Upload
vita-nur-fadhilah
View
237
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
1/23
Laporan Studi Lapang Pembangunan
Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan DesaKendalpayak
disusun untuk memenuhi UAS Perekonomian Indonesia
Disusun oleh:
Vita Nur Fadhilah
135020301111060
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Brawijaya
Januari 2016
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
2/23
DATA IDENTITAS DESA
KABUPATENKONDISI
KEMISKINANKECAMATAN
PENDUDUK
MISKIN
(JIWA)
TINGKAT
KEMISKINAN
(%)
DESA
SAMPLE
KONDISI
GEOGRAFIS
POTENSI
USAHA RTM
Kabupaten
Malang
13.6%a
dari 2.443.609 jw
Kecamatan
Bululawang
408 KK b 408KK/1.705KK b
= 23.9%
Desa Krebet Datar/Landai Olahan kotoran
ternak (pupuk)
Kabupaten
Malang
13.6%a
dari 2.443.609 jw
Kecamatan
Tajinan
225 225/4490
= 5.01%
Desa
Jambearjo
Datar/Landai Usaha rumahan
jaket kulit
Kabupaten
Malang
13.6%a
dari 2.443.609 jw
Kecamatan
Pakisaji
213c 213/8653
= 2.46%c
Desa
Kendalpayak
Datar/Landai Usaha kardus
kue
Keterangan:
a Data kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2010
b Kepala Keluarga Desa Krebet
c Data kemiskinan Desa Kendalpayak tahun 2013
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
3/23
PROFIL KABUPATEN
Wilayah Kabupaten Malang terletak pada wilayah dataran tinggi dengan koordinat
antara 112O17’10,90” – 122O57’00,00” Bujur Timur, 7O44’55,11” – 8O26’35,45”
Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Malang adalah 3.534,86 km2 atau 353.486 ha
terletak pada urutan luas terbesar kedua setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Timur, terdiri dari 33 Kecamatan 12
Kelurahan, 378 Desa, 3.217 Rukun Warga (RW) dan 14.718 Rukun Tetangga (RT),
yang tersebar pada wilayah perkotaan dan perdesaan dan terletak antara 0 – 2000 m dari
permukaan laut.
Wilayah datar sebagian besar terletak di Kecamatan Bululawang, Gondanglegi, Tajinan,
Turen, Kepanjen, Pagelaran, Pakisaji sebagian Kecamatan Singosari, Lawang,
Karangploso, Dau, Pakis, Dampit, Sumberpucung, Kromengan, Pagak, Kalipare,
Donomulyo, Bantur, Ngajum, Gedangan. Wilayah bergelombang terletak di wilayah
Sumbermanjing Wetan, Wagir dan Wonosari. Daerah terjal perbukitan sebagian besar di
Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Poncokusumo, Jabung, Wajak, Ampelgading
dan Tirtoyudo. Secara administrasi wilayah Kabupaten Malang berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto dan Jombang
Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri
Lingkar dalam : Kota Malang dan Kota Batu
Kondisi topografis Kabupaten Malang merupakan dataran tinggi yang dikelilingi oleh
beberapa gunung dan dataran rendah atau daerah lembah pada ketinggian 250-500
meter dari permukaan laut yang terletak di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang.
Daerah dataran tinggi merupakan daerah perbukitan kapur (Gunung Kendeng) di bagian
Selatan pada ketinggian 0-650 meter dari permukaan laut, daerah lereng Tengger
Semeru di bagian Timur membujur dari Utara ke Selatan pada ketinggian 500-3600
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
4/23
meter dari permukaan laut dan daerah lereng Kawi Arjuno di bagian Barat pada
ketinggian 500-3.300 meter dari permukaan laut. Terdapat 9 gunung dan 1 pegunungan
yang menyebar merata di sebelah Utara, Timur, Selatan dan Barat wilayah Kabupaten
Malang: G. Kelud (1.731 m), G. Kawi (2.651 m), G. Panderman (2.040 m), G.
Anjasmoro (2.277 m), G. Welirang (2.156 m), G. Arjuno (3.339 m), G.Bromo (2.329
m), G. Batok (2.868 m), G.Semeru (3.676 m), Pegunungan Kendeng (600 m). Dengan
kondisi topografi seperti ini mengindikasikan potensi hutan yang besar, memiliki
sumber air yang cukup yang mengalir sepanjang tahun melalui sungai-sungainya untuk
mengaliri lahan pertanian. Memiliki 18 sungai besar, diantaranya Sungai Brantas sungai
terbesar dan terpanjang di Jawa Timur.
