LP+ASKEP ITP

7/23/2019 LP+ASKEP ITP

1/23

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK

ITP

Disusun Oleh:

1. Diny Wulandari P1!"#$#1%$$!&

#. Elin Mahanani P1!"#$#1%$$'&

%. (a)ar *ian Pra+a,a P1!"#$#1%$$-&

". (auan /e0a P1!"#$#1%$1$&

5. Ha,idah Nurul Aini P1!"#$#1%$11&


2/23

IDIOPATHI5 TROM3O56TOPENI5 P2RP2RA ITP &

A. PEN*ERTIAN

1. ITP adalah suatu penyakit perdarahan yang didapat sebagai akibat dari

penghancuran trombosit yang berlebihan (Suraatmaja, 2000.

2. ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura.Idiopathic

berarti tidak diketahui penyebabnya. Thrombocytopenic berarti darah yang

tidak cukup memiliki keping darah (trombosit. Purpura berarti seseorang

memiliki luka memar banyak (berlebihan. Istilah Itp ini juga merupakan

singkatan dari Immune Thrombocytopenic Purpura (!amily "octor, 200#

$. ITP juga bisa dikatakan merupakan suatu kelainan pada sel pembekuan darah

yakni trombosit yang jumlahnya menurun sehingga menimbulkan perdarahan.

Perdarahan yang terjadi umumnya pada kulit berupa bintik merah hingga

ruam kebiruan. (Imran, 200%

3. ETIOLO*I


3/23

. "I ( misalnya pada "SS, leukimia, respiratory distress syndrome pada

neonatus .

%. 3ekanisme imun yang menghancurkan trombosit.

4. elemahan pada endotel pembuluh darah.

5. PATO(IIOLO*I

Sebagai kelaimam yang bersiat autoimun, ITP sangat sering terjadi sebagai

gangguan terisolasi, tetapi kadang 5 kadang sebagai maniestasi pertama S67.

3eskipun bentuk akut diketahui pada anak 5 anak, sebagian besar penderita

adalah 8anita de8asa berumur antara 20 dan -0 tahun.

Ig9 antitrombosit reakti dengan glikoprotein permukaan sel telah diidentiikasi

dalam serum kebanyakan kasus ITP. "engan teknik 5 teknik khusus,

immunoglobulin juga dapat ditunjukan terikat pada permukaan trombosit. 6impa


4/23

berbagai bentuk trombositopeni sebagai akibat perusakan trombosit yang

dipercepat. epentingan pemeriksaan sumsum ialah untuk menyimgkirkan

trombositopeni sebagai akibat kegagalan sumsum. Tentu saja temuan penting

pada umumnya terbatas pada perdarahan sekunder. Perdarahan dapat tampak

menyebar ke seluruh tubuh, khususnya dalan lapisan 5 lapisan serosa dan mukus.

D. MANI(ETAI KLINI

1. 3asa prodroal 5 keletihan, demam, dan nyeri abdomen.

2. Secara spontan timbul petekia dan ekimosis pada kulit.

$. 3udah memar.

-. 7pistaksis ( gejala a8al pada sepertiga anak .

/. Perdarahan traktus genitrourinarius ( menoragia, hematuria jarang.

#. Traktus digesti)us ( hematemesis, melena .


5/23

E. KLAI(IKAI

1. *kut

a. *8alnya dijumpai trombositopenia pada anak.

b. Paling sering, 40< sembuh sendiri dalam satu tahun.

c. :umlah trombosit kembali normal dalam # bulan setelah diagnosa.

d. Tidak dijumpai kekambuhan berikutnya.

2. ronik

a. 10


6/23

(. PEMERIKAAN PEN2N7AN*

=ji 6aboratorium dan "iagnostik &

1. :umlah trombosit 5 menurun sampai kurang dari -0.000 mm$.

2. 'itung darah lengkap ( 5 anemia karena ketidakmampuan sel darah

merah ( S"3 menggunakan +at besi.

$. *spirasi susmsum tulang 5 peningkatan megakariosit.

-. :umlah leukosit 5 leukosits ringan sampai sedang & eosinoilia ringan.

/. =ji antibodi trombosit 5 dilakukan bila diagnosis diragukan.

a. iopsi jaringan pada kulit dan gusi 5 diagnostik.

b. =ji antibodi antinuklir 5 untuk menyingkirkan kemungkinan lupus

eritematosus sistemik ( S67 .

c. Pemeriksaan denganslit lamp5 untuk melihat adanya u)eitis.


