Linguistik Umum.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    1/52

    1

    BABI

    LINGUISTIK SEBAGAI ILMU

    1.1 Pengertian Linguistik

    lstilah 'linguistik' berasal dari bahasa lnggris linguistics, artinya ilmu

    yang mempelajari bahasa. Padanan kata tersebut antara lain adalah

    linguistique (dalam bahasa Perancis), linguistiek (dalam bahasa Belanda),

    yang diturunkan dari bahasa Latin lingua yang artinya adalah 'bahasa'.

    Linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics).

     Artinya, ilmu pengetahuan yang mempelajari (sistem) bahasa pada

    umumnya. Apa yang dikaji tidak terbatas pada satu atau dua bahasa saja,

    namun mendudukkan bahasa (apapun) di dunia ini sebagai bahan kajian

    secara umum. Sebagaimana diketahui, bahasa-bahasa di dunia sangat

    banyak jumlahnya. Setiap bahasa memiliki ciri khas dan pla tertentu,

    yang membedakannya dengan bahasa lainnya. !amun demikian, dari

    sekian perbedaan itu, tetap saja akan ditemukan adanya persamaan-

    persamaan yang bersi"at uni#ersal. $iri uni#ersal bahasa itulah yang

    selanjutnya menjadi bahan kajian Linguistik. Sejalan dengan kajiannya

    yang bersi"at umum, sebutan linguistik perlahan-lahan berubah namanya

    menjadi linguistik umum.

    Beberapa ahli bahasa (linguis) mende"inisikan linguistik sebagai

    ilmu atau studi tentang bahasa. %ebster (&&) menyebut linguistik

    sebagai the study of human speech including the units, nature, structure,

    and modification of language 'studi mengenai ujaran manusia meliputi

    kesatuan, hakekat, struktur dan perubahan bahasa'. Ahli ssilinguistik,

    %ardhaugh (&*) menjelaskan dengan singkat bah+a linguistik adalah

    the scientific study of language 'studi atau kajian bahasa secara ilmiah'.

    edua de"inisi yang disampaikan tersebut kiranya cukup me+akili

    pemahaman tentang apa dan bagaimana linguistik berperan dalam kajian

    ilmiah tentang bahasa.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    2/52

    1.2 Linguistiksebagaillmu

    Sebelum membahas linguistik sebagai ilmu, terlebih dahulu perlu

    diketahui apa sebenarnya yang disebut dengan 'ilmu'. Serang sarjana

    antrplgi bernama ntagu (&) memberi batasan ilmu sebagai

    berikut.

    "science is systematized knowledge derives from observation, study 

    and experimentation carried in order to determine the nature or 

     principles of what being study" (ilmu pengetahuan ialah

    pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang didasarkan

    pada pengamatan, studi dan pengalaman untuk menentukan

    hakekat dan prinsip tentang hal yang sedang dikaji).

    /ntuk mengembangkan sebuah knowledge (pengetahuan) menjadi

    science (ilmu pengetahuan), maka ketiga syarat tentang ilmu0 observasi 

    (pengamatan), study (kajian), dan experiment (percbaan1pengalaman)

    harus terpenuhi.

    Linguistik dapat dikategrikan sebagai science (ilmu pengetahuan)

    karena memiliki syarat-syarat sebagai ilmu. 2iantaranya ialah 0

    explicitness, systematicness, dan obectivity ($rystal, &). !xplicitness

    atau eksplisit artinya jelas, tidak samar-samar, rumusan-rumusannya

    tampak nyata sehingga tidak mengundang kebingungan atau pemahaman

    lain. Pengertian kalimat misalnya, dirumuskan dengan jelas yaitu

    rangkaian kata yang memiliki makna yang utuh dan diakhiri intnasi "inal

    (sempurna). 2alam bahasa tulis pengertian itu semakin jelas dengantambahan0 dia+ali dengan huru" kapital, dan diakhiri dengan tanda baca

    akhir (titik). ystematicness atau sistematik artinya memiliki keberaturan,

    atau pla-pla yang knsistensi, teratur dan ajeg. Linguisitik sebagai

    sebuah ilmu harus memiliki sistem pada setiap gejala yang dimilikinya.

    isalnya, sistem bunyi bahasa ("nem), sistem bentuk (mrtem), dan

    sistem kalimat (sistaksis). #bektivity berarti memiliki si"at terbuka, dan

    dapat dideskripsikan dengan jelas. Linguisitik sebagai ilmu pengetahuan

    harus bersi"at bjekti". Artinya, bahasa sebagai bjek kajian linguistik

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    3/52

    dapat dideskripsikan secara terbuka leh siapa saja. Apa yang menjadi

    bahan penelitian merupakan kajian bjekti" untuk mendapatkan kebenaranyang uni#ersal.

     Adalah 3erdinand de Saussure (&-&&* ), serang linguis

    asal S+iss yang dinbatkan sebagai Bapak Pelpr linguistik mdern,

    membuat rumusan esensial tentang bahasa. enurutnya, bahasa dapat

    dipilah menjadi tiga pilar, yaitu0

    a. langage (bahasa pada umumnya, seperti manusia memiliki

    bahasa)

    b. langue (bahasa tertentu, sebuah sistem tentang bahasa.

    isalnya bahasa 4a+a, bahasa 5ndnesia)

    c.  parole (ujaran, tuturan)

    Pemikirannya tentang bahasa yang dikategrikannya menjadi tiga pilar 

    tersebut berkembang menjadi bahan penelitian dan re"erensi leh para

    peneliti bahasa hingga sekarang. Bahan-bahan kuliahnya yang amat

    berharga itu kemudian diterbitkan leh $harles Bally (salah serang murid

    Saussure) dengan judul $ours de %inguistique generale (&'&).

    1.3 Tuuan Stu!i Ba"asa

    Sebagaimana telah disebutkan di depan, bahasa adalah bjek studi

    linguistik. Bahasa perlu dikaji, diteliti justru untuk memperleh

    pengetahuan tentang bahasa itu sendiri secara bjekti". 6leh karena itu

    dalam kajiannya, ilmu bahasa selalu mendudukkan bjek kajian bahasa

    sebagai bahasa. Selanjutnya /hlenbeck (&70) menjelaskan tujuan dan

    man"aat studi bahasa0

    Pkk tujuan studi bahasa adalah untuk memperleh pengertian

    yang selengkapnya tentang gejala bahasa secara umum. 8ujuan itu

    hanya dapat dicapai dengan penelitian dalam berbagai bahasa,

    yakni penelitian bentuk-bentuk "isik sebagai ekspresi gejala bahasa.

    Penyelidikan bahasa selalu berarti kajian pemakaian bahasa dalam

    suatu masyarakat tertentu. 8ujuan para linguis adalah untuk

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    4/52

    mempelajari selengkap mungkin tentang segala sesuatu yang

    sistematis dalam pemakaian bahasa.Pendapat tersebut memberikan gambaran bah+a kajian bahasa

    berman"aat untuk mengungkapkan bahasa sebagai suatu sistem lingual

    dan bahasa sebagai alat kmunikasi. Sistem lingual atau struktur internal

    bahasa dan pla-pla pemakaian bahasa dalam masyarakat perlu

    diungkapkan agar bahasa dan ilmu bahasa dapat bertemu dalam bentuk

    penjelasan yang kmprehensi" tentang man"aat studi bahasa.

    Pada umumnya, tujuan studi bahasa dapat dipilah menjadi empat

    macam, yaitu0

    (&) uuan praktis*

    mempelajari bahasa dengan maksud praktis, misalnya agar dapat

    menggunakan bahasa yang dipelajarinya itu untuk berkmunikasi-

    interaksi secara baik, benar dan lancar.

    (+) uuan estetis*

    empelajari bahasa dengan tujuan-tujuan yang lebih tinggi dari

    sekedar menggunakan bahasa dalam percakapan. 8ujuan estetis

    berrientasi pada bagaimana rang dapat memahami dan

    menggunakan bahasa dengan indah dan menarik. isalnya untuk

    menulis puisi, membuat retrika bahasa, dsb.

    () uuan filologis*

    empelajari bahasa dengan maksud mengungkapkan hal-hal atau

    nilai-nilai bahasa dari segi kebudayaan masa lampau. eneliti bahasa

    secara "illgis dapat dilakukan dengan cara mengkaji naskah-naskah

    lama (manuskrip).

    (-) uuan %inguistis*

    empelajari bahasa sebagai bjek kajian ilmiah. 8ujuan linguistis

    berrientasi pada mengungkap gejala bahasa secara bjekti". 4adi

    dalam hal ini bahasa ditempatkan sebagai bjek kajian yang diungkap

    dan dikaji dengan bahasa.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    5/52

    1.# Pembi!angan Linguistik

    Linguistik berkembang mengikuti kmpleksitas bjek atau materiyang dikaji. Lebih dari itu, ilmu pengetahuan yang mengkaji bahasa ini

     juga bersi"at terbuka terhadap pengaruh dan kedekatan dengan ilmu lain.

    6leh karena itu, dalam perkembangannya linguistik memiliki cabang-

    cabang ilmu yang masing-masing berknsentrasi pada jenis pendekatan

    kajian dan bjek yang dikaji. Selanjutnya, ridalaksana (&90::i:)

    membagi cabang-cabang linguistik dalam bentuk skema berikut ini.

    I. Mikr$linguistikBidang Teoretis:- umum 0 &. 8eri linguistik

    7. Linguistik deskripti" *. Ling. histris kmparati" 

    - untuk bahasa tertentu0&. linguistik deskripti" 7. ling. histris kmparati" 

    bidanginterdisipliner "netik

    stilistika"ilsa"at bahasa

    psiklinguistikssilinguistik

    semitika, etnlinguistikepigra"i, "illgi

    Pengajaran bahasaPenterjemahan

    Leksikgra"i3netik terapan

    Ssilinguistik terapanPembinaan bahasa

    Linguistik medis;ra"lgi

    ekanlinguistik

    II. makr$linguistikIll. seara" linguistik

    Keterangan:garis = memisahkan mikrlinguistik dan makrlinguistikgaris - memisahkan terapan dan nnterapan

    Bidang teritis pada sub teri linguistik, memiliki sejumlah cabang

    kajian yang menjadi dasar studi linguistik a+al. $abang-cabang itu di

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    6/52

    antaranya adalah0 "nlgi, mr"lgi, sintaksis, semantik, dan teri

    +acana. Beberapa ahli memasukkan cabang terakhir (teri +acana)

    termasuk dalam cabang sintaksis.

