36
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN METODE AHP Oleh: Muhammad Arief Rahman NIM. 1141180042 Nabila Sasmita Ayu Pramesti NIM. 1141180082 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO i

laporan spk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Pengambil Keputusan

Citation preview

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN METODE AHP

Oleh:Muhammad Arief Rahman NIM. 1141180042Nabila Sasmita Ayu Pramesti NIM. 1141180082

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAJURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI MALANG2014DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISIiiDAFTAR GAMBARiiiBAB I1PENDAHULUAN11.1.Latar Belakang11.2.Rumusan masalah21.3.Batasan masalah21.4.Tujuan dan manfaat2BAB II3LANDASAN TEORI32.1.Analytic Hierarchy Process (AHP)32.2.HTML52.3.CSS (Cascading Style Sheet)52.4.Database Server MySQL52.5.PHP62.6.Website62.7.Browser62.8.XAMPP6BAB III7METODE PENELITIAN73.1.Tahapan Penelitian73.2.Perencanaan Sistem73.3.Pengujian Sistem8BAB IV10UJI COBA DAN IMPLEMENTASI10Daftar Pustaka11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Hierarki AHP5Gambar 3.1. Tahapan penelitian.7Gambar 4.1 Tampilan awal login10Gambar 4.2 Proses login admin10Gambar 4.3 User admin berhasil login11Gambar 4.4 Tampilan awal halaman guru11Gambar 4.5 Hasil proses pencarian12Gambar 4.6 Tampilan awal dari halaman Tambah Guru12Gambar 4.7 Proses penambahan data guru13Gambar 4.8 Data guru baru berhasil ditambahkan13Gambar 4.9 Halaman update guru13Gambar 4.10 Data guru berhasil di update14Gambar 4.11 Halaman awal AHP14Gambar 4.12 Penentuan kriteria dan alternatif14Gambar 4.13 Proses penentuan guru mapel15Gambar 4.14 Hasil Akhir pendukung keputusan guru mapel dengan metode AHP15

i

22

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangDalam perkembangan pendidikan di Indonesia, perekrutan guru masih kurang terfokus pada mata pelajaran apa yang di ampu. Beberapa guru yang memiliki keahlian dibidang mata pelajaran tertentu terkadang masih harus mengajar dengan mata pelajaran yang sebenarnya masih sedikit dikuasai, hingga akhirnya guru itu harus belajar dan mengajarkan materi hanya sekedar menyelesaikan kurikulim yang ditargetkan. Adanya guru yang memiliki keahlian mengajar di mata pelajaran tertentu juga biasanya masih sulit mengajarkan materi apa yang ia akan ajarkan, penguasaan materi saja ternyata juga tidak cukup, melainkan bagaimana guru bisa mengajak siswanya bisa memahami apa yang guru ajarkan.Oleh karenanya keputusan yang diambil oleh seorang kepala sekolah sangat berperan penting, apakah seorang guru bisa dikatakan layak untuk mengajarkan mata pelajaran yang sesuai dengan keahliannya serta dapat benar-benar mengajarkan materi yang diberikan dapat terserap dengan baik oleh siswa-siswainya. Tetapi hal ini terkadang sering luput dari pengawasan kepala sekolah yang terjadi karena banyaknya hal yang harus dikerjakan. Sistem pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarcy Process) dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan supplier secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.Maka dari itu perlunya sebuah sistem yang dapat membantu kepala sekolah untuk menentukan keputusan apakah seorang guru itu layak mengajarkan mata pelajaran yang sesuai dengan bidang keahliannya serta mampu mengajarkannya dengan baik kepada anak didiknya secara baik dan mendalam. Sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan saat proses perekrutan guru yang dapat di akses secara online dengan kelebihan dapat diakses kapan saja dan di mana saja. 1.2. Rumusan masalahAdapun rumusan masalah yang terdapat dalam perancangan sistem pendukung keputusan ini :1.2.1. Bagaimana cara membuat sebuah sistem pendukung keputusan secara online ?1.2.2. Bagaimana membuat sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode AHP ?1.3. Batasan masalahDari rumusan masalah diatas, purlu adanya batasan masalah :1.3.1. Aplikasi ini menentukan guru sesuai mata pelajaran.1.3.2. Sistem Pendukung Keputusan ini menggunakan metode AHP.1.4. Tujuan dan manfaatAdapun tujuan dan manfaat dari sistem ini adalah :1.4.1. Untuk memudahkan pihak sekolah menentukan guru yang tepat sesuai bidang keahliannya.1.4.2. Lebih mengoptimalkan kinerja guru sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai.1.4.3. Untuk memberikan fasilitas terkini berupa website, kepada sekolah sehingga memudahkan pihak sekolah untuk menentukan guru yang sesuai dengan mata pelajaran yang di kuasai. 23

