Upload
himatekkimunnes
View
2.003
Download
41
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Contoh Laporan Praktikum Pembersih Porselen
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMBERSIH PORSELEN
Kelompok 8
Masni Maksiola (5511312007)
Bayu Kurniawan (5511312010)
Diah Restu Widiastuti (5511312024)
Tanggal Praktikum : Kamis/18 April 2013
BAB IV
PRAKTIKUM PEMBERSIH PORSELEN
I. TUJUAN
1.
2. Menunjukkan kemahiran dalam membuat pembersih porselen.
3. Uji kekentalan dan berat jenis.
II. DASAR TEORI
Seperti pada umumnya semua pembersih atau sabun digunakan
untuk membersihkan bagian yang kotor. Begitu pula dengan
pembersih porselen yang berfungsi untuk membersihkan porselen
dalam hal ini lantai kamar mandi. Pembersih porselen ini agak
berbeda dengan pembersih lantai biasa, karena pembersih ini
digunakan untuk membersihkan lantai kamar mandi atau lantai yang
biasanya terkena sabun dan basah. Lantai seperti ini biasanya akan
timbul kerak dan atau tumbuh semacam alga atau jamur yang
membuat lantai tersebut terlihat kusam dan licin. Terlebih lagi jika
lantai tersebut jarang dibesihkan dan dibiarkan dalam keadaan kering
dalam waktu lama, maka akan timbul kerak yang sangat sulit
dibersihkan.
Untuk itu diperlukan cairan pembersih yang ampuh membersihkan
kerak dan alga tersebut, pembersih porselen harus mengandung bahan
aktiv yang berupa asam yang dapat menghilangkan kotoran tersebut.
Larutan asam pekat diencerkan dengan perbandingan tertentu dan
ditambahkan pelembut serta pewangi. Daya bersih larutan pembersih
tergantung dari kandungan larutan asamnya. Semakin tinggi
kandungan asamnya, maka daya bersihnya akan semakin baik dan
biasanya harganya semakin mahal.
Fungsi Bahan :
1. HCL (Asam Klorida) merupakan senyawa yang termasuk dalam
asam kuat yang berfungsi sebagai agen pembersih terhadap jamur
atau kerak pada porselen.
2. Oxalic Acid merupakan senyawa asam kuat yang berfungsi sebagai
pemutih sekaligus pembersih pada porselen
3. Aquadest berfungsi sebagai pendispersi agar HCL dan Oxalic
Acod dapat tercampur rata.
4. Pewarna dan Pewangi berfungsi sebagai meningatkan kualitas dari
segi visual agar lebih menarik.
Pembuatan pembersih porselen harus dilakukan di wadah yang terbuat
dari kaca atau plastik, dan peralatan yang digunakan harus bebas dari
unsur logam, karena pembersih porselen merupakan pembersih yang
termasuk dalam kategori asam kuat yang dapat bereaksi dengan
adanya logam.
III. ALAT DAN BAHAN
1) Alat
a. Gelas ukur
b. Pipet tetes
c. Pipet ukur
d. Ball filler
e. Piknometer
f. Viskometer
g. Timbangan
h. Wadah
i. Pengaduk kaca
2) Bahan
a. HCl 37% 8.7 ml (HCl 32% 10 ml)
b. Akuades 500 ml
c. Oxalic acid 10 gram
d. Pewangi
e. Pewarna
IV. SKEMA KERJA
Gambar IV.1 Pembuatan Pembersih Porselen
V. DATA PENGAMATAN
1. Data Pengamatan
Perlakuan Pengamatan
500 ml akuades + 8.7 ml HCl
(aduk)
Bening
(+) 10 gr asam oksalat Bening
(+) pewarna Warna kuning
(+) pewangi Wangi
500 ml akuades + 8.7 ml HCl 37%
Dilarutkan dalam wadah plastik
10 gram oxalic acid
Aduk rata
Campuran bahan
Pewarna + pewangi
Pembersih Porselen
Aduk rata
VI. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Data
a. Uji viskositas
Perbandingan viskositas pemebersih porselen buatan kelompok
9 dengan pembersih porselen pasaran menggunakan viskometer
Pembersih porselen
buatan kelompok 9
Pembersih porselen pasaran
9.91 detik 12.68 detik
9.82 detik 12.36 detik
10.00 detik 12.41 detik
Rerata 9.57 detik 12.48 detik
Viskositas pembersih porselen buatan kelompok 9
= 9.57 detik
Viskositas pembersih porselen pasaran
= 12.48 detik
b. Uji densitas
- Pembersih porselen buatan kelompok 9
Berat piknometer kosong = 11,46 gr
Berat piknometer isi = 21,50 gr
= 1,004 gr/ml
- Pembersih porselen pasaran
Berat piknometer kosong = 11,46 gr
Berat piknometer isi = 22,06 gr
= 1,06 gr/ml
c. Uji PH
Uji PH dilakukan dengan menggunakan PHmeter
- PH Pembersih porselen buatan kelompok 9 adalah 1 yang
dimana sudah sama dengan PH yang dimiliki oleh
pembersih porselen komersial
- PH Pembersih porselen pasaran adalah 1
d. Uji Kebersihan
- Kedua Pembersih Porselen dapat menghilangkan kerak
pada lantai karenan keduanya mengandung asam yang kuat.
2. Pembahasan
Saat pengujian viskositas menggunakan viskometer akan
terlihat pembersih porselen buatan kelompok 9 membutuhkan
waktu yang lebih cepat daripada pembersih porselen pasaran.
Waktu yang dibutuhkan pada porselen buatan kelompok 9 adalah
9.57 detik . Sedangkan pada pembersih porselen pasaran, waktunya
adalah 12.48. Jadi pembersih porselen pasaran jauh lebih viskos
daripada porselen hasil praktikum.
Pengujian densitas dengan piknometer didapatkan hasil
sbb:
Jelas sekali terlihat perbedaan yang sangat kecil. Hanya terpaut
0,056 gr/ml. Ini dikarenakan berat cairan porselen hasil dengan
pembanding pun juga hampir sama (saat diisi dalam piknometer).
Pada Uji PH keduanya memiliki PH 1, ini berarti kedua pembersih
porselen merupakan cairan yang termasuk asam kuat dan telah
sesuai dengan standar pembersih porselen komersial.
Pada uji kebersihan keduanya dapat menghilangkan kerak pada
lantai, karena sifat asam yang dimilikinya dapat menghilangkan
jamur dan noda, hal ini berarti pembersih porselen yang dibuat
oleh kelompok 9 telah memenuhi kriteria yang harus dimiliki oleh
pembersih porselen komersial.
VII. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
a. Pembersih Porselen buatan kelompok 9 membutuhkan waktu
lebih cepat dari pembersih porselen komersial. Jadi pembersih
porselen komersial jauh lebih viskos dari pembersih porselen
buatan kelompok 9.
b. Pembersih porselen buatan kelompok 9 memiliki densitas yang
lebih kecil daripada pembersih porselen komersial.
c. Pembersih porselen buatan kelompok 9 memiliki PH 1 yang
sama dengan pembersih porselen komersial yang termasuk
dalam cairan asam kuat.
2. Saran
a. Saat penambahan HCL lebih baik dilakukan dalam lemari
asam, agar asam dari HCL tidak berkurang.
b. Saat penambahan pewarna dan pewangi, harus ditunggu sampai
dingin dulu agar pewarna tidak menggumpal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009, http://freehomeindustri.com/home_industri_rumah_tangga, akses
15 Februari 2010.
Anonim,2008,http://lebihdekatdenganalamWordpress.com/caratepatmenggunakan
bahanpembersih, akses 15 Februari 2010.
Susilo, 1988, Latihan Keterampilan Wiraswasta Kimia Industry, La, LKHI
“KARYA CITA”, Jakarta.