MS-59Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat III periode Januari – April 2014

MS-60Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kalibaru periode Januari – April 2014














71








MS-81Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sukapura periode Januari – April 2014

MS-82Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rorotan periode Januari – April 2014

MS-83Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Marunda periode Januari – April 2014

MS-84Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014

MS-85Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014

MS-86Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Timur periode Januari – April 2014

MS-87Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat I periode Januari – April 2014

MS-88Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat II periode Januari – April 2014

MS-89Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat III periode Januari – April 2014

MS-90Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kalibaru periode Januari – April 2014

MS-91Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Sukapura periode Januari – April 2014

MS-92Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rorotan periode Januari – April 2014

MS-93Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Marunda periode Januari – April 2014

MS-94Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014

MS-95Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok II periode Januari – April 2014

MS-96Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Timur periode Januari – April 2014

MS-97Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat I periode Januari – April 2014

72

MS-98Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat II periode Januari – April 2014

MS-99Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Semper Barat III periode Januari – April 2014

MS-100Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Kalibaru periode Januari – April 2014

Berdasarkan perhitungan tabel MCUA dari masalah di atas,

didapatkan dua prioritas masalah hasil diskusi, argumentasi dan

justifikasi karena adanya keterbatasan sumber daya, tenaga, waktu

dan dana yaitu :

1. Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah

Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April

2014 adalah sebesar 136.3% di atas target yaitu 32.3%, dengan

Final Score sebesar 355.


Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April

2014 adalah sebesar 134% di atas target yaitu 31.6%, dengan Final

Score sebesar 351.

1.2. Menentukan Kemungkinan Penyebab MasalahSetelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada,

selanjutnya ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan

penyelesaian masalah yang ada terlebih dahulu. Pada tahap ini dicari apa yang

menjadi akar permasalahan dari setiap masalah yang telah diprioritaskan. Pada

tahap ini, digunakan diagram sebab akibat yang disebut juga dengan diagram

tulang ikan (fishbone diagram/Ishikawa).Dengan memanfaatkan pengetahuan

dan dibantu dengan data Puskesmas yang tersedia dapat disusun berbagai

penyebab masalah secara teoritis.

Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses.

Input yaitu sumber daya atau masukan yang diperlukan oleh suatu sistem.

Sumber daya sistem adalah: (Azwar Azrul, 1996).

Man : Sumber daya manusia

Money : Dana

73

Material : Sarana

Method : Cara

Proses adalah semua kegiatan sistem untuk mengubah input menjadi

output. Pada proses, menurut George R. Terry, terdiri dari :

Planning (perencanaan) :

Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan

tujuan organisasi, sampai dengan menetapkan alternatif

kegiatan untuk mencapainya.

Organizing (pengorganisasian) :

Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun

semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan

memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan

organisasi.

Actuating (panggerak pelaksanaan):

Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu

bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya

sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki, dan dukungan

sumber daya yang tersedia.

Controlling (monitoring):

Proses untuk mengamati secara terus-menerus

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah

disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

Berikut ini adalah prioritas masalah yang akan ditetapkan penyebab

masalahnya dengan menggunakan fishbone diagram/Ishikawa:


Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014

adalah sebesar 136.3% di atas target yaitu 32.3%, dengan Final Score

sebesar 355.


Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April 2014

74

adalah sebesar 134% di atas target yaitu 31.6%, dengan Final Score

sebesar 351.

1.3. Menentukan penyebab masalah yang paling dominanPada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang

dominan.Dari dua prioritas masalah yang ada, dengan menggunakan metode

Ishikawa atau lebih dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan) dan telah

dikonfirmasi dengan data yang ada, ditemukanlah akar penyebab masalah

(yang terdapat pada lingkaran). Dari sekian banyak akar penyebab masalah

yang telah ditemukan, dapat dicari akar penyebab masalah yang paling

dominan.Akar penyebab masalah yang paling dominan adalah akar penyebab

masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar

masalah dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah yang paling

dominan adalah melalui cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman

program yang cukup.

Menggunakan gambar diagram tulang ikan (fishbone) dapat diketahui

akar penyebab masalah yang paling dominan dalam program imunisasi dasar

di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok periode Januari – April

2014.

2.3.1 Kemungkinan penyebab masalah dengan menggunakan fishbone

(diagram tulang ikan) pada cakupan imunisasi Polio 2 di wilayah

Puskesmas KelurahanTanjung Priok 1 Periode Januari-April 2014

adalah sebesar 136,2 %, berada di atas target yakni 32,3 % dengan

final score 355.

Akar penyebab masalah yang di temukan pada input adalah :

1. Perekrutan tenaga kerja di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok

hanya dilakukan 1 tahun sekali ( Man ).

2. Banyak penduduk musiman yang datang ke wilayah kerja

Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I untuk melakukan imunisasi

( Material )

75

3. Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi di Puskesmas

Kelurahan Tanjung Priok I ( Method )

Akar penyebab masalah yang di temukan pada proses adalah :

1. Kurangnya tenaga kerja pelaksana program imunisasi di

Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I( Organizing )

2. Tidak adanya petugas yang mengawasi secara langsung

pelaksanaan kegiatan Imunisasi di wilayah kerja Kelurahan

Tanjung Priok I (Actuating )


Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I ( Controlling )

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada environment adalah :

1. Meningkatnya jumlah pendatang dari luar kota

Dari tujuh akar penyebab masalah diatas, dipilih empat akar

penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi,

observasi langsung juga pemahaman yang cukup. Keempat akar penyebab

masalah yang paling dominan tersebut adalah :

1. Kurangnya tenaga kerja untuk melaksanakan program imunisasi di

Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I

2. Perekrutan tenaga kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I

hanya dilakukan 1 tahun sekali.


puskesmas untuk melakukan imunisasi

4. Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi di tingkat

Kelurahan

2.3.2 Kemungkinan penyebab masalah dengan menggunakan fishbone

(diagram tulang ikan) Pada Cakupan imunisasi Polio 3 di wilayah

Puskesmas KelurahanTanjung Priok 1 Periode Januari-April 2014

76

adalah sebesar 134 %, berada di atas target yakni 31, 6 % dengan

final score 351.

Akar penyebab masalah yang di temukan pada input adalah :

1. Perekrutan tenaga kerja di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok

hanya dilakukan 1 tahun sekali ( Man ).


Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I untuk melakukan imunisasi

( Material )


Kelurahan Tanjung Priok I ( Method )

Akar penyebab masalah yang di temukan pada proses adalah :


Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I( Organizing )

2. Tidak adanya petugas yang mengawasi secara langsung

pelaksanaan kegiatan Imunisasi di wilayah kerja Kelurahan

Tanjung Priok I (Actuating )


Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I ( Controlling )

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada environment adalah :


Dari tujuh akar penyebab masalah diatas, dipilih empat akar

penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi,

observasi langsung juga pemahaman yang cukup. Keempat akar penyebab

masalah yang paling dominan tersebut adalah :

1. Kurangnya tenaga kerja untuk melaksanakan program imunisasi di


2. Perekrutan tenaga kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I

hanya dilakukan 1 tahun sekali.

77




Kelurahan Tanjung Priok I

78

CakupanImunisasi Polio 2 di Wilayah KerjaPuskesmasKelurahanTanjung Priok I PadaPeriodeJanuari – April 2014 sebesar 136,3 % berada di atas target yakni 32,3 % dengan score 355.

Controlling

Tidak ada pengawas pelaksanaan Imunisasi

Kurangnya tenaga kerja

Environment

Banyaknya penduduk musiman yang datang ke wilayah kerja puskesmas

Meningkatnya jumlah pendatang dari luar kota

Method

Sistem pencatatan tidak akurat

Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi

Organizing

Kurang meratanya pembagian kerja pada pelaksanaan program

Kurangnya Tenaga kerja di puskesmas

Penanggung jawab program kia hanya di pegang oleh 1 orang

Actuating

Tidak dilakukannya pendataan bayi saat pelaksanaan imunisasi

Tidak adanya petugas yang melakukan pendataan secara langsung

Pelayanan puskesmas menerima setiap bayi tanpa melihat wilayah kerjanya.

ManKurang telitinya pencatatan oleh petugas kesehatan

Beban kerja yang berlebih

Perekrutan tenaga kerja dilakukan 1 tahun sekali

Karena kekurangan Tenaga Kerja

Material

Pemberian jumlah vaksin dari kecamatan berlebih


Petugas kesehatan kelurahan meminta vaksin lebih ke kecamatan

Gambar 2.1FishboneCakupanImunisasi Polio 2di Wilayah PUSKESMAS KelurahanTanjung Priok 1PeriodeJanuari – April 2014

79

Pengawas merangkap sebagai pelaksana kegiatan

CakupanImunisasi Polio 3 di Wilayah KerjaPuskesmasKelurahanTanjung Priok I PadaPeriodeJanuari – April 2014 sebesar 136,3 % berada di atas target yakni 32,3 % dengan score 355.

Controlling

Tidak ada pengawas pelaksanaan Imunisasi

Kurangnya tenaga kerja

Environment


Meningkatnya jumlah pendatang dari luar kota

Method

Sistem pencatatan tidak akurat

Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi

Organizing

Kurang meratanya pembagian kerja pada pelaksanaan program

Kurangnya Tenaga kerja di puskesmas

Penanggung jawab program kia hanya di pegang oleh 1 orang

Actuating

Tidak dilakukannya pendataan bayi saat pelaksanaan imunisasi

Tidak adanya petugas yang melakukan pendataan secara langsung

Pelayanan puskesmas menerima setiap bayi tanpa melihat wilayah kerjanya.

ManKurang telitinya pencatatan oleh petugas kesehatan

Beban kerja yang berlebih

Perekrutan tenaga kerja dilakukan 1 tahun sekali

Karena kekurangan Tenaga Kerja

Material

Pemberian jumlah vaksin dari kecamatan berlebih


Petugas kesehatan kelurahan meminta vaksin lebih ke kecamatan

Gambar 2.2 FishboneCakupanImunisasi Polio3 di Wilayah PUSKESMAS kelurahanTanjung Priok 1PeriodeJanuari – April 2014

80



BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF CARA PEMECAHAN MASALAH

1.4. Menetapkan Alternatif Cara Pemecahan Masalah dan Menentukan Cara Pemecahan Masalah yang Paling Fleskibel

Setelah menentukan akar penyebab masalah yang paling dominan,

untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan akar penyebab masalah yang

paling dominan tersebut maka ditentukan beberapa alternatif pemecahan

masalah. Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan

metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment), yaitu dengan

memberikan skoring pada bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, dan

justifikasi kelompok. Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternatif

diletakkan pada kolom. Selanjutnya kepada setiap masalah diberikan nilai dari

kolom kiri ke kanan sehingga hasil yang didapatkan merupakan perkalian

antara bobot kriteria dengan skor dari setiap alternatif masalah dan

dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria berdasarkan masing – masing

alternatif masalah tersebut.

Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah :

1. Mudah dilaksanakan

Diberi nilai tertinggi pada masalah yang paling

mungkin diselesaikan dengan sempurna dan diberi nilai

terendah pada masalah yang paling sulit diselesaikan.

2. Murah biayanya

Diberi nilai tertinggi pada masalah yang paling murah

biaya pelaksanaannya dan diberi nilai terendah pada masalah

yang paling mahal biaya pelaksanaannya.

3. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna

Diberi nilai tertinggi pada masalah yang paling

mungkin diselesaikan dengan sempurna dan diberi nilai

terendah pada masalah yang paling sulit diselesaikan.

4. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama

140

Diberi nilai tertinggi pada masalah yang paling dapat

diselesaikan dengan cepat dan diberi nilai terendah pada

masalah yang memerlukan waktu paling lama dalam

penyelesaiannya.