    1.% Linguistik!an llmu&ilmuLain

    Sebagaimana telah diuraikan di depan, linguistik adalah salah satu

     jenis ilmu pengetahuan. Pada umumnya ilmu pengetahuan juga disebut

    sebagai disiplin (ilmu).

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    7/52

    llmu yang mempelajari rgan tubuh manusia. Banyak dipelajari leh

    ilmu kedkteran. Perkembangan ilmu ini terutama yang berkaitan

    dengan linguistik ialah kajian pada rgan ucap manusia ("netik

    artikulatris) dan alat pendengaran ("netik auditris).

    (-) 1sikologi (ilmu keiwaan)

    ajian yang mem"kuskan pada gejala-gejala keji+aan seserang.

    Perhatian linguistik dipusatkan pada hubungan antara bahasa dengan

     ji+a manusia. llmu ini menyakini bah+a bahasa adalah cermin ji+a

    pengucapnya. 2ari sinilah muncul ilmu psiklinguistik (kajian bahasa

    yang dihubungkan dengan ji+a1mental manusia).

    (2) osiologi (ilmu kemasyarakatan)

    llmu yang mempelajari gejala ssial masyarakat. Pada kenyataannya,

    bahasa dipakai leh kmunitas ssial yang saling berinteraksi.

    Perkembangannya, muncul ilmu ssilinguistik (kajian bahasa yang

    dihubungkan dengan masyarakat pemakainya).

    1.' Pen!ekatan llmu Ba"asa

    2alam mempelajari bahasa diperlukan teknik-teknik atau cara-cara

    yang sistematis. 8eknik yang sistematis itulah yang disebut sebagai

    metde atau pendekatan. Beberapa pendekatan dalam linguistik

    (linguistics approach) yang cukup mendasar antara lain adalah0

    (&) inkronis dan 3iakronis

    inkronis adalah telaah dua bahasa atau lebih dalam +aktu atau

    peride yang bersamaan. ajian ini bersi"at hrisntal. $ara yang

    digunakan ialah membandingkan unsur-unsur internal bahasa yang

    dikaji (misalnya unsur "nemis, mr"lgis, sintaksis).

    3iakronis adalah kajian dua bahasa atau lebih dalam +aktu yang

    berbeda. Artinya, telaahnya justru didasarkan pada perkembangan

    +aktu yang sudah berbeda. llmu ini bersi"at #ertikal. $ara yang

    dilakukan dalam pendekatan ini ialah membandingkan perubahan dan

    perkembangannya.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    8/52

    (+) 1reskriptif dan 3eskriptif 

    Pendekatan preskripti" sering disebut juga nrmati". Pandangan

    tentang bahasa lebih berrientasi pada nrma-nrma yang sudah

    berlaku dan ditentukan sebelumnya. $aranya ialah mencckkan data

    (bahasa) dengan aturan1prinsip yang sudah baku (nrmati"). Apabila

    data tidak sesui dengan prinsip baku, bahasa tersebut dianggap salah

    atau rusak, kalau cck berarti benar. ajiannya bersi"at tradisinal.

    2eskripti" adalah pendekatan terhadap bahasa secara bjekti".

    ajiannya di"kuskan pada penggambaran nyata terhadap gejala

    kebahasaan yang terjadi di lapangan. 4adi bukan benar-salah.

    Pendekatan ini bersi"at struktural-mdern.

    (*) 4omparatif dan /istoris 4omparatif 

    mparati" artinya perbandingan. etde ini dipilah menjadi dua, yaitu

    sinkrnis  dan diakrnis. Pada perkembangannya, kmparati" identik

    dengan si"at kajian sinkrnis yang telah diuraikan sebelumnya.

    Sementara histris kmparati" identik dengan si"at diakrnis.

    Penggabungan kedua metde itu menghasilkan si"at kajian0

    perbandingan dua bahasa atau lebih dalam dua kurun +aktu

    (berbeda). Si"atnya kmpleks, misalnya untuk merunut induk bahasa,

    mereknstruksi  rumpun bahasa, kekeluargaan, asal-usul, dengan cara

    membandingkan   beberapa bahasa yang dikaji. ajian ini pada

    akhirnya   melahirkan suatu metde hitungan statistik terhadap

    ksakata,   yang disebut sebagai leksikstatistik (glotto chronology).

    Sementara  itu metde perbandingan yang semata mencari

     perbedaan suatu bahasa dinamakan linguistik kontrastif.

    Berbagai metde dan teknik yang terus menerus berkembang

    dalam kajian linguistik tersebut dapat diman"aatkan para ahli dan

    siapapun yang merasa tertarik menggeluti linguistik. Berbagai metde

    ilmiah, akan kehilangan man"aatnya apabila tidak digunakan untuk

    kepentingan penelaahan bahasa.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    9/52

    BABll

    (AKIKAT BA(ASA

    2.1 Pengertian !an (akikat Ba"asa

    Secara etimlgis, bahasa berasal dari bahasa Sanskerta bhasa,

    bhas 5 hembusan na"as'. Pengertian bahasa kemudian berkembang

    menjadi sesuatu sistem bunyi yang keluar dari mulut (manusia).

    Pengertian ini mengisyaratkan bah+a bahasa sistem bunyi yang arbitrer.

    Berkaitan dengan hal ini, beberapa ahli menyimpulkan arti atau de"inisi

    bahasa sebagai berikut.

    (&) Bahasa adalah alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan

    atau perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi, gesture, atau

    tanda yang disepakati, yang mengandung makna yang dapat dipahami

    (%ebster, &>&0&7?).

    (7) Bahasa adalah sistem lambang yang arbitrer yang dipergunakan leh

    para anggta kelmpk ssial untuk bekerja sama, berkmunikasi,

    dan mengidenti"ikasi diri (ridalaksana, &707).

    Berdasarkan de"inisi di atas, tampak bah+a bahasa adalah sistem

    lambang bunyi yang digunakan leh sekelmpk manusia (masyarakat)

    secara arbitrer sebagai alat kmunikasi. Perlu diketahui, bah+a bunyi-

    bunyi yang digunakan dalam bahasa itu bukan sembarang bunyi. Bunyi-

    bunyi yang dimaksud adalah bunyi yang dihasilkan leh alat ucap

    manusia. 2engan kata lain, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang

    arbiter, yang digunakan manusia untuk berkmunikasi.

    Secara ntlgis, hakikat bahasa sebagai sebuah sistem dapat

    dijabarkan sebagai berikut.

    (&) 6ahasa adalah sistemik 

    Bahasa memiliki sistem, aturan, atau pla-pla tertentu. Pada

    umummnya, bahasa mempunyai dua sistem besar, yaitu sistem bunyi

    dan sistem makna. 2ua aspek itu juga merupakan bagian inti dari

    sebuah bahasa.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    10/52

    (+) 6ahasa itu rbitrer 

     Arbitrer artinya tidak ada aturan secara khusus, hanya kesepakatan,

    sebuah kn#ensi. Sebagian besar bentuk kata (leksikal) dalam bahasa

    muncul secara arbitrer. isalnya, kata kuda (dalam bahasa 5ndnesia).

    Bagaimana asal mulanya seekr binatang (yang sekarang disebut

    kuda) disebut kuda. engapa binatang tersebut tidak dinamakan

    dengan sebutan lainnya@ unculnya kata kuda hanyalah sebuah

    kesepakatan ssial. Bentuk kesepakatan semacam itu juga terjadi di

    tempat dan masyarakat lain. asyarakat 4a+a menyebut binatang itu

    jaran. asyarakat lnggris dan Amerika menyebutnya hrse.

    () 6ahasa itu 7aka8 

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    11/52

    bahasa manusia saling merespn dan saling memahami apa saja yang

    dikmunikasikan satu sama lain.

    (:) 6ahasa itu 3inamis

    Salah satu si"at utama bahasa adalah dinamis. Artinya terus menerus

    mengalami perubahan, perkembangan. Bahasa sama sekali tidak

    diam. Perubahan bahasa atau si"at dinamis bahasa perlu dilakukan

    (leh bahasa itu sendiri) agar senantiasa dapat menyesuaikan dengan

    kndisi, situasi dan =aman yang juga terus berubah. Si"at dinamis

    bahasa sangat penting agar bahasa tidak ditinggalkan =aman alias

    mati. Bahasa lnggris, 5ndnesia, 4a+a, atau bahasa lain, juga terus

    menerus mengalami perubahan dan perkembangan untuk

    menyesuaikan diri dengan =amanya.

    2.2 Sistem )*$sisiBa"asa

    lstilah psisi < oposition bermakna 'pasangan'. Si stern psisi

    berarti pla pasangan dalam bahasa. Pla ini antara lain berciri dan

    bertujuan0 (a) membedakan arti, (b) memperleh jenis "nem.

    Sistem psisi bahasa terdiri dari0 sistem psisi "nem, sistem

    psisi silabe, sistem psisi kata, dan sistem psisi kalimat.

    ( &) istem oposisi fonem

    3nem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang "ungsinal dan

    distincti#e 'dapat membedakan arti'. ajian yang mendalam tentang bunyi-

    bunyi "ungsinal disebut 3nlgi (ilmu "nem). Adalah 2aniel 4nes

    (&&-&>) serang ahli "netik, yang menulis buku berjudul he

    1honeme and #utline of !nglish 1honetics, menyatakan "nem baru

    memiliki status "nem karena dipsisikan. isalnya, dua buah kata yang

    memiliki bentuk yang sama, akan berbeda maknanya apabila salah satu

    "nemnya diganti dengan "nem lain. $nth0

    ata - berpsisi dengan - mati (1a1 dan 1i1)

     Aku - berpsisi dengan - alu (1kl dan 151)

    sl - berpsisi dengan - st (;sl dan 8ti)

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    12/52

    arti kata meie

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    13/52

     ku ngenteni bapak ; 6apak ngenteni aku

    Pada kalimat pertama sisi kiri, yang mengejar adalah kucing. Sementara

    sisi kanan, yang mengejar justru tikus. 2emikian juga dengan kalimat di

    ba+ahnya, yang menunggu adalah aku. alimat sebelah kanan, yang

    menunggu justru bapak.

