Upload
rudy-adhi-suwarno
View
287
Download
1
Embed Size (px)
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut penelitian pada tahun 1994, terdapat 110,4 juta penderita DM di
dunia, pada tahun 2003, di Indonesia diperkirakan minimal sudah terdapat 4
juta penderita DM.
Dari sekian banyak penderita Diabetes Melitus sering terjadi masalah
masalah yang meliputi !etoa"idosis deabetikum #D!$% koma non karosis
heperos molar #koma hiperglikemia%, mi"ro angiopati, retinopati diabetika
#gangguan ginjal yang diakibatkan karena penderita mengidap DM dalam
&aktu yang "ukup lama%. 'etinopati diabetika dapat menyebabkan beberapa
bentuk kerusakan pada mata seperti katarak dan glaukoma atau meningkatnya
tekanan pada bola mata, tetapi yang sering terjadi adalah bentuk retinopati
yang dapat menyebabkan kebutaan.
B. Rumusan Masalah
a. (agaimana konsep dasar dari penyakit Diabetes Mellitus)
b. (agaimana konsep $suhan !epera&atan dengan penyakit Diabetes
Mellitus)
C. Tujuan
a. Mengetahui konsep dasar penyakit Diabetes Mellitus.
b. Mengetahui konsep asuhan kepera&atan dengan penyakit Diabetes
Mellitus.
D. Manfaat Pembahasan
1.4.1 Man*aat +raktis
$dapun man*aat praktis dalam makalah ini adalah untuk menambah
pengalaman dan &a&asan dalam penulisan makalah, serta sebagai
masukan pengetahuan tentang
asuhan kepera&atan pada penyakit Diabetes Mellitus.
1
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 2/25
1.4.2 Man*aat eoritis
$dapun man*aat teoritis dalam makalah ini adalah mengembangkan
teori tentang asuhan kepera&atan pada penyakit Diabetes Mellitus.
.! Met"#e Penul$san
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode-
1..1 /tudi pustaka dengan men"ari buku buku yang berhubungan dengan
Diabetes Mellitus
1..2 +en"arian data melalui internet
1..3 +roses penulisan makalah
1..4 +enyuntingan dan pengetikan
2
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 3/25
BAB II
%&N'EP DA'AR
A. Pengert$an
Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan komplikasi kronik
pada mata, ginjal, syara*, dan pembuluh darah, disertai lesi pada pembuluh basalis
dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.#$ri* Mansyoer, 199 - 0%
Diabetes Melitus#DM% adalah masalah yang mengan"am hidup #kasus darurat%
yang disebabkan oleh de*isiensi insulin relati* atau absolut. #Doenges, 2000, hal- 2%.
Diabetes Melitus#DM% merupakan gangguan metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia #kenaikan kadar glukosa serum% akibat kurangnya hormon insulin,
menurunnya e*ek insulin atau keduanya. #!o&alak, enni*er 5%
(erdasarkan beberapa pengertian Diabetes Melitus diatas maka penulis
menyimpulkan penyakit Diabetes Melitus adalah penyakit degenerati* dan merupakan
suatu penyakit yang komplek yang melibatkan kelainan metabolisme
karbohidrat,protein, dan lemak serta dapat mengan"am hidup dan disebabkan oleh
de*isiensi insulin klarena adanya peningkatan kadar gula dalam darah
B. Et$"l"g$
DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat
menyebabkan insu*isiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang
peranan penting pada mayoritas DM. 6aktor lain yang dianggap sebagai kemungkinan
etiologi DM yaitu -
1. !elainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel
beta melepas insulin.
2. 6aktor *aktor lingkungan yang mengubah *ungsi sel beta, antara lain agen yang
dapat menimbulkan in*eksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang
diproses se"ara berlebihan..
3. 7angguan sistem imunitas. /istem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang
disertai pembentukan sel sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan
kerusakan sel sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta
oleh 8irus.
1
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 4/25
4. !elainan insulin. +ada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan
terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran
sel yang responsir terhadap insulin.
+enyebab resistensi insulin pada diabetes sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi
*a"tor yang banyak berperan antara lain-!elainan 7enetik, sia, 7aya hidup stress,
+ola makan yang salah, :besitas, In*eksi
C. Man$festas$ %l$n$s
a. +oliuria #banyak ken"ing%
!arena si*atnya, kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan banyak
ken"ing. !en"ing yang sering dan dalam jumlah banyak akan sangat mengganggu
penderita, terutama pada &aktu malam hari.
b. +olidipsia #banyak minum%
'asa haus amat sering dialami penderita karena banyaknya "airan yang
keluar melalui ken"ing. !eadaan ini justru sering disalahta*sirkan. Dikiranya
sebab rasa haus ialah udara yang panas atau beban kerja yang berat. ntuk
menghilangkan rasa haus itu penderita banyak minum.
". +oli*agia #bayak makan%
'asa lapar yang semakin besar sering timbul pada penderita Diabetes
Melitus karena pasien mengalami keseimbangan kalori negati*, sehingga timbul
rasa lapar yang sangat besar. ntuk menghilangkan rasa lapar itu penderita banyak
makan.
d. +enurunan berat badan
+enurunan berat badan yang berlangsung dalam relati* singkat harus
menimbulkan ke"urigaan. 'asa lemah yang hebat yang menyebabkan penurunan
prestasi dan lapangan olahraga juga men"olok. ;al ini disebabkan glukosa dalam
darah tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk
menghasilkan tenaga. ntuk kelangsungan hidup, sumber tenaga terpaksa diambil
dari "adangan lain yaitu sel lemak dan otot. $kibatnya penderita kehilangan
jaringan lemak dan otot sehingga menjadi kurus.
e. pruritus 8ul8ular, kelelahan, gangguan penglihatan, peka rangsang dan kram
otot, # gangguan elektrolit dan terjadinya komplikasi aterosklerosis %.
