59
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dalam arti yang luas bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa, sehingga dapat melangkah kejalur profesi yang diminati. Pelaksanaan pembelajaran IPA untuk ini yaitu penerapan pembelajaran yang memperhatikan model-model inovasi yang mendorong siswa berfikir mandiri dan lebih berpusat pada siswa (Student centered learning). Untuk kepentingan tersebut diatas guru lebih berperan sebagai fasilitator, atau pemandu belajar, bertugas membimbing dan pengarahkan siswa dalam belajar. Tujuan pindidikan kimia SMA memberikan pengetahuan untuk memahami penerapan konsep kimia dan saling keterkaitannya, serta mampu menerapkan konsep-konsep kimia dan metoda ilmiah yang melibatkan keterampilan proses untuk memecahkan masalah dalam kehidupan. Pembelajaran kimia selama ini di SMA Negeri 1 Nan Sabaris kurang diminati siswa karena beberapa hal : 1. Banyaknya konsep dasar yang bersifat teoritis yang harus dihafal dan sangat membosankan bagi siswa 2. Kurangnya Aktifitas siswa kecuali hanya mendengarkan guru berbicara menyampaikan materi pelajaran. 1

Laporan Ptk kimia metode jigsaw

  • Upload
    g2da

  • View
    25.506

  • Download
    48

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metode jigsaw sanagat cocok untuk pembelajaran kimia yang berupa tiori contohnya kimia unsur di kelas XII.Metode ini mampu meningkatkan keaktifan siswa.

Citation preview

Page 1: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dalam arti yang luas bertujuan untuk

mengembangkan kepribadian siswa, sehingga dapat melangkah kejalur profesi

yang diminati. Pelaksanaan pembelajaran IPA untuk ini yaitu penerapan

pembelajaran yang memperhatikan model-model inovasi yang mendorong siswa

berfikir mandiri dan lebih berpusat pada siswa (Student centered learning). Untuk

kepentingan tersebut diatas guru lebih berperan sebagai fasilitator, atau pemandu

belajar, bertugas membimbing dan pengarahkan siswa dalam belajar.

Tujuan pindidikan kimia SMA memberikan pengetahuan untuk memahami

penerapan konsep kimia dan saling keterkaitannya, serta mampu menerapkan

konsep-konsep kimia dan metoda ilmiah yang melibatkan keterampilan proses

untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.

Pembelajaran kimia selama ini di SMA Negeri 1 Nan Sabaris kurang

diminati siswa karena beberapa hal :

1. Banyaknya konsep dasar yang bersifat teoritis yang harus dihafal dan sangat

membosankan bagi siswa

2. Kurangnya Aktifitas siswa kecuali hanya mendengarkan guru berbicara

menyampaikan materi pelajaran.

3. Hasil belajar siswa pada pelajaran kimia rendah yaitu rerata Nilai Koqnitif 51

4. Interaksi sesama siswa dalam belajar sangat rendah

5. Kerja sama ( kooperatif) antar siswa sangat rendah.

6. Peran guru lebih dominant

Kurikulum mata pelajaran kimia di SMA untuk semester ganjil di kelas XII

memuat kompetensi unsur-unsur penting, sifat-sifat, kegunaan dan bahayanya

serta terdapatnya di alam. Karena luasnya cakupan materi yang harus dikuasai

siswa dan bersifat teoritis membuat pelajaran pada kompetensi ini sangat

membosankan. Penulis mencoba memperbaiki pembelajran kimia menjadi indah,

menarik, inovatif, koperatif dan bermakna bagi siswa maka penulis memilih

1

Page 2: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

menerapkan model pembelajaran Koopertive JIGSAW pada kompetensi sifat-sifat

unsur dalam system priodik kelas XII semester ganjil pada SMA Negeri 1 Nan

Sabaris dengan tujuan meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar siswa dalam

belajar kimia.

Model pembelajaran ini dapat meningkatkan Hasil belajar siswa di sekolah

dan menyampaikan pendapat secara logis dan mendengar pendapat orang lain,

kerjasama kelompok yang baik sehingga terbangun kemampuan kecakapan

komunikasi, sifat menghargai pendapat orang lain dan memperoleh keterampilan

bekerjasama dalam belajar.. Agar pembelajaran menjadi indah, menarik, inovatif,

koperatif dan bermakna bagi siswa.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahan

dalam pembelajaran kimia di kelas XII SMA Negeri 1 Nan Sabaris secara umum

adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

kimia.Permasalahan tersebut rinciannya dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Rendahnya aktivitas siswa akibat dari kebiasan siswa yang selalu

mencawan saja.

2. Rendahnya hasil belajar karena kurangnya kemampuan siswa untuk

memahami dan menyimpulkan materi pelajaran.

3. Kurangnya kemampuan siswa untuk belajar sendiri dan berkelompok akibat

terumpunya guru sebagai sumber belajar yang paling dominant di kelas.

4. Kurangnya kemampuan siswa mengkaitkan materi yang dipelajari dengan

persoalan kehidupan seharari-hari di lingkungan mereka akibat tidak

kontekstual materi pelajaran yang disajikan kepada siswa.

Masalah –masalah yang teridentifikasi tersebut diatas ,perlu segera

dipecahkan agar tidak menjadi berkepanjangan dan menimbulkan masalah lain

yang lebih besar. Untuk mengatasi rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa

tersebut maka penelitian ini difokuskan pada upaya penerapan Pembelajaran

Kooperative JIGSAW dalam pembelajaran kimia.

Penelitian ini dilakukan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran kimia,

dan dengan sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya yang ada di SMA 1 Nan

Sabaris kabupaten Padang Pariaman.

B. Rumusan masalah

2

Page 3: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Berdasarkan paparan latar belakang, sebab akibat dan alasan maka

permasalahaan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut

1. Apakah Pembelajaran Kooperative JIGSAW dapat meningkatkan Aktivitas

dan Hasil Belajar siswa pada materi kimia Unsur kelas XII IA semester ganjil di

SMA Negeri 1 Nan Sabaris kabupaten Padang Pariaman.

2. Sejauh mana penggunaan Pembelajaran Kooperative JIGSAW dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi kimia Unsur

kelas XII IA semester ganjil di SMA Negeri 1 Nan Sabaris kabupaten

Padang Pariaman

C. Tujuan Penelitian

1. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pelajaran kimia Unsur melalui

metode Pembelajaran Kooperative JIGSAW dalam mata pelajaran Kimia

di kelas XII IA SMA 1Nan Sabaris

2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kimia Unsur melalui metode

Pembelajaran Kooperative JIGSAW di kelas XII IA semester ganjil SMA

1 Nan Sabaris.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti dalam peningkatan

kualitas mengajar.

2. Meningkatkan aktivitas siswa dalam Pembelajaran kimia di SMA 1 Nan

Sabaris.