Kabupaten Malang terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 390 desa dan
kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kepanjen. Pusat pemerintahan
sebelumnya berada di Kota Malang hingga tahun 2008. Kota Batu dahulu merupakan
bagian dari Kabupaten Malang dan sejak tahun 2001 menjadi daerah otonom setelah
ditetapkan menjadi kota. Terdapat beberapa kawasan kecamatan yang cukup besar di
Kabupaten Malang antara lain Kecamatan Lawang, Turen, dan Kepanjen. Kecamatan di
Kabupaten Malang terdiri dari:
1. Ampelgading (13 desa)
2. Bantur (10 desa)
3. Bululawang (14 desa)
4. Dampit (12 desa)
5. Dau (10 desa)
6. Donomulyo (10 desa)
7. Gedangan (8 desa)
8. Gondanglegi (14 desa)
9. Jabung (15 desa)
10. Kalipare (9 desa)
11. Karangploso (9 desa)
12. Kasembon (6 desa)
13. Kepanjen (18 desa)
14. Kromengan (7 desa)
15. Lawang (12 desa)
16. Ngajum (9 desa)
17. Ngantang (13 desa)
18. Pagak (8 desa)
19. Pagelaran (10 desa)
20. Pakis (15 desa)
21. Pakisaji (12 desa)
22. Poncokusumo (17 desa)
23. Pujon (10 desa)
24. Sumbermanjing Wetan
(17 desa)
25. Singosari (15 desa)
26. Sumberpucung (7 desa)
27. Tajinan (12 desa)
28. Tirtoyudo (13 desa)
29. Tumpang (15 desa)
30. Turen (17 desa)
31. Wagir (12 desa)
32. Wajak (13 desa)
33. Wonosari (8 desa)
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
5/23
Menurut Data Registrasi Penduduk, diantara 33 kecamatan di Kabupaten Malang
diketahui bahwa Kecamatan Singosari memiliki jumlah penduduk terbesar, yaitu
sebesar 155.026 jiwa dengan komposisi laki-laki 77.030 jiwa dan perempuan 77.996
jiwa. Kecamatan yang memiliki penduduk terkecil adalah Kecamatan Kasembon
dengan jumlah penduduk 31.498 jiwa dengan komposisi laki-laki 15.819 jiwa dan
perempuan 15.679 jiwa .
Jumlah penduduk Kabupaten Malang sebanyak 2.419.889 jiwa. Jumlah tersebut terdiri
dari laki-laki 1.230.461 jiwa (50,8%) dan perempuan 1.189.426 jiwa (49,2%). Tingkat
pertumbuhan rata-rata 5 tahun terakhir 0,4%, dan tingkat kepadatan sebesar 685
jiwa/Km². Perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Malang 5 tahun terakhir dapatdilihat pada tabel dibawah ini:
Perkembangan Kependudukan Tahun 2006-2010
Uraian Satuan 2006 2007 2008 2009 2010
Luas wilayah km2 3.535 3.535 3.535 3.535 3.535
Jumlah
penduduk
jiwa 2.419.822 2.401.624 2.413.779 2.419.887 2.443.609
Jumlah laki-
laki
jiwa 1.218.739 1.221.001 1.227.297 1.230.461 1.233.691
Jumlah
perempuan
jiwa 1.201.083 1.180.623 1.186.482 1.189.426 1.191.309
Pertumbuhan
penduduk
% 1,08 -0,75 0,51 0,25 0.21
Kepadatan
penduduk
jiwa/
km2
688 679 683 685 686
A. DESA KREBET
1. Profil Desa Krebet
KONDISI DESA
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
6/23
Secara geografis Desa Krebet terletak pada posisi 7°44'-8°26' Lintang Selatan
dan 112°06'-122°57' Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa
daratan sedang yaitu sekitar 498 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data
BPS kabupaten Malang tahun 2004, selama tahun 2004 curah hujan di Desa
Krebet rata-rata mencapai 1800 - 2000 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada
bulan Desember hingga mencapai 225 - 405,04 mm yang merupakan curah
hujan tertinggi selama kurun waktu 2014-2015.
Secara administratif, Desa Krebet terletak di wilayah Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di
sebelah Utara berbatasan dengan Desa Krebet Senggrong. Di sebelah Barat
berbatasan dengan Desa Lumbangsari dan Desa Gading. Di sisi Selatan
berbatasan dengan Desa Bakalan, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan
Desa Bakalan.
Jarak tempuh Desa Krebet ke ibu kota kecamatan adalah 1,5 km, yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota
kabupaten adalah 15 km, yang dapat ditempuh kendaraan bermotor dengan
waktu sekitar 0,5 jam.
KONDISI DAN CIRI GEOLOGIS WILAYAH
Luas Wilayah Desa Krebet adalah 371,567 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke
dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas
umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain.
Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 88,1 Ha. Luas lahan
yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 89 Ha. Luas lahan untuk ladang
tegalan dan perkebunan adalah 135 Ha. Luas lahan untuk Hutan Produksi adalah
0 Ha. Sedangkan luas lahan untuk fasilitas umum adalah sebagai berikut:
untuk perkantoran dan perindustrian 36 Ha, sekolah 3 Ha, olahraga 0,5 Ha, dan
tempat pemakaman umum 9,635 Ha serta pekarangan 10, 332 Ha.
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
7/23
2. Keunggulan/Potensi Desa Krebet
Lahan pertanian, perkebunan dan pekarangan yang subur. Wilayah Desa Krebet
sangat baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, bebek, dan
ternak lain, mengingat banyaknya pakan untuk jenis ternak tersebut. Banyaknya
sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan
usaha pembuatan pupuk organik dan biogas.
Siklus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif
teratur dan terjaga adatnya. Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala
desa, pamong desa, dan masyarakat merupakan publik sphere yang ideal untuk
terjadinya pembangunan desa. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos
kerja masyarakat yang tinggi. Cukup tingginya partisipasi masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembangunan desa.
3. Kelemahan Desa Krebet
Mayoritas penduduk Desa Krebet hanya mampu menyelesaikan sekolah di
jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Rendahnya
kualitas pendidikan di Desa Krebet, tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan
prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan
pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Krebet baru tersedia di
level pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara akses ke pendidikan
menengah ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh. Banyaknya saluran
irigasi pertanian sekunder dan tertier yang rusak karena rigasi yang tidak terjaga.
Kurangnya penguasaan teknologi pertanian sehingga menyebabkan kurang
maksimalnya hasil pertanian. Kurang maksimalnya pengelolaan hasil pasca panen.
4. Strategi Pembangunan Desa Krebet
Prioritas pertama di Desa Krebet lebih difokuskan pada peningkatan ekonomi
dengan memperbaiki pola tanam pertanian, mengatasi kelangkaan pupuk dengan
menggunakan pupuk organik, penambahan modal usaha melalui koperasi atau
UKM dan mengoptimalkan sumber daya alam yang ada. Untuk memperlancar
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
8/23
perekonomian dengan membangun sarana prasarana (perbaikan akses jalan
menuju lahan pertanian dan penyuluhan) yang berorientasi peningkatan
pendapatan masyarakat. Selain itu untuk peningkatan pelayanan kesehatan
dengan cara : pembangunan polindes, peningkatan ibu dan anak serta lansia,
untuk mencegah wabah demam berdarah dengan foging, perbaikan sarana MCK
dan penyediaan air bersih melalui). Meningkatkan akses pendidikan dengan
membangun Pendidikan Usia Dini (PAUD) sehingan pendidikan dapat di mulai
sejak usia dini (pra sekolah).
5. Laporan Pelaksanaan Musyawarah Desa Krebet
BERITA ACARA
MUSRENBANG DESA (RPJM-DESA DAN RKP-DESA)
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa tahun 2015 di Desa Krebet
Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur dalam rangka
penyusunan dan pembahasan RPJM-DESA dan RKP-DESA, maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : Selasa, 04 Februari 2014
Jam : 19.30 sd selesai
Tempat : Balai Desa Krebet
Telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok,
dusun dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Desa sebagaimana
tercantum dalam Daftar Hadir terlampir.
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah :
A. Materi atau Topik
Pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des) Tahun
2015 s/d 2021 berdasarkan isu strategis yang berkembang di masyarakat.
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
9/23
Pemimpin Rapat : D J A Y A D I Pj. Kepala Desa Krebet
Sekretaris/Notulen : MASHUDI dari Kepala Dusun
Narasumber 1. ABD KARIM dari BPD
2. SOEKO WIHARDJO dari LPMD
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas
selanjutnya seluruh peserta Musrenbang Desa menyetujui serta memutuskan beberapa
hal yang berketetapan menjadi Keputusan Akhir dari Musrenbang Desa yaitu :
1. Menyetujui RPJM Des Tahun 2014 s/d 2018
2. Menyetujui kegiatan pembangunan desa untuk masa enam tahun ke depan
dengan catatan apabila dirasakan ada kegiatan yang lebih
diprioritaskan/mendesak maka akan direvisi ulang melalui Musrenbangdes tahun
berjalan.
Keputusan diambil secara : musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan
suara/voting.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Krebet, tanggal 04 Februari 2014
Pimpinan Musrenbang Notulen / Sekretaris
( D J A Y A D I ) ( MASHUDI )
Mengetahui
Pj. Kepala Desa
( D J A Y A D I )
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
10/23
6. Pendampingan yang dilakukan oleh kecamatan, kabupaten, propinsi kepada
Desa Krebet
Pendampingan yang dilakukan cukup baik. Pendampinngan ini berupa dana
yang berasal dari Kabupaten Malang. Dana tersebut kemudian dikelola oleh desa
dan dialokasikan untuk untuk membangun fasilitas umum. Fasilitas umum
berupa sarana prasarana perbaikan akses jalan menuju lahan pertanian dan
penyuluhan yang berorientasi peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu
peningkatan pelayanan kesehatan seperti pembangunan polindes dan fogging
untuk mencegah wabah demam berdarah.
