17
BAB I PENDAHULUAN Kita pada umumnya telah mengenal produk safety sign atau rambu-rambu, arti dari safety sign itu adalah tanda keselamatan dalam bahsa indonesia sesui dengan arti dalam google translte terjemahan Indonesia sebagai referensi. Definisi safety sign atau sering disebut dengan rambu-rambu merupakan peralatan keselamatan yang memiliki manfaat untuk membantu melindungi kesehatan dan keselamatan bagi karyawan dan pengunjung yang sedang berada disuatu tempat. Safety sign memiliki kegunaan agar kita memiliki kemampuan dalam menarik perhatian terhadap adanya kesehatan dan keselamatan kerja, memberikan isyarat dan menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat, sebagai sarana yang menyediakan informasi umum dan memberikan pengarahan sehingga memiliki kemampuan dalam mengarahkan, alat pengingat yang mampu memerintah para karyawan dimana harus menggunakan peralatan perlindungan diri, sebagai tanda yang mengindikasikan dimana peralatan darurat keselamatan berada, dan memiliki kemampuan dalam memberi peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan. Pemasangan tanda isyarat yang dikenal dengan rambu- rambu di tempat kerja sangatlah penting karena sebagai fungsi kontrol guna memberikan informasi, tentang kondisi seperti larangan, peringatan, persyaratan bahkan suatu pertolongan. Oleh karena itulah sangatlah perlu adanya penjelasan pengetahuan tentang symbol, kode tentang tanda yang akan dipasang sebagai rambu-rambu dengan standar internasional. Pemasangan rambu harus mengikuti etika standar rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku, dan dapat dipahami secara internasional, tidaklah asal SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

LEMBAR PENGESAHAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LP

Citation preview

Page 1: LEMBAR PENGESAHAN

BAB IPENDAHULUAN

Kita pada umumnya telah mengenal produk safety sign atau rambu-rambu, arti dari safety sign itu adalah tanda keselamatan dalam bahsa indonesia sesui dengan arti dalam google translte terjemahan Indonesia sebagai referensi.

Definisi safety sign atau sering disebut dengan rambu-rambu merupakan peralatan keselamatan yang memiliki manfaat untuk membantu melindungi kesehatan dan keselamatan bagi karyawan dan pengunjung yang sedang berada disuatu tempat.

Safety sign memiliki kegunaan agar kita memiliki kemampuan dalam menarik perhatian terhadap adanya kesehatan dan keselamatan kerja, memberikan isyarat dan menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat, sebagai sarana yang menyediakan informasi umum dan memberikan pengarahan sehingga memiliki kemampuan dalam mengarahkan, alat pengingat yang mampu memerintah para karyawan dimana harus menggunakan peralatan perlindungan diri, sebagai tanda yang mengindikasikan dimana peralatan darurat keselamatan berada, dan memiliki kemampuan dalam memberi peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan.

Pemasangan tanda isyarat yang dikenal dengan rambu-rambu di tempat kerja sangatlah penting karena sebagai fungsi kontrol guna memberikan informasi, tentang kondisi seperti larangan, peringatan, persyaratan bahkan suatu pertolongan. Oleh karena itulah sangatlah perlu adanya penjelasan pengetahuan tentang symbol, kode tentang tanda yang akan dipasang sebagai rambu-rambu dengan standar internasional.

Pemasangan rambu harus mengikuti etika standar rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku, dan dapat dipahami secara internasional, tidaklah asal pasang kerena jika kita salah pasang, bisa saja yang tadinya kita ingin pekerja selamat malah membuat mereka berada dalam suatu resiko atau bahaya. Untuk memilih rambu yang tepat, kita perlu melihat kegiatan yang sedang di lakukan dengan memperhitungkan diantaranya mengidentifikasi bahaya, menentukan kontrol apa yang dibutuhkan, dan menentukan jenis rambu dan indicator apa yang perlu digunakan.

Rambu-rambu K3 pada umumnya terdiri dari beberapa symbol atau kode yang menyatakan kondisi yang perlu mendapat atensi bagi siapa saja yang ada dilokasi tersebut. Guna mempertegas suatu tanda atau rambu, dalam pelaksanaannya dimedakan dalam bentuk warna-warna dasar yang sangat menyolok dan mudah dikenali.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 2: LEMBAR PENGESAHAN

BAB II

PEMBAHASANA. Pengertian Safety Sign

Safety sign adalah media visual berupa gambar untuk ditempatkan di area kerja yang memuat pesan-pesan agar karyawan memperhatikan aspek Keselamatan kerja.

Rambu-rambu keselamatan adalah peralatan yang bermanfaat untuk membantu melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pengunjung yang sedang berada di tempat kerja.

Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja adalah merupakan tanda-tanda yang dipasang ditempat kerja/laboratorium, guna mengingatkan atau mengidentifikasi pada semua pelaksana kegiatan disekeliling tempat tersebut terhadap kondisi, resiko, yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja

B. Landasan Hukum Undang-undang no 1 Tahun 1970 Pasal 14b.

“ Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja “

Permenaker No. 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria audit 6.4.4.“ Rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda pintu darurat harus dipasang sesuai dengan standar dan pedoman “

C. Manfaat Safety Sign : Menarik perhatian terhadap adanya keselamatan dan kesehatan kerja Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau

perilaku yang tidak diperbolehkan Memiliki kemampuan dalam menarik perhatian terhadap adanya kesehatan dan keselamatan kerja.

Memberikan isyarat dan menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat

Sebagai sarana yang menyediakan informasi umum dan memberikan pengarahan sehingga memiliki kemampuan dalam mengarahkan.

Alat pengingat yang mampu memerintah para karyawan dimana harus menggunakan peralatan perlindungan diri

Sebagai tanda yang mengindikasikan dimana peralatan darurat keselamatan berada.

Memiliki kemampuan dalam memberi peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan.

Memberikan penjelasan tentang kesehatan dan keselamatan kerjaD. Cara mendesain safety sign dengan benar

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat safety sign adalah : Kenali potensi bahaya atau informasi yang akan disampaikan melalui safety

sign yang akan dibuat. Pastikan standar yang akan digunakan untuk membuat safety sign, apakah

ANSI, BSI, ISO, atau yang lainnya.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 3: LEMBAR PENGESAHAN

Cari gambar pictogram yang sesuai dengan bahaya atau informasi yang akan disampaikan.

Tentukan jarak baca aman minimum untuk menentukan tinggi huruf yang akan digunakan. Setelah tinggi huruf diketahui maka ukuran safety sign bisa ditentukan.

Buat Sign sesuai dengan data-data yang sudah diperoleh diatas.E. Standar Rambu Keselamatan

Terdapat beberapa standar acuan pemasangan rambu keselamatan di tempat kerja diantaranya adalah :

ANSI Standard ISO Standard British Standard Hazmat & NFPA Standard Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Rambu Lalu Lintas MO Standard

F. PENGELOMPOKAN RAMBUKelompok rambu-rambu dibagi dalam tiga bagian yakni :

PERINTAH Berupa : Larangan , kewajiban WASPADA Berupa : Bahaya, Peringatan, perhatian INFORMASI

G. JENIS RAMBU KESELAMATANAdapun jenis rambu dapat berupa :

Rambu dengan SimboL Rambu dengan Simbol dan Tulisan Rambu berupa pesan dalam bentuk Tulisan .

Rambu tulisan seharusnya digunakan apabila tidak adanya symbol yang tersedia.

H. PETUNJUK PEMASANGAN RAMBU Rambu-rambu harus terlihat jelas, ditempatkan pada jarak pandang dan

tidak tertutup atau tersembunyi. Kondisikan rambu-rambu dengan penerangan yang baik. Siapapun yang

berada di area kerja harus bisa membaca rambu dengan mudah dan mengenali warna keselamatannya.

Pencahayaan juga harus cukup membuat bahaya yang akan ditonjolkan menjadi terlihat dengan jelas.

Siapapun yang ada di area kerja harus memiliki waktu yang cukup untuk membaca pesan yang disampaikan dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan.

Posisikan rambu-rambu yang berhubungan bersebelahan, tetapi jangan menempatkan lebih dari empat rambu dalam area yang sama.

Pisahkan rambu-rambu yang tidak berhubungan. Pastikan bahwa rambu-rambu pengarah terlihat dari semua arah. Termasuk

panah arah pada rambu keluar disaat arah tidak jelas atau membinggungkan. Rambu arah arus ditempatkan secara berurutan sehingga rute yang dilalui selalu jelas.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 4: LEMBAR PENGESAHAN

Rambu-rambu yang di atap harus berjarak 2.2 meter dari lantai.

I. PEDOMAN UMUM RAMBU KESELAMATAN Warna , Simbol dan Tulisan

Bentuk Geometri dan Maksudnya

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 5: LEMBAR PENGESAHAN

Penggunaan bentuk rambu yang memuat tanda-tanda atau symbol ada 3 (tiga) bentuk dasar yaitu :

Bentuk Bulat – Wajib atau bentuk larangan

Segitiga – tanda peringatan

Segi Empat – darurat, informasi dan tanda tambahan

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 6: LEMBAR PENGESAHAN

Bentuk dasar rambu-rambu standar yang perlu dipahami

J. Rambu-Rambu di Laboratorium/WorkshopKita ketahui bahwa rambu rambu keselamatan penting untuk ditaati dan

dipatuhi agar kita semua terhindar dari kecelakaan. Berikut ini beberapa gambar dan penjelasan rambu-rambu. Rambu Larangan

Rambu ini adalah rambu yang meberikan larangan yang wajib ditaati kepada siapa saja yang ada di lingkungan itu harus mematuhinya, tanpa ada pengecualian. Adapun larangan yang harus ditaati adalah sesuai dengan rambu gambar atau informasi yang terpasang. Ciri-ciri rambu larangan yang sering ditemui yaitu bentuk bulat, latar belakang berwarna putih, dan logo berwarna hitam, dengan lingkaran terpotong berwarna merah sebagai berikut:

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 7: LEMBAR PENGESAHAN

Rambu PeringatanRambu ini adalah rambu yang meberikan peringatan yang perlu

diperhatikan kepada siapa saja yang ada di lingkungan itu karena dapat mengakibatkan kejadian yang tidak diinginkan. Adapun Peringatan yang perlu diikuti adalah sesuai dengan rambu gambar atau informasi yang terpasang. Ciri-ciri rambu peringatan yang sering ditemui yaitu bentuk segitiga, latar belakang berwarna kuning, dan logo/gambar berwarna hitam, dengan bingkai berwarna hitam.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 8: LEMBAR PENGESAHAN

Rambu Prasyarat/ Wajib DilaksanakanRambu ini adalah rambu yang meberikan persyaratan dilaksanakan kepada

siapa saja yang ada di lingkungan itu karena prasyarat tersebut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Adapun Prasyarat yang perlu dilaksankan adalah sesuai dengan rambu tergambar atau informasi yang terpasang. Ciri-ciri rambu prasyarat/kewajiban yang sering ditemui yaitu bentuk bulat, latar belakang berwarna biru, dan logo/gambar berwarna putih.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 9: LEMBAR PENGESAHAN

Rambu PertolonganRambu ini adalah rambu yang meberikan bantuan/pertolongan serta arah

yang ada di lingkungan itu karena arah/per/longan tersebut merupak petunjuk arah yang harus diikuti siapa saja terutama bila terjadi kondisi darurat.

Adapun rambu pertolongan atau petunjuk arah tersebut dipasang pada tempat yang strategis dan mudah terlihat. dengan jelas. Ciri-ciri rambu pertolongan atau petunjuk arah tersebut berbentuk segi empat dengan warna dasar hijau dan logo/gambar warna putih.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 10: LEMBAR PENGESAHAN

Strategi PenerapanSetiap dunia usaha sewajarnya memiliki strategi yang dapat memperkecil

bahkan menghilangkan kejadian kecelakaan dan penyakit akibat kerja sesuai kondisi tempat kerjanya. Strategi yang perlu diterapkan meliputi:

o Manajemen perlu menetapkan bentuk perlindungan bagi karyawan dalam menghadapi kejadian kecelakaan kerja

o Manajemen dapat menentukan apakah peraturan tentang K3 bersifat formal ataukah informal.

o Pihak manajemen dapat menggunakan tingkat penerapan K3 yang optimal sebagai faktor promosi perusahaan ke khalayak luas

Kumpulan rambu-rambu K3 : rambu-rambu peringatan bahaya K3 di tempat kerja yang bermanfaat sebagai manajemen visual di tempat kerja.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 11: LEMBAR PENGESAHAN

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 12: LEMBAR PENGESAHAN

K. Tips dalam pemasangan rambu atau safety sign yang perlu menjadi perhatian. Rambu-rambu harus terlihat jelas, ditempatkan pada jarak pandang dan tidak

tertutup atau tersembunyi. Kondisikan rambu-rambu dengan penerangan yang baik. Siapapun yang berada

di area kerja harus bisa membaca rambu dengan mudah dan mengenali warna keselamatannya.

Pencahayaan juga harus cukup membuat bahaya yang akan ditonjolkan menjadi terlihat dengan jelas.

Siapapun yang ada di area kerja harus memiliki waktu yang cukup untuk membaca pesan yang disampaikan dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan.

Posisikan rambu-rambu yang berhubungan bersebelahan, tetapi jangan menempatkan lebih dari empat rambu dalam area yang sama.

Pisahkan rambu-rambu yang tidak berhubungan. Pastikan bahwa rambu-rambu pengarah terlihat dari semua arah. Termasuk

panah arah pada rambu keluar disaat arah tidak jelas atau membinggungkan. Rambu arah arus ditempatkan secara berurutan sehingga rute yang dilalui selalu jelas.

Rambu-rambu yang di atap harus berjarak 2.2 meter dari lantai.

L. Jarak baca aman minimum dan tinggi huruf safety signDalam memasang safety sign di area kerja, selain harus memperhatikan

warna, jenis pictogram, dan jenis huruf yang digunakan, ada hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu keterbacaan safety sign. Alangkah sia-sianya jika kita sudah membuat safety sign sesuai dengan standar yang berlaku tapi tidak dapat terbaca dengan baik.

Keterbacaan safety sign berhubungan dengan dua hal, yaitu : jarak baca aman minimum dan tinggi huruf yang digunakan. Jarak baca aman minimum adalah jarak terdekat yang memungkinkan seseorang membaca peringatan yang terdapat pada safety sign dan masih punya waktu untuk menghindari bahaya tersebut. Sedangkan untuk tinggi huruf yang digunakan, karena huruf memakai besaran point, maka harus dilakukan konversi dari point ke mm, dimana diperoleh bahwa : 1 mm = 3.9 point.

M. Pemilihan Header untuk Safety Sign dengan Standar ANSISafety sign yang menggunakan standar ANSI wajib menggunakan header

untuk menentukan tingkat bahaya atau jenis informasi yang akan disampaikan pada safety sign tersebut. Header yang digunakan dalam sign ANSI ada lima jenis, yaitu : Danger, Warning, Caution, Notice dan Safety First. Masing-masing header menggunakan warna yang berbeda, yaitu : danger – background merah ; tulisan putih, warning – background orange ; tulisan hitam, caution – background kuning;tulisan hitam, notice – background biru ; tulisan putih, dan safety first – background hijau;tulisan putih. Untuk bahaya yang mengancam property perusahaan, digunakan header caution tanpa tanda seru.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 13: LEMBAR PENGESAHAN

N. Kapan Sebaiknya kita menggunakan Sign Bilingual

Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan, Meskipun tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, kami menganjurkan untuk menggunakan sign bilingual jika perusahaan anda memakai jasa tenaga kerja asing, hal ini dimaksudkan agar semua karyawan atau staff baik pribumi maupun asing lebih memahami maksud dari safety sign yang anda buat.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

Page 14: LEMBAR PENGESAHAN

BAB III

KESIMPULAN

Safety sign adalah media visual berupa gambar untuk ditempatkan di area kerja yang memuat pesan-pesan agar karyawan memperhatikan aspek Keselamatan kerja.

Dalam kelompoknya masing-masing rambu atau safety sign memiliki tiga kelompok bagian, diantaranya :

Rambu / safety sign “Perintah” Berupa : Larangan , kewajiban

Rambu / safety sign “Waspada” Berupa : Bahaya, Peringatan, perhatian

Rambu / safety sign “Informasi dan umum”.

Adapun dalam desainnya rambu terbagi dalam beberapa bagian, diantaranya :

Rambu / safety sign hanya dengan Simbol Rambu / safety sign dengan Simbol dan tulisan Rambu / safety berupa pesan dalam bentuk tulisan

Beberapa tips dalam pemasangan rambu atau safety sign yang perlu menjadi perhatian.

1. Rambu-rambu harus terlihat jelas, ditempatkan pada jarak pandang dan tidak tertutup atau tersembunyi.

2. Kondisikan rambu-rambu dengan penerangan yang baik. Siapapun yang berada di area kerja harus bisa membaca rambu dengan mudah dan mengenali warna keselamatannya.

3. Pencahayaan juga harus cukup membuat bahaya yang akan ditonjolkan menjadi terlihat dengan jelas.

4. Siapapun yang ada di area kerja harus memiliki waktu yang cukup untuk membaca pesan yang disampaikan dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan.

5. Posisikan rambu-rambu yang berhubungan bersebelahan, tetapi jangan menempatkan lebih dari empat rambu dalam area yang sama.

6. Pisahkan rambu-rambu yang tidak berhubungan.7. Pastikan bahwa rambu-rambu pengarah terlihat dari semua arah. Termasuk

panah arah pada rambu keluar disaat arah tidak jelas atau membinggungkan. Rambu arah arus ditempatkan secara berurutan sehingga rute yang dilalui selalu jelas.

8. Rambu-rambu yang di atap harus berjarak 2.2 meter dari lantai.

SAFETY SIGN _ POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG