22
LAPORAN PKN HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA OLEH : Kelompok 6 Anggota : 1. Putu Dewi Diah Pertiwi (16) 2. Anak Agung Mas Vedanthi Putri (18) 3. I Ketut Widiana Putra (21) 4. Kadek Pendi Pranata (23) 5.  Ni Made Whasu Praamesti (27)

LAPORAN PKN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Pkn Mengenai Hakikat Bangsa dan Negara

Citation preview

LAPORAN PKNHAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

OLEH :Kelompok 6Anggota :1. Putu Dewi Diah Pertiwi(16)2. Anak Agung Mas Vedanthi Putri(18)3. I Ketut Widiana Putra(21)4. Kadek Pendi Pranata(23)5. Ni Made Whasu Praamesti(27)

KATAPENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan dan menyusun laporan dengan baik, tidak terlepas dari bantuan Bapak/Ibu Guru yang mengajar Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk semua pihak yang membantu, kami mengucapkan terima kasih.Dalam laporan ini disampaikan tentang Hakikat Bangsa dan Negara. Tujuan dari penulisan laporan ini, agar kita semua mengetahui makna dari hakikat bangsa dan negara. Laporan ini juga mempunyai manfaat yang dapat menambah wawasan untuk kita semua.Kami sadar bahwa penulisan laporan ini pasti ada kekurangannya, maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan saran dari Bapak/Ibu Guru serta pembaca. Kami juga mohon maaf bila ada kesalahan pada penulisan laporan ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Agustus 2012

Penulis

Kata Pengantar...............Daftar Isi.........BAB I. 1. Pendahuluan..........1.1 Latar Belakang..........1.2 Rumusan Masalah.......1.3 Tujuan...........1.4 Manfaat...............BAB II. 2.Pembahasan......... 2.1 Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial............................................ 2.2 Bangsa.................................... 2.3 Negara...................................................2.4 Bentuk bentuk Kenegaraan............................................................................2.5 Negara Indonesia..............................................................................................2.6 Semangat Kebangsaan.....................................................................................2.7 Peran warga negara dalam meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme...BAB III. 3.Penutup.......... 3.1 Simpulan......... 3.2 Saran...........Daftar Pustaka...........

Bab 1Pendahuluan1.1 Latar BelakangHakikat Negara Republik Indonesia adalah kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme, yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama dibawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda beda agama, ras, etnik, atau golongannya. Bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan memenuhi unsur unsurnya, yaitu adanya rakyat, wilayah, pemerintahan yang berdaulat, serta pengakuan dari negara lain. Salah satu faktor terbentuknya bangsa atau negara karena perjuangan rakyatnya. Perjuangan rakyat tidak akan ada jika tidak ada rasa patriotisme dan nasionalisme dihati rakyat untuk berjuang demi berdirinya suatu suatu bangsa dan negara

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Apa pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial?1.2.2 Bagaimana bisa terbentuknya bangsa?1.2.3 Apa pengertian negara?1.2.4 Apa saja bentuk bentuk kenegaraan?1.2.5 Bagaimana terbentuknya bangsa Indonesia?1.2.6 Apa itu semangat kebangsaan?1.2.7 Bagaimana peran warga negara dalam meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme?

