50
LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA JURUSAN AKUNTANSI Dosen pembimbing: Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons. OLEH: KELOMPOK SMK EKONOMI (AKUNTANSI) KELAS BK C SEMESTER IV Nama: NIM: Ni Kadek Yuni Muliarti Dewi 1011011106 Ni Komang Sri Yuli Windari Natih 1011011042 Ni Kadek Widari 1011011041 Komang Lia Agustini 1011011108 JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012

Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR

DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA

JURUSAN AKUNTANSI

Dosen pembimbing:

Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons.

OLEH: KELOMPOK SMK EKONOMI (AKUNTANSI)

KELAS BK C

SEMESTER IV

Nama: NIM:

♥ Ni Kadek Yuni Muliarti Dewi 1011011106

♥ Ni Komang Sri Yuli Windari Natih 1011011042

♥ Ni Kadek Widari 1011011041

♥ Komang Lia Agustini 1011011108

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2012

Page 2: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul

“Rencana Pelayanan Bimbingan Konseling Karir” tepat pada waktunya.

Makalah ini terselesaikan berkat bantuan baik moril maupun materiil dari

orang-orang sekitar penulis. Terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons. Selaku dosen pengajar mata

kuliah Praktikum BK Karir.

2. Teman-teman kelompok.

3. Orang tua dan kerabat yang tak henti memberi semangat dan dorongan

untuk penulis.

Penulis menyadari kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis

dalam menyelesaikan makalah ini. Jika ada kesalahan penulis maupun materi,

penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu, dengan rendah hati

penulis meminta saran beserta kritik yang membangun guna

menyempurnakannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Singaraja, April 2012

Penulis

Page 3: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. i

DAFTAR ISI……………….…………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Masalah-masalah tentang karir ………………………………............ 1

1.2 Latar belakang perlunya layanan BK Karir di sekolah …………….... 5

1.3 Pendekatan/Model/Layanan……………………………...…………… 8

BAB II TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN

2.1 Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahny....................... 10

2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan.......................... 17

2.3 RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya…. 21

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.2 Hasil-hasil yang dicapai dalam praktek…………............................... 29

3.1 Kelebihan, kelemahan kegiatan layanan yang sudah dilakukan........ 33

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan........................................................................................ 34

4.2 Saran................................................................................................ 34

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Masalah – Masalah Tentang Karir Di Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah yang mempersiapkan

siswanya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memasuki

dunia kerja atau ke Perguruan Tinggi Vocational. Dengan dibekali pengetahuan

dan keterampilan tersebut siswa-siswa dapat terampil, terdidik dan professional

serta menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara optimal dan produktif.

Sehingga siswa lulus Sekolah Menengah Kejuruan dapat siap menjadi tenaga

kerja tingkat menengah dan dapat bersaing dalam perkembangan era globalisasi

ini.Banyak siswa memandang bahwa sekolah adalah sebagai salah satu

pendidikan formal yang bertujuan untuk mencapai cita-cita kearah pilihan karier.

Namun ada juga siswa yang sekolah namun tidak bias mengenal pilihan karier

yang akan dicita-citakan dan tidak bias membuat, mengupayakan,

mempertimbangkan dan menentukan. Pekerjaan merupakan salah satu aspek

terpenting dalam kehidupan manusia dewasa yang sehat, di mana pun dan

kapanpun mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika

tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi pengangguran.

Demikian pula banyak yang orang yang mengalami stress dan frustasi dalam

hidup ini karena masalah pekerjaan.

Untuk megatasi kegelisahan dalam pilihan karir memilih jurusan

merupakan awal bagi siswa untuk merencanakan karir demi masa depan. Dalam

memilih jurusan, siswa mempunyai pandangan-pandangan yang berada terhadap

tujuan karirnya sehingga cara untuk mewujudkan semua itu berada pula antara

siswa satu dengan siswa yang lainnya.

Permasalahan karir merupakan permasalahan masa depan siswa. Di dalam

arus globalisasi yang memiliki diferensiasi social yang semakin kompleks,

khususnya siswa SMK akan dihadapkan pada berbagai macam kemungkinan

pilihan hidup yang penting, seperti pilihan untuk melanjutkan studi, pilihan

tentang tentang dunia kerja, pilihan tentang pekerjaan yang sesuai dengan

Page 5: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

2

kemampuan, bakat dan minat, dan semua ini menuntut kemadirian dalam

menjatuhkan pilihannya. Bagi siswa yang tidak dapat memahami potensi yang

dimiliki, di duga mereka juga tidak akan dapat menentukan berbagai macam

pilihan karir, akhirnya akan mengalami masalah.

Agar siswa SMK dapat menyiapkan masa depannya dengan baik, siswa

harus dibekali dengan sejumlah informasi karir yang akan dipilihnya. Informasi

yang cukup dan tepat tentang seseorang individu, merupakan asset bagi individu

yang bersangkutan untuk memahami factor-faktor yang ada pada dirinya, factor

kekuatan maupun factor kelemahan-kelemahanya. Menurut John Hayes dan

Barrie Hopson (1981 : 37 ) informasi karir adalah informasi yang mendukung

perkembangan bidang pekerjaan dan berdasarkan informasi itu memungkinkan

seseorang mengadakan pengujian akan kesesuaian dengan konsep dirinya. Lebih

lanjut dikatakan informasi karir tidak hanya sekedar merupakan objek factual,

tetapi sebagai kemampuan proses psikologis untuk mentranspormasikan informasi

itu dikaitkan dengan pilihan dan tujuan hidup masa depan.

Mengingat betapa pentingnya masalah karir dalam bagi siswa, maka sejak

dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari kedepan yang

lebih cerah, dengan cara memberikan layanan informasi karir yang berkelanjutan

agar siswa bias menentukan pilihan karier yang akan diambil. Pilihan adalah suatu

proses untuk menentukan dan mengambil sesuatu yang dianggap sesuai dengan

kesukaan seseorang dalam membuat dan menentukan kemana arah pilihan yang

akan diambil ( KBBI, 2005:873 ). Pilihan juga dapat diartikan jalan upaya yang

dapat dilakukan. Jadi dari pengetian diatas pilihan karier adalah jalan

mengupayakan yang dapat dilakukan untuk menentukan atau mengambil sesuatu

ynag dianggap sesuai dengan diri sendiri.

Menurut Ginzberg (Munandir, 1996:92) pilihan karier adalah suatu proses

mempertimbangkan dalam mengambil keputusan yang berlangsung sepanjang

hayat dimana individu terus berusaha mencari kecocokan pribadi dengan tujuan

karier dan kenyataan dunia kerja. Selanjutnya menurut Dharsana (1999:6) :

pilihan karier adlaah kemampuan yang dibuat oleh seseorang individu dalam

menentukan pekerjaan dan studi lanjut yang akan diambil sesuai dengan lapangan

kerja yang cocok, tersedian nafkah yang memadai dan kompetensi akademi yang

Page 6: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

3

memilikinya. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pilihan

karier adalah suatu proses karier yang berkaitan dengan mempertimbangkan,

mengupayakan, membuat dan menentukan lapangan kerja yang sesuai atau cocok

antara tujuan karier dan kenyataan dunia kerja yang akan diambil oleh setiap

individu.

Kenyataan yang ada di SMK Negeri 1 Singaraja, berdasarkan hasil

wawancara dengan guru BK, wali kelas dan kepala program jurusan akutansi

diperoleh hasil bahwa siswa lulusan akutansi ketika mencari pekerjaan tidak

disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Mereka cenderung memilih

pekerjaan/ usaha yang banyak mengeluarkan tenaga namun upahnya sedikit darin

pada harus memilih pekerjaan yang membutuhkan kerja otak dan bergajih cukup.

Akibatnya dalam kondisi demikian banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan

yang tidak optimal dalam mengeluarkan kemampuan yang dimiliki dalam

kariernya, adanya rasa ketidakpuasan dalam bekerja dan cenderung semaunya

saja. Seperti halnya 50 % siswa lulusan dari jurusan akutansi ada yang bekerja di

supermarket, menjadi seles obat dan bekerja ditoko furniture. Kecenderungan ini

mengarahkan pada pilihan yang tidak mendasar pada potensi bakat dan minat

yang ada pada dirinya. Hal ini disebabkan karena mereka kurang memahami

dirinya, memahami dunia kerja dalam peningkatan kariernya dan informasi yang

diberikan disekolah sangat terbatas.