7. Peran PNPM di Desa Krebet dan keberkelanjutannya
PNPM berjalan cukup baik. Pelaksanaan secara fisik atau infrastruktur sudah
tidak ada, hanya berupa pendampigan. Pendampingan dilakukan kepada
masyarakat secara berkala seperti program sosialisasi peternakan dan lain-lain.
PNPM ini berkelanjutan. Yang jelas, ketika dana dari pusat turun, maka PNPM
berjalan. PNPM juga berupa program simpan pinjam untuk UMKM.
8. Program-program yang baru dan baik (terkait SDA, SDM, finansial, sosial, dan
infrastruktur)
Desa Krebet memiliki potensi SDA yang baik dalam bidang peternakan.
Masyarakat mayoritas memiliki ternak sapi, kambing, bebek, dan lain-lain,
walaupun jumlahnya relatif kecil dan hanya dimiliki secara pribadi, mengingat
banyaknya pakan untuk jenis ternak tersebut. Sehingga banyak kotoran ternak
pula. Oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi terhadap SDM mengenai
pengolahan kotoran sapi yang mungkin dapat dikembangkan usaha pembuatan
pupuk organik dan biogas. Sehingga finansial meningkat. Sedangkan
infrastuktur yang harus dibenahi adalah akses jalan menuju desa lain sehingga
kegiatan sosial dapat berjalan lebih baik.
B. DESA JAMBEARJO
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
11/23
1. Profil Desa Jambearjo
Desa Jambearjo dahulu terdengar dari cerita para sesepuh desa adalah daerah
pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah pekarangan yang
datar di tumbuhi pohon pinang/jambe yang banyak dan rindang, hiduplah
sekelompok masyarakat yang rukun dan damai meskipun penduduknya hidup
dialam pedesaan makanya orang menyebutnya dusun karangjambe.
Desa Jambearjo berada disebelah selatan dari kota kecamatan antara 10 km.
Konon menurut cerita dahulu ada hamparan danau yang luas orang desa
menamakan “Belong” menurut cerita belong peninggalan dari sorang ulama
besar yang pada saat itu beliau kehausan disiang hari, akhirnya ditancapkannlah
tongkat yang dibawanya ke tanah dan keluarlah air hingga mencapai daratan.
Ulama besar terbut adalah Syekh MAHMUDI YUSUF atau MBAH JAGO
PATI yang makamnya berada diantara 2 desa yaitu Jambearjo dan Jatisari.
Kejayaan belong waktu itu di dalamnya banyak ikan wader dan tombro dan
sangat memberi manfaat bagi rakyat desa. Hampir setiap sore ramai masyarakat
memancing ikan sambil menghabiskan harinya bersama anaknya mencari ikan
di Belong. Namun seiring dengan perubahan jaman belong tersebut airnya di
jebol/dibuang ke sungai manten dan lahannya akan dijadikan hamparan sawah
pertanian. Pada tahun 1973 pembangunan proyek saluran air sepanjang 2 km ke
selatan menuju sungai manten, pembuatan jembatan desa di meduran timur
dalam pengerjaan proyek ini menelan waktu hampir 1 tahun. Pada Tahun 1974
itulah sejarah Belong berakhir karena airnya dialirkan kesungai hingga saat ini
menjadi lahan pertanian.
Desa Jambearjo juga memiliki dusun karangrejo dimana karangrejo merupakan
awal adanya sejarah desa. Hal ini dapat dilihat dari makam para sesepuh desa
atau petinggi desa yang berada di MAKAM SENTONO.
Berdasarkan surat keputusan Residen Malang di Pasuruan tanggal 03 Oktober
1927 no: 1933 diterangkan bahwa Desa Jambearjo berdiri pada tahun 1919,
terdiri dari dua pedukuhan:
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
12/23
1. Pedukuhan Karangrejo/Bendo
2. Pedukuhan Karangjambe
Konon menurut cerita kedua pedukuhan tersebut berdiri sendiri-sendiri dengan
ibu kota kecamatan yang berbeda-beda. Pada tahun 1917 Pedukuhan Karangrejo
termasuk daerah Kecamatan Bululawang Kawedanan Gondanglegi Kabupaten
Malang, sedang Pedukuhan Karangjambe termasuk daerah Kecamatan Tajinan
Kawedanan Bululawang Karisidenan Pasuruan.
Pada tahun 1919 Pedukuhan Karangjambe dan Pedukuhan Karangrejo
digabungkan menjadi satu kelurahan dengan nama: JAMBEARJO.
