22
LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI “ Sistema Vaskulare “ Nama : Yudhis Citra Wahyudi NIM : 07121001 Gol / Kel. : 1 / I Tanggal Praktikum : 01-07-2009 Tanggal Penyerahan : 10-07-2009 Dosen Pembimbing : Novi Eurika, S.Si Co.Assisten : Dara Shandi Abi Resta Yunita Handayani Budi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Laporan Sistem vaskuler

  • Upload
    yudhis

  • View
    1.353

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Sistem vaskuler

LAPORAN PRAKTIKUM

HISTOLOGI

“ Sistema Vaskulare “

Nama : Yudhis Citra Wahyudi

NIM : 07121001

Gol / Kel. : 1 / I

Tanggal Praktikum : 01-07-2009

Tanggal Penyerahan : 10-07-2009

Dosen Pembimbing : Novi Eurika, S.Si

Co.Assisten : Dara Shandi Abi Resta

Yunita Handayani Budi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2009

Page 2: Laporan Sistem vaskuler

A. Topik Praktikum

Sistem vaskuler darah ini berfungsi untuk menyebarkan oksigen, bahan

nutrisi, antibody dan hormon ke seluruh jaringan tubuh serta mengumpulkan

karbon dioksida dan produk limbah metabolik lain untuk dikeluarkan melalui

organ ekskretoris.

Sistem vaskuler darah terdiri dari jantung (cor) sebagai pompa berotot dan

dua sistem pembuluh. Sistem pembuluh ini terdiri dari sirkulasi pulmoner,

membawa darah ke dan dari paru-paru; dan sirkulasi sistemik (sirkulasi perifer),

membagi darah ke jaringan dan organ tubuh yang lain. Pada keduanya, darah yang

dipompa dari jantung berturut-turut melalui arteri besar, arteri dengan diameter

makin kecil, sampai pada jaringan kapiler, kemudian kembali ke jantung melalui

vena kecil, kemudian ke vena dengan diameter makin besar.Pada beberapa organ

tubuh anyaman kapiler darah debarengi oleh anyaman kapiler limfe. Peredaran

limfe melalui pembuluh limfe yang menampung limfe dari celah-celah jaringan

kemudian diangkut menuju jantung.

B. Tujuan Praktikum

- Mengetahui struktur fungsi pembuluh darah aorta, arteri, arteriola,

vena, kapiler.

- Mengetahui perbedaan masing-masing pembuluh darah

Page 3: Laporan Sistem vaskuler

D. Pembahasan

Pembuluh darah mempunyai selapis sel endotel yang melapisi lumennya

di manapun. Pada kapiler sel endotel ini merupakan bagian utama dindingnya. Sel

endotel dinding kapiler mempunyai bentuk pipih. Makin besar diameter kapiler,

sel endotel makin pendek dan lebar. Antara sel endotel satu dengan yang lain

terdapat hubungan erat berupa tight junction (zonula occludens). Kadang-kadang

pada batas tersebut melipat ke lumen yang disebut marginal fold. Kapiler dapat

dibedakan menjadi 2 macam yaitu tipe I (continue) dan tipe II (fenestrated). Ciri-

ciri tipe I dinding kapiler utuh, tidak mempunyai lubang atau pori-pori, membrana

basalisnya utuh. Tipe II dibagi lagi menjadi kapiler berlubang / berjendela, pada

dindingnya terdapat lubang-lubang yang ditutup oleh diafragma yang tipis, dan

kapiler berpori-pori, yang pada dindingnya berpori-pori dan tidak ditutup

diafragma. Pembuluh darah arteri dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu

arteriol (paling kecil), arteri kecil sampai sedang (memiliki banyak unsur otot),

dan arteri besar (terdiri atas serat elastin). Dinding arteri umumnya terdiri dari 3

lapisan utama, yaitu: (1) tunika intima; (2) tunika media; (3) tunika adventitia.

