35
PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 1 LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA CV. CITA SELARAS MANDIRI YOGYAKARTA Laporan Ini Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMK N 2 Depok Sleman Yogyakarta Disusun Oleh : Nama : Arfinsa Ainurzana No. Induk : 13838 Kelas : IV Jurusan : Geologi Pertambangan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA 2014

Laporan Praktik Kerja Industri New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

Page 1: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 1

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PADA

CV. CITA SELARAS MANDIRI

YOGYAKARTA

Laporan Ini Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan

Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMK N 2 Depok Sleman

Yogyakarta

Disusun Oleh :

Nama : Arfinsa Ainurzana

No. Induk : 13838

Kelas : IV

Jurusan : Geologi Pertambangan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK

SLEMAN

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. wr. wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil

praktik kerja industri di CV. Cita Selaras Mandiri tanpa suatu halangan yang berarti.

Laporan ini kami susun sebagai bukti pertanggungjawaban kami setelah melakukan

praktik kerja industri di CV. Cita Selaras Mandiri. Laporan ini juga kami susun berdasarkan

teori dan beberapa referensi yang telah kami peroleh. Selain dapat menambah wawasan,

pembuatan laporan ini juga sebagai bukti otentik bahwa kami telah melakukan praktik kerja

industri.

Melalui praktik kerja industri ini, kami mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman

dalam dunia kerja/perusahaan yang sesungguhnya, sehingga ilmu yang kami dapatkan lebih

matang.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sesuai tujuan yang telah ditargetkan dan

memenuhi standar. “Tiada gading yang tak retak”. Laporan ini jauh dari kata sempurna, maka

dari itu penyusun meminta kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun agar

laporan ini menjadi lebih baik dan lengkap. Sekian kata pengantar dari penyusun.

Wassalamualaikum.wr.wb

Yogyakarta, November 2014

Penyusun

Page 3: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 3

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................... .............................................. 1

Kata Pengantar .................................................................................................................... 2

Daftar Isi ............................................................................................................................. 3

Ucapan Terimakasih ........................................................................................................... 5

Halaman Pengesahan .......................................................................................................... 6

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang .................................................................................................................. 7

Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin) .................................................................... 8

Tujuan Praktik Industri ..................................................................................................... 8

Letak Dan Kesampaian Daerah ........................................................................................ 8

Alat ................................................................................................................................... 9

BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Pengamatan di Lapangan .................................................................................................. 16

Kegiatan Siswa ................................................................................................................. 17

Uraian Kegiatan ................................................................................................................ 18

I. Tahap Persiapan ....................................................................................... 18

II. Tahap Pemboran Awal ........................................................................... 19

III. Tahap Electrical Loging ........................................................................ 20

IV. Tahap Pembesaran Lubang Bor (Reaming Hole) ................................. 23

V. Tahap Konstruksi/Pemasangan Pipa Casing Dan Saringan (Screen) .... 23

VI. Tahap Penyetoran Kerikil Pembalut(Gravel Pack) ............................... 24

Page 4: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 4

VII. Tahap Pencucian Dan Pembersihan (Well Development) .................. 25

VIII. Tahap Pengecoran (Grouting) ............................................................ 26

IX. Tahap Uji Pemompaan (Pumping Test) ................................................ 28

X. Tahap Analisa Kualitas Air .................................................................... 28

XI. Tahap Finishing .................................................................................... 29

XII. Tahap Demobilisasi ............................................................................. 30

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ....................................................................................................................... 31

Penutup ............................................................................................................................. 32

KRITIK dan SARAN ....................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 34

LAMPIRAN....................................................................................................................... 35

Page 5: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 5

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam menyelesaikan laporan ini penyusun tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan ridho-Nya sehingga kami dapat

melaksanakan praktik kerja industri dan menyelesaikan laporan ini dengan

baik.

2. Orang tua yang telah memberikan dorongan serta doa kepada kami sehingga

kami selalu termotivasi untuk lebih meningkatkan kualitas diri dalam

menuntut ilmu. Berkat motivasi yang diberikan, kami selalu bersemangat dan

tak berputus asa ketika menjumpai kesulitan

3. CV. Cita Selaras Mandiri, yang telah memberikan kesempatan untuk

melakukan praktik kerja industri.

4. Para pembimbing kami yang selalu mendampingi dan mengarahkan kami

dalam melakukan praktik kerja industri.

5. Keluarga besar CV. Cita Selaras Mandiri yang menyambut hangat kedatangan

kami guna melakukan praktik kerja industri, dan dengan rela hati membagi

seluruh ilmu, keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki.

6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam kegiatan praktik kerja industri dan penyusunan laporan ini.

Penyusun sangat berterima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada kami.

Page 6: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 6

HALAMAN PENGESAHAN

1. Praktek Kerja Industri telah dilakukan pada Perusahaan / Industri:

CV. Cita Selaras Mandiri

Jalan Pamularsih No. 31, Patangpuluhan, Yogyakarta.

2. Waktu dari tanggal : 18 September sampai dengan 30 November 2014

Selama : 63 (enam puluh tiga) hari kerja.

3. Penyusunan telah sesuai dengan pola dan sistematika yang ditentukan.

4. Materi / isi laporan telah benar dan memenuhi syarat.

Diajukan pada perusahaan / industri untuk disahkan pada tanggal ……………

Mengesahkan:

1. Direktur / Pimpinan

CV. CITA SELARAS MANDIRI

(…………………………….)

Yogyakarta, ………….

2. Pembimbing Sekolah

(…………………………)

Yogyakarta,………….

3. Pembimbing Industri

(…………………………….)

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(…………………………….)

Page 7: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 7

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya Pendidikan dengan Sistim Ganda (PSG) adalah suatu bentuk

penyelenggaraan Pendidikan Keahlian Kejuruan yang merupakan kesepakatan

antara pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Dunia Usaha / Industri,

mulai dari perencanaan Program Pendidikan dan Pelatihan, penyelenggaraannya

(di SMK dan/atau di Dunia Usaha / Industri), Evaluasi keberhasilan siswa sampai

dengan pemasaran tamatan.

Program pendidikan dan pelatihan PSG memuat aspek-aspek pendidikan,

meliputi:

1. Komponen Normatif, meliputi mata pelajaran :

PKN ; Pendidikan Agama ; Bahasa dan Sastra Indonesia ; Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan ; Sejarah Nasional dan Sejarah Umum.

2. Komponen Adaptif, yaitu meliputi mata pelajaran : Matematika ; Bahasa

Inggris ; Biologi ; Fisika dan Kimia

3. Komponen Teori Kejuruan, yaitu mata pelajaran teori-teori kejuruan dalam

lingkup suatu program studi tertentu.

4. Komponen Praktik Dasar Kejuruan, yang meliputi praktik penunjang dalam

melakukan beberapa jenis pekerjaan yang relevan di Dunia Usaha / Industri,

yang berada dalam lingkup Profil Tamatan dari progam studi tertentu.

5. Komponen Praktik Industri, yang meliputi Praktik Kerja langsung di lini

produksi pada Dunia Usaha / Industri.

Dari berbagai pengalaman SMK menyelenggarakan progam PSG, Komponen

Normatif, dan Adaptif dilaksanakan di Sekolah. Komponen Teori Kejuruan

dilaksanakan di Sekolah, komponen Praktik Dasar Kejuruan dapat dilaksanakan

sebagian di Sekolah dan sebagian di Industri, sedang komponen Praktik Industri

sepenuhnya dilaksanakan di Industri.

Page 8: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 8

B. PENGERTIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Praktik Industri adalah praktik keahlian produktif yang dilaksanakan di Industri,

berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa (pekerjaan yang

sesungguhnya) di Industri / Perusahaan.

C. TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri merupakan salah satu upaya mencapai tujuan

penyelenggaraan PSG, yaitu :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang meliputi keahlian professional, yaitu tenaga

kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan, dan etos kerja yang

sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

2. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara Sekolah

dengan Dunia Kerja.

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas dan professional.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

D. LETAK dan KESAMPAIAN DAERAH

Lokasi CV. Cita Selaras Mandiri secara administratif terletak di Jalan Pamularsih

No. 31, Patangpuluhan, Yogyakarta. Jarak yang ditempuh untuk menuju lokasi

tersebut ±10 km dari SMK N 2 Depok, Sleman. Dapat ditempuh dengan waktu

15menit dengan menggunakan kendaraan roda 2 ataupun roda 4.