Masalah – masalah tentang karir yang terjadi di SMK N 1 Singarja,

terhadap siswa yaitu Kesiapan Mental. Kesiapan mental dari siswa dalam hal ini

sangat berpengaruh terhadap karir yang dipilihnya nanti. Ini terlihat kurangnya

mental siswa yang tidak berani untuk terjun langsung ke pekerjaan maupun ke

perguruan tinggi. Namun siswa tersebut lebih dominan untuk langsung ke

pekerjaan ini terbukti dari isu-isu luar yang bnyak mengatakan perguruan tinggi

itu menakutkan karena dosennya yang galak, tugasnya yang banyak. Dari hal

tersebut itulah yang membuat siswa menjadi takut untuk melanjutkan study

ataupun ragu untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi ini terbukti dari

ketidaksiapan siswa untuk menuju hal yang lebih baik. Selain itu, untuk menuju

ke pekerjaan langsung pun siswa ada yang merasa takut karena tidak mampu

Page 7: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

4

untuk mendalami pekerjaan yang berkaitan dengan jurusannya. Isu tersebut akan

membuat siswa menjadi malas belajar dan tidak mau untuk mendalami jurusannya

maupun untuk melatih kemampuannya di bidang yang ia tekuni.Dari hal inilah

pihak sekolah harus mampu membangkitkan siswa tersebut agar tidak takut untuk

melangkah ke perguruan tinggi atau ke pekerjaan. Untu melangkah ke perguruan

tinggi siswa diharapkan untuk lebih menekuni jurusan yang telah dipilihnya, dan

lebih mendalami jurusan tersebut. Jika pada pekerjaan banyak di luar sana

khususnya jurusan akuntansi terjadi masalah pembukuan. Inilah yang membuat

siswa takut menghadapi masalah tersebut hal ini harus di cegah untuk nantinya

siswa tersebut menjdai terampil dalam hal membuat pembukuan dan tidak takut

lagi untuk mengarah ke hal tersebut. Di samping itu tamatan dari jurusan

akuntansi ini, dalam pemilihan pekerjaannya kebanyakan mengalih profesi. Ini

terjadi akibat isu juga. Terlihat dari jurusan akuntansi sulit nantinya mendapat

pekerjaan daripada jurusan lain. Hal tersebut membuat siswa untuk mengalih ke

jurusan lain dan bukan jurusan yang ia geluti.

Untuk menangani siswa-siswa bermasalah di SMK Negeri 1 Singaraja

diserahkan kepada petugas BK. Khususnya untuk BK, penanganan perilaku siswa

yang bermasalah baik individu maupun klasikal ada 3 cara, yaitu:

1. Anak tersebut yang datang langsung ke BK.

2. Anak langsung dipanggil karena ada masalah sesuai dengan analisis

data yang dilakukan di ruang BK.

3. Alih tangan dari staf sekolah lainnya.

Usaha yang dilakukan petugas BK untuk memotivasi siswa dalam belajar dan

mengembangkan kariernya adalah dengan cara guru BK kadang-kadang

memberikan tes minat dan bakat pada saat jam kosong, sehingga nantinya dapat

mengetahui minat dan bakat siswa tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan

siswa dalam menentukan karier yang tepat bagi mereka. Selain itu, guru BK juga

memotivasi siswa dalam belajar melalui bimbingan karier, perangkat kelas dan

meningkatkan keterampilan.

Dalam hal ini banyak siswa memikirkan kelanjutan dari SMK yang dijalani.

Banyak yang bingung mengenai pekerjaan yang nantinya siswa itu dapatkan

Page 8: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

5

setelah tamat. Pekerjaan (occupation, vocation, career) merupakan salah satu

aspek terpenting dalam kehidupan manusia dewasa yang sehat, di mana pun dan

kapan pun mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika

tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur.

Demikian pula banyak orang yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini

karena masalah pekerjaan. Penelitian Levinson (dalam Isaacson, 1985)

menunjukkan bahwa komponen terpenting dari kehidupan manusia dewasa

adalah: (1) keluarga, dan (2) pekerjaan. Dua komponen tersebut sangat

menentukan kebahagian hidup manusia, sehingga tidak mengherankan jika

masalah pekerjaan dan keluarga praktis menyita seluruh perhatian, energi, dan

waktu orang dewasa.

1.2 Latar Belakang Perlunya Layanan BK Karir

Untuk mengatasi masalah karir diperlukan adanya penanganan secara

khusus dengan memberikan layanan informasi. Layanan informasi merupakan

salah satu jenis layanan dalam bimbingan konseling di sekolah yang amat penting

guna membantu siswa agar dapat terhindar dari berbagai masalah yang dapat

mengganggu terhadap pencapaian perkembangan siswa, baik yang berhubungan

dengan diri pribadi, social, belajar ataupun kariernya. Melalui layanan informasi

yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan

keputusan tentang rencana pilihan kariernya.

Seorang siswa dalam kehidupannya akan dihadapkan dengan sejumlah

alternatif yang berhubungan dengan kariernya. Namun adakalanya siswa

mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan dan mentukan alternatif mana

yang seyogyanya dipilihnya. Salah satunya adalah kesulitan dalam pengambilan

keputusan yang berkenaan dengan rencana-rencana karier yang akan dipilihnya

kelak. Mereka dihadapkan dengan sejumlah pilihan dan permasalahan tentang

rencana kareirnya. Diantaranya, mereka mempertanyakan, dari sejumlah jenis

pekerjaan yang ada pekerjaan apa yang paling cocok untuk mereka setelah tamat

nanti.

Page 9: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

6

Dalam hal ini layanan informasi dengan bantuan media ditekankan untuk

mengembangkan rencana pilihan karier siswa. Kesulitan-kesulitan untuk

mengambil keputusan karier akan dapat dihindari manakala siswa memiliki

sejumlah informasi yang memadai tentang hal-hal yang berhubungan dengan

dunia kariernya. Di sisi lain berdasarkan wawancara dengan guru BK, ditemukan

bahwa pemberian layanan informasi karier tidak berjalan dengan baik, ini

disebabkan karena siswa masih belum mengetahui arti pentingnya layanan

informasi karier bagi dirinya. Akibatnya, ketika guru BK masuk kesuatu kelas

untuk memberikan layanan informasi karier secara umum tentang segala sesuatu

yang menyangkut prospek karier, siswa terkadang menyepelekan. Singkatnya

pelaksanaan pemberian layanan informasi karier tersebut belum dilaksanakan

secara terarah, sistematis dan optimal sehingga terlihat kurang efektif. Hal ini

terjadi pemberian layanan informasi masih dilaksanakan secara insidental.

Begitu pentingnya layanan informasi karier di Sekolah Menengah

Kejuruan ( jurusan akuntansi ) dalam mengembangkan rencana pilihan kariernya,

serta dapat memberikan gambaran dan harapan yang akan dicapai oleh siswa

dimasa yang akan datang didunia kariernya, sehingga diharapkan lulusan SMK

yang siap kerja sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki dan mampu

mengembangkan rencana pilihan kariernya yang dapat diandalkan mampu untuk

menghadapi persaingan era globalisasi dan tantangan masa depan karier. Dengan

kondisi yang demikianlah diharapkan pelaksanaan layanan informasi dengan

bantuan media di SMK ( jurusan akuntansi ) dapat terus terlaksana dan semakin

ditingkatkan dari tahun ajaran ketahun ajaran, agar dapat berfungsi secara efektif

dan efesien.

Agar siswa dapat memahami dan menyesuaikan dirinya sendiri dengan

dunia kerja merupakan hal yang sangat jarang diperoleh siswa secara formal

maupun secra informal, maka begitu penting siswa SMK untuk merencanakan

pilihan kariernya secara terarah. Hal ini disebabkan, karena dalam menentukan

pilihan jurusan mereka dihadapkan pada berbagai alternative pilihan, yang

menunjukkan cirri-ciri yang belum menentukan rancana pilihan karier. Untuk

mengetahui apakah layanan informasi dengan bantuan media ini efektif untuk

mengembangkan rencana pilihan karier siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMK

Page 10: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

7

Negeri 1 Singaraja, maka dilakukan penelitian dengan judul “ Efektivitas

Pemberian Layanan Informasi Dengan Bantuan Media Untuk Mengembangkan

Rencana Pilihan karier Siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi Di SMK 1 Negeri

Singaraja.