Pada tahun 1919-1930 kelurahan Jambearjo termasuk daerah Kecamatah Tajinan
Kawedanan Bululawang Karesidenan dan Kabupaten Malang.
Pada tahun 1931-1939 dipindah termasuk daerah Kecamatan Bululawang.
Pada tahun 1940 kembali lagi termasuk Kecamatan Tajinan hingga sekarang.
2. Keunggulan/Potensi Desa Jambearjo
Lahan pertanian (sawah) masih dapat ditingkatkan produktifitasnya melalui pola
tanam yang baik karena saat ini belum dikerjakan secara optimal oleh petani;
lahan perkebunan dan pekarangan untuk tanaman tebu yang subur, belum
dikelola secara maksimal agar produksi dapat naik setiap panen; adanya hasil
panen Padi, jagung, Jahe, Kunyit, Singkong, Bentul cabe dan tanaman lainnya.
Dalam hal sumber daya manusia: hubungan yang baik dan kondusif antarakepala desa, pamong desa, dan masyarakat merupakan komitmen yang baik
dalam pelaksanaan pembangunan desa; besarnya penduduk usia produktif
disertai etos kerja masyarakat yang tinggi; cukup tingginya partisipasi
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan monitoring
evaluasi pembangunan desa.
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
13/23
Keunggulan lain adalah beberapa tahun belakangan pemuda Desa Jambearjo
mulai giat membekali diri mereka dengan berwirausaha. Produk yang dihasilkan
adalah jaket kulit, yang dipasarkan di daerah sekitar dan beberapa propinsi di
Indonesia.
3. Kelemahan Desa Jambearjo
Belum terbangunnya jalan makadam ek jalan lori yang memudahkan petani
untuk mengangkut hasil panen disawah karangrejo maupun karangjambe;
keadaan sarana infrastruktur jalan yang masih berupa makadam, menyebabkan
trasportasi kurang lancar dan bermasalah terutama yang ada di dusun
karangjambe/meduran timur; kurangnya debit air irigasi pertanian terutama
untuk areal persawahan, yang selama ini hanya mengandalkan air hujan dan air
sungai;
Menurut penjelasan Bapak Carik Desa Jamberajo, selain sebagai keunggulan,
pemuda Desa Jambearjo juga menyumbang kelemahan. Pemuda terkenal dengan
jiwanya yang membara, suka bertengkar, dan berkriminalitas.
4. Strategi Pembangunan Desa Jambearjo
penetapan dan penegasan batas Desa;
Pembangunan Gapura
Desa/Perbatasan
Dsn Kr, Rejo
Dsn. Kr. Jambe
Pembangunan Gapura
Kampung
Dsn Kr, Rejo
Dsn. Kr. Jambe
pendataan Desa; Pemutakhiran profil desa Desa
penyusunan tata ruang Desa;
penyelenggaraan musyawarah Dsn dan
Desa;Musdus Dsn Karangrejo Dsn
Musdus Dsn Karangjambe Dsn
Musrenbang Desa Desa
Musdes RPJM Desa Desa
Musdes LPJ Desa
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
14/23
pengelolaan informasi Desa; Majalah Desa Desa
penyelenggaraan perencanaan Desa;
Penyelenggaraan Bersih
DesaDesa
Persiapan Biaya Pemilihan
KepdesDesa
penyelenggaraan evaluasi tingkat
perkembangan pemerintahan Desa;Pelatihan administrasi desa Desa
Pelatihan perangkat desa Desa
penyelenggaraan kerjasama antar
Desa;
pembangunan sarana dan prasarana
kantor Desa;
Pengadaan Genset Kantor desa
Pengadaan LCD Proyektor Kantor desa
Pengadaan Laptop Kantor desa
Pengadaan Komputer Kantor desa
Pengadaan Meja Kantor Kantor desa
Pengadaan Kursi Kantor Kantor desa
Pengadaan Almari Kantor Kantor desa
Pengadaan Sound System Kantor desa
Pengadaan Kursi Rapat Kantor desa
Pengadaan Kursi Tamu Kantor desa
Pengadaan Tenda Kantor desa
Pengadaan Printer Kantor desa
Pengadaan Wifi/Modem Kantor desa
Pengadaan Mobil
Operasional Pemerintahan
Desa
Kantor desa
Ambulance desa Kantor desa
Pembangunan balai RT/RW Kantor desa
kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
15/23
5. Laporan Pelaksanaan Musyawarah Desa Jambearjo
BERITA ACARA
REVIEW PENYUSUNAN RPJM-DESA
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa tahun 2015 di Desa
Jambearjo Kecamatan Tajinan Kabupaten/Kota Malang Provinsi Jawa Timur dalam
rangka penyusunan dan pembahasan Reviuw RPJM-DESA dan RKP-DESA, maka
pada:
Hari dan Tanggal : Senin 13 Juli 2015
Jam : 19.30 Wib s/d Pukul 22.00 Wib
Tempat : BPU Kantor Desa Jambearjo
Telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok,
dusun dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Desa sebagaimana
tercantum dalam Daftar Hadir terlampir.