1.3 Tujuan1.3.1 Dapat mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur unsur terbentuknya negara;1.3.2 Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk bentuk kenegaraan;1.3.3 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia;1.3.4 Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1.4 Manfaat1.4.1 Agar pembaca mengetahui arti hakikat bangsa dan negara1.4.2 Agar pembaca dapat mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk bentuk kenegaraan1.4.3 Agar pembaca dapat menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Bab IIPembahasan2.1 Manusia Sebagai Makhluk Individu dan SosialManusia berasal dari kata manu yang berarti berbudi dan berpikir. Jadi manusia memiliki kemampuan untuk berpikir dan melaksanakan segala sesuatu yang penting, yang bermanfaat dan lain lain.1. Manusia Sebagai Makhluk IndividuManusia sebagai makhluk individu adalah manusia memiliki keperluan, keinginan, kepentingan yang berbeda dengan yang lainnya. Yang mungkin bersifat rahasia. Manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada ciri khas yang dimiliki manusia yang membedakan dirinya dengan makhluk lainnya. Hal itu karena manusia sejak lahir ke dunia ini memiliki sifat yang berbeda beda. Ciri khas manusia yang merupakan kepribadian yaitu sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak ( karakter), tipe, dan minat. Memiliki karakteristik, potensi, serta tujuan hidup yang berbeda beda. Setiap pribadi memiliki perbedaan sehingga selalu dapat dibedakan dengan yang lain. Dapat dikatakan manusia adalah makhluk individu. Individu artinya perseorangan atau pribadi yang terpisah dari pribadi yang lain. Manusia adalah bebas sejauh ia sendiri dapat mengembangkan pikiran tentang tujuan dan sarana untuk mencapai tujuan itu. Ia bebas memutuskan sendiri tindakannya dan pilihan yang ia ambil. Selanjutnya, ia juga bertanggung jawab sendiri atas segala sikap dan perbuatannya.Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia pada dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah paham individualisme. Paham individualisme menekankan pada kekhususan, martabat, hak, dan kebebasan orang per orang. Manusia sebagai individu yang bebas dan merdeka tidak terikat apapun dengan masyarakat ataupun negara. Manusia bisa berkembang dan sejahtera hidupnya apabila secara bebas dapat bekerja dan berbuat apa saja untuk memperbaiki dirinya sendiri.Dibidang ekonomi, paham individualisme melahirkan kapitalisme. Tujuannya adalah mencari keuntungan yang setinggi tinggi sehingga dapat mensejahterakan individu yang bersangkutan. Untuk berjalannya sistem ini, diadakan persaingan bebas antar individu. Negara atau masyarakat tidak boleh turut campur, tetapi hanya menjaga agar tidak terjadi gangguan keamanan ketertiban di masyarakat.Contoh : manusia sebagai makhluk individu pada saat melakukan ujian, dll

2. Hakikat Manusia sebagai Makhluk SosialManusia sebagai makhluk sosial adalah manusia memiliki kemampuan untuk berkelompok, beroganisasi, bekerja sama, berkomunikasi yang sifatnya kekompakan, yang segala hal harus dipecahkan secara bersama - sama Manusia dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lain. Hal ini disebabkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak dapat memenuhi sendiri. Ia akan bergantung pada manusia lain membentuk kelompok kelompok dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup dan tujuan hidup. Kebutuhan manusia ada bermacam macam. Untuk memenuhi kebutuhan fisik dan biologisnya, manusia membentuk keluarga, marga dan kelompok masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, manusia membentuk usaha dagang, perkumpulan dana dan perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan sosial, manusia membentuk kelompok arisan dan berbagai perkumpulan organisasi lainnya.Naluri hidup manusia telah ada sejak zaman dulu. Aristoteles, seorang filsuf Yunani Kuno mengatakan bawha manusia adalah zoon politicon dengan kata lain manusia merupakan homo socius yang berarti manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Hidup berkelompoknya manusia secara modern sekarang ini akan membentuk suatu negara. Paham yang mengembangkan pentingnya aspek sosial kehidupan manusia adalah sosialisme. Sosialisme memberi nilai lebih pada manusia sebagai makhluk sosial. Sosialisme merupakan reaksi atas sistem kapitalisme yang dilahirkan oleh paham individualisme.Contoh : manusia sebagai makhluk sosial adalah bergotong royong melakukan kebersihan, gotong royong membangun bale banjar, dll.

2.2 BangsaBangsa adalah orang orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, sejarah dan pemerintahannya sendiri.Konsep bangsa memiliki 2 pengertian, yaitu :1. Bangsa dalam arti Sosiologis AntropologisYaitu bangsa merupakan persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri, masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa mempunyai ikatan satu kesatuan ras, bahasa , agama , dan adat istiadat.