Adapun Tujuan diperlukannya layanan BK Karir di sekolah khususnya di sekolah

SMK Negeri 1 Singaraja adalah :

1. Untuk mengetahui karir dan cita – cita yang ingin dicapai oleh

siswa.

2. Membantu siswa mengetahui karir dan cita – cita yang sesuai

dengan kemampuannya.

3. Untuk mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang

kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara.

4. Mampu mewujudkan aspek-aspek kegiatan untuk memahami

pendidikan lanjutan agar siswa dapat memilih karirnya dengan

tepat.

5. Memperoleh informasi tentang jabatan dan karir.

6. Memahami dan mengambil keputusan jabatan dan karir yang

dipilihnya.

7. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan kesenian sesuai

dengan program kurikulum, persiapan karier dan melanjutkan

pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat

yang lebih luas.

8. Mampu memanfaatkan peranan dalam kehidupan bermasyarakat

yang lebih luas untuk pengembangan persiapan karier

Dalam hal ini, perlunya pemberian Layanan BK Karir dilakukan di

sekolah agar siswa mampu menjalani hal dan tujuan yang telah diungkapkan di

atas, dan tidak hanya itu, nantinya siswa mampu melihat alternatif-alternatif yang

diperoleh setelah Tamat SMA/SMK dan tidak bingung untuk menentukan

pilihannya apakah siswa tersebut ingin Studi Lanjut Ke Perguruan Tinggi,

Pekerjaan, dll. Adapun dalam kegiatan layanan BK Karir alternatif yang diberikan

adalah sebagai berikut:

Page 11: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

8

Alternatif pilihan setelah tamat SMA/SMK.

Secara garis besar ada 4 alternatif pilihan siswa setelah tamat dan lulus

SMA, yaitu :

1. Memasuki studi ke jenjang pendidikan tinggi, yaitu ke

perguruan tinggi,

2. Memasuki kursus-kursus/pelatihan,

3. Memasuki dunia kerja, yaitu bekerja, dan

4. Memasuki kehidupan baru, yaitu berkeluarga.

1.3 Pendekatan/Model/Layanan Yang Digunakan

Pendekatan/Model/Layanan yang akan digunakan dalam kegiatan layanan

adalah :

Pendekatan : Keterampilan proses.

Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab Observasi, dan

Pemberian Tugas

Jenis Layanan :

a. Layanan Informasi : Layanan ini diberikan tidak lain adalah

untuk memberikan informasi kepada siswa yang berkaitan dengan

karir, sosial belajar, dan pribadinya. Dalam Karir informasi yang

diberikan pun berkaitan dengan arah karir yang akan digeluti atau

yang akan diinginkan. Fungsi Layanan ini adalah Pemeliharaan

dan Pengembangan. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu

memperoleh informasi tentang jabatan dan karir, dan mengetahui

karir dan cita-cita yang ingin dicapai, dan membantu siswa

mengetahui karir dan cita-cita yang sesuai dengan kemampuannya.

b. Layanan Penempatan dan Penyaluran : Layanan penempatan

diberikan untuk menempatkan dan menyalurkan siswa pada tempat

di dalam kelas, kelompok belajar, kelas yang telah dijuruskan (AK,

TN, UPW, AP), jurusan atau program studi yang diinginkan dan

kegiatan ekstrakurikuler. Adapun layanan yang telah dilaksanakan

adalah penyaluran dan penjurusan siswa kelas X, penyaluran siswa

Page 12: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

9

kelas XII ke perguruan tinggi yang ada di Indonesia (SNMPTN

Jalur Undangan, SNMPTN Jalus Tes Tulis, dll). Fungsi layanan ini

adalah Pengembangan. Hal ini dimaksudkan agar siswa memahami

dan mengambil keputusan jabatan dan karir yang dipilihnya.

c. Layanan Penguasaan Konten : Layanan ini membantu

siswa menguasai materi atau wawasan tertentu yang dapat

dijadikan panutan dan kebiasaan sebagai dasar tuntunan yang

berguna dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Hal

ini diberikan kepada siswa yang memiliki konsep diri rendah,

motivasi berprestasi rendah dan memiliki masalah belajar.

Kegiatan ini berlangsung di dalam kelas dengan menggunakan

pedoman buku modul bimbingan konseling yang sudah disiapkan

pihak sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa di SMK N 1

Singaraja. Fungsi Layanan ini adalah dan Pemahaman

Pengembangan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah siswa mampu

Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan kesenian sesuai

dengan program kurikulum, persiapan karier dan melanjutkan

pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat

yang lebih luas

Page 13: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

10

BAB II

TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN

2.1 Teori Yang Digunakan, Konsep Dan Langkah – Langkahnya

TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG

“Konsep Teori Perkembangan karir Ginzberg”

Teori perkembangan karir (development career choice theory) Ginzberg

merupakan hasil kerjasama suatu tim yang mempelajari tentang pengaruh

perkembangan terhadap pemilihan karir. Kelompok ini terdiri dari Eli Ginzberg

yang seorang ahli ekonomi, S. Ginzburg yang seorang psikiater, S. Axelrad yang

seorang sosiolog, dan J. Herma yang merupakan seorang psikolog. E. Ginzberg,

S. Ginzburg, S. Axelrad, dan J. Herma memulai penelitian pada tahun 1951

dengan maksud mengembangkan suatu konsepsi tentang pilihan jabatan sebagai

bagian dari suatu studi tentang dunia kerja. Kelompok ini memandang masalah

pilihan jabatan dari sudut perkembangan orang muda. Menurut pandangan

kelompok Ginzberg ini pilihan jabatan tidak hanya terjadi sekali saja, melainkan

mengalami suatu proses perkembangan yang meliputi jangka waktu antara enam

sampai lima belas tahun.

Teori perkembangan karir (development career choice theory) dari Eli

Ginzberg et. al. yang mengatakan bahwa anak dan remaja melewati tiga tahap

pemilihan karir: fantasi, tentative dan relistis (Ginzberg, 1972 ; Ginzberg dkk.,

1951). Saat ditanya “mau jadi apa kalau sudah besar”, anak kecil mungkin

menjawab “dokter” “pahlawan”, “guru”, “bintang film”, “bintang olahraga” atau

sejumlah pekerjaan lainnya. Pada saat masih kecil, masa depan terkesan dapat

memberikan jutaan kesempatan. Ginzberg berargumentasi bahwa hingga usia 11

tahun seorang anak masih dalam tahap fantasi dari pemilihan karir. Dari umur 11

hingga 17 tahun, remaja ada dalam tahap tentative dari perkembangan karir,

sebuah transisi dari tahap pengambilan keputusan realistis dari masa dewasa

muda. Ginzberg percaya bahwa kemajuan remaja terlihat mulai dari mengevaluasi

minat mereka (11 hingga 12 tahun) lalu mengevaluasi kemampuan mereka (13

Page 14: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

11

hingga 14 tahun) sampai mengevaluasi nilai mereka (15 hingga 16 tahun).

Pemikiran berubah dari yang kurang subyektif hingga pemilihan karir yang lebih

realistis pada usia 17 dan 18 tahun. Ginzberg menyebut usia 17 dan 18 tahun

hingga awal 20-an sebagai tahap realistis dalam pemilihan karir. Selama masa ini,

tiap orang secara ekstentif mencoba karir yang mungkin, lalu memfokuskan diri

pada satu bidang, dan akhirnya memilih pekerjaan tertentu dalam karir tersebut

(seperti menjadi dokter umum, atau ahli bedah ottopedik, dalam karir kedokteran).

Dalam mengembangkan teorinya, Ginzberg et al. menginvestigasi secara

empirik sejumlah sampel yang memiliki kebebasan memilih suatu okupasi.

