Laporan Praktikum Pengkondisian Sinyal Ukiew

Embed Size (px)

DESCRIPTION

prinsip pemasaran

Citation preview

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    Tgl Penyerahan Laporan: 9 Januari 2007

    LAPORAN PRAKTIKUMINSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN

    PENGKONDISIAN SINYAL

    Dosen Pembimbing : Ignatius Riyadi Mardyanto, MT

    Disusun oleh :

    Lucky Ramadhani Saputra [06221042]

    Partner :

    Nama Nim.Ilhamdi [06221038]Iwan Husaeni [06221039]Kamalluloh [06221041]Lutfi Lukman N [06221043]M. Taufik Hidayat [06221044]M. Adam [06221045]Nurlinda Ali Rahman [06221046]

    TEKNIK KONVERSI ENERGIPOLITEKNIK NEGERI

    BANDUNG 2007

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    Modul Praktikum Zero & Span Converter

    I. Tujuan

    1. Mampu membuat rangkaian span and zero converter.

    II. Dasar Teori

    Output suatu tranduser jarang yang sesuai (match) dengan suatu pengkondisi sinyal,

    ADC, display atau komputer. Misalnya suatu load cell mempunyai sensitifitas 20 Volt

    lb , sedangkan tanpa beban output yang dihasilkan 18 mVolt, sementara panel meter

    digital memerlukan pengubah 0.01 m Volt lb . Atau ADC memerlukan sinyal 0 sampai

    5 Volt, sementara output tranduser hanya sebesar 2.48 - 3.90 Volt.

    Rangkaian zero and span pada percobaan ini memperlihatkan cara untuk mengatasi

    permasalahan seperti di atas. Dengan membuat sinyal linier melalui suatu span (slope)

    and zero (perpotongan dengan sumbu y pada koordinat kartesian) akan didapat

    parameter-parameter yang berhubungan dengan tegangan yang diinginkan. Span and

    zero converter dapat dibuat dengan menggunakan rangkaian penjumlah (Inverting

    summer), seperti tampak pada gambar-9.1.

    Rumus umum span and zero converter :

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUM Jobsheet : Pengkondisi sinyal

    Harga Rf dipilih relatif besar, sehingga perubahan sedikit pada Ri tidak akan

    membebani

    sensor, harga (nilai) Ri dapat dihitung, demikian pula nilai Ros dapat dihitung bila V

    dapat ditentukan.

    III. Alat dan Bahan

    1. Kit praktikum

    2. Osiloskop

    3. Multimeter (2 buah)

    IV. Problem/Prosedur Percobaan

    Diketahui suatu tranduser temperatur menghasilkan tegangan keluaran sebesar 2.48 V

    untuk kondisi temperatur minimum dan menghasilkan keluaran 3.90 V untuk kondisi

    temperatur maksimum. Keluaran tranduser akan dihubungkan dengan suatu ADC

    dengan input ADC 0 - 5 Volt. Buatlah suatu rangkaian span and zero converter untuk

    problem di atas.

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    Modul Praktikum Voltage to Current Converter

    I. Tujuan

    1. Mengetahui teknik pengubah sinyal tegangan ke arus dengan metoda :

    1- floating load

    2- grounded load

    2. Mampu membuat pengubah sinyal tegangan ke arus

    II. Dasar Teori

    Pengiriman sinyal dalam bentuk tegangan menimbulkan banyak permasalahan.

    Tahanan seri antara keluaran pengkondisi sinyal dan beban bergantung pada jarak

    kabel yang digunakan, temperatur dan bagus/tidaknya sambungan yang digunakan.

    Bahkan kebocoran beberapa mV sepanjang kabel dapat mengakibatkan kesalahan

    pengukuran. Dengan menggunakan mode transmisi arus diharapkan, beban dapat

    menerima semua informasi sinyal yang dikirimkan. Pengubahan sinyal tegangan ke

    arus dilakukan dengan dua cara, yaitu :

    1. Floating load

    2. Grounded load

    Figure 8-3 a. Rangkaian pengubah tegangan ke arus (floating

    load) b. Kurva karakteristik perancangan

    Lucky Ramadhani

  • Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    Arus yang lewat RS

    Catatan : VRS > IR load + e2 - e1

    III. Alat dan Bahan

    1. Kit praktikum

    2. Multimeter (2)

    IV. Problem/Prosedur Percobaan

    Diketahui suatu ADC dengan input ADC 0 - 5 Volt. Buatlah suatu rangkaian Voltage

    to current converter untuk problem di atas. Dengan output keluaran yang akan

    dihubungkan dengan Transmitter dengan masukan arus (input) 4 - 20 mA.

    Lucky Ramadhani

  • Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    Modul Praktikum Pengubah Arus ke Tegangan

    I. Tujuan

    1. Mempelajari teknik pengubah sinyal dari sinyal arus ke sinyal tegangan.

    2. Mampu membuat pengubah sinyal arus ke tegangan.

    II. Dasar TeoriSekali sinyal arus dikirimkan pada suatu lokasi, sinyal ini harus diubah menjadi tegangan.

    Biasanya alat-alat display atau recording data mempunyai input dalam bentuk tegangan.

    Untuk pengiriman arus dalam bentuk grounded load, cara pengubahan ke tegangan adalah

    dengan memasang suatu RL, seperti tampak pada Figure 9-6.

    Untuk pengaturan span and zero disediakan Ie, U2, dan U3 sebagai buffer, mengisolasi

    RL dan Ri. Permasalahan yang ada pada teknik grounded reference adalah bahwa arus

    ground yang harus dikembalikan antara transmitter dan receiver sehingga akan

    menyebabkan drop tegangan. Perbedaan potensial pada ground bisa beberapa volt.

    Untuk mengatasi hal tersebut digunakan teknik floating load. Arus dikirim dan

    dikembalikan melalui beban dengan dua kawat. Kenaikan atau penurunan akan terjadi

    pada kedua kawat sehingga pengaruhnya akan saling menghilangkan. Figure 9-7

    memperlihatkan teknik ini.

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    * Yakinkan bahwa Ri >> Rspan untuk mengantisipasi kesalahan pembebanan.

    III. Alat dan Bahan

    1. Kit praktikum

    2. Multimeter (2)

    IV. Problem/Prosedur Percobaan

    Diketahui suatu Transmitter dengan masukan arus (input) 4 - 20 mA. Buatlah suatu

    rangkaian current to Voltage converter untuk problem di atas. Dengan output keluaran

    yang akan dihubungkan dengan rectifier dengan masukan tegangan (input) 0 - 5 Volt.

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    V. ANALISA DATAModul praktikum zero & span converter

    Kurva karakteristik perancangan span and zero converter

    Data Modul Praktikum Zero Span

    No V in e in V output (V) Keterangan(V) (V) simulasi perhitungan praktikum

    1 -2.473 2.48 0.02 0.02 3.42 -2.473 2.6 0.44 0.44 3.63 -2.473 2.8 1.14 1.14 3.84 -2.473 3.0 1.84 1.84 45 -2.473 3.3 2.89 2.89 4.46 -2.473 3.6 3.94 3.94 4.657 -2.473 3.9 4.99 4.99 4.95

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    Modul praktikum Voltage to Current Converter

    Kurva karakteristik perancangan Pengubah tegangan ke arus

    Data Modul Praktikum Voltage to Current Converter

    No V in e in I output (mA)(V) (V) simulasi perhitungan praktikum Keterangan

    1 -15 0 4.01 4.00 4.232 -15 1 7.04 7.20 6.923 -15 2 10.07 10.40 8.104 -15 3 13.11 13.60 10.475 -15 4 16.14 16.80 13.036 -15 5 19.17 20.00 15.40

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    Modul praktikum Current to Voltage Converter

    Kurva karakteristik perancangan Pengubah tegangan ke arus

    Data Modul Praktikum Current to Voltage Converter

    No I in V output (V) Keterangan(mA) simulasi perhitungan praktikum

    1 4 0.1 0 0.26 Hasil2 8 1.3 1.2 1.89 praktikum3 12 2.5 2.4 3.61 bersumber4 16 3.7 3.6 4.86 Dari kelompok5 20 4.9 4.8 lain

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    VI. PEMBAHASAN

    Seperti yang kita ketahui bahwa Pengkondisian sinyal bagian dari penyusun

    system pengendali dibawah ini akan dibahas secara umum :

    Sistem Kendali Lup Tertutup (Lengkap)

    Elemen Dasar Sistem Pengendalian Lup Tertutup:

    1. Elemen Pengukuran

    Mengukur besarnya variabel yang akan dikendalikan (Y) dan menghasilkan sinyal

    hasil pengukuran (Ym) yang sebanding.

    2. Elemen Pembanding

    Membandingkan apakah nilai parameter proses yang dikendalikan (diwakili oleh

    Ym) sudah sesuai dengan nilai parameter proses yang dikehendaki (diwakili oleh

    R). Hasil perbandingannya disebut sinyal kesalahan/error (e) yang dinyatakan

    dalam persamaan: e = R Ym

    3. Elemen Kendali Memutuskan langkah apa yang akan diambil berdasarkan informasi sinyal kesalahan

    (e) tersebut. Hasil keputusannya (O) diperoleh berdasarkan perhitungan-

    perhitungan tertentu dan hasilnya dikirimkan ke unit koreksi untuk dilaksanakan.

    Elemen kendali menghitung besarnya koreksi yang diperlukan oleh unit koreksi.

    4. Elemen Koreksi

    Menerjemahkan perintah dari unit kendali dan melaksanakan perintah tersebut

    dalam bentuk aksi nyata (M) yang berpengaruh langsung terhadap perubahan nilai

    parameter proses yang akan dikendalikan.

    5. Elemen Proses

    Merupakan obyek dari suatu sistem pengendalian. Output proses merupakan nilai

    parameter proses yang akan dikendalikan (Y).

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    Elemen Pengukuran terdiri dari dua elemen:

    1. Sensing Element (sensor)

    Merupakan bagian yang pertama kali mendeteksi besarnya variabel proses (Y).

    Elemen ini akan menghasilkan output yang sebanding dengan variabel proses,

    akan tetapi belum tentu sesuai dengan format pengendali yang digunakan.

    2. Transmitter

    Merupakan bagian yang berfungsi untuk mengolah sinyal output sensor menjadi

    sinyal yang cocok dengan format pengendali (Ym).

    Elemen Koreksi terdiri dari tiga

    elemen: 1. Pengkonversi sinyal

    1n Memodifikasi sinyal keluaran pengendali agar memiliki format yang

    cocok bagi elemen penggerak (aktuator).

    2n Terjadi penguatan daya dan/atau perubahan bentuk fisis sinyal.

    2. Aktuator

    1n Merupakan bagian yang mentranslasikan sinyal output pengkonversi

    sinyal menjadi suatu aksi nyata pada elemen kendali akhir.

    3. Elemen Kendali akhir (final control element)

    1n Merupakan bagian yang memiliki pengaruh langsung pada perubahan

    variabel proses (output proses).

    2n Output dari elemen kendali akhir merupakan input dari proses yang

    dapat dimanipulasi/diubah-ubah besarnya agar process variable

    (controlled variable) besarnya sama dengan set point

    Kendala / permasalahan dan Pemecahan masalah pada saat praktikum

    1 Komponen yang sudah rusak pada kit praktikum, sebelum praktikum semua

    komponen di cek terlebih dahulu dan menganti / menukar dengan kit

    praktikum yang lain.

    2 Rangkaian yang kurang tepat, sebelum praktikum setelah pengecekan

    komponen, maka menyesuaikan rangkaian sesuai modul praktikum.

    3 Alat penunjang lain yang tidak sesuai ( power supply ), mengganti dengan

    power supply yang lain.

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi

  • LAPORAN PRAKTIKUMJobsheet : Pengkondisi sinyal

    VII. Kesimpulan

    1 Rangkaian zero span merupakan elemen penguat, yang berfungsi sebagai

    penguat sinyal dari sebuah sensor untuk disampaikan ke elemen berikutnya

    agar Output suatu tranduser jarang yang sesuai (match) dengan suatu

    pengkondisi sinyal, ADC, display atau computer dapat di minimalisasi.

    2 Rangkaian voltage to current converter merupakan elemen transmitter yang

    berfungsi untuk mengolah sinyal output sensor menjadi sinyal yang cocok

    dengan format pengendali (Ym). Pada praktikum ini Rangkaian voltage to

    current converter mengubah sinyal tegangan menjadi sinyal arus listrik.

    Pengiriman sinyal dalam bentuk tegangan menimbulkan banyak permasalahan,

    seperti :

    1 Tahanan seri antara keluaran pengkondisi sinyal

    2 Beban bergantung pada jarak kabel yang digunakan

    3 Temperatur

    4 Sambungan yang digunakan

    5 Kebocoran tegangan walaupun beberapa mV sepanjang kabel Dengan menggunakan Rangkaian voltage to current converter diharapkan, beban

    dapat menerima semua informasi sinyal yang dikirimkan.

    1 Rangkaian current to voltage converter merupakan elemen Pengkonversi

    sinyal, yang berfungsi memodifikasi sinyal keluaran pengendali agar memiliki

    format yang cocok ( tegangan ) bagi elemen penerimanya ( rectifier ) yang

    biasanya berupa pengkondisi sinyal, ADC, display atau computer.

    2 Dalam aplikasinya semua rangkaian memiliki gangguan baik dari komponen

    atau yang lainnya, yang menyebabkan transmisi sinyal kurang sesuai dengan

    yang diharapkan.

    VIII. Daftar Pustaka

    Gunterus, Frans. 1995. Falsafah dasar: sistem pengendalian proses. Jakarta:

    Erlangga.

    Mardiyanto,I.R. 2004. Jobsheet Instrumentasi dan pengukuran. Bandung:

    Polban. Harjatmo, R. Agoeng. ____. Kuliah Pengaturan. Bandung: Polban.

    Lucky Ramadhani Saputra/06221042/D3/T. Konversi Energi