12
LOGIKA INDUKTIF LOGIKA INDUKTIF Metodologi penelitian dengan pendekatan Induktif ( Empiris – Rasional ). • Ciri Pokok Penelitian: Logis. • Logika induktif : proses penalaran dari jumlah fenomena menuju kesimpulan umum

Logika Induktif Mhs Mars

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Logika Induktif Mhs Mars

LOGIKA INDUKTIFLOGIKA INDUKTIF

• Metodologi penelitian dengan pendekatan Induktif

( Empiris – Rasional ).

• Ciri Pokok Penelitian: Logis.

• Logika induktif : proses penalaran dari

jumlah fenomena menuju kesimpulan umum

Page 2: Logika Induktif Mhs Mars

INDUKSIINDUKSI

GENERALISASI1..Generalisasi sempurna2..Generalisasi

probabilitas

GENERALISASI1..Generalisasi sempurna2..Generalisasi

probabilitas

ANALOGI1..Analogi argumentasi2..Analogi deklaratif (estimasi)

ANALOGI1..Analogi argumentasi2..Analogi deklaratif (estimasi)

SEBAB-AKIBAT1. .Metode persetujuan2. .Metode perbedaan3. .Metode persamaan

variasi.4. Metode sisasisihan.5. Metode gabungan

persetujuan dan perbedaan

SEBAB-AKIBAT1. .Metode persetujuan2. .Metode perbedaan3. .Metode persamaan

variasi.4. Metode sisasisihan.5. Metode gabungan

persetujuan dan perbedaan

HIPOTESIS DAN TEORIHIPOTESIS DAN TEORI

Page 3: Logika Induktif Mhs Mars

3. HUBUNAN SEBAB AKIBAT 3. HUBUNAN SEBAB AKIBAT

Ada dua pengertian : - Necessary causa. - Sufficient causa. Metode induksi menurut filosof John Stuart

Mill dari Inggris. a. Metode persetujuan. b. Metode perbedaan. c. Metode persamaan variasi. d. Metode sisa – sisihan ( residu ).

Page 4: Logika Induktif Mhs Mars

Necessary Casue ; Adanya sesuatu tidak harus terjadi loss (penyakit, kecelakaan, kebakaran)

Sufficient cause adanya sesuatu itu yang menyebabkan terjadinya loss

NC SC Dampak

Kebakaran SPBU

Bensin Puntung rokok

Minamata Desease

meruri Makan ikan tercemar

Lumpuh

BGM Bayi

Tidak lulus Mhs Tdk ikut ujian

Hamil Laki & Wan Sanggama

Page 5: Logika Induktif Mhs Mars

Hukum Logika (John Stuart Mill)Hukum Logika (John Stuart Mill)

Ada empat hukum dasar dalam logika (Aristotoles, ;G.W. Leibniz, 1646-1716; John Stuart Mill, 1806-1873.

1. Hukum Identitas (Principium Identitatis/Law of Identity) yang menegaskan bahwa sesuatu itu adalah sama dengan dirinya sendiri. Hukum ini adalah hukum kesamaan yang artinya bahwa jika a=b dan b=c, maka a=c atau a terjadi maka c juga terjadi.

2. Hukum Kontradiksi (Principium Contradictionis/Law of Contradiction) atau hukum perbedaan, yang menyatakan bahwa sesuatu itu pada saat yang sama tidak dapat sekaligus memiliki sifat tertentu dan juga tidak memiliki sifat tertentu itu. Jika a tidak sama dengan b, dan b tidak sama dengan c, maka tidak mungkin a dan c terjadi bersamaan pada waktu yang sama.

3. Hukum Tiada Jalan Tengah (Principium Exclusi Tertii/Law of Excluded Middle) yang mengungkapkan bahwa sesuatu itu pasti memiliki suatu sifat tertentu atau tidak memiliki sifat tertentu itu dan tidak ada kemungkinan lain. Jika a diketahui dan b diketahui, maka adanya kejadian tersebut (c) mesti karena sebab lain.

4. Hukum Cukup Alasan (Principium Rationis Sufficientis/Law of Sufficinet Reason) yang menjelaskan bahwa jika terjadi perubahan pada sesuatu, perubahan itu haruslah berdasarkan alasan yang cukup. Artinya tidak ada perubahan yang tiba tiba tanpa alsan yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Hukum ini merupakan hukum pelengkap hukum identitas.

Page 6: Logika Induktif Mhs Mars

J Stuart MillJ Stuart MillSoto Ajam

Es Cendol

Bebek Goreng

Sambal Es degan

Tempe penyet

x x x x x x mual2

x x x Mual2

X X mual2

x x x x mual2

Page 7: Logika Induktif Mhs Mars

Pengetahuan dengan

keumuman tinggi

Pengetahuan khusus/spesifik

Pengetahuan khusus/spesifik

Pengetahuan khusus/spesifik

Deduksi

Induksi

Page 8: Logika Induktif Mhs Mars

TEKNIK LOGIKA INDUKSITEKNIK LOGIKA INDUKSI

1. GENERALISASI -- mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.

Dasar pengujian :

a. Jumlah faktor yang representatif

b. Jumlah variasi fenomena

c. Hal – hal yang menyimpang.

d. Konsistensi dalam penyimpulan.

Page 9: Logika Induktif Mhs Mars

2. ANALOGI --2. ANALOGI -- bertolak dari satu atau bertolak dari satu atau sejumlah peristiwa menuju kepada sejumlah peristiwa menuju kepada

satu peristiwa lain yang sejenis.satu peristiwa lain yang sejenis.

Unsur pokok dalam penyimpulan Analogi

a. Peristiwa pokok yang menjadi dasar.

b. Peristiwa prinsipal yg menjadi pengikat

c. Peristiwa yg akan dianalogikan.

Page 10: Logika Induktif Mhs Mars

Cara menilai analogi:

a. Jumlah peristiwa sejenis.

b. Sedikit aspek yg menjadi dasar analogi

c. Sifat analogi yg dibuat

d. Mempertimbangkan unsur yg berbeda.

e. Relevan.

Page 11: Logika Induktif Mhs Mars

4. HIPOTESIS DAN TEORI4. HIPOTESIS DAN TEORI

Hipotesis proposisi yg masih perlu diuji

Teori proposisi yg telah teruji.

Page 12: Logika Induktif Mhs Mars

Close Up; Semua kucing yang bermata biru adalah tuli

(Darwin dalam ilmu biologi) Tidak ada hewan yang bertanduk dan berkuku

telapak adalah pemakan daging Anak kecil yang pernah terluka jari-jarinya

karena bermain-main dengan pisau akan berhati-hati bila di saat lain dia menggunakan pisau

Ilmu ilmu kealaman semuanya disusun berdasarkan generalisasi tidak sempurna, demikian pula ilmu sosial

Close Up; Semua kucing yang bermata biru adalah tuli

(Darwin dalam ilmu biologi) Tidak ada hewan yang bertanduk dan berkuku

telapak adalah pemakan daging Anak kecil yang pernah terluka jari-jarinya

karena bermain-main dengan pisau akan berhati-hati bila di saat lain dia menggunakan pisau

Ilmu ilmu kealaman semuanya disusun berdasarkan generalisasi tidak sempurna, demikian pula ilmu sosial