25
7/23/2019 LP &ASKEP DM http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 1/25 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut penelitian pada tahun 1994, terdapat 110,4 juta penderita DM di dunia, pada tahun 2003, di Indonesia diperkirakan minimal sudah terdapat 4  juta penderita DM. Dari sekian banyak penderita Diabetes Melitus sering terjadi masalah masalah yang meliputi !etoa"idosis deabetikum #D!$% koma non karosis heperos molar #koma hiperglikemia%, mi"ro angiopati, retinopati diabetika #gangguan ginjal yang diakibatkan karena penderita mengidap DM dalam &aktu yang "ukup lama%. 'etinopati diabetika dapat menyebabkan beberapa  bentuk kerusakan pada mata seperti katarak dan glaukoma atau meningkatnya tekanan pada bola mata, tetapi yang sering terjadi adalah bentuk retinopati yang dapat menyebabkan kebutaan. B. Rumusan Masalah a. (agaimana konsep dasar dari penyakit Diabetes Mellitus)  b. (agaimana konsep $suhan !epera&atan dengan penyakit Diabetes Mellitus) C. Tujuan a. Mengetahui konsep dasar penyakit Diabetes Mellitus.  b. Mengetahui konsep asuhan kepera&atan dengan penyakit Diabetes Mellitus. D. Manfaat Pembahasan 1.4.1 Man*aat +raktis $dapun man*aat praktis dalam makalah ini adalah untuk menambah  pengalaman dan &a&asan dalam penulisan makalah, serta sebagai masukan pengetahuan tentang asuhan kepera&atan pada penyakit Diabetes Mellitus. 1

LP &ASKEP DM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 1/25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut penelitian pada tahun 1994, terdapat 110,4 juta penderita DM di

dunia, pada tahun 2003, di Indonesia diperkirakan minimal sudah terdapat 4

 juta penderita DM.

Dari sekian banyak penderita Diabetes Melitus sering terjadi masalah

masalah yang meliputi !etoa"idosis deabetikum #D!$% koma non karosis

heperos molar #koma hiperglikemia%, mi"ro angiopati, retinopati diabetika

#gangguan ginjal yang diakibatkan karena penderita mengidap DM dalam

&aktu yang "ukup lama%. 'etinopati diabetika dapat menyebabkan beberapa

 bentuk kerusakan pada mata seperti katarak dan glaukoma atau meningkatnya

tekanan pada bola mata, tetapi yang sering terjadi adalah bentuk retinopati

yang dapat menyebabkan kebutaan.

B. Rumusan Masalah

a. (agaimana konsep dasar dari penyakit Diabetes Mellitus)

 b. (agaimana konsep $suhan !epera&atan dengan penyakit Diabetes

Mellitus)

C. Tujuan

a. Mengetahui konsep dasar penyakit Diabetes Mellitus.

 b. Mengetahui konsep asuhan kepera&atan dengan penyakit Diabetes

Mellitus.

D. Manfaat Pembahasan

1.4.1  Man*aat +raktis

$dapun man*aat praktis dalam makalah ini adalah untuk menambah

 pengalaman dan &a&asan dalam penulisan makalah, serta sebagai

masukan pengetahuan tentang

asuhan kepera&atan pada penyakit Diabetes Mellitus.

1

Page 2: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 2/25

1.4.2 Man*aat eoritis

$dapun man*aat teoritis dalam makalah ini adalah mengembangkan

teori tentang asuhan kepera&atan pada penyakit Diabetes Mellitus.

.! Met"#e Penul$san

Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode-

1..1 /tudi pustaka dengan men"ari buku buku yang berhubungan dengan

Diabetes Mellitus

1..2 +en"arian data melalui internet

1..3 +roses penulisan makalah

1..4 +enyuntingan dan pengetikan

2

Page 3: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 3/25

BAB II

%&N'EP DA'AR 

A. Pengert$an

Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai

kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan komplikasi kronik 

 pada mata, ginjal, syara*, dan pembuluh darah, disertai lesi pada pembuluh basalis

dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.#$ri* Mansyoer, 199 - 0%

Diabetes Melitus#DM% adalah masalah yang mengan"am hidup #kasus darurat%

yang disebabkan oleh de*isiensi insulin relati* atau absolut. #Doenges, 2000, hal- 2%.

Diabetes Melitus#DM% merupakan gangguan metabolik yang ditandai oleh

hiperglikemia #kenaikan kadar glukosa serum% akibat kurangnya hormon insulin,

menurunnya e*ek insulin atau keduanya. #!o&alak, enni*er 5%

(erdasarkan beberapa pengertian Diabetes Melitus diatas maka penulis

menyimpulkan penyakit Diabetes Melitus adalah penyakit degenerati* dan merupakan

suatu penyakit yang komplek yang melibatkan kelainan metabolisme

karbohidrat,protein, dan lemak serta dapat mengan"am hidup dan disebabkan oleh

de*isiensi insulin klarena adanya peningkatan kadar gula dalam darah

B. Et$"l"g$

DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat

menyebabkan insu*isiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang

 peranan penting pada mayoritas DM. 6aktor lain yang dianggap sebagai kemungkinan

etiologi DM yaitu -

1. !elainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel

 beta melepas insulin.

2. 6aktor *aktor lingkungan yang mengubah *ungsi sel beta, antara lain agen yang

dapat menimbulkan in*eksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang

diproses se"ara berlebihan..

3. 7angguan sistem imunitas. /istem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang

disertai pembentukan sel sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan

kerusakan sel sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta

oleh 8irus.

1

Page 4: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 4/25

4. !elainan insulin. +ada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan

terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran

sel yang responsir terhadap insulin.

