LIPI-Strategi Daya Saing UKM

Embed Size (px)

Citation preview

Penerapan Strategi dalam Upaya Peningkatan Daya Saing UKM Pedagang Makanan dan Minuman di Kota MalangWahdiyat MokoAbstruct: The objectives o this research are to find out the influence o functional strategy (including, f f marketing, operational, financial, and human resources) towards the competition between foods and beverage Middle and Micro Enterprises. The result showed that marketing, operationul.financia1, and human resources are simultaneous influencing the competition between foods and beverage Middle and Micro Enterprises. While marketing variable did not influence partially, the human resources variable was the most dominant influence. Foods and beverage Middle and Micro Enterprises used the strategies which are focusing on cost. Tl?at is why fhese Middle and Micro Enterprises were more oviented on the low price and /he targefed market is sociery with low income. I~ejuuorrls:srrateg~,,marketing, operational, financial, and human resources

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang cukup besar dalam pembangunan perekonomian Indonesia, ha1 h i terlihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UKM terhadap PDB (tanpa migas) padaTahun 1997 tercatat sebesar 62,71% dan pada Tahun 2002 kontribusinya meningkat menjadi 63,89%. Jumlah unit UKM dalam 3 (tiga) tahun terakhir juga rnengalami peningkatan rata-rata sebesar 9,5% tiap tahunnya. Pada Tahun 2002 tercatat sebanyak 38,7 juta dan pada Tahun 2004 sebanyak 42,4 juta unit usaha. Peningkatan jumlali unit usaha ini juga diikuti dengan kenaikan jurnlah tenaga kerja disektor UKM. Pada Tahun 2004 jumlah pekerja di sektor UKM tercatat hampir 80 juta orang, dari jurnlah tersebut sebanyak 70,3 juta di antaranya bekerjadisektor usalia kecil dan sisanya disektor usaha menengah. Strategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerjaperusalhaan dalarn jangka panjang (Wheelen dan Hunger (200 I). Pelaksanaan strategi harus selalu dievaluasi untuk menilai tingkat keberhasilan antara rencana dan perkembangan terbaru. Selain itu, strategi dilakukan

untuk menyediakan customer value yang terbaik. Jauch dan Glueck (1994) menyatakan bahwa agar mampu mempertahankan usahanya, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya penelitian dan pengembangan, mengurangi biaya pemasaran, memotong produk yang tidak menguntungkan, mengurangi pengeluaran-pengeluaran untuk membeli aktiva, dan mengusahakan arus kas positif yang maksimum. Penggunaan strategi yang sesuai dalam dunia usaha merupakan penentu keberhasilan. Porter sangat menekankan bahwa perusahaan dari suatu negara harus memiliki suatu keunggulan bersaing apakah dalam bentuk biaya rendah (low cost) atau produk yang berbeda atau unik (dSfSerenciated product), yang disebut strategi generik. Padaumumnya pennasalahan yang dihadapi oleh UsahaKecil dan Menengah (UKM), antara lain meliputi: (a) Kurangnya Permodalan; (b) Sumber Daya Manusia(SDM) yang Terbatas; (c) Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar; (d) Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif; (e) Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha; (0 Sifat Produk Dengan Lifetime Pendek; (g) Terbatasnya Akses Pasar. Pennasalahan yang dihadapi tersebut tidak mengurangi masyarakat untuk menjadi pengusaha

M'nhdiynl A,loko. Fnkullas Ekonomi Universilas Brawijaya Malang, JI. MT Hatyono Malang