2
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 5/25
7ejala lain yang mungkin di dikeluhkan pada pasien adalah kesemutan, gatal
gatal, mata kabur dan impotaansi pada pria. # Mansjoer, 1999 %
$dapun kelompok resiko tinggi yang memudahkan terkena penyakit diabetes
melitus adalah-
kelompok resiko tinggi untuk penyakit diabetes mellitus
kelompok usia de&asa tua #lebih dari 40 tahun%
kegemukan
tekanan darah tinggi
ri&ayat keluarga DM
ri&ayat DM pada kehamilan
ri&ayat kehamilan dengan (( lahir bayi 4 kg
ri&ayat terkena penyakit in*eksi 8irus, misal 8irus morbili
ri&ayat lama mengkonsumsi obatobatan atau suntikan golongan kortikosteroid.
# jokro +ra&ito, 199 %
3
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 6/25
D. Pat"f$s$"l"g$
4
7angguan sistem imunitas, !elainan insulin, 6aktor *aktor lingkungan #obesitas, obat
obatan,in*eksi%, !elainan sel beta pan"reas, keturunan,pengaruh gaya hidup.
Destruksi β
Insulin ≠
Hiperglekekarbohidr
Tidak terjadiGan uan siolo i
Diureti!
"enurunan
kalori#tena
$oma
glukoneogen Ginjal ≠ mampu
mengabsorbsi"enurun
a&emak
"enu
runa
n ''
lema(erin
g"D
lipolisi
Glukosori
)s*poliuri
$eluarn+a !airan
elektrolit
poli-a.utrisi
kurang
dr $eb*
"enumpu
kan.oktu
dehidra%etabol*anaer
$ekurang
anGangguan
istirahat
'adan keton
"olidip
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 7/25
E. T$(e) T$(e D$abetes Mell$tus
erdapat dua jenis utama -
1. ipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus #IDDM%
Insulin Dependent Diabetes Mellitus paling banyak menyerang orang muda,
&alupun ini dapat juga timbul pada usia berapa saja. Diabetes ini disebabkan oleh
penghan"uran total sel sel penghasil insulin pada pan"reas, dimana pada kasus
tersebut pera&atan insulin adalah mutlak. !erusakan pada sel sel penghasil
insulin disebabkan oleh peradangan. Diabetes tipe 1 menyerang kira kira 0,2
persen dari populasi.
!ondisi di atas disebabkan oleh *a"tor lingkungan, mungkin berupa 8irus
yang menyerang seseorang yang mudah terkena karena mereka mempunyai pola
gen tertentu #disebut gen ;<$%. !ebanyakan orang dengan pola gen ;<$ ini
tidak menderita diabetes gen ini hanya membuat mereka lebih mudah terken di
banding orang lain. IDDM disebabkan oleh destruksi auto imun, selsel beta pulau
langherhans dan terdapat ke"enderungan pengaruh genetik. Diabetes tipe I
biasanya dijumpai pada orang yang tidak gemuk berusia kurang dari 30 tahun.
2. ipe 2 atau =on Insulin Dependent Diabetes Mellitus #=IDDM%
=on Insulin Dependent Diabetes Mellitus paling banyak menyerang orang
de&asa, &alaupun ini dapat timbul pada usia berapa saja> kira kira 4 persen dari
populasi menderita penyakit ini. Dalam tipe diabetes ini sel sel penghasil insulin
dari pan"reas tidak dirusak, &alaupun mungkin hanya terdapat sedikit yang
normal. /el pan"reas tidak menghasilkan "ukup insulin dan hati, otot, srta sel
lemak tidak bereaksi se"ara normal terhadap insulin yang dihasilkan.
/el beta tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya. !e*osis
resisten lebih sering pada orang de&asa, tapi dapat juga terjadi pada semua umur,
kebanyakan penderita kelebihan berat badan, ada ke"enderungan *amilial,
mungkin perlu insulin pada saat hiperglikemik selama stress.
Diabetes tipe 2 biasanya merupakan kondisi yang diturunkan. (iasanya
mereka yang menderita diabetes tipe ini sering mempunyai anggota keluarga yang
juga terkena. /i*at dari gen yang menyebabkan diabetes tipe ini belum diketahui.
3. Diabetes tipe lain
a. De*ek geneti" *ungsi sel ? -
• Maturity :nset Diabetes o* the @oung #M:D@% 1, 2, 3
• D=$ mitokondria
b. De*ek geneti" kerja insulin
0
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 8/25
". +enyakit eksokrin pan"reas
• +an"reatitis
• umorA pankreatektomi
• +ankreatopati *ibrokalkulus
d. Bndokrinopati- akromegali, sindrom 5ushing, *eokromositoma, dan
hipertiroidisme.
e. !arena obatA Cat kimia
• a"or, entamidin, asam nikotinat
• 7lukokortikoid, hormone tiroid,
• iaCid, dilantin, inter*eron E, dan lain lain
*. In*eksi - rubella "ongenital, sitomegalo8irus
g. +enyebab imunologi yang jarang -antibody anti insulin
h. /indrom geneti" lain yang berkaitan dengan DM- sindrom Do&n, sindrom
!kline*elter, sindom urner, dan lain lain
4. Impaired 7lukosa oleran"e#gangguan toleransi glukosa%!adar glukosa antara normal dan diabetes, dapat menjadi normal atau tetap
tidak berubah.