+enyebab resistensi insulin pada diabetes sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi

*a"tor yang banyak berperan antara lain-!elainan 7enetik, sia, 7aya hidup stress,

+ola makan yang salah, :besitas, In*eksi

C. Man$festas$ %l$n$s

a. +oliuria #banyak ken"ing%

!arena si*atnya, kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan banyak 

ken"ing. !en"ing yang sering dan dalam jumlah banyak akan sangat mengganggu

 penderita, terutama pada &aktu malam hari.

 b. +olidipsia #banyak minum%

'asa haus amat sering dialami penderita karena banyaknya "airan yang

keluar melalui ken"ing. !eadaan ini justru sering disalahta*sirkan. Dikiranya

sebab rasa haus ialah udara yang panas atau beban kerja yang berat. ntuk 

menghilangkan rasa haus itu penderita banyak minum.

". +oli*agia #bayak makan%

'asa lapar yang semakin besar sering timbul pada penderita Diabetes

Melitus karena pasien mengalami keseimbangan kalori negati*, sehingga timbul

rasa lapar yang sangat besar. ntuk menghilangkan rasa lapar itu penderita banyak 

makan.

d. +enurunan berat badan

+enurunan berat badan yang berlangsung dalam relati* singkat harus

menimbulkan ke"urigaan. 'asa lemah yang hebat yang menyebabkan penurunan

 prestasi dan lapangan olahraga juga men"olok. ;al ini disebabkan glukosa dalam

darah tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk 

menghasilkan tenaga. ntuk kelangsungan hidup, sumber tenaga terpaksa diambil

dari "adangan lain yaitu sel lemak dan otot. $kibatnya penderita kehilangan

 jaringan lemak dan otot sehingga menjadi kurus.

e. pruritus 8ul8ular, kelelahan, gangguan penglihatan, peka rangsang dan kram

otot, # gangguan elektrolit dan terjadinya komplikasi aterosklerosis %.

2

Page 5: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 5/25

7ejala lain yang mungkin di dikeluhkan pada pasien adalah kesemutan, gatal

gatal, mata kabur dan impotaansi pada pria. # Mansjoer, 1999 %

$dapun kelompok resiko tinggi yang memudahkan terkena penyakit diabetes

melitus adalah-

kelompok resiko tinggi untuk penyakit diabetes mellitus

kelompok usia de&asa tua #lebih dari 40 tahun%

kegemukan

tekanan darah tinggi

ri&ayat keluarga DM

ri&ayat DM pada kehamilan

ri&ayat kehamilan dengan (( lahir bayi 4 kg

ri&ayat terkena penyakit in*eksi 8irus, misal 8irus morbili

ri&ayat lama mengkonsumsi obatobatan atau suntikan golongan kortikosteroid.

# jokro +ra&ito, 199 %

3

Page 6: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 6/25

D. Pat"f$s$"l"g$

4

7angguan sistem imunitas, !elainan insulin, 6aktor *aktor lingkungan #obesitas, obat

obatan,in*eksi%, !elainan sel beta pan"reas, keturunan,pengaruh gaya hidup.

Destruksi β

Insulin ≠

Hiperglekekarbohidr

 Tidak terjadiGan uan siolo i

Diureti!

"enurunan

kalori#tena

$oma

glukoneogen Ginjal ≠ mampu

mengabsorbsi"enurun

a&emak

"enu

runa

n ''

lema(erin

g"D

lipolisi

Glukosori

 

)s*poliuri

$eluarn+a !airan

elektrolit

poli-a.utrisi

kurang

dr $eb*

"enumpu

kan.oktu

 

dehidra%etabol*anaer

$ekurang

anGangguan

istirahat

'adan keton

"olidip

Page 7: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 7/25

E. T$(e) T$(e D$abetes Mell$tus

erdapat dua jenis utama -

1. ipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus #IDDM%

Insulin Dependent Diabetes Mellitus paling banyak menyerang orang muda,

&alupun ini dapat juga timbul pada usia berapa saja. Diabetes ini disebabkan oleh

 penghan"uran total sel sel penghasil insulin pada pan"reas, dimana pada kasus

tersebut pera&atan insulin adalah mutlak. !erusakan pada sel sel penghasil

insulin disebabkan oleh peradangan. Diabetes tipe 1 menyerang kira kira 0,2

 persen dari populasi.

!ondisi di atas disebabkan oleh *a"tor lingkungan, mungkin berupa 8irus

yang menyerang seseorang yang mudah terkena karena mereka mempunyai pola

gen tertentu #disebut gen ;<$%. !ebanyakan orang dengan pola gen ;<$ ini

tidak menderita diabetes gen ini hanya membuat mereka lebih mudah terken di

 banding orang lain. IDDM disebabkan oleh destruksi auto imun, selsel beta pulau

langherhans dan terdapat ke"enderungan pengaruh genetik. Diabetes tipe I

 biasanya dijumpai pada orang yang tidak gemuk berusia kurang dari 30 tahun.

2. ipe 2 atau =on Insulin Dependent Diabetes Mellitus #=IDDM%

 =on Insulin Dependent Diabetes Mellitus paling banyak menyerang orang

de&asa, &alaupun ini dapat timbul pada usia berapa saja> kira kira 4 persen dari

 populasi menderita penyakit ini. Dalam tipe diabetes ini sel sel penghasil insulin

dari pan"reas tidak dirusak, &alaupun mungkin hanya terdapat sedikit yang

normal. /el pan"reas tidak menghasilkan "ukup insulin dan hati, otot, srta sel

lemak tidak bereaksi se"ara normal terhadap insulin yang dihasilkan.