BAB IILANDASAN TEORI

2.1. Analytic Hierarchy Process (AHP)Salah satu teknik pengambilan keputusan/ optimasi multivariate yang digunakan dalam analisis kebijaksanaan. Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model pengambil keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan hal- hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam model pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya berusaha menutupi semua kekurangan dari model-model sebelumnya. AHP juga memungkinkan ke struktur suatu sistem dan lingkungan kedalam komponen saling berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur dampak dari komponen kesalahan sistem (Saaty,2001)Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksioma-aksioma yang terkandung dalam model AHP : 2.1.1. Reciprocal Comparison artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat perbandingan dan menyatakan preferensinya. Prefesensi tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala 1/x2.1.2. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas atau dengan kata lain elemen- elemennya dapat dibandingkan satu sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen- elemen yang dibandingkan tersebut tidak homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok elemen) yang baru2.1.3. Independence artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan dalam AHP adalah searah, maksudnya perbandingan antara elemen-elemen dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh elemen-elemen pada tingkat diatasnya2.1.4. Expectation artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur hirarki diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau objectif yang tersedia atau diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.Selanjutnya Saaty (2001) menyatakan bahwa proses hirarki analitik (AHP) menyediakan kerangka yang memungkinkan untuk membuat suatu keputusan efektif atas isu kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pendukung keputusan. Pada dasarnya AHP adalah suatu metode dalam merinci suatu situasi yang kompleks, yang terstruktur kedalam suatu komponen-komponennya. Artinya dengan menggunakan pendekatan AHP kita dapat memecahkan suatu masalah dalam pengambilan keputusan.Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, stratejik, dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, serta menata dalam suatu hierarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik secara subjektif tentang arti penting variabel tersebut secara relatif dibandingkan dengan variabel lain. Dari berbagai pertimbangan tersebut kemudian dilakukan sintesa untuk menetapkan variabel yang memiliki prioritas tinggi dan berperan untuk mempengaruhi hasil pada sistem tersebut (Marimin, 2004).Pada dasarnya langkah-langkah dalam metode AHP meliputi :2.1.5. Menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi.Persoalan yang akan diselesaikan, diuraikan menjadi unsur-unsurnya, yaitu kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur hierarki seperti Gambar 1. di bawah ini :

Gambar 2.1. Struktur Hierarki AHP2.2. HTMLHTML (Hyper Text Markup Language) adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dieksekusi dari satu platform komputer ke platform komputer lainya tanpa perlu melakukan suatu perubahan apapun dengan suatu alat tertentu. (Fajar Junaedi EP, 2005 : 19).2.3. CSS (Cascading Style Sheet)CSS (Cacading Style Sheet) secara sederhana adalah sebuah metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML, seperti font, color, text, dan tabel menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS, memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format berbeda 2.4. Database Server MySQLMySQL adalah relation database managemen system (RDBMS) yang merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database, yaitu SQL (Structured Query Language), SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database , terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah.My SQL dapat dikatan lebih unggul dibanding dengan database server yang lain dalam hal query data. Hal ini terbukti untuk data query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibanding interbase. Kemampuan yang luar biasa untuk sebuah free software .Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimmewaan2.5. PHPPHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server- side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. (Kasiman Peranginangin, 2006 : 2). 2.6. Website Website merupakan kumpulan dari halaman- halaman yang berhubungan dengan file-file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal dengan sebutan home-page. Homepage adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah website. (Jhonsen, 2004 : 2). 2.7. BrowserBrowser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server computer pada jaringan internet.Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu Web Browser atau bisa disebut Browser saja. (Sutarman, 2007 : 8)2.8. XAMPPXAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Tahapan PenelitianTahapan penelitian dilakukan dengan cara mencari sasaran penelitian dalam hal ini perusahaan yang memerlukan pengembangan sistem informasi, mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam perusahaan untuk proses analisa, kemudian melakukan analisa data hingga dapat mendesain dan merancang sistem yang dibutuhkan.3.2. Perencanaan SistemDalam penyelesaian sistem ini, menggunakan metode waterfall