2. Bangsa dalam arti PolitikYaitu bangsa adalah masyarakat dalam suatu daerah yang tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai kekuasaan tertinggi

Unsur-Unsur Terbentuknya Bangsa1. Karena persamaan nasib dimasa lalu atau mempunyai sejarah yang sama.2. Adanya hasrat mencapai kemerdekaan nasional dari campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negeri.3. Memiliki persamaan cita-cita4. Memiliki persamaa karakter, dan5. Memiliki ikatan persatuan diantara anggota-anggota.

Terjadinya bangsa.Suatu banga terbentuk karena adanya beberapa unsur-unsur terbentuknya sebuah bangsa dapat berbeda dengan unsur terbentuknya bangsa yang lain.Ada dua macam unsur yang bisa membentuk bangsa yaitu :1. Unsur ObjektifTerbentuknya suatu bangsa itu terjadi karena kesamaan factor-faktor objektif yang dimiliki oleh persekutuan di wilayah tersebut. Contoh : Karena persamaan ras, bahasa , keturunan adat. Seperti : Bangsa Moro.

2. Unsur SubjektifTerjadi karena kesamaan factor-faktor subjektif yang dimiliki oleh persekutuan hidup manusia diwilayah itu. Misalnya , karena nasib dan kesamaan cita-cita. Contoh : Bangsa IndonesiaTerbentuknya Bangsa IndonesiaBangsa Indonesia yang majemuk karena terdiri atas beraneka ragam budaya.Faktor-faktor : Kondisi geografis bangsa Indonesia yang terbentuk kepulauan sehingga disebut Negara Kepulauan Bangsa Indonesia terletak diposisi silang antara 2 benua dan 2 samudera. Keadaan iklim yang mempengaruhi perbedaan kesuburan tanah.

2.3 NegaraIstilah Negara berasal dari kata Bahasa Sansekerta yaitu (NAGARI) . yang berarti koya . Ada 2 pengertian tentang Negara yaitu Negara dalam arti luas dan sempit.Negara dalam arti luas : Organisasi Terbesar yang mampu mengkomodasikan kepentingan warga negaranya. Negara dalam arti sempit : Menurut beberapa ahli, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang berkediaman di suatu wilayah tertentu.Terjadinya Negara Terjadinya Negara secara primer maupun sekunder Primer : Terjadinya secara Primer yaitu , asal mula Terjadinya Negara diawali dengan adanya keluarga yang memiliki kebutuhan masing-masing . untuk itu , mereka harus berhubungan dengan orang lain. Contoh : Keluarga -> Suku -> kerajaan -> Negara Nasional -> Negara Demokrasi .Sekunder : Terjadi secara sekunder adalah proses terjadinya Negara yang tidak membicarakan bagaimana lahirnya Negara baru. Menurut terjadinya Negara secara sekunder , suatu kelompok dapat dikatakan sebagai Negara apabila telah mendapatkan pengakuan dari Negara lain .Tujuan dan Fungsi NegaraSebagai sebuah organisasi Negara memiliki tujuan untuk mengarahkan segala kegiatannya. Secara umum , Negara memiliki dua hal yang harus dikerjakan yaitu : 1. Mengatur penghidupan Negara dengan sebaik-baiknya2. Mengatur dan menyelenggarakan Pemerintahan.Tujuan Negara akan dipengaruhi oleh tata Nilai Sosial sesuai budaya kondisi geografis , sejarah dan politik. Fungsi : memiliki hubungan erat dengan Tujuan Negara : Melaksanakan ketertiban untuk mencegah bentrokan dalam masyarakat. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Mengusahakan pertahanan untuk mencegah bahaya dari luar. Menegakkan keadilan melalui badan peradilan. Unsur : bagian terpenting untuk membentuk suatu Negara sehingga memiliki pengertian yang utuh. Penduduk (menetap dan memiliki KTP) Bukan penduduk (turis) Warga Negara (berdasarkan hukum) Bukan warga Negara (duta besar) Wilayah : Selain rakyat , Negara pasti memiliki wilayah untuk tempat tinggal rakyatnya. Wilayah meliputi : Daratan : Daratan adalah wilayah di permukaan bumi dengan batas tertentu Lautan : lautan adalah wilayah air yang berupa laut atau lautan yang berada dalam batas-batas laut suatu Negara (berdasar traktat multiraveral 10 Desember 1982 di Montego Bay , Jamaica ) adalah :1. Laut territorial dimiliki Negara dengan jarak 12 mil diukur dari garis lurus yang ditarik dari pantai .2. Zona bersebelahan batas lautan selebar 12 mil diluar batas laut te ritorial atau 24 mil dari pantai.3. ZEE wilayah laut dari suatu Negara Pantai yang batasnya 200 mil laut dari pantai4. Batas landas benua wilayah lautan suatu Negara yang lebih dari 200 mil laut di lautan bebas. Udara : wilayah yang ada berada diatas wilayah daratan dan lautan.