    (b) istem oposisi bentuk kata

    Bentuk kata dalam kalimat juga menjadi "aktr penting penentuan

    makna. Perubahan bentuk kata secara kntras mengakibatkan terjadinya

    perubahan makna secara psisi. $nth0

    /erman mengear aning ; /erman dikear aning.

    (c) istem oposisi intonasi 

    lntnasi atau lagu kalimat yang diterapkan dalam pengucapan

    secara berbeda dapat mengakibatkan munculnya perbedaan makna.

    Bahkan pengucapan sebuah kalimat dengan cara dan lagu yang berbeda

    pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya jenis kalimat yang berbeda-

    beda. $nth0

     dik pergi ke sekolah (kalimat berita)

     dik pergi ke eka8ah= (kalimat pertanyaan)

     dik, pergi ke sekolah> (kalimat perintah)

    (d) istem oposisi kata tug as

    ata tugas (function word) adalah kata yang baru memiliki "ungsi

    yang jelas setelah menempel dalam knteks kalimat. ata tugas ber"ungsi

    membantu membentuk kalimat, memperjelas struktur, dan memperjelas

    maknanya. Beberapa kata tugas (misalnya dari, ke, di, akan, tidak, sudah,

    si, sang, dsb) yang dipakai secara sembarangan juga berakibat terjadinya

    perubahan makna kalimat. $nth0

    6apak baru dari ?akarta ; 6apak baru ke ?akarta.

    Pemakaian kata tugas dari (pada kalimat sisi kiri) bermakna 'pulang',

    Sedangkan kata tugas ke bermakna 'pergi'.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    14/52

    2.3 Ba"asa sebagai )bek Linguistik+Bebera*a Pr$blem

    Sebagai bjek kajian linguistik, bahasa menyimpan sejumlah

    prblem atau persalan yang harus dikaji dan dija+ab leh para ahli

    bahasa. Setiap prblem kebahasaan pada akhirnya melahirkan disiplin

    ilmu tersendiri. 2isiplin ilmu itulah yang kelak menjadi cabang-cabang

    linguistik. Berbagai persalan kebahasaan yang perlu ditelusuri antara lain

    adalah0

    ( & ) apa sebenarnya bahasa itu

    (7) bagaimana +ujud bahasa

    (*) apa knteks menggunakan bahasa

    (9) darimana asal-usul bahasa

    (.)apa"ungsibahasa

    (>) bagaimana cara mempelajari bahasa

    () bagaimana cara melestarikan bahasa

    asih ada sederet permasalahan kebahasaan yang menghadang

    di depan para ahli dan peminat bahasa untuk dipecahkan. Apa yang

    diungkap di atas hanyalah beberapa cnth prblem yang akan diuraikan

    secara ringkas dalam buku ini.

    2.3.1 ,uu! Ba"asa

    Bahasa, sebagaimana telah diuraikan di depan merupakan sistem

    lambang bunyi yang dihasilkan leh alat ucap manusia untuk

    berkmunikasi dengan sesamanya. 2i berbagai belahan dunia, bahasa

    memiliki istilah dan makna yang berlainan satu sama lain. isalnya0

    4a+a = basa (tutur kata, etika, unggah-ungguh)

    5ndnesia

    Belanda

    lnggris

    4erman

    4epang

     Arab

    = bahasa (identitas pribadi dan bangsa, alat interaksi)

    = taal (berbicara)

    @language (human speech, sistem tuturan manusia)

    = sprache (kemampuan menyampaikan gagasan)

    = kokugo (ungkapan batin)

    =lughatun (bertutur, ucapan)

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    15/52

    Perancis = langue (sistem bahasa)

     Apa yang menjadi pengertian di belakang istilah tersebut menunjuk pada

    beberapa hal, antara lain0 +ujud, cara, "ungsi, dan hakikat bahasa.

    Pada hakikatnya +ujud bahasa dapat dipilah menjadi dua, yaitu

    bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa tulis, tentu saja hanyalah bahasa

    turunan dari bahasa lisan. 4adi si"atnya sekunder. /ntuk lebih jelasnya, di

    ba+ah ini dikemukakan perbedaan kedua jenis +ujud bahasa tersebut.

    Tabel 1. Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

    Bahasa lisan Bahasa tulis

    asli turunan

    primer sekunder 

    ada situasi a"eksi lambang #isual, nn a"eksi

    diucapkan langsung disampaikan dengan tulisan

    sistem bunyi sistem tulisan

    intnasi (lagu) tanpa intnasi

    knteks tuturan tanpa knteks tuturan

    Bahasa lisan pada umumnya dianggap lebih jelas dibanding bahasa tulis,

    karena didukung leh0

    (a) knteks situasi (knteks ssial1kultural dalam sebuah pembicaraan)

    (b) mimik (raut muka, biasanya raut muka seserang akan menunjukkan

    perubahan ketika perasaannya mengalami sesuatu)

    (c) gesture (gerak-gerik badan, tangan, muka, ketika rang sedang

    bicara).

    (d) lntnasi (lagu kalimat, yaitu tinggi rendah panjang pendek pengucapan

    kalimat-kalimat).

    Sementara itu bahasa tulis dianggap kehilangan aspek-aspek

    alamiah bahasa (seting dan knteks tuturan), karena tidak memungkinkan

    aspek-aspek tersebut hadir dalam bahasa tulis. Beberapa aspek itu hanya

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    16/52

    dapat direpresentasikan atau di#isualisasikan dalam bentuk tulisan untuk

    sebagian kecil saja. isalnya, intnasi (lagu kalimat). alimat perintah,

    pada umumnya dilambangkan dengan tanda seru (), kalimat berita

    dilambangkan dengan tanda titik (.), dan kalimat bernada lagu pertanyaan

    diberi lambang tanda tanya (@).

    2alam bahasa tulis, representasi sistem bunyi dilambangkan

    dengan huru" atau aksara. Secara histris, sistem lambang huru" seluruh

    bahasa di dunia ini setidak-tidaknya dapat dipilah menjadi lima jenis, yaitu0

    (a) sistempiktografis(piktgramCgambar, piktgra"Ctulisan)

    Sistem ini merepresentasikan satu kata (ide) menjadi satu gambar.

     Akibatnya gambar menjadi sangat banyak. 4adi gambar (piktgram)

    dianggap sebagai huru" (piktgra") yang digunakan sebagai sarana

    kmunikasi. isalnya, kata berburu dilambangkan dengan gambar 

    tmbak, dsb. Si stern ini disebut-disebut sebagai sistem yang paling tua,

    paling primiti". $nth huru" sistem piktgra"is banyak ditemukan di gua-

    gua Altamira Spanyl dan di beberapa tempat di pedalaman /SA yang

    digunakan leh suku 5ndian primiti".

    (b)sistemideografis(ideCgagasan)

    Sistem ini dianggap sebagai bentuk pengembangan sistem

    piktgra"is. Sistem idegra"is menggambarkan satu ide (gagasan tentang

    sesuatu) menjadi satu lambang1tanda. 4adi setiap ide harus dilambangkan

    menjadi satu pla tulisan. 2engan kata lain, satu kata satu lambang.

    $nth0huru"

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    17/52

    ideal, tetapi sangat sulit karena membutuhkan lambang yang demikian

    banyak dan rumit. /ntuk keperluan ilmiah atau kajian ilmu pengetahuan,

    sistem ini biasanya digunakan untuk memudahkan penjelasan. /ntuk

    tujuan itulah, disusun sistem huru" atau ejaan "netis secara internasinal

    yang disebut sebagai 5PA (;nternational 1honetics lphabet) yang disusun

    leh sebuah badan internasinal yang juga bernama 5PA (;nternational 

    1honetics ssosiation) pada tahun &> (2a"tar sistem transkripsi "netis

    selengkapnya dapat dilihat dalam 4amus %inguistik karangan

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    18/52

    pemikiran tentang asal-usul bahasa yang masih dipengaruhi leh alam

    pemikiran mistik-kede+aan. Segala sesuatu selalu dikembalikan kepada

    dunia de+a yang serba mistis dan keterangan-keterangan dari kitab suci

    agama. Beberapa pemikiran tentang asal-usul bahasa pada masa atau

    tahap ini antara lain adalah0

    a) Daja esir Psammetichus (abad & S) mengadakan percbaan

    dengan serang bayi yang baru saja lahir. Bayi itu dibiarkan saja, tidak

    bleh serangpun mengajak atau mengajarinya berbicara.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    19/52

    disebut organic phase. Beberapa tkh yang mengemukakan pemikiran

    tentang asal-usul bahasa antara lain0

    a) 4han ;tt"ried #an

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    20/52

    a: uller menlak teri ini dengan mengatakan bahasa bukan

    berasal dari kandang ternak.

    ") %ilhelm %undt menggagas teri isyarat (gesture theory). enurutnya

    pada a+alnya bahasa manusia adalah gerakan-gerakan isyarat tanpa

    tuturan. Pada pemikirannya, binatang dan beberapa bangsa primiti" 

    (seperti 5ndian una Amerika /tara) berkmunikasi dengan isyarat.

    Lama-kelamaan muncul drngan untuk mengucapkan tuturan secara

    langsung. lnilah yang kemudian disebut bahasa lisan.

    Berbagai pemikiran, teri, keyakinan atau aliran mengenai asal-

    usuk bahasa terus mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan

    pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. Sampai pada akhirnya

    muncullah pemikiran atau pendekatan mdern tentang asal-usul lahirnya

    bahasa. Pemikiran itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu 0

    a) manusia adalah makhluk indi#idu yang memiliki kemampuan ba+aan

    secara pisik dan psiklgis. emampuan itu mampu menangkap dan

    mendrng munculnya kesan-kesan psiklgis terhadap sesuatu, dari

    sinilah meluncur kesan psiklgis dalam bentuk tuturan #erbal.

    b) anusia juga makhluk ssial. Bahasa dihasilkan dan terbentuk karena

    kepentingan-kepentingan dan kesepakatan ssial antaranggta

    masyarakat pemakainya.