131

132 JURNAL APLIKASIMANAJEMEN, VOLUME 6,.NOMOR I , APRIL 2008

dengan skala menengah kecil. Meskipun permasalahan yang dihadapi demikian banyak, tapi banyak usaha yang dimulai dari UKM menjadi besar atau mampu bertahan dan berkembang dalam kapasitas yang menguntungkan. Hal ini disebabkan karena pengusaha dalam skala menengah kecil tersebut mampu untuk mengatasi pennasalahan yang ada dan mereka dapat melihat peluang yang ada dan merumuskan strategi yang tepat guna menjadikan usahanya memiliki daya saing. Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan juga sebagai daerah perdagangan dan jasa. Berdirinya pusat-pusat perbelanjaan menjadi salah satu ciri khas baru. Selain itu, KotaMalangjugamenjadijalur transportasi menuju kota wisata Batu sehingga banyak berdiri hotel maupun restoran. Kota Malang, selain mencanangkan sebagai kota pendidikan, pembangunan ekonomijuga diarahkan untuk pengembangan Malang sebagai kota perdagangan dan jasa. Hal ini wajar mengingat sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian (35,9%) serta dengan tingkat tertinggi (6,5%). Selain restoran di Kota Malang tumbuh pedagang makanan dan minuman yang melayani kebutuhan masyarakat dalam jumlah yang cukup besar. Masyarakat kotaMalang yang hiterogen di mana terdiri dari beberapa latar belakang profesi membuat kebutuhan akan makanan dan minuman diluar rumah merupakan suatu kebutuhan yang semakin meningkat. Kota Malang dikenal dengan makanan dan minuman yang khas seperti Bakso Malang, Mie Malang, Soto, Rawon, Pecel, Rujak manis, rujak petis, es campur, es teler, STMJ (Susu Telor Madu Jahe), dan sebagainya. Berdasarkan pada penjelasan tersebut di atas peneliti beranggapan bahwa sebenarnya pedagang makanan dan minuman di kotaMalang, telah memiliki kemampuan untuk membuat strategi yang tepat guna memasuki pasaryang tingkat persaingannya ketat dan mempertahankan serta meningkatkan daya saing yang dimiliki. Maka peneliti berminat untuk melakukan penelitian untuk mengetahui apakah pedagangmakanan dan minunan di Kota Malang telah menjalankan strategi dalam menjalankan usahanya. Guna memperoleh gambaran studi ini, ditunjukkan melalui suatu kerangka pikir yang digambarkan sebagai berikut (Gambar 1).

rll:>kannn don Minumnn

0

Penelltian Trrduhulu

Upnya-UpayaMengamsi Masillah

Manajemen Strategi

Daya Saing UKM

2. Oper~sional

3. Keumgm

LK e l a n g s u n g a n Hidup Ussha

Gambar 1 Kerangka Berpikir Penelitian

Hipotesis PertamaDidugastrategi fungsional yang terdiri pemasaran, operasional, keuangan dan sumber daya manusia berpengaruh secara simultan terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang.

Hipotesis KeduaDiduga strategi fungsional yang terdiri pemasaran, operasional, keuangan dan sumber daya manusia berpengaruh secara parsial terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang.

METODE Jenis PenelitianBerdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini termasukdala~njenis penelitian penjelasan (Explanatory Reseach). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa variabel-variabel diduga strategi fungsional yang terdiri pemasaran, operasional, keuangan dan sumber daya manusia berpengaruh secara simultan terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang.

Lokasi PenelitianLokasi penelitian terdiri dari pedagang makanan dan minuman di Kota Malang, baik pedagang makanan dan minuman secara formal maupun informal. Usaha formal adalah usaha yang memiliki legalitas

Moko, Penerapan Strategr dalam Upaya Periingkatan Daya Samg UKMPedagang Makanan dan Minuman

133

yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Malang, sedangkan pedagang informal adalah pedagang yang tidak memiliki legalitas dari Pemerintah KotaMalang. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan yang ada di Kota Malang yang tneliputi, Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Sukun dan Kecamatan Kedungkandang. Metode Pengumpulan D a t a Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik kuesioner dan dokumentasi Kuesioner adalah suahl daftar pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian. Dokumentasi adalah perolehan data yang dilakukan dengan cara tnengumpulkan informasi melalui dokumen berupa laporan atau catatan yang diperoleh dari objek penelitian. Pengukuran skor nntuk item-item pertanyaan terhadap pennasalahan yang diteliti digunakan skalaLikerl.

mcngumpulkan data harus dapat memenuhi dua persyaratan penting yaitu, Validitas dan Reliabilitas. Metode Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan deskriptif analisis. Analisis kuantitatifdengan menggunakan regresi berganda.

