LBM 2 MARS SGD 19

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    1/51

    Strategi agar RS tetap survive di Era yang penuh tuntutan hukum

    STEP 1

    1. Due Professional carea. Suatu kemahiran professional yang cermat dan seksama, meliputi

    berpikir kritis terhadap suatu bukti dan mengevaluasi bukti tersebutsehingga seorang professional memiliki keyakinan bahwa yang

    dilakukan bebas dari kesalahan atau kekeliruan.2. Standard of care

    a. Merupakan tolak ukur  yang dipergunakan sebagai pedoman

    penyelenggaraan  pelayanan dan acuan penilaian kualitas

    pelayanan  sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada

    masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat,

    mudah, terjangkau dan terukur yang ditetapkan oleh masing

    masing rumah sakit.3. Hospital by Law

    a. Produk hokum yang merupakan ADA!" !S yang ditetapkan olehpemilik !S atau yang mewakili, mengatur tentang organisasi, peran,

    dan kewenangan pemilik atau yang mewakili, mengatur peran,

    tugas dan kewenangan direktur !S, mengatur organisasi, peran,

    tugas dan kewenangan sta# medis $ bukan termasuk S%P, Protap,

    dll.  kebijakan teknis operasional&.4. Akuntabilitas 

    a. sebuah konsep etika yang dekat dengan administrasi public

    pemerintah, lembaga yudikatif, dan lembaga parlemen yang dapat

    dipertanggungjawabkan terhadap tiap tindakan, produk, keputusan

    dan kebijakan.

    STEP 2

    1. Apa de'nisi, tujuan, proses dan manfaat manajemen risiko secara umum

    dan !S(2. Macam)macam risiko3. Apa * langkah keselamatan pasien( +elaskan4.  +elaskan tentang -!S $De'nisi, tujuan, manfaat, ruang lingkup dan

    sistem&5. Standard keselamatan pasien6. /agaiamana cara pengelolaan kesehatan lingkungan !S(. /agaimana cara menerapkan 0ospital by 1aw(

    !. 2ungsi, tujuan, ciri, tingkat dan jenis mengenai peraturan internal !S(". -erangka hukum yang mengatur kehidupan !S(1#. /agaiamana mekanisme penerapan  patient safety , manajemen -

    dan -esling serta 0ospital by law untuk mendukung ketercapaian tujuan

    manajemen risiko di !S(

    STEP 3

    1. Apa de'nisi, tujuan, proses dan manfaat manajemen risiko secara umum

    dan !S($ De'nisi 3 suatu kegiatan untuk meminimalkan bahaya terhadap pasien,

    merupakan kegiatan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi

    pasien, karyawan dan pengunjung$  "ujuan 3

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    2/51

    o Meminimalisir terjadinya medical error  pada pasien.

    o Meminimalisir kemunkinan terjadinya claim  dan untuk

    mengendalikan biaya claim  yang harus menjadi tanggung jawab

    dari institusi.$ Manfaat

    o Pasien 3membuat sedikit kemungkinan cedera

      meningkatkan keamanan dan kenyamanan pasien

    o -aryawan 3 meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan keamanan

    o 4nstitusi 3

    Menjaga reputasi

    Meminimalkan risiko 'nansial

    o Public 3 Meningkatkan kepercayaan

    Manajemen !isiko -linis

    ) Proaktif   melalui program yang dirancang untuk mencegah dan

    mengendalikan atau membuat sesedikit mungkin keterbukaan pasienterhadap risiko itu sendiri

    o Seleksi staf medis yang baik

    o Memonitor kejadian yang tidak diinginkan

    o Memonitor keluhan pasien

    o Pengendalian 4nos

    o Membuat rekam medis yang baik

    ) !eaktif   proses sistematis untuk melakukan identi'kasi, evaluasi dan

    penanganan risiko klinis jika sudah terjadi

    2. Macam)macam risiko) !isiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang buruk dan akan berdampak

    pada tujuan) Macam 3

    o Corporate risk   kejadian yang akan menimbulkan dampak

    negative terhadap tujuan organisasio Non clinical risk  bahaya potensial akibat lingkungan

    o Clinical isk  bahaya potensial akibat pelayanan klinis

    o !inancial risk   risiko 'nansial yang secara negative akan

    berdampak pada kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan

    3. Apa * langkah keselamatan pasien( +elaskan1. /angun kesadaran akan nilai keselamatan pasien dengan cara

    menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adila. !S harus menjelaskan hal yang harus dilakukan staf atau

    karyawan jika terjadi insiden atau kecelakaan2. Pimpin dan dukung staf 3 membangun komitmen dan focus tentang

    keselamatan pasien $-P& di !Sa. Direksi atau pimpinan bertanggung jawab terhadap -P

    3. 4ntegrasikan akti'tas pengelolaan risiko 3 mengembangkan sistem dan

    proses pengelolaan risiko serta identi'kasi dan assessment hal yang

    potensial bermasalah

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    3/51

    a.  "elaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen

    risiko klinis dan non klinis4. -embangkan sistem pelaporan 3 pastikan staf agar dapat melaporkan

    kejadian atau insiden serta mengatur pelaporan kepada -omite -P di

    !S

    a. 1engkapi rencana implementasi sistem pelaporan insidenkedalam dan keluar yang harus dilaporkan ke komite -

