LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. KONSEP DASAR PENYAKIT 1. Definisi/Pengerti n
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang
disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang ditandai
dengan
pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi.
Mycobacterium
tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di
paru /
berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Kuman
ini dapat
merupakan organisme patogen maupun saprofit. Basil tuberkel ini
berukuran 0,3 ! sampai " #m, ukuran ini lebih kecil dari satu sel
darah merah. $enyakit
tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke
hampir
seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus
limfe. %nfeksi
a&al biasanya terjadi !'(0 minggu setelah pemajanan. %ndi)idu
kemudian
dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau
ketidakefektifan respon
imun.
G !" r 1. G !" r n # r$ # % # sien %eng " t$"er&$'(sis #
t$
). E#i%e!i('(gi/Insi%en * s$s
$enyakit tuberkulosis adalah penyakit yang sangat epidemik
karena
kuman mikrobakterium tuberkulosa telah menginfeksi sepertiga
penduduk
dunia. $rogram penanggulangan secara terpadu baru dilakukan pada
tahun
(**+ melalui strategi -T directly obser)ed treatment
shortcourse
chemoterapy , meskipun sejak tahun (**3 telah dicanangkan
kedaruratan
8/18/2019 Lp Tuberkulosis Paru
global penyakit tuberkulosis. Kegelisahan global ini didasarkan
pada fakta
bah&a pada sebagian besar negara di dunia, penyakit
tuberkulosis tidak
terkendali, hal ini disebabkan banyak penderita yang tidak
berhasil
disembuhkan, terutama penderita menular BT1 positif .
$ada tahun (**+, diperkirakan setiap tahun terjadi sekitar sembilan
juta
penderita dengan kematian tiga juta orang 2 -, (**4 . i
negara'negara
berkembang kematian karena penyakit ini merupakan !+ 5 dari
seluruh
kematian, yang sebenarnya dapat dicegah. iperkirakan *+ 5
penyakit
tuberkulosis berada di negara berkembang, 4+ 5 adalah kelompok
usia
produktif (+'+0 tahun . Tuberkulosis juga telah menyebabkan
kematian lebih
banyak terhadap &anita dibandingkan dengan kasus kematian
karena
kehamilan, persalinan dan nifas.
i %ndonesia pada tahun yang sama, hasil sur)ey kesehatan
rumah
tangga K6T menunjukkan bah&a penyakit tuberkulosis
merupakan
penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan penyakit
infeksi
saluran pernapasan pada semua kelompok usia, dan nomor satu dari
golongan
penyakit infeksi. 2 - memperkirakan setiap tahun menjadi +73.000
kasus
baru tuberkulosis dengan kematian sekitar ("0.000. ecara kasar
diperkirakan
setiap (00.000 penduduk %ndonesia terdapat (30 penderita baru
tuberkulosis
dengan BT1 positif.
mycobacterium tuberculosis tipe humanus dengan ukuran panjang ( 8 "
#m
dan tebal (,3 8 0,9 #m, termasuk golongan bakteri aerob gram
positif serta
tahan asam atau basil tahan asam dan lebih tahan terhadap gangguan
kimia
dan fisik karena sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak lipid
.
Kuman ini tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan
dingin dapat tahan bertahun'tahun dalam lemari es . al ini terjadi
karena
kuman berada dalam sifat dormant. ari sifat dormant ini kuman
dapat
bangkit kembali dan menjadikan tuberkulosis aktif kembali. ifat
lain kuman
adalah aerob. ifat ini menunjukkan bah&a kuman lebih menyenangi
jaringan
yang tinggi kandungan oksigennya. alam hal ini tekanan bagian
apikal paru'
8/18/2019 Lp Tuberkulosis Paru
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
paru lebih tinggi dari pada bagian lainnya, sehingga bagian apikal
ini
merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis.
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi penting saluran
pernapasan. Basil mikrobakterium tersebut masuk ke dalam jaringan
paru
melalui saluran napas droplet infection sampai al)eoli, maka
terjadilah
infeksi primer ghon selanjutnya menyebar ke kelenjar getah bening
setempat
dan terbentuklah primer kompleks ranke . Keduanya dinamakan
tuberkulosis
primer, yang dalam perjalanannya sebagian besar akan
mengalami
penyembuhan. Tuberkulosis paru primer, peradangan terjadi sebelum
tubuh
mempunyai kekebalan spesifik terhadap basil mikobakterium.
Tuberkulosis
kebanyakan didapatkan pada usia ('3 tahun. edangkan yang
disebut
tuberkulosis post primer reinfection adalah peradangan jaringan
paru oleh
karena terjadi penularan ulang yang mana di dalam tubuh terbentuk
kekebalan
spesifik terhadap basil tersebut.
