Limfoma maligna

5/17/2018 Limfoma maligna - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-maligna-55b079c86cfa1 1/9

LIMFOMA MALIGNA

Wahyu Harihardjaja, dr.,SpPD

Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran UNJANI / RS Dustira

C I M A H I



DEFI NISILimfoma maligna adalah kelompopk keganasan sel T limfosit

dan sel B limfosit yang dibedakan menjadi Limfoma malignanon Hdgkin dan Limfoma maligna Hodgkin.

ETIOLOGIKeadaan yang berhubungan dengan meningkatnya limfoma :

Defisiensi imun kongenital / didapat, penyakit autoimun Infeksi virus :

- virus Ebstein Barr

- Human T-cell lymphotropic virus (HTLV)

- Human herpes virus 8 (HHV-8) dan HHV-6

- Sitomegalo virus

- Helicobacter pylori

Zat kimia dan fisika

- difenhdantoin, herbisida, organofosfat, benzene,

styrene, chloroethylene, arsenat ormaldehide



PATOFISIOLOGI

Terjadinya limfoma merupakan proses yang melibatkanakumulasi dan progresifitas klon dengan kelainan genetik.

Kelainan genetik berupa :

Aktivasi onkogen yang disebabkan translokasi kromosom

Aktivasi gen supresor tumor yang disebabkan delesi dan

mutasi

kromosom

Translokasi kromosom pada limfoma non Hodgkin ditandai

adanya protoonkogen (mekanisme belum diketahui)

Pada limfoma Hodgkin, dari analisis PCR menunjukkan bahwa

sel Reed Stenberg berasal darifolikel sel B yang mengalamigangguan strumktur pada Imunoglobulin. Sel Red Stenberg

juga mengandung faktor transkripsi inti sel. Keduanya

menyebabkan ganmgguan apoptosis



EPIDEMIOLOGI Limfoma maligna non Hodgkin

- Insidensi 5X > sering dibandingkan limfoma maligna

Hodgkin- Laki-laki > wanita

- Usia rata-rata 42 tahun

- Aggressif lymphoma keganasan limfoid yang sering

pada usia muda

- Insidensi indolent dan agresif limfoma meningkat

dengan bertambahanya umur, paling sering diatas 60

tahun

- Tersebar diseluruh dunia, tipe teretentu terdapat di

daerah tertentu :

- limfoma Burkitt’s di daerah tropis Afrika

- adult T-cell leukemia / lymphoma di Jepangdan Karibia

Limfoma maligna Hodgkin

- Laki-laki > wanita

- diaytribusi umur, bimodal



KLASIFIKASI1. Limfoma Hodgkin

Klasifikasi Rye :

- Lymphocyte predominant

- Nodular sclerosis

- Mixed celluarity

- Lymphocyte depletion

Klasifikasi WHO- Nodular lymphocyte predominance Hodgkin

lymphoma

(indolent B-cell non Hodgkin lymphoma)

- Claasixc Hodgkin lymphoma

- Lymphocyte rich- Nodular sclerosis

- Mixed cellularity

- Lyphocyte depleted



KLASIFIKASI (contd.)

2. Limfoma non hodgkin- Low grade : - Small lymphocytic : CLL type Plasmacytoid

- Foliular : Small cleaved cell

- Folicular mixed : (small cleaved and large

cell

- Intermediate grade :

- Folicular, large cell

- Diffuse, smal cleaved cell

- Diffuse, mixad cell

- Diffuse, large cell

- High grade : - Immunoblastic (large cell)

- Lymphoblastic

- Small, non cleaved : Burkit Non-Burkit



mik

RIWAYAT PENYAKIT Pembesaran kelenjar getah bening yang tidak sakit

Gejala sistemik : demam, keringat malam, BB menurun, lemah

badan Pruritus (limfoma maligna Hodgkin tipe nodular sclerosis

Demam Pel-Ebstein

Nyeri : alcohol-induced pain pada daerah yang terekena :

- abdomen (splenomegai)

- tulang (destruksi lokal)- punggung (pembesran Kgb retroperitoneal)

TANDA DAN GEJALA KLINIKlimfadenopati : konsistensi rubbery

demam hepatosplenomegali

Neropati

Tanda obstruksi : edema ekstremitas, sindroma VCS, kompresi

medula spinalis



LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG Hematologi : anemia, eosinofilia

LED meningkat Flow cytometry : deteksi limfosit abnormal atau limfositosis dalam

sirkulasi

Faal hati : - Ikterus obstruktif o/k penekanan Kgb pada sal. empedu

- Alkali fosfatase meningkat

Faal ginjal : - Ureum , kreatinin meningkat bila ada obstruksi

sal.kemih- Sindroma nefrotik merupakan gejala paraneoplastik

terutama pada limfoma Hodgkin

Hiperurikemi

Hiperkalsemi

Serum imunoglobulin : poliklonal hipergamaglobulinemi

hipogamaglobulinemi Foto toraks : limfadenopati hilar dan mediastinal, efusi pleura, lesi

parenkim paru

Biopsi Kgb dan sumsum tulang

TERAPI : kemoterapi



Documents

Limfoma maligna