5
Percobaan I Judul : Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoderm Tujuan : Mengamati adanya reaksi ekdoterm dan endoderm dalam suatu reaksi kimia Alat / bahan : ~ Tabung reaksi - HCl - S ~ Spatula - Mg - Fe ~ Pembakar spirtus - Ba(OH) 2 . H 2 O - NH 4 Cl Cara Kerja : 1. Sebanyak 3 mL larutan HCl dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian pita magnesium sepanjang ± 1 cm. Setiap perubahan yang terjadi diamati, dari suhu hingga bentuknya. 2. Kristal barium hidroksida (Ba(OH) 2 . 8H 2 O) sebanyak 2 spatula dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian, ditambahkan kristal amonium klorida (NH 4 Cl) sebanyak 2 spatula. Tabung reaksi diaduk hingga kedua zat tercampur kemudian tabung reaksi ditutup dengan penutup gabus. Setiap perubahan yang terjadi diamati. 3. Serbuk belerang sebanyak 3 spatula dicampurkan dengan serbuk besi sebanyak 2 spatula dalam tabung reaksi. Kemudian tabung reaksi dipanaskan dengan pembakar spirtus hingga campuran berpijar. Pemanasan dihentikan dan diamati setiap perubahan yang terjadi Hasil Pengamatan No . Kegiatan Pengamatan 1 a. Pencampuran Mg dengan HCl b. Pemeriksaan larutan dengan kertas Suhunya panas, bergelembung, dan membentuk uap air -

Laporan Percobaan Kimia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Percobaan Kimia

Percobaan I

Judul : Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoderm

Tujuan : Mengamati adanya reaksi ekdoterm dan endoderm dalam

suatu reaksi kimia

Alat / bahan : ~ Tabung reaksi - HCl - S

~ Spatula - Mg - Fe

~ Pembakar spirtus - Ba(OH)2. H2O

- NH4Cl

Cara Kerja :

1. Sebanyak 3 mL larutan HCl dimasukkan ke dalam tabung reaksi.

Kemudian pita magnesium sepanjang ± 1 cm. Setiap perubahan yang

terjadi diamati, dari suhu hingga bentuknya.

2. Kristal barium hidroksida (Ba(OH)2. 8H2O) sebanyak 2 spatula

dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian, ditambahkan kristal

amonium klorida (NH4Cl) sebanyak 2 spatula. Tabung reaksi diaduk

hingga kedua zat tercampur kemudian tabung reaksi ditutup dengan

penutup gabus. Setiap perubahan yang terjadi diamati.

3. Serbuk belerang sebanyak 3 spatula dicampurkan dengan serbuk besi

sebanyak 2 spatula dalam tabung reaksi. Kemudian tabung reaksi

dipanaskan dengan pembakar spirtus hingga campuran berpijar.

Pemanasan dihentikan dan diamati setiap perubahan yang terjadi

Hasil Pengamatan

No

. Kegiatan Pengamatan

1

a. Pencampuran Mg dengan HCl

b. Pemeriksaan larutan dengan kertas

merah

Suhunya panas, bergelembung,

dan membentuk uap air

-

2a. Pencampuran Ba(OH)2. 8H2O

b. Pembauan gas

Suhu dingin

Tercium bau tak sedap

3 a. Pemanasan campuran Fe dan S

b. Ketika pemanasan dihentikan

Zat berubah seperti menjadi

cairan, dan warnanya menjadi

hitam kemerahan

Volumenya berkurang, seperti

mengandung minyak dan

Page 2: Laporan Percobaan Kimia

warnanya berubah hitam.

Analisis Data

1. Gejala yang menunjukkan telah terjadinya reaksi kimia pada

percobaan 1, 2 dan 3 yaitu terjadinya perubahan suhu, warna, volume

dan wujud zat.

2. Yang diharapkan dari campuran zat percobaan 1 dan 2 apabila

didiamkan beberapa jam yaitu berhentinya reaksi dan mencampurnya

kedua zat tersebut.

3. Jumlah entalpi zat-zat hasil reaksi dibandingkan dengan jumlah energi

zat pereaksi pada percobaan 1, 2, dan 3 jika diukur dalam suhu &

tekanan yang sama yaitu pada :

Percobaan 1 : Jumlah entalpi berkurang karena tabung terasa

panas sehingga kalor dari dalam zat keluar

Percobaan 2 : Jumlah entalpi bertambah karena tabung terasa

dingin sehingga energi kalor dari luar zat masuk ke

dalam zat

Percobaan 3 : Jumlah entalpi bertambah kemudian berkurang

karena dalam pembakaran energi kalor masuk ke

dalam zat tapi kemudian melepaskan diri

membentuk uap.

4. Diagram Tingkat Energi

Percobaan I (eksoterm) Percobaan II (endoderm)

Percobaan III

PP

R

∆H = Hp – HR < 0

R

H

RR

P

∆H = Hp – HR > 0

P

H

PP

R

∆H = Hp – HR < 0

R

H

RR

P

∆H = Hp – HR > 0

P

H

Page 3: Laporan Percobaan Kimia

5. Pengertian dari

Eksoterm : Energi kalor yang mengalir dari dalam zat keluar zat

Endoderm : Energi kalor yang mengalir dari luar zat ke dalam zat

Kesimpulan

Dalam setiap reaksi kimia selalu terjadi eksoterm atau endoterm

Page 4: Laporan Percobaan Kimia

Percobaan II

Judul : Perubahan Entalpi Reaksi

Tujuan : Menentukan perubahan entalpi pada reaksi suatu zat

Alat/Bahan :

Bejana plastik

Silinder ukur

Termometer

Larutan NaOH

Larutan HCl

Cara Kerja :

1. Sebanyak 50 cm3 larutan NaOH 1 M dimasukkan dalam bejana plastik

dan 50 cm3 HCl 1 M dimasukkan ke dalam silinder ukur

2. Suhu awal dari masing-masing zat diukur. Kemudian ditentukan suhu

rata-ratanya

3. Larutan HCl dituangkan dalam bejana plastik berisi larutan NaOH,

kemudian diaduk dengan thermometer. Setiap perubahan suhu dicatat.

Hasil Pengamatan :

Suhu larutan NaOH 1 M : 25 oC

Suhu larutan HCl 1 M : 26 oC

Suhu rata-rata (suhu awal) : 25 + 26 = 25,5 oC

2

Suhu akhir : 29 oC

Kenaikan suhu : 29 – 25,5 = 3,5 oC

Analisis Data :

1. q larutan q = m x c x ∆T

q = (50 + 50)g x 4,2 J g-1 oC-1 x (29 – 25,5)oC

q = 1470 J

2. q reaksi = -q larutan

q reaksi = - 1470 J

3. Jumlah mol NaOH ---> n = V x M = 0,05 L x 1 mol L-1 = 0,05 mol

Jumlah mol HCl ---> n = V x M = 0,05 L x 1 mol L-1 = 0,05 mol

Kesimpulan

Perubahan entalpi pada reaksi antara NaOH dengan HCl dapat

menghasilkan 1 mol H2O

Page 5: Laporan Percobaan Kimia

Kelompok :

Ayu Fitriani

Ayu Zahera Adnan

Bening Maria

Meylinda Sari

Nabila

Kelas XI IPA 1