/el beta tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya. !e*osis

resisten lebih sering pada orang de&asa, tapi dapat juga terjadi pada semua umur,

kebanyakan penderita kelebihan berat badan, ada ke"enderungan *amilial,

mungkin perlu insulin pada saat hiperglikemik selama stress.

Diabetes tipe 2 biasanya merupakan kondisi yang diturunkan. (iasanya

mereka yang menderita diabetes tipe ini sering mempunyai anggota keluarga yang

 juga terkena. /i*at dari gen yang menyebabkan diabetes tipe ini belum diketahui.

3. Diabetes tipe lain

a. De*ek geneti" *ungsi sel ? -

• Maturity :nset Diabetes o* the @oung #M:D@% 1, 2, 3

• D=$ mitokondria

 b. De*ek geneti" kerja insulin

0

Page 8: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 8/25

". +enyakit eksokrin pan"reas

• +an"reatitis

• umorA pankreatektomi

• +ankreatopati *ibrokalkulus

d. Bndokrinopati- akromegali, sindrom 5ushing, *eokromositoma, dan

hipertiroidisme.

e. !arena obatA Cat kimia

• a"or, entamidin, asam nikotinat

• 7lukokortikoid, hormone tiroid,

• iaCid, dilantin, inter*eron E, dan lain lain

*. In*eksi - rubella "ongenital, sitomegalo8irus

g. +enyebab imunologi yang jarang -antibody anti insulin

h. /indrom geneti" lain yang berkaitan dengan DM- sindrom Do&n, sindrom

!kline*elter, sindom urner, dan lain lain

4. Impaired 7lukosa oleran"e#gangguan toleransi glukosa%!adar glukosa antara normal dan diabetes, dapat menjadi normal atau tetap

tidak berubah.

. Diabetes Mellitus 7estasional #DM7%

Intoleransi glukosa yang terjadi selama kehamilan. Dalam kehamilan terjadi

 perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yang menunjang pemanasan

makanan bagi janin serta persiapan menyusui. Menjelang aterm, kebutuhan

insulin meningkat sehingga men"apai 3F lipat dari keadaan normal. (ila seorang

ibu tidak mampu meningkatkan produksi insulin sehingga relati* hipoinsulin makaakan mengakibatkan hiperglikemi. resistensi insulin juga disebabkan oleh adanya

hormon estrogen, progesteron, prolaktin dan pla"enta laktogen hormon tersebut

mempengaruhi reseptor insulin pada sel sehingga mengurangi akti*itas insulin.

*. Pemer$ksaan Penunjang

1. 7lukosa darah- meningkat 200 100 mgAdl, atau lebih

2. $seton plasma #keton%- positi* se"ara menyolok 

3. $sam lemak bebas- kadar lipid dan kolesterol meningkat

4. :smolalitas serum- menngkat tetapi biasanya kurang dari 330 m :smAl

. =atrium- mungkin normal, meningkat atau menurun

!alium- normal atau peningkatan semu #perpindahan seluler%, selanjutnya akan

menurun

6os*or- lebih sering menurun.

. ;emoglobin glikosilat- kadarnya menngkat 2 4 kali lipat

Page 9: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 9/25

. 7as darah arteri- biasanya menunjukkan +; rendah dan penurunan pada ;5:3

#$sidosis metabolik% dengan kompensasi alkalosis respiratorik.

. rombosit darah- ;t mungkin meningkat #dehidrasi%, leukositosis,

hemokonsentraasi merupakan respon terhadap stress atau in*eksi.

9. reumA!reatinin- mungkin meningkat atau normal #dehidrasiApenurunan *ungsi

ginjal%.

+. Penatalaksanaan Me#$s

ujuan utama untuk mengatur glukosa darah dan men"egah timbulnya komplikasi

akut dan kronis. ika pasien berhasil mengatasi diabetesnya,ia akan terhindar dari

hiperglikemia dan hipoglikemia.

+enatalaksanaan medis pada pasien diabetes mellitus tergantung pada ketepatan

interaksi tiga *aktor-

$kti8itas *isik 

<atihan jasmani merupakan salah satu pilar penatalaksanaan diabetes karena

dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kebugaran, meningkatkan *ungsi

 jantung, paru dan otot.

<atihan jasmani harus dilakukan se"ara teratur dan sesuai dengan umur, jenis

kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan.

Diit

Makan makanan yang beraneka ragam yang bisa menjamin terpenuhinya

ke"akupan sumber Cat teaga, Cat pembangun dan Cat pengatur.

a% /umber Gat enaga

/umber Cat tenaga antara lain - beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,

kentang, sagu, roti dan mi.

Makanan sumber Cat tenaga sangat penting menunjang akti8itas sehari

hari.

 b% /umber Gat +embangun

Makanan sumber Cat pembangun yang berasal dari bahan nabati adalah

ka"angka"angan, tempe, tahu.

Page 10: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 10/25

Makanan sumber Cat pembangun yang berasal dari he&ani adalah

telur, ikan, ayam, daging dan susu.

Gat pembangun berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

ke"erdasan seseorang.

"% /umber Gat +engatur 

Makanan sumber Cat pengatur adalah semua sayursayuran dan buah

 buahan makanan ini mengandung berbagai 8itamin dan mineral yang

sangat berperan untuk melan"arkan bekerjanya *ungsi organorgan tubuh.

2% Makanlah makanan untuk memenuhi ke"ukupan energi

!ebutuhan energi penyandang diabetes tergantung pada umur, jenis

kelamin, berat badan, tinggi badan dan kegiatan *isik, keadaan penyakit dan

 pengobatannya. Bnergi yang dibutuhkan dinyatakan dengan satuan kalori.