Uji Reliabilitas d a n Validitas Hasil uji validitas pada tahap pertama menunjukkan item pertanyaan XI .5, X1.7 dan X2.3. perolehan angkanya dibawah I,*,, 0,1421. Setelah dilakukan eliminasi pada item pertanyaan X1.5, X1.7 dan X2.3. maka dilakukan uji validitas tahap kedua, hasilnya semua item pertanyaan perolehan angkanya lebih besar dari rtabC,. Hasil pengujian reliabilitas terhadap semuavariabel menunjukkan perolehan angkanya sebesar 0,837 yaitu, lebih besar dari 0,6, perolehan angka tersebut mengartikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

Variabel Penelitian Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari pemasaran, operasional, keuangan dan sumber daya manusia, sedangkan variabel dependen adalah daya saing usaha. Populasi d a n Sampel Jumlah sampel sebanyak 85 responden. Penentuan jumlah sampel tersebut sesuai dengan kebutuhan, apabila dari pengisian ada yang kurang sesuai maka dilakukan eliminasi. Pemilihan responden dilakukan dengan cara purposif, di mana kriteria yang digunakan adalah: (a) Mewakili jenis makanan dan minuman; (b) Sudah dikenal oleh masyarakat; (c) Membuka usaha lebih dari 1 tahun. Validitas d a n Reliabilitas Datamempunyai kedudukan yangsangat penting di dalam suatu kegiatan penelitian, ha1 tersebut disebabkan karena data nierupakan gambaran variabel yang diteliti dan berfungsi pula sebagai alat untuk membuktikan hipotesis. Oleh karena itu, data yang diperoleh dari suatu penelitian dapat dikumpulkan dalam suatu instrumen. Instrumen yang dipakai dalam

H a d Analisis RegresiHasil analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pemasaran (XI), operasional (X2), keuangan (X3) dan sumber daya manusia (X4) terhadap variabel terikat yaitu daya saing (Y), hasilnya dapat dilihat padaTabel 1. Tabel 1 Hasil Statistik Regresi Berganda Variabel Bebas Konstanta XI X2 X3 X4 R Square R SquareFhitung

P6.541 0.053 0.192 0.241 0.171

Beta 0.051 0.247 0.239 0.299 = 0.620 = 0.385 = 12.517 = 0.000 = 3.96

t 2.743 0,492 2.302 2.393 3.103

Sig.t 0.008 0.624 0.024 0.019 0.003

Signifikansi F Fta~

(Sumber: Dataprimer diolah 2007)

134

JURNAL APLIKASI MANAJEMEN. VOLUME 6, NOMOR I . APRIL 2008

Pemasaran Perolehan angka dengan tanda positif menunjukkan bahwa dengan meningkatnya aspek pemasaran yang dilakukan oleh UKM akan meningkatkan keunggulan usaha makanan dan minuman di Kota Malang. Peningkatan aspek pemasaran akan mempengamhi peningkatan keunggulan usaha dengan asumsi variabel yang lain tetap (%,X,,"X4= 0)atau Ceteris paribus. Namun demikian, berdasarkan hasil analisis regresi di atas variabel aspek pemasaran tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu daya saing usaha. Sehingga dapat dinyatakan bahwa dalam penelitian ini aspek pemasaran tidak mempengaruhi upaya peningkatan daya saing UKM pedagaug makanan dan minuman di kota Malang. Perolehan yang tidak signifikan tersebut apabila dikaitkan dengan perolehan rata-rata hasil deskripsi pernyataan responden mengindikasikan dengan upaya pemasaran yang telah dilakukan dengan baik oleh UKM tidak berdampak secara signifikan terhadap daya saing usaha. Hasil ini menggambarkan bahwa upaya pemasaran yang dilakukan oleh UKM makanan dan minuman masih belum memiliki dampak yang besar terhadap peningkatan daya saing usaha. Operasional Perolehan angka dengan tanda positif menunjukkan bahwa dengan meningkatnya aspek operasional yang dilakukan oleh UKM akan meningkatkan keunggulan usaha makanan dan minuman di Kota Malang. Peningkatan aspek operasional akan mempengaruhi peningkatan keunggulan usaha dengan asumsi variabe1 yang lain tetap (XI ,X, X, = 0) atau Ceteris paribus. Hasil analisis regresl menunjukkan variabel aspek operasional berpengaruh signifikan terhadap daya saing usaha (Y). Sehingga dapat dinyatakan bahwa aspek operasional mempengaruhi upaya peningkatan daya saing UKM pedagang makanan dan minuman di kota Malang. Berdasarkan perolehan angka rata-rata dari deskripsi responden iada aspek operasional perolehan angkanya lebih kecil dari aspek pemasaran (XI) tanpa menghitung item pertanyaan X I S dan X1.7. Keadaan ini menunjukkan bahwa meskipun adanya signifikansi antara operasional dengan daya saing dalam keadaan yang kurang optimal.