. Diabetes Mellitus 7estasional #DM7%
Intoleransi glukosa yang terjadi selama kehamilan. Dalam kehamilan terjadi
perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yang menunjang pemanasan
makanan bagi janin serta persiapan menyusui. Menjelang aterm, kebutuhan
insulin meningkat sehingga men"apai 3F lipat dari keadaan normal. (ila seorang
ibu tidak mampu meningkatkan produksi insulin sehingga relati* hipoinsulin makaakan mengakibatkan hiperglikemi. resistensi insulin juga disebabkan oleh adanya
hormon estrogen, progesteron, prolaktin dan pla"enta laktogen hormon tersebut
mempengaruhi reseptor insulin pada sel sehingga mengurangi akti*itas insulin.
*. Pemer$ksaan Penunjang
1. 7lukosa darah- meningkat 200 100 mgAdl, atau lebih
2. $seton plasma #keton%- positi* se"ara menyolok
3. $sam lemak bebas- kadar lipid dan kolesterol meningkat
4. :smolalitas serum- menngkat tetapi biasanya kurang dari 330 m :smAl
. =atrium- mungkin normal, meningkat atau menurun
!alium- normal atau peningkatan semu #perpindahan seluler%, selanjutnya akan
menurun
6os*or- lebih sering menurun.
. ;emoglobin glikosilat- kadarnya menngkat 2 4 kali lipat
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 9/25
. 7as darah arteri- biasanya menunjukkan +; rendah dan penurunan pada ;5:3
#$sidosis metabolik% dengan kompensasi alkalosis respiratorik.
. rombosit darah- ;t mungkin meningkat #dehidrasi%, leukositosis,
hemokonsentraasi merupakan respon terhadap stress atau in*eksi.
9. reumA!reatinin- mungkin meningkat atau normal #dehidrasiApenurunan *ungsi
ginjal%.
+. Penatalaksanaan Me#$s
ujuan utama untuk mengatur glukosa darah dan men"egah timbulnya komplikasi
akut dan kronis. ika pasien berhasil mengatasi diabetesnya,ia akan terhindar dari
hiperglikemia dan hipoglikemia.
+enatalaksanaan medis pada pasien diabetes mellitus tergantung pada ketepatan
interaksi tiga *aktor-
$kti8itas *isik
<atihan jasmani merupakan salah satu pilar penatalaksanaan diabetes karena
dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kebugaran, meningkatkan *ungsi
jantung, paru dan otot.
<atihan jasmani harus dilakukan se"ara teratur dan sesuai dengan umur, jenis
kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan.
Diit
Makan makanan yang beraneka ragam yang bisa menjamin terpenuhinya
ke"akupan sumber Cat teaga, Cat pembangun dan Cat pengatur.
a% /umber Gat enaga
/umber Cat tenaga antara lain - beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
kentang, sagu, roti dan mi.
Makanan sumber Cat tenaga sangat penting menunjang akti8itas sehari
hari.
b% /umber Gat +embangun
Makanan sumber Cat pembangun yang berasal dari bahan nabati adalah
ka"angka"angan, tempe, tahu.
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 10/25
Makanan sumber Cat pembangun yang berasal dari he&ani adalah
telur, ikan, ayam, daging dan susu.
Gat pembangun berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
ke"erdasan seseorang.
"% /umber Gat +engatur
Makanan sumber Cat pengatur adalah semua sayursayuran dan buah
buahan makanan ini mengandung berbagai 8itamin dan mineral yang
sangat berperan untuk melan"arkan bekerjanya *ungsi organorgan tubuh.
2% Makanlah makanan untuk memenuhi ke"ukupan energi
!ebutuhan energi penyandang diabetes tergantung pada umur, jenis
kelamin, berat badan, tinggi badan dan kegiatan *isik, keadaan penyakit dan
pengobatannya. Bnergi yang dibutuhkan dinyatakan dengan satuan kalori.
/usunan makanan yang baik untuk penyandang diabetes mengandung jumlah
kalor yang sesuai dengan kebutuhan masingmasing orang. komposisi
makanan tersebut adalah -
10 1H protein
20 2H lemak
0 0H karbohidrat
3% Makanlah makanan sumber karbohidrat, sebagian dan kebutuhan energi
#pilihlah karbohidrat komplek dan serat, batasi karbohidrat sederhana%
a% !arbohidrat komplek atau tepungtepungan
Makanan sumber karbohidrat kompleks adalah padipadian #beras,
jagung, gandum%, umbiumbian #singkong, ubi jalar, kentang%, sagu.
b% !arbohidrat sederhana
Makanan sumber, karbohidrat sederhana adalah gula, sirup, "akes,
dan selai, karbohidrat sederhana juga terdapat pada buah, sayuran dan susu
bagi penderita diabetes anjuran konsumsi tidak lebih dari H total kalori
#3 4 sendok% makan sehari.