Sampel tersebut terdiri dari laki-laki yang berasal dari kelas menengah ke atas di

daerah perkotaan, dari keluarga Protestan atau Katolik, yang tingkat pendidikanya

berkisar dari kelas enam hingga pasca-sarjana. Karena pemilihan sampel tersebut

sangat terbatas, maka konklusi hasil penelitian ini hanya dapat diaplikasikan

secara terbatas pula. Secara spesifik, pola perkembangan karir perempuan dan

etnik minoritas ataupun mereka yang berasal dari daerah pedesaan dan kaum

miskin tidak menjadi bahan pertimbangan. Oleh karena itu, konklusi yang

dihasilkan dari studi ini belum tentu dapat diaplikasikan pada populasi selain dari

yang diwakili oleh sampel yang disebutkan. Kelompok Ginzberg menyimpulkan

bahwa pilihan okupasional merupakan proses perkembangan, yang pada

umumnya mencakup kurun waktu selama enam hingga sepuluh tahun, yang

dimulai dari sekitar usia 11 tahun dan berakhir sesudah usia 18 atau awal masa

dewasa. Pengambilan keputusan karir berlangsung melalui tiga periode, yaitu

fantasi, tentatif, dan realistik.

Pokok yang dijadikan dasar bagi Ginzberg dalam membangun teorinya

didasari atas pendekatan psikologis atas tugas-tugas perkembangan yang dilalui

manusia. Konsep perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau karier oleh

Ginzberg dikelompokkan dalam tiga unsur yaitu: proses(bahwa pilihan pekerjaan

itu merupakan suatu proses); irreversibilitas(bahwa pilihan pekerjaan itu tidak

bisa diubah atau dibalik); kompromi (bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan

kompromi antara faktor-faktor yang terlibat yaitu minat, kemampuan, dan nilai);

dan optimisasiyang merupakan penyempurnaan teori (individu yang mencari

kecocokan kerja).

Page 15: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

12

“ Langkah-Langkah Pemberian Karir Di Dalam Teori Perkembangan

Karir Ginzberg”

Menurut Ginzberg, Ginzburg, Axelrad, dan Herna (1951), perkembangan

dalam pemilihan pekerjaan mencakup tiga tahapan utama yaitu fantasy, tentatif,

dan realistik. Dua tahap daripadanya, yaitu masa tentatif dan realistik masing-

masing dibagi lagi menjadi beberaa tahap.Masa tentatif meliputi empat tahap

yaitu minat, kapasitas, nilai, dan transisi. Sedangkan masa realistik terdiri dari

tahap eksplorasi, kristalisasi, dan spesifikasi.

1. Tahap Fantasi : 0 – 11 tahun (Masa Sekolah Dasar)

Pada tahap fantasi anak sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau

sudah besar, misalnya ingin menjadi dokter, ingin menjadi petani, pilot pesawat,

guru, tentara, dll. Mereka juga senang bermain peran (misalnya bermain dokter-

dokteran, bermain jadi guru, bermain jadi polisi, dll) sesuai dengan peran-peran

yang mereka lihat di lingkungan mereka. Jabatan atau pekerjaan yang mereka

inginkan atau perankan pada umumnya masih sangat dipengaruhi oleh

lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah, atau tontonan maupun tokoh-tokoh

yang pernah melintas dalam kehidupan mereka. Maka tidak mengherankan jika

pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih jauh dari pertimbangan

rasional maupun moral. Mereka memang asal sebut saja pekerjaan yang dirasa

menarik saat itu.

Dalam hal ini orang tua dan pendidik tidak perlu cemas atau pun gelisah jika

suatu ketika anak ternyata menyebut atau menginginkan pekerjaan yang jauh dari

harapan orang tua atau pun pendidik. Dalam tahap ini anak belum mampu

memilih jenis pekerjaan/jabatan secara rasional dan obyektif, karena mereka

belum mengetahui bakat, minat, dan potensi mereka yang sebenarnya. Mereka

sekedar berfantasi saja secara bebas, yang sifatnya sama sekali tidak mengikat.

2. Tahap Tentatif : 12 – 18 tahun (Masa Sekolah Menengah)

Tahap tentatif dibagi menjadi 4 (empat) sub tahap, yakni: (1) sub tahap Minat

(Interest); (2) sub tahap Kapasitas (Capacity); (3) sub tahap Nilai (Values) dan (4)

sub tahap Transisi (Transition). Pada tahap tentatif anak mulai menyadari bahwa

Page 16: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

13

mereka memiliki minat dan kemampuan yang berbeda satu sama lain. Ada yang

lebih berminat di bidang seni, sedangkan yang lain lebih berminat di bidang olah

raga. Demikian juga mereka mulai sadar bahwa kemampuan mereka juga berbeda

satu sama lain. Ada yang lebih mampu dalam bidang matematika, sedang yang

lain dalam bidang bahasa, atau lain lagi bidang olah raga. Pada sub tahap minat

(11-12 tahun) anak cenderung malakukan pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan-

kegiatan hanya yang sesuai dengan minat dan kesukaan mereka saja; sedangkan

pada sub tahap kapasitas/kemampuan (13-14 tahun) anak mulai melakukan

pekerjaan/kegiatan didasarkan pada kemampuan masing-masing, di samping

minat dan kesukaannya. Selanjutnya pada sub tahap nilai (15-16 tahun) anak

sudah bisa membedakan mana kegiatan/pekerjaan yang dihargai oleh masyarakat,

dan mana yang kurang dihargai; sedangkan pada sub tahap transisi (17-18 tahun)

anak sudah mampu memikirkan atau "merencanakan" karier mereka berdasarkan

minat, kamampuan dan nilai-nilai yang ingin diperjuangkan.

3. Tahap Realistis : 19 – 25 tahun (Masa Perguruan Tinggi)

Pada usia perguruan tinggi (18 tahun ke atas) remaja memasuki tahap reasiltis,

di mana mereka sudah mengenal secara lebih baik minat-minat, kemampuan, dan

nilai-nilai yang ingin dikejar. Lebih lagi, mereka juga sudah lebih menyadari

berbagai bidang pekerjaan dengan segala konsekuensi dan tuntutannya masing-

masing. Oleh sebab itu pada tahap realistis seorang remaja sudah mampu

membuat perencanaan karier secara lebih rasional dan obyektif. Tahap realistis

dibagi menjadi 3 (tiga) sub-tahap, yakni sub-sub tahap (1) eksplorasi

(exploration), (2) kristalisasi (chystallization), dan spesifikasi/penentuan

(specification).

Pada sub tahap eksplorasi umumnya remaja mulai menerapkan pilihan-pilihan

yang dipikirkan pada tahap tentatif akhir. Mereka menimbang-nimbang beberapa

kemungkinan pekerjaan yang mereka anggap sesuai dengan bakat, minat, serta

nilai-nilai mereka, namun mereka belum berani mengambil keputusan tentang

pekerjaan mana yang paling tepat. Dalam hal ini termasuk di dalamnya masalah

memilih sekolah lanjutan yang sekiranya sejalan dengan karier yang akan mereka

tekuni. Pada sub tahap berikutnya, yakni tahap kristalisasi, remaja mulai merasa

Page 17: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

14

mantap dengan pekerjaan/karier tertentu. Berkat pergaulan yang lebih luas dan

kesadaran diri yang lebih mendalam, serta pengetahuan akan dunia kerja yang

lebih luas, maka remaja makin terarah pada karier tertentu meskipun belum

mengambil keputusan final. Akhirnya, pada sub tahap spesifikasi remaja sudah

mampu mengambil keputusan yang jelas tentang karier yang akan dipilihnya.

Berdasarkan atas teori yang dikemukakan oleh Ginzberg, hendaknya dapat

dijadikan acuan oleh guru pembimbing dalam memfasilitasi perkembangan siswa

di sekolah. Bersumber pada pengorganisasian bimbingan konseling di sekolah

sebagai sistem yang memberikan pelayanan bimbingan karier kepada para peserta

didik maka implikasi teori ini dapat berupa, antara lain:

1. Informasi karier atau pekerjaan oleh guru pembimbing akan lebih

memungkinkan siswa untuk dapat mengenal berbagai jenis pekerjaan dan

pola karier yang dapat mereka pilih setelah menyelesaikan pendidikannya.

Layanan seperti ini juga ditengarai dapat membantu siswa dalam

mengenal secara seksama arah minat dan kemampuan (potensi diri) untuk

difantasi dan ditentasikan hingga sampai pada kemampuan untuk

merealisasikan orientasi-orientasi itu dimasa yang akan datang. Informasi

karier seperti ini oleh Munandir (1996:250) dapat berkenaan dengan

informasi jenis-jenis pekerjaan dan informasi jenis-jenis pendidikan.