Vena biasanya mengikuti pasangannya. Dibanding arteri dinding vena lebih

kendor, kurang elastis karena mengalami pengurangan jumlah sel otot dan serabut

elastis. Dinding vena banyak disusun oleh serabut kolagen. Seperti arteri vena

terdiri dari 3 lapisan utama, yaitu: (1) tunika intima; (2) tunika media; (3) tunika

adventitia. Menurut ukuran vena dibedakan menjadi : venulae, vena sedang, vena

besar. ( Laboratorium histologi FK UNS, 2009; Leeson, 1996 ).

1. ARTERI

Darah diangkut dari jantung ke kapiler dalam jaringan oleh arteri. Susunan

dasar dinding semua arteri serupa karena memiliki tiga lapis konsentris yaitu:

Tunica intima, lapis dalam, berupa tabung endotel terdiri atas sel-sel gepeng

dengan sumbu panjang teroriantasi memanjang.

Tunica media, lapis tengah, terutama terdiri atas sel-sel otot polos yang

teroriantasi melingkar. Tunica media merupakan lapisan yang paling tebal

sehingga menentukan karakter arteri.

Page 4: Laporan Sistem vaskuler

Tunica adventitia, lapis luar, terdiri atas fibroblas dan serat kolagen terkait,

yang sebagian besar terorientasi memanjang. Tunica adventitia berangsur

menyatu dengan jaringan ikat longgar sekitar pembuluh.

Antara tunica intima dan tunica media dibatasi oleh membrana elastica

interna (lamina elastica interna) yang terutama berkembang baik pada arteri

sedang. Sedangkan antara tunica media dan tunica adventitia dibatasi oleh

membrana elastica externa (lamina elastica externa) yang lebih tipis.

Dalam perjalanannya arteri bercabang-cabang dan ukurannya semakin kecil.

Berdasarkan ukurannya, komponen pembentuk dinding dan fungsi arteri

dibedakan menjadi: Arteri besar, arteri elastis, arteri konduksi, atau arteri

penghubung. Arteri sedang, arteri muscular, atau arteri distribusi.

Arteri kecil atau arteriol.

- Arteri Besar

Arteri besar contohnya yaitu arteri pulmoner dan aorta, brakiosefalik,

arteri subclavia, arteri carotis communis, dan iliaca communis.Arteri besar

memiliki dinding dengan banyak lapis elastin berfenestra (bertingkap) pada tunica

medianya. Dindingnya tampak kuning dalam keadaan segar akibat banyanya

elastin. Pembuluh konduksi utama ini direnggangkan selama jantung berkontraksi

(sistol), dan penguncupan akibat kelenturan dindingnya selama diastol berfungsi

sebagai pompa tambahan untuk mempertahankan aliran agar tetap meskipun

jantung berhenti berdenyut sesaat. Dindingnya sangat kuat, tetapi kalau

dibandingkan dengan besarnya relatif lebih tipis dari arteri sedang.

- Tunica intima

Pada orang dewasa tebalnya sekitar 127 mikron. Tunica intima ini terdiri

atas endotel yang berbentuk polygonal, dengan panjang 25-50 mm dan lebar 10-

15 mm, sumbu panjangnya terorientasi memanjang. Di bawah sel-sel endotel ini

terdapat anyaman serabut-serabut kolagen dengan sel-sel otot polos berbentuk

kumparan. Lebih ke dalam, terdapat banyak serabut-serabut elastis yang

bercabang saling berhubungan. Di antaranya terdapat beberapa serabut kolagen,

fibroblas, dan berkas-berkas kecil otot polos.

Page 5: Laporan Sistem vaskuler

- Tunica media

Terdiri atas banyak serabut elastin konsentris dengan fenestra yang

berselang-seling dengan lapis tipis terdiri atas sel-sel otot polos terorientasi

melingkar, dan serat-serat kolagen elastin dalam proteoglikan matriks ekstrasel.

Ketebalannya sekitar 2-5m. Karena banyaknya elastin dalam arteri besar, maka

otot polos relatif sedikit pada tunica media.

- Tunica adventitia

Relatif tipis dan terdiri atas fibroblas, berkas memanjang serat kolagen,

dan anyaman longgar serat elastin halus.