"% /erat
/erat adalah bagian karbohidrat yang tak dapat di"erna. /erat
banyak terdapat pada buahbuahan, sayuran, padipadian dan produk
sereal. Makanan "ukup serat memberi keuntungan pada penderita diabetes
karena serat -
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 11/25
+erasaan kenyang dan puas yang membantu mengendalikan na*su
makan dan penurunan berat badan.
Makanan tinggi serat biasanya rendah kalori.
Membantu buang air besar se"ara teratur.
Memperlambat penyerapan glukosa darah sehingga mempunyai pada
penurunan glukosa darah.
Menurunkan kadar lemak darah.
4% (atasi konsumsi lemak, minyak dan santan sampai seperempat ke"ukupan
energi.
+enyandang diabetes mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan
penyakit jantung dan pembuluh darah, oleh karena itu lemak dan kolesterol
dalam makanan perlu dibatasi.
ntuk itu makanan jangan terlalu banyak yang digoreng, bila ingin mungkin
tidak lebih dari satu lauk saja yang digoreng pada setiap kali makan untuk
merekamereka yang tidak gemuk, selebihnya dapat dimasak dengan sedikit
minyak misalnya seperti dipanggang, dikukus, direbus dan dibakar. !urangi
mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti otak, kuning telur, ginjal,
hati, daging berlemak, keju dan mentega.
% 7unakan garam yang beryodium #gunakan garam se"ukupnya saja%
+enyandang diabetes yang mempunyai tekanan darah tinggi
#hipertensi% sehingga perlu berhatihati pada asupan natrium. $njuran asupan
natrium untuk penyandang diabetes tidak sama dengan untuk penduduk biasa
yaitu ± 3.000 mgAhari yaitu kirakira garam #1 sendok teh% sedangkan
untuk penderita DM hanya boleh menggunakan 1A41A2 sendok teh saja tidak
boleh lebih , tetapi ada alternati8e lain yaitu dengan menggunakan garam
lososa yaittu garam yang rendah natrium sehingga aman untuk tekanan darah
bagi penderita DM dan ;.
% Makanlah makanan sumber Cat besi #6e%
ntuk menghindari terjadi anemia yang banyak diderita oleh semua
orang penyandang diabetes maka perlu mengkonsumsi "ukup Cat besi. (ahan
makanan sumber Cat besi antara lain sayuran ber&arna hijau dan ka"ang
ka"angan.
% (iasakan makan pagi
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 12/25
+ada penyandang diabetes terutama yang menggunakan obat penurun
glukosa darah ataupun suntikan insulin tidak makan pagi akan sangat beresiko
karena bisa menyebabkan hipoglikemia #penurunan kadar gula darah%.
% ;indari minuman beralkohol
!ebiasaan minum minuman beralkohol dapat mengakibatkan
terhambatnya proses penyerapan Cat giCi, dan hilangnya Cat giCi yang penting
bagi tubuh.
Inter8ensi *armakologi dengan preparat hipoglikemik oral atau insulin.
Inter8ensi yang diren"anakan untuk diabetes harus indi8idual, harus
berdasarkan pada tujuan, usia, gaya hidup, kebutuhan nutrisi, maturasi, tingkat
akti8itas, pekerjaan, tipe diabetes pasien dan kemampuan untuk se"ara mandiri
melakukan ketrampilan yang dibutuhkan oleh ren"ana penatalaksanaan.
1. Dengan menggunakan :bat ;ipoglikemik :ral#:;:% yaitu-
a. :bat golongan /ul*oniurea
:bat golongan ini bekerja dengan "ara menstimulasi pelepasan insulin
yang tersimpan, menurunkan ambang sekresi insulin, meningkatkan
sekresi insulin senbagai rangsangan glukosa. :bat golongan ini biasanya
digunakan pada pasien dengan (( normal dan masih bias dipakai pada
pasien dengan (( sedikit.
5ontohnya- !lorpropamid, olbutamid, 7likuidon
b. :bat golongan (iguanid
:bat golongan ini untuk menurunkan kadar glukosa darah tapi tidak
sampai ba&ah normal. :bat ini dianjurkan pada pasien gemuk dengan
IM30. +ada pasien dengan berat lebih #IM 230% dapat dikombinasi
dengan golongan sul*onylurea.
5ontohnya- Met*ormin
". :bat golongan Inhibitor E glukoksidase
:bat ini bekerja se"ara kompetiti* menghambat kerja enCim E
glukoksidase di dalam saluran "erna, sehingga menurunkan penyerapan
glukosa dan menurunkan hiperglikemi.
d. Insulin sensitiCing agent
hoaColidinediones adalah golongan obat baru yang memiliki e*ek
*armakologi meningkatkan sensi8itas insulin, sehingga bisa mengatasi
masalah resistensi insulin dan berbagai masalah akibat resistensi insulin
tanpa menyebabkan hipoglikemi.2. Insulin
15
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 13/25
Dari sekian banyak jenis insulin, untuk praktisnya hanya 3 jenis yang penting menurut
"ara kerjanya, yakni menurut unadi, 192, diantaranya adalah-
a. @ang kerjanya "epat- 'I#'egular Insulin% dengan masa kerja 24 jam.
5ontohnya- $"trapid
b. @ang kerjanya sedang- =+=, dengan masa kerja 12 jam". @ang kerjanya lambat- +GI #+rotamme Gin" Insulin% masa kerjanya 12 jam
ntuk pasien yang pertama kali akan dapat insulin, sebaiknya selalu dengan dosis
rendah #10 unit%, disesuaikan dengan reduksi urine dan glukosa darah.
ujuan a&al untuk pasien yang baru didiagnosa diabetes atau pasien dengan
kontrol buruk diabetes harus di*okuskan pada yang berikut ini-
Blminasi ketosis, jika terdapat
+en"apaian berat badan yang diinginkan
+en"egahan mani*estasi hiperglikemia
+emeliharaan kesejahteraan psikososial
+emeliharaan toleransi latihan
+en"egahan hipoglikemia
+engelolaan ;ipoglikemia-
a. /tadium permulaan #sadar%-
(erikan gula murni 30 gram #2 sendok makan% atau siropA permen gulamurni
#bukan pemanis pengganti gula atau gula dietA gula diabetes% dan makanan
yang pengandung hidrat arang
/top obat hipoglikemik sementara, periksa glukosa darah se&aktu
b. /tadium lanjut #koma hipoglikemia%-
+enanganan harus "epat
(erikan larutan dekstrosa 40H sebanyak 2 *lakon melalui 8ena setiap glukosa
darah dalam nilai normal atau di atas normal disertai pemantauan glukosa
darah
(ila hipoglikemia belum teratasi, berikan anatagonis insulin seperti-
adrenalin, kortison dosis tinggi, atau glukagon 1 mg intra8enaA intramuskular
+emantauan kadar glukosa darah.
H. %"m(l$kas$
1. $kut
11
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 14/25
a. !oma hipoglekemia
b. !etoasidosis
". !oma hiperosmolar nonketotik
2. !ronik
a. Makroangiopati, mengenai pembuluh darah besar> pembuluh darah jantung,
pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak.
b. Mikroangiopati, mengenai pembuluh darah ke"il, retinopati diabeti", ne*ropati
diabeti".
". =europati diabeti"
d. 'entan in*eksi, seperti ( paru, gingi8itis, dan in*eksi saluran kemih
e. !aki diabeti".
BAB III
A'UHAN %EPERA,ATAN
A. Pengkaj$an
1. 'i&ayat
In*ormasi mum-
mur- #DM ipe 1 sia J 30 tahun. DM ipe 2 sia 30 tahun, "enderung
meningkat pada usia tahun%
$lamat - kelompok etnik di $merika /erikat golongan ;ispanik serta
penduduk asli $merika tertentu memiliki kemungkinan yang lebih besar
/eF
(( sebelum dan sesudah sakit- biasanya orang yang terkena DM mengalami
penurunan (( se"aradrastis.namun itu tidak dirasakan, sehingga orang
tersebut tidak megetahui bah&a menderita DM.
12
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 15/25
+endidikan dan pekerjaan, orang dengan pendapatan tinggi "enderung
mempunyai pola hidup dan pola makan yang salah. 5enderung untuk
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan lemak
yangberlebihan. +enyakit ini biasanya banyak dialami oleh orang yang pekerjaannya dengan akti8itas *isik yang sedikit
!eluhan utama
a. !ondisi hiperglikemi-
+englihatan kabur, lemas, rasa haus dan banyak ken"ing, dehidrasi, suhu tubuh
meningkat, sakit kepala.
b. !ondisi hipoglikemi
remor, perspirasi, takikardi, palpitasi, gelisah, rasa lapar, sakit kepala, susah
konsentrasi, 8ertigo, kon*usi, penurunan daya ingat, patirasa di daerah bibir, pelo,
perubahan emosional, penurunan kesadaran.
'i&ayat penyakit sekarang
Dominan mun"ul adalah sering ken"ing, sering lapar dan haus, berat badan
berlebih. (iasanya penderita belum tahu kalau itu penyakit DM, baru tahu setelah
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
'i&ayat penyakit dahulu
$danya ri&ayat penyakit DM atau penyakit penyakit lain yang ada
kaitannya dengan de*isiensi insulin misalnya penyakit pankreas. $danya ri&ayat
penyakit jantung, obesitas, maupun arterosklerosis, tindakan medis yang pernah di
dapat maupun obatobatan #seperti glukokortikoid, *urosemid, thiaCid, beta bloker,
kontrasepsi yang mengandung estrogen% yang biasa digunakan oleh penderita.
'i&ayat keluarga- DM, penyakit jantung, stroke, obesitas, ri&ayat lahir mati,
kelahiran, dengan bayi 9 bulan
+emeriksaan 6isik
ingkat kesadaran K orientasi klien respon terhadap stimulasi
anda 8ital- =, /, D, +, na*as bau aseton
Mani*estasi komplikasi- tanda retinopati K ophtamon"opi"
/uhu kulit, nadi lemah #posterior tibial dan dorsalis pedia%
/ensasi- tumpul dan tajam
'e*leF
a. +sikososia
7ambaran klien tentang dirinya sebelum terdiagnosa dan persepsi saat ini.
!apan klien terhadap kemampuan untuk melakukan tugas dan *ungsi
13
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 16/25
Interaksi klien dengan anggota keluarga yang lain dan orang dalam pekerjaan dan
sekolah
!apan kien merasa lebih stress
/uport dan pelayanan orang di sekitarnya
Depresi merasa kehilangan *ungsi, kebebasan dan kontrol.
b. <aboratorium
/erum elektrolit #k dan =a%
7lukosa darah
(= dan serum "retinin
Mi"roalbuminuria
7ly"osylated hemoglobin #;b$1"%
=ilai +; dan +5:2
B. D$agn"sa %e(era-atan
. %ekurangan "lume /a$ran
Dapat berhubungan dengan - Diuresis osmotik #dari hiperglikemia%, kehilangan
gastrik berlebihan, diare, muntah, masukan
dibatasi, mual, ka"au mental.