    5. 1ibatkan dan berkomunikasi dengan pasiena. Pastikan !S punya kebijakan jelas mengenai keselamatan pasien

    dan keluarganya6. /elajar dan berbagi 5engalaman tentang -P3 analisis akar masalah dan

    penyebabnyaa. Staf terlatih melakukan kajian secara tetap tentang keselamatan

    kerja*. 6egah cedera melalui implementasi sistem -P 3 menggunakan info

    yang ada tentang maslah keselamatan dan kejadian yang sudah terjadi

    untuk melakukan perubahan sistem -Pa. 7unakan info yang jelas pada sistem pelaporan untuk

    melakukan perubahan sistem

    4.  +elaskan tentang -!S $De'nisi, tujuan, manfaat, ruang lingkup dan

    sistem&) De'nisi 3 upaya untuk memberikan jaminan kesehatan dan peningkatan

    derajat kesehatan pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan PA-,

    pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi keehatan, pengobatan dan

    rehabilitasi

    ) !uang lingkup 3o Pencegahan kecelakaan dan PA- 

    o 8rgonomi

    o Prosedur kerja tetap

    o Pengendalian bahan beracun dan berbahaya

    o Pencegahan dan penanggulangan kebakaran

    o Pertolongan pertama pada kecelakaan

    o 7i9i dan produkti'tas

    o Alat pelindung diri

    ) "ujuan 3o :ntuk seluruh yang ada di rumah sakit merasa aman dan nyaman

    di !So Dengan terciotanya - dapat mencegah dan mengurangi -A- dan

    terciptanya tempat kerja yang aman dan e'sien) Manfaat 3

    o 1angsung 3

    mengurangi jam kerja yang hilang akibat -A- 

    Mengurangi kerugian material dan jiwa akibat -A- 

    Menciptakan tempat kerja yang e'sien dan produktif karena

    pekerja merasa aman dalam bekerjao  "idak langsung

    !S 3

    •:ntuk meningkatkan mutu

    • Meningkatakan citra !S

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    4/51

    • Mempertahankan kelangsungan operasional !S

    -aryawan 3 melindungi karyawan dari PA- dan mencegah

    -A-  Pasien dan pengunjung 3 kepuasan pasien dan mutu

    pelayanan yang baik

    5. Standard keselamatan pasien $Permenkes &) Sistem yang membuat asuhan pasien menjadi aman

    ;. 0ak pasien 3 hak untuk mendapatkan info tentang rencana dan hasil

    pelayanan. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan -P?. Mendidik para staf tentang keselamatan pasien

    *. -omunikasi merupakan kunci bagi sta# untuk mencapai -P 3 di !Sharus mendesai S4 !S

    6. /agaiamana cara pengelolaan kesehatan lingkungan !S() Manajemen -es. 1ingk. 3 pengawasan berbagai factor meliputi biologi,

    kimia dan 'sik) 6ara pengelolaan tergantung tiap !S) Aspek yang dilihat 3

    o Aspek kerumahtanggaan 3 kebersihan gedung, kebersihan dinding

    dan lantai, kamar mandi, ventilasi, dll.o Aspek khusus sanitasi 3 sampah, limbah, dll.

    o Dekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi 3 sterilisasi peralatan

    mediso Pengendalian serangga dan hewan pengganggu

    o Pengawasan pasien dan pengunjung

    o Pengawasan petugas lab

    o Pengawasan radioaktif 

    ) 2! 3o /iologi 3 bakteri pathogen

    o -imia 3 obat A/, sitostatika, narkotika dan formaldehid

    o 8rgonomic 3 cara duduk dan mengangkat pasien

    o 2isik 3 kebisingan, getaran, cahaya, suhu dan kelembaban

    o Psikososial 3 factor ketengangan di !. %perasi, penerimaan pasien

    7D, bangsal +iwa

    . /agaimana cara menerapkan 0ospital by 1aw(

     @ang membuat adalah pemilik

    Dalam hospital by law yang diatur adalah 3 pemilik, staf dan direktur

    ditetapkan sebagai ketetapan tertinggi diatas S%P dsb.

    Sebagai landasan dasar dalam pembuatan renstra dll.

    -epmenkes

    0/1 dibagi < 3

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    5/51

    Corporate

    mengatur kepentingan pemilik, bagaimana kebijakan !S dibuat, hubungan

    pemilik dan manajemen !S, hubungan manajemen dengan staf dan staf 

    medis

    "edical sta# by law

    Mengatur upaya yang harus dilakukan guna mencapai kinerja professional

    $ S4P, S"!, /atasan Spesialis& dibantu komite medis

    !. 2ungsi, tujuan, ciri, tingkat dan jenis mengenai peraturan internal !S($ 2ungsi 3

    o Acuan bagi pemilik !S untuk evaluasi pelaksanaan !S

    o Acuan bagi direktur !S untuk mengelola !S

    o Sarana untuk menjamin efekti'tas, e'siensi dan mutu

    o Saran perlindungan hokum bagi semua pihako Acuan bagi penyelesaian konik di !S antara pemilik, direktur dan

    staf medis !So Memenuhi akreditasi !S

    $  "ujuan 3o :mum 3 memiliki tatanan antara pemilik, direktur dan staf 

    o -husus 3 dimilikinya pedoman oleh !S dalam hubungannya dengan

    pemilik, direktur dan stafB pedoman dalam pembuatan kebijakan

    teknis operasional !SB pedoman dalam pengaturan staf medis

    C. -erangka hukum yang mengatur kehidupan di !S

    1#. /agaimana mekanisme penerapan  patient safety , manajemen -dan -esling serta 0ospital by law untuk mendukung ketercapaian tujuan

    manajemen risiko di !S(

    STEP 4

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    6/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    7/51

    STEP

    1. Apa de'nisi, tujuan, proses dan manfaat manajemen risiko secara umum

    dan !S($ Definisi

    kegiatan meminimalkan bahaya thdp pasien juga menciptakan lingkungan yg

    aman bagi karyawan, pasien, dan pengunjung.

    kegiatan meminimalkan bahaya terhadap pasien, kegiatan untuk menciptakan

    lingkungan yang aman bagi karyawan, pasien, dan pengunjung

    sebagai aktivitas klinik dan administratif yang dilakukan oleh rumah sakit

    untuk melakukan, identifikasi, evaluasi dan pengurangan risiko terjadinya

    cidera atau kerugian pada :

    - pasien,

    - personil,

    - pengunjung dan

    - rumah sakit itu sendiri

    The Joint ommission on !ccreditation of "ealthcare #rgani$ation

    $ Tujuan :

     %eminimumkan kejadian medical error, adverse event dan harms pada pasien.

    %eminimumkan kemungkinan terjadi nya klaim dan mengendalikan biaya klaim

    yang harus menjadi tanggungan institusi

    $ %anfaat

    a  Terhadap pasieno %embuat sekecil mungkin cidera yg tidak diinginkan

    o %eningkatkan keamanan pasien dan mutu asuhan

     b Terhadap staf 

    o %eningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan keamanan staf 

    c Terhadap institusi

    o %enjaga reputasi

    o %eminimumkan risiko financial dengan manajemen yg lebih baik

    o %emenuhi objektif secara optimal dengan pemanfaatan sebaik-baiknya

    sumberdaya yg ada

    d Terhadap publico %eningkatakan kepercayaan public, bahwa dengan program %&' yg baik

    keamanan mereka lebih terjamin

    (erhimpunan Dokter )orensik *ndonesia

    o (roses

    *dentifikasi risiko: usaha yg mengidentifikasi yg menyebabkan cedera,

    tuntutan dan kerugian secara financial

    !nalisis identifikasi risiko

    +valuasi risiko Treating the risk 

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    8/51

    a identifikasi risiko

    adalah usaha mengidentifikasi situasi yg dapat menyebabkan cedera, tuntutan

    atau kerugian secara financial. identifikasi akan membantu langkah yg akan

    diambil manajemen risiko tsb

    b analyzing identified risks  bagaimana risiko bila terjadi

    apa dampaknya bila sudah terjadi

     bagaimana hal itu bias dikurangi

    c evaluating the risks

    evaluasi pilihan untuk mengurangi risiko

    hitung biaya untuk mengurangi risiko

    identifikasi kegiatan yang dapat mengurangi biaya risiko

     bandingkan biaya dengan benefit

    d treating the risks

    o menegakkan konteks tetapkan kegiatan

    tujuan dan sasaran

    o identifikasi risiko:

    apa yang dapat terjadi

     bagaimana hal itu terjadi

    o  penilaian risiko:

     bagaimana risiko bila terjadi

    apa dampaknya bila sudah terjadi

     bagaimana hal itu bias dikurangi

    o evaluasi dan peringkat:- evaluasi pilihan untuk mengurangi risiko

    - hitung biaya untuk mengurangi risiko

    - identifikasi kegiatan yang dapat mengurangi biaya risiko

    - bandingkan biaya dengan benefit

    o  pengelolaan risiko

    - dihindari

    tidak melaksanakan kegiatan yang menimbulkan risiko

    - dikurangi venture

    mengurangi atau mengandalkan dampak yang mungkin terjadi

    - dipindahkan

    mengatur agar pihak lain ikut menanggung atau berbagi sebagian

    risiko melalui kontrak, kerjasama,join

    -diterima

     beberapa risiko sangat ringan sehingga dapat diterima atau dikelola

    sendiri

    o monitor dan review

    - monitor dampak resiko

    - dkaji kembali review efektifitas kegiatan

    - perubahan prioritas risiko

    o dikomunikasikan dan dikonsultasikan

    - siapa saja yang perlu tahu

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    9/51

    - siapa saja yang terlihat

    o  ystem

    (roaktif: program yg di rancang utk mengendalikan dan membuat

    sesedikit mungkin terpapar, risiko klinis

    • c&edentialing of medical staff :menyeleksi staff yg baik 

    • incident montoring and tracking : memonitor kejadian klinis yg

    tdk diinginkan

    • complaint monitoring and tracking : menjajaki keluhan pasien

    atau public.

    • *nfection control : pengendalian infeksi nosokomial

    • Documentation : rekam medis yg baik 

    &eaktif: proses sistematis melakukan identifikasi, evaluasi, dan

     penanganan klinis, jika sudah terjadi .