     Apabila kedua pemikiran itu digabung, diperleh pengetahuan

    bah+a bahasa dihasilkan leh manusia karena adanya kemampuan

    psiklgis, yang dipicu leh stimulus1rangsangan tertentu yang ada di

    sekitarnya (lingkungannya). edua pemikiran itu sebagian berkembang

    sendiri- sendiri, sebagian berpadu secara kmprehensi" membentuk ilmu

    pengetahuan interdisipliner.

    2.3.3 K$nteks Ba"asa

    nteks bahasa adalah situasi dan kndisi pada saat terjadinya

    sebuah tuturan. Situasi dan kndisi yang dimaksud adalah latar belakang

    terjadinya kmunikasi dan interaksi antarpemakai bahasa. nteks sangat

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    21/52

    penting dalam pemahaman bahasa. 2alam kndisi tertentu, pemahaman

    bahasa tidak akan lengkap dan tepat jika knteks tuturan tidak dipahami.

    lnilah yang menyebabkan knteks berpengaruh besar dalam penentuan

    dan tujuan-tujuan berbahasa. 8uturan yang sama misalnya, dapat

    berbeda maknanya jika diucapkan dalam knteks yang berbeda.

    $nthnya, ita harus segera cari jalan keluar. alimat ini bisa

    bermakna0

    (&) encari jalan keluar dari tempat yang membingungkan atau

    menyesatkan (misalnya di lrng gua, terjebak di ruangan terkunci,

    dan sebagainya)

    (7) encari pemecahan atau slusi dari sebuah permasalahan

    keluarga (misalnya diucapkan leh suami kepada istrinya atau

    sebaliknya)

    enurut

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    22/52

    dengan tujuan melakukan tuturan. 8ujuan penuturan ini berkaitan

    dengan "ungsi-"ungsi bahasa.

     A - act, terdiri atas bentuk pesan (message form) dan isi pesan (message

    content). lsi pesan disampaikan melalui bentuk pesan. Bentuk pesan

    dapat berupa lkusi, ilkusi, dan perlkusi sebaai tindak berbahasa.

    Bentuk pesan yang dipilih penutur ditentukan leh isi pesan yang

    akan disampaikannya, dan sekaligus menentukan hasil atau

    tanggapan yang diharapkan dari la+an tuturnya.

    - key, adalah nada, sikap, suasana atau semangat yang menunjukkan

    tingkat "rmalitas pembicaraan.

    5 - instrumentalities, termasuk di dalamnya chanels (saluran yang dipilih),

    dan form of speech (bentuk tuturan). Eang terpenting dalam hal ini

    adalah bahasa sebagai sarana tutur dan segala sesuatu yang

    mendukung peristi+a tutur.

    ! - norms, terdiri dari nrma interaksi (norm of interaction) dan nrma

    interpretasi (norm of interpretation).  Adalah aturan atau segala

    sesuatu yang membatasi peristi+a tutur. 2alam berbicara, rang

    harus selalu mengingat apa yang bleh dibicarakan, apa yang

    sepantasnya diucapkan, dan apa yang dilarang.

    ; - genre, bisa dimaknai antara lain dengan register, bentuk +acana,

    ragam bahasa, dsb. Bentuk-bentuk pemakaian bahasa inilah yang

    selanjutnya menghasilkan perbedaan-perbedaan bahasa. $nthnya

    bahasa telpn, SS, register judul kran, +acana pidat, dsb,

    masing-masing memiliki kekhasan (perbedaan).

    nteks tuturan atau situasi dan kndisi ketika seserang menggunakan

    bahasa berpengaruh besar dalam menentukan bentuk bahasa yang

    digunakan, cara berbahasa, dan makna atau isi bahasa yang ingin

    disampaikan.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    23/52

    BAB 5ll

    -ASA&-ASA /)N)L)GI

    lstilah "nlgi berasal dari bahasa lnggris phonologhy yang berarti

    'ilmu tentang bunyi'. 2i Amerika, digunakan dengan nama  phonemics.

    Pada umumnya, "nlgi dibagi menjadi dua bidang kajian, yaitu "netik

    dan "nemik.

    3.1/$netik

    3netik adalah cabang 3nlgi yang menyelidiki persalan bunyi-

    bunyi ujaran secara umum (netral). Artinya tidak terikat pada bahasa

    tertentu. 3netik dibagi menjadi tiga bagian0

    &. "netik rganis1artikulatris (articulatory phonetics)

    7. "netik akustis (acustic phonetics)

    *. "netik auditris (auditory phonetics)

    3netik rganis (artikulatris, "isilgis) merupakan bagian

    terpenting dari "netik. $abang linguistik ini paling dekat dengan

    penyelidikan linguistik secara #erbal. 6bjek yang dikaji antara lain adalah

    alat ucap, bunyi yang dihasilkan, dan cara mengucapkan bunyi. 6rgan

    bicara yang menjadi perhatian penyelidikan "netik rganis antara lain

    adalah dada, tenggrkan, mulut, dan hidung.

    3netik akustis berbicara masalah bunyi-bunyi yang dihasilkan

    leh alat ucap. Bunyi yang terdengar adalah peristi+a "isik. 6leh karena

    itu dapat dideteksi leh alat "isika yang disebut spektgra". Alat ini mampu

    menggambarkan intensitas dan #lume bunyi yang dihasilkan leh alat

    ucap manusia. Pada umumnya, kajian linguistik teretis tidak mampu atau

    tidak sampai menyelidiki bjek akustis ini.

    3netik auditris (impresi") membahas persalan penerimaan bunyi

    leh rgan-rgan pendengaran manusia (telinga). Lebih jauh, "netik ini

     juga membahas prses neurlgis penerimaan bunyi-bunyi leh telinga

    dan rgan-rgan rangkaiannya. Bidang kajian ini lebih banyak dikaji leh

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    24/52

    ahli kedkteran bidang telinga-hidung-tenggrkan 0T(T dan neurlgi.

    6leh karena itu linguistik juga tidak menjangkau bjek ini.

    etiga cabang "netik dan prses terjadinya bunyi ujaran yang

    dihasilkan manusia dapat digambarkan sebagai berikut.

    "ambar 1. Proses ter#adin$a komunikasi 

    penutur pendengar 

    GG 2 G

    & . alat ucap1bicara 7. ;etaran udara *. 8elinga dan( artiku latr)= fonetik organis

    yang dihasilkanbunyi = fonetik 

    sistem neurlgis= fonetik auditoris

    akustis

    3.1.1 Alat&alatU2a*

     Alat-alat ucap atau artikulatr digunakan manusia untuk

    menghasilkan bunyi ujaran. Alat-alat ucap manusia antara lain tampak

    dalam gambar berikut.

    "ambar %. &rgan Bi'ara (anusia

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    25/52

    eterangan0

    &. paru-paru (lungs)

    7. batang tenggrkan (trachea, wind pipe)

    *. pangkal tenggrkan (larynx)

    9. pita suara (vocal cards)

    . rngga kerngkngan (pharynx)

    >. akar lidah (root of the tongue)

    . pangkal lidah (back of the tongue)

    . tengah lidah (midle of the tongue)

    . daun liah (blade of tongue)

    &?. ujung lidah (tip of the tounge)

    &&. anak tekak (uvula)

    &7. langit-langit lunak, langit-langit tekak (soft palate, velume)

    &*. langit-langit keras (hard palate)

    &9. lengkung kaki gigi, gusi (alveolae, gums)

    &. gigi atas (upper teeth)

    &>. gigi ba+ah (lower teeth)

    &. bibir atas (upper lip)

    &(. bibir ba+ah (lower lip)

    &'. mulut (mouth)

    7?. rngga mulut (mouth cavity)

    7&. hidung (nose)

    77. rngga hidung (nose cavity, nasal cavity)

     Alat-alat ucap bekerja secara integral, sistematik dan bersamaanuntuk menghasilkan bunyi-bunyi ujaran. Prses terjadinya bunyi dapat

    dijelaskan sebagai berikut0 udara dipmpa dari paru-paru, keluar melalui

    rngga kerngkngan ke pangkal tenggrkan mele+ati pita-pita suara.

    Pita suara harus terbuka agar udara bisa le+at ke mulut, atau rngga

    hidung, atau melalui keduanya. Alat-alat ini adalah penghambat. Bunyi

    hanya bisa terdengarldihasilkan bila arus udara terhalang leh alat bicara

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    26/52

    tertentu. Apabila udara keluar tanpa melalui hambatan di sana sini, maka

    tidak ada bunyi yang terdengar.

    isalnya, jenis hambatan0

    &. antara pita-pita suara, yang dihasilkan adalah bunyi bersuara (voiced 

    sounds)

    7. antara pangkal lidah dan anak tekak, hasilnya bunyi u#ular 5 rH

    *. antara bibir atas dan ba+ah, hasilnya bunyi bilabial (p,b,+), dst

    3.1.2 enis Bun4i

    Pada dasarnya bunyi terbagi dalam dua jenis, yaitu bunyi #kid

    (#kal) dan kntid (knsnan). Bunyi #kid dihasilkan melalui pita suara,

    bergetar, mele+ati rngga mulut tanpa melalui hambatan apapun (relati" 

    kecil). Ikid adalah bunyi bahasa yang memungkinkan pembedaan

    "nem glngan #kal, apabila telah dikaitkan dengan "ungsi distincti"-nya.

    Bunyi kntid dihasilkan dengan menghambat arus udara di rngga

    mulut. Ada titik-titik artikulasi.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    27/52

    ;aris tengah jalan di mulut terhambat, terbentuk lbang sepanjang

    sebelah ; kedua belah sisi yang dilalui arus udara. isalnya0 5

    . 6unyi getar 

     Arus udara yang le+at menyebabkan sebuah alat elastis bergetar 

    dengan cepat. isalnya0 r 

    3.1.3 Transkri*si/$netis

    8ranskripsi "netis adalah menirukan atau melukiskan bunyi-bunyi

    dalam bentuk lambang-lambang. lnilah tugas terpenting bidang "netik.

    3ungsi dilakukannya transkripsi "netik ialah agar dapat menirukan bunyi-

    bunyi sesuai dengan aslinya (leh native speaker1penutur asli). Adanya

    kenyataan juga, bah+a sebagian bahasa memiliki sistem ejaan berbeda

    dengan pengucapannya (tulisan berbeda dengan pengucapnnya).

    isalnya bahasa lnggris. 2i samping itu juga untuk me+adahi semua

    bunyi yang tidak tertampung dalam al"abet. isalnya, bahasa lnggris,

    5ndnesia, LatinC 7> al"abet. Padahal, bunyi pkknya lebih dari *?19?.

    Sekarang ini, transkripsi "netis telah disepakati secara

    internasinal.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    28/52

    3.2 /$nemik

    3nemik adalah cabang "nlgi yang menyelidiki masalah bunyi-

    bunyi yang "ungsinal (sudah memiliki "ungsi pembeda arti). 3nemik

    adalah "netik praktis1terapan. Penyelidikannya diarahkan terutama pada

    "nem bahasa tertentu.

    4umlah "nem pada masing-masing bahasa berbeda-beda. Bahasa

    lnggrisC7>, lndnesiaC7>, 4a+aC7?, LatinC7>, ArabC*? "nem. $nth

    "nem "ungsinal0 1m1 dan 1p1 dalam malu dan palu. edua "nem depan

    itu bersi"at "ungsinal karena dapat membedakan arti. 4adi "nem

    merupakan satuan bunyi bahasa terkecil yang mampu membedakan arti

    (ridalaksana, &909&). Anggta suatu "nem disebut al"n.

    3.2.1 enis /$nem

    3nem terdiri dari dua jenis, yaitu "nem segmental (segmental 

     phoneme) dan "nem suprasegemental (suprasegmental phoneme)

    3nem segmental disebut juga "nem primer, utama. 3nem inilah yang

    menjadi unsur dasar sebuah kata. Dealisasi "nem ini adalah huru" (#kal

    dan knsnan). isalnya, kata lupa terdiri atas 9 (empat) "nem

    segmental.

    3nem suprasegmental adalah bunyi-bunyi yang mengiringi "nem

    segemental. Bunyi ini diklasi"ikasikan berdasar ciri-ciri +aktu diucapkan,

    yang disebut sebagai ciri-ciri prsdi (prosodic features), terdiri dari0

    (&) 1anang (kuantitas)

    Lama atau pendek (sebentar) pengucapan bunyi.

    (+) Cada (pitch)

    8inggi rendah bunyi (tergantung getaran bunyi yang dihasilkan. !ada

    terdiri atas0 nada naik, turun, datar, naik turun, turun naik. lntnasi

    adalah #ariasi nada yang menyertai bunyi segmental dalam kalimat,

    misalnya0 nada rendah (& ), nada sedang (7), nada tinggi (*), sangat

    tinggi (9).

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    29/52

    () ekanan (stress)

    eras lunak (lemah) bunyi. Bunyi keras, bila diucapkan dengan

    ketegangan arus udara hingga amplitudnya melebar. Bunyi lunak, bila

    diucapkan tanpa ketegangan arus udara, hingga menyempit.

    (9) ?edalpersendian Auncture)

    Perhentian bunyi dalam bahasa. Semacam halte. 4eda bisa berada di

    antara silabe, kata, "rasa, dan kalimat. 8anda yang digunakan0 jeda

    antarsuku kata0 J, antar kata0 1, antar"rasa011, dan antarkalimat0 K.

    3.2.2 -istribusi/$nem !an Kai!a"/$n$taktik

    2istribusi "nem adalah alkasi "nem-"nem dalam suatu

    kata1mr"em. 2isribusi menyangkut tiga aspek, yaitu tempat (depan,

    tengah, akhir), bentuk, dan kedudukan. 2alam suatu silabe, "nem

    memiliki kedudukan sebagai berikut.

    a. ancang-ancang (nset)

    b. puncak (peak)

    c. penutup (cda)

    Pada umumnya, knsnan menjadi ancang-ancang dan penutup,

    sementara #kal menjadi puncak (snritas). isalnya0

    a. pasar - 1p1 adalah ancang-ancang

    b. raup - 1p1 adalah penutup

    c. ing 'di' - 1i1 adalah puncak

    d. estu 'benar' -  8el dan 1u1 adalah puncak

    2alam suatu distribusi, "nem bisa bergabung dengan "nem lain

    membentuk sebuah gugus tersendiri. isalnya klaster dan di"tng. laster 

    yaitu ksnan rangkap dalam suatu kata1mr"em (bukan nasal). $nth

    1pr1 dalam prajurit. 2i"tng adalah #kal rangkap dalam suatu knstruksi

    kata1mr"em. $nth 1au1 dalam pisau. 8idak semua bahasa memiliki

    sistem knstruksi "nem seperti ini. Sebagian ahli mengatakan, bahasa

    4a+a, misalnya, tidak mengenal di"tng.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    30/52

    Sistem penjejeran atau penyelarasan "nem dalam suatu knstruksi

    kata1mr"em dinamakan kaidah "ntaktik. aidah ini mengatur penjejeran

    "nem. Bahasa 5ndnesia, misalnya, mengi=inkan penjejeran "nem 1-nt-1

    -untuk, 1-rs-1-bersih, dsb tetapi tidak memblehkan1mela=imkan

    penjejeran 1-pk-1,1-mt-1,1-kb-1, dsb. Berkaitan dengan pla atau hukum-

    hukum bahasa itulah, perkembangan

    pembentukan singkatan atau akrnim,

    memperhatikan kaidah-kaidah tersebut.

    bahasa terutama dalam

    sebaiknya mengikuti dan

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    31/52

    BABI5

    -ASA&-ASA M)/)L)GI

    #.1 Pengertian !an enis M$r6em

    r"lgi merupakan cabang linguistik yang mengkhususkan

    perhatiannya pada mr"em dan kata. 8ujuan kajiannya diarahkan pada

    mengetahui bagaimana pembentukan sebuah mr"em atau kata dan

    bagaimana pula kedua bentuk satuan bahasa itu mengalami perubahan-

    perubahan.

    r"em (morpheme) dianggap sebagai satuan gramatikal

    terpenting yang mendasari terjadinya prses pembentukan suatu kata.

    r"em pada umumnya terbagi atas dua bagian utama, yaitu mr"em

    bebas dan mr"em terikat. Beberapa ahli mr"lgi mengusulkan

    penambahan klasi"ikasi mr"em menjadi0 mr"em segmental dan

    suprasegmental, mr"em bermakna leksikal dan tak bermakna leksikal,

    mr"em utuh dan terbelah, mr"em mn"nemis dan pli"nemis, mr"em

    aditi", replasi", substrakti" (6ka, &90&*-&). !amun, pada dasarnya

    klasi"ikasi tersebut dikembangkan dari dua jenis mr"em pertama.

    &. r"em bebas (free morpheme) yaitu mr"em yang tidak terikat leh

    satuan lain. r"em ini mampu berdiri sendiri dan memiliki arti yang

    lengkap dan utuh. 6leh karena itu, mr"em ini juga dikatakan sebagai

    kata asal1dasar. $nth, mandi, atuh, dsb.

    7. r"em terikat (bound morpheme) dimaknai sebagai satuan yang tidak

    mampu berdiri sendiri. ehadirannya selalu melekat pada knstruksi

    lain yang lebih besar, misalnya kata dasar. Pla perekatan antara

    mr"em terikat dengan kata dasar inilah yang dinamakan prses

    a"iksasi. $nth mr"em terikat di antaranya0 pre"iks (ke,pe,dsb), su"iks

    (an,+an,dsb), dan in"iks (er,el, in (B4), dan kn"iks (per-an, ke-an, dsb).

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    32/52

    #.2 Klasi6ikasiKata

    ata (word, tembung) dianggap sebagai satuan bahasa yang lebih

    mandiri. Bebas dan memiliki makna yang utuh dan lengkap. ata bisa

    terdiri atas satu mr"em, bisa juga lebih. ata yang berujud satu mr"em

    disebut sebagai kata dasar atau mr"em sederhana (simple morpheme),

    sedangkan yang lebih disebut kata berimbuhan atau mr"em kmplek

    (complex morpheme).

    ata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk

    asal. nstruksinya dihitung punya satu mr"em saja. $nth0 setu, lurah,

    tidur, dsb. Sementara kata berimbuhan, jadian dianggap memiliki lebih

    dari satu mr"em (mr"em bebas dan mr"em terikat). $nth0  persatuan

    (punya 7 mr"em, yaitu satu sebagai mr"em asal dan  per

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    33/52

    Prses pengubahan itu bermakna0 a) ada bentuk dasar yang diubah, b)

    ada cara 1sistem tertentu untuk mengubah, dan c) ada bentuk baru hasil

    pengubahan. Prses mr"lgis dalam suatu bahasa pada dasarnya

    terdiri atas 0 a"iksasi, reduplikasi, dan kmpnisasi.

    &.  fikisasi (affixation)

    Prses penambahan a"iks (imbuhan). Penambahan di a+al disebut

    pre"iksasi (cnth0 belajar, pengurus, d&beli), ditengah disebut in"iksasi

    (cnth gemetar, te1unjuk, semugih 'berlagak kaya'), dan di akhir 

    dinamakan su"iksasi (cnth0 tulisan, +arta+an). Penambahan di a+al

    dan akhir secara bersamaan disebut kn"iksasi (cnth0 melakukan,

    kelurahan).

    +. Deduplikasi (reduplication)

    Prses pengulangan bentuk. Deduplikasi banyak dijumpai pada

    bahasa-bahasa di Asia 8enggara. husus dalam bahasa 4a+a

    reduplikasi memiliki sejumlah pla. Sebagai berikut0

    a) dwilingga (pengulangan mr"em asal), cnth0 mlaku

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    34/52

    #.# Pr$ses M$r6$6$nemik

    r""nemik berasal dari dua satuan bentukan, yaitu mr"em dan

    "nem. Prses ini membahas perubahan "nem akibat prses mr"lgis

    yang terjadi dalam suatu knstruksi tertentu. Pedjsedarm ( &0&>)

    mengatakan prses mr""nemik ada lima kategri, yaitu0 muncul, hilang,

    luluh, berubah, dan geser. Beberapa yang penting diuraikan berikut ini.

