18
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC PARTNERSHIP INDIA DAN AUSTRALIA DALAM BIDANG MARITIM (2007-2016) M. Badran Junaedi – 071311233043 Program Studi Sarjana Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Airlangga ABSTRAK India dan Australia merupakan dua negara yang memiliki sejarah dan sepak terjang yang identik. Bermulai sebagai bagian dari kekuasaan koloni Inggris, India dan Australia merupakan dua negara yang sama-sama menjadi bagian dari Commonwealth of Nations. Tetapi berbeda dari relasi kedua negara tersebut dengan Inggris, relasi India dan Australia memiliki dinamika yang berbeda. Hubungan kedua negara tersebut sempat merenggang karena India yang memilih mendukung gerakan non-blok, dan bukan sekutu, serta memilih untuk membangun persenjataan nuklir mereka. Ini membuat hubungan kedua negara tersebut merenggang dan tidak banyak kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara tersebut. Baru setelah dekade 2000an, India dan Australia mulai membangun ulang kerjasama strategis diantara mereka. Diawali dari kunjungan kedua belah pemimpin negara, kedua negara ini pada tahun 2009 telah meningkatkan kerjasama ke arah strategic partnership, yang memfokuskan kepada kerjasama pertahanan dan keamanan. Kerjasama ini dilakukan di masa yang sama dengan meningkatnya kerjasama ekonomi di antara kedua negara ini. Penelitian ini akan melihat bagaimana kerjasama keamanan yang dilakukan oleh kedua negara ini didasarkan oleh meningkatnya kerjasama ekonomi mereka, serta upaya untuk menghalau peran Tiongkok yang semakin membesar di Samudera Hindia. Tulisan ini menggunakan relasi kekuatan laut dan ekonomi miliki Mahan sebagai dasar untuk menjelaskan latar belakang pembentukan strategic partnership India dengan Australia pada tahun 2009. Kata Kunci: India, Strategic Partnership, Australia, Samudera Hindia, Kemaritiman. India and Australia are two countries that have an identical history. As part of the power of the British, Indian and Australian colonies are both part of the Commonwealth of Nations. Different from the second state relation with England, India and Australia relations have different dynamics. The two countries' relations are stretched because India has voted for supporting non-aligned movements, not allies, and chooses to build up their nuclear arsenal. This creates a good relationship is not stretchable and not much cooperation is done by the second country. Just after the decade of 2000s, India and Australia began to rebuild strategic cooperation between them. Beginning with the visits of both countries, these two countries in 2009 have stepped up cooperation towards strategic partnerships, focusing on defense and security cooperation. This cooperation was conducted at the same time as the economic bearer between the two countries. This research will look at how the financial cooperation undertaken by both countries is done by them, as well as efforts

LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC

PARTNERSHIP INDIA DAN AUSTRALIA DALAM BIDANG MARITIM

(2007-2016)

M.BadranJunaedi–071311233043

Program Studi Sarjana Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Airlangga

ABSTRAK

India dan Australia merupakan dua negara yang memiliki sejarah dan sepak terjang yang identik. Bermulai sebagai bagian dari kekuasaan koloni Inggris, India dan Australia merupakan dua negara yang sama-sama menjadi bagian dari Commonwealth of Nations. Tetapi berbeda dari relasi kedua negara tersebut dengan Inggris, relasi India dan Australia memiliki dinamika yang berbeda. Hubungan kedua negara tersebut sempat merenggang karena India yang memilih mendukung gerakan non-blok, dan bukan sekutu, serta memilih untuk membangun persenjataan nuklir mereka. Ini membuat hubungan kedua negara tersebut merenggang dan tidak banyak kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara tersebut. Baru setelah dekade 2000an, India dan Australia mulai membangun ulang kerjasama strategis diantara mereka. Diawali dari kunjungan kedua belah pemimpin negara, kedua negara ini pada tahun 2009 telah meningkatkan kerjasama ke arah strategic partnership, yang memfokuskan kepada kerjasama pertahanan dan keamanan. Kerjasama ini dilakukan di masa yang sama dengan meningkatnya kerjasama ekonomi di antara kedua negara ini. Penelitian ini akan melihat bagaimana kerjasama keamanan yang dilakukan oleh kedua negara ini didasarkan oleh meningkatnya kerjasama ekonomi mereka, serta upaya untuk menghalau peran Tiongkok yang semakin membesar di Samudera Hindia. Tulisan ini menggunakan relasi kekuatan laut dan ekonomi miliki Mahan sebagai dasar untuk menjelaskan latar belakang pembentukan strategic partnership India dengan Australia pada tahun 2009.

Kata Kunci: India, Strategic Partnership, Australia, Samudera Hindia, Kemaritiman.

India and Australia are two countries that have an identical history. As part of the power of the British, Indian and Australian colonies are both part of the Commonwealth of Nations. Different from the second state relation with England, India and Australia relations have different dynamics. The two countries' relations are stretched because India has voted for supporting non-aligned movements, not allies, and chooses to build up their nuclear arsenal. This creates a good relationship is not stretchable and not much cooperation is done by the second country. Just after the decade of 2000s, India and Australia began to rebuild strategic cooperation between them. Beginning with the visits of both countries, these two countries in 2009 have stepped up cooperation towards strategic partnerships, focusing on defense and security cooperation. This cooperation was conducted at the same time as the economic bearer between the two countries. This research will look at how the financial cooperation undertaken by both countries is done by them, as well as efforts

Page 2: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

to dispel the growing role in the Indian Ocean. This paper uses the power and economic relationships for India's strategic partnership with Australia in 2009.

Keywords: India, Strategic Partnership, Australia, Indian Ocean, Maritime.

Dilihat secara historis, hubungan kerjasama antara Australia dan India memiliki dinamika yang menarik. Berawal dari keanggotaan mereka di persemakmuran Commonwealth of Nations, kedua kawasan memulai kontak satu sama lain dibawah koloni Inggris. Kapal-kapal berisi rempah-rempah dari India dibawa ke Australia, dan menjadikan India sebagai bagian dari jalur perdagangan Australia. Tidak hanya rempah-rempah, buruh kasar dari India juga banyak dibawa ke Australia sebagai bagian dari tenaga kerja untuk membangun Australia. Pergeseran alur kerjasama kedua kawasan ini kemudian baru terjadi ketika India merdeka di tahun 1947 dan mulai menggeser kepentingan mereka ke arah yang berlawanan dengan kepentingan Australia. Hal ini terlihat dari kebijakan-kebijakan luar negeri Perdana Menteri (PM) India pada saat itu, Jawaharlal Nehru, yang mengarah ke sentralisasi ekonomi dan menggeser fokus politik luar negeri ke negara-negara adidaya seperti AS dan Uni Soviet.

Ini membuat keduanya tidak menjalin kerjasama yang intensif, dan bahkan memihak kubu yang berbeda selama Perang Dingin berlangsung dan membuat hubungan keduanya tidak harmonis. Perbedaan kubu yang berbeda inilah yang membuat Australia tidak membuat kebijakan luar negeri yang jelas terhadap India, mengingat India sendiri pada saat itu merupakan penyuplai kebutuhan strategis Uni Soviet. Setelah berakhirnya Perang Dingin, India mengadopsi banyak reformasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup meningkat, hal ini yang menarik perhatian Australia. Hubungan antar kedua negara ini sempat memanas pada saat uji coba nuklir India pada tahun 1998 yang menimbulkan reaksi yang kuat dari berbagai negara, termasuk Australia.1 India sering diidentifikasi sebagai salah satu mitra Australia kunci strategis baru di Asia, dimana keduanya memiliki kepentingan di bidang keamanan, politik dan ekonomi, dan prospek untuk hubungan di bawah pemerintah India baru yang dipimpin oleh Narendra Modi.

Barulah di masa Narendra Modi ini, hubungan Australia dan India direvitalisasi dan banyak melakukan hubungan perdagangan melalui investasi-investasi baru yang tidak dilakukan sebelumnya. India sebagai kekuatan baru Asia telah menciptakan dinamika baru dalam hubungan keduanya. Dari sudut pandang Australia dalam bidang ekonomi, India merupakan pasar ekspor yang besar dan berkembang, selain itu memiliki kesempatan untuk memberikan hubungan ekonomi yang lebih besar dari Tiongkok. Menurut India, Australia dengan politiknya yang stabil dan dapat diandalkan energi dan sumber dayanya untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Ada peluang yang cukup besar untuk lebih mengembangkan perdagangan dua arah dan hubungan investasi yang jauh lebih kuat.2

1 CIIS. “Australia-India Relations: A Strategic Partnership Yet to Mature” diakses pada 10

Mei 2017 http://www.ciis.org.cn/english/2012-10/30/content_5447985.htm

2 Dr. David Brewster. (2014). Australia-India Strategic Relations: The Odd Couple of the Indian Ocean? [pdf]

Page 3: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

Pada 2016, perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai A$ 21,9 miliar, tumbuh dari A$ 4,3 miliar pada tahun 2003. Australia terutama mengekspor batubara, jasa (terutama pendidikan), sayuran, emas, bijih tembaga dan konsentrat, sementara ekspor India ke Australia banyak dari minyak bumi, jasa (terutama pekerja outsourcing), obat-obatan, mutiara, permata dan perhiasan. Lebih dari 97.000 siswa India mendaftar di Australia pada tahun 2008, mewakili ekspor pendidikan sebesar A $ 2 miliar. Pada tahun 2015-16 total nilai perdagangan antara Australia di India adalah A $ 19,4 miliar, sebuah peningkatan yang signifikan selama dekade sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa India dan Australia mengalami peningkatan kerjasama ekonomi yang signifikan semenjak masa pemerintahan PM Narendra Modi.

Data lain dari DFAT menunjukkan bahwa perdagangan antara kedua negara pada 2013-14 senilai US $ 14,8 miliar, dengan India menjadi mitra dagang terbesar ke-12 di Australia dan tujuan ekspor ketujuh terbesar. Perekonomian India telah tumbuh sekitar tujuh persen setiap tahun sejak tahun 2003, didukung oleh barang dagangan, layanan, layanan telekomunikasi dan keuangan. Oleh karena itu, ini dilihat sebagai tujuan utama ekspor bahan baku, komponen utama perdagangan ekspor Australia. Seperti yang dicatat oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, sebuah studi kelayakan 2010 ke dalam sebuah kesepakatan perdagangan bebas bersama menyimpulkan bahwa pertumbuhan perdagangan antara kedua negara didasarkan pada saling melengkapi dimana India dapat menggunakan ekspor Australia untuk barang-barang seperti besi bijih dan batubara untuk memenuhi tuntutan ekonomi yang terus meningkat, dan untuk mengisi kesenjangan infrastruktur yang terkait dengan persyaratan ekspornya sendiri. Laporan tersebut merekomendasikan agar kedua Pemerintah mempertimbangkan negosiasi mengenai kesepakatan perdagangan bebas bilateral yang komprehensif. Arahan politik yang diberikan oleh kedua PM menjelang akhir yang sama di tahun 2015 adalah tonggak sejarah yang mendorong hubungan kedua negara secara kuat.

Dalam menghubungkan ekonomi kedua negara tersebut, keduanya melihat Samudra Hindia sebagai satu jalur yang strategis. Melalui Samudra Hindia, kedua negara terus melakukan kerjasama dalam bidang ekonomi maupun keamanan. Australia mengakui pertumbuhan kemampuan militer India, namun Australia mempermasalahkan munculnya India sebagai hegemon di Samudera Hindia, meskipun Australia juga mengharapkan India untuk memainkan peran yang lebih besar dalam pengelolaan keamanan maritim di kawasan itu demi hubungan kerjasamanya.3 Ada sejumlah isu yang di perbincangkan, salah satunya adalah agenda strategis dalam keamanan maritim. Hubungan bilateral maritim pada 2015 telah menjadi salah satu perkembangan dalam hubungan maritim India-Australia. Terutama sejak keduanya mulai bekerjasama dalam pelatihan Malabar pada tahun 2007. Tetapi meskipun ada interaksi maritim antara angkatan laut India dan Royal Australian Navy (RAN) dalam operasi pembajakan di Teluk Eden, keduanya belum memiliki kerjasama untuk kemitraan jangka panjang.

Selain itu, agenda besar yang diadakan oleh kedua negara terkait aspek kemaritiman mereka adalah kerjasama dalam bentuk pelatihan angkatan laut bersama. Ini dapat 3 B. Don, (1986) Allies and Adversaries: Policy Insights into Strategic Defense Relationship in Australia-India, Santa Monica, p. 18

Page 4: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

dilihat dari pelatihan bersama kedua negara yang dilakukan pada Juni 2017 lalu, yang mana tiga kapal perang India beserta 1000 pasukan angkatan laut India hadir di kota Fremantle di Australia untuk mengadakan latihan bersama. Program yang disebut dengan istilah Exercise Australia-India (AUSINDEX) adalah latihan militer bilateral di perairan Australia yang melibatkan Angkatan Laut India dan Angkatan Laut Australia dan bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dan kerja sama yang lebih mendalam antara kedua angkatan laut, sebagaimana yang dikatakan oleh kementrian pertahanan India.4 Dua faktor terpenting yang mendorong kerjasama keamanan maritim India-Australia adalah meningkatnya kehadiran angkatan laut Tiongkok di Samudera Hindia, dan munculnya urgensi konsep Indo-Pasifik di antara kawasan Asia Selatan dan Pasifik.5

Kerjasama tersebutlah yang kemudian dikenal dengan istilah strategic partnerhip, yang pertama kali dikemukakan dalam Joint Declaration on Security Cooperation pada tahun 2009 oleh kedua negara. Konsep strategic partnership ini sendiri merupakan ide kerjasama yang didasari oleh aspek geostrategi. Dengan kedua negara yang dihubungkan oleh Samudera Hindia, maka aspek kemaritiman beserta strateginya menjadi vital dalam strategic partnership kedua negara ini. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Peter Varghese, bahwa India telah semakin memainkan peran penting dalam keamanan Asia dan memiliki pengaruh strategis yang semakin berkembang di kawasan Indo-Pasifik. Lokasi geografis India yang menghubungkan Samudera Hindia dan Pasifik juga menggarisbawahi peran penting India yang akan dimainkan di lingkungan maritim, dan ini yang memperkuat peran India sebagai mitra strategis bagi Australia.6

Berkaitan dengan kehadiran angkatan laut Tiongkok, meningkatnya jumlah kapal dan kehadiran angkatan laut mereka di kawasan Samudera Hindia dilihat oleh kedua negara tidak dalam situasi yang menguntungkan. 7 Maka dari itu, pembentukan strategic partnership maritim di kawasan tersebut juga berfungsi sebagai economic buffer terhadap Tiongkok di kawasan Asia. Berkaitan dengan konsep Indo-Pasifik, India dan Australia yang sama-sama masuk dalam kategori middle power melihat bahwa kedua negara berada di dalam situasi yang serupa, yakni sebuah konstelasi negara yang tidak dalam posisi adidaya, dan tidak pula dalam posisi negara berkembang pada umumnya. Ini yang membuat keduanya melihat bahwa kerjasama antara India dan Australia merupakan wujud solidaritas yang positif dan dapat

4 A. Panda, (2010). A First: Indian and Australian Navies Plan Exercises Off Western Australian Coast. Available: https://thediplomat.com/2017/05/a-first-indian-and-australian-navies-plan-exercises-off-western-australian-coast/. Last accessed 9 May 2018 5 Abhijit Singh, (2014). The Emerging India-Australia Maritime Relationship. [diakses pada 02 Juni 2016] http://thediplomat.com/2014/11/the-emerging-india-australia-maritime-relationship 6 G. Sheridan, (2015). Rise of India demands ‘new economic strategy.Available: https://www.theaustralian.com.au/national-affairs/foreign-affairs/rise-of-india-demands-new-economic-strategy/news-story/99dde13f05b43991a47cdbf98db7e1f5. Last accessed 9 May 2018. 7 Ibid.

Page 5: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

membantu pembangunan negara masing-masing tanpa bergantung ke salah satu negara adidaya.8

Dengan kata lain, inisiatif India untuk bekerja sama dengan Australia juga didorong oleh fakta bahwa Australia merupakan aktor yang memiliki pengaruh besar di dalam Simposium Angkatan Laut India (IONS) dan Asosiasi Pelaut Samudra Hindia (IORA), dua institusi multilateral yang mana India memiliki kepentingan yang besar di dalamnya.9 Angkatan Laut India telah menjadi kekuatan pendorong di balik inisiatif IONS dan dari situ terlihat bagaimana angkatan laut India telah menunjukkan kemampuan mereka. Hal ini juga kemudian didukung oleh India yang terus memainkan peran penting dalam membentuk agenda-agenda IORA.

Menarik kemudian untuk melihat apa yang melatarbelakangi India untuk meformasi kerjasama mereka dengan Australia, terutama di masa Perang Dingin, melihat dinamika yang terjadi di masa Perang Dingin. Terlebih lagi, fokus kerjasama mereka yang dilakukan banyak diarahkan ke area kerjasama ekonomi dan maritim. Ini setidaknya menggambarkan bahwa ada relasi yang bisa dijelaskan, berkaitan dengan naiknya intensitas kerjasama maritim India-Australia, yang terjadi seiring dengan revitalisasi kerjasama ekonomi kedua negara tersebut. Berkaitan dengan relasi antara ekonomi dan jalur laut dalam strategi kemaritiman suatu negara, Alfred Thayer Mahan melihat bahwa ekonomi merupakan faktor yang vital di dalamnya. Mahan melihat bahwa dalam perdagangan ekonomi negara, laut merupakan satu aspek penghubung yang vital. Laut merupakan penghubung antar negara yang efektif, dan faktanya, mayoritas perdagangan dunia dilakukan melalui jalur laut. Menurut Khoo Kok Giok, lebih dari 70% permukaan planet merupakan lautan dan sekitar 75% populasi dunia tinggal di daerah pesisir dalam radius 200 mil dari laut. Efektivitas biaya transportasi laut memungkinkan lebih dari 90% perdagangan internasional, secara volume, dilakukan melalui laut. Fitur-fitur ini memberi kekuatan laut karakteristik unik dan utilitas strategis.10

Mahan melihat situasi tersebut sebagai potensi laut terbesar, yaitu sebagai sumber ekonomi negara. Melalui kemampuan negara untuk mengelola perdagangan maritim, maka negara dapat menjad negara besar. Di sisi lain, negara-negara lain pun juga berpikiran sama, dan ini menyebabkan gesekan dan konflik yang berkaitan penguasaan laut sering terjadi. Hasilnya adalah situasi seperti strategi sabotase dan upaya penguasaan laut melaui perang di laut. Untuk itu, maka Mahan melihat bahwa penting bagi suatu negara untuk mengembangkan kekuatan lautnya. Dengan kata lain, negara yang besar dalam ekonominya pasti memiliki kekuatan dan strategi maritim yang sophisticated pula. Ini sebagaimana yang dikatakan Mahan bahwa, “those who

8 S. Bateman dan Anthony Bergin, (2011) ‘New Challenges for Maritime Security in the Indian Ocean - An Australian Perspective’, Journal of The Indian Ocean Region, Vol. 7, No. 1, July 2011, pp. 117-8. 9 G. Ram Reddy (2013) ‘India’s Maritime Security and Foreign Policy’, in K.S. Pavithran (ed.), Foreign Policy and Maritime Security of India, New Century Publications: New Delhi, pp. 16-7. 10 Strobe Talbott, (1999). “Dealing with the Australia in South Asia,” Foreign Affairs, Vol. 78, No. 2, March 1999, p. 120. For greater details, see Talbott, Engaging India: Diplomacy, Democracy, and the Bomb, Washington, DC: Brookings Institution Press, 200

Page 6: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

command the sea in war time, command the commerce in peace time.”.11 Pola relasi ini lebih lanjut dapat dilihat dalam gambar 1.1. berikut ini:

Gambar 1.1. Pola Relasi Ekonomi dan Kekuatan Maritim ala Mahan

Sumber: Khoo Kok Giok (2015).

Gambar tersebut merupakan bagan yang menggambarkan logika pemikiran Mahan dalam menjelaskan relasi antara ekonomi dan kekuatan maritim negara. Merujuk dari gambar ini, perdagangan maritim membawa kesejahteraan ekonomi bagi suatu negara. Dengan semakin meningkatnya status negara tersebut, maka semakin besar persaingan di kawasan laut yang dikuasai oleh negara tersebut. Agar negara tetap berada di puncak persaingan, maka butuh pembangunan angkatan laut untuk mengamankan perdagangan tersebut. Dengan kata lain, semakin besar ekonomi negara tersebut, semakin besar pula kebutuhan untuk keamanan maritim mereka. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, argumen yang muncul adalah bahwa peningkatan ekonomi India dan Australia yang signifikan meningkatkan urgensi pentingnya keamanan perdagangan mereka. Inilah yang mendasari pembentukan strategic partnership antara kedua negara tersebut.

Menurut Laksamana Gary Roughead, pergerakan yang terjadi di laut sekarang ini 90 persen dikuasai oleh commerce dan trade. Dengan kata lain, laut di dominasi oleh kepentingan ekonomi berbagai negara yang berlalu lintas di atas laut tersebut. Satu poin yang kemudian menjadi titik balik dari hubungan kepentingan ekonomi dan kekuatan laut adalah dengan berkembangnya variasi kapal dagang.12 Kapal dagang mendapatkan bentuk yang semakin besar dan dimungkinkan untuk dimiliki secara multi-nasional. Kapal ini kemudian tidak memiliki bendera yang menjadi lambang bahwa kapal ini berada di bawah otoritas negara mana dan bisa saja mendapatkan perlindungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa ataupun organisasi internasional

11 M. Wesley, (2011). There Goes the Neighborhood: Australia and the Rise of Asia(Sydney: University of South Wales Press Ltd., 2011), 3 12 Ibid

Page 7: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

lainnya. Hal ini membuat kekuatan laut tidak lagi menjadi exercise power at the sea. Hubungan awalnya dari kepentingan ekonomi sebagai penopang kekuatan laut berubah menjadi kekuatan laut sebagai penopang kepentingan ekonomi. Karena sebagian besar aktivitas laut adalah dalam perdagangan, maka pentingnya mengamankan sea lanes adalah tugas dari kekuatan laut yang besar untuk mendapatkannya.13 Dengan demikian, kekuatan laut digunakan untuk mewujudkan kepentingan ekonomi suatu negara, bukan sebaliknya. Rubel juga mengatakan bahwa dalam melindungi kepentingan ekonomi, kekuatan laut yang dipunyai juga tidak harus besar. Sebab, kehadiran suatu kekuatan laut di jalur perdagangan, meskipun kecil, hal itu akan memberikan keuntungan ekonomis. Ancaman seperti perompakan dan terorisme akan semakin minimal. India merupakan negara dengan aspek perdagangan yang besar, sehingga hal ini memunculkan anggapan bahwa India akan menguasai pasar global. Australia juga gencar dalam masalah perdagangan agar dapat menyaingi India. Hal ini juga mendasari Australia untuk menguasai Samudera Hindia.

Strategi Kemaritiman India dan Kerjasama Maritim India-Australia di Samudera Hindia

Samudera Hindia merupakan lautan air terbesar ketiga di dunia, dan didalamnya mencakup Sea Line of Communication (SLOC) vital yang membawa 61 persen dari total lalu lintas perdagangan global dan 70 persen lalu lintas dalam produk minyak, dengan Selat Malaka menjadi chokepoint penting yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik. Wilayah ini juga memiliki cadangan hidrokarbon lepas pantai yang belum tersentuh, yang akan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat di Asia. Krishnappa Venkatshamy menyimpulkan bahwa 'menjaga stabilitas di kawasan itu sangat penting bagi regional dan juga kemakmuran global'.14 Dengan India dan Australia memiliki dua angkatan laut terbesar di kawasan ini, mereka secara tidak langsung memiliki peran besar dan tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap keamanan secara keseluruhan di kawasan ini.

Hubungan antara Australia dan India dimulai setelah Bangsa Eropa mulai bermukim di Australia pada 1788. Catatan perjalanan India-Australia pertama tercatat dilakukan oleh kapal Inggris dari Kalkuta, India, yang melakukan pelayaran ke Sydney Cove dengan muatan rumnya. Kapal Inggris lain berlayar dari India ke kawasan Tasmania pada tahun 1796, dan kemudian dari Tasmania ke Sydney.15 Perjalanan tersebut tercatat sebagai yang membuka jalur laut antara India dan Australia, yang melewati Samudera Hindia.16 Manfaat potensial dari hubungan yang efektif antara Australia dan India diakui pada awal 1893. Impor hewan dan sayur-sayuran untuk melayani kawasan pedalaman Australia menjadi hubungan perdagangan pertama antara Australia dan India. Sementara batubara adalah salah satu ekspor paling awal ke

13 ibid 14 Rory Medcalf, “Grand Stakes: Australia’s Future Between China and India,” in Strategic Asia 2011–2012: Asia Responds to Its Rising Powers, China and India, ed., Ashley Tellis, Travis Tanner, and Jessica Keough (Seattle and Washington, D.C.: National Bureau of Asian Research, 2011), 195–225, 203 15 Ibid. 16 Keith R Binney. "The British East India Company in Early Australia". tbheritage.com. Diakses 11 Mei 2018

Page 8: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

India, tenaga kerja India direkrut untuk bekerja di ladang dan kebun buah Queensland. Sebagai jasa pengiriman antara Australia dan Eropa, dengan penghentian di benua itu, menjadi lebih sering, potensi perdagangan menjadi lebih jelas. Meskipun transaksi perdagangan sementara terjadi dalam produk rami, buah-buahan kering, kapas mentah dan kerajinan tangan, delegasi perdagangan Australia yang mengunjungi India pada 1930-an menemukan bahwa prospek perdagangan antara kedua negara lemah.17 Sebuah misi resmi Australia dibuka di New Delhi pada tahun 1944 (tiga tahun sebelum kemerdekaan India ) dan upaya-upaya lain dilakukan segera setelah Perang Dunia II untuk membangun hubungan komersial. Meskipun ada kepentingan komersial yang lebih besar di India selama tahun 1950-an, perdagangan hanya terbatas pada barang-barang tradisional.18

Kebijakan India untuk bergabung dalam Gerakan Non-Blok selama periode Perang Dingin menghadirkan respon yang serius bagi Australia. Pada saat itu, Australia berkomitmen untuk mendukung sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Persepsi Australia bahwa kepentingan politik, keamanan dan budaya yang berpusat di Eropa dan Amerika Serikat membatasi peluang untuk kontak bilateral yang lebih dekat. menurut Australia, India tidak berkomitmen terhadap penyebab anti-komunisme, sehingga Australia tidak antusias untuk memperluas hubungan bilateral dengan India.19 Hubungan keduanya yang merenggang secara nyata dapat diamati pada tahun 1962, ketika Australia mendukung Tiongkok selama sengketa perbatasan dengan India. Selain itu, meskipun ada perjanjian antara Australia dan India di bidang budaya, sains dan teknologi dan perdagangan selama Pemerintahan McMahon, Whitlam dan Fraser, ada sedikit tindak lanjut dari inisiatif tersebut.20 Kunjungan Perdana Menteri memang terjadi, meskipun biasanya hanya berhubungan dengan pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran.

Terlepas dari perdagangan kecil dan hubungan historis yang merenggang, hubungan Australia-India ditandai dengan kesamaan prestasi di bidang olahraga kriket.21 Selama dekade 1980an, upaya pembangunan jaringan diplomatik dan perdagangan Australia di kawasan Asia-Pasifik diarahkan ke kawasan Asia di Utara, Timur dan Tenggara, daripada Asia Selatan. Dengan India, Australia hanya melakukan hubungan ekonomi terbatas, dengan perdagangan dua arah kurang dari $ 100 juta per tahun pada tahun 1982. 22 Perubahan dalam hubungan Australia-India ini dipicu oleh perbedaan hubungan politik akibat Perang Dingin, dan minat yang berkurang di kedua negara untuk mengeksplorasi hubungan ekonomi yang lebih dalam.

Kunjungan Menteri Luar Negeri Australia pada tahun 1985 menandai awal dari hubungan yang lebih solid dan beragam antara Australia dan India. Pengembangan perdagangan, pendidikan dan budaya, terjadi, tetapi tidak berjalan dengan lancar. Perdagangan bilateral antara Australia dan India hingga tahun 1990-an terbatas dan tidak menentu, dan hanya terjadi di bidang perdagangan makanan, seperti gandum, 17 Op Cit. 18 Ibid. 19 A. Sharma, (2016). "Australia-India relations: trends and the prospects for a comprehensive economic relationship. Arndt-Corden Department of Economics". Diakses dari: Acde.crawford.anu.edu.au. Diakses pada 15 Mei 2018 20 Ibid. 21 Ibid. 22 Ibid.

Page 9: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

dan barang-barang hasil produksi India. 23 Pada tahun 1987, perubahan kancah internasional telah mendorong perdebatan di India tentang nilai ideologi yang membentuk dasar kebijakan ekonomi dan luar negeri pasca-kemerdekaan negara. Pemerintah Perdana Menteri Rajiv Gandhi memperkenalkan beberapa reformasi terbatas dan memulai pengembangan kebijakan luar negeri yang lebih terbuka dan pragmatis.24 Laporan pada tahun 1990 menunjukkan hubungan Australia-India yang terbengkalai, terlepas dari adanya potensi hubungan perdagangan cukup signifikan untuk menjamin pengalihan sumber daya untuk mempromosikan perdagangan kedua negara tersebut.

Di dekade 1990an, dengan adanya perubahan yang pesat dalam ekonomi India yang semakin terbuka, Australia merespon dengan sangat positif terhadap perubahan dalam kebijakan domestik dan luar negeri India tersebut. Hubungan bilateral Australia-India mulai diperkuat sejak Pemerintah India meluncurkan reformasi ekonomi utamanya. Dengan pembukaan ekonomi India untuk investasi asing yang lebih luas, ekspor Australia meningkat lebih dari dua kali lipat di awal dekade 1990an.25 Peningkatan hubungan kerja menteri di antara kedua negara, serta program bantuan bilateral dengan nilai $ 35 juta menjadi tonggak awal perubahan besar dalam relasi ekonomi antara kedua negara ini. Upaya lain dilakukan untuk mengembangkan kerangka kerja untuk memajukan hubungan, termasuk pembentukan Joint Ministerial Commission (JMC) pada Juli 1989 dan Joint Working Group dalam pengelolaan batubara di India pada tahun 1992, dan kesepakatan untuk mengadakan pembicaraan bilateral reguler tentang perlucutan senjata dan hak asasi manusia.26

India memiliki visi untuk menciptakan Samudra Hindia yang terbuka, aman dan makmur dan telah menorehkan sebuah agenda yang dinamis dengan memadukan kekuatan lunak dan keras. Inisiatif utama yang diambil di Kerala, yaitu Spice Route Initiative, yang membentang dari pantai Malabar dan menghubungkan hampir 41 negara di Asia dan Eropa, sehingga menyesuaikan diri untuk menjadi pusat perdagangan dan perdagangan internasional dan kekuatan maritim.27 Kontribusi India kuno pada rute rempah-rempah juga dikenal sebagai rute sutra harus dihidupkan kembali dengan semangat yang sama dan meningkatkan perpaduan budaya, sejarah dan ekonomi sehingga memperkuat kekuatan maritim. Proyek Mausam yang menghubungkan Afrika dan Asia adalah menghidupkan kembali negara-negara yang terkait secara historis dan geografis dengan pola monsun yang sama. Proyek-proyek budaya ini mendorong India untuk bertindak di platform Indo-Pasifik bersama dengan Kebijakan Look East Policy yang diperbarui.28 Untuk mencapai hal tersebut, India meningkatkan hubungan kemaritiman yang lebih erat dengan tidak hanya negara seperti Jepang, Australia dan AS, tetapi juga dengan Asia Tenggara dan pantai timur Afrika.

23 B.D. Johnson, C.McA. Powell, U and J.J. Veevers (1976), Spreading history of the eastern Indian Ocean and Greater India's northward flight from Antarctica and Australia, Geol.Soc. Am. Bull. 87. 1560-1566. 24 Ibid. 25 Ibid. 26 Ibid. 27 Ibid. 28 Ibid.

Page 10: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

Visi strategi maritim India di Samudera Hindia berkaitan dengan bagaimana cara untuk membuat Samudera Hindia menjadi samudera bagi India. Strategi ini telah melibatkan politisi, juru bicara angkatan laut, analis dan media di India dan di tempat lain dan merupakan inti dari penelitian ini. Strategi India di Samudra Hindia menekankan pada pentingnya kekuatan angkatan lautnya.29 Menurut Arun Prakash, pembangunan angkatan laut yang kuat tidak hanya untuk keamanan India tetapi juga untuk kemakmurannya yang berkelanjutan, yang akan melindungi kepentingan maritim nasional India. Strategi maritim India di Samudera Hindia adalah sebagai aktor utama untuk membantu menjaga perdamaian di Samudra Hindia dan sebagai instrumen yang mendukung status India sebagai kekuatan regional.30 Tujuan akhir dari yang strategi tersebut adalah menjadikan India sebagai kekuatan maritim unggulan di Samudra Hindia, melalui pembentukan angkatan laut yang kuat yang dapat mempertahankan kemampuan untuk operasi berkelanjutan di seluruh Samudera Hindia. Untuk kemudian mencapai tujuan ini, India tidak bergerak sendiri, namun India juga memetakan negara-negara yang memiliki prospek untuk membantu India mencapai tujuan tersebut.

Berkaitan dengan kerjasama kedua negara tersebut, India (dan Australia) tampak waspada terhadap kebangkitan ekonomi dan militer Tiongkok yang cepat, tetapi memiliki hubungan perdagangan dan ekonomi yang baik dengannya. India melakukan perdagangan senilai hampir US $ 74 miliar dengan Tiongkok pada 2011, tetapi di sisi lain Tiongkok dan India masih tidak sepaham dalam hal posisi Tiongkok terhadap Pakistan dan Tibet. Persepsi terhadap Tiongkok telah semakin mendorong langkah India untuk membatasi aksi Tiongkok di kawasan Asia.31 India juga curiga bahwa Tiongkok telah menetapkan strategi dasar di Samudera Hindia dengan maksud untuk membentengi India dengan pelabuhan-pelabuhan yang dibangun oleh Tiongkok di sepanjang tepi Samudera Hindia. Meskipun Tiongkok mengakui tidak memiliki ambisi seperti itu, India terus melihat perkembangan pelabuhan Tiongkok di sekitarnya sebagai strategi containment terhadap posisi kemaritiman dan ekonomi India.32 Tiongkok di sisi lain menuduh bahwa India berusaha untuk mengepung Tiongkok dengan membangun hubungan militer yang lebih dekat dengan persaingan teritorialnya. Latihan angkatan laut gabungan India dengan beberapa angkatan laut Asia Tenggara, Korea Selatan, dan yang paling penting dengan Jepang, telah menyampaikan sinyal yang tidak ambigu ke Tiongkok.33 Terlepas dari kenyataan bahwa kegelisahan ada, India telah membuat pencapaian luar biasa melalui keterlibatan ekonomi dengan Tiongkok.

Kerjasama Maritim India-Australia dan Keamanan Kawasan Samudera Hindia

Seperti yang diketahu, telah dijabarkan di atas bagaimana ternyata India dan Australia memiliki kerjasama maritim yang dinamis dengan tujuan jangka panjang yang menekankan pada kerjasama dan keamanan kawasan. Berkaitan dengan keamanan kawasan tersebut, salah satu kawasan yang menjadi fokus adalah Samudera Hindia. Sejak tahun 1992, India telah merumuskan strategi besar maritim mereka, yang dalam 29 Ibid. 30 Ibid. 31 Kaplan, Op.Cit. P. 15 32 Ibid. 33 Kaplan, Op.Cit. P. 16

Page 11: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

beberapa hal diarahkan ke kepentingan di Samudera Hindia. Prakash, menulis pada tahun 2013, menunjukkan bahwa India bertujuan untuk mencapai pencegahan konvensional dengan mempertahankan dominan dalam kemampuan maritim konvensional, yaitu kecukupan kapal perang, kapal selam dan pesawat yang akan melakukan keseluruhan penuh misi operasional, ide menjadi tidak pernah meninggalkan teman serta musuh potensial dalam keraguan tentang kemampuan India di laut. Mengingat lokasi yang dominan di semenanjung India, di seberang jalur laut Samudra Hindia, kekuatan maritim seperti itu dapat menjamin keamanan perdagangan internasional dan lintasan energi dan kemampuan di pelabuhan laut.

Berkaitan dengan kepentingannya di Samudera Hindia, India memiliki tiga doktrin maritim utama, yaitu Doktrin Maritim India (2004), Kebebasan Menggunakan Laut: Strategi Maritim India untuk Abad 21 (2007) dan Nonalignment 2.0 (2012). Doktrin 2007, Kebebasan untuk Menggunakan Lautan menjadi perpanjangan Doktrin 2004 dengan beberapa pengecualian. 34 Itu dirilis setelah Angkatan Laut India telah memperoleh perangkat keras, sistem dan persenjataan, serta sumber daya manusia terlatih yang mengingatkan pada kekuatan maritim profesional. Dokumen 2007 adalah dokumen perencanaan kekuatan yang menetapkan kemampuan yang diperlukan untuk pelaksanaannya. Kali ini, Doktrin menetapkan untuk memerinci spektrum penuh dari empat misi dasar yang berkaitan dengan konflik. Keempat misi dasar ini mewakili deterrence dalam dorongan Strategis Utama India.35

Salah satu bentuk strategi maritim India di kawasan Samudra Hindia dapat disaksikan ketika India menjadi salah satu negara dalam ajang International Fleet Review (IFR) yang dilakukan pada 2016 di Teluk Benggala. Di ajang tersebut, India menekankan pentingnya kerjasama antara negara-negara yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, dan menyarankan peningkatan keamanan di kawasan tersebut. India juga mengatakan siap menjadi negara terdepan yang memimpin negara-negara lain untuk mencapai visi tersebut.36 Hal ini menunjukkan bahwa keamanan di wilayah tersebut merupakan tanggung jawab kolektif dari negara-negara di Samudra Hindia dan Pasifik. IFR 2016 yang diikuti oleh 50 negara termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Indonesia, Australia, Thailand, dan Vietnam merupakan ajang bagi India untuk menekankan kepentingan mereka di kawasan Samudera Hindia. Kemampuan India untuk melakukan posisi assert, defend, deter and assist dalam berbagai operasi militer menunjukkan India sebagai aktor yang memainkan peran penting di Samudera Hindia.37

Meski Australia tidak secar aktif mengembangkan angkatan laut mereka, Kebijakan pertahanan dan keamanan Australia dari tahun 1980-an ditujukan untuk membentuk pertahanan laut yang memiliki dimensi maritim yang kuat. Laporan Australia perlu memiliki pertahanan laut di kawasan utara dengan kapal intelijen yang komprehensif dan kapasitas pengawasan menggunakan radar horizon dan pesawat patroli maritim jarak jauh, meningkatkan kemampuan serangan udara dari angkatan laut dan fokus

34 Jagannath P. Panda, ‘China’s Tryst with IORA: factoring India and the Indian Ocean’, Strategic Analysis,Vol. 38, No. 5, September 2014, p. 671 35 Arun Prakash, ‘India’s Maritime Strategy’, Indian Defence Review, Vol. 137, No. 568, April-June 2007, pp.157-76 36 Ibid. 37 Panda, Op.Cit. P. 677

Page 12: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

pada kemampuan defensif di sekitar garis pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia.38 Ekonomi sebagai dasar utama kerjasama maritim juga bisa dilihat dari Hubungan India-Australia tergantung pada seberapa baik kedua negara telah mengakomodasi konsep Indo-Pasifik secara geo-strategis dan ekonomis. Buku Putih Pertahanan Australia 2009 telah menunjukkan bahwa Australia perlu memahami pemikiran strategis India dan memperluas kerja sama pertahanan sementara India memperluas jangkauan strategisnya. Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif India-Australia ditandatangani pada tahun 2011 dengan perdagangan dua arah sebesar $14,8 miliar pada 2013-2014, dan merupakan salah satu hubungan perdagangan yang tumbuh paling cepat, tetapi masih banyak lagi yang belum terjadi.39 Kepentingan utama terletak di kawasan maritim dengan keterlibatan bilateral dan multilateral yang ditingkatkan melalui Asosiasi Lingkar Samudra Hindia (IORA), Simposium Angkatan Laut Hindia (IONS) dan latihan angkatan laut seperti Malabar, Milan ('Iroquois Balance' tentara Indo-AS). India dan Australia juga harus mempertimbangkan untuk memasukkan Indonesia dan memikirkan strategi untuk meningkatkan kerja sama mereka yang tidak terlihat dengan peran kepemimpinan mereka di IORA.40

Ekonomi sebagai Dasar Kerjasama Maritim India-Australia

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa salah satu faktor terpenting yang mendorong kerjasama keamanan maritim India-Australia adalah meningkatnya kehadiran angkatan laut Tiongkok di Samudra Hindia, dan posisi dan peran mereka yang ada di titik penting di kawasan Indo-Pasifik Dalam beberapa tahun terakhir Tiongkok telah memperluas jejak militer-maritimnya di kawasan Samudera Hindia, yang mana terlihat dari pengerahan kapal selam Tiongkok di kawasan tersebut. India yang menyaksikan kehadiran Tiongkok di Samudera Hindia dengan kewaspadaan yang dipelajari, tidak malah mempererat kemitraan maritim yang lebih dekat dengan AS, Jepang, tetapi ke Australia.41

India melihat bahwa ikatan yang erat dengan AS dan sekutunya di Pasifik dapat dianggap sebagai hal yang provokatif dan kemungkinan akan mengganggu keseimbangan maritim regional. Maka dari itu, India mencari ide alternatif, yakni dengan menjadi titik penting dalam koalisi negara-negara middle power di Indo-Pasifik, dalam wujud pengaturan informal di mana kekuatan di tengah akan menjadikannya prioritas untuk memperkuat dan membantu satu sama lain dan bekerja secara multilateral. Untuk melegitimasi konsep tersebut, maka kemudian India melihat urgensi untuk mengembangkan kerjasama dengan Australia. Pilihan India untuk bekerja sama dengan Australia juga didorong oleh fakta bahwa yang terakhir ini menonjol baik dalam Simposium Angkatan Laut Samudra Hindia (IONS) dan Asosiasi Lingkar Samudra Hindia (IORA), dua lembaga multilateral yang mana India memiliki pengaruh yang signifikan di dalamnya.42 Angkatan Laut India telah menjadi kekuatan pendorong di belakang inisiatif IONS dan ingin melihat pengelompokan ini meningkatkan perawakan dan kegunaannya. Sementara itu, India terus memainkan 38 Kulkarni, Op. Cit. 39 Thakur, Op.Cit. 40 Ibid. 41 Raja Mohan, Op.Cit. 42 Binney, Op.Cit.

Page 13: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

peran penting dalam membentuk agenda IORA, yang sekarang memiliki kerangka keamanan maritim yang jelas.43

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa India mengembangkan strategic partnership dengan Australia, dalam rangka untuk memastikan keamanan ekonomi mereka di kawasan Samudera Hindia. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana kerjasama India dan Australia difokuskan ke dalam aspek keamanan, dan di saat yang sama kerjasama ekonomi diantara kedua negara juga meningkat. Ini menunjukkan ada relasi antara naiknya kerjasama ekonomi mereka dengan naiknya kerjasama keamanan mereka melalui strategic partnership. Sebagaimana pola pendekatan relasi ekonomi dan kekuatan maritim Mahan, bahwa seiring dengan naiknya perekonomian suatu negara, maka negara tersebut akan meningkatkan angkatan laut mereka, dan begitu pula sebaliknya.

Dari penelitian yang telah dilakukan ini, ada beberapa aspek yang bisa dikembangkan untuk penelitian kedepannya. Salah satunya adalah penekanan di sisi Australia. Penelitian ini berfokus di bagaimana India yang menjadi pemain utama dalam inisiasi strategic partnership dan visi mereka di Samudera Hindia. Tetapi aspek bagaimana respon dan visi Australia berkaitan dengan kerjasama ini, dan bagaimana strategi maritim Australia dalam menanggapi dan melihat Samudera Hindia belum banyak dibahas dan bisa menjadi alternatif untuk pengembangan penelitian kedepannya. aspek lain yang bisa dijadikan alternatif adalah dari sisi AS. Ini karena Tiongkok dan AS merupakan pemain penting yang memproyeksi kekuatan laut mereka di kawasan Samudera Hindia. Menarik untuk melihat bagaimana respon mereka terhadap strategic partnership yang dilakukan oleh India dan Australia, mengingat AS merupakan dua negara yang berkontribusi terhadap keamanan di kawasan Samudera Hindia.

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Jurnal

Anne Schmidt, A. 2010. “Strategic Partnership- A Contested Policy Concept” Working paper FG 1, 2010/07, Desember 2010 SWP Berlin, hal. 7

Australia-India Relations: Trade and Security, report of the Senate Standing Committee on Foreign Affairs, Defence and Trade, AGPS, Canberra, July 1990, p. 11.

43 Ibid.

Page 14: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

Brewster, D. 2014. Australia-India Strategic Relations: The Odd Couple of the Indian Ocean? Corbett Paper: The Corbett Centre for Maritime Policy Studies, No. 11, pp. 1-20. King’s College London, University of London.

Bateman, S dan Anthony Bergin, (2011) ‘New Challenges for Maritime Security in the Indian Ocean - An Australian Perspective’, Journal of The Indian Ocean Region, Vol. 7, No. 1, July 2011, pp. 117-8.

B. Don, 1986. Allies and Adversaries: Policy Insights into Strategic Defense Relationship in Australia-India, Santa Monica 1986, p. 18

B.D. Johnson, C.McA. Powell, U and J.J. Veevers. 1976. Spreading history of the eastern Indian Ocean and Greater India's northward flight from Antarctica and Australia, Geol.Soc. Am. Bull. 87. 1560-1566.

Binney, Keith R. "The British East India Company in Early Australia". tbheritage.com. Diakses 11 Mei 2018

Couloumis, Theodere A dan James H Wolfe, 1990. Pengantar Hubungan Internasional, Keadilan dan Power, hal, 114 – 115

Casey, R.G. 2008. Friends and neighbour., Michigan: Michigan University Press, 1958, Ch 12

Department of Foreign Affairs and Trade of Australia, 1994. India's Economy at the Midnight Hour: Australia's India Strategy, report of the East Asia Analytical Unit, Department of Foreign Affairs and Trade, Commonwealth of Australia, 1994, p. 129

DFAT, 2016. Australia-India Comprehensive Economic Cooperation Agreement,” Available at http://dfat.gov.au/trade/agreements/aifta/pages/australia-india-comprehensive-economic-cooperation-agreement.aspx

Defence Report 2010, Parliamentary Paper No 171; Defence Committee, StrategicBasis of Australian Defence Policy, March 2010, Report from the Joint Committee on Foreign Affairs on the Indian Ocean Region, Parliamentary Paper No. 258.

Dibb, P. 2006. “The self-reliant defence of Australia: The history of an idea”, History as Policy:Framing the debate on the future of Australia’s defence policy. The Strategic and Defence Studies Centre.

Defence Committee of India, 2007. Strategic Basis of Indian Defence Policy, March 2007.

Faisal, S. 1989. “Format-format Penelitian Sosial: Dasar-dasar dan Aplikasinya” Jakarta: Rajawali hal. 31

Grare, Frederick. 2014. The India-Australia Strategic Relationship Realistic Expectation. Carnige Endowment for International Peace.

Page 15: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

Khurana, Gurpreet S. 2008. ‘China’s String of Pearls in the Indian Ocean and its Security Implications’, Strategic Analysis,Vol. 32, No. 1, January 2008, p. 22

Kaplan, Robert D. 2004. Monsoon: The Indian Ocean and the Battle for Supremacy in the 21st Century,Black Inc: Collingwood. p. 10

Lo, Bobo. 2006. “Commission of the European Comunities, Comunication from the Commission to the Council and the European Parliament. Toward an EU-South Africa Strategic Partnership”, COM (2006) 347 Final, Brussel, 28.6.2008

McMullan, B. 1995. Australia and India; Links and Networking, speech by the Minister for Trade, Senator Bob McMullan at the launch of Australia India: A Directory of Our Links and the Australia India Trade Network, Melbourne, 3 March 1995.

Medcalf, R. 2011. “Grand Stakes: Australia’s Future Between China and India,” in Strategic Asia 2011–2012: Asia Responds to Its Rising Powers, China and India, ed., Ashley Tellis, Travis Tanner, and Jessica Keough (Seattle and Washington, D.C.: National Bureau of Asian Research, 2011), 195–225, 203

Narain Misra, R. 2010. Indian Ocean and India’s security, Delhi: Mittal Publications. pp.31-32

Prakash, A. 2007. ‘India’s Maritime Strategy’, Indian Defence Review, Vol. 137, No. 568, April-June 2007, pp.157-76

Rubel, Robert C. 2012. “Navies and Economic Prosperity – the New Logic of Sea Power”, in Corbett Paper: The Corbett Centre for Maritime Policy Studies, No. 11, pp. 1-20. King’s College London, University of London.

Ram Reddy, G (2013) ‘India’s Maritime Security and Foreign Policy’, in K.S. Pavithran (ed.), Foreign Policy and Maritime Security of India, New Century Publications: New Delhi, pp. 16-7.

