164
Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan Baru

Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.PB Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1

Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk

Menuju Tingkatan Baru

Page 2: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.2 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 3

Tema Laporan 2012| Theme for the Year 2012 Report

Jatidiri Perusahaan| Corporate Identity

Visi dan Misi Perusahaan| Corporate Vision and Mission

Warisan yang Berharga| A Rich Heritage

Kunci Utama Sukses Perusahaan| The Company’s Key Success Elements

Ikhtisar Keuangan| Financial Highlights

Peristiwa Penting 2012| Significant Events 2012

Struktur Organisasi| Organization Structure

Laporan Dewan Komisaris| The Board of Commissioners’ Report

Dewan Komisaris| Board of Commissioners

Laporan Direksi| The Board of Directors’ Report

Direksi| Board of Directors

3

4

4

5

6

7

8

9

10

14

16

20

23

24

40

46

53

54

60

64

69

73

75

80

80

81

Tatakelola Perusahaan| Corporate Governance

Tatakelola Perusahaan Phapros | Phapros' Corporate Governance

Manajemen Risiko | Risk Management

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

Diskusi dan Analisis Manajemen| Management’s Discussion and Analysis

Kinerja Keuangan | Financial Performance

Kinerja Operasional | Operational Performance

Kinerja Fungsional | Functional Performance

Strategi dan Prospek Bisnis 2013 | Strategy and Business Prospects 2013

Laporan Auditor 2012| Auditor’s Report for 2012

Lembar Pengesahan| Legalization Sheet

Data Perusahaan| Corporate Information

Komposisi Kepemilikan Saham| Share Ownership Composition

Produk Kami| Our Products

DAFTAR ISICONTENT

Page 3: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.2 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 3

Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk

Menuju Tingkatan Baru

TEMA LApORAN 2012ThEME OF ThE YEAR 2012 REpORTMenuju Tingkatan BaruPADA 2012, PT Phapros Tbk. berkembang menuju ke tingkatan baru: Perseroan membukukan rekor yang mengesankan dengan Penjualan Bersih yang menembus angka psikologis Rp500 miliar. Dari Penjualan Bersih yang mencapai Rp529,75 miliar itu, Perseroan meraih Laba Bruto, Laba Usaha dan Laba Tahun Berjalan masing-masing Rp320,97 miliar, Rp84,90 miliar dan Rp69,14 miliar-yang masing-masing juga merupakan rekor baru.

Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Phapros telah berhasil mengembangkan proses bisnis yang kompetitif. Untuk menghadapi tantangan yang kian besar dengan semakin tinggi dan rimbunnya pohon bisnis Perseroan, kami antara lain akan masuk lebih dalam ke segmen bisnis farmasi yang menjanjikan nilai tambah makin tinggi...

Towards a New LevelIN 2012, PT Phapros Tbk’s moved towards a new level: the Company set an impressive record with Net Revenue that passed the psychological number of Rp500 billion. From the Net Revenue of Rp529.75 billion, the Company made Gross Income, Operating Income and Profit for the Year of Rp320.97 billion, Rp84.90 billion and Rp69.14 billion-of which each is a new record.

The achievement showed that Phapros has made successful efforts in developing quite competitive business process. To meet the bigger challenges of an increasingly bigger business scale, we among others would go deeper into business segments of higher values within the pharmaceutical industry. . .

IMBAL HASIL ATAS EKUITASRETURN ON EQUITY20.2%

IMBAL HASIL ATAS INVESTASIRETURN ON INVESTMENTS17.5%

PENJUALAN BERSIHNET REVENUE529.75

billion

Rp

Page 4: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.4 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 5

Jatidiri perusahaan

Perusahaan Perseroan [Persero]PT Phapros Tbk.

Berkedudukan di Jakarta

AlamatKantor Pusat Pemasaran

Gedung RNI Lantai DasarJalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan

Jakarta 12950Telepon [021]-527 6263

Faksimili [021]-520 9381http://www.ptphapros.co.id

E-mail: [email protected]

PabrikJalan Simongan No.131,

Semarang 50148Telepon [024]-7663 0021Faksimili [024]–760 5133

Pembentukan Perusahaan21 Juni 1954

Modal Dasar Rp300 miliarModal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp84 miliar

Kepemilikan SahamPT Rajawali Nusantara Indonesia [RNI] 56,57%

Publik 43,43%

Bidang UsahaProduksi dan pemasaran produk farmasi

Corporate Identity

Perusahaan Perseroan [Persero]PT Phapros Tbk.Headquartered in Jakarta

AddressHead Office MarketingRNI Building Ground FloorJalan Denpasar Raya Kav. D III, KuninganJakarta 12950Phone [021]-527 6263Facsimile [021]-520 9381http://www.ptphapros.co.idE-mail: [email protected]

FactoryJalan Simongan No.131, Semarang 50148Phone [024]-7663 0021Facsimile [024]–760 5133

Founded21 June 1954

Authorized Capital Rp300 billionIssued and Fully Paid Capital Rp84 billion

Share OwnershipPT Rajawali Nusantara Indonesia [RNI] 56.57%Public 43.43%

Line of BusinessProduction and marketing of pharmaceutical products

Visi perusahaanMenjadi perusahaan farmasi terkemuka yang menghasilkan produk inovatif dan jasa kesehatan yang didukung oleh manajemen yang profesional serta kemitraan strategis guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Misi perusahaan• Menyediakan produk kesehatan yang terbaik guna

memenuhi kebutuhan masyarakat.• Memberikan imbal-hasil kepada pemegang saham sebagai refleksi

kinerja perusahaan dan memberikan penghargaan terhadap karyawan yang memberikan kontribusi serta melakukan inovasi.

• Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial dan ramah lingkungan.

Corporate VisionTo be a prominent pharmaceutical company that brings innovative products and services in the health sector, supported by professional management and strategic partnership to enhance the quality of life.

Corporate Mission• To provide the best products in the health sector in order to

fulfil people’s needs• To provide shareholders return that reflects outstanding

performance and to adequately reward those who invest ideas and work in our company.

• To be a socially responsible and environment-friendly company.

Page 5: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.4 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 5

AS A LEADING pharmaceutical company in Indonesia, PT Phapros Tbk. has been serving the society for more than five decades by providing quality pharmaceutical products from its plant at Simongan 131, Semarang. Owning its root to NV Pharmaceutical Processing Industries that was established as a part of the expansion of Oei Tiong Ham Concern [OTHC], the first Indonesian conglomerate that dominated sugar business and agro-industry, since its inception in 21 June 1954 Phapros has been developing Corporate Culture based on professionalism.

The Corporate Culture has always been preserved even after Phapros was nationalized in 1961, when all OTHC’s assets were acquired by the Government and transferred to PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional [PPEN] Rajawali Nusantara Indonesia that is now known as PT Rajawali Nusantara Indonesia [RNI]. Divestment made in early 1970s-a corporate action that shifted the majority shareholder into public, especially medical doctors, pharmacists, and other professionals from healthcare services as well as the Company’s employees-made professional attitude of Phapros’ workforce deeply stemmed.

As a public company, Phapros’ Management must satisfy disclosure requirements to ensure accountability. The requirements to be more transparent and to satisfactorily implement Good Corporate Governance principles make Phapros’ Corporate Culture that is both consumer-oriented and result-oriented, while still maintains business ethics and prudence approaches, strongly developed since the Company’s early existence.

A quality-oriented pharmaceutical company, Phapros has been one of the first five companies in Indonesia awarded Certification of Good Manufacturing Process [GMP] in 1990. The Company's high commitment toward the standard of best international practices has been further demonstrated by the attainment of the Certification of ISO 9001 in 1999 and the Certification of ISO 14001 in 2000-of which both were then up-graded to the most current version. The Certification of OHSAS 18001 awarded in early 2010 further shows that Phapros is a company that genuinely concerns toward environment sustainability.

SEBAGAI sebuah perusahaan farmasi terkemuka Indonesia, PT Phapros Tbk. [Perseroan] telah melayani masyarakat dengan memproduksi obat-obatan bermutu selama hampir enam dasawarsa melalui pabriknya di Semarang. Berawal dari NV Pharmaceutical Processing Industries yang merupakan bagian dari Oei Tiong Ham Concern [OTHC], konglomerat pertama Indonesia yang menguasai bisnis gula dan agro-industri, sejak didirikan pada 21 Juni 1954 Phapros telah menumbuhkan budaya perusahaan yang mengedepankan profesionalisme.

Budaya perusahaan ini terus dilestarikan bahkan setelah Perseroan mengalami nasionalisasi pada 1961, ketika seluruh kekayaan OTHC diambilalih Pemerintah dan diubah bentuk jadi PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional [PPEN] Rajawali Nusantara Indonesia yang sekarang dikenal sebagai PT Rajawali Nusantara Indonesia [RNI]. Divestasi yang dilakukan pada awal tahun 1970-an-sehingga saham mayoritas Perseroan berada di tangan masyarakat, terutama kalangan dokter, apoteker, dan profesional lainnya di bidang kesehatan serta karyawan Perseroan-membuat sikap profesional dalam diri insan Phapros tertanam kian kokoh.

Sebagai perusahaan publik, Manajemen Phapros harus memenuhi ketentuan disclosure guna menjamin akuntabilitas. Keharusan untuk lebih transparan dan menjalankan prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang Baik ini membuat Budaya Perusahaan Phapros yang consumer-oriented dan mengutamakan hasil sambil tetap menjaga etika bisnis dan tak meninggalkan sikap prudent, terbentuk kuat sejak dini.

Sebagai perusahaan yang sangat memperhatikan kualitas, Phapros termasuk satu dari lima perusahaan di Indonesia yang pertama kali mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik [CPOB] pada 1990. Komitmen tinggi Perseroan terhadap standar kualitas bertaraf internasional dibuktikan lagi dengan perolehan Sertifikat ISO 9001 pada 1999 dan Sertifikat ISO 14001 pada 2000-yang keduanya telah ditingkatkan menjadi versi terkini. Sertifikasi OHSAS 18001 yang diterima pada awal 2010 menunjukkan bahwa Perseroan adalah perusahaan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.

WARISAN YANG BERhARGAA RICh hERITAGE

Page 6: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Saat ini Perseroan memproduksi 227 item obat, 158 di antaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri [non-lisensi]. Untuk meneruskan kepeloporan yang dikibarkan sejak 1969 melalui peluncuran Pehastone, peluruh batu ginjal yang dibuat dari tanaman obat, pada 2000 Phapros memperkenalkan produk alam dalam kelompok Agro-medicine-Agromed-yang telah menghasilkan dua produk fitofarmaka, terbanyak di antara perusahaan farmasi Indonesia.

Pada 2012, Phapros meluncurkan 10 item produk baru, tiga di antaranya obat branded ethical dengan merek milik sendiri, [non-lisensi]. Dari portofolio produknya yang luas, per 31 Desember 2012 Phapros berhasil meraih Laba Tahun Berjalan Rp69,14 miliar dan Laba Komprehensif Rp60,93 miliar dari Penjualan Bersih Rp529,75 miliar, membukukan imbal-hasil kepada pemegang saham [ROE] 16,0% dan Imbal-Hasil atas Investasi [ROI] 17,5% -salah satu yang tertinggi di antara Perusahaan Farmasi di Indonesia. Di sisi organisasi, Perseroan yang sejak Desember 2000 telah menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan [Bapepam-LK] ini memiliki 1.126 karyawan, 969 di antaranya adalah karyawan tetap.

Dengan kinerja usaha yang dibukukan, pada 2012 Phapros berhasil mempertahankan tingkat kesehatan AA seperti pada tahun sebelumnya.

Phapros has presently been producing 227 items of pharmaceutical products, among them 158 are own-developed [non-license]. Continuing its pioneering streak in 1969 when the Company launched Pehastone, a medicinal herbal formula to treat kidney stones, in 2000 Phapros introduced its own-developed products belongs to Agro-medicines group of products-Agromed -that has produced two phytopharmacas, more than any other pharmaceutical companies in Indonesia.

In 2012, Phapros launched 10 items of new product, among them three are branded ethical drugs which are an owned-brand [non-licensed]. As of 31 December 2012, from its vast product portfolio Phapros amassed Profit for the Year of Rp69.14 billion and Comprehensive Income of Rp60.93 billion from Net Sales of Rp529.75 billion, registering Return on Equity [ROE] of 16.0% and Return on Investments [ROI] of 17.5%-one of the highest among Pharmaceutical Companies in Indonesia. On the organization side, Phapros which has since December 2000 been a company a public company registered in Indonesia Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency [Bapepam-LK] employed 1.126 persons, among them 969 were on full-time basis.

With the quite excellent business performance, in 2012 Phapros made successful efforts in maintaining the Company's AA rating obtained in the preceding year.

Memenuhi standar internasional. Sertifikasi ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004 yang diberikan kepada Phapros merupakan pengakuan bahwa Perseroan memenuhi standar internasional dalam melakukan proses bisnisnya.

Complying international standard. Certification of ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007 and ISO 14001:2004 awarded to Phapros are genuine recognition that the Company complies international standard in conducting its business process.

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.6

Nilai Inti perusahaan: SpIRITDisarikan dari nilai-nilai yang berkembang di Phapros selama hampir enam dasawarsa sejarah bisnisnya, nilai-nilai inti yang telah mengibarkan Perseroan sebagai salah satu perusahaan farmasi terbaik di Indonesia itu adalah:• Strive for excellence• Professional• Integrity• Respect to customers• Innovative• Teamwork

Corporate Core Values: SpIRITFormulated from values developed in phapros throughout its nearly six-decade of business history, the core values that has allowed the Company grew into one the best pharmaceutical companies in Indonesia are: • Strive for excellence• Professional• Integrity• Respect to customers• Innovative• Teamwork

Page 7: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

2010

433,20167,08266,12188,54

77,575,64

83,22(21,93)

61,29–

61.29730

333,5662,5952,08

3,266,200,99

396,1690,3558,23

305,81204,67

14,220,820,315,5

130,3572,8

29,522,8

919-

AAA

Keterangan

Hasil Tahun Buku [Rp miliar]Penjualan bersihBeban pokok penjualanLaba kotorBeban usahaLaba usahaPendapatan (beban) lain-lainLaba sebelum pajakPajak penghasilanLaba tahun berjalanBeban komprehensif lainTotal laba komprehensifLaba bersih per saham [Rp]

Angka Akhir Tahun [Rp miliar]Aset lancarAset tidak lancarAset tetapAset tetap tak berwujudAset pajak tangguhanAset lain-lainJumlah aset/liabilitas dan ekuitasLiabilitasLiabilitas lancarEkuitasLaba ditahan

Rasio Keuangan [%]Margin bersihImbal-hasil terhadap ekuitasImbal-hasil terhadap investasiImbal-hasil terhadap asetRasio kasRasio lancarRasio utang terhadap ekuitasRasio utang terhadap aset

Lain-lainJumlah karyawan tetapAnak perusahaanTingkat Kesehatan Perusahaan

2011

470,67183,97286,70202,12

84,574,32

88,89(24,20)

64,69–

64,69770

379,2483,3569,72

2,186,850,64

462,59123,42

91,45339,17238,03

13,725,022,514,022,5

414,736,426,7

1.106-

AA

2008

279,70106,80172,90125,77

47,124,59

51,72(15,23)

36,49–

36,49434

270,6233,2423,88

2,86 6,010,43

303,8665,3844,91

238,48137,07

13,115,617,112,0

158,9602,5

27,421,5

891 -

AA

Item

For the Year [Rp billion]Net sales

Cost of goods soldGross profit

Operating expensesOperating income

Other incomes (expenses)Net income before tax

Income taxProfit for the year

Other comprehensive expensesTotal comprehensive income

Net income per share [Rp]

At the Year End [Rp billion]Current assets

Non-current assetsFixed assets

Intangible assetsDeferred tax assets

Other assetsTotal assets/liabilities and equity

LiabilitiesCurrent Liabilities

EquityRetained earnings

Financial Ratios [%]Net Margin

Return on equity [ROE]Return on investments [ROI]

Return on assets [ROA]Cash ratio

Current ratioDebt to equity ratioDebt to assets ratio

OthersNumber of employees

SubsidiariesHealth Rating

2012

529,75208,78320,97236,0784,90

4,2789,17

(20,03)69,14(8,21)60,93

412

426,45132,19117,40

1,978,530,56

558,64183,02140,30375,63274,31

11,520,217,512,431,1

304,048,732,8

1.126-

AA

2009

318,47111,70206,77153,14

53,649,68

63,32(17,71)45,61

–45.61

543

298,9745,9235,60

3,166,180,92

344,8977,7051,31

267,19166,05

14,318,118,413,2

200,1582,729,122,5

895-

AA

*

Penjualan Bersih[dalam miliar rupiah]Net Revenues[in billion of rupiah]

500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

75

67,5

60

52,5

45

37,5

30

22,5

15

7,5

0'08 '09 '10 '11 '12 '08 '09 '10 '11 '12 '08 '09 '10 '11 '12

Laba Usaha[dalam miliar rupiah]Operating Income[in billion of rupiah]

Laba Komprehensif[dalam miliar rupiah]Comprehensive Income[in billion of rupiah]

529,75

7

* Ada pembagian saham bonus 1 : 1

Page 8: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.8 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 9

peristiwa penting 2012Significant Events 2012

15-17 FebruariNational Meeting di Puncak, BogorBuah kerja keras yang diperoleh pada 2011 patut disyukuri—melalui kerja yang lebih keras untuk meningkatkannya di masa mendatang. Pada National Meeting 2012 ini, upaya ke arah itu dimulai dengan membulatkan tekad seluruh jajaran Phapros untuk bersama menapak tingkatan baru.

2 Maret Peresmian Fasilitas Produksi Injeksi Peresmian fasilitas produksi injeksi ikut menandai fase baru dalam pengembangan usaha Phapros. Fasilitas produksi yang canggih ini, akan mempertajam daya saing Perseroan, terutama dalam upaya meningkatkan pendapatan yang bersifat fee-based.

19 April Antimo Anak Memenangkan Top Brand AwardUntuk ke sekian kalinya Antimo Anak—juga Antimo, pada 3 Agustus—memenangkan penghargaan bergengsi. Pada 2012, produk travel convenience untuk anak ini memenangkan Top Brand Award dari Frontier Consulting Group, sebuah perusahaan riset dan konsultan marketing yang berpusat di Jakarta.

26 April Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] PhaprosManajemen mempertanggungjawabkan hasil kerja pada tahun buku 2011 dan menyampaikan rencana dan target pencapaian untuk tahun buku 2012. Pembagian saham bonus dan penambahan Modal Disetor yang disetujui RUPS, akan membuat struktur permodalan Perseroan semakin kokoh.

10-12 Mei CPhI SEA 2012.Phapros berparsipasi aktif pada Convention on Pharmaceutical Ingredients Southeast Asia 2012. Pada pameran internasional yang diadakan di Jakarta tesebut, Perseroan secara aktif menawarkan jasa toll-in manufacturing, terutama untuk produk injeksi yang bernilai tambah tinggi.

03 DesemberProper Hijau.Keberhasilan Phapros meraih Proper Hijau— penghargaan kedua tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup setelah Proper Emas—menunjukkan bahwa Perseroan senantiasa menerapkan dengan baik Sistem Manajemen Lingkungan [ISO 14001], termasuk dalam hal terkait tanggung jawab sosial.

15-17 February National Meeting in Puncak, BogorThe juicy fruits of hard works in 2011 have to be appreciated—for us mainly through even harder works to improve them in the [near] future. In the 2012 National Meeting, the endeavor was started with the pledge by Phapros' people at all levels to hand in hand cruising towards a new level.

2 March Inauguration of the Injection Production FacilityInauguration of the production facility of injections marked a new phase in Phapros’ business development. The advanced production facility will sharpen the Company’s competitiveness, particularly in its effort to increase fee-based revenues.

19 April Antimo Anak Won Top Brand AwardOnce again Antimo Anak—and also Antimo, on 3 August—won a prestigious award. In 2012, the travel convenience product for children won the Top Brand Award from the Frontier Consulting Group, a marketing consulting and research company based in Jakarta.

26 April Phapros' Annual Shareholders General Meeting [ASGM] The Management reported the results of the 2011 financial year and presented plans and targets to achieve for the 2012 financial year. The distribution of bonus shares and the rise on paid-in capital will make the Company's capital structure more solid.

10-12 May CPhI SEA 2012.Phapros rented a booth in the Convention on Pharmaceutical Ingredients Southeast Asia 2012. in the international exhibition held in Jakarta, the Company actively promoted its toll-in manufacturing services, particularly for injectable products that are of high added value.

03 DecemberProper Hijau.Phapros’ successful efforts in achieving the Green Proper—the second highest award from the Ministry of Environment after Gold Proper—indicates that the Company continuously implement proper Environmental Management Systems [ISO 14001], including in matters relating to social responsibility.

Page 9: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.8 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 9

MarketingInsight

MarketingInsight

Direktur

Produksi

Production

Director

Direktur

Pemasaran

Marketing

Director

Direktur

Keuangan

Direktur

Utama

President

Director

FinanceDirector

MM Ethical[Alpha]

Perencanaan & Pengembangan

Produk

RiskManagement

Product Research &

Development

Quality Operation

EngineeringP4

SDM danUmum

Keuangan

Akuntansi TeknologiInformasi

MM OGB[Gamma]

MM Ethical[Alpha]

PengembanganBisnis

ManajemenRisiko

EngineeringPPIC Accounting InformationTechnology

Finance MM Generic[Gamma]

Business Development

Quality Operation

HR andGeneral Affairs

Procurement

Pengadaan

CorporateSecretary

SekretarisPerusahaan

Satuan Pengawasan

Intern

Internal AuditUnit

Produksi

Production

MM OTC

MM OTC

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Page 10: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.10 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 11

Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners' Report

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang sedikit menurun, Phapros dapat meningkatkan Penjualan Bersih hingga menembus batas psikologi Rp500 miliar dan meraih Laba Tahun Berjalan yang lebih tinggi. Selain itu, Perseroan juga berhasil meningkatkan beberapa fasilitas fisik dan melakukan sejumlah investasi yang material.

Amid the declining economic growth, Phapros made successful efforts in increasing its Net Sales to broke through the psychological limit of Rp500 billion and attaining higher Profit for the Year. In addition, the Company also managed to improve some physical facilities and to make quite material investments.

Page 11: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.10 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 11

Dear Valued ShareholderS,

2012 WAS AN impressive year for Indonesian economy. Although the growth of Gross Domestic Product [GDP] decreased slightly, from 6.5% to 6.3%, Indonesia's economic growth ranked highest in the world—second only to China. The quite high growth in the midst of a prolonged global economic crisis was mainly derived from domestic consumption, which makes up about 60% of GDP.

The successful efforts in maintaining economic growth rate of above 6%, along with the Country’s long-term political stability, allowed Indonesia regaining its investment grade credit rating, both given by Fitch Ratings and Moody's Investors Service. Indonesia's excellent economic performance was also marked by the relatively low and stable BI rate, subdued inflation, and strengthening stock market index.

With such macroeconomic developments, the Board of Commissioners found that the Board of Directors [BoD] has made quite good achievement. In 2012, the BoD attained positive growth, particularly on Net Sales that broke through the psychological barrier of Rp500 billion and also higher Profit for the Year. The achievement was encouraging, although Comprehensive Income experienced decrease provided that, in 2012, the Company also managed to improve some physical facilities, primarily those related to the production of injection which provides high value-added, and to make quite material investments.

The Board of Commissioners appreciates the decision made by the Management to strengthen the Company's capital and to increase the number of its outstanding shares through the Annual General Shareholders Meeting [ASGM] held on 26 April 2012, which decided to issue bonus shares that are not stock dividend. The corporate action, we believe, will strengthen the basis of the Company’s long-term growth.

One thing to note, the lower growth rate than that in 2011 needs special attention to ensure that it would be improved in the years to come. Nevertheless, based

para pemegang Saham yang TerhormaT,

2012 ADALAH tahun yang mengesankan bagi perekonomian Indonesia. Walau pertumbuhan Produk Domestik Bruto [PDB] sedikit menurun, dari 6,5% menjadi 6,3%, pertumbuhan ekonomi Indonesia menduduki posisi tertinggi di dunia—hanya kalah dari Cina. Pertumbuhan yang tinggi di tengah krisis ekonomi global berkepanjangan ini terutama berasal dari konsumsi dalam negeri, yang membentuk sekitar 60% PDB.

Keberhasilan mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 6% tersebut, didukung stabilitas politik jangka panjang yang kuat, membuat Indonesia meraih kembali status investment grade, baik yang diberikan oleh Fitch Rating maupun Moody’s Investor Service. Kinerja perekonomian Indonesia yang baik juga ditandai dengan BI rate yang relatif rendah dan stabil, inflasi yang terjaga, dan indeks bursa saham yang menguat.

Dengan perkembangan ekonomi makro yang demikian, Dewan Komisaris menerima baik pencapaian Direksi. Pada 2012, Direksi telah membukukan pertumbuhan positif, terutama dengan Penjualan Bersih yang menembus batas psikologis Rp500 miliar dan Laba Tahun Berjalan yang meningkat. Pencapaian ini cukup menggembirakan, walau Laba Komprehensif mengalami penurunan mengingat bahwa, pada 2012 itu, Perseroan juga berhasil meningkatkan beberapa fasilitas fisik, terutama yang terkait produksi injeksi yang menjanjikan nilai tambah tinggi, dan melakukan sejumlah investasi yang material.

Dewan Komisaris menghargai langkah Manajemen Perseroan memperkuat permodalan dan menambah jumlah saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] yang diselengarakan pada 26 April 2012, yang memutuskan pembagian saham bonus yang bukan merupakan dividen saham. Langkah ini, kami yakin, akan memperkuat basis pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

Satu hal yang perlu dicatat, bagaimana pun laju pertumbuhan yang melambat dibanding pada 2011 memerlukan perhatian agar dapat ditingkatkan kembali pada tahun mendatang. Tetapi, dari hasil

Page 12: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.12 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 13

pengawasan yang kami lakukan, Dewan Komisaris yakin bahwa Direksi dan segenap jajarannya telah mencurahkan tenaga secara bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja Perseroan.

Kami juga yakin bahwa Direksi memiliki komitmen yang tinggi terhadap prinsip-prinsip tatakelola perusahaan yang baik dan senantiasa mengambil keputusan bisnis dengan penuh kehati-hatian. Dengan demikian, kami yakin bahwa berbagai rencana yang disusun Direksi akan terus membawa Perseroan pada jalur yang benar sehingga prospek usaha Perseroan yang cerah akan terjaga baik.

Sepanjang 2012 Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan atas Direksi. Kami juga telah memastikan bahwa seluruh perangkat pengawasan tatakelola perusahaan yang ada berfungsi sebagaimana mestinya.

Dalam hal tatakelola perusahaan, Dewan Komisaris telah dan terus meningkatkan infrastruktur Good Corporate Governance [GCG]. Pada 2012, kami antara lain telah memastikan bahwa infrastruktur GCG Perseroan telah sesuai dengan peraturan terbaru serta melakukan diskusi awal mengenai Sistem Whistleblowing dan mekanisme penerapannya di Phapros. Dengan demikian, Perseroan telah memiliki perangkat normatif GCG yang cukup lengkap dan up-to-date.

Dalam RUPS 2012 yang diselenggarakan di Semarang, telah disetujui pengunduran diri Bapak Bambang Prijono Basoeki dari jabatannya sebagai Komisaris Utama dan pengangkatan Bapak Dandossi Matram sebagai Komisaris Utama Perseroan. Selain itu, RUPS 2012 juga telah memberhentikan dengan hormat Bapak Sugianto Umar Kasan dari jabatannya sebagai Komisaris serta mengangkat Bapak Harry Poetranto sebagai Komisaris Perseroan.

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bambang Prijono dan Bapak Sugianto U.K. atas kontribusi mereka yang sangat berharga bagi kemajuan Perseroan.

on the monitoring we thoroughly conducted, the Board of Commissioners believes that the BoD and the employees of all levels have made their best to improve the Company’s business performance.

We also believe that the BoD is highly committed to implement the principles of good corporate governance and always prudent in making business decisions. We therefore believe that various plans made by the BoD will continue to bring the Company on the right track so that the Company’s bright business prospects will be well-preserved.

Throughout 2012, the Board of Commissioners had been conducting its duty and responsibility of supervising the BoD. We have also made sure that all the Company’s monitoring mechanism on corporate governance was functioned properly.

Regarding corporate governance, the Board of Commissioners has been improving the Company’s Good Corporate Governance [GCG] infrastructure. In 2012, we among others ensured that the GCG infrastructure in compliance with the latest regulations and conducted a preliminary discussion on the Whistleblowing System and how to implement the System in Phapros. The Company therefore has been having nearly complete, up-to-date GCG normative instruments.

In the 2012 ASGM held in Semarang, the resignation of Mr. Bambang Prijono Basoeki from his post as the Company’s President Commissioner and the appointment of Mr. Dandossi Matram as the new President Commissioner have been approved. In addition, the ASGM 2012 has also dismissed with honor Mr. Sugianto Umar Kasan from his position as the Commissioner and appointed Mr. Harry Poetranto as the Company’s Commissioner.

The Board of Commissioners would like to express gratitude and highest appreciation to Mr. Bambang Prijono and Mr. Sugianto UK for their invaluable contribution for the Company’s progress. We, on the

“ Kami yakin bahwa berbagai rencana yang disusun Direksi akan terus membawa Perseroan pada jalur yang benar sehingga prospek usaha Perseroan yang cerah akan terjaga baik.

Page 13: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.12 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 13

other hand, welcome Mr. Dandossi Matram and Mr. Harry Poetranto.

The Board of Commissioners would also take this opportunity to convey highest appreciation to our customers, business partners, as well as shareholders and the entire community in the Company’s vicinity for their unfailing supports. We thank you all for it was your supports-our stakeholders' supports-that allow Phapros to grow into a pharmaceutical company we know today.

Last but not least, we would like to express our sincere appreciation and gratitude to the BoD and employees at all levels for their hard works and dedication. Finally, let us continuously improve innovation and creativity to ensure that Phapros will be a leading pharmaceutical company in the Country as pledged in the Company’s Vision.

Di sisi lain, kami mengucapkan selamat bertugas kepada Bapak Dandossi Matram dan Bapak Harry Poetranto.

Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pelanggan, mitra usaha, serta pemegang saham dan seluruh masyarakat di lingkungan Perseroan atas dukungan yang telah diberikan. Kami menghaturkan terima kasih karena berkat dukungan para stakeholders-lah Phapros dapat berkembang menjadi seperti saat ini.

Akhir kata, kepada segenap jajaran Direksi dan Karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih. Kami juga mengajak seluruh insan Phapros untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas, sehingga Perseroan dapat menempatkan diri sebagai salah satu perusahaan farmasi nasional terbaik sesuai dengan Visi Perusahaan.

Jakarta, March 2013

Dandossi Matram, S.E.Komisaris Utama I President Commissioner

Ir. Harry PoetrantoKomisaris I Commissioner

Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt.Komisaris I Commissioner

Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]Komisaris Independent I Independent Commissioner

“ We believe that various plans made by the Board of Directors will continue to bring the Company on the right track so that the Company’s bright business prospects will be well-preserved.

Page 14: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.14 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 15

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Ir. harry poetrantoKomisaris | Commissioner

Lahir di Semarang, 29 November 1957Warga Negara IndonesiaBeliau ditetapkan sebagai Komisaris PT Phapros Tbk dari hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada 26 April 2012. Memperoleh gelar sarjana di bidang Mekanisasi Pertanian dari Institut Teknologi Bogor, pada 1981, Ir. Harry Poetranto memulai karier profesionalnya sebagai Kepala Bagian Tanaman pada PT PG Rajawali I dan II [1993–2000], kemudian dipromosikan menjadi General Manager pada PG Redjo Agung [2000–2001] dan ditarik ke perusahaan induk, PT RNI, sebagai Kepala Divisi Tanaman [2002–2003]. Setelah itu, beliau dipercaya menjadi Direktur pada PT PG Rajawali III [2003–2004] dan ditarik kembali ke PT RNI sebagai Staf Ahli Bidang Pengembangan Usaha Agro [2004–2005]. Setelah menduduki jabatan Direktur pada PT PG Gorontalo [2005–2006], sekali lagi beliau ditarik ke PT RNI sebagai Deputi Direktur Tanaman [2006–2007] untuk kemudian ditugaskan sebagai Kuasa Direksi BPPG PTPN XIV [2007–2011] dan Direktur PT PG Rajawali II [2011–2012]. Saat ini, selain menjadi Komisaris Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Corporate Secretary PT RNI [sejak Maret 2012].

He was appointed as a Commissioner of PT Phapros Tbk at the AGM held on 26 April 2012. Graduated with a first degree in Agricultural Engineering from the Bogor Institute of Technology, in 1981, Ir. Harry Poetranto started his professional career as Head of Plant Department at PT PG Rajawali I and II [1993-2000], was subsequently promoted to General Manager at PG Redjo Agung [2000-2001] and transferred to the holding company, PT RNI, as Head of Plant Division [2002-2003]. He was then appointed as Director at PT PG Rajawali III [2003-2004] and transferred back to PT RNI as Expert Staff on Agro Business Development [2004-2005]. After occupied the position of Director at PT PG Gorontalo [2005-2006], once again he was transferred to PT RNI as Deputy Director of Plant [2006-2007] and then assigned as the Representative Director at BPPG PTPN XIV [2007-2011] and Director of PT PG Rajawali II [2011-2012]. Currently, in addition to be the Company’s Commissioners, he also serves as Corporate Secretary of PT RNI [since March 2012].

Dandossi Matram, S.E. Komisaris Utama | president Commissioner

Lahir di Jakarta, 26 Januari 1963Warga Negara IndonesiaBeliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Phapros Tbk sejak diangkat melalui RUPS yang diselenggarakan pada 26 April 2012. Gelar sarjana di bidang Administrasi Negara diperolehnya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia, pada 1985. Beliau juga menyelesaikan Program D-III dan D-IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara [STAN], pada 1985 dan 1993, serta meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, pada 1994. Sebagai profesional, beliau banyak berkecimpung di pasar modal, antara lain sebagai Direktur pada PT Bakrie Sekuritas [1996–1997], Direktur pada PT Salomon Brothers Nusa [1998–1999], Vice President pada PT Bakrie Finance Corp. [1997–2000]. Setelah itu, karir beliau berlanjut di PT Kimia Farma Tbk. sebagai Corporate Secretary [2000–2002], PT Unilever Indonesia Tbk. sebagai Corporate Affairs Manager [2002–2003], PT Garuda Advisory sebagai Direktur Utama [dari 2003]. Saat ini, selain menjadi Komisaris Utama Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT RNI [sejak 8 Maret 2012].

He has been serving as the President Commissioner of PT Phapros Tbk since he was appointed by the AGM held on 26 April 2012. He graduated with a first degree in Public Administration from the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, in 1985. He also completed the D-III and D-IV Programs at the State College of Accountancy [STAN], in 1985 and 1993, and obtained a first degree in Economics from the University of Indonesia, in 1994. As a professional, he was much involved in the capital markets, including as Director of PT Bakrie Securities [1996-1997], Director at Salomon Brothers PT Nusa [1998-1999], Vice President of PT Bakrie Finance Corp. [1997-2000]. After that, he continued his career at PT Kimia Farma Tbk. as Corporate Secretary [2000-2002], PT Unilever Indonesia Tbk. as Corporate Affairs Manager [2002-2003], PT Garuda Advisory as President Director [from 2003]. At present, in addition to being the Company’s President Commissioner, he also serves as Finance Director of PT RNI [since 8 March 2012].

Page 15: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.14 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 15

Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt. Komisaris | Commissioner

Lahir di Payakumbuh, 7 Agustus 1955.Warga Negara IndonesiaBeliau dipercaya sebagai Komisaris PT Phapros Tbk sejak April 2008. Gelar Sarjana Farmasi dan Apoteker diperolehnya dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1982. Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt. memulai karir profesionalnya di PT Kimia Farma [1982–1985]. Sejak 1986, beliau berwiraswasta dan sampai sekarang mengelola PT Graha Ismaya Ltd.

He has been serving PT Phapros Tbk. as a Commissioner since April 2008. He obtained a first degree and a professional degree in Pharmacy [Apoteker] from Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1982. Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt. started his career at PT Kimia Farma [1982–1985]. Since 1986, he has been an entrepreneur and managing PT Graha Ismaya Ltd.

Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]Komisaris Independen | Independent Commissioner

Lahir di Liwa, 28 Juni 1944Warga Negara IndonesiaBeliau menjadi Komisaris Independen PT Phapros Tbk sejak 16 April 2005. Gelar Dokter diperolehnya pada 1970, brevet keahlian di bidang obstetri dan ginekologi pada 1976, dan gelar doktor [dengan predikat cum laude] pada 1983—semua dari Universitas Indonesia, Jakarta. Memulai karirnya sebagai staf pengajar di FKUI pada 1971, Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K] antara lain dipercaya menjadi Deputi Direktur Bidang Akademik, Program Pascasarjana [1990–1996] dan Direktur Program Pascasarjana UI [1996–1998]. Di pemerintahan, beliau dipercaya menjadi anggota MPR RI [1999] dan Menteri Kesehatan Kabinet Pembangunan VII serta Kabinet Reformasi Pembangunan. Menulis 160 karya ilmiah dan menjadi editor 11 buku ilmiah, beliau menjadi anggota kehormatan International Society on Human Reproduction dan Society of Fallopian Tube in Health and Disease serta ketua Ikatan Dokter Indonesia [2003–2006] dan Masean Council [2004–2006].

He has been Phapros’ Commissioner since 16 April 2005. He obtained a first degree in medicine from University of Indonesia, Jakarta, in 1970, brevet in obstetrics and gynecology in 1976 and a doctorate degree [graduated cum laude] in 1983. Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K] started his career as teaching staff in FKUI, in 1971. He among others has been appointed to positions of Deputy Director of Academic Affair, Post Graduate Program [1990–1996] and Director of UI Post Graduate Program [1996–1998]. In the governmental level, he has been a member of MPR RI [1999] and Minister of Health of Kabinet Pembangunan VII as well as of Kabinet Reformasi Pembangunan. Authoring about 160 scientific papers and editing 11 scientific books, he was appointed as honorary member of International Society on Human Reproduction and Society of Fallopian Tube in Health and Disease as well as chairman of Ikatan Dokter Indonesia [2003–2006] and Masean Council [2004–2006].

Page 16: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.16 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 17

Laporan DireksiThe Board of Directors' Report

Selain kinerja keuangan yang mengesankan, pada 2012 Phapros juga meraih berbagai pencapaian strategis, termasuk basis pendapatan usaha yang meluas dan portofolio produk yang lebih dinamis. Hal ini antara lain tercermin pada peningkatan pendapatan toll-in-manufacturing dan Penjualan Bersih Obat dengan Nama Dagang [OND].

In addition to the impressive financial performance, in 2012 Phapros also made several strategic achievements, including an expanded revenue base and more dynamic product portfolio. These among others were reflected in the increase in revenues from toll revenue-manufacturing and the Net Sales of Owned-brand Drugs [OND].

Page 17: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.16 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 17

para pemegang Saham yang TerhormaT,

SECARA UMUM, pada 2012 PT Phapros Tbk. meraih pertumbuhan bisnis yang cukup memuaskan. Di tengah pertumbuhan ekonomian nasional yang sedikit menurun, Phapros berhasil membukukan peningkatan Penjualan Bersih yang mengesankan, 12,6%, sehingga menembus batas psikologis Rp500 miliar—yaitu mencapai Rp529,75 miliar, dari Rp470,67 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara itu, Laba Tahun Berjalan Perseroan meningkat 6,9%, menjadi Rp69,14 miliar dari Rp64,69 miliar.

Pencapaian tersebut cukup menggembirakan. Sebab, selain Penjualan Bersih dan Laba Tahun Berjalan mengalami peningkatan, pada 2012 Phapros juga berhasil meningkatkan beberapa fasilitas fisik, terutama yang terkait produksi injeksi yang merupakan produk farmasi bernilai tambah tinggi, dan melakukan investasi yang memberikan Perseroan kepemilikan 70,42% saham PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama [RSB] yang bergerak di bidang usaha rumah sakit di Cirebon.

Peningkatan fasilitas fisik yang dilakukan itu diharapkan akan terus meningkatkan pendapatan dari toll-in manufacturing. Pada 2012, pendapatan yang bersifat fee-based ini meningkat 14,2%, yaitu dari Rp16,36 miliar menjadi Rp18,68 miliar, walau proporsinya terhadap Penjualan Bersih tidak mengalami peningkatan.

Peningkatan terus menerus kinerja bisnis selama enam tahun terakhir ini mencerminkan keberhasilan Phapros dalam menempatkan diri sebagai mitra terpercaya pelanggan, terutama kalangan dokter dan profesional kesehatan lainnya. Salah satu indikator keberhasilan Perseroan dalam mempertahankan pelanggan profesional ini adalah peningkatan Penjualan Bersih produk obat bermerek yang diresepkan [Branded Ethical].

Indikator lain adalah peningkatan Penjualan Bersih produk obat yang dijual bebas [OTC, over the counter] yang juga tinggi. Pada 2012, berkat peningkatan tinggi penjualan tiga produk andalan—Antimo, Antimo Anak dan Livron B Plex—Penjualan Bersih produk OTC Perseroan meningkat menembus Rp100 miliar. Pertumbuhan

Dear Valued ShareholderS,

IN GENERAL, in 2012 PT Phapros Tbk. achieved a quite satisfactory business growth. Amid the slightly decreased national economic growth, Phapros managed to record a quite impressive increase, 12.6%, in Net Sales, allowing the Company to surpass the psychological barrier of Rp500 billion—or precisely reached Rp529.75 billion from Rp470.67 billion in the previous year. Meanwhile, the Company’s Profit for the Year increased 6.9% to Rp69.14 billion from Rp64.69 billion.

The business growth has been quite encouraging. Because, despite its slight decrease in Comprehensive Income, in 2012 Phapros also made successful efforts in improving several physical facilities, particularly those related to the production of injection which is a high value-added pharmaceutical products, and making investments that allow the Company to acquire 70.42% shareholding in PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama [RSB] that has a venture in the hospital business in Cirebon.

The improvement on the physical facilities can be expected to continuously increase revenues from toll-in-manufacturing. In 2012, the fee-based revenues increased 14.2%, i.e. from Rp16.36 billion to Rp18.68 billion, although its proportion in the Company's Net Sales did not experience any increase.

The continuous improvement in business performance over the last six years reflected Phapros’ successful efforts in maintaining the Company’s firm position as the trusted partner of its customers, especially medical doctors and other professionals in health care sector. One of the key indicators that showed the Company’s achievements was the increase in Net Sales of branded medicines that have to be prescribed by physicians [Branded Ethical].

Another key indicator was the increase of Net Sales of the Company's non-prescription [OTC, over the counter] products that was also quite high. In 2012, thanks to the highly increased sales of our flagship products—Antimo, Antimo Anak and Livron B Plex—Net Sales of the Company’s OTC hiked to exceed Rp100 billion. The high

Page 18: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.18 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 19

penjualan produk OTC ini menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat luas terhadap Phapros.

Secara umum, pertumbuhan Penjualan Bersih produk OTC dan Branded Ethical tersebut—juga peningkatan pendapatan dari toll-in manufacturing—menunjukkan bahwa selama ini Phapros telah berada pada jalur yang benar dalam mengantisipasi persaingan yang semakin ketat di industri farmasi. Karena itu, Manajemen yakin bahwa Perseroan akan dapat memanfaatkan pemberlakuan Sistem Jaminan Sosial Nasional [SJSN] Kesehatan yang diperkirakan akan sangat meningkatkan permintaan terhadap produk farmasi, terutama obat generik [OGB], sehingga bisnisnya akan terus berkembang semakin cepat pada tahun-tahun mendatang.

Pada 2012, selain meraih kinerja yang hampir mencapai 100% Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan [RKAP], Phapros terus memfokuskan upaya pada empat butir prioritas yang seluruhnya tercapai dengan baik. Berikut ini pencapaian Perseroan atas keempat prioritas tersebut:

• Perluasan basis pendapatan usaha. Dengan rampungnya pengembangan fasilitas produksi injeksi pada 2012, dapat diharapkan pendapatan dari toll-in manufacturing meningkat secara berkelanjutan. Investasi di bidang rumah sakit juga bisa diharapkan memperluas basis pendapatan usaha Perseroan.

• Penajaman kemampuan penetrasi pasar. Melakukan upaya terus menerus untuk menjadi mitra terpercaya pelanggan melalui knowledge-based marketing yang telah diintensifkan sejak 2006, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan produk Branded Ethical secara berkesinambungan. Pada 2012, Penjualan Bersih produk ini meningkat 8,2%, dari Rp165,88 miliar menjadi Rp179,53 miliar. Untuk produk OTC, promosi terarah yang dilakukan juga berhasil meningkatkan Penjualan Bersih, yaitu dari Rp81,21 miliar menjadi Rp102,73 miliar, atau sebesar 26,5%.

• Pengembangan Portofolio Produk yang Dinamis. Perseroan terus mengupayakan portofolio produk yang lebih seimbang dengan memangkas produk-produk yang tidak ekonomis lagi secara bisnis dan, di sisi lain, mengembangkan produk masa depan, terutama produk Obat dengan Nama Dagang [OND] yang menjanjikan margin lebih tinggi. Pada 2012, upaya pemasaran yang tepat bukan hanya berhasil meningkatkan Penjualan Bersih OND secara nominal, melainkan juga secara relatif. Hal ini terbukti dengan meningkatnya proporsi Penjualan produk OND, yaitu menjadi 53,3% dari 52,5% pada tahun sebelumnya.

growth of Net Sales of the Cmpany's OTC products indicates higher trust among general consumer toward Phapros.

In general, the growth in Net Sales of Branded Ethical and OTC products—as well as the increase in revenue of toll-in manufacturing—indicated that so far Phapros has been on the right track in anticipating increasingly keener competition in the pharmaceutical industry. The management therefore believes that the Company will be able to take advantage of the implementation of the National Social Security System [SJSN] on Health that is expected to greatly increase the demand for pharmaceutical products, primarily generic drugs [OGB], so that the business will continuously grow rapidly in the years to come.

In 2012, in addition to achieving the performance closed to 100% of the Company's Budget Plan [RKAP], Phapros continuously focused its efforts on four points of priorities that were all virtually attainable. Briefly, the Company's achievements on the four points of priorities are as follows:

• Expansion of business revenue base. With the completion of the development of injection production facilities in 2012, revenues from the toll-manufacturing could be expected to rise continuously. Investment in hospitals could also be expected to expand the Company’s business revenue base.

• Sharpening market penetration ability. With the continuous efforts to make Phapros a trusted partner for its customers through knowledge-based marketing that has been intensified since 2006, the Company was able to continuously increase Net Sales of its Branded Ethical products. In 2012, Net Sales of these prescription products grew 8.2% from Rp165.88 billion to Rp179.53 billion. For OTC products, the Company’s highly targeted promotion campaigns were also successful in increasing Net Sales of the products, i.e. from Rp81.21 billion to Rp102.73 billion, or by 26.5%.

• Development of Dynamic Product Portfolios. The Company made continuous efforts to develop more balanced product portfolios by pruning products that are no longer economically beneficial and, on the other hand, creating new champion products, especially those with own-brand [OND] which command higher margins. In 2012, the Company’s focused marketing efforts were not only successful in increasing the Net Sales of OND in nominally but also in relative terms. This was evidenced by the increasing proportion of the Net Sales of OTD products, i.e. to 53.3% from 52.5% in the previous year.

Page 19: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.18 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 19

Sebagai upaya jangka panjang, pada 2012 Perseroan meluncurkan 10 produk baru, di antaranya tiga item adalah produk Branded Ethical. Selain itu, Perseroan juga mempersiapkan 14 produk baru, di antaranya 11 item adalah OND.

• Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia. Selain meningkatkan sumberdaya manusia [SDM] melalui berbagai pendidikan dan latihan yang terarah, Phapros juga terus berupaya memperkokoh Budaya Perusahaan yang mengedepankan profesionalisme. Pada 2012, Perseroan menyediakan dana pendidikan dan latihan yang lebih tinggi dibanding pada tahun sebelumya dan secara khusus menggiatkan sosialisasi GCG, terutama kepada para karyawan baru.

Laporan rinci tentang kinerja Phapros sepanjang 2012 akan disampaikan pada bagian selanjutnya dari buku ini. Tetapi, secara umum, kinerja Perseroan cukup menggembirakan. Portofolio penjualan produk yang optimal telah kian terbentuk dan dapat diharapkan akan memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Apalagi, Perseroan juga akan terus melakukan upaya peningkatan portofolio produk secara terpadu serta telah meningkatkan fasilitas produksi dan melakukan investasi yang akan memperluas basis pendapatan dan, karenanya, menyebarkan risiko bisnis.

Kinerja Perseroan yang baik tersebut dapat tercapai berkat dedikasi dan loyalitas seluruh karyawan. Untuk itu, Direksi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh staf dan karyawan atas kerja keras mereka sepanjang 2012. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra usaha, pemasok, pemegang saham, Pemerintah, dan seluruh stakeholders yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Phapros.

On the long-term front, in 2012 the Company launched 10 new products, among them three item were Branded Ethical. In addition, the Company also made ready 14 other new products, of which 11 items are OND.

• Improvement of Human Resource Competence. In addition to improving the Company’s human resources [HR] through various well-planned education and training, Phapros also strives to continuously strengthen its Corporate Culture that emphasizes professionalism. In 2012, the Company provided bigger funds for education and training than in the previous year and made deliberate efforts to disseminate GCG, especially to new employees.

More detailed accounts of Phapros’ achievement throughout 2012 are presented in the later parts of this Annual Report. However, in general, the Company's business performance was very encouraging. The Company's product sales portfolio has been refined and could be expected to give a strong base for its long-term growth. Moreover, the Company would also make continuous, integrated efforts to improve its product portfolio and has improved production facilities as well as made good investment that in the long-term would expand its revenue base and, therefore, spread business risk.

The Company’s encouraging performance was attained due to the dedication and loyalty of employees at all levels. The Board of Directors would therefore like to express the highest appreciation to the Company’s staff and employees for their hard work throughout 2012. We would also like to thank our business partners, suppliers, shareholders, the Government, and all stakeholders for their unfailing support and trust toward Phapros.

Drs. Iswanto, M.M., Apt.Direktur Produksi I Production Director

Jakarta, March 2013

Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt.Direktur Utama I President Director

Sutiyono, S.E.Direktur Keuangan I Finance Director

Herman Santoso, S.E., M.M.Direktur Pemasaran I Marketing Director

Page 20: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.20 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 21

Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt.Direktur Utama | President Director

Lahir di Solo, 8 Oktober 1963Warga Negara IndonesiaBeliau terpilih menjadi Direktur Utama PT Phapros Tbk. pada 22 April 2010. Gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi diperolehnya dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1992. Karir beliau dimulai di PT RNI pada 1994 sebagai Staf Akuntansi, kemudian Staf Divisi Jasa Manajemen pada 1996. Setelah itu, pada 2000 beliau dipindahkan ke anak perusahaan, Phapros, Semarang, sebagai Staf Departemen Akuntansi dan dipromosikan menjadi Manajer Akuntansi pada 2002. Pada 2004, Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt. ditarik lagi ke PT RNI dan dipercaya menduduki jabatan Deputi Direktur Bidang Akuntansi. Sebelum menjabat Direktur Utama, beliau menjadi Direktur Keuangan Phapros [2005–2010].

He was appointed as the President Director of PT Phapros Tbk. in 22 April 2010. He obtained a first degree in Accounting from Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1992. He started his career at PT RNI in 1994 as Accounting Staff and then Staff of Management Services Division in 1996. Afterwards, in 2000 he was transferred to the company’s subsidiary, Phapros, Semarang, as Accounting Staff and promoted to Manager of Accounting Department in 2002. In 2004, Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt. was transferred back to PT RNI and promoted to the position of Deputy Director for Accounting. Before appointed as the President Director, he was the Company’s Finance Director [2005–2010].

Sutiyono, S.E.Direktur Keuangan | Finance Director

Lahir di Boyolali, 17 Oktober 1961Warga Negara IndonesiaBeliau terpilih menjadi Direktur Keuangan PT Phapros Tbk. pada 22 April 2010. Gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi diperolehnya dari STIE Mulia Pratama, Bekasi, pada 2003. Karir beliau dimulai di RNI Group dimulai di PT Rajawali Nusindo sebagai Kepala Seksi Anggaran & Sistem Akuntansi [1998–2000]. Setelah memegang jabatan sebagai Kepala Bagian Pengadaan PT RNI [2001–2003], beliau kembali ke Rajawali Nusindo sebagai Manajer Umum [2004–2006] dan General Manager Akuntansi [2006–2007]. Sebelum diangkat menjadi Direktur Keuangan Phapros, beliau menjabat General Manager Akuntansi & Keuangan Rajawali Nusindo [2007–2010].

He was appointed as the Finance Director of PT Phapros Tbk. in 22 April 2010. He obtained a first degree in Accounting from STIE Mulia Pratama, Bekasi, in 2003. His career in RNI Group was started at PT Rajawali Nusindo as Budget & Accounting System Head Section [1998–2000]. After serving as Procurement Department Head at PT RNI [2001–2003], he was transferred back to Rajawali Nusindo as Manager of General Affairs [2004–2006] and Accounting General Manager [2006–2007]. Prior to his appointment as Phapros’ Finance Director, he held a position of Accounting & Finance General Manager at Rajawali Nusindo [2007–2010].

DireksiBoard of Directors

Page 21: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.20 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 21

Herman Santoso, S.E., M.M.Direktur Pemasaran | Marketing Director

Lahir di Pemalang, 10 Februari 1960Warga Negara IndonesiaBeliau terpilih menjadi Direktur Pemasaran PT Phapros Tbk. pada 24 April 2010. Gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen diperolehnya dari Universitas Tanjung Pura, Pontianak, pada 2003, dan Magister Manajemen dari STIE Arta Bodhi Iswara, Surabaya, pada 2007. Karir beliau di RNI Group dimulai di PT Rajawali Nusindo sebagai Kepala Operasional Cabang Semarang [2000–2001], kemudian Kepala Cabang Pontianak [2002–2004], Kepala Cabang Semarang HC [2004–2007] dan General Manager Distribusi [2007–2009]. Sebelum menjabat Direktur Pemasaran, beliau menjadi Marketing Manager Alpha Phapros [2009–2010].

He was appointed as the Marketing Director of PT Phapros Tbk. in 24 April 2010. He obtained a first degree in Management from Tanjung Pura University, Pontianak, in 2003, and Magister Manajemen degree from STIE Arta Bodhi Iswara, Surabaya, in 2007. His career in RNI Group was started at PT Rajawali Nusindo as Operation Manager Semarang Branch [2000–2001], then Branch Manager Pontianak [2002–2004], Branch Manager Semarang HC [2004–2007] and Distribution General Manager [2007–2009]. Before appointed as the Marketing Director, he was Phapros’ Marketing Manager Alpha [2009–2010].

Drs. Iswanto, M.M., Apt.Direktur Produksi | Production Director

Lahir di Sukoharjo, 17 September 1960Warga Negara IndonesiaBeliau terpilih menjadi Direktur Produksi PT Phapros Tbk. pada 22 April 2010. Beliau mendapat gelar Sarjana Farmasi dan Apoteker dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1986, serta gelar Magister Manajemen dari Universitas Diponegoro, Semarang, pada 2001. Di PT Phapros beliau pernah menduduki jabatan Kepala Bagian Produksi [1999–2000], Kepala Departemen Operasi [2000], Kepala Departemen PMPP [2000–2002], Manajer Perencanaan & Pengembangan Produk [2002–2003] dan Manajer Agromed [2003–2004]. Sebelum terpilih jadi Direktur Produksi Phapros, beliau sempat ditarik ke PT RNI sebagai Asisten Deputi Direktur Pengembangan [2007–2010] dan Asisten Deputi Direktur Pengembangan Usaha Non-Agro [2004–2007] di perusahaan induk tersebut.

He was appointed as the Finance Director of PT Phapros Tbk. in 22 April 2010. He earned a first degree and profesional degree in Pharmacy [Apoteker] from Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1986, as well as Magister Manajemen degree from Diponegoro University, Semarang, in 2001. At PT Phapros among others has held the position of Production Department Head [1999–2000], Operation Department Head [2000], QA & QC Department Head [2000–2002], Product Plan & Development Manager [2002–2003] and Agromed Manager [2003–2004]. Prior to the appointment as Phapros’ Production Director, he was transferred to PT RNI as Assistant Deputy Director of Development [2007–2010] and Assistant Deputy Director of Non-Agro Business Development [2004–2007] at the holding company.

Page 22: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.22 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 23

halaman ini sengaja dikosongkanthis page intentionally left blank

Page 23: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.22 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 23

Tatakelola perusahaanCorporate Governance

Page 24: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.24 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 25

Tatakelola perusahaan phaprosPhapros' Corporate Governance

MENYADARI pentingnya Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG] sebagai bagian dari Budaya Perusahaan, PT Phapros Tbk. terus meningkatkan praktek GCG-nya dari tahun ke tahun. Pendekatan yang dilakukan dalam peningkatan penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut adalah melalui penyelarasan antara program-program GCG dengan Nilai Perusahaan serta Rencana Strategis Perseroan.

Dalam penerapan GCG, Phapros berpedoman pada lima prinsip dasar berikut: � Transparansi, yaitu keterbukaan dalam setiap pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil yang relevan mengenai Perseroan.

� Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perseroan, sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

� Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian pengelolaan Perseroan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.

� Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

� Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Manajemen Phapros yakin bahwa GCG dapat membantu Perseroan menyeimbangkan kepentingan para stakeholders yang beragam dan memainkan peran kunci dalam pencapaian keberhasilan usaha yang berkelanjutan. Selain itu, GCG sejalan pula dengan tanggung jawab Phapros sebagai perusahaan yang bergerak di sektor kesehatan yang berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak, yaitu industri farmasi.

pelaksanaan GCG pada 2012Sepanjang 2012, komitmen Phapros terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG antara lain ditunjukkan dengan berbagai kegiatan berikut:

� Meningkatkan infrastruktur GCG Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 dan menyusun-ulang infrastruktur tersebut terkait pergantian anggota Dewan Komisaris.

RECOGNIzING the importance of Good Corporate Governance [GCG] as the part of the Company’s Culture, PT Phapros Tbk. continuously improves its GCG practices from year to year. The approach taken in the improvement of the implementation of GCG principles is through alignment between GCG programs with Corporate Values and the Company’s Strategic Plan.

In implementing the GCG, Phapros takes the following five fundamental principles as its guidance:

� Transparency, that is openness in every decision making and in conveying information materially relevant regarding the Company.

� Accountability, that is clarity of functions, operations and responsibility of corporate bodies, allowing the management of the company to operate effectively.

� Responsibility, that is the compliance of the management of the company with the existing rules and regulations and sound corporate principles.

� Independence, that is a condition in which a company is managed professionally with no conflict of interests and influence nor pressure from any parties that does not comply with the existing rules and regulations and sound corporate principles.

� Fairness, that is justice and equality in fulfilling the right of the stakeholders that arise from the agreements made and the existing rules and regulations.

Phapros' Management believes that GCG could be a big help for the Company to balance the interests of its quite diverse stakeholders and plays a key role in achieving sustainable business success. In addition, GCG also in line with Phapros responsibilities as a company engaged in a health sector that highly affects the lives of many many people such as pharmaceutical industry.

The Implementation of GCG in 2012Throughout 2012, Phapros’ commitment toward the implementation of GCG principles was among others shown by the following activities: � Improved the Company's GCG infrastructure to comply with the Minister of the State-Owned Enterprise Affairs’ Decree No. Per-01/MBU/2011 and rearranged the infrastructure in relation with the changes of the members of the Board of Commissioners.

Page 25: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.24 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 25

� Made revision on the Operational Procedures of GCG as the guidance for its implementation.

� Made the rules regarding gratuities and disseminated the rules through a memorandum to both internal and external parties.

� Conducted initial discussion on the aspects, indicators and parameters of assessment or evaluation on the implementation of GCG in accordance with the Secretary of the Minister of the State-Owned Enterprise Affairs’ Decision No. SK-16/S.MBU/2012.

� Conducted preliminary discussions regarding the whistleblowing system and mechanisms for its implementation in Phapros.

� Participated in the RNI Award in the category of GCG implementation and won an award for the Best Initiating Good Corporate Governance.

� Distributed forms of the Statement of Compliance Commitment to the Code of Conduct to all employees to sign, in order to meet the requirements on GCG implementation parameters that must be renewed periodically.

� Disseminated GCG, especially to new employees and employees who have not attended.

Guidance on GCGAs the manifestation of commitment on the implementation of GCG, Phapros has been distributing the Guidance on GCG and disseminate it contents to employees of all levels since 2011. The Guidance is the foundation for the Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees in planning and running of the Company's business activities with due regard to the rules and regulations as well as ethical values.

The Guidance will be reviewed periodically, revised to in accordance to the Company’s conditions and renewed when changes occur. In 2012 there were no revisions to the Company’s Guidance on GCG.

Phapros' Corporate Governance StructureIn accordance with the Code of Corporate Governance, the structure of Phapros' corporate governance comprises of:

� The company's main corporate bodies::• Annual Shareholders General Meeting [ASGM] • Board of Commissioners• Board of Directors

� Melakukan revisi Prosedur Operasional Penanganan GCG sebagai pedoman dalam penerapannya.

� Menetapkan aturan mengenai gratifikasi dan menyebarluaskannya melalui memorandum ke pihak internal maupun eksternal.

� Melakukan pembahasan awal mengenai aspek, indikator, dan parameter penilaian atau evaluasi penerapan GCG sesuai dengan Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012.

� Melakukan diskusi awal mengenai Sistem Whistleblowing dan mekanisme penerapannya di Phapros.

� Mengikuti RNI Award kategori Penerapan GCG dan berhasil memperoleh penghargaan Best Initiating Good Corporate Governance.

� Membagikan formulir Pernyataan Komitmen Kepatuhan pada Code of Conduct ke seluruh karyawan untuk ditandatangani, dalam rangka memenuhi persyaratan parameter penerapan GCG yang harus diperbaharui secara periodik.

� Melakukan sosialisasi GCG, terutama kepada para karyawan baru dan karyawan yang belum pernah mengikuti.

panduan GCGSebagai wujud komitmen atas penerapan GCG, Phapros telah membagikan Buku Panduan GCG dan mensosialisasikan isinya kepada seluruh karyawan sejak 2011. Panduan GCG ini merupakan landasan bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan segenap Karyawan dalam merancang dan menjalankan aktivitas bisnis Perseroan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.

Panduan GCG tersebut akan ditinjau secara periodik, disesuaikan dengan kondisi Perseroan dan akan diperbaharui bila terjadi perubahan. Pada 2012 tidak terdapat revisi pada Buku Panduan GCG Phapros.

Struktur Tatakelola perusahaan phaprosSesuai Code of Corporate Governance, struktur Tatakelola Perusahaan Phapros terdiri dari:

� Organ utama perusahaan:• Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] • Dewan Komisaris• Direksi

Page 26: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.26 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 27

� Organ pendukung perusahaan:• Komite Audit• Satuan Pengawasan Intern [SPI]• Komite Remunerasi dan Nominasi• Auditor Eksternal• Sekretaris Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS]RUPS adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi di Perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar. Pada 2012, Phapros menyelenggarakan RUPS Tahunan pada 26 April 2012 di Gumaya Tower Hotel, Semarang, didahului oleh pengumuman RUPS Tahunan yang dimuat di media massa cetak, salah satunya adalah suratkabar nasional.

Keputusan penting yang dihasilkan RUPS Tahunan 2012 tersebut antara lain:

� Menerima baik dan menyetujui Laporan Direksi Perseroan mengenai jalannya usaha Perseroan, termasuk tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

� Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan kepada anggota Direksi dan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan sepenuhnya [acquit et de charge] atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

� Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan Tahun Buku 2011 sebesar Rp64.696.441.000 untuk digunakan sebagai berikut:• Dibagikan sebagai deviden tunai sebesar

Rp32.348.221.000 atau 50%;

� The company's supporting corporate bodies:• Audit Committee• Internal Audit Unit [IAU]• Remuneration and Nomination Committee• External Auditor• Corporate Secretary

Annual Shareholders General Meeting [ASGM]ASGM is the Company's corporate body bestowed with the highest authority which is not granted to both the Board of Commissioners [BoC] and the Board of Directors [BoD] within the limits specified in the Regulations and/or Articles of Association. In 2012, Phapros held ASGM on 26 April 2012 at Gumaya Tower Hotel, Semarang, preceded by the ASGM announcements published in two mass media, one of which has been a national newspaper.

The Company's 2012 ASGM made such decisions as follows:

� Accepted and approved the Company's Board of Directors' Report concerning the Company's activities, including the supervision by the Company's Board of Commissioners, for the financial year ended on 31 December 2011.

� Approved and ratified the Company's Balance Sheet and Statement of Income for the financial year ended on 31 December 2011 that have been audited by the Public Accountant HLB Hadori Sugiarto Adi & Patners with an "Unqualified" or “Wajar Tanpa Pengecualian" opinion and, therefore, granted full release and discharge to the members of the Company's Board of Directors and Commissioners from their obligations and responsibilities fully [acquit et de charge] in respect of their management and supervisory actions during the financial year ended on 31 December 2011.

� Approved the cash appropriation of the Company's net income for the financial year 2011 amounted to Rp64,696,441,000 to be allocated as follows:• Payment of cash dividend in the amount of

Rp32,348,221.000 or 50%;

Pengumuman RUPS Tahunan 2012 Phapros| Announcements on Phapros' 2012 ASGM

Judul PengumumanI Title

Media CetakI Press

Tanggal PenerbitanI Date

Pemberitahuan RUPS Tahunan kepada Para Pemegang SahamPemberitahuan RUPS Tahunan kepada Para Pemegang Saham

KompasSuara Merdeka

12 April 201212 April 2012

Page 27: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.26 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 27

• Penyisihan dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan [PKBL] sebesar Rp970.447.000 atau 1,5%;

• Dialoksikan dan dibukukan sebagai Dana Cadangan Umum untuk Investasi dan Modal Kerja sebesar Rp31.377.774.000 atau 48,5%.

� Menyetujui penunjukan Akuntan Publik Drs. Bernardi & Rekan selaku Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.

� Menyetujui penentuan honorarium/gaji serta tunjangan bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, dengan formula sebagaimana diusulkan Direksi Perseroan, dan menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium/gaji serta tunjangan tersebut.

� Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang meliputi:• Peningkatan Modal Dasar dari Rp100.000.000.000

yang terbagi atas 20.000.000 saham masing-masing bernilai nominal Rp500 menjadi Rp300.000.000.000 yang terbagi atas 600.000.000 saham masing-masing bernilai nominal Rp500.

• Penyesuaian dengan Peraturan Bapepam dan LK tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaaan Publik, serta penyesuaian lain sesuai usulan Direksi Perseroan.

� Menyetujui pembagian saham bonus yang bukan merupakan deviden saham berasal dari kapitalisasi sebagian Agio Saham, yaitu 1 lembar kepemilikan saham mendapat 1 lembar Saham Bonus.

� Menyetujui Direksi Perseroan untuk melakukan pengkajian dan analisis lebih detil dan mendalam mengenai sumber pendanaan dalam rangka pengembangan usaha Perseroan. Hasil pengkajian dan analisis tersebut akan diputuskan dalam RUPS.

� Menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dengan mengangkat Bapak Dandossi Matram, S.E. sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Bapak Ir. Harry Poetranto sebagai Komisaris Perseroan untuk jangka waktu sesuai dengan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang masih menjabat.

RUPS Tahunan tersebut telah dihadiri/diwakili oleh 67.124.863 saham atau sama dengan 79,9% dari jumlah keseluruhan saham yang telah dikeluarkan Perseroan sampai dengan rapat pada 26 April 2012, yaitu sejumlah 84.000.000 lembar saham, dengan

• Donation for Partnership and Community Development Program [PKBL] amounted to Rp970,447.000 or 1.5%;

• Allocated and recorded as the General Reserve Fund for Investment and Working Capital amounted to Rp31,377,774,000 or 48.5%.

� Approved the appointment of the Public Accountant Drs. Bernardi & Partners as the Company’s Independent Auditor to audit the Company’s Financial Report for the fiscal year that ended on 31 December 2012 and granted authority to the Company’s Board of Directors to determine the fee for the Independent Auditor as well as other requirements related to the appointment.

� Approved the determination of honorarium/salaries and benefits for the Company’s Board of Directors and Commissioners, with the formula proposed by the Board of Directors, and granted authority to the Company’s Board of Commissioners to determine the amount of the honorarium/salaries and benefits.

� Approved the amendment of the Company’s Articles of Association, including:• The increase in the authorized capital from

Rp100,000,000,000 divided into 20,000,000 shares with a par value of Rp500 per share to Rp300,000,000,000 divided into 600,000,000 shares with a par value of Rp500 per share.

• Revision to comply with Bapepam-LK on Principles on the Articles Association of Companies that Made Public Offering of Equity Securities and Public Companies, as well as other revisions as proposed by the Company’s Board of Directors.

� Approved the disbursement of bonus shares that were not stock dividend and were from Additional Paid-in Capital of which 1 share-ownership was entitled to 1 Bonus Shares.

� Granted the Board of Directors to make in-depth, more detailed reviews and analyses about the source of funding needed to develop the Company's business. The results will be presented at the ASGM for final decision.

� Approved changes on the composition of the Board of Commissioners with the appointment of Mr. Dandossi Matram, S.E. as the Company’s President Commissioner and Ir. Harry Poetranto as the Company’s Commissioner for a period in accordance with the term of the members of the Board of Commissioners in office.

The ASGM was attended/represented by 67,124,863 shares or equals to 79.9% of total shares issued by the Company up to the meeting day on 26 April 2012, i.e. amounted to 84,000,000 shares, in regard with the List of the Company's Shareholders as of 12 April 2012 up

Page 28: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.28 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 29

memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per 12 April 2012 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Dengan demikian, berdasarkan ketentuan pasal 25 ayat 1 [a] Anggaran Dasar Perseroan, Rapat tersebut adalah sah mengenai segala hal yang dibicarakan dalam Rapat sesuai dengan agenda rapat.

Dewan KomisarisDewan Komisaris berfungsi melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Komisaris memiliki tugas fiduciary untuk bertindak demi kepentingan terbaik perusahaan dan menghindari semua bentuk benturan kepentingan pribadi.

Dewan Komisaris memiliki tugas antara lain: � Melakukan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi;

� Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan [RJPP] dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan [RKAP];

� Melakukan pengkajian Sistem Manajemen Risiko; � Memantau efektivitas penerapan Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG];

� Mengusulkan Auditor Eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal;

� Menyusun pembagian tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman.

Kewajiban Dewan Komisaris antara lain: � Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai RPJP dan RKAP yang diusulkan Direksi serta menandatangani rencana tersebut;

� Melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan, termasuk pengawasan atas pelaksanaan RKAP, usulan perubahan dan perbaikan Anggaran Dasar Perusahaan, serta melakukan penilaian kinerja Direksi;

� Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dan segera melaporkan kepada RUPS disertai dengan saran langkah perbaikan dalam hal perusahaan menunjukkan gejala kemunduran;

� Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

� Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

to 16.00 Western Indonesian Time [Waktu Indonesia Barat, WIB].

Therefore, pursuant to the provision of article 25 paragraph 1 [a] of the Company's Articles of Association, the Meeting is valid on all matters discussed in the Meeting that is in accordance with the meeting agenda.

The Board of CommissionersThe Board of Commissioners [BoC] is in charge of supervising in general and/or special in accordance with the Articles of Association as well as giving advices to the Board of Directors [BoD]. The BoC have a fiduciary duty to act in the best interests of the company and avoid all forms of conflict of personal interests.

The Board of Commissioners' duties among others are: � To oversee the Board of Directors in running the Company and provide advices to the Board of Directors;

� To supervise the implementation of the Company’s Long-term Corporate Plan [RJPP] and Work Plan and Budget [RKAP];

� To assess the Risk Management System; � To monitor the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance [GCG];

� To propose the External Auditor for approval in the ASGM and monitor the audit process and results made by the external auditor;

� To prepare the job description of each member of the Board of Commissioners in accordance with expertise and experiences.

The BoC's responsibilities among others are: � To provide advices and opinions to the ASGM regarding the proposed RPJP and RKAP by the Board of Directors and signed the Plans;

� To supervise the management of the company, including overseeing the implementation of RKAP, the proposed changes and improvements to the Articles of Association, as well as to assess the performance of the Board of Directors;

� To monitor the development of the company's activities and immediately report to the ASGM along with advices on corrective measures when the company shows signs of decline;

� To examine and review periodic reports and the annual report prepared by the Board of Directors and to sign the annual report;

� To make a report on the supervisory duties conducted throughout the preceding financial year to the ASGM.

Page 29: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.28 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 29

Komposisi Dewan KomisarisSampai dengan 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris Phapros adalah sebagai berikut:

• Komisaris Utama: Dandossi Matram, S.E.

• Komisaris: Ir. Harry Poetranto

• Komisaris: Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt.

• Komisaris Independen: Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]

Komisaris IndependenDari empat anggota Dewan Komisaris Phapros, 25% atau satu anggota adalah Komisaris Independen.

DireksiDireksi menjalankan kepengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

Setiap Direksi memiliki tugas dan kewajiban masing-masing sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan sesuai dengan Anggaran Dasar. Kewajiban Direksi antara lain: � Mengupayakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan perusahaan sesuai maksud dan tujuannya;

� Menyusun rencana pengembangan perusahaan, rencana kerja dan anggaran tahunan, termasuk rencana lain yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan perusahaan;

� Menyusun RJPP yang merupakan rencana strategis Perusahaan yang memuat sasaran dan tujuan dalam jangka waktu lima tahun ke depan;

� Menyusun Laporan Keuangan sesuai dengan standar Akuntansi dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal;

� Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya perusahaan kepada RUPS dalam bentuk Laporan Tahunan;

� Membuat susunan organisasi perusahaan yang lengkap dengan perincian tugas, tanggung jawab dan wewenang manajemen pada setiap tingkatan;

� Menetapkan ukuran keberhasilan [indikator kinerja] yang jelas dan berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non keuangan, untuk mengobservasi pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan;

� Menyusun dan melaksanakan Sistem Manajemen Risiko.

Composition of the Board of CommissionersAs of 31 December 2012, the composition of Phapros' Board of Commissioners was as follows:

• President Commissioner: Dandossi Matram, S.E.

• Commissioner: Ir. Harry Poetranto

• Commissioner: Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt.

• Independent Commissioner: Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]

Independent Commissioners Among the four member of Phapros' BoC, 25% or one member is an Independent Commissioners.

The Board of DirectorsThe Board of Directors runs the company's management activities for the benefit of the company, in accordance with the goals and objectives of the company, and also represents the company, both inside and outside the court pursuant to the Articles of Association.

Each member of the Board of Directors has separate duties and responsibilities set forth by the Board of Commissioners and in accordance with the Articles of Association. The Board of Directors' responsibilities among others are:

� To oversee and ensure the business and activities of the company in accordance with its goals and objectives;

� To prepare the company’s development plan, annual work and budget plan, including other plans related to the company's business and activities;

� To prepare the RJPP which is the company's strategic plan that includes goals and objectives within the next five years;

� To prepare Financial Reports in accordance with Accounting standards and based on the principles of internal control;

� To be accountable and to provide all the information about the condition and the course of the company to the ASGM in the form of Annual Report;

� To make organization structure of the company, complete with details of duties, responsibilities and authority of the management at every levels;

� To set clear, balanced parameters of success [performance indicators], both from the financial and non-financial aspects, to observe the attainment of the corporate vision, mission and objectives;

� To develop and implement Risk Management System.

Page 30: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.30 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 31

Komposisi DireksiSampai dengan 31 Desember 2012, susunan Direksi Phapros adalah sebagai berikut:

• Direktur Utama: Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt.

• Direktur Keuangan: Sutiyono, S.E.

• Direktur Marketing: Herman Santoso, S.E., M.M.

• Direktur Produksi: Drs. Iswanto, Apt., M.M.

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat DireksiRapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi diselenggarakan secara terpisah. Rapat dilaksanakan secara berkala untuk melakukan perencanaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi diselenggarakan minimal satu kali setiap bulan, atau setiap waktu bilamana dianggap perlu. Selain itu, secara bersama-sama juga diadakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai wadah untuk melakukan koordinasi dan pembahasan hal-hal yang bersifat lebih strategis serta evaluasi kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris. Risalah rapat harus memuat semua pendapat, baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung [dissenting opinion] dengan apa yang diputuskan dalam rapat.

Composition of the Board of DirectorsAs of 31 December 2012, the composition of Phapros' Board of Directors was as follows:

• President Director: Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt.

• Finance Director: Sutiyono, S.E.

• Marketing Director: Herman Santoso, S.E., M.M.

• Production Director: Drs. Iswanto, Apt., M.M.

The Board of Commissioners and Directors' MeetingThe Board of Commissioners' Meeting is conducted separately from the Board of Directors' Meeting. The meetings are held regularly to make the planning, monitoring and evaluation of the execution of duties and responsibilities.

The Board of Commissioners' Meeting and the Board of Directors' Meeting are at least held once a month, or every time whenever they're deemed necessary. In addition, there are also Joint Meetings between the Board of Commissioners and Directors as the means to make coordination and discussion on matters that are more strategic as well as to make evaluation on the Board of Directors' performance by the Board of Commissioners. The meeting minutes shall record all opinions, both those support and oppose [dissenting opinion], the decision made.

Kehadiran dalam Rapat Formal Dewan Komisaris dan Direksi pada 2012| Attendance at Formal BoC and BoD Meetings in 2012

Peserta RapatI Meeting Attendant

Dewan Komisaris | Board of Commissioners Ir. Bambang Prijono Basoeki Drs. Sugianto Umar Kasan, Akt. Dandossi Matram, S.E. Ir. Harry Poetranto Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt. Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K].Direksi | Board of Directors

Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt. Sutiyono, S.E. Herman Santoso, S.E., M.M. Drs. Iswanto, M.M. Apt.

Dewan KomisarisI BoC

5 5 6 61010

DireksiI BoD

16161515

Dewan Komisaris dan DireksiI BoC and BoD

5 5 6 61010

10111010

Page 31: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.30 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 31

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi atas jasanya kepada Perseroan. Pada 2012, jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan oleh Dewan Komisaris, sesuai wewenang yang diberikan dalam RUPS. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi juga mendapat tantiem yang besarnya sesuai persentase tertentu dari Laba Bersih Perseroan.

Dewan Komisaris dan Direksi Phapros secara aktif mengikuti berbagai seminar serta program pelatihan dan pembelajaran untuk senantiasa menyelaraskan pengetahuan dan kompetensi dengan perkembangan dalam industri farmasi, teknologi serta ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Pada 2012, seminar yang diikuti terutama yang terkait dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional [SJSN] Kesehatan dan Manajemen Risiko.

Mulai berlaku pada 1 Januari 2014, SJSN Kesehatan ini menjadi ancaman sekaligus peluang besar bagi industri farmasi di Indonesia. Dengan pemberlakuan sistem yang pada 2019 akan mulai memberikan jaminan kesehatan semesta tersebut, permintaan terhadap produk farmasi—terutama obat-obat esensial yang sebagian besar adalah OGB—akan meroket. Pola permintaan obat serta sistem pengadaannya yang menngalami perubahan besar, yaitu menggunakan sistem e-Catalog, akan membuat persaingan jadi jauh lebih ketat.

Komite AuditKomite Audit mempunyai peran dalam membantu pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris atas perlaksanaan usaha dan kegiatan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah: � Melakukan kajian atas fungsi pengendalian terhadap struktur dan proses Manajemen Risiko, pengendalian internal, dan tatakelola perusahaan;

� Mengkaji independensi, obyektivitas, serta merekomendasikan auditor eksternal yang akan

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiThe Board of Commissioners and Directors are entitled to remuneration for their services to the Company. In 2012, total remuneration received by the BoC and BoD was determined by the BoC, pursuant to the authority granted by the ASGM. In addition, the BoC and BoD are also entitled to a bonus in the amount appropriate a certain percentage of the Net Profit of the Company.

Phapros’ Board of Commissioners and Directors actively participated in various seminars as well as training and learning programs to improve knowledge and competence, allowing them to keep-up with the latest development in pharmaceutical industry, technology as well as the prevailing rules and regulations. In 2012, the seminars attended were primarily related to the National Social Security System [SJSN] on Health and Risk Management.

Will be effective beginning on 1 January 2014, the SJSN on Health will be both big threats and great opportunities for the pharmaceutical industry in Indonesia. With the implementation of the system that in 2019 will begin to provide universal health insurance, the demand on pharmaceutical products—especially of essential drugs which are mostly OGB—will be skyrocketing. The changing demand patterns on drugs as well as their procurement system, i.e. the uses of e-Catalog, will make the competition much, much keener.

Audit CommitteeAudit Committee has the role of assisting the Board of Commissioners in conducting its supervisory duties and functions on the company's business and activities.

Audit Committee's duties and responsibilities are: � To assess the control functions toward the company's Risk Management, internal control, and corporate governance structures and processes;

� To assess independence and objectiveness, and also recommend external auditor which will be selected

Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris| The Board of Commissioners and Directors' Remuneration

2012 2011

Direksi | BoDDewan Komisaris | BoC

Terdiri dari gaji, tunjangan dan transportasi. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi juga menerima tantiem

yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS.

Rp4.449.642.000Rp2.244.217.000

Rp4.517.243.000Rp2.101.798.000

Page 32: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.32 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 33

dipilih oleh perusahaan untuk mengaudit laporan keuangan dan kinerja perusahaan;

� Mengkaji penelaahan atas kecukupan cakupan pemeriksaan yang dilakukan oleh fungsi audit, baik oleh auditor eksternal maupun internal, untuk memastikan risiko yang penting telah dipertimbangkan.

� Menjadi mediator dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara auditor eksternal dengan manajemen.

Susunan keanggotaan Komite Audit sampai pada akhir 2012 adalah sebagai berikut:

• Ketua: Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]

• Anggota: Drs. Daljono, M.Si., Akt. Drs. Dwi Atmodjo Wismono Prapto, M.Kom.

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dengan dua orang profesional berasal dari luar

by the company to audit the company's financial report and performance;

� To evaluate reviews on the adequacy of auditing scope conducted by audit functions, both by external and internal auditors, to ensure that all critical risks have been taken into consideration.

� To be a mediator in the case of differences on opinions between the external auditor and the management.

The composition of the Company's Audit Committee through the end of 2012 is as follows:

• Chairman: Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]

• Members: Drs. Daljono, M.Si., Akt. Drs. Dwi Atmodjo Wismono Prapto, M.Kom.

The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner with two professionals from outside the

Drs. Daljono, M.Si., Akt.Anggota Komite Audit

Lahir di Sleman, 15 September 1964Warga Negara Indonesia

Beliau terpilih jadi anggota Komite Audit Phapros pada 1 November 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi [1991] dan Magister Sains di bidang Akuntansi [2000] dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, beliau meniti karir sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang, sejak 1992. Beliau telah menghasilkan dua buku di bidang akuntansi.

Drs. Dwi Atmodjo W.P., M.Kom.Anggota Komite Audit

Lahir di Surabaya, 17 November 1965Warga Negara Indonesia

Beliau terpilih jadi anggota Komite Audit Phapros pada 1 November 2010. Meraih gelar sarjana pendidikan di bidang fisika dari Universitas Negeri Malang [1991] dan Magister di bidang Teknik Informatika dari Sekolah Tinggi Teknologi Informasi Benarif Indonesia, Jakarta [2003], beliau banyak mendapat pendidikan dan pelatihan non-formal di bidang teknologi informasi. Selain menjadi dosen di ABF II Perbanas, beliau juga mengajar di beberapa perguruan tinggi lain dan menjadi public speaker, executive trainer dan fasilitator di berbagai seminar dan pelatihan.

Drs. Daljono, M.Si., Akt.Member of the Audit CommitteeBorn in Sleman, 15 September 1964Indonesian Citizen

He was appointed as member of Phapros’ Audit Committee on 1 November 2010. Obtained a first degree [1991] and a Magister Sains

[2000] degree in Accounting from Gadjah Mada University, Yogyakarta, he has been a lecturer at Faculty of Economics, Diponegoro University, Semarang, since 1992. He has been authoring two books in accounting.

Drs. Dwi Atmodjo W.P., M.Kom.Member of the Audit CommitteeBorn in Surabaya, 17 November 1965Indonesian Citizen

He was appointed as member of Phapros’ Audit Committee on 1 November 2010. Earned a first degree in education specializing in physics from

State University of Malang [1991] and a Magister degree in Information Technology from Benarif Indonesia School of Information Technology, Jakarta [2003], he got various non-formal training and education on information technology. In addition to be a lecturer at ABF II Perbanas, he also teaches information technology subjects in some other universities and a public speaker, executive trainer and facilitator for various seminars and trainings.

Page 33: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.32 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 33

Perseroan [independen] sebagai anggota. Selama 2012, Komite Audit menyelenggarakan Rapat Komite Audit sebanyak tiga kali yang dua di antaranya dihadiri secara lengkap Anggota Komite Audit.

Dalam rapat Komite Audit telah dibahas antara lain mengenai laporan keuangan, sistem pengendalian internal, manajemen risiko, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, penerapan Tatakelola Perusahaan yang Baik.

Satuan Pengawasan InternSatuan Pengawasan Intern [SPI] adalah unit kerja yang bertugas dan berfungsi untuk melakukan kegiatan pemberian keyakinan [assurance] dan konsultasi yang independen dan obyektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dan rasa percaya pemegang saham serta stakeholders lainnya terhadap pengelolaan perusahaan, dengan menjamin bahwa aktiva perusahaan telah digunakan secara efektif dan efisien serta dilaporkan dalam laporan keuangan dengan akurat dan wajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta menguji apakah kerangka kerja maupun proses pengendalian, manajemen risiko dan tatakelola perusahaan telah berfungsi dengan baik.

SPI memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: � Menyusun dan melaksanakan program kerja pemeriksaan tahunan;

� Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan dan menyampaikan LHP tersebut kepada Direktur Utama;

� Memberikan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen serta saran perbaikan terhadap kegiatan operasional perusahaan;

� Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang disarankan;

� Menyusun strategi, kebijakan, serta perencanaan pengawasan secara profesional dan terpadu;

� Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan dan diminta oleh Direktur Utama;

Company [independent] as its members. Throughout 2012, the Company's Audit Committee held three Audit Committee Meetings of which two were attended by all Members of the Audit Committee.

The Audit Committee meetings among others discussed the company’s financial reports, internal control system, risk management, compliance to the rules and regulations, implementation of Good Corporate Governance principles.

Internal Audit UnitInternal Audit Unit [IAU] is a unit with duties and functions to perform activities that give assurance and independent, objective consultancy with the aim to enhance the company's value as well as shareholders’ and other stakeholders’ confidence toward the company's operation, by assuring that the company’s assets have been used effectively and efficiently, and reported in the financial statements accurately and fairly in accordance with applicable regulations and to test whether the control framework and process, risk management and corporate governance has been working properly.

The IAU's duties and responsibilities among others are: � To prepare and implement work plans on the annual audit;

� To prepare Audit Reports and submit the Reports to the President Director;

� To provide objective information about the activities assessed at all levels of management and as well as suggestions for improvements on the company's operational activities;

� To monitor, analyze and report on the implementation of the follow-up on the improvement recommendations;

� To make integrated strategies, policies, and audit planning professionally;

� To conduct special audit whenever required and requested by the President Director.

Kehadiran dalam Rapat Komite Audit pada 2012| Attendance to Audit Committee Meetings on 2012

NamaI Name

Jumlah RapatI Number of Meetings

KehadiranI Attendance

Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]Drs. Daljono, M.Si., Akt.Drs. Dwi Atmodjo Wismono Prapto, M.Kom.

3 3 3

3 3 2

Page 34: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.34 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 35

� Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko, sesuai dengan kebijakan perusahaan;

� Bekerjasama dengan Komite Audit; � Melakukan pemantauan terhadap penerapan prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang Baik.

SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama, serta bertindak sebagai mitra kerja Komite Audit dalam melaksanakan fungsi pengawasan, pemantauan dan tindak lanjut temuan pemeriksaan, serta perkembangan proses audit.

Sepanjang 2012, SPI Phapros menyelesaikan 41 Laporan Hasil Pemeriksaan [LHP], atau 103% dari Program Kerja Pemeriksaan Tahunan 2012 yang ditetapkan sebanyak 40 LHP. Realisasi LHP tersebut meliputi 40 Pemeriksaan Rutin dan satu Pemeriksaan Khusus.

Piagam Audit InternalPiagam Audit Internal merupakan dokumen tertulis yang memuat tujuan, kewenangan dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern, serta menggambarkan hubungan Satuan Pengawasan Intern dengan Direksi, Komite Audit, Auditan dan Auditor Eksternal.

Kedudukan, struktur dan ruang lingkup tugas SPI sesuai dengan Piagam Audit Internal adalah sebagai berikut:

� Kedudukan SPI berada langsung di bawah Direktur Utama, dalam arti Kepala SPI bertanggung jawab kepada Direktur Utama, karena Satuan Pengawasan Intern merupakan perpanjangan tangan direksi dalam hal pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan;

� SPI dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Intern yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris;

� Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala SPI setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala SPI tak memenuhi persyaratan sebagai Auditor SPI sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal ini dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas;

� Auditor yang duduk di SPI bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala SPI;

� Ruang lingkup tugas SPI adalah menyusun dan melaksanakan rencana pemeriksaan tahunan dengan melakukan penilaian terhadap: • Kewajaran dan keakuratan pertanggungjawaban

keuangan perusahaan;• Efisiensi, kehematan dan efektivitas penggunaan

sumberdaya perusahaan;• Kecukupan dan efektivitas struktur dan sistem

pengendalian internal perusahaan;• Efektivitas Sistem Manajemen Risiko;

� To evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with the company's policies;

� To work in cooperation with the Audit Committee.; � To monitor the implementation of Good Corporate Governance principles.

The IAU reports directly to the President Director and acts as the partner of the Audit Committee in performing the functions of auditing, monitoring as well as following-up audit findings and the development of audit process.

Throughout 2012, Phapros’s IAU completed 41 Audit Reports [LHP], or 103% of the 2012 Annual Audit Work Plan Program which were set at 40 LHP. The Audit Reports completed comprised of 40 Regular Audits and one Special Audit.

Internal Audit CharterThe Internal Audit Charter is a written document that contains objectives, authority, and responsibilities of the Internal Audit Unit, and describes the relationship of the Audit Internal Unit with the Board of Directors, Audit Committee, Auditee and External Auditor.

The IAU's position, structure and scope of duties according to the Internal Audit Charter are as follows:

� The IAU is directly under the President Director in a way that the Head of IAU is responsible to the President Director for the Internal Audit Unit is the extension of the BoD's hand in controlling the company's operation activities;

� The IAU is chaired by the Head of Internal Audit Unit who is appointed and dismissed by the President Director upon the approval of the Board of Commissioners;

� The President Director may dismiss the Head of IAU with the approval of the Board of Commissioners, when the Head of IAU no longer meets the requirements of the Auditor of IAU as regulated in the Internal Audit Charter and/or fails or not capable of doing the job;

� The Auditor of the AIU is responsible directly to the Head of AIU;

� The scopes of IAU's duties are to make and follow the annual audit plan by conducting assessments on: • The fairness and accuracy of the company's

financial reports;• The efficiency and effectiveness of the use of the

company's resources;• The adequacy and effectiveness of the structure

and system of the company's internal control;• The effectiveness of Risk Management System;

Page 35: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.34 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 35

• Peningkatan kualitas penerapan prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG].

Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pemantauan terhadap kebijakan nominasi Perseroan dalam mengisi jabatan eksekutif dan remunerasinya, termasuk remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.

Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi per akhir 2012 adalah sebagai berikut:

• Ketua: Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]

• Anggota: Ir. Harry Poetranto

Auditor EksternalAuditor Eksternal adalah lembaga independen yang ditunjuk oleh RUPS untuk melaksanakan fungsi audit terhadap semua catatan akuntansi dan data pendukungnya serta memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaatan pada azas, dan kesesuaian Laporan Keuangan perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Sesuai RUPS Phapros pada 26 April 2012, Perseroan telah menunjuk Auditor Eksternal dan menyetujui Drs. Bernardi & Rekan yang merupakan Kantor Akuntan Publik [KAP] yang terdaftar di Bapepam-LK untuk melakukan Audit Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2012. Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 adalah sebesar Rp180 juta.

Kantor Akuntan Publik tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesional Akuntan Publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan.

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan berfungsi sebagai Pejabat Penghubung [Liaison Officer] antara perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam memberikan informasi yang berhubungan dengan perusahaan serta memastikan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku [compliance officer]. Ketentuan mengenai pembentukan Sekretaris Perusahaan mengacu pada Peraturan Nomor IX.I.4, Lampiran Peraturan Bapepam Nomor Kep- 63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan. Pada 2012, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ir. Imam Ariff Juliadi.

Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas kesekretariatan Perseroan, hubungan investor dan

• The improvement of the quality of Good Corporate Governance [GCG] principles implementation.

Remuneration and Nomination CommitteeThe Remuneration and Nomination Committee is established to assist the Board of Commissioners in monitoring the Company's policy on nomination for executive positions and their remuneration, including the remuneration of the Board of Directors and Commissioners.

As of the end of 2011, the composition of Phapros' Remuneration and Nomination Committee was as follows:

• Chairman: Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG[K]

• Member: Ir. Harry Poetranto

External AuditorThe External Auditor is an independent agency appointed by the ASGM to carry out audit functions on all the accounting records and its supporting data, and also give opinion regarding the fairness, adherence to principles and compliance of the Company's Financial Report to the Indonesian Financial Accounting Standard.

In accordance with the Phapros' ASGM on 26 April 2012, the Company appointed the External Auditor and agreed that Drs. Bernardi & Partners which is a Public Accounting Firm registered in the Bapepam-LK to audit the Financial Report for the Financial Year 2012. The total expenses for the audit of the Financial Report for the Financial Year 2012 was Rp180 million.

The Public Accounting Firm has completed its audit independently in accordance with the professional standard of Public Accountant, the work agreement and the scope of audit agreed upon.

Corporate SecretaryCorporate Secretary serves as a Liaison Officer between a company and interested parties [stakeholders] in providing information related to the company and ensuring the company’s compliance towards the rules and regulations in force [compliance officer]. The provisions concerning the establishment of the Corporate Secretary refer to the Regulation Number IX.I.4, Annex to the Bapepam Regulation Number Kep-63/PM/1996 dated 17 January 1996, about the Establishment of the Corporate Secretary. In 2012, the Company's Corporate Secretary was Ir. Imam Ariff Juliadi.

The Corporate Secretary functions include the Company’s secretarial duties, investor and public

Page 36: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.36 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 37

masyarakat, legal dan penegakan kepatuhan terhadap regulasi baik menyangkut keindustrian maupun pasar modal serta ketentuan Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG].

Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:

� Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

� Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;

� Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 8/1996 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

� Sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan Publik dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan [Bapepam LK] dan masyarakat;

� Memberikan informasi yang tepat dan sesuai mengenai kondisi perusahaan kepada stakeholders;

� Menjaga dan membina hubungan baik dengan stakeholders, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi tertentu;

� Memberikan interpretasi mengenai penerapan dari peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha perusahaan;

� Mengkoordinasikan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pelaporannya;

� Mengikuti dan memahami peraturan-peraturan yang terkait kegiatan usaha perusahaan dan pasar modal;

relations, legal and enforcement on compliance to regulations, both related to the industry in which the company belongs to and to the capital market, as well as to the provisions of Good Corporate Governance [GCG].

The Corporate Secretary's duties and responsibilities among others are:

� To follow the development in the Capital Market, especially concerning regulations applicable in the Capital Market;

� To provide the public with any information needed by investors relating to the condition of the Issuer or Public Company;

� To provide inputs to the Board of Directors of the publicly listed company to comply with the provisions of Law No. 8/1996 on Capital Market and its implementing regulations;

� As a liaison or contact person between the Public Company and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency [Bapepam LK] as well as the public;

� To provide accurate, appropriate information regarding the condition of the company to the stakeholders;

� To maintain and nurture good relationship with the stakeholders, both directly and through certain media of communication;

� To provide interpretation on the implementation of the rules and regulations related to the company’s business activities;

� To coordinate efforts to ensure the company's adherence to the rules and regulations in force, including those concerning the reporting;

� To follow and understand the rules related to the company’s business activities and capital market;

Imam Ariff Juliadi, S.T.Sekretaris Perusahaan

Lahir di Surabaya, 22 Juli 1974Warga Negara Indonesia

Beliau menjabat Plt Sekretaris Perusahaan Phapros sejak 22 Mei 2012. Meraih gelar sarjana di bidang Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember [ITS], Surabaya, pada 1999, beliau memulai karir di Perseroan sebagai Asisten Manajer Pengembangan Bisnis pada 2003. Setelah itu, karir beliau meningkat dan menduduki jabatan Brand Manager [2009–2010]. Sebelum ditunjuk sebagai Plt Sekretaris Perusahaan, beliau menangani corporate communication [2010–2012].

Imam Ariff Juliadi, S.T.Corporate SecretaryBorn in Surabaya, 22 July 1974Indonesian Citizen

He has been serving as Phapros' Acting Corporate Secretary since May 22, 2012. Earned a first degree in Chemical Engineering from Sepuluh Nopember

Institute of Technology [ITS], Surabaya, in 1999, he began his career in the Company as Business Development Assistant Manager in 2003. Subsequently, his career rose to a position of Brand Manager [2009–2010]. Prior to his appointment as the Company’s Acting Secretary, he handled the works in corporate communications [2010–2012].

Page 37: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.36 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 37

� Mempersiapkan bahan-bahan dan materi lain yang diperlukan berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan keputusan Direksi berkenaan dengan pengelolaan perusahaan;

� Mengelola rapat-rapat Direksi dan rapat gabungan Direksi dan Komisaris, termasuk menyiapkan dan mendokumentasikan agenda dan risalah rapat;

� Menindaklanjuti setiap keputusan Direksi dengan jalan mencatat setiap keputusan yang dihasilkan dalam rapat Direksi dan memantau serta mengecek tindak lanjut hasil rapat;

� Mengelola Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus; � Mengkoordinasikan penyiapan dan pendistribusian laporan kepada Pemegang Saham;

� Memberi masukan kepada Direksi mengenai hal-hal yang menjadi perhatian Pemegang Saham;

� Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS; � Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara berkala kepada Direktur Utama.

Sepanjang 2012, kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan antara lain:

� Mengkoordinasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemehang Saham Tahunan sebanyak satu kali, sesuai dengan peraturan serta perundangan yang berlaku.

� Menyampaikan Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan [OJK, dahulu Bapepam-LK] serta menyediakan laporan keuangan tersebut kepada publik melalui website Perseroan.

� Melakukan korespondensi dengan Otoritas Jasa Keuangan [OJK, dahulu Bapepam-LK] untuk penyampaian berbagai Laporan Keuangan [30 kali].

� Mengelola rapat Direksi dan rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris [26 kali].

� Menangani konferensi pers, pertemuan dan peliputan media [3 kali].

� Menyampaikan informasi bagi pemegang saham dan masyarakat terkait perkembangan yang terjadi di Perseroan melalui pelaporan dan pemberitahuan kepada publik.

Keterbukaan InformasiSesuai dengan prinsip transparansi dan pemenuhan tanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal terkait keterbukaan informasi, Phapros senantiasa menyampaikan informasi terkini terkait setiap perkembangan yang terjadi di Perseroan yang disampaikan kepada pemegang saham dan otoritas pasar modal melalui berbagai jalur komunikasi demi memastikan komunikasi yang efektif.

� To prepare data and other materials needed concerning matters that should get the Board of Directors' decision in regard with the management of the company;

� To manage the BoD meetings and the BoD and BoC joint meetings, including preparing and documenting the meeting agendas and minutes.;

� To follow-up on every decision of the BoD by making notes any decision made in the BoD meetings as well as monitoring and checking the follow-up of the meeting results;

� To manage the List of Shareholders and the Special List; � To coordinate the preparation and distribution of reports to the Shareholders;

� To advise the Board of Directors on matters of concern to Shareholders;

� In charge in the organizing of ASGM.; � To report the activities and results regarding his/her duties and responsibilities periodically to the President Director.

Throughout 2012, the activities carried out by the Company's Corporate Secretary among others were::

� Coordinated the Annual Shareholders General Meeting one time, in accordance with the rules and regulations.

� Submitted the Periodic Financial Reports and an Annual Report to the Indonesia Financial Services Authority [OJK, then was then Bapepam-LK] as well as provided the financial reports to the public through the Company's website.

� Made correspondence with the Indonesia Financial Services Authority [OJK, then was then Bapepam-LK] to submit various Financial Reports [30 times].

� Managed the BoD Meeting as well the BoD and BoC joint meetings [26 times].

� Handled press conferences, media gatherings and coverings [3 times].

� Disseminated information to the shareholders and public in general regarding developments in the Company through reports and public announcements.

DisclosureIn accordance with the principles of transparency and fulfillment of the responsibilities for compliance to the rules and regulations in the capital market concerning information disclosure, Phapros regularly provides the most current information regarding any development taking place in the Company, that are conveyed to the Shareholders and the capital market authority through multiple communication channels to ensure effective communication.

Page 38: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.38 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 39

In addition to the direct reports to the capital market authority, the information is also disseminated to the Shareholders through announcements in mass media.

Investor RelationsCorporate Secretary also handles investor relations in order to maintain and improve the communication between the Company and its investors. Investor Relations functions include providing the latest information related to the Company's business performance and future outlook which assist investors in investment decisions in the Company’s shares.

Access to Information and the Company's DataPhapros makes available an information portal through the Company's Website, www.ptphapros.co.id, to ensure easy access to information for the stakeholders. As a form of compliance with information disclosure, the Company regularly makes reporting concerning

Selain pelaporan langsung kepada otoritas pasar modal, informasi disampaikan kepada para Pemegang Saham melalui pengumuman di media massa.

Hubungan InvestorSekretaris Perusahaan juga menangani Hubungan Investor guna menjaga dan meningkatkan komunikasi antara Perseroan dengan para investor. Fungsi Hubungan Investor antara lain menyediakan informasi terkini terkait kinerja usaha Perseroan dan pandangan masa depan yang membantu investor dalam keputusan investasi pada saham Perseroan.

Akses Informasi dan Data PerseroanPhapros menyediakan sarana portal informasi melalui situs Web Perseroan di www.ptphapros.co.id yang bertujuan untuk mendukung kemudahan dalam mengakses informasi bagi para pemangku kepentingan. Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan informasi, Perseroan

Daftar Keterbukaan Informasi| Information Transparency List

Laporan EksternalI External Report

TopikI Topic

Pelaporan ke Otoritas Jasa Keuangan

Pengumuman di Media Massa

Laporan Tahunan 2011, Laporan Tengah Tahunan, Laporan Adiministrasi Saham, Pemberitahuan Kepala SPI, Pembagian Saham Bonus, Transaksi Afiliasi, dan Transaksi Material

Laporan Keuangan Tahunan ( Bisnis Indonesia dan Suara Merdeka, 26 Maret), Pemberitahuan RUPS (Kompas dan Suara Merdeka, 29 Maret), Panggilan RUPS (Kompas dan Suara Merdeka, 12 April) dan Pemberitahuan Hasil Keputusan RUPS [Bisnis Indonesia dan Suara Merdeka, 30 April]

FrekuensiI Frequency

18

8

Daftar Siaran Pers 2012| Press Conferences 2012

TanggalI Date

TopikI Topic

26 April 2012

15 Juni 2012

21 November 2012

Kinerja Bisnis Phapros pada tahun buku 2011

Penanaman Mangrove dalam rangka HUT Phapros

Penanaman Mangrove dengan Gubernur Jateng

MediaI Media

Suara Merdeka, Wawasan, Warta Jateng, Radar Semarang, Kedaulatan Rakyat, Bisnis Indonesia

Suara Merdeka, Wawasan, Radar Semarang, Warta Jateng, KR, ANTV, SCTV, TV One, MNC Group, Metro TV

Suara Merdeka, Wawasan, Radar Semarang, Warta Jateng, KR, ANTV, SCTV, TV One, MNC Group, Metro TV, TV B

Page 39: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.38 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 39

senantiasa melakukan pelaporan atas informasi dan fakta material melalui surat kepada Bapepam-LK.

Phapros secara aktif melakukan publikasi atas setiap aksi korporasinya melalui siaran pers. Seperti informasi lainnya terkait Perseroan, siaran pers tersebut tersedia di situs Web Phapros.

Phapros juga senantiasa membina jalur komunikasi yang terbuka melalui fungsi “contact” pada situs Web Perseroan atau melalui e-mail ke [email protected] untuk mengakomodir berbagai pertanyaan mengenai Perseroan. Sementara itu, untuk para pihak yang ingin berhubungan dengan Perseroan dapat langsung menghubungi Sekretaris Perusahaan dengan alamat sebagai berikut:

Imam Ariff JuliadiSekretaris PerusahaanTelepon [021] 527-6263Faksimili [021] 520-9381E-mail: [email protected]

information and facts that are material through letters to the Bapepam-LK.

Phapros actively publishes its corporate actions through press releases. Like other information concerning the Company, the press releases are available on Phapros’ website.

Phapros also maintains open communication channels through the “contact” function on the Company's Website or email to [email protected] to answer any question about the Company. All parties who would like to communicate with the Company may directly contact the Company's Corporate Secretary at the following address:

Imam Ariff JuliadiCorporate SecretaryPhone [021] 527-6263Faximile [021] 520-9381E-mail: [email protected]

Page 40: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.40 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 41

DALAM menjalankan kegiatan bisnisnya, Phapros menghadapi berbagai risiko yang menjadi tantangan dalam mencapai sasaran dan target Perseroan. Risiko tersebut dapat terkait dengan aspek korporat maupun aspek operasional.

Guna memitigasi risiko tersebut, Perseroan membentuk Departemen Manajemen Risiko untuk memfasilitasi proses Manajemen Risiko pada tiap unit kerja. Proses ini meliputi identifikasi, pengukuran, pemetaan sampai dengan pengendalian risiko. Hal tersebut dilaksanakan melalui sistem konsultasi dan evaluasi, sehingga dapat membantu setiap unit kerja dalam melakukan pengendalian untuk memitigasi risiko-risiko tersebut secara organisasional. Departemen Manajemen Risiko bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Kegiatan pengelolaan RisikoSelama 2012, Perseroan melakukan tinjauan atas risiko yang teridentifikasi dan mungkin terjadi akibat sumber risiko internal maupun eksternal, disertai perlakuan risiko untuk mengendalikan risiko-risiko tersebut. Kegiatan pengelolaan risiko yang dilakukan tersebut antara lain:

� Identifikasi risiko operasional rutin untuk Departemen SDM dan Umum, Departemen Perencanaan dan Pengembangan Produk, Departemen Keuangan, Departemen Akuntansi, Departemen Quality Operation, serta Departemen Teknik;

� Analisis risiko proyek untuk rencana pengembangan pabrik baru di beberapa tempat, dengan alternatif di BSB Semarang, Subang dan Cikarang, dalam bentuk pra feasibility study;

� Risk response untuk kerjasama pengembangan rumah sakit di Cirebon dan penggunaan e-mail Perseroan sebagai sarana komunikasi formal.

Beberapa risiko penting yang dihadapi serta langkah-langkah penanggulangannya antara lain:

� Fluktuasi nilai tukar valuta asing Perseroan masih rentan terhadap ketergantungan atas bahan baku impor untuk kelangsungan bisnisnya. Pembayaran atas sebagian bahan dan peralatan untuk keperluan produksi masih harus dilakukan dengan menggunakan valuta asing, sehingga pergerakan nilai tukar dollar AS dan euro akan mempengaruhi harga beli bahan dan peralatan yang diperlukan.

IN CONDUCTING its business activities, Phapros faces various risks that may challenge the Company’s efforts in achieving its goals and targets. The risks can be associated with corporate aspects or operational aspects.

To mitigate the risks, the Company has established Risk Management Department to facilitate the risk management process for each work unit. The process includes the identification, measurement, mapping through controlling the risks. They are carried out through a system of consultation and evaluation, allowing the process to help each unit to conduct risk control to mitigate the risks company-wide. The Risk Management Department is responsible directly to the President Director.

Risk Management ActivitiesThroughout 2012, the Company conducted reviews on identified risks that may be resulted from both internal and external sources, along with the integrated efforts to control those risks. The risk management activities undertaken among others were:

� Identifications on regular operational risks for the HR and General Affairs Department, Product Planning and Development Department, Finance Department, Accounting Department, Quality Operations Department, and Engineering Department;

� Analyses on the risks of the plan to develop a new plant in certain places, with BSB Semarang, Subang and Cikarang as alternative candidates, in the form of pre-feasibility study;

� Risk response on the cooperation to develop hospital in Cirebon and the use of Company's e-mail as the means of formal communication.

Some main risks the Company's faced and their correspondence mitigating measures among others are:

� Fluctuation of foreign exchange The Company is still vulnerable to dependence on imported raw materials for the continuity of its business activity. Payments for most materials and equipment for production remains to be done using foreign currency, so that the movement on exchange rate of the US dollar and the euro would affect the purchase price of the materials and equipment the Company needed.

Manajemen RisikoRisk Management

Page 41: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.40 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 41

Untuk meminimalkan dampak negatif dari fluktuasi nilai tukar, Perseroan mengelola mata uang asing dalam jumlah tertentu sesuai prakiraan kebutuhan dan menjalin hubungan baik dengan perbankan guna mendapatkan prakiraan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing untuk beberapa waktu ke depan. Perseroan juga berupaya mencari informasi setiap terjadi pergerakan mata uang dollar AS, euro dan mata uang keras lainnya, sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan nilai tukar yang berpotensi merugikan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga berupaya melakukan negosiasi dengan pemasok lokal yang terbiasa melakukan transaksi dalam mata uang asing untuk melakukan transaksi dalam mata uang rupiah.

� Tingkat sukubunga Penggunaan fasilitas Kredit Modal Kerja dari bank mungkin diperlukan Perseroan untuk kegiatan operasional maupun pengembangan bisnis. Sebab itu, kenaikan tingkat sukubunga berpotensi merugikan Perseroan.

To minimize the negative impact of exchange rate fluctuations, the Company maintains reserves of foreign currencies in certain amount based on the estimation on the Company’s needs and establishes good relationships with banks to obtain better forecast on the rupiah exchange rates against foreign currencies for some future times. The Company also strives to seek information whenever the exchange rate of US dollar, euro and other hard currencies make curious move, allowing the Company to anticipate the exchange rate hikes that may harm its business. In addition, the Company also strives to negotiate with local suppliers who are used to conduct transactions in foreign currency for transactions denominated in rupiah.

� Interest rates The use of Working Capital Credit Facility from banks may be required by the Company for business operation or business development. Therefore, the increase in interest rates could hurt the Company’s business.

Sistem Produksi yang Canggih: Meminimalkan risiko bisnis, memaksimalkan top line. Sistem produksi yang mampu menjamin kualitas produk akan meminimalkan berbagai risiko bisnis. Selain itu, sistem produksi yang

andal juga memungkinkan phapros meningkatkan top line melalui peningkatan pendapatan yang bersifat fee-based.

Sophisticated production System: Minimizing business risks, maiximazing top line. Production system capable of ensuring the quality of products would minimize various business risks. In addition, the reliable production

system also allows Phapros to increase its top line through the increase of fee-based revenues.

Page 42: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.42 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 43

Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan setiap tahun mengevaluasi kebijakan pendanaan dari pinjaman bank dan mempertahankan tingkat sukubunga yang lebih rendah dari tingkat sukubunga pasar. Perseroan tidak menerapkan kebijakan formal lindung-nilai atas risiko sukubunga karena sifat pinjaman modal kerja yang diperbaharui setiap tahun.

� Likuiditas dan term of payment Guna menjaga likuiditas, Perseroan menyediakan Kas dan Setara Kas dalam jumlah yang memadai untuk kegiatan operasionalnya. Perseroan mengevaluasi kebutuhan Kas dan Setara Kas secara berkala dengan membuat proyeksi arus kas. Proyeksi tersebut dibuat dengan mempertimbangkan term of payment yang telah disepakati, baik dengan pemasok maupun distributor. Guna meminimalkan risiko likuiditas, Perseroan memantau pembayaran dari outlet maupun rekanan kepada distributor dan menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak tersebut. Denda berupa bunga akan ditetapkan atas keterlambatan pembayaran.

� E-Catalog Memasuki 2013, Balai LPSE [Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik] akan mengubah sistem pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan dari lelang menjadi katalog elektronik [e-Catalog]. Sarana itu akan memudahkan Dinas Kesehatan maupun rumah sakit pemerintah dalam merealisasikan barang dan jasa yang dibutuhkan. Pada sistem e-Catalog dideskripsikan dengan jelas harga dan spesifikasi, dan industri farmasi memiliki peluang yang sama untuk melakukan penawaran sehingga persaingan menjadi sangat ketat. Manajemen harus dapat melakukan penetapan harga produk yang tepat dan penyiapan kapasitas produksi terencana. Harga yang kompetitif dan kualitas yang baik akan menjadikan produk Perseroan mampu bersaing.

� Nomor Ijin Edar [NIE] Produk Penerbitan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor

To mitigate this risk, the Company annually evaluates the financing policy using bank loans and keeps its credit interest rates lower than market interest rates. The Company does not implement a formal hedging policy on on its interest rate risk due to the nature of its working capital loan that is updated every year.

� Liquidity and term of payment To maintain its liquidity, the Company maintains Cash and Cash Equivalents in an amount sufficient for its operations. The Company evaluates the needs on Cash and Cash Equivalents regularly by preparing cash flow projections and its realization. The projections are made by taking into account the terms of payment agreed upon, both with suppliers and distributors. To minimize the liquidity risk, the Company monitors the payment of both outlets and partners to distributors and maintains good relationships with these parties. Penalties in the form of interest are enforced in the case of late payment.

� E-Catalog Beginning in 2013, Balai LPSE [Office for Electronic Procurement of Goods/Services] will change the procurement system of medical supplies and medicines from the auction into an electronic catalog [e-Catalog]. The tool will allow the Ministry of Health as well as public hospitals in obtaining goods and services they needs. In the e-Catalog systems, pricing and specifications of goods and services needed are described clearly, and each pharmaceutical company has the same opportunity to bid so the competition will be very tight. The Management should be able to make the right product pricing and to set well-planned production capacity. With competitive price and good quality, the Company’s products will be competitive.

� Product Distribution License Number [NIE] The issuance of the Head of Food and Drugs Monitoring Agency of the Republic of Indonesia

“ Proses Manajemen Risiko Phapros dilaksanakan melalui sistem konsultasi dan evaluasi, sehingga dapat membantu setiap unit kerja dalam melakukan pengendalian untuk memitigasi risiko-risiko tersebut secara organisasional.

Page 43: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.42 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 43

HK.03.1.23.10.11.08481 Tahun 2011 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat memberi dampak yang sangat signifikan terhadap Nomor Ijin Edar [NIE] Produk yang saat ini dimiliki oleh Phapros, selain berdampak pada durasi proses registrasi obat. Pemeliharaan NIE menimbulkan konsekuensi biaya yang tinggi. Perseroaan telah melakukan evaluasi sesuai dengan regulasi, teknis operasional produksi, kebutuhan marketing, dan sistem pengolahan data sehingga menghasilkan NIE yang valid dan efisien bagi Perseroan.

� Kualitas Produk Produk berkualitas merupakan andalan Perseroan. Guna menjaga kepercayaan konsumen, aspek kualitas yang meliputi proses bisnis Perseroan yang menyeluruh—sejak tahap riset dan pengembangan hingga masa kadaluwarsa produk, termasuk kemungkinan terjadinya pemalsuan produk—menjadi salah satu fokus utama Perseroan. Bagi Phapros, kualitas bukan hanya terkait produk melainkan juga pelayanan yang diberikan. Karena itu, Perseroan senantiasa melakukan pembinaan terhadap sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya, serta mengupayakan peningkatan proses bisnis. Guna memitigasi risiko ini Phapros antara lain melakukan penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik secara ketat, pengamanan fisik dan sistem informasi yang memadai, dan pemantauan secara terus menerus terhadap produk yang akan maupun telah beredar serta produk yang mendekati masa kadaluwarsa. Salah satu upaya peningkatan fasilitas produksi yang dilakukan pada 2012 adalah renovasi Gedung CPOB Lantai 2 yang selama ini digunakan untuk produksi tablet dan kapsul. Selain itu, Peseroan juga melakukan renovasi Gedung CPOB Beta Laktam yang menjadi andalan proses produksi kategori obat antibiotika golongan penisilin.

� Legal Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Perseroan menghadapi berbagai jenis peraturan hukum dan

Decree No. HK.03.1.23.10.11.08481 Year 2011 on the Criteria and Procedures of Drug Registration may give a very significant impact on Product Distribution License Numbers [NIE] Phapros currently owned, and also on the duration of drug registration process. Maintaining the product NIE certainly results in high cost. Phapros has made evaluation based on the regulations, technical operational production, market needs, and data processing system, allowing the Company to have valid, efficient NIEs.

� Quality of Products Quality product is the Company’s key value proposition. To maintain consumer trust, the quality aspects throughout the Company’s entire business process—from research and development stage to product shelf-life, including the possibility of counterfeiting products—become one of the Company’s main focuses. For Phapros, quality is not just about the product but also the service provided. The Company therefore makes continuous efforts to guide its human resources and other resources, as well as to improve its business processes. To mitigate the quality risk, Phapros among others ensures the implementation of current-Good Manufacturing Practices, appropriate physical security and information system, and continuous monitoring on products to be and has been in the market as well as products nearing their expiry dates. Among efforts to improve production facilities in 2012 were the renovating of GMP Building 2nd Floor which has been used for the production of tablets and capsules. In addition, the Company also renovated Beta Lactam GMP Building which has long been used for the production of antibiotics category of penicillin group.

� Legal In conducting its operational activities, the Company certainly faces various laws and related

“ Phapros’ Risk Management process is carried out through a system of consultation and evaluation, allowing the process to help each unit to conduct risk control to mitigate the risks company-wide.

Page 44: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.44 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 45

perubahan regulasi yang terkait serta aturan perjanjian dengan pihak ketiga yang mengikat. Semua itu dapat menimbulkan risiko hukum. Karena itu, Perseroan selalu memastikan bahwa tahapan penyusunan dan pengesahan setiap perjanjian yang mengikat dengan pihak ketiga dilakukan secara cermat dan jelas sehingga terbentuk keseimbangan hak dan kewajiban. Agar terhindar klaim atau pengakuan dari pihak luar yang mungkin terjadi di kemudian hari, Perseroan memastikan bahwa proses registrasi atas merek dan produk, termasuk perolehan paten serta hak atas kekayaan intelektual [HAKI] lainnya, dijalankan secara benar. Selain itu, kegiatan ekspor atau ekspansi ke luar negeri juga dipertimbangkan dan dipelajari secara matang sehingga dipahami betul perbedaan hukum dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara. Secara umum, penanganan risiko legal dilakukan dengan mengepankan aspek perlindungan serta kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, sehingga Perseroan dapat memenuhi perjanjian dan peraturan yang berlaku sebagai langkah pencegahan serta menjamin kesiapan, baik dari segi legalitas maupun sumberdaya yang dibutuhkan dalam menghadapi tuntutan atau gugatan dari pihak ketiga. Untuk itu, Perseroan senantiasa mempelajari ketentuan hukum dan regulasi lainnya, mengantisipasi dampak ketentuan-ketentuan tersebut dan melaksanakannya sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Guna mengantisipasi perubahan bisnis yang teramat cepat, Phapros terus melakukan pengkajian dan penyempurnaan agar dapat mengelola dengan lebih baik berbagai risiko baru yang mungkin timbul di masa depan. Penanganan risiko senantiasa disesuaikan dengan tingkat toleransi risiko yang telah ditetapkan, dengan tetap mengingat bahwa pengelolaan risiko pada dasaarnya hanya meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul, tak dapat menghilangkan risiko secara keseluruhan. Apalagi, risiko juga berpotensi membuka peluang baru bagi sebuah perusahaan.

Dengan sistem Manajemen Risiko yang semakin efektif, diharapkan sasaran dan target Perseroan akan tercapai sehingga meningkatkan corporate value bagi para pemangku kepentingan Perseroan.

regulatory changes as well as binding agreement terms with third-parties. All these may pose legal risks. The Company therefore always makes sure that the drafting and ratifying stages of any binding agreement with the third-parties are held thoroughly and clearly, allowing the rights and obligations to be balanced. To avoid disputes or claims from any party that may occur in the future, the Company ensures that the registration process of the brands and products, including the acquisition of patents and intellectual property rights [HAKI], are completed correctly. In addition, exports or expansion to overseas are also considered and studied carefully to fully understand the differences in laws and regulations in force in each country. In general, legal risks are managed with an emphasis on the aspects of protection and compliance with laws in force, allowing the Company to meet the agreements and regulations as a precautionary measure and to ensure preparedness, both in terms of the legality and the resources needed to cope with the demands or lawsuits from third parties. To that end, the Company continues to learn the laws and other regulations, anticipating the impact of these provisions and implementing them as required.

To anticipate the rapidly changing business environment, Phapros makes continuous assessment and improvements to better manage various risks that may arise in the future. The effort on risk mitigation is always aligned to the accepted level tolerance toward risks, keeping in mind that the main function of risk management are essentially to minimize the negative impacts that may arise, not to eliminate the overall risks. Moreover, risks are also potentially open up new opportunities for a company.

Having increasingly more effective Risk Management system, it is expected that the Company's goals and target would be achieved more easily, highly increasing corporate values for the Company's stakeholders.

Page 45: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.44 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 45

Kasus Hukum [Ketenagakerjaan] yang Dihadapi Perseroan

PADA 19 November 2012, Phapros mendapat Gugatan Pemutusan Hubungan Kerja dari salah satu mantan karyawan Perseroan [selanjutnya disebut sebagai “Penggugat”]. Gugatan tersebut terkait keputusan Perseroan memutus hubungan kerja dengan Penggugat. Keputusan Perseroan tersebut didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan Perjanjian Kerja Bersama bahwa Penggugat telah mangkir bekerja selama 5 [lima] hari kerja atau lebih secara berturut-turut tanpa keterangan tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah.

Sebelum Penggugat melakukan gugatan, telah dilakukan upaya-upaya perdamaian melalui Perundingan Bipartit sampai dengan Tripartit, dengan mediasi yang difasilitasi oleh Dinas Ketenagakerjaan setempat, namun tidak mencapai titik temu. Penggugat memilih untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Hubungan Industrial.

Setelah menjalani proses peradilan hubungan industrial, dalam Amar Putusannya pada 5 Februari 2013 Hakim Pengadilan Industrial memutuskan “Menolak Gugatan Penggugat”, karena tidak memiliki fakta fakta hukum dan dasar hukum yang cukup. Selanjutnya, berdasarkan ketentuan, Penggugat diberikan waktu untuk melakukan upaya hukum berupa Kasasi, namun hal itu tidak dilakukan Penggugat.

The Case of [Labor] Law Faced by the Company

ON 19 November 2012, Phapros got Lawsuit on a Case of Work Termination from one of the Company’s former employees [hereinafter referred to as “the Plaintiff”]. The suit related to the Company's decision to terminate the employment of the Plaintiff. The Company’s decision was based on the provisions of the rules and regulations and the Common Labor Agreement that the Plaintiff had been absent from work for 5 [five] days or more consecutively with no written explanation that was supported by valid evidence.

Before the Plaintiff filed the lawsuit, the Management had made some efforts to settle the disputes through the Bipartite and even Tripartite Talks, with the mediation facilitated by the local Labor Office, but did not reach common ground. The Plaintiff chose to bring the case to the Industrial Relations Court.

After going through the judicial process of industrial relations, in the Verdict on 5 February 5 2013 the Industrial Court Judge decided to “Overrule the Plaintiff’s Lawsuit”, for it did not have both sufficient legal facts and legal basis. Furthermore, under the Law, the Plaintiffs was given some time to make a legal action, filing an appeal, but the Plaintiff failed to do so.

Page 46: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.46 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 47

Menuju KeSejahTeraan BerSama

KOMUNITAS sosial, terutama di sekitar lokasi usaha, merupakan stakeholder yang sangat berpengaruh terhadap masa depan sebuah perusahaan. Karena itu, Phapros selalu berupaya untuk mengidentifikasikan diri sebagai bagian dari komunitas dimana Perseroan melakukan aktivitas bisnisnya. Salah satunya dengan melakukan kegiatan pengembangan komunitas. Hal ini, sesuai misi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan [PKBL] Perseroan, dilakukan melalui upaya peningkatan penghasilan masyarakat dengan meningkatkan produktivitas usaha mereka serta mengembangkan dan melestarikan lingkungan sehat.

Agar PKBL bertajuk “Phapros Peduli” itu dapat dijalankan secara berkelanjutan, Perseroan secara bertahap dan konsisten menyisihkan dana, yaitu 1–3% dari laba bersihnya. Pengelolaan dana PKBL yang terus bertambah besar tersebut terpisah dari pembukuan Perseroan.

Pada 2012, PKBL Phapros melakukan Pemetaan Sosial untuk menemukan kebutuhan sesungguhnya dari para stakeholders agar program yang dilaksanakan tepat sasaran. Hasil Pemetaan Sosial yang dilakukan bersama Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri [BBTPPI] itu mengarahkan sasaran PKBL Phapros pada pengembangan sosial dan lingkungan untuk pemberdayaan masyarakat terkait:

• Peningkatan ekonomi masyarakat• Tanggap bencana alam• Pendidikan anak usia dini• Percepatan pencapaian target Millennium

Development Goals [MDGs]• Pengembangan prasarana lingkungan• Kepedulian keagamaan• Konservasi lingkungan

Selama 2012, aktivitas PKBL Phapros fokus pada beberapa bidang prioritas berikut:

Menuju KeSejahTeraan BerSama

SOCIAL communities, especially those in the vicinity of business location, are stakeholders that highly affecting the future of a company. Therefore, Phapros always strives to identify itself as a member of the community where the Company conducts its business activities. Among efforts taken by the Company is continuous community development initiative. These, accordance to the mission of the Company’s Partnership and Community Development Programs [Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, PKBL], are carried out through efforts to increase people’s incomes by improving their business productivity as well as developing and maintaining healthy environments.

For the PKBL entitled “Phapros Care” to be run sustainably, the Company has been consistently setting aside funds, which is 1–3% of the Company’s Net Income. The continuously growing PKBL fund is managed independently from the Company’s book-keepings.

In 2012, Phapros’ PKBL made Social Mapping to uncover the stakeholders’ real needs so that the implemented program would be on target. The Social Mapping conducted jointly with the Center for Industrial Pollution Prevention Technology [BBTPPI] helped Phapros’ PKBL finding the right target, i.e. on social and environmental development for community empowerment, especially those related to:

• Improvement of local economy• Quick response to natural disaster• Early childhood education• Acceleration on the achievement of Millennium

Development Goals [MDGs]• Development of environmental infrastructure• Religious concern• Environmental conservation

Throughout 2012, the Phapros’ PKBL focused its activities on such prioritized areas as:

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 47: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.46 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 47

Peningkatan ekonomi masyarakatUpaya peningkatan ekonomi masyarakat ini terutama dilakukan melalui Pembinaan UMKM [usaha menengah-kecil dan menengah] dengan Program Kemitraan. Pemberian bantuan melalui pemanfaatan dana dari penyisihan laba Phapros diharapkan dapat meningkatkan kemampuan usaha kecil sehingga menjadi tangguh dan mandiri. Dana tersebut antara lain digunakan untuk pemberian pinjaman lunak.

Pada 2012, jumlah pinjaman yang disalurkan PKBL Phapros tercatat Rp1.475.000.000 untuk 29 Mitra Binaan. Penyaluran pinjaman dibagi menjadi dua tahap. Tahap I, pada 19 April 2012, sebesar Rp510.000.000, dan Tahap II sebesar Rp965.000.000. Pada 2012 itu, ada 142 Mitra Binaan yang masih aktif.

Pembinaan diberikan kepada UMKM yang telah mendapat pinjaman dari PKBL Phapros, dan meliputi pelatihan, pemagangan dan pameran. Pada RUPS 2012, Phapros menampilkan tiga Mitra Binaan dalam Pameran yang dihadiri ratusan pemegang saham Perseroan.

Program Bina Lingkungan Dalam kegiatan terkait Bina Lingkungan, Phapros meluncurkan Program Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat [KUMM]. Pembinaan KUMM ini mendukung

Improvement of local economyThe efforts to improve local economy were mainly conducted through fostering SMEs [small and medium enterprises] with the Partnership Program. The assistance provided through the disbursement of funds set aside from Phapros’ Net Income is expected to improve the ability of the small businesses to become strong and independent. The funds among others were disbursed in form of soft loan.

In 2012, total loans disbursed by Phapros’ PKBL were Rp1,475,000,000 for 29 Mitra Binaan [SMEs nurtured]. The loans disbursed was divided into two phases. Phase I, on 19 April 2012, amounted to Rp510,000,000, and Phase II were Rp965,000,000. In that year, there were 142 Mitra Binaan that were still active.

Other assistances were given to SMEs receiving loans from Phapros’ PKBL, that included training, apprenticeship and exhibitions. At the ASGM 2012, Phapros featured three Mitra Binaan in the exhibition, which was attended by hundreds of the Company’s shareholders.

Community Development Program In its activities related to community development, Phapros launched Program Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat [KUMM]. Assistance on KUMM supports

Penyaluran Dana PKBL ke Mitra Binaan pada 2012| Disbursement of PKBL Funds to SMEs Nurtered in 2021

Bidang Usaha | Business Sector

Perdagangan | TradingIndustri | IndustryJasa | ServicesPeternakan/Perikanan | Animal Husbandry/Fisheries Jumlah | Total

Jumlah Mitra|Number of Mitra

Pinjaman | Loans

811

81

29

Rp 510.000.000Rp 550.000.000Rp 245.000.000Rp 170.000.000

Rp1.475.000.000

Page 48: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.48 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 49

Program Gerdu Kempling—Gerakan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan di Bidang Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan—yang digagas Walikota Semarang. Dana tersebut antara lain digunakan untuk penyaluran pinjaman.

Karena, berdasarkan data Bappeda Kota Semarang, Semarang Barat merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terbanyak, Phapros selaku salah satu pelaku usaha yang berada di kecamatan tersebut merasa bertanggunjawab untuk membantu pemberdayaan masyarakat sekitar dengan membentuk program Pembinaan KUMM bekerjasama dengan PKPU Cabang Semarang. PKPU adalah lembaga kemanusiaan nasional.

Program Pembinaan KUMM ini telah berjalan sejak 2011. Pada 2012, PKBL Phapros memberikan kepada kelompok Sumber Rejeki dari Kelurahan Ngemplak, Simongan, dana hibah KUMM Tahap II sebesar Rp 22.500.000. Untuk periode pendampingan April 2012 sampai dengan Maret 2013, dana hibah ini oleh kelompok yang beranggotakan 15 orang tersebut dijadikan dana pinjaman, masing-masing anggota mendapat Rp1.500.000, yang digunakan buat mengembangkan usaha.

Selama periode Desember 2011 sampai dengan September 2012, jumlah anggota pada kelompok-kelompok KUMM yang berada di bawah binaan Phapros meningkat dari 40 orang menjadi 50 orang.

Percepatan Pencapaian Target MDGs Sebagai sebuah perusahaan farmasi, Phapros memiliki kepedulian yang tinggi terhadap MDGs. Hal ini antara lain ditunjukkan melalui penandatanganan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat pencapaian target MDGs di bidang kesehatan.

Kesepakatan kerjasama yang berlaku selama empat tahun itu meliputi pencapaian empat target MDGs berikut:

Gerdu Kempling Program—an integrated movement to alleviate poverty in the sectors of health care, economy, educations, infrastructures, and environment—that was initiated by the Mayor of Semarang. The funds among others were disbursed for lending.

Since, based on the data of Bappeda of Semarang City, West Semarang was among districts with the highest number of poor people, Phapros as one of big businesses located in the districts feels responsible to help empowering local communities by creating a mentoring program to assist KUMM in cooperation with the Semarang Branch of PKPU. The PKPU is a national humanitarian agency.

The KUMM Mentoring Program has been running since 2011. In 2012, Phapros’ PKBL gave Sumber Rejeki group of the Village of Ngemplak, Simongan, a grant through Phase II disbursement of Rp22,500,000. For the assistance period of April 2012 to March 2013, the group that comprised of 15 persons made a loan fund out of the grant, of which each member got Rp1.500.000 to use for developing their micro-businesses.

In the period of December 2011 to September 2012, the number of members in the KUMM groups under Phapros assistance increased from 40 persons to 50 persons.

Acceleration on the achievement of MDGs As a pharmaceutical company, Phapros have a full commitment to the MDGs. This is among others demonstrated by the signing of the cooperation agreement with the Ministry of Health to accelerate the achievement of MDGs in the health care sector.

The four year cooperation agreement comprised of the pledge to achieve the following four MDGs:

“ Agar PKBL bertajuk “Phapros Peduli” dapat dijalankan secara berkelanjutan, Perseroan secara bertahap dan konsisten menyisihkan dana, yaitu sebesar 1–3% dari laba bersihnya.

Page 49: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.48 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 49

• Peningkatan kesehatan ibu dan anak;• Penurunan kematian anak;• Pengendalian penyakit menular [tuberkulosis,

demam berdarah dengue] maupun tidak menular;• Peningkatan status gizi masyarakat.

Program kesehatan lainPada 2012, Perseroan juga memulai upaya peningkatan Posyandu Poliklinik Phapros dari posyandu madya menjadi posyandu mandiri dalam tiga tahun ke depan. Selain itu, Perseroan juga melakukan berbagai kegiatan rutin, termasuk:• Pengobatan gratis [dilaksanakan di Desa Tambak

Gojoyo, Wedung, Demak, 400 peserta];• Khitanan massal [di Gedung Avicena, Phapros, 59

peserta];• Donor darah [Februari, Juni, Desember, dengan para

karyawan Phapros sebagai peserta];• Bantuan obat-obatan.

Pengembangan Prasarana LingkunganPada 2012, Perseroan fokus pada pengembangan prasarana lingkungan sekitar pabrik, dengan memberikan 65 unit tong sampah yang dibagikan ke 16 kelurahan di Kecamatan Semarang Barat.

Konservasi lingkunganPerusakan lingkungan menyebabkan pantai di kota Semarang mengalami abrasi, termasuk Pantai Maron yang setiap tahun terkikis sampai 50 meter. Guna menanggulangi hal ini, Perseroan mensponsori upaya penanaman bakau. Saat ini, dari 32 hektare luas Pantai Maron, baru 10 hektare yang ditanami bakau—sisanya, 22 hektare atau 70% area, masih sangat rawan terhadap abrasi.

Selain itu, Perseroan juga aktif terlibat dalam Program Pemerintah Jawa Tengah lainnya yang terkait lingkungan, termasuk:

• Improving maternal and child health;• Reducing child mortality;• Controlling infectious diseases [tuberculosis, dengue

fever] as well as non-communicable diseases;• Improving nutritional status of the community.

Other health care programsIn 2012, the Company also began its efforts to enhance the Posyandu of Phapros Polyclinics from posyandu madya to posyandu mandiri in the next three years. In addition, the Company also carried out various regular activities, including:• Free medical treatments [held at the Village of

Tambak Gojoyo, Wedung, Demak, 400 participants];• Mass circumcision [in Avicena Building, Phapros, 59

participants];• Blood donors [February, June, December, with

Phapros’ employees as the participants];• Donation of medical supplies.

Development of environmental infrastructureIn 2012, the Company focused on the development of environmental infrastructure in the vicinity of its plant, providing 65 units of trash cans which were distributed to 16 villages in West Semarang District.

Environmental conservationEnvironmental destruction caused abrasion in the coastal part of Semarang city, including Maron Beach which has been eroding up to 50 meters annually. To help overcoming the problem, the Company sponsors the planting of mangroves. Currently, of the Maron Beach’s 32 hectares area, only 10 hectares has been planted with mangrove—the rest, 22 hectares or 70% of the area, is still highly vulnerable to abrasion.

In addition, the Company is also actively involved in other environmental-related Program of the Central Java Government, including:

“ For the PKBL entitled “Phapros Care” to be run sustainably, the Company has been consistently setting aside funds, which is 1–3% of the Company’s Net Income.

Page 50: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.50 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 51

• Penghijauan dan konversi alam “Wana Lestari”, • Program Penanaman Satu Miliar Pohon 2012, • Program SUSU [Sak Uwong Sak Uwit], • Program Konservasi “Hutan Wisata Mangrove.”

Pada 15 Juni 2012, Perseroan bekerjasama dengan Penerbad menanam 58.000 batang bakau di kawasan Pantai Maron. Sebagai bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun Phapros ke-58, pada hari itu Perseroan juga mendeklarasikan komitmen penanaman bakau bersama dengan Pemerintah Daerah Jawa Tengah, Dinas Kehutanan Kota Semarang, beberapa stakeholder Phapros, dan berbagai Komunitas Sepeda di Kota Semarang.

Pada akhir Juli 2012, dalam rangka HUT Bhayangkara, Perseroan membagikan 5.000 bibit bakau untuk ditanam di Pantai Maron oleh Polrestabes Semarang. Lalu, pada September 2012, dalam rangka HUT Lanumad, Perseroan membagikan 10.000 bibit bakau—juga untuk ditanam di Pantai Maron.

Kembali, pada 21 November 2012, dalam rangka Fun Bike dan HUT Penerbad, Perseroan membagikan 32.000 bibit bakau untuk ditanam di Pantai Maron. Dengan demikian, ditambah dengan penanaman bakau oleh para mitra usaha Phapros, pada November 2012 itu secara keseluruhan ditanam 132.000 bibit bakau.

Aktivitas terkait ibadah keagamaanSelama 2012, Perseroan melakukan berbagai kegiatan sosial terkait keagamaan, termasuk:• Santunan bulanan untuk empat yayasan panti asuhan,• Santunan bulanan untuk pengurus TPA Masjid Al Ikhlas,• Buka puasa bersama anak yatim-piatu dan kaum dhuafa,• Bazaar Ramadhan selama dua hari di Bulan Puasa,

melibatkan 30 stand yang menawarkan kebutuhan hidup sehari-hari.

• Reforestation and natural conversion of “Wana Lestari”,• The 2012 One Billion Trees Planting Program,• SUSU [Sak Uwong Sak Uwit] Program,• Conservation Program of “Hutan Wisata Mangrove.”

On 15 June 2012, the Company in cooperation with Penerbad planted 58,000 mangrove seedlings in Maron Beach area. As a part of the celebration of the 58th Phapros Anniversary, on that day the Company also declared its commitment on mangrove planting along with the Government of Central Java, Semarang City Forest Service, several Phapros’ stakeholders, and various Community Bikes in Semarang.

In late July 2012, in the Bhayangkara Anniversary, the Company distributed 5,000 mangrove seedlings to be planted on the Maron Beach by Polrestabes Semarang. Then, in September 2012, in the occasion of Lanumad Anniversary, the Company distributed 10,000 mangrove seedlings to be planted in Maron Beach as well.

Later, on 21 November 2012, in the occasion of Fun Bike and Penerbad Anniversary, the Company distributed 32,000 mangrove seedlings to be planted in the Maron Beach. This, along with the planting of mangroves by Phapros’ business partners, mangrove seedlings planted in November 2012 were 132,000 in total.

Activities related to religious affairsThroughout 2012, the Company carried out various social activities related to religious affairs, including:• Monthly donations to four orphanage foundations,• Monthly donations to the TPA Office of Masjid Al Ikhlas,• Breakfasting with orphans and the poor,• Two-day Ramadan Bazaar in the Fasting Month,

featuring 30 booths that offer staple goods.

Page 51: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.50 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 51

pameran Mitraan Binaan

GUNA membantu peningkatan ekonomi masyarakat, Phapros melakukan Pembinaan UMKM, termasuk dengan memberikan pinjaman lunak yang pada 2012 tercatat Rp1.475.000.000 untuk 29 Mitra Binaan. Selain itu, pada RUPS 2012 perseroan juga menampilkan tiga Mitra Binaan dalam pameran yang dihadiri ribuan pemegang saham.

Exhibition by Mitra Binaan

TO hELp improving local economy, Phapros conducts a program of Fostering SMEs, including by giving soft loans that in 2012 amounted to Rp1,475,000,000 for 29 Mitra Binaan [SMEs nurtured]. In addition, at the ASGM 2012, the Company featured three Mitra Binaan in the exhibition which was attended by thousands of shareholders.

Pengobatan Gratis

MEMILIKI perhatian khusus kepada kalangan masyarakat kurang beruntung, Phapros menandatangani kerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat pencapaian target MDGs di bidang kesehatan. Selama 2012, selain memberikan pengobatan gratis, perseroan juga memulai upaya peningkatan posyandu poliklinik phapros untuk digunakan oleh masyarakat di sekitar pabrik.

Free Medical Treatments

hAVING special concerns toward less fortunate people, Phapros signed a cooperation agreement with the Ministry of Health to accelerate the achievement of MDGs in the health sector.Throughout 2012, in addition to give free medical treatments, the Company also began its efforts to enhance Posyandu of Phapros Polyclinics to be used by the surrounding communities.

penanaman Bakau

pADA 15 JUNI 2012, Phapros mendeklarasikan komitmen penanaman bakau bersama dengan Pemerintah Daerah Jawa Tengah, Dinas Kehutanan Kota Semarang, beberapa stakeholder Phapros, dan berbagai Komunitas Sepeda di Kota Semarang. Bersama para stakeholder tersebut, sepanjang 2012 Perseroan membagikan dan menanam lebih dari 200.000 bibit bakau di Pantai Maron, Semarang.

planting Mangrove

ON 15 JUNE 2012, Phapros declared its commitment on mangrove planting along with the Government of Central Java, Semarang City Forest Service, several Phapros’ stakeholders, and various Community Bikes in Semarang. With the stakeholders, throughout 2012 the Company distributed and planted more than 200.000 mangrove seedlings.