Dinding arteri besar terlalu tebal sehingga memiliki microvaskulator

sendiri yang disebut vasa vasorum, untuk mendapat nutrisi dari lumen. Vasa

vasorum tersebar di permukaan pembuluh membentuk anyaman dalam tunica

adventitia dari mana kapiler-kapiler menerobos sampai ke dalam tunica media.

Untuk lapisan dalam yang tidak tercakup oleh kapiler tersebut, nutrisi diterima

langsung secara difusi dari lumen. Akibat kondisi-kondisi tersebut maka dinding

arteri lebih mudah mengalami degenerasi dibandingkan jaringan lain dalam tubuh.

- Arteri Sedang

Arteri sedang ini merupakan arteri yang paling banyak dari sistem arteri.

Mencakup arteri branchial, arteri femoral, arteri radial, dan arteri poplitea dan

cabang-cabangnya. Ukuran cabangnya sampai sekecil 0,5 mm. Bersifat kurang

elastin dan lebih banyak otot polosnya.

- Tunica intima

Tunica intimanya lebih tipis daripada arteri besar namun sama

susunannya. Umumnya dikatakan endotel menempel langsung pada membrana

elastica interna. Pada percabangan arteri coronaria terdapat penebalan tunica

intima yang disebut “musculo elastic cushion”. Dalam tunica intima terdapat

monosit yang dapat berubah menjadi fibroblas atau makrofag.

- Tunica media

Membrana elastica interna tampak berkelok-kelok karena kontraksinya

otot-otot polos di tunica media sebelum pembuatan sediaan. Terdiri atas lapisan

otot polos yang tersusun konsentris. Di sebelah luar terdapat membrana elastica

eksterna yang lebih tipis dari membrana elastica interna.

Page 6: Laporan Sistem vaskuler

- Tunica adventitia

Terkadang lebih tebal dari tunica media dan mengandung fibroblas,

berkas-berkas kolagen yang tersusun memanjang.

- Arteri kecil

Arteri kecil atau arteriol merupakan segmen sirkulasi yang secara

fisiologis penting karena merupakan unsure utama tahanan perifer terhadap aliran

yang mengatur tekanan darah. Mempunyai diameter antara 200 mm sampai 40

mm.

- Tunica intima

Terdiri atas endotel utuh yang menempel langsung pada membrana

elastica interna dan lapis subendotel ysng sangat tipis terdiri atas serat retikuler

dan elastin.

- Tunica media

Terdiri atas susunan sel-sel otot polos yang konsentris. Pada arteriol yang

besar kadang-kadang terdapat membrana elastica eksterna tipis.

- Tunica adventitia

Merupakan lapisan yang sangat tipis. Tersusun dari serat kolagen dan

sedikit fibroblas. Pada pembuluh daerah peralihan antara arteriol dan kapiler

disebut metarteriol, otot polos tidak membentuk lapis utuh, namun sel-sel otot

polos, yang melingkari tabung endotel seluruhnya, terpisah satu dari lainnya.

Bentuk peralihan dan tipe khusus arteri

Arteri sedang dengan struktur dinding arteri besar

· Arteri poplitea: lanjutan ke distal dari arteri femoralis

· Arteri tibialis

Arteri besar dengan struktur arteri tipe muscular (sedang)

· Arteri iliaca externa

Daerah peralihan antara arteri elastis dan muscular kadang-kadang disebut arteri

tipe campuran

· Arteri carotis eksterna

· Arteri axillaries

· Arteri iliaca communis

Page 7: Laporan Sistem vaskuler

Arteri tipe elastis atau arteri tipe campuran yang tiba-tiba menjadi arteri

tipe muscular dan terjadilah daerah peralihan pendek. Daerah ini disebut arteri

tipe hybrid. Dindingnya memiliki tunica media yang terdiri atas dua lapisan,

sebelah dalam muscular dan sebelah luar elastis.