/usunan makanan yang baik untuk penyandang diabetes mengandung jumlah

kalor yang sesuai dengan kebutuhan masingmasing orang. komposisi

makanan tersebut adalah -

10 1H protein

20 2H lemak 

0 0H karbohidrat

3% Makanlah makanan sumber karbohidrat, sebagian dan kebutuhan energi

#pilihlah karbohidrat komplek dan serat, batasi karbohidrat sederhana%

a% !arbohidrat komplek atau tepungtepungan

Makanan sumber karbohidrat kompleks adalah padipadian #beras,

 jagung, gandum%, umbiumbian #singkong, ubi jalar, kentang%, sagu.

 b% !arbohidrat sederhana

Makanan sumber, karbohidrat sederhana adalah gula, sirup, "akes,

dan selai, karbohidrat sederhana juga terdapat pada buah, sayuran dan susu

 bagi penderita diabetes anjuran konsumsi tidak lebih dari H total kalori

#3 4 sendok% makan sehari.

"% /erat

/erat adalah bagian karbohidrat yang tak dapat di"erna. /erat

 banyak terdapat pada buahbuahan, sayuran, padipadian dan produk 

sereal. Makanan "ukup serat memberi keuntungan pada penderita diabetes

karena serat -

Page 11: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 11/25

+erasaan kenyang dan puas yang membantu mengendalikan na*su

makan dan penurunan berat badan.

Makanan tinggi serat biasanya rendah kalori.

Membantu buang air besar se"ara teratur.

Memperlambat penyerapan glukosa darah sehingga mempunyai pada

 penurunan glukosa darah.

Menurunkan kadar lemak darah.

4% (atasi konsumsi lemak, minyak dan santan sampai seperempat ke"ukupan

energi.

+enyandang diabetes mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan

 penyakit jantung dan pembuluh darah, oleh karena itu lemak dan kolesterol

dalam makanan perlu dibatasi.

ntuk itu makanan jangan terlalu banyak yang digoreng, bila ingin mungkin

tidak lebih dari satu lauk saja yang digoreng pada setiap kali makan untuk 

merekamereka yang tidak gemuk, selebihnya dapat dimasak dengan sedikit

minyak misalnya seperti dipanggang, dikukus, direbus dan dibakar. !urangi

mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti otak, kuning telur, ginjal,

hati, daging berlemak, keju dan mentega.

% 7unakan garam yang beryodium #gunakan garam se"ukupnya saja%

+enyandang diabetes yang mempunyai tekanan darah tinggi

#hipertensi% sehingga perlu berhatihati pada asupan natrium. $njuran asupan

natrium untuk penyandang diabetes tidak sama dengan untuk penduduk biasa

yaitu ± 3.000 mgAhari yaitu kirakira garam #1 sendok teh% sedangkan

untuk penderita DM hanya boleh menggunakan 1A41A2 sendok teh saja tidak 

 boleh lebih , tetapi ada alternati8e lain yaitu dengan menggunakan garam

lososa yaittu garam yang rendah natrium sehingga aman untuk tekanan darah

 bagi penderita DM dan ;.

% Makanlah makanan sumber Cat besi #6e%

ntuk menghindari terjadi anemia yang banyak diderita oleh semua

orang penyandang diabetes maka perlu mengkonsumsi "ukup Cat besi. (ahan

makanan sumber Cat besi antara lain sayuran ber&arna hijau dan ka"ang

ka"angan.

% (iasakan makan pagi

Page 12: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 12/25

+ada penyandang diabetes terutama yang menggunakan obat penurun

glukosa darah ataupun suntikan insulin tidak makan pagi akan sangat beresiko

karena bisa menyebabkan hipoglikemia #penurunan kadar gula darah%.

% ;indari minuman beralkohol

!ebiasaan minum minuman beralkohol dapat mengakibatkan

terhambatnya proses penyerapan Cat giCi, dan hilangnya Cat giCi yang penting

 bagi tubuh.

Inter8ensi *armakologi dengan preparat hipoglikemik oral atau insulin.

Inter8ensi yang diren"anakan untuk diabetes harus indi8idual, harus

 berdasarkan pada tujuan, usia, gaya hidup, kebutuhan nutrisi, maturasi, tingkat

akti8itas, pekerjaan, tipe diabetes pasien dan kemampuan untuk se"ara mandiri

melakukan ketrampilan yang dibutuhkan oleh ren"ana penatalaksanaan.

1. Dengan menggunakan :bat ;ipoglikemik :ral#:;:% yaitu-

a. :bat golongan /ul*oniurea

:bat golongan ini bekerja dengan "ara menstimulasi pelepasan insulin

yang tersimpan, menurunkan ambang sekresi insulin, meningkatkan

sekresi insulin senbagai rangsangan glukosa. :bat golongan ini biasanya

digunakan pada pasien dengan (( normal dan masih bias dipakai pada

 pasien dengan (( sedikit.

5ontohnya- !lorpropamid, olbutamid, 7likuidon

 b. :bat golongan (iguanid

:bat golongan ini untuk menurunkan kadar glukosa darah tapi tidak 

sampai ba&ah normal. :bat ini dianjurkan pada pasien gemuk dengan

IM30. +ada pasien dengan berat lebih #IM 230% dapat dikombinasi

dengan golongan sul*onylurea.

5ontohnya- Met*ormin

". :bat golongan Inhibitor E glukoksidase

:bat ini bekerja se"ara kompetiti* menghambat kerja enCim E

glukoksidase di dalam saluran "erna, sehingga menurunkan penyerapan

glukosa dan menurunkan hiperglikemi.

d. Insulin sensitiCing agent

hoaColidinediones adalah golongan obat baru yang memiliki e*ek 

*armakologi meningkatkan sensi8itas insulin, sehingga bisa mengatasi

masalah resistensi insulin dan berbagai masalah akibat resistensi insulin

tanpa menyebabkan hipoglikemi.2. Insulin

15

Page 13: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 13/25

Dari sekian banyak jenis insulin, untuk praktisnya hanya 3 jenis yang penting menurut

"ara kerjanya, yakni menurut unadi, 192, diantaranya adalah-

a. @ang kerjanya "epat- 'I#'egular Insulin% dengan masa kerja 24 jam.

