36
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG MANAJEMEN BUDIDAYA TOMAT TYMOTY DI KELOMPOK TANI SAHABAT TANI DESA EGON KECAMATAN WAIGETE KABUPATEN SIKKA OLEH ANDRIANUS KOTEN NIM: 162382012 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG KUPANG 2019

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGmplk.politanikoe.ac.id/images/pdf/Tugas_Akhir/LapTA_PKL_Andrianus... · penyusunan laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) dengan judul “Manajemen Budidaya

  • Upload
    others

  • View
    48

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANG

MANAJEMEN BUDIDAYA TOMAT TYMOTY

DI KELOMPOK TANI SAHABAT TANI DESA EGON

KECAMATAN WAIGETE KABUPATEN SIKKA

OLEH

ANDRIANUS KOTEN NIM: 162382012

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

KUPANG

2019

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANG

MANAJEMEN BUDIDAYA TOMAT TYMOTY

DI KELOMPOK TANI SAHABAT TANI DESA EGON

KECAMATAN WAIGETE KABUPATEN SIKKA

OLEH

ANDRIANUS KOTEN NIM: 162382012

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

KUPANG

2019

ii

LEMBAR PENGESAHAAN

iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO:

“INGATLAH BAHWA KESUKSESAN SELALU DISERTAI DENGAN

KEGAGALAN”

PERSEMBAHAN:

Karya ini ku persembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus sang pemberi nafas kehidupan.

2. Bapak Bernadus Koten tercinta dan mama Maria Anastasia Hayon

tersayang yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang.

3. Almamater tercinta Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

4. Ketiga saudara tersayang Petronela Yuniati Koten, Yohanes Koten, dan

Oktovianus Aryanto Koten.

5. Om Raymundus Hayon dan Tante Marni Kaha yang selalu mendukung

penulis.

6. Bapak dan ibu dosen, teknisi, staf dan pegawai Politeknik Negeri Kupang

khususnya di progam studi MPLK yang dengan sabar mengajar,

membimbing dan memotivasi penulis.

7. Elisabeth Krista Poan yang membantu dan memotivasi penulis.

8. Teman-teman seperjuangan dalam menuntut ilmu dibangku kuliah

khususnya progam studi MPLK angkatan XXIX.

iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang

merupakan buah kasih dari Ayahanda Bernardus Koten dan

Ibunda Maria Anastasia Hayon. Penulis dilahirkan di

Larantuka pada Tanggal 24 April 1998. Pada Tahun 2004

penulis masuk pada SDK Larantuka III dan lulus pada tahun

2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

di SMPN 1 Larantuka dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMKN 1

Larantuka dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis masuk ke

perguruan tinggi Politeknik Pertanian Negeri Kupang melalui jalur UMPN dan

diterima sebagai mahasiswa Progam Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang

dan pada tahun 2019 penulis menyelesaikan studinya dengan gelar A.Md

v

Manajemen Budidaya Tomat Tymoti di Kelompok Tani Sahabat Tani

Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka

ANDRIANUS KOTEN

Progam Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Dibawah Bimbingan

Paulus Pasau, SP, M.Sc dan Jemseng C. Abineno, STP, M.Sc

INTISARI

Tomat (licopersicon esculentum) merupakan salah satu komoditas

hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih perlu memerlukan

penanganan serius terutama dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas buah.

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas buah ialah dengan

menggunakan teknik budidaya dilapangan. Budidaya tomat tymoti merupakan

bagian Praktik Kerja Lapang yang dilakukan. Kegiatan PKL dilakukan di

Kelompok Tani Sahabat Tani Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikaa.

Kegiatan ini dilakukan selama tiga (3) bulan yang terhitung mulai tanggal 18

Maret sampai dengan tanggal 18 Juni 2019. Metode PKL meliputi observasi,

wawancara, dokumentasi, dan praktik langsung. Hasil PKL menunjukan bahwa

Kelompok Tani Sahabat Tani menerapkan prinsip-prinsip manjemen budidaya

tomat tymoti meliputi persiapan lahan, pembersihan lahan, persemaian,

penanaman, pemupukan, pemeliharaan yang meliputi penyiraman, pemasangan

ajir, pengikatan, penyulaman, pemangkasan tunas air, perompesan, penyiangan

dan pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan selanjutnya meliputi panen.

Kata Kunci: Budidaya, Tomat Tymoti

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) dengan judul “Manajemen

Budidaya Tomat Tymoti di Kelompok Tani Sahabat Tani Desa Egon Kecamatan

Waigete Kabupaten Sikka” tepat pada waktunya.

Penyusunan laporan ini didasarkan pada pelaksanaan PKL pada tanggal 18

Maret sampai dengan 18 Juni 2019, bertempat di Kelompok Tani Sahabat Tani

Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka. Tujuan PKL untuk mempelajari

manajemen budidaya tomat tymoti.

Penyelesaian laporan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Ir. Thomas Lapenangga, MS, selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri

Kupang.

2. Jemseng C. Abineno, STP, M.Sc, selaku Ketua Jurusaan Manajemen

Pertanian Lahan Kering dan Pembimbing II,

3. Antonius Jehemat, S.Pt, M.Sc, selaku Ketua Progam Studi Manajemen

Pertanian Lahan Kering,

4. Paulus Pasau, SP, M.Sc, selaku Pembimbing I,

5. Orang tua dan seluruh keluarga tercinta yang membantu dan memotivasi

penulis dalam menyelesaikan studi di Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan laporan ini.