Keuangan Perolehan angka dengan tanda positif menunj ukkan bahwa dengan meningkatnya aspek keuangan yang dilakukan oleh UKM akan meningkatkan keunggulan usaha makanan dan minuman di Kota Malang. Peningkatan aspek keuangan akan mempengaruhi peningkatan keunggulan usaha dengan asumsi variabel yang lain tetap (XI ,X, X4= 0) atau Cetevis paribus. Namun demikian, berdasarkan hasil analisis regresi, variabel aspek operasional signifikan mempengaruhi variabel dependen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini aspek keuangan mempengaruhi upaya peningkatan daya saing UKM pedagang makanan dan minuman di kota Malang. Aspek keuangan memiliki peranan yang signifikan dalam upaya meningkatkan daya saing UKM makanan dan minuman. S u m b e r Daya Manusia Hasil ini menunjukkan dengan peningkatan aspek SDM akan mempengaruhi keunggulan usaha dengan asumsi variabel yang lain tetap (X,, X,dan X, = 0) atau Ceteris parlbus. Perolehan angka yang positif menunjukkan dengan peningkatan sumber daya manusia akan meningkatkan daya saing usaha bagi UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil regresi menunjukkan bahwa perolehan uji t signifikan, sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel sumber daya manusia berpengaruh terhadap daya saing UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Uji Hipotesis Berdasarkan uj i ANOVA diperoleh hasil sebagaimana tertera pada Table 4.23, perolehan angka Fl,,,ung menunjukkan nilai sebesar 12,517 dengan sig. F sebesar 0,000. Hasil ini dibandingkan dengan dengan a sebesar 5% didapat nilai sebesar 2,48. > (12,5 17 Hasilnya menunjukkan bahwa Fhilvng Flabel > 2,48), artinya bahwa secara bersama-sama variabel x i , x2, x3, dan x4 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. Atau dengan kata lain secara simultan aspek-aspek pada penelitian yang meliputi aspek pemasaran, aspek operasioal, aspek keuangan, dan aspek keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang.

,"

A4oko. Penerapan Slraregi dalanl Upaya Peningkaran Daya Saing UKM Pedagang Makanar?dan Minuman