· Arteri visceralis yang mulai dari aorta abdominalis

Arteri yang terdapat pada tengkorak, mempunyai membrana elastica

interna tebal. Arteri umbilicalis, tunica intima hanya terdiri dari endotel

sedangkan membrana elastica interna tidak ada. Tunica media mengandung

sadikit serabut elastis dan dua lapisan tebal serabut-serabut otot polos. Lapisan

dalam otot berjalan longitudinal dan lapisan luar berjalan sirkuler.

2. VENA

Setelah melalui anyaman kapiler, darah akan menuju jantung melalui

vena. Semakin mendekati jantung, pembuluhnya akan semakin membesar.

Dinding vena lebih tipis dan kurang elastis dari pada arteri yang didampinginya

sehingga pada sediaan selalu terdapat kolaps atau memipih.

Berdasarkan ukurannya, vena dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

- Vena besar

- Vena sedang

- Vena kecil atau venula

a) Vena besar

Golongan vena ini adalah : v. Cava inferior, v. Linealis, v. Portae, v.

Messentrica superior,v. Iliaca externa, v. Renalis, dan v. Azygos.

Tunica Intima

Seperti pembuluh darah lainnya, pada sebelah dalamnya dilapisi oleh sel-

sel endotel. Dalam tunica intima terdapat jaringan pengikat dengan serabut-

serabut elastis. Di bagian luar serabut-serabut elastis tersebut membentuk

anyaman.

Tunica media

Biasanya sangat tipis, kadang tidak ada sama sekali. Kalau ada terdiri atas

serabut-serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang

memanjang.

Page 8: Laporan Sistem vaskuler

Tunica adventitia

Merupakan jaringan utama dari dinding vena dan tebalnya beberapa kali

lipat dari tunica medianya. Terdiri atas berkas serabut-serabut otot polos yang

memanjang dengan anyaman serabut elastis. Selain itu juga mengandung jaringan

pengikat dengan serabut-serabut kolagen dan elastis yang memanjang.

b) Vena sedang

Pada umumnya vena ini berukuran 2 – 9 mm. Yang termasuk vena ini

misalnya : v. Subcutanea, v. Visceralis, dan sebagainya.

Tunica intima

Sangat tipis, kalau ada strukturnya sama dengan vena besar Dengan tunica

media dibatasi oleh anyaman serabut elastis.

Tunica media

Lebih tipis dibandingkan arteri yang didampinginya. Terdiri atas serabut

otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang memanjang dan

beberapa fibroblas.

Tunica adventitia

Lebih tebal dari tunica medianya dan merupakan jaringan pengikat

longgar dengan berkas-berkas serabut kolagen dan anyaman serabut elastis.

Kadang terdapat serabut otot polos yang longitudinal pada perbatasan dengan

tunica medianya.

c) Venula

Beberapa kapiler yang bermuara dalam sebuah pembuluh dengan ukuran

15 – 20 mikron yang disebut venula. Dindingnya terdiri atas selapis sel endotil

yang diperkuat oleh anyaman serabut retikuler dan fibroblas. Venula juga

berperan dalam pertukaran zat.

Tipe Khusus Vena

Pada beberapa vena seperti : v. Iliaca, v. Femoralis, v. Poplitea, v.

Saphena, v. Cephalica, v. Basalaris, dan v. Umbicalis terdapat serabut-serabut otot

polos sirkuler atau longitudinal dalam jaringan pengikat subendotelial.

Page 9: Laporan Sistem vaskuler

Pada beberapa bagian dari v. Cava inferior tidak memiliki tunica media

tetapi serabut-serabut otot polos longitudinal pada tunica adventitia sangat

berkembang.V. Pulmonalis memiliki otot polos sirkuler dalam tunica medianya

sehingga menyerupai struktur arteri.

Valvula vena

Pada manusia biasanya terdapat sepasang katup yang saling berhadapan.

Di antara valvula dan dinding vena terdapat ruangan yang disebut : sinus valvulae.

