13
LAPORAN PERCOBAAN BIOLOGI “PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU” DISUSUN OLEH : DYAH AYU GAYATRI XII IPA 6 KELOMPOK :

Laporan Percobaan Biologi Saya

  • Upload
    dyah-ag

  • View
    2.564

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Percobaan Biologi Saya

LAPORAN PERCOBAAN BIOLOGI

“PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN

KACANG HIJAU”

DISUSUN OLEH :

DYAH AYU GAYATRI

XII IPA 6

KELOMPOK :

SMA NEGERI 2 PADANG

2010 \ 2011

Page 2: Laporan Percobaan Biologi Saya

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudul “pengaruh cahaya terhadap pertumbihan kacang hijau”.

Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau dan mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.

Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII IPA 6 yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.

Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua.

Padang , 23 Agustus 2010

Penulis

Page 3: Laporan Percobaan Biologi Saya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang teori

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas

kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.

Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel

secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan

awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertiumbuhan

pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,yaitu perkecambahan yang diikuti

dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan

merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu

diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-kondisi

pada kecambah yang diberikan oleh faktor-faktor penyebab perkecambahan.

B. Tujuan percobaan

Percobaan ini diadakan untuk mempelajari pengaruh cahaya sebagai faktor

pendukung terjadinya perkecambahan terhadap perkembangan kecambah kacang

hijau Phaseolus radiatus dalam gelap terang serta menentukan titik tumbuh

primer dan sekunder pada batang.

C. Manfaat percobaan

Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek yang

ditimbulkan sinar matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,

serta mengetahui kondisi yang diperlukan untuk berlangsungnya perkecambahan

biji kacang hijau.

Page 4: Laporan Percobaan Biologi Saya

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan:

Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang

nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses

pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat

(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu

difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses

perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan

terjadinya etiolasi. Intensitas pencahayaan atau penyinaran yang berbeda akan

menghasilkan macam pertumbuhan tumbuhan yang berbeda. Respons tumbuhan

terhadap panjang penyinaran yang berariasi disebut fotoperiodisme. Respons itu

meliputi dormansi (masa tidur yang bertujuan mengatasi masa/musim yang tidak

menguntungkan untuk tumbuh), pembungaan, perkecambahan, dan

perkembangan batang serta akar.

B. Hipotesis

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap

akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan

kacang hijau yang diletakkan di tempat terang. Hal ini disebabkan adanya

pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.

Page 5: Laporan Percobaan Biologi Saya

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen antara lain

a) Alat dan bahan

Alat:

- 2 Wadah tanam

Bahan:

- Kacang hijau (Phaseolus radiatus)

- tanah

b) Langkah kerja

- merendam kacang hijau selama beberapa menit di dalam air. Hal

ini dimaksudkan untuk memecahkan dormansi biji yang akan

ditanamkan.

- memilih kacang yang mengapung di air yang menandakan

kualitasnya baik dan cocok.

- memasukkan masing-masing 5 kacang hijau pada wadah tanam.

- menempatkan masing-masing wadah pada tempat yang terang

dan gelap.

- menyirami setiap hari.

- melakukan pengamatan selama 6 hari.

Page 6: Laporan Percobaan Biologi Saya

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruang labor biologi SMAN 2 Padang secara

bersamaan.

C. Waktu Penelitian

Penelitian berlangsung selama 6 hari.

D. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah kacang hijau (Phaseolus radiatus).

Page 7: Laporan Percobaan Biologi Saya

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

A. Hasil percobaan

a) Tabel Hasil Percobaan

Tabel : Hasil percobaan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang dan di

tempat gelap (tertutup)

b) Grafik Hasil Percobaan

Grafik : Hasil percobaan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang dan

di tempat gelap (tertutup).

1 2 3 4 5 60

2

4

6

8

10

12

14

16

18

di tempat terangdi tempat gelap

Page 8: Laporan Percobaan Biologi Saya

B. Pembahasan

Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi

secara lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi

tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi

sangat cepat karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan

menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari

atau yang disebut fototropisme. Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang

gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya

sangat lemah dan warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini disebabkan

karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk

tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit

lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap,

tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini

karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

Pada perkecambahan di tempat terang hormon auksin yang terhambat

menyebabkan pertumbuhan rata-rata dalam enam hari pada titik primernya yaitu 4

cm, sedangkan pada titik tumbuh primer kecambah yang diletakkan ditempat

gelap sebesar 7 cm. Dalam hal ini, kecambah yang tumbuh di tempat gelap

mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang

perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang

namun dengan kondisi pucat kekuningan karena kekurangan klorofil , kurus, dan

daunnya tidak berkembang, sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat

terang mengalami hal sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin

mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh

memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga batang

lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan

berwarna hijau.

Page 9: Laporan Percobaan Biologi Saya

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun

faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang kedelai yang

ditempatkan di daerah berintensitas cahaya kurang atau gelap akan memiliki laju

pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang kedelai yang

diletakkan di tempat berintensitas cahaya banyak atau terang. Dengan itu,

hormone auksin yang dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan

merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi

tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang kedelai dengan pengaruh cahaya

lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan

berwarna hijau namun batang lebih pendek,.

B. SARAN

1. Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk

memecah dormansi biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih

dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan

ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.

2. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan

penelitian.

3. Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun gelap.

Page 10: Laporan Percobaan Biologi Saya

DAFTAR PUSTAKA

Prawiranto, S dan Hidayati, Sri. 2007. SAINS BIOLOGI . Jakarta: Bumi Aksara

Zhamal, 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.

Http://catatanzhamal.blogspot.com/

Soerga, N., 2009. Pola Pertumbuhan Tanaman. Http://soearga.wordpress.com/

www.wikipidia.org.id