26
Asuhan Keperawatan Perawatan Payudara A. Perawatan Payudara Payudara adalah salah satu bagian terpenting dalam tubuh seorang wanita. Payudara adalah tempat bagi seorang ibu untuk memproduksi ASI yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak.Perawatan payudara sering disebut Breast Care bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau memperlancar pengeluaran ASI sehingga terjadi kesukaran dalam menyusukan bayinya. Perawatan payudara dilakukan dengan cara pengurutan (Anggraini, 2010). Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang merupakan merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin (Anwar, 2003) Perawatan payudara merupakan suatu tindakan merawat payudara yang dilaksanakan, baik oleh pasien maupun dibantu orang lain yang dilaksanakn mulai hari pertama atau kedua setelah melahirkan. Perawatan payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya aliran susu sehingga mempelancar pengeluaran ASI, serta menghindari terjadinya pembekakan dan kesulitan menyusui, selain itu juga menjaga kebersihan payudara agar tidak mudah terkena infeksi (Anggraini, 2010)

Laporan Sap perawatan payudara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SAP perawatan payudara ibu nifas

Citation preview

Page 1: Laporan Sap perawatan payudara

Asuhan Keperawatan Perawatan Payudara

A. Perawatan Payudara

Payudara adalah salah satu bagian terpenting dalam tubuh seorang wanita.

Payudara adalah tempat bagi seorang ibu untuk memproduksi ASI yang sangat

bermanfaat bagi pertumbuhan anak.Perawatan payudara sering disebut Breast

Care bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau

memperlancar pengeluaran ASI sehingga terjadi kesukaran dalam menyusukan

bayinya. Perawatan payudara dilakukan dengan cara pengurutan (Anggraini,

2010).

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai

menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang

merupakan merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga harus dilakukan

sedini mungkin (Anwar, 2003)

Perawatan payudara merupakan suatu tindakan merawat payudara yang

dilaksanakan, baik oleh pasien maupun dibantu orang lain yang dilaksanakn mulai

hari pertama atau kedua setelah melahirkan. Perawatan payudara bertujuan untuk

melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya aliran susu sehingga

mempelancar pengeluaran ASI, serta menghindari terjadinya pembekakan dan

kesulitan menyusui, selain itu juga menjaga kebersihan payudara agar tidak

mudah terkena infeksi (Anggraini, 2010)

Perawatan dilakukan dalam dua masa yaitu selama kehamilan dan setelah

melahirkan.

1. Perawatan Payudara Selama Kehamilan

Perawatan payudara sebelum melahirkan bertujuan untuk :

a. Memelihara kebersihan payudara.

b. Melenturkan/menguatkan puting susu.

c. Mengeluarkan puting susu yang datar atau masuk ke dalam.

d. Mempersiapkan produksi ASI (Ilyas, 1994).

Page 2: Laporan Sap perawatan payudara

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan payudara pada masa

hamil antara lain :

a. Perawatan harus dilakukan secara teratur.

b. Menjaga kebersihan sehari- hari.

c. Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil.

d. Memakai BH yang bersih dan menopang (menyangga) payudara.

Perawatan payudara selama hamil mempunyai banyak manfaat, antara lain:

a. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.

b. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk

menyusu.

c. Merangsang kelenjar – kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan

lancar

d. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan

upaya untuk mengatasinya

e. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui (Anwar, 2003).

Apabila selama masa kehamilan ibu tidak melakukan perawatan payudara

dengan baik, dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca persalinan, maka

sering dijumpai kasus – kasus yang akan menimbulkan masalah bagi ibu dan bayi,

kasus–kasus yang sering terjadi antara lain :

1) ASI tidak keluar.

2) Susu akan keluar setelah beberapa hari kemudian.

3) Puting susu tidak menonjol (puting inverterd) sehingga bayi sulit menghisap.

4) Produksi ASI sedikit dan tidak lancar sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.

5) Infeksi pada payudara.

6) Payudara bengkak atau bernanah dan muncul benjolan di payudara

(Kristiyansari, 2009).

Langkah Perawatan Payudara Selama Kehamilan:

Page 3: Laporan Sap perawatan payudara

1. Licinkan kedua telapak tangan dengan sedikit minyak.

2. Kompres puting susu dengan kain/kapas yang diberi minyak selama beberapa

saat agat kotoran mudah dibersihkan.

3. Tarik kedua puting susu keluar sambil putar ke kiri 20 kali dan ke kanan 20

kali.

4. Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal

payudara ke arah puting sebanyak 30 kali.