3. Meningkatnya hasil belajar siswa pada materi Kimia Unsur dalam mata

pelajaran kimia di SMA 1 Nan Sabaris.

4. Sebagai rujukan bagi guru – guru di SMA negeri Nan Sabaris

BAB II

3

Page 4: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

KAJIAN TIORI DAN PUSTAKA

Pembelajaran akan lebih baik jika dilakukan bermacam –macam metode.

Metode Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa

didukung oleh beberapa tiori dibawah ini.

A. Aktivitas Belajar

Sehubungan dengan permasalahan diatas, untuk mengatasi perlu dicari jalan

keluarnya. Memberikan pemahaman kepada siswa dalam proses pembelajaran

yang aktif perlu dilakukan. Belajar aktif merupakan suatu suatu pendekatan dalam

pengelolaan sistim pembelajaran ,melalui cara-cara belajar aktif dalam menuju

belajar mandiri. Seorang siswa dikatakan telah belajar dengan aktif, apabila yang

bersangkutan didalam proses pembelajaran telah melakukan sebagian besar

pekerjaanya, berfikir menyelesaikan masalahnya,mampu dan berani

mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan, membuat

kesimpulan ,menerapkan apa yang dipelajari, mendiskusikan dengan mengajarkan

kepada orang lain.(Silbermen).

B. Hasil Belajar

Keberhasilan suatu kegiatan belajar dapat dilihat dari hasil belajar setelah

mengikuti usaha belajar, hasil belajar merupakan dasar yang digunakan untuk

menentukan tingkat keberhasilan siswa menguasai suatu materi pelajaran.

Menurut Nawawi yang dikutip Ruspiwanti (2003:10) Hasil belajar adalah

“tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti pelajaran, yang telah dinyatakan

dalam bentuk angka yang diproleh dari proses evaluasi”. Berdasarkan pendapat

tersebut maka hasil belajar merupakan prestasi dari kegiatan belajar sedangkan

belajar lebih menekankan pada proses kegiatan bukan pada hasil belajarnya.

Manusia melakukan kegiatan belajar dengan bermacam cara, sesuai

dengan keadaan. Bila seseorang telah melakukan kegiatan belajar, maka dalam

dirinya akan terjadi perubahan-perubahan yang merupakan pernyataan perbuatan

belajar. Perubahan tersebut disebut hasil belajar.

Berkaitan dengan hasil belajar yang diproleh sebagai hasil belajar, terdapat

tiga tipe hasil belajar yaitu (1) tipe hasil belajar bidang kognitif meliputi

4

Page 5: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

pengetahuan, pemahama penerapan ,analisis sintesis dan evaluasi (2)tipe hasil

belajar bidang afektif meliputi penerimaan, jawaban,penilaian, organisi dan

karakteristik nilai (3)tipe hasil belajar bidang psikomotor meliputi tingkatan

keterampilan (Sudjana,2004:50).

Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa yang menjadi ukuran

hasil belajar siswa adalah ranah kognitif ,afektif dan ranah psikomotor.Semakin

tinggi taraf tingkat yang dicapai maka akan menjadi baik pula kualitas hasil

belajar yang didapatkan.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu

faktor penentu penguasaan siswa terhadap apa-apa yang disampaikan kepadanya

dalam kegiatan belajar,dimana penguasaan itu dapat berupa pengetahuan, sikap

maupun keterampilan.

C. Kimia Unsur

Kimia unsur merupakan suatu topik pada Kurikulum Timgkat Satuan

Pendidikan (KTSP) 2006 yang terdiri dari :

1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan

produk yang mengandung unsur tersebut

2. Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan

unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan,

kereaktifan, dan sifat khusus lainnya)

3. Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan

senyawanya dalam kehidupan sehari-hari

4. Mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-

sifat kimia, kegunaan, dan bahayanya

D. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang

berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi

belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat

kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa

anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk

memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan

5

Page 6: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan

pelajaran.

Unsur-unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai

berikut (Lungdren, 1994).

1. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau

berenang bersama.”

2. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau peserta

didik lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiri

dalam mempelajari materi yang dihadapi.

3. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan

yang sama.

4. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggungjawab di antara para

anggota kelompok.

5. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut

berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.

6. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh

keterampilan bekerja sama selama belajar.

7. Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual

materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Thompson, et al. (1995) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif turut

menambah unsur-unsur interaksi sosial pada pembelajaran sains. Di dalam

pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil

yang saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri

dari 4 atau 6 orang siswa, dengan kemampuan yang heterogen. Maksud kelompok

heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin, dan

suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja

dengan teman yang berbeda latar belakangnya.

Pada pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan khusus

agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi

pendengar yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau

tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota

kelompok adalah mencapai ketuntasan (Slavin, 1995).

6

Page 7: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

E. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran

kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang

bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengarjarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya

(Arends, 1997).

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran

kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4–6 orang

secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan

bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari

dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain

(Arends, 1997).

Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap

pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya

mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan

dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan

demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama

secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan” (Lie, A., 1994).

Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk

diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran

yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali pada

tim/kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain

tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli.

Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal dan

kelompok ahli. Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan

siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam.

Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli, yaitu

kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang

ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan

tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan

kepada anggota kelompok asal. Hubungan antara kelompok asal dan kelompok

ahli digambarkan sebagai berikut (Arends, 2001).

7

Page 8: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Kelompok Asal

1 2

3 4

1 2

3 41 2

3 4

1 2

3 4

1 1

1 1

2 2

2 2

3 3

3 3

4 4

4 4

Kelompok Ahli

Gambar 1 : Ilustrasi Kelompok jigsaw

Para anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan topik yang

sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang

ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama lain

untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah pembahasan selesai, para

anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada

teman sekelompoknya apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di

kelompok ahli. Jigsaw didesain selain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab

siswa secara mandiri juga dituntut saling ketergantungan yang positif (saling

memberi tahu) terhadap teman sekelompoknya. Selanjutnya di akhir

pembelajaran, siswa diberi kuis secara individu yang mencakup topik materi yang

telah dibahas. Kunci tipe Jigsaw ini adalah interdependensi setiap siswa terhadap

anggota tim yang memberikan informasi yang diperlukan dengan tujuan agar

dapat mengerjakan kuis dengan baik.

Untuk pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, disusun langkah

langkah pokok sebagai berikut; (1) pembagian tugas, (2) pemberian lembar ahli,

(3) mengadakan diskusi, (4) mengadakan kuis. Adapun rencana pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ini diatur secara instruksional sebagai berikut

(Slavin,1995):

1. Membaca: siswa memperoleh topik-topik ahli dan membaca materi

tersebut untuk mendapatkan informasi.

8

Page 9: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

2. Diskusi kelompok ahli: siswa dengan topik-topik ahli yang sama bertemu

untuk mendiskusikan topik tersebut.

