24
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

15

BAB II

TELAAH LITERATUR

2.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah nilai kini (present value) dari pendapatan mendatang

(future free cash flow), semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin besar

kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan (Ernawati dan

Widyawati, 2015). Yunitasari dan Priyadi (2014), menyatakan nilai perusahaan

mengikhtisarkan penilaian kolektif investor tentang seberapa baikkah keadaan

suatu perusahaan, baik kinerja saat ini maupun proyeksi masa depannya (Brealey

et al., 2007). Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh

suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap

perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu

sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. Nilai perusahaan

merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli andai perusahaan

tersebut dijual dan suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika

kinerja perusahaan juga baik (Putra dan Andayani, 2014).

Menurut Setiadharma dan Machali (2017), menyatakan bahwa nilai

perusahaan adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan yang akan datang

dan mampu meningkatkan kredibilitas perusahaan terhadap pemegang saham. Jika

kebutuhan pemegang saham terpenuhi, maka akan berdampak baik pada nilai

perusahaan. Bagi manajemen, nilai perusahaan adalah indikator bagi investor

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

16

tentang kinerja masa lalu perusahaan dan prospek perusahaan yang akan datang.

Untuk perusahaan yang belum go public, nilai perusahaan adalah jumlah yang

akan dibayarkan oleh pembeli jika perusahaan dijual. Sementara, untuk

perusahaan yang telah go public, nilai perusahaan dapat disimpulkan dari harga

saham di pasar modal. Nilai perusahaan adalah persepsi investor dalam tingkat

keberhasilan suatu perusahaan yang sering berafiliasi dengan harga saham. Harga

saham yang tinggi menciptakan nilai perusahaan yang tinggi. Kenaikan harga

saham mempengaruhi nilai perusahaan, yang membuat pemegang saham

mendapatkan lebih banyak keuntungan. Ketika harga saham meningkat,

kesejahteraan pemegang saham juga meningkat. Nilai perusahaan yang tinggi

tidak hanya menunjukkan kredibilitas kinerja perusahaan, tetapi juga prospek

perusahaan di masa depan.

Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat

dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi, dan adanya peluang investasi dapat

memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di masa yang akan

datang, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan (Widodo dan Kurnia,

2016). Terdapat beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan

antara lain (Christiawan dan Tarigan 2007 dalam Abdullah, et al., 2017):

1. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran dasar

perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan dan ditulis

secara jelas dalam surat saham kolektif.

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

17

2. Nilai pasar, sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses tawar

menawar dipasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham

perusahaan dijual di pasar saham.

3. Nilai intrinsik, merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai riil suatu

perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik bukan sekedar

harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis

yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan dikemudian hari.

Nilai perusahan merupakan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh

harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal yang

merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan (Badruddien, et

al., 2017). Ernawati dan Widyawati (2015), menyatakan bahwa bagi perusahaan

yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang diperjual-belikan di

bursa merupakan indikator nilai perusahaan. Semakin tinggi harga saham semakin

tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para

pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran

pemegang saham juga tinggi. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan

dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari

keputusan investasi, pendanaan (financing), dan manajemen aset. Meningkatnya

nilai perusahaan adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan keinginan para

pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan

para pemilik juga akan meningkat (Yunitasari dan Priyadi, 2014). Menurut

Samosir (2017), nilai perusahaan dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

18

karena dengan nilai perusahaan yang tinggi maka akan diikuti dengan tingginya

kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi

nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka akan semakin tinggi juga

kemakmuran para pemilik saham. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat

pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada

prospek perusahaan di masa depan (Achmad dan Amanah, 2014).

Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan price to book value

(PBV). PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga

pasar saham terhadap nilai bukunya. PBV menggambarkan seberapa besar pasar

menghargai nilai buku saham pada suatu perusahaan. Nilai buku per lembar

saham menggambarkan besarnya ekuitas yang dimiliki oleh setiap pemegang

saham biasa pada aset bersih perusahaan dari kepemilikkan satu lembar saham

(Weygandt, et al., 2015). Semakin tinggi rasio ini maka akan menunjukkan bahwa

pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. Perusahaan yang berjalan dengan

baik, umumnya memiliki rasio PBV mencapai di atas satu, yang menunjukkan

bahwa nilai pasar lebih besar dari nilai bukunya. Rumus untuk mencari nilai

perusahaan yaitu (Subramanyam, 2014):

Keterangan:

Harga pasar per lembar saham : harga pasar saham per lembarnya.