    &. asimilasi (assimilation)

    prses penyesuaian bunyi, "nem mengalami peluluhan, baik regresi" 

    maupun prgresi", sebagian ; keseluruhan. Biasanya terjadi pada

    bunyi-bunyi yang hmrgan (sejenis). $nth0

    a) satJjana (sanskerta) G sajjana 'rang duduk' (sarjana)

    b) minJ+alad (arab) G mi++alad 'dari anak'

    c) meJpukul G memukul

    +. disimilasi (dissimilation)

    prses hilangnya salah satu "nem. $nth0

    a) berJkerja G bekerja

    ,. adisi (addition)

    prses penambahan "nem baru, misalnya nasalisasi. Penambahan ini

    bertujuan antara lain untuk memudahkan pengucapan. $nth0

    a) peJjual G penjual

    b) peJbalap G pembalap

    c) nukuJake G nukkake

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    35/52

    BAB5

    -ASA&-ASA SINTAKSIS

    %.1 Pengertian Sintaksis

    secara etimlgis, istilah sintaksis berasal dari bahasa Eunani sun

    'dengan' dan tattein 'menempatkan'. Pengertian secara lebih mudah,

    siktaksis adalah menempatkan bersama-sama, kata-kata menjadi

    kelmpk kata, dan kelmpk kata menjadi kalimat. ajian sintaksis

    terutama pada hubungan-hubungan yang terjadi antar"rasa dalam struktur 

    kalimat. Secara lebih rinci, ruang lingkup kajian sintaksis antara lain ialah0

    a) bentuk-bentuk penggabungan kata 1kelmpk kata

    b) knstruksi gramatikal (S-P)

    c) kajian in"rmasi dalam struktur kalimat (sintaksis lanjut)

    d) analisis +acana (discourse analysis)

    Berkaitan dengan kajian sintaksis, beberapa ahli memberi batasan

    sebagai berikut.

    1 . syntax is the study of ideas and rules of the relation of words to one

    another as expressions of ideas and parts of the structure of sentence

    construction (Archibeld, &>07&&). 'Sintaksis aalah studi dan aturan

    hubungan antarkata sebagai pernyataan gagasan dan sebagai bagian

    struktur knstruksi kalimat'

    7. Sintaksis adalah telaah mengenai prinsip dan prses yang

    dipergunakan untuk membangun kalimat dalam suatu bahasa

    ($hmsky, &0& ).

    *. Pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata, dan atau dengan

    satuan yang lebih besar ("rasa dan klausa). (kridalaksana, &90&9).

    %.2 /rasa 0*"rasa

    3rasa adalah knstruksi gramatikal yang dibangun leh gabungan

    dua kata atau lebih yang si"atnya tidak predikati". Beberapa ciri lainnya

    adalah0

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    36/52

    a) tidak melampaui batas "ungsi (hanya punya satu "ungsi, cnth subjek

    saja, bjek saja).

    b) lntnasinya belum "inal (mengikuti kalimat)

    c) Salah satu unsur katanya ada yang menjadi pkk (kedudukannya

    paling penting).

    d) nstruksi antarkata bersi"at renggang, artinya masih bisa disisipi leh

    unsur lain (asal tidak mengubah knstruksi kalimat).

    $nth0 - anak pandai (anak, adalah pusat "rasa)

    - baru membaca (membaca, pusat "rasa)

    knstruksi itu mungkin saja ditambah atau berubah demikian0

    - anak itu pandai (bukan "rasa, karena si"atnya predikati")

    - anak pandai itu (tetap "rasa, masih satu "ungsi)

    Berdasarkan tipe knstruksinya, yaitu hubungan antara unsur-unsur 

    dengan keseluruhan bentuk gramatikal, "rasa dapat dibagi menjadi dua

    bagian besar, yaitu "rasa endsentrik dan ekssentrik.

    &) ipe konstruksi !ndosentrik 

     Apabila salah satu unsurnya berdistribusi paralel dengan unsur 

    pusatnya. Artinya, salah satu unsur dapat menggantikan kedudukan

    "rasa itu sendiri.

    $nth0 akek punya rumah luas

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    37/52

    b) frasa aektival 

    berinduk ajeti#a dan mdi"ikatrnya ad#erbia. $nth0 cantik sekali

    c) frasa nominal 

    beriduk nminal. $nth0  produksi dalam negeri,  pohon beringin

    d) frasa verbal 

    berinduk #erbal. $nth0 menu8is halus, tidak datang 

    %.3 Klausa

    lausa adalah satuan gramatikal yang berknstruksi predikati" (bisa

    disertai unsur lain atau tidak). Satuan ini merupakan dasar pembentukan

    kalimat. Secara rinci, ciri-ciri klausa adalah sebagai berikut0

    a) berknstruksi predikati" 

    b) unsur yang harus ada adalah P (predikat)

    c) pla dasar kalimat inti

    d) unsur pembentuk kalimat paling tinggi (kata-"rasa-klausa)

    e) dapat menjadi kalimat

    ") berintnasi nn"inal

    ridalaksana (&90&??) menyatakan bah+a klausa adalah satuan

    gramatikal berpa kelmpk kata yang sekurang-kurangnya terdiri dari S

    dan P7 dan mempunyai ptensi untuk menjadi kalimat. Sementara Damlan

    (&?0) menyebut satuan kebahasaan yang berinti pada unsur P.

    /nsur-unsur lain bersi"at manasuka (bleh ada bleh tidak).

    $nth klausa0

    9urid

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    38/52

    c) berdasar kategri kata1"rasa yang menduduki unsur P (klausa nminal

    dan #erbal, bilangan, depan)

    d) ada tidaknya kata negati" secara gramatik menegati"kan P (klausa

    psiti" dan negati")

    lausa dapat dianalisis berdasarkan tiga prinsip, 3ungsi, ategri,

    dan Peran (disingkat analisis /KP. $nth penerapan analisis /KP dalam

    klausa berikut.

    Tabel %. Analisis)KP 

    Presiden   duduk  di kursi tengah

    / subjek Predikat eterangan

    *

    nmina

    pelaku

    #erba

    perbuatan

    lausa keterangan

    tempat

    %.# Kalimat

    alimat dapat dide"inisikan dari dua sisi, dari bahasa lisan dan

    bahasa tulis. alimat menurut bahasa lisan adalah keseluruhan

    pemakaian kata yang mempunyai arti penuh dan memiliki ciri lagu

    (intnasi) sempurna. Berdasarkan bahasa tulis, kalimat yaitu keseluruhan

    pemakaian bahasa yang mengandung pikiran lengkap (utuh), dimulai

    dengan huru" kapital, berpla gramatikal dan diakhiri dengan intnasi

    "inal1selesai (titik).

    alimat dapat diglngkan berdasarkan pada aspek antara lain0

    &) berdasarkan enis kata yang menduduki fungsi predikat,*

    a) klausa #erbal (P-nya #erbal).cnth0 dik berlari

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    39/52

    b) alimat minr (tak lengkap, tunggal) (hanya satu unsur saja

    S1P161). $nth0 8ya, sayaF 4emarin sore. dsb.

    lstilah kalimat tak lengkap, sebenarnya hanya struktur lahiriahnya

    saja. Sebenarnya kalimat selalu mengandaikan keberadaan

    struktur lain yang melengkapi kalimat tunggal tersebut.

    c) alimat majemuk (lebih dari satu klausa). alimat majemuk dipilah

    menjadi dua, yaitu kalimat majemuk setara1krdinati" (cnth0

    Bapak menulis makalah, dan lbu mengantar adik ke seklah).

    alimat majemuk bertingkat (klausanya berkedudukan tidak sama,

    yang satu utama dan lainnya pendukung). $nth0 Saya tidak bisa

    menulis paper, karena kmputernya rusak.

    -) 6erdasar isi kalimat (maksud)

    a) kalimat berita (menyatakan berita, deklarati")

    b) kalimat tanya (mengandung makna pertanyaan)

    c) kalimat perintah (menyatakan perintah)

    %.% ,aana

    %acana dapat dimaknai sebagai satuan kebahasaan yang berada

    pada hierarki tertinggi dan terlengkap. emiliki pla khesi dan kherensi

    yang baik. %acana dapat direalisasikan dalam bentuk kata, kalimat, dan

    paragra", atau sebuah tulisan lengkap (buku, dsb).

    Pada dasarnya +acana diabagi menjadi dua jenis, yaitu +acana

    lisan (spoken discourse) dan +acana tulis (written discourse). eduanya

    dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk dan ragam. Aspek yang

    dianggap paling esensial dalam knstruksi +acana antara lain adalah

    kelengkapan makna dan keberadaan knteks. 4adi sebuah struktur 

    kebahasaan bisa menjadi +acana atau bukan, tegantung keberadaan

    syarat-syarat tersebut. isalnya0 seserang di pinggir jalan berteriak

    kepada penjual baks0 "6ekso>" (meskipun hanya satu kata, bentuk

    pendek ini termasuk +acana, karena knteks tuturan ini jelas).

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    40/52

    BAB5I

    -ASA&-ASA SEMANTIK

    '.1 Batasan Semantik

    Semantik merupakan cabang linguistik yang menyelidiki makna

    kata atau kalimat. ajiannya berada pada struktur batiniah (deep

    structure). 2alam kamus besar bahasa 5ndnesia (/B5, &?) semantik

    dimaknai sebagai ilmu arti kata. %ebster (&>), menyebut the study of 

    meaning 'studi tentang makna'. Lebih jelas, uljana ( &>0&& ),

    menjelaskan semantik sebagai cabang linguistik yang meneliti makna

    kata, asal-usulnya, perkembangannya, dan sebab-sebab terjadinya

    perubahan makna.

    Pada perkembangannya, semantik bergabung dengan ilmu lain

    untuk mendapatkan dan menelusuri in"rmasi selengkapnya tentang

    makna. $abang-cabang semantik yang penting antara lain adalah0

    &) semantik leksikal 

    penyelidikan makna secara leksikal (tingkat ksa kata). Pada tingkat

    lanjut, cabang ini melahirkan kajian leksiklgi dan leksikgra"i (ilmu

    perkamusan).

    +) semantik gramatikal 

    penyelidikan makna berdasar hubungan dalam struktur gramatikal

    (tingkat kalimat).

    ) semantik historis

    kajian semantik tentang sejarah dan perubahan makna. $abang ini

    masuk dalam lingkup linguistik histris.

    '.2 Makna

    akna (meaning, arti) ialah isi semantis kalimat (Ierhaar, &).

