8
PRAKTIKUM SISTEM VIDEO PERCOBAAN 2 “MODULATOR VIDEO” Kelompok 2 TT 3A Dwi nur Miyatani (06) Dwi Sutrisno Belawika (07) Ellen Kurniawati Esmono (08) Erlyn Hamdaniyah (09) Evie Noer Maulina (10) PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Laporan Video Modulator

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Praktikum sistem video

Citation preview

Page 1: Laporan Video Modulator

PRAKTIKUM SISTEM VIDEO

PERCOBAAN 2

“MODULATOR VIDEO”

Kelompok 2 TT 3A

Dwi nur Miyatani (06)Dwi Sutrisno Belawika (07)Ellen Kurniawati Esmono (08)Erlyn Hamdaniyah (09)Evie Noer Maulina (10)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2015

Page 2: Laporan Video Modulator

PERCOBAAN 2

MODULATOR VIDEO

1. Tujuan

1.1 Mengukur spektrum frekuensi pada transmisi video.

1.2 Menentukan bandwidth jarak frekuensi pembawa gambar dam frekuensi

pembawa suara.

1.3 Menentukan lebar bidang (bandwidth) pada transmisi video.

1.4 Menentukan jenis modulasi pada gambar dan suara.

2. Peralatan yang Digunakan

1 Modulator Video (VCD/VTR/Video Sender) (VCD-218)

1 Spectrum Analyzer (USB-SA124B, 100KHz to 12,4 GHz)

1 Laptop Lenovo G470

1 Kabel Penghubug RCA-BNC

Page 3: Laporan Video Modulator

3. Diagram Rangkaian

4. Dasar Teori

Cara memancarkan (mentransmisikan) sinyal gambar yang

amplitudonya termodulasi mirip dengan sistem penyiaran radio yang telah

dikenal. Dalam kedua kasus, amplitudo sebuah gelombang pembawa

frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi.

Modulasinya adalah sinyal bidang frekuensi dasar (baseband). Pada televisi,

sinyal baseband ini merupakan sinyal video komposit. Penyiaran televisi

benar-benar seperti suatu sistem radio, tetapi mencakup gambar dan suara.

Sinyal suara yang bergabung di dalamnya dipancarkan oleh modulasi

frekuensi (FM) pada suatu gelombang pembawa terpisah dalam saluran

pemancar yang sama seperti sinyal gambar.

Pengertian sinyal gambar digunakan di sini untuk mengartikan

gelombang pembawa yang termodulasi. Sinyal video adalah sinyal untuk

sebuah tabung gambar. Sinyal video untuk televisi bersesuaian dengan sinyal

audio untuk sistem suara. Rincian yang lebih jelas dari sinyal gambar AM

(amplitude modulation picture) dan sinyal suara FM.

Gambar 1 Gelombang termodulasi amplitudo pada sinyal video komposit.

MODULATOR VIDEO

SPECTRUM ANALYZER

RF out

Page 4: Laporan Video Modulator

a. b.Gambar 2. Spektrum frekuensi sinyal gambar AM

a). Tanpa VSB. b). Dengan VSB

Gambar 2.a menunjukkan spektrum frekuensi pada transmisi video

yang menghasilkan sinyal gambar AM yang terdiri dari frekuensi pembawa

gambar (frekuensi tengah) dan frekuensi pembawa suara (frekuensi sisi atas

dan frekuensi sisi bawah) - tanpa VSB, sedangkan Gambar 2b menunjukkan

spektrum frekuensi pada transmisi video yang menghasilkan sinyal gambar

AM yang hanya mempunyai frekuensi sisi atas saja (dengan VSB).

5. Prosedur Percobaan

1. Set-up instrumen seperti pada gambar dibawah ini.

2. ON-kan instrumen.

3. Ukur keluaran modulator video (RF) dengan mengguakan Spectrum

Analyzer dan amati spectrum frekuensinya.

4. Ambil a9foto) spektrum frekuensinya.

f (Hz)

A

fV fAfA f (Hz)

A

fV fA

MODULATOR VIDEO

SPECTRUM ANALYZER

RF out

Page 5: Laporan Video Modulator

5. Tentukan berapa frekuensi pembawa gambar, frekuensi pembawa suara,

dan selisih frekuensi pembawa gambar dan frekuensi pembawa suara.

6. Amati spektrumnya, menentukan jenis modulasi yang dipergunakan pada

transmisi tersebut, dengan cara mengubah Freq. SPAN (skala diperkecil).

7. Ambil gambar (foto) spektrum frekuensi-frekuensi kelipatan dari

frekuensi dasarnya.

6. Data Hasil Percobaan

Gambar 6.1 Keluaran modulator video dengan menggunakan spectrum

analyzer, yaitu pada frekuensi antara 201.80MHz sampai dengan 213,20MHz.

Gambar 6.2 Freq. SPAN diperkecil sebesar 14Mhz

Mark 2 – Mark 3 = (213.1372-207.4861) Mhz = 5,6511 Mhz

Page 6: Laporan Video Modulator

Mark 3 – Mark 1 = (207.4861-201.8047) Mhz = 5.6814 Mhz

Mark 5 – Mark 1 = (211.8915-207.4861) Mhz = 4.4054 Mhz

Mark 1 – Mark 6 = (207.4861-203.0200) Mhz = 4.4661 Mhz

7. Analisa Data Hasil Percobaan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh keluaran

modulator video (RF) terdapat pada frekuensi antara 201,80 MHz sampai

dengan 213,20 MHz. Dari hasil tersebut, diperoleh frekuensi pembawa video

adalah 207,4861 Mhz dan frekuensi pembawa suara adalah 213,1372 Mhz

dan 201.8047 Mhz dengan sub carrier audio sebesar 5,6511 Mhz dan 5.6814

Mhz. Dari data yang telah diperoleh pada Mark 6 dan Mark 5 merupakan

distorsi yang timbul dari output RF video.

Ini membuktikan bahwa praktikum mendapatkan hasil yang telah sesuai

dengan teori yang ada, yaitu pada frekuensi pembawa gambar adalah 5 MHz,

dan frekuensi pembawa suara adalah 5,5 MHz. Hasil yang di dapatkan pada

praktikum ini telah mendekati dengan teori.

8. Kesimpulan

Pengukuran dengan menggunakan spectrum analyzer diperoleh keluaran

modulator video (RF) pada frekuensi antara 201,80 Mhz sampai dengan

213,20 Mhz.

Frekuensi pembawa video yaitu pada frekuensi 207,4861 Mhz, frekuensi

pembawa suara adalah 213,1372 Mhz dengan sub carrier audio sebesar

5,6511 Mhz