Gambar 3.1. Tahapan penelitian.Penjelasan :3.2.1. Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yaitu dengan mencari data-data, serta informasi apa saja yang nantinya diperlukan dalam perancangan system. Mencari tema yang ada dan juga membuat analisis dari progam yang dibuat. Dengan latar belakang masalah.3.2.2. Analisa KebutuhanProses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.3.2.3. Mendesain SistemProses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk blueprint software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.3.2.4. Pembuatan AplikasiUntuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.3.2.5. Uji CobaSesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.3.2.6. ImplementasiPada tahap ini adalah tahap penggunaan sistem oleh user. User nantinya akan bisa mengetahui hasil dari sistem yang telah dibuat. Kemudian setelah itu, dilakukan tahap perawatan atau maintenance pada aplikasi ini. Pemeliharaan suatu aplikasi sangat diperlukan untuk melakukan perubahan apabila terjadi kesalahan pada sistem.3.3. Pengujian SistemPengujian sistem dilakukan terhadap user atau pengguna baik dari segi member maupun stakeholder dari perusahaan tersebut. Berikut tahapan pengujian yang akan dilakukan setelah sistem selesai dibuat:3.3.1. Menguji sistem pada pihak pemilik perusahaan ataupun stakeholder, apakah sistem yang telah jadi sudah sesuai dengan permintaan atau yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan.3.3.2. Menguji langsung aplikasi kepada pengguna, pengguna di berikan kuisioner dengan tujuan mengetahui apakah sistem tersebut dapat dengan mudah digunakan atau user malah merasa kerepotan menggunakannya.BAB IVUJI COBA DAN IMPLEMENTASI

1. 2. 3. 4. 4.1. Proses LoginProses login hanya dapat dilakukan oleh admin, yaitu pengguna dari pihak sekolah dengan username admin dan password admin untuk masuk pada aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan guru mata pelajaran (mapel).

Gambar 4.1 Tampilan awal login

Gambar 4.2 Proses login admin

Gambar 4.3 User admin berhasil login

4.2. Halaman GuruHalaman guru berisi data dari guru yang akan dipilih berdasarkan kriteria yang akan ditentukan oleh pihak sekolah. Terdapat beberapa fitur, yaitu fitur pencarian untuk mencari guru berdasarkan nama guru. Fitur tambah guru, untuk menambah data guru. Dan update-delete untuk mengubah ataupun menghapus data guru.

Gambar 4.4 Tampilan awal halaman guru

4.2.1. Pencarian guruPencarian guru ini berfungsi sebagai media pencarian yang akan membantu admin untuk memproses data guru jika terlalu banyak. Pencarian dilakukan berdasarkan nama guru.

Gambar 4.5 Hasil proses pencarian

4.2.2. Tambah GuruTambah Guru adalah fitur yang akan berfusngsi sebagai penambahan data guru oleh admin. Berisi 7 field atau isian form yaitu form NIP, Nama, Alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, foto, dan Email.

Gambar 4.6 Tampilan awal dari halaman Tambah Guru

Gambar 4.7 Proses penambahan data guru

Gambar 4.8 Data guru baru berhasil ditambahkan4.2.3. Update Guru

Gambar 4.9 Halaman update guru

Gambar 4.10 Data guru berhasil di update

4.3. Halaman AHPPada halaman AHP, user admin akan menentukan kriteria dan alternatif sesuai dengan permintaan sekolah. Dengan penentuan range 1-5 angka 5 sebagai nilai terbaik.Gambar 4.11 Halaman awal AHP

Gambar 4.12 Penentuan kriteria dan alternatif

Gambar 4.13 Proses penentuan guru mapel

Gambar 4.14 Hasil Akhir pendukung keputusan guru mapel dengan metode AHP

BAB VANALISIS HASIL UJI COBA

5.1. Perhitungan nilai alternatif5.1.1. APRESIASI5.1.1.1. Data awalAPRESIASISOEMARTINIARIEFDEWI

SOEMARTINI186

ARIEF0,12512

DEWI0,16670,51

SUM1,29179,59

5.1.1.2. Normalized tableAPRESIASISOEMARTINIARIEFDEWIAVG

SOEMARTINI0,77420,84210,66670,7610

ARIEF0,09680,10530,22220,1414

DEWI0,12900,05260,11110,0976

5.1.1.3. Determining consistency ratioAPRESIASISOEMARTINIARIEFDEWIDEWICV

SOEMARTINI0,76101,13140,58552,47793,2562

ARIEF0,09510,14140,19520,43173,0528

DEWI0,12680,07070,09760,29513,0242

LAMBDA ()3,1110

CI0,0555

RI0,58(nilai untuk n=3)

CR0,0957(dapat diterima)

5.1.2. MATERI5.1.2.1. Data awalMATERISOEMARTINIARIEFDEWI

SOEMARTINI147

ARIEF0,250014

DEWI0,14290,251

SUM1,39295,312

5.1.2.2. Normalized tableMATERISOEMARTINIARIEFDEWIAVG

SOEMARTINI0,71790,76190,58330,6877

ARIEF0,17950,19050,33330,2344

DEWI0,10260,04760,08330,0778

5.1.2.3. Determining consistency ratioMATERISOEMARTINIARIEFDEWISUMCV

SOEMARTINI0,68770,93770,54492,17033,1558

ARIEF0,17190,23440,31140,71773,0615

DEWI0,09820,05860,07780,23473,0151

LAMBDA ()3,0775

CI0,0387

RI0,58(nilai untuk n=3)