6. Bersihkan putingsusu dang sekitarnya dengan handuk kering dan bersih.

7. Jangan gunakan BH yang menekan tetapi yang menopang payudara.

Jika puting susu datan tertarik ke dalam, cara merawatnya adalah sebagai berikut:

1. Letakkan kedua ibu jari di atas dan di bawah puting susu.

2. Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari ke arah bawah

sebanyak 20 kali.

3. Letakkan kedua ibu jari di samping kanan dan kiri puting susu.

4. Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua jari ke arah kiri dan

kanan sebanyak 20 kali. Lakukan 2 kali sehari sejak usia kehamilan 3 bulan

(Ilyas, 1994).

Page 4: Laporan Sap perawatan payudara

2. Perawatan Payudara Setelah Melahirkan

Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi

juga dilakukan setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara

bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran

susu, sehingga memperlancar pengeluaran ASI.

a. Perawatan payudara selama menyusui bertujuan untuk:

1) Memelihara kebersihan payudara.

2) Melenturkan dan menguatkan puting susu.

3) Memperlancar produksi ASI.

b. Syarat-syarat untuk Mendapatkan Hasil yang Diharapkan

1) Dilakukan secara teratur dan sistematis.

2) Makanan dan minuman ibu yang seimbang dan sesuai dengan kesehatan

ibu.

3) BH (Bra) yang dipakai ibu selalu bersih dan menyokong payudara.

c. Langkah Perawatan Payudara

Tempelkan/ kompres putting ibu dengan kapas / kassa yang sudah diberi

minyak kelapa (baby oil) selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan.

Melakukan perawatan puting dengan cara :

1. Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut:

Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting

susu. Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30 kali putaran

untuk kedua putting susu.

2. Jika putting susu datar atau masuk ke dalam, lakukan tahap berikut:

a. Letakkan kedua ibu jari di sebelah kiri dan kanan putting susu, kemudian

tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi putting susu secara perlahan.

b. Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan serta

hentakkan ke arah luar menjauhi putting susu secara perlahan.

d. Melakukan Pengurutan Pada Payudara

Page 5: Laporan Sap perawatan payudara

1) Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya.

2) Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut

kearah atas, terus ke samping, kebawah, melintang sehingga tangan

menyangga payudara kemudian lepaskan tangan dari payudara.

3) Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan

kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal

payudara berakhir pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada

payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara.

4) Meyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri

menopang payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut

payudara kearah putting susu, gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk tiap

payudara.

5) Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian

buku-buku jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal kea rah

putting susu, gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara.

6) Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat

selama 2 menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1

menit.

7) Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakai bra yang

menyokong dan tidak menekan.

Page 6: Laporan Sap perawatan payudara

BAB III

MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Post Partum adalah suatu masa sejak bayi dan plasenta dilahirkan, enam minggu selanjutnya, masa nifas, disertai dengan

pemulihan organ-organ yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran, dan menyembuhkan organ-organ selama proses

melahirkan yang teluka seperti rahim, dan jalan lahir. Rencana pemulangan / discharge planningmerupakan bagian pelayanan

perawatan, yang bertujuan untuk memandirikan klien dan mempersiapkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan fisik dan

emosional bayi bila pulang. Waktu yang terbaik untuk memulai rencana pulang adalah hari pertama masuk rumah sakit. Klien

belum dapat dipulangkan sampai dia mampu melakukan apa yang diharapkan darinya ketika di rumah. Masalah yang sering

dihadapi oleh ibu post partum saat menyusui adalah saluran ASI tersumbat, peradangan payudara, kurangnya produksi ASI, dan

payudara bengkak.

saluran ASI tersumbatpayudara bengkak karena bendungan ASIkurangnya produksi ASI

masalah ibu post partum

Page 7: Laporan Sap perawatan payudara

B. Realisasi Pemecahan Masalah

Ibu dan keluarga memiliki pengetahuan yang kurang terhadap cara pemecahan masalah yang sering terjadi, sehingga

realisasi dari pemecahan masalah tersebut adalah memberikan penyuluhan berupa pendidikan kesehatan mengenai perawatan

payudara dan pijat oksitosin. Namun tidak hanya penyuluhan yang diberikan, demonstrasi dan praktik secara langsung akan

meningkatkan pemahaman bagi ibu dan keluarga.Terpenting dari semua yang telah diberikan, mencegah lebih baik daripada

mengobati,karenanya sejak awal pastikan ibu telah menjalani proses menyusui yang benar,lengkapi diri dengan pengetahuan

penanganan pertama jika timbul keluhan.

C. Khalayak Sasaran

Sasaran dalam penyuluhan kesehatan ini adalah Ibu Post Partum dan Keluarga di Ruang Alamanda Kelas III Rumah Sakit dr. Hasan

Sadikin Bandung.