Harga Pasar Per Lembar Saham

Nilai Buku Per Lembar SahamPBV =

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

19

Harga buku per lembar saham : harga saham yang tertera dalam lembar saham,

yang diperoleh dari total ekuitas dibagi dengan

saham yang beredar.

Menurut Weygandt, et al. (2015), harga pasar per lembar saham adalah

saham perusahaan yang dimiliki oleh publik dan diperdagangkan di bursa

terorganisir. Interaksi antara pembeli dan penjual menentukan harga per saham.

Menurut Kieso (2014) nilai buku per lembar saham dihitung dengan membagi

ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham beredar.

2.2 Profitabilitas

Menganalisis laporan keuangan melibatkan evaluasi tiga karakteristik: likuiditas,

profitabilitas, dan solvabilitas perusahaan (Weygandt, et al., 2015). Seorang

kreditor jangka panjang, seperti pemegang obligasi, melihat ukuran profitabilitas

dan solvabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan bertahan dalam

jangka waktu yang lama. Menurut Ernawati dan Widyawati (2015), profitabilitas

merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan)

dalam suatu periode tertentu. Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam seperti:

laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi atau aktiva, dan tingkat

pengembalian ekuitas pemilik. Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu

dasar penilaian kondisi suatu perusahaan.

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

20

Rasio profitabilitas mengukur pendapatan atau keberhasilan operasi

perusahaan untuk jangka waktu tertentu (Weygandt, et al., 2015). Rasio

profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian

yang diperoleh dari penjualan dan investasi. Profitabilitas juga mempunyai arti

penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka

panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut

mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan datang. Dengan demikian setiap

badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu badan usaha maka kelangsungan hidup badan

usaha tersebut akan lebih terjamin. Beberapa rasio profitabilitas yang digunakan

untuk melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan antara lain:

1. Profit margin

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada tingkat

penjualan yang dihasilkan perusahaan.

2. Asset turnover

Mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk

menghasilkan penjualan.

3. Return on assets (ROA)

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan

menggunakan total aset yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Return on equity (ROE)

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pembelian

ekuitas pemegang saham.

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

21

5. Earnings per share (EPS)

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih yang diperoleh dari

setiap lembar saham biasa yang beredar.

6. Price-earnings ratio (PER)

Menggambarkan perbandingan antara harga pasar per lembar saham terhadap

laba per lembar saham.

7. Payout ratio

Mengukur persentase pendapatan yang didistribusikan dalam bentuk dividen

tunai.

Profitabilitas diproksikan dengan menggunakan return on equity (ROE).

ROE mengukur profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. ROE

menunjukkan berapa banyak uang yang diperoleh dari laba bersih yang diperoleh

perusahaan untuk setiap uang yang diinvestasikan oleh investor. ROE merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari perusahaan dalam

mengelola ekuitasnya untuk mendapatkan laba. Semakin tinggi laba yang

diperoleh perusahaan atas ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan tersebut akan

membuat ROE juga semakin tinggi dan nilai perusahaan juga tinggi. Rumus untuk

ROE menurut Subramanyam (2014) adalah:

Keterangan:

Laba bersih : laba setelah pajak.

Laba Bersih

Rata-Rata Ekuitas Pemegang SahamROE =

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

22

Rata-rata ekuitas pemegang saham : rata-rata ekuitas pemegang saham yang

dimiliki oleh perusahaan, yang diperoleh

dari ekuitas pemegang saham pada periode t

ditambah dengan ekuitas pemegang saham

pada periode sebelumnya (t-1), kemudian

dibagi dua.

Menurut Weygandt, et al. (2015) laba bersih adalah jumlah di mana

pendapatan melebihi pengeluaran. Ekuitas pemegang saham adalah klaim

kepemilikan atas total aset perusahaan. Hal ini sama dengan total aset dikurangi

dengan total liabilitas. Menurut Subramanyam (2014) ekuitas adalah total

pendanaan yang diinvestasikan atau kontribusi dari pemilik dan pendapatan yang

diakumulasikan yang melebihi jumlah yang didistribusikan kepada pemilik sejak

berdirinya perusahaan.

Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif

pula. Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan Samosir (2017) variabel

profitabilitas hasilnya adalah profitabilitas berpengaruh signifikan secara simultan

dan parsial terhadap nilai perusahaan, semakin tinggi profitabilitas akan

meningkatkan nilai perusahaan. Dinyatakan bahwa nilai perusahaan sangat

dipengaruhi oleh perolehan profit perusahaan, semakin tinggi laba maka semakin

efisien perputaran aset dan atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh

perusahaan. Menurut hasil penelitian dari Pertiwi, et al. (2016), menyatakan

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

23

bahwa variabel profitabilitas berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial

terhadap nilai perusahaan, jika variabel profitabilitas bertambah maka nilai

perusahaan akan mengalami kenaikan juga. Dengan demikian maka dapat

dinyatakan bahwa semakin tinggi laba yang didapat oleh perusahaan, menandakan

semakin besar pula return dari para modal investor, yang akan membuat investor

tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, maka permintaan

investasi akan naik dan harga saham juga akan tinggi, menandakan bahwa nilai

perusahaan juga akan meningkat. Hasil dari penelitian Normayanti (2017),

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap

nilai perusahaan, artinya apabila profitabilitas mengalami kenaikan maka nilai

perusahaan akan mengalami kenaikan pula. Laba yang tinggi akan sangat

mempengaruhi pandangan investor terkait kinerja keuangan suatu perusahaan

sehingga membuat harga saham menjadi meningkat, membuat nilai perusahaan

juga akan meningkat. Hasil dari penelitian Hamidy, et al. (2015), menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan

signifikan, artinya bahwa peningkatan pendapatan bersih dapat meningkatkan

profitabilitas dan akan membuat harga saham perusahaan meningkat sehingga

menambah nilai perusahaan. Hal tersebut akan membuat investor tertarik dengan

nilai profitabilitas yang tinggi dan membuat peningkatan pada permintaan

terhadap saham dari perusahaan tersebut, kemudian nilai dari perusahaan akan

terdongkrak. Kemudian hasil dari penelitian Lubis, et al. (2017), menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan,

hal tersebut menyatakan bahwa perusahaan menghasilkan dalam kondisi yang

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

24

menguntungkan sehingga akan memberikan sinyal positif bagi investor. Dengan

adanya sinyal positif bagi investor, hal tersebut merupakan daya tarik investor

untuk memiliki saham perusahaan tersebut, permintaan saham yang tinggi akan

membuat nilai perusahaan juga meningkat.

𝐻𝑎1: Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

2.3 Kebijakan Utang

Utang adalah sumber pendanaan eksternal yang diperoleh perusahaan untuk

menjalankan operasionalnya (Pertiwi, et al.,2016). Kebijakan utang perusahaan

merupakan tindakan manajemen perusahaan yang akan mendanai perusahaan

dengan menggunakan modal yang berasal dari utang. Menurut Samosir (2017),

kebijakan utang pada umumnya lebih banyak digunakan oleh perusahaan daripada

menerbitkan saham baru karena dirasa lebih aman, sehingga dengan demikian

semakin tinggi kebijakan utang yang dilakukan pada tingkat tertentu maka

semakin tinggi pula nilai perusahaan. Kebijakan utang dapat digunakan untuk

menciptakan suatu nilai perusahaan. Tetapi kebijakan utang bergantung pada

ukuran perusahaan. Perusahaan yang besar memiliki kelebihan yaitu mudah untuk

memenuhi dana dari utang pada pasar modal. Menurut Nainggolan dan Listiadi

(2014), menyatakan bahwa kebijakan utang adalah kebijakan yang dilakukan

perusahaan untuk mendanai operasinya dengan menggunakan utang keuangan

atau yang biasa disebut dengan financial leverage atau leverage keuangan.

Kebijakan utang berkaitan dengan struktur modal karena utang merupakan salah

satu komposisi dalam struktur modal.