3.1.1 Cakupan Imunisasi Polio 2 di Wilayah Puskesmas Kelurahan

Tanjung Priok I Periode Januari – April 2014 adalah sebesar 136,2

%, berada di atas target yakni 32,3 %

Dari tujuh akar penyebab masalah, maka dipilih 4 akar penyebab

masalah yang paling dominan dan ditetapkan alternatif pemecahan

masalahnya, sebagai berikut :

1. Kurangnya tenaga kerja untuk melaksanakan program

imunisasi di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I

Alternatif pemecahan masalah : Menambah jumlah petugas

baru sebagai pelaksana imunisasi di Puskesmas Kelurahan

Tanjung Priok I.

2. Perekrutan tenaga kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung

Priok I hanya dilakukan 1 tahun sekali.

Alternatif pemecahan masalah : Menambah waktu perekrutan

tenaga kerja baru bagi pelaksana program imunisasi di

Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I menjadi 2 kali/tahun



Alternatif pemecahan masalah : Memberikan himbauan dan

pemahaman kepada petugas imunisasi dan orang tua bayi agar

melakukan imunisasi di sarana pelayanan kesehatan yang

sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya

4. Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi di


Alternatif pemecahan masalah : Menyediakan panduan

pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan program imunisasi di

tingkat Kelurahan Tanjung Priok I

141


Alterntaif pemecahan masalah : Bekerjasama dengan

pemerintah setempat untuk mengurangi jumlah pendatang di

wilayah tersebut

Tabel 3.1. MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Imunisasi Polio 2

di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April

2014

No Parameter Bobot AL –

1

AL –

2

AL –

3

AL –

4

N BN N BN N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 1 4 1 4 3 12 1 4

2 Murah biayanya 3 3 9 2 6 3 9 3 6

3 Waktu penerapannya sampai

masalah terpecahkan tidak

terlalu lama

2 2 4 2 4 1 2 1 2

4 Dapat memecahkan masalah

dengan sempurna

1 3 3 3 3 1 1 1 1

Jumlah 20 17 24 13

Keterangan :

AL – 1 : Menambah jumlah petugas baru sebagau pelaksana


AL – 2 : Menambah jadwal perekrutan tenaga kerja baru bagi

pelaksana program imunisasi di Puskesmas Kelurahan

Tanjung Priok I menjadi 2 kali/tahun

AL – 3 : Memberikan himbauan dan pemahaman kepada petugas

imunisasi dan orang tua agar melakukan imunisasi di

sarana pelayanan kesehatan yang sesuai dengan wilayah

tempat tinggalnya

AL – 4 : Menyediakan panduan pencatatan imunisasi bagi

pelaksanaan program imunisasi di tingkat Kelurahan

Tanjung Priok I

142

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan

menggunakan metode MCUA, berdasarkan pada jumlah BN tertinggi

didapatkan hasil berupa peringkat sebagai berikut :

1. Memberikan himbauan dan pemahaman kepada petugas

imunisasi dan orang tua agar melakukan imunisasi di sarana

pelayanan kesehatan yang disesuai dengan wilayah tempat

tinggalnya

2. Menambah jumlah petugas baru sebagai pelaksana program

imunisasi di Puskesmas Keluraan Tanjung Priok I

3. Menambah jadwal perekrutan tenaga kerja baru bagi petugas

program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I

4. Menyediakan panduan pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan

program imunisasi di Kelurahan Tanjung Priok I

3.1.2 Cakupan Imunisasi Polio 3 di Wilayah Puskesmas Kelurahan

Tanjung Priok I Periode Januari – April 2014 adalah sebesar 134 %,

berada di atas target yakni 31,6 %

Dari tujuh akar penyebab masalah, maka dipilih 4 akar penyebab

masalah yang paling dominan dan ditetapkan alternatif pemecahan

masalahnya, sebagai berikut :

1. Kurangnya tenaga kerja untuk melaksanakan program


Alternatif pemecahan masalah : Menambah jumlah petugas

baru sebagai pelaksana imunisasi di Puskesmas Kelurahan

Tanjung Priok I.

2. Perekrutan tenaga kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung

Priok I hanya dilakukan 1 tahun sekali.

Alternatif pemecahan masalah : Menambah waktu perekrutan

tenaga kerja baru bagi pelaksana program imunisasi di

Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I menjadi 2 kali/tahun



143

Alternatif pemecahan masalah : Memberikan himbauan dan

pemahaman kepada petugas imunisasi dan orang tua bayi agar

melakukan imunisasi di sarana pelayanan kesehatan yang

sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya

4. Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi di


Alternatif pemecahan masalah : Menyediakan panduan

pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan program imunisasi di

tingkat Kelurahan Tanjung Priok I


Alterntaif pemecahan masalah : Bekerjasama dengan

pemerintah setempat untuk mengurangi jumlah pendatang di

wilayah tersebut

Tabel 3.2. MCUA Alternatif Pemecahan Masalah CAkupan Imunisasi Polio

3 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I periode Januari – April

2014

No Parameter Bobot AL –

1

AL –

2

AL –

3

AL –

4

N BN N BN N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 1 4 1 4 3 12 1 4

2 Murah biayanya 3 3 9 2 6 3 9 3 6

3 Waktu penerapannya sampai

masalah terpecahkan tidak terlalu

lama

2 2 4 2 4 1 2 1 2

4 Dapat memecahkan masalah

dengan sempurna

1 3 3 3 3 1 1 1 1

Jumlah 20 17 24 13

Keterangan :

AL – 1 : Menambah jumlah petugas baru sebagau pelaksana


AL – 2 : Menambah jadwal perekrutan tenaga kerja baru bagi

144

pelaksana program imunisasi di Puskesmas Kelurahan

Tanjung Priok I menjadi 2 kali/tahun

AL – 3 : Memberikan himbauan dan pemahaman kepada petugas

imunisasi dan orang tua agar melakukan imunisasi di

sarana pelayanan kesehatan yang sesuai dengan wilayah

tempat tinggalnya

AL – 4 : Menyediakan panduan pencatatan imunisasi bagi

pelaksanaan program imunisasi di tingkat Kelurahan

Tanjung Priok I

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan

menggunakan metode MCUA, berdasarkan pada jumlah BN tertinggi

didapatkan hasil berupa peringkat sebagai berikut :

1. Memberikan himbauan dan pemahaman kepada petugas

imunisasi dan orang tua agar melakukan imunisasi di sarana

pelayanan kesehatan yang disesuai dengan wilayah tempat

tinggalnya

2. Menambah jumlah petugas baru sebagai pelaksana program

imunisasi di Puskesmas Keluraan Tanjung Priok I

3. Menambah jadwal perekrutan tenaga kerja baru bagi petugas

program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I

4. Menyediakan panduan pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan

program imunisasi di Kelurahan Tanjung Priok I

145

BAB IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

1.1. Menyusun Rencana Kegiatan Pemecahan MasalahSetelah ditemukannya alternatif pemecahan masalah maka sampailah

pada tahap penyusunan rencana pemecahan masalah. Dalam tahap ini,

diharapkan dapat mengambil keputusan-keputusan untuk memecahkan akar

masalah yang dianggap paling dominan. Perencanaan adalah upaya menyusun

berbagai keputusan yang bersifat pokok yang dipandang paling penting dan

akan dilakukan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan rencana memecahkan

masalah.

1.1.1. Cakupan Imunisasi Polio 2 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I Periode Januari – April 2014

Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah, Cakupan

Imunisasi Polio 2 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok 1

Periode Januari – April 2014, yang didapatkan dalam BAB III, maka

dibuat rencana usulan kegiatan sebagai berikut:

146

Tabel 4.1 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Imunisasi Polio 2 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok 1

Periode Januari – April 2014

NO KEPUTUSAN RENCANA KEGIATAN TARGETVOLIME

KEGIATANBIAYA

1

Memberikan himbauan dan pemahaman kepada petugas imunisasi dan orang tua agar melakukan imunisasi di sarana pelayanan kesehatan yang disesuai dengan wilayah tempat tinggalnya

a. Mengadakan pertemuan antar petugas imunisasi

a. Terlaksananya pertemuan antar petugas imunisasi

1x/bulan Rp. 100.000

b. Mengadakan temu wicara antar para ibu di sekitar wilayah kerja

b. Terlaksananya pertemuan antarpara ibu sekitar wilayah kerja dan tercapainya pemahaman untuk melakukan imunisasi sesuai wilayah tepat tinggal

1x/bulan Rp. 200.000

2

Menambah jumlah petugas baru sebagai pelaksana program imunisasi di Puskesmas Keluraan Tanjung Priok I.

a. Rapat koordinasi pembuatan proposal penambahan tenaga kesehatan

a. Meningkatkan jumlah tenaga kerja

2x/tahun Rp. 400.000,-

a. Melaksanakan test seleksi.b. Memperoleh tenaga

kesehatan yang terampil dan berpengalaman.

2x/tahun Rp. 300.000,-

147

3Menambah jadwal perekrutan tenaga kerja baru bagi petugas program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I.

a. Menyusun rencana jadwal perekrutan tenaga kerja program imunisasi

a. Tersedianya waktu, tempat dan tenaga kerja untuk perekrutan enaga kerja baru

2x/tahun Rp. 400.000,-

b. Melaksanakan perekrutan tenaga kerja program imunisasi

b. Memperoleh tenaga kerja

2x/tahun Rp. 300.000,-

c. Evaluasi kegiatand. Memastikan program

dapat berjalan dengan baik dan optimal

2x/tahun Rp. 100.000,-

4

Menyediakan panduan pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan program imunisasi di Kelurahan Tanjung Priok I

a. Meminta panduan pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan program imunisasi

a. Pengadaan panduan pencatatan imunisasi dari dinas kesehatan profinsi

1x/tahun Rp. 200.000,-

b. Melakukan pembinaan pencatatan kepada petugas imunisasi

b. Petugas mengetahui pembinaan pencatatan program imunisasi

1x/bulan Rp. 200.000,-

TOTAL Rp. 2.200.000,-

148

1.1.2. Cakupan Imunisasi Polio 3 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I Periode Januari – April 2014

Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah, Cakupan

Imunisasi Polio 3 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok 1

Periode Januari – April 2014, yang didapatkan dalam BAB III, maka

dibuat rencana usulan kegiatan sebagai berikut:

149

Tabel 4.2 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Imunisasi Polio 3 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok 1 Periode

Januari – April 2014

NO KEPUTUSAN RENCANA KEGIATAN TARGETVOLUME

KEGIATANBIAYA

1

Menambah jumlah petugas baru sebagai pelaksana imunisasi di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I

a. Rapat koordinasi pembuatan proposal penambahan tenaga kesehatan

a. Terlaksananya pertemuan rutin antar petugas dengan kepala puskesmas.

2x/tahun Rp. 400.000,-

b. Melaksanakan test seleksi.

c. Untuk menyelesaikan permasalahan internal maupun eksternal antara kepala puskesmas dan petugas.

2xtahun Rp. 300.000,-

2

Menambah jadwal perekrutan tenaga kerja baru bagi pelaksana program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok I menjadi 2 kali/tahun

a. Menyusun rencana jadwal perekrutan tenaga kerja program imunisasi

a. Tersedianya waktu, tempat dan tenaga kerja untuk perekrutan enaga kerja baru

2x/tahun Rp. 400.000,-

b. .Melaksanakan perekrutan tenaga kerja program imunisasi

c. Evaluasi program

b. Memperoleh tenaga kerjac. Memastikan program dapat

berjalan dengan baik dan optimal

2x/tahun2x/tahun

Rp. 300.000,-Rp. 100.000

3

Memberikan himbauan dan pemahaman kepada petugas imunisasi dan orang tua agar melakukan imunisasi di sarana pelayanan

a. Mengadakan pertemuan antar petugas imunisasi

b. Mengadakan temu wicara antar para ibu di sekitar wilayah kerja

a. Terlaksananya pertemuan antar petugas imunisasi

1x/bulan Rp. 200.000,-

150

kesehatan yang sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya

b. Terlaksananya pertemuan antarpara ibu sekitar wilayah kerja dan tercapainya pemahaman untuk melakukan imunisasi sesuai wilayah tepat tinggal

1x/bulan Rp. 100.000,-

4

Menyediakan panduan pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan program imunisasi di tingkat Kelurahan Tanjung Priok I

a. Meminta panduan pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan program imunisasi

a. Pengadaan panduan pencatatan imunisasi dari dinas kesehatan profinsi

1x/tahun Rp. 200.000,-

b. Melakukan pembinaan pencatatan kepada petugas imunisasi

b. Petugas mengetahui pembinaan pencatatan program imunisasi

1x/bulan Rp. 200.000,-

TOTAL Rp. 2.100.000,-

151

1.2. Rencana Pelaksanaan Pemecahan MasalahSetelah menyusun rencana pemecahan masalah, maka akan dilakukan

rencana pelaksanaan pemecahan masalah yang disusun berdasarkan rencana

usulan kegiatan. Perencanaan pelaksanaan pemecahan masalah disajikan

dalam bentuk tabel gan chart berikut ini :

Tabel 4.3 Rencana PelaksanaanKegiatan Imunisasi Polio 2 di Puskesmas

KelurahanTanjung Priok Periode Januari – April 2014

No Kegiatan

Bulan

Juni Juli1 2 3 4 1 2 3 4

1Mengadakan pertemuan antar petugas imunisasi

x x

2Mengadakan temu wicara antar para ibu di sekitar wilayah kerja

x x

3

Rapat koordinasi pembuatan proposal penambahan tenaga kesehatan

x

4Melaksanakan test seleksi.

x

5Menyusun rencana jadwal perekrutan tenaga kerja program imunisasi

x

6Melaksanakan perekrutan tenaga kerja program imunisasi

x

7 Evaluasi kegiatan x

8

Meminta panduan pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan program imunisasi

x

9Melakukan pembinaan pencatatan kepada petugas imunisasi

x x

152

Tabel 4.4 Rencana PelaksanaanKegiatan Imunisasi Polio 3 di Puskesmas

KelurahanTanjung Priok Periode Januari – April 2014

No Kegiatan

Bulan

Juni Juli1 2 3 4 1 2 3 4

1Mengadakan pertemuan antar petugas imunisasi

x x

2Mengadakan temu wicara antar para ibu di sekitar wilayah kerja

x x

3

Rapat koordinasi pembuatan proposal penambahan tenaga kesehatan

x

4Melaksanakan test seleksi.

x

5Menyusun rencana jadwal perekrutan tenaga kerja program imunisasi

x

6Melaksanakan perekrutan tenaga kerja program imunisasi

x

7 Evaluasi kegiatan x

8

Meminta panduan pencatatan imunisasi bagi pelaksanaan program imunisasi

x

9Melakukan pembinaan pencatatan kepada petugas imunisasi

x x

153

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.3. SimpulanSetelah melewati berbagai proses maka didapatkan satu program

kesehatan dasar Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok yang dievaluasi yaitu

program Imunisasi bayi dan didapatkan beberapa masalah yang teridentifikasi

melewati diskusi dan justifikasi sehingga didapatkan prioritas masalah selama

bulan Januari – April 2014, yaitu :