Kupang, Agustus 2019

Penulis

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAAN.................................................................................. ii

MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................ iii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ iv

INTISARI ................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1.Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2. Tujuan Kegiatan ........................................................................................... 2

1.2.1. Tujuan Umum ................................................................................... 2

1.2.2. Tujuan Khusus ................................................................................... 3

1.3. Manfaat Kegiatan ......................................................................................... 3

1.3.1. Manfaat Umum ................................................................................. 3

1.3.2. Manfaat Khusus ................................................................................. 3

BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI .............................................................. 4

2.1. Organisasi Kelompok Tani ........................................................................... 4

2.1.1. Sejarah Singkat terbentuknya Kelompok Tani Sahabat Tani ............ 4

2.1.2. Visi dan Misi Kelompok Tani ........................................................... 5

2.2. Keadaan Umum Lokasi PKL........................................................................ 5

2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia.............................................................. 6

2.3.1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sahabat Tani ........................... 7

2.3.2. Infrastruktur ....................................................................................... 7

2.3.3. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 8

BAB III. METODOLOGI ....................................................................................... 9

3.1. Waktu Dan Tempat....................................................................................... 9

3.2. Metode Pelaksanaan ..................................................................................... 9

3.2.1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ............................................... 9

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 11

4.1. Gambaran Umum Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan PKL ........................ 11

4.1.1. Gambaran Umum Pelaksanaan ....................................................... 11

4.1.2. Jadwal Kegiatan PKL ...................................................................... 11

4.2. Aspek Manajemen ...................................................................................... 13

4.2.1. Aspek Perencanaan.......................................................................... 13

4.2.2. Aspek Pengorganisasian .................................................................. 15

4.2.3. Aspek Pelaksanaan .......................................................................... 15

4.2.4. Aspek Pengawasan .......................................................................... 16

4.2.5. Aspek Evaluasi ................................................................................ 16

4.3. Manajemen Budidaya Tomat Tymoti ......................................................... 17

4.3.1. Persiapan Lahan .............................................................................. 17

4.3.2. Persemaian ...................................................................................... 18

viii

4.3.3. Penanaman ...................................................................................... 18

4.3.4. Pemupukan ...................................................................................... 19

4.3.5. Pemeliharaan ................................................................................... 19

4.3.6. Pemanenan ...................................................................................... 23

BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 24

5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 24

5.2. Saran ........................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ............................................... 11

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sahabat Tani ............................... 7

Gambar 2. Pembersihan Lahan ............................................................................. 17

Gambar 3. Pembuatan Bedeng .............................................................................. 17

Gambar 4. Persemaian .......................................................................................... 18

Gambar 5. Penanaman .......................................................................................... 18

Gambar 6. Pemupukan .......................................................................................... 19

Gambar 7. Pemasangan Ajir ................................................................................. 20

Gambar 8. Pengikatan ........................................................................................... 20

Gambar 9. Pemangkasan tunas air ........................................................................ 21

Gambar 10. Penyemprotan .................................................................................... 22

Gambar 11. Pemanenan ........................................................................................ 23

1

BAB I . PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu kegiatan yang wajib

diikuti oleh mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang)

untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manejerial dalam bidang pertanian.

Kegiatan ini dilakukan pada semester enam (VI) sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi di Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Kegiatan PKL

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang

manajemen melalui proses manajemen budidaya tomat Tymoti yang dilakukan di

Kelompok Tani Sahabat Tani.

Salah satu komoditas yang sering dibudidayakan oleh kelompok tani ini

adalah tomat varietas Tymoti F1. Dengan iklim yang sesuai dan sumber air yang

mencukupi tomat dapat dibudidayakan secara maksimal di Desa Egon. Selain itu

tomat juga merupakan salah satu komoditas dengan harga jual dipasarannya yang

sangat menguntungkan bagi petani. Tomat Tymoti F1 merupakan salah satu benih

buah tomat hibrida berkualitas unggul . Tomat Tymoti memiliki keunggulan tahan

terhadap penyakit Geminivirus dan layu bakteri. Tomat Tymoti mampu

menghasilkan buah berbentuk bulat dengan bobot 50-60 g/buah

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) yang bisa dimasukkan dalam

kelompok buah maupun sayur ini adalah tumbuhan yang berasal dari keluarga

Solanaceae. Tomat merupakan tumbuhan asli Amerika Selatan dan Amerika

tengah mulai dari Peru sampai dengan Meksiko. Tomat merupakan buah yang

kaya akan manfaat dan merupakan bahan pokok pembuatan berbagai macam jenis

saus. Tomat merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup singkat. Tanaman

tomat dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter, masih memiliki hubungan kerabat

dengan kentang (Syakur, 2012).

Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik

kuantitas dan kualitas masih rendah. Dilihat dari hasil produksi tomat di NTT,

ternyata tomat di NTT semakin meningkat dari tahun 2013 sampai tahun 2017

sebesar 37%. Pada tahun 2017 produksi tomat meningkat 6,716 ton/ha

2

dibandingkan tahun 2016 produksi tomat 4,875 ton/ha. (Badan Pusat Statistik dan

Direktorat Jendral Hortikultura). Namun produksi tomat di NTT masih rendah di

bandingkan dengan provinsi yang lain. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang

keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang,

serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya

petani.

Kemampuan tomat untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada

interaksi antara pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkungannya. Faktor lain

yang menyebabkan produksi tomat rendah adalah penggunaan pupuk yang belum

optimal serta pola tanam yang belum tepat. Upaya untuk menanggulangi kendala

tersebut adalah dengan perbaikan teknik budidaya (Wijayani, 2005).

Teknik budidaya tomat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara

hidroponik dan teknik budidaya di lapangan. Umumnya petani dalam

mengembangkan usaha tomat, teknik budidaya yang dilakukan yaitu teknik

budidaya di lapang. Teknik budidaya tomat dilapang meliputi: persiapan lahan

untuk persemaian dan penanaman, persemaian, penanaman,

pemeliharaan ( penyulaman, pengajiran, pemupukan, penyiraman, penyiangan,

pengendalian hama dan penyakit), panen dan pasca panen (Susila, 2006). Kendala

yang sering dihadapi dalam budidaya tomat yaitu hama dan penyakit yang

menyerang tanaman tomat.

Oleh karena itu untuk mengatasi kendala diatas perlu dipelajari proses

budidaya dan manajemen pemeliharaan tanamaman tomat, sehingga tanaman

tomat dapat berproduksi dengan baik serta meningkatkan pendapatan petani.