. P t('(gi/P t(fisi('(gi ter %in, t$"er&$'(sis # r$
Tuberculosis tergolong airbone disease dimana penularan
terjadi
karena kuman dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droflet
nuklei
dalam udara oleh indi)idu yang terinfeksi dalam fase aktif.
etiapkali
penderita ini batuk dapat mengeluarkan 3000 droflet nuclei.
$artikel infeksi ini
dapat menetap dalam udara bebas selama ( 8 ! jam. i ba&ah sinar
matahari
langsung basil tuberkel mati dengan cepat tetapi dalam suasana yang
gelap
dan lembab kuman dapat bertahan sampai berhari 8 hari bahkan
berbulan, bila
partikel infeksi ini terhisap oleh orang yang sehat akan menempel
pada al)eoli kemudian partikel ini akan berkembang bisa sampai
puncak apeks paru
8/18/2019 Lp Tuberkulosis Paru
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
sebelah kanan atau kiri dan dapat pula keduanya dengan mele&ati
pembuluh
limfe, basil berpindah kebagian paru 8 paru yang lain atau jaringan
tubuh yang
lain.
merangsang macrofage, berkurang tidaknya jumlah kuman tergantung
pada
jumlah macrofage. Karena fungsinya adalah membunuh kuman / basil
apabila
proses ini berhasil : macrofage lebih banyak maka klien akan sembuh
dan
daya tahan tubuhnya akan meningkat.
Tetapi apabila kekebalan tubuhnya menurun maka kuman tadi
akan
bersarang didalam jaringan paru'paru dengan membentuk tuberkel biji
8 biji
kecil sebesar kepala jarum . ua faktor penentu keberhasilan
pemaparan
Tuberkulosis pada indi)idu baru yakni konsentrasi droplet nuclei
dalam udara
dan panjang &aktu indi)idu bernapas dalam udara yang
terkontaminasi
tersebut di samping daya tahan tubuh yang bersangkutan.
Tuberkel lama kelamaan akan bertambah besar dan bergabung
menjadi
satu dan lama'lama timbul perkejuan ditempat tersebut. 1pabila
jaringan yang
nekrosis dikeluarkan saat penderita batuk yang menyebabkan pembuluh
darah
pecah, maka klien akan batuk darah hemaptoe . i samping
penularan
melalui saluran pernapasan paling sering , M. tuberculosis juga
dapat masuk
ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan luka terbuka pada
kulit lebih
jarang .
radiologik dan ri&ayat pengobatan sebelumnya. Klasifikasi ini
penting karena
merupakan salah satu faktor determinan untuk menetapkan strategi
terapi.
Klasifikasi TB $aru dibagi sebagai berikut;
a. TB $aru BT1 $ositif dengan kriteria;
( engan atau tanpa
mikroskopik positif ! kali, mikroskopik positif ( kali disokong
biakan positif satu kali atau disokong radiologik positif (
kali.
8/18/2019 Lp Tuberkulosis Paru
3 <ambaran radiologik
( <ejala klinik dan
! BT1 negatif, biakan
( Bakteriologik
3 6adiologik
tidak berubah.
. Ge ' *'inis
memberikan gejala umum seperti lemah dan demam. $ada sejumlah
penderita
gejala yang timbul tidak jelas sehingga diabaikan bahkan
kadang'kadang
asimptomatik.
respiratorik dan gejala sistemik;
a. <ejala respiratorik, meliputi;
<ejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang
paling
sering dikeluhkan. Mula'mula bersifat non produktif kemudian
berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan
jaringan.
! Batuk darah
arah yang dikeluarkan dalam dahak ber)ariasi, mungkin tampak berupa
garis atau bercak'bercak darah, gumpalan darah atau darah
8/18/2019 Lp Tuberkulosis Paru
segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darah terjadi karena
pecahnya pembuluh darah. Berat ringannya batuk darah
tergantung
dari besar kecilnya pembuluh darah yang pecah.
3 esak napas
<ejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas
atau
karena ada hal'hal yang menyertai seperti efusi pleura, pneumothora
,
anemia dan lain'lain.
" =yeri dada
=yeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan.
<ejala
ini timbul apabila sistem persarafan di pleura terkena.
b. <ejala sistemik, meliputi;
Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore
dan
malam hari mirip demam
[email protected], hilang timbul dan makin
lama
makin panjang serangannya. edangkan masa bebas serangan makin
pendek.