135

Hipotesis lkedua diuji dengan tte, (individual Kendati demikian, apabila h a d penelitian ini dicocoktest), yaitit menguji pengaruh variabel bebas terhadap kan dengan kondisi riel UKM pedagang minuman dan variabel terikat secara parsial. makanan di Kota Malang, hasilnya sangatlah relevan. Variabel aspek pemasaran (XI) nilai t,i,uns Hal ini diperkuat dengan perolehan yang tidak signifisebesar 0,492 dengan probabilitas sebesar 0,624. kan tersebut apabiladikaitkan dengan perolehan rata< tabel (0,492 4 , 9 6 0 ) atau sig.t > rata hasil deskripsi pernyataan responden mengindiKarena nilai iiluns 5% (0,624 > 0,05), maka secaraparsial variabel pema- kasikan dengan upaya pemasaran yang telah dilakusaran XI tidak berpengaruh signifikan terhadap kan dengan baik oleh UKM tidak berdampak secara variabel dayasaing usahaY. Hasil ini menolak hipotesis signifikan terhadap daya saing usaha. Hasil ini mengyang menyatakan bahwa pemasaran berpengaruh gambarkan bahwa upaya pemasaran yang dilakukan secara signifikan terhadap daya saing UKM makanan oleh UKM makanan dan minuman masih belum dan minuman di Kota Malang dinyatakan ditolak. memiliki dampak yang besar terhadap peningkatan Variabel aspek operasional (X2) nilai thituns daya saing usaha. sebesar 2,302 dengan probabilitas sebesar 0,030. Pada kenyataanya para pedagang makanan dan ,,," (2,302 >1,960) atau sig. t < minuman dalam menjual dan me~~jajakan Karena nilai thi > tlabcl produknya 5% (0,024 < 0,05), maka secara parsial variabel berusaha untuk menghasilkan produk yang sesuai operasional (X2) berpengaruh signifikan terhadap dengan kebutuhan pelanggan, penetapan harga yang variabel daya saing usaha (Y). Hasil ini menerima sesuai. Meskipun demikian, upaya promosi dirasakan hipotesis yang menyatakan bahwa aspekoperasional masih kurang, dan memerlukan upaya-upayapromosi (X2) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap yang sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh UKM daya saing UKM makanan dan minuman di Kota makanan dan minuman di Kota Malang. Salah satu Malang. upaya dapat melalui radio dan TV lokal yang ada di Variabel aspek keuangan (X3) nilai iitungsebesar Kota Malang yang salah satu program acaranya 2,393 dengan probabilitas sebesar 0,019. Hasil ini adalah kuliner. Program acaraTV lokal tersebut dapat menunjukkan t,a,un > t,8bc, (2,393 > 1,960) atau sig. t dimanfaatkan se-optimal mungkin untuk upaya pe< 5% (0,019 < 0,05), maka secara parsial variabel ngenalan usahanya kepada masyarakat. keuangan (X3) berpengaruh signifikan terhadap variaAspek keuangan, operasional dan sumberdaya be1 (Y). Hasil ini menerima hipotesis yang menyata- manusia menunjukkan pengaruh yang signifikansi kan bahwa keuangan mempunyai pengaruh secara terhadap daya saing usaha UKM pedagang makanan signifikan terhadap daya saing UKM makanan dan dan minuman di kota Malang. Hal ini memang sangat minuman di Kota Malang. sesuai dengan teori dan kondisi lapang yang ada. Di Variabel aspek SDM (X4) nilai thifung sebesar mana aspek keuangan memiliki pecan dalam menjaga 3,102 dengan probabilitas sebesar 0,003. Hasil ini kelangsungan usaha. Dalam menjalankan usahanya, menunjukkan tfRbs1(1,138 21,960) atau sig. t < sudah barang tentu para pedagang tidak bisa terlepas 5% (0,003 < 0,05), maka secara parsial variabel dengan berapa modal yang hams dimiliki, bagaimana sumber daya manusia (X4) berpengaruh signifikan perputaran arus uang dan barang, dan berapa besar terhadap variabel dayasaing(Y). Hasil ini menerima keuntungan yang diperoleh kesemuanya merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa variabel sumber sebuah entitas yang tidak dapat dipisahkan pula daya manusia berpengaruh secarasignifikan terhadap dengan aspek fungsional yang lain. daya saing UKM makanan dan minuman di Kota Aspek operasional merupakan salah satu dari Malang. strategi fungsional yang lebih menekankan pada aktivitas mulai dari penyediaan bahan baku, memproses bahan baku sampai pada pelayanan kepada pelangPEMBAHASAN gan. Pedagang UKM makanan dan ininuman juga Dari hail pene!itian ini telah menunjukkan bahwa ternyata aspek pel&isaran tidak mempunyai pengaruh dituntut ahli dalam memperhatikan aspek ini. Sebab signifikan terhadap daya saingusaha. Hal ini tentunya dari segi operasional, pedagang harus mampu mengsangat bertentangan dengan teori, di mana secara efisienkan biaya untuk membuat makanan dan umum dalam strategi keunggulan bersaing, aspek minuman mulai dari bahan baku maupun proses. pemasaran mempunyai peranan yang sangat vital. Sehingga dengan menjalankan aspek operasional