7/23

H. PENATALAKANAAN

1. Penatalaksanaan 3edis

Tujuan pengobatan pada gangguan ini adalah mengurangi produksi antibodi

dan destruksi trombosit, seerta meningkatkan dan mempertahankan jumlah

trombosit.

a. 9amma 9lobulin

Inus gamma globulin intra)ena ( sandoglobin> 9amium ? diikuti

dengan kenaikan hitung teombosit yang bertahan. "osis besar gamma

globulin gamma intra)ena ( -00 mg@ kg selama / hari menginduksi

remisi pada banyak kasus ITP akut dan kadang 5 kadang pada ITP kronis.

Percobaan terkendali acak menunjukan eektiitas globulin 9 imun

( I9IA , 14@kg@ 2- jam selama 1 atau 2 hari berturut 5 turut dalam

mengurangi rekuensi trombositopenia berat ( hitung trombosit kurang


8/23

tingkat hemostatis lebih cepat dengan terapi seperti itu. Terapi ini

diteruskan sampai hitung trombosit normal atau selama $ minggu, mana

saja yang terjadi pertama. Pada titik ini terapi steroid sebaiknya

dihentikan, meskipun hitung trombosit tetap rendah. Tetapi kortikosteroid

berkepanjangan tidak terindikasi dan dapat menekan sumsum tulang,

disamping menyebabkan perubahan cushingoid dan gagal tumbuh. :ika

trombositopenia menetap selama - 5 # bulan, pemberian singkat kedua

terapi kortikosteroid atau imunoglobulin intra)ena dapat diberikan.

c. Transusi darah

Transusi darah atau suspensi trombosit sedikit saja gunanya, karena

trombosit yang ditransusikan akan capat sekali menghilang.

d. Steriod

Sangat berguna pada kasus akut jika perdarahannya berat. Pengobatan


9/23

$ :ika gangguan ini berlangsung lebih dari satu tahun atau anak itu

berusia lebih dari / tahun.


10/23

A2HAN KEPERAWATAN PADA

P2RP2RA TROM3OITOPENI IDIOPATI

A. PEN*KA7IAN

1. 'ematologi

a. Tanda 5 tanda )ital

1 ?adi cepat

2 Pernapasan

b.Tampilan umum

1Tanda 5 tanda gagal jantung kongesi

2 9elisah

c.ulit

1Barna kulit pucat, ikterus


11/23

2. Perusi jaringan tidak eekti berhubungan dengan anemia.

$. ;esiko injuri berhubungan dengan perdarahan.

-. ?yeri berubungan dengan epistaksis.

/. ?utrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan akumulasi lemak.

#. ;esiko ineksi berhubungan dengan luka.

. intoleransi aktiitas berhubungan dengan immobilisasi.

5. INTER/ENI

"C I

Tujuan & Setelah dilakukan tindakan kepera8atan selama proses kepera8atan

selama proses kepera8atan diharapkan integritas kulit kembali baik dan

iritasi kulit minimal.

?D & Tissue Integritas : Skin and mucus membrane


12/23

2 & ompromi sekali

$ & ompromi baik

- & ompromi sedang

/ & Tidak ada kompromi

?I & Pressure Management

Inter)ensi &

1. *njurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar

2. 'indari kerutan pada tempat tidur

$. :aga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering

-. 3obilisasi pasien tiap 2 jam sekali

/. 3onitor kulit akan adanya kemerahan

#. Dleskan lotion @ minyak baby oil pada daerah yang tertekan


13/23

$. lien mampu menjelaskan aktor resiko dari lingkungan @ perilaku

personal

-. lien mampu menjelaskan cara atau metode untuk mencegah injury @

cedera

Skala indikator &

1. & Tidak pernah meenunjukan

2. & :arang menunjukan

$. & adang menunjukan

-. & Sering menunjukan

/. & Selalu menunjukan

?I & Enviroment Management( 3anajemen 6ingkungan

1. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien

2. 3embatasi pengunjung


14/23

riteria hasil &

1. *danya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan

2. erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan

$. 3ampu mengidentiikasi kebutuhan nutrisi

-. erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gi+i

Skala indikator &

1& Tidak pernah menunjukan

2& :arang menunjukan

$& adang menunjukan

-& sering menunjukan

/& selalu menunjukan

?I &Nutrition Monitoring( 3onitor nutisi


15/23

ritera 'asil &

1.mendemonstasikan status sirkulasi yang ditandai dengan &

a.tekanan systole dan dyastole dalam rentang yang diharapkan

b.tidak ada ortostatikhipertensi

c.tidak ada tanda 5 tanda peningkatan tekanan intrakranial ( tidak lebih

dari 1/ mm'g

Indikator Skala

1. Tidak pernah menunjukan

2. :arang menunjukan

$. adang menunjukan

-. Sering menunjukan

/. Selalu menunjukan

?I & Periperal Sensation management ( manajemen sensasi perier


16/23

riteria 'asil &

1. 3engenali aktor penyebab nyeri

2. 3engenali serangan nyeri

$. 3enggunakan metode pencegahan

-. 3enggunakan metode nonanalgetik

/. 3engebali gejala nyeri

#. 3elaporkan nyeri sudah terkontrol

Skala Indikator

1. Tidak pernah dilakukan

2. :arang dilakukan

$. adang dilakukan

-. Sering dilakukan

/. Selalu dilakukan


17/23

" AI

Tujuan & setelah dilakukan tindakan kepera8atan selama proses kepera8atan

diharapkan pasien tidak mengalami tandaEtanda ineksi.