3. Diskusi kelompok: ahli kembali ke kelompok asalnya untuk menjelaskan

topik pada kelompoknya.

4. Kuis: siswa memperoleh kuis individu yang mencakup semua topik.

5. Penghargaan kelompok: penghitungan skor kelompok dan menentukan

penghargaan kelompok.

Setelah kuis dilakukan, maka dilakukan perhitungan skor perkembangan

individu dan skor kelompok. Skor individu setiap kelompok memberi sumbangan

pada skor kelompok berdasarkan rentang skor yang diperoleh pada kuis

sebelumnya dengan skor terakhir.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

9

Page 10: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Pada dasarnya penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Esensi dari penelitian tindakan kelas terletak

pada adanya tindakan dalam situasi yang dialami untuk memecahkan

permasalahan yang terjadi di dalam kelas praktis dan efektif.

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA negeri 1 Nan Sabaris Kabupaten Padang

Pariaman kelas XII IA1 dengan jumlah siswa 39 orang. Letak geografisnya

strategis yaitu terletak di pertengahan jalan Lubuk Alung-Pariaman, tepatnya di

kenegarian Kapalo Koto, kecamatan Nan Sabaris. Sekolah ini mempunyai 69

orang guru, 3 orang guru kimia dengan motto sekolah “Sekolah masa depan yang

berwawasan Religius,Sain Teknologi adaptif,dan berbudayaNasional.” sedangkan

Visi sekolah” Unggul dalam berprestasi,terampil dalam berkarya,sopan dalam

bersikap.”

B. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pembelajaran Kimia dengan Standar

Kompetensi “Memahami karakteristik Unsur-unsur penting, kegunaan dan

bahayanya serta terdapatnya di alam” di kelas XII IA1 SMA negeri 1 Nan Sabaris

Kabupaten Padang Pariaman yang meliputi kegiatan guru dan siswa serta hasil

belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

C. Waktu Penelitian

Waktu penelitian digunakan dalam penelitian ini selama 3 bulan ,yaitu dari

bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2008 semester I tahun pelajaran

2007-2008 (jadwal terlampir).

D. Prosedur / Langkah-langkah Penelitian

Kegiatan yang dilaksanakan berupa siklus yang dimulai dari aspek

perencanaan, melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat,

melakukan pengamatan bersama dengan pelaksanaan tindakan dan melakukan

refleksi untuk memproses data yang didapat pada saat dilakukan pengamatan

(observasi).

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap

siklus menggunakam metode Kooperatve Jigsaw pada pelajaran kimia di kelas

XII IA.

10

Page 11: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Setiap siklus terdiri dari kegitan perencanaan tindakan, pelaksanaan

tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi terhadap tindakan.

Siklus I Perencanaan

tindakan

Menetapkan materi bahan ajar dalam

pembelajaran

Menyusun skenario pembelajaran

Menentukan metode pembelajaran

Menyiapkan instrument penelitian

Menyusun LKK(lembaran kerja kelompok)

Pelaksanaan

Tindakan

Melaksanakan tindakan pembelajaran sesuai

dengan skenario

A.Kegiatan Pra PBM

Guru menyiapkan bahan ajar sesuai

Kompetensi dasar yang akan dibahas.

Guru mengambil absensi

Guru menyiapkan lembaran LKK(lembaran

kerja kelompok)

B.Kegiatan Awal

Menjelasan tentang SK dan KD yang akan

dibahas,

Guru menanyakan tentang tugas yang

diberikan tentang kelompok unsure.

Guru membagi kelompok asal yang terdiri 4-6

orang dengan kemampuan yang berbeda

menjadi 6 kelompok.

C.Kegiatan Inti.

Siswa diminta mencabut lot untuk menentukan

materi mana yang harus dikuasainya(terdiri

dari 6 sub materi)

Siswa yang mempunyai nomor yang

sama(materi yang sama) berkumpul berdiskusi

untukmenguasai materi yang ditugaskan

kepada mereka,dan menyusun strategi untuk

menyampaikan kepada temannya kelompok ini

11

Page 12: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

disebut kelompok ahli

Siswa ahli tiap topik kembali kedalam

kelompok asal dan menerangkan kepada siswa

pada kelompok asalnya dengan cara yang

bergantian

(Kelompok asal ini yang disebut kelompok

Jigsaw)

Siswa memproleh kuis individi yang mencakup

semua topik.

D. Kegiatan Akhir

Penghitungan skor kelompok

Guru memberikan reward pada kelompok yang

berhasil dengan nilai yang baik dan

memotivasi kelompok yang nilai masih

dibawah ketuntasan minimal(KKM).

Tindakan

pengamatan

Selama kegiatan dilakukan,kolaborator

mengamati kegiatan kegiatan yang dilakukan

siswa dengan guru baik yang positif maupun yang

negative. Catatan kolaborator dari hasil

pengamatan akan didiskusikan agar solusi yang

tepat dan ditemui sebagai perbaikan untuk siklus

berikutnya.

Refleksi Menganalisa hasil pengamatan untuk memproleh

gambaran atau hasil yang dicapai dari tindakan

yang dilakukan, yang dijadikan dasar untuk

menyusun rencana tindakan pada siklus

berikutnya sampai mencapai target yg ditentukan.

Siklus II

Siklus ini dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas ini akan dianalisa secara kuantitatif dengan

melihat persentase peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelumnya

12

Page 13: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

dianalisa secara kualitatif untuk menukar data, menjadi sumber dari data

kuantitatif.

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah:

a. Pedoman observasi untuk mengecek kegiatan siswa dengan guru yang di

lakukan berdasarkan indicator yang ditentukan sebelumnya.

b. Catatan tentang kejadian yang terjadi selama tindakan diberikan ,baik yang

positif maupun yang negative.

c. Lembaran tes untuk melihat hasil belajar siswa.

F. Analisa Data

Data hasil penelitian tindakan kelas ini akan dianalisis secara kualitatif

dengan melihat persentase peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa.

Selanjtutnya berdasarkan hasil analisa tersebut dilakukan tindak lanjut. Data yang

diproleh dari ujian harian siswa akan digunakan untuk mengmbil kesimpulan

terhadap hasil penelitian tindakan kelas.

G. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan sebagai berikut :

1. Dalam melakukan aktivitas belajar sekurang –kurangnya 75 % siswa

active.

2. Kondisi dalam proses pembelajaran sekurang-kurangnya 75% siswa dapat

menjawab kuis dan pertanyaan yang diberikan tentang kimia unsur.

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa 75 .

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

13

Page 14: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

1. Siklus 1

Aktivitas siswa dan hasil belajar siswa rendah maka dilakukan tindakan pada

siklus pertama ini.Yang telah disiapkan pada siklus pertama ini beberapa

perangkat pembelajaran dan instrument penelitian. Perangkat pembelajaran yang

dihasilkan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, lembaran

kerja kelompok (lkk), lembaran observasi dan lembaran evaluasi. Adapun Standar

kompetensi (sk) yang dibahas dalam perangkat pembelajaran tersebut adalah

memahami karakteristi unsure-unsur penting,kegunaan dan bahayanya, serta

terdapatnya di alam. Dengan kompetensi dasar Mengidentifikasi kelimpahan

unsure-unsur utama (golongan gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah) dan transisi

di alam dan produk yang mengandung unsur-unsur tersebut. Karena luasnya topic

yang dibahas maka pada siklus 1 yang dibahas adalah Gas Mulia.

Langkah-langkah yang disusun dalam RPP didesain sesuai dengan langkah-

langkah pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.Bahan ajar merupakan

kumpulan lembar ahli berupa uraian materi dari topic-topik yang

dibahas.Sedangkan lembaran kerja kelompok berisi langkah-langkah materi yang

harus dimiliki dan dipahami oleh kelompok asal.

Sedangkan instrument yang dihasilkan adalah lembaran observasi berisi

tentang keaktivan siswa dalam kelompok ahli dan kelompok asal, lembaran

evaluasi berisi tentang kompetensi yang harus kuasai siswa.

a. Pelaksanaan tindakan

Tahap ini merupakan pelaksanaan dari RPP yang sudah didesain mengikuti

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sesuai dengan rencana yang telah

disepakati, tindakan pada siklus 1.

Guru menjelaskan SK dan KD tentang :

Memahami karakteristi unsure-unsur penting,kegunaan dan bahayanya,serta

terdapatnya dialam.Dengan kompetensi dasar Mengidentifikasi kelimpahan

unsure-unsur utama (golongan gas mulia,halogen,alkali,alkali tanah) dan transisi

di alam dan produk yang mengandung unsur-unsur tersebut.Karena luasnya topic

yang dibahas maka pada siklus 1 yang dibahas adalah Gas Mulia.

Menginformasikan metoda jigsaw kepada siswa.

Apersepsi / motivasi (ada pada LKK)

14

Page 15: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Kegiatan Inti (80 menit)

Guru membagi kelompok secara heterogen menjadi 8 kelompok

Siswa anggota kelompok mengambil lot yang telah disediakan (1-5)

Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbePda sesuai dengan

nomor lot mereka masing-masing.(Topik Gas mulia)

Tiap orang dalam tim diberi bagian yang ditugaskan dengan topik Gas Mulia

Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian /sub bagian

Gas mulia yang sama(nomor yang sama) bertemu dalam kelompok

baru(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.

Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali kekelompok asal

dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka

kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Tiap tim ahli mempersentasikan hasil diskusi mereka.

Guru memberikan evaluasi.(kuis)

Kegiatan Akhir (penutup)

Setelah kuis dilakukan maka dilakukan perhitungan skor individu dan

kelompok.

Guru memberikan reword pada kelompok yang nilai tertinggi dan memotivasi

kelompok yang nilainya tidak mencapai KKM.

Guru menginformasikan topik berikutnya dengan metode belajar yang sama.

b. Tindakan Pengamatan

Pada pengamatan ini dilakukan oleh observer berupa pengamatan terhadap

aktivitas siswa dengan butir lembaran observasi Pengamat melaporkan apa yang

dilakukan siswa dan guru selama proses berlangsung.

1. Kemampuan guru dalam mengorganisasikan siswa masih perlu perbaikan

kerena siswa masih lalai sehingga waktu kurang efisien.

15

Page 16: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

2. Pada saat siswa mempelajari topik mereka masing-masing,beberapa siswa

bertanya kepada guru seharusnya mereka berdiskusi dengan anggota

kelompok.

3. Aktivitas yang diamati pada kelompok ahli dan kelompok asal dapat dilihat

pada lembaran observasi.

Gambar 1Suasana pembelajaran pada siklus I

Beke rja dalam Kelompok Beke rja dalam Kelompok

16

Page 17: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Tabel 2. Aktivitas siswa

No Aktivitas siswa

Kelompok

I II III

IV V VI

VII

VIII

1 Kerjasama dalam kelompok C C B B B C C B

2 Memberikan saran,gagasan C C C C C C C C

3Kemampuan menerangkan

kepada temanC C C B C B B C

4Memperhatikan teman

menerangkanC C C C C C C C

5Memberikan tanggapan

terhadap pertanyaan temanC C C B C C C C

6Tidak memonopoli dalam

kelompokB B B C C B B C

7Tidak memaksakan

pendapat B B B B B B B B

8Kemampuan memahami

materiC C C B B B B D

9 Partisipasi dalam kelompok C B B C C C C C

10Taat terhadap pembelajaran

kooperatif JigsawB B B B B B B B

11Kemampuan memotivasi

teman dalam kelompokC C C B B B B C

12Kemampuan menarik

kesimpulanC C C B B B B C

Sumber : Pengolahan data – As.2008

Keterangan:

A = Sangat baik

B = Baik

C = Cukup

D = Kurang

17

Page 18: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Pada tabel 2 aktivitas siswa yang baik (B) ada pada Tidak memaksakan

pada pendapat diri sendiri dan taat kepada pembelajaran kooperattive jigsaw yaitu

sebesar 100% menjawab B (baik) dan yang terendah yaitu pada aktivitas siswa

terhadap memberikan gagasan dan saran serta memperhatikan teman

menerangkan yaitu menjawab C = Cukup.dari 8 kelompok yang diteliti

Pada pertemuan pertama ini siswa masih banyak yang tidak melakukan

diskusi (±60 % anggota yang aktif). Mereka asyik membaca lembar ahli sendiri-

sendiri( 20%), bahkan ada diantara mereka yang melakukan prilaku tidak

relevan,seperti bercanda menggoda temannya dll.Guru bertanya “Apakah semua

anggota kelompoknya sudah dapat menjelaskan kepada kelompok temannya yang

ada dikelompok asal? Mereka menjawab “belum bisa” maka waktu ditambah ±10

menit.Setelah 10 mennit guru meminta siswa kembali pada kelompok asal.

Pada kelompok ahli 1-2 orang dari anggota kelompok asal belum bisa

menerangkan topik yang menjadi tanggung jawabnya. ±30 % anggota kelompok

yang belum memperhatikan temannya menerangkan.Sehingga kemampuan untuk

menarik kesimpulan masih kurang.Ketika persentase oleh anggota kelompok ahli

yang ditunjuk ada beberapa kelompok ahli belum lancar mempersentasikan hasil

diskusi kelompok ahli.Secara umum aktivitas siswa belum seperti yang kita

harapkan dapat kita lihat dari data observasi diatas.

Hasil kuis sebagai berikut :

Kelompok Nilai Keterangan

I 66 Tidak tuntas

II 54 Tidak tuntas

III 64 Tidak tuntas

IV 68 Tidak tuntas

V 74 Tuntas

VI 75 Tuntas

VII 77,5 Tuntas

VIII 76 Tuntas

Sumber : Pengolahan data – As.2008

18

Page 19: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

d. Refleksi

Dengan memperhatikan data observasi serta hasil kuis dan pengamatan

terhadap siswa kela XII IA1 diproleh hal-hal sebagai berikut :

1. Prosentase rata-rata aktivitas yang termasuk partisipasi aktif(baik) sebesar

44.8% dan nilai kelompok yang tuntas setelah kuis diadakan ± 50%

2. Kemampuan memberikan saran,gagasan ,memperhatikan teman

menerangkan ,memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan kemampuan

memahami materi perlu ditingkatkan.Maka langkah pembelajaran pada siklus

dua akan sedikit berubah yaitu sebelum masuk pada kegiatan inti siswa

disuruh membaca topik yang akan dipelajari secara keseluruhan terlebih

dahulu

2.Siklus II

Siklus dua ini dilakukan karena aktivitas dan hasil belajar siswa masih

rendah pada siklus pertama. Seperti halnya pada siklus I, pada siklus II ini

dihasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP, Bahan ajar, LKS, kuis dengan

topik Halogen.Untuk angket pengamatan yang digunakan pada siklus II ini masih

sama dengan siklus I.

a. Tindakan dan Pengamatan, Tahap ini merupakan pelaksanaan dari RPP yang

sudah didesain mengikuti model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw dengan

topik Halogen. Setelah dilakukan pengamatan diproleh data sebagai berikut :

Tabel aktivitas siswa pada siklus II

No Aktivitas siswa

Kelompok

I II III IV V VI VII VIII

1 Kerjasama dalam kelompok A B A A A A B B

2 Memberikan saran,gagasan A B A B B A B B

3Kemampuan menerangkan

kepada temanA B B B B A A A

4Memperhatikan teman

menerangkanA A A A A A A A

5Memberikan tanggapan

terhadap pertanyaan temanA B A B A A A B

6 Tidak memonopoli dalam B B A A A B B B

19

Page 20: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

No Aktivitas siswa

Kelompok

I II III IV V VI VII VIII

kelompok

7 Tidak memaksakan pendapat B B A A A B B B

8Kemampuan memahami

materiA B A A B B B B

9 Partisipasi dalam kelompok A B B B A B B B

10Taat terhadap pembelajaran

kooperatif JigsawA A A A A A A A

11Kemampuan memotivasi

teman dalam kelompokB B A B A B B B

12Kemampuan menarik

kesimpulanB B A A B A A B

Sumber : Pengolahan data – As.2008

Keterangan:

A = Sangat baik

B = Baik

C = Cukup

D = Kurang

Aktivitas siswa pada siklus II ini sudah sangat baik.Siswa tidak mengalami

kesulitan dalam diskusi, siswa sudah akrap dengan metode jigsaw tampak dari

data diatas

Gambar 2Suasana pembelajaran pada siklus II

Presentase Tim Ahli 1 Presentase Tim Ahli 2

20

Page 21: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Tabel kuis pada siklus II

Kelompok Nilai Keterangan

I 76 Tuntas

II 70 Tidak tuntas

III 60 Tidak tuntas

IV 78 Tuntas

V 87.5 Tuntas

VI 75 Tuntas

VII 91 Tuntas

VIII 90 Tuntas

Sumber : Pengolahan data – As.2008

Kemampuan siswa memahami materi sudah baik pada siklus II ini terlihat

sudah banyak kelompok siswa yang tuntas atau mempunyai nilai yang baik pada

kuis yang diberikan pada topik ini.

c. Refleksi siklus II

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan diatas, maka dapat

disimpulkan tindakan pada siklus II tetap dapat meningkatkan aktivitas siswa

terlihat dari data ± 90% berpatisipasi dan kemampuan siswa untuk memahami

materi terlihat dari hasil belajar atau nilai kuis yang didapatkan siswa dua

kelompok siswa tidak tuntas enam kelompok siswa tuntas pada topik ini atau naik

25% dari siklus I.

B. Pembahasan

21

Page 22: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Dari hasil analisa data pada siklus I dan siklus II dapat dibuat pembahasan

sebagai berikut :

a. Dari tabel hasil belajar kelompok siswa di bawah ini, Kelompok I

mempunyai nilai hasil belajar sebesar 66 pada siklus 1 dan pada siklus II

mendapat nilai sebesar 76. kelompok II mendapatkan nilai hasil belajar

sebesar 54 pada siklus 1 dan pada siklus II mendapatkan nilai sebesar 70.

kelompok III mendapatkan nilai sebesar 64 pada siklus I tetapi turun pada

siklus II sebesar 60. Kelompok IV terdapat nilai sebesar 68 pada siklus I dan

pada siklus II naik menjadi 78. Kelompok V mendapat nilai sebesar 74 pada

siklus II naik pada siklus II menjadi 87.5. kelompok VI, pada siklus I dan II

mempunyai nilai sebesar 75. Kelompok VII mempunyai nilai pada siklus I

sebesar 77.5 dan pada siklus II naik menjadi 94. Kelompok VIII pada siklus

1 mempunyai nilai sebesar 76 naik pada siklus II menjadi 90. secara rata-

rata terdapat kenaikan Siklus 1 ke siklus II sebesar 50. Artinya pemahaman

siswa terhadap materi semakin baik. Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai

siswa dari siklus I ke siklus II.dimana pada siklus I nilai siswa yang tuntas

hanya 50 %, pada akhir siklus II meningkat menjadi 75%

Tabel : Hasil Belajar Kelompok siswa

Sumber : Pengolahan data – As.2008

HASIL BELAJAR KELOMPOK SISWA

6654

64 6874 75 77.5 7676

7060

7887.5

75

91 90

0

20

40

60

80

100

I II III IV V VI VII VIII

Kelompok

Nila

i Siklus I

Siklus II

22

Page 23: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

b. Siswa lebih antusias belajar terlihat dari data observasi pada siklus I hanya

44.8 % siswa berpasipasi aktif, pada siklus II keaktivan siswa sudah

mencapai sempurna lebih kurang 90%.

c. Minat siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebanyak

82.5% .Menurut siswa metode pembelajaran tipe Jigsaw menarik karena

semua siswa dituntut serius dalam menguasai materi yang nantinya akan ia

jelaskan kepada teman kelompoknya tetapi kelemahannya pada saat

mendengarkan materi dari teman yang lain yang kurang mampu atau kurang

menguasai materi siswa kurang mengerti.

d. Kendala yang terjadi adalah seringnya waktu untuk diskusi pada kelompok

ahli dan kelompok asal kurang sehingga terkesan tergesa-gesa.

23

Page 24: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

1. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode Pembelajaran Kooperative

JIGSAW dalam mata pelajaran Kimia dapat meningkatkan aktivitas siswa.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Kimia dengan metode Pembelajaran Kooperative

JIGSAW dapat meningkatkan kompetensi atau hasil belajar siswa .

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan temuan di lapangan, maka kami mengajukan

beberapa saran berikut ini:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw agar dijadikan sebagai salah satu

model pembelajaran yang digunakan guru di sekolah.

2. Kepada siswa agar dapat membiasakan diri belajar berkelompok untuk

menambah pemahaman materi.

3. Siswa harus berani mengungkapkan pendapat,menjelaskan kepada teman

dan mampu mengambil kesimpulan dari pembelajaran yang sedang

berlangsung.

24

Page 25: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. I. 1997. Classroom Instruction and Management. New York: McGraw Hill Companies.

Arends, R. I. 2001. Learning to Teach. New York: McGraw Hill Companies.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta. Edesi revisi

Emildadiany, Novi. 2006, Cooperative learning – jigsaw …............................ ([email protected])

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tahun 2006 tentang Struktur Kurikulum Ilmu Pendikan Sosial dan Silabus.

Lungdren, L. 1994. Cooperative Learning in The Science Classroom. New York: McGraw Hill Companies.

Rose, Colin dan Malcolm J.Nicholl, 2003. Accelerated Learning for the 21st

century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Jakarta : Yayasan Nuansa Cendakia

Slavin. 1995. Cooperative Learning Theory. Second Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon Publishe

25

Page 26: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

26

Page 27: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

A. Jadwal Penelitian

No RencanaBula

n

Minggu keKet

I II III IV V

1 Persiapan Agt.

Pelatihan persiapan v

- Menyusun usulan penelitian v

- Menyusun konsep penelitian v

- Menyepakati jadwal dan tugas

v

- Menyusun instrument Sept v

- Diskusi konsep pelaksanaan v

2 Pelaksanaan v

Siklus I v

- Perencanaan v

- Melakukan Tindakan v v

Siklus II Okt v

- Perencanaan v v

- Melakukan Tindakan v v

3 Menyusun Laporan Nov v

- Menyusun konsep laporan v

- Seminar v

- Perbaikan laporan v v

- Penggandaan dan pengiriman hasil

Des v

B . Personalia Penelitian

27

Page 28: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Ketua

Nama : Dra Asnailis

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/Golongan : Pembina / IV a

Jabatan : Guru Mata Pelajaran

Mata Pelajaran yang diampu : Kimia

Sekolah Asal : SMA Negeri 1 Nan Sabaris

Kolaborator

Nama : Elseva Mayetri, S.Pd

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/Golongan : Penata tk 1 / IIIb

Jabatan : Guru Mata Pelajaran

Mata Pelajaran yang diampu : Kimia

C. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

28

Page 29: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XII IPA / 1

Kimia Unsur-UnsurStandar Kompetensi : 3.Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan

dan bahayanya, serta terdapatnya di alam.Kompetensi dasar 3.1.Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan

transisi di alam dan produk yang mengandung unsur tersebut

I. Indikator: 1. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di

Indonesia ( gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen.

2. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung zat tersebut3. Menentukan sifat fisis dan sifat kimia gas mulia4. Mengidentifikasi kegunaan gas mulia

II. Tujuan:

Siswa dapat,1. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di

Indonesia ( gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen.

2. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung unsur tersebut3. Mengidentifiksi sifat fisis dan sifat kimia gas mulia4. Meng identifiksi kegunaan gas mulia dalam kehidupan sehari-hari.

III. Materi Ajar

Unsur-unsur gas Mulia:

o Kelimpahan unsur gas mulia

o Sifat gas mulia

o Kegunaan gas mulia

I V. Metode pendekatan:

Metode Kooperative JIGSAW

o Penyampaian informasio Diskusio Penugasan

V. Alokasi Waktu

o 3 Jam Pelajaran

VI. Skenario Pembelajaran

Kegiatan awal (15 menit)

o Salam pembukao Memeriksa kehadiran siswao Menjelaskan Sk dan KD pada bab yang akan dibahas.

29

Page 30: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

o Menginformasikan metoda jigsaw kepada siswa.o Apersepsi / motivasi (ada pada LKS)

Kegiatan Inti (80 menit)

o Pembagian kelompok secara heterogen menjadi 8 kelompok

o Siswa anggota kelompok mengambil lot yang telah disediakan (1-5)

o Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeada sesuai dengan nomor lot mereka masing-masing.(Topik Gas mulia)

o Tiap orang dalam tim diberi bagian yang ditugaskan dengan topik Gas Mulia

o Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian /sub bagian Gas mulia yang sama(nomor yang sama) bertemu dalam kelompok baru(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.

o Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali kekelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

o Tiap tim ahli mempersentasikan hasil diskusi mereka.

o Guru memberikan evaluasi.(kuis)

Kegiatan Akhir (penutup)

o Setelah kuis dilakukan maka dilakukan perhitungan skor individu dan kelompok.

o Guru memberikan reword pada kelompok yang nilai tertinggi dan memotivasi kelompok yang nilainya tidak mencapai KKM.

o Guru menginformasikan topik berikutnya dengan metode belajar yang sama.+-

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar : Buku Kimia; LKS, multimedia, internet.

VIII Penilaian:

A. Kuis

1. Kemampuan gas mulia untuk bereaksi dengan unsur lain kecil karena........

a.Jari-jari atomnya besar b.Nomor atomnya genap c.Energi ionisasinya tinggi

d.Eva selalu 8 e.Kelelektronegatifannya kecil.

2. Flour paling mudah bereaksi dengan .............

a.Helium b.Kripton c.Neon d.Argon e.Xenon

30

Page 31: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

3. Unsur gas mulia dengan Eva 8,kecuali ..............

a.Ne b.Kr c.Ar. d.He e.Xe

4. Pereksi yang dapat bereasi dengan unsur gas mulia adalah ............

a.Oksidator lemah b.Oksidator kuat c.Reduktor kuat

d.Amfoter e.Basa kuat

5. Senyawa pertama yang dapat dibuat dari Gas Mulia adalah............

a.KrPtF6 b.XeF6 c.XePtF6 d.RnF2 e.XeO3

6. Unsur Gas Mulia yang bersifat radioaktif adalah ........

a.He b.Ne c.Ar d.Rn e.Xe

7. Unsur gas mulia yang digunakan sebagai pengisi bola lampu pijar dan pada pengelasan stainless stell adalah ................

a.He b.Ne c.Ar d.Rn e.Xe

8. Unsur Gas Mulia yang paling banyak terdapat dialam dan matahari adalah

a.He b.Ne c.Ar d.Rn e.Xe

9. Unsur Gas Mulia yang digunakan untuk lampu reklame adalah........

a. He b. Ne c. Ar d. Rn e. Xe

10.Yang merupakan susunan konfigurasi elektron Gas Mulia adalah ........

a.1S2 2S2 2P6 3S1

b. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5

c. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P63d10 4S2

d .1S2 2S2 2P6 3S2 3P63d10 4S2 4P6

e. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P63d10 4S2 4P65S2

B.Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai

JUM

LA

H

Nilai Kualitatif

Kerjasama Kejujuran ToleransiA B C

30 40 30

1. Ghea Radyssa Aulia

2. Gheo Adyarahman

3. Dst .........

Keterangan : A.= 85 s/d 100, B = 70s/d 84, C = < 70

31

Page 32: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

D. LEMBAR KERJA KELOMPOK

Gas Mulia

Pendahuluan

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA(18).Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil(sangat sukar bereaksi).Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia.Menurut lewis,kestabilan gas mulia tersbut disebabkan konfigurasinya yang terisi penuh,yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk helium).Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar sedangkan afinitasnya sangat rendah.Bahkan para ahli yakin bahwa unsus-unsur gas mulia benar-benar inert.Pada tahun 1962,Neil Bartlett,seorang ahli kimia dari kanada berhasil membuat senyawa Xenon,yaitu XePtF6 sejak itu berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.Untuk mengetahui sifat gas mulia lebih banyak kerjakan lembara kerja dibawa ini !Ahli 1 .Sifat Fisis gas mulia

a. Gas Mulia terletak pada golongan........Konfigurasi elektron gas mulia.........Anggota Gas Mulia..............

b. b.Keteraturan sifat dalam simtim priodik (tabel)Ahli 2. Sifat kimia Gas Mulia

a. Kereaktifanb. Senyawa gas mulia....c. ..........d. .......e. .........

Ahli 3. Terdapanya Gas Mulia dialam

a.........b........c............c.........d.......e......

Ahli 4. Kegunaan Gas Mulia

a. Helium ............b. Neon .........c. Argon.........d. Kripton.....e. Xenon.......f. Radon........

32

Page 33: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Ahli 5.Kelimpahan unsur dialam

UnsurNama senyawa

Rumus kimianya

KegunaannyaDitemukan di Indonesia

Al 1......2.......3.........

Si

dst

33

Page 34: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

E. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XII IPA / 1

Kimia Unsur-UnsurStandar Kompetensi : 3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting,

kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam.Kompetensi dasar : 3.1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama

dan transisi di alam dan produk yang mengandung unsur tersebut

: 3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur Halogen (titik di, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya.

Indikator :1. Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur Halogen ( titik didih, titik leleh,

kekerasan, warna, kelarutan dan sifat khusus lainnya2. Mengidentifikasi sifat-sifat kimia ( kereaktifan, kelarutan) Mengidentifikasi

daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida ..3. Reaksi-reaksi Halogen dengan unsur lain nya.4. Senyawa-senyawa Halogen 5. Kegunaannya Senyawa Halogen dalam kehidupan zaharí-hari serta dampak

negatifnya terhadap lingkungan

II. Tujuan:

Siswa dapat,1. Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur Halogen ( titik didih, titik leleh,

kekerasan, warna, kelarutan dan sifat khusus lainnya2. Mengidentifikasi sifat-sifat kimia ( kereaktifan, kelarutan) Halogen

mengidentifikasi daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida ..3. Mengidentifikasi reaksi-reaksi Halogen dengan unsur lainnya.4. Mengidentifikasi senyawa Halogen5. Kegunaan senyawa Halogen dalam kehidupan sehari-hari serta dampak

negatifnya terhadap linkungan.

III. Materi Ajar1. Sifat Fisis dan sifat kimia Halogen2. Mengidentifikasi reaksi-reaksi Halogen 3. Mengidentifikasi senyawa Halogen 4. Kegunaan dan dampak senyawa Halogen

IV. Metode Kooperative JIGSAW

o Penyampaian informasio Diskusio Penugasan

VIII. Alokasi Waktu

o 5 Jam Pelajaran

34

Page 35: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

IX. Skenario Pembelajaran

Kegiatan awal (15 menit)

o Salam pembukao Memeriksa kehadiran siswa o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan.o Apersepsi / motivasi (ada pada LKS)

Kegiatan Inti (80 menit)

Pembagian kelompok secara heterogen menjadi 8 kelompok

Siswa anggota kelompok mengambil lot yang telah disediakan (1-5)

Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeada sesuai dengan nomor lot mereka masing-masing.(Topik Halogen)

Tiap orang dalam tim diberi bagian yang ditugaskan dengan topik Halogen

Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian /sub bagian Halogen yang sama(nomor yang sama) bertemu dalam kelompok baru(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.

Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali kekelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Tiap tim ahli mempersentasikan hasil diskusi mereka.

Guru memberikan evaluasi.(kuis)

Kegiatan Akhir (penutup)

Setelah kuis dilakukan maka dilakukan perhitungan skor perkembangan individu dan kelompok.Skor individu setiap kelompok memberi sumbangan pada skor kelompok berdasarkan rentangan yang diproleh pada kuis sebelumnya dengan skor terakhir.

Guru memberikan reword pada kelompok yang nilai tertinggi dan memotivasi kelompok yang nilainya tidak mencapai KKM.

Guru menginformasikan topik berikutnya dengan metode belajar yang sama.+-

VII Alat / Bahan / Sumber Belajar :

Buku Kimia; LKS, multimedia, internet.

VIII Penilaian

A.Essay1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Halogen ?2. Tuliskan 2 contoh reaksi Halogen dengan unsure logam.

35

Page 36: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

3. Tuliskan 3 sifat halogen secara umum.4. Sebutkan 3 nama senyawa oksi Halogen yang kamu ketahui.5. Tuliskan 3 contoh reaksi pendesakan antar Halogen.6. Tuliskan 5 kegunaan senyawa Halogen dalam kehidupan sehari-hari serta

dampak negatifnya.

B.Penilaian Sikap

36

Page 37: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

F. LEMBAR KERJA KELOMPOK

HALOGEN

Pendahuluan :

Halogen merupakan unsur yang sangat reaktif ,dalam sistim priodik unsur terdapat pada golongan VIIA atau golongan 17.Halogen berasal dari kata ”Halgenoo”yang berarti pembentukan garam,hal ini didasarkan pada sejarah penemuan halogen yang selalu didapt dari garam.Beberapa halogen berperan dalam metabolisme tubuh misal ion klorida yang mengatur osmosis pada Jaringan sel plasma darah.Iodin terdapat pada kelenjer tiroid sebagai hormon tiroksin,Ion Florida diperlukan dalam pertumbuhan gigi serta mencegah kerusakan gigi.Untuk mengetahui sifat halogen lebih dalam mari kita isi lembaran kerja dibawa ini :

Ahli 1. Sifat –sifat Halogen A.Sifat Fisis 1.Keteratuan sifat halogen dalam sistim priodik .............(tabel) 2.Wujud Halogen...... 3.Warna dan bau halogen......Ahli 2 B.Sifat kimia 1.Kelarutan....... 2.Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen......... 3.Reaksi pendesakan halogen.........

Ahli 3 4.Sifat Asam . - Sifat asam Halida : a.kekutan asam halida.......... b.titik didih asam halida............. c.pembuatan asam halida..........

- Sifat asam oksi halida : a Penamaan asam oksi....... b.Kekuatan asam.........Ahli 4 Reaksi-reaksi halogen

a. Reksi dengan unsur logam......b. Reaksi dengan unsur non logam.........c. Reaksi dengan unsur methaloid .....d. Reaksi dengan Hidrogen ...........e. Reasi dengan Air........

Ahli 5 Rumus kimia dan kegunaan Senyawa Halogen

a. Freon (......... ) kegunaan ..........dampak negatifnya.............b. Plastik(........) c. Insektisida d. Kaporit e. Dll

37

Page 38: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

G. EVALUASI HALOGENPenguji : Dra. Asnailis

Nama Siswa : ......................................Kelas : ......................................

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada huruf a b. c, d atau e

1. Peraturan golongan halogen dari atas ke bawah ......a. Keelektronegatifan makin besarb. Afinitas elektron makin besarc. Jari-jari atom makin besar d. Sifat oksidator makin besare. Energi ionisasi makin besar

2. Bilangan oksidasi Klorin terendah terdapat pada senyawa ...........a. KClb. KClOc. KClO2

d. KClO3

e. KClO4

3. Asam Iodat mempunyai rumusa. HIb. HIOc. HIO2

d. HIO3

e. HIO4

4. Unsur Halogen yang berwujud cair pada suhu kamar adalah .................a. Fluorinb. Klorinc. Bromind. Iodine. Astatin

5. Unsur Halogen yang mudah Menyublin adalah .......a. Astatinb. Iodinc. Bromind. Klorine. Fluorin

6. Unsur Halogen yang bersifat radioaktif adalah..........a. Brominb. Fluorinc. Iodin

d. Astatine. Klorin

7. Urutan kenaikan titik didih dari asam halida adalah sebagai berikut.........a. HF , HCl , HBr , HIb. HI ,HBr , HCl ,HFc. HCl , HBr , HI, HFd. HF , HI ,HBr, HCle. HBr , HI ,HF ,HCl

8. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda Pt.......a. Pada katoda dibebaskan Natriumb. Pada anode dibebaskan gas Hidrogenc. Pada anode dibebaskan gas Klorind. Larutan menjadi basae. Larutan menjadi asam

9. Di antara spesi berikut,yang merupakan Oksidator terkuat adalah.........a. F- b. I- c.Cl2 d. Br2

e. Cl-

10. Di antara reaksi berikut yang dapat berlangsung adalah...... a.Cl2 + 2HF → 2HCl + F2

b.Br2 + 2HCl → 2HBr + Cl2

c.I2 + 2HBr → 2HI + Br2

d.I2 + 2HCl → 2HI + Cl2

e. Br2 + 2HI → 2HBr + I2

38

Page 39: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

SMA NEGERI 1 NAN SABARISNILAI UH SEBELUM DILAKUKAN PENELITIAN DENGAN METHODE JIGSAW, KELAS : XII. IA 1

NO NAMA NILAI

1 AFR 172 AGN 173 ALH 754 AND 425 ANN 586 CAN 177 CIT 178 EKA 339 ELH 8310 ERI 6711 FIT 5812 HEN 6713 INT 014 KHA 4215 LIS 1716 MWA 3317 MAR 018 MIM 4219 MUS 7520 MUT 5821 NIL 6722 NIN 7523 OKT 4224 PRI 6725 PU 5826 REV 4227 REZ 5828 RIA 7529 RID 2530 RIN 5831 RIS 4232 SAL 9633 SRI 5034 UAL 6735 UMM 8336 VISC 6737 VIV 8338 YES 5839 YET 42

  Rata-rata 51

Pauh Kambar,Guru Mata Pelajaran

Dra. Asnailis

Page 40: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

NILAI KELOMPOK SISWA KELAS XII IA 1 SETELAH PENELITIAN

Kelompok I Nilai 1 Nilai 2 Kelompok II Nilai 1 Nilai 2

Afrizal 70 80 Andre Harmaizi 50 70Erina 60 70 Lisa Refmita 30 50Rezi Mulia 60 70 Nilfita sari 60 70M.Wahyudi H 80 80 Risya Aulia 50 70      Intan Mulyani 80 80           

Rata-rata 66 76 Rata-rata 54 70           

Kelompok III Nilai 1 Nilai 2 Kelompok IV Nilai 1 Nilai 2

Revina 90 70 Yesi Harfa Devi 60 70Elhasni 60 60 Ria Safitriati 70 80Ual Saddam 60 60 Citra Yustilova 70 80Khairia Nurman 60 60 Alhadi Ikhsan 80 80Rina Yusmawati 50 50      

Rata-rata 64 60 Rata-rata 68 78           

Kelompok V Nilai 1 Nilai 2 Kelompok VI Nilai 1 Nilai 2

Salni Safitri 60 75 Ummu Hatirah 60 60Fitru Yuniati 60 82.5 Vivi Martinsyah 90 80Mimi Latifah 90 95 Candra Andi Saputra 60 70Ridho Ilahi 70 80 Musdalifa 90 90Prima Nelita 90 90 Marissa Agustin   75

Rata-rata 74 87.5 Rata-rata 75 75           

Kelompok VII Nilai 1 Nilai 2 Kelompok VIII Nilai 1 Nilai 2

Anissa Soraya 90 95 Yeti Sari Fatma 90 90Sri Rahmayeni 70 85 Eka Wahyuni 40 75Rina Harlina 70 90 Visca Nursyahdira 70 85Agnes Oktora 60 80 Okta Luxvianti 90 90Hendra Gunawan 90 96 Putri Aorora 90 90

Rata-rata 77.5 91 Rata-rata 76 90

Pauh Kambar,Guru Kima

Dra. AsnailisNIP. 131691879

Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Page 41: Laporan Ptk kimia metode jigsaw

Kimia Unsur

Kelas XII IA

No Aktivitas siswaKelompok

I II III IV V VI VII VIII

1 Kerjasama dalam kelompok                

2 Memberikan saran,gagasan                

3Kemampuan menerangkan kepada teman                

4Memperhatikan teman menerangkan                

5Memberkan tanggapan terhadap pertanyaan teman                

6Tidak memonopoli dalam kelompok                

7 Tidak memaksakan pendapat                

8 Kemampuan memahami materi                

9 Partisipasi dalam kelompok                

10Taat terhadap pembelajaran kooperatif Jigsaw                

11Kemampuan memotivasi teman dalam kelompok                

12 Kemampuan menarik kesimpulan                

*}. Lingkari menurut kelompok Observesr

Keterangan :

A. Baik sekali ; 75-100

B. baik ; 60-74

C. Cukup ; 45-59

D. kurang ; 0-44 {…………………………………}