    Lebih "ils"is, ;rys (&) menjelaskan bah+a makna adalah segi yang

    menimbulkan reaksi dalam pikiran pendengar1pembaca karena adanya

    rangsangan bentuk. Bleh jadi, pernyataan ;rys ini mengembangkan

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    41/52

    pemikiran "ils"is Dichard dan 6gden tentang makna dalam buku mereka

    yang berjudul he meaning of meaning (&'+). edua "ilsu" itu

    menelrkan teri makna yang disebut "semantic triangle" (semantik

    segitiga).

    "ambar %. Teori (akna Semantik Segitiga

    $itra 1knsep G makna

    1mah1 ?------arbitrer-----------2 bjek (nn 5 inguistis)

    simbl1lambang

    akna berada dalam citra atau pikiran rang. 4adi bersi"at abstrak.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    42/52

    disampaikan  sebaiknya dapat dimengerti leh petutur1pendengar 

    (decding). !amun, tidak jarang, kmunikasi semacam ini

    menghasilkan salah interpretasi (misunderstanding).

    c) eori ingkah %aku (behavioral) oleh ustin

    akna dipahami sebagai hasil atau realisasi ujaran yang berbentuk

    perilaku. Atau sebaliknya, perilaku seserang adalah makna ujaran.

    6leh Austin, knsep makna ini kemudian dikembangkan menjadi pla-

    pla kmunikasi pragmatik, yaitu0 lkusi, ilkusi, dan perlkusi.

    isalnya, kata silahkan> aknanya adalah apa yang dilakukan leh

    rang yang diajak bicara ujaran tersebut (masuk, duduk, lainnya).

    2alam sebuah kalimat, makna ditentukan leh banyak "aktr, di

    antaranya ialah0 bentuk kata, susunan dalam kalimat, intnasi, dan

    knteks terjadinya tuturan (bahasa).

    6.3 elasi Bentuk !an Makna

    Salah satu prinsip umum semantik, yang berhubungan dengan

    relasi bentuk dan makna adalah0

    (&) bentuk sama, makna sama bentuk berbeda makna berbeda.

    !amun, bahasa selalu mempunyai perkecualian prinsip. Eaitu0

    (7) bentuk sama, makna berbeda bentuk berbeda, makna sama.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    43/52

    c) homograf 

    bentuk tulisannya sama, bunyi berbeda, makna berbeda

    $nth0 teras 'tinggi' dan teras 'bagian depan rumah', femper 

    'makanan' dan lemper 'alat gerus dapur'.

    d) homofon

    bentuk bebeda, bunyi sama, makna berbeda.

    $nth0 bang 'kakak' dan bank .

    e) hiponim vs hipernim

    hipnim adalah nama1bentuk yang berada di ba+ah bentuk lain.

    Sedangkan hipernim berada di atas (memba+ahi bentuk lain).

    "ambar *. Konsep+ipernimdan hiponim

    +arna (hipernim)

    e rah hijau

    (hipnim)

    hi tarn

    f) antonim

    bentuk bermakna berla+anan. $nth0 besar vs kecilF sulit vsmudah

    '.# Ti*e Makna

    akna memiliki ciri dan si"at yang khas.8iap-tiap makna

    menampilkan knsep makna+i yang berbeda dengan knsep lainnya.

    Berikut ini tipe-tipe makna yang masuk dalam kajian semantik0

    a) tipe makna denotatif (denotative meaning)

    2entati" artinya lugas, pls, bjekti", dan tidak mengandung assiasi.

    akna dentati" pada umumnya digunakan dalam tulisan atau

    kmunikasi "rmal. amus, adalah satu cnth pemakaian makna

    dentati". $nth0 kursi = tempat duduk (bukan jabatan), dst.

    b) tipe makna konotatif (conotative meaning)

    kntasi artinya makna assiasi, makna tambahan, makna tidak

    sebenarnya, kias. akna kntasi = makna leksikal J assiasi.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    44/52

    $nth0 kembang = (&) gadis muda

    (7) kecantikan

    (*) keindahan

    '.% Peruba"an !an Perkembangan Makna

    Sebagaimana si"at bahasa yang dinamis, makna selalu berebah

    dan terus berkembang. Perubahan dan perkembangan makna justru

    dimungkinkan untuk mengatisipasi beberapa hal yang terjadi0 +aktu dan

    =aman, perubahan nilai-nilai, dan assiasi pemakai bahasa.

    Perkembangan makna itu sendiri mengandung arti0 (&) makna

    bertambah (sebutan tetap, makna berubah1baru), (7) berkurang (makna

    dianggap sudah usang, dihilangkan). Perkembangan makna dapat dipilah

    berdasarkan dua aspek0

    (&) Berdasar ruang lingkupnya0 menyempit dan meluas

    (7) Berdasar nilai rasa0 lebih baik dan lebih jelek

    1erubahan menyempit (spesialisasi) adalah perubahan makna

    menuju sesuatu yang lebih spesi"ik, khusus. $nth0 sarjana 'rang

    pandai' (dulu) G lulusan perguruan tinggi (sekarang)

    1erubahan meluas (generalisasi) yaitu perubahan makna ke arah

    yang lebih umum, luas, lebar. $nth0 bapak 'rangtua laki-laki' (dulu) G

    rang yang dihrmati, sebutan bapak guru, dsb (sekarang).

    1erubahan ke arah lebih baik (ameliorasi@penghalusan) ialah

    perubahan makna dari kurang baik, kurang span, menjadi lebih span,

    baik. $nth0 pelacur '+anita penghibur' G +anita tuna susila (sekarang)

    ati G menghadap 8uhan (sekarang)

    1erubahan ke arah lebih elek (peyoratif), yaitu perkembangan

    makna justru ke arah lebih jelek, kasar, kurang halus. $nth0 %8S G

    ayam, tunakarya G pengangguran.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    45/52

    BAB5ll

    PEKEMBANGAN SEAA( LINGUISTIK

    Bahasa telah dipelajari sejak jaman kun. Beberapa bangsa yang

    disebut-sebut menjadi pelpr pengkajian bahasa antara lain adalah

    bangsa 5ndia kun, Eunani una, D+a+i una, dan $hina una. Pada

    umumnya mereka masih berpandangan subjekti", yaitu bah+a bahasa

    merekalah yang paling sempurna. Perkembangan sejarah linguistik

    mencapai kede+asaannya, atau mendekati kajian bjekti" sebagai ilmu

    pengetahuan yang mdern dan mandiri, dimulai sejak abad & hingga

    sekarang. Secara garis besar, perkembangan sejarah linguistik dapat

    dibagi dalam tiga peride, yaitu0 jaman kun, jaman pertengahan, dan

     jaman mdern.

    8.1 aman Kun$

    Perhatian pada bahasa tampaknya tercatat dimulai dari bangsa

    ;ndia kuno. ereka telah mempelajari bahasa dari peninggalan kitab-kitab

    suci %eda, sekitar abad S. Salah serang tkh besar pada +aktu itu,

    bernama Pannini (abad 9 S) berhasil menyusun kitab pelajaran bahasa

    Sanskerta dan itab hukum bunyi bahasa Sanskerta (Adisumart,

    &0). itab pertama itu disusun dengan maksud mengembalikan

    kejayaan bahasa Sanskerta yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat.

    ereka lebih banyak menggunakan bahasa sehari-hari, yaitu bahasa

    Prakerta. Sementara Sanskerta hanya digunakan dalam kitab-kitab suci

    ajaran agama.

    Pada masa yang hampir sama, bangsa Bunani kuno  juga banyak

    mempelajari bahasa. Bahkan tkh-tkh "ilsu" Eunani dikenang hingga

    sekarang. ereka antara lain adalah0 Skrates (  9>-* S), Plat (

    97-

    *9 S), dan Aristteles (*9-*77 S). $iri kajian pada masa itu

    didasarkan pada 0a) "ilsa"at sebagai dasar kajian

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    46/52

    b) munculnya pertentangan aliran pemikiran fisis dan nomos dan antara

    anomali dan analogi. aum "isis menganggap bahasa itu mengacu ke

    alam. 4adi bisa dirunut hubungan antara bentuk dan makna. aum

    nms berpikir sebaliknya, hubungan bahasa itu bersi"at arbitrer, dan

    perkembangannya ditentukan leh kebiasaan yang bersi"at

    kn#ensinal. Sementara itu kaum analgi menganggap bah+a

    bahasa itu teratur, bisa disusun tata bahasa secara knsisten.

    Sementara anmali berpikir bahasa itu tidak teratur (irregular). 2ari

    kndisi seperti itulah berkembang kmunitas-kmunitas pemikir 

    bahasa. ereka adalah kaum Stik (para "ilsu"), kaum Ale:andrian

    (menelrkan tata bahasa tradisinal), dan kaum Sppist (pemikir 

    masalah retrika).

    2i Dma+i, linguistik berkembang pada abad *-& S. Pengaruh

    Eunani tampaknya masih sangat kental me+arnai pekembangan

    kebudayaan bangsa ini. Sehingga masa itu tidak banyak yang

    berkembang secara mennjl. 8kh besar yang terkenal pada masa

    Dma+i adalah .Iarr (&&>-7 S). 2ialah yang menyusun tata bahasa

    Latin dengan ciri kata yang berin"leksi.

    8.2 aman Pertenga"an

    4aman pertengahan dimulai pada masa ??-&?? , dan

    diteruskan pada abad & . 4aman pertengahan ditandai dengan jatuhnya

    kekaisaran Dma+i. unculnya jaman Denaisanse (jaman kebangkitan)

    leh kaum mdistae1analgi. Penyelidikan bahasa pada jaman ini sudah

    mendasarkan pada aspek lgika. Bahasa diurai dalam tiga aspek, yaitu0

    tulisan, ucapan, dan pikiran. 8kh penting masa itu adalah0 Bethicus

    (menerjemahkan karya Aristteles) dan Petrus

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    47/52

    yang banyak menelaah linguistik histris kmparati" 0L(K. Perhatian

    mereka disebabkan banyaknya ditemukan naskah-naskah lama, dari

    5ndia, 4erman. Adalah Sir %illiam 4nes (serang hakim lnggris yang

    ditugaskan di 5ndia menyatakan, bah+a bahasa Sanskerta satu keluarga

    (punya hubungan dengan bahasa Latin di Frpa). eskipun pernyataan

    itu, pada akhirnya disanggah banyak ahli, namun akhirnya dari sinilah lahir 

    berbagai penelitian tentang hubungan kekerabatan bahasa-bahasa di

    dunia.