Page 8: Laporan Sap perawatan payudara

D. Tahapan Kegiatan

Tahap Kegiatan pendidikan Pemberi Materi Kegiatan peserta didik Metode Media

PRA

09.00-…..

Siapkan sarana dan perlengkapan

Set ruangan

Mahasiswa

KEGIATAN

PEMBUKA

….-09.10

Perkenalan

Menjelaskan tujuan dan inti

penyuluhan

Sifa dan Fitri Menyimak

Menyimak

Menjelaskan

dan ceramah

URAIAN

MATERI

dan

DEMONST

RASI

09.10-09.35

Menggali pemahaman ibu post

partum tentang perawatan payudara

dan pijat oksitosin

Menjelaskan tentang perawatan

payudara dan pijat oksitosin

Mengetahui pengertian perawatan

payudara dan pijat oksitosin

Mengetahui manfaat perawatan

payudara dan pijat oksitosin

Mengetahahui cara melakukan

perawatan payudara dan pijat

Reni, Wina, Anah,

Herti

Mengutarakan ide dan

pendapat

Menyimak

Menyimak

Ceramah dan

Praktik

Leaflet

(mengenai

perawatan

payudara dan

pijat oksitosin)

dan

Demonstrasi

Page 9: Laporan Sap perawatan payudara

oksitosin Menyimak

TANYA

JAWAB

09.35-09.50

Tanya Jawab mengenai perawatan

payudara dan pijat oksitosin untuk

mengetahui seberapa besar

pemahaman peserta didik

Meminta salah satu perwakilan

peserta didik melakukan kembali

perawatan payudara dan pijat

oksitosin

Sifa dan Fitri Menyimak

Menyimak

Tanya jawab

Praktik

KEGIATAN

PENUTUP

09.50-10.00

Menyimpulkanpengajaran secara

singkat

Menutup pertemuan

Sifa dan Fitri Menyimak

Page 10: Laporan Sap perawatan payudara

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil yang Dicapai

Penyuluhan dilaksanakan di Ruang Alamanda kelas 3 pada hari sabtu

tanggal 23 Agustus 2014. Acara penyuluhan yang awalnya direncanakan pukul

09.00 WIB, pada saat pelaksanaannya menjadi pukul 09.30 WIB. Hal ini

dikarenakan mobilisasi pasien ke tempat penyuluhan yang lebih menghabiskan

waktu dari yang telah direncanakan. Peserta penyuluhan terdiri dari pasien ruang

rawat alamanda dan keluarga pasien. Berikut ini merupakan tahapan kegiatan

pelaksanaan penyuluhan kesehatan:

Waktu Kegiatan Hasil yang Dicapai

09.30-09.33 Pembukaan acara Pembukaan acara dilakukan oleh MC.

Awalnya kondisi ruangan belum

terlalu kondusif namun setelah MC

membuka acara, peserta penyuluhan

mulai fokus mengikuti rangkaian

acara.

09.33-09.35 Menjelaskan tujuan

penyuluhan pada

peserta penyuluhan

Peserta menyimak tujuan dari

penyuluhan yang akan diberikan.

09.35-09.45 Penyampaian materi

mengenai perawatan

payudara dan

pemabagian leaflet

Sebelum penyampaian materi,

pemateri terlebih dahulu menggali

pengetahuan dasar peserta mengenai

perawatan payudara. Beberapa peserta

didik telah mengetahui perawatan

payudara karena sebelumnya telah

mendapat pendidikan kesehatan secara

individu dari mahasiswa yang sedang

praktik di ruang alamanda. Ditengah

penyampaian materi, ada satu bayi

Page 11: Laporan Sap perawatan payudara

yang menangis sehingga tim pemberi

penyuluhan berusaha membantu ibu

bayi menenangkan bayinya, setelah itu

acara pun dilanjutkan kembali.

09.45-09.50 Menonton video pijat

payudara

Peserta didik masih terlihat bingung

dengan uraian materi yang diberikan.

Strategi selanjutnya untuk

memperjelas materi dan daya ingat

peserta, maka diputarkan video pijat

payudara. Beberapa peserta menonton

video sambil mengikuti gerakan-

gerakan pijat payudara yang ada di

video.

09.50-10.00 Demonstrasi pijat

payudara oleh peraga

dan praktik pijat

payudara oleh peserta

Saat pemateri mengajak peserta untuk

mengikuti gerakan pijat payudara,

sebagian besar peserta mengikuti

gerakan peraga namun 2 orang peserta

kesulitan mengikuti dan hanya

melihat peserta lainnya

mempraktikkan pijat payudara

dikarenakan bayi nya yang sedikit

rewel. Peserta bisa mengikuti gerakan

pijat payudara dengan baik. Masing-

masing peseta didampingi oleh

anggota tim pemberi penyuluhan.