Raju, G dan C. Thomas, 1990. “Australia Transfers of “Dual-Use” Technologies to India,” Asian Survey, Vol. XXX, No. 9, September 1990, pp. 840-843

Strobe Talbott, 1999. “Dealing with the Australia in South Asia,” Foreign Affairs, Vol. 78, No. 2, March 1999, p. 120. For greater details, see Talbott, Engaging India: Diplomacy, Democracy, and the Bomb, Washington, DC: Brookings Institution Press, 200

Singarimbun, M. 1986. “’Tipe, Metode, dan Proses Penelitian, Metode Penelitian Survei” Jakarta: LP3ES

Thakur, R. 2009. The Politics and Economics of India’s Foreign Policy. London: C Hurst & Co, p. 27

Task Force on Indian Ocean Security, The Indian Ocean Region: Security, Stability and Sustainability in the 21st Century,82–83.

Page 16: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

Wesley, M. 2011. There Goes the Neighborhood: Australia and the Rise of Asia(Sydney: University of South Wales Press Ltd., 2011), 3

Weimar, Niclas D. 2013.‘Sino Indian Power Preponderance in Maritime Asia: a resource of conflict in the Indian Ocean and South China Sea’, Global Change, Peace and Security,Vol. 25, No. 1, February 2013, p. 9.

Internet

Agnihotri, Kamlesh K. 2012.‘Protection of Trade and Energy Supplies in the Indian Ocean Region’, Maritime Affairs: Journal of the National Maritime Foundation of India,Vol. 8, No.1, Summer 2012, pp. 14-5

Borah, Dr Rupakkjyoti. 2012. Japan-India Maritime Cooperation in the Asia Pacific Region: Prospect and Problems. [pdf] dapat diaks es pada http://www2.jiia.or.jp/pdf/fellow_report/120315-Rupakjyoti_Borah.pdf diakses pada 10 Mei 2018.

CIIS. “Australia-India Relations: A Strategic Partnership Yet to Mature” diakses pada 10 Mei 2018 http://www.ciis.org.cn/english/2012-10/30/content_5447985.htm

Dahiya, Om Prakash. 2013. India-Australia Maritime Cooperation:Challenges and the Way Ahead. Maritime Affairs: Journal of the National Maritime Foundation of India. dapat diakses pada http://ocean.sci-hub.bz/44c0d9cb63398d952ae1b24c50cb2e86/10.1080%4009733159.2013.798097.pdf . diakses pada 23 Mei 2018.

Ghosh, P.K. (2013). Indian Ocean dynamics: An Indian perspective. Available: http://www.eastasiaforum.org/2011/04/05/indian-ocean-dynamics-an-indian-perspective/. Diakses pada 9 Mei 2018

The High Commission of India in Australia, 2015. "Indian Community in Australia".www.hcindiaau.org. Diakses 10 Mei 2018.

Jagannath P. Panda, 2014. ‘China’s Tryst with IORA: factoring India and the Indian Ocean’, Strategic Analysis,Vol. 38, No. 5, September 2014, p. 671

Kulkarni, A 2014. “INDIA &AUSTRALIA-MERCHANDISE TRADE ENGAGEMENT:PROGRESS OR PERIL?,”Australia-India Institute, 23 September 2014, Available at http://www.aii.unimelb.edu.au/blog/india-australia-merchandise-trade-engagement-progress-or-peril. Diakses pada 15 Mei 2018

Kuder, Matthias, 2014. Joint and Double Degree Programme: Varianten, Möglichkeiten, Herausforderungen. Vortrag im Rahmen des Koordinatorentreffens der DAAD Förderlinie “Strateg. Partnerschaften und Thematische Netzwerke“.

Page 17: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

Lambert, Nicholas A. T.t. Classical Theories of Sea Power and World Economic Systems. Emc Chair Conference paper. Dapat diakses pada https://www.usnwc.edu/Academics/Faculty/Derek-Reveron/Workshops/Maritime-Security,-Seapower,---Trade/Maritime-Working-Papers/lambert.aspx diakses pada 10 Mei 2018.

The New Indian Express 2017. India-Oz relations evolving into strategic partnership'. Diakses pada 15 mei 2018.

Panda, A. 2010. A First: Indian and Australian Navies Plan Exercises Off Western Australian Coast. Available: https://thediplomat.com/2017/05/a-first-indian-and-australian-navies-plan-exercises-off-western-australian-coast/. Diakses pada 9 Mei 2018

Rani, Sudesh. 2013. Indo-US Maritime Cooperation: Challenges and Prospect.. Diakses di: http://dx.doi.org/10.1080/09733159.2012.742664. diakses pada 10 Mei 2018

Raja Mohan, C. 2013. India and Australia: Maritime Partners in the Indo-Pacific. Available: https://asialink.unimelb.edu.au/asialink-dialogues-and-applied-research/commentary-and-analysis/india-and-australia-maritime-partners-in-the-indo-pacific. Last accessed 9 May 2018

Raja Mohan, C. 2009. “India in the Emerging Asian Architrcture”, William Tow & Chin Kin Wah (eds) Asean India Australia: Towards Closer Engagement in a New Asia. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, 2009,Ch 3, pp. 42-45

Ritisan, Atriandi Supriyanto. 2014. Waves of opportunity, Enhancing Australia–Indonesia maritime security cooperation. Tersedia di: https://www.aspi.org.au/publications/waves-of-opportunity-enhancing-australia-indonesia-maritime-security-cooperation/SI79_Aus_Indon_maritime_cooperation.pdf. Diakses pada 20 Mei 2018.

Singh, Abhijit, 2014. The Emerging India-Australia Maritime Relationship. diakses pada 20 Mei 2018. http://thediplomat.com/2014/11/the-emerging-india-australia-maritime-relationship

Sheridan, G. 2015. Rise of India demands ‘new economic strategy. Tersedia di: https://www.theaustralian.com.au/national-affairs/foreign-affairs/rise-of-india-demands-new-economic-strategy/news-story/99dde13f05b43991a47cdbf98db7e1f5. Diakses pada: 9 Mei 2018.

Sharma, A. 2016. "Australia-India relations: trends and the prospects for a comprehensive economic relationship. Arndt-Corden Department of Economics". Diakses dari: Acde.crawford.anu.edu.au. Diakses pada 15 Mei 2018

Page 18: LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC …repository.unair.ac.id/76230/3/JURNAL_Fis.HI.73 18 Jun l.pdf · LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KERANGKA STRATEGIC ... Australia merupakan

Sharma, A 2014. “India and Energy Security,” Asian Affairs, Vol38, No.2, 2007, Pp.158-172; Ashok Sharma, “Abbott’s visit to take Australia-India relations beyond cricket,” The Conversation,3 September 2014, Available at https://theconversation.com/abbotts-visit-to-take-australia-india-relations-beyond-cricket-31056.

Storey, I. 2010. ‘China’s “Malacca Dilemma’, The JamestownFoundation[website], Tersedia di:<http://www.jamestown.org/single/?no_cache=1&tx_ttnews%5Btt_news%5D=943#.VdKPFmNxCM8. Diakses pada 15 Mei 2018.

Toh, LTC Joshua. T.t. Realizing the Global Maritime Partnership: Strategies for Enhancing Cooperation within the Asia Pacific Region. dapat diakses pada https://www.mindef.gov.sg/content/dam/imindef_media_library/graphics/pointer/PDF/2012/Vol.38%20No.4/5)%20V38N4_Realizing%20the%20Global%20Maritime%20Partnership%20Strategies%20for%20Enhancing%20Cooperation%20within%20the%20Asia%20Pacific%20Region.pdf diakses pada 10 Mei 2018.