?D & !no"ledge : infectoin control

riteria hasil &

1. pasien bebas dari tanda dan gejala ineksi

2. mendeskripsikan proses penularan penyakit, aktor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya.

$. menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya ineksi

-. jumlah leukosit dalam batas normal

/. menunjukkan perilaku hidup sehat

keterangan skala &


18/23

-. gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

/. tingkatkan intake nutrisi

#. berikan terapi antibiotik bila perlu.

" AII

Tujuan & setelah dilakukan tindakan kepera8atan selama proses kepera8atan

diharapkan pasiendapat beraktiitas seperti biasa.

?D & #ctivity tolerance

riteria hasil &

1. berpartisipasi dalam aktitas isik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi,

respirasi.

2. mempu melakukan aktiitas sehariEhari (*"6s secara mandiri.

eterangan skala &


19/23

$. bantu pasien@keluarga untuk mengidentiikasi kekurangan dalam beraktiitas.

-. bantu klien untuk membuat jad8al latihan di 8aktu luang.

D.E/AL2AI

"C I. erusakan integritas jaringan berhubungan dengan perubahan sirkulasi

(ekimosis

riteria 'asil &

1. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan.

2.Tidak ada luka @ lesi pada kuit

$.Perusi jarinngan baik

-.3enunjukan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya

cedera beerulang

/.3ampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan pera8atan


20/23

riteria 'asil &

1. *danya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan

2. erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan

$. 3ampu mengidentiikasi kebutuhan nutrisi

-. erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gi+i

"C IA. Perusi jaringan ttidak eekti berhubungan denagan anemia

riteria 'asil &

1.mendemonstasikan status sirkulasi yang ditandai dengan &

a. tekanan systole dan dyastole dalam rentang yang diharapkan

b. tidak ada ortostatikhipertensi

c. tidak ada tanda 5 tanda peningkatan tekanan intrakranial ( tidak

lebih dari 1/ mm'g


21/23

" AI. ;esiko ineksi berhubungan dengan luka

riteria hasil

1. bebas dari tanda dan gejala ineksi

2. mendeskripsikan proses penularan penyakit, aktor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya.

$. menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya ineksi

-. jumlah leukosit dalam batas normal

/. menunjukkan perilaku hidup sehat

" AII. Intoleransi aktiitas berhubungan dengan immobilitas

riteria hasil &

1. berpartisipasi dalam aktitas isik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi,

respirasi.


22/23

DA(TAR P2TAKA

ehrman. 1444. Ilmu !eseatan #nak Nelson Edisi $%. :akarta & 79

et+, ecily 6. 144& 'uku Saku !epera"atan Pediatri edisi (. :akarta & 79

'idayat, *+i+ *limul. 200/. Pengantar Ilmu !epera"atan #nak1. :akarta& Salemba

3edika.

:ohnson, 3arion, dkk. 2000. ?ursing Dutcomes classiication ( ?D . 3issouri&

3osby.

3c. lostrey, "eane , F ulecheck, 9lorid 3. 144#. Nursing Intervention

Classification )NIC *. 3issouri& 3osby

?gastiyah. 200$& Pera"atan #nak Sakit Edisi +. :akarta& 79

;obbins dan umar. 144/. 'uku #,ar Patologi II Edisi -. :akarta& 79

Santosa, udi. 200#. Panduan .iagnosa !epera"atan Nanda. Prima 3edika


23/23

"I Ineksi )irus erusakan trombosit Imun 3alnutrisi 6impa

adar Protrombin Penurunan :umlah elemahan *nti bodi

3enurun Trombosit anti trombosit

Trombositopeni Ig9 terikat pada

permukaan trombosit

endungan Sinusoid

G Perdarahan Sekunder "emam

Pembesaran olikel

6imoid

elainan ulit ;esiko Injuri 7pistaksis 3enoragia Intoleransi Splenomegali

*kti)itas

7kimosis ula@Aesikel ?yeri *nemia *kumulasi lemak

erusakan 6uka Perusi jaringan

Integritas kulit Tidak eekti Perubahan ?utrisi urang

dari kebutuhan tubuh

;esiko Ineksi

Sumber & ;obbin dan umar,144/

Documents

LP+ASKEP ITP