10.00-10.10 Penyampaian Materi

Pijat Oksitosin

Sebelum penyampaian materi,

pemateri terlebih dahulu menggali

pengetahuan dasar peserta mengenai

pijat oksitosin. Peserta didik belum

mengetahui mengenai pijat oksitosin.

Peserta (pasien dan keluarga pasien)

terlihat antusias dan fokus

Page 12: Laporan Sap perawatan payudara

memperhatikan pemateri.

10.10-10.20 Demonstrasi pijat

oksitosin oleh peraga

praktik pijat payudara

oleh peserta.

Demonstrasi dilakukan oleh 2 orang

peraga, 1 orang peraga menjadi

pemijat dan 1 orang peraga menjadi

pasien yang dipijat. Anggota tim

pemberi penyuluhan mendampingi

masing-masing peserta. Posisi tangan

dari beberapa peserta masih kurang

benar dalam pijat oksitosin.

10.20-10.22 Tanya Jawab Tidak ada peserta yang bertanya. Oleh

sebab itu, sesi ini diisi dengan

pemberian materi tambahan dari CI

Ruang Alamanda.

10.22-10.30 Evaluasi Meminta peserta untuk

mempraktikkan kembali pijat

payudara dan pijat oksitosin secara

mandiri di depan peserta lainnya.

Terdapat 1 orang peserta wanita

(pasien alamanda) yang

mempraktikkan pijat payudara,

gerakan peserta masih kurang benar

sehingga dipandu oleh pemateri

melakukan gerakan pijat payudara

yang benar. Untuk praktik pijat

oksitosin, terdapat 1 orang peserta

laki-laki (keluarga pasien) yang

mempraktikkan pijat oksitosin secara

benar.

10.30 Penutupan acara Penutupan acara dilakukan oleh MC,

kemudian dilanjutkan dengan

mobilisasi peserta (pasien alamanda)

ke tempat tidur masing-masing.

Page 13: Laporan Sap perawatan payudara

4.2 Rencana Keberlanjutan Program

Untuk keberlanjutan program penyuluhan kesehatan mengenai perawatan

payudara dan pijat oksitosin, tim penyuluhan kesehatan kelompok 4, meyimpan

leaflet perawatan payudara dan pijat oksitosin di Ruang Alamanda. Penyimpanan

leaflet ini bertujuan membantu pemberi layanan (perawat, bidan, dokter, dll)

ketika hendak memberikan pendidikan kesehatan secara individu pada pasien

yang membutuhkan. Selain itu, dilakukan penyampaian (memberikan amanat)

pada mahasiswa lainnya yang sedang praktik di ruang alamanda, agar terus

memberikan penyuluhan kesehatan pada setiap pasien yang membutuhkan

perawatan payudara dan pijat oksitosin.

Page 14: Laporan Sap perawatan payudara

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan acara pendidikan kesehatan mengenai

perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap pasien dan keluarga pasien di

ruangan post partum Alamanda kelas 3, hampir seluruh peserta pendidikan

kesehatan tidak mengetahui tentang perawatan payudara setelah melahirkan dan

tentang pijat oksitosin untuk memperlancar ASI ibu. Namun setelah dilakukan

kegiatan ini peserta jadi memahami tentang manfaat dilakukannya perawatan

payudara dan pijat oksitosin.

Dengan metode pemutaran video dan pembagian leaflet membantu peserta

dalam menangkap materi yang disampaikan dengan cepat, terbukti dengan banyak

peserta yang bisa melakuan ulang mencontohkan gerakan-gerakan yang diajarkan.

Dan dua dari mereka berhasil mendemonstrasikan tindakan teresebut didepan

pasien lain.

Page 15: Laporan Sap perawatan payudara

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas.

Anwar. (2003), http://wwww.innfoperawatan.com/tips infosehat/payudara.htm

Ilyas, Jumiarni. 1994. Asuhan Keperawatan Perinatal. Jakarta: EGC.

Kristiyansari, Weni. 2009. ASI, Menyusui, dan Sadari. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Saifudin, Abdul. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal.

LAMPIRAN :

- Leaflet yang sesuai dan menunjang kegiatan pendek

- Foto-foto pelaksanaan wisuda

Page 16: Laporan Sap perawatan payudara
Page 17: Laporan Sap perawatan payudara
Page 18: Laporan Sap perawatan payudara