1.2. Tujuan Kegiatan

1.2.1. Tujuan Umum

Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan ini adalah untuk

meningkatkan wawasan pengetahuan praktis, keterampilan dalam dunia pertanian

yang berkaitan dengan manajemen budidaya tomat tymoti dengan teknik budidaya

dilapangan.

3

1.2.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari PKL adalah :

1. Mempelajari penerapan manajemen budidaya tomat tymoti di

Kelompok Tani Sahabat Tani Desa Egon Kecamatan Waigete

Kabupaten Sikka.

2. Menambah keterampilan dan pengetahuan teknik budidaya tanaman

tomat dan mengetahui permasalahan yang ada pada budidaya tanaman

tomat dan cara pemecahan masalah.

1.3. Manfaat Kegiatan

1.3.1. Manfaat Umum

1. Menambah ilmu pengetahuan tentang manajemen budidaya tomat.

2. Sebagai bahan dan media pembelajaran secara manajemen di lapangan.

3. Hasil dari pratek ini diharapakan menjadi sumber informasi bagi penulis

maupun pihak yang berkepentingan.

1.3.2. Manfaat Khusus

1. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan ketika memasuki dunia kerja atau

bekerja secara mandiri.

2. Sebagai penanggung jawab pelakasanaan proses yang diterapkan pada

dunia kerja mandiri.

4

BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1. Organisasi Kelompok Tani

2.1.1. Sejarah Singkat terbentuknya Kelompok Tani Sahabat Tani

Awal terbentuk atau berdirinya kelompok Tani Sahabat Tani ini pada

tahun 2012. Kelompok tani ini pada mulanya merupakan kelompok arisan

keluarga. Seiring berjalannya waktu kelompok arisan ini mulai berpikir bahwa

hanya dengan arisan saja tidak akan maju kalau tidak bergerak juga dalam bidang

keorganisasiaan dalam arti dalam bidang pertanian. Maka dengan komitmen ini

terbentuklah kelompok tani dimana disepakati dengan nama “KELOMPOK TANI

SAHABAT TANI” artinya mereka tidak hanya terlepas dengan kehidupan dan

penghidupan harian sebagai petani. Pada awal terbentuknya Kelompok Tani

Sahabat Tani ini anggotanya hanya berjumlah 10 orang. Namun seiring

berjalannya kelompok Tani Sahabat Tani ini mulai membuat susunan organisasi

yakni ada Ketua, Sekertaris, Bendahara, Penggerak, Tenaga Mekanisasi, Bagian

Pemasaran. Lambat laun banyak masyarakat yang berminat untuk menjadi

anggota dan sampai sekarang anggota yang sudah terdaftar sebanyak 22 orang.

Kelompok Tani Sahabat Tani sudah terdaftar ditingkat Desa, Kecamatan dan

Kabupaten (Dinas Pertanian). Dengan adanya kerjasama dengan pemerintah maka

Kelompok Tani Sahabat Tani mulai diperhatikan dengan adanya bantuan alsintan,

benih, dan pendamping PPL Dinas.

Kelompok Tani Sahabat Tani ini berada di Desa Egon Kecamatan

Waigete, Kabupatren Sikka yang dimana Desa ini adalah Desa contoh dalam

bidang Pertanian karena dalam setiap tahun selalu ada dari semua sekolah

kejuruan pertanian dan kelompok-kelompok tani dari daratan flores bahkan dari

luar flores selalu adtang magang di desa ini, dalam hal bidang pertanian

khususnya dalam budidaya hortikultura dan sistem pengolahan air irigasi (Petani

Pengolahan Pemanfaatan Air)

5

2.1.2. Visi dan Misi Kelompok Tani

1. Visi Kelompok Tani “Mewujudkan masyarakat yang peduli dan cinta

lingkungan serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan

masyarakat melalui sumber daya manusia maupun sumber daya alam

yang ada.

2. Misi Kelompok Tani

a Mengembangkan perekonomian kelompok yang mandiri dan

tangguh sehingga mampu memberikan pelayanan terhadap

kebutuhan masyarakat serta meningkatkan pendapatan.

b Meningkatkan kesempatan berusaha dan mengurangi

pengangguran .

c Melayani yang tak terjangkau menjangkau yang tak terlayani

d Membantu pemerintah desa dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan mengurangi warga miskin.

2.2. Keadaan Umum Lokasi PKL

a. Lokasi

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berlangsung di Kelompok

Tani Sahabat Tani yang berlokasi di JL. Trans Maumere-Larantuka,

di Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka

b. Tata Letak

Keadaan topografi dilokasi PKL berupa tanah datar berbukit dengan

ketinggian <750 meter diatas permukaan laut (mdpl). Rerata Suhu di

desa ini berkisar 240-32

0 C dengan kelembaban 60-80%, serta curah

hujan rata-rata 150 mm/tahun. Batas-batas wilayah lokasi Kelompok

Tani Sahabat Tani adalah:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Doreng,

Kecamatan Mapitara

3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Nangatobong

4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Hoder

6

2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan

kegiatan usaha, adapun sumberdaya manusia yang terlibat dalam kegiatan

budidaya tomat tymoti, meliputi antara lain:

1. Ketua, bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi semua proses

kegiatan kelompok.

2. Sekertaris, sebagai notulen kelompok yang meyiapkan semua buku-

buku kelompok.

3. Bendahara, sebagai pengurus administrasi dan mencatat semua

keluar masuknya uang.

4. Seksi penggerak, bertugas menggerakan atau mengarahkan anggota

kelompok pada jadwal kerja yang sudah disepakati bersama.

5. Seksi mekanisasi, bertugas menjaga dan merawat alsintan( mesin)

apabila ada kemacetan atau rusak

6. Seksi pemasaran, bertugas mencek harga pasaran dan menjual hasil

pertanian sesuai harga pasar yang sudah disepakati bersama

7

2.3.1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sahabat Tani

Keterangan : Garis Komando

: Garis Koordinasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sahabat Tani

2.3.2. Infrastruktur

Infrastruktur Kelompok Tani Sahabat Tani terdiri dari:

1. Rumah

Untuk mendukung proses manajemen yang baik Kelompok Tani

Sahabat Tani mempunyai rumah sebagai tempat pertemuan semua

anggota kelompok

2. Gudang

Gudang merupakan tempat penyimpanan barang atau alat

mekanisasi

KETUA

HILARIUS HERONIMUS

SEKERTARIS

HENDRIKUS HAMA

BENDAHARA

APRIANUS M.OGAN

SEKSI PEMASARAN

STEFEN SARENG

SEKSI MEKANISASI

AGUSTINUS D.S

SEKSI PENGGERAK

IGNASIUS

ANGGOTA

KETUA

HILARIUS HERONIMUS

SEKERTARIS

HENDRIKUS HAMA

BENDAHARA

APRIANUS M.OGAN

SEKSI PEMASARAN

STEFEN SARENG

SEKSI MEKANISASI

AGUSTINUS D.S

SEKSI PENGGERAK

IGNASIUS

ANGGOTA

8

2.3.3. Sarana dan Prasarana

1. Air

Dalam dunia pertanian, air mempunyai peranan yang sangat penting

dilahan terbuka maupun lahan tertutup. Untuk mencukupi kebutuhan

di Kelompok Tani Sahabat Tani berasal dari pegunungan

9

BAB III. METODOLOGI

3.1. Waktu Dan Tempat

Praktik Kerja Lapang (PKL) di laksanakan di Kelompok Tani Sahabat Tani

Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Praktik Kerja Lapang ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai dari bulan

Maret sampai dengan Juni 2019.

3.2. Metode Pelaksanaan

3.2.1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam PKL yaitu metode

observasi (praktek) wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan partisipasi aktif.

1. Metode observasi yaitu melakukan pengamatan atau praktek secara

langsung ke obyek yang akan di pelajari untuk melihat kegiatan yang

ada di lapangan.

2. Metode wawancara yaitu melakukan diskusi dengan pembimbing atau

mandor lapangan.

3. Dokumentasi ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

Prakik Kerja Lapangan.

4. Studi pustaka yaitu penelusuran refrensi linnya di luar tempat PKL,

seperti buku- buku teks dan penulusuran artikel – artikel ilmiah melalui

internet.

5. Partisipasi aktif. Dimana mahasiswa turut aktif bersama pembimbing

lapang dan pekerja harian dalam melaksanakan kegiatan budidaya

tanaman tomat bersama petani

Jenis data yang dikumpulkan selama kegiatan Praktk Kerja Lapang adalah:

1. Data primer

Data ini kumpulkan langsung dari tempat PKL baik kualitatif maupun

kuantitatif, data itu berupa hasil diskusi atau wawancara, foto – foto

kegiatan, dan hasil pengamatan atau hasil pencatatan lapangan. Untuk

mengumpulkan data ini. penulis menggunakan metode wawancara dan

observasi. Kegiatan diskusi atau wawancara ini dilakukan langsung

10

dengan pembimbing atau atau ketua kelompok tani atau petani di

lapangan. Sedangkan observasi yaitu melakukan pengamatan dan

praktik secara langsung. Ke obyek yang akan di pelajari untuk melihat

kegiatan yang dilukukan di lapangan. Hasil wawancara dan hasil

observasasi atau catatan lapangan di rekap dalam (Buku Kerja) yang

telah disediakan sebagai panduan dalam melakukan kegiatan PKL

2. Data sekunder

Data ini di kumpulkan dari sumber lain baik kualitif maupun kuantitatif

berupa hasil pantau, salinan perisinan, dokumentasi milik BPP desa

egon yang bertempat di waigete kabupaten sikka. Dan hasil pemantauan

milik pihak lain yang dipertanggungjawabkan. Data tersebut diperoleh

dari dokumentasi dan studi pustaka. Dokumentasi ditunjukan untuk

memperoleh data langsung dari tempat PKL, meliputi buku – buku

yang relefan seperti pedoman, peraturan – peraturan, laporan kegiatan,

foto – foto yang lainnya yang relevan dengan objek yan dipelajari.

Sedangkan studi pustaka yaitu penelusuran referensi lainnya diluar

tempat PKL, seperti buku – buku teks dan penulusuran artikel – artikel

ilmiah melalui internet.

11

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan PKL

4.1.1. Gambaran Umum Pelaksanaan

Kelompok Tani Sahabat Tani merupakan kelompok tani yang di bentuk

tahun 2012 berada di Desa Egon Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.

Kelompok tani ini memiliki pengaturan musim tanam, yaitu pada musim hujan

para petani biasanya menanam tanaman pangan seperti padi. Hasil padi ini tidak

dijual melainkan untuk kebutuhan pangan selama musim kemarau. Sedangkan

pada musim kemarau para petani membudidayakan tanaman hortikultura, hasil

dari tanaman horti ini dijual dan sebagai penghasilan petani. Luas lahan utnuk

Kelompok Tani Sahabat Tani yaitu 22 ha dengan masing-masing anggota

memiliki luasan lahan 1 ha. Komoditi yang dibudidayakan seperti jagung, tomat,

terung, kol bunga, sawi, kangkung, bawang merah, cabai dan lain-lain.

4.1.2. Jadwal Kegiatan PKL

Kegiatan PKL di Kelompok Tani Sahabat Tani disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

No Waktu Kegiatan Lokasi

1 Minggu 1

18-24 Maret

- Pelaporan diri diinstansi terdekat;

Kantor Desa, Kantor Camat dan

KAPOLSEK

- Surfei lahan

- Pembersihan lahan

- Pembuatan bedeng persemaian

Kantor Desa, Kantor

Camat, KAPOLSEK,

Kebun

2 Minggu 2

25-31 Maret

- Penyiraman bedeng persemaian

- Pembuatan pare-pare

- Penyemprotan insektisida

- Pemasangan jaring-jaring dan atap

- Persemaian tomat

Kebun

3 Minggu 3 01-

07 April

- Pembajakan dan perataan tanah

- Penyiraman bibit tomat

Kebun

4 Minggu 4

08-14 April

- Penyemprotan insektisida pada

bedengan

- Pembuatan bedengan

- Penanaman tomat

- Penyulaman

- Pembersihan lahan untuk penanaman

Kebun

12

jagung dan kol bunga

- Penyiraman tomat

5 Minggu 5

15-21 April

- Penyiraman tomat

- Pembuatan kopra

Kebun

6 Minggu 6

22- 28 April

- Pemupukan pertama tomat

- Penyiangan dan penggemburan tomat

- Pembajakan lahan untuk jagung dan

kol bunga

- Penyiangan tomat

- Pemasangan ajir

- Perataan tanah

- Pembuatan bedeng

Kebun

7 Minggu 7

29-05 April-

Mei

- Penyiraman tomat

- Perendaman bedeng

- Penanaman kol bunga

- Penggemburan tomat

- Pemasangan ajir

- Penanaman jagung

- Pengikatan tomat

- Penyiraman kol bunga dan jagung

- Pengikatan tomat

- Penyiraman tomat, kol bunga dan

jagung

Kebun

8 Minggu 8

06 -12 Mei

- Peyiraman tomat

- Pemupukan pertama kol bunga dan

jagung

- Penyiraman jagung dan kol bunga

- Pemupukan kedua tomat

- Penyiraman tomat

- Panen padi

- Penyemprotan pestisida pada tomat

- Penyiraman jagung, kol bunga dan

tomat

- Pengikatan tomat

Kebun

9 Minggu 9

13-19 Mei

- Pemupukan kedua kol bunga dan

jagung

- Penyiraman kol bunga dan jagung

- Penyiraman tomat

- Penyemprotan pestisida pada kol

bunga

- Pengikatan tomat

- Penyiangan kol bunga dan jagung

Kebun

10 Minggu 10

20-26 Mei

- Pembersihan gulma kol bunga dan

jagung

- Penyiraman kol bunga dan jagung

- Penyiraman tomat

- Pengikatan tomat

- Penggemburan tanah dan penyiraman

kol bunga dan jagung

- Pembersihan gulma tomat

Kebun

11 Minggu 11

27-02 Mei-

Juni

- Pemasangan ajir dan pengikatan

tanaman tomat

- Penyiraman tomat

- Penyiraman kol bunga dan jagung

- Pemasangan ajir pada tomat

Kebun

13

- Penyiraman kol bunga, jagung dan

tomat

12 Minggu 12

03-09 juni

- Penyiraman tomat

- Penyiraman kol bunga dan jagung

- Penyiraman dan pengikatan tomat

- Penyemprotan tomat

Kebun

4.2. Aspek Manajemen

Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah

laporan studi. Keberhasilan suatu proyek atau kelayakan bisnis yang telah

dinyatakan feasible untuk dikembangkan sangat dipengaruhi oleh peranan

manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Menyangkut fungsi-

fungsi manajemen secara umum manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu

proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu

kelompok orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud-maksud yang

nyata. Manager dalam melakukan pekerjaannya harus melaksanakan kegiatan-

kegiatan tertentu yang dimanfaatkan yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen,

yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan

evaluasi.

4.2.1. Aspek Perencanaan

Perencanaan merupakan kegiatan apa, dimana, dan siapa yang ikut didalam

proses tersebut. Dengan demikian perencanaan adalah persoalan untuk

memutuskan suatu dari berbagai pilihan setelah mempertimbangkan untung rugi

yang diperoleh dengan melihat berbagai peluang yang ada (Firdaus 2009).

Kegiatan Perencanaan di Kelompok Tani Sahabat Tani dilaksanakan satu

bulan sebelum budidaya, perencanaan dilakukan oleh ketua, sekertaris, bendahara

dan semua anggota kelompok. Kegiatan perencanaan meliputi: persiapan lahan,

persemaian, penanaman, pemupukan dan panen.

1. Persiapan Lahan

Yaitu sarana utama dan mutlak diperlukan utuk budidaya tanaman tomat

Persiapan lahan budidaya tomat meliputi pembajakan perataan tanah, dan

pembuatan bedengan. Luas lahan untuk tanaman tomat tymoti yaitu 25 x 40 m

atau 1.000 m2

dengan populasi tanaman sebanyak 2.560 tanaman. Sebelum

14

melakukan kegiatan budidaya, pertama-tama lahan perlu dipersiapkan dengan

baik sehingga dapat meminimalisir kegagalan dalam kegiatan budidaya yang

akan dilaksanakan. Pembersihan lahan bertujuan untuk membersihkan lahan

dari gulma, sisa tanaman lain yang ditanam sebelumnya, sampah dan benda-

benda yang tidak diinginkan di dalam lahan. Pembersihan lahan dilakukan

dengan cara manual yaitu menggunakan kored/wangkil, penggaruk dan

gerobak. Setelah melakukan pembersihan, lahan kemudian dibajak

menggunakan traktor tangan. Pembajakan bertujuan untuk membalik dan

menggemburkan struktur tanah agar menjadi gembur, sehingga memudahkan

perakaran untuk masuk kedalam tanah dan memudahkan akar tanaman dapat

menyerap unsur hara. Perataan tanah dan pembuatan bedeng dilakukan

menggunakan pacul. Bedengan dibuat dengan ukuran 1 x 40 m, jarak antar

bedengan atau lebar got 50 cm dan tinggi bedeng 30 cm.

2. Persemaian

Persemaian benih dilakukan dengan tujuan agar pada saat bibit tanaman tomat

tymoty yang ditanam sudah tumbuh terlebih dahulu dan mengetahui apakah

tanaman tersebut layak atau tidak dibudidayakan. Persemaian benih dilakukan

dibedeng persemaian. Sebelum benih disemaikan terlebih dahulu bedengan

disiram dengan air hingga jenuh. Setelah itu dibuat larikan dan benih tomat

langsung ditaburkan diatas tanah dan kemudian disiram sampai basah agar

benih tidak mudah berhamburan.

3. Penanaman

Perencanaan penanaman dilakukan untuk menentukan waktu tanam dan jumlah

populasi tanaman yang akan ditanam. Umur tanaman tomat tymoti untuk

kegiatan budidaya yang di lakukan di Kelompok Tani Sahabat Tani adalah 1-

13 hari dibedeng persemaian. Sedangkan umur tanaman setelah dipindahkan ke

bedengan untuk ditanam adalah 14 hari setelah semai. Penanaman dilakukan

dengan jarak tanam 50 x 50 cm.

4. Pemupukan

Pupuk adalah bahan organic atau anorganik, alami atau sintetis yang menyuplai

tanaman dengan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Pemupukan bertujuan

15

untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara

yang terdapat dalam tanah tidak bisa diandalkan untuk memacu pertumbuhan

tanaman tomat secara optimal. Untuk mencapai hasil yang tinggi, selain

menggunakan variates tahan terhadap hama dan penyakit juga perlu

memperhatikan teknik budidaya yang tepat dan benar.

5. Panen

Panen adalah tahap akhir dalam kegiatan budidaya sehingga perlu

direncanakan kapan usia tanaman mulai dipanen, ciri-ciri tanaman yang akan

dipanen dan berapa banyak tanaman yang akan dipanen

4.2.2. Aspek Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah penentuan tentang tugas-tugas atau pekerjaan,

termasuk penentuan, orang yang akan melaksanakan pekerjaan, alat-alat yang di

pakai, serta fasilitasnya. Sebagai fungsi pengorganisasian, perlu adanya

pembagian tugas disesuaikan dengan berbagai macam maupun sifat tugasnya

sehingga dapat diperoleh petugas-petugas yang ada dikerja lapang (capable)

(Firdaus, 2009).

Pngorganisasian diperlukan untuk menjalankan perencanaan yang telah

ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan. Pengorganisasian yang terdapat di

Kelompok Tani Sahabat Tani yaitu ketua, sekertaris, bendahara, seksi pemasaran,

seksi penggerak, seksi mekanisasi yang mempunyai tugas masing-masing dan

bertanggung jawab atas tugasnya tersebut.

4.2.3. Aspek Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah melaksanakan apa yang sudah direncanakan untuk

mencapai tujuan, untuk pelaksanaan fungsi atau kegiatan tersebut, manajemen

memerlukan sumberdaya atau saran pendukung (Muhamad Firdaus 2009).

Proses pelaksanaan dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi

serta proses motivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifikasi yang tinggi.

Waktu pelaksanaan kegiatan budidaya disesuaikan dengan perencanaan yang telah

ditetapkan atau direncanakan.

16

Pelaksanaan kegiatan budidaya tanaman tomat tymoti di Kelompok Tani

Sahabat Tani meliputi:

1. Persiapan lahan

2. Persemaian

3. Penanaman

4. Pemupukan

5. Pemeliharaan

6. Panen

4.2.4. Aspek Pengawasan

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan

pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan

sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan. Kegiatan pengawasan yang ada di

Kelompok Tani Sahabat Tani adalah ketua kelompok tani yang bertugas untuk

mengawasi atau memantau kinerja anggota yang ada dalam kelompok agar

mencapai setiap tujuan sesuai yang diinginkan.

4.2.5. Aspek Evaluasi

Evaluasi merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam

manajemen, karena dengan evaluasi dapat mengetahui hasil yang telah dicapai.

Dengan evaluasi akan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai

sesuai dengan apa yang direncanakan.

Kelompok Tani Sahabat Tani melakukan evaluasi satukali dalam bulan yang

dilakukan pada akhir pekan yang perlu dievaluasi yaitu mengenai kegiatan

dilapangan serta kendala-kendala yang dihadapi.

17

4.3. Manajemen Budidaya Tomat Tymoti

Kegiatan budidaya tomat di Kelompok Tani Sahabat Tani meliputi tahapan

sebagai berikut:

4.3.1. Persiapan Lahan

Persiapan lahan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sahabat Tani sebagai

berikut:

1. Pembersihan Lahan

Pembersihan lahan (Gambar 2)

bertujuan untuk membersihkan lahan dari

gulma, sisa tanaman lain yang ditanam

sebelumnya, sampah dan benda-benda yang

tidak diinginkan di dalam lahan. Pembersihan

lahan dilakukan secara manual, yaitu

menggunkan kored, penggaruk dan gerobak.

Selain itu pembersihan lahan juga membantu

pekerjaan dalam membuat drainase yang baik agar dapat mengendalikan air dan

juga tidak menggenang ketika hujan deras.

2. Pembajakan Lahan

Pembajakan lahan dilakukan menggunakan hand traktor. Pembajakan

bertujuan untuk membalik dan

menggemburkan struktur tanah agar menjadi

gembur, sehingga memudahkan perakaran

untuk masuk kedalam tanah dan

memudahkan akar tanaman dapat menyerap

unsur hara.

Gambar 2. Pembersihan Lahan

Gambar 3. Pembuatan Bedeng

18

3. Perataan Tanah dan Pembuatan Bedeng

Perataan tanah dan pembuatan bedeng (Gambar 3) dilakukan menggunakan

pacul. Bedengan dibuat dengan ukuran 1 x 40 m, dengan jarak antar bedengan

atau lebar got 50 cm dan tinggi bedeng 30 cm.

4.3.2. Persemaian

Persemaian (Gambar 4) benih dilakukan dengan tujuan agar pada saat bibit

tomat tymoti yang ditanam sudah tumbuh

terlebih dahulu dan mengetahui apakah

tanaman tersebut layak atau tidak

dibudidayakan. Persemaian benih dilakukan

dibedeng persemaian. Sebelum benih

disemaikan terlebih dahulu bedengan

disiram dengan air hingga jenuh. Setelah itu

dibuat larikan dan benih tomat langsung

ditaburkan didalam larikan secara merata kemudian tutup kembali dengan tanah

dan disiram sampai basah agar benih tidak mudah berhamburan.

4.3.3. Penanaman

Penanaman (Gambar 5) adalah kegiatan

memindahkan bibit dari tempat penyemaian ke lahan

pertanaman untuk mendapatkan hasil produk dari

tanaman yang akan dibudidayakan. Ciri bibit tomat

yang siap ditanam yaitu memiliki tinggi ± 15 cm dan

memiliki daun 4 atau 5 helai. Penanaman dilakukan

pada pagi hari atau sore hari agar ketika bibit

ditanam tidak mengalami kehilangan unsur hara

(layu). Proses pemindahan dilakukan dengan hati-

hati agar tanaman tidak patah. Penanaman dilakukan

pada saat bibit tomat tymoti berumur 14 hari setelah semai. Jarak tanam untuk

tomat tymoti yaitu 50 x 50 cm. Penanaman dilakukan dengan cara menancapkan

tugal dengan kedalaman lubang tanam sekitar 2-3 cm.

Gambar 4. Persemaian

Gambar 5. Penanaman

19

4.3.4. Pemupukan

Pemupukan (Gambar 6) adalah

kegiatan untuk menambah zat makanan

yang berguna bagi tanaman dalam tanah

atau dengan kata lain agar zat makanan

untuk tanaman itu bertambah.

Pemupukan tidak hanya sekedar untuk

menambah zat-zat hara dalam tanah,

tetapi juga berusaha supaya zat-zat yang

tidak mudah diserap tanaman itu menjadi

mudah diserap tanaman (AAK, 1976).

Pemberian pupuk untuk tanaman tomat Tymoti di Kelompok Tani Sahabat

Tani sebagai berikut:

1. Pemupukan pertama yaitu urea dan NPK dengan dosis yang

digunakan 9,1 gram. Pemupukan pertama dilakukan pada saat

tanaman berumur 14 HST.

2. Pemupukan kedua yaitu urea dan NPK dengan dosis yang digunakan

18,14 gram. Pemupukan kedua dilakukan pada saat tanaman berumur

28 HST.

3. Pemupukan ketiga yaitu urea dan NPK dengan dosis yang digunakan

36,28 gram. Pemupukan dilakukan pada saat tanaman berumur 42

HST.

Cara pengaplikasian pupuk yaitu pupuk dimasukan kedalam tanah dengan

cara dibuat lubang didekat tomat tymoti dengan jarak 5-10 cm menggunakan tugal

sedalam 2-3 cm lalu pupuk dimasukan dan ditutup dengan tanah setalah itu

disiram dengan air hingga jenuh.

4.3.5. Pemeliharaan

1. Penyiraman

Penyiraman dilakukan bila selama pertumbuhan tanaman jatuh pada musim

kemarau yang berkepanjangan (sesuai dengan kebutuhan). Hal ini dilakukan

Gambar 6. Pemupukan

20

secara hati-hati agar tanaman tidak rusak dan diusahakan penyiraman tanaman

pada pagi dan sore hari (Dewa, 2007).

Penyiraman tanaman tomat dilakukan menggunakan alat tradisonal yaitu

tempurung kelapa. Penyiraman dilakukan 2 hari sekali.

2. Pemasangan Ajir

Pemasangan ajir (Gambar 7) dilakukan sedini

mungkin, ketika tanaman berumur 1-2 minggu

menggunakan kayu yang berukuran 2 x 150 cm,

bertujuan agar pada saat tanaman tomat tymoti

tumbuh tinggi dan besar, tanaman tomat tymoti

dapat berdiri tegak dan tidak terkulai kebawah. Cara

pemasangan ajir yaitu kayu ditancapkan ditanah

dengan jarak 5-10 cm dari tanaman tomat agar

memudahkan pengikatan.

3. Pengikatan Tanaman

Pengikatan tanaman (Gambar 8) tomat tymoti

dilakukan dengan tujuan agar pada saat pertumbuhan

tanaman tomat tymoti dapat tumbuh dengan tegap

dan lurus selain itu juga untuk menyangga agar

tanaman tidak rebah karena batang tanaman

tergolong lunak (mudah patah atau rebah).

Pengikatan tanaman dilakukan menggunakan rafia

pada saat umur tanaman 3-22 minggu.

4. Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada tanaman tomat tymoti yang mati denagn

menggantikan dengan tanaman tomat tymoti yang baru yang memiliki umur

tanaman yang sama. Penyulaman tanaman tomat tymoty dilakukan pada saat

tanaman berumur 1 minggu setlah ditanamkan di lahan. Cara penyulamannya

yaitu hanya dengan membuang tanaman yang terlihat layu maupun yang mati

dengan tanaman tomat tymoti yang baru.

Gambar 7. Pemasangan Ajir

Gambar 8. Pengikatan

21

5. Pemangkasan Tunas Air

Pemangkasan tunas air (Gambar 9) pada

tanaman tomat tymoti dilakukan dengan maksud

agar zat-zat makanan hasil fotosintesis tidak

digunakan untuk pertumbuhan vegetatif tetepi

untuk memperbesar buah. Pemangkasan tunas air

pada tanaman tomat tymoti bertujuan agar tidak

terjadi pertumbuhan cabang-cabang tanaman

tomat tymoti yang lainnya sehingga terdapat 2

cabang pada tanaman tomat tymoti. Pembuangan

tanaman tomat tymoti dilakukan pada umur

tanaman 3-22 minggu setelah tanam.

6. Perompesan

Perompesan dilakukan agar buah tomat tymoti dapat terlihat jelas dan agar

matahari dapat menyinari tanaman dengan maksimal. Merompes daun tua

tanaman tomat tymoti dilakukan pada saat umur tanaman 9, 13, 17, dan 23

minggu setelah tanam. Cara perompesan daun tua dilakukan dengan

menggunakan gunting pangkas untuk memotong tanaman sedikit sampai

menghasilkan bakal buah atau dari pangkal batang tanaman dipotong 3-4 daun

tanaman tomat tymoti.

7. Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan tujuan agar kondisi di lahan terlihat bersih, serta

tanaman terhindar dari gulma-gulma disekitarnya. Penyiangan dapat dilakukan

menggunakan tofa/kored atau tangan dengan cara mencabut rumput atau gulma

disekitar tanaman. Penyiangan dapat dilakukan sebelum pemupukan atau

tergantung pada pertumbuhan gulma minimal 2 minggu sekali.

8. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

Pengendalian OPT terhadap tanaman tomat tymoti yang dilakukan oleh

Kelompok Tani Sahabat Tani yaitu dengan cara menyemprotkan fungisida dan

insektisida. Peyemprotan (Gambar 10) fungisida dan insektisida dilakukan 2

minggu setelah tanam dan secara rutin setiap 3 minggu sekali tergantung serangan

Gambar 9. Pemangkasan tunas air

22

hama. Proses penyemprotan pestisida

menggunakan knapsack sprayer. Fungisida dan

insektisida yang digunakan adalah Carino 250 EC,

Badik 18 EC, Klensect 200 EC dan Demolish 18

EC. Dosis yang digunakan adalah 1 tutup botol

atau sekitar 10 ml dan dicampur dengan air 10 L.

penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari.

Pada budidaya tanaman tomat tymoti hama

dan penyakit yang menyerang tomat tymoti di

Kelompok Tani Sahabat Tani diuraikan sebagai

berikut:

a) Hama

1. Kutu kebul (bemisica tabact)

Gejala kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun,

sehingga sel-sel dan jaringan daun menjadi rusak. Hal ini ditandai

dengan adanya bercak-bercak pada daun serta mengecil dan

menggulung keatas. Selain itu permukaan tanaman diliputi oleh

serbuk putih dan berterbangan jika disentuh

2. Ulat buah (Heliothis Armigera Hubner)

Gejala serangan dari ulat buah ditandai dengan adanya lubang-lubang

pada buah tomat. Akibatnya, buah tomat yang terserang menjadi

busuk dan jatuh ke tanah.

b) Penyakit

1. Busuk buah

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Thanatephours cucumeris.

Gejala yang muncul adalah adanya bercak cekung kecil berwarna

coklat. Bercak ini membesar dan timbul lingkaran-lingkaran sepusat,

warna bercak menjadi coklat tua dan bagian tengahnya seringkali

retak.

Gambar 10. Penyemprotan

23

4.3.6. Pemanenan

Panen buah tomat tymoti dilakukan

dengan pada saat umur tanaman 12

Minggu Setelah Tanam (MST),

pemanenan selanjutnya dilakukan 3 kali

dalam 1 minggu hingga tanaman berumur

3 bulan. Buah tomat tymoti yang dipanen

adalah dengan ciri-ciri berwarna orange

kemerah-merahan dengan bentuk buah

bulat. Pemanenan (Gambar 11) dapat

dilakukan dengan cara memetik langsung dari pangkal batang buah sehingga tidak

terjadi luka pada buah tomat. Alat yang digunakan pada saat pemanenan adalah

ember sebagai wadah panen. Populasi tanaman tomat tymoti adalah 2.560

tanaman dan produksi per tanaman 2 kg, dengan total produksi tanaman tomat

tymoti menghasilkan 5,1 ton didapat dari 2.56 tanaman x 2 kg pertanaman.

Gambar 11. Pemanenan

24

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan dan tujuan PKL di Kelompok Tani Sahabat Tani

dapat disimpulkan bahwa:

1. Teknik manajemen budidaya tanaman tomat Tymoti yang dilakukan di

Kelompok Tani Sahabat Tani yaitu: (a) perencanaan meliputi persiapan lahan,

persemaian, penanaman, pemupukan dan panen, (b) pengorganisasian yaitu

melakukan tugas-tugas atau pekerjaan yang sudah dibagi di Kelompok Tani

Sahabat Tani seperti ketua, sekertaris, bendahara, seksi pemasaran, seksi

penggerak dan seksi mekanisasi, (c) pelaksanaan meliputi kegiatan kerja

pelaksanaan budidaya yaitu menyiapkan lahan sampai pemanenan, (d)

evaluasi meliputi hasil yang dicapai sesuai dengan direncanakan mengenai

kegiatan yang ada dilapangan.

2. Dalam manajemen budidaya tomat tymoti di Kelompok Tani Sahabat Tani

hal yang perlu diperhatikan adalah pemupukan, karena pemupukan

merupakan penentuan keberhasilan utama dalam membudidayakan tanaman

tomat tymoti.

5.2. Saran

Dalam kegiatan budidaya tomat Tymoti perlu diperhatikan yaitu: manajemen

budidaya terutama pemupukan harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan

sehingga berpengaruh pada hasil tanaman dan biaya yang dikeluarkan serta

pengendalian OPT yakni penggunaan pestisida yang sesuai dengan hama dan

komoditi serta dosis yang digunakan. Sehingga penggunaan pestisida tepat

sasaran.

25

DAFTAR PUSTAKA

Agromedia, 2007. Panduan Lengkap Budidaya Tomat. Agromedia, Jakarta.

Anas D Susila. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Departement

Agronomi dan Hortikulyura. Institut Pertanian Bogor.

Cahyono, B. 2003. Tomat Budidaya dan Analisis Usaha. Kanisius, Yogyakarta.

Didit, J. T. 2010. Dasar-Dasar Klasifikasi Taksonomi Tomat. Pustaka Reka Cipta

Jakarta.

Firdaus, M. 2009. Fungsi Penggorganisasian. Penebar Swadaya.

Lingga, P. 1996. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Pitojo, S. 2005. Benih Tomat. Kanisius. Yogyakarta

Prahasta, A. 2009. Agribisnis Tomat. Pustaka Garafika. Bandung

Supriyati, Y. Y. Yulia, dan I. Nurlaela. 2008. Tanaman Sayur. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Syakur, 2012. Taman Sayur. Yogyakarta: Penebar Swadaya

Trisnawati, Y., A.I Setiawan. 2007. Pembudidayaan Tomat Secara Komersil.

Jakarta: Penebar Swadaya