37
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas adalah pusat pengembangan pembinaan, dan pelayanan sekaligus merupakan pos pelayanan terdepan dalam pelayanan pembangunan kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada masyarakat yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu (Depkes RI, 2001). Dewasa ini, semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial mendorong perilaku masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sehingga menyebabkan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, nyaman dan berorientasi pada kepuasan.Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan publik, puskesmas yang merupakan tanggungjawab pemerintah dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah, baik itu di pusat, di Daerah, dan dilingkungan Badan Usaha Milik Negara, haruslah memberikan pelayanan yang bermutu yang memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan 1

laporan puskes

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan manajemen puskesmas di palembang

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas adalah pusat pengembangan pembinaan, dan pelayanan sekaligus merupakan pos pelayanan terdepan dalam pelayanan pembangunan kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada masyarakat yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu (Depkes RI, 2001).

Dewasa ini, semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial mendorong perilaku masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sehingga menyebabkan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, nyaman dan berorientasi pada kepuasan.Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan publik, puskesmas yang merupakan tanggungjawab pemerintah dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah, baik itu di pusat, di Daerah, dan dilingkungan Badan Usaha Milik Negara, haruslah memberikan pelayanan yang bermutu yang memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya. Hal ini sesuai dengan 3 fungsi puskesmas yaitu :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .

2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Namun kebutuhan masyarakat akan kesehatan terutama kesehatan gigi dan mulut masih belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Banyak anggota masyarakat yang mengeluh dan merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas milik pemerintah ini baik itu dari segi pemeriksaan yang kurang diperhatikan oleh petugas kesehatan, lama waktu pelayanan, keterampilan petugas, sarana/fasilitas, serta waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan peran puskesmas sebagai unit pelaksana yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Rendahnya kinerja pelayanan akan membangun citra buruk pada Puskesmas, dimana pasien yang merasa tidak puas akan menceritakan kepada rekan-rekannya. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi kinerja pelayanan yang diberikan akan menjadi nilai plus bagi puskesmas, dalam hal ini pasien akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh puskesmas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti kinerja manajemen puskesmas Alang-alang lebar Palembang, khususnya pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

BAB II

PROFIL PUSKESMAS

2.1 Sejarah Singkat Puskesmas Alang-Alang Lebar

Puskesmas Alang-Alang Lebar didirikan pada 01 April tahun 2010, yang diresmikan oleh Walikota Palembang yaitu Bapak Ir. H. Eddy Santana Putra, M.T. Letak gedung Puskesmas Alang-Alang Lebar di jalan tembus terminal Alang-Alang Lebar, sehingga mudah di jangkau dari manapun.

Pendirian Puskesmas Alang-Alang Lebar ini diharapkan agar dapat mengembangkan program Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Salah satu upaya dengan meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan (Quality Assurance). Program Jaminan Mutu pelayanan kesehatan berdampak positif dengan meningkatnya jumlah kunjungan, sehingga Puskesmas Alang-Alang Lebar dituntut untuk lebih maksimal dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Secara fisik Puskesmas Alang-Alang Lebar terlihat megah dengan bentuk bangunan modern dua lantai. Dengan penampilan yang menarik dan SDM yang profesional, maka Puskesmas Alang-Alang Lebar diharapkan menjadi puskesmas percontohan.

Pimpinan Puskesmas Alang-Alang LebarNoN a m aPeriode Tahun

1.

Dr. Syari Mashitah 2013 Sekarang

2.2.VISI, MISI DAN STRATEGI PROGRAM PUSKESMAS ALANG-ALANG LEBARVISI

Menjadi Puskesmas Percontohan dengan pelayanan kesehatan yang terpadu, bermutu dan profesional serta dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

MISI

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

2. Memberi pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan ras, agama dan sosial ekonomi.

3. Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta kesejahteraan karyawan4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat

5. Memelihara dan meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang prima

6. Menurunkan resiko kesakitan dan kematian.MOTTOSenyum Ramah Memberikan Kepuasan Bagi Anda dan Kebahagian Bagi KamiSTRATEGI Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas Tersebut diatas digunakan strategi sebagai berikut :

Pertanggung jawaban wilayah.

Pemberdayaan masyarakat.

Keterpaduan Lintas program.

Keterpaduan Lintas Sektor

Sistem Rujukan

Rujukan upaya kesehatan perorangan.

Rujukan upaya kesehatan masyarakat.2.3 Gambaran Umum Puskesmas Alang-Alang Lebar2.3.1 Wilayah kerja

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palembang Nomor 260 Tahun 2010 tentang Wilayah Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), bahwa wilayah kerja Puskesmas Alang-Alang Lebar meliputi 2 (dua) kelurahan yaitu:

1. Kelurahan Talang Kelapa

2. Kelurahan Alang-Alang Lebar

Puskesmas Alang-Alang Lebar merupakan salah satu Puskesmas Induk di kecamatan Alang-Alang Lebar yang mempunyai 2 Puskesmas Pembantu, dan merupakan Puskesmas koordinator untuk kecamatan Alang-Alang Lebar dengan luas wilayah kerja Kelurahan Alang-Alang Lebar 532 Ha dan Kelurahan Talang Kelapa 911 Ha. Untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas Plaju dilengkapi dengan 1 (satu) Puskesmas Keliling dan 20 Posyandu.Geografi

Puskesmas Alang-Alang Lebar terletak ditepi jalan raya utama di Jalan Tembus Terminal Alang-Alang Lebar sehingga relatif mudah dicapai masyarakat dalam wilayah kerja maupun masyarakat perbatasan wilayah kerja.

Geografi wilayah kerja Puskesmas Alang-Alang Lebar terdiri dari daerah daratan dan sebagian kecil rawa. Batas wilayah kerja :

1. Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukarami

2. Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ilir Barat I

3. Timur berbatasan dengan Kecamatan Ilir Timur I

4. Barat berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin

Perumahan dan Bangunan

- Luas Tanah : 1500 m2 - Luas Bangunan: 512 m2

Staf dan Tenaga

Tenaga yang ada di Puskesmas Alang-Alang Lebar termasuk 2 Puskesmas Pembantu

NoJenis TenagaJumlah

I

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

II

1.

2.

3.

4.Puskesmas Induk

Dokter Umum

Dokter Gigi

Sarjana / Sarjana Muda

a. SKM

b. S.Kep

c. AKPER

d. AKG

e. AKBID

f. AKL

g. DIII Tek. Gigi

h. AAK

Perawat Gigi (SPRG)

Asisten Apoteker (SMF)

SLTA

Lain-lain

Puskesmas Pembantu

AKPER

AKBID

Bidan

Perawat Kes (SPK)2

1

2

1

2

1

4

1

1

1

1

1

1

2

-

0

1

1

3

J U M L A H26 Orang

Demografi (Kependudukan) Puskesmas Alang-Alang Lebar

Data Jumlah Penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Alang-Alang Lebar sampai Akhir tahun 2012 adalah 36.067 Jiwa.

Sarana Dan Prasarana Puskesmas Alang-Alang Lebar

Puskesmas

= 1

Puskesmas Pembantu

= 2

Kendaraan roda 4

= 1 unit

Kendaraan roda 2

= 4 unit

Pustu

= 2 unit

Puskesmas = 2 unit

Polindes / POSKESKEL

= 2 buah

Komputer

= 3 unit

Lemari es puskesmas

= 1 unit

Peran serta masyarakat :

1. Posyandu balita

: 19 pos

2. Posyandu Usila

: 2 pos

3. Kader posyandu balita / usila : 95 org2.3.2 Program Kegiatan Puskesmas Alang-Alang Lebar

Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (Comprehensive Health Care Service) kepada seluruh masyarakat diwilayah kerjanya setiap puskesmas melaksanakan fungsinya dengan menjalankan beberapa program yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu :1. Program Kesehatan Dasar

Program kesehatan dasar berdasarkan kebutuhan kesehatan sebagian besar masyarakat di wilayah kerja puskesmas, dan mempunyai pengaruh yang besar dalam mengatasi masalah kesehatan nasional maupun internasional yang berkaitan dengan mobilitas dan mortalitas meliputi 6 program yaitu :

- Promosi KesehatanMeliputi kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan kepada masyarakat dalam wilayah binaan Puskesmas Alang-Alang Lebar melalui kegiatan:a. Penyuluhan langsung PKM dan PHN

b. Penyebaran leaflet-leaflet

c. Pemasangan spanduk P2P

a. Kegiatan Imunisasi

b. Pelacakan dan pengobatan DBD, TBC, KUSTA, DIARE dan ISPA

Pengobatana. Pengobatan Umum

b. Pengobatan gigi

c. Rujukan spesialistik

d. Emergency

e. Pemeriksaan EKG

f. Foto rontgen gigi

g. Lab rutin, kimia darah

h. Pengobatan kesehatan jiwa

Kesehatan Lingkungan

a. Pengawasan kesehatan tempat-tempat umum, rumah makan, industri sederhana

b. Pengawasan dan pembinaan rumah yang memenuhi standar kesehatan

c. Konsultasi Kesehatan Lingkungan

d. Pemeriksaan air KIA KB

a. Pemeriksaan Kehamilan

b. Peserta KB Pelayanan Akseptor KB

c. Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak

d. Pelayanan kesehatan anak sehat dan sakit

e. Konseling kesehatan ibu menyusui, anak, wanita remaja, WUS

Gizia. Pemberian vitamin A dan SF

b. Pemberian makanan tambahan

c. Konseling gizi

d. Pengawasan dampak kekurangan gizi.2. Program Pengembangan

Program pengembangan yang dilakukan di Puskesmas Alang-Alang Lebar :

1. UGD

2. GSI (Gerakan Sayang Ibu)Adapun kegiatan luar gedung yang telah di laksanakan Puskesmas Alang-Alang Lebar :

1. PosyanduPuskesmas Alang-Alang Lebar mempunyai 20 posyandu dengan kader aktif 74 orang2. UKS dan UKGS3. 2 Posyandu Lansia, dengan 1 kelompok binaan4. Puskesmas Keliling5. Penyuluhan

BAB III

TELAAH MASALAH

3.1 Pengertian analisis SWOT

Di puskesmas alang-alang lebar, kelompok kami mendapati berbagai macam permasalahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik terutama dalam penyelenggaraan kesehatan gigi dan mulut. Pada bab ini, kami akan membahas dengan menggunakan metode analisis SWOT, Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threath). Analisis ini terdiri dari 2 macam pendekatan yaitu :1. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT

Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.

Keterangan:Sel A: Comparative AdvantagesSel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.Sel B: MobilizationSel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluangSel C: Divestment/InvestmentSel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi). Sel D: Damage ControlSel ini merupakan kondisi yang paling lemahdari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.2. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOTData SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi.

Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya poin faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah poin faktor).2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y; 3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.

Kuadran I (positif, positif)Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Kuadran II (positif, negatif)Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya. Kuadran III (negatif, positif)Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi. Kuadran IV (negatif, negatif)Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.3.2 APLIKASI ANALISIS SWOT DALAM TELAAH MASALAH DI PUSKESMAS ALANG-ALANG LEBAR

3.2.1 Pendekatan Kualitatif Analisis SwotPada pendekatan ini, ditentukan terlebih dahulu strength, weakness, opportunity, threat. STRENGTH :

1. Puskesmas Alang-alang lebar mendapatkan sokongan dana dari pemerintah daerah serta pengembalian retribusi pendapatan puskesmas untuk pengadaan alat-alat pelayanan kesehatan terutama dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.

2. Adanya wilayah kerja yang menjadi tugas serta pangsa puskesmas alang-alang

lebar.

3. Pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat kompehensif dan ramah kepada pasien 4. Pola dan struktur organisasi puskesmas alang-alang lebar sudah sangat jelas.

5. Adanya standard operational procedure dalam pelayanan pasien.

6. Secara fisik puskesmas alang-alang lebar terlihat sangat megah dengan desain

modern terutama pada poli gigi puskesmas yang diharapkan dapat memberi

kenyamanan pada pasien.WEAKNESS :

1. Visi dan misi serta tujuan puskesmas belum dimengerti sepenuhnya oleh tenaga medis rumah sakit sehingga pencapaian puskesmas belum maksimal.

2. Upaya kesehatan masih menitikberatkan pada upaya kuratif, belum promotif dan preventif.

3. Tenaga kerja pada puskesmas alang-alang lebar masih tergolong minim, dengan hanya terdapat 1 dokter gigi dan 2 dokter umum pada puskesmas alang-alang lebar mengingat bahwa wilayah kerja yang terbilang luas.

4. Ketersediaan alat-alat medis masih tergolong minim walaupun sudah di sokong pemerintah daerah

5. Belum efektifnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan data sehingga data yang dihasilkan kurang akurat.OPPORTUNITY :

1. Meningkatnya tingkat pendidikan serta sosial penduduk di wilayah kerja mendorong masyarakat untuk hidup sehat.

2.Keadaan geografis puskesmas alang-alang lebar sangat mendukung masyarakat untuk berobat ke puskesmas alang-alang lebar.

3. Adanya alokasi dana APBD untuk puskesmas dalam menjalankan fungsinya.

4. Adanya kemajuan teknologi akan mempercepat pemerataan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja puskesmas alang-alang lebar.

THREAT:

1. Berkembangnya pelayanan kesehatan swasta yang lebih professional cenderung menjadi ancaman bagi puskesmas.

2. Semakin banyaknya tenaga medis yang bekerja pada pelayanan kesehatan swasta mempersulit puskesmas alang-alang lebar mendapatkan tenaga kerja yang professional.

3. Pemanfaatan tenaga , sarana dan prasarana pada puskesmas belum maksimal.

4. Anggapan masyarakat bahwa mutu puskesmas relatif lebih rendah dibandingkan pelayanan kesehatan swasta cenderung menjadi ancaman bagi puskesmas.3.2.2 Pendekatan Kuantitatif Analisis SwotNOSTRENGTHSKORBOBOTTOTAL

1Puskesmas Alang-alang lebar mendapatkan sokongan dana dari pemerintah daerah serta pengembalian retribusi pendapatan puskesmas untuk pengadaan alat-alat pelayanan kesehatan terutama dalam bidang kesehatan gigi dan mulut44/62,6

2Adanya wilayah kerja yang menjadi tugas serta pangsa puskesmas alang-alang lebar.56/65

3Pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat kompehensif dan ramah kepada pasien66/66

4Pola dan struktur organisasi puskesmas alang-alang lebar sudah sangat jelas54/63,33

5Adanya standard operational procedure dalam pelayanan pasien44/62,6

6Secara fisik puskesmas alang-alang lebar terlihat sangat megah dengan desain modern terutama pada poli gigi puskesmas yang diharapkan dapat memberi kenyamanan pada pasien43/62

TOTAL STRENGTH21,53

NOWEAKNESSSKORBOBOTTOTAL

1.Visi dan misi serta tujuan puskesmas belum dimengerti sepenuhnya oleh tenaga medis rumah sakit sehingga pencapaian puskesmas belum maksimal.54/54

2Upaya kesehatan masih menitikberatkan pada upaya kuratif, belum promotif dan preventif.55/55

3Tenaga kerja pada puskesmas alang-alang lebar masih tergolong minim, dengan hanya terdapat 1 dokter gigi dan 2 dokter umum pada puskesmas alang-alang lebar mengingat bahwa wilyah kerja yang terbilang luas.44/53.2

4Ketersediaan alat-alat medis masih tergolong minim walaupun sudah di sokong pemerintah daerah33/51.8

5Belum efektifnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan data sehingga data yang dihasilkan kurang akurat.32/51.2

TOTAL WEAKNESS15.2

TOTAL STRENGTH TOTAL WEAKNESS = S W = 21,53 15,2 = 6,33 (SUMBU X POSITIF)

NOOPPORTUNITYSKORBOBOTTOTAL

1Meningkatnya tingkat pendidikan serta sosial penduduk di wilayah kerja mendorong masyarakat untuk hidup sehat.44/44

2Keadaan geografis puskesmas alang-alang lebar sangat mendukung masayarakat untuk berobat ke puskesmas alang-alang lebar33/42,25

3Adanya alokasi dana APBD untuk puskesmas dalam menjalankan fungsinya.44/44

4Adanya kemajuan teknologi akan mempercepat pemerataan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja puskesmas alang-alang lebar.22/41

TOTAL OPPORTUNITY11,25

NOTHREATSKORBOBOTTOTAL

1Berkembangnya pelayanan kesehatan swasta yang lebih professional cenderung menjadi ancaman bagi puskesmas33/42,25

2Semakin banyaknya tenaga medis yang bekerja pada pelayanan kesehatan swasta mempersulit puskesmas alang-alang lebar mendapatkan tenaga kerja yang professional.53/43,75

3Pemanfaatan tenaga , sarana dan prasarana pada puskesmas belum maksimal23/41,5

4Anggapan masyarakat bahwa mutu puskesmas relatif lebih rendah dibandingkan pelayanan kesehatan swasta cenderung menjadi ancaman bagi puskesmas34/43

TOTAL THREAT10,5

TOTAL OPPORTUNITY TOTAL THREAT = O W = 11,25- 10,5 = 0,75 (SUMBU Y +)

Berdasarkan pengolahan data dengan analisis SWOT diatas, didapat sumbu X,Y merupakan bilang positif. Sehingga termasuk kedalam kuadran I (progresif).Hal ini menunjukkan bahwa puskesmas alang-alang lebar merupakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya puskesmas alang-alang lebar dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal dalam salah satu penyedia pelayanan kesehatan publik, atau dengan kata lain Puskesmas alang-alang lebar mampu menghadapi berbagai peluang/kesempatan lingkungan luar dan memiliki berbagai kekuatan yang mendorong pemanfaatan berbagai peluang tersebut untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas itu sendiri.BAB IV

PEMECAHAN MASALAHBerdasarkan hasil analisis SWOT terhadap puskesmas alang-alang lebar, yang menunjukkan bahwa :

1.Selisih STRENGTH WEAKNESS menghasilkan suatu bilangan positif yaitu 6,33.

2.Selisih OPPORTUNITY THREAT juga menghasilkan bilangan positif berupa angka 0,75.

Sehingga berdasarkan pengolahan data dengan analisis SWOT diatas, didapat sumbu X,Y merupakan bilang positif. Sehingga termasuk kedalam kuadran I (progresif).Hal ini menunjukkan puskesmas alang-alang lebar merupakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, dengan rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya puskesmas alang-alang lebar dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal dalam salah satu penyedia pelayanan kesehatan publik, atau dengan kata lain Puskesmas alang-alang lebar mampu menghadapi berbagai peluang/kesempatan lingkungan luar dan memiliki berbagai kekuatan yang mendorong pemanfaatan berbagai peluang tersebut untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas itu sendiri.BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kualitas pelayanan puskesmas Alang-alang lebar sebagai puskesmas induk menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki semua kemampuan yang diperlukan puskesmas dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini telah di tunjukkan dari hasil analisis yang telah di lakukan sebelumnya. Namun, dalam mencapai visi PALEMBANG SEHAT , Puskesmas alang-alang lebar masih harus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah guna melaksanakan kegiatan dengan seoptimal mungkin. Dalam meningkatkan Derajat Kesehatan tersebut, maka masih diperlukan :

1.Perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan

2.Peningkatan peran serta masyarakat

3.Peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia

4.Sokongan dana dari berbagai sumber

5. Program Pembangunan Kesehatan yang di rencanakandan dilaksanakan lebih inovatif dan mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan.DAFTAR PUSTAKA1. Munro-Faure L dan Munro-Faure M. Implementing Total Quality management; Menerapkan Manajemen Mutu Terpadu

2. Subroto G. Analisis SWOT Tinjauan Awal Pendekatan Manajemen. ACAD, Jakarta, Agustus 2001 16: 47 : 32.

3. Laporan profil puskesmas Alang-alang Lebar Palembang tahun 2011.4. Krippendorff K, Analisis isi; Pengantar Teori dan Metodelogi, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 1993.

KATA PENGANTARPuji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segenap anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah laporan manajemen Puskesmas Alang-Alang Lebar Tahun 2013.

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai masukan untuk perbaikan dimasa mendatang sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang memerlukan.Palembang, 24 Desember 2013

Penulis 1