LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 5.6.1

  • Upload
    beny-

  • View
    294

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER II CISCO ROUTER RIP

DISUSUN OLEH:

BENI SETYOWATI SAHDHANI DWI JUNITASARI LUTFIANA RAHMAWATI

(09.01.2641) (09.01.2651) (09.01.2655)

KELOMPOK ORACLE (5.6.1)

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA1

I.

JUDUL PRAKTIKUM Praktikum yang telah kami lakukan di lab adalah cara bagaimana Menjalankan RIPv1 pada Jaringan Stub. Misalnya konfigurasi untuk sebagian besar perusahaan menghubungkan jaringan rintisan ke router markas pusat atau ISP. Perusahaan menjalankan protokol routing dinamis (RIPv1 dalam kasus ini) dalam jaringan

lokal, tetapi tidak perlu untuk menjalankan protokol routing dinamis antara router gateway perusahaan dan ISP II. TUJUAN Setelah kita melakukan praktikum, tujuannya adalah : a. Mahasiswa memahami konsep Menjalankan RIPv1 pada Jaringan Stub b. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi dengan menggunakan RIPv1 dengan menyeting Router 1, Router 2 dan Router 3.

III.

LANGKAH-LANGKAH PEMASANGANRouter bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman. Selain itu router juga memilih jalan terbaik untuk mencapai tujuan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Siapkan peralatannya. Kita akan menggunakan 2 Router Cisco dan 2 PC komputer, yang satu sebagai client. Dan setiap kelompok, mengkonfigurasi 1 Router Cisco, 1 komputer yang untuk menyeting Router dan 1 komputer yang digunakan sebagai client yang nantinya digunakan untuk mengetes dengan komputer lain berbeda router. b. Pasang kabel-kabelnya di Router Cisco dan di komputernya. Kabelnya ada kabel Console, kabel Power, kabel UTP straight, Konverter, kabel DCE. Fungsi kabel Console untuk membantu dalam penyetingan Router.

2

c. Untuk pemasangan, pasang kabel Console di Router Cisco yaitu interface serial, dan gunakan kabel UTP + Konverter untuk memasangkan dengan salah satu ujung kabel Console dan pasang ke PC komputer.

d. Pasang kabel UTP yang straight ke router cisco dan ke komputer yang untuk client.

3

e. kemudian, pasang kabel powernya (warna hitam) ke Router Cisco yang untuk Power Connection dan tancapkan ke sumber listrik.

f. Lalu tekan tombol power di Router Cisconya.

g. Setelah kita selesai konfigurasi di terminal, kiita akan memasang kabel DCE ke router yang tadi kita setting. Dan pasang kabel DTE ke router yang

lainnya.

4

IV.

LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI

Router > enable (enable adalah untuk akses dari tingkat user exec ke privileged exec mode)

Router#erase startup-config Erasing the nvram filesystem will remove all files! Continue? [confirm] [OK] Erase of nvram: complete (untuk menghapus konfigurasi startup yang disimpan di NVRAM sebelumnya, karena kita akan mulai dengan yang baru)

Router#config t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. (configure terminal adalah perintah untuk masuk ke global configuration mode untuk

mengkonfigurasi router atau untuk masuk ke konfigurasi global mode)

Router(config)#hostname R1 (Untuk memberi nama host router dengan nama R1, dan hasilnya dibawah ini) R1(config)#

5

R1(config)#line console 0 (kegunaan line console untuk menentukan seberapa sensitive input yang kita inginkan diterima oleh console atau untuk masuk ke port 0)

R1(config-line)#password cisco (membuat password cisco)

R1(config-line)#login (untuk login)

R1(config-line)#exit (untuk keluar dari mode line konfigurasi)

R1(config)#line vty 0 4 (untuk membuat line dari 0 sampai 4)

R1(config-line)#password cisco (untuk membuat password cisco)

R1(config-line)#login (untuk login)

R1(config-line)#exit (untuk keluar dari mode line konfigurasi)

R1(config)#interface fa 0/0 (untuk masuk ke interface fa 0/0 yang sesuai dengan yang tadi telah dipasang)

R1(config-if)#ip address 172.30.1.1 255.255.255.0 (beri alamat IP untuk fastethernet 0/0)

6

R1(config-if)#no shutdown %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to up (Untuk mengaktifkan port)

R1(config-if)#exit (untuk keluar dari interface serial)

R1(config)#interface serial 0/0 (untuk masuk ke interface serial 0/0)

R1(config-if)#ip address 172.30.2.1 255.255.255.0 (untuk memberi alamat IP untuk serial)

R1(config-if)#clock rate 64000 (saat mengunakan DCE di router akan terjadi clock rate dengan setting bit/secondnya 64000)

R1(config-if)#no shutdown %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up (Untuk mengaktifkan port)

R1(config-if)#exit (untuk keluar dari interface serial)

R1(config)#router rip (RIP bekerja dengan menginformasikan status network yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya)

R1(config-router)#network 172.30.1.0 (network mempunyai router tetangga RIP)

7

R1(config-router)#network 172.30.2.0 (network yang akan disebarkan ke router tetangga)

R1(config-if)#end (untuk keluar dari config) maka jadinya: R1#

R1#show ip route (untuk melihat ip route)

R1#show ip interface brief (Untuk melihat ringkasan dari interface router. Perintah ini menampilkan alamat IP, status interface, dan informasi tambahan)

8

V.

KESIMPULAN Dari praktikum yang telah kami lakukan, dapat kami simpulkan : a) Saat praktikum, sebaiknya kita berhati-hati dalam pemasangan alat Router tersebut. Karena jika terjadi masalah, maka tidak akan bisa melakukan praktikum, karena alat Routernya sangat mahal dan sangat susah dicari. Misalnya kabel besar berwarna biru, itu harus memesan dulu. Karena di Jogja masih jarang. b) Terjadi Down pada Fastethernet saat show ip interface brief dieksekusi. Jadi routing untuk menyeting serial dan fastethernet diulang kembali, dan hasilnya UP. Selain itu saat finish menyeting routing, setelah mengePING dari R1 ke R2 terjadi Request Time Out. RTO terjadi dikarena di R2 firewall lum di hidup. Jadi saat di firewall di R2 di hidupkan, R1 bisa melanjutkan mengePING.

9