Upload
flashdin
View
182
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
1.Sistem terdistribusi dapat didefinisikan sebagai Satu sistem dimana beberapa komputer pada jaringan
saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan cara saling bertukar pesan
(messages)
2.Alasan pembangunan Sistem Terdistribusi:
Distribusi fungsi : komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda
client/server
Host/terminal
Data gathering / data processing
Distribusi beban/keseimbangan :
pemberian tugas ke prosesor secukupnya sehingga unjuk kerja seluruh sistem teroptimasi.
Replikasi kekuatan pemrosesan : independent processors bekerja untuk pekerjaan yang sama
Sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan mikrokomputer yang memiliki kekuatan
pemrosesan yang tidak dapat dicapai oleh superkomputer
Mis: 10000 CPU, masing-masing berjalan pada 50 MIPS, mencapai 500000 MIPS, – Maka
satu perintah dijalankan dalam waktu 0.002 nsec
Reliability : dalam sistem terdistribusi, apabila sebuah situs mengalami kegagalan, maka situs
yang tersisa dapat melanjutkan operasi yang sedang berjalan. Hal ini menyebabkan reliabilitas
sistem menjadi lebih baik.
Pemisahan fisik : sistem yang menggantungkan pada fakta bahwa komputer secara fisik terpisah
(e.g., untuk mencapai kehandalan).
Ekonomis : kumpulan mikroprosesor menawarkan harga/unjuk kerja yang lebih baik dari pada
mainframe
Fleksibilitas : komputer yang berbeda dengan kemampuan yang berbeda dapat di share antar
user.
LEMBAR JAWABAN UTS/UASFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Nama Mhs. : Deden SyaripudinNIM : 207700352Jur/Prodi : Teknik InformatikaSemester/Kls : VII (Tujuh) / AMata Kuliah : Sistem TerdistribusiDosen/Asisten : Agung Wahana, S.E., M.T.Tanggal Ujian : 12 - 11 - 2010Tanda Tangan :
3.4 Jenis Software Architecture:
Layered architectures
Object-based architectures
Data-centered architectures
Event-based architectures
4.Model Arsitektur Client/Server:
o Client:
Proses untuk mengakses data, menggunakan sesumber atau melakukan operasi
o Server:
Proses yang mengatur data dan semua sesumber yang di share di antara server dan client,
memungkinkan client mengakses sesumber dan melakukan komputasi.
o Interaction:
Pasangan pesan pemanggilan (invocation) / hasil (result)
Contoh : http server : client (browser) meminta dokumen, server mengirimkan dokumen yang
diminta.
5.Prinsip-prinsip / komponen komunikasi :
• Source
– Generates data to be transmitted (menghasilkan data yang akan dikirimkan)
• Transmitter
– Converts data into transmittable signals (Mengkonversi data menjadi sinyal menular)
• Transmission System
– Carries data (Membawa Data)
• Receiver
– Converts received signal into data (Mengubah penerima sinyal menjadi data)
• Destination
–Takes incoming data (Membawa data yang masuk)
6.Kalsifikasi Proses :
o Proses Server yang Menyediakan layanan dan menangani request.
o Proses Client yaitu proses yang membuat /melakukan request.
o Proses Peer yaitu proses yang saling bekerjasama dan berkomunikasi.
Ketiga proses diatas mengidentifikasikan tanggungjawab masing-masing proses dan juga
membantu menaksir beban kerja serta menentukan pengaruh kegagalan dari tiap proses.
7.Model-model Arsitektur:
Client – Server
Multiple Server
Proxy Server
Peer Proses
Web – Applet
Network Computer
Thin Client
8.Metoda Interprocess Communication :
Remote Procedure Call (RPC)
– client memanggil sebuah prosedur dan menjalankan pada komputer lain
– Pemanggilan tersebut sama seperti pemanggilan lokal
Remote Method Invocation (RMI)
– Objek lokal memanggil method dari objek yang berada di komputer lain
– Pemanggilan tersebut sama seperti pemanggilan lokal
Event-based Distributed Programming
– Objek menerima “pemberitahuan”(notification) suatu event yang terjadi pada
komputer/proses lain
– Asynchronous
– publish-subscribe