Pemerintah yang berdaulat1. Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah Negara yag memepunyai kekuasaan tertinggi , yang dihormati dan ditaati oleh Rakyat dan Negara lain . Selain tiga unsur utama tersebut ada unsur Deklaratif , yaitu pengakuan dari Negara lain.Pengakuan dari Negara lain dibedakan menjadi dua yaitu :1) Pengakuan De Facto adalah Pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada.2) Pengakuan De Jure adalah pegakuan berdasarkan Hukum.

Pentingnya pengakuan dari Negara lain :1. Pengakuan ini bersifat menerangkan (deklaratif) namun pengakuan ini sangatlah penting dikarenakan akan memperlancar dan mempermudah terjadinya Hubungan antar Bangsa. Pengakuan suatu Negara menjadi sangat penting , terutama bagi Negara baru karena beberapa factor yaitu :a) Tanpa pengakuan Negara lain maka Negara baru tersebut akan terancam kelansungan hidupnya.b) Sudah menjadi hukum alam bahwa suatu Negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerjasama dari Negara lain.

2. Alasan Negara mengakui keberadaan negara lain :a) alasan ketertiban dan keamanan : dengan memberikan pengakuan terhadap Negara lain akan mempengaruhi keamanan dan ketertiban dalam negerinya , kawasan regional dan dunia.b) Alasan ekonomi : Negara memeberi pengakuan terhadap Negara agar dapat berkerjasama dalam ekonomi.

2.4 Bentuk bentuk KenegaraanBentuk NegaraDibedakan menjadi 2 yaitu : Negara Kesatuan (unitaris)Yaitu negara yang mempunyaikekuasaan untuk mengurus pemerintahan negara pada pemerintahan pusat. Sistem negara kesatuan ada dua macam, yaitu :1. Negara kesatuan dengan Sistem SentralisasiAdalah pemerintahan yang semua urusan pemerintah diselenggarakan oleeh pemerintah pusat, sedangkan pemerintah daerah hanya melaksanakan. Adapun kelebihan dan kelemahan dari sistem sentralisasi yaituKelebihan : 1. Pemerintah pusat secara langsung dapat mengurus semua urusan sampai ke daerah.2. Peraturan di seluruh negara sama.3. Adanya kesederhanaan hukum.Kekurangan:1. Pekerjaan pemerintah pusat menjadi banyak sehingga menghambat proses pelaksanaan di daerah.2. Rakyat di daerah tidak mendapat kesempatan memikirkan dan bertanggung jawab pada daerahnya.3. Peraturan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan suatu daerah.

2. Negara kesatuan dengan Sistem DesentralisasiAdalah suatu sistem pemerintah tidak meyerahkan seluruh kekuasaan pemerintah pada pemerintah pusat, tetapi sebagian diserahkan pada daerah.