!emungkinan dibuktikan oleh - +eningkatan keluaran urine, urine en"er.
!elemahan, haus, penurunan (( tibatiba, kulit
Amembran mukosa kering, turgor kulit buruk,
hipotensi, takikardi, pelambatan pengisian kapiler.
;asil yang diharapkanA
!riteria e8aluasi pasien akan - Mendemonstrasikan hidrasi adekuat dibuktikan
oleh tanda 8ital stabil, nadi peri*er dapat diraba,
turgor kulit dan pengisian kapiler baik,keluaran
urine tepat se"ara indi8idu, dan kadar elektrolit
dalam batas normal.
!olaborasi
(erikan terapi sesuai dengan indikasi-
14
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 17/25
=ormal salin atau setengah normal salin dengan atau tanpa deFtrasa
$lbumin, plasma atau deFtran.
'A ipe dan jumlah dari "airan tergantung pada derajat kekurangan "airan dan
respon pasien se"ara indi8idual.
+lasma ekspander #pengganti kadang dibutuhkan jika kekurangan
mengan"am kehidupan atau tekanan darah%.
+asang atau pertahankan kateter urine tetap terpasang
'A Memberikan pengukuran yang tepat atau akurat terhadap pengukuran
keluaran urine terutama jika neuropati otonom menimbulkan gangguan
kantong kemih #retensi urine atau inkontinensia%.
(erikan kalium atau elektrolit yang lain melalui intra8ena dan atau melalui sesuai
indikasi.
'A !alium harus ditambahkan pada intra8ena #segera aliran adekuat% untuk
men"egah hipokalemia.
indakan A Inter8ensi
+antau , "atat adanya perubahan tekanan darah ortostatik.
'A ;ipo8olemia dapat dimani*estasikan oleh hipotensi dan takikardia.
/uhu, &arna kulit, atau kelembabannya.
'A Meskipun demam, menggigil dan dia*oresis merupakan hal yang umum
terjadi pada proses in*eksi, demam dengan kulit yang kemerahan, kering
mungkin sebagai "erminan dari dehidrasi.
!aji adanya perubahan mentalA sensori
'A +erubahan mental dapat berhubungan dengan glukosa yang tinggi atau yang
rendah #hiperglikemia%, elektrolit yang abnormal, asidosis, penurunan per*usi
serebral dan berkembangnya hipoksia.
5atat hal hal yang dilaporkan seperti mual, nyeri abdomen, muntah dan distensi
lambung
10
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 18/25
'A kekurangan "airan dan elektrolit mengubah motilitas lambung, yang sering
kali akan menimbulkan muntah dan se"ara potensial akan menimbulkan
kekurangan "airan atau elektrolit.
:bser8asi adanya perasaan kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan berat
badan, nadi tidak teratur, dan adanya distensi pada 8askuler.
'A pemberian "airan untuk perbaikan yang "epat mungkin sangat berpotensi
menimbulkan kelebihan beban "airan dan 7!.
0. Nutr$s$1 (erubahan2 kurang #ar$ kebutuhan tubuh.
Dapat berhubungan dengan - !etidak"ukupan insulin #penurunan ambilan dan
penggunaan glukosa oleh jaringan mengakibatkan
peningkatan metabolisme protein atau lemak%.
+eenurunan masukan oral- anoreksia, mual,
lambung penuh, nyeri abdomen, perubahan
kesadaran.
/tatus hipermetabolisme- pelepasan hormon stres
#misal epin*rin, kortisol dan hormon
pertumbuhan%, proses in*eksius.
!emungkinan dibuktikan oleh - Melaporkan masukan tidak adekuat, kurang minat
pada makanan. +enurunan ((, kelemahan,
kelelahan, tonus otot buruk, diare.
;asil yang diharapkanA kriteria
B8aluasi pasien akan - Men"erna jumlah kalori atau nutrien yang tepat
menunjukkan tingkat energi.
Mendemonstrasikan (( stabil atau penambahan
ke arah rentang biasanya Ayang diinginkan dengan
nilai laboratorium normal.
!olaborasi
<akukan pemeriksaan gula darah dengan menggunakan L*inger stiek
'A $nalisa keadaan di tempat tidur terhadap gula darah lebih akurat#menunjukkan keadaan saat dilakukan pemeriksaan% daripada memantau gula
1
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 19/25
dalam urine #reduksi urine yang tidak "ukup akurat untuk mendeteksi
*luktuasi kadar gula darah.
(erikan larutan glukosa, misalnya dekstrosa dan setengah salin normal.
'A <arutan glukosa ditambahkan setelah insulin dan "airan memba&a gula darah
kirakira 20 mgAdl.
<akukan konsultasi dengan ahli diit.
'A /angat berman*aat dalam perhitungan dan penyesuaian diit untuk memenuhi
kebutuhan nitrisi pasien.
indakan A Inter8ensi
entukan program diit dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan
yang dapat dihabiskan pasien.
'A Mengindenti*ikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapetik.
$uskultasi bising usus, "atat adanya nyeri abdomenAperut kembung, mual,
muntahan makanan yang belum sempat di"erna,pertahankan keadaan puasa sesuai
dengan indikasi.
'A ;iperglikemia dan gangguan keseimbangan "airan dan elektrolit dapat
menurunkan mobilitas atau *ungsi lambung #distensi atau ilius paralitik% yang
akan mempengaruhi pilihan inter8ensi.
Identi*ikasi makanan yang disukai atau dikehendaki termasuk kebutuhan etnik
atau kultur.
'A ika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam pen"ernaan
makanan, kerjasama ini dapat diupayakan setelah pulang.
imbang (( setiap hari atau sesuai dengan indikasi.
'A Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat #termasuk absorpsi dan
utilisasinya.
(erikan makanan "air yang mengandung Cat makanan#nutrien% dan elektrolit
dengan segera jika pasien sudah dapat mentoleransinya melalui pemberian "airan
mealalui oral. Dan selanjutya terus mengupayakan pemberian makannan yang
lebih padat sesuai dengan yang dapat ditoleransi.
1
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 20/25
'A +emberian makanan melalui oral lebih baik jika pasien sadar dan *ungsi
gastrointestinal baik
:bser8asi tandatanda hipoglikemi. /eperti perubahan tingkat kesadaran, kulit
lembab atau dingin , denyut nadi "epat, lapar, peka rangsang, "emas, sakit kepala,
pusing, sempoyongan.
'A !arena metabolisme karbohidrat terjadi #gula darah akan berkurang, dan
sementara tetap diberikan insulin maka hipogiklemia dapat terjaddi. ika pasien
dalam keadaan koma, hipoglikemia mungkin terjadi tanpa memperlihatkan
perubahan tingkat kesadaran. Ini se"ara potensial dapat mengan"am kehidupan
yang harus dikaji dan ditangani se"ara "epat mulai tindakan proto"ol yang
diren"anakan. 5atatan- DM tipe 1 yang telah berlangsung kama mungkin tidak
akan menunjukkan tandatanda hipoglikemia seperti biasanya karena responnormal terhadap gula darah yang rendah mungkin dikurangi %.
3. Infeks$1Res$k" t$ngg$ terha#a( 4'e(s$s5
6aktor resiko meliputi - kadar gula tinggi, penurunan *ungsi leukosit,
perrubahan pada sirkulasi, in*eksi perna*asan yang
ada seebelumnya atau I/!.
!emungkinan di buktikan oleh - # tidak dapat di terapkan - adanya tendaatanda
dan gejala gejala membuat diaknosa aktual %
;al yang di harapkan A kriteria
B8aluasi pasien akan - mengidenti8ikasi inter8ensi untuk men"eegah atau
menurunkan resiko in*eksi. Mendemonstrasikan
teknik, perubahan gaya hidup untuk men"egah
terjadinya in*eeksi.
!olaborasi
<akukan pemeriksaan kultur dan sensiti*itas sesuai dengan indikasi
'A untuk mengidenti*ikasi organisme sehingga dapat memilih A memberikan
terapi anti biotik yang terbaik.
(erikan anti biotik yang sesuai
1
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 21/25
'A penanganan a&al dapat membantu men"egah timbulnya sepsis.
indakanAInter8ensi
:bser8asi tanda tanda in*eksi dan peradangan, seperti demam, kemerahan,
adanya pus pada luka sputum purulen, urin &arna keruh atau berkabut.
'A pasien mungkin masuk dengan in*eksi yang biasanya telah men"etuskan
keadaan ketoasidosis, atau dapat mengalami in*eksi nosokomial.
ingkatkan upaya pen"egahan dengan melakukan "u"i tangan yang baik pada
semua orang yang berhubungan dengan pasien termasuk pasien itu sendiri.
'A men"egah timbunya in*eksi silang #in*eksi nosokomial%.
+ertahankan tekhnik asepti" pada prosedur in*asi* #seperti pemasangan in*use,kateter *olley dsb%, pemberian obat intra8ena dan memberikan pera&atan
pemeliharaan.
'A kadar glukosa yang tinggi dalam darah akan menjadi media terbaik bagi
pertumbuhan kuman.
(antu pasien untuk melakukan higine oral
'A menurunkan terajadinya resiko penyakit mulut atau gusi.
$njurkan untuk makan dan minum adekuat #pemasukan makanan dan "airan
yang adekuat% #kira kira 3000 mlA hari jika tidak ada kontraindikasi.
'A menurunkan kemungkinan terjadinya in*eksi. Meningkatkan aliran urine
untuk men"egah urine yang statis dan membantu dalam mempertahankan +;
atau keasaman urine, yang menurunkan pertumbuhan bakteri dan pengeluaran
organism dari system organ tersebut.
6. %elelahan
Dapat dihubungkan dengan - penurunan produksi energi metabolik, perubahan
kimia darah - insu*isiensi insulin, peningkatan
kebutuhan energi - status hieper metabolik A
in*eksi.
!emungkinan di buktikan oleh - kurang energi yang berlebihan, ketidakmampuan
untuk mempertahakan rutinitas biasanya,
penutunan kinerja, ke"enderungan untuk
ke"elakaan.
;asil yang di harapkan A kriteria
1
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 22/25
B8aluasi pasien akan - mengungkapkan peeningkatan tingkat energi,
menunjukkan perbaikan kemampuan untuk
berpartisipasi dalam akti*itas yang di inginkan.
indakan A Inter8ensi
Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan akti8itas. (uat jad&al peren"anaan
dengan pasien dan identi*ikasi akti*itas yang menimbulkan kelelahan.
'A pendidikan dapat memberikan moti8asi untuk meninkatkan tingkat akti8itas
meskipun pasien mungkin sangat lelah.