    8.2.1Klasi6ikasiBa"asa

    Berbagai hasil penelitian tentang hubungan kekerabatan bahasa-

    bahasa di dunia, pada akhirnya mampu mengelmpkkan bahasa dalam

    9 (empat) klasi"ikasi penting, yaitu0

    (&) 4lasifikasi Genetis (genealogis)

    Bahasa dikelmpkkan berdasar pada garis keturunan. Sebab diyakini

    bah+a bahasa itu pada asalnya punya induk bahasa (prt) yang

    melahirkan keturunan-keturunan bahasa. Beberapa prinsip yang

    digunakan dalam penelitian semacam ini antara lain adalah teri

    phn (tree theory atau stammbaum theorie) yang dikemukakan leh

     A Schleicher, dan teri gelmbang-nya 4han Schmit (&9*-&?&).

     Adapun rumpun atau kekeluargaan bahasa di dunia, yang berhasil

    dikelmpkkan adalah sebagai berikut.

    a) Dumpun ;nda !ropa>German, terdiri dari0 bahasa 5ndia, bahasa5ran, Armenia, Albania, Baltik, bahasa Eunani, 5talia-Latin, Prtugis,

    Spanyl, ;erman.

    b) Dumpun /amit, terdiri dari0bahasa esir, Berber.

    c) Dumpun emit, terdiri dari0 bahasa-bahasa Semit 8imur, Babilnia.

    Semit Barat (lbrani, Arab, Fthipia)

    d) Dumpun Aral ltai, terdiri dari0 bahasa-bahasa 3inlandia, Altai

    (4epang, ngl, anchu), Fskim.

    e) Dumpun ?afet, terdiri dari0 bahasa aukasus, Asia ecil

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    48/52

    ") Dumpun ustris, terdiri dari0 bahasa-bahasa Austr-Asia (malaka

    kun, hmer), Austrnesia (elayu, 4a+a, 3rmsa, Plynesia),

    tibet $ina (8ibet, $hina, 8hailand, Birma)

    g) Dumpun sia dan #ceania, terdiri dari0 bahasa-bahasa Papua,

    2ra#ida, Australia, Andaman, Plea Asia.

    h) Dumpun frika, terdiri dari bahasa-bahasa hisan, bahasa !ama

    i) Dumpun merika, terdiri dari0 bahasa Amerika utara, e:ic-

     Amerika 8engah, dan Amerika selatan.

    (+) 4lasifikasi ipologis

    2idasarkan pada kesamaan tipe pada semua tataran bahasa (bunyi,

    "nem, "rasa, kalimat, dst). uncullah aliran pengelmpkan bahasa,

    yaitu0

    a) Berdasarkan r"lgis

    3rederich #an Scheigel (&7-&7) memilah bahasa dalam *

    kelmpk, yaitu0

    bahasa islati" ($hina)

    bahasa bera"iks (8urki)

    bahasa ber"leksi (Sanskerta 1Latin)

    %ilhelm #an -&*) mengelmpkkan menjadi0

    bahasa islati" 1mnsilabe

    "leksi 1sintesis

    aglutinati" 1mekanis

    inkrprasi 1plisintesis

    b) Berdasar Akar ata

    3ran= Bpp (&&-&>) memilah bahasa dalam tiga kelmpk0

    bahasa mnsilabe ($hina)

    kmpsisi ; penggabungan bentuk (5nda Frpa)

    disilabis (* knsnan) (Arab, lbrani)

    () 4lasifikasi !tnologis>Das

    Pemilahan bahasa yang didasarkan pada aspek ras1etnlgis

    memandang bahasa dari +arna kulit, bentuk dan jenis rambut, serta

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    49/52

    pla +ajah.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    50/52

    BAB 5III

    BEBAGAI ALIAN LINGUISTIK

    :.1 AliranTra!isi$nal7Struktural7!an Trans6$rmasi$nal

    Lahirnya berbagai aliran dalam linguistik adalah sesuatu yang

    sangat +ajar. 2e+asa ini, sebagai ilmu pengetahuan, linguistik memiliki

    sejumlah aliran yang masing-masing terus berkembang sesuai dengan

    kebutuhan dan kndisi perkembangan itu sendiri.

    LinguistikTradisional (linguistik nrmati", preskripti") berkembang

    dari budaya Eunani dan Dma+i (sejak abad 9 S). 2asar pemikirannya

    pada "ilsa"at dan lgika. Bahasa dipsisikan dalam kndisi benar-salah,

    baik-buruk (nrmati"). Bagi aliran ini, bahasa harus sesuai dengan kaidah

    yang sudah ada, sehingga perubahan dalam bahasa tidak bisa

    dibenarkan. 8kh aliran ini antara lain0 Plat, Aristteles. Sementara

    kaum yang mendukung disebut kaum puriest (pure 'murni), yaitu kaum

    yang menginginkan bahasa tetap murni, statis, dan tidak bleh ada

    perubahan.

    Linguistik struktural (linguistik deskripti") berkembang sebagai

    akibat ketidakpuasan para peneliti bahasa terhadap aliran tradisinal.

    /ntuk memahami bahasa secara utuh, harus dikaji strukturnya (bagian

    internal bahasa). 4adi bahasa didudukkan sebagai bahasa, tanpa

    ditambahi beban apapun. Bahasa adalah bjek penelitian an sich.

    8kh-tkh pengembang struktural yang paling berpengaruh

    antara lain adalah0

    (&) 3erdinand de Saussure (&-&&*) memberi kuliah linguistik umum,

    yang kemudian diterbitkan leh murid-muridnya dengan judul $ourse

    de %inguistique Generale (&'&). nsepnya tentang bahasa0 langage,

    langue, dan parle.

    (7) Lenard Blm"ield (&-&9) menulis buku berjudul Language

    (&**). Buku ini kemudian menjadi semacam kitab suci1pedman

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    51/52

    aliran struktural. Pengaruh Blm"ield begitu besar, hingga lahir kaum

    Blm"ieldian.

    LinguistikTransformasional (generati" trans"rmati"), lahir karena

    ketidakpuasan terhadap struktural. Adalah !am $hmsky serang

    sarjana serba bisa, menulis buku yntactic tructure (&), untuk

    menguatkan pandangannya bah+a struktural adalah aliran linguistik yang

    lemah dan tidak jelas. urid Blm"ield yang sangat pintar ini

    membeberkan kelemahan struktural0

    a) analisis kalimat struktural selesai pada unsur terkecil (kata), lalu

    bagaimana la"alnya (bunyi1"nem) dan maknanya@

    b) Struktural tidak memperhatikan aspek psikis 1mental bahasa. Bahasa

    tidak dimanusia+ikan. Pahahal, bahasa dihasilkan le+at pikiran dan

    tuturan manusia. 2ari prates inilah lahir aliran baru yang disebut

    semantik dan psiklinguistik.

     Alian trans"rmasinal membahas pla-pla pengalihan (generati")

    karena kemampuan manusia menghasilkan bahasa (aspek akti"itas,

    prdukti#itas, dan kreati#itas). 6leh karena itu penyelidikan bahasa

    haruslah melihat aspek kmpetensi dan per"rmasi bahasa.

    :.2 AliranTagmemik !an Kasus

    Tagmemik "rammar (tata bahasa tagmemik) dilntarkan leh

    enneth L. Pike (/SA). Aliran ini dapat dikatakan sebagai lanjutan

    struktural dan antrplgis. Pengaruh Blm"ield dan Sapir masih dapat

    dirasakan, dari pla-pla tata bahasa yang diajukannya. 8agmem adalah

    satuan terkecil ksng (=er), yang diisi leh "ungsi, kategri, dan peran

    (periksa kembali analisis 3P klausa pada BAB I). /nit analisis dimulai

    dari kata hingga +acana. nsep analisis tagmem mencba memisahkan

    unsur etik ("netik) dan emik ("nemik). Aliran tagmemik dikembangkan

    leh kmunitas sarjana peneliti bahasa di Summer 5nstitute " Linguistics

    yang menamakan dirinya %ycli""e Bible Sciety.

  • 8/17/2019 Linguistik Umum.docx

    52/52

    Salah serang murid Pike, kemudian mengembangkan aliran baru

    linguistik yang disebut aliran tata bahasa kasus ,-ase "rammar. 2ialah

    $harles 3illmre, yang menulis buku he $ase for $ase (&>). Aliran ini

    memiliki ciri-ciri0

    a) mdi"kasi tata bahasa ;enerati" trans"rmati" 

    b) kajian pada hubungan internal antarunsur gramatikal dalam knstruksi

    kalimat (hubungan antara argumen (S) dengan predikatr 0P

    c) terpengaruh kaidah kasus dalam bahasa Sanskerta (in"lekti")

    d) kasusC pembeda makna kata, terlihat dalam perubahan bentuk)

    $nth0 Adik makan bubur G analisis kasus antarunsur0

     Adik (S) dan makan 0P berkasus agentif 'pelaku'

    Bubur (?) dengan makan 0P berkasus datif 'bjek penderita'

    Berikut da"tar kasus yang dikenal dalam berbagai bahasa ber"leksi

    (lihat juga Samsuri, &0*9)0

    a) agenti" (pelaku) - Leni menu8is surat 

    b) lkati" (tempat) - 6apak memasukkan uang ke dompet 

    c) bene"akti" (sasaran) - 6uku ini untuk adik 

    d) geneti" (milik) - rumah seseorang 

    e) instrumental (sarana) -  8bu membuka lemari dengan kun'iduplikat 

    6 bjek (penderita) - 3okter memeriksa kesehatan nenek 

    g tempral (+aktu) - 0ilm akan diputar #am %1 /B

    h) dati" (dikenai tindakan #erba) - 3ia memukul sepeda itu.

    i) kmitati" (peranserta pada tindakan #erba)

    Berbagai aliran tersebut terus mengalami perkembangan danperubahan, seiring dengan pengaruhnya di dunia linguistik. Pemikiran dan

    penemuan baru belakangan terus bermunculan dan me+arnai penelitian

    linguistik. 2alam berbagai kajian dan kepentingan, muncullah aliran

    ekliktik (eclictic), suatu aliran yang mem#eri"ikasi berbagai aliran dengan

    tujuan mengambil yang baik, membuang yang buruk.