Valvula ini merupakan jaringan pengikat tipis yang ditutupi pada kedua sisinya

oleh endotil sebagai lanjutan dinding vena.Endotel yang menutup sisi yang

menghadap lumen teratur memanjang sedang pada sisi yang menghadap dinding

teratur melintang. Ada beberapa hubungan antara arteri dan vena diantaranya:

Melalui kapiler, yang terdapat paling banyak ialah setelah arteriola bercabang-

cabang menjadi kapiler kemudian ditampung dalam venula yang selanjutnya

menjadi vena. Melalui sistim portal, anyaman kapiler yang kemudian ditampung

dalam pembuluh yang strukturnya seperti vena kemudian menjadi kapiler lagi

sebelum ditampung dalam venula.Anastomisis arterovenosa, ujung arteriola

dihubungkan langsung dengan vena tanpa melalui anyaman kapiler. Dinding

anastomosis ini biasanya tebal dan muskuler dengan banyak syaraf vasomotoris.

Glomus, terdapat di ujung-ujung jari dan telinga. Terdapat anastomisis

arterovenosa yang bercabang-cabang dan berkelok-kelok dengan sel-sel otot polos

yang tersusun epiteloid. Banyak mengandung syaraf simpatis.

Carotid body dan aortic body

Carotid body merupakan bangunan kecil yang pipih, terdapat pada

percabangan a. Carotis communis. Bangunan ini merupakan khemoreseptor yang

terangsang oleh penurunan kadar O2 atau kenaikan kadar CO2 hingga dapat untuk

pengaturan pernafasan. Bangunan ini sangat vaskuler, terdiri atas susunan sel

epiteloid yang pucat ditembusi oleh kapiler dengan endotil yang berlubang.

Aortic body mempunyai struktur mirip carotid body dan terdapat antara

a. Subclavia dextra dan a. Carotis dextra dan yang di sebelah kiri dekat pangkal

a. Subclavia sinistra.

Page 10: Laporan Sistem vaskuler

3. JANTUNG

Jantung merupakan bangunan yang berongga berdinding muskuler tebal.

Dinding jantung baik atrium dan ventrikulus terdiri atas 3 lapisan utama yaitu :

a. Endocardium

b. Myocardium

c. Epicardium

Endocardium

Selain melapisi atrium dan ventriculus, endocardium juga melapisi

struktur-struktur yang terdapat dalam jantung seperti valvula, chorda tendinae,

dan m. pipillaris. Ketebalan endocardium berbanding terbalik dengan ketebalan

myocardium yang dilapisi.

Endocardium terdiri atas 3 lapis yaitu :

Lapisan dalam, ditutupi oleh endotel, terdiri atas jaringan pengikat halus

dan malanjutkan diri pada tunica intima pembuluh darah yang meninggalkan

jantung

Lapisan tengah, merupakan lapisan yang paling tebal, terdiri atas jaringan

pengikat padat yang mengandung banyak serabut elastis dan kadang-kadang

serabut kolagen yang sejajar dengan permukaan.

Lapisan luar, jaringan pengikat yang tidak teratur mengandung pembuluh

darah Terdapat serabut-serabut otot jantung khusus yang disebut serabut Purkinye

yang termasuk sistim konduksi.

Myocardium

Myocardium atrium lebih tipis dari ventriculus. Berkas-berkas serabut otot

jantung yang merupakan sisa-sisa semasa embrio diketemukan sebagai tonjolan-

tonjolan di permukaan dalam sebagai trabeculae carneae. Serabut elastis di antara

serabut otot jantung terdapat di dinding ventriculus, sedang di dinding atrium

terdapat lebih banyak serabut elastisnya. Jaringan pengikat di antara berkas-berkas

otot jantung banyak mengandung serabut retikuler.

Epicardium

Jantung terdapat dalam sebuah kantung lembaran jaringan pengikat yang

disebut pericardium. Pericardium tersebut terdiri atas 2 bagian yaitu :

Page 11: Laporan Sistem vaskuler

Lamina visceralis yang langsung menempel pada myocardium disebut

pula epicardium. Pada permukaan bebasnya ditutupi oleh sel-sel mesotil dan

dibawahnya terdapat jaringan pengikat tipis yang mengandung serabut elastis,

pembuluh darah dan serabut saraf.

Lamina parietalis, berbentuk sebagai membrana serosa yang terdiri atas

jaringan pengikat tipis mengandung serabut elastis, kolagen, fibroblas dan

makrofag.

Kedua lembaran pericardium ini saling berhubungan membatasi ruangan

yang sempit disebut cavum pericardii.

Rangka Jantung

Untuk tempat pelekatan valvula dan otot-otot jantung terdapat bangunan

jaringan pengikat padat yang disebut rangka jantung. Bagian-bagian utama :

trigonum, fibrosum, annulus, fibrosus yang melingkari lubang antara atrium dan

ventriculus, dan septum memranaceum.

Katup Jantung

Tiap valvula atrioventricularis merupakan lembaran jaringan pengikat

yang berpangkal pada annulus fibrosus. Pada kedua permukaan katup dilapisi oleh

endocardium. Pada tepi valvula banyak sekali perlekatan berkas serabut-serabut

kolagen yang ditutup oleh endocardium tipis dan berpangkal pada ujung m.

pipillaris yang dinamakan chordar endinea

Sistem Konduksi Jantung

Impuls yang berpangkal dari nodus sino auricularis (merupakan pace

maker jantung) akan menggiatkan otot atrium kemudian disebarkan sampai nodus

atrioventricularis. Lalu diteruskan oleh berkas-berkas otot jantung khusus ke otot-

otot jantung di ventrikulus dan menyebar ke seluruh bagian ventriculus.

Serabut otot jantung khusus ini merupakan suatu sistim konduksi dan

disebut serabut Purkinje yang terlihat mirip otot jantung dengan inti di tengah dan

terlihat adanya garis-garis melintang. Perbadaannya adalah pada serabut Purkinje

yang lebih besar dan myofibril terdesak ke tepi. Bagian tengah diisi oleh glikogen

dan terlihat pula desmosom dan tight junction di antara sel-sel yang berdekatan.

Page 12: Laporan Sistem vaskuler

4. PEMBULUH LIMFE

Pembuluh limfe yang terkecil disebut kapiler limfe yang dimulai dengan

ujung buntu untuk menampung cairan limfe dari selah-selah jaringan. Kapiler-

kapiler ini bersatu menjadi pembuluh yang lebih besar dan akhirnya pembuluh

yang terbesar akan bermuara di vena. Aliran limfe tidak merupakan peredaran

tertutup. Berhubungan dengan sistim peredaran limfe ini ialah: ruangan-ruangan

serosa, celah-celah di sekitar selaput otak, ruangan dalam mata, spatium Tenoni di

sekitar bola mata, ruangan auris interna, ventriculi, dan canalis dalam SSP.

Kapiler Limfe

Kapiler limfe berdinding tipis dengan kapiler lebih besar dari kapiler

darah. Biasanya anyaman kapiler limfe berada bersama dengan anyaman kapiker

darah. Kapiler limfe mulai dengan ujung buntu yang berbentuk bulat. Terlihat

dalam membrana mucosa intestinum sebagai “central lacteal” yang terdapat di

villus intestinalis.Dinding kapiler limfe dibentuk oleh selapis sel endotil. Kapiler

limfe tidak diperkuat oeh sel lain seperti perisit pada kapiler darah.

Pembuluh Limfe

Beberapa kapiler limfe akan berkumpul dalam pembuluh limfe yang lebih

besar dengan dinding yang lebih tebal.

Tunica intima

Terdiri atas el-sel endotel dengan di bawahnya selapis tipis anyaman

serabut elastis yang berjalan longitudinal.

Tunica media

Terdiri atas sel-sel otot polos yang berjalan sirkuler dengan beberapa

serabut elastis.

Tunica adventitia

Merupakan lapisan dinding yang paing tebal, terdiri atas anyaman serabut-

serabut kolagen dan elastis dan berkas-berkas otot polos.

