Laporan Praktikum Kimia - Laju Reaksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan hasil praktikum Kimia untuk mengetahui pengaruh suhu, katalis, dan konsentrasi pada suatu reaksi kimia terhadap laju pada reaksi tersebut. Published by Joshua Julian Damanik from SMAN 8 Bandung

Citation preview

SMAN 8 BandungJln. Solontongan, Bandung

Kelas XI-IPA 1

Laporan Praktikum KimiaLaju ReaksiAndi Ahmad Joshua Julian Damanik Muhammad Alif Hafizh Muhammad Farhan Raka Dwiman Sigep Krisna

Bab I - PendahuluanTujuanUntuk mengetahui pengaruh suhu, katalis, dan perbedaan konsentrasi pada suatu reaksi terhadap laju reaksi.

Landasan TeoriKonsentrasi yaitu jumlah zat kimia terlarut dalam suatu larutan. Satuan konsentrasi larutan yang sering digunakan, yaitu kemolaran, fraksi mol, persen berat, persen volume, kemolalan, dan kenormalan. Sedangkan satuan yang digunakan dalam laju reaksi adalah kemolaran. Kemolaran atau molaritas adalah konsentrasi suatu larutan yang dinyatakan dengan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan

=M = Molaritas (M) n = Jumlah mol zat (mol) V = Volume larutan (liter atau L(

Laju reaksi yaitu pengurangan konsentrasi (Molar) reaktan dan penambahan konsentrasi produk per satuan waktu. Persamaan laju reaksi dapat dituliskan sebagai berikut:

= V = Laju Reaksi [R] = Konsentrasi Zat R [P] = Konsentrasi Zat P

=+

Hubungan antara laju reaksi secara keseluruhan dalam suat reaksi dan konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam reaksi dapat dituliskan dalam bentuk persamaan laju rekasi. Persamaan laju reaksi ditentukan berdasarkan konsentrasi awal setiap zat, dipangkatkan dengan orde reaksi masingmasing.

= v = Laju Reaksi [A] = Konsentrasi Zat A [B] = Konsentrasi Zat B k = Konstanta laju reaksi x = Orde reaksi zat A y = Orde reaksi zat B

Order reaksi merupakan bilangan pangkat konsentrasi pada persamaan laju reaksi yang menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu: 1. Luas Permukaan Semakin luas bidang sentuh, semakin cepat reaksi berlangsung, sedangkan semakin kecil bidang sentuh, semakin lambat reaksi berlangsung. 2. Konsentrasi Pereaksi Semakin besar konsentrasi suatu zat dalam larutan, maka laju reaksinya akan semakin cepat. 3. Suhu Suhu yang tinggi dapat meningkatkan energi kinetik partikel zat yang bereaksi, sehingga dapat meningkatkan laju reaksi. 4. Tekanan Penambahan tekanan dengan memperkecil volum akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi. 5. Katalis Katalis dapat menurunkan tingkat energi aktivasi yang diperlukan suatu zat untuk beraksi, sehingga zat yang bereaksi akan lebih mudah mencapai energi aktivasi, maka reaksi tersebut dapat berjalan dengan cepat.

Alat dan Bahan1. Alat : Penghitung Waktu (Stopwatch) 7 buah gelas kimia 50cm3 2 buah silinder ukur 25cm3 Spatula 2 buah pipet Penjepit kayu Pembakar spirtus Kaki tiga

2. Bahan : Larutan HCl 2 M Larutan Na2S2O3 0,2 M Larutan H2O2 Serbuk MnO2 Kertas bertanda X

Bab II - IsiLangkah KerjaReaksi 1 (Faktor Konsentrasi) Reaksi 1.a 1. 2. 3. 4. Taruh gelas kimia di atas kertas bertanda X Masukkan 15 mL HCl 2 M ke dalam gelas kimia Masukkan 15 mL Na2S2O3 0,2 M ke dalam gelas kimia Hitung waktu sampai tanda X tidak terlihat dari permukaan larutan.

Reaksi 1.b 1. 2. 3. 4. 5. Taruh gelas kimia di atas kertas bertanda X Masukkan 7,5 mL HCl 2 M ke dalam gelas kimia Tambahkan Aquades sampai 15 mL dan aduk perlahan Masukkan 15 mL Na2S2O3 0,2 M ke dalam gelas kimia Hitung waktu sampai tanda X tidak terlihat dari permukaan larutan

Reaksi 1.c 1. 2. 3. 4. 5. Taruh gelas kimia di atas kertas bertanda X Masukkan 7,5 mL Na2S2O3 0,2 M ke dalam gelas kimia Tambahkan Aquades sampai 15 mL dan aduk perlahan Masukkan 15 mL HCl 2 M ke dalam gelas kimia Hitung waktu sampai tanda X tidak terlihat dari permukaan larutan

Reaksi 2 (Faktor Suhu) 1. 2. 3. 4. 5. Masukkan 15 mL Na2S2O3 0,2 M ke dalam gelas kimia Panaskan larutan tersebut dengan pembakar spirtus hingga mencapai 70oC Taruh gelas kimia berisi larutan tersebut di atas kertas bertanda X Masukkan 15 mL HCl 2 M ke dalam larutan tersebut Hitung waktu sampai tanda X tidak terlihat dari permukaan larutan

Reaksi 3 (Faktor Katalis) 1. 2. 3. 4. Masukkan 15 mL H2O2 ke dalam gelas kimia Amati apa yang terjadi Masukkan 1 spatula serbuk MnO2 ke dalam gelas kimia Amati apa yang terjadi

Hasil PengamatanReaksi 1 (Faktor Konsentrasi)

+No. 1 2 3 Larutan 15 mL HCl 15 mL Na2S2O3 7,5 mL HCl 15 mL Na2S2O3 15 mL HCl 7,5 mL Na2S2O3 Konsentrasi Awal 2M 0,2 M 2M 0,2 M 2M 0,2 M

+Tambah Air 7,5 mL 7,5 mL

+Konsentrasi Sekarang 2M 0,2 M 1M 0,2 M 2M 0,1 M

+Waktu 33,4 detik 41,2 detik 86,5 detik Laju Reaksi 1/33,4 1/41,2 1/86,5

Orde Reaksi terhadap HCl :

Orde Reaksi terhadap Na2S2O3 :

= )

=

=

=

=( = = =

=( = = =

)

Rumus Laju Rekasi

Konstanta Laju Rekasi = = =

= = =

=

=

=

=

=

=

Reaksi 2 (Faktor Suhu)

+Volume Larutan HCl 2 M = 15 mL Volume Larutan Na2S2O3 0,2 M = 15 mL Suhu Larutan HCl 2 M = 23oC Suhu Larutan Na2S2O3 = 70oC Waktu Reaksi = 12,3 detik

+

+

+

Reaksi 3 (Faktor Katalis) Saat setelah H2O2 dimasukkan ke dalam gelas kimia, timbul gelembung-gelembuh kecil. Saat setelah MnO2 ditambahkan ke dalam larutan H2O2, timbul asap, warna larutan menjadi hitam, dan timbul gelembung-gelembuh yang banyak.

Bab III PenutupKesimpulanReaksi 1 (Faktor Konsentrasi) Semakin besar konsentrasi suat zat yang bereaksi, maka laju reaksi akan semakin besar (semakin cepat) dan sebaliknya, jika konsentrasi suatu zat semakin kecil, maka laju reaksinya akan semakin kecil (semakin lambat).

Reaksi 2 (Faktor Suhu) Energi kalor akan memperbesar energi kinetik partikel suatu zat, sehingga kemungkinan tumbukan antar partikel semakin besar, yang kemudian mempercepat laju reaksi.

Reaksi 3 (Faktor Katalis) Penambahan katalis pada suatu larutan dapat menurunkan Energi Aktivasi (Ea) yang dibutuhkan untuk bereaksi sehingga, larutan tersebut mudah untuk mencapai Energi Aktivasi yang kemudian berpengaruh terhadap laju reaksi, akan semakin cepat bereaksi.

Daftar PustakaPurba, Michael. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2007 Sutresna, Nana. Advanced Learning Chemistry 2A. Facil, 2010