26
DK2P4 Logbook By ihsan

Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

DK2P4 Logbook

By ihsan

Page 2: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

Daftar Pustaka1. Dorland, W.A. Newman. 2012. Kamus Saku Kedokteran Dorland, Ed.28. Jakarta :

EGC.2. -3. -4. IGN.Gde Ranuh, Moersintowarti B. Narendra, Hardjono Soeparto. Perawakan

Pendek (Short Stature), dalam buku Pedoman Diagnosis dan Terapi Lab. Serabaya : Ilmu Kesehatan Anak fakultas kedokteran UNAIR. 1994.

5. -6. Abdoerrachman, M.H, Affandi MB, dkk. Ilmu Kesehatan Anak: Buku Kuliah 1.

11th ed. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 20077. Sumber: dr. Aman B. Pulungan, Sp. A. Gangguan Pertumbuhan Anak Pendek:

Apakah Masalah? http://www.duniapotentia.com/literatur.asp?isi=1&link_idx=10&title_idx=7

8. Fitri S. Hubungan gizi terhadap pertumbuhan. 2007. cited on: 25 nov 2013. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19883/4/Chapter%20II.pdf.

9. Stegmann BJ, Carey JC. TORCH Infections. Toxoplasmosis, Other (syphilis, varicella-zoster, parvovirus B19), Rubella, Cytomegalovirus (CMV), and Herpes infections. 2002. cited on: 25 November 2013. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12150751

10. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. 6th ed. EGC: Jakarta. 2012

Page 3: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

10. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. 6th ed. EGC: Jakarta. 201211. Abdoerrachman, M.H, Affandi MB, dkk. Ilmu Kesehatan Anak: Buku Kuliah 1.

11th ed. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 200712. Pescovitz OH, Eugster EA. Pediatric Endocrinology: Mechanism, Manifestations

and Management. Philadephia: lippincott Williams and Wilkinsi 2004.12. Brook C, Calyton P, Brown R. Clinical Pediatric Endocrinology. Massachusetts:

Blackwell Publishing 2005. 13. Abdoerrachman, M.H, Affandi MB, dkk. Ilmu Kesehatan Anak: Buku Kuliah 1.

11th ed. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 200714. Andi Y. Karakteristik pubertas pada perempuan dan laki-laki. 2005. Cited on: 20

Nov 2013. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38010/4/Chapter%20II.pdf.

15. Sumber: Abdoerrachman, MH. Dkk. Buku kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak . Jakarta: FKUI. 2007

16. ..17. Anonymous.Hubungan Antara peneriamaan diritentang ciri-ciri perkembangan

seksual sekunder dengan konsep diri pada remaja putri di SMP Negeri 33 Semarang [Journal]. Universitas Muhamadyah Semarang ; 2011

Page 4: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

1. Definisi kata sulit

- Pubertas : Periode saat ciri-ciri seks sekunder mulai berkembang dan kemampuan untuk reproduksi seksual mulai didapat.

- Short stature : terdiri dari 2 kata yaitu short dan stature. Short artinya pendek dan stature artinya panjang atau tinggi badan seseorang sewaktu berdiri. Jadi short stature adalah ukuran tinggi badan seseorang yang pendek sewaktu berdiri.

Page 5: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

2. Faktor internal dan eksternal perawakan pendek

Faktor internal perawakan pendek :- Penyakit kronis- Nutrisi- InfeksiFaktor eksternal perawakan pendek :- Hormon- Genetik- Pubertas

Page 6: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

3. Patofisiologi perawakan pendek

Page 7: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

4. GEJALA KLINIK/symptom Perawakan Pendek

• Berat badan dan panjang badan lahir bisa normal, atau BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)

• Pertumbuhan melambat, batas bawah kecepatan tumbuh normal adalah 5 cm/tahun

• Pada kecepatan tumbuh tinggi badan < 4 cm/tahun• Umur tulang (Bone age) bisa normal atau terlambat untuk

umurnya.• Tanda-tanda pubertas terlambat (payudara, menarche,

rambut pubis, rambut ketiak, panjangnya penis dan volume testis).