136 JURNAL APLIKASI MANAJEMEN, VOLUME 6, NOMOR 1, APRIL 2008

dengan baik tentunya juga merupakan suatu cara untuk mendukung memproduksi produk, menjual dan memberikan pelayanan, yang pada akhirnya akan menghasilkan pendapatan atas penjualan barang dagangannya. Pendapatan yang semakin bertambah dan dimbangi dengan efisiensi operasional akan meningkatkan keuntungan yang diterima oleh pedagang UKM makanan dan minuman. Aspek sumber daya manusia juga memiliki peranan yang strategis, di mana dalam menjalankan operasi usaha didukung dengan sumber daya manusia. Keterlibatan keluarga yang dominan merupakan salah satu upaya dari UKM makanan dan minuman untuk mengefisiensikan pengeluaran terutama pada aspek sumber dayamanusia. Meskipun demikian, ketergantungan yang besar pada keluarga juga merupakan hambatan untuk menjadikan suatu usaha menjadi berkembang. Kemampuan sumber dayamanusia yang handal sangat diperlukan dalam operasi UKM makanan dan minuman guna memberikan, menghasilkan makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam usaha makanan dan minuman citarasa yang konsisten merupakan salah satu kunci sukses dari usaha h i . Sumber daya manusia yang andal menjadi salah satu kunci sukses dalam mengelola usaha mikanan dan minuman. Hasil dari penelitian ini telah, menunjukkan bahwa UKM pedagang makanan dan minuman di Kota Malang telah menerapkan strategi fungsional yangmeliputi pemasaran, operasional, keuangan dan . . ;umber daya manusia. Strategi fungsional yangdilakukan masih bersifat sederhana, meskipun demikian UKM makanan dan minuman telah menerapkannya guna menjaga kelangsungan hidup &ahanya maupun untuk pengembangan usahanya. Hasil penelitian ini mendukung apa yang dinyatakan oleh David (2006) bahwa semua organisasi memiliki strategi, bahkan jika strategi muncul hanya dari operasi sehari-hari. Walaupun jika dilakukan secara informasi atau oleh seorang pemilik atau wirausahawan, proses manajemen strategi dapat secara signifikan mendorong masyarakat utuk mendirikan usaha. Berdasar pada pernyataan tersebut dan dikaitkan dengan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UKM makanan dan mifiuman menggunakan strategi fungsional dalam mengelola usahanya dalam menghadapi persaingan dan perubahan. Berdasar pada hasil pembahasan tersebut menunjukkan bahwa strategi fungsional yang dilakukan

oleh UKM makanan dan tninuman dikota Malang lebih berorientasi pada biaya yang rendah. Hasil penelitian ini apabila dikaitkan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Porter yaitu, dalarn industri terfi-ekmentasi, di mana banyak perusahaan lokal berskala kecil dan menengah bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar keseluruhan yang relatif kecil, strategi fokus lebih memungkinkan untuk mendominasi. Fokus biaya adalah strategi bersaing yang berfokus pada kelompok pembeli atau geografis tertentu dan mencoba melayani ceruk-ceruk ini, dan mengabaikan ha1 yang lain. Dalam menggunakan fokus biaya, perusahaan atau unit bisnis mencari keunggulan biaya pada segrnen sasarannya. Strategi tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa perusahaan atau unit bisnis yangmengkonsentrasikan pada upaya-upayanya dapat melayani target strategis yang sempit dengan lebih efisien dibandingkan para pesaingnya. Penerapan strategi fokus biaya oleh UKM makanan dan minuman di Kota Malang didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu: Target pasar dari UKM makanan dan minuman di Kota Malang lebih pada mahasiswa, pelajar dan masyarakat yang berada di wilayali di mana usaha yang dijalankan berada. Target pasar mahasiswa, pelajar dan masyarakat disekitar lokasi usaha terdapat kecenderungan pada segmentasi pasar dengan pendapatan rendah. Segmentasi pasar dengan pendapatan rendah lebih elastis terhadap harga, kenaikan harga akan berdampak pada penurunan penjualan. Biaya pemasaran, operasional, keuangan, dan sumber daya manusia yang dikeluarkan oleh UKM makanan dan minuman adalah rendah Masing-masing UKM makanan dan minuman berusaha memiliki ciri khas, dan citarasa yang berbeda dengan yang lainnya. Guna meningkatkan kapasitas usaha dari UKM makanan dan minuman di Kota Malang, maka perlu adanya perubahan strategi dari strategi fokus biaya kepada strategi kepemitnpinan biaya. Perubahan strategi ini sebetulnya telali didukung dengan kondisi yang sudah adasaat ini yaitu, diferensiasi. Deferensias~ dalam UKM makanan dan minuman di Kota Malang telah ada saat ini. Hal ini dapat diketahui dengan berkembangnya produk bakso, di mana masingmasing warung bakso memiliki ciri khas dan citarasa yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang

Moko, Penerapan Slraiegi dalam Upaya Peningkaian Daya Saing UKMPedagang Makanan dan Minuman

137

lain. Di samping itu, juga ada pengembangan produk dengan dijualnya bakso bakar, usaha bakso bakar ini merupakan usaha yang sedang berkembang. Perkembangan usaha ini ditandai dengan adanya bentukpanchise bakso bakar arema yang telah dibuka di beberapa kotadi JawaTimur dan di Kalimantan Timur. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil penelitian yang berkenaan dengan strategi bahwa UKM makanan dan fungsional ~nenunjukkan minuman di Kota Malang telah memanfaatkan aspek pemasaran, aspek operasional, aspek keuangan dan aspek sumber daya manusia dalam menjalan usaha. Pemanfaatan strategi fungsional tersebut bermanfaat bagi mereka dalam upaya tneningkatkan atau metnpeltahankan daya saing usaha yang dimiliki selama ini. Hasil penelltian ini menunjukkan bahwa strategi fungsional yang terdiri dari aspek pemasaran, aspek operasional, aspek keuangan, dan aspek sumber daya manusia berpengaruh secara simultan terhadap daya saing t~sahaUKM inakanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis penel~tian yang pertama yaitu, diduga strategi fungsional yang terdiri pemasaran, operasional, keuangan dan sumber daya manusia berpengaruh secara simultan terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi fungsional dalam ha1 ini aspek pemasaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hipotesis penelitian yang menyatakan diduga strategi fungsional yaitu, aspek pemasaran berpengaruh secara parsial terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi fungsional dalam ha1 ini aspek oprasional berpengaruh secara signifikan terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian in1 mendukung hipotesis penelitian yang menyataItan diduga strategi f~mgsionalyaitu, operasional berpengaruh secara parsial terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi fungsional dalam ha1 ini aspek keuangan berpengaruh

secara signifikan terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan diduga strategi fungsional yaitu, keuangan berpengaruh secara parsial terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi fungsional dalam ha1 ini aspek sumber daya manusia berpengaruh secara signifikan terhadap daya saing usahaUKM makanan dan minuman di Kota Malang. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan diduga strategi fungsional yaitu, sumber daya manusia berpengaruh secara parsial terhadap daya saing usaha UKM makanan dan minuman di KotaMalan~. Strategi yang digunakan olehUKM makanan dan minuman di Kota Malang adalah strategi Fokus Biaya. Di mana UKM lebih beorientasi pada harga yang rendah dan target pasarnya adalah masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah sampai menengah.

-

SaranDari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UKM makanan dan minuman di Kota Malang hendaknya lebih banyak mengadopsi strategi fungsional yang terdiri dari pemasaran, operasional, keuangan dan sumber daya manusia dalam mengembangkan dan mempertahankan usahanya. Meskipun demikian, penekanan pada aspek operasional dan keuangan hendaknya perlu untuk dipeeahankan, sedangkan aspek pemasaran dan sumber daya manusia perlu untuk selalu ditingkatkan dalam pengelolaan usahanya. Dalam penelitian ini masih terdapat kelemahan di mana dalam menentukan komponen strategi fungsional kurang disesuaikan dengan kebutuhankebutuhan dari UKM makanan dan minuman di Kota Malang. Selain itu, penentuan responden hendaknya juga lebih fokus pada UKM Makanan dan minuman yang memiliki stabilitas usaha atau potensi untuk berkembang. Dengan demikian, dapat memberikan fenomena yang lain dari hasil penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan keilmuan yang berkenaan dengan manajemen strategi yang dikhususkan adalah Usaha Kecil dan Menengah. Di mana selama ini manajemen strategi hanya cenderung untuk skala usaha yang besar saja. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dalam kaitannya dengan manajemen strategi untuk usaha kecil dan menengah.