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah:
A. Materi atau Topik
1. Pengukuhan tim Review perumus RPJM DES
2. Pembagian tugas tim perumus
3. Menyusun RPJM Desa Jambearjo 2013-2019
4. Rencana Kerja tindak lanjut tim perumus
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Rapat : Khusnul Arifin,SE dari Ketua LPMD
Sekretaris Notulis : Mokhamad Makhfud dari Plt. Sekretaris Desa
Narasumber : 1. Joko Santoso dari BPD
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
16/23
2. Siswanto dari PNPM
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas
selanjutnya seluruh peserta Musrenbang Desa menyetujui serta memutuskan beberapa
hal yang berketetapan menjadi Keputusan Akhir dari Musrenbang Desa yaitu:
Dikukuhkan Tim Review Perumus RPJM DES yaitu :
1. Kepala Desa selaku : Pelindung/Pembina
2. Plt. Sekretaris Desa selaku : Koordinator Umum
3. 2 Orang LPMD
4. 2 Orang KPMD
5. 1 Orang Kepala Dusun
6. 3 Orang Tokoh Masyarakat/Perangkat Desa
7. 1 Orang Tenaga Kesehatan/Bidan Desa
Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jambearjo, 13 Juli 2015
Pimpinan Rapat Notulen / Sekretaris
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
17/23
KHUSNUL ARIFIN, SE MOKHAMAD MAKHFUD
Mengetahui,
Kepala Desa Jambearjo
BAMBANG MAWARDI, ST
6. Pendampingan yang dilakukan oleh kecamatan, kabupaten, propinsi kepada
Desa Jambearjo
Pendampingan yang dilakukan baik. Selain dari pemerintah, pendampingan
secara independen dilakukan oleh INVEST, yang merupakan lembaga berdana
Australia. Pendampingan ini dilakukan menyusul dinobatkannya Desa
Jambearjo sebagai desa percontohan di Kabupaten Malang.
7. Peran PNPM di Desa Jambearjo dan keberkelanjutannya
Dalam rapat MUSRENBANGDES narasumber adalah dari PNPM yaitu Bapak
Siswanto, yang hadir secara langsung untuk melihat perumusah program desa
dari PNPM. Antara lain pembangungan saluran air dan yang utama adalah
pembangunan gapura sebagai tanda pemisah antara Desa Jambearjo dan Desa
Bululawang. Program dari PNPM ini berkelanjutan.
8. Program-program yang baru dan baik (terkait SDA, SDM, finansial, sosial, dan
infrastruktur)
Program yang baik yang mungkin dapat digalakkan adalah pemberdayaan bagi
masyarakat Desa Jambearjo karena pemuda sudah memiliki keterampilan dalam
industri jaket kulit. Sehingga keterampilan ini nantinya akan membantu
peningkatan ekonomi masyarakat dan mengarahkan pemuda ke hal yang positif.
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
18/23
Dengan demikian, secara otomatis kegiatan sosial akan tumbuh dengan baik.
Infrastruktur yang menjadi fokus desa adalah pembangunan gapura sebagai
tanda pemisah antara Desa Jambearjo dan Desa Bululawang.
C. DESA KENDALPAYAK
1. Profil Desa Kendalpayak
KONDISI GEOGRAFIS
Secara Geografis Desa Kendalpayak termasuk wilayah yang strategis karena
berada di jalan raya utama yang berbatasan langsung dengan Kota Malang yang
juga merupakan pintu gerbang masuk Ibu Kota Kabupaten Malang di Kepanjen.
Desa Kendalpayak berada dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kelurahan Kebonsari (Kota Malang)
Sebelah Timur : Desa Tambaksari (Kecamatan Tajinan)
Sebelah Selatan : Desa Karangduren (Kecamatan Pakisaji)
Sebelah Barat : Desa Kebonagung (Kecamatan Pakisaji)
KONDISI TOPOGRAFIS
Desa Kendalpayak terletak pada ketinggian 400-444 meter dpl (dari permukaan
laut) dengan kemiringan 0-80, suhu rata-rata Desa Kendalpayak antara 25-270 C,
suhu terendah terjadi pada pergantian musim dari musim kering ke musim basah
(bulan Agustus-September), sedangkan suhu tertinggi terjadi pada pergantian
musim dari musim basah ke musim kering (bulan Mei-Juni). Curah hujan yang
cukup tinggi menyebabkan banjir di sebagian jalan desa maupun sepanjang jalan
raya, hal ini disebabkan oleh saluran air yang menuju selokan tidak berfungsilagi dan sudah terjadi pendangkalan di selokan sehingga tidak mampu untuk
menampung air hujan, masalah ini perlu diselesaikan dengan pihak-pihak yang
terkait, yaitu Dinas Pengairan dan Dinas Kimpraswil.