(erikan akti8itas alternati* dengan periode istirahat yang "ukup A tanpa di ganggu.
'A men"egah kelelahan yang berlebihan.
+antau nadi, *rekuensi pernapsan dan tekanan darah sebelum atua sesudah
melakukan akti8itas.
'A mengindikasikan tingkat akti8itass yang dapat di toleransi se"ara *isiologis.
ingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan akti8itas seharihari sesuai
degnan yang dapat di toleransi
'A meningkatkan keper"ayaan diri A harga diri yang positi* sesuai tingkat akti*itas
yang dapat di toleransi pasien.
!. %urang Pengetahuan 4 %ebutuhan Belajar 5 Mengenal Pen7ak$t1 Pr"kn"s$s1 #an
%ebutuhan Peng"batan.
Dapat di hubungkan dengan - kurang pemajanan A mengingat kesalahan
interpretasi in*ormasi.
!emungkinan di buktikan oleh - pertanyaan atau meminta in*ormasi,
mengungkapkan masalah.ketidakakuratan
mengikuti instruksi terjadinya komplikasi yang
dapat di "egah.
;asil yang di harapkan A kriteria
25
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 23/25
B8aluasi pasien akan - mengungkapkan pemahaman tentang penyakit.
Mengidenti*ikasi hubungan tanda atau gejala
degnan proses penyakit dn menghubungkan gejala
dengan *aktor penyebab. Dengan benar melakukan
prosedur yang perlu dan menjelaskan rasional
tindakan. Melakukan perubahan gaya hidup dan
beraprtisipassi dalaam program pengobatan.
indakan A Inter8ensi
5iptakan lingkungan saling per"aya dengan mendengarkan penuh perhatian dan
selalu ada untuk pasien.
'A memperhatikan dan menanggapi perlu perlu di"iptakan sebelum pasien
bersedia mengambil bagian dalam proses belajar.
(ekerja dengan pasien dalam menata tujuan belajar yang diharapkan
'A pertisipasi dalaam peren"anaan meningkatkan antusias dan bekerja sama
dengan pasien dengan prinsipprinsip yang di pelajari.
Diskusikan tentang ren"ana diit, penggunaan makanan tinggi serta dan "ara untuk
melakukan makan di luar rumah.
'A kesadaran tentang pentingnya kontrrol diit akan membantu pasien dalam
emran"anakan makan atau menaati program.
injau ulang pengaruh rokok pada penggunaan insulin, anjurkan pasien untuk
menghentikan merokok.
'A nikotin mengkonstriksi pembuluh darah ke"il daan absorbsi insulin di
perlambat selama pembuluh darah ini mengalami konstriksi.
Identi*ikasi sumber sumber yang ada di masyarakat, bila ada.
'A dukungan kontinue biassanya penting untuk menumpang perubahan gaya
hidup dan meningkatkan penerimaan atas diri sendiri.
21
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 24/25
BAB I8
PENUTUP
6. %es$m(ulan
(erdasarkan beberapa pengertian Diabetes Melitus diatas maka penulis
menyimpulkan penyakit Diabetes Melitus adalah penyakit degenerati* dan merupakansuatu penyakit yang komplek yang melibatkan kelainan metabolisme
karbohidrat,protein, dan lemak serta dapat mengan"am hidup dan disebabkan oleh
de*isiensi insulin klarena adanya peningkatan kadar gula dalam darah. . 6aktor lain
yang dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM yaitu -!elainan sel beta pan"reas,
6aktor *aktor lingkungan yang mengubah *ungsi sel beta, obesitas, kehamilan dan
obat obatan, 7angguan sistem imunitas, !elainan insulin. anda tanda penderita
diabetes mellitus yaitu- +oliuria #banyak ken"ing%, +olidipsia #banyak minum%,
+oli*agia #bayak makan%, +enurunan berat badan, pruritus 8ul8ular, kelelahan,
22
7/23/2019 LP &ASKEP DM
http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-dm 25/25
gangguan penglihatan, peka rangsang dan kram otot. Diabetes Mellitus dibagi
menjadi dua jenis yaitu ipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus #IDDM%,
ipe 2 atau =on Insulin Dependent Diabetes Mellitus #=IDDM%
6.0 'aran
1. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan pengetahuan dan
ketrampilan maka penyusun mengharapkan kritikan dan saran demi pengembangan
penulisan selanjutnya.
2. (ukubuku merupakan salah satu sumber pendukung dalam penyusunan suatu
makalah oleh sebab itu melalaui kesempatan ini penyusun menyarankan kepada pihak
institut khususnya /tikes (ina /ehat ++=I !abupaten Mojokerto untuk menambah
penyediaan bukubuku di perpustakaan.
D$6$' +/$!$
Mary (aradero, Dkk. /eri $suhan !epera&atan !lien dengan 7angguan Bndokrin. +enerbit
(uku kedokteran B75- akarta. 200
enni*er + !o&alak. (uku ajar +ato*isiologi. +enerbit buku kedokteran- B75. akarta. 2003
'iyadi, /ujono> /ukarmin. $suhan !epera&atan pada +asien dengan 7angguan Bksokrin dan
Bndokrin pada +angkreas. Bdisi pertama. @ogyakarta- 7raha Ilmu. 200
(arbara Bngram. 'en"ana $suhan !epera&atan Medikal (edah. +enerbit buku kedokteran
B75. akarta. 1994