Page 52: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.52 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 53

halaman ini sengaja dikosongkanthis page intentionally left blank

Page 53: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.52 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 53

Diskusi dan Analisis ManajemenManagement's Discussion and Analysis

Page 54: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.54 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 55

KeSehaTan FinanSial yang Terjaga

TAHUN 2012 merupakan tahun yang mengesankan bagi perekonomian nasional. Walau sedikit menurun, yaitu dari 6,5% menjadi 6,3%, pertumbuhan Produk Domestik Bruto [PDB] Indonesia menduduki masih tertinggi di dunia-hanya kalah dari Cina.

Keberhasilan mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 6% itu membuat Indonesia meraih kembali status investment grade, baik dari Fitch Rating maupun Moody’s Investor Service. Status ini menunjukkan keberhasilan Indonesia membangun fundamental ekonomi yang kokoh.

Perekonomian makro yang kondusif tersebut—dengan tingkat sukubunga yang relatif rendah dan inflasi yang terkendali-membuat sektor industri farmasi mengalami pertumbuhan berarti. Mampu mempertahankan tingkat kesehatan AA, pada 2012 PT Phapros Tbk. secara umum telah meraih kinerja usaha yang baik.

Laba/Rugi Komprehensif Pada 2012, Phapros membukukan pertumbuhan positif. Dari perspektif Laba-Rugi, Perseroan meraih Penjualan Bersih Rp529,75 miliar-menembus angka psikologis Rp500 miliar-dan meningkat cukup tinggi, 12,6%, dari Rp470,67 miliar pada tahun sebelumnya. Dari peningkatan Penjualan Bersih senilai Rp59,08 miliar itu, Perseroan mencatat peningkatan Laba Bruto yang cukup berarti, 12,0%, dari Rp286,70 miliar menjadi Rp320,97 miliar.

Peningkatan Laba Bruto yang lebih rendah dibanding pertumbuhan Penjualan Bersih tersebut mencerminkan ketatnya persaingan di industri farmasi. Pada 2012, Beban Pokok Penjualan Perseroan memang meningkat sedikit lebih tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan rasio Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan Bersih, yaitu menjadi 39,4% dari 39,1% pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan rasio tersebut pada produk etikal.

Namun demikian, dengan peningkatan Laba Bruto Rp34,27 miliar, kenaikan Beban Usaha yang cukup tinggi, Rp33,95 miliar, masih membuat Laba Usaha Phapros mengalami

Well-mainTained Financial healTh

THE YEAR 2012 was an impressive year for the national economy. Despite a slight decrease, from 6.5% to 6.3%, the growth of Indonesia’s Gross Domestic Product [GDP] was still the highest in the world—second only to China.

The successful efforts in maintaining the economic growth rate of above 6% made Indonesia regaining its investment grade status, both from Fitch Ratings and Moody's Investors Service. The status indicated Indonesia’s successful efforts in building a solid economic foundation.

The favorable macro-economic condition—relatively low interest rates and subdued inflation—allowed pharmaceutical industry sector to post significant growth. Able to maintain its AA health rating, in 2012PT Phapros Tbk. in general achieved quite good business performance.

Comprehensive Profit/LossIn 2012, Phapros made positive growth. From the perspective of Profit and Loss, the Company's attained Net Sales of Rp529.75 billion—beyond the psychological level of Rp500 billion—and increased quite high,12.6%, from Rp470.67 billion in the previous year. From the increase in Net Sales amounted to Rp59.08 billion, the Company recorded a significant increase in Gross Profit, 12.0%, from Rp286.70 billion to Rp320.97 billion.

The increase in Gross Profit that was lower than the growth in Net Sales reflected the quite keen competition in the pharmaceutical industry. In 2012, the Company’s Cost of Goods Sold indeed increased a bit higher, as shown by the increase in the ratio of Cost of Goods Sold to the Cpm[any's Net Sales, that was. to 39.4% from 39.1% in the previous year. The increase was primarily due to an increase in this ratio in ethical products.

However, with the increase in Gross Profit of Rp34.27 billion, the increase in Operating Expenses that was quite high, Rp33.95 billion, still allowed Phapros’ Operating

Kinerja KeuanganFinancial Performance

Page 55: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.54 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 55

pertumbuhan walau hanya 0,4%, sehingga mencapai Rp84,90 miliar. Dengan Pendapatan Lain-lain yang mencapai Rp4,28 miliar, pada 2012 Perseroan membukukan Laba Sebelum Pajak Rp89,17 miliar, meningkat Rp0,28 miliar dibanding pada tahun sebelumnya yang Rp88,89 miliar.

Peningkatan Laba Sebelum Pajak itu membuat Phapros membukukan peningkatan Laba Tahun Berjalan, yaitu menjadi Rp69,14 miliar dari Rp64,70 miliar pada tahun sebelumnya. Tetapi, karena Beban Komprehensif Lain yang cukup tinggi, Rp8,21 miliar, pada 2012 Total Laba Komprehensif Perseroan mengalami penurunan 5,8%, menjadi Rp60,93 miliar dari Rp64,70 miliar.

Neraca KonsolidasianDari sisi Neraca, per 31 Desember 2012 Total Aset Phapros juga mengalami peningkatan yang cukup berarti, 20,8%, sehingga mencapai Rp558,64 miliar dari Rp462,59 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan Total Aset Perseroan ini terutama disebabkan oleh peningkatan Total Aset Tidak Lancar yang tinggi, 58,6%, dari Rp83,35 miliar menjadi Rp132,19 miliar. Sementara itu, Total Aset Lancar meningkat 12.4%, dari Rp379,24 miliar menjadi Rp426,45 miliar.

Income to experience growth although a mere 0.4%, to reach Rp84.90 billion. With Other Income amounted to Rp4.28 billion, in 2012 the Company posted Income before Tax of Rp89.17 billion, an increase of $0.28 billion compared to Rp88.89 billion in the previous year.

The increase in Profit before Tax allowed Phapros to record increase in Profit of the Year, i.e. to Rp69.14 billion from Rp64.70 billion in the previous year. However, due to quite high Other Comprehensive Expenses, Rp8.21 billion, in 2012 the Company’s Total Comprehensive Income decreased 5.8% to Rp60.93 billion from Rp64.70 billion.

Consolidated Balance SheetsOn the Balance Sheet side, as of 31 December 2012, Phapros’ Total Assets also increased significantly, 20.8%, reaching Rp558.64 billion from Rp462.59 billion in the previous year. The increase in the Company’ Total Assets was mainly due to the increase in Non-Current Total Assets that was quite high, 58.6%, from Rp83.35 billion to Rp132.19 billion. Meanwhile, the Company's Total Current Assets increased 12.4%, from Rp379.24 billion to Rp426.45 billion.

Laporan Laba-Rugi Konsolidasian| Consolidated Profit & Loss Statement

Komponen [Rp milyar] 2011

Penjualan bersihBeban pokok penjualanLaba kotorBeban usahaLaba usahaPendapatan (beban) lain-lainLaba sebelum pajakPajak penghasilanLaba tahun berjalanBeban komprehensif lainLaba komprehensifLaba bersih per saham [Rp]

470,67183,97286,70202,12 84,57 4,32 88,89

(24,20) 64,69

- 64,69

770

Item [Rp billion]

Net salesCost of goods sold

Gross profitOperating expenses

Operating incomeOther incomes (expenses)

Net income before taxIncome tax

Profit for the yearOther comprehensive expenses

Comprehensive income Net income per share [Rp]

2012

529,75208,78320,97236,07 84,90 4,27 89,17

(20,03) 69,14

(8,21) 60,93

412

Page 56: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.56 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 57

Di antara komponen Aset Tidak Lancar, yang tumbuh paling tinggi adalah Aset Tetap, terutama pada pos Tanah, Bangunan, serta Mesin & Aset Produksi yang meningkat 96,7%, dari Rp72,67 miliar jadi Rp142,95 miliar. Peningkatan aset yang bersifat produktif ini dapat diharapkan akan meningkatkan daya saing Perseroan untuk pertumbuhan jangka panjang. Sementara itu, untuk Aset Lancar, pos yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Kas dan Setara Kas, 112,4%. dari Rp20,54 miliar menjadi Rp43,63 miliar.

Di sisi lain, per 31 Desember 2012 Total Liabilitas Perseroan mengalami peningkatan 48,3% menjadi Rp183,02 miliar dari Rp123,42 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan Total Liabilitas ini terutama disebabkan oleh peningkatan Total Liabilitas Jangka Pendek yang mencapai 53,4%, dari Rp91,45 miliar menjadi Rp140,30 miliar, karena peningkatan Utang Bank yang cukup tinggi, dari Rp17,00 miliar menjadi Rp62,80 miliar.

Sementara itu, Total Liabilitas Jangka Panjang Perseroan meningkat 33,6%, yaitu menjadi Rp42,71 miliar dari Rp31,97 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya komponen Kewajiban Imbalan Kerja yang mencapai 40,8%, dari Rp28,92 miliar menjadi Rp40,71 miliar, terutama karena peningkatan pos Imbalan Pasca-Kerja yang tinggi, 44,1%, yaitu dari Rp23,20 miliar menjadi Rp33,43 miliar.

Dalam hal permodalan, per 31 Desember 2012 posisi Total Ekuitas Perseroan mencapai Rp375,63 miliar atau meningkat 10,7% dibanding Rp339,17 miliar pada akhir 2011. Peningkatan Total Ekuitas ini terutama disebabkan peningkatan Modal Saham, yaitu dari Rp42,00 miliar menjadi Rp84,00 miliar, karena pembagian Saham

Among the components of Non-Current Assets, Fixed Assets experienced the highest growth, especially the items of Land, Building, and Machinery & Production Equipment that increased 96.7%, from Rp72.67 billion to Rp142.95 billion. The increase in productive assets could be expected to enhance the Company’s competitiveness for long-term growth. Meanwhile, for Current Assets, the items that posted the highest growth were Cash and Cash Equivalents, 112.4%, i.e. from Rp20.54 billion to Rp43.63 billion.

On the other hand, as of 31 December 2012, the Company’s Total Liabilities increased 48.3% to Rp183.02 billion from Rp123.42 billion in the previous year. The increase in Total Liabilities was primarily due to an increase in Total Short-Term Liabilities which reached 53.4%, from Rp91.45 billion to Rp140,30 billion, largely resulted from a quite high increase in Bank Loan, i.e. from Rp17.00 billion to Rp62.80 billion.

Meanwhile, the Company’s Total Non-Current Liabilities increased 33.6%, i.e. to Rp42.71 billion from Rp31.97 billion. This was due to the increase in the component of Employee Benefits Obligation that reached 40.8%, from Rp28.92 billion to Rp40.71 billion, primarily due to the 44.1% increase in the item of Post-Retirement Benefits, from Rp23.20 billion to Rp33.43 billion.

In terms of capital, as of 31 December 31 2012 the Company’s Total Equity reached Rp375.63 billion, an increase of 10.7% compared to Rp339.17 billion by the end of 2011. The increase in Total Equity was primarily due to an increase in Share Capital, from Rp42.00 billion to Rp84.00 billion, due to the distribution of

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian| Consolidated Statement of Financial Position

Komponen [Rp milyar] 2011

Aset lancarAset tidak lancarAset tetapAset tetap tak berwujudAset Pajak TangguhanAset lain-lainJumlah aset/liabilitas dan ekuitasLiabilitasLiabilitas jangka pendekEkuitasLaba ditahan

379,24 83,35 69,72 2,18 6,85 0,64462,59123,42 91,45339,17238,03

Item [Rp billion]

Current assetsNon-current assets

Fixed assetsIntangible assets

Deferred tax assetsOther assets

Total assets/liabilities and equityLiabilities

Short-term liabilitiesEquity

Retained earnings

2012

426,45132,19117,40 1,97 8,53 0,56558,64183,02 140,18375,63274,31

Page 57: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.56 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 57

Bonus. Selain itu, pada 2012 Saldo Laba juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dari Rp238,03 miliar menjadi Rp274,31 miliar, terutama karena Dana Cadangan Umum yang mencapai Rp31,38 miliar.

Kemampuan Membayar UtangPosisi keuangan Phapros sangat likuid dan solvable untuk menutup seluruh kewajibannya. Per 31 Desember 2012, walau Rasio Lancar mengalami penurunan, yaitu dari 414,7% menjadi 303.9%, Total Aset Lancar yang mencapai 3,0 kali lipat Total Liabilitas Jangka Pendek tersebut telah lebih dari cukup untuk menutup seluruh utang jangka pendek Perseroan. Apalagi, Kas dan Setara Kas Perseroan juga meningkat cukup tinggi, dari Rp20,54 miliar menjadi Rp43,63, dan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi mengalami surplus yang cukup besar, Rp56,90 miliar.

Kemampuan Perseroan dalam melunasi utang jangka panjangnya ditunjukkan oleh solvabilitas Perseroan, yang antara lain dapat diukur dengan membandingkan Total Liabilitas dan Total Aset atau Total Liabilitas dan Total Ekuitas. Pada 2012, baik Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset maupun Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas memang mengalami kenaikan, yaitu masing-masing dari 26,7% dan 36,4% menjadi 32,8% dan 48,7%. Tetapi, baik Aset maupun Ekuitas Perseroan yang relatif masih tinggi dibanding utang-utang aktifnya, yaitu masing-masing 3 kali dan 2 kalinya, merupakan indikasi bahwa kemampuan Perseroan dalam mengendalikan utang-utang aktif tersebut masih tinggi.

RentabilitasRentabilitas antara lain diukur dengan parameter Margin Bersih dan kemampulabaan, yaitu Imbal-hasil terhadap Ekuitas [ROE], Imbal-hasil terhadap Investasi [ROI], dan Imbal-hasil terhadap Aset [ROA]. Pada 2012,

Bonus Shares. In addition, in 2012 Retained Earnings also experienced a quite high increase, from Rp238.03 billion to Rp274.31 billion, largely due to the General Reserve Fund that reached Rp31.38 billion.

Ability to Repay DebtsPhapros’ financial condition was both highly liquid and solvable to cover all its liabilities. As of 31 December 2012, despite the decrease in its Current Ratio, from 414.7% to 303.9%, the Company’s Total Current Assets that reached 3.0 times of Total Current Liabilities was more than enough to cover all the Company’s short-term debt. Moreover, the Company’s Cash and Cash Equivalents also increased quite high, from Rp20.54 billion to Rp43.63, and Net Cash Flow from Operating Activities experienced quite big surplus, Rp56.90 billion.

The Company's ability to repay its long-term debts was indicated by the Company’s solvency that, among others, could be measured by comparing the Total Liabilities and Total Assets or Total Liabilities and Total Equity. In 2012, both the ratios of Total Liabilities to Total Assets and Total Liabilities Ratio to Total Equity increased, respectively from 26.7% and 36.4% to 32.8% and 48.7%. However, both the Company’s Assets and Equity were still relatively high compared to its active debt, respectively 3 times and 2 times, an indication that the Company’s ability to service the active debts was still quite high.

RentabilityRentability is among others measured using the parameters of Net Margin and profitability, those are Return on Equity [ROE], Return on Investment [ROI], and Return on Assets ROA]. In 2012, the Company’s

4

5

3

2

1

0‘08 ‘09 ‘10 ‘11 ‘12

Kinerja bisnis yang mengesankanMembukukan pertumbuhan Laba Tahun Berjalan 6,9% menjadi Rp69,14 miliar dari Penjualan Bersih yang

meningkat 12,6% menjadi Rp529,75 miliar, pada 2012 Phapros berhasil mempertahankan peringkat kesehatan AA.

Impressive business performance Registered Profit of th Year growth of 6.9% to Rp69.14 billion on Net Sales that increased 12.6% to Rp528.75 billion,

in 2012 Phapros made successful efforts in maintaining its AA health rating.

Page 58: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.58 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 59

Margin Bersih Perseroan mengalami penurunan jadi 11,5% dari 13,7% pada tahun sebelumnya. Demikian pula ROE, ROI dan ROA Perseroan, pada 2012 juga mengalami penurunan menjadi masing-masing 20,2%, 17,5% dan 12,4% dari 25,0%, 22,5% dan 14,0%.

Penurunan Margin Bersih dan kemampulabaan Perseroan tersebut, di satu sisi, disebabkan oleh penurunan Total Laba Komprehensif [-5,8%] karena Beban Komprehensif Lain yang cukup tinggi, Rp8,21 miliar dan, di sisi lain, akibat peningkatan Penjualan Bersih [12,6%] serta Total Ekuitas [10,7%], Investasi [68,4%] dan Aset [20,8%]. Namun demikian, Margin Bersih maupun ROE, ROI dan ROA Perseroan tersebut dapat dikatakan masih cukup tinggi.

Aksi KorporasiSepanjang 2012, Phapros melakukan dua aksi korporasi penting. Pada 27 Maret 2012, Perseroan melakukan investasi saham sebesar Rp20 miliar, memberikan Perseroan kepemilikan sebesar 70,42% PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama [RSB] yang bergerak di bidang usaha rumah sakit dengan nama RS Mulia Utama Mandiri, di Cirebon.

Net Margin experienced a decrease to 11.5% from 13.7% in the previous year. Similarly, the Company’s ROE, ROI and ROA also decreased quite significantly, respectively to 20.2%, 17.5% and 12.4% from 25.0%, 22.5% and 14.0%.

The decrease in the Company’s Net Margin and profitability was, on the one hand, due to the decrease in Total Comprehensive Income [-5.8%] for Other Comprehensive Expense was quite high, Rp8.21 billion and, on the other hand, caused by an increase in Net Sales [12, 6%] and Total Equity [10.7%], Investment [68.4%] and Assets [20.8%]. Nevertheless, the Company’s Net Margin as well as ROE, ROI and ROA were all arguably still quite high.

Corporate ActionsThroughout 2012, Phapros made two important corporate actions. On 27 March 2012, the Company made an investment of Rp20 billion in shares, giving the Company ownership of 70.42% of PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama [RSB] that engaged in the business of hospital under the name of Mulia Utama Mandiri Hospital, in Cirebon.

“ Mampu mempertahankan tingkat kesehatan AA, Phapros yang pada 2012 membukukan Penjualan Bersih lebih dari Rp500 miliar secara umum telah meraih kinerja usaha yang baik.

Rasio Keuangan Utama | Key Financial Ratios

Likuiditas dan solvabilitas | Liquidity and solvency

Rentabilitas | Rentability

Rasio kasRasio lancarRasio utang terhadap ekuitasRasio utang terhadap aset

Margin bersihImbal-hasil terhadap ekuitasImbal-hasil terhadap investasiImbal-hasil terhadap aset

Net marginReturn on equity [ROE]

Return on investments [ROI]

Return on assets [ROA]

Cash ratioCurrent ratio

Debt to equity ratioDebt to assets ratio

31,1%304,0% 48,7% 32,8%

11,5%20,2%17,5%12,4%

Page 59: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.58 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 59

Selain itu, pada 26 April 2012, Perseroan meningkatkan modal dari Rp100 miliar menjadi Rp300 miliar serta modal disetor dari Rp42 miliar menjadi Rp84 miliar melalui pembagian saham bonus yang bukan merupakan dividen saham. Dengan demikian, jumlah saham Perseroan setelah pelaksanaan saham bonus meningkat dari 84 juta lembar [dengan nominal Rp500 per saham] menjadi 168 juta lembar saham [nominal Rp500 per saham].

Peningkatan jumlah saham Perseroan inilah yang membuat Laba Bersih per Saham Perseroan turun tajam dari Rp770 menjadi Rp412 per saham, pada 2012. Jika tidak dilakukan pembagian saham bonus, Laba Bersih per Saham Perseroan meningkat 5,7% menjadi Rp824 per saham.

Tingkat KesehatanBasis pertumbuhan bisnis Phapros yang kuat, dengan prospek jangka panjang yang baik, secara umum ditunjukkan oleh nilai kesehatan Perseroan yang tinggi. Secara keseluruhan, dengan berbagai rasio keuangan yang cukup memuaskan, pada 2012 Perseroan berhasil mempertahankan peringkat kesehatan AA, dengan skor 92,5.

In addition, on 26 April 2012, the Company increased its capital from Rp100 billion to Rp300 billion and also its paid-up capital of Rp42 billion to Rp84 billion through the distribution of bonus shares that are not stock dividends. Therefore, the number of shares after the issue of the bonus share increased from 84 million shares [with par value of Rp500 per share] to 168 million shares [with par value of Rp500 per share]..

It was the doubling of the number of shares that made the Company’s Earnings per Share falling from Rp770 to Rp412 per share, in 2012. If there were no bonus shares, the Company's Earnings Per Share increased 5.7% to Rp824 per share.

Health RatingPhapros’ strong base of business growth, with good long-term prospects, in general is shown by the Company’s high health rating. Overall, having financial ratios that were quite good, in 2012 the Company managed to maintain its health ratings of AA, with a score of 92.5.

“ Able to maintain its AA health rating, Phapros that in 2012 posted Net Sales of over Rp500 billion in general achieved quite good business performance.

Page 60: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.60 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 61

Kinerja OperasionalOperational Performance

eFiSienSi BiSniS yang Teruji

KEBERHASILAN Phapros terus memperkuat basis pertumbuhan jangka panjang seraya mempertahankan tingkat kesehatan finansialnya tak lepas dari keberhasilan Perseroan mengembangkan dan mempertahankan proses bisnis yang efisien. Di sisi produksi, efisiensi proses bisnis Perseroan tercermin pada rasio Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan Bersih yang relatif rendah dan terjaga, yaitu 39,4% dibanding 39,1% pada tahun sebelumnya.

Peningkatan rasio Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan Bersih tersebut disebabkan oleh kenyataan bahwa Beban Pokok Penjualan meningkat sedikit lebih tinggi dibanding Penjualan Bersih, yaitu 13,5% versus 12,6%. Pada 2012 itu, di antara kelompok produk Phapros yang mengalami peningkatan Beban Pokok Penjualan paling tinggi adalah obat over the counter [OTC], mencapai 30,0%, yaitu dari Rp25,81 miliar menjadi Rp33,57 miliar. Dengan peningkatan Penjualan Bersih produk OTC yang hanya 26,5%, dari Rp 81,21 miliar menjadi Rp102,73 miliar, rasio Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan Bersih produk yang bersaing bebas di pasar ini meningkat jadi 32,7% dari 31,8% pada tahun sebelumnya.

Kelompok produk lain yang Beban Pokok Penjualannya juga meningkat tinggi adalah produk Obat Generik Berlogo [OGB]. Pada 2012, Beban Pokok Penjualan obat tanpa merek ini meningkat 10,7%, dari Rp124,33 miliar menjadi Rp137,69 miliar, sementara Penjualan Bersihnya hanya bertumbuh 10,4%, dari Rp207,22 miliar menjadi Rp228,80 miliar, sehingga terjadi peningkatan rasio Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan Bersih dari 60,0% menjadi 60,2%.

Sampai saat ini, harga sebagian besar obat generik masih dikendalikan oleh pemerintah sehingga untuk menyesuaikan harga jual produk OGB terhadap kenaikan Beban Pokok Penjualan memerlukan waktu. Demikian pula penyesuaian harga produk OTC, sulit dilakukan tanpa mempengaruhi daya saingnya di pasar. Artinya, untuk kedua kelompok produk ini, kenaikan rasio

Proven BuSineSS eFFiciency

PHAPROS’ successful efforts in continuously strengthening its business base for long-term growth while maintaining its financial soundness have been inseparable from the Company’s success in developing and maintaining its efficient business processes. On the production side, the Company’s efficient business processes was reflected in its Cost of Goods Sold to Net Sales ratio that was relatively low and stable, i.e. 39.4% compared to 39.1% in the previous year.

The increase in the Cost of Goods Sold to Net Sales ratio was due to the fact that the Cost of Goods Sold rose slightly higher than the Net Sales, which was 13.5% versus 12.6%. In 2012, among Phapros’ group of products that experienced the highest increase in its Cost of Goods Sold was the over-the-counter [OTC] group of drugs, i.e. 30.0% from Rp25.81 billion to Rp33.57 billion. With the increase in Net Sales of the OTC group of only 26.5%, from Rp81.21 billion to Rp102.73 billion, the Cost of Goods Sold to Net Sales ratio of the products that are in free compettion in the market increased to 32.7% from 31.8 % in the previous year.

Other group of products that also saw a quite high increase in its Cost of Goods Sold was the generic drugs [OGB]. In 2012, Cost of Goods Sold of the Company’s unbranded drugs increased 10.7% from Rp124.33 billion to Rp137.69 billion, while its Net Sales grew only 10.4% from Rp207.22 billion to Rp228.80 billion, resulting in a slight increase in its Cost of Goods Sold to Net Sales ratio, i.e. from 60.0% to 60.2%.

Until presently, the price of most generic drugs is still largely controlled by the government, so that it takes time to adjust the selling price of the OGB products to compensate the increase in the respective Cost of Goods Sold. Similarly, it is also difficult to increase the selling price of the OTC products without affecting their competitiveness in the market. These mean, for

Page 61: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.60 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 61

Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan Bersih adalah hal yang wajar sejauh bersifat sementara. Dan kami yakin, melalui negosiasi yang dilakukan setiap tahun dengan pemerintah [untuk OGB] dan kenaikan harga jual yang terencana [untuk OTC], kedua kelompok produk tersebut dalam waktu dekat akan menyumbang Penjualan Bersih maupun laba yang lebih tinggi.

Dengan demikian, penurunan Margin Bruto yang membawa dampak negatif pada pertumbuhan Laba Komprehensif Perseroan dapat diharapkan akan bersifat sementara. Lebih dari itu, peningkatan proporsi penjualan produk OTC tersebut—apalagi disertai pula dengan peningkatan proporsi penjualan produk Branded Ethical—dapat diharapkan akan meningkatkan kemampulabaan Perseroan dalam jangka panjang.

Portofolio Penjualan Produk yang BerkualitasPada 2012, Penjualan Bersih Perseroan dari produk Branded Ethical dan OTC mencapai proporsi 53,3%—lebih tinggi dibanding pada tahun sebelumnya yang 52,5%. Dengan demikian, secara umum Perseroan telah berhasil meningkatkan kualitas portofolio penjualan produknya. Secara nominal, Penjualan Bersih obat dengan nama dagang [OND] Perseroan tersebut juga meningkat secara cukup berarti, 14,2%, menjadi Rp282,27 miliar dari Rp247,09 miliar pada tahun sebelumnya.

Peningkatan Penjualan Bersih OND itu terutama disumbang oleh produk OTC yang tumbuh 25,6%, menjadi Rp102,73 miliar dari Rp81,21 miliar. Selain

both groups of products, an increase in the Cost of Goods Sold to Net Sales ratio is business as usual as far as it’s temporary. And we believe that, through negotiations we make every year with the government [for OGB] and a well-planned selling price increase [for OTC], the two groups of products would contribute both higher Net Sales and profits in the near future.

Therefore, the decline in Gross Margin which brought negative effect on the growth of the Company’s Comprehensive Income could be expected to be temporary. Moreover, the increase in the proportion of OTC products Net Sales—especially along with the increase in the proportion of Branded Ethical products Net Sales—could be expected to increase the Company’s profitability in the long run.

Quality Product Sales PortofolioIn 2012, the Company’s Net Sales from Branded Ethical and OTC products reached 53.3% in proportion—higher than in the previous year that was 52.5%. Therefore, in general the Company has made successful efforts in improving the quality of its product sales portfolio. In nominal terms, the Company’s Net Sales of its owned-branded drugss [OND] also increased significantly, 14.2% to Rp282.27 billion from Rp247.09 billion in the previous year.

The increase in OND Net Sales was mainly contributed by the OTC products that grew 25.6% to Rp102.73 billion from Rp81.21 billion. In addition, the Company’s

Page 62: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.62 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 63

OGB Branded Ethical OTC Toll-in

2011

47,9%

32,3%3,5%

17,3%

201219,4%

43,2%

3,5% 33,9%

itu, produk Branded Ethical Perseroan juga mencatat kenaikan penjualan yang cukup tinggi, 8,2%, yaitu menjadi Rp179,53 miliar dari Rp165,88 miliar.

Laiknya produk OTC, untuk meningkatkan penjualan Antimo, Livron B Plex dan lain-lain itu diperlukan promosi yang membutuhkan biaya cukup besar sehingga meningkatkan biaya pemasaran secara keseluruhan. Pada 2012, peningkatan Biaya Pemasaran yang mencapai 20,5%, dari Rp145,40 miliar menjadi Rp175,23 miliar membuat Biaya Usaha Perseroan meningkat 16,8%, dari Rp202,12 miliar menjadi Rp236,07 miliar, walau Biaya Umum & Administrasi terjaga baik.

Perlu dicatat, kenaikan Biaya Umum & Administrasi yang 7,1%, dari Rp56,72 miliar menjadi Rp60,73 miliar, adalah hal yang wajar mengingat adanya penambahan jumlah karyawan [dari 1.106 menjadi 1.126 personel] dan kenaikan gaji untuk mempertahankan daya beli insan Phapros yang tergerus inflasi. Hal ini membuktikan bahwa Perseroan setidaknya telah berhasil mempertahankan efisiensi terkait sumberdaya manusia.

Selain itu, Perseroan masih memiliki ruang yang cukup untuk meningkatkan produktivitas sumberdaya manusianya. Salah satunya, terkait pemasaran, Perseroan dapat merevitalisasi sejumlah produk lama yang terbukti andal sehingga terus memberikan sumbangan yang besar terhadap kinerja keuangan. Apalagi Phapros memiliki cukup banyak produk “legacy” yang layak mendapat perhatian khusus seperti ini, termasuk Dextamin dan Bio ATP dan, tentunya, Antimo yang telah sukses dikembangkan melalui brand extension. Dalam hal OGB, kebijakan Kementerian Kesehatan dapat diharapkan jadi lebih kondusif akan melonggarkan tekanan terhadap margin Perseroan.

Branded Ethical products also recorded a quite high increase, 8.2%, that was to Rp179.53 billion from Rp165.88 billion.

Typical to OTC products, to boost sales of Antimo, Livron B Plex and the likes, it needs promotion that usually demand quite large expenses, thereby increasing overall marketing expenses. In 2012, the increase in marketing expenses which reached 20.5%, from Rp145.40 billion to Rp175.23 billion, made the Company’s Operating Expense soaring 16.8%, from Rp202.12 billion to Rp236.07 billion, despite the General & Administrative Expenses non-significant increase.

It should be noted, the increase in General & Administrative Expenses of 7.1%, from Rp5672 billion to Rp60.73 billion, is reasonable in light of the increase in the number of employees [from 1,106 to 1,126 personnel] and of salary to maintain the purchasing power of Phapros people that has been eroded by inflation. This proves that the Company has at least maintained its efficiency on human resources.

In addition, the Company still has enough room to increase the productivity of its human resources. Among others, related to marketing, the Company may revitalize old products that are proven to be reliable, allowing them to continuously give big contribution to its financial performance. Moreover, Phapros have enough “legacy” products that deserve the special attention, including Dextamin and Bio ATP, not to mention Antimo that has successfully been developed through brand extension. In the case of OGB, the Ministry of Health policy that is expected to be more favorable will eventually ease the pressure on the Company’s margins.

Portofolio produk yang lebih seimbang. Peningkatan proporsi Penjualan Bersih obat dengan nama dagang [OND], terutama Branded Ethical, pada 2012 akan membuat portofolio produk Phapros lebih menguntungkan.

More balanced product portfolio. The increase in the proportion of owned-brand drugs [OND], particularly Branded Ethical, Net Sales in 2012 will make Phapros’ product portfolio better able in generating higher profit.

Page 63: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.62 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 63

Di bidang produksi, upaya untuk terus meningkatkan efisiensi didukung dengan penerapan secara konsisten prinsip operational excellence yang memungkinkan Perseroan memenuhi permintaan pasar yang berubah cepat. Sistem produksi yang memenuhi persyaratan cGMP dan ditunjang Phapros Quality System ini telah memungkinkan Bagian Produksi Perseroan menempatkan diri sebagai profit center. Pada 2012, keberhasilan Perseroan dalam peningkatan efisiensi produksi antara lain tercermin pada peningkatan pendapatan dari kegiatan toll-in manufacturing, yaitu dari Rp16,36 miliar menjadi Rp18,68 miliar. Dengan rampungnya pengembangan fasilitas produksi sediaan injeksi yang benilai tambah tinggi, pendapatan dari kegiatan toll-in manufacturing ini dapat diharapkan akan terus meningkat.

Upaya lain yang terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja operasi Perseroan adalah peningkatan manajemen material, termasuk logistik dan procurement, sehingga terjadi penghematan biaya. Selain itu, Perseroan juga terus melakukan peningkatan portofolio produk melalui pendekatan yang rasional terhadap item produk yang memberikan margin laba negatif atau terlalu rendah dan peluncuran berbagai produk baru, terutama OND yang memiliki peluang pasar besar, secara regular. Untuk itu, Perseroan tak segan menggandeng mitra dari mancanegara yang memiliki teknologi dan paten andal.

Pada 2012, Perseroan meluncurkan 10 item produk baru, tiga di antaranya adalah Branded Ethical. Untuk 2013, Perseroan berencana meluncurkan 14 item produk baru, di antaranya delapan item adalah produk Branded Ethical dan tiga item produk OTC. Guna mendapatkan portofolio produk yang lebih menguntungkan, Perseroan akan terus memperbanyak produk OND, baik Branded Ethical maupun OTC. Dengan peningkatan portofolio produk secara berkelanjutan ini, proporsi Penjualan Bersih produk yang diharapkan menjadi profit generator di masa mendatang akan lebih besar.

Upaya terpadu yang dilakukan tersebut diharapkan akan membuat pertumbuhan bottom line Phapros di masa depan terus terjaga. Pertumbuhan Laba Bersih yang terjaga pada gilirannya akan menunjang pengembangan berkelanjutan kinerja jangka panjang, antara lain melalui peningkatan investasi dari Saldo Laba yang semakin besar.

On the production side, the efforts to continuously improve the efficiency have been achieved through the consistent implementation of operational excellence that allows the Company to fulfill rapidly changing market demands. The production system that complies cGMP requirements and is supported by the Phapros Quality System even allows the Company to make its Production Department a profit center. In 2012, the Company’s successful efforts in improving its reduction efficiency was among others reflected on the increase of revenue from toll-in manufacturing, that was from Rp16.36 billion to Rp18.68 billion. With the completion of the development of production facilities for injectable products that are high in value-added, the revenue from toll-in manufacturing could be expected to continuously rise.

Other efforts made to continuously enhance the Company’s operating performance were improvements in material management, including logistics and procurement, that resulting in improved cost efficiency. In addition, the Company also continued to make improvements on its product sales portfolio through rational approaches toward product items that gave a negative or low margin and the launch of new range of products, especially the OND which has huge potential market, regularly. To achieve the goal, the Company among others would make alliances with international partners that own technology and other patents.

In 2012, the Company launched 10 new product items, among them three were Branded Ethical. For 2013, the Company plans to launch 14 new product items, of which eight items will be Branded Ethical and three items OTC products. To develop a more profitable product sales portfolio, the Company will continue to expand OND products, both Branded Ethical and OTC. With the continuous improvement of product sales portfolio, the proportion of Net Sales on products expected to be the profit generator of the future would be higher.

With the integrated efforts, it is expected that Phapros could continuously boost the growth of its bottom line. The excellent growth of Net Income would in turn support sustainable improvement of long-term performance, among others through higher investments from Retained Earnings.

Page 64: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.64 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 65

BaSiS Pelanggan yang meluaS

JEJARING YANG KUAT dan luas dengan beragam mitra bisnis merupakan salah satu kunci sukses sebuah perusahaan. Guna memperluas basis pelanggan, Phapros melakukan upaya terintegrasi—mulai dari penerapan kebijakan pricing yang tepat sampai peningkatan layanan pelanggan secara berkesinambungan.

Pendekatan inilah agaknya yang telah memungkinkan Phapros pada 2012 meningkatkan Penjualan Bersih walau menghadapi persaingan ketat. Pendekatan terpadu tersebut tampaknya juga memberikan dampak positif untuk pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

Di Phapros, peningkatan kinerja secara berkelanjutan terutama dilakukan melalui pengembangan portofolio penjualan produk yang lebih seimbang, bukan peningkatan volume penjualan semata. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan “fee-based revenue” dalam bentuk toll-in manufacturing untuk produk-produk bernilai tinggi.

Pada 2012, upaya pengembangan portofolio penjualan produk yang dilakukan telah meningkatkan proporsi Penjualan Bersih produk branded ethical maupun OTC yang secara umum menjanjikan margin lebih tinggi. Sementara itu, Pendapatan Bersih dari toll-in manufacturing juga meningkat cukup tinggi, 14,2%, walau proporsinya terhadap Penjualan Bersih Perseroan tidak mengalami perubahan.

Broadening BuSineSS neTWorKS

VAST AND STRONG network with various business partners is a key factor for a company to achieve success. To broaden its customer base, Phapros makes integrated efforts—from the implementation of appropriate pricing policies to continuous improvement on customer service.

The integrated efforts seemed to have allowed Phapros in 2012 to increase its Net Income, despite tough competition. The integrated efforts also appeared to have positive impacts on the Company’s long-term growth.

In Phapros, continuous improvement on business performance has largely been achieved through the development of more balanced product sales portfolio, and not merely efforts to increase Net Sales or sales volume. In addition, the Company also makes serious efforts to continuously increase "fee-based revenue" in for of toll-in manufacturing of high value products.

In 2012, the improvement efforts on product sales portfolio increased the proportion of the Net Sales of both Branded Ethical and OTC products that usually command higher margin. Meanwhile, Net Revenue from toll-in manufacturing also increased quite high, 14.2%, although its proportion in the Company’s Net Sales was virtually the same with the previous year.

Kinerja FungsionalFunctional Performance

Produk yang Diluncurkan pada 2012| Products Launched in 2012

• Visoprine Tablet• Visoprine Sirup• Pantogas Injeksi

Branded Ethical Generic Drugs [OGB]

• Ciprofloxacin injeksi• Mectoclopramid tablet• Cefpirome injeksi• Methisoprinol tablet• Methisoprinol sirup• Ceftazidime injeksi• Pantoprazole injeksi

Page 65: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.64 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 65

Dari sisi biaya, peningkatan biaya promosi, terutama untuk produk OTC, secara tak langsung menunjukkan upaya perluasan pasar secara kualitatif yang dilakukan Phapros. Untuk produk OTC, pada 2012 peningkatan promosi difokuskan pada Antimo, Antimo Anak dan Livron B Plex. Produk andalan lain yang mendapat biaya promosi yang tinggi adalah MKP Antimo 50-mL dan Supra Livron.

Promosi yang dilakukan terhadap produk OTC dapat diharapkan akan memberikan efek positif yang berkelanjutan. Dengan demikian, penjualan Antimo, Antimo Anak dan Livron B Plex dapat diharapkan akan tetap tinggi pada tahun-tahun mendatang walau Perseroan tidak lagi memberikan tambahan biaya promosi yang berarti.

Upaya peningkatan kinerja secara berkesinambungan lainnya yang sekaligus dapat memperluas basis pelanggan adalah melalui penambahan jenis produk, terutama OND yang memberikan margin lebih tinggi. Pengembangan portofolio penjualan produk melalui pengembangan produk baru ini memerlukan upaya yang terkait dengan peningkatan proses bisnis yang lebih luas—mulai dari penelitian dan pengembangan [R&D] sampai ke produksi dan pemasaran. Pendekatan ini juga memerlukan upaya pemasaran yang lebih keras untuk menciptakan, bukan sekadar meningkatkan, permintaan.

Pada 2012, Perseroan meluncurkan tiga produk OND, ketiganya adalah Branded Ethical [Visoprine tablet, Visoprine sirup, Pantogas injeksi], serta tujuh item OGB [Ciprofloxacin injeksi, Mectoclopramid tablet, Cefpirome injeksi, Methisoprinol tablet, Methisoprinol

From the expenses point of view, the increase on promotion expenses, especially for OTC products, indirectly showed Phapros’ qualitative market expansion efforts. For OTC products, in 2012 the promotion campaigns were focused on Antimo, Antimo Anak and Livron B Plex. Other championed products that also got quite big promotion funding were MKP Antimo 50-mL and Supra Livron.

Promotions on OTC products could be expected to give long-lasting positive effects. Therefore, the sales of Antimo, Antimo Anak and Livron B Plex could also be expected to remain high in the years to come although the Company made no significant increase for their promotion budgets.

The other continuous improvement efforts that might also broadening the Company's customers base is through the offering of more products, particularly OND that command higher margin. The improvement of product sales portfolio through the development of new products certainly requires efforts that are needed to improve broader business process—from research and development [R&D] to production and marketing. The approach also requires much harder marketing efforts to create, not just increase, market demands.

In 2012, the Company launched three item of OND products, all three were Branded Ethical [Visoprine tablet, Visoprine syrup, Pantogas injection], and seven items of OGB products [Ciprofloxacin injection, Mectoclopramid tablet, Cefpirome injection, Methisoprinol tablet,

produk OTC Andalan phapros. Pada 2012, produk OTC andalan Phapros, Antimo dan

Antimo Anak, kembali memenangkan Top Brand Awards.

Phapros' Championed OTC Products. In 2012, Phapros' championed OTC products, Antimo and

Antimo Anak, once again won the Top Brand Awards.

Page 66: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.66 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 67

sirup, Ceftazidime injeksi, Pantoprazole injeksi]. Selain itu, Perseroan juga mempersiapkan 13 item produk baru lainnya, tujuh item di antaranya produk Branded Ethical dan tiga item produk OTC, yang akan diluncurkan secara bertahap pada 2013. Produk baru tersebut, terutama yang dengan nama dagang [OND], diharapkan akan menjadi profit generator yang kuat dalam struktur bisnis Phapros, mendukung pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan.

Buat menciptakan produk andalan baru, Phapros tak segan menggandeng mitra baru yang memiliki teknologi yang diperlukan untuk meraih tujuan jangka panjang Perseroan. Beberapa produk yang akan diluncurkan pada 2013, misalnya, dikembangkan dengan menggandeng mitra strategis dari mancanegara.

Selama ini Phapros telah membuktikan diri mampu menempatkan diri sebagai mitra terpercaya perusahaan pemilik teknologi dari mancanegara. Kenyataannya, beberapa nama besar di industri farmasi global, termasuk Boehringer & Soeche GmbH [Jerman] dan Lederle Division dari American Cyanamide, telah menjadi mitra strategis Perseroan selama hampir tiga dasawarsa.

Methisoprinol syrup, Ceftazidime injection, Pantoprazole injection] . In addition, the Company also made ready 13 other new products, among them seven items were Branded Ethical products and three were OTC products, that will be launched gradually throughout 2013. The new products, especially those of own-brand [OND], are expected to become a powerful profit generator within Phapros’ business structure, making the Company better able to achieve its long-term goals.

To create new champion product[s], Phapros may take new partner[s] possessing the needed technology to achieve the Company's long-term goals. Some products that will be launched in 2013, for example, were developed in cooperation with strategic international partner[s].

So far, Phapros has been proving itself a trusted partner to international companies possessing technology. In fact, some big names among global pharmaceutical companies, including Boehringer & Soeche GmbH [Germany] and Lederle Division of American Cyanamide, have been Phapros’ strategic partner for almost three decades.

produk Branded Ethical Andalan phapros. Pada 2012, Phapros menambah Vasoprine [tablet, sirup] dan pantogas [tablet] ke dalam jajaran produk Branded Ethical andalan masa depan.

Phapros' Championed Branded Ethical Products. In 2012, Phapros added Vasoprine [tablet, syrup] and pantogas [tablet] into the Company's future championed Branded Ethical.

Mitra Strategis Phapros| Phapros' Strategic Partners

Perusahaan | Company Sejak | Since CF. Boehringer & Soeche GmbH, Germany 1960 American Cyanamide, Lederle Division, USA 1975 Lekj Ljubljana, Slovenia 1987 Trenka, Austria 1990 Schwabe, Germany 1995

Perusahaan | Company Sejak | Since WARF, USA 1997 Shanghai Colorcon, USA - China 2004 Apogepha Arzneimittel GmbH, Germany 2005 Bilim Pharmaceutical, Turkey 2007 DSM Nutritional, the Netherland 2008

Page 67: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.66 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 67

Sumberdaya Manusia yang ProfesionalGuna memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam, Phapros tidak sekadar mengupayakan produk kesehatan yang lengkap dengan kualitas terbaik, tetapi menyediakan pula pelayanan informasi kesehatan terkait. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan yang tersebar luas di seluruh Nusantara, pada 2012 Phapros terus memperkuat barisan sumberdaya manusia. Pendidikan dan pelatihan terus dilakukan secara intensif, teamwok dan rasa kebersamaan terus diperkuat, sistem insentif disempurnakan. Peningkatan sumberdaya manusia Perseroan ini, ditambah peningkatan kepuasan mereka yang merupakan pelanggan internal Phapros, diharapkan akan meningkatkan kepuasan pelanggan eksternal.

Guna meningkatkan sumberdaya manusia [SDM] yang merupakan aset terpenting, Perseroan tak segan menanam investasi besar dalam bentuk pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. Pada 2012, Perseroan membelanjakan Rp1.103.477.129 untuk pendidikan dan latihan, sedikit lebih tinggi dibanding Rp1.091.456.061 pada tahun sebelumnya.

Untuk memelihara dan meningkatkan lingkungan kerja yang kondusif, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip Competency-Based Organization. Selain itu, guna meningkatkan motivasi kerja, tak lupa Manajemen memperbaiki tingkat gaji dan kesejahteraan karyawan. Kenyataan bahwa pada 2012 besaran Beban Umum dan Administrasi meningkat 7,2% [dari Rp56,72 miliar menjadi Rp60,84 miliar] di tengah kenaikan Jumlah Karyawan yang hanya 1,8% [dari 1.106 menjadi 1.126 personel] secara tidak langsung menunjukkan peningkatan kesejahteraan karyawan Perseroan.

Di sisi lain, untuk memberikan tantangan kepada seluruh jajaran Perseroan, Manajemen menetapkan target peningkatan kinerja usaha yang tinggi. Buat mencapai target yang tak mudah ini, Manajemen memberikan kebebasan yang cukup besar bagi para manajer di semua bagian dan tingkatan untuk melakukan inovasi. Sistem reward and punishment ini dapat diharapkan menghasilkan terobosan berarti di semua bagian, terutama yang bersifat operasional seperti pemasaran dan produksi.

Dalam hal komposisi karyawan, pada 2012 Perseroan berhasil menjaga rasio karyawan operasional terhadap karyawan total tetap tinggi, di atas 90%, walau terjadi sedikit penambahan jumlah karyawan. Dengan demikian,

Professional Human ResourcesTo satisfy the diverse needs of its customers, Phapros does not merely strive to offer the best, complete pharmaceutical product ranges but also provides information services in health sector associated with our products. To provide better services to our customers that widely scattered throughout the Archipelago, in 2012 Phapros continuously improved its human resources. Various training and educations were provided intensively, teamwork and team spirit were strengthened, incentive-payment system was improved. The improvement of the Company’s human resources, along with the improvement on the satisfaction of the workforce who is indeed Phapros’ internal customers, would in turn happily increase the external customers’ satisfaction. –To improve its human resources [HR] which are Phapros' most important assets, the Company does not hesitate to make big investment in the form of continuing training and education. In 2012, the Company spent Rp1,103,477,129 for training and education, a slight increase from Rp1,091,456,061 spent in the previous year.

To maintain and enhance highly conducive working environment, the Company implements the principles of Competency-Based Organization. In addition, to boost morale, the management improved compensation and benefit packages to employees. The fact that, in 2011 General and Administration Expenses increased by 7.2% [from Rp56.72 billion to Rp60.84 billion] amid a mere 1.8% increase of Total Employees [from 1,106 to 1,126 personnel] indirectly showed the improvement of the welfare of the Company’s employees.

On the other hand, to pose a challenge to the Company’s employees at all levels, the Management sets high target on financial performance. To help them achieving the hard target, the Management provides enough room for managers in all departments to improve and innovate. The transparent system of reward and punishment is implemented company-wide, not only in marketing and production departments.

In term of human resources composition, in 2012 the Company managed to maintain the ratio of operational employees to total employees to remain high, above 90%, although it made some recruitments.

Page 68: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.68 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 69

Manajemen tetap ramping dan memiliki lapisan hirarki yang tipis. Organisasi lebih ramping ini diharapkan akan membuat Perseroan lebih berorientasi pasar.

Dalam hal manajemen yang lebih luas, Perseroan terus menyempurnakan mekanisme Tatakelola Perusahaan yang Baik [GCG]. Upaya untuk terus meningkatkan praktek bisnis Perseroan yang prudent ini dapat diharapkan akan lebih mengarahkan Phapros untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, seperti yang tersurat dalam Visi dan Misi Perseroan.

The Management therefore remains slim, with thin hierarchy layers. The leaner organization is expected to make the Company to be more market oriented.

In term of management in general, Phapros continuously improved the mechanism of Good Corporate Governance [GCG]. The endeavor to continuously improve the Company's prudent business practice is expected to make Phapros better able in achieving its long-term goals that are expressed in its Corporate Vision and Mission.

Komposisi Sumber Daya Manusia Phapros| Composition of Phapros' Human Resources

PemasaranNon-pemasaranSub-JumlahJumlah

2012 2011Operational Non-ops Operational Non-ops

Departemen Department

MarketingNon-marketing

Sub-TotalTotal

445 5731.018

400 5111.001

1.126 1.106

44 64108

51 54105

Page 69: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.68 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 69

Strategi dan prospek Bisnis 2013Strategy and Business Prospects 2013

TO CONTINUOUSLY improve its performance, in 2013 Phapros will continue its efforts to develop a more balanced product portfolio and expand its revenue base. The company will gradually launch 13 new products—among them 10 items are owned-brand products [OND] that command higher margin. In addition, with the completion of the production facilities for injectable products, the Company will strive to increase fee-based income through toll-in manufacturing.

The Management believe, in 2013 the economic growth will remain high. Therefore, the OND products—both Branded Ethical and OTC—launched will give significant contribution to the Company’s Net Sales and Net Income. According to Business Monitor Indonesia [BMI], national pharmaceutical market will still grow more than 10% annually, to over Rp102.05 trillion by 2020, or more than double the pharmaceutical market in 2012 that was Rp50.08 trillion.

In 2012, Indonesian pharmaceutical market was still dominated by ethical drugs [60.2%] which posted growth of 19%—the highest in the last five years. Meanwhile, OTC drugs controlled 39.8% of the market. Since OGB market share only about 10%, most of the ethical drugs which market was rapidly growing were of branded drugs [Branded Ethical]. Therefore, the launch of higher number of OND that command higher margins, both Branded Ethical and OTC, can be expected to strengthen the Company's product sales portfolio.

However, in 2013 the Company will also boost the sales OGB products that in 2012 grew up to 65%. With the National Social Security System [SJSN] that provides health insurance for all Indonesian people will begin to be effective on 1 January 2014, the OGB market will certainly grow much, much higher.

Indeed, after introducing seven items of OGB products in 2012, Phapros will only launch three items of generic drugs in 2013. However, anticipating the demands that certainly will skyrocket, the Company will redevelop some old OGB products that have been discontinued.

GUNA MENINGKATKAN kinerja secara berkelanjutan, pada 2013 Phapros akan meneruskan upaya pengembangan portofolio penjualan produk yang lebih seimbang dan memperluas basis pendapatan usaha. Secara bertahap, Perseroan akan meluncurkan 13 produk baru—di antaranya 10 item merupakan produk dengan merek sendiri [OND] yang menjanjikan margin lebih tebal. Selain itu, dengan rampungnya fasilitas produksi injeksi, Perseroan akan mengupayakan peningkatan pendapatan berbasis fee melalui toll-in manufacturing.

Manajemen yakin, pada 2013 pertumbuhan ekonomi akan tetap tinggi. Dengan demikian, produk OND—baik Branded Ethical maupun OTC—yang diluncurkan akan memberikan sumbangan yang berarti pada Penjualan Bersih maupun Laba Bersih Perseroan. Menurut Business Monitor Indonesia [BMI], pasar farmasi nasional masih akan tumbuh lebih dari 10% per tahun, menembus angka Rp102,05 triliun pada 2020, atau lebih dari dua kali lipat pasar farmasi pada 2012 yang Rp50,08 triliun.

Pada 2012, pasar farmasi Indonesia masih didominasi oleh produk obat etikal [60,2%] yang membukukan pertumbuhan sampai 19%—tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, produk obat OTC mengisi 39,8% pasar. Karena pasar OGB hanya sekitar 10%, sebagian besar produk obat etikal yang pasarnya tumbuh pesat itu adalah obat bermerek [Branded Ethical]. Dengan demikian, peluncuran lebih banyak OND yang menjanjikan margin lebih tinggi itu, baik Branded Ethical maupun OTC, dapat diharapkan akan memperkuat portofolio penjualan produk Perseroan.

Namun demikian, pada 2013 Perseroan juga akan meningkatkan penjualan produk OGB yang pada 2012 tumbuh sampai 65%. Dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional [SJSN] yang memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2014, pertumbuhan pasar OGB tentu akan meroket.

Memang, setelah memperkenalkan tujuh item OGB pada 2012, Phapros hanya akan meluncurkan tiga item produk obat generik pada 2013. Tetapi, mengantisipasi permintaan yang dapat dipastikan akan meroket, Perseroan akan mengembangkan kembali sejumlah produk OGB lama yang sudah tak diproduksi lagi.

Page 70: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.70 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 71

Dengan strategi berganda ini, Phapros—yang telah dikenal sebagai satu dari sedikit produsen utama OGB, sekaligus pemilik sejumlah produk obat bermerek terkemuka—akan menempati posisi terbaik dalam peta persaingan industri farmasi Indonesia yang berubah cepat.

Employing the two pronged strategy, Phapros—that is well-known as one of a few major OGB manufacturers and also owner of a number leading branded pharmaceutical products—will be in the best position in the rapidly changing landscape of Indonesian pharmaceutical industry.

Fasilitas Produksi Injeksi yang Canggih

PADA 2012, Phapros berhasil merampungkan pengembangan fasilitas produksi sediaan injeksi yang benilai tambah tinggi. Dengan fasilitas produksi injeksi yang canggih ini, pendapatan Perseroan dari kegiatan toll-in manufacturing dapat diharapkan akan terus meningkat.

Lebih dari itu, secara umum, dengan penerapan secara konsisten prinsip operational excellence yang mampu memenuhi permintaan pasar yang berubah cepat, Perseroan telah siap merebut peluang yang terbuka lebar dengan penerapan SJSN Kesehatan yang akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2014. Selain memiliki portofolio produk bermerek [OND] yang kuat, Perseroan adalah satu dari Tiga Besar produsen obat generik [OGB] di Indonesia.

Sophisticated Facilities forInjection Production

IN 2012, Phapros made successful efforts in completing of the development of production facilities for injectable products that are high in value-added. With the sophisticated production facilities, revenues from toll-in-manufacturing could be expected to continuously rise.

Moreover, in general, with the consistent implementation of operational excellence that allows the Company to fulfill rapidly changing market demands, the Company has been well-positioned to win the opportunities that will be widely opened by the implementation of the National Social Security System [SJSN] on Health. In addition to having excellent portfolio of branded products [OND], the Company is one of the Top Three generic drugs [OGB] manufacturers in Indonesia.

Page 71: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.70 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 71

halaman ini sengaja dikosongkanthis page intentionally left blank

Page 72: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.72 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 73

Page 73: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.72 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 73

Laporan Auditor 2012Auditor's Report 2012

Page 74: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.74 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 75

Page 75: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.74 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 75

Page 76: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.76 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1

1

3

5

6

7

8

Daftar Isi l Index

Laporan Auditor Independen| Independent Auditor’s Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2012 dan 2011| Consolidated Financial Position Statement as of 31 December 2012 and 2011

Laporan Laba - Rugi Komprehensif per 31 Desember 2012 dan 2011| Comprehensive Income Statements as of 31 December 2012 and 2011

Laporan Perubahan Ekuitas per 31 Desember 2012 dan 2011| Statements of Changes in Equity as of 31 December 2012 and 2011

Laporan Arus Kas per 31 Desember 2012 dan 2011| Statements of Cash Flow as of 31 December 2012 and 2011

Catatan atas Laporan Keuangan PT Phapros Tbk.| Note to Financial Statements of PT Phapros Tbk.

Page 77: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

1Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.76 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1

Drs Bernardi & RekanRegistered Public AccountantsBusiness License No. KEP-1193/KM.17/1998

Jl. Cikini Raya No. 9.Jakarta 10330 — IndonesiaTelephone +62 21 2305569, 39899079/80Fax +62 21 3161202, 31927546www.bernardiconsultinggroup.com

Report No. 4701

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Phapros Tbk. ("Perusahaan") dan entitas anak tanggal31 Desember 2012, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Raudhatussyfaa Bersama, Entitas Anak yang 70,42% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan yang Laporan Keuangannya mencerminkan jumlah aset sebesar 5,11% dari jumlah aset konsolidasian per 31 Desember 2012 dan belum menghasilkan pendapatan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. Laporan Keuangan Entitas Anak tersebut tidak diaudit. Laporan keuangan Perusahaan (non konsolidasian) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 17 Februari 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti- bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan, Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntasi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT TO THE SHAREHOLDERS OF

We have audited the consolidated statements of financial position of PT Phapros Tbk. ("the Company') and its subsidiary as at 31 December 2012 and the related consolidated statements of comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of PT Raudhatussyfaa Bersama, the subsidiary whose 70.42% shares were owned by the Company whose assets reflected 5.11% of the total consolidated assets as at 31 December 2012 and revenues were still nil for the year ended 31 December 2012. Those financial statements were not audited. The financial statements of the Company (non consolidated) as at 31 December 2011 were audited by other independent auditor whose reports dated 17 February 2012 expressed unqualified opinion on those statements.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. These standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance that the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

NOTICE TO READERSThe accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, consolidated results of operation and consolidated cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures, and practices utilized in Indonesia to audit such consolidated financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly, the accompanying consolidated financial statements and the auditors report thereon are not intended for those who are not informed about Indonesian accounting principles and auditing standards. and their application in practice.

PT PHAPROS Tbk

Page 78: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

2

Drs Bernardi & RekanRegistered Public Accountants

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kamisebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Jakarta8 Februari /February 2013

Michelle Bernardi, CPA MBASurat Izin Praktek Akuntan Publik/ Licence of Public Accountant No. AP.0782

In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of the Company and its subsidiary as at 31 December 2012, and the consolidated results of their operations and their cash flows for the year then ended in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.

NOTICE TO READERSThe accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, consolidated results of operation and consolidated cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures, and practices utilized in Indonesia to audit such consolidated financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly, the accompanying consolidated financial statements and the auditors report thereon are not intended for those who are not informed about Indonesian accounting principles and auditing standards. and their application in practice.

Page 79: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

3

PT PHAPROS Tbk.

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman 1 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (NERACA) 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF

FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) 31 DECEMBER 2012 and 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 43,633,325 2a,2g,2h,6 20,536,205 Cash and cash equivalents Piutang usaha: Trade receivables:

Pihak ketiga 9,217,762 2i,2g,7 902 Third parties Pihak berelasi 238,083,551 2i,2g,2y,7,34 228,249,114 Related parties

Piutang lain-lain 690,132 2i,8 3,145,990 Other receivables Persediaan 102,321,868 2j,2o,9 98,614,623 Inventories Uang muka 28,289,224 10 26,921,728 Advances Biaya dibayar di muka 951,889 11 1,772,081 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 3,263,983 2u,15a - Prepaid taxes Total aset lancar 426,451,734 379,240,643 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain 3,663,896 2g,2i,8 3,894,537 Other receivables Investment in marketable Investasi surat berharga 56,181 2g 56,181 securities Aset pajak tangguhan 8,531,945 2u,15d 6,849,090 Deferred tax assets Aset tetap 117,404,267 2l,2o,2q,12 69,723,092 Fixed assets Properti investasi - 1,476 Investment property Aset tak berwujud 1,971,706 2m,2o,13 2,184,696 Intangible assets Aset tidak lancar lainnya 564,575 2n,2o 641,436 Other non-current assets Total aset tidak lancar 132,192,570 83,350,508 Total non-current assets TOTAL ASET 558,644,304 462,591,151 TOTAL ASSETS

Page 80: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

4

PT PHAPROS Tbk.

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman 2 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (NERACA) 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF

FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) 31 DECEMBER 2012 and 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011 LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha: Trade payables:

Pihak ketiga 40,748,523 2g,2p,14 40,733,286 Third parties Pihak berelasi 5,114,083 2g,2y,14,34 3,434,476 Related parties

Biaya yang masih harus dibayar 18,883,298 16 17,267,371 Accrued expenses Utang dividen 4,112,377 17 4,085,254 Dividend payable Utang lain-lain 24,093 8,322 Other payables Utang bank 62,800,000 2g,2q,18 17,000,000 Bank loan Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable-

bagian lancar 2,621,072 2g,2r,19 4,052,050 current portion Utang pajak 5,999,421 2u,15b 4,866,775 Taxes payable Total liabilitas jangka pendek 140,302,867 91,447,533 Total current liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable -

setelah dikurangi dengan bagian net of current portion lancar 2,008,977 2g,2r,19 3,056,280

Kewajiban imbalan kerja 40,705,283 2s,20 28,917,699 Employee benefits Total liabilitas jangka panjang 42,714,260 31,973,979 Total non-current liabilities TOTAL LIABILITAS 183,017,127 123,421,512 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to kepada pemilik Perusahaan owners of the Company Modal saham 84,000,000 2t,21 42,000,000 Share capital

Tambahan modal disetor 17,139,103 22 59,139,103 Additional paid-in capital Keuntungan (kerugian) aktuarial Actuarial gain (loss) dari program manfaat pasti (8,206,463) 2s,20 - from defined benefit plan Saldo laba: 23 Retained earnings

Dicadangkan 205,147,496 173,334,094 Appropriated Belum dicadangkan 69,159,968 64,696,441 Unappropriated

367,240,104 339,169,638 Kepentingan non pengendali 8,387,073 2d,24 - Non-controlling interests Total ekuitas 375,627,177 339,169,638 Total equity TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 558,644,304 462,591,151 AND EQUITY

Page 81: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

5

PT PHAPROS Tbk.

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman 3 Page

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF

COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011 Penjualan bersih 529,752,573 2v, 29 470,666,487 Net sales Beban pokok penjualan (208,784,390) 2v, 30 (183,970,921) Cost of goods sold Laba bruto 320,968,183 286,695,566 Gross profit Beban usaha 2v, 31 Operating expense Umum dan administrasi (60,841,133) (56,719,628) General and administrative Penjualan (175,229,837) (145,402,561) Selling Total beban usaha (236,070,970) (202,122,189) Total operating expense Laba usaha 84,897,213 84,573,377 Operating income Pendapatan (beban) lain-lain Other income (expense) Penghasilan keuangan 195,076 2v, 32 891,531 Finance income Beban keuangan (6,229,351) 2v, 32 (2,011,260) Finance costs Lain-lain, bersih 10,309,465 2v, 33 5,440,740 Others, net Pendapatan (beban) lain-lain, bersih 4,275,190 4,321,011 Other income (expense), net Laba sebelum pajak penghasilan 89,172,403 88,894,388 Profit before income tax Beban pajak penghasilan Income tax expense Pajak kini (21,714,455) 2u,15 (24,849,551) Current tax Pajak tangguhan 1,682,855 2u,15 651.603 Deferred tax Total beban pajak penghasilan (20,031,600) (24,197,947) Total income tax expense Laba tahun berjalan 69,140,803 64,696,441 Profit for the year Pendapatan (beban) Other comprehensive income komprehensif lain (8,206,463) 20 - (expense) Total laba komprehensif 60.934,340 64,696,441 Total comprehensive income Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to:

Pemilik Perusahaan 69,159,968 64,696,441 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali (19,165) - Non-controlling interests

69,140,803 64,696,441 Total laba komprehensif yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik Perusahaan 60,953,505 Owners of the Company Kepentingan non-pengendali (19,165) - Non-controlling interests

60.934,340 64,696,441 Laba per saham dasar Basic earnings per share (Rupiah penuh) 412 2x, 25 770 (full amount of Rupiah)

Page 82: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

6

PT

PH

AP

RO

S T

bk.

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

K/A

ND

SU

BS

IDIA

RY

Cata

tan

ata

s la

po

ran

keu

an

gan

ko

ns

olid

asia

n m

eru

pakan

bag

ian

yan

g tid

ak te

rpis

ah

kan

d

ari la

po

ran

keu

an

gan

ko

nso

lidasia

n s

ecara

keselu

ruh

an

. T

he a

cco

mp

an

yin

g n

ote

s fo

rm a

n in

teg

ral p

art o

f th

ese c

on

so

lidate

d fin

an

cia

l sta

tem

en

ts.

H

ala

man

4 P

ag

e

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

N

31 D

ES

EM

BE

R 2

012 D

AN

2011

(Din

yata

ka

n d

ala

m rib

uan

Ru

pia

h, k

ecu

ali d

inyata

ka

n la

in)

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

S O

F C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

AS

AT

31 D

EC

EM

BE

R 2

012 A

ND

2011

(Exp

ressed

in th

ou

sa

nd

s o

f Ru

pia

h, u

nle

ss o

therw

ise s

tate

d)

Mo

dal

sah

am

/ S

hare

cap

ital

Tam

bah

an

m

od

al

dis

eto

r/ A

dd

ition

al

paid

-in

cap

ital

Keu

ntu

ng

an

(k

eru

gia

n)

aktu

aria

l d

ari

pro

gra

m

man

faat

pasti/

Actu

aria

l g

ain

(loss)

from

defin

ed

b

en

efit p

lan

S

ald

o la

ba/R

eta

ine

d e

arn

ing

s

Kep

en

ting

an

n

on

p

en

gen

dali/

No

n-

co

ntro

lling

in

tere

sts

Ju

mla

h

eku

itas/

To

tal

eq

uity

S

ud

ah

d

iten

tukan

p

en

gg

un

aan

nya/

Ap

pro

pria

ted

Belu

m

dite

ntu

kan

p

en

gg

un

aan

ya/

Un

ap

pro

pria

ted

Ju

mla

h /

To

tal

Sald

o 1

Januari 2

011

42,0

00,0

00

59,1

39,1

03

-

143,3

84,8

74

61,2

89,1

76

305,8

13,1

53

-

305,8

13,1

53

Bala

nce a

s of 1

January 2

011

Pem

bagia

n la

ba ta

hun

2010

A

lloca

tion o

f net in

com

e 2

010:

- P

KB

L

-

-

-

-

(9

19,3

38)

(9

19,3

38)

-

(919,3

38)

PK

BL -

- D

ivid

en ka

s

-

-

-

-

(30,6

44,5

88)

(3

0,6

44,5

88)

-

(30,6

44,5

88)

Cash

div

idend -

- C

ada

ngan U

mum

-

-

-

29,7

25,2

50

(2

9,7

25,2

50)

-

-

-

Genera

l reserv

es -

Div

iden D

alu

arsa

-

-

-

223,9

70

-

223,9

70

-

223,9

70

Exp

ired d

ivid

end

Laba k

om

pre

hensif 2

011

-

-

-

-

64,6

96,4

41

64,6

96,4

41

-

64,6

96,4

41

Com

pre

hensive

inco

me 2

011

Sald

o

31 D

esem

ber 2

011

42,0

00,0

00

59,1

39,1

03

-

173,3

34,0

94

64,6

96,4

41

339,1

69,6

38

-

339,1

69,6

38

Bala

nce a

s o

f

31 D

ecem

ber 2

011

Pem

bagia

n la

ba ta

hun

2011

A

lloca

tion o

f net in

com

e 2

011:

- P

KB

L

-

-

-

-

(7

70,4

47)

(7

70,4

47)

-

(770,4

47)

PK

BL -

- D

ivid

en ka

s

-

-

-

-

(32,3

48,2

20)

(3

2,3

48,2

20)

-

(32,3

48,2

20)

Cash

div

idend -

- C

ada

ngan U

mum

-

-

-

31,5

77,7

74

(3

1,5

77,7

74)

-

-

-

Genera

l reserv

es -

Pem

bagia

n sa

ham

bonus

42,0

00,0

00

(4

2,0

00,0

00)

-

-

-

-

-

-

Distrib

utio

n o

f bon

us sh

are

s

Div

iden d

alu

arsa

-

-

-

235,6

28

-

235,6

28

-

235,6

28

Exp

ired d

ivid

end

Laba k

om

pre

hensif 2

012

-

-

(8,2

06,4

63)

-

69,1

59,9

68

60,9

53,5

05

(1

9,1

65)

60,9

34,3

40

Com

pre

hensive

inco

me 2

012

Bagia

n in

vesta

si aw

al

pada a

nak P

eru

sahaan

-

-

-

-

-

8,4

06,2

38

8,4

06,2

38

Share

of in

itial in

vestm

ents

in

the su

bsid

iary

Sald

o 3

1 D

esem

ber

2012

84,0

00,0

00

17,1

39,1

03

(8

,206,4

63)

205,1

47,4

96

69,1

59,9

68

367,2

40,1

04

8,3

87,0

73

375,6

27,1

77

Bala

nce a

s o

f

31 D

ecem

ber 2

012

Page 83: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

7

PT PHAPROS Tbk.

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman 5 Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) 2012 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING OPERASI: ACTIVITIES: Penerimaan kas dari pelanggan 571,236,703 461,283,206 Receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok (207,303,791) (183,389,310) Payment to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (109,343,419) (110,627,831 Payment to employees Kas diperoleh dari aktivitas operasi 254,589,493 167,266,065 Cash generated from operations Pembayaran kegiatan operasi lainnya (130,083,997) (133,180,535) Payments for other operating activities Penerimaan bunga (5,868,376) (821,323) Interest received Pembayaran pajak (61,733,759) (60,481,290) Taxes paid Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flow used in

aktivitas operasi 56,903,361 (27,217,083) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM INVESTING INVESTASI : ACTIVITIES : Penarikan pinjaman (20,465,000) (1,500,000) Loan withdrawal Penjualan aset tetap 8,314,847 - Sale of fixed assets Perolehan aset tetap (51,450,222) (9,052,764) Acquisitions of fixed assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash flow used in

untuk aktivitas investasi (63,600,375) (10,552,764) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM FINANCING PENDANAAN : ACTIVITIES : Penerimaan hutang bank 140,350,000 59,500,000 Cash inflow bank payable Penerimaan modal 21,099,490 - Cash inflow capital Pembayaran hutang bank (94,550,000) (42,500,000) Payment bank payable Pembayaran PKBL (970,447) (1,375,445) Payment PKBL Pembayaran utang leasing (4,049,813) (4,033,983) Payment ease payable Pembayaran dividen kas (32,085,096) (29,175,770) Disbursement for cash dividend Arus kas bersih yang digunakan Net cash flow used in

untuk aktivitas pendanaan 29,794,134 (17,585,198) financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in

kas dan setara kas 23,097,120 (55,355,045) cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada Cash & cash equivalents

awal tahun 20,536,205 75,891,250 at the beginning of the year Kas dan setara kas pada Cash & cash equivalents at the

akhir tahun 43,633,325 20,536,205 end of the year

Page 84: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

8

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 6 Page

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Phapros Tbk (“Perusahaan”) dan entitas anaknya (bersama-sama “Grup”) bergerak di dalam industri farmasi dan perawatan kesehatan. PT Phapros Tbk didirikan dengan nama N.V. Pharmaceutical Processing Industries, disingkat N.V. Phapros, berdasarkan Akta Notaris Tan A Sioe No. 54 tanggal 21 Juni 1954, yang kemudian berubah menjadi PT Pharmaceutical Processing Industries, disingkat PT Phapros berdasarkan Akta Notaris E.Pondaag pengganti R.M. Soerojo No. 43 tanggal 5 September 1995, yang kemudian akhirnya berubah menjadi PT Phapros berdasarkan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., MM., No. 48 tanggal 12 April 2006. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/92/20 tanggal 15 Oktober 1954 dan telah didaftarkan dalam Buku Register pada Kepanitiaan Pengadilan Negeri Semarang No. 404 dan 405, tanggal 29 Oktober 1954. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan guna memenuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal, termasuk perubahan status Perusahaan menjadi Terbuka, peningkatan modal dasar dan modal disetor, serta pemecahan nilai nominal saham berdasarkan Akta Notaris Ny. F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H. No. 127 tanggal 24 Juli 2000 yang kemudian dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Notaris Soetjipto, S.H. No. 31 tanggal 11 September 2000. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-23375.HT.01.TH.2000 tanggal 31 Oktober 2000, dan telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 8 Juni 2001. Perubahan untuk memenuhi Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diaktakan dengan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, SH, MH, MM No. 20 tanggal 4 April 2008 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-77832.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17, Tambahan No. 5704/2009 tanggal 27 Februari 2009.

PT Phapros Tbk (the “Company”) and its subsidiary (together the “Group”) operate in the pharmaceutical and health care industry. PT Phapros Tbk was established under the name of N.V. Pharmaceutical Processing Industries, in short N.V. Phapros, based on Notarial Deed No 54 of Tan A Sioe dated 21 June 1954, which later became PT Pharmaceutical Processing Industries, in short PT Phapros based on Notarial Deed No. 43 of E. Pondaag, replacing R.M. Soerojo, dated 5 September1995, which finally became PT Phapros based on Notarial Deed No. 48 of Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., MM., dated 12 April 2006. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. J.A.5/92/20 dated 15 October 1954 and was registered at Semarang Court Office with a Registration Book No. 404 and 405 dated 29 October 1954. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The amendment to the Articles of Association pertaining to compliance with the capital market laws and regulations, including the change of the Company’s status to a public company, increase in authorized and paid-in capital, and stock split was based on the Notarial Deed No. 127 of Ny. F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H., dated 24 July 2000 which was put into a Notarial Deed No. 31 of Soetjipto dated 11 September 2000. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. . C-23375.HT.01.TH.2000 dated 31 October 2000 and published in the Supplementary to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated 8 June 2001. The amendment pertaining to compliance with Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007, was based on the Notarial Deed No. 20 of Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, SH, MH, MM, dated 4 April 2008 and was approved by by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. . AHU-77832.AH.01.02. tahun 2008 dated 24 October 2008 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17, Supplementary No. 5704/2009 dated 27 February 2009.

Page 85: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

9

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 7 Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Perubahan terakhir kalinya berdasarkan Akta Notaris Liany Dewi Sanyoto, S.H., No. 23 tanggal 26 April 2012 yang meningkatkan modal Perusahaan dari Rp 100 milyar menjadi Rp 300 milyar (dalam Rupiah penuh) serta peningkatan modal disetor Perusahaan dari Rp 42 milyar menjadi Rp 84 milyar (dalam Rupiah penuh) melalui pembagian saham bonus yang bukan merupakan dividen saham berasal dari kapitalisasi sebagian agio saham dimana 1 lembar kepemilikan saham mendapat 1 lembar saham baru. Jumlah saham setelah pelaksanaan saham bonus menjadi 168 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham (dalam nominal penuh). Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan melakukan investasi saham sebesar Rp 20 milyar (dalam Rupiah penuh), yang memberikan Perusahaan kepemilikan sebesar 70,42% pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (RSB) yang bergerak dalam bidang usaha rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri berlokasi di Cirebon.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang industri/pabrik dengan memproduksi dan atau memperdagangkan obat-obatan, alat-alat kesehatan, barang-barang kimia, barang-barang lain yang serupa itu, mengusahakan impor, ekspor dan segala macam industri. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1957. Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Denpasar Raya kav. D III Kuningan, Jakarta 12950, dengan lokasi pabrik terletak di Jl. Simongan 131 Semarang.

The latest amendment was based on the Notarial Deed No. 23 of Liany Dewi Sanyoto, S.H.,dated 26 April 2012 which increased the Company’s authorized capital from Rp100 billion to Rp300 billion (in full amount of Rupiah) and paid-in-capital from Rp42 billion to Rp84 billion (in full amount of Rupiah) through bonus shares that were not a shared dividend and were from additional paid-in capital of which 1 share of ownership is entitled to 1 new share. Total shares after the bonus shares were exercised became 168 million shares with a nominal share of Rp500 per share (in full amount).

On 27 March 2012, the Company made a stock investments of Rp 20 billion (in full amount of Rupiah), giving a 70.42% ownership, in PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (RSB) which operates a hospital named Mulia Utama Mandiri Hospital located in Cirebon. The Company’s scope of activities is to engage in the industrial/manufacturing sector by producing and/or trading medicines, health instruments, chemical goods, and other similar goods, doing import, export and other kinds of industries.

The Company commenced its commercial operations in 1957. The Company’s head office is located at Jl. Denpasar Raya Kav. D III Kuningan, Jakarta 12950, and the factory is located at Jl. Simongan 131 Semarang.

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Comissioners and Directors were as follows:

Dewan Komisaris 2012 2011 Board of Commissioners

Komisaris Utama Dandossi Matram, SE Ir. Bambang Priyono Basoeki Commissioner Komisaris Ir. Harry Poetranto Drs. Sugianto Umar Kasan, Ak. Commissioner Komisaris Drs. Masrizal Achmad

Syarief, Apt Drs. Masrizal Achmad

Syarief, Apt Commissioner

Komisaris Prof. Dr. dr. Farid Anfansa

Moeloek, SpOG [K] *) Prof. Dr. dr. Farid Anfansa

Moeloek, SpOG [K] *) Commissioner

*) Komisaris independen *) Independent Commissioner

Page 86: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

10

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8 Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)

a. Establishment and general information

(continued)

Dewan Direksi 2012

2011 Board of Directors

Direktur Utama

Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt

Drs. Erlangga Tri Putranto, Akt

President Director

Direktur Keuangan Sutiyono, SE Sutiyono, SE Finance Director Direktur Pemasaran Herman Santoso, SE, MM. Herman Santoso, SE, MM. Marketing Director Direktur Produksi Drs. Iswanto, Apt, MM. Drs. Iswanto, Apt, MM. Production Director

Susunan Komite Audit Perusahan per 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari:

The composition Company’s Audit Committee as at 31 December 2012 and 2011 consisted of:

Ketua Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG [K] Chairman Anggota Drs. Daljono, M.Si., Akt. Member Anggota Drs. Dwi Atmodjo Wismono Prapto, M.Kom. Member

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dan entitas anak memiliki 1.126 orang karyawan (2011: 1.106 orang karyawan).

As at 31 December 2012, the Company and its subsidiary had 1.126 employees (2011: 1.106 employees).

b. Pendaftaran sebagai Perusahaan Publik b. Registration as a Public Company

Pada tanggal 19 Desember 2000, Perusahaan mendapatkan Pernyataan Efektif Pendaftaran sebagai perusahaan publik dari Ketua Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dalam suratnya No. S-3703/PM/2000. Perusahaan tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

On 19 December 2000, the Company obtained the Effective Statement of Registration as a public company from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (now Financial Services Authority) in the letter No.S-3703/PM/2000. The Company did not list its shares in the Indonesian Stock Exchange.

c. Struktur Perusahaan dan entitas anak c. Structure of the Company and subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan mempunyai 70,42% kepemilikan secara langsung pada entitas anak yang berlokasi di Indonesia:

As of 31 December 2012 the Company has direct 70.42% ownership of the subsidiary which is domiciled in Indonesia:

Dimulainya kegiatan

komersial/ Commencement of commercial

operations Domisili/

Country of domicile

Persentase kepemilikan

efektif/ Effective

percentage of ownership

Jumlah aset (sebelum eliminasi)/

Total assets (before

elimination) 2012 2012

Entitas anak/Subsidiaries

Rumah sakit/Hospital

PT.Raudhatussyfaa Sehat Bersama (Rumah Sakit Mulia Utama Cirebon)

2012 Indonesia 70.42% 28,371,294

Page 87: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

11

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 9 Page

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Struktur Perusahaan dan entitas anak (lanjutan)

c. Structure of the Company and subsidiaries (continued)

Entitas induk langsung dan utama Perusahaan adalah PT.Rajawali Nusantara Indonesia, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 8 Februari 2013.

The Company’s immediate and ultimate parent entity is PT.Rajawali Nusantara Indonesia, incorporated and domiciled in Indonesia. These consolidated financial statements were authorised by the Board of Directors on 8 February 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar

penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disetujui Direksi pada tanggal 8 Februari 2013.

a. Statement of compliance and basis of preparation of the consolidated financial statements

These consolidated financial statements of the Group were prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards and approved by the Directors on 8 February 2013.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu seperti persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared using the historical cost convention, except for certain accounts such as inventories, which are stated at the lower of cost or net realizable value, available-for-sale financial asset, and financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated statements of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated. The accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended 31 December 2012, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Perubahan estimasi akuntansi

Perubahan umur aset tetap

Perusahaan melakukan pengkategorian ulang beberapa aset tetapnya untuk mencerminkan kategori yang lebih sesuai dengan sifat aset tetap terkait. Pengkategorian ulang ini menyebabkan perubahan umur aset tetap yang

b. Changes in accounting estimates

Change in useful lives of fixed assets

The Company performed a reclassification of some fixed assets in order to reflect a more proper category which fits the nature of related fixed assets. This recategorization led to changes in useful lives of fixed assets which

Page 88: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

12

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 10 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan estimasi akuntansi (lanjutan)

Perubahan umur aset tetap (lanjutan)

b. Changes in accounting estimates (continued) Change in useful lives of fixed assets (continued)

berdampak prospektif terhadap laporan keuangan. Perubahan estimasi ini mengakibatkan reklasifikasi saldo awal harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap dan penambahan beban penyusutan sebesar Rp1.491.052.707. Dampak perubahan estimasi ini pada periode mendatang tidak praktis untuk diperkirakan. Perubahan pendekatan pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial Perusahaan telah memilih untuk mengubah pendekatan pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial dari pendekatan koridor menjadi pendekatan pendapatan komprehensif lainnya sejalan dengan berlakunya PSAK 24 (Revisi 2010): Imbalan Kerja yang berlaku efektif 1 Januari 2012. Perubahan pendekatan ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa pendekatan koridor kemungkinan tidak akan diperbolehkan lagi dalam standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh the International Accounting Standard Board yang menjadi acuan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Akibat perubahan estimasi ini, saldo akhir keuntungan/kerugian aktuarial yang belum direalisasi pada 31 Desember 2011 dibebankan ke saldo awal pendapatan komprehensif lain. Dampak perubahan estimasi ini pada periode mendatang tidak praktis untuk diperkirakan.

c. Perubahan pada Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK")

Grup melakukan penerapan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku efektif pada tahun 2012. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

brought prospective effect to the financial statements. These changes in estimates caused reclassification of the beginning balance of the acquisition costs and accumulated depreciation of fixed assets and addition to depreciation expenses of Rp1,491,052,707. The effect of these changes in estimates in the future periods is impracticable to be estimated. Change in the approach to the recognition of actuarial gain/loss The Company chose to change the approach to recognize the actuarial gain/(loss) from the corridor approach to the other comprehensive income approach following the adoption of PSAK 24 (Revised 2010): Employee Benefits, effectively on 1 January 2012. This change of approach was done with a consideration that the corridor approach may no longer be allowed in the international accounting standards issued by the International Accounting Standard Board which are used as a reference for the Indonesian Financial Accounting Standards. As a result of this change in estimate, the ending balance of unrecognized actuarial gain/loss as at 31 December 2011 was charged to the beginning balance of other comprehensive income The effect of these changes in estimates in the future periods is impracticable to be estimated.

c. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards ("PSAK") and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards ("ISAK")

The Group adopted new/revised accounting standards and interpretations that are effective in 2012. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

The adoption of the following new/revised standards and interpretations, which was relevant to the Group’s operations, and resulted in an effect on the consolidated financial statements as follows:

Page 89: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

13

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 11 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Perubahan pada Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") (lanjutan)

c. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards ("PSAK") and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards ("ISAK")(continued)

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” Standar yang telah direvisi ini menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan ke pekerja harus di catat dengan mengunakan prinsip-prinsip yang terdapat pada PSAK 53,”Pembayaran Berbasis Saham”. Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Group adalah sebagai berikut: (1) Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial

Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan/(kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan /(kerugian) melalui pendapatan komprehensif lainnya.

(2) Item-item pengungkapan

Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan,antara lain:

• Presentase atau jumlah setiap kategori

utama yang membentuk nilai wajar dari aset

program;

• Deskripsi naratif mengenai dasar yang

digunakan untuk menentukan ekspektasi

tingkat imbal hasil aset program

keseluruhan;

• Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan

pasti dan nilai wajar aset program untuk

periode tahun berjalan dan empat periode

tahunan sebelumnya; dan

• Jumlah penyesuaian pengalaman yang

muncul atas liabilitas program dan aset

program untuk peride tahun berjalan dan

empat periode tahunan sebelumnya.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 60 mengkonsolidasikan dan memperluas ketentuan pengungkapan yang ada dan menambahkan beberapa pengungkapan baru yang signifikan berkaitan dengan instrumen keuangan mengenai pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Secara khusus, amandemen tersebut memerlukan pengungkapan mengenai

SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”

This revised standard clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using the principles of SFAS 53, ‘Share-based payment’. Several notable revisions which relevant to the group are as follows: a. Recognition of actuarial gains/ (losses)

The revised standard introduces a new alternative method to recognise actuarial gains /(losses), that is to recognise all actuarial gains/(losses) in full through other comprehensive income.

b. Disclosure items

The revised standard introduces a number of disclosure requirements including the disclosures of the following:

• The percentage or amount of each major

category of investment making up total

plant assets;

• A narrative description of the basis used to

determine the overall expected rate of

return on assets;

• The amounts for the current annual period

and the previous four annual periods of

present value of the defined benefit

obligation and fair value of the plan assets;

and

• The amounts for the current annual

periods and the previous four annual

periods of experience adjustments arising

on the plant liabilities and plant assets.

SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosure”

SFAS No. 60 consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some significant new disclosures relating to financial instruments about fair value measurements and liquidity risk. In particular, the amendment requires the disclosure of

Page 90: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

14

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 12 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Perubahan pada Pemyataan Standar Akuntansi

Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") (lanjutan)

c. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards ("PSAK") and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards ("ISAK")(continued)

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (lanjutan)

pengukuran nilai wajar menggunakan hirarki pengukuran nilai wajar.

Penerapan standar ini memerlukan tambahan pengungkapan tetapi tidak berdampak terhadap posisi keuangan atau pendapatan komprehensif Grup karena tidak memiliki dampak terhadap klasifikasi dan penilaian instrumen keuangan.

SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosure” (continued)

fair value measurements by level of a fair value measurement hierarchy.

The adoption of the standard results in additional disclosures but does not have an impact on the financial position or the comprehensive income of the Group since it does not have any impact on the classification and valuation of the financial instruments.

Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan direvisi berikut ini, tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya:

The adoption of the following new and revised standards and interpretations did not result in significant changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

- PSAK 10 (Revisi 2010) : Pengaruh perubahan nilai tukar valuta asing

- PSAK 13 (Revisi 2010) : Properti investasi - PSAK 16 (Revisi 2011) : Aset tetap - PSAK 30 (Revisi 2010) : Sewa - PSAK 46 (Revisi 2010) : Pajak Penghasilan

- PSAK No.10 (Revised 2010) : The effect of changes in foreign exchange rates

- PSAK No.13 (Revised 2010) : Investment property

- PSAK No.16 (Revised 2011) : Fixed sssets - PSAK No.30 (Revised 2010) : Leases - PSAK No.46 (Revised 2010) : Income taxes

- PSAK 50 (Revisi 2010) : Instrumen keuangan: penyajian.

- PSAK 55 (Revisi 2011) : Instrumen keuangan: pengakuan & pengukuran

- PSAK 56 (Revisi 2011) : Laba per saham - ISAK 23 : Sewa operasi – insentif

- PSAK No.50 (Revised 2010): Financial instruments: presentation

- PSAK No.55 (Revised 2010): Financial instruments: recognition and measurement

- PSAK No.56 (Revised 2011) : Earnings per share

- ISAK 23 : Operating leases—incentives

Pencabutan standar akuntasi dan interpretasi berikut ini telah diterbitkan dan diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2012:

The following withdrawals of accounting standards and interpretations have been published and are mandatory for the financial year beginning on or after 1 January 2012:

- PSAK No. 11, “Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing”

- PSAK No. 27, “Akuntansi koperasi” - PSAK No. 29, “Akuntansi minyak dan gas

bumi” - PSAK No. 39, “Akuntansi kerja sama

operasi” - PSAK No. 47, “Akuntansi untuk tanah” - PSAK No. 52, “Mata uang pelaporan” - ISAK No. 4, “Alternatif perlakuan yang

diizinkan atas selisih kurs”

- SFAS No. 11, “Translation of financial statements in foreign currencies”

- SFAS No. 27, “Accounting for cooperatives” - SFAS No. 29, “Accounting for oil and gas”

- SFAS No. 39, “Accounting for joint

operations” - SFAS No. 47, “Accounting for land” - SFAS No. 52, “Reporting currencies” - IFAS No. 4, “Allowable alternative

treatment of foreign exchange differences”

Page 91: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

15

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 13 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Perubahan pada Pemyataan Standar Akuntansi

Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") (lanjutan)

c. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards ("PSAK") and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards ("ISAK")(continued)

- ISAK No.5, “Pelaporan perubahan nilai wajar investasi efek dalam kelompok tersedia untuk dijual”

Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan direvisi berikut ini telah diterbitkan dan diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2013:

- IFAS No.5, “Reporting changes in fair Value of securities included in available for sale investment”

The adoption of the following new and revised standards and interpretations have been published and are mandatory for the financial year beginning on or after 1 January 2013:

- PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi bisnis pada entitas sepengendali”

- ISAK No. 21, “Perjanjian konstruksi real estat”

- SFAS No. 38 (Revised 2012), “Business Combinations on Entities under Common Control”

- IFAS No. 21, “Agreements for the construction of real estate”

Pencabutan standar akuntasi dan interpretasi berikut ini telah diterbitkan dan diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2013:

The following withdrawals of accounting standards and interpretations have been published and are mandatory for the financial year beginning on or after 1 January 2013:

- PSAK No. 44, ''Akuntansi aktivitas

pengembangan real estat - PSAK No. 51, ''Akuntansi kuasi reorganisasi''

- SFAS No. 44, “Accounting for real estate development activities”

- SFAS No. 51, “Accounting for quasi-reeorganizations”

Perusahaan sedang mengevaluasi akibat dari revisi PSAK dan ISAK baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

The Company is still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the financial statements.

d. Prinsip-prinsip konsolidasi

d. Principles of consolidation

i. Entitas anak

i. Subsidiaries

Entitas anak adalah semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dan pada umumnya disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai apakah terdapat pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% kekuasaan suara tetapi dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan kontrol defacto. Kontrol de-facto dapat timbul dalam situasi

Subsidiaries are all entities (including special purpose entities), over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity.

The Group also assesses the existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. Defacto control may arise in circumstances where the size of the Group’s

Page 92: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

16

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 14 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

d. Principles of consolidation (continued)

i. Entitas anak (lanjutan)

i. Subsidiaries (continued)

dimana kekuasaan suara Grup, relatif terhadap besaran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya, memberikan Grup kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, dan lain-lain.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian. Saldo, transaksi, penghasilan, dan beban intra kelompok usaha dieliminasi. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah, jika diperlukan, untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.

ii. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas - yaitu sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan bagiannya atas jumlah tercatat aset neto yang diperoleh dicatat dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date when that control ceases. Intercompany balances, transactions, income and expenses are eliminated. Profits and losses resulting from intragroup transactions that are recognised in assets are also eliminated. The accounting policies of subsidiaries have been amended where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

ii. Changes in ownership interests in subsidiaries without change in control

Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions - that is, as transactions with the owners in their capacity as owners. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

iii. Pelepasan entitas anak

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika pengendalian hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain.

iii. Disposal of subsidiaries

When the Group loses control of a subsidiary, the Group derecognises the assets (including any goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost. Amounts previously recognised in other comprehensive income are also reclassified to profit or loss, or transferred directly to retained earnings if required in accordance with other SFAS.

Setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.

Any investment retained in the former subsidiary is recognised at its fair value. The difference between the carrying amount of the investment retained at the date when the control is lost and its fair value is recognised in profit or loss.

Page 93: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

17

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 15 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Kombinasi bisnis

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat setiap kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk mengakuisisi entitas anak adalah nilai wajar seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui oleh pihak pengakuisisi kepada pemilik sebelumnya dari entitas yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup.

Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar setiap aset dan liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi dan liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih, yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar tanggal akuisisi.

Untuk setiap kombinasi bisnis, Grup mengakui nilai kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, sebesar nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi pihak diakuisisi. Jika kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, Grup mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak diakuisisi sebesar nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

Grup mengakui nilai wajar tanggal akuisisi atas imbalan kontinjensi sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan. Perubahan nilai wajar imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi untuk imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Perubahan nilai wajar setelah tanggal akuisisi untuk imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang merupakan instrumen keuangan dan termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran diukur sebesar nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui baik dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55; atau jika tidak termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55, dicatat sesuai dengan PSAK 57 atau PSAK lain.

e. Business combinations

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred measured at acquisition date fair value and the amount of any non-controlling interest in the acquiree.

The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair values of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

For each business combination, the Group recognises any non-controlling interests in the acquiree either at fair value or at the noncontrolling interest’s proportionate share of the recognised amounts of acquiree’s identifiable net assets. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured at its fair value at the acquisition date through profit or loss.

The Group recognises the acquisition date fair value of contingent consideration as part of the consideration transferred. Subsequent changes in fair value for contingent consideration classified as equity is not re-measured and its subsequent settlement will be accounted for within the equity. Subsequent changes in fair value for contingent consideration classified as an asset or a liability that is a financial instrument and is within the scope of SFAS 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement will be measured at fair value, with any resulting gain or loss recognised either in profit or loss or in other comprehensive income in accordance with SFAS 55; otherwise will be accounted for in accordance with SFAS 57 or other SFAS as appropriate.

Page 94: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

18

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 16 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Kombinasi bisnis (lanjutan) e. Business combinations (continued)

Goodwill awalnya diakui sebesar harga perolehan, yaitu selisih lebih antara nilai agregat imbalan yang dialihkan dan nilai wajar setiap kepentingan non-pengendali dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi dengan nilai wajar bagian Grup atas aset neto teridentifikasi yang diakuisisi. Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset neto teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah dikaji ulang, dalam hal pembelian dengan diskon, selisih tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke masing-masing unit penghasil kas yang diperkirakan akan memperoleh keuntungan dari kombinasi ini, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain-lain dari pihak yang diakuisisi telah dialokasikan ke unit-unit tersebut.

Ketika goodwill yang telah dialokasikan ke unit penghasil kas dan bagian dari operasi dalam unit tersebut dijual, goodwill yang terkait dengan bagian yang dijual tersebut dimasukkan ke dalam nilai tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian atas penjualan/pelepasan. Goodwill yang dilepas dalam kondisi seperti ini diukur berdasarkan nilai relatif dari operasi yang dijual dan porsi dari unit penghasil kas yang masih ada.

Goodwill is initially measured at cost, being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the fair value of any non-controlling interests and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired. If those amounts are less than the fair value of the net identifiable assets of the subsidiary acquired and the measurement of all amounts has been reviewed, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in profit or loss. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.

Where goodwill has been allocated to a cash-generating unit and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the disposed operation is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal. Goodwill disposed in these circumstances is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the cash-generating unit retained.

f. Penjabaran mata uang asing

f. Foreign currency translation

i. Mata uang fungsional dan penyajian

i. Functional and presentation currency

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

Items included in the financial statements of each of the Group entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated interim financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional and presentation currency.

Page 95: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

19

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 17 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)

f. Foreign currency translation (continued)

ii. Transaksi dan saldo

ii. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang selain mata uang Rupiah dijabarkan menjadi Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari translasi, pada akhir tahun, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laba rugi, kecuali ketika ditunda pengakuannya dalam pendapatan komprehensif lain yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih. Pada tanggal neraca, kurs yang dipakai, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in profit or loss, except when deferred in other comprehensive income as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges. As at the balance sheet dates, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows (full Rupiah amount):

2012 2011

Mata Uang Asing Foreign Currencies

USD 1 9,670 9,068 USD 1 EUR 1 12,810 11,739 EUR 1 CHF 1 10,597 9,636 CHF 1 GBP 1 15,579 13,969 GBP 1 SGD 1 7,907 6,974 SGD 1

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman dan kas dan setara kas disajikan pada laba rugi dalam “pendapatan atau beban keuangan”. Semua keuntungan dan kerugian selisih kurs lainnya disajikan pada laba rugi dalam “keuntungan/ (kerugian) lainnya-neto”.

Perubahan pada nilai wajar sekuritas moneter dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dianalisis antara selisih penjabaran akibat perubahan dalam biaya perolehan yang diamortisasi sekuritas tersebut dan perubahan lain jumlah tercatat sekuritas. Selisih penjabaran sehubungan dengan perubahan biaya perolehan yang diamortisasi diakui dalam laba rugi, dan perubahan lainnya pada jumlah tercatat diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.

Foreign exchange gains and losses related to borrowing and cash and cash equivalents are presented in profit or loss within “finance income or costs”. All other foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other gains/(losses)-net”.

Changes in the fair values of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income.

Page 96: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

20

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 18 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) f. Foreign currency translation (continued)

ii. Transaksi dan saldo (lanjutan)

ii. Transactions and balances (continued)

Selisih penjabaran non-moneter atas aset dan liabilitas keuangan seperti efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari “keuntungan/ (kerugian) lainnya-neto”.

Selisih penjabaran aset keuangan non-moneter, seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya.

Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognised in profit or loss under “other gains/(losses)-net”.

Translation differences on non-monetary financial assets, such as equities classified as available-for-sale, are included in other comprehensive income.

g. Instrumen keuangan

g. Financial instruments

Aset keuangan dan kewajiban keuangan diakui pada neraca ketika Perusahaan menjadi pihak dalam suatu kontrak instrumen keuangan.

i. Aset keuangan

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut: a) nilai wajar melalui laba rugi; b) dimiliki hingga jatuh tempo; c) pinjaman dan piutang; dan d) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

b) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Financial assets and financial liabilities are recognized on the balance sheets when the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

i. Financial assets

The Group classifies its financial assets into the following categories: a) at fair value through profit or loss; b) held-to-maturity; c) loans and receivables; and d) available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

a) Financial assets at fair value through profit or loss

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

b) Held-to-maturity investments

Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

Page 97: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

21

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 19 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan)

i. Financial assets (continued)

c) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

d) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan atau piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo, dan (c) aset keuangan yang diukur sebesar nilai wajar melalui laba rugi. Mereka diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

Pengakuan awal

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal pertukaran dimana pembelian atau penjualan suatu investasi diatur dalam kontrak yang memerlukan persyaratan pelepasan investasi dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan dan diukur pertama kali menggunakan nilai wajar, termasuk biaya transaksi, kecuali untuk aset-aset keuangan yang diklasifikasikan menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang diukur pertama kali menggunakan nilai wajar.

Aset keuangan perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan investasi dalam surat berharga yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

c) Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets.

d) Available-for-sale financial assets

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as available-for-sale or that are not classified as (a) loans or receivables, (b) held-to-maturity and (c) financial assets at fair value through profit or loss. They are included in noncurrent assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting period.

Initial recognition

All financial assets are recognized and derecognized on a trade date where the purchase or sale of an investment is under contract whose terms require delivery of the investment within the timeframe established by the market concerned and are initially measured at fair value, plus transaction costs except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade and other receivables are classified as loans and receivables, and investments in marketable securities are classified as financial asset available for sale.

Page 98: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

22

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 20 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan)

g. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan)

i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pinjaman dan piutang

Piutang lain-lain yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman dan piutang”. Pinjaman dan piutang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Metode bunga efektif

Metode bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode terkait.

Tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (termasuk semua biaya yang dibayar atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lainnya), selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih pendek. Pendapatan dan beban diakui berdasarkan tingkat bunga efektif atas instrumen hutang. Penurunan nilai aset keuangan Piutang lain-lain dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca dan diturunkan nilainya bila terdapat bukti yang objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan. yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari investasi.

Untuk piutang lain-lain yang diukur pada biaya perolahan diamortisasi, penurunan nilai yang diakui adalah sebesar perbedaan antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan tingkat bunga efektif awal dari aset tersebut.

Subsequent measurement

Loans and receivables

Other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as ‘loans and receivables’. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Interest income is recognized by applying the effective interest rate, except for short-term receivables where the recognition of interest would be immaterial.

Effective interest method

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees or points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts), through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period. Income and expense is recognized on an effective interest for debt instruments. Impairment of financial assets Other receivables are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date and are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset. the estimated future cash flows of the investment have been affected.

As other receivables are carried at amortized cost, the amount of the impairment loss recognized is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate.

Page 99: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

23

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 21 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan)

g. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Nilai tercatat dari piutang lain-lain diturunkan melalui akun penyisihan. Bila piutang lain-lain tidak tertagih, piutang dihapuskan terhadap akun penyisihan. Pemulihan dikemudian hari dari jumlah yang dihapuskan sebelumnya, dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan diakui dalam laporan laba rugi.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Aset keuangan dihentikan pengakuannya hanya bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset tersebut berakhir, atau Perusahaan menyerahkan secara substansial aset keuangan dan seluruh resiko dan manfaat dari kepemilikan aset tersebut kepada entitas lain.

ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

Pengakuan awal

Klasifikasi sebagai hutang atau ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sesuai substansi perjanjian kontrak dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Pengukuran setelah pengakuan awal

Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan (termasuk utang usaha, utang bank dan utang sewa pembiayaan) pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya dinilai berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan beban bunga diakui berdasarkan suku bunga efektif.

i. Financial assets (continued)

Impairment of financial assets (continued)

The carrying amount of other receivables is reduced through the use of an allowance account. When other receivables are considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit loss.

Derecognition of financial assets

Financial assets are derecognized only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or the Company transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity.

ii. Financial liabilities and equity instruments

Initial recognition

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. Management determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Equity instruments

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Subsequent measurement

Financial liabilities

Financial liabilities (including trade payables, bank loan and finance lease payable) are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis.

Page 100: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

24

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 22 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan)

g. Financial instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Instrumen keuangan derivatif

Perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif apapun.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dibebaskan, dibatalkan atau berakhir.

iii. Saling hapus instrumen keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada tiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada harga pasar kuotasi atau harga kuotasi dealer (harga beli untuk posisi beli dan harga jual untuk posisi jual) tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik-teknik tersebut meliputi: - Referensi ke nilai wajar kini dari instrumen

lain yang memiliki substansi yang sama. - Analisa arus kas diskonto atau model

penilaian yang lain.

ii. Financial liabilities and equity instruments (continued)

Subsequent measurement (continued)

Derivative financial instruments

The Company is not using any derivative financial instruments.

Derecognition of financial liabilities

Financial liabilities are derecognized when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.

iii. Offsetting of financial instruments

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Fair value of financial instruments

The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. For financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques. Such techniques may include: - Reference to the current fair value of

another instrument that is substantially the same.

- A discounted cash flow analysis or other valuation models.

Page 101: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

25

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 23 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi dengan cerukan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam laporan posisi keuangan.

h. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalent include cash, bank, and short-term time deposits with original maturity of three months or less, net of bank overdrafts and not used as guarantee for loans and debt. Bank overdrafts are shown within short-term loans in the statements of financial position.

i. Piutang usaha dan piutang lain-lain

Piutang usaha dan piulang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektlf, dlkurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha dibentuk pada saat terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang Perusahaan tidak dapat ditagih. Manajemen melakukan penelaahan piutang usaha tiap akhir periode. Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu karena sebagian besar adalah piutang kepada Perusahaan afiliasi.

i. Trade and other receivables Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts of the Company's receivables will not be collected. Management evaluates trade receivables at the end of period. The company does not provide for doubtful accounts because most of the receivables related to affiliated parties.

j. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead dengan proporsi yang layak yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Biaya persediaan dihitung berdasarkan metode rata-rata.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat perputarannya ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

j. Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, which is lower. The cost of finished goods and work in process comprises material, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Cost of inventory is based on the average method. Net realizable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the costs of completion and selling expenses. Provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

k. Penurunan nilai aset keuangan

k. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence

Page 102: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

26

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 24 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.

k. Impairment of financial assets (continued)

of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganisation, and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

In the case of equity instruments classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered an indicator that the assets are impaired.

1) Aset dicatat berdasarkan harga perolehan diamortisasi

1) Assets carried at amortised cost

Untuk investasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung atau menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. Jika investasi dalam kategori pinjaman atau dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif kini yang ditentukan berdasarkan kontrak. Untuk praktisnya, Grup dapat mengukur penurunan nilai dengan basis nilai wajar instrumen menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For loans and receivables category or held-to-maturity investments carried at amortised cost, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flow (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Page 103: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

27

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 25 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

k. Impairment of financial assets (continued)

1) Aset dicatat berdasarkan harga perolehan

diamortisasi

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dibalik, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal dilakukan pembalikan penurunan nilai. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui dalam laba rugi.

1) Assets carried at amortised cost

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal will not result in the carrying of a financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognised in profit or loss.

2) Aset yang tersedia untuk dijual

2) Assets classified as available-for-sale

Pada akhir setiap periode pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui dalam laba rugi – direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi atas penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum dihentikan pengakuannya. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam laba rugi atas investasi dalam bentuk instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalik melalui laba rugi.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss – is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognised. Impairment losses recognised in profit or loss for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale is not reversed through profit or loss. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

Page 104: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

28

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 26 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Tahun/ Years

Bangunan 20 Building Mesin dan Alat Produksi 10 Machinery and Equipment Production Inventaris dan Perlengkapan Kantor 5,10 Office Equipment and Supplies Kendaraan 5 Vehicles Aset Sewa Pembiayaan 5 Leased Assets

l. Aset tetap

Perusahaan mengunakan model biaya untuk mengukur aset tetap sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.

Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (bila ada).

Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya legal dan biaya-biaya lain untuk memperoleh perpanjangan hak atas tanah diamortisasi selama 30 tahun dengan metode garis lurus.

l. Fixed assets

The Company uses the cost model to measure its fixed assets as its accounting policy and apply that policy to the entire class of fixed assets. Fixed assets are stated at cost less acumulated depreciation and impairment losses (if any). Land rights are stated at cost and are not amortized. Legal fees and other expenses related to the renewal of land rights are amortized for 30 years using the straight-line method.

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Pengadaan aset dengan nilai lebih besar atau sama dengan Rp5.000.000 (dalam Rupiah penuh) dikapitalisasi.

Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus setelah dikurangi estimasi nilai sisa aset tetap yang bersangkutan selama estimasi masa manfaat aset sebagai berikut:

Subsequent costs are included in the asset's carrying amount or recognised as a separate

asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. Procurement assets greater than or equal to Rp5,000,000 (in full amount of Rupiah) is capitalized. The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed, and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period. Land is not depreciated. Fixed assets are depreciated to their estimated residual value using the straight-line method over their expected useful lives as follows:

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi saat terjadinya;

Aset tetap yang habis nilai bukunya namun masih ada atau digunakan dalam operasional harus disajikan dalam daftar aset tetap. Pelepasan atau penghapusbukuan aset tetap harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang.

Maintenance and repairs cost are charged to the profit and loss during the financial period in which they are incurred;

Existing fixed assets with zero book value which still has future economic benefits are presented in the fixed asset register. Fixed asset disposals or write off has to be approved by authorized official.

Page 105: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

29

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 27 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset tetap (lanjutan)

l. Fixed assets (continued)

Aset dalam penyelesaian Construction in progress

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Aset tetap tidak diakui lagi ketika terjadi penjualan atau tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan dari penggunaannya atau penjualannya. Laba rugi yang timbul dari penjualan aset tetap (perbedaan antara penerimaan bersih penjualan dan nilai tercatat aset) diakui pada “(kerugian)/keuntungan lain-lain-neto” dalam laba rugi ketika penjualan tersebut terjadi.

Nilai sisa aset, umur manfaat dan metode depresiasi ditinjau dan disesuaikan secara prospektif pada tiap tanggal laporan keuangan.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated cost will be reclassified to the each related fixed assets when the construction is completed and that asset is ready for its intended use. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized within “other (losses)/gains-net” in the profit or loss in the year the asset is derecognized.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying construction in progress.

Page 106: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

30

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 28 Page

Tahun/ Years

Lisensi WARF 10 WARF Licenses Hak atas tanah 30 Land Right Software IT MFG/PRO 5 Software IT MFG/PRO Biaya pengembangan 3 Development cost

Aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas direviu untuk penurunan nilai apabila terdapat indikasi bahwa aset tidak berwujud tersebut mengalami penurunan nilai. Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas direviu setidaknya pada tiap akhir periode pelaporan. Perubahan dalam ekspektasi masa manfaat atau pola konsumsi atas keuntungan ekonomis masa depan yang terkandung dalam aset tersebut dipertimbangkan untuk mengubah periode atau metode amortisasi, jika sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi. Biaya amortisasi atas aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas diakui pada laporan laba rugi dalam klasifikasi biaya yang konsisten dengan fungsi aset tidak berwujud tersebut.

Keuntungan atau kerugian dari pemberhentian pengakuan aset tidak berwujud diukur berdasarkan selisih antara hasil penjualan bersih dan nilai tercatatnya dan diakui pada laporan laba rugi ketika aset tersebut berhenti diakui.

Biaya Pengembangan

Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan dapat menunjukkan semua hal berikut ini :

1. Kelayakan teknis penyelesaian aset tidak berwujud tersebut dapat digunakan atau dijual;

2. Niat untuk menyelesaikan aset tidak berwujud

tersebut dan menggunakannya atau menjualnya;

Intangible assets with finite lives are assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortisation period and the amortisation method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortisation period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortisation expense on intangible assets with finite lives is recognised in the income statement as the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.

Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognised in the income statement when the asset is derecognised.

Development Cost

Intangible assets arising from development are recognized as intangible assets if, and only if the Company could comply the following criteria:

1. The technical feasibility of the intangible asset until it can be used or sold;

2. Intention to complete the intangible asset and use or sell it;

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset tak berwujud

Aset tidak berwujud dicatat berdasarkan nilai perolehan (at cost) dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan masa manfaat masing-masing aset tidak berwujud, dengan penjelasan sebagai berikut :

m. Intangible assets

Intangible assets are recorded at cost and amortized using straight-line method, besed on each useful life as described as follows:

Page 107: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

31

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 29 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset tak berwujud (lanjutan)

Biaya Pengembangan (lanjutan)

3. Kemampuan untuk menggunakan atau

menjual aktiva tidak berwujud tersebut;

4. Cara aset tidak berwujud menghasilkan kemungkinan manfaat ekonomis masa depan, yaitu antara lain perusahaan harus mampu menunjukkan adanya pasar bagi keluaran aset tidak berwujud itu sendiri, atau jika aset tidak berwujud itu akan digunakan secara intern, Perusahaan harus mampu menunjukkan kegunaan aset tidak berwujud tersebut;

5. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan, dan sumber daya lainnya untuk menyelesaikan pengembangan aset tidak berwujud dan menggunakan atau menjual aset tersebut; dan

6. Kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tidak berwujud selama pengembangannya.

Biaya pengembangan diamortisasi berdasarkan masa manfaat selama 3 (tiga) tahun.

n. Aset lain-lain

Aset yang tidak dapat secara layak digolongkan kedalam aset lancar dan aset tetap serta aset tidak lancar lainnya, disajikan sebagai aset lain-lain.

m. Intangible asset (continued) Development Cost (continued)

3. Ability to use or sell the intangible asset;

4. The way the intangible asset produces possibility of future economic utility, such as the Company must be able to show the existence of a market for the output of the intangible asset or a market of the intangible asset it self, or if it is to be used internally, the company must be able to show the utility of the intangible asset;

5. Availability of technical resources, financial resources, and as well as other resources to complete the development of the intangible asset and to use or to sell the asset;

6. The ability to reliaby measure expenses related to the intangible asset along the development process.

Development cost are amortized according to useful life for 3 (three) years.

n. Other assets

Asset which is not properly classified into current asset, fixed asset, and other non current assets, presented as other asset.

o. Penurunan nilai dari aset non-keuangan o. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas - sebagai contoh, goodwill atau aset takberwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian penurunan nilai secara tahunan. Aset yang diamortisasi atau disusutkan dikaji untuk penurunan nilai jika terdapat kejadian atau perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan.

Assets that have an indefinite useful life – for example, goodwill or intangible assets not ready to use - are not subject to amortisation and are tested annually for impairment. Assets that are subject to amortisation or depreciation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable.

Kerugian penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas).

An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and its value-in-use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there is separately identifiable cash flows (cash generating units).

Page 108: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

32

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 30 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Penurunan nilai dari aset non-keuangan

(lanjutan)

o. Impairment of non-financial assets (continued)

Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai, ditelaah untuk kemungkinan pembalikan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan dalam jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Non-financial assets other than goodwill that have suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognized if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognized on profit or loss, except for assets measured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

p. Utang usaha p. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

q. Utang bank q. Bank loan Utang bank diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Utang bank kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan nilai pelepasan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai dilakukan penarikan. Apabila tidak terdapat bukti bahwa kemungkinan besar akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas terkait.

Borrowings are recognised initially at their fair value, net of any transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowing, using the effective interest method.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawndown. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawndown, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Page 109: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

33

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 31 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Utang bank (lanjutan)

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk pembangunan aset kualifikasian. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

q. Bank loan (continued) Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalised as part of the cost of those assets until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale. For borrowing directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowing not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowing outstanding during the period, excluding borrowing directly attributable to financing the qualifying asset under construction. All other borrowing costs are recognised in profit or loss in the period in which they are incurred.

r. Sewa

Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.

Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan.

r. Leases

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the period of the lease.

Leases of fixed assets where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate of interest on the outstanding finance balance.

Page 110: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

34

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 32 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Sewa (lanjutan)

Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

r. Leases (continued) The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets. If there is no reasonable certainty that the Group will hold the ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.

s. Imbalan pasca – kerja

s. Post – employment benefit

Grup harus menyediakan jumlah minimal imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”) atau Peraturan Kerja Bersama (“PKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of post employment benefits in accordance with Manpower Law No. 13/2003 or the Group’s Collective Labour Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law or the CLA sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance the pension plan under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.

Grup memberikan imbalan pasca kerja sebagai berikut: Program pensiun Sejak tahun 1954, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti, yang pengelolaannya dilakukan oleh Yayasan Dana Pensiun Mintaraga, yang kemudian berubah menjadi Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia berdasarkan surat permohonan nomor DP/94/VI/94 tanggal 17 Juni 1994 yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-207/Km.17/1994 tanggal 18 Juni 1994. Besarnya iuran peserta adalah 5% dari penghasilan dasar pensiun per bulan, yang dipotong langsung oleh pemberi kerja, sedangkan beban Perusahaan adalah sebesar selisih antara total iuran yang telah dipotong dari peserta dengan total kewajiban berdasarkan perhitungan aktuaris.

The Group provides the following post employment benefits:

Pension plan Since 1954, the Company has a defined benefit plan, managed by Dana Pensiun Mintaraga Foundation, which later became Rajawali Nusantara Indonesia Pension Fund in accordance with the letter No:DP/94/VI/94 dated 17 1994, which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. Kep-207/KM.17/1994 dated 18 June 1994. The employee contribution is 5% of the monthly base pension income which is deducted directly by the Company, while the Company bears the differences between total liability calculated by the actuaries and total employee contributions.

Page 111: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

35

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 33 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Imbalan pasca – kerja (lanjutan)

s. Post – employment benefit (continued)

Faktor penghargaan per tahun masa kerja ditetapkan 2,5% terhitung mulai tanggal 1 Juli 2002. Manfaat pensiun peserta ditetapkan maksimum 80% (delapan puluh persen) dari penghasilan dasar pensiun per bulan. Program imbalan pasca kerja

Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasca kerja yang meliputi manfaat pensiun, meninggal dunia, sakit berkepanjangan atau cacat, dan mengundurkan diri atas keinginan sendiri sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan UU13/2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program imbalan pasca kerja ini. Program imbalan kerja jangka panjang Lainya Perusahaan menyelenggarakan program imbalan jangka panjang lainnya yang meliputi manfaat penghargaan tanda jasa dan cuti panjang tidak berimbalan sesuai Peraturan Perusahaan. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Kewajiban program imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya yang diakui dalam neraca adalah nilai kini kewajiban imbalan tersebut pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Di negara-negara yang tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah.

Gratuities per year of services have been determined at 2.5% since 1 July 2002. Employee contributions are set at a maximum of 80% of the monthly base pension income. Post employment benefit program The Company established a post retirement benefit program, covering pension, death, permanent illness or disability and voluntarily resignation benefits in accordance with the Company’s policy and the Manpower Law. There was no special funding made to this program. Other long term employee benefit program The Company established other long term employee benefit program consisting of gratuities and non paid long-term leave according to the Company’s regulation. There was no special funding made to this program. The liability recognised in the balance sheets in relation to the post employment benefits and other long term benefits is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of highquality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating the terms of the related pension obligations. In countries where there is no deep market for such bonds, the market rates on government bonds are used.

Page 112: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

36

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 34 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Imbalan pasca – kerja (lanjutan)

s. Post – employment benefit (continued)

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi, kecuali perubahan program pensiun bergantung kepada sisa masa kerja karyawan untuk jangka waktu tertentu (periode hak atau vested). Dalam kasus ini, biaya jasa lalu diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode hak. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya dan dilaporkan di saldo laba.

Past-service costs are recognised immediately in profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognized in other comprehensive income and reported in retained earnings.

t. Modal saham

t. Share capital

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.

Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

u. Pajak penghasilan

u. Income taxes

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing-masing beban pajak juga diakui pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dalam negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi dan menghasilkan penghasilan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Tahunan terkait dengan situasi dimana diperlukan interpretasi peraturan pajak yang berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.

The tax expense for the period comprises current and deferred tax. Tax expense is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax expense is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted as at the balance sheet date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income. Management periodically evaluates the positions taken in Annual Tax Returns in situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. Where appropriate, it establishes a provision on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Page 113: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

37

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 35 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pajak penghasilan (lanjutan)

u. Income taxes (continued)

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metode liabilitas. Namun demikian, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal goodwill; pajak penghasilan tangguhan juga tidak dicatat jika berasal dari pengakuan awal suatu aset atau liabilitas dari transaksi selainkombinasi bisnis yang pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba atau rugi akuntansi maupun laba kena pajak (rugi pajak). Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak (dan peraturan), yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajak tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana waktu pembalikan perbedaan temporer dikendalikan oleh Grup dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan

Deferred income tax is recognised, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated interim financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill; deferred income tax is not accounted for if it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted by the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised. Deferred tax liability is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liabilities where the timing of the reversal of temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not reverse in the foreseeable future. Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment letter is received or, if objected to or appealed against, when the results of the objection or appeal are determined.

Page 114: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

38

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 36 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan mencakup nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang untuk penjualan produk, baik penjualan bebas, penjualan atas Program Pemerintah (PKD) maupun produk lisensi (makloon), dan pemberian jasa dalam aktivitas normal usaha Grup. Pendapatan disajikan setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), retur, potongan penjualan, dan diskon dan setelah mengeliminasi pendapatan intra kelompok usaha Grup. Pendapatan diakui dengan menggunakan perangko gudang pembeli.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

v. Revenue and expenses recognition

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of product, whether it is an Over-the-counter (OTC) sales, goverment program sales or license product (makloon), and services rendered in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax (“VAT”), returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group. Revenues are recognized using FOB shipping point.

Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.

w. Pembagian dividen

w. Dividend distribution

Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dalam periode dimana pembagian dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Perusahaan.

Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognised as liabilities in the Company’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.

x. Laba bersih per saham

x. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang telah disesuaikan dengan beban bunga dan keuntungan atau kerugian selisih kurs atas utang obligasi konversi, serta pengaruh pajak yang bersangkutan, dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan, berdasarkan asumsi bahwa semua opsi telah dieksekusi dan seluruh utang obligasi konversi telah dikonversi.

Basic earnings per share are calculated by dividing the net income attributable to the equity holders of the Company by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period. Diluted earnings per share are calculated by dividing the net income attributable to the equity holders of the Company adjusted for interest expenses and foreign exchange gains or losses on convertible bonds and the related tax effects, by the weighted-average number of issued and fully paid-up shares during the period, assuming that all options have been exercised and all convertible bonds have been converted.

y. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi

y. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang relevan.

The Group have transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.

Page 115: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

39

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 37 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Laporan segmen

z. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the Board of Directors that makes strategic decisions.

3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG

PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan. Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut di mana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang. Instrumen keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2. Grup mengungkapkan aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Nilai wajar dari aset keuangan yang diungkapkan dalam

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods. Financial instruments The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2. The Group discloses certain financial assets and liabilities at their fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. The fair value amount of financial assets disclosed in

Page 116: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

40

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 38 Page

3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp295.654.715 ribu (2011: Rp252.736.939 ribu), sedangkan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp113.292.655 ribu (2011: Rp68.276.092 ribu). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 28. Pajak penghasilan Pertimbangan dan asumsi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keutungan masa depan dan strategi perencanaan pajak. Aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Pensiun dan imbalan kerja Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas

Financial Instruments (continued) the notes to the consolidated financial statements as of 31 December 2012 was Rp295,654,715 thousands (2011: Rp252,736,939 thousands), while the fair value amount of financial liabilities disclosed in the notes to the consolidated financial statements as of 31 December 2012 was Rp113,292,655 thousands (2011: Rp68,276,092 thousands). Further details are disclosed in Note 28.

Income taxes Significant judgment and assumptions are involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Significant judgment is also involved to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Deferred tax assets arising from temporary differences are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management’s estimates of future cash flow. Pension and employee benefits The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.The carrying amount of the Group’s estimated

Page 117: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

41

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 39 Page

3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Pensiun dan imbalan kerja (lanjutan) imbalan kerja Grup pada tanggal 31 December 2012 adalah Rp40.705.283 ribu (2011: Rp28.917.699 ribu). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20. Penyusutan aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp117.404.267 ribu (2011: Rp69.723.092 ribu). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12. Penyisihan persediaan usang Penyisihan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup setelah penyisihan atas keusangan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp.102.321.868 ribu (2011: Rp.98.614.623 ribu). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

Pension and employee benefits (continued) liabilities for employee benefits as of 31 December 2012 was Rp40,705,283 thousands (2011: Rp28,917,699 thousands). Further details are discussed in Note 20. Depreciation of fixed assets The costs of fixed assets are depreciated or amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of 31 December 2012 was Rp117,404,267 thousands (2011: Rp69,723,092 thousands). Further details are disclosed in Note 12. Provision for obsolescence of inventories Provision for obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories after provision for obsolescence as of 31 December 2012 is Rp.102,321,868 thousands (2011: Rp.98,614,623 thousands). Further details are disclosed in Note 9.

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

1. Manajemen risiko keuangan

Elemen liabilitas utama Perusahaan meliputi hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar, hutang bank. Sedangkan aset keuangan utama Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan saham. Manajemen menerapkan kebijakan bahwa liabilitas dan aset keuangan Perusahaan digunakan untuk

1. Financial risk management

The Group’s main liabilities consist of trade payables, accrued expenses and bank loans. Meanwhile the Group’s main assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and stock investments. Management adopst a policy that the Group’s financial liabilities and assets are used to

Page 118: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

42

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 40 Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

1. Manajemen risiko keuangan (lanjutan)

1. Financial risk management (continued)

mendukung kegiatan operasional, dimana aktivitas utama Perusahaan adalah memproduksi dan memasarkan obat-obatan. Berkaitan dengan sifat operasi dan liabilitas serta aset keuangan yang dimiliki, Perusahaan mengidentifikasi risiko utama Perusahaan ke dalam kelompok risiko fluktuasi valuta asing, risiko tingkat suku bunga, dan risiko likuiditas. Risiko fluktuasi valuta asing Pembayaran atas sebagian bahan dan peralatan untuk keperluan produksi dilakukan dengan menggunakan valuta asing, dimana pergerakan US Dollar dan Euro di pasar mata uang akan mempengaruhi harga beli bahan dan peralatan tersebut. Risiko yang dihadapi Perusahaan adalah apabila Perusahaan memiliki liabilitas dalam mata uang asing dengan jumlah yang besar sementara valuta asing yang dimiliki tidak memadai untuk menutup liabilitas tersebut. Kebijakan untuk meminimalkan dampak negatif dari fluktuasi nilai tukar adalah dengan mengelola mata uang asing dalam jumlah tertentu sesuai estimasi kebutuhan dan menjalin hubungan baik dengan perbankan untuk mendapatkan estimasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dalam beberapa periode kedepan. Setiap ada pergerakan mata uang USD, Euro maupun mata uang lainnya, Perusahaan mendapatkan informasi dini sehingga bisa mengatisipasi apabila terjadi lonjakan nilai tukar yang berpotensi merugikan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan melakukan negosiasi dengan pemasok lokal yang terbiasa melakukan transaksi dalam mata uang asing, untuk melakukan transaksi dalam mata uang Rupiah. Risiko tingkat suku bunga

Dalam pengelolaan modal kerjanya, Perusahaan menggunakan fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank Mandiri. Risiko tingkat suku bunga berpotensi merugikan Perusahaan apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga. Perusahaan mengevaluasi kebijakan pendanaan dari pinjaman bank setiap tahun dan mempertahankan tingkat suku yang lebih rendah dari tingkat suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga karena sifat pinjaman adalah modal kerja yang diperbaharui tiap tahun.

support the operational activities, of which the main activities of the Group are producing and distributing medicines. Related to the nature of operation and owned financial assets and liabilities, the Group identified its main risks into exchange rate risk, interest rate risk, and liquidity risk. Foreign exchange fluctuation risk Payments of some raw materials and equipments for production purposes are made in foreign currencies, of which the US Dollar and Euro movement in the currency market would affect the purchase price of these materials and equipments. Risks are present when the foreign-currency-denominated liabilities are greater than foreign currency reserves. The Company’s policy to minimize the negative effects of the exhange rate fluctuations is to manage having foreign currencies in certain amounts as needed and maintain a good relationships with banking institutions in order to receive estimated exchange rate of Rupiah to foreign currencies for some future periods. The Company received early information on exchange rate movement so that it can anticipate any significant movement that could potentially harm the Company. Additionally, the Company renegotiates with local suppliers which usually transact in foreign currencies, to transact in Rupiah instead. Interest rate risks In managing its working capital, the Company has been using the working capital credit facility from Bank Mandiri. The interest rate risks may potentially cause losses to the Company in the event of a rising interest rate. The Company evaluates its external funding policy using bank loan every year and maintains the interest at a lower rate than the market interest rates. The Company does not have a formal hedging policy on interest rate risks considering the short term nature of the working capital loan.

Page 119: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

43

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 41 Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

1. Manajemen risiko keuangan (lanjutan)

1. Financial risk management (continued)

Risiko likuiditas Dalam mengelola likuiditasnya, Perusahaan menyediakan kas dan setara kas dalam jumlah yang memadai untuk kegiatan operasionalnya. Perusahaan mengevaluasi kebutuhan kas dan setara kas secara berkala dengan cara menyusun dan membuat proyeksi arus kas dan realisasinya. Penyusunan proyeksi dan evaluasi tersebut sudah mempertimbangkan jangka waktu pembayaran yang disepakati baik kepada pemasok maupun distributor.

2. Pengelolaan modal

Pengelolaan modal Perusahaan dilakukan melalui upaya untuk menjaga struktur permodalan Perusahaan agar dapat memberikan imbal hasil yang optimal baik kepada manajemen maupun pemegang saham. Dengan pengelolaan struktur permodalan tersebut, Perusahaan akan dapat menjaga biaya modal yang rendah. Bentuk upaya yang dilakukan Perusahaan antara lain adalah dengan melakukan pemantauan atas rasio gearing. Perhitungan rasio ini dilakukan dengan membagi jumlah pinjaman neto dengan jumlah modal. Pinjaman neto dihitung dari jumlah pinjaman Kredit Modal Kerja yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari jumlah ekuitas seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah pinjaman neto.

Liquditity risks In managing its liquidity, the Company provides cash and cash equivalents in a sufficient amount for its operational activities. The Company evaluates its cash and cash equivalent needs periodically by preparing for projected and actual cash flows. Such preparation has considered the terms of payments from both suppliers and the distributor.

2. Capital management

The Company manages is capital by maintaining an optimal capital structure with a low cost of capital, so that it could provide an optimal rate of return for both management and shareholders.

One way to do so is to monitor the gearing ratio. This ratio is calculated by dividing the net borrowings to total financing. The net borrowings are derived from the substraction of cash and cash equivalents from the total working capital loan. Total financing is derived from the total equity added with the net borrowings.

2012 2011 Pinjaman kredit modal kerja

62,800,000 17,000,000 Working capital loan Kas dan setara kas 43,633,325 20,536,205 Cash and cash

equivalents Pinjaman neto 19,166,675 (3,536,205) Net borrowings

Total ekuitas 375,627,177 339,169,628 Total equity Total modal 394,793,852 335,633,423 Total capital Rasio gearing 4.85% -1.05% Gearing ratio

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rasio gearing meningkat menjadi 4,85% di tahun 2012. Peningkatan ini masih dalam kategori yang wajar dan menunjukkan bahwa Perusahaan tidak hanya menggunakan modal kerjanya dari sumber internal, tapi adanya fasilitas permodalan dari pihak eksternal juga digunakan oleh Perusahaan sebagai peluang untuk meningkatkan kinerja Perusahaan. Pinjaman tersebut digunakan untuk mebiayai

Compared to last year, the gearing ratio increased to 4.85%. This increase was still considered normal and showed that the Company used not only its internal fundings as its working capital but also external source of fund with an aim to improve the Company’s performance. The borrowings have been used to fund its operational activities and increase its cash inflows to enable the Company to maintain

Page 120: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

44

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 42 Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

2. Pengelolaan modal (lanjutan)

2. Capital management (continued)

aktivitas operasional, meningkatkan aliran kas masuk, sehingga struktur pendanaan dan pembagian dividen tetap terjaga.

a good capital structure and steady dividend payments.

5. KOMBINASI BISNIS

5. BUSINESS COMBINATIONS

Pada tanggal 26 Juni 2012, Perusahaan melakukan penyertaan modal senilai Rp20.000.000.000 (dalam rupiah penuh) atau setara dengan kepemilikan ekuitas 70,4% pada PT.Raudhatussyfaa Sehat Bersama, yang bergerak di bidang rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri. Dari jumlah total penyertaan, Perusahaan baru menyetor Rp15.319.252 ribu. Berdasarkan Akta Perjanjian Penyertaan Modal untuk Pendirian Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri (“Rumah Sakit”) No. 75 tanggal 27 Maret 2012 dari Notaris Lia Amalia, SH., Perusahaan sepakat untuk menjual kepemilikan sahamnya dalam Rumah Sakit secara bertahap hanya kepada dan berdasarkan kemampuan atau komitmen para pemegang saham pendiri seharga nilai nominal pembelian saham awal, sampai dengan menyisakan kepemilikan saham Perusahaan pada Rumah Sakit senilai Rp500 juta.Tahapan penjualan saham disepakati setiap 3 bulan sekali terhitung sejak 27 Maret 2012. Namun setelah 27 Maret 2017, Perusahaan berhak untuk menjual sahamnya kepada pihak lain. Dengan penanaman modal tersebut, Perusahaan berharap dapat meningkatkan penetrasi pasar untuk produknya. Tidak ada goodwill yang diakui dari transaksi penyertaan modal ini.

On 26 June 2012, the Company invested Rp20,000,000,000 (in full amount of Rupiah) or equivalent to 70.4% equity ownership in PT.Raudhatussyfaa Sehat Bersama, which operates Mulia Utama Mandiri Hospital. From the total investments, the Company has only paid Rp15,319,252 thousands. Based on Notarial Deed on Equity Investments for the establishment of Mulia Utama Mandiri Hospital (the “hospital”) No. 75 of Lia Amalia, S.H., dated 27 March 2012, the Company agreed to sell its share ownerships in stages only to and depending on the capability or commitment of the founding shareholders as much as the nominal value of the initial share purchase, until the ownership value reaches Rp500 million. The frequency of share disposal was agreed every 3 months since 27 March 2012. However, after 27 March 2017, the Company has the rights to sell its shares to any parties. With this equity investments, the Company aims to improve the market penetration of its products. There was no goodwill recognized from this transaction.

2012 2011

Kas 739,039 917,117 Cash on hand

Bank Bank Rupiah - Pihak berelasi: Rupiah - Related party:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 39,108,784 17,346,799 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 213,056 - PT Bank Syariah Mandiri (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia 627 - PT Bank Rakyat Indonesia

Jumlah bank – pihak berelasi 39,322,467 17,346,799 Total bank – related party

6. KAS DAN SETARA KAS

6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Page 121: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

45

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 43 Page

2012 2011

Rupiah - Pihak ketiga: Rupiah – Third parties:

PT Bank CIMB Niaga Tbk 484,115 232,205 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah 27,458 26,938 Jawa Tengah PT BTPN 64,054 11,149 PT BTPN PT Bank Central Asia Tbk 281,389 259,514 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Tbk 549,834 - PT Bank Danamon Tbk

Jumlah bank – pihak ketiga 1,406,850 529,806 Total bank – third parties

Jumlah bank rupiah 40,729,317 17,876,605 Total bank rupiah

Dolar AS - Pihak berelasi: US Dollar - Related party:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012: USD8.079; (2012: USD8,079; 2011: USD172.431) 78,127 1,563,604 2011: USD172,431)

Jumlah bank – pihak berelasi 78,127 1,563,604 Total bank – related party

Dolar AS - Pihak ketiga: US Dollar - Third parties:

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (2012: USD57.697; (2012: USD57,697; 2011: USD1.083 557,932 9,821 2011: USD1,083)

PT Bank Danamon Tbk - PT Bank Danamon Tbk (2012: USD2.990) 28,910 - (2012: USD2,990)

Jumlah bank – pihak ketiga 586,842 9,821 Total bank – third parties

Jumlah bank – dolar AS 664,969 1,573,424 Total bank – US Dollar

Jumlah bank 41,394,286 19,450,030 Total bank

Deposito Deposit Rupiah - Pihak berelasi: Rupiah - Related party:

PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 1,500,000 - PT Bank Syariah Mandiri (Persero)

Dolar AS - Pihak berelasi: US Dollar - Related party:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011: USD18.643) - 169.058 ( 2011: USD18,643)

Jumlah deposito – pihak berelasi 1,500,000 169,058 Total deposit – related party

Jumlah deposito 1,500,000 169,058 Total deposit

Total Kas dan Setara Kas 43,633,325 20,536,205 Total Cash and Cash Equivalent

Tingkat suku bunga deposito selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

The interest rates of the deposits during the period were as follows:

2012 2011

Dolar AS N/A N/A US Dollar

Rupiah 6% 8.33% Rupiah

6. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Page 122: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

46

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 44 Page

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers: 2012 2011

Pihak berelasi: Related party: Rupiah: Rupiah

PT Rajawali Nusindo 238,083,551 228,249,114 PT. Rajawali Nusindo

Jumlah pihak berelasi 238,083,551 228,249,114 Total related party

Pihak ketiga: Third parties:

Rupiah: Rupiah PT Dexa Medica 279,353 172 PT Dexa Medica

PT Actavis Indonesia 450,401 - PT Actavis Indonesia PT Ethica Industri Farmasi 923,946 - PT Ethica Industri Farmasi

PT Interbat Pharmaceutical Industry 582,332 - PT Interbat Pharmaceutical Industry PT Soho Industri Pharmasi 3,837,330 - PT Soho Industri Pharmasi PT Pertiwi Agung PT Pertiwi Agung

Pharmaceutical Industry 2,097,567 729 Pharmaceutical Industry PT Kalbe (dahulu PT Dankos) 63,348 - PT Kalbe (dahulu PT Dankos)

Jumlah pihak ketiga - rupiah 8,234,277 901 Total third party - rupiah

Dolar - AS: US Dollar PT Ethica Industri Farmasi 125,060 - PT Ethica Industri Farmasi

PT Interbat Pharmaceutical Industry 91,402 - PT Interbat Pharmaceutical Industry PT Soho Industri Pharmasi 622,266 - PT Soho Industri Pharmasi PT Pertiwi Agung PT Pertiwi Agung

Pharmaceutical Industry 144,757 - Pharmaceutical Industry

Jumlah pihak ketiga – dolar AS 983,485 - Total third party – US Dollar

Total Piutang Usaha 247,301,313 228.250.015 Total Account Receivables

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa, untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya perusahaan belum pernah melakukan penghapusan akun tersebut. Jumlah tersebut didalamnya terdapat sebesar Rp1.326.469 ribu pada tahun 2012 dan Rp2.536.106 ribu pada tahun 2011 yang merupakan denda atas piutang rutin jatuh tempo sesuai dengan Perjanjian Distribusi dengan PT. Rajawali Nusindo (lihat Catatan 37).

Based on valuation od account receivables of each customer at the end of period, management views that all of the receivables as of 31 December 2012, can be collected. Based on prior year experiences, the Company did not write off this account.

The amount for Rp1,326,469 thousands in 2012 and Rp2,536,106 thousands in 2011 representing penalty of routine receivable due to Agreement Distribution with PT Rajawali Nusindo (see Note 37).

Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 20.

Umur piutang usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing terdiri dari:

The trade receivables were used as a collateral for the bank loan as explained in Note 20.

Trade account receivables aging for the years ended on 31 December 2012 and 2011, are as follows:

Page 123: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

47

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 45 Page

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued) 2012 2011

Pihak ketiga Sampai dengan 1 bulan Sampai dengan 2 bulan 2 sampai dengan 3 bulan Diatas 3 bulan Jumlah pihak ketiga

4,595,367 4,006,050

575,520 40,825

9,217,762

-

902 -

______________- 902

Third parties Up to 1 month Up to 2 month

2 up to 3 month After 3 month

Total third parties

Pihak berelasi Sampai dengan 2 bulan 2 sampai dengan 3 bulan Diatas 3 bulan Jumlah pihak berelasi

132,126,399 36,575,318

69,381,834 238,083,551

162,133,931 15,692,417

50,422,766 228,249,114

Related party Up to 2 month

2 up to 3 month After 3 month

Total related party

Total Piutang Usaha 247,301,313 228.250.016 Total Account Receivables 8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES 2012 2011

Lancar: Koperasi Menjangan Enam Piutang Karyawan Dokter – dokter Piutang Asuransi PT Jasa Tania Lain-lain Total lancar Tidak lancar: PT Medan Orthopaedi Total tidak lancar

5,709

178,844 465,000

-

40,579 690,132

3,663,896 3,663,896

173,672 252,208

- 2,720,110

- 3,145,990

3,894,537 3,894,537

Current: Menjangan Enam Cooperation

Employee receivables Doctors

Receivable of PT Asuransi Jasa Tania

Others Total current

Non-current:

PT Medan Orthopaedi Total non- current

Pada tanggal 1 September 2010, Perusahaan memberikan pinjaman kepada PT Medan Orthopaedi senilai Rp3.500.000 ribu dengan pembayaran secara bertahap dari September sampai dengan November 2010. Jangka waktu pinjaman terhitung mulai 1 September 2010 sampai 31 Desember 2015. Tingkat bunga pinjaman adalah tetap sebesar 5% per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan sekaligus pada 31 Desember 2015 sementara pembayaran bunga dilakukan secara tahunan dimana pembayaran pertama dilakukan pada bulan Maret 2012. Pada akhir periode pelaporan, pinjaman ini diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2012 dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang tak tertagih.

On 1 September 2010, the Company provided loan to PT Medan Orthopaedi amounted of Rp3,500,000 thousands which was installed in stages from September to November 2010. The loan period is from 1 September 2010 to 31 December 2015. The interest rate is fixed at a rate of 5% per year. The principal is to be paid at once on 31 December 2015 while the interests are paid annually of which the first payment was made in March 2012. At end of reporting period, the loan is measured at amortized cost using the effective interest rate.

Management believes other receivables as of 31 December 2012 were fully collectible as such no provision for uncollectible was made.

Page 124: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

48

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 46 Page

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES 2012 2011

Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku chemicalien Penyisihan chemicalien rusak (lihat Catatan 30) Bahan pengemas Barang varia, suku cadang dan alat labotarium

Jumlah Persediaan

47,805,954 1,114,327

30,481,196

(499,891) 14,099,675

9,320,607

102,321,868

38,705,741 6,002,719

32,530,226

(527,879) 14,416,191

7,487,625

98,614,623

Finish goods

Work in prosess Chemicalien

Provisions for chemicalien obsolescence (see Note 30)

Packaging materials Various goods, spare part and

labotarium equipment

Total Inventories

Pada tanggal pelaporan, nilai persediaan sudah mencerminkan nilai realisasi bersih.

Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam beban pokok pendapatan sebesar Rp146.022.950 ribu (2011: Rp128.909.444 ribu).

Persediaan bahan baku, barang jadi dan bahan pengemas telah diasuransikan terhadap semua risiko kerusakan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp132.835.784 ribu pada tahun 2012 (2011: Rp65.000.000 ribu).

Manajemen Grup berpendapat bahwa persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah diasuransikan secara memadai.

At the reporting date, the invetory value reflected its net realizable value.

The cost of inventories recognized as expense and included in cost of goods sold amounted to Rp146,022,950 thousands (2011: Rp128,909,444 thousands).

Raw materials, finished goods and packaging materials were insured against all risks of damage with a total coverage of Rp132,835,784 thousands for the year 2012 (2011: Rp 65,000,000 thousands).

The Group’s management believes that the inventories as at 31 December 2012 and 2011 were adequately insured.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan memadai untuk menutup kerugian karena penurunan nilai persediaan.

Management believes that provisions for inventory obsolescence are adequate to cover any impairment losses.

Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman kepada PT Bank Mandiri Tbk (lihat Catatan 18).

The inventories were pledged as a collateral for loans to PT Bank Mandiri Tbk (see Note 18).

10. UANG MUKA 10. ADVANCES 2012 2011

Uang muka pembelian impor: Advances for import purchase:

Rupiah 10,156,352 9,376,691 Rupiah Valas 4,974,878 3,794,348 Foreign currency

Jumlah 15,131,230 13,171,039 Total

Uang muka operasional 13,157,994 13,750,689 Advances for operationals

Jumlah 13,157,994 13,750,689 Total

Jumlah Uang Muka 28,289,224 26,921,728 Total Advances

Page 125: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

49

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 47 Page

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID EXPENSES 2012 2011

Sewa rumah 579,240 448,630 House rental Sewa mobil 12,200 267,273 Car rental Asuransi 262,282 502,131 Insurance Sewa gedung dan gudang RNI 98,167 554,047 Buildings and storages rent of RNI

Jumlah Biaya Dibayar Dimuka 951,889 1,772,081 Total Prepaid Expenses

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS 31 December 2012

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deduction balance Harga perolehan Acquisition cost Tanah 1,020,335 22,207,895 - 23,228,230 Land Bangunan 19,677,941 17,717,257 - 37,395,198 Building Mesin & Machinery & Alat Produksi 51,970,617 31,063,430 703,009 82,331,038 Equipment Production Kendaraan 2,462,275 95,027 78,540 2,478,762 Vehicles Inventaris & Perlengkapan Office Equipment & Kantor 10,285,523 904,745 732,447 10,457,821 Supplies Jumlah 85,416,691 71,988,354 1,513,996 155,891,049 Total Aset sewa pembiayaan Vehicle finance lease kendaraan 16,312,716 1,690,563 - 18,003,279 assets Construction in Aset dalam penyelesaian 20,466,109 41,314,079 55,971,548 5,808,640 Progress Jumlah harga perolehan 122,195,516 114,992,996 57,485,544 179,702,968 Total acquisition cost Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 9,983,965 1,259,284 - 11,243,249 Building Mesin & Machinery & Alat Produksi 25,626,500 4,866,008 680,358 29,812,150 Equipment Production Kendaraan 2,158,032 127,153 78,540 2,206,645 Vehicles Inventaris & Perlengkapan Office Equipment & Kantor 7,087,950 1,576,935 732,157 7,932,728 Supplies Jumlah 44,856,447 7,829,380 1,491,055 51,194,772 Total Aset sewa pembiayaan Vehicle finance lease Kendaraan 7,615,977 3,487,952 - 11,103,929 assets Total accumulated Jumlah akumulasi depresiasi 52,472,424 11,317,332 1,491,055 62,298,701 depreciation Nilai buku 69,723,092 117,404,267 Book value 31 December 2011 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan / Ending balance Additions Deduction balance Harga perolehan Acquisition cost Tanah 1,020,335 - - 1,020,335 Land Bangunan 18,868,718 809,223 - 19,677,941 Building Mesin & Machinery & Alat Produksi 46,146,926 5,837,464 13,773 51,970,617 Equipment Production Kendaraan 2,408,835 53,440 - 2,462,275 Vehicles Inventaris & Perlengkapan Office Equipment & Kantor 9,409,630 1,001,999 126,106 10,285,523 Supplies Jumlah 77,854,444 7,702,126 139,879 85,416,691 Total Aset sewa pembiayaan Vehicle finance lease Kendaraan 15,923,360 389,356 - 16,312,716 assets Construction in Aset dalam penyelesaian 2,300,840 24,329,337 6,164,068 20,466,109 Progress Jumlah harga perolehan 96,078,644 32,420,819 6,303,947 122,195,516 Total acquisition cost

Page 126: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

50

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 48 Page

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) 31 December 2011 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan / Ending balance Additions Deduction balance Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 9,050,190 933,775 - 9,983,965 Building Mesin & Machinery & Alat Produksi 22,211,110 3,425,659 10,269 25,626,500 Equipment Production Kendaraan 2,100,064 57,968 - 2,158,032 Vehicles Inventaris & Perlengkapan Office Equipment & Kantor 6,267,388 946,668 126,106 7,087,950 Supplies Jumlah 39,628,752 5,364,070 136,375 44,856,447 Total Aset sewa pembiayaan Vehicle finance lease Kendaraan 4,366,412 3,249,565 - 7,615,977 assets Total accumulated Jumlah akumulasi penyusutan 43,995,164 8,613,635 136,375 52,472,424 depreciation Nilai buku 52,083,480 69,723,092 Book value

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut Depreciation expenses were allocated as follows:

2012 2011 Beban pokok penjualan (Catatan 30) 5,222,079 4,013,158 Cost of production (Note 30) Beban penjualan (Catatan 31) 3,026,716 3,623,668 Selling expenses (Note 31) Beban umum & administrasi General and administrative expense (Catatan 31) 1,577,482 976,809 (Note 31)

Jumlah 9,826,277 8,613,635 Total

Konstruksi dalam penyelesaian pada 2012 sebagian besar terdiri dari pengeluaran biaya-biaya pabrik dan mesin-mesin. Konstruksi tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2013 dengan persentase penyelesaian hingga saat ini adalah antara 90-99%. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak dan jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat adalah 99%. Harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp2.236.200 ribu.

Aset tetap telah diasuransikan terhadap semua risiko kerusakan dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp124.758.945 ribu pada tahun 2012 (2011: Rp366.916.762 ribu).

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah diasuransikan secara memadai.

Aset tetap dijadikan jaminan atas pinjaman bank seperti yang diungkapkan dalam Catatan 18.

The construction in progress as at 31 December 2012 mainly comprised of costs of factory and machines. Those constructions are estimated to be completed by 2013 with current percentage of completion between 90% - 99%. Percentage of acquisition costs to contract value and costs paid that were recognized in acquisition costs was 99%. The acquisition costs of fixed assets which has been fully depreciated and are still in use are Rp2,236,200 thousands.

Fixed assets were insured against all risks of damage with a total coverage of Rp124,758,945 thousands in 2012 (2011: Rp366,916,762 thousands).

The Group’s management believes that the fixed assets as at 31 December 2012 and 2011 were adequately insured.

Fixed assets were used as a collateral to bank loan as described in Note 18.

Page 127: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

51

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 49 Page

13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

31 December 2012

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/

Addition

Pengurangan/ Deduction

Saldo akhir/

Ending balance

Harga perolehan

Acquisition

costs Merek 453,957 453,957 - Trade mark

Lisensi 1,234,172 1,234,172 Licenses

Hak atas tanah 170,717 10,204 160,513 Land rights Biaya pengembangan piranti lunak

5,879,334 867,798 6,747,132 Software

development costs

Biaya pengembangan produk

6,109,111 52,750 2,306,637 3,855,224 Product

development costs

Total 13,847,291 920,548 2,770,798 11,997,041 Total Akumulasi amortisasi

Accumulated amortization

Merek 453,957 453,957 - Trade mark

Lisensi 1,234,172 1,234,172 Licenses Hak atas tanah 57,449 6,145 5,278 58,316 Land rights

Biaya pengembangan piranti lunak

4,164,278 798,985 4,963,263 Software

development costs

Biaya pengembangan produk

5,752,739 323,482 2,306,637 3,769,584 Product

development costs

Total 11,662,595 1,128,612 2,765,872 10,025,335 Total Nilai buku bersih

2,184,696 1,971,706 Net book value

31 December 2011

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Addition

Pengurangan/

Deduction

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan

Acquisition

costs Merek 453,957 453,957 Trade mark Lisensi 1,234,172 1,234,172 Licenses Hak atas tanah 170,717 170,717 Land rights

Biaya pengembangan piranti lunak

5,680,090 199,244 5,879,334 Software

development costs

Biaya pengembangan produk

6,174,111 65,000 6,109,111

Product development

costs

Total 13,713,047 199,244 65,000 13,847,291 Total Akumulasi amortisasi

Accumulated amortization

Merek 453,957 453,957 Trade mark Lisensi 1,234,172 1,234,172 Licenses Hak atas tanah 50,952 6,497 57,449 Land rights

Biaya pengembangan piranti lunak

3,284,470 879,808 4,164,278 Software

development costs

Biaya pengembangan produk

5,426,228 391,511 65,000 5,752,739 Product

development costs

Total 10,449,779 1,277,816 65,000 11,662,595 Total Nilai buku bersih

3,263,268 2,184,696 Net book value

Page 128: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

52

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 50 Page

13. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS(continued)

Aset tidak berwujud berupa pembayaran lisensi untuk membuat, memakai dan menjual produk di Indonesia berupa teknologi vitamin D 3 Concentrate kepada Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF) – USA sesuai dengan perjanjian No. : Ph.96/Perj/ 01/WAR, tanggal 1 Juli 1996 dan Ph.96/Perj/ 02/Pizzato, tanggal 12 Agustus 1996.

Intangible assets, consisting of payment for producing, using and selling products in Indonesia in the form Vitamin D 3 Concentrate technology to Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF) – USA by deed No. : Ph.96?Perj/01/WAR, dated July 1, 1996 and Ph.96/Perj/02/Pizzato, dated August 12, 1996.

Beban amortisasi sebesar Rp1.128.613 ribu pada tahun 2012 (2011: Rp1.277.816 ribu) telah dibebankan sebesar Rp330.396 ribu pada tahun 2012 (2011: Rp542.337 ribu) ke beban pokok penjualan (Catatan 30), Rp217.194 ribu pada tahun 2012 (2011: Rp217.194 ribu) ke beban penjualan (Catatan 31), dan Rp.581.022 ribu pada tahun 2012 (2011: Rp.518.285 ribu) ke beban umum administrasi (Catatan 31).

Biaya pengembangan merupakan biaya uji klinis untuk produk Tensigard, X-gra, Glukogard, Artemisin, Cilostazol, Rifampicin, Bioekuivalensi tablet, Hemorograd dan Dossier Pladel diamortisasi selama 3 (tiga) tahun (lihat Catatan 2m).

Amortization expense of Rp1.128.613 thousands in 2012 (2011: Rp1.277.816 thousands) has been allocated amounted of Rp330.936 in 2012 (2011: Rp542.337) to costs of goods sold (Notes 30), of Rp217.194 in 2012 (2011: Rp217.194) to selling expenses (Notes 31) and of Rp581.022 in 2012 (2011: Rp.518.285) to administrative expenses (Notes 31).

Development costs comprise of clinical test of Tensigard, X-gra, Glukogard, Artemisin, Cilostazol, Rifampicin, Bioekuivalensi tablet, Hemorograd and Dossier Pladel products. They are amortized for 3 (three) years (see Note 2m).

14. UTANG USAHA

14. ACCOUNTS PAYABLE

2012 2011

Pihak ketiga: Third parties: Lokal: Local: Rupiah 18,529,815 20,630,604 Rupiah

Valuta Asing Foreign currencies USD (2012: 2.175.782; 2011: 2.091.533) 21,039,816 18,966,020 USD (2012:2,175,782; 2011:2,091,533)

EUR (2012: 91.720; 2011: 96.828) 1,174,932 1,136,662 EUR (2012: 91.720; 2011: 96.828)

YEN (2012: 35.364) 3,960 - YEN (2012: 35.364)

Jumlah pihak ketiga 40,748,523 40,733,286 Total third parties

Pihak yang berelasi (lihat Catatan 34) 5,114,083 3,434,476 Related party (see Note 34)

Total Utang Usaha 45,862,606 44,167,762 Total Accounts Payable

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes 2012 2011

Perusahaan The Company Pajak penghasilan badan 3,263,983 - Corporate income taxes Jumlah 3,263,983 - Total

Entitas anak Subsidiary Pajak penghasilan badan - - Corporate income tax

Jumlah - - Total

Jumlah Pajak dibayar dimuka 3,263,983 - Total Prepaid taxes

Page 129: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

53

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 51 Page

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payable 2012 2011

Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai 3,487,444 2,324,632 Value Added Tax Pajak penghasilan pasal 25 1,985,017 1,968,206 Income tax article 25 Pajak penghasilan pasal 21 345,862 327,536 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 23 181,098 148,327 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 29 - 98,074 Income tax article 29 Jumlah 5,999,421 4,866,775 Total Entitas anak Subsidiary Pajak penghasilan badan - - Corporate income tax Jumlah - - Total Jumlah Utang pajak 5,999,421 4,866,775 Total Taxes payable

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense 2012 2011

Perusahaan Company Kini 21,714,455 24,849,551 Current Tangguhan (1,682,855) (651,603) Deferred Jumlah 20,031,600 24,197,948 Total Entitas anak Subsidiary Kini - - Current Tangguhan - - Deferred Jumlah - - Total Konsolidasian Consolidated Kini 21,714,455 24,849,551 Current Tangguhan (1,682,855) (651,603) Deferred Jumlah 20,031,600 24,197,948 Total

Tidak ada beban pajak penghasilan yang dibebankan/(dikreditkan) sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan.

There was no income tax charged /(credited) relating to other comprehensive income during the year.

Beban pajak penghasilan kini Perusahaan dihitung sebagai berikut:

The Company’s current tax expense was calculated as follows:

2012 2011 Laba konsolidasi sebelum Consolidated profit before

pajak penghasilan 89,172,403 88,894,388 income tax Rugi (laba) sebelum Loss (profit) before income tax

pajak penghasilan entitas anak 64,796 - of subsidiary Eliminasi transaksi dengan Elimination of transactions with

entitas anak (14,852) - subsidiaries Laba Perusahaan sebelum Profit before income tax of the

pajak penghasilan 89,222,347 88,894,388 Company

Page 130: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

54

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 52 Page

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense(continued)

2012 2011

Koreksi (negatif)/ positif : (Negative)/positive corrections: Beban yang tidak dapat Non deductible

dikurangkan 23,853,680 27,074,436 expenses Penyisihan imbalan kerja 3,581,121 3,551,831 Provision for employee benefits Penghasilan bukan obyek pajak (21,279,343) (19,230,923) Income not subject to tax Penghasilan kena pajak final (8,489,206) (891,530) Income subject to final tax Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income

pajak Perusahaan 86,857,820 99,398,202 of the Company Beban pajak penghasilan kini: Current income tax expenses:

- Perusahaan 21,714,455 24,849,551 - Company - Entitas anak - - - Subsidiary

Jumlah beban pajak Total current income

penghasilan kini 21,714,455 24,849,551 tax expenses

Pajak penghasilan dibayar Prepayments of income taxes

dimuka - Perusahaan: of Company: - Pajak penghasilan pasal 22 988,868 821,441 - Income tax article 22 - Pajak penghasilan pasal 23 169,362 311,559 - Income tax article 23 - Pajak penghasilan pasal 25 23,820,208 23,618,477 - Income tax article 25

Jumlah 24,978,438 24,751,477 Total

(Lebih) kurang bayar pajak Corporate income tax under penghasilan Perusahaan (3,263,983) 98,074 (over) payment of the Company

Beban pajak penghasilan kini Current income tax

Entitas anak - - - Subsidiary

Pajak penghasilan dibayar Prepayments of income taxes dimuka- Entitas anak: - - - Subsidiary

Jumlah - - Total

(Lebih) kurang bayar pajak Corporate income tax under penghasilan Entitas anak - - (over) payment of Subsidiary

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2012. Namun demikian, taksiran penghasilan kena pajak tersebut diatas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2012 (2011: jumlah taksiran laba fiskal Perusahaan tahun 2011 tidak berbeda secara material dengan jumlah yang dilaporkan pada SPT untuk tahun pajak 2011).

Until the date of this report, the Company has not submitted its annual corporate income tax return (CITR) for the fiscal year 2012. However, the estimated taxable income presented above will be reported in the 2012 annual tax return (2011 : the estimated taxable income of the Company for year 2011 was not materially different from the amount reported in the CITR for the fiscal year 2011).

Page 131: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

55

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 53 Page

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense(continued)

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan entitas anak menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak melebihi tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan selanjutnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiary calculate, assess, and submit tax returns on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within a certain period. For fiscal years 2007 and before, this periode id within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.

d. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan, bersih d. Deferred tax assets/ (liabilities), net

2011

Dikreditkan / (dibebankan) ke

laporan laba rugi

komprehensif Credited /

(charged) to statement of

comprehensive income

2012

Perusahaan Company

Kewajiban imbalan kerja

7,229,425

2,946,896

10,176,321 Employee benefit

obligations

Selisih nilai buku aset tetap fiskal dan akuntansi

(206,458)

(994,459)

(1,200,917)

Difference between tax and accounting net book value of

fixed assets

Penyisihan penurunan nilai persediaan

223,225

(98,252)

124,973 Provision for decline in value of

inventories

Selisih nilai buku aset tetap pembiayaan fiskal dan akuntansi

(2,174,184)

449,346

(1,724,838)

Difference between tax and accounting net book value of

leasing fixed assets

Hutang sewa pembiayaan

1,777,082

(619,570)

1,157,512 Leasing payable

Selisih nilai buku aset tak berwujud fiskal dan akuntansi

-

(1,106)

(1,106)

Difference between tax and accounting net book value of

intangible assets Jumlah aset pajak tangguhan, bersih

6,849,090

1,682,855

8,531,945 Total deferred tax

assets, net

Page 132: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

56

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 54 Page

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

d. Aset/(liabitas) pajak tangguhan, bersih (lanjutan)

d. Deferred tax assets/ (liabilities), net (continued)

2010

Dikreditkan / (dibebankan) ke

laporan laba rugi

komprehensif Credited /

(charged) to statement of

comprehensive income

2011

Perusahaan Company

Kewajiban imbalan kerja

6,341,467

887,958

7,229,425 Employee benefit

obligations

Selisih nilai buku aset tetap fiskal dan akuntansi

108,756

(315,214)

(206,458)

Difference between tax and accounting net book value of

fixed assets

Penyisihan penurunan nilai persediaan

(80,532)

303,757

223,225 Provision for decline in value of

inventories

Selisih nilai buku aset tetap pembiayaan fiskal dan akuntansi

(2,889,236)

715,052

(2,174,184)

Difference between tax and accounting net book value of

leasing fixed assets

Hutang sewa pembiayaan

2,717,032

(939,950)

1,777,082 Leasing payable

Jumlah aset pajak tangguhan, bersih 6,197,487

651,603

6,849,090 Total deferred tax assets, net

16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES 2012 2011

Cadangan jasa produksi Allowance for Karyawan dan Dirkom 15,825,825 15,779,349 production merit Cadangan beban promosi Allowance for promotion and dan administrasi 3,057,473 1,488,022 administration expense Jumlah 18,883,298 17,267,371 Total

17. HUTANG DIVIDEN 17. DIVIDEND PAYABLE

Saldo dividen yang masih harus dibayar kepada pemegang saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp4.112.377 ribu dan Rp 4.085.254 ribu.

Dividend balance should be paid to stockhorder on dates December 31, 2012 and 2011 which amounted Rp4,112,377 thousands and Rp4,085,254 thousands.

18. UTANG BANK 18. BANK LOAN 2012 2011

Utang Bank- Bank Mandiri 62,800,000 17,000,000 Bank loan – Bank Mandiri Jumlah 62,800,000 17,000,000 Total

Page 133: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

57

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 55 Page

18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOAN (continued)

Bank Mandiri Pada tanggal 12 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas non kas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas kredit modal kerja dengan limit sebesar Rp 85.000.000.000 (dalam Rupiah penuh) ditujukan untuk modal kerja produksi dan operasional obat-obatan. Fasilitas ini memiliki tingkat suku bunga 9,5% per tahun dan berjangka waktu 1 (satu) tahun yang telah diperpanjang pada tanggal 10 Mei 2012, sehingga akan jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2013. Perusahaan melakukan penarikan sebesar Rp 139.050.000 dan pembayaran sebesar Rp 93.250.000 selama tahun 2012. Fasilitas non kas terdiri dari fasilitas pinjaman non kas untuk penerbitan LC impor/lokal dengan limit sebesar USD 1,500,000 yang ditujukan untuk pembelian bahan baku lokal/impor dan produksi obat-obatan dan fasilitas trust-receipt-sub-limit dari fasilitas LC impor/lokal sebesar USD 525,000 yang ditujukan untuk menampung kewajiban LC sight usance yang jatuh tempo. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2012. Kedua fasilitas ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan terdiri dari tanah dengan hak guna bangunan, bangunan kantor/pabrik, mesin dan peralatan pabrik, kendaraan dan inventaris kantor/pabrik terletak di Jalan Simongan No 131 Semarang, serta persediaan dan piutang usaha dengan nilai cakupan sekuritas sebesar 150% dari limit seluruh fasilitas kredit. Untuk memperoleh fasilitas ini, Perusahaan diharuskan untuk melakukan penilaian atas agunan berupa aset tetap minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun. Agunan tersebut telah dinilai oleh penilai publik dalam laporannya tanggal 21 Februari 2012 dengan nilai pasar sebesar Rp99.307.800.000 (dalam Rupiah penuh) per 5 Januari 2012. Selain itu, Perusahaan juga harus mengasuransikan jaminan yang dapat diasuransikan dengan nilai penutupan minimal sebesar nilai wajarnya serta menjaga rasio lancar minimum 100%, rasio hutang terhadap modal maksimum 233% dan rasio kesanggupan pembayaran utang (debt service coverage) minimum 100%.

Bank Mandiri On 12 May 2011, the Company received a working capital credit facility and non cash facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The working capital credit facility with a limit of Rp 85,000,000,000 (in full amount of Rupiah) was intended to be used for production of medicines. This facility has an interest rate pf 9.5 % per annum and a duration of 1 (one) year which was extended on 10 May 2012, and therefore, it will due on 11 May 2013. The Company made a loan withdrawal of Rp 139.050.000 and loan payments of Rp 93.250.000 in 2012. The non-cash facility consists of non-cash loan facility for the issuance of import/local LC with a limit of USD 1,500,000 which was intended for the local/import raw material purchase and production of medicines and trust-receipt-sub-limit from import/local LC facility of USD 525,000 which was intended to cover the LC sight usance liability that falls due. This facility was due on 11 May 2012. These two facilities were secured by the Company’s fixed assets, comprising of land with building right title, office/factory building, tools and machineries, vehicles and office/factory equipments located in Jalan Simongan No. 131 Semarang, and inventories and trade receivables with security coverage of 150% of the total limits of all credit facilities. To obtain these facilities, the Company is required to perform a valuation of the fixed asset collaterals, minimum once in 2 (two) years. These collaterals were valued by public appraisers in their report dated 21 February 2012 with a market value of Rp99,307,000,000 (in full amount of Rupiah) as of 5 January 2012. Additionally, the Company is required to insure its insurable collaterals with a minimum coverage as much as their value and to maintain a minimum current ratio of 100%, a maximum debt to equity ratio of 233%, and a minimum debt service coverage of 100%

Page 134: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

58

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 56 Page

19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 19. FINANCE LEASE PAYABLE

2012 2011

Andalan Finance 1,830,015 3,965,856 Andalan Finance BCA Finance 445,856 1,793,758 BCA Finance Astra Credit Company Finance 640,411 989,727 Astra Credit Company Finance Kopme 1,713,767 358,989 Kopme

Jumlah 4,630,049 7,108,330 Total Porsi jatuh tempo dalam satu tahun: Current portion:

Andalan Finance 1,239,266 2,135,841 Andalan Finance BCA Finance 385,911 1,347,902 BCA Finance ACC Finance 349,315 - Astra Credit Company Finance Kopme 646,580 568,307 Kopme

Jumlah 2,621,072 4,052,050 Total Utang sewa pembiayaan Finance lease dikurangi bagian yang jatuh payable, net tempo dalam satu tahun 2,008,977 3,056,280 of current portion

2012 2011

Utang sewa pembiayaan bruto Gross finance lease liabilities-minimum pembayaran sewa minimum: lease payments:

Tidak lebih dari 1 tahun 3,174,809 5,500,000 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun dan kurang Later than 1 year and no later than

dari 5 tahun 2,647,267 3,502,702 5 years Lebih dari 5 tahun - - More than 5 years Beban keuangan di masa depan Future finance charges atas sewa pembiayaan (1,192,027) (1.894.372) on finance leases

Nilai kini utang Present value of sewa pembiayaan 4,630,049 7.108.330 finance lease payable

Nilai kini sewa pembiayaan The present value of finance lease adalah sebagai berikut: liabilities is as follows:

Tidak lebih dari 1 tahun 2,592,804 4,052,050 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun dan kurang dari Later than 1 year and no later than 5 tahun 2,037,245 3,056,280 5 years Lebih dari 5 tahun - - More than 5 years

4,630,049 7,108,330

Tidak ada klausul-klausul yang berkaitan dengan opsi perpanjangan atau pembelian dan eskalasi. Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan Grup terkait dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu.

There were no clauses related to renewable or purchase or excalation options. There were no significant restrictions imposed by lease arrangements between lessor and the Group on the use of the assets or maintenance of certain financial performance.

20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 20. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Grup membukukan imbalan pasca kerja dan imbalan penghargaan tanda jasa imbalan pasti (bersama-sama disebut “imbalan kerja jangka panjang”) untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Peraturan Perusahaan. Program imbalan kerja jangka panjang ini tidak didanai dan tidak memiliki aset program. Grup tidak memiliki program kesehatan pasca kerja. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah 969 dan 907 karyawan untuk tahun 2012 dan 2011.

The Group provided defined post-employment benefits and gratuities (together referred as “long term employee benefits”) for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Group’s Policy.This long term employment benefit program is not funded and does not have any plan assets. The Group does not provide post-medical benefits. The number of employees entitled to the benefits are 969 and 907 employees in 2012 and 2011.

Page 135: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

59

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 57 Page

20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

20. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui dalam neraca dihitung oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporan No. 12371-12372/PHAPROS/EP/01/2013 dan 11057/PHAPROS/OF/I/2012 masing-masing tanggal 8 Januari 2013 dan 30 Januari 2012 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dan pendekatan pendapatan komprehensif lain. Asumsi aktuarial penting yang digunakan dalam menghitung kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The amounts of the employee benefits obligation recognized in the balance sheets were calculated by PT Bestama Aktuaria, an independent actuary, on its report No. 12371-12372/PHAPROS/EP/01/2013 and 11057/PHAPROS/OF/I/2012, dated 8 January 2013 and 30 January 2012, respectively, and were calculated using the Projected Unit Credit and other comprehensive income approach The principal actuarial assumptions used in determining the post-employment benefit obligations as of 31 December 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Tingkat diskonto: Discount rate: - Imbalan pasca kerja 6% p.a. 7%p.a. Post-retirement benefits - - Imbalan jangka panjang lainnya 6% p.a. 7%p.a. Other long-term benefits -

Tingkat kenaikan gaji 6%p.a. 6%p.a. Salary increment rate Tabel mortalita 100%TMI 2 100%TMI 2 Mortality table Tingkat cacat 5% 5% Disability rate Tingkat pengunduran diri 1% p.a 1% p.a Resignation rate

Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan kerja serta rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program atas aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan (neraca) adalah sebagai berikut:

The reconciliation of beginning and ending balance of the present value of defined benefit obligations, and the reconciliation of the present value of defined benefit obligations and fair value of the plan assets in to the assets and liabilities recognized in the statements of financial position (balance sheets) were as follows:

2012 2011

Imbalan pasca kerja Post employment benefits Nilai kini kewajiban imbalan Present value of defined benefit pasti - awal 27,057,823 22,087,044 obligations – beginning Biaya bunga 1,894,048 1,987,834 Interest costs Biaya jasa kini 2,561,766 1,875,041 Current service costs Biaya jasa lalu yang diakui Recognized past service costs (non vested) - 47,313 (non vested) Dampak perubahan asumsi 3,108,214 2,182,415 Effect of changes in assumptions Pembayaran imbalan kerja (2,919,756) (1,067,127) Benefits paid Keuntungan (kerugian) aktuarial 2,115,710 (54,697) Actuarial fain (loss) Nilai kini kewajiban imbalan pasti- Present value of defined benefit akhir 33,817,805 27,057,823 obligations - end Nilai wajar aset program - - Fair value of plan assets Status pendanaan 33,817,805 27,057,823 Funding status Keuntungan (kerugian) aktuaria Unrecognized actuarial

yang belum diakui - (2,982,539) gain (loss) Biaya jasa lalu yang belum diakui – Unrecognized past service costs -

non vested benefit (390,373) (871,693) non vested benefits Liabilitas yang Liabilities recognized

diakui di neraca 33,427,432 23,203,591 on balance sheets

Page 136: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

60

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 58 Page

20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

20. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

2012 2011 Imbalan penghargaan tanda jasa Gratuities Nilai kini kewajiban imbalan Present value of defined benefit pasti - awal 5,714,108 4,658,647 obligations – beginning

Biaya bunga 399,988 419,278 Interest costs Biaya jasa kini 599,875 438,791 Current service costs Biaya jasa lalu yang diakui Recognized past service costs (non vested) 383,637 521,887 (non vested) Pengakuan masa kerja lalu Experience adjustments Dampak perubahan asumsi Effect of changes in assumptions Pembayaran imbalan kerja (446,666) (168,900) Benefits paid Keuntungan (kerugian) aktuarial 626,909 (155,595) Actuarial gain (loss) Nilai kini kewajiban imbalan pasti- Present value of defined benefit akhir 7,277,851 5,714,108 obligations - end Nilai wajar aset program - - Fair value of plan assets Liabilitas yang Liabilities recognized diakui di neraca 7,277,851 5,714,108 on balance sheets

Total liabilitas 40,705,283 28,917,699 Total liabilities Pergerakan nilai kini kewajiban disebabkan karena biaya bunga, biaya jasa kini, dan perubahan asumsi, dimana tingkat kenaikan upah riil berada di atas tingkat kenaikan upah asumsi serta tingkat diskonto mengalami penurunan dari 7% per tahun menjadi 6,47% per tahun. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:

The movement of present value of defined benefit obligations was contributed by interest costs, current service costs, and changes in assumptions, of which the real wages were above the assumed wages and the discount rates decreased from 7% per year to 6.47% per year. The amounts recognized in profit or loss were as follows:

2012 2011

Imbalan pasca kerja Post employment benefits Biaya jasa kini 2,561,766 1,875,041 Current service cost Biaya bunga 1,894,048 1,987,834 Interest costs (Keuntungan) kerugian bersih aktuaria Net actuarial gain (loss)

yang diakui - - recognized during the year Biaya jasa lalu yang diakui – Recognized past service costs (non vested) 481,320 481,320 (non vested) Pembayaran imbalan kerja (2,919,756) (1,847,824) Benefits paid Sub jumlah 2,017,378 2,496,370 Sub total Imbalan penghargaan tanda jasa Post employment benefits Biaya jasa kini 599,875 438,791 Current service cost Biaya bunga 399,988 419,278 Interest costs (Keuntungan) kerugian bersih aktuaria Net actuarial gain (loss)

yang diakui 626,909 (155,595) recognized during the year (Keuntungan) kerugian bersih aktuaria Net actuarial gain (loss) recognized

yang diakui - asumsi 383,637 521,887 during the year - assumptions Pembayaran imbalan kerja (446,666) (168,900) Benefits paid Sub jumlah 1,563,743 1,055,461 Sub total Jumlah 3,581,121 3,551,831 Total Imbalan kerja jangka panjang yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain adalah:

Long term employment benefits recognized in the other comprehensive income are:

Page 137: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

61

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 59 Page

20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

20. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

2012 2011 Imbalan pasca kerja Post employment benefits Keuntungan/(kerugian) aktuaria Unrealized actuarial gain/(loss) -

yang belum diakui awal periode 2,982,539 - beginning Keuntungan/(kerugian) aktuaria Current year actuarial gain/(loss) -

tahun berjalan - kewajiban 2,115,710 - liability Keuntungan/(kerugian) aktuaria Current year actuarial gain/(loss) -

tahun berjalan - perubahan asumsi 3,108,214 - change in assumptions

Jumlah 8,206,463 - Total

Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya atas nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program, dan surplus (defisit) pada program adalah sebagai berikut:

The amounts for the current annual period and previous four annual periods of the present value of defined benefit obligations, the fair value of the plan assets and the surplus (deficit) in the plan were as follows:

Imbalan pasca kerja Post employment benefits

2008 2009 2010 2011 2012

Kewajiban imbalan pasti

16,812,135

17,877,672

22,087,044

23,203,591

33,427,432

Defined benefit

obligations Nilai wajar aset program

-

-

-

-

-

Fair value of plan assets

Defisit 16,812,135 17,877,672 22,087,044 23,203,592 33,427,432 Deficits

Imbalan penghargaan tanda jasa Gratuities

2008 2009 2010 2011 2012

Kewajiban imbalan pasti

3,660,262

3,796,259

4,658,647

5,714,108

7,277,851

Defined benefit

obligations Nilai wajar aset program

-

-

-

-

-

Fair value of the plan

assets

Defisit 3,660,262 3,796,259 4,658,647 5,714,108 7,277,851 Deficits Estimasi beban dan liabilitas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dengan menggunakan asumsi dan metode yang sama dengan valuasi saat ini adalah sebagai berikut:

Estimated costs and liabilities for the year ended 31 December 2013 using the same assumptions and method as used in the current year valuation were as follows:

Imbalan pasca

kerja/ Post-retirement

benefits

Imbalan penghargaan tanda jasa/ gratuities

Kewajiban awal periode

25,220,969

7,277,851

Liability, beginning

Beban tahun berjalan 5,105,414 675,498 Current year expense Pembayaran manfaat (275,945) (456,766) Benefit payments Kewajiban akhir periode

30,050,438

7,496,583

Liability, ending

Pendapatan komprehensif lainnya, akhir periode

8,221,297

-

Other comprehensive income, ending

Page 138: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

62

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 60 Page

21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Details shareholders as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:

2012

Pemegang saham

Saham ditempatkan dan disetor/ Capital stock

are issued and paid

Persentase / Percentage

Jumlah / Total Shareholders

Lembar /Shares % Rp. 000

PT Rajawali Nusantara Indonesia 95,043,112

56.57

47,521,556

PT Rajawali Nusantara Indonesia

Drs. Masrizal A Syarief (Komisaris) 7,536,260

4.49

3,768,130

Drs. Masrizal A Syarief (Commissioner)

Drs. Iswanto Apt, MM. 18,900 0.01 9,450 Drs. Iswanto Apt, MM. (Direktur) (Director) Lain-lain (masing-masing dibawah 5%) 65,401,728

38.93

32,700,864

Others (each below 5%)

Jumlah 168,000,000

100

84,000,000

Total

2011

Pemegang saham

Saham ditempatkan dan disetor/ Capital stock

are issued and paid

Persentase / Percentage

Jumlah / Total Shareholders

Lembar /Shares % Rp. 000

PT Rajawali Nusantara Indonesia 47,521,556

56.57

23,760,778

PT Rajawali Nusantara Indonesia

Drs. Masrizal A Syarief (komisaris) 3,738,130

4.45

1,869,065

Drs. Masrizal A Syarief (Commissioner)

Ir. Bambang Prijono Basoeki 69,250

0.08

34,625

Ir. Bambang Prijono Basoeki

Dra. Sugianto Uk, Akt 15,000 0.02 7,500 Dra. Sugianto Uk, Akt

Drs. Iswanto Apt, MM. 9,450 0.01 4,725 Drs. Iswanto Apt, MM.

(Direktur) (Director) Lain-lain (masing-masing dibawah 5%) 32,646,614

38.87

16,323,307

Others (each bellow 5%)

Jumlah 84,000,000

100

42,000,000

Total

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation of outstanding shares at 31 December 2012 and 2011 was as follows:

Page 139: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

63

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 61 Page

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. SHARE CAPITAL (continued)

Saham biasa diterbitkan dan dibayar penuh/ Ordinary shares

issued and fully paid

1 Januari 2011 84,000,000 At 1 January 2011

Pembagian saham bonus - Distribution of bonus shares

31 Desember 2011 84,000,000 At 31 December 2011

Pembagian saham bonus 84,000,000 Distribution of bonus shares 31 December 2012

168,000,000

At 31 December 2012

Saham biasa memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh dividen dan hasil net aset sesuai dengan porsi kepemilikan saham apabila Perusahaan dibubarkan Pada tanggal 26 April 2012, Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui pembagian saham bonus sebesar 84 juta saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham, dimana 1 lembar kepemilikan saham mendapat 1 lembar saham baru sehingga modal saham meningkat menjadi Rp168 milyar. Perusahaan melakukan peningkatan modal saham dalam rangka ekspansi dimana Perusahaan melakukan investasi pada anak Perusahaan sebesar Rp20 milyar. Perusahaan tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Ordinary shares give the holder the rights to receive dividends and the results of net assets if the Company were liquidated. On 26 April 2012, the Company through the Annual General Shareholders Meeting approved the distribution of bonus shares of 84 million shares, which came from the additional paid-in-capital, of which 1 share ownership is entitled to receive 1 new share so that the share capital increased to Rp168 billion. The Company increased the share capital related to its expansion of which the Company invested in its subsidiary amounted of Rp20 billion. The Company did not list its shares in the Indonesia Stock Exchange.

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Tambahan modal disetor berupa agio saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp17.139.103 ribu dan Rp59.139.103 ribu.

Agio saham berasal dari selisih harga jual di atas nilai nominalnya.

22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

The addition of paid in capital on 31 December 2012 and 2011 each are amounted to Rp17,139,103 thousands and Rp59,139,103 thousands.

Additional paid in capital is derived from the diffference between the share sale price and its par value.

23. SALDO LABA 23. RETAINED EARNINGS

2012 2011

Saldo laba awal 238,030,535 204,674,050 Begining balance Dividen yang daluarsa 435,629 223,970 Out of date dividen

Alokasi laba tahun lalu: Allocation of last year income: - Dana PKBL (970,447) (919,338) - PKBL reserve - Dividen kas (32,348,221) (30,644,588) - Cash dividend

Laba bersih tahun berjalan 69,159,968 64,696,441 Current year income Saldo laba akhir 274,307,464 238,030,535 Ending retained earnings

Page 140: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

64

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 62 Page

23. SALDO LABA (lanjutan) 23. RETAINED EARNINGS (continued)

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 23 tanggal 26 April 2012 dari Notaris Liany Dewi Sanjoto, SH., MH., para pemegang saham telah menyetujui penetapan penggunaan laba Perusahaan tahun 2011 sebesar Rp64.696.441 ribu sebagai berikut:

- 50% atau Rp32.348.221 ribu sebagai dividen tunai.

- 1,5% atau Rp970.447.000 ribu sebagai Dana PKBL.

- 48,5% atau Rp31.377.773.000 ribu sebagai Dana Cadangan Umum.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 07 tanggal 10 Mei 2011 dari Notaris Liany Dewi Sanjoto, SH., MH., para pemegang saham telah menyetujui penetapan penggunaan laba Perusahaan tahun 2010 sebesar Rp61.289.175 ribu sebagai berikut:

- 50% atau Rp30.644.588 ribu sebagai dividen tunai.

- 1,5% atau Rp919.338 ribu sebagai Dana PKBL.

- 48,5% atau Rp29.725.249 ribu sebagai Dana Cadangan Umum.

Dana PKBL dicadangkan untuk kegiatan kemitraan bina lingkungan. Dana Cadangan Umum digunakan untuk investasi dan modal kerja.

Based on the Notarial Deed No. 23 of Liany Dewi Sanjoto, SH., MH., dated 26 April 2012, the shareholders approved the use of the Company’s income for the year 2011 amounted of Rp64,696,441 thousands as follows: - 50% or Rp32.348.221 thousands as cash

dividend. - 1.5% or Rp970,447 thousands as PKBL fund. - 48.5% atau Rp31,377,773 thousands as

General Reserves fund.

Based on the Notarial Deed No. 07 of Liany Dewi Sanjoto, SH., MH., dated 10 May 2011, the shareholders approved the use of the Company’s income for the year 2010 amounted of Rp61,289,175 thousands as follows: - 50% or Rp30,644,588 thousands as cash

dividend. - 1.5% or Rp919,337,632 thousands as PKBL

fund. - 48.5% atau Rp29,725,249 thousands as

General Reserves fund.

The PKBL fund is set aside for community development activities. The General Reserves fund is set aside for investment and working capital purposes.

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24. NON CONTROLLING INTERESTS 2012 2011

Saldo awal - - Beginning balance Bagian investasi awal pada PT RSB 8,406,238 - Share of initial investments at PT RSB

Bagin dari rugi yang diatribusikan (19,165) - Proportion of attributed loss Total 8,387,073 - Total

25. LABA PER SAHAM 25. EARNINGS PER SHARE

2012 2011

Laba yang dapat diatribusikan Profit attributable to owners of kepada pemilik Perusahaan 69,159,968 64,696,441 the Company

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of biasa yang beredar (lembar saham) 168,000 84,000 ordinary shares outstanding

Laba per saham dasar/dilusian Basic/diluted earnings per share (Rupiah penuh) 412 770 (full amount of Rupiah)

Grup tidak memiliki efek berpotensi saham yang bersifat dilutif sehingga tidak ada dampak dilusian pada perhitungan laba per saham.

The Group did not have any dilutive potential shares, as such, there was no dilutive impact to the calculation of earnings per share.

Page 141: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

65

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 63 Page

26. DIVIDEN KAS 26. CASH DIVIDEND

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 26 April 2012, pemegang saham telah menyetujui pembagian total dividen kas untuk tahun 2011 sejumlah Rp32.348.221.000 (dalam Rupiah penuh) atau Rp385 per saham biasa. Dividen kas tersebut telah dibayarkan sebesar Rp32.085.096 ribu pada tahun 2012.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 5 Mei 2011, pemegang saham telah menyetujui pembagian total dividen kas untuk tahun 2010 sejumlah Rp30.644.588.000 (dalam Rupiah penuh) atau Rp365 per saham biasa. Dividen kas tersebut telah dibayarkan sebesar Rp29.175.770 pada tahun 2011.

At the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held on 26 April 2012, a total dividend for 2011 of Rp32,348,221,000 (in full amount) or Rp385 per ordinary share was approved. The cash dividend amounted of Rp32.085.096 thousands was paid in 2012.

At the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held on 5 May 2011, a total dividend for 2010 of Rp30,644,558,000 (in full amount of Rupiah) or Rp365 per ordinary share was approved. The cash dividend amounted of Rp29.175.770 was paid in 2011.

27. TRANSAKSI NON KAS 27. NON CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas yang penting adalah perolehan kendaraan melalui mekanisme sewa pembiayaan sebagaimana yang telah dijabarkan dalam Catatan 19.

The principal non-cash transaction is the purchase of vehicles through finance lease as discussed in Note 19.

28. NILAI WAJAR 28. FAIR VALUES

Berikut ini perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Grup dalam laporan keuangan yang disajikan berdasarkan jenis instrumen:

Set out below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the financial statements:

Carrying Value Fair Value

2012 2011 2012 2011 Aset keuangan Financial assets Pinjaman dan

piutang:

Loans and

receivables: - Kas dan

setara kas 43,633,325

20,536,205

43,633,325

20,536,205 - Cash and cash

equivalents

- Piutang usaha 248,301,313 228,250,016 248,301,313 228,250,016 - Trade receivables

- Piutang lain-lain - jangka panjang 3,663,896

3,894,537

3,663,896

3,894,537

- Other receivables - long term

Tersedia untuk dijual:

Available for sale:

- Investasi dalam surat berharga 56,181

56,181

56,181

56,181 - Investments in

marketable securities

Jumlah 295,654,715 252,736,939 295,654,715 252,736,939 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas lain-lain: Other liabilities: - Utang usaha 45,862,606 44,167,762 45,862,606 44,167,762 - Trade payables - Utang bank jangka

pendek 62,800,000

17,000,000

62,800,000

17,000,000 - Short term bank

loan - Utang sewa

pembiayaan 4,630,049

7,108,330

4,630,049

7,108,330 - Finance lease

payable

Jumlah 113,292,655 68,276,092 113,292,655 68,276,092 Total

Page 142: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

66

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 64 Page

28. NILAI WAJAR (lanjutan) 28. FAIR VALUES (continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan merupakan nilai instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi saat ini antara pihak-pihak yang berkeinginan, selain dalam konteks penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Metode-metode dan asumsi-asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar: - Kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha

dan utang bank jangka pendek mendekati nilai tercatatnya terutama karena jatuh tempo dalam jangka waktu pendek.

- Nilai wajar dari instrumen yang tidak memiliki kuotasi, seperti piutang lain-lain jangka panjang, dan utang sewa pembiayaan, diestimasi dengan cara mendiskontokan arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga masa kini yang berlaku untuk utang dengan karakteristik, resiko kredit dan sisa umur jatuh tempo yang sama.

- Nilai wajar untuk aset keuangan tersedia untuk dijual berasal dari nilai pasar kuotasi dalam pasar aktif.

- Nilai wajar untuk aset keuangan tersedia untuk dijual tanpa nilai kuotasi diestimasi dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai.

The fair value of the financial assets and liabilities is included at the amount at which the instrument could be exchange in a current transaction between willing parties, other than in a forced or liquidation sale. The following methods and assumptions were used to estimate the fair values: - Cash and cash equivalents, trade receivables,

trade payables and short term bank loan approximate their carrying amounts largely due to the short-term maturities of these instruments.

- The fair value of unquoted instruments, such as non-current other receivables, and obligations under finance leases, is estimated by discounting future cash flows using rates currently available for debt on similar terms, credit risk and remaining maturities.

- Fair value of available-for-sale financial assets is derived from quoted market prices in active markets.

- Fair value of unquoted available-for-sale financial assets is estimated using appropriate valuation techniques.

Hirarki nilai wajar

Grup menggunakan hirarki berikut ini untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar instrumen keuangan berdasarkan teknik penilaian: Tingkat 1: nilai kuotasi (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang sejenis. Tingkat 2: teknik lain dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar dapat diperoleh dari pasar, baik secara langsung atau tidak langsung. Tingkat 3: tenik yang menggunakan input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang tidak berdasarkan data pasar yang dapat diamati.

Fair value hierarchy The Group uses the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments by valuation technique: Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities. Level 2: other techniques for which all inputs that have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly. Level 3: techniques that use inputs that have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.

29. PENJUALAN BERSIH 29. NET SALES

2012 2011 Pihak yang berelasi - Related parties - PT Rajawali Nusindo (Catatan 34): PT Rajawali Nusindo (Note 34): Produk phapros 407,780,693 331,832,724 Phapros product Produk PKD 103,290,755 122,470,608 PKD product Jumlah 511,071,448 454,303,332 Total Lain-lain / toll in 18,681,125 16,363,154 Others / toll-in (Product) Jumlah penjualan 529,752,573 470,666,487 Total sales

Page 143: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

67

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 65 Page

29. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) 29. NET SALES(continued) Penjualan produk dilakukan atas pesanan PT Rajawali Nusindo sebagai satu-satunya distributor Perusahaan (lihat Catatan 37). Penjualan preparat PKD dilakukan atas pesanan PT Rajawali Nusindo,berupa obat-obat PKD. Pendapatan sebesar Rp511.071.448 ribu pada tahun 2012 (2011: Rp454.303.332 ribu) atau setara dengan 96,5% dari total pendapatan diterima dari satu pelanggan eksternal, PT Rajawali Nusindo. Pendapatan ini dapat diatribusikan dari segmen bebas dan program pemerintah. Tidak ada konsentrasi risiko kredit signifikan selain yang telah dijelaskan di atas.