1. Cakupan imunisasi Polio 2 di wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung

Priok 1 Periode Januari-April 2014 adalah sebesar 136,2 %, berada di

atas target yakni 32,3 % dengan finale score

2. Cakupan imunisasi Polio 3 di wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung

Priok 1 Periode Januari-April 2014 adalah sebesar 134 %, berada di

atas target yakni 31, 6 % dengan finale score

Selanjutnya kedua prioritas masalah diatas dicari akar penyebab

masalah yang paling dominan dan setelah dilakukan diskusi, argumentasi dan

justifikasi maka dapat disimpulkan akar penyebab masalah yang dominan dari

kedua prioritas masalah sebagai berikut :

Cakupan Imunisasi Polio 2 di wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung

Priok I Periode Januari – April 2014 adalah sebesar 136,2 %, berada di atas

target yakni 32,3 % dengan finale score

Akar penyebab masalah dominan :

1. Kurangnya tenaga kesehatan

2. Kurangnya perekrutan tenaga kerja kesehatan di bidang imunisasi

3. Kurangnya informasi ibu dan petugas imunisasi untuk melakukan

imunisasi sesuai wilayah tinggal

4. Kurangnya pedoman tentang cara pencatatan imunisasi

154

1.4. SaranBerdasarkan permasalahan program kesehatan dasar tersebut, disarankan atau

direkomendasikan beberapa hal kepada Kepala Puskesmas Kecamatan

Tanjung Priok sebagai berikut :

1. Cakupan Imunisasi Polio 2 di wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung

Priok I Periode Januari – April 2014 adalah sebesar 136.2 %, berada di

atas target yakni 32,3 % dengan finale score :

a. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan imunisasi di

puskesmas

i. Mengadakan pertemuan antar petugas imunisasi

ii. Mengadakan temu wicara antar para ibu di wilayah

kerja

iii. Membuat agenda pertemuan yang rutin

b. Menambah jumlah tenaga kesehatan di bidang imunisasi

i. Rapat koordinasi pembuatan proposal penambahan

tenaga kesehatan

ii. Pengajuan proposal

iii. Melakukan tes seleksi

c. Menambah jadwal perekrutan tenaga kerja kesehatan

i. Menyusun jadwal pertemuan, koordinasi secara teratur

ii. Melaksanakan pertemuan, koordinasi secara teratur

pada tiap akhir program

d. Menyediakan pedoman mengenai tatacara pencatatan imunisasi

i. Rapat koordinasi pembuatan proposal pengadaan

panduan pencatatan imunisasi


2. Cakupan Imunisasi Polio 3 di wilayah Puskesmas Kelurahan Tanjung

Priok I Periode Januari – April 2014 adalah sebesar 134%, berada di

atas target yakni 31,6 % dengan finale score :

a. Menambah jumlah tenaga kesehatan di bidang imunisasi

155

i. Rapat koordinasi pembuatan proposal penambahan

tenaga kesehatan


iii. Melakukan tes seleksi

b. Menambah jadwal perekrutan tenaga kerja kesehatan

i. Menyusun jadwal pertemuan, koordinasi secara teratur

ii. Melakukan pertemuan, koordinasi secara teratur pada

tiap akhir program

c. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan imunisasi di

puskesmas

i. Mengadakan pertemuan antar petugas imunisasi

ii. Mengadakan temu wicara antar para ibu di wilayah

kerja

iii. Membuat agenda pertemuan yang rutin

d. Menyediakan pedoman mengenai tatacara pencatatan imunisasi

i. Rapat koordinasi pembuatan proposal pengadaan

panduan pencatatan imunisasi


156

DAFTAR PUSTAKA

1. Profil Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Tahun 2013

2. Laporan Bulanan Imunisasi Kecamatan Tanjung Priok bulan Januari –

April tahun 2014. Jakarta : Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok; 2014

3. Kurikulum & Modul Pelatihan Manajemen Puskesmas, Departemen

Kesehatan RI, 2000

4. Trihono. Arrimes: Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat.

Jakarta: Sagung Seto, 2005

5. Modul Kepaniteraan Kedokteran Komunitas dan Kedokteran Keluarga ;

2012

157

Documents

LPM BAB II