5ontohnya- $"trapid

 b. @ang kerjanya sedang- =+=, dengan masa kerja 12 jam". @ang kerjanya lambat- +GI #+rotamme Gin" Insulin% masa kerjanya 12 jam

ntuk pasien yang pertama kali akan dapat insulin, sebaiknya selalu dengan dosis

rendah #10 unit%, disesuaikan dengan reduksi urine dan glukosa darah.

ujuan a&al untuk pasien yang baru didiagnosa diabetes atau pasien dengan

kontrol buruk diabetes harus di*okuskan pada yang berikut ini-

Blminasi ketosis, jika terdapat

+en"apaian berat badan yang diinginkan

+en"egahan mani*estasi hiperglikemia

+emeliharaan kesejahteraan psikososial

+emeliharaan toleransi latihan

+en"egahan hipoglikemia

+engelolaan ;ipoglikemia-

a. /tadium permulaan #sadar%-

(erikan gula murni 30 gram #2 sendok makan% atau siropA permen gulamurni

#bukan pemanis pengganti gula atau gula dietA gula diabetes% dan makanan

yang pengandung hidrat arang

/top obat hipoglikemik sementara, periksa glukosa darah se&aktu

 b. /tadium lanjut #koma hipoglikemia%-

+enanganan harus "epat

(erikan larutan dekstrosa 40H sebanyak 2 *lakon melalui 8ena setiap glukosa

darah dalam nilai normal atau di atas normal disertai pemantauan glukosa

darah

(ila hipoglikemia belum teratasi, berikan anatagonis insulin seperti-

adrenalin, kortison dosis tinggi, atau glukagon 1 mg intra8enaA intramuskular 

+emantauan kadar glukosa darah.

H. %"m(l$kas$

1. $kut

11

Page 14: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 14/25

a. !oma hipoglekemia

 b. !etoasidosis

". !oma hiperosmolar nonketotik 

2. !ronik

a. Makroangiopati, mengenai pembuluh darah besar> pembuluh darah jantung,

 pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak.

 b. Mikroangiopati, mengenai pembuluh darah ke"il, retinopati diabeti", ne*ropati

diabeti".

". =europati diabeti"

d. 'entan in*eksi, seperti ( paru, gingi8itis, dan in*eksi saluran kemih

e. !aki diabeti".

BAB III

A'UHAN %EPERA,ATAN

A. Pengkaj$an

1. 'i&ayat

In*ormasi mum-

mur- #DM ipe 1 sia J 30 tahun. DM ipe 2 sia 30 tahun, "enderung

meningkat pada usia tahun%

$lamat - kelompok etnik di $merika /erikat golongan ;ispanik serta

 penduduk asli $merika tertentu memiliki kemungkinan yang lebih besar 

/eF

(( sebelum dan sesudah sakit- biasanya orang yang terkena DM mengalami

 penurunan (( se"aradrastis.namun itu tidak dirasakan, sehingga orang

tersebut tidak megetahui bah&a menderita DM.

12

Page 15: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 15/25

+endidikan dan pekerjaan, orang dengan pendapatan tinggi "enderung

mempunyai pola hidup dan pola makan yang salah. 5enderung untuk 

mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan lemak 

yangberlebihan. +enyakit ini biasanya banyak dialami oleh orang yang pekerjaannya dengan akti8itas *isik yang sedikit

!eluhan utama

a. !ondisi hiperglikemi-

+englihatan kabur, lemas, rasa haus dan banyak ken"ing, dehidrasi, suhu tubuh

meningkat, sakit kepala.

 b. !ondisi hipoglikemi

remor, perspirasi, takikardi, palpitasi, gelisah, rasa lapar, sakit kepala, susah

konsentrasi, 8ertigo, kon*usi, penurunan daya ingat, patirasa di daerah bibir, pelo,

 perubahan emosional, penurunan kesadaran.

'i&ayat penyakit sekarang

Dominan mun"ul adalah sering ken"ing, sering lapar dan haus, berat badan

 berlebih. (iasanya penderita belum tahu kalau itu penyakit DM, baru tahu setelah

memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.

'i&ayat penyakit dahulu

$danya ri&ayat penyakit DM atau penyakit penyakit lain yang ada

kaitannya dengan de*isiensi insulin misalnya penyakit pankreas. $danya ri&ayat

 penyakit jantung, obesitas, maupun arterosklerosis, tindakan medis yang pernah di

dapat maupun obatobatan #seperti glukokortikoid, *urosemid, thiaCid, beta bloker,

kontrasepsi yang mengandung estrogen% yang biasa digunakan oleh penderita.

'i&ayat keluarga- DM, penyakit jantung, stroke, obesitas, ri&ayat lahir mati,

kelahiran, dengan bayi 9 bulan

+emeriksaan 6isik 

ingkat kesadaran K orientasi klien respon terhadap stimulasi

anda 8ital- =, /, D, +, na*as bau aseton

Mani*estasi komplikasi- tanda retinopati K ophtamon"opi"

/uhu kulit, nadi lemah #posterior tibial dan dorsalis pedia%

/ensasi- tumpul dan tajam

'e*leF

a. +sikososia

7ambaran klien tentang dirinya sebelum terdiagnosa dan persepsi saat ini.

!apan klien terhadap kemampuan untuk melakukan tugas dan *ungsi

13

Page 16: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 16/25

Interaksi klien dengan anggota keluarga yang lain dan orang dalam pekerjaan dan

sekolah

!apan kien merasa lebih stress

/uport dan pelayanan orang di sekitarnya

Depresi merasa kehilangan *ungsi, kebebasan dan kontrol.

 b. <aboratorium

/erum elektrolit #k dan =a%

7lukosa darah

(= dan serum "retinin

Mi"roalbuminuria

7ly"osylated hemoglobin #;b$1"%

 =ilai +; dan +5:2

B. D$agn"sa %e(era-atan

. %ekurangan "lume /a$ran

Dapat berhubungan dengan - Diuresis osmotik #dari hiperglikemia%, kehilangan

gastrik berlebihan, diare, muntah, masukan

dibatasi, mual, ka"au mental.

!emungkinan dibuktikan oleh - +eningkatan keluaran urine, urine en"er.

!elemahan, haus, penurunan (( tibatiba, kulit

Amembran mukosa kering, turgor kulit buruk,

hipotensi, takikardi, pelambatan pengisian kapiler.

;asil yang diharapkanA

!riteria e8aluasi pasien akan - Mendemonstrasikan hidrasi adekuat dibuktikan

oleh tanda 8ital stabil, nadi peri*er dapat diraba,

turgor kulit dan pengisian kapiler baik,keluaran

urine tepat se"ara indi8idu, dan kadar elektrolit

dalam batas normal.

!olaborasi

(erikan terapi sesuai dengan indikasi-

14

Page 17: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 17/25

 =ormal salin atau setengah normal salin dengan atau tanpa deFtrasa

$lbumin, plasma atau deFtran.

'A ipe dan jumlah dari "airan tergantung pada derajat kekurangan "airan dan

respon pasien se"ara indi8idual.

+lasma ekspander #pengganti kadang dibutuhkan jika kekurangan

mengan"am kehidupan atau tekanan darah%.

+asang atau pertahankan kateter urine tetap terpasang

'A Memberikan pengukuran yang tepat atau akurat terhadap pengukuran

keluaran urine terutama jika neuropati otonom menimbulkan gangguan

kantong kemih #retensi urine atau inkontinensia%.

(erikan kalium atau elektrolit yang lain melalui intra8ena dan atau melalui sesuai

indikasi.

'A !alium harus ditambahkan pada intra8ena #segera aliran adekuat% untuk 

men"egah hipokalemia.

indakan A Inter8ensi

+antau , "atat adanya perubahan tekanan darah ortostatik.

'A ;ipo8olemia dapat dimani*estasikan oleh hipotensi dan takikardia.

/uhu, &arna kulit, atau kelembabannya.

'A Meskipun demam, menggigil dan dia*oresis merupakan hal yang umum

terjadi pada proses in*eksi, demam dengan kulit yang kemerahan, kering

mungkin sebagai "erminan dari dehidrasi.

!aji adanya perubahan mentalA sensori

'A +erubahan mental dapat berhubungan dengan glukosa yang tinggi atau yang

rendah #hiperglikemia%, elektrolit yang abnormal, asidosis, penurunan per*usi

serebral dan berkembangnya hipoksia.

5atat hal hal yang dilaporkan seperti mual, nyeri abdomen, muntah dan distensi

lambung

10

Page 18: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 18/25

'A kekurangan "airan dan elektrolit mengubah motilitas lambung, yang sering

kali akan menimbulkan muntah dan se"ara potensial akan menimbulkan

kekurangan "airan atau elektrolit.

:bser8asi adanya perasaan kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan berat

 badan, nadi tidak teratur, dan adanya distensi pada 8askuler.

'A pemberian "airan untuk perbaikan yang "epat mungkin sangat berpotensi

menimbulkan kelebihan beban "airan dan 7!.

0. Nutr$s$1 (erubahan2 kurang #ar$ kebutuhan tubuh.

Dapat berhubungan dengan - !etidak"ukupan insulin #penurunan ambilan dan

 penggunaan glukosa oleh jaringan mengakibatkan

 peningkatan metabolisme protein atau lemak%.

  +eenurunan masukan oral- anoreksia, mual,

lambung penuh, nyeri abdomen, perubahan

kesadaran.

/tatus hipermetabolisme- pelepasan hormon stres

#misal epin*rin, kortisol dan hormon

 pertumbuhan%, proses in*eksius.

!emungkinan dibuktikan oleh - Melaporkan masukan tidak adekuat, kurang minat

 pada makanan. +enurunan ((, kelemahan,

kelelahan, tonus otot buruk, diare.

;asil yang diharapkanA kriteria

B8aluasi pasien akan - Men"erna jumlah kalori atau nutrien yang tepat

menunjukkan tingkat energi.

  Mendemonstrasikan (( stabil atau penambahan

ke arah rentang biasanya Ayang diinginkan dengan

nilai laboratorium normal.

!olaborasi

<akukan pemeriksaan gula darah dengan menggunakan L*inger stiek

'A $nalisa keadaan di tempat tidur terhadap gula darah lebih akurat#menunjukkan keadaan saat dilakukan pemeriksaan% daripada memantau gula

1

Page 19: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 19/25

dalam urine #reduksi urine yang tidak "ukup akurat untuk mendeteksi

*luktuasi kadar gula darah.

(erikan larutan glukosa, misalnya dekstrosa dan setengah salin normal.

'A <arutan glukosa ditambahkan setelah insulin dan "airan memba&a gula darah

kirakira 20 mgAdl.

<akukan konsultasi dengan ahli diit.

'A /angat berman*aat dalam perhitungan dan penyesuaian diit untuk memenuhi

kebutuhan nitrisi pasien.

indakan A Inter8ensi

entukan program diit dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan

yang dapat dihabiskan pasien.

'A Mengindenti*ikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapetik.

$uskultasi bising usus, "atat adanya nyeri abdomenAperut kembung, mual,

muntahan makanan yang belum sempat di"erna,pertahankan keadaan puasa sesuai

dengan indikasi.

'A ;iperglikemia dan gangguan keseimbangan "airan dan elektrolit dapat

menurunkan mobilitas atau *ungsi lambung #distensi atau ilius paralitik% yang

akan mempengaruhi pilihan inter8ensi.

Identi*ikasi makanan yang disukai atau dikehendaki termasuk kebutuhan etnik 

atau kultur.

'A ika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam pen"ernaan

makanan, kerjasama ini dapat diupayakan setelah pulang.

imbang (( setiap hari atau sesuai dengan indikasi.

'A Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat #termasuk absorpsi dan

utilisasinya.

(erikan makanan "air yang mengandung Cat makanan#nutrien% dan elektrolit

dengan segera jika pasien sudah dapat mentoleransinya melalui pemberian "airan

mealalui oral. Dan selanjutya terus mengupayakan pemberian makannan yang

lebih padat sesuai dengan yang dapat ditoleransi.

1

Page 20: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 20/25

'A +emberian makanan melalui oral lebih baik jika pasien sadar dan *ungsi

gastrointestinal baik 

:bser8asi tandatanda hipoglikemi. /eperti perubahan tingkat kesadaran, kulit

lembab atau dingin , denyut nadi "epat, lapar, peka rangsang, "emas, sakit kepala,

 pusing, sempoyongan.

'A !arena metabolisme karbohidrat terjadi #gula darah akan berkurang, dan

sementara tetap diberikan insulin maka hipogiklemia dapat terjaddi. ika pasien

dalam keadaan koma, hipoglikemia mungkin terjadi tanpa memperlihatkan

 perubahan tingkat kesadaran. Ini se"ara potensial dapat mengan"am kehidupan

yang harus dikaji dan ditangani se"ara "epat mulai tindakan proto"ol yang

diren"anakan. 5atatan- DM tipe 1 yang telah berlangsung kama mungkin tidak

akan menunjukkan tandatanda hipoglikemia seperti biasanya karena responnormal terhadap gula darah yang rendah mungkin dikurangi %.

3. Infeks$1Res$k" t$ngg$ terha#a( 4'e(s$s5

6aktor resiko meliputi - kadar gula tinggi, penurunan *ungsi leukosit,

 perrubahan pada sirkulasi, in*eksi perna*asan yang

ada seebelumnya atau I/!.

!emungkinan di buktikan oleh - # tidak dapat di terapkan - adanya tendaatanda

dan gejala gejala membuat diaknosa aktual %

;al yang di harapkan A kriteria

B8aluasi pasien akan - mengidenti8ikasi inter8ensi untuk men"eegah atau

menurunkan resiko in*eksi. Mendemonstrasikan

teknik, perubahan gaya hidup untuk men"egah

terjadinya in*eeksi.

!olaborasi

<akukan pemeriksaan kultur dan sensiti*itas sesuai dengan indikasi

'A untuk mengidenti*ikasi organisme sehingga dapat memilih A memberikan

terapi anti biotik yang terbaik.

(erikan anti biotik yang sesuai

1

Page 21: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 21/25

'A penanganan a&al dapat membantu men"egah timbulnya sepsis.

indakanAInter8ensi

:bser8asi tanda tanda in*eksi dan peradangan, seperti demam, kemerahan,

adanya pus pada luka sputum purulen, urin &arna keruh atau berkabut.

'A pasien mungkin masuk dengan in*eksi yang biasanya telah men"etuskan

keadaan ketoasidosis, atau dapat mengalami in*eksi nosokomial.

ingkatkan upaya pen"egahan dengan melakukan "u"i tangan yang baik pada

semua orang yang berhubungan dengan pasien termasuk pasien itu sendiri.

'A men"egah timbunya in*eksi silang #in*eksi nosokomial%.

+ertahankan tekhnik asepti" pada prosedur in*asi* #seperti pemasangan in*use,kateter *olley dsb%, pemberian obat intra8ena dan memberikan pera&atan

 pemeliharaan.

'A kadar glukosa yang tinggi dalam darah akan menjadi media terbaik bagi

 pertumbuhan kuman.

(antu pasien untuk melakukan higine oral

'A menurunkan terajadinya resiko penyakit mulut atau gusi.

$njurkan untuk makan dan minum adekuat #pemasukan makanan dan "airan

yang adekuat% #kira kira 3000 mlA hari jika tidak ada kontraindikasi.

'A menurunkan kemungkinan terjadinya in*eksi. Meningkatkan aliran urine

untuk men"egah urine yang statis dan membantu dalam mempertahankan +;

atau keasaman urine, yang menurunkan pertumbuhan bakteri dan pengeluaran

organism dari system organ tersebut.

6. %elelahan

Dapat dihubungkan dengan - penurunan produksi energi metabolik, perubahan

kimia darah - insu*isiensi insulin, peningkatan

kebutuhan energi - status hieper metabolik A

in*eksi.

!emungkinan di buktikan oleh - kurang energi yang berlebihan, ketidakmampuan

untuk mempertahakan rutinitas biasanya,

 penutunan kinerja, ke"enderungan untuk 

ke"elakaan.

;asil yang di harapkan A kriteria

1

Page 22: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 22/25

B8aluasi pasien akan - mengungkapkan peeningkatan tingkat energi,

menunjukkan perbaikan kemampuan untuk 

 berpartisipasi dalam akti*itas yang di inginkan.

indakan A Inter8ensi

Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan akti8itas. (uat jad&al peren"anaan

dengan pasien dan identi*ikasi akti*itas yang menimbulkan kelelahan.

'A pendidikan dapat memberikan moti8asi untuk meninkatkan tingkat akti8itas

meskipun pasien mungkin sangat lelah.

(erikan akti8itas alternati* dengan periode istirahat yang "ukup A tanpa di ganggu.

'A men"egah kelelahan yang berlebihan.

+antau nadi, *rekuensi pernapsan dan tekanan darah sebelum atua sesudah

melakukan akti8itas.

'A mengindikasikan tingkat akti8itass yang dapat di toleransi se"ara *isiologis.

ingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan akti8itas seharihari sesuai

degnan yang dapat di toleransi

'A meningkatkan keper"ayaan diri A harga diri yang positi* sesuai tingkat akti*itas

yang dapat di toleransi pasien.

!. %urang Pengetahuan 4 %ebutuhan Belajar 5 Mengenal Pen7ak$t1 Pr"kn"s$s1 #an

%ebutuhan Peng"batan.

Dapat di hubungkan dengan - kurang pemajanan A mengingat kesalahan

interpretasi in*ormasi.

!emungkinan di buktikan oleh - pertanyaan atau meminta in*ormasi,

mengungkapkan masalah.ketidakakuratan

mengikuti instruksi terjadinya komplikasi yang

dapat di "egah.

;asil yang di harapkan A kriteria

25

Page 23: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 23/25

B8aluasi pasien akan - mengungkapkan pemahaman tentang penyakit.

Mengidenti*ikasi hubungan tanda atau gejala

degnan proses penyakit dn menghubungkan gejala

dengan *aktor penyebab. Dengan benar melakukan

 prosedur yang perlu dan menjelaskan rasional

tindakan. Melakukan perubahan gaya hidup dan

 beraprtisipassi dalaam program pengobatan.

indakan A Inter8ensi

5iptakan lingkungan saling per"aya dengan mendengarkan penuh perhatian dan

selalu ada untuk pasien.

'A memperhatikan dan menanggapi perlu perlu di"iptakan sebelum pasien

 bersedia mengambil bagian dalam proses belajar.

(ekerja dengan pasien dalam menata tujuan belajar yang diharapkan

'A pertisipasi dalaam peren"anaan meningkatkan antusias dan bekerja sama

dengan pasien dengan prinsipprinsip yang di pelajari.

Diskusikan tentang ren"ana diit, penggunaan makanan tinggi serta dan "ara untuk 

melakukan makan di luar rumah.

'A kesadaran tentang pentingnya kontrrol diit akan membantu pasien dalam

emran"anakan makan atau menaati program.

injau ulang pengaruh rokok pada penggunaan insulin, anjurkan pasien untuk 

menghentikan merokok.

'A nikotin mengkonstriksi pembuluh darah ke"il daan absorbsi insulin di

 perlambat selama pembuluh darah ini mengalami konstriksi.

Identi*ikasi sumber sumber yang ada di masyarakat, bila ada.

'A dukungan kontinue biassanya penting untuk menumpang perubahan gaya

hidup dan meningkatkan penerimaan atas diri sendiri.

21

Page 24: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 24/25

BAB I8

PENUTUP

6. %es$m(ulan

(erdasarkan beberapa pengertian Diabetes Melitus diatas maka penulis

menyimpulkan penyakit Diabetes Melitus adalah penyakit degenerati* dan merupakansuatu penyakit yang komplek yang melibatkan kelainan metabolisme

karbohidrat,protein, dan lemak serta dapat mengan"am hidup dan disebabkan oleh

de*isiensi insulin klarena adanya peningkatan kadar gula dalam darah. . 6aktor lain

yang dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM yaitu -!elainan sel beta pan"reas,

6aktor *aktor lingkungan yang mengubah *ungsi sel beta, obesitas, kehamilan dan

obat obatan, 7angguan sistem imunitas, !elainan insulin. anda tanda penderita

diabetes mellitus yaitu- +oliuria #banyak ken"ing%, +olidipsia #banyak minum%,

+oli*agia #bayak makan%, +enurunan berat badan, pruritus 8ul8ular, kelelahan,

22

Page 25: LP &ASKEP DM

7/23/2019 LP &ASKEP DM

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 25/25

gangguan penglihatan, peka rangsang dan kram otot. Diabetes Mellitus dibagi

menjadi dua jenis yaitu ipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus #IDDM%,

ipe 2 atau =on Insulin Dependent Diabetes Mellitus #=IDDM%

6.0 'aran

1. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan pengetahuan dan

ketrampilan maka penyusun mengharapkan kritikan dan saran demi pengembangan

 penulisan selanjutnya.

2. (ukubuku merupakan salah satu sumber pendukung dalam penyusunan suatu

makalah oleh sebab itu melalaui kesempatan ini penyusun menyarankan kepada pihak 

institut khususnya /tikes (ina /ehat ++=I !abupaten Mojokerto untuk menambah

 penyediaan bukubuku di perpustakaan.

D$6$' +/$!$

Mary (aradero, Dkk. /eri $suhan !epera&atan !lien dengan 7angguan Bndokrin. +enerbit

(uku kedokteran B75- akarta. 200

enni*er + !o&alak. (uku ajar +ato*isiologi. +enerbit buku kedokteran- B75. akarta. 2003

'iyadi, /ujono> /ukarmin. $suhan !epera&atan pada +asien dengan 7angguan Bksokrin dan

Bndokrin pada +angkreas. Bdisi pertama. @ogyakarta- 7raha Ilmu. 200

(arbara Bngram. 'en"ana $suhan !epera&atan Medikal (edah. +enerbit buku kedokteran

B75. akarta. 1994