KONDISI DEMOGRAFIS
Penyebaran penduduk Desa Kendalpayak terfokus di sepanjang jalan raya dan
jalan kampung atau bisa dikatakan dominan untuk mengumpul, lokasinya relatif
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
19/23
dekat dan saling berhubungan. Ada sebagian wilayah RT yang penduduknya
lebih padat dari wilayah lainnya, sedangkan untuk penduduk miskin pada
umumnya tersebar di seluruh wilayah.
2. Keunggulan/Potensi Desa Kendalpayak
Tidak ada produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Kendalpayak.
Sebagian besar warga adalah buruh pabrik. Beberapa keluarga berekonomi
menengah membuka usaha rumahan kardus kue.
3. Kelemahan Desa Kendalpayak
Karena menjamurnya pabrik yang beroperasi di Desa Kendalpayak maka
masyarakat lebih suka menjadi buruh pabrik. Padahal, menjadi seorang
wirausaha memungkinkan masyarakat memiliki potensi ekonomi yang lebih
baik. Sayangnya, itu bukan prioritas masyarakat Desa Kendalpayak.
4. Strategi Pembangunan Desa Kendalpayak
2015
RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA (RKPDES)
DESA KENDALPAYAK –
KECAMATAN PAKISAJI
KABUPATEN MALANG
No JENIS KEGIATAN VOL LOKASIBIAYA
(Rp.)
ASAL
ANGGARA
N
PELAKSANA
AN
1 2 3 4 5 6 7
INFRASTRUKTUR
1 Rehab Balai Dusun 1 Unit Cerme 7.000.000 ADD 2014
2 Plesterisasi 3 UnitCerme,
Segaran3.000.000 ADD 2014
3 Rehab Mushola 2 UnitSegaran,
Kd.Payak5.000.000 ADD 2014
4 Pavingisasi 240 M Segaran 23.000.000 PNPM 2014
5 Drainase 200 M Kd.Payak 15.000.000 PNPM 2014
6 Drainase 200 M Watudakon 10.000.000 PNPM 2014
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
20/23
7 Balai Posyandu 1 Unit Segaran 30.000.000 PNPM 2014
8 Pavingisasi 200 M Segaran 10.000.000 PNPM 2014
9
Rehabilitasi Kantor
Desa 1 Unit
Ds.Kd.Pay
ak 215.270.000 Cipta Karya Proposal
10Rehabilitasi SD/SMP
Lukman Hakim1 Unit Watudakon 100.000.000 Cipta Karya Proposal
11 Plengsengan Pertanian 200 M Segaran 38.000.000 Pengairan Proposal
12 Plengsengan Pertanian1.000
M2 Watudakon 190.000.000 Pengairan Proposal
13 Plengsengan Pertanian 400 M Kd.Payak 70.000.000 Pengairan Proposal
14 Plengsengan Pertanian 500 M Cerme 90.000.000 Pengairan Proposal
15 Rehabilitasi Saluran Air 200 M Kd.Payak 80.000.000 Cipta Karya Proposal
16 Bedah Rumah 5 UnitDs.Kd.Pay
ak50.000.000 Pemukiman Proposal
17Penetrasi Jalan
Kampung
1.500
M2 Watudakon 210.000.000 Cipta Karya Proposal
18 Pavingisasi
1.000
M2
Ds.Kd.Pay
ak 90.000.000 Cipta Karya Proposal
EKONOMI , SOSIAL, KEAGAMAAN & KESEHATAN
1 Perlengkapan Posyandu 9 Unit Kd.Payak 2.000.000 ADD/PNPM 2014
2 Kelengkapan Kader 50 Unit Kd.Payak 2.000.000 ADD 2014
3Bantuan Produksi Susu
Kedelai dan Roti2 Unit
Kd.Payak,
Segaran5.000.000 Disperindag Proposal
4 Insentif Guru Ngaji50
Orang
Ds.Kd.Pay
ak12.500.000 Dinsos Proposal
5. Laporan Pelaksanaan Musyawarah Desa Kendalpayak
BERITA ACARA MUSRENBANGDES TAHUN 2015
DESA KENDALPAYAK
Pada hari Selasa tanggal Tiga bulan Februari tahun Dua Ribu Lima Belas telah
dilaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES)
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
21/23
Kendalpayak untuk rencana pembangunan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang
berlaku secara tertib dan lancar.
Musyawarah Rencana Pembangunan Desa ini melibatkan unsur-unsur masyarakat di
Desa yang terdiri dari:
1. PERANGKAT DESA KENDALPAYAK
2. BPD, LPMD, RW, RT, PKK, KARANG TARUNA, LINMAS
3. TOKOH AGAMA, TOKOH MASYARAKAT, TOKOH PEREMPUAN
4. BKM DAMAS UTAMA
5. KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)
6. KELOMPOK PENGUSAHA, DINAS, INSTANSI
7. TOKOH PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH
8. KELOMPOK KADER KESEHATAN (POSYANDU)
9. KELOMPOK KELUARGA KURANG MAMPU (GAKIN)
10. ORGANISASI PEREMPUAN, PEMUDA, ORGANISASI MASYARAKAT
Adapun hasil Musrenbangdes adalah :
1. Daftar Prioritas Pembangunan Desa tahun 2015, (Usulan terlampir pada form D-1)
2. Delegasi yang akan mewakili acara Musrenbang Kecamatan, yaitu:
SE PAMONO ( Tokoh Masyarakat )
KOSIM ( Tokoh Masyarakat )
SRI ISMI MUHAWIN ( Tokoh Masyarakat )
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya.
Kendalpayak,03 Februari 2015
Ketua Tim Penyelenggara
Mengetahui,
Kepala Desa Kendalpayak
Hj. SRI UTAMI
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
22/23
KUSNOTO
6. Pendampingan yang dilakukan oleh kecamatan, kabupaten, propinsi kepada
Desa Kendalpayak
Pendampingan yang dilakukan cukup baik. Pendampingan ini dituangkan dalam
aliran dana yang berasal dari Kabupaten Malang (digunakan untuk membangun
fasilitas umum). Dua tahun sebelumnya (2013) Propinsi Jawa Timur
memberikan pendampingan berupa dana pembuatan gorong-gorong. Walaupun,
pada tahun 2015 tidak ada program khusus yang dilakukan.
7. Peran PNPM di Desa Kendalpayak dan keberlanjutannya
PNPM berjalan cukup baik. Pelaksanaan secara fisik atau infrastruktur sudah
tidak ada, hanya berupa pendampigan. Pendampingan dilakukan kepada
masyarakat secara berkala seperti program sosialisasi pertanian dan lain-lain.
PNPM ini berkelanjutan. Yang jelas, ketika dana dari pusat turun, maka PNPM
berjalan. Dan selama periode kepala desa 2013-2019 ini dana yang
digelontorkan cukup rutin dan teratur. Selain itu, dana yang dikucurkan
digunakan untuk program simpan pinjam, yaitu bantuan pembiayaan untuk
UMKM Desa Kendalpayak (berkelanjutan).
8. Program-program yang baru dan bagus (terkait SDA, SDM, finansial, sosial, dan
infrastruktur)
Karena tidak ada produk yang dapat diunggulkan dari Desa Kendalpayak. Maka
program terkait SDA dan SDM yang mungkin dapat dilakukan adalah
ditingkatkannya jiwa wirausaha di kalangan masyarakat. Karena, sesuai dengan
wawancara saya dengan Bapak Carik Desa Kendalpayak, bahwa sebenarnya
masyarakat berpotensi untuk membangun home industri kardus kue. Maka
dengan terbukanya kesempatan wirausaha dengan dibantunya dana untuk
UMKM dari Desa, finansial masyarakat akan meningkat. Selanjutnya, untuk
infrastuktur adalah rehabilitasi Balai Dusun Cerme, diharapkan ketika Balai
Dusun sudah memadai kegiatan dusun dan sosial masyarakat lebih mudah
digalakkan.
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
23/23
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Kabupaten Malang. 2011. “ Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor: 2
Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Malang Tahun 2010-2015”. Diakses pada tanggal 30 Desember 2015.
Pemerintah Desa Krebet. 2015. “ Peraturan Desa Tahun 2015 tentang Review Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Krebet Tahun 2013-2019”. Diakses pada
tanggal 31 Desember 2015.
Pemerintah Desa Jamberajo. 2015. “ Peraturan Desa Tahun 2015 tentang Review
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Jambearjo Tahun 2013-2019”.
Diakses pada tanggal 31 Desember 2015.
Pemerintah Kabupaten Malang Kecamatan Pakisaji Desa Kendalpayak. 2015.
“ Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes)”. Diakses pada tanggal
30 Desember 2015.
Pemerintah Desa Kendalpayak. 2015. “ Peraturan Desa Tahun 2015 tentang Review
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kendalpayak Tahun 2013-2019”.
Diakses pada tanggal 30 Desember 2015.
Wawancara dengan Carik Desa Krebet, Carik Desa Jambearjo, dan Carik Desa
Kendalpayak. Dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2015.