138 JURNAL APLIKASI MANAJEMEN. VOLUME 6, NOMOR I, APRIL 2008

DAFTAR RUJUKANAg. Edi, S. 2005. Dampak Pembahan Lingkungan Bisnis Terhadap Kegiatan Usaha Industri Kecil (Studi Kasus Pada Beberapa Industri Kecil di D.1. Yogyakarta),Journal Telaah Bisnis, Volume 6, N6.2, Desember 2005. Agustinus, S.W. 1996. Manajemen Sharegi (Pengantar Proses Berpikir Strategik). Jakarta: Binarupa Aksara. Anonim. 2004. Kota Malang dalam Angka, Badan Pusat Statistik Kota Malang, Malang Anthony, R.N., dan David, W.Y. 2003. Management Control in Non Profit Organizations. New, Mc Graw-Hill Companies. Miunto, S. 1993. Prosedur Penelitian, suatupendekatan Praktek, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Chotim, E.E. 1998. DampakdanStrategi Bertahan Usaha Kecil di Masa Krisis. Bandung: Pusat Analisis Sosial AKATIGA. David, F.R. 1993. Concepts of Strategic Management, Fouth Edition, Macmiilan Publishing Company. Glueck, W.E., dan Jauch, L.R. 1998. ManajemenStrategis dun Kebijakan Perusahaan, Alih Bahasa Murad Sitanggang, Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga. Hawkins, D., andNeal, C., Pascale, Q., Best, R. 1994. Consumer Behaviuor Implications for Marketing Strategy. Australia: Richard D. Irwin, Inc. J.B. Quinn. 1993. Managing the Intelligent enterprise: Knowledge and Serviced-based strategies, Planning Review21,No 5; i3-16. Kinnear, T.C., and Taylor, J.R. Riset Pemasaran. 1988. Jilid 1, McGraw-Hill, Inc. terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kaballu, O.U., dan Kameo, D. 2000. Strategi Bertahan Usaha Kecil dalam Menghadapi Krisis Ekonomi: Studi pada Industri Kecil Konveksi di Salatiga, Jurnal Ekonomi dun Bisnis Dian Ekonomi, Volume VII Nomor2, September 2001. Kotler, P. 2000. Marketing Management, The Millinium Edition, International Edition. USA: Prentice Hall International, Inc.

Longbottom, D. 2000. Benchmarking in the UK: An Empirical Study of Practitioners and Academics, Benchmarking In International Journal, Vo17. M.A. Peteraf. 1993. The Comerstone of Competitive Advantage: a Resources-Based View, Strategic Management Journal 14: 179-191. Maholtra, N.K. 1996. Marketing Research. An Applied Orientation, Second Edition. USA, New Jersey: Prentice Hall International. Perry, G,, and Polsuram, P. 2002. The Determinants ofRetail Small and Medium Entreprises (SME) Success in Thailand, International Semeinar Paper, PPs-UMM. Rangkuti, F. 2002. Strategic Marketing Tools& Case Pratical Data Analysis & interpretation Marketing &Behavior. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Robinson, and Pearce. 2005. Strategic Management, Sixth Edition. New York: Mc. Graw-Hill Companies. Rohmat, D.J. 2006. Strategi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Mengatasi Krisis Ekonomi, Journai of Economics Studies Media Ekonomi, Volume 16 No. 25 Agustus 2006. Setyawan. 2004. Pengaruh Customer Orientation terhadap Kinerja Usaha Kecil-Menengah Kasus Sentra Industri Mebel Serenan, Klaten, Jawa Tengah, Manajemen Usahawan Indonesia, No 04 Tahun XXXlIl April 2004. Simamora, B. 2002. Panduan Riser Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Singarimbun, M., dan Sofian, E., (ed). 1995. Metode PenelitianSuwai, Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, Umar, H. 2003. Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Umar, H. 2004. Metode Penelitian untukSkripsi dun Tesis Bisnis. Jakarta: PT Radja Grafindo Persada. Widayat. 2002. Riset Bisnis. Malang: Penerbit Graha Ilmu.