Timbulnya gejala biasanya gradual dalam beberapa
minggu'bulan,
akan tetapi penampilan akut dengan batuk, panas, sesak napas
&alaupun jarang dapat juga timbul menyerupai gejala
pneumonia.
c. <ejala klinis aemoptoe;
Kita harus memastikan bah&a perdarahan dari nasofaring dengan
cara
membedakan ciri'ciri sebagai berikut ;
b arah berbuih bercampur udara
c arah segar ber&arna merah muda
d arah bersifat alkalis
e 1nemia kadang'kadang terjadi
f
[email protected] test negatif
8/18/2019 Lp Tuberkulosis Paru
b arah bercampur sisa makanan
c arah ber&arna hitam karena bercampur asam lambung
d arah bersifat asam
e 1nemia seriang terjadi
f
[email protected] test positif
c arah ber&arna merah segar
d arah bersifat alkalis
e 1nemia jarang terjadi
alam pengobatan TB paru dibagi ! bagian ;
(. angka pendek.
engan tata cara pengobatan ; setiap hari dengan jangka &aktu (
8 3
bulan.
C $as (0 mg.
C Athambutol (000 mg.
C %
[email protected] "00 mg.
!. angka panjang
Tata cara pengobatan ; setiap ! seminggu, selama (3 8 (7 bulan,
tetapi
setelah perkembangan pengobatan ditemukan terapi.
Terapi TB paru dapat dilakukan dengan minum obat saja, obat
yang
diberikan dengan jenis ;
menjadi 9'* bulan.
3. engan menggunakan obat program TB paru kombipack
bila ditemukan dalam pemeriksan sputum BT1 D dengan kombinasi
obat ;
Tujuan pengobatan pada penderita TB $aru selain untuk mengobati
juga
mencegah kematian, mencegah kekambuhan atau resistensi terhadap
-1T
serta memutuskan mata rantai penularan. $engobatan tuberkulosis
terbagi
menjadi ! fase yaitu fase intensif !'3 bulan dan fase lanjutan "'4
bulan .
$aduan obat yang digunakan terdiri dari obat utama dan obat
tambahan. enis
obat utama yang digunakan sesuai dengan rekomendasi 2 -
adalah
6ifampisin, %= , $irasinamid, treptomisin dan Atambutol. edangkan
jenis
obat tambahan adalah Kanamisin, Kuinolon, Makrolide dan 1moksisilin
D
1sam Kla)ulanat, deri)at 6ifampisin/%= .
lokasi tuberkulosa, berat ringannya penyakit, hasil pemeriksaan
bakteriologik,
hapusan dahak dan ri&ayat pengobatan sebelumnya. i samping itu
perlu
pemahaman tentang strategi penanggulangan TB yang dikenal sebagai
irectly
-bser)ed Treatment hort Fourse -T yang direkomendasikan oleh 2 -
yang
terdiri dari lima komponen yaitu;
(. 1danya komitmen politis berupa dukungan pengambil keputusan
dalam
penanggulangan TB.
kultur dapat dilaksanakan di unit pelayanan yang memiliki sarana
tersebut.
3. $engobatan TB dengan paduan -1T jangka pendek dengan
penga&asan
langsung oleh $enga&as Menelan -bat $M- khususnya dalam !
bulan
pertama dimana penderita harus minum obat setiap hari.
". Kesinambungan ketersediaan paduan -1T jangka pendek yang cukup.
+. $encatatan dan pelaporan yang baku.
8/18/2019 Lp Tuberkulosis Paru
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
B. K(nse# D s r As$3 n Ke#er 4 t n
1. Peng* i n
a. 6i&ayat kepera&atan ; ri&ayat kontak dengan
penderita
b. Manifestasi klinis seperti demam, anoreksia, penurunan berat
badan,
berkeringat malam, keletihan, batuk dan pembentukan sputum,
fungsi
pernafasan, nyeri dada, bunyi nafas, kesiapan emosional, persepsi
dan
pengertian tuberkulosis dan pengobatannya, e)aluasi fisik dan
laboratorium.
). Di gn(s Ke#er 4 t n Y ng -$n&$'
a.Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi
yang
kental.
al)eolar'kapiler.
d. =yeri akut berhubungan dengan agen cedera bilogis
e.Ketidakseimbangan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan peningkatan laju metabolisme
g. Keletihan berhubungan dengan anemia, status penyakit,
peningkatan
kelelahan fisik
imunosupresi
j. Ketidakefektifan manajemen pera&atan diri berhubungan
dengan
kelemahan, keletihan
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
C. Ren& n Tin% * n
N(. Di gn(s T$ $ n Kriteri 3 si' Tin% * n/inter5ensi R si(n ' (.
Ketidakefektif
an bersihan
Fatat kemampuan utk
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
Berikan pasien posisi
napas besar utk
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
K(' "(r si ; Hembabkan
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
Bersiap utk/membantu intubasi
normal/menurunnya bunyi
TB paru menyebabkan efek luas pd paru dr bagian kecil
bronkopenumonia sampai
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
utk pasien dg
< 1/nadi oksimetri.
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
)entilasi/menurunnya
berhubungan
Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012
DA6TAR PUSTAKA
$rice, yl)ia 1nderson. Adisi 9 ; !009. $atofisiologi, A<F.
akarta.
=anda, iagnosa Kepera&atan; efinisi dan Klasifikasi
!00+'!009