Sales product are conducted by order of PT Rajawali Nusindo as the Company’s sole distributor (see Note 37). Sales of Inpres preparation are consucted by order of PT Rajawali Nusindo, in form of PKD medicines. Revenues of Rp 511,071,448 thousands in 2012 (2011: Rp454,303,332 thousands) or equivalent to 96,5% of total revenues were derived from a single external customer, PT Rajawali Nusindo. These revenues were attributable to the free distribution and government program segment. There was no significant credit risk concentration other than explained above.

30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD

2012 2011 Barang jadi awal 38,705,742 28,547,585 Finishing good,begining Beban pokok produksi: Costs of goods manufactured: Barang dalam proses awal 6,002,719 3,872,380 Work-in-process, beginning Pemakaian bahan baku 150,262,758 142,089,364 Raw material usage Upah langsung 16,434,957 16,065,790 Direct labor Beban overhead pabrik 46,326,483 38,995,687 Factory overhead cost Selisih penyisihan chemicallien (27,988) (891,425) Differences in chemicallien allowance Barang dalam proses akhir (1,114,327) (6,002,719) Work-in-process, ending Total beban pokok produksi 217,884,602 194,129,076 Total costs of goods manufactured Barang tersedia untuk dijual 256,590,344 222,676,661 Goods available for sale Barang jadi akhir (47,805,954) (38,705,741) Finished goods, ending Beban pokok penjualan 208,784,390 183,970,921 Cost of goods sold

Tidak ada pembelian dari pemasok tunggal yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan. Rincian beban overhead pabrik terdiri dari:

No purchases from a single supplier exceeded 10% of total revenues.

Detail of factory overhead costs was as follows:

2012 2011 Gaji dan tunjangan karyawan 8,197,995 7,097,873 Salaries and allowances Penyusutan aset tetap 5,222,079 4,013,158 Depreciation of fixed aset Perawatan lain-lain 6,205,852 5,627,666 Other maintenance Sewa kendaraan 251,824 197,430 Car rental Operasional mesin 2,383,665 2,868,726 Operational machineries Energi 7,452,539 5,820,838 Energy Penelitian dan pengembangan 8,285,792 7,511,070 Research and development Astek/dana pensiun 1,728,061 1,575,260 Labor insurance/pension fund Amortisasi aset tak berwujud 330,396 542,337 Amortization of intangible assets Realisasi imbalan kerja 787,772 - Realization of employee benefits Provisi imbalan kerja 1,341,492 847,305 Provision for employee benefits Peningkatan dan penerimaan karyawan 124,263 111,366 Employee hiring and development Penghargaan karyawan - 908,284 Employee bonus Perlengkapan kerja 410,011 330,033 Working equipments Transportasi 683,743 747,988 Transportation Lain-lain 2,920,999 796,353 Others Jumlah beban overhead pabrik 46,326,483 38,995,687 Total factory overhead expenses

Page 144: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

68

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 66 Page

31. BEBAN USAHA 31. OPERATING EXPENSES

2012 2011 Beban umum dan administrasi: General and administrative expenses Gaji dan tunjangan 38,440,662 36,996,232 Salaries and allowances Sewa 1,783,466 886,117 Rental Premi asuransi 953,687 1,064,926 Insurance premium Operasional dan administrasi 4,014,670 4,894,083 Operation and administration Realisasi imbalan kerja 767,740 863,674 Realization of employee benefits Kesejahteraan karyawan 1,487,202 1,327,824 Employee welfare

Provisi imbalan kerja 1,308,806 888,737 Provisions for employee benefits Perjalanan dinas 1,001,041 1,147,057 Business travel Pemeliharaan dan reparasi 4,404,330 2,733,151 Repair and maintenance Penyusutan aset tetap 1,577,482 976,809 Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tak berwujud 581,022 518,285 Amortization of intangible assets Operasional PKBL 200,000 - PKBL operations Jasa profesional 214,056 407,802 Professional services Lain-lain 4,106,969 4,014,931 Others Sub jumlah 60,841,133 56,719,628 Sub total

Beban penjualan : Selling Expenses: Pemasaran dan distribusi 119,126,845 93,239,454 Marketing and distribution Gaji dan tunjangan 30,485,562 27,935,243 Salaries and allowance Sewa 1,303,204 1,762,428 Rental Operasional dan administrasi 3,780,358 3,158,971 Operation and administration Realisasi imbalan kerja 1,810,910 1,603,486 Realization of employee benefits Kesejahteraan karyawan 1,314,406 244,767 Employee welfare Provisi imbalan kerja 930,823 1,815,789 Provisions for employee benefits Perjalanan dinas 6,747,719 6,021,179 Business travel Pemeliharaan dan reparasi 5,613,109 5,236,308 Repair and maintenance Penyusutan aset tetap 3,026,716 3,623,668 Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tak berwujud 217,194 217,194 Amortization of intangible assets Lain-lain 872,991 544,076 Others Sub jumlah 175,229,837 145,402,561 Sub total Jumlah beban usaha 236,070,970 202,122,189 Total operating expenses

32. PENGHASILAN DAN BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE INCOME AND COSTS 2012 2011

Beban keuangan: Finance costs: Pinjaman bank 5,037,324 2,011,260 Bank loan Utang sewa pembiayaan 1,192,027 - Finance lease payable

Jumlah beban keuangan 6,229,351 2,011,260 Total finance costs Pendapatan bunga: Finance income:

Penghasilan bunga bank 195,076 891,530 Interest income from banks Jumlah penghasilan keuangan 195,076 891,530 Total finance income

Biaya keuangan neto 6,034,275 1,119,730 Net finance costs

Page 145: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

69

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 67 Page

33. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 33. OTHER INCOME (EXPENSES) 2012 2011

Beban lain-lain: Other expenses: Rugi (laba) selisih kurs 224,011 (559,129) Foreign exchange loss (gain) Beban klaim 518,813 - Claim expense Beban denda 438,941 369,876 Penalty costs Penghapusan uang muka 232,510 - Advance write-off Kerugian kebakaran - 982,311 Loss due to fire Lain-lain 132,311 284,795 Others Jumlah beban lain-lain 1,546,586 1,077,853 Total other expenses Penjualan lain-lain: Other income: Penjualan scrap 226,103 3,636,278 Scrap sales Pendapatan klaim asuransi 1,879,770 - Insurance claim Pendapatan denda piutang Nusindo 1,483,793 2,536,106 Penalty on receivables from Nusindo Laba penjualan properti investasi 8,266,385 - Gain on sale of investment property Lain-lain - 346,209 Others Jumlah pendapatan lain-lain 11,856,051 6,518,593 Total other income Pendapatan (beban) Other income lain-lain, bersih 10,309,465 5,440,740 (expenses), net

34. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Grup dikendalikan oleh pemegang saham utama Perusahaan, PT Rajawali Nusantara Indonesia yang memiliki 56,57% saham Perusahaan.

The Group is controlled by the major shareholder, PT Rajawali Nusantara Indonesia, which owns 56.57% of the Company’s shares.

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat hubungan/ Nature of relationships

Sifat transaksi/ Nature of transactions

PT Rajawali Nusantara Indonesia

Entitas induk langsung/ immediate parent

Sewa kantor/office rental Biaya aktivitas bersama/

shared costs Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Personil manajemen kunci lainnya dan keluarga

Manajemen kunci Perusahaan/ key management of the

Company

Pembayaran kompensasi/ compensation payments

PT Rajawali Nusindo Anggota dari kelompok usaha yang sama/ under the same

group

Penjualan barang/sale of goods Biaya marketing yang ditanggung bersama/marketing shared costs

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah yang sama (Kementerian

BUMN)/ controlled by the same government (the Minister of State-Owned Enterprises)

Pinjaman jangka pendek/ short-term loan

Operasional perbankan/ operational banking

Page 146: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

70

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 68 Page

34. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 34. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

b. Ikhtisar transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-

pihak hubungan istimewa b. Summary of significant transactions with related parties.

2012 2011

% Rp % Rp

Penjualan barang/ sale of goods

PT Rajawali Nusindo 96.5 511,071,448 96.5 454,303,332

Pendapatan piutang denda/ income from penalty on receivables

PT Rajawali Nusindo 34.71 1,483,793 59 2,536,106

Beban denda dan klaim/ penalty and claim expenses

PT Rajawali Nusindo 22 957,754 31 1,352,186

Beban keuangan/ finance costs

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 118 5,037,324 0 -

c. Ikhtisar saldo signifikan dengan pihak-pihak

hubungan istimewa c. Summary of significant balances with related

parties.

2012 2011

% Rp % Rp

Kas dan setara kas/ cash and cash equivalents

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 90 39,186,910 93 19,110,402

Piutang usaha/trade receivables

PT Rajawali Nusindo 96 238,083,550 100 228,249,114

Utang usaha/ trade payable

PT Rajawali Nusindo 10 4,497,894 7 3,148,950

Biaya yang masih harus dibayar/ accrued expenses

Direksi dan Komisaris/Directors and commissioners

21 3,956,456 22 3,761,738

Utang bank/ bank loan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100 62,800,000 100 17,000,000

Page 147: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

71

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 69 Page

34. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 34. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

d. Kompensasi manajemen kunci d. Key management compensations

2012

Dewan Direksi/ Board of Directors

Dewan Komisaris/ Board of

Commissioners

% Rp % Rp

Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya

7 4,499,642

4 2,244,217

Salaries and other short term employee benefits

Jumlah 7 4,499,642 4 2,244,217 Total

2011

Dewan Direksi/ Board of Directors

Dewan Komisaris/ Board of

Commissioners

% Rp % Rp

Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya

7 4,517,243

3 2,101,798

Salaries and other short term employee benefits

Jumlah 7 4,517,243 3 2,101,798 Total

35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG

ASING 35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN

FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As at 31 December 2012 and 2011, the Company had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows :

2012 Rupiah

Equivalent

ASET Kas dan setara kas - Dolar AS - Dolar Australia - Euro - Dolar Singapura - Ringgit Malaysia

USD AUS EUR SGD MYR

70,423 25

1,100 46

252

680,994 251

14,091 364 796

ASSETS

Cash and cash equivalents - In US Dollar

- In Australia Dollar - In Euro

- In Singapore Dollar - In Malaysia Ringgit

Piutang usaha

USD

102,151

987,800

Account receivables

Jumlah aset

1,684,296

Total assets

LIABILITAS Utang usaha - Dolar AS - Euro - Yen

USD EUR YEN

2,175,782 91,720 35,364

21,039,816 1,174,932

3,960

LIABILITIES

Accounts Payable

- In US Dollar - In Euro - In Yen

Jumlah liabilitas

22,218,708

Total liabilities

ASET BERSIH (20,534,412) NET ASSETS

Page 148: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

72

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 70 Page

35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2011 Rupiah

Equivalent

ASET Kas dan setara kas - Dolar AS - Euro - Renminbi - Ringgit Malaysia - Dolar Singapura - Dolar Australia

USD EUR RMB MYR SGD AUS

192,901

4,100 745 252 704 25

1,749,228

48,130 1,155

765 4,910

230

ASSETS

Cash and cash equivalents - In US Dollar

- In Euro - In Renminbi

- In Malaysia Ringgit - In Singapore Dollar

- In Australia Dollar

Jumlah aset

1,804,417

Total assets

LIABILITAS Utang usaha - Dolar AS - Euro

USD EUR

2,091,533 96,828

18,966,020 1,136,663

LIABILITIES

Accounts Payable - In US Dollar

- In Euro

Jumlah liabilitas

20,102,683

Total liabilities

ASET BERSIH (18,298,266) NET ASSETS

36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION

Manajemen telah menentukan segmen operasi berdasarkan informasi yang ditelaah oleh Dewan Direksi yang ditujukan untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja. Dewan Direksi mempertimbangkan bisnis dari perspektif jalur distribusi sehingga segmen dilaporkan meliputi segmen bebas dan segmen program Pemerintah. Sebagian besar obat generik berlogo diperdagangkan melalui jalur program Pemerintah. Sedangkan obat ethical, over the counter (OTC) dan commodity branded diperdagangkan melalui jalur bebas. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi dalam laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Grup (termasuk biaya bunga dan pendapatan bunga) dan pajak penghasilan diatur untuk Grup secara keseluruhan dan tidak dialokasikan untuk segmen operasi. Tidak ada transfer harga antar segmen operasi.

Management has determined the operating segments based on the information reviewed by the Board of Directors for the puposes of allocating resources and assessing performance. The Board of Directors considers the business from line of distribution perspective so that the reportable segments consist of the free distribution line segment and the government program segment. Most of branded generic medicines are distributed through government programs. Meanwhile, ethical, over the counter (OTC) and commodity branded medicines are traded through free distribution line segment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, group financing (including finance cost and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments. There were no transfer prices among operating segments.

Page 149: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

73

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 71 Page

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION(continued)

31 Desember/December 2012

Segmen Bebas/

Free Distribution

Line of Segment

Segmen Program

Pemerintah/ Government

Program Segment

Total segmen/

Total segments

Penyesuaian dan

eliminasi/ Adjustments

and eliminations

Total Konsolidasi/

Total Consolidated

Penjualan bersih 426,461,817 103,290,756 529,752,573 - 529,752,573

Sales net

Laba usaha 64,353,877 20,627,966 84,981,843 - 84,981,843 Operating income

31 Desember/December 2011

Segmen Bebas/

Free Distribution

Line of Segment

Segmen Program

Pemerintah/ Government

Program Segment

Total segmen/

Total segments

Penyesuaian dan

eliminasi/ Adjustments

and eliminations

Total Non Konsolidasi/

Total Non Consolidated

Penjualan bersih 348,195,879 122,470,608 470,666,487 - 470,666,487

Revenues net

Laba usaha 54,924,794 29,648,583 84,573,377 - 84,573,377 Operating income

Tidak ada penjualan antar segmen. Grup tidak menyajikan informasi aset dan liabilitas untuk segmen dilaporkan karena aset dan liabilitas bukan termasuk unsur yang dievaluasi oleh Grup.

There were no inter-segment revenues.

The Group did not present information on assets and liabilities of reportable segments as assets and liabilities were not evaluated by the Group.

Penyesuaian dan eliminasi Penghasilan dan beban keuangan, dan keuntungan dan kerugian nilai wajar atas aset keuangan tidak dialokasikan ke masing-masing segmen karena instrumen tersebut dikelola secara Grup.

Adjustment and eliminations Finance income and cost, and fair value gains and losses on financial assets are not allocated to individual segments as the underlying instruments are managed on a group basis.

Pajak penghasilan kini dan pajak tangguhan tidak dialokasikan ke masing-masing segmen karena instrumen tersebut dikelola secara Grup. Pengeluaran modal terdiri dari penambahan aset tetap dan aset tidak berwujud, termasuk aset dari investasi pada anak Perusahaan.

Current taxes and deffered taxes are not allocated to those segments as they are also managed on a group basis.

Capital expenditure consists of additions of fixed assets and intangible assets, including assets from the investment in subsidiary.

37. PERIKATAN 37. AGREEMENTS a. Perjanjian manufaktur a. Manufacturing agreements

Dalam aktivitas bisnisnya, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk memproduksi obat Perusahaan (toll out). Selain itu, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk memproduksi obat pihak ketiga (toll in). Biaya terkait aktivitas toll out dan imbalan jasa terkait aktivitas toll-in, termasuk produk yang diproduksi diatur secara spesifik dalam perjanjian.

In doing its business activities, the Company has entered into an agreement with third parties to produce its products (toll out). In addition to that, the Company has entered into an agreement with third parties to produce thirs parties’ products. Costs related to the toll-out activities and fees related to the toll-in activities, including products to be manufactured,are specified in each agreement.

Page 150: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

74

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 72 Page

37. PERIKATAN (lanjutan)

37. AGREEMENTS(continued)

a. Perjanjian manufaktur (lanjutan)

a. Manufacturing agreements(continued)

Perjanjian-perjanjian tersebut memiliki jangka waktu yang bervariasi antara 1 (satu) dan 2 (dua) tahun serta memiliki klausul pembaruan secara otomatis. Berikut ini pihak ketiga dimana Perusahaan melakukan perjanjian manufaktur obat:

These agreements have various durations between 1 (one) and 2 (two) years and have automatic renewal clauses. Following are the third parties of which the Company has manufacturing agreements with:

Pihak Ketiga/ Third parties

Jenis Perjanjian/ Type of Agreement

PT Pfizer Indonesia Tbk Toll-in PT Ethica Industri Farmasi Toll-in, toll-out PT Actavis Indonesia Toll-in, toll-out PT Soho Industri Farmasi Toll-in PT Interbat Toll-in PT Dexa Medica Toll-in PT Dankos Toll-in PT Pharos Toll-in PT Mahakam Beta Farma Toll-in PT Pertiwi Agung Toll-in PT Ikapharmindo Toll-in PT Combiphar Toll-in PT Nufarindo Toll-in PT B Braun Indonesia Toll-in PT Guardian Pharmatama Toll-in PT Dipa Pharmalab Intersains Toll-in PT Erlimpex Toll-in PT Otto Pharmaceutical Toll-in PT Indofarma Toll-in PT Pyridam Farma Toll-in PT Hexpharm Jaya Laboratories Toll-in PT Futamed Toll-in PT Gratia Husada Farma Toll-out PT Coronet Crown Pharmaceutical Industries Toll-out PT Dankos Farma Toll-out PT Alpharma Toll-out PT Bernofarm Toll-out PT Finusolprima Farma Internasional Toll-out PT Kimia Farma Toll-out PT Dragon Prima Farma Toll-out PT Natura Laboratoria Prima Toll-out PT Meprofarm Toll-out PT Bufa Aneka Toll-out PT Pabrik Pharmasi Zenith Toll-out

Jumlah pendapatan terkait dengan aktivitas toll-manufacturing adalah sebesar Rp18.275.545 ribu dalam tahun 2012 (2011: Rp16.363.154 ribu)

Total revenues and costs related to toll- manufacturing activities were Rp18,275,545 thousands in 2012 (2011: Rp16,363,154 thousands)

b. Perjanjian distribusi b. Distribution agreement

Pada tanggal 20 Januari 1992, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Rajawali Nusindo, dimana Perusahaan menunjuk PT Rajawali Nusindo (Distributor) sebagai distributor tunggal produk Perusahaan.

On 20 January 1992, the Company entered into a distribution agreement with PT Rajawali Nusindo, of which the Company appointed PT Rajawali Nusindo (Distributor) as the sole distributor of the Company’s products.

Page 151: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

75

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 73 Page

37. PERIKATAN (lanjutan) 37. AGREEMENTS(continued) b. Perjanjian distribusi (lanjutan) b. Distribution agreement (continued)

Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali; terakhir pada tanggal 1 Mei 2010 yang akan berlaku sampai tanggal 30 April 2013. Distributor wajib membayar Perusahaan sebesar harga yang yang telah disepakati dalam perjanjian yang berlaku, terhitung sejak produk diterima di gudang cabang Distributor. Distributor berhak mendapatkan margin distribusi yang besarannya ditentukan dalam perjanjian.

Jumlah pendapatan selama tahun 2012 terkait dengan perjanjian distribusi ini adalah Rp511.071.448 ribu (2011: Rp454.303.332 ribu).

This agreement was extended several times; the latest was on 1 May 2010 which will be valid until 30 April 2013. The distributor must pay the Company the price as agreed in the valid agreement when the product is received in the Distributor’s warehouse. The distributor is entitled for a distribution margin whose amount was agreed in the agreement. Total revenues in 2012 related to the distribution agreement were Rp511,071,448 thousands (2011: Rp454,303,332 thousands)

c. Perjanjian lisensi dan bantuan teknis c. License and technical assistance agreement

Pada tanggal 3 Agustus 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan Apogepha Arzneimittel GmbH (Apogepha) yang memberikan lisensi dan hak ekslusif kepada Perusahaan untuk membeli bulk product (coated tablets), mengemas ulang, memproduksi, menggunakan, menghapuskan atau menjual produk yang berlisensi, menggunakan hak properti industrial dan informasi teknis dari Apogepha untuk seluruh Indonesia. Perusahaan harus memenuhi target penjualan minimum yang telah disepakati dalam perjanjian untuk mempertahankan hak ekslusif ini.

On 3 August 2005, the Company entered into a license and technical assistance agreement with Apogepha Arzneimittel GmbH (Apogepha) which gives license and exclusive right to the Company to purchase purchase bulk product (coated tablets), repack, produce, use, dispose of and sell the licensed products using the industrial property and technical information furnished by Apogepha for Indonesia. The Company must meet a minimum revenue target which has been agreed upon per agreement in order to maintain this exlusive right.

Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Jumlah pendapatan selama tahun 2012 terkait dengan perjanjian lisensi dan bantuan teknis ini adalah Rp1.259.050 ribu (2011: Rp990.580 ribu).

The agreement is valid for 5 (five) years and can be extended automatically for 2 (two) consecutive years. Total revenues in 2012 related to the distribution agreement were Rp1,259,050 thousands (2011: Rp990,580 thousands)

d. Perjanjian kerja sama pemegang ijin edar d. License holder agreement

Pada tanggal 25 Juni 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pemegang ijin edar dengan PT B. Braun Medical Indonesia, anak perusahaan dari B.Braun Melsungen A.G (bersama-sama disebut B.Braun), dimana Perusahaan mendapatkan hak esklusif sebagai pemegang Nomor Ijin Edar dengan mendaftarkan produk-produk farmasi B. Braun atas nama Perusahaan. Atas kerja sama ini, Perusahaan mendapatkan kompensasi sebesar 5% dari harga Cost Insurance Freight (CIF) produk. Pengadaan, pendistribusian dan pemasaran dilakukan oleh B.Braun.

On 25 June 2010, the Company entered into a license-holder agreement with PT B.Braun Medical Indonesia, a subsidiary of B.Braun Melsungen A.G (together referred to as B.Braun), of which the Company obtained an exclusive right as a license holder to register pharmaceutical products of B. Braun under the Company’s name. From this arrangement, the Company receives a compensation amounted of 5% of the Cost Insurance Freight (CIF) product price. Procurement, distribution and marketing are done by B.Braun.

Page 152: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

76

PT PHAPROS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 74 Page

37. PERIKATAN (lanjutan) 37. AGREEMENTS(continued) d. Perjanjian kerja sama pemegang ijin edar

(lanjutan) d. License holder agreement (continued)

Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Jumlah pendapatan selama tahun 2012 terkait dengan perjanjian ini adalah Rp405.579 ribu.

The agreement is valid for 3 (three) years and can be extended for 1 (one) year. Total revenues in 2012 related to this agreement were Rp405,579 thousands.

38. REKLASIFIKASI AKUN 38. RECLASSIFICATION ACCOUNT

Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012.

Certain accounts in financial statements as of 31 December 2011 have been reclassified to comform with the presentation in the consolidated financial statements 31 December 2012.

Dilaporkan sebelumnya/ as

previously reported

Reklasifikasi/ reclassifications

Dilaporkan saat ini/ as currently

reported

31 Desember 2011 31 December 2012 Piutang lain-lain (klasifikasi aset lancar)

6,645,990

(3,500,000)

3,145,990

Other receivables (under current assets)

Piutang lain-lain (klasifikasi aset tidak lancar)

-

3,894,537

3,894,537

Other receivables (under non

current assets) Pendapatan yang akan diterima dimuka

394,537

(394,537)

-

Accrued Income

Uang muka Biaya dibayar di muka

13,171,039

15,522,770

13,750,689

(13,750,689)

26,921,728

1,772,081

Advances

Prepaid expenses

Aset tetap: Fixed assets: Harga perolehan: Acquisition costs:

Mesin dan perlengkapan

32,273,490

19,697,127

51,970,617

Machineries and equipments

Kendaraan 2,139,725 322,549 2,462,274 Vehicles Inventaris kantor 30,305,198 (20,019,676) 10,285,522 Office equipments

Akumulasi penyusutan:

Accumulated depreciation:

Mesin dan perlengkapan

15,859,163 9,767,336

25,626,499

Machineries and equipments

Kendaraan 2,000,543 157,489 2,158,032 Vehicles Inventaris 17,012,776 (9,924,825) 7,087,951 Office equipments

39. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA 39. SUBSEQUENT EVENTS

Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal neraca. There were no significant events after balance sheet date.

Page 153: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

77

INFORMASI TAMBAHAN PT PHAPROS Tbk.

Entitas Induk saja/Parent Entity only

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(BALANCE SHEETS) 31 DECEMBER 2012 and 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

2012 Notes 2011 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 41,711,675 2a,2g,2h,6 20,536,205 Cash and cash equivalents Piutang usaha: Trade account receivables:

Pihak ketiga 9,217,761 2i,2g,7 902 Third parties Pihak berelasi 238,083,5512i,2g,2y,7,34 228,249,114 Related parties

Piutang lain-lain 225,132 2i,8 3,145,990 Other receivables Persediaan 102,321,868 2j,2o,9 98,614,623 Inventories Uang muka 28,289,224 10 26,921,728 Advances Biaya dibayar di muka 951,889 11 1,772,081 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 3,263,983 2u,15a - Prepaid tax TOTAL ASET LANCAR 424,065,083 379,240,643 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lainnya – pihak ketiga 3,663,896 2g,2i,8 3,894,537 Other receivables- third party Investasi jangka panjang 56,181 2g 56,181 Long term investment Investasi pada entitas anak 20,000,000 2d,2e - Investments in subsidiary Aset pajak tangguhan 8,531,945 2u,15d 6,849,090 Deferred tax assets Aset tetap 96,100,3722l,2o,2q,12 69,723,092 Fixed assets Property investasi - 1,476 Invesment property Aset tak berwujud 1,971,706 2m,2o,13 2,184,696 Intangible assets Aset tidak lancar lainnya 564,575 2n,2o 641,436 Other non-current assets : TOTAL TOTAL ASET TIDAK LANCAR 130,888,675 83,350,508 NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASET 554,953,758 462,591,151 TOTAL ASSETS

Page 154: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

78

INFORMASI TAMBAHAN PT PHAPROS Tbk.

Entitas Induk saja/Parent Entity only

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(BALANCE SHEETS) 31 DECEMBER 2012 and 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011 LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Account payables

Pihak ketiga 40,748,523 2g,2p,14 40,733,286 Third parties Pihak berelasi 5,114,0832g,2y,14,34 3,434,476 Related parties

Biaya yang masih harus dibayar 18,883,298 16 17,267,371 Accrued expenses Utang dividen 4,112,377 17 4,085,254 Dividend payable Utang lain-lain 4,689,841 8,322 Other payables Utang bank 62,800,000 2g,2q,18 17,000,000 Bank loans Utang sewa pembiayaan Lease payable,

jatuh tempo dalam satu tahun 2,621,072 2g,2r,19 4,052,050 net of current portion Utang pajak 5,999,421 2u,15 4,866,775 Taxes payable TOTAL LIABILITAS TOTAL JANGKA PENDEK 144,968,615 91,447,533 CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable -

setelah dikurangi dengan bagian net of current portion yang jatuh tempo dalam satu tahun 2,008,977 2g,2r,19 3,056,280

Kewajiban imbalan kerja 40,705,283 2s,20 28,917,699 Employee benefit obligation TOTAL LIABILITAS TOTAL JANGKA PANJANG 42,714,260 31,973,979 NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL LIABILITAS 187,682,875 123,421,512 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham 84,000,000 2t,21 42,000,000 Share capital Tambahan modal disetor 17,139,103 22 59,139,103 Additional paid in capital Keuntungan (kerugian) aktuarial Actuarial gain (loss) dari program manfaat pasti (8,206,463) 2s,20 - from defined benefit plan Saldo laba: 23 Retained earnings:

Dicadangkan 205,147,496 173,334,094 Appropriated Belum dicadangkan 69,190,747 64,696,441 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 367,270,883 339,169,638 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 554,953,758 462,591,151 AND EQUITY

Page 155: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

79

INFORMASI TAMBAHAN PT PHAPROS Tbk.

Entitas Induk saja/Parent Entity only

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011 PENJUALAN BERSIH 529,752,573 2v,29 470,666,487 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (208,784,390) 2v,30 183,970,921 COST OF SALES LABA BRUTO 320,968,183 286,695,566 GROSS INCOME BEBAN USAHA 2v,31 OPERATING EXPENSE Umum dan administrasi 60,756,503 56,719,628 General and administrative Penjualan 175,229,838 145,402,561 Selling Jumlah Beban Usaha (235,986,341) 202,122,189 Total of operating expense LABA USAHA 84,981,842 84,573,377 OPERATING INCOME PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN INCOME (EXPENSE) OTHERS Penghasilan keuangan 174,510 2v,32 891,531 Finance income Beban keuangan (6,229,351) 2v,32 (2,011,260) Finance costs Lain-lain 10,295,346 2v,33 5,440,740 Other Pendapatan (beban) lain-lain bersih 4,240,505 4,321,011 Income (expense) others - net LABA SEBELUM INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN 89,222,347 88,894,388 INCOME TAX (BEBAN) PENGHASILAN PAJAK TAX (EXPENSE) INCOME Pajak kini (21,714,455) 2u,15 (24,849,551) Current tax Pajak tangguhan 1,682,855 2u,15 651,603 Deferred tax (Beban) penghasilan pajak (20,031,600) (24,197,947) Tax (expense) income LABA TAHUN BERJALAN 69,190,747 64,696,441 INCOME FOR THE YEAR Laba komprehensif lain (8,206,463) 20 - Other comprehensive income TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 60,984,284 64,696,441 INCOME FOR THE YEAR

Page 156: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

80

INF

OR

MA

SI T

AM

BA

HA

N

PT

PH

AP

RO

S T

bk.

En

titas In

du

k s

aja

/Pare

nt E

ntity

on

ly

L

AP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S

31 D

ES

EM

BE

R 2

012 D

AN

2011

(Din

yata

kan

dala

m rib

uan

Ru

pia

h, k

ecu

ali d

inyata

kan

lain

)

ST

AT

EM

EN

TS

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

A

S A

T 3

1 D

EC

EM

BE

R 2

012 A

ND

2011

(Exp

ressed

in th

ou

san

ds o

f Ru

pia

h, u

nle

ss o

therw

ise s

tate

d)

Mo

dal

sah

am

/ S

hare

cap

ital

Tam

bah

an

m

od

al

dis

eto

r/ A

dd

ition

al

paid

-in

cap

ital

Keu

ntu

ng

an

(k

eru

gia

n)

aktu

aria

l dari

pro

gra

m

man

faat p

asti/

Actu

aria

l gain

(lo

ss) fro

m

defin

ed

b

en

efit p

lan

Sald

o la

ba/R

eta

ined

earn

ing

s

Ju

mla

h e

ku

itas/

To

tal e

qu

ity

Su

dah

dite

ntu

kan

p

en

gg

un

aan

nya/

Ap

pro

pria

ted

Belu

m d

iten

tukan

p

en

gg

un

aan

ya/

Un

ap

pro

pria

ted

Ju

mla

h /

To

tal

Sald

o 1

Januari 2

011

42,0

00,0

00

59,1

39,1

03

-

143,3

84,8

74

61,2

89,1

76

204,6

74,0

50

305,8

13,1

53

Bala

nce a

s o

f 1 J

anuary

2011

Pem

bagia

n la

ba ta

hun 2

010

Allo

catio

n o

f net in

com

e 2

010:

- P

KB

L

-

-

-

-

(9

19,3

38)

(9

19,3

38)

(9

19,3

38)

PK

BL -

- D

ivid

en k

as

-

-

-

-

(3

0,6

44,5

88)

(3

0,6

44,5

88)

(3

0,6

44,5

88)

Cash d

ivid

end -

- C

adangan U

mum

-

-

-

29,7

25,2

50

(2

9,7

25,2

50)

-

-

Genera

l reserv

es -

Div

iden D

alu

ars

a

-

-

-

223,9

70

-

223,9

70

223,9

70

Exp

ired d

ivid

end

Laba k

om

pre

hensif 2

011

-

-

-

-

64,6

96,4

41

64,6

96,4

41

64,6

96,4

41

Com

pre

hensiv

e in

com

e 2

011

Sald

o 3

1 D

esem

ber 2

011

42,0

00,0

00

59,1

39,1

03

-

173,3

34,0

94

64,6

96,4

41

238,0

30,5

35

339,1

69,6

38

Bala

nce a

s o

f 31 D

ecem

ber 2

011

Pem

bagia

n la

ba ta

hun 2

011

Allo

catio

n o

f net in

com

e 2

011:

- P

KB

L

-

-

-

-

(7

70,4

47)

(7

70,4

47)

(7

70,4

47)

PK

BL -

- D

ivid

en k

as

-

-

-

-

(3

2,3

48,2

20)

(3

2,3

48,2

20)

(3

2,3

48,2

20)

Cash d

ivid

end -

- C

adangan U

mum

-

-

-

31,5

77,7

74

(3

1,5

77,7

74)

-

-

Genera

l reserv

es -

Pem

bagia

n s

aham

bonus

42,0

00,0

00

(4

2,0

00,0

00)

-

-

-

-

-

Dis

tributio

n o

f bonus s

hare

s

Div

iden d

alu

ars

a

-

-

-

235,6

28

-

235,6

28

235,6

28

Exp

ired d

ivid

end

Laba k

om

pre

hensif 2

012

-

-

(8

,206,4

63)

-

69,1

90,7

47

69,1

90,7

47

60,9

84,2

84

Com

pre

hensiv

e in

com

e 2

012

Sald

o 3

1 D

esem

ber 2

012

84,0

00,0

00

17,1

39,1

03

(8

,206,4

63)

205,1

47,4

96

69,1

90,7

47

274,3

38,2

43

367,2

70,8

83

Bala

nce a

s o

f 31 D

ecem

ber 2

012

Page 157: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

81

INFORMASI TAMBAHAN PT PHAPROS Tbk.

Entitas Induk saja/Parent Entity only

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) 2012 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING OPERASI: ACTIVITIES: Penerimaan kas dari pelanggan 571,236,703 461,283,206 Receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok (207,303,791) (183,389,310) Payment to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (109,303,419) (110,627,831 Payment to employees Kas diperoleh dari aktivitas operasi 254,629,493 167,266,065 Cash generated from operations Pembayaran kegiatan operasi lainnya (130,053,634) (133,180,535) Payments for other operating activities Penerimaan bunga (5,888,942) (821,323) Interest received Pembayaran pajak (61,733,759) (60,481,290) Taxes paid Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flow used in

aktivitas operasi 56,953,158 (27,217,083) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM INVESTING INVESTASI : ACTIVITIES : Pinjaman yang diberikan (15,319,252) (1,500,000) Given Loan Penjualan aset tetap 8,314,847 - Sale of fixed assets Perolehan aset tetap (37,467,927) (9,052,764) Acquisitions of fixed assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash flow used in

untuk aktivitas investasi (44,472,332) (10,552,764) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM FINANCING PENDANAAN : ACTIVITIES : Penerimaan hutang bank 140,350,000 59,500,000 Cash inflow bank payable Pembayaran hutang bank (94,550,000) (42,500,000) Payment bank payable Pembayaran PKBL (970,447) (1,375,445) Payment PKBL Pembayaran utang leasing (4,049,813) (4,033,983) Payment lease payable Pembayaran dividen kas (32,085,096) (29,175,770) Disbursement for cash dividend Arus kas bersih yang digunakan Net cash flow used in

untuk aktivitas pendanaan 8,694,644 (17,585,198) financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in

kas dan setara kas 21,175,470 (55,355,045) cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada Cash & cash equivalents

awal tahun 20,536,205 75,891,250 at the beginning of the year Kas dan setara kas pada Cash & cash equivalents at the

akhir tahun 41,711,675 20,536,205 end of the year

Page 158: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.82 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 7782

halaman ini sengaja dikosongkanthis page intentionally left blank

Page 159: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.82 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 77

Page 160: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.78 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 79

Page 161: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.78 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 79

halaman ini sengaja dikosongkanthis page intentionally left blank

Page 162: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.80 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 81

Kantor pusat pemasaranGedung RNI Lantai DasarJalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan Jakarta 12950Telepon [021]-527 6263Faksimili [021]-520 9381http://www.ptphapros.co.idE-mail: [email protected]

PabrikJalan Simongan 131Semarang 50148PO Box 1233Telepon [024]-7663 0021Faksimili [024]-760 5133E-mail: [email protected]

AuditorDrs. Bernardi & RekanJalan Cikini Raya No. 9Semarang 50251Telepon [021]-230 5569, 3989 9079–80Faksimili [021]-316 1202, 3192 7546www.bernardiconsultinggroup.com

NotarisLiani Dewi Sanjoto, S.H.Jalan Halmahera Raya No. 61SemarangTelepon [024]-845 3124Faksimile [024]-845 2382

BankBank Mandiri Cabang Jakarta, Mega KuninganGedung RNI, Lantai DasarJalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan Jakarta 12950

Head Office MarketingGedung RNI Lantai DasarJalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan Jakarta 12950Telephone [021]-527 6263Facsimile [021]-520 9381http://www.ptphapros.co.id E-mail: [email protected]

Manufacturing PlantJalan Simongan 131Semarang 50148PO Box 1233Phone [024]-7663 0021Facsimile [024]-760 5133E-mail: [email protected]

AuditorDrs. Bernardi & RekanJalan Cikini Raya No. 9Jakarta 10330Phone [021]-230 5569, 3989 9079–80Facsimile [021]-316 1202, 3192 7546www.bernardiconsultinggroup.com

NotaryLiani Dewi Sanjoto, S.H.Jalan Halmahera Raya No. 61SemarangPhone [024]-845 3124Facsimile [024]-845 2382

BankerBank Mandiri Jakarta, Mega Kuningan BranchRNI Building, Ground FloorJalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan Jakarta 12950

Data perusahaanCorporate Information

Komposisi Pemegang Saham Phapros 2012| Phapros' Shareholding Composition 2012

Pemegang Saham| Shareholder

Saham Ditempatkan & Disetor| Capital Stock Issued & Paid

Persentase| Percentage

Jumlah| Total

[Lembar | Share] [%] [Rp 000]

PT Rajawali Nusantara IndonesiaDrs. Masrizal A. Syarief [Komisaris | Commissioner]Drs. Iswanto, Apt., M.M. [Direktur | Director]Lain-lain [masing-masing di bawah 5% | each below 5%]Jumlah | Total

95.043.1127.536.260

18.90065.401.728

168.000.000

56,574,490,01

38,93100,00

47.521.5563.768.130

9.45032.700.86484.000.000

Page 163: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.80 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 81

Over the Counter (OTC)• Antimo • Antimo Anak • Minyak Kayu Putih Antimo • Livron B Plex • Supra Livron • Noza • Pehanoni •

AGROMED• Tensigard • X-gra • Ocugard • Hepagard • Fitogen • Hemorogard • Glucogard • Uricgard • i flex

EThICAL• Amaropo Plus • Becefort Tablet • Becefort Sirup • Betafort • Bio ATP • Bioneuron Tablet • Bioneuron Injeksi • Cardismo • Corsona Tablet • Corsona Injeksi • Dextamine • Dextamine Sirup • Dextrofen Kapsul • Diafac • Dolsic Injeksi • Droxefa 500 Kapsul • Febrinex Sirup • Fluocort N Cream • Geriavita • Grivin • Grivin Forte • Hemafort • Hustab Tablet • Hustab P Tablet • Hustab P Sirup • Hypobhac 25 Injeksi • Hypobhac 100 Injeksi • Hypobhac 200 Injeksi • Ilusemin 100 • Metaneuron • Nacoflar 25 • Nacoflar 50 • NB Topical Oinment • Osteotin • Palentin 375 • Palentin 625 • Palentin Sirup Kering • Palentin F Sirup Kering • Pantogas Injeksi • Pehacain Injeksi • Pehadoxin • Pehadoxin Forte • Pehamoxil Forte • Pehamoxil 125 Sachet • Pehastan 500 • Pehatrim Suspensi • Pehatrim Dewasa • Pehatrim Forte • Pehavask 5 Tablet • Pehavask 10 Tablet • Pehavral • Pehazon • Pehazon Forte • Phadilon 125 Injeksi • Phadilon 500 Injeksi • Phadilon 4 Tablet • Phalol 10 • Phaproxin 500 • Pro Infark • Sefure 750 Serbuk Injeksi • Spirolacton 25 • Spirolacton 100 • Taxef 1000 Serbuk Injeksi • Trixon 1000 Serbuk Injeksi • Vapril 12.5 • Vapril 25 • Visoprine Tablet • Visoprine Sirup •

GENERIK BERLOGO• Albendazol Tablet 400 mg • Aminofilin Injeksi 24 mg/mL • Amlodipin 5 Tablet • Amlodipin 10 Tablet • Amoxicillin Serbuk Injeksi 1 g • Amoksisilin Kapsul 250 mg • Amoksisilin Kaplet 500 mg • Amoksisilin SK 125 mg/5 mL • Amoksisilin SK 250 mg/ 5 mL • Ampicillin Serbuk Injeksi 1 g • Ampicillin 125 SK • Ampisilin Kaplet 500 mg • Ampisilin SK 125 mg/5 mL • Antalgin Tablet 500 mg • Antalgin (Metampyron) Injeksi 250 mg/mL • Anti Perkinson DOEN Tablet kombinasi • Asam Askorbat (Vitamin C) Tablet 50 mg • Asam Askorbat (Vitamin C) Tablet 250 mg • Asam Folat Tablet 1 mg • Asam Mefenamat Kapsul 250 mg • Asam Mefenamat Kaplet 500 mg • Asetosal Tablet 100 mg • Asetosal Tablet 500 mg • Asiclovir Cream 5% • Asiclovir Tablet 200 mg • Asiclovir 400 mg • Benzatin Benzil Penisilin 1,2 juta IU/Vial • Benzatin Benzil Penisilin 2,4 juta IU/Vial • Cefadroxil 500 mg Kapsul • Cefotaxim Serbuk Injeksi 1 g • Cefpirome Injeksi • Ceftazidime Injeksi • Ceftriaxon Serbuk Injeksi 1 g • Cefuroxim Serbuk Injeksi 750 mg • Ciprofloxacin Injeksi • Clyndamicin 150 mg • Deksametason Injeksi 5 mg/mL • Deksametason Tablet 0,5 mg • Dekstrometorfan Sirop 10 mg/5 mL • Diazepam Tablet 2 mg • Diazepam 5 mg • Difenhidramine Injeksi 10 mg/mL • Epinefrin Injeksi 0,1% • Extract Belladon Tablet 10 mg • Fenobarbital Injeksi 50 mg/mL • Fenoksimetil Penisilin (Penisilin V) Tablet 250 mg • Fenoksimetil Penisilin (Penisilin V) Tablet 500 mg • Fitomenadion (Vitamin K 1) Tablet Salut Selaput 10 mg • Fitomenadion Injeksi 10 mg/mL • Fluor Tablet 0,5 mg • Garam Oralit 200 mL • Gemfibrozil 300 • Gentamisin Injeksi 80 mg/2 mL • Gentamisin Salep Kulit • Glibenclamide Tablet 5 mg • Griseovulvin Tablet Micronized 125 mg • Ibuprofen Tablet 200 mg • Ibuprofen Tablet 400 mg • Isoniazide Tablet 100 mg • Kalsium Laktat Tablet 500 mg • Kaptopril Tablet 12,5 mg • Kaptopril Tablet 25 mg • Ketamin Injeksi 10 mg • Ketorolac Injeksi 10 mg/mL • Ketorolac Injeksi 30 mg/mL • Kloramfenikol Kapsul 250 mg • Klorfeniramin Maleat Tablet 4 mg • Klorpromazin Injeksi 5 mg/mL • Klorpromazin Injeksi 25 mg/mL • Klorpromazin Tablet Salut 25 mg • Klorpromazin Tablet Salut 100 mg • Kotrimoksazol 120 mg Tablet Pediatrik • Kotrimoksazol 480 mg Tablet Kombinasi • Kotrimoksazol Suspensi • Lactor 10 mg Injeksi • Lactor 30 mg Injeksi • Lidocain Injeksi 2% • Lyncomycin 500 mg • Mectoclopramid Tablet • Methisoprinol Sirup • Methisoprinol Tablet • Methyl Prednisolon Injeksi 125 mg • Methyl Prednisolon Injeksi 500 mg • Methyl Prednisolon Tablet 4 mg • Metformin Tablet 500 mg • Metronidazol Tablet 250 mg • Natrium Diklofenak Tablet 25 mg • Natrium Diklofenak Tablet 50 mg • Natrium Tiosulfat Injeksi 25%/10 mL • Nifedipine Tablet 10 mg • Nistatin Dragee•Nistatin Vaginal Tablet • Obat Anti Tuberkulosis Kategori 1, 2 & 3 Adult • Obat Anti Tuberkulosis Kategori Sisipan Anak & Adult • Omeprazole Tablet 12,5 mg • Pantoprazole Injeksi • Parasetamol Sirop 120 mg • Parasetamol Tablet 500 mg • Pirantel Tablet 125 mg • Prazikuantel Tablet 600 mg • Prednison Tablet 5 mg • Primakuin Tablet 15 mg • Prokain Benzil Penisilin G Injeksi 3 juta IU/Vial • Prometazin Tablet 12,5 mg • Prometazin Tablet 25 mg • Ranitidin Tablet 150 mg • Rifampisin Kaplet 300 mg • Rifampisin Kaplet 450 mg • Simetidin Tablet 200 mg • Siprofloksasin Tablet 500 mg • Streptomisin Injeksi 1,5 g/mL • Tablet Tambah Darah/30 • Tetrasiklin Kapsul 250 mg • Tetrasiklin Kapsul 500 mg • Tiamin HCl Mononitrat (Vitamin B1) Injeksi • Tiamfenicol 500 mg • Ferro Suphate Syrup Bottle 150 mL • Natrium Fenitoin 30 mg Kapsul • Natrium Fenitoin 50mg Kapsul •

LISENSI• Bezalip • Bezalip Retard • Cercul Injeksi • Dermazin • Elkrip • Euglucon • SemiEuglucon • Ismo • Kolkatriol • Kolkatriol Forte • Lanitop • Lincobiotic • Mictonorm • Nifecard • Palin • Tebokan • Tebokan Spesial • Unat • Uroquad • Xeldac • Xiclav •

produk KamiOur Products

Page 164: Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk Menuju Tingkatan …Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. 1 Laporan Tahunan 2012 | PT Phapros Tbk ... Menuju Tingkatan Baru TEMA LApORAN 2012 ThEME

Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk.82 Laporan Tahunan 2012 PT Phapros Tbk. PB

Kantor pusat pemasaranGedung RNI Lantai DasarJalan Denpasar Raya Kav. D III, KuninganJakarta 12950Telepon [021]-527 6263, 252 3820Faksimili [021]-520 9381http:ptphapros.co.idE-mail: [email protected]

PabrikJalan Simongan 131Semarang 50148pO Box 1233Telepon [024]-7663 0021Faksimili [021]-760 5133E-mail: [email protected]

0816 947 823