Ductus thoracicus dan pembuluh limfe besar

Semakin mendekati jantung, pembuluh limfe akan bertambah besar begitu

pula dindingnya. Kesemua pembuluh limfeakan bermuara dalam 2 buah

pembuluh limfe utama ialah : ductus lymphaticus dexter dan ductus thoracicus

Page 13: Laporan Sistem vaskuler

Ductus lymphaticus dexter lebih kecil dan menampung limfe dari bagian atas

tubuh sebelah kanan dan biasanya bermuara pada vena anonyoma dextra pada

persatuan v. Jugularis interna dan v. subclavia dextra.

Ductus thoracicus akan menampung limfe dari bagian tubuh yang belum

tertampung oleh ductus lymphaticus dexter. Pembuluh tersebut bermuara pada

pertemuan v. jugularis interna sinistra dan v. subclavia sinistra.

Tunica intima

Dilapisi sel-sel endotil terdiri atas beberapa lapis serabut kolagen dan

elastis. Tampak kondensasi serabut elastis membentuk batas mirip membrana

elastica interna.

Tunica media

Tebal dengan serabut-serabut otot polosnya dan lapisan-lapisan dinding

yang tidak begitu jelas.

Tunica adventitia

Tersusun oleh serabut-serabut kolagen dan elastis yang memanjang

dengan beberapa serabut otot polos yang memanjang pula. Dinding pembuluh

limfe besar dilengkapi dengan pembuluh darah seperti vasa vasorum pembuluh

darah besar.

Contoh kerusakan pembuluh darah serta pengaruh makanan terhadap

pembuluh darah diantaranya : Penyakit jantung koroner terutama disebabkan oleh

kelainan miokardium akibat insufisiensi aliran darah koroner karena

arterosklerosis yang merupakan proses degeneratif, di samping banyak faktor lain.

Aterosklerosis adalah suatu keadaan arteri besar dan kecil yang ditandai oleh

endapan lemak, trombosit, makrofag dan leukosit di seluruh lapisan tunika intima

dan akhirnya ke tunika media. Kolesterol darah dapat menumpuk di dalam

pembuluh darah. Penumpukan ini dapat mempersempit pembuluh darah dan

cukup memperlambat atau memblokir aliran darah. Proses penyempitan ini

disebut atherosclerosis, biasanya terjadi dalam pembuluh darah koroner. Ketika

satu atau lebih bagian otot jantung gagal memperoleh darah yang cukup,

kebutuhan oksigen dan nutriennya tidak terpenuhi, sehingga dada terasa sakit.

Selain itu, tumpukan kolesterol dalam pembuluh darah dapat pecah menyebabkan

darah membeku yang dapat menuntun pada serangan jantung, stroke, atau

Page 14: Laporan Sistem vaskuler

kematian mendadak. Untungnya, penumpukan kolesterol dapat diperlambat,

dihentikan, bahkan dibalikkan. Lipoprotein pembawa kolesterol memegang

peranan penting dalam hal ini. Lipoprotein merupakan protein pembawa yang

memungkinkan kolesterol larut dalam darah dan ditransportasikan ke seluruh

bagian tubuh.

E. Kesimpulan

Cardiovascular adalah sistem yang bersangkutan dengan transportasi darah

dan getah bening melalui badan. Sistem vaskular terdiri atas struktur berikut ini :

o Jantung, yakni suatu organ yang berfungsi unutk memompa darah.

o Arteri, serangkaian pembuluh darah eferen yang makin mengecil

sewaktu bercabang, dan berfungsi untuk mengangkut darah, dengan

nutrien dan oksigen, ke jaringan.

o Kapiler, yaitu pembuluh darah terkecil, berupa jalinan saluran halus

dan rumit yang saling beranastomosis dan dindingnya merupakan

tempat berlangsungnya pertukaran zat antara darah dan jaringan.

o Vena, yang terbentuk dari penggabungan kapiler menjadi sistem

saluran.

o Kapiler Limfe, saluran yang beranastomi untuk membentuk pembuluh.

F. Daftar Pustaka

Luis Carlos Junquiera, Jose Carneiro.HISTOLOGI DASAR : Text &

Atlas.EGC;2007

Novi Eurika. Petunjuk Praktikum “HISTOLOGI”.Universitas

Muhammadiyah Jember;2009