      (roaktif%elalui program yg dirancang untuk mencegah, mengendalikan dan

    membuat sesedikit mungkin keterbukaan pasien thd risiko klinis

    / kiat untuk manajemen risiko klinis yang proaktif :

    o redentialing of medical staff 

    eleksi staf medik yang baik

    o *ncident monitoring and tracking

    %onitor dan menjejaki kejadian klinis yg tidak diinginkan

    o omplaints monitoring and tracking

    %onitor dan menjejaki keluhan pasien public

    o *nfection control. (engendalian infeksi nosokomialo Documentation in the medical record

    &ekam medis yg baik

      &eaktif

    (roses sistematis melakukan identifikasi, evaluasi dan penanganan risiko

    klinis jika sudah terjadi 0termasuk negosiasi besaran ganti1

     

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    10/51

    o

    o

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    11/51

    o

    o

    o Sumber 3 Manajemen !esiko, 2akultas -esehatan Masyarakat

    ,:niversitas 7ajah Mada , +ogjakarta

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    12/51

    E Non-clinical (physical) risk: bahaya potensial akibat

    lingkungan

    E Clinical risk: bahaya potensial akibat pelayanan klinis

    E Financial risk: risiko finansial yang secara negatif akan

     berdampak pada kemampuan organisasi dalam mencapaitujuan.

    Sumber : Manajemen risiko pelayanan klinis/kesehatan: Risk analysis:

    severity assessment, RCA dan FMEA

     

    %EP&E'%ES 'o. 1#! Tahun 2#1# Tentang ST(')(R %ESE*(T(' )('

    %ESE+(&(T(' %ER,( )- R&(* S(%-T

    3. Apa * langkah keselamatan pasien( +elaskan1

    1 Bangun kesadaran akan nilai KP ciptakan kepemimpinan F

    budaya yg terbuka dan adil!S 3

    o -ebijakan 3 tindakan staf segera setelah insiden, langkah

    kumpul fakta, dukungan kepada staf, pasien G keluargao -ebijakan 3 peran F akuntabilitas individual pada insiden

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    13/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    14/51

    3 Integrasikan aktivitas pengelolaan risiko  kembangkan

    system F proses pengelolaan risiko, serta lakukan identi'kasi F

    asesmen hal yg potensial bermasalah!S 3

    o Struktur F proses menjamin risiko klinis F non klinis,

    mencakup -Po -embangkan indicator kinerja bagi system pengelolaan

    risikoo 7unakan informasi dari system pelaporan insiden F

    asesmen risiko F tingkatkan kepedulian terhadap pasien "im 3

    o Diskusi isu -P dalam forum<

    o Penilaian risiko pada individu pasieno Proses asesmen risiko teratur, tentukan akseptabilitas tiap

    risiko F langkah memperkecil risiko tsbPrinsip penting 3

    o Manajemen risiko terintegrasi berarti pelajaran dari suatu

    area risiko dapat segera disebarkan ke area risiko yg laino -onsisten melaksanakan identi'kasi, assesmen, analisis F

    investigasi semua risikoo Penggunaan beberapa risk assessment tools 3 risk matriJ

    grading, 2M8A $failure mode and e#ect analysis&, riskassessment shecklist

     4 Kembangkan system pelaporan  pastikan staf anda agar

    dapat melaporkan kejadian insiden serta !S mengatur

    pelaporan kpd --P)!S!S 3

    o 1enkapi rencana implementasi system pelaporan insiden,

    ke dalam maupun ke luar yg harus dilaporkan ke -PP!S G

    P8!S4 "im 3o Dorong anggota untuk melapor setiap insiden F insiden yg

    telah dicegah tetapi tetap terjadi juga, sbg bahan pelajaran

    yg pentingPrinsip penting 3

    o Pelaporan insiden adalah langkah pertama proses

    mencegah -"Do Staf penting memahami APA insiden -P yg harus dilaporkan

    $semua insiden yg menyebabkan dapat menyebabkan

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    15/51

    cedera, tidak hanya yg sentinel& dan bagaimana cara

    melaporkannyao !S selektif melaporkan insiden penting ke --P!S, shg

    secara nasional dpt disusun peta -"D dan berbagai

    solusi umpan balik ke !S)!S5 Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien  kembangkan

    cara)cara komunikasi yg terbuka dgn pasien!S 3

    o -ebijakan 3 komunikasi terbuka ttg insiden dng pasien F

    keluargao Pasien F keluarga mendapat informasi bila terjadi insideno Dukungan, pelatihan F dorongan semangat kepada kepada

    staf agar selalu terbuka kepada pasien F keluarga "im 3o 0argai dan dukung keterlibatan pasien F keluarga bila

    telah terjadi insideno Prioritaskan pemberitahuan kpd pasien F kelurga bila

    terjadi insideno Segera setelah kejadian , tunjukkan empati kpd pasien F

    keluargaPrinsip penting 3

    o

    /anyak pasien adalah HahliI tentang kondisinya shg dptmembantu identi'kasi risiko F merencanakan solusi

    terhadap masalah -Po Pasien ingin terlibat sbg mitra dlm proses asuhano staf/anyak pasien adalah HahliI tentang kondisinya shg dpt

    membantu identi'kasi risiko F merencanakan solusi

    terhadap masalah -Po Pasien ingin terlibat sbg mitra dlm proses asuhano Staf perlu melibatkan pasien dlm proses DJ, "h, diskusi

    risiko, monitoring, segera diskusikan -"D secara bijak F

    dgn empatio -eterbukaan ini F mendiskusikan -"D akan membantu

    pasien untuk lebih baik dlm menerima risiko atau -"D6 Belaar ! berbagi pengalaman tentang KP  dorong staf 

    untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana

    F mengapa kejadian itu timbul!S 3

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    16/51

    o staf terlatih mengkaji insiden secara tepat,

    mengidenti'kasi sebabo -ebijakan 3 criteria pelaksanaan analisis akar masalah atau

    metode analisis lain, mencakup semua insiden F minimum

    ;, per tahun untuk proses risiko tinggi "im 3

    o diskusikan dlam tim pengalaman dari hasil analisis insideno identi'kasi bagian alain yg mungkin terkena dampak F

    bagi pengalaman tsbprinsip penting 3

    o bila insiden terjadi, isu penting bukanlah Hsiapa yg salahI

    tetapi Hbagaimana F mengapa hal itu terjadiIo belajar secara sistematik 3 tipe insiden yg perlu dilapor,

    informasi apa dan kapan diperlukan , bagaimana

    menganalisis" #ega$ %edera melalui implementasi system KP gunakan

    informasi yg ada tentang kejadian masalah untuk melakukan

    perubahan pada system pelayanan!S 3o tentukan solusi dengan informasi dari system pelaporan,

    asesmen risiko, kejadian insiden, audit serta analisiso solusi mencakup penjabaran ulang system, penyesuaian

    pelatihan staf F kegiatan klinis, penggunaan instrument yg

    menjamin -Po assesmen risiko untuk setiap perubahano sosialisasikan solusi yg dikembangkan oleh --P!S)P8!S4

    o umpan balik kepada staf ttg setiap tindakan yg diambil atas

    insidentim 3o kembangkan asuhan pasien menjadi lebih baik F lebih aman

    o telaan perubahan yg dibuat tim F pastikan pelaksanaannyao umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yg

    dilaporkanprinsip penting 3o dari solusi, dibuat system bau shg staf mudah melaksanakan

    asuhan yg lebih baik F lebih amanpastikan system baru termasuk assesmen risiko, dievaluasi terus

    menerus dlm jangka panjang, termasuk belajar terus meneruskeselamatan pasien dan menajemen risiko klinis di !S

    http3www.inapatsafety)persi.or.iddatapanduan.pdf  

    http://www.inapatsafety-persi.or.id/data/panduan.pdfhttp://www.inapatsafety-persi.or.id/data/panduan.pdf

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    17/51

    $PAKD:AK KAS4%KA1 -8S81AMA"AK PAS48K !:MA0 SA-4" D8P-8S !4

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    18/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    19/51

    &uang 5ingkup (elayanan

    6 4paya penyehatan ruang bangun

    iptakan kondisi ruang dan konstruksi serta pengaturan peralatan untuk cegah

    dampak negatif.

    (engukuran dan (engaturan pencahayaan, uhu,kelembaban, kebisingan. 4paya penyehatan air bersih

    (emeriksaan dan monitoring air bersih 7 bulan sekali

    %elakukan sampling dan pengukuran suhu

    %elakukan sampling dan pengiriman sampling

    (engawasan kualitas air bersih

    2 4paya pengelolaan limbah cair 

    %erawat, memelihara, khlorinasi, pengukuran suhu, p", pengiriman sampling dan

    analisa laboratorium

    8 4paya pengelolaan limbah padat

    (emisahan, pewadahan, pengangkutan, pembakaran pemusnahan sampah medis

    dan umum

    %onitoring jumlah produksi sampah medis dan sampah umum

    / 4paya pengendalian serangga dan binatang pengganggu

    (engawasan, pemeriksaan, pencegahan, pengendalian dan pemberantasan

     perkembangbiakan serangga dan binatang pengganggu

     *dentifikasi dan monitoring populasi serangga dan binatang pengganggu

    7 4paya penyehatan makanan dan minuman

    (emantauan dan pengawasan kebersihan bahan, tempat pengolahan, proses dan

    tempat penyimpanan dan distribusi makanan minuman serta kebersihan alat

    masak dan alat makan minum

    ampling dan pengiriman sampel makanan, swab alat makan

    %onitoring dan penyehatan lingkungan dapur, tempat penyimpanan dan alat

    distribusi

    9 4paya penyehatan linen

    (enerimaan, pencucian sterilisasi, penyimpanan dan distribusi linen, personal

    hygiene, kesehatan kerja ruang, penyehatan lingkungan ruang laundry

    4paya penyuluhan kesling

    ; (engawasan sterilisasi

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    20/51

    o 5angkah

    Struktur Organisasi

    (erencanaan '2 di rumah sakit dapat mengacu pada standar sistem manajemen '2&

    diantaranya self assesment akreditasi '2 rumah sakit dan %'2.

    -Perencanaan, meliputi:1 *dentifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian faktor resiko. &umah sakit harus

    melakukan kajian dan identifikasi sumber bahaya, penilaian serta pengendalian faktor

    resiko.

    a Identifikasi sumber bahaya

    Dapat dilakukan dengan mempertimbangkan:

      'ondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya

      Jenis kecelakaan dan (!' yang mungkin dapat terjad

    Penilaian faktor resiko

    !dalah proses untuk menentukan ada tidaknya resiko dengan jalan melakukan penilaian

     bahaya potensial yang menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja.

    c Pengendalian faktor risiko

    Dilakukan melalui empat tingkatan pengendalian risiko yaitu menghilangkan bahaya,

    menggantikan sumber risiko dengan saranaperalatan lain yang tingkat risikonya lebih

    rendah tidak ada 0engneeringrekayasa1, administrasi dan alat pelindung pribadi 0!((1

    2 Membuat peraturan

    &umah sakit harus membuat, menetapkan dan melaksanakan standar operasional prosedur

    0#(1 sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai '2 lainnya yang berlaku. #( ini harus dievaluasi, diperbaharui dan harus dikomunikasikan serta

    disosialisasikan pada karyawan dan pihak yang terkait.

    !u"uan dan sasaran

    &umah sakit harus mempertimbangkan peraturan perundang-undangan, bahaya potensial,

    dan risiko '2 yang bisa diukur, satuanindikator pengukuran, sasaran pencapaian dan

     jangka waktu pencapaian 0%!&T1

    # Indikator kiner"a

    *ndikator harus dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja '2 yang sekaligus merupakan

    informasi mengenai keberhasilan pencapaian %'2 rumah sakit.

    $ Program ker"a

    &umah sakit harus menetapkan dan melaksanakan proram '2 rumah sakit, untuk

    mencapai sasaran harus ada monitoring, evaluasi dan dicatat serta dilaporkan.

    II Pengorganisasian

    (elaksanaan '2 di rumah sakit sangat tergantung dari rasa tanggung jawab manajemen dan

     petugas terhadap tugas dan kewajiban masing-masing serta kerja sama dalam pelaksanaan'2. Tanggung jawab ini harus ditanamkan melalui adanya aturan yang jelas.

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    21/51

    (olapembagiantanggungjawab, penyuluhankepadasemuapetugas, bimbingan dan

    latihansertapenegakandisiplin. 'etuaorganisasisatuanpelaksana '2 rumahsakit secara

    spesifikharusmempersiapkan data dan informasipelaksanaan '2 di semuatempatkerja,

    merumuskanpermasalahansertamenganalisispenyebabtimbulnyamasalahbersamaunit-

    unitkerja, kemudianmencari jalan pemecahannya dan mengkomunikasikannyakepadaunit-

    unitkerja, sehinggadapatdilaksanakandenganbaik. elanjutnyamemonitor dan

    mengevaluasipelaksanaanprogram, untukmenilaisejauh mana program yang

    dilaksanakantelahberhasil. 'alaumasihterdapatkekurangan,

    makaperludiidentifikasipenyimpangannyasertadicaripemecahannya.

    0upari ). 'eputusan %enteri 'esehatan &epublik *ndonesia 9 Tentang (edoman %anajemen 'esehatan dan 'eselamatan

    'erja di &umah akit. %enteri 'esehatan &epublik *ndonesia. >>9. h.6-6/1 

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    22/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    23/51

    %EP&E'%ES 'o. 1#! Tahun 2#1# Tentang ST(')(R %ESE*(T(' )('

    %ESE+(&(T(' %ER,( )- R&(* S(%-T

    5. Standard keselamatan pasien

      :raian tujuh standar tersebut diatas adalah sebagai berikut3Standar 4. 0ak pasienStandarPasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkaninformasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasukkemungkinan terjadinya insiden.%riteria1.1. *arus ada dokter penanggung /aa pelayanan.

    ;.

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    24/51

    .;. "erdapat koordinasi pelayanan secara menyeluruh mulai darisaat pasien masuk, pemeriksaan, diagnosis, perencanaanpelayanan, tindakan pengobatan, rujukan dan saat pasien keluardari rumah sakit.

    3.2. Terdapat koordinasi pelayanan yang disesuaikan dengan

    keutuhan pasien dan kelayakan sumer daya secaraerkesinamungan sehingga pada seluruh tahappelayanan transisi antar unit pelayanan dapat er/alanaik dan lancar.

    .. "erdapat koordinasi pelayanan yang mencakup peningkatankomunikasi untuk memfasilitasi dukungan keluarga, pelayanankeperawatan, pelayanan sosial, konsultasi dan rujukan,pelayanan kesehatan primer dan tindak lanjut lainnya.

    .=. "erdapat komunikasi dan transfer informasi antar profesikesehatan sehingga dapat tercapainya proses koordinasi tanpahambatan, aman dan efektif.

    Standar 4N. Penggunaan metode)metode peningkatan kinerja untukmelakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasienStandar!umah sakit harus mendesain proses baru atau memperbaiki prosesyang ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melaluipengumpulan data, menganalisis secara intensif insiden, danmelakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja sertakeselamatan pasien.%riteria=.;. Setiap rumah sakit harus melakukan proses perancangan

    $desain& yang baik, mengacu pada visi, misi, dan tujuan rumahsakit, kebutuhan pasien, petugas pelayanan kesehatan, kaidahklinis terkini, praktik bisnis yang sehat, dan faktor)faktor lainyang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan H"ujuh 1angkahMenuju -eselamatan Pasien !umah SakitI.

    =.

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    25/51

    .;. "erdapat tim antar disiplin untuk mengelola program

    keselamatan pasien.5.2. Tersedia program proakti untuk identi0kasi risiko

    keselamatan dan program meminimalkan insiden.>.. "ersedia mekanisme kerja untuk menjamin bahwa semua

    komponen dari rumah sakit terintegrasi dan berpartisipasi dalamprogram keselamatan pasien.

    >.=. "ersedia prosedur Hcepat)tanggapI terhadap insiden, termasukasuhan kepada pasien yang terkena musibah, membatasi risikopada orang lain dan penyampaian informasi yang benar dan jelas untuk keperluan analisis.

    >.>. "ersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitandengan insiden termasuk penyediaan informasi yang benar dan jelas tentang Analisis Akar Masalah H-ejadian Kyaris 6ederaI

    $Kear miss& dan H-ejadian SentinelO pada saat programkeselamatan pasien mulai dilaksanakan.

    >.?. "ersedia mekanisme untuk menangani berbagai jenis insiden,misalnya menangani H-ejadian SentinelI $Sentinel 8vent& ataukegiatan proaktif untuk memperkecil risiko, termasukmekanisme untuk mendukung staf dalam kaitan denganH-ejadian SentinelI.

    >.*. "erdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara sukarelaantar unit dan antar pengelola pelayanan di dalam rumah sakitdengan pendekatan antar disiplin.

    >.. "ersedia sumber daya dan sistem informasi yang dibutuhkan

    dalam kegiatan perbaikan kinerja rumah sakit dan perbaikankeselamatan pasien, termasuk evaluasi berkala terhadapkecukupan sumber daya tersebut.

    >.C. "ersedia sasaran terukur, dan pengumpulan informasimenggunakan kriteria objektif untuk mengevaluasi efektivitasperbaikan kinerja rumah sakit dan keselamatan pasien,termasuk rencana tindak lanjut dan implementasinya.

    Standar N4. Mendidik staf tentang keselamatan pasienStandar;. !umah sakit memiliki proses pendidikan, pelatihan dan orientasi

    untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengankeselamatan pasien secara jelas.

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    26/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    27/51

    Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit terhadap pasien

    dan masyarakat

    Menurunnya KTD di Rumah Sakit.

     Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak

    terjadi pengulangan KTD.

    (Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I. 2006)

    6. /agaiamana cara pengelolaan kesehatan lingkungan !S(

      Pengertian Sanitasi Rumah SakitSanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatupenyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari

    sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yangmenitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai faktorlingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan. -esehatanlingkungan adalah3 upaya perlindungan, pengelolaan, danmodi'kasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbanganekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakinmeningkat $Ari'n,

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    28/51

    < 2asilitas Pembangunan 1imbah 6air. 1imbah cair harusdikumpulkan dalam container yang sesuai dengan karakteristikbahan kimia dan radiologi, volume, dan prosedur penanganandan penyimpanannya. !umah sakit harus memiliki instalasipengolahan limbah cair sendiri atau bersama)sama secara

    kolektif dengan bangunan disekitarnya yang memenuhipersyaratan teknis.

    1imbah padat rumah sakit yang lebih dikenal dengan pengertiansampah rumah sakit. 1imbah padat $sampah& adalah sesuatu yangtidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang harus dibuang yangumumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia, danumumnya bersifat padat $A9war, ;CC&1imbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yangberbentuk padat akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbahmedis padat dan non medis $-eputusan Men-es !.4.Ko.;

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    29/51

    domestik, yakni buangan kamar dari rumah sakit yang kemungkinanmengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif$Said, ;CCC&. Menurut A9war $;CC&, air limbah atau air bekas adalahair yang tidak bersih dan mengandung berbagai 9at yang bersifatmembahayakan kehidupan manusia atau hewan, yang la9imnya

    muncul karena hasil perbuatan manusia termasuk industri. Menurut-eputusan Men-es !.4.Ko.;

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    30/51

    Sampah laboratorium yang dihasilkan dari pemeriksaanlaboratorium diagnostik atau penelitian, misalnya, sediaan ataumedia sampel dan bangkai binatang percobaan.

    . Sampah 'onmedis

    Sampah padat non medis adalah semua sampah padat diluar sampahpadat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan, seperti berikut 3

    ; -antoradministrasi

    < :nit perlengkapan

    !uang tunggu

    = !uang inap

    > :nit gi9i atau dapur

    ? 0alaman parkir dan taman

    * :nit pelayanan

    Selain dibedakan menurut jenis unit penghasil, sampah !S dapatdibedakan berdasarkan karakteristik sampah yaitu 3

    ; Sampah infeksius 3 yang berhubungan atau berkaitan dengan

    pasien yang diisolasi, pemeriksaan mikrobiologi, poliklinik,perawatan, penyakit menular dan lain G lain.

    < Sampah sitotoksik 3 bahan yang terkontaminasi denganradioisotope seperti penggunaan alat medis, riset dan lain G lain.

    Sampah domestik 3 buangan yang tidak berhubungan dengantindakan pelayanan terhadap pasien $Depkes !4,

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    31/51

    Soeparmin $

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    32/51

    • 1imbah bersifat radioaktif 

    • 1imbah mengandung benda tajam

    Semua orang yang terpajan limbah berbahaya dari fasilitas kesehatan

    kemungkinan besar menjadi orang yang beresiko, termasuk yangberada dalam fasilitas penghasil limbah berbahaya, dan mereka yangberada diluar fasilitas serta memiliki pekerjaan mengelola limbahsemacam itu, atau yang beresiko akibat kecerobohan dalam sistemmanajemen limbahnya. -elompok utama yang beresiko antara lain 3

    ; Dokter, perawat, pegawai layanan kesehatan dan tenagapemeliharaan rumah sakit

    < Pasien yang menjalani perawatan di instansi layanan kesehatan

    atau dirumah

    Penjenguk pasien rawat inap

    = "enaga bagian layanan pendukung yang bekerja sama denganinstansi layanan kesehatan masyarakat, misalnya, bagian binatu,pengelolaan limbah dan bagian transportasi.

    > Pegawai pada fasilitas pembuangan limbah $misalnya, ditempatpenampungan sampah akhir atau incinerator, termasukpemulung $Pruss. A, &.

    ahaya (kiat +imah -neksius )an enda Ta/am1imbah infeksius dapat mengandung berbagai macam mikroorganismepathogen. Pathogen tersebut dapat memasuki tubuh manusia melaluibeberapa jalur 3

    • Akibat tusukan, lecet, atau luka dikulit

    • Melalui membrane mukosa

    • Melalui pernafasan

    • Melalui ingesti

     6ontoh infeksi akibat terpajan limbah infeksius adalah infeksigastroenteritis dimana media penularnya adalah tinja dan muntahan,infeksi saluran pernafasan melalui secret yang terhirup atau air liur danlain G lain. /enda tajam tidak hanya dapat menyebabkan luka goresmaupun luka tertusuk tetapi juga dapat menginfeksi luka jika benda ituterkontaminasi pathogen. -arena resiko ganda inilah $cedera dan

    penularan penyakit&, benda tajam termasuk dalam kelompok limbahyang sangat berbahaya. -ekhawatiran pokok yang muncul adalah

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    33/51

    bahwa infeksi yang ditularkan melalui subkutan dapat menyebabkanmasuknya agens penyebab panyakit, misalnya infeksi virus pada darah$Pruss. A, &.

    ahaya +imah %imia dan 8armasi

    -andungan 9at limbah dapat mengakibatkan intosikasi atau keracunansebagai akibat pajanan secara akut maupun kronis dan cederatermasuk luka bakar. 4ntosikasi dapat terjadi akibat diabsorbsinya 9atkimia atau bahan farmasi melalui kulit atau membaran mukosa, ataumelalui pernafasan atau pencernaan. Qat kimia yang mudah terbakar,korosif atau reaktif $misalnya formaldehide atau volatilemudahmenguap& jika mengenai kulit, mata, atau membrane mukosa saluranpernafasan dapat menyebabkan cedera. 6edera yang umum terjadiadalah luka bakar $Pruss.A, &.

    ahaya +imah Radioakti  +enis penyakit yang disebabkan oleh limbah radioaktif bergantung pada jenis dan intensitas pajanan. -esakitan yang muncul dapat berupasakit kepala, pusing, dan muntah sampai masalah lain yang lebihserius. -arena limbah radioaktif bersifat genotoksik, maka efeknya jugadapat mengenai materi genetik. /ahaya yang mungkin timbul denganakti'tas rendah mungkin terjadi karena kontaminasi permukaan luarcontainer atau karena cara serta durasi penyimpanan limbah tidaklayak. "enaga layanan kesehatan atau tenaga kebersihan danpenanganan limbah yang terpajan radioaktif merupakan kelompokresiko $Pruss.A, &.

    ) See more at3http3staypublichealth.blogspot.com

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    34/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    35/51

     

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    36/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    37/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    38/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    39/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    40/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    41/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    42/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    43/51

    %EP&E'%ES 'o. 1#24 Tahun 2##4 Tentang PERS9(R(T('

    %ESE*(T(' +-':%':(' R&(* S(%-T

    . /agaimana cara menerapkan 0ospital by 1aw( 

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    44/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    45/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    46/51

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    47/51

    ". -erangka hukum yang mengatur kehidupan !S( 

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    48/51

    %EP&E'%ES R- 'omor 2;&E'%ES;S%;*=SP-T(+9 +(?S@

    1#. /agaiamana mekanisme penerapan  patient safety , manajemen -

    dan -esling serta 0ospital by law untuk mendukung ketercapaian tujuan

    manajemen risiko di !S(

     Dengan memahami manajemen risiko sehingga bisa membuat resiko

    diatur sedemikian rupa kemudian dapat dilakukan pencegahan

    terhadap faktor faktor resiko dengan menggunakkan manajemen K3

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    49/51

    serta meningkatkan kesehatan lingkungan. Hospital by laws dimna

    mengatur

    Dengan demikian setelah mengetahui manajemen resiko dengan baik

    dapat meminimalisir resiko yang timbul , HBL yang diterapkan juga

    akan memberikan peraturan yang jelas kepada tiap2 staf dalam

    sebuah rumah sakit agar melakukan manajemen resiko, manajemen

    k3 dan kesehatan lingkungan agar terwujudnya patient safety

     61 (erhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip 0look-alike, sound-alike

    medication names1

    1 (astikan identifikasi pasien

    21 'omunikasi secara benar saat serah terima pasien

    81 (astikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar 

    /1 'endalikan cairan elektrolit pekat

    71 (astikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    50/51

    91 "indari salah kateter dan salah sambung slang

    1 ?unakan alat injeksi sekali pakai

    ;1 Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial.

  • 8/16/2019 LBM 2 MARS SGD 19

    51/51