Page 9: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 9

E. ALAT

1. Mesin Bor D 900

2. Pompa Lumpur

Page 10: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 10

3. Stang bor

4. Mata bor

Tricon

Barel

Page 11: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 11

5. Kendaraan : a. Truk PS 100

b. Colt Pick Up

c. Sepeda Motor

6. Mesin Las

7. Tripod (Kaki Tiga)

Page 12: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 12

8. Chain Block

9. Kunci Pipa

10. Kunci Rantai

Page 13: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 13

11. Kunci Sock

12. Kunci Pas dan Kunci Ring

13. Kunci L

14. Tang

Page 14: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 14

15. Obeng

16. Kawat

17. Palu / Hammer

18. Kunci inggris

Page 15: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 15

19. Tanggem

Page 16: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 16

BAB II

KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Pengamatan di Lapangan

1. Observasi di lapangan dilakukan dari tanggal 18 September 2014 s.d.tanggal 30

November 2014

2. Bidang atau bagian yang diobservasi:

Mulai diterima di Industri tanggal 18 September 2014

Pembimbing :

Pembimbing I di Industri : Ir. Wahyu Harsono

Pembimbing II di Industri : Chobis

Pembimbing III di Industri : Kolis

Pembimbing di Sekolah : Himawati, ST. MT.

Alur observasi :

Tahap Persiapan

Tahap Pemboran Awal (Pilot Hole)

Tahap Electrical Loging

Tahap Pembesaran Lubang Bor (Reaming Hole)

Tahap Konstruksi/Pemasangan Pipa Casing Dan Saringan (Screen)

Tahap Penyetoran Kerikil Pembalut (Gravel Pack)

Tahap Pencucian Dan Pembersihan (Well Development)

Tahap Pengecoran

Tahap Uji Pemompaan (Pumping Test)

Tahap Analisa Kualitas Air

Tahap Finishing

Tahap Demobilisasi

Page 17: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 17

B. Kegiatan Siswa

Kegiatan praktik kerja industri yang kami lakukan di CV. Cita Selaras Mandiri,

adalah kegiatan pembuatan/pengeboran sumur dalam (deep well drilling), dengan lokasi

pada proyek Hotel Forriz dan Hotel Zest.

Adapun alur kegiatan praktik kerja industri yang kami lakukan di CV. Cita Selaras

Mandiri dengan lokasi proyek pada proyek Hotel Forriz dan Hotel Zest, antara lain

sebagai berikut:

Proyek Hotel Forriz

Pada proyek di Hotel Forriz ini kami mulai mengikuti praktik kerja industri, dan

kami memulai praktik kerja industri dengan kegiatan reaming hole (pembesaran

lubang bor) dikarenakan kegiatan pengeboran pada proyek ini telah dimulai

semenjak sebelum kami mengikuti praktik kerja industri. Alur kegiatan yang kami

lakukan pada proyek ini adalah :

a. Tahap Pembesaran Lubang Bor (Reaming Hole)

b. Tahap Konstruksi/Pemasangan Pipa Casing Dan Saringan (Screen)

c. Tahap Penyetoran Kerikil Pembalut (Gravel Pack)

d. Tahap Pencucian Dan Pembersihan (Well Development)

e. Tahap Pengecoran

f. Tahap Uji Pemompaan (Pumping Test)

g. Tahap Finishing

h. Tahap Demobilisasi

Proyek Hotel Zest

Proyek Hotel Zest ini adalah proyek baru setelah setelah proyek Hotel Forizz selesai.

Pada proyek ini kami mengikuti kegiatan hingga tahap konstruksi, dikarenakan

waktu praktik kerja kami yang telah usai. Adapun alur kegiatannya adalah :

a. Tahap Persiapan

b. Tahap Pemboran Awal (Pilot Hole)

c. Tahap Electrical Loging

d. Tahap Pembesaran Lubang Bor (Reaming Hole)

e. Tahap Konstruksi/Pemasangan Pipa Casing Dan Saringan (Screen)

Page 18: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 18

C. Uraian Kegiatan

Uraian kegiatan praktik kerja industri yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

I. Tahap Persiapan

Dalam pelaksanaan pekerjaan pemboran tahap pekerjaan persiapan meliputi :

1. Persiapan Dokumen

Persiapan ini meliputi persiapan administrasi, pengurusan ijin resmi

pemboran, yang dikeluarkan oleh Dinas Perijinan Kabupaten/Kota setempat.

2. Pekerjaan Mobilisasi

Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, dilakukan mobilisasi atau mendatangkan

peralatan dan bahan-bahan pemboran dari gudang penyimpanan (work shop) beserta

personelnya ke lokasi pemboran. Tahap mobilisasi ini dilakukan secara bertahap

sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Dalam kegiatan ini siswa terlibat dalam kegiatan mobilisasi menuju hotel Zest

secara langsung, adapun kegiatan mobilisasi yang dilakukan oleh siswa antara lain

pemobilisasian mesin bor type D900, stang bor, mata bor, menara bor, kaki tiga,

pompa lumpur beserta perlengkapannya, dan berbagai peralatan pendukung seperti

kunci pipa, kunci rantai, kunci sock, kunci pas, kunci ring, dll.

3. Pekerjaan Persiapan Lokasi

Tahap persiapan lokasi ini dilakukan setelah tahap pekerjaan mobilisasi

selesai, adapun kegiatan pada tahap pekerjaan persiapan lokasi di lokasi proyek Hotel

Zest yang dilakukan oleh siswa antara lain :

a. Pembersihan, perataan dan pengerasan lokasi untuk posisi tumpuan mesin bor.

b. Pembuatan bak lumpur, dan selokan untuk sirkulasi lumpur bor.

c. Penanaman casing pengaman sedalam 1-2 m pada posisi titik bor apabila

formasi lapisan tanah paling atas yang akan dibor merupakan lapisan formasi

yang mudah runtuh.

Page 19: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 19

d. Penyetelan (setting) mesin bor beserta menara, penyetelan (setting) pompa

lumpur beserta selang-selangnya.

e. Penyediaan air serta pengadukan lumpur bor untuk sirkulasi pemboran.

II. Tahap Pemboran Awal

Sistem pemboran yang dilakukan di sini menggunakan system bor putar

(rotary drilling) dan tekanan bawah (pull down pressure) dengan menggunakan

sirkulasi langsung menggunakan lumpur bentonit (direct sirculation with mud flush)

kedalam lubang bor.

Pemboran pilot hole adalah pekerjaan pemboran tahap awal dengan diameter

lobang kecil sampai kedalaman yang dikehendaki, diameter pilot hole biasanya antara

4 sampai dengan 8 inch.Namun pada kegiatan yang kami lakukan pada saat

pemboran pilot hole, diameter lubang bor adalah 8 inch dengan kedalaman 100m.

Hal-hal yang perlu diamati dalam pekerjaan pemboran pilot hole adalah :

Kekentalan (viskositas) Lumpur bor

Foto kolam lumpur yang

kami buat di proyek

pengeboran sumur Hotel

Zest

Foto selokan lumpur yang

kami buat di proyek

pengeboran sumur Hotel

Zest

Page 20: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 20

Kemajuan pemboran (Kecepatan mata bor dalam menebus formasi lapisan tanah

setiap meternya, dalam waktu tertentu)

Contoh (sample) gerusan (cutting) formasi lapisan batuan dalam setiap meternya.

Contoh cutting formasi lapisan tanah dimasukkan dalam plastik kecil atau kotak

sample dan masing-masing diberi nomor sesuai dengan kedalamanya. Adapun

maksud pengambilan sample cutting adalah sebagai data pendukung hasil

electrical logging untuk menentukan posisi kedalaman sumber air (akuifer)

Pada tahap ini kami melakukan kegiatan yang diantaanya :

Pembersihan cutting.

Penyambungan stang bor dengan kunci pipa.

Penguncian Chuck dengan kunci sock.

Pencabutan stang bor.

Penggantian mata bor.

Penambahan campuran bentonit jika dirasa lumpur bor terlalu encer.

Pengoperasian pompa lumpur bor.

Pengoperasian mesin D900.

III. Tahap Electrical Loging

Electrical Loging tujuannya adalah untuk mengetahui letak (posisi) akuifer air,

tahap pekerjaan ini sebagai penentu konstruksi saringan (screen).

Electrical Loging dilakukan dengan menggunakan suatu alat, dimana alat tersebut

menggunakan konfigurasi titik tunggal dimana elektroda arus dimasukakan kedalam

Foto Proses pengeboran awal di

proyek Hotel Forriz

Page 21: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 21

lubang bor dan elektroda yang lain ditanam dipermukaan. Arus dimasukkan kedalam

lubang elektroda yng kemudian menyebar kedalam formasi disekitar lubang bor.

Sebagian arus kembali ke elektroda di permukaan dengan arus yang telah mengalami

penurunan. Penurunan inilah yang diukur.

Pada tahap ini siswa tidak dapat terlibat langsung dalam electrical logging,

dikarenakan pada tahap ini kegiatan dilakukan oleh ahli yang bukan merupakan

karyawan CV. Cita Selaras Mandiri, sehingga siswa hanya dapat melihat dan

memperhatikan proses ini.

Dalam tahap electrical logging ini dilakukan test resistivity (short normal dan

long normal), dan self potential. Test resistivity adalah metoda eksplorasi geofisika

untuk penyelidikan keadaan batuan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-

sifat kelistrikan. Sedangkan self-Potensial (SP) adalah salah satu metode geofisika

pasif yang mengukur besaran beda potensial di atas permukaan dari sumber yang

dihasilkan secara alami oleh medium dibawah permukaan.

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui formasi batuan yang ada di bawah dan

posisi akuifer di lubang bor.

Tabel Resistivity dari jenis batuan, mineral and cairan kimia (Loke,M.H.,2000)

Page 22: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 22

Foto Tahap Electrical Logging di proyek

Hotel Zest

Foto Tahap Electrical Logging di proyek

Hotel Forriz

Page 23: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 23

IV. Tahap Pembesaran Lubang Bor (Reaming Hole)

Yang dimaksud dengan reaming adalah memperbesar lubang bor sesuai

dengan diameter konstruksi pipa casing dan saringan (screen) yang direncanakan.

Pada tahap ini siswa terlibat langsung dalam tahap reaming hole. Pada tahap ini

dilakukan proses pelebaran lubang bor yang semula 8inch menjadi 12inch dengan

kedalaman 60m.

Hal-hal yang diamati dalam tahap pekerjan reaming adalah sama seperti pada

tahap pekerjaan pilot hole, hanya pada pekerjaan reaming cutting (formasi lapisan

tanah) tidak perlu diambil lagi.

Kegiatan yang kami lakukan pada tahap ini antara lain :

Pembersihan cutting.

Penyambungan stang bor dengan kunci pipa.

Penguncian Chuck dengan kunci sock.

Penambahan campuran bentonit jika dirasa lumpur bor terlalu encer.

Pengoperasian pompa lumpur bor.

Pengoperasian mesin D900.

Pencabutan stang bor.

V. Tahap Konstruksi / Pemasangan Pipa Casing Dan Saringan (Screen)

Pada tahap ini siswa melakukan kegiatan secara langsung peletakan pipa

casing dan saringan (screen). Peletakan pipa casing dan saringan (screen)harus sesuai

dengan gambar konstruksi yang telah direncanakan. Terutama peletakan konstruksi

saringan (screen) harus didasarkan atas hasil electrical logging dan analisa cutting.

Selain itu juga didasarkan atas kondisi hydrogeology daerah pemboran. Dari

pemahaman aspek-aspek hydrogeology diharapkan perencanaan sumur dalam yang

dihasilkan mampu memberikan sumur yan dapat dimafaatkan secara maksimal dan

memiliki kapasitas yang optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan

didaerah sekitar pemboran.

Pada ini kami melakukan kegiatan antara lain :

Page 24: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 24

Pemasangan mur dan baut dengan kunci pas dan kunci ring untuk mengeklem

pipa casing dan screen yang akan dipasang untuk kontruksi.

Pengeleman pipa satu dengan yang lain untuk penyambungan pipa casing dan

screen.

Pengeboran dengan bor tangan pada sambungan untuk pemasangan sekrup untuk

memperkuat sambungan selain.

VI. Tahap Penyetoran Kerikil Pembalut(Gravel Pack)

Maksud dan tujuan penyetoran kerikil pembalut (gravel pack) adalah untuk

menyaring masuknya air dari formasi lapisan akuifer kedalam saringan (screen) dan

mencegah masuknya partikel kecil seperti pasir ke dalam lubang saringan (screen).

Adapun cara penyetoran kerikil pembalut (gravel pack) adalah dibarengi dengan

sirkulasi (spulling) air yang encer supaya kerikil pembalut (gravel pack) dapat

tersusun dengan sempurna pada rongga antara konstruksi pipa casing dengan dinding

lubang bor.

Untuk tahap gravel pack ini kami melakukan penggravelan dari atas sumur

hingga kedalaman 40m. Pengukuran untuk menentukan kedalaman letak gravel

dilakukan menggunakan tali ukur.

Foto pemasangan pipa casing dan screen di

proyek Hotel Forriz

Page 25: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 25

VII. Tahap Pencucian dan Pembersihan Sumur (Well Development)

Tahap pekerjaan pencucian dan pembersihan sumur dalam dilakukan dengan

maksud untuk dapat membersihkan dinding zona invasi akuifer serta kerikil pembalut

dari partikel halus, agar seluruh bukaan pori atau celah akuifer dapat terbuka penuh

sehinga air tanah dapat mengalir kedalam lubang saringan (screen) dengan sempurna.

Manfaat dari tahap Well Development ini adalah :

Menghilangkan atau mengurangi penyumbatan (clogging) akuifer pada dinding

lobang bor.

Meningkatkan porositas dan permeabilitas akuifer disekeliling sumur dalam.

Menstabilakan formasi lapisan pasir disekeliling saringan, sehingga pemompaan

bebas dari kandungan pasir.

Menata dan memantapkan kedudukan gravel sehingga semakin stabil dan padat.

Pelaksanaan tahap Well Development dilakukan dengan cara :

1. Water Jetting

Memasukkan air bersih ke dalam sumur bor hingga lubang bor relatif bersih dari sisa-

sisa lumpur pemboran.

2. Air Lift

Foto proses memasukkan gravel pack di proyek

Hotel Forriz

Page 26: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 26

Pada metode air lift ini dimulai dengan pelepasan tekanan udara oleh alat kompresor

kedalam sumur dalam, dari tekanan kecil kemudian perlahan-lahan diperbesar.

Pekerjaan air lift ini dilakukan mulai dari interval saringan paling atas ke bawah

secara berurutan hingga ke dasar sumur dalam.

VIII. Tahap Pengecoran (Grouting)

Pada tahap pengecoran (grouting) lubang bor dicor diantara lubang bor dengan

pipa casing, dengan menggunakan campuran semen, kerikil, dan pasir. Adapun

perbandingan untuk pencampurannya adalah sebagai berikut, Semen : Kerikil : Pasir

= 1 : 3 : 5. Tahap pengecoran (grouting) ini kami lakukan dari kedalaman 40m hingga

0m.

Adapun maksud dan tujuan dari tahap grouting ini adalah :

- Sebagai penguat (tumpuan) konstruksi pipa casing.

- Untuk mencegah masuknya akuifer air dangkal ke dalam pipa casing.

Foto proses memasukkan campruan grouting di

proyek sumur Hotel Forriz hingga kedalaman 42m.

Foto proses pencucian dan pembersihan sumur

menggunakan kompresor.

Page 27: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 27

Gambar Ilustrasi Grouting Dan Letak Screen Aman

Akuifer 1 Bebas

Akuifer 2 Semi

Tertekan

Akuifer 3

Tertekan

Lapisan

Impermeable

Pasir Lempungan

Lapisan Semi

Permeable

Lapisan Semi

Permeable

Akuifer 4 Semi

Tertekan

Lapisan

Impermeable

Akuifer 5 Semi

Tertekan

Pada proses penggroutingan yang benar,

semen cor harus sampai pada lapisan

impermeable (seperti pada gambar).

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari

kemungkinan buruk agar tidak terjadi,

yaitu bocornya akuifer atas.

No Scale

Page 28: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 28

IX. Tahap Uji Pemompaan (Pumping Test)

Maksud dan tujuan uji pemompaan (pumping) ini adalah untuk mengetahui kondisi

akuifer dan kapasitas sumur dalam, sehingga dapat untuk memilih jenis serta

kapasitas pompa yang sesuai yang akan dipasang disumur dalam tersebut.

Data-data yang dicatat dalam uji pemompaan adalah :

a. Muka air tanah awal (pizometrik awal).

b. Debit pemompaan.

c. Penurunan muka air tanah selama pemompaan (draw-down).

d. Waktu sejak dimulai pemompaan.

e. Kenaikan muka air tanah setelah pompa dimatikan.

f. Waktu setelah pompa dimatikan.

X. Tahap Analisa Kualitas Air

Pada saat dilaksanakan pumping test diambil sample air untuk dianalisa

kualitasnya. Analisa dilaksanakan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan

dan Pemberantasan Penyakit Menular Yogyakarta, Dirjen Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Adapun hal-hal yang dianalisa dalam tahap ini antara lain :

Bau

Kekeruhan

Foto proses pumping test di Hotel Forriz

Page 29: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 29

Kandungan besi

Kandungan fluorida

Kesadahan

Kandungan klorida

Kandungan Chrom hexavalent

Kandungan mangan

Kandungan nitrat

Kandungan nitrit

pH

Kandungan Detergent

Kandungan Permanganat

Kandungan Koli tinja

Total cioliform

XI. Tahap Finishing

Tahap finishing meliputi :

Pemasangan pompa submersible permanent, panel listrik serta instalasi kabel-

kabelnya.

Pembuatan bak control.

Pembuatan instalasi perpipaan.

Pembersihan dan perapihan lokasi.

Pada tahap ini kami melakukan kegiatan, antara lain :

Pendirian kaki tiga (tripod) untuk kepentingan pemasangan pompa permanent.

Pemasangan pompa permanent dengan menggunakan chain block yang digantung

pada tripod.

Mengatur (mengencangkan dan melonggarkan) tanggem.

Menyambung pipa 1.5 inch dengan kunci pipa.

Page 30: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 30

XII. Tahap Demobilisasi

Setelah pembersihan dan perapihan lokasi . Semua peralatan dan perlengkapan

pemboran diangkut kembali ke gudang penyimpanan(work shop).

Foto pemasangan pompa permanent

Page 31: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 31

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan

Setelah kami melakukan kegiatan praktik kerja industri di PT. Sumbawa Timur Mining

kami dapat menyimpulkan apa saja yang telah kami dapat dari kegiatan tersebut :

1. Kami mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana bekerja dengan terampil,

dapat bekerjasama dengan rekan kerja, profesionalitas dalam bekerja sesuai

dengan standar dari perusahaan.

2. Adanya kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja dalam bidang ilmu maupun

kerjasama penyaluran tenaga kerja.

3. Dengan adanya kegiatan prakerin ini kami dapat mengenal lebih dalam dunia

kerja sebagai modal dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

4. Mendapat pengakuan dan pengalaman kerja sebagai bagian dari proses

pendidikan.

5. Pada kesempatan prakerin di CV. Cita Selaras Mandiri ini kami dapat belajar

tentang pekerjaan di dunia pengeboran/pembuatan sumur dalam (deep well

drilling), dari mulai tahap paling awal yaitu persiapan, hingga tahap finishing.

Page 32: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 32

PENUTUP

Kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

kami kesempatan untuk melakukan praktik kerja industri dan atas selesainya laporan

ini. Kami menyusun laporan ini berdasarkan praktik kerja industri yang telah

dilaksanakan di CV. Cita Selaras Mandiri.

Dengan melakukan praktik kerja industri secara langsung perusahaan/dunia

kerja, kami merasa ilmu teori yang kami dapatkan lebih mantap. Dengan metode

“Learning by Doing” atau belajar dengan cara melakukan, kami merasa lebih percaya

diri dan paham akan teori di laboratorium.

Kami menyadari atas segala kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Untuk

itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan laporan ini, serta berterima kasih kepada semua pihak sehingga laporan

ini dapat selesai.

Page 33: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 33

KRITIK dan SARAN

Untuk sekolah :

kurangnya persiapan dari pihak sekolah sehingga untuk buku buku panduan

maupun buku laporan siswa terlalu mepet dengan keberangkatan siswa.

Kurangnya informasi tentang pembimbing dari sekolah.

Page 34: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 34

DAFTAR PUSTAKA

Buku petunjuk Praktik Kerja Industri dari sekolah

Laporan Pembuatan Sumur Dalam di Mall Rich Tahun 2013

http://naim-physics.blogspot.com/2011/04/resistivity-method.html

http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2010/06/tahap-tahap-metode-pelaksanaan.html

Page 35: Laporan Praktik Kerja Industri New

PRAKERIN 2014 | ARFINSA AINURZANA | CSM-STEMBAYO | 35

LAMPIRAN

Contoh Detail Instalasi Sumur Bor