3
Ledakan Penduduk Merupakan Ancaman Terbesar Bagi Indonesia OPINI | 17 December 2012 | 03:52 Dibaca: 2184 Komentar: 0 3 Mari Renungkan Apa yang Akan Kita Wariskan pada Anak Cucu Kita Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indnesia ad 2!",# juta ji$a %mele&ihi angka pryeksi nasinal', &ertam&ah sekita ji$a selama 10 tahun terakhir, artinya setiap tahun ada penam&ahan se&esar !,2( juta) *aat ini Indnesia menduduki peringkat ke+ negara dengan jumlah pend ter&esar di dunia) Ini &ukan suatu ai&, &ahkan &isa menjadi kekuatan yang mem&anggakan, dengan syarat, seluruh manusia yang terlahir di & Indnesia adalah sum&er daya manusia yang &erkualitas) *ampai disini kita renungkan, -akta yang sesungguhnya terjadi) ledakan penduduk-oto bkkbn Penyebab pesatnya pertumbuhan penduduk .urunnya angka kematian disum&angkan leh &e&erapa -aktryaitu meningkatnya prduksi dan distri&usi pangan, tersedianya sarana pras &ersih dan sanitasi, penemuan /aksin dan &at+&atan, dan meningkatnya pendidikan dan standar kehidupan masyarakat) *ecara umum angka kematian menurun jauh le&ih cepat di&andingkan den angka kelahiran) Ka$asan Asia, A-rika dan Amerika atin adalah yang dalam pertum&uhan penduduk) Konsekuensi pertumbuhan penduduk yang pesat engan lajupertum&uhan penduduk Indnesia se&esar 1, 3 per tahun, penduduk Indnesia pada ( 4 (0 tahun mendatang diperkirakan akan &e ganda yakni menjadi 50 juta ji$a)

Ledakan Penduduk Merupakan Ancaman Terbesar Bagi Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bagus

Citation preview

Ledakan Penduduk Merupakan Ancaman Terbesar Bagi IndonesiaOPINI| 17 December 2012 | 03:52Dibaca:2184Komentar:03Mari Renungkan Apa yang Akan Kita Wariskan pada Anak Cucu KitaBerdasarkan hasil sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237,6 juta jiwa (melebihi angka proyeksi nasional), bertambah sekitar 32,5 juta jiwa selama 10 tahun terakhir, artinya setiap tahun ada penambahan penduduk sebesar 3,25 juta.Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-4 negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Ini bukan suatu aib, bahkan bisa menjadi kekuatan negeri yang membanggakan, dengan syarat, seluruh manusia yang terlahir di bumi Indonesia adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Sampai disini, coba kita renungkan, fakta yang sesungguhnya terjadi.

ledakan penduduk-foto bkkbnPenyebab pesatnya pertumbuhan pendudukTurunnya angka kematian disumbangkan oleh beberapa faktor yaitu meningkatnya produksi dan distribusi pangan, tersedianya sarana prasarana air bersih dan sanitasi, penemuan vaksin dan obat-obatan, dan meningkatnya pendidikan dan standar kehidupan masyarakat.Secara umum angka kematian menurun jauh lebih cepat dibandingkan dengan angka kelahiran. Kawasan Asia, Afrika dan Amerika Latin adalah yang tercepat dalam pertumbuhan penduduk.Konsekuensi pertumbuhan penduduk yang pesatDengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49% per tahun, penduduk Indonesia pada 45 50 tahun mendatang diperkirakan akan berlipat ganda yakni menjadi 480 juta jiwa.Pertumbuhan penduduk yang meningkat drastis, tentunya menyisakan penduduk miskin. Penduduk miskin mempunyai keterbatasan mengakses kebutuhan dasar yang tentunya berpengaruh pada tubuh yang lemah dan kesehatan secara keseluruhan, sehingga mereka tidak dapat mencari nafkah dengan baik, tentunya hal ini membawa konsekuensi pada kemiskinan yang lebih dalam dan panjang dari generasi ke generasi, biasa disebut lingkaran setan kemiskinan, atau kemiskinan struktural.Jadi, sangat perlu untuk menggeser nilai tradisional bahwa banyak anak banyak rejeki, menjadi keluarga kecil sehat sejahtera.Menurut Sestama BKKBN, Sudibyo Alimoeso, proyeksi penduduk perlu direvisi, kalau tidak direvisi, dampaknya akan sangat luas kalau dikaitkan dengan penyediaan kebutuhan dasar penduduk, seperti pelayanan kesehatan, pangan, perumahan, lapangan kerja, dan lainnya.Dampak jumlah penduduk Indonesia yangmerupakan pemandangan keseharian:Tak terbilang banyaknya penderitaan bangsa ini, yang diakibatkanlangsung maupun tidak langsung olehketidak mampuan bangsa ini memenuhi kebutuhan pendudukIndonesia.1.Macet lalu lintas 4. sampah menggunung2.Tawuran 5.impor singkong3.BanjirKeluarga BerencanaDalam mengupayakan pengendalian laju pertumbuhan penduduk, menurut Kepala BKKBN, Sugiri Syarief memerlukan upaya percepatan dan strategi yang lebih inovatif, salah satunya adalah melaluiKB Mandiri Lingkaran Biru, pada Hari Kontrasepsi Dunia, 26 september yang lalu.KB Mandiri Lingkaran Birupertama kali diluncurkan oleh Presiden Soeharto pada akhir 1987 dengan empat jenis kontrasepsi, yaitu IUD, pil, implan dan suntik. Program itu sukses karena pelaksanaannya dilakukan dengan mendorong pasangan usia subur mengikuti KB sendiri menggunakan alat dan obat berlogo lingkaran biru yang dijual di tempat-tempat pelayanan, dokter, dan bidan praktik swasta.Menandai 25 tahun program KB Mandiri Lingkaran Biru pada 26 September lalu dan Hari Kontrasepsi Dunia 2012, BKKBN menggelar program bertema Revitalisasi dan Reaktualiasi Lingkaran Biru Menuju Kemandirian Bangsa. Program itu bertujuan meningkatkan minat penyedia pelayanan KB swasta dalam mendongkrak kualitas pelayanan KB mandiri bagi pasangan usia subur keluarga sejahtera II ke atasKeluarga Berencana menjadi kebutuhan sangat mendesak ketika ancaman ledakan penduduk menghadang di depan mata, dan seharusnya menjadi hulu bagi kebijakan pembangunan bidang-bidang lain.Kemiskinan struktural, krisis pangan, pengangguran, arus penduduk masuk kota menghasilkan perumahan kumuh, kemacetan, krisis energi dan air bersih adalah persoalan yang akan menerpa jika laju pertumbuhan penduduk tak terkendali. Kita tahu bahwa cadangan minyak kita hanya untuk 10 tahun mendatang. Berapa lama cadangan energi tak terbarukan seperti batubara dan gas dapat memenuhi kebutuhan manusia Indonesia? Apa yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita kelak? Tanah yang tandus karena terlalu banyak ditanami kelapa sawit dan tembakau? Kemiskinan dan kebodohan? Oleh karena itu, sejak saat ini kita perlu mengupayakan terwujudnya keluarga kecil sehat sejahtera, dan kelak menurunkan anak cucu yang lebih berkualitas dan berdaya saing secara global. Anak cucu kita diharapkan mempunyai kemampuan berinovasi untuk mengatasi berbagai krisis di masa yang akan datang, mengejar ketertinggalan di segala bidang, kelak meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.