Bentuk lain materi layanan informasi karier yang juga dapat diberikan

guru pembimbing adalah dengan penyediaan berbagai sumber informasi

pekerjaan, jabatan dan karier, penyediaan papan media bimbingan, dan

penyediaan sumber-sumber informasi jabatan (Ketut, 1984 : 238-239).

2. Pengenalan terhadap minat, kapasitas, yang dimiliki siswa dan perangkat

nilai yang dianutnya akan sangat diperlukan oleh guru pembimbing dalam

upaya mengembangkan, membina, dan mengarahkan siswa pada pola-pola

vokasional dan atau pemilihan pendidikan yang tepat dan selaras dengan

kondisi dan pilihan karier tersebut.

3. Aplikasi konseling karier dengan pola pendekatan konseling behavioral

yang muatannya berupa analisis, eksplorasi kondisi yang sesuai mengenai

individu, keterampilan yang dimilikinya, minat, keinginan, dan nilai

Page 18: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

15

kemasyarakatan, tekanan, dan arah kecenderungan dunia kerjanya, akan

sangat membantu individu dalam mencapai kecocokan dan kepuasan

kerja. Dalam kegiatan konseling karier, penjelasan yang diberikan

mengenai informasi pekerjaan ini bertujuan untuk mengukuhkan pilihan

karier yang telah diambil individu dan membantu individu kalau ia

mengalami ketidakpastian antara dua pilihan yang sama-sama menarik.

Informasi karier juga bermaksud memberikan dasar pengujian pilihan

yang tepat, dan bertujuan memotivasi individu yaitu dengan cara

melibatkan individu secara aktif dalam proses pengambilan keputusan.

4. Perkembangan karier merupakan salah satu bagian dari keseluruhan proses

perkembangan orang muda dan pilihan yang menyangkut jabatan dimasa

depan dan berlangsung selaras dengan perkembangan karier. Kalau proses

perkembangan orang muda tidak berjalan sebagaimana mestinya, laju

perkembangan karier juga tidak akan berjalan lancar dan banyak pilihan

karier akan menunjukkan kekurangan yang berat. Karena itu, bimbingan

karier harus direncanakan dan dikelola dengan maksud menunjang

perkembangan karier orang muda, sesuai dengan tahap perkembangan

diberbagai jenjang pendidikan disekolah. Secara ideal, bimbingan

diberikan sebagai bagian integral dari pendidikan karier atau pendidikan

jabatan (career education). Sifat bimbingan yang diutamakan dalam

bimbingan karier adalah sikap perseveratif (developmental) dan sifat

pencegahan (preventive), lebih-lebih dalam bimbingan karier yang

diberikan secara kelompok. Sifat korektif (remedial) dapat muncul dalam

konseling karier (career counseling) secara individual sesuai dengan kasus

konkret yang dihadapi, misalnya gambaran diri yang kurang bulat,

informasi jabatan yang tidak diolah secara tepat dan pilihan yang kurang

matang.

5. Pilihan jabatan tidak dibuat sekali saja dan tidak definitive dengan sekali

memilih saja. Orang muda membuat suatu rangakain pilihan yang

berkesimanbungan dan bertahap, dari pilihan yang masih bersifat agak

luas dengan memilih bidang jabatan sampai jabatan tertentu dibidang itu.

Pilihan-pilihan itu dibuat dalam lingkup lingkungan sosial, budaya, dan

Page 19: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

16

ekonomi tertentu, namun kontinuitas dan keterpaduan diantara seluruh

pilihan berakar dalam gambaran diri atau kosep diri yang semakin

berkembang. Gambaran diri merupakan garis dasar yang menyambung

dan memadukan semua pilihan yang dibuat. Karena itu, bimbingan karier

harus menunjang usaha orang muda untuk mengenal dirinya sendiri

dengan lebih baik. Pemahaman diri ini menjadi benang merah dalam

menyusun rencana masa depan dan semua pilihan yang dibuat mendapat

maknanya sebagai implementasi konkret dari konsep diri dalam berbagai

aspeknya.

6. Konseling karier yang berlangsung dalam pertemuan pribadi antar

konselor dan konseli dan kerap terfokuskan pada permasalahan mengenai

pilihan program studi dan/ atau pilihan jabatan, akan berlangsung lebih

lancar bilamana orang muda telah disiapkan melaui bimbingan karier

secara kelompok untuk menghadapi saat-saat harus dibuat suatu pilihan

diantara beberapa alternatif. Persiapan ini meliputi aneka topik bimbingan

kelompok seperti pemahaman diri, pengolahan informasi pendidikan

(educational information), pengolahan informasi tentang dunia kerja

(vocational information), pengolahan informasi pendidikan dan pekerjaan

dalam keterpaduan satu sama lain (career information), pendalaman nilai-

nilai kehidupan (values) yang terkandung dalam bidang kehidupan bekerja

dan memegang jabatan, serta cara yang tepat dalam mengambil suatu

keputusan dengan memilih diantar berbagai alternatif (decision making

skills). Dengan demikian, konseling karier tidak akan menjadi kursus kilat

yang memadatkan program bimbingan karier dalam satu-dua wacana,

yang mungkin membingungkan konseli karena dalam waktu singkat harus

diperoleh informasi tentang lingkungan dan diri sendiri, harus ditemukan

beberapa alternatif pilihan, serta harus dipelajari cara yang tepat untuk

mengambil suaru keputusan secara tanggung jawab. Demikian pula,

konselor tidak akan berhadapan dengan konseli yang kurang mengerti

akan kompleksitas pilihan karier serta kurang paham akan segala faktor

internal dan eksternal yang perlu dipertimbangkan.

Page 20: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

17

2.2 Instrument Yang Digunakan Dalam Kegiatan Layanan

Pada saat kegiatan layanan BK di SMK N 1 Singaraja mahasiswa

melakukan identifikasi masalah sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas yang

sudah ditentukan. Instrumen yang digunakan dalam memberikan layanan adalah

Sosiometri mengenai siapa teman yang disukai dan tidak disukai dalam bergaul.

Berdasarkan analisis tersebut maka dilakukan dengan membimbing dan

memberikan tindak lanjut dengan memberikan layanan konseling individu dan

konseling kelompok di ruang kelas maupun di ruang BK. Untuk mendukung

pemberian layanan tersebut mahasiswa menggunakan satlan dan satkung yang

dibuat sebelum masuk kelas dan setelah dilaksanakan konseling individu.

A. Topik Bahasan : Kuesioner (ya atau tidak pernyataan yang

sesuai dengan apa yg dirasakan)

B. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

C. Jenis Kegiatan : Aplikasi Instrument

D. Fungsi Kegiatan : Untuk mengetahui perkembangan sosial

anak

E. Tujuan Kegiatan : Guru akan lebih tahu dengan jelas

mengenai pilahan karir dari siswa

F. Sasaran Kegiatan : Kelas XII B AK (Akuntansi)

G. Uraian Tentang Instrument

1. Nama Instrument : Kuesioner

2. Jenis Instrument : Tes

3. Penyusunan Instrument : Instrumen tidak baku

4. Pokok-pokok isi Instrument : Memilih Ya atau Tidak pernyataan yang

sesuai dengan apa yang dirasakan atau kemampuan yang dimiliki siswa

5. Pola pengerjaan soal : Tulisan

6. Hasil : Tercantum pada lampiran

7. Tempat penyelenggara : Ruang kelas XII B AK

8. Hari/Tanggal : Kamis, 12 April 2012

9. Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

10. Penyelenggara Kegiatan : Mahasiswa BK Semester IV

Page 21: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

18

KUESIONER RENCANA PILIHAN KARIR

IDENTITAS

1. Nama :

2. NIS :

3. Kelas :

4. Jurusan :

5. Sekolah :

PETUNJUK

Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan – pernyataan yang harus anda kerjakan.

Pernyataan tersebut tidak ada hubungannya dengan nilai raport anda, jadi

jawablah pernyataan tersebut dengan jujur sesuai dengan keadaan anda. Pilihlah

salah satu alternative yang tersedia dari masing – masing pernyataan yang paling

sesuai dengan cara memberikan tanda centang () pada salah satu pilihan berikut:

Ya : Bila anda Ya dan Sesuai dengan pernyataan tersebut.

Tidak : Bila anda Tidak dan Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.

RAHASIA

Page 22: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

19

No. Pernyataan Keterangan

Ya Tidak

1. Saya sering meminta pertimbangan dari guru

tentang pekerjaan yang cocok setelah saya

lulus dari jurusan akuntansi ini.

2. Saya tidak pernah mempertimbangkan baik dan

buruknya suatu pekerjaan yang terpenting

adalah pekerjaan itu sesuai dengan kemampuan

yang saya miliki.

3. Sejak dini saya mulai membuat pertimbangan

tentang karir yang akan saya tekuni sesuai

dengan syarat dan peraturannya.

4. Menurut pertimbangan saya, saya pasti akan

lebih sukses daripada teman saya karena

kondisi ekonomi saya lebih mapan.

5. Menurut pertimbangan saya pekerjaan apapun

pasti akan berhasil kita kerjakan jika kita

mengerjakan dengan sungguh – sungguh.

6. Menurut pertimbangan saya, saya lebih baik

mengabaikan bakat dan minat saya dalam

memilih jurusan supaya saya bisa menuruti

kehendak orang tua saya.

7. Orang tua saya tidka pernah mendukung jika

saya memilih jurusan yang sesuai dengan bakat

yang saya miliki.

8. Saya selalu mempertimbangkan tentang

informasi – informasi yang diberikan oleh guru

mengenai pilihan pekerjaan yang cocok dengan

diri saya.

9. Menurut pertimbangan saya, untuk dapat

bekerja dengan professional diperlukan

Page 23: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

20

kemampuan yang sesuai dengan bidang

pekerjaan yang ditekuni.

10. Saya sering mencari informasi di internet agar

saya lebih matang dalam menentukan karir

saya nanti.

11. Saya belum bisa menentukan ke mana arah

pilihan karir saya aetelah tamat nantinya.

12. Saya akan menentukan untuk memilih

pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan

saya.

13. Saya tidak mampu mengenali kemampuan saya

sehingga saya tidak bisa menentukan karir saya

tanpa bantuan orang lain.

14. Saya akan menentukan karir sesuai dengan

bakat dan minat saya dan dapat menyenangkan

orang tua saya.

15. Pikiran saya masih bercabang ketika saya harus

menentukan pilihan karir saya kelak.

16. Melanjutkan studi di perguruan tinggi

17. Prioritas pertama melanjutkan studi di

perguruan tinggi negeri.

18. Prioritas kedua melanjutkan studi di perguruan

tinggi swasta.

19. Melanjutkan ke dunia kerja

20. Melanjutkan studi pada program kependidikan

21. Melanjutkan studi pada program non

kependidikan

22. Mengetahui sistem penjenjangan di PT

23. Mengetahui jenjang pendidikan S1, S2, S3

24. Mengetahui jenjang pendidikan gelar nongelar

25. Mendapat dukungan dari orang tua untuk

bekerja

Page 24: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

21

2.3 RPBK Yang Digunakan Serta Perangkat Media Yang Menyertainya

RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

(RPBK)

BIDANG KARIR

A. Identitas

1. Sekolah : SMK Negeri 1 Singaraja

2. Kelas / Semester : XII B Akuntansi / II

3. Bidang Bimbingan : Bidang Karir

4. Jenis Layanan : Informasi

5. Topik Layanan : Karir dan Cita-cita

6. Waktu Pelaksanaan : 1 x 45 Menit

B. Tujuan Kegiatan :

Setelah menyelesaikan kegiatan ini diharapkan siswa dapat:

1. Siswa dapat memperoleh informasi tentang jabatan dan / karier.

2. Siswa memahami dan mengambil putusan jabatan dan / karier yang

dipilihnya.

3. Siswa dapat mengetahui karir dan cita – cita yang ingin dicapai.

C. Materi :

Merencanakan Perguruan Tinggi/Universitas

Sebelum menentukan universitas yang akan dimasuki, maka perlu

dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Kemampuan mental (kecerdasan)

b. Kemampuan material (ekonomi keluarga)

c. Kesesuian dengan minat, bakat dan cita-cita

d. Dukungan keluarga

e. Kemudahan mendapatkan pekerjaan setelah tamat kuliah

Page 25: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

22

Untuk memilih studi lanjut ataupun karir yang diminati, persyaratan

terpenting yang harus dipenuhi oleh siswa adalah bakat, minat dan kemampuan

yang dimiliki siswa yang ditekankan untuk masing-masing jurusan harus

memenuhi standar ketuntasan yang telah ditentukan.

Secara garis besarnya ada 4 (empat) alternatif pilihan siswa setelah tamat dan

lulus SMK ialah :

1. Melanjutkan Studi ke Jenjang Pendidikan Tinggi.

Merencanakan kelanjutan studi ke jenjang pendidikan lanjutan, yaitu

ke perguruan tinggi diperlukan berbagai pertimbangan. Salah satu pertimbangan

tersebut adalah pengetahuan tentang informasi berbagai jenis studi di perguruan

tinggi seperti universitas, institut, sekolah tinggi dan akademik serta politeknik

yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Universitas sifatnya

lebih umum atau general terdiri dari fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan. Institut

sifatnya lebih khusus terdiri dari fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan. Sekolah

Tinggi memiliki kekhususan satu bidang keahlian dan terdiri dari jurusan-jurusan.

Akademik dan Politeknik memiliki kekhususan satu bidang akademik atau satu

jurusan. Perlunya memperoleh informasi jabatan dan aspirasi karir harus

disesuaikan dengan potensi diri dan faktor penunjang dari lingkungan.

• Universitas, merupakan lembaga pendidikan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan dengan berbagai cabang

keilmuan, setiap cabang keilmuan diwakili satu fakultas, setiap

fakultas terdiri dari beberapa program studi atau jurusan yang

akan menghasilkan tenaga yang lebih spesifik. Misalnya,

UNDIKSHA di Singaraja, UI di Jakarta, UGM di Yogyakarta

Dll.

• Sekolah Tinggi Atau Institut, merupakan satu lembaga

pendidikan tinggi dengan satu cabang keilmuan dengan satu

atau beberapa program bidang studi yang akan menghasilakn

tenaga ahli yang lebih spesifik. Misalnya : ITB, STPDN, dll.

Page 26: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

23

• Akademi, merupakan satu lembaga perguruan tinggi dengan

satu cabang ilmu keilmuan, lama pendidikan kurang lebih 3

tahun dan tidak memberikan gelar kesarjanaan. Misalnya :

Akademi Anlisis, Farmasi, Gizi, Militer, Perawat, dan

Kebidanan.

Jenis-jenis Universitas:

Universitas negeri/swasta:

a. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

b. Universitas Udayana

c. Universitas Panji Sakti

d. Akademi Kebidanan

e. Sekolah tinggi kesehatan Majapahit

f. Sekolah Tinggi Ekonomi

g. Mapindo,dll.

Status Perguruan Tinggi

a. Negeri : Milik pemerintah dikelola Berda.

b. Swasta : Milik satu yayasan pendidikan tertentu

c. Kedinasan : Dikelola dan dibiayai oleh lembaga pemerintah atau

lembaga swasta dan setelah selesai harus bekerja pada lembaga

yang membiayai, Misalnya AKMIL di Magelang, STPDN di

Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik di Jakarta.

Program Pendidikan di Perguruan Tinggi

a. DIPLOMA : D1, lama pendidikan kurang lebih 1 tahun

b. D2 ; lama pendidikan kurang lebih 2 tahun

c. D3 ; lama pendidkan kurang lebih 3 tahun

d. S1 / Sarjana ; lama pendidikan kurang lebih 4 tahun

e. S2 / Magister ; lama pendidikan kurang lebih 2 tahun

f. S3 / Doktor ; lama pendidikan kurang lebih 1-2 tahun

g. Untuk menempuh S3 seseorang harus memiliki gelar S2, untuk

menempuh S2 seseorang harus memiliki gelar S1.

Page 27: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

24

2. Memasuki Kursus-Kursus atau Pelatihan

Seandainya anda memilih tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi, ada alternatif yang dapat anda pilih untuk meningkatkan life skill anda

dan dapat dijadikan sebagai modal untuk dapat bekerja mandiri atau berwirausaha

yaitu dengan memasuki kursus-kursus keterampilan/pelatihan. Kita dapat mencari

lembaga-lembaga kursus keterampilan atau balai latihan kerja (BLK) yang dapat

anda pilih sesuai dengan minat dan bakat yang anda miliki. Seperti misalnya

kursus salon kecantikan, tata busana/menjahit, memasak/membuat kue, kursus

komputer, otomotif, mengelas, servis elektronik, servis komputer dsb.

3. Memasuki Dunia Kerja

Kerja merupakan kebutuhan manusia, seseorang bekerja karena

adanya sesuatu yang hendak dicapai, dan orang berharap bahwa melalui aktivitas

tersebut akan membawa mereka kepada suatu keadaan yang lebih baik dan

memuaskan bagi dirinya. pekerjaan adalah sumber penghasilan dan juga suatu

kesempatan mengembangkan diri. Sebagai suatu kesempatan maka pekerjaan itu

hendaknya tidak disia-siakan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak

semua siswa melanjutkan study ke jenjang Pendidikan Tinggi, Adakalanya

memilih memasuki dunia kerja, yaitu bekerja dengan alasan tertentu.

4. Memasuki Kehidupan Baru

“ Menikah terlalu dini menyangkut banyak pihak, terutama pihak pria

dan wanita menikah dini tersebut. Masa depannya ditentukan oleh

langkah dalam hidup ini hingga kadang tidak dapat mengerti.

Sebaiknya hal ini dihindari ”.

Untuk mempersiapkan kematangan emosi di samping kesiapan fisik dan

ekonomi, perlu waktu beberapa tahun ke depan remaja diberikan kesempatan

untuk mengenal kehidupan masyarakat orang dewasa dengan lebih luas akan lebih

matang dan dewasalah para remaja (pria atau wanita) dalam memilih dan

menggunakan nilai-nilai sebagai dasar dalam memilih teman hidup yang dapat

bekerjasama sebagai tim dalam memasuki kehidupan baru dalam sebuah keluarga.

Page 28: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

25

D. Metode/Pendekatan/Teori/Model

Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab

Observasi, dan Pemberian Tugas

Pendekatan : Keterampilan proses

Teori : Teori Perkembangan Karir Ginzberg

E. Langkah Kegiatan Layanan TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan

o Menyampaikan salam, presensi pembukaan agar membina hubungan yang baik.

o Mengadakan Tanya Jawab sesuai materi yang akan dijelaskan

o Menyampaikan tujuan dan kegiatan layanan yang akan dilaksanakan

5 Menit

Kegiatan Inti

Sesuaikan dengan model/metode/teori yang digunakan serta jenis layanan.

30 Menit

Penutup

1. Menyimpulkan hasil layanan

2. Evaluasi Refleksi hasil Setiap siswa menuliskan di kertas/ instrument yang telah disediakan untuk mengetahui hasil pelaksanaan layanan

10 Menit

Page 29: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

26

F. Media/Alat/Sumber Informasi : Spidol, Papan Tulis, Brosur, Buku

penunjang yang relevan (terlampir)

Nara Sumber : Guru BK SMK N 1 Singaraja

Drs. Ketut Samiada

NIP. 19550929 198303 1 015

G. Evaluasi

1. Evaluasi Hasil :

a. Segera : memberikan informasi terkait dengan kelanjutan studi siswa

ke universitas dengan menggunakan media (brosur, pamphlet,

banner, dll) agar informasi yang ingin disampaikan lebih menarik

minat siswa. (Form Laiseg)

b. Jangka Pendek : membantu dan memberi petunjuk kepada siswa yang

mengalami kesulitan menentukan kelanjutan studi. Diukur dengan

Menggunakan Instrument Angket.

c. Jangka Panjang : Terjun ke dalam dunia kerja.

Page 30: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

27

FORM LAISEG

NO PERTANYAAN INDIKATOR

KEBERHASILAN

1.

Apa cita- cita / karier anda setelah tamat dan lulus SMK?

Siswa memahami dan mengambil putusan tentang karier yang dipilihnya.

2. Apa pekerjaan yang anda piliha setelah tamat?

Siswa memahami dan mengambil putusan tentang pekerjaan yang dipilihnya.

3

Bagimana menurut anda? Buatlah sebuah opini tentang pernikahan pada usia remaja.

Siswa mampu memberikan opini tentang pernikahan pada usia remaja sesuai dengan pengetahuannya.

2. Evaluasi Proses :

Guru pembimbing memperhatikan dan mencermati

kesungguhan dan keantusiasan siswa dalam

mengikuti dan melakukan kegiatan layanan melalui

pengamatan langsung (observasi).

Mengevaluasi tentang :

1. Memahami tentang karir dan cita-cita.

2. Meningkatkan pemahaman tentang karir dan cita-

cita.

3. Memahami tugas dan perkembangan remaja.

Page 31: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

28

Lampiran : Kuesioner, Buku penunjang yang relevan/buku

panduan(seperti buku panduan sekolah atau

perguruan tinggi)

Singaraja, 12 April 2012

Mengetahui, Mahasiswa Praktik, ttd

Guru BK/Petugas yang relevan 1. Ni Kadek Yuni Muliarti Dewi

2. Ni Komang Sri Yuli Windari N.

Drs. Ketut Samiada 3. Ni Kadek Widari

NIP. 19550929 198303 1 015

4. Komang Lia Agustini

Mengetahui,

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing,

SMK Negeri 1 Singaraja

Drs. I Nengah Sariada, M.Si Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons.

NIP. 19571222 198003 1 013 NIP. 19820816 2008812 1 002

Page 32: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

29

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil – Hasil Yang Dicapai Dalam Praktek

Kegiatan Mahasiswa Praktek

1. Memberikan penjelasan secara ringkas materi tentang karir dan cita-cita.

2. Memberikan Tanya jawab terkait topik bahasan tentang karir dan cita-

cita

3. Mengimplementasikan tahap perkembangan karir..

Kegiatan Siswa

1. Menyimak penjelasan materi dan mencermati serta mengkaji berbagai

contoh yang ada kaitannya dengan karir dan cita-cita.

2. Menggali dan mampu mengenali tugas dan perkembangan remaja.

3. Mengajukan pertanyaan apabila masih menemukan keraguan / kurang

mengerti.

4. Mengerjakan tugas / PR yang diberikan.

Dalam pelaksanaan Kegiatan Layanan di SMK N 1 Singaraja banyak hal

yang telah mahasiswa peroleh sehingga pengalaman dan wawasan keilmuannya

pun meningkat. Keberhasilan layanan BK dapat diukur sejauh mana terlaksananya

program kerja layanan BK yang telah dibuat selama kurang lebih satu semester.

Program kerja yang telah dibuat kemudian disesuaikan dengan kebutuan siswa

dan program sekolah yang telah dibuat oleh guru pembimbing.

Page 33: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

30

Berdasarkan program yang telah tersusun maka hasil yang telah diperoleh

dalam pelaksanaan kegiatan layanan di SMK N 1 Singaraja adalah sebagai

berikut:

1. Layanan Orientasi

a. Jenis layanan orientasi yang diberikan adalah (terlampir).

b. Hasil yang diperoleh adalah Siswa menjadi lebih mendiri dalam

menghadapi permasalahan yang dialami sesuai dengan tugas-tugas

perkembangannya saat ini.

2. Layanan Informasi

a. Jenis layanan informasi yang diberikan adalah (terlampir).

b. Hasil yang diperoleh adalah Siswa memperoleh informasi dan

memahami materi yang telah disampaikan yang nantinya bermanfaat

bagi siswa itu sendiri.

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran

a. Jenis layanan penempatan dan penyaluran yang diberikan adalah

1. Prestasi / PMDK

2. Penjurusan

3. Kenaikan kelas

b. Hasil yang diperoleh adalah siswa memperoleh informasi mengenai

penjurusan agar memperoleh jurusan yang diinginkan disesuaikan atas

pertimbangan dari hasil prestasi akademik. Serta bagi yang akan

melanjutkan ke perguruan tinggi agar mendapatkan perguruan tinggi

yang sesuai dengan keinginan.

4. Layanan Pembelajaran (penguasaan konten)

a. Jenis layanan pembelajaran (penguasaan konten) yang diberikan adalah

(terlampir).

b. Hasil yang diperoleh adalah siswa dapat mengetahui dan

mengembangkan hal-hal sesuai dengan materi yang diberikan yang

nantinya dapat mengubah pola pikir siswa menjadi lebih baik guna

pencapaian prestasi dan pengaktualisaian diri yang lebih optimal

Page 34: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

31

5. Layanan Konseling Perorangan

a. Jenis layanan konseling perorangan yang diberikan adalah (terlampir).

b. Hasil yang diperoleh adalah siswa menyadari kekeliruan yang selama

ini diperbuatnya dan berusaha memperbaiki dengan menjadi pribadi

yang lebih baik lagi yang sesuai dengan tugas dan tahapan

perkembangannya saat ini.

6. Layanan Bimbingan Kelompok

a. Jenis layanan bimbingan kelompok yang diberikan adalah (terlampir).

b. Hasil yang diperoleh adalah Siswa sangat antusias dalam mengikuti

kegiatan ini dan memperoleh pengembangan dan pemahaman diri

mengenai topik-topik yang dibahas dalam bimbingan kelompok.

7. Layanan Konseling Kelompok

a. Jenis layanan konseling kelompok yang diberikan adalah

(terlampir).

b. Hasil yang diperoleh adalah konseling kelompok berjalan dengan lancar

dan siswa memperoleh alternatif pemecahan masalah sesuai dengan

yang disarankan dengan anggota kelompoknya.

8. Layanan Konsultasi

Layanan ini diberikan kepada siswa yang menginginkan suatu hal kerena

terjadi kesalahpahaman atau ketidaktahuan siswa untuk memberikan

penanganan terhadap permasalahan yang dialaminya. Layanan ini

dilaksanakan kepada siswa yang mengkonsultasikan masalahnya berkaitan

dengan kesalah pahaman dengan teman, pacar atau guru bahkan dengan

orang tua juga. Mengenai satuan pendukungnya terlampir.

9. Layanan Mediasi

Layanan ini diberikan kepada siswa ketika siswa menghadapi suatu

permasalahan baik itu dengan guru, orang tua dan dengan siswa lain yang

bisa berupa kesalahpahaman mengenai beberapa hal yang mengarah pada

konflik internal antar siswa di sekolah ini. Berdasarkan hal tersebut maka

mahasiswa memberikan layanan ini dan hasilnya adalah siswa menyadari

kekeliruan yang telah dibuatnya dan berusaha memperbaiki hubungan

mereka. Mengenai Satuan pendukung layanan ini terlampir.

Page 35: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

32

10. Himpunan Data

Adapun jenis himpunan data yang mahasiswa laksanakan berdasarkan

bimbingan dan arahan dari guru pembimbing adalah

a. File siswa / data pribadi siswa

b. Rekap absensi akademik

c. Analisis Sosiometri

d. Penelusuran minat siswa

Adapun kesan siswa dan guru saat praktek dan memberikan instrument pada

siswa adalah :

Kesan Siswa :

Senang dan bangga karena kakak mahasiswa datang

memberikan informasi mengenai pilihan karir, tidak takut

lagi untuk memilih karir. Merasa beban yang dihadapi

dikeluarkan dengan konsultasi mengenai pemilihan karir.

Kebingungan yang dihadapi merasa lega karena informasi

yang diberikan kakak bermanfaat.

Kesan Guru :

Senang diberikan kepercayaan terhadap almamater kami.

Wujud penghargaan dari kami kepada almamater yang

dating ke sekolah kami dengan memberikan informasi yang

Page 36: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

33

bermanfaat kepada anak didik kami. Keramahan mahasiswa

datang ke sekolah membuat kami pihak sekolah merasa

bangga akan kehadiran mahasiswa. Terima kasih kami

ucapkan kepada dosen pembimbing praktikum bk belajar

kami merasa terbantu akan kehadiran para mahasiswa yang

memberikan informasi karir kepada sekolah kami.

3.2 Kelebihan, Kelemahan Kegiatan Layanan Yang Sudah Dilakukan

Kelebihan Kegiatan Layanan Yang Sudah Dilakukan

Dalam pelaksanaan kegiatan layanan di sekolah, banyak sekali yang telah

diperoleh baik dari segi wawasan keilmuan maupun pengalaman-

pengalaman selama memberikan penanganan langsung kepada siswa.

Dukungan yang penuh dari pihak sekolah seperti fasilitas pendukung yang

diberikan oleh guru pembimbing maupun sarana kesejahteraan lainnya.

Selain itu terdapat pula koordinasi yang sangat baik antara guru

pembimbing, wali kelas, wasbimbri, guru mata pelajaran, staf pegawai dan

pimpinan yang senantiasa membantu dalam menjalankan tugas-tugas

sebagai seorang calon konselor.

Selain itu, siswa pun banyak yang proaktif dalam mengemukakan masalah

yang dihadapi. Orang tua/wali siswa pun terkadang datang ke sekolah

untuk melakukan pengecekan terhadap perkembangan siswa. Hal ini

menandakan adanya koordinasi yang baik untuk memberikan perhatian

yang penuh terhadap perkembangan siswa.

Kelemahan Kegiatan Layanan Yang Sudah Dilakukan

Adapun kelemahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan layanan di

SMK N 1 Singarja adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya interaksi dengan siswa karena siswa tidak boleh

diganggu selain jam BK atau jam istirahat berlangsung.

b. Banyaknya tugas administrasi yang seharusnya tidak dikerjakan

oleh BK ternyata dilimpahkan ke BK yang menyebabkan kegiatan

layanan sedikit mengalami hambatan.

Page 37: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

34

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

1. Kegiatan Layanan di sekolah ini merupakan wadah mahasiswa sebagai

ajang mengembangkan teori-teori yang telah diperolah selama perkulihan

sehingga memperoleh pengalaman dan wawasan keilmuan yang lebih

mendalam lagi.

2. Secara umum pelaksanaan kegiatan layanan di sekolah ini dapat berjalan

dengan baik berkat kerja sama antara mahasiswa, pihak sekolah dan siswa.

Segenap layanan sudah dapat berjalan sesuai dengan yang diprogramkan

mahasiswa.

3. Sikap dan perilaku siswa di sekolah dapat dipantau dan diatasi melalui

pendekatan belajar, pribadi dan sosial baik secara klasikan, individu

maupun berkelompok.

4.2 Saran

1. Lembaga (Jurusan BK)

Terdapat beberapa saran yang dapat diberikan berkenaan dalam upaya

peningkatan kualitas mahasiswa yang melaksanakan Kegiatan Layanan,

yaitu :

a. Pemberian pembekalan yang lebih efektif sebelum penerjunan

mahasiswa ke sekolah

b. Penerjunan mahasiswa ke sekolah mitra agar memperhatikan apakah

mahasiswa tersebut sudah bisa/ siap dilepas untuk melaksanakan

Kegiatan Layanan

c. Adanya monitoring yang ketat terhadap kegiatan mahasiswa di sekolah

mitra

Page 38: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

35

2. Pihak Sekolah

Dalam hal penanganan permasalahan dan kelengkapan administrasi

siswa diharapkan agar terjadi kerjasama, koordinasi dan kolaborasi antara

pihak-pihak sekolah yang terkait dan masyarakat utamanya orang tua

siswa untuk membantu pencapaian tujuan sesuai dengan tahapan dan arah

perkembangan siswa.

Page 39: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

DAFTAR PUSTAKA

Dharsana, I Ketut. 2010. Diktat Konseling Karir dan Problemtik Konseling.

Singaraja: Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Ganesha.

Munandir. 1996. Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarata : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

http://lembahgurah.multiply.com/journal/item/14/TEORI-PERKEMBANGAN-

DAN-PEMILIHAN-KARIER-

GINZBERG?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Page 40: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)
Page 41: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

LAMPIRAN INSTRUMENT KUESIONER

Page 42: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)
Page 43: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)
Page 44: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

LAMPIRAN PEMILIHAN KARIR SMK N 1 SINGARAJA

Page 45: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

LAMPIRAN BROSUR

1. UNDIKSHA FIS

Page 46: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

2. STIMI HANDAYANI

Page 47: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)
Page 48: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)
Page 49: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)
Page 50: Laporan Praktikum Bk Karir 4bkc Smk n 1 Singaraja (Yuni, Sri,Widari,Lia)

3. STIE TRIATMA MULYA