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

25

Kebijakan utang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER). Hal

tersebut menunjukkan semakin rendah tigkat utang suatu perusahaan maka nilai

perusahaan akan meningkat hal ini dikarenakan kewajiban perusahaan dalam

membayar utang terhadap kreditur berkurang sehingga profit yang dihasilkan

perusahaan meningkat dan menyebabkan harga saham perusahaan pun meningkat

sehingga nilai perusahaan tersebut akan meningkat pula baik dimata calon

kreditur maupun bagi pasar (Pertiwi, et al.,2016). Semakin tinggi DER artinya

perusahaan memiliki pinjaman utang yang tinggi daripada modal yang

dimilikinya. Dengan adanya utang yang tinggi, maka kewajiban perusahaan

berupa pembayaran utang beserta bunganya akan melekat pada perusahaan

tersebut. Perusahaan yang memiliki utang yang tinggi biasanya akan kurang

diminati oleh investor karena resiko yang dimiliki oleh perusahaan akan utang

tersebut akan membuat investor tidak yakin akan perusahaan tersebut. Dengan

banyaknya utang yang dimiliki oleh perusahaan dan membuat investor tidak

tertarik akan perusahaan tersebut, akan membuat harga pasar dari saham tersebut

rendah dan hal tersebut akan membuat nilai buku saham akan lebih tinggi dari

harga pasar saham tersebut, sehingga nilai dari PBV akan rendah dan akan

berdampak pada nilai perusahaan juga rendah. Rumus untuk DER menurut

Subramanyam (2014) adalah:

Keterangan:

Total kewajiban : total utang yang dimiliki oleh perusahaan.

Total Kewajiban

Ekuitas Pemegang SahamDER =

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

26

Ekuitas pemegang saham : total ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan.

Menurut Weygandt, et al. (2015) kewajiban adalah klaim kreditur atas

total aset. Hal ini sama dengan total aset dikurangi dengan total ekuitas. Ekuitas

adalah hak residual atas aset yang telah dikurangi dengan seluruh hak milik

kreditor yaitu kewajiban atau liabilitas. Ekuitas secara umum terbagi atas modal

saham dan saldo laba. Menurut PSAK (IAI, 2016) ekuitas pemegang saham

adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitas.

Semakin positif kebijakan utang maka nilai perusahaan juga semakin

positif pula. Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan Samosir (2017) variabel

kebijakan utang hasilnya adalah berpengaruh signifikan secara simultan dan

parsial terhadap nilai perusahaan, semakin tinggi kebijakan utang akan

meningkatkan nilai perusahaan. Dinyatakan bahwa kebijakan utang merupakan

masalah yang menyangkut komposisi dana yang akan digunakan oleh perusahaan,

semakin baik komposisi dana yang ada dalam perusahaan maka akan semakin

baik juga nilai dari perusahaan. Hasil dari penelitian Pertiwi, et al. (2016)

menyatakan bahwa secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, namun

secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dinyatakan bahwa

semakin rendah tingkat utang suatu perusahaan maka nilai perusahaan akan

meningkat, hal ini dikarenakan kewajiban perusahaan dalam membayar utang

terhadap kreditur berkurang sehingga profit perusahaan akan meningkat dan

menyebabkan harga saham perusahaan meningkat dan nilai perusahaan tersebut

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

27

akan meningkat pula. Kemudian hasil dari Normayanti (2017), menyatakan bahwa

secara simultan kebijakan utang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan,

namun secara parsial kebijakan utang tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Penggunaan utang yang berlebihan akan memperbesar risiko

perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga pemegang saham akan ragu

terhadap kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya, hal

tersebut akan berpengaruh pada laba bersih yang diperoleh perusahaan sehingga

nilai dari perusahaan akan menurun.

𝐻𝑎2: Kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

2.4 Ukuran Perusahaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (www.kbbi.web.id), ukuran

adalah hasil mengukur. Perusahaan adalah organisasi berbadan hukum yang

mengadakan transaksi atau usaha. Jadi ukuran perusahaan adalah besar kecilnya

organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha. Ukuran

perusahaan adalah suatu skala, yaitu dapat diklasifikasi besar kecilnya perusahaan

menurut berbagai cara, antara lain total aset, log size, nilai pasar saham dan lain-

lain (Nugraha dan Kurnia, 2017). Menurut Berliani dan Riduwan (2017), ukuran

perusahaan dapat menggambarkan tingkat produktivitas bahwa pasar akan lebih

tertarik pada ukuran perusahaan yang besar dibandingkan dengan yang kecil,

karena pasar beranggapan bahwa perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan

yang besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan

yang baik. Perusahaan besar akan lebih banyak dipilih oleh para investor karena

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

28

adanya jaminan kepastian operasi serta prospek yang baik di masa depan. Ukuran

perusahaan secara langsung mencerminkan tinggi rendahnya aktivitas operasi

suatu perusahaan, pada umumnya semakin besar suatu perusahaan maka akan

semakin besar pula aktivitasnya, dan ukuran perusahaan juga dapat dikaitkan

dengan besarnya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan (Abdullah, et al., 2017).

Menurut Ernawati dan Widyawati (2015), perusahaan besar memiliki

kontrol yang lebih baik (greater control) terhadap kondisi pasar, sehingga mereka

mampu menghadapi persaingan ekonomi, yang membuat mereka menjadi kurang

rentan terhadap fluktuasi ekonomi. Selain itu, perusahaan-perusahaan besar

mempunyai lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan nilai perusahaan

karena memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber informasi

eksternal dibanding perusahaan kecil. Ukuran perusahaan menggambarkan besar

kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aset atau total

penjualan bersih, semakin besar total aset maupun penjualan maka semakin besar

pula ukuran suatu perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, berarti aset

yang dimiliki perusahaan pun semakin besar dan dana yang dibutuhkan

perusahaan untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya pun semakin banyak

(Pratama dan Wiksuana, 2016). Perusahaan besar cenderung memiliki kondisi

keuangan yang lebih stabil, kemudian kestabilan tersebut menarik investor untuk

memiliki saham perusahaan tersebut (Mardiyati, et al., 2015).

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

29

Menurut Undang-Udang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Pasal

6, kriteria usaha dijelaskan sebagai berikut:

1) Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:

a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah).

2) Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:

a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar

lima ratus juta rupiah).

3) Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:

a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh

milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua

milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

4) Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2)

huruf a, huruf b, serta ayat (3) huruf a, huruf b, nilai nominalnya dapat diubah

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

30

sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan

Presiden.

Ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang

nampak dalam nilai total aktiva perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan,

maka ada kecenderungan lebih banyak investor yang menaruh perhatian pada

perusahaan tersebut karena aset tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dalam

keadaan yang baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Ukuran

perusahaan diproksikan dengan log total assets. Semakin besar total aset yang

dimiliki oleh perusahaan, maka akan meningkatkan ukuran perusahaan yang

didapat dari keuntungan mengolah aset perusahaan tersebut atau dengan adanya

prospek yang baik dari kepemilikan aset perusahaan tersebut. Jika ukuran

perusahaan meningkat, maka akan membuat nilai perusahaan tersebut juga akan

meningkat. Jadi semakin besar total aset, maka semakin besar pula ukuran dari

perusahaan tersebut. Jika ukuran perusahaan besar, maka nilai perusahaan juga

meningkat. Rumus untuk mencari ukuran perusahaan yaitu (Nugraha dan Kurnia,

2017):

Size = Log (Total Asset)

Keterangan:

Log (total asset) : logaritma dari total aset perusahaan.

Menurut Weygandt, et al. (2015) aset adalah sumber daya yang dimiliki

oleh bisnis. Menurut PSAK No. 19 (IAI, 2016), aset merupakan sumber daya

yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

31

manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut diperkirakan mengalir ke entitas.

Aset terbagi menjadi dua jenis yaitu aset lancar dan aset tidak lancar.

Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nugraha dan Kurnia

(2017) variabel ukuran perusahaan hasilnya adalah ukuran perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan karena

ukuran perusahaan sejalan dengan risiko bisnis yang ada dan semakin besar

ukuran perusahaan, maka semakin besar resiko bisnis perusahaan tersebut. Dalam

penelitian Ernawati dan Widyawati (2015), ukuran perusahaan berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti dengan ukuran perusahaan yang

tinggi maka cenderung nilai perusahaannya akan tinggi pula karena kondisi yang

lebih stabil dari perusahaan tersebut, sehingga menarik investor untuk memiliki

saham perusahaan tersebut. Hasil penelitian Berliani dan Riduwan (2017), ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena ukuran

perusahaan bukan faktor penting untuk dipertimbangkan dalam investasi. Hasil

penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan bukanlah faktor yang penting

bagi investor untuk berinvestasi, namun investor lebih memiliki kecenderungan

untuk melihat faktor lain yang dianggap lebih mempengaruhi tingkat

pengembalian investasi yang dihasilkan oleh perusahaan. Hasil dari penelitian

Setiadharma dan Machali (2017) variabel ukuran perusahaan memiliki hasil tidak

ada efek antara ukuran perusahaan dan nilai perusahaan. Hal ini dijelaskan bahwa

nilai aset yang besar dari suatu perusahaan tidak menjamin bahwa kesan investor

terhadap perusahaan akan meningkat.

𝐻𝑎3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

32

2.5 Keputusan Investasi

Investasi adalah komitmen dana untuk satu atau lebih aset yang akan diadakan

selama beberapa periode mendatang. Investasi berkaitan dengan pengelolaan

kekayaan investor yang merupakan jumlah pendapatan saat ini dan nilai sekarang

dari semua pendapatan masa depan (Jones, 2014). Tujuan investasi (Putri, 2017):

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa mendatang

Sesorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupya

dari waktu kewaktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan

tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang dimasa yang

akan datang.

2. Mengurangi tekanan inflasi

Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain,

seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau

hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.

3. Dorongan untuk menghemat pajak

Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat

mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas

perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang

usaha tertentu.

Keputusan investasi yang dilakukan sangatlah penting, hal ini karena

keputusan investasi menyangkut dana yang digunakan untuk investasi, jenis

investasi yang akan dilakukan, pengambilan investasi dan risiko investasi yang

mungkin timbul (Devina dan Fitria, 2017). Keputusan investasi adalah keputusan

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

33

yang menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan yang diperoleh di masa yang

akan datang. Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan

yang tinggi dengan tingkat resiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai

dengan resiko yang bisa dikelola, diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan,

yang berarti menaikkan kemakmuran pemegang saham (Widodo dan Kurnia,

2016). Dasar keputusan investasi (Putri, 2017):

1. Return

Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.

Dalam konteks manajemen investasi tingkat keuntungan investasi disebut

sebagai return. Suatu hal yang sangat wajar jika investor menuntut tingkat

return tertentu atas dana yang telah diinvestasikannya. Return yang

diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi

atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli

akibat adanya pengaruh inflasi.

2. Risiko

Risiko biasa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda return

yang diharapkan.

3. Hubungan tingkat risiko dan return yang diharapkan

Hubungan antara risiko dan return yang diharapkan merupakan hubungan

yang bersifat searah dan linier. Artinya semakin besar risiko suatu aset,

semakin besar pula return yang diharapkan atas aset tersebut, demikian

sebaliknya.

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

34

Proses keputusan investasi, dibagi menjadi 5 (lima) tahap, yaitu (Putri, 2017):

1. Penentuan tujuan investasi

Tahapan pertama dalam proses keputusan investasi adalah menentukan tujuan

investasi yang akan dilakukan. Tujuan investasi masing-masing investor bisa

berbeda-beda tergantung pada investor yang membuat keputusan tersebut.

2. Penentuan kebijakan investasi

Tahap kedua ini merupakan tahapan penentuan kebijakan untuk memenuhi

tujuan investasi yang telah ditetapkan.

3. Pemilihan strategi portofolio

Strategi yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap sebelumnya. Ada dua

strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu strategi portofolio aktif dan strategi

portofolio pasif.

4. Pemilihan aset

Tahap selanjutnya adalah pemilihan aset-aset yang akan dimasukkan dalam

portofolio. Tahap ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin

dimasukkan dalam portofolio.

5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio

Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang

berkesinambungan. Artinya jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah

dilewati dan ternyata hasilnya kurang baik, maka proses keputusan investasi

harus dimulai lagi dari tahapan pertama, demikian seterusnya sampai dicapai

keputusan investasi yang paling optimal.

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

35

Keputusan investasi untuk memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi

dengan tingkat risiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan risiko yang

bisa dikelola diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan serta menaikkan

tingkat kemakmuran pemegang saham. Keputusan investasi diproksikan dengan

menggunakan price earning ratio (PER) yang menunjukkan perbandingan antara

harga penutupan (closing price) dengan laba per lembar saham (earning per

share). Hal tersebut menunjukkan seberapa besar harga yang para investor

bersedia bayarkan untuk setiap rupiah laba yang dilaporkan oleh perusahaan.

Semakin tinggi harga yang investor keluarkan untuk setiap rupiah laba yang

dilaporkan oleh perusahaan, maka menunjukkan semakin tingginya ketertarikan

investor akan perusahaan tersebut. Dengan ketertarikan dan harga yang investor

keluarkan untuk saham perusahaan tersebut, kemudian akan berdampak pada

harga pasar yang akan meningkat dan membuat nilai PBV juga meningkat,

kemudian nilai perusahaan juga akan meningkat. Rumus untuk mencari keputusan

investasi yaitu (Subramanyam, 2014):

Keterangan:

Harga pasar per lembar saham : harga pasar dari per lembar saham perusahaan.

Laba per saham : laba dari per lembar saham perusahaan.

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI) harga pasar per lembar saham adalah

sejumlah nilai dalam mata uang rupiah yang terbentuk berdasarkan penjumpaan

penawaran jual dan permintaan beli Efek yang dilakukan oleh Anggota Bursa

Harga Pasar Per Lembar Saham

Laba Per SahamPER =

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

36

Efek di Bursa. Menurut Weygandt, et al., (2015) laba per saham adalah laba

bersih yang diperoleh dari setiap saham biasa; dihitung dengan membagi laba

bersih dikurang preferensi dividen (jika ada) dengan jumlah rata-rata tertimbang

saham biasa yang beredar.

Dalam penelitian Nurgraha dan Kurnia (2017), keputusan investasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut

menggambarkan bahwa perusahaan dalam keadaan sehat dan memiliki

pertumbuhan yang baik, sehingga akan membuat nilai perusahaan akan naik di

hadapan para investor. Menurut penelitian Pertiwi, et al. (2016), keputusan

investasi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Keuntungan yang besar dari perusahaan akan mempengaruhi investor

untuk tertarik melakukan investasi kepada perusahaan tersebut, sehingga mampu

meningkatkan permintaan terhadap saham pada perusahaan tersebut. Hasil dari

penelitian Widodo dan Kurnia (2017), menyatakan bahwa keputusan investasi

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut menyatakan bahwa

keputusan investasi yang tinggi menunjukkan perusahaan yang bagus dan adanya

prospek pertumbuhan perusahaan yang bagus pula, sehingga menjadikan para

investor menghargai nilai saham lebih besar dari pada nilai yang tercatat pada

neraca perusahaan dan membuat nilai perusahaan tersebut juga tinggi. Menurut

penelitian Wardhani, et al. (2017), keputusan investasi berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan, keputusan investasi yang tinggi mengidentifikasikan

kesehatan dan pertumbuhan suatu perusahaan. Sehingga investor menilai bahwa

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5648/2/BAB II.pdf · Semakin positif profitabilitas maka nilai perusahaan juga semakin positif pula. Menurut penelitian

37

perusahaan tersebut mampu memaksimumkan kemampuannya untuk

menghasilkan laba yang optimal.

𝐻𝑎4: Keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil uji simultan dari penelitian Samosir (2017) menyatakan bahwa

profitabilitas dan kebijakan utang mempunyai hubungan positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan. Sedangkan hasil uji simultan dari Nurgraha dan Kurnia

(2017) adalah bahwa kinerja keuangan, ukuran perusahaan, dan keputusan

investasi berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan.

2.6 Model Penelitian

Gambar 2.1

Metode Penelitian

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan..., Sindy Oktari, FB UMN, 2018