CR0,0668(dapat diterima)

5.1.3. DISIPLIN5.1.3.1. Data awalDISIPLINSOEMARTINIARIEFDEWI

SOEMARTINI169

ARIEF0,166712

DEWI0,11110,50001

SUM1,27787,512

5.1.3.2. Normalized tableDISIPLINSOEMARTINIARIEFDEWIAVG

SOEMARTINI0,78260,80000,75000,7775

ARIEF0,13040,13330,16670,1435

DEWI0,08700,06670,08330,0790

5.1.3.3. Determining consistency ratioDISIPLINSOEMARTINIARIEFDEWISUMCV

SOEMARTINI0,77750,86090,71092,34933,0214

ARIEF0,12960,14350,15800,43103,0042

DEWI0,08640,07170,07900,23713,0020

LAMBDA ()3,0092

CI0,0046

RI0,58(nilai untuk n=3)

CR0,0080(dapat diterima)

5.1.4. AKTIF5.1.4.1. Data awalAKTIFSOEMARTINIARIEFDEWI

TELKOMSEL136

ARIEF0,333315

DEWI00,21

SUM1,50004,212

5.1.4.2. Normalized tableAKTIFSOEMARTINIARIEFDEWIAVG

TELKOMSEL0,66670,71430,50000,6270

ARIEF0,22220,23810,41670,2923

DEWI0,11110,04760,08330,0807

5.1.4.3. Determining consistency ratioAKTIFSOEMARTINIARIEFDEWISUMCV

SOEMARTINI0,62700,87700,48411,98813,1709

ARIEF0,20900,29230,40340,90483,0950

DEWI0,10450,05850,08070,24373,0197

LAMBDA ()3,0952

CI0,0476

RI0,58(nilai untuk n=3)

CR0,0821(dapat diterima)

5.2. Perhitungan Bobot5.2.1. Data awalBOBOTAPRESIASIMATERIDISIPLINAKTIF

APRESIASI10,12500,25000,166667

MATERI810,50,333333

DISIPLIN4210,5

AKTIF6321

SUM196,1253,752

5.2.2. Normalized tableBOBOTAPRESIASIMATERIDISIPLINAKTIFAVG

APRESIASI0,05260,02040,06670,08330,0558

MATERI0,42110,16330,13330,16670,2211

DISIPLIN0,21050,32650,26670,25000,2634

AKTIF0,31580,48980,53330,50000,4597

5.2.3. Determining consistency ratioBOBOTAPRESIASIMATERIDISIPLINAKTIFSUMCV

APRESIASI0,05580,02760,06590,07660,22594,0508

MATERI0,44610,22110,13170,07370,87263,9469

DISIPLIN0,22300,44220,26340,13171,06034,0251

AKTIF0,33460,66320,52690,45971,98444,3164

LAMBDA ()4,0848

CI0,0283

RI0,9(nilai untuk n=4)

CR0,0314(dapat diterima)

5.3. Pembobotan Alternatif5.3.1. Data awalDATASOEMARTINIARIEFDEWI

APRESIASI0,76100,14140,0976

MATERI0,68770,23440,0778

DISIPLIN0,77750,14350,0790

AKTIF0,62700,29230,0807

5.3.2. Alternatif x bobotDATASOEMARTINIARIEFDEWI

APRESIASI0,04240,00790,0054

MATERI0,15200,05180,0172

DISIPLIN0,20480,03780,0208

AKTIF0,28820,13440,0371

SUM0,68750,23190,0806

5.3.3. SOEMARTINI terpilih karena memiliki nilai total terbesar daripada ARIEF dan DEWI

BAB VIPENUTUP

6.1. KesimpulanDari hasi penelitian yang dikerjakan maka dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan pemilihan guru mata pelajaran dengan metode AHP dapat menyarankan guru-guru yang kompeten dengan bidang keahlian masing-masing guru mata pelajaran, sehingga memudahkan penyeleksian guru mata pelajaran pada sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar tambahan.6.2. SaranTidak adanya laporan setelah penyeleksian dengan menggunakan metode ini. Sehingga untuk kedepannya diharapkan terdapat laporan untuk hasil seleksi dari alternatif dan kriteria yang disediakan.

Daftar Pustaka

Kosasi, S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System). Departemen Pendidikan Nasional, Pontianak.Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Penerbit PT Grasindo, Jakarta.Saaty, T.L. 2001. Decision Making For Leaders. Forth edition, University of Pittsburgh, RWS Publication.Saaty, T.L.1988. Multicriteria Decision Making : The Analytic Hierarchy Process. University of Pittsburgh, RWS Publication, PittsburghSuryadi, K. dan Ramdhani, MA.1998. Sistem Pendukung Keputusan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.