• Pertumbuhan gigi yang terlambat.

Page 8: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

5. Anamnesa perawakan pendek

• riwayat penyakit• riwayat kehamilan dan kelahiran• riwayat makananan• riwayat imunisasi• riwayat keluarga

Page 9: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

6. Pemeriksaan fisik perawakan pendek

• Anamnesis• Pemeriksaan fisik- Tinggi badan- Lingkar kepala• Pemeriksaan penunjang -X ray (bone age)

Page 10: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

7. Penyakit kronis terhadap perawakan pendek

• Penyakit kronis dapat mengganggu pertumbuhan dengan berbagai mekanisme seperti misalnya penurunan masukan kalori dan peningkatan keperluan energi pada penyakit jantung bawaan. Contoh penyakit-penyakit kronis lain yang dapat mengganggu pertumbuhan antara lain penyakit jantung, ginjal, penyakit paru, penyakit kelainan darah, dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Page 11: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

8. Nutrisi + mekanismeBeberapa faktor gizi yang juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi

badana.Kalori.• Jumlah intake kalori berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan seseorang.b. Protein• protein dan faktor yang berhubungan dengan protein dalam makanan

perlu untuk pertumbuhan TB.c. Iodium• Peranan thyroxine sebagai permissive dalam arti kadar thyroxine yang

cukup menjadikan sel-sel tubuh berfungsi secara normal dan sebaliknya bila kadar thyroxine kurang, maka sebagian besar dari sel-sel tubuh menjadi tidak efektif (Jalal dan Atmojo, 1998).

d. Zat Gizi Mikro• Zat gizi mikro yang sering dihubungkan dengan pertumbuhan fisik adalah

vitamin A, seng dan besi.

Page 12: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

9. Infeksi + mekanisme

• Infeksi pada masa gestasi berpengaruh 2-3% pada kelainan kongenital. Misal: infeksi TORCH ( Toxoplasma, Other, Rubella, Cytomegalovirus, dan varicella) menembus villi choriales yang merupakan pembatas antara darah maternal dan fetus mengganggu pembentukan organ pada organogenesis kelainan panjang dan struktur ulang/organ-organ lain

Page 13: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

10. Hormon + mekanisme

• Growth hormone ada 21. growth hormone-releasing hormone (GHRH), yang bersifat merangsang.2. growth hormone-inhibiting hormone (GHIH), yang bersifat menghambat.Defesiensi GH dapat disebabkan oleh defek hipofisis(ketiadaan GHRH) atau sekunder karena disfungsi hipotalamus(ketiadaan GHRH). Hiposekresi GH pada anak adalah salah satu penyebab dwarfism (cebol).

• Beberapa hormon yang berkontribusi terhadap pertumbuhan:hormon tiroid, insulin, androgen dan estrogen.

Page 14: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

11. Genetik + mekanisme

1. Keturunan ( simple hereditary dwarfism)2. Kelainan pertumbuhan tulang3. Low birth weight dwarfismMekanisme persilangan normalP1 Aa >< Aa F1 AA, Aa, Aa, aaKet : AA normal, Aa normal heterozigot, aa

berperawakan pendekMekanisme patologis pada perawakan abnormal salah satunya

adalah akondroplasia disebabkan karena persilangan dari autosomal dominan

Page 15: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

12. Pubertas + mekanisme

Page 16: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

12.a. Status Pubertas• M adalah kode yang digunakan di klinik, kode ini terdiri dari M1, M2, M3,

M4, dan M5 hal ini disesuaikan dengan stadium Tanner untuk menunjukan adanya pertumbuhan payudara.

• A adalah kode yang dIgunakan untuk menunjukan pertumbuhan rambut ketiak (Aksila), pertumbuhannya hampir sama dengan pertumbuhan rambut pubis. Kode ini terdiri dari A1, A2, A3, dimana untuk anak dengan usia 12.9 (+1.05) thn menurut stadium tanner harusnya sudah tumbuh 90%.

• P adalah kode yang digunakan untuk menunjukan pertumbuhan rambut pubis, hal ini berdasarkan stadium Tanner. Kode ini terdiri dari P1, P2, P3, P4, P5.

Page 17: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

12.b. Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin (P) Payudara

• M 1 : Prapubertas• M 2 : Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar• M 3 : Payudara dan areola membesar tanpa dapat

dipisahkan bentuknya masing-masing• M 4 : Areola dan papilla membentuk bukit kedua• M 5 : Matang. Papilla menonjol, areola sebagai

bagiam dari bentuk payudara

Page 18: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

12.c. Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin Rambut Pubis

• P 1 : Prapubertas• P 2 : Jarang, pigmen sedikit, lurus/sedikit ikal, hanya pada

labia• P 3 : lebih hitam, ikal, menyebar, ke mons pubis• P 4 : Tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum menyebar ke

medial paha• P 5 : Bentuk dewasa, berbentuk segitiga, menyebar ke medial

paha

**pada pemicu usia 13 tahun dengan status pubertas A1M1P1 = abnormal

Page 19: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

13. Penatalaksaan perawakan pendek

• Genetik (tidak diterapi)• Ditangani berdasarkan etiologinya-nutrisi-infeksi-hormon

Page 20: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

14. Karakteristik pubertas

• budding (tumbuhnya payudara)• Rambut pubis mulai tumbuh sekitar usia 11

tahun• tumbuh rambut ketiak• Haid merupakan tahap akhir pubertas pada

perempuan dengan terjadinya haid secara periodik, maka akan berakhir pertumbuhan fisik pada perempuan.

Page 21: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

15. Masa peralihan dari anak-anak ke pubertas

• Selama masa prapubertas terjadi pertumbuhan yang cepat sekali dalam tinggi badan, terutama lengan dan tungkai.

• Pada anak pria bahu menjadi lebar, pada wanita pinggul membesar

• Tulang & otot bertambah besar, berat badan bertambah

• Alat genital tumbuh dengan cepat• Anak wanita lebih cepat matang daripada pria.

Sebagai ukuran digunakan saat menarhe

Page 22: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

16. Hubungan perawakan pendek terhadap psikososial + penatalaksanaan

Page 23: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

17.Hubungan antara Puberitas dengan Perkembangan Psikososial

• Perkembangan organ-organ genital (seksual) baik dalam maupun di luar badan dalam pola perilaku sikap dan kepribadian.

• Pada usia remaja (untuk sementara waktu) yang mempunyai postur tubuh yang tidak seimbang akan menimbulkaan kegusaran batin yang mendalam karena pada masa remaja ini,perhatian remaja (terutama putri) sangat besar terhadap penampilan diri sehingga jika terjadi kelainan yang membuat dirinya berbeda dari orang lain ia akan malu dan minder.

Page 24: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

Pertanyaan tambahan :

• Apakah berat badan anak tersebut normal?• Jawab : untuk mengetahui apakah berat badan

anak tersebut normal atau tidak dapat ditentukan dengan menghitung IMT (indeks massa tubuh)

IMT=BB/(TB)2s

Keterangan : BB= berat badan (kg)TB = tinggi badan (m)

Page 25: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

Penghitungan IMT

Diketahui : TB=135 cm = 1,35 mBB=30 kg

Ditanya : IMT = ?Jawab : IMT =BB/(TB)2

=30/(1,35)2

=16,46

Page 26: Logbook Dk2p4 by Dr Ihsan

Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan tabel di samping, maka dapat disimpulkan bahwa anak tersebut termasuk dalam kelompok berat badan kurang.