Kelebihan : 1. Peraturan daerah yang dibuat oleh pemerintah daerah sesuai dengan daerah masing masing.2. Peraturan sesuai dengan perkembangan demokrasi karena rakyat dapat berperan aktif dalam pembangunan daerahnya.Kelemahan : 1. Tidak adanya keseragaman peraturan di daerah karena setiap daerah membuat peraturan sendiri sendiri.2. Kurang hemat dalam menggunakan uang negara.Dengan demikian, ciri sebuah negara kesatuan adalah sebagai berikut.a. Kekuasaan mengatur seluruh daerah ditangan pemerintah pusat.b. Hubungan pemerintah pusat dengan daerah dan rakyat dilakukan secara langsung.c. Hanya terdapat satu UUD, satu kepala negara, satu dewan perwakilan, dan satu dewan menteri.

Negara Serikat (federasi)Adalah negara yang terdiri atas beberapa negara bagian yang tidak berdaulat, sedangkan yang berdaulat adalah gabungan dari negara bagian tersebut. Ciri ciri negara serikat(federasi) :1. Tiap negara mempunyai kepala negara, perlemen, dan dewan menteri yang mengurusi semua keperluan negara tersebut.2. Tiap negara bagian boleh membuat UUD tetapi tidak bertentangan dengan UUD dari negara serikat.3. Hubungan antar pemerintah pusat (federasi) dengan daerah atau rakyatnya harus melalui pemerintah negara bagian, kecuali dalam hal tertentu telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah federal.

Bentuk kenegaraana. KoloniAdalah suatu daerah yang tidak diperintah oleh pemerintah dari bangsa tersebut, tapi diperintah oleh bangsa lain, dan seluruh utusan pemerintahan diatur negara yang menjajah. Jadi, daerah atau negara jajahan tidak memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri karena nasibnya ditentukan oleh pemerintah yang menjajahnya.

b. Trustee (perwalian)Dalam piagam PBB dicantumkan bahwa yang termasuk trustee adalah sebagai berikut:1. Daerah mandat yang lahir berdasarkan perdamaian Versailles2. Daerah yang dilepaskan oleh negara yang kalah perang dalam PD II3. Daerah yang dengan suka rela dilepaskan oleh negara lainnyaPemerintah di daerah trustee diawali oleh Dewan Perwakilan PBB dengan tujuan untuk mempertinggi kemajuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan rakyat di daerah tersebut menuju ke arah pemerintah sendiri.c. Dominion Adalah bentuk negara yang hanya terdapat dalam sejarah ketatanegaraan Inggris. Bentuk negara ini mula mula merupakan tanah jajahan inggris, namun sekarang sudah menjadi negara merdeka dan berdaulat dalam suatu gabungan negara yang diberi nama The British Commowealth of Nationd. UniAdalah gabungan dari dua negara atau lebih yang dikepalai oleh seorang raja atau kepala negara. Uni dibedakan menjadi tiga macam, yaitu uni riil, uni personil, uni generalis.e. ProtektoratAdalah suatu negara yang berada di bawah pelindung negara lain yang lebih kuat. Negara protektorat tidak dianggap sebagai negara yang merdeka sebab negara tersebut belum mempunyai hak penuh untuk menggunakan hukum naionalnya.f. Mandat Negara mandat merupakan daerah bekas jajahan dari negara yang kalah perang dalam PD II.

2.5 Negara IndonesiaA. Hakikat Negara Kesatuan Republik IndonesiaNama Negara Kesatuan Republik Indonesia tersurat dalam pasal 1 Ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Yang dimaksud dengan kesatuan adalah bentuk negaranya, sedang republik adalah bentuk pemerintahannya. Secara teoritis, terjadinya negara Indonesia melalui proses atau rangkaian tahap tahap yang berkesinambungan. Rangkaian tahap perkembangan tersebut digambarkan sesuai dengan keempat alenia dalam pembukaan UUD 1945a. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain. Inilah sebagai sumber motivasi perjuangan b. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Jadi, dengan proklamasi bukan berarti kita telah selesai dalam bernegara. Negara yang kita sita sitakan adalah menuju pada keadaan merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.c. Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia dan sebagai satu keinginan luhur bersama. Disamping itu, terjadinya negara Indonesia juga kehendak atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan mengakui adanya motivasi spirituald. Negara Indonesia perlu menyusun alat alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara. Dengan demikian, makin sempurnalah proses terjadinya negara Indonesia

B. Tujuan Dan Fungsi Negara Kesatuan Republik Indonesiaa. Tujuan Negara IndonesiaTujuan negara Indonesia dijabarkan dalam alenia IV pembukaan UUD 1945. Secara rinci tujuan tersebut adalah : 1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,2) Memajukan kesejahteraan umum,3) Mencerdaskan kehidupan bangsa, serta 4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

b. Fungsi Negara IndonesiaFungsi negara yang mutlak perlu dilakukan adalah sebagai berikut:1) Melaksanakan penertiban2) Mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan3) Mengusahakan pertahanan4) Menegakkan keadilan

2.6 Semangat KebangsaanSemangat kebangsaan adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesatuan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Prinsip prinsip yang diperlukan untuk menerapkan semangat kebangsaan dengan cara patriotisme dan nasionalisme yang tujuannya agar dapat dipahami dan diamalkan oleh seluruh warga negara.Semangat kebangsaan yang dimiliki negara berasal dari warga negara yang tinggal di negar tersebut.

2.6.1 Nasionalisme2.6.1.1 Nasionalisme dalam arti sempit :Adalah perasaan terhadap bangsa berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.

2.6.1.2 Nasionalime dalam arti luas :Perasaan cinta dan bangsa tanpa memandang rendah bangsa lain. Yang lebih dipentingkan adalah rasa persatuan.Nasionalisme merupakan semangat kebangsaan. Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi hidupnya sebuah negara, karena nasionalisme membentuk kesadaran rakyat bahwa loyalitas ditunjukkan kepada negara.

2.6.2 PatriotismePatriotisme merupakan paham tentang kecintaan pada tanah air. Oleh karena itu, semangat patriotisme berarti semangat untuk mencintai tanah air.Semangat partiotisme muncul setelah terbentuknya negara. Semangat patriotisme juga dilandasi oleh nasionalisme. Patriotisme lahir karena dilandasi oleh semangat kebangsaan atau nasionalisme.Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dengan beberapa cara yaitu dengan sikap rela berkorban mempertahankan negara, serta bersikap untuk mengisi kelangsungan hidup negara.

2.7 Peran warga negara dalam meningkatkan Nasionalisme dan PatriotismeWarga negara yang bertanggung jawab, merasa memiliki negaranya akan memiliki ciri ciri sebagai berikut :1) Memiliki rasa cinta pada tanah air (patriotisme);2) Bangga menjadi bangsa Indonesia;3) Menempatkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi/golongan;4) Mengakui dan menghargai keanekaragaman pada diri bangsa Indonesia;5) Bersedia mempertahankan dan memajukan negara dan nama baik bangsanya;6) Membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian, dan anti kekerasan antar kelompok masyarakat dengan semangat persatuan;7) Menyadari sebagai bagian dari bangsa bangsa di dunia untuk menciptakan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.Peranan warga negara dalam meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme dapat diwujudkan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, lembaga, organisasi, ataupun tempat lain.

Bab IIIPenutup3.1 SimpulanPada awal terjadinya alam semesta ini belum terbagi menjadi beberapa bangsa atau negara. Perkembangan alam terus bertambah maju . akhirnya , timbullah beberapa faktor . salah satu faktor terbentuknya bangsa atau Negara karena perjuangan rakyatnya . Perjuangan rakyat tidak akan ada jika tidak ada rasa patriotisme dan nasionalisme di hati rakyat untuk berjuang demi berdirinya suaatu bangsa dan Negara.

3.2 Saran Meningkatkan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara

Daftar PustakaJutmini, Sri, Winarno. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka MandiriPurwanto, Bambang Tri, Sunardi H.S. 2012. Membangun Wawasan Pendidikan Kewarganegaraan. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri