139
1 Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

1Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

Page 2: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang
Page 3: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

3Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

Page 4: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 5: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

iiiLaporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

konomi kreatif (ekraf ) sebagai konsep ekonomi baru yang mengandalkan ide kreatifitas, budaya, dan

teknologi diyakini mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian nasional kedepan. Ekonomi kreatif menjadi katalisator

bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini.Badan Pusat Statistik (BPS) menyambut baik disusunnya Buku Statistik

Ekonomi Kreatif sebagai perwujudan hasil kerjasama antara BPS dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) tahun 2017. Buku ini

menyajikan data Statistik Ekonomi Kreatif yang merupakan bagian dari Big Data ekonomi kreatif. Gambaran tentang

potensi dan pengembangan bidang ekonomi kreatif ini dituangkan dalam 7 (tujuh) jenis output yang

meliputi: Profil Usaha/Perusahaan 16 Subsektor Ekraf Berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016); Ekspor Ekonomi Kreatif 2010-2016; Klasifikasi Jabatan Ekraf dalam KBJI 2014; Laporan PDB Ekonomi Kreatif

Tahun 2014-2016; Laporan Penyusunan PDRB Ekraf 5 Provinsi 2010-2016 Menurut Lapangan Usaha; Tenaga Kerja

Ekonomi Kreatif 2010-2016 dan Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2010-2016; serta Tabel Input Output Updating Ekonomi Kreatif 2014.

Buku ini diharapkan memberikan fakta dan data sebagai basis pengambilan keputusan dan monitoring perkembangan dan kebijakan di bidang ekonomi kreatif. Selain itu buku ini diwacanakan untuk memberikan perspektif terkini bagi para pelaku usaha ekraf maupun masyarakat luas tentang potensi ekraf di Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai penelitian dan pengembangan dunia usaha di bidang ekraf.Akhirnya ucapan syukur kehadirat Allah SWT dan terima kasih serta penghargaan kepada seluruh Tim BPS yang telah bekerjasama dan bekerja keras untuk menyelesaikan seluruh publikasi dari 7 (tujuh) kegiatan utama yang menjadi cakupan dalam kerjasama BPS-Bekraf.Semoga buku ini dapat memberi manfaat tidak hanya kepada Bekraf dan BPS saja, tetapi juga bagi para pelaku usaha ekraf dan pengguna data di Indonesia maupun dunia internasional.

Semoga Allah SWT meridhai upaya penerbitan buku ini.

KATA PENGANTARKEPALA BPS RI

E

Jakarta, Desember 2017 Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Suhariyanto

Page 6: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 7: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

vLaporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

KATA PENGANTARKEPALA BEKRAF

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman karakteristik geografis, suku, dan budaya. Keberagaman tersebut tentu saja menghasilkan potensi ekonomi kreatif yang berbeda antar wilayah. Masyarakat yang tinggal di daerah geografis

berbatasan dengan pantai akan memiliki sumber daya alam dan budaya yang berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pegunungan. Hal ini menghasilkan potensi ekonomi kreatif yang berbeda pula. Karena itulah analisis potensi ekonomi kreatif tidak

bisa dilakukan secara umum atau secara nasional saja, tetapi perlu dilakukan analisis potensi untuk ukuran wilayah yang

lebih kecil, yaitu provinsi atau kabupaten/kota.Mengumpulkan data tiga puluh empat provinsi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, apalagi hingga level kabupaten/kota. Atas dasar alasan tersebutlah, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk bekerja sama menyusun analisis potensi ekonomi kreatif secara spasial dengan memanfaatkan data hasil Sensus Ekonomi 2016 (SE2016). Hasil analisis spasial ekonomi kreatif

ini diharapkan bisa membantu pengambil kebijakan untuk lebih fokus pada masing-masing wilayah sesuai

dengan potensi yang telah diidentifikasi.Buku Analisis Sensus Ekonomi 2016 mengulas potensi

ekonomi kreatif di tiga puluh empat provinsi di Indonesia. Buku ini menyajikan sebaran usaha enam belas subsektor ekonomi kreatif dan juga karakteristik demografi dari pelaku usahanya. Selain itu, aspek keuangan, pemasaran, dan pendukung usaha juga disajikan dengan detail.Akhir kata, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPS dan pihak-pihak yang terkait atas partisipasi-nya dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengembangan kebijakan dan memberikan pemahaman mengenai ekonomi kreatif ke seluruh masyarakat Indonesia.

Jakarta, Desember 2017Kepala Badan Ekonomi Kreatif

Triawan Munaf

Page 8: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 9: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

viiLaporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

PRAKATAKEPALA BPS

PROVINSI JAWA BARAT

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga “Laporan Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat 2010-2016” dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Laporan ini merupakan salah satu output dari Kerjasama Swakelola antara Badan Pusat statistik (BPS) dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Buku Laporan Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat 2010-2016 menyajikan tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif tahun 2010 sampai dengan tahun 2016. Publikasi ini juga dilengkapi dengan kontribusi sektor- sektor ekonomi kreatif terhadap PDRB. Dilengkapi pula laju pertumbuhan sektor-sektor ekonomi kreatif yang terjadi selama tahun 2010 sampai dengan 2016.

Dengan diterbitkannya buku ini, khususnya tentang Laporan Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif Tahun 2010-2016, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang besaran makro ekonomi kreatif yang mencakup besaran, struktur, dan pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif. Buku ini juga dimaksudkan sebagai “benchmarking” bagi pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan di bidang ekonomi kreatif kedepannya.

Akhirnya, ucapan syukur dan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak, terutama Tim BPS dan Tim Bekraf yang telah bekerja keras dan bekerjasama untuk menyelesaikan kegiatan ini. Apresiasi juga kami berikan kepada semua pihak yang telah bersinergi secara solid dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan Kerjasama BPS-Bekraf Tahun 2017 ini.

Semoga output dari kerjasama ini bermanfaat bagi semua pihak, dan semoga Allah SWT meridhoi. Aamiin

Bandung, Desember 2017 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Kepala

Ir. Dody Herlando, M. Econ

Page 10: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 11: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

ixLaporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR KEPALA BPS RI ..............................KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF .........................PRAKATA KEPALA BPS PROVINSI JAWA BARAT ......DAFTAR ISI ...................................................................DAFTAR TABEL ............................................................DAFTAR GAMBAR ........................................................DAFTAR LAMPIRAN ......................................................BAB I PENDAHULUAN ................................................... 1.1 Latar Belakang ............................................ 1.2 Maksud dan Tujuan ...................................... 1.3 Manfaat .......................................................BAB II TAHAPAN KEGIATAN ......................................... 2.1 Penyusunan Klasifikasi ............................... 2.2 Penyusunan Matriks Supply Industri Kreatif..... 2.3 Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif .....................BAB III METODOLOGI .................................................... 3.1 Metode Penyusunan Matr iks Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010 ................ 3.2 Metode Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 ......................................... 3.2.1 Konsep Dasar Penghitungan PDRB ........ 3.2.2 Metode Estimasi PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 ..................................BAB IV HASIL ................................................................. 4.1 Kondisi Makro PDRB Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016 ......................................... 4.2 Besaran PDRB Ekonomi Kreatif .................... 4.3 Struktur Ekonomi Kreatif .............................. 4.4 Pertumbuhan Ekonomi Kreatif ..................... 4.5 Sumber Pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif ..........................................................LAMPIRAN .....................................................................

iiiv

viiixxxixii134579

10

1315

17

40

40

4479

81828889

9295

Page 12: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016x

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Rekapitulasi Struktur KBLI 2015 Subsektor Ekonomi Kreatif ..........................................

Tabel 4. 1 Ringkasan Indikator Makro PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2010-2016 ...........................

Tabel 4. 2 Laju Pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 (%) ...........................................

Tabel 4.3 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 (%) ...........................................

10

83

92

93

Page 13: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi Kerangka Kerja Supply and Use Table (SUT) ...............................................

Gambar 2.2 Tahapan Penyusunan Matriks Supply Industri Kreatif Tahun 2010 ....................................

Gambar 2.3 Dimensi Matriks Supply Industri Kreatif ..

Gambar 2.4 Tahapan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif ........................................................

Gambar 4.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rupiah), PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Miliar Rupiah), dan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Barat (%) Tahun 2010-2016 ...................................................

Gambar 4. 2 PDRB Ekraf dan PDRB Non Ekraf Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rp) .... ...........

Gambar 4. 3 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif (Miliar Rupiah) .....

Gambar 4. 4 PDRB Ekraf dan PDRB Non Ekraf Atas Dasar Harga Konstan (Miliar Rupiah) .......

Gambar 4. 5 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2016 (Miliar Rupiah) ...........................................

Gambar 4. 6 Struktur Perekonomian Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 (%) ...............................

Gambar 4. 7 Struktur Perekonomian Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 (%) ...............................

Gambar 4. 8 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku .....

Gambar 4. 9 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Barat, PDRB Ekonomi Kreatif, dan PDRB Non Ekonomi Kreatif ..................................

11

12

12

13

82

84

85

86

87

88

88

89

91

Page 14: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Klasifikasi Ekonomi Kreatif dan Cakupan Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut KBLI 2015 ..........................................................

Lampiran 2. Definisi dan Cakupan Ekonomi Kreatif .....Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif

Tahun 2010 ...............................................Lampiran 4. PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa

Barat Tahun 2010-2016 Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rupiah) .............................

Lampiran 5. PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016 Atas Dasar Harga Konstan (Miliar Rupiah) ............................

Lampiran 6. Distribusi PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010-2016 (%) ..................

Lampiran 7. Distribusi PDRB Ekonomi Kreatif Terhadap Total PDRB Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010-2016 (%) ....................................................

Lampiran 8. Laju Pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 Tahun 2011-2016 (%) ....................................................

Lampiran 9. Laju Pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2016 (%) .........

Lampiran 10. Laju Pertumbuhan Implisit PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2011-2016 (%) ....................................................

102104

109

117

118

119

120

121

122

123

Page 15: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang
Page 16: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 17: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

3Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi kreatif lahir sebagai konsep ekonomi baru yang bertumpu pada ide, kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Perkembangan yang pesat terhadap globalisasi dan konektivitas mengubah cara bertukar informasi, berdagang, dan konsumsi dari produk-produk budaya dan teknologi di berbagai tempat di dunia. Dunia menjadi tempat yang sangat dinamis dan kompleks sehingga kreativitas dan pengetahuan menjadi suatu aset yang tak ternilai dalam kompetisi dan pengembangan ekonomi.

Ekonomi kreatif memberikan nilai lebih karena menawarkan pembangunan yang berkelanjutan melalui kreativitas. Pembangunan berkelanjutan adalah suatu iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Dengan kata lain, ekonomi kreatif adalah manifestasi dari semangat bertahan hidup yang sangat penting bagi negara-negara maju dan juga menawarkan peluang yang sama untuk negara-negara berkembang. Pesan besar yang ditawarkan ekonomi kreatif adalah pemanfaatan cadangan sumber daya yang bukan hanya terbarukan, bahkan tak terbatas, yaitu ide, talenta dan kreativitas. Konsep ini telah memicu ketertarikan berbagai negara untuk melakukan kajian seputar ekonomi kreatif dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai model utama pengembangan ekonomi. Di Indonesia sendiri, kehadiran ekonomi kreatif berpotensi dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas bangsa, meningkatkan keunggulan kompetitif, dan memberikan dampak sosial yang positif. Pada dasarnya, bangsa

Ekonomi kreat i f memberikan

ni lai lebih karena

menawarkan pembangunan

yang berkelanjutan

melalui kreat iv i tas .

Page 18: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-20164

Indonesia memiliki sumber daya yang kreatif. Bagi sebagian besar rakyat Indonesia, menghasilkan suatu karya kreatif seolah telah menjadi gaya hidup. Bahkan, beberapa diantaranya sudah menghasilkan produk yang bersaing di pasar global dan bersaing dengan produk negara lain, sehingga berkesempatan untuk memperbesar pasar. Di tengah kelesuan ekonomi dunia, Indonesia harus melakukan terobosan dengan mengembangkan industri kreatif. Industri kreatif ini mampu bertahan dari krisis karena bertumpu pada inovasi dan kreativitas.

Untuk membangun kompetensi dengan memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang sesuai bagi bangsa Indonesia tentunya memerlukan strategi kebijakan yang holistik dan tepat. Perencanaan program-program dan evaluasi pemerintah dalam mencapai target yang telah ditetapkan tidak dapat lepas dari dukungan ketersediaan data dan informasi yang memotret perkembangan kondisi industri kreatif terkini. Statistik yang berkualitas akan berdampak pada pengambilan keputusan yang lebih informatif serta perumusan kebijakan yang tepat untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia.

1.2 Maksud dan Tujuan

Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Data dan Informasi Statistik Bidang Ekonomi Kreatif ditujukan untuk memberikan data dan informasi mengenai perkembangan dan peranan industri kreatif di Jawa Barat, sehingga dapat digunakan sebagai landasan pengembangan industri kreatif di Jawa Barat dan evaluasi kebijakan pengembangan industri kreatif.

Hasil kajian ini diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah, khususnya oleh Badan Ekonomi Kreatif dalam menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif, sehingga dapat memacu sektor industri kreatif lebih berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia

Page 19: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-20165

Secara khusus, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif tahun 2010 sampai dengan tahun 2016, selain itu menyusun indikator-indikator turunan, seperti distribusi, pertumbuhan dan sumber pertumbuhan subsektor ekonomi kreatif, yaitu:

a. PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2010-2016

b. PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga konstan 2010 tahun 2010-2016

c. Struktur/distribusi PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010-2016

d. Laju pertumbuhan subsektor Ekonomi Kreatif tahun 2010-2016

e. Sumber pertumbuhan subsektor Ekonomi Kreatif tahun 2010-2016

1.3 Manfaat

Hasil kajian ini diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah, khususnya oleh Badan Ekonomi Kreatif dalam menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif, sehingga dapat memacu sektor industri kreatif lebih berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, hasil kajian ini diharapkan dapat pula digunakan oleh para peneliti, penulis, pelajar, pemerhati industri kreatif, atau para pelaku bisnis dalam industri kreatif untuk lebih memahami perkembangan dari masing-masing kelompok industri kreatif tersebut.

Page 20: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 21: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang
Page 22: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 23: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

9Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

BAB IITAHAPAN KEGIATAN

Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif dimulai dengan kegiatan penyusunan klasifikasi dan selanjutnya dilakukan penyusunan Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010. Dari Matriks Supply Ekonomi Kreatif dapat diperoleh output yang kemudian dikalikan dengan nilai rasio konsumsi antara untuk mendapatkan angka PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010. Kegiatan berikutnya adalah penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2011-2016. Tahapan kegiatan penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif secara rinci akan diuraikan di bawah ini.

2.1 Penyusunan Klasifikasi

Penyusunan klasifikasi kegiatan ekonomi kreatif merupakan langkah awal dalam penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif. Besaran nilai PDRB Ekonomi Kreatif sangat tergantung dari cakupan kegiatan ekonomi yang terbentuk.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 72 Tahun 2015, industri kreatif dikelompokkan ke dalam 16 kelompok, yang selanjutnya disebut sebagai subsektor ekonomi kreatif, yaitu:

1. Arsitektur2. Desain Interior3. Desain Komunikasi Visual4. Desain Produk5. Film, Animasi, Video6. Fotografi7. Kriya8. Kuliner9. Musik10. Fashion11. Aplikasi dan Game Developer12. Penerbitan13. Periklanan14. Televisi dan Radio15. Seni Pertunjukan16. Seni Rupa

Terdapat 16 aktivitas ekonomi

yang termasuk dalam subsektor ekonomi kreatif.

Page 24: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201610

Selanjutnya, 16 subsektor tersebut dipetakan secara rinci kedalam klasifikasi standar yang disebut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Saat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) telah menggunakan KBLI terbaru, yaitu KBLI 2015. Rincian jumlah kelompok lima digit KBLI dalam masing-masing subsektor ekonomi kreatif dapat dilihat pada tabel 2.1 rekapitulasi struktur KBLI 2015 subsektor ekonomi kreatif di bawah ini.

Selanjutnya, rincian cakupan 223 kelompok lima digit KBLI 2015 pada 16 subsektor ekonomi kreatif dapat dilihat secara lengkap pada lampiran. Sedangkan konsep dan definisi yang digunakan untuk masing-masing subsektor ekonomi kreatif dapat dilihat pada lampiran dua.

Tabel 2. 1 Rekapitulasi Struktur KBLI 2015 Subsektor Ekonomi Kreatif

2.2 Penyusunan Matriks Supply Industri Kreatif

Tabel supply merupakan bagian dari Supply (SUT). Tabel supply memberikan gambaran rinci atas penyediaan barang dan jasa yang diproduksi di domestik dan yang didatangkan dari luar wilayah

No. Subsektor Jumlah KBLI 5 Digit

01 Arsitektur 2

02 Desain Interior 2

03 Desain Komunikasi Visual 2

04 Desain Produk 3

05 Film, Animasi, dan Video 9

06 Fotografi 7

07 Kriya 72

08 Kuliner 32

09 Musik 9

10 Fashion 19

11 Aplikasi dan Game Developer 13

12 Penerbitan 17

13 Periklanan 5

14 Televisi dan Radio 5

15 Seni Pertunjukan 10

16 Seni Rupa 16

Jumlah 223

Ekonomi kreatif dipetakan ke dalam 223 aktivitas ekonomi dalam KBLI

Page 25: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201611

Gambar 2. 1 Ilustrasi Kerangka Kerja Supply and Use Table (SUT)

Saat ini, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan oleh BPS memiliki tahun dasar 2010 (2010=100) atau biasa disebut sebagai PDRB seri 2010. PDRB seri 2010 tersebut diturunkan dari Matriks Supply 2010. Dengan demikian, agar konsisten dengan PDRB maka PDRB industri kreatif juga harus disusun menggunakan tahun dasar yang sama, sehingga diperlukan penyusunan Matriks Supply 2010 berbasis industri kreatif. Tahapan penyusunan Matriks Supply industri kreatif adalah sebagai berikut:

(impor). Sementara, matriks supply regional memberikan gambaran rinci atas penyediaan barang dan jasa yang diproduksi di wilayah domestik regional, tanpa impor barang dan jasa.

Penyusunan Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010 ditujukan untuk memperoleh PDRB tahun dasar, yaitu PDRB tahun 2010, dan sekaligus sebagai benchmark PDRB Ekonomi Kreatif untuk tahun-tahun berikutnya. Dengan terbentuknya Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, maka PDRB Ekonomi Kreatif yang dihasilkan telah cukup valid.

Page 26: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201612

Gambar 2. 3 Dimensi Matriks Supply Industri Kreatif

Gambar 2. 2 Tahapan Penyusunan Matriks Supply Industri Kreatif Tahun 2010

Sumber : Badan Pusat Statistik

Saat ini, dimensi Matriks Supply Provinsi terdiri atas 54 industri (kolom) dan 65 produk (baris). Untuk membentuk Matriks Supply industri kreatif maka muatan kreatif dalam 54 industri tersebut ditarik dan dipindahkan kedalam 16 subsektor industri kreatif. Penentuan muatan kreatif dalam suatu industri adalah berdasarkan KBLI 2015 ekonomi kreatif yang telah disusun. Dengan demikian, dimensi Matriks Supply industri kreatif menjadi 70 industri (16 industri ekraf dan 54 industri non-ekraf) dikali 65 produk.

Page 27: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201613

2.3 Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Industri Kreatif

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah dari seluruh aktivitas ekonomi yang tercipta akibat adanya proses produksi pada suatu periode tertentu dari suatu wilayah. Penyusunan PDRB ekonomi kreatif sesuai dengan standar penyusunan neraca nasional (SNA 2008) dan berbasis KBLI 2015. Tahapan penyusunan PDRB ekonomi kreatif adalah sebagai berikut :

Gambar 2. 4 Tahapan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif

PDRB ekonomi kreatif tahun 2010 diturunkan dari hasil Matriks Supply industri kreatif tahun 2010. Level PDRB ekonomi kreatif tahun 2010 ini menjadi basis penyusunan PDRB ekonomi kreatif untuk tahun-tahun berikutnya. Dalam istilah neraca nasional, tahun 2010 ini disebut sebagai tahun dasar (base period), biasa dituliskan sebagai 2010=100. Setelah PDRB ekonomi kreatif tahun 2010 diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi untuk memperoleh PDRB ekonomi kreatif tahun 2011-2016. PDRB untuk periode ini diperoleh dengan menggunakan berbagai indikator dari hasil Survei Khusus Ekonomi Kreatif (SKEK), hasil Survei Khusus Neraca Produksi-Ekonomi Kreatif (SKNP - EK), dan data sekunder lainnya yang tersedia. Dengan demikian, diperoleh series PDRB ekonomi kreatif tahun 2010-2016.

Penyusunan PDRB ekonomi

kreatif sesuai dengan standar

penyusunan neraca nasional (SNA 2008) dan

berbasis KBLI 2015

Page 28: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 29: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang
Page 30: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 31: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

17Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Metode Estimasi Supply Industri Kreatif Tahun 2010

Secara umum, metode yang digunakan untuk estimasi output (supply) dari masing-masing industri menggunakan pendekatan produksi. Estimasi supply dilakukan per kategori dalam tiap-tiap subsektor ekonomi kreatif. Berikut adalah metode estimasi output (supply) dengan berbagai indikator yang digunakan dari masing-masing subsektor ekonomi kreatif.

a. Subsektor Arsitektur

Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output menggunakan pendekatan produksi didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi (SE) 2006. Dari hasil SE tersebut diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang diperoleh kemudian digunakan sebagi dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006, BPS Provinsi

JawaBarat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;

b. Subsektor Desain Interior Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output menggunakan pendekatan produksi didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi (SE) 2006. Dari hasil SE tersebut diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005.

Page 32: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201618

Level output yang diperoleh kemudian digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006, BPS Provinsi

Jawa Barat; 2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;

Industri: Jasa Pendidikan

Output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dan indikator harga. Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah peserta kursus, sedangkan indikator harga yang digunakan adalah output per peserta kursus. Data jumlah peserta kursus diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan data output per peserta kursus menggunakan Struktur PDB. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006, BPS Provinsi Jawa

Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat;

c. Subsektor Desain Komunikasi Visual Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output menggunakan pendekatan produksi didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi (SE) 2006. Dari hasil SE tersebut diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang diperoleh kemudian digunakan sebagai dasar untuk

Page 33: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201619

melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006, BPS Provinsi Jawa

Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;

Industri: Jasa Pendidikan

Output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dan indikator harga. Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah peserta kursus, sedangkan indikator harga yang digunakan adalah output per peserta kursus. Data jumlah peserta kursus diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan data output per peserta kursus menggunakan Struktur PDB. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

d. Subsektor Desain Produk Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output menggunakan pendekatan produksi didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi (SE) 2006. Dari hasil SE tersebut diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang diperoleh kemudian digunakan sebagi dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010

Page 34: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201620

menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006, BPS Provinsi Jawa

Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;

Industri: Jasa Pendidikan

Output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dan indikator harga. Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah peserta kursus, sedangkan indikator harga yang digunakan adalah output per peserta kursus. Data jumlah peserta kursus diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan data output per peserta kursus menggunakan Struktur PDB. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

e. Subsektor Film, Animasi, dan Video Industri: Industri Pengolahan

Tahap pertama dalam penyusunan Matriks Supply Ekonomi Kreatif Kategori Industri Pengolahan adalah mengidentifikasi kode lima digit KBLI ke dalam setiap klasifikasi Matriks Supply. Tahap berikutnya adalah mendisagregasikan setiap produk Matriks Supply baik output maupun NTB ke dalam lima digit KBLI

Page 35: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201621

dengan menggunakan data IBS dan IMK tahun 2010. Disagregasi dilakukan untuk semua produk baik produk utama maupun produk sekunder. Setelah didapatkan output menurut lima digit KBLI, dilakukan agregasi menurut produk dan industri untuk klasifikasi sektor ekonomi kreatif dan non ekonomi kreatif.

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat,BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Informasi dan Komunikasi

Estimasi output menggunakan pendekatan produksi didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi (SE) 2006. Dari hasil SE tersebut diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang diperoleh kemudian digunakan sebagi dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat,BPS

Provinsi Jawa Barat.

f. SubsektorFotografi Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output menggunakan pendekatan produksi didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi (SE) 2006. Dari hasil SE tersebut diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005.

Page 36: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201622

Level output yang diperoleh kemudian digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat

Industri: Jasa Pendidikan

Output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dan indikator harga. Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah peserta kursus, sedangkan indikator harga yang digunakan adalah output per peserta kursus. Data jumlah peserta kursus diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan data output per peserta kursus menggunakan Struktur PDB. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data:1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

g. Subsektor Kriya

Industri: Industri Pengolahan

Tahap pertama dalam penyusunan Matriks Supply Ekonomi Kreatif khususnya kategori Industri Pengolahan adalah mengidentifikasi kode lima digit KBLI kedalam setiap klasifikasi Matriks Supply baik menurut produk maupun

Page 37: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201623

industri. Tahap selanjutnya adalah disagregasi setiap produk Matriks Supply baik output maupun NTB ke dalam lima digit KBLI menggunakan data IBS dan IMK tahun 2010. Disagregasi dilakukan untuk semua produk baik produk utama maupun produk sekunder.

Setelah memperoleh output menurut lima digit KBLI, kemudian dilakukan agregasi menurut produk dan industri untuk klasifikasi sektor ekonomi kreatif dan sektor non ekonomi kreatif.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Industri perdagangan besar bukan mobil dan sepeda motor dalam Matriks Supply meliputi kegiatan ekonomi penjualan kembali (tanpa perubahan teknis) baik barang baru maupun barang bekas kepada pengecer, industri, komersial, institusi atau pengguna profesional, atau kepada pedagang besar lainnya, atau yang bertindak sebagai agen atau broker dalam pembelian atau penjualan barang, baik perorangan maupun perusahaan. Perdagangan di subsektor kriya dibatasi hanya untuk perdagangan produk industri pengolahan di subsektor kriya yang berasal dari produksi dalam negeri atau domestik saja.

Output perdagangan adalah marjin perdagangan, yaitu nilai jual dikurangi nilai beli barang yang diperdagangkan setelah dikurangi dengan biaya angkutan yang dikeluarkan oleh

Page 38: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201624

pedagang. Konsumsi antaranya adalah seluruh biaya yang digunakan untuk kepentingan usaha perdagangan, seperti perlengkapan tulis menulis, bahan pengepak dan pembungkus, rekening listrik dan telepon, serta biaya iklan.

Industri perdagangan eceran bukan mobil dan sepeda motor dalam Matriks Supply meliputi penjualan kembali (tanpa perubahan teknis), baik barang baru maupun bekas, utamanya kepada masyarakat umum untuk konsumsi atau penggunaan perorangan maupun rumah tangga, melalui toko, departement store, kios, mail-order houses, penjual dari pintu ke pintu, pedagang keliling, koperasi konsumsi, rumah pelelangan, dan lain-lain. Pada umumnya, pedagang pengecer memperoleh hak atas barang-barang yang dijualnya, tetapi beberapa pedagang pengecer ada yang bertindak sebagai agen dan menjual atas dasar konsinyasi atau komisi. Perdagangan di subsektor kriya dibatasi hanya untuk perdagangan produk industri pengolahan di subsektor kriya yang berasal dari produksi dalam negeri atau domestik saja.

Penghitungan output untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity flow, yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang subsektor kriya yang diperdagangkan. Dalam pendekatan ini dibutuhkan rasio marjin perdagangan besar dan eceran. Marjin perdagangan diperoleh dari perkalian antara output industri pengolahannya dengan rasio marjin perdagangan besar dan eceran untuk masing-masing produk. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekundernya dihitung menggunakan rasio terhadap output utamanya. Rasio margin perdagangan mengikuti rasio margin perdagangan nasional.

Page 39: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201625

Sumber data: 1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat;2. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat.

h. Subsektor Kuliner

Industri: Industri PengolahanTahap pertama dalam penyusunan Matriks

Supply Ekonomi Kreatif khususnya kategori Industri Pengolahan adalah mengidentifikasi kode lima digit KBLI kedalam setiap klasifikasi Matriks Supply baik menurut produk maupun industri. Tahap selanjutnya adalah disagregasi setiap produk Matriks Supply baik output maupun NTB ke dalam lima digit KBLI menggunakan data IBS dan IMK tahun 2010. Disagregasi dilakukan untuk semua produk baik produk utama maupun produk sekunder.

Setelah memperoleh output menurut lima digit KBLI, kemudian dilakukan agregasi menurut produk dan industri untuk klasifikasi sektor ekonomi kreatif dan sektor non ekonomi kreatif

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat3. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Industri perdagangan di subsektor Kuliner dibatasi hanya untuk perdagangan barang-barang domestik yang merupakan produk dari industri pengolahan di subsektor Kuliner.

Penghitungan output untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan

Page 40: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201626

tidak langsung/commodity flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang subsektor kuliner yang diperdagangkan. Dalam pendekatan ini dibutuhkan rasio marjin perdagangan besar dan eceran. Marjin perdagangan diperoleh dari perkalian antara output industri pengolahannya dengan rasio marjin perdagangan besar dan eceran untuk masing-masing produk. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekundernya dihitung menggunakan rasio terhadap output utamanya. Rasio margin perdagangan mengikuti rasio margin perdagangan nasional.

Sumber data:

1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi Jawa Barat;

2. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

Semua kegiatan yang masuk dalam kategori penyediaan makan minum merupakan cakupan dalam subsektor kuliner. Total Output produk jasa penyediaan makan minum merupakan perkalian konsumsi makanan jadi per kapita dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Data konsumsi yang diperoleh dari Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (SUSENAS) merupakan konsumsi seluruh anggota rumahtangga, baik di dalam negeri maupun di luar negeri (misalnya turis Indonesia membeli makanan di restoran di luar negeri), dengan kata lain output yang dihasilkan merupakan total Supply produk jasa penyediaan makan minum yang dihasilkan oleh seluruh industri, termasuk yang berasal dari impor.

Untuk mendapatkan total output domestik produk jasa penyediaan makan minum

Page 41: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201627

SUSENAS maka konsumsi penduduk tersebut dikurangi dengan impor produk jasa penyediaan makan minum lalu ditambah dengan ekspor produk jasa penyediaan makan minum.

Persamaan formulanya bisa disederhanakan, sebagai berikut:

Total Supply = Total Use Output Domestik + Impor = Total Konsumsi (konsumsi antara dan konsumsi akhir) + Ekspor Output Domestik = Total Konsumsi + Ekspor – Impor

Selain itu, konsumsi rumahtangga yang didata di SUSENAS, bisa dilakukan di penyediaan makan minum baik di restoran yang ada di kereta api, di angkutan udara, maupun di hotel. Ini merupakan produk sekunder dari industri kereta api, angkutan udara, industri penyediaan akomodasi, dan industri lainnya. Jadi, untuk menghitung output jasa penyediaan makan minum yang khusus dihasilkan oleh industri penyediaan makan minum, maka harus dikurangi output jasa penyediaan makan minum yang dihasilkan oleh industri-industri lain tersebut.

Sumber data: 1. Survei Sosial dan Ekonomi Nasional

(SUSENAS), BPS Provinsi Jawa Barat;2. Publikasi Proyeksi Penduduk 2010-2035,

BPS Provinsi Jawa Barat.

i. Subsektor Musik Industri: Industri Pengolahan

Tahap pertama dalam penyusunan Matriks Supply Ekonomi Kreatif khususnya kategori Industri Pengolahan adalah mengidentifikasi kode lima digit KBLI kedalam setiap klasifikasi Matriks Supply baik menurut produk maupun industri. Tahap selanjutnya adalah disagregasi setiap produk Matriks Supply baik output maupun NTB ke dalam lima digit KBLI menggunakan data IBS dan IMK tahun 2010. Disagregasi dilakukan

Page 42: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201628

untuk semua produk baik produk utama maupun produk sekunder.

Setelah memperoleh output menurut lima digit KBLI, kemudian dilakukan agregasi menurut produk dan industri untuk klasifikasi sektor ekonomi kreatif dan sektor non ekonomi kreatif.

Sumber data:

1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi Jawa Barat;

2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun 2010, BPS Provinsi Jawa Barat;

3. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS) Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Industri perdagangan di subsektor Musik dibatasi hanya untuk perdagangan barang-barang domestik yang merupakan produk barang di subsektor Musik.

Penghitungan output untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang subsektor musik yang diperdagangkan. Dalam pendekatan ini dibutuhkan rasio marjin perdagangan besar dan eceran. Marjin perdagangan diperoleh dari perkalian antara output industri pengolahannya dengan rasio marjin perdagangan besar dan eceran untuk masing-masing produk. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekundernya dihitung menggunakan rasio terhadap output utamanya. Rasio margin perdagangan mengikuti rasio margin perdagangan nasional.

Page 43: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201629

Sumber data: 1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat;2. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Informasi dan Komunikasi

Dengan menggunakan data Sensus Ekonomi 2006, data Supply industri produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan penerbitan musik diproporsikan untuk memperoleh output subsektor musik. Untuk struktur Supply, menggunakan struktur data produksi Industri Besar dan Sedang dan data Sensus Ekonomi 2006.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply 2010, BPS Provinsi Jawa

Barat;3. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006). Dari hasil SE 2006 diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur Supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matriks Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi tahun 2010, BPS

Provinsi Jawa Barat.

Page 44: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201630

Industri: Pendidikan

Output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dan indikator harga. Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah peserta kursus, sedangkan indikator harga yang digunakan adalah output per peserta kursus. Data jumlah peserta kursus diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan data output per peserta kursus menggunakan Struktur PDB. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Industri: Jasa Lainnya

Output dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu dengan mengalikan antara Indikator Produksi (IP) dan Indikator Harga (IH). Indikator harga untuk Tahun 2010 diperoleh dengan meng-inflate indikator harga Tahun 2006 ke Tahun 2010 menggunakan pertumbuhan IHK secara berantai.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Indeks Harga Konsumen, BPS

Provinsi Jawa Barat.

j. Subsektor Fesyen

Industri: Industri Pengolahan

Tahap pertama dalam penyusunan Matriks Supply Ekonomi Kreatif khususnya kategori Industri Pengolahan adalah mengidentifikasi kode lima digit KBLI kedalam setiap klasifikasi

Page 45: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201631

Matriks Supply baik menurut produk maupun industri. Tahap selanjutnya adalah disagregasi setiap produk Matriks Supply baik output maupun NTB ke dalam lima digit KBLI menggunakan data IBS dan IMK tahun 2010. Disagregasi dilakukan untuk semua produk baik produk utama maupun produk sekunder.

Setelah memperoleh output menurut lima digit KBLI, kemudian dilakukan agregasi menurut produk dan industri untuk klasifikasi sektor ekonomi kreatif dan sektor non ekonomi kreatif

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Industri perdagangan di subsektor Fesyen dibatasi hanya untuk perdagangan barang-barang domestik yang merupakan produk dari industri pengolahan di subsektor Fesyen.

Penghitungan output untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang subsektor fesyen yang diperdagangkan. Dalam pendekatan ini dibutuhkan rasio marjin perdagangan besar dan eceran. Marjin perdagangan diperoleh dari perkalian antara output industri pengolahannya dengan rasio marjin perdagangan besar dan eceran untuk masing-masing produk. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekundernya dihitung menggunakan

Page 46: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201632

rasio terhadap output utamanya. Rasio margin perdagangan mengikuti rasio margin perdagangan nasional.Sumber data: 1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Pendidikan

Output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dan indikator harga. Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah peserta kursus, sedangkan indikator harga yang digunakan adalah output per peserta kursus. Data jumlah peserta kursus diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan data output per peserta kursus menggunakan Struktur PDB. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

k. Subsektor Aplikasi dan Game Developer

Industri: Informasi dan Komunikasi

Subsektor aplikasi dan game developer menggunakan data Sensus Ekonomi 2006 dan indikator PDRB seri 2000 sehingga diperoleh estimasi Supply tahun 2010. Untuk struktur Supply, diperoleh dari struktur pendapatan laporan keuangan perusahaan go public dan data Sensus Ekonomi 2006.

Estimasi Supply subsektor aplikasi dan game developer di industri penerbitan diperoleh dari proporsi output industri penerbitan dengan

Page 47: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201633

menggunakan data sensus ekonomi 2006. Untuk struktur Supply menggunakan struktur data produksi Industri Besar dan Sedang dan data Sensus Ekonomi 2006.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006). Dari hasil SE 2006 diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur Supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matriks Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Lainnya

Output dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu dengan mengalikan antara Indikator Produksi (IP) dan Indikator Harga (IH). Indikator harga untuk Tahun 2010 diperoleh dengan meng-inflate indikator harga Tahun 2006 ke Tahun 2010 menggunakan pertumbuhan IHK secara berantai.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Indeks Harga Konsumen,BPS

Provinsi Jawa Barat.

Page 48: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201634

l. Subsektor Penerbitan

Industri: Industri Pengolahan

Tahap pertama dalam penyusunan Matriks Supply Ekonomi Kreatif khususnya kategori Industri Pengolahan adalah mengidentifikasi kode lima digit KBLI kedalam setiap klasifikasi Matriks Supply baik menurut produk maupun industri. Tahap selanjutnya adalah disagregasi setiap produk Matriks Supply baik output maupun NTB ke dalam lima digit KBLI menggunakan data IBS dan IMK tahun 2010. Disagregasi dilakukan untuk semua produk baik produk utama maupun produk sekunder.

Setelah memperoleh output menurut lima digit KBLI, kemudian dilakukan agregasi menurut produk dan industri untuk klasifikasi sektor ekonomi kreatif dan sektor non ekonomi kreatif.

Sumber data: 1.Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Industri perdagangan di subsektor Penerbitan dibatasi hanya untuk perdagangan barang-barang domestik yang merupakan produk barang di subsektor Penerbitan.

Penghitungan output untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang subsektor penerbitan yang diperdagangkan. Dalam pendekatan ini dibutuhkan rasio marjin perdagangan besar

Page 49: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201635

dan eceran. Marjin perdagangan diperoleh dari perkalian antara output industri pengolahannya dengan rasio marjin perdagangan besar dan eceran untuk masing-masing produk. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekundernya dihitung menggunakan rasio terhadap output utamanya. Rasio margin perdagangan mengikuti rasio margin perdagangan nasional.

Sumber data: 1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat,BPS

Provinsi Jawa Barat.

Industri: Informasi dan Komunikasi

Estimasi output didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006). Dari hasil SE 2006 diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur Supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matriks Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006). Dari hasil SE 2006 diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut

Page 50: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201636

lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur Supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matriks Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Jasa Lainnya

Output dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu dengan mengalikan antara Indikator Produksi (IP) dan Indikator Harga (IH). Indikator harga untuk Tahun 2010 diperoleh dengan meng-inflate indikator harga Tahun 2006 ke Tahun 2010 menggunakan pertumbuhan IHK secara berantai.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Indeks Harga Konsumen,BPS

Provinsi Jawa Barat.

m. Subsektor Periklanan

Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006). Dari hasil SE 2006 diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur Supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matriks Supply.

Page 51: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201637

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

n. Subsektor Televisi dan Radio

Industri: Informasi dan Komunikasi

Estimasi output didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006). Dari hasil SE 2006 diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur Supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matriks Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat

o. Subsektor Seni Pertunjukan

Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006). Dari hasil SE 2006 diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur Supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matriks Supply Provinsi Jawa Barat.

Page 52: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201638

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Pendidikan

Output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dan indikator harga. Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah peserta kursus, sedangkan indikator harga yang digunakan adalah output per peserta kursus. Data jumlah peserta kursus diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan data output per peserta kursus menggunakan Struktur PDB. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Industri: Jasa Lainnya

Output dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu dengan mengalikan antara Indikator Produksi (IP) dan Indikator Harga (IH). Indikator harga untuk Tahun 2010 diperoleh dengan meng-inflate indikator harga Tahun 2006 ke Tahun 2010 menggunakan pertumbuhan IHK secara berantai.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Indeks Harga Konsumen,BPS

Provinsi Jawa Barat.

Page 53: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201639

p. Subsektor Seni Rupa

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Estimasi Supply/output diperoleh proporsi output industri tersebut terhadap total output industri perdagangan eceran, dengan menggunakan data sensus ekonomi 2006. Untuk struktur Supply, juga menggunakan data Sensus Ekonomi 2006.

Sumber data:

1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi Jawa Barat;

2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun 2010, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Jasa Perusahaan

Estimasi output didasarkan pada hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006). Dari hasil SE 2006 diperoleh level output tahun 2006 menurut lima digit KBLI 2005. Level output yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk melakukan estimasi output tahun 2010 menurut lima digit KBLI 2005. Selanjutnya, dilakukan proses bridging untuk memperoleh output industri kreatif tahun 2010 menurut KBLI 2015. Struktur Supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matriks Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Pendidikan

Output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dan indikator harga. Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah peserta kursus, sedangkan indikator harga yang digunakan adalah output per peserta kursus.

Page 54: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201640

Data jumlah peserta kursus diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan data output per peserta kursus menggunakan Struktur PDB. Struktur supply dibentuk dengan menggunakan hasil Matrik Supply Provinsi Jawa Barat.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat, BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Industri: Jasa Lainnya

Output dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu dengan mengalikan antara Indikator Produksi (IP) dan Indikator Harga (IH). Indikator harga untuk Tahun 2010 diperoleh dengan meng-inflate indikator harga Tahun 2006 ke Tahun 2010 menggunakan pertumbuhan IHK secara berantai.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa Barat,

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Indeks Harga Konsumen, BPS

Provinsi Jawa Barat.

3.2 Metode Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016

3.2.1 Konsep Dasar PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu, tanpa memperhatikan apakah faktor produksi dimiliki oleh residen atau non-residen.

Ada 3 pendekatan untuk menghitung PDRB, yaitu PDRB produksi, PDRB pendapatan dan PDRB pengeluaran

Page 55: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201641

Ada 3 pendekatan untuk menghitung PDRB, yaitu sebagai berikut:

1. PDRB produksi adalah jumlah nilai tambah seluruh aktivitas ekonomi, dimana nilai tambah diperoleh dari output dikurangi konsumsi antara.

2. PDRB pendapatan adalah jumlah seluruh balas jasa faktor produksi berupa Kompesasi Tenaga Kerja, Surplus Usaha, Penyusutan dan Pajak Produksi & Impor.

3. PDRB pengeluaran adalah jumlah seluruh permintaan akhir, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, pembentukan modal dan perubahan inventori, ekspor, dikurangi impor (C + G + I + X – M).

a. Output (Nilai Produksi)

Output adalah nilai barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun, dan dinilai atas dasar harga dasar (basic price).

Jenis output ada 2 (dua) macam yaitu: i. Output utama (output utama produksi), ii. Output sekunder

b. Konsumsi Antara

Konsumsi Antara adalah nilai barang dan jasa yang dikonsumsi sebagai input dalam proses produksi atau nilai barang dan jasa tidak tahan lama yang digunakan/habis dalam proses produksi. Konsumsi antara ini dinilai atas harga pembeli.

c. Nilai Tambah

c.1 Nilai Tambah Bruto (NTB)

Nilai Tambah Bruto adalah selisih antara output dan konsumsi antara, yang merupakan produk dari proses produksi.

Page 56: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201642

Produk ini terdiri atas : a. Pendapatan faktor yang terdiri dari :

- Kompensasi tenaga kerja - Sewa tanah sebagai balas jasa

tanah - Bunga sebagai jasa modal, dan

- Keuntungan sebagai balas jasa ke wiraswasta

b. Konsumsi barang modal tetap yang dipakai untuk produksi

c. Pajak lainnya atas produksi dikuran- gi subsidi lainnya atas produksi

PDRB dapat dinyatakan sebagai :

a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB adhb)

Nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga berlaku pada setiap tahun.

b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB adhk)

Nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai dasar penghitungan.

Pendekatan Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) ada 3 yaitu: Produksi, Pendapatan dan Pengeluaran.

1. Menurut Pendekatan Produksi.

Menghitung nilai tambah seluruh kegiatan ekonomi dengan cara mengurangkan konsumsi antara dari masing-masing total nilai produksi/pendapatan (output) tiap-tiap lapangan usaha.

Page 57: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201643

Dimana : Output b,t = Output/nilai produksi bruto atas dasar harga berlaku tahun t

NTBb,t = Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku tahun ke-t

Produksit = Kuantum produksi tahun ke-t

Hargat = Harga produksi tahun ke-t

2. Menurut Pendekatan Pendapatan

PDRB merupakan balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi.

PDRB = Kompensasi Tenaga Kerja + Surplus Usaha Neto + Konsumsi Barang Modal Tetap + Pajak atas Produksi dan Impor.

3. Menurut Pendekatan Pengeluaran

PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir.

PDRB = Konsumsi rumahtangga + Konsumsi Pemerintah + PMTB + Perubahan stok + (Ekspor - Impor).

Pendekatan Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) ada 3 yaitu: Revaluasi, Ekstrapolasi dan Deflasi.

1. Revaluasi yaitu perkalian kuantum produksi tahun yang berjalan dengan harga tahun dasar.Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut :

2. Ekstrapolasi yaitu dengan cara mengalikan nilai tahun dasar dengan suatu indeks kuantum dibagi 100.

Page 58: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201644

Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut :

3. Deflasi yaitu dengan cara membagi nilai pada tahun berjalan dengan suatu indeks harga dibagi 100. Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut :

3.2.2 Metode Estimasi PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016

Tahapan metode estimasi PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut:1. PDRB Ekraf tahun 2010 diturunkan dari hasil

Matriks Supply Ekraf tahun 2010.2. Pengidentifikasian dan pengumpulan data

produksi/indikator produksi dan harga/indikator harga dari masing-masing subsektor ekraf tahun 2011-2016.

3. Penghitungan output dan NTB atas dasar harga berlaku dengan metode pendekatan produksi dari masing-masing subsektor ekraf tahun2011-2016.

4. Penghitungan output dan NTB atas dasar harga konstan dengan metode ektrapolasi/deflasi dari masing-masing subsektor ekraf tahun 2011-2016.

5. Proses rekonsiliasi, uji kelayakan dan kewajaran.

Berikut metode penghitungan PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2010=100 menurut subsektor ekonomi kreatif tahun 2011 sampai tahun 2016.

Page 59: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201645

a. Subsektor Arsitektur

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku subsektor Arsitektur tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator dari PDRB atas dasar harga berlaku konstruksi.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 subsektor Arsitektur tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator dari PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 konstruksi.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat2. PDRB Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi

Jawa Barat.

b. Subsektor Desain Interior

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator dari PDRB atas dasar harga berlaku real estate.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator dari PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 real estate.

Page 60: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201646

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat2. PDRB Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi

Jawa Barat

Industri: Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

c. Subsektor Desain Komunikasi Visual

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB subsektor periklanan.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diperoleh dengan metode deflasi, yaitu dengan

Page 61: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201647

cara men-deflate PDRB atas dasar harga berlaku dengan deflator yang bersesuaian.

Sumber data:

1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun 2010, BPS Provinsi Jawa Barat;

2. PDRB subsektor Periklanan

Industri: Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

d. Subsektor Desain Produk Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB atas dasar harga berlaku industri kemasan.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 industri kemasan.

Page 62: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201648

Sumber data:

1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun 2010, BPS Provinsi Jawa Barat;

2. PDRB Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;

2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Jawa Barat;

3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

e. Subsektor Film, Animasi, dan Video

Industri: Industri Pengolahan

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.

PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus

Page 63: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201649

Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.

Data IBS diidentifikasi kedalam Output dan Konsumsi Antara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan proporsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan Non Migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Deflasi.

Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men-deflate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu deflator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).

NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.

Page 64: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201650

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100,

BPS;4. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat

Ekonomi Kreatif 2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Informasi dan Komunikasi

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku Tahun 2011-2016 di estimasi menggunakan indikator PDRB atas dasar harga berlaku kategori informasi dan komunikasi.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Nilai output konstan diperoleh menggunakan metode deflasi, yaitu dengan membagi output konstan dengan indikator harga Indeks Harga Konsumen (IHK). Untuk nilai NTB konstan, diperoleh dari perkalian antara output konstan dan rasio NTB tahun 2010.

Sumber data:1. Statistik Indeks Harga Konsumen, BPS

Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat Tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

Page 65: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201651

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

f.SubsektorFotografi

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku di estimasi menggunakan hasil SKEK 2016 dan SKNP-EK 2017.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diperoleh dengan metode deflasi, yaitu dengan cara men-deflate PDRB atas dasar harga berlaku dengan deflator yang bersesuaian.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. SKEK 2016, BPS Provinsi Jawa Barat;3. SKNP-EK 2017, BPS Provinsi Jawa Barat.

Page 66: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201652

Industri: Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat

Industri: Jasa Lainnya

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Output atas dasar harga konstan 2010=100 diperoleh dengan metode deflasi, yaitu membagi output berlaku yang telah diperoleh dengan deflator berupa IHK. Sedangkan, NTB atas dasar harga konstan 2010=100 diperoleh

Page 67: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201653

dengan mengalikan output atas dasar harga konstan 2010=100 dan rasio NTB.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS

Provinsi Jawa Barat.

g. Subsektor Kriya

Industri: Industri Pengolahan

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.

PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.

Data IBS diidentifikasi kedalam Output dan Konsumsi Antara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan proporsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan Non Migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.

Page 68: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201654

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Deflasi.

Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men-deflate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu deflator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).

NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100,

BPS;4. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS

Provinsi Jawa Barat.

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity

flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pengolahan di subsektor kriya. Marjin perdagangan merupakan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk

Page 69: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201655

output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. Rasio marjin perdagangan yang digunakan mengikuti rasio marjin perdagangan nasional.

1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi Jawa Barat;

2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

h. Subsektor Kuliner

Industri: Industri Pengolahan

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.

PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.

Data IBS diidentifikasi kedalam Output dan Konsumsi Antara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan proporsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri

Page 70: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201656

pengolahan Non Migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Deflasi.

Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men-deflate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu deflator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).

NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100,

BPS;4. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS

Provinsi Jawa Barat.

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda motor

Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pengolahan di subsektor kuliner. Marjin perdagangan merupakan perkalian antara output industri

Page 71: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201657

dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.

Sumber data:

1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat,

2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010,

BPS Provinsi Jawa Barat

3. SKSJ, BPS Provinsi Jawa Barat

4. SPPJ, BPS Provinsi Jawa Barat

Industri: Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

Output subkategori penyediaan makan minum diperoleh dengan pendekatan pengeluaran. Output merupakan penjumlahan dari pengeluaran penduduk terhadap produk penyediaan makan minum ditambah dengan konsumsi wisatawan mancanegara di Indonesia (ekspor wisatawan mancanegara dikurangi pengeluaran wisatawan nasional/impor restoran). Penghitungan tersebut menghasilkan output utama. Sedangkan output sekunder didapatkan dari rasio Matriks Supply Ekraf 2010. Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode deflasi

dengan IHP penyediaan makan minum sebagai deflator-nya. Sedangkan nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.

Page 72: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201658

Sumber data:

1. Susenas, BPS Provinsi Jawa Barat

2. Publikasi Proyeksi Penduduk Provinsi

Jawa Barat 2010-2035, BPS Provinsi Jawa

Barat

3. Passenger Exit Survey (Publikasi Statistik

Kunjungan Wisatawan Mancanegara, BPS Provinsi Jawa Barat

i. Subsektor Musik

Industri: Industri Pengolahan

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)

PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.

Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pengolahan di subsektor kuliner. Marjin perdagangan merupakan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. Rasio marjin perdagangan yang digunakan mengikuti rasio marjin perdagangan nasional.

Page 73: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201659

Sumber data: 1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat;2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

Output subkategori penyediaan makan minum diperoleh dengan pendekatan pengeluaran. Output merupakan penjumlahan dari pengeluaran penduduk terhadap produk penyediaan makan minum ditambah dengan konsumsi wisatawan mancanegara di Indonesia (ekspor wisatawan mancanegara dikurangi pengeluaran wisatawan nasional/impor restoran). Penghitungan tersebut menghasilkan output utama. Sedangkan output sekunder didapatkan dari rasio Matriks Supply Ekraf 2010. Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode deflasi dengan IHP penyediaan makan minum sebagai deflator-nya. Sedangkan nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.

Sumber data: 1. Susenas, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Publikasi Proyeksi Penduduk Provinsi

Jawa Barat 2010-2035, BPS Provinsi Jawa Barat.

i. Subsektor Musik

Industri: Industri Pengolahan

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks

Page 74: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201660

Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.

PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.

Data IBS diidentifikasi kedalam Output dan Konsumsi Antara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan proporsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan Non Migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Deflasi.

Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men-deflate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu deflator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).

NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.

Page 75: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201661

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100,

BPS;4. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS

Provinsi Jawa Barat.

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda motor

Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity

flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pengolahan musik dan aktivitas penerbitan musik dan buku musik. Marjin perdagangan merupakan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. Rasio marjin perdagangan yang digunakan mengikuti rasio marjin perdagangan nasional.

Sumber data: 1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat;2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat

Page 76: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201662

Industri: Informasi dan Komunikasi

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

Nilai output berlaku diperoleh menggunakan pendekatan produksi, yaitu dengan menyesuaikan pertumbuhan subsektor musik dan subsektor film, animasi, dan video. Hal ini dikarenakan subsektor musik merupakan bagian kecil dari industri produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan penerbitan (yang merupakan industri Matriks Supply dari Film, Animasi, dan Video). Kemudian nilai NTB berlaku diperoleh dari perkalian antara output berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Nilai output konstan diperoleh menggunakan metode deflasi, yaitu dengan membagi output konstan dengan indikator harga IHK. Untuk nilai NTB konstan, diperoleh dari perkalian antara output konstan dan rasio NTB tahun 2010.

Sumber data: 1. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB subsektor Musik.

Page 77: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201663

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB subsektor Musik.

Sumber data: 1. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. PDRB subsektor Musik, BPS Provinsi

Jawa Barat.

Industri: Jasa Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Industri: Jasa Lainnya

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator

Page 78: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201664

produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode deflasi, yaitu membagi output berlaku yang telah diperoleh dengan deflator berupa IHK. Sedangkan, NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan dan rasio NTB.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa

Barat, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat.

j. Subsektor Feysen

Industri: Industri Pengolahan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.

PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.

Page 79: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201665

Data IBS diidentifikasi kedalam Output dan Konsumsi Antara untuk masing-masing lima digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam dua digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan proporsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan Non Migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Deflasi.

Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men-deflate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu deflator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).

NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100,

BPS;4. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS

Provinsi Jawa Barat.

Page 80: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201666

industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda motor

Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pengolahan di subsektor fesyen. Marjin perdagangan merupakan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. Rasio marjin perdagangan yang digunakan mengikuti rasio marjin perdagangan nasional.

Sumber data: 1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat;2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

Page 81: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201667

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

k. Subsektor Aplikasi dan Game Developer

Industri: Informasi dan Komunikasi

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

Nilai output berlaku diperoleh menggunakan pertumbuhan pendapatan dalam laporan keuangan perusahaan go public. Kemudian nilai NTB berlaku diperoleh dari perkalian antara output berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Nilai output konstan diperoleh menggunakan metode deflasi, yaitu dengan membagi output konstan dengan indikator harga IHK. Untuk nilai NTB konstan, diperoleh dari perkalian antara output konstan dan rasio NTB tahun 2010.

Sumber data: 1. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Aplikasi dan Game

Developer.

Page 82: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201668

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Aplikasi dan Game Developer.

Sumber data: 1.Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010,

BPS Provinsi Jawa Barat;2.PDRB subsektor Aplikasi dan Game

Developer, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Lainnya

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode deflasi, yaitu membagi output berlaku yang telah diperoleh dengan deflator berupa IHK. Sedangkan, NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan dan rasio NTB.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa

Barat, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat.

Page 83: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201669

l. Subsektor Penerbitan

Industri: Industri Pengolahan

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.

PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.

Data IBS diidentifikasi kedalam Output dan Konsumsi Antara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan proporsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan Non Migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Deflasi.

Page 84: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201670

Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men-deflate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu deflator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).

NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)

Tahunan, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100,

BPS;4. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS

Provinsi Jawa Barat.

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Nilai output baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity

flow yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari penerbitan dan aktivitas penerbitan di infokom. Marjin perdagangan merupakan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. Rasio marjin perdagangan yang digunakan mengikuti rasio marjin perdagangan nasional.

Page 85: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201671

Sumber data:

1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi Jawa Barat;

2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Informasi dan Komunikasi

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

Nilai output berlaku menggunakan metode inflate, yaitu dengan cara mengalikan output konstan dengan indikator harga Indeks harga Produsen (IHP). Untuk nilai NTB berlaku, diperoleh dari perkalian antara output berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Nilai output konstan diperoleh menggunakan indikator pertumbuhan produksi Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman. Kemudian nilai NTB konstan diperoleh dari perkalian antara output konstan dan rasio NTB tahun 2010.

Sumber data: 1. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB subsektor Penerbitan.

Page 86: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201672

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB subsektor Penerbitan.

Sumber data: 1. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. PDRB subsektor Penerbitan, BPS Provinsi

Jawa Barat.

Industri: Jasa Lainnya

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode deflasi, yaitu membagi output atas dasar harga berlaku yang telah diperoleh dengan deflator

berupa IHK. Sedangkan, NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan dan rasio NTB.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa

Barat, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat.

Page 87: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201673

m. Subsektor Periklanan

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator pajak reklame.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diperoleh dengan metode deflasi, yaitu dengan cara men-PDRB atas dasar harga berlaku dengan deflator yang bersesuaian.

Sumber data: 1. Matriks Supply Ekonomi Kreatif Tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Data pajak reklame.

n. Subsektor Televisi dan Radio

Industri: Informasi dan Komunikasi

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

Nilai output atas dasar harga berlaku diperoleh menggunakan pertumbuhan pendapatan dalam laporan keuangan perusahaan televisi dan radio go public. Selain itu juga menggunakan data belanja iklan. Kemudian nilai NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari perkalian antara output atas dasar harga berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Nilai output atas dasar harga konstan diperoleh menggunakan metode deflasi, yaitu dengan membagi output atas dasar harga konstan dengan indikator harga IHK. Untuk nilai NTB atas dasar harga

Page 88: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201674

konstan, diperoleh dari perkalian antara output atas dasar harga konstan dan rasio NTB tahun 2010.

Sumber data: 1. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

o. Subsektor Seni Pertunjukan

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB subsektor seni pertunjukan.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diperoleh dengan metode deflasi, yaitu dengan cara men-deflate PDRB atas dasar harga berlaku dengan deflator yang bersesuaian.

Sumber data: 1. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. PDRB subsektor Seni Pertunjukan, BPS

Provinsi Jawa Barat,

Industri: Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

Page 89: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201675

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Industri: Jasa Lainnya

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode deflasi, yaitu membagi output berlaku yang telah diperoleh dengan deflator berupa IHK. Sedangkan, NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan dan rasio NTB.

Page 90: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201676

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa

Barat, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat.

p. Subsektor Seni Rupa

Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

Output seni rupa diperoleh dengan pendekatan pengeluaran. Output merupakan penjumlahan dari pengeluaran penduduk untuk barang-barang pajangan. Penghitungan tersebut menghasilkan output utama. Sedangkan output sekunder didapatkan dari rasio Matriks Supply Ekraf 2010. Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode deflasi dengan IHK umum sebagai deflator-nya. Sedangkan nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. Rasio marjin perdagangan yang digunakan mengikuti rasio marjin perdagangan nasional.

Sumber data: 1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi

Jawa Barat;2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat.

Industri: Jasa Perusahaan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator PDRB subsektor Seni Rupa.

Page 91: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201677

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Seni Rupa.

Sumber data: 1. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. PDRB subsektor Seni Rupa, BPS Provinsi

Jawa Barat.

Industri: Pendidikan

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.

Sumber data: 1. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Statistik Harga Konsumen (IHK), BPS

Provinsi Jawa Barat;3. Data Kursus Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Page 92: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201678

Industri: Jasa Lainnya

• PDRB Atas dasar Harga Berlaku (ADHB)

Output atas dasar harga berlaku di-hitung menggunakan pendekatan pro-duksi, yaitu mengalikan indikator produk-si dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh den-gan mengalikan output berlaku dan rasio NTB.

• PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (ADHK)

Output atas dasar harga konstan di-peroleh dengan metode deflasi, yaitu membagi output berlaku yang telah di-peroleh dengan deflator berupa IHK. Se-dangkan, NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan dan rasio NTB.

Sumber data: 1. Sensus Ekonomi 2006 Provinsi Jawa

Barat, BPS Provinsi Jawa Barat;2. Matriks Supply Provinsi Jawa Barat tahun

2010, BPS Provinsi Jawa Barat;3. Statistik Indeks Harga Konsumen (IHK),

BPS Provinsi Jawa Barat.

Page 93: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang
Page 94: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 95: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

81Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

BAB IVHASIL

4.1 Kondisi Makro PDRB Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

Seiring dengan krisis ekonomi global Tahun 2008, perkembangan perekonomian dunia mengalami pelemahan. Namun demikian, kinerja perekonomian Indonesia masih dapat dipertahankan. Begitu pula halnya dengan kinerja perekonomian Provinsi Jawa Barat. Stabilitas perekonomian Provinsi Jawa Barat pasca masa krisis ekonomi global tercermin pada meningkatnya nilai PDRB selama kurun waktu tahun 2010-2016.

Pada tahun 2010, nilai PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar harga berlaku mencapai 906.685,76 miliar Rupiah dan meningkat sebesar 82,27 persen pada tahun 2016 menjadi 1.652.589,44 miliar Rupiah. Demikian pula halnya dengan nilai PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar harga konstan tahun 2010-2016 yang juga mengalami peningkatan. Penggunaan tahun dasar 2010=100 berdampak pada nilai PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar harga konstan pada tahun 2010 akan sama dengan nilai PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar harga berlaku. Nilai PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar harga konstan meningkat 40,68 persen menjadi 1.275.546,48 miliar Rupiah pada tahun 2016.

Pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat masih mencapai 6,50 persen. Ketidakseimbangan pemulihan perekonomian global memberikan dampak terhadap melambatnya perekonomian Indonesia dan juga perekonomian Provinsi Jawa Barat. Perekonomian Provinsi Jawa Barat mengalami perlambatan selama periode tahun 2013 hingga tahun 2015. Pada tahun 2015, perekonomian Provinsi Jawa Barat tumbuh sebesar 5,04 persen sedikit melambat dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,09 persen. Melambatnya perekonomian Provinsi Jawa Barat bukan

Nilai PDRB Provinsi Jawa

Barat Baik ADHB maupun ADHK

selama Tahun 2010-2016 mengalami

peningkatan

Page 96: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201682

berarti bahwa perekonomian Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan, perekonomian Provinsi Jawa Barat tetap mengalami peningkatan namun percepatan peningkatannya lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya.

Pada tahun 2016, perekonomian Provinsi Jawa Barat tumbuh cukup signifikan mencapai 5,67 persen. Momentum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang diselenggarakan di Jawa Barat sangat memberikan andil terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat pada tahun 2016. Gambaran makro perekonomian Jawa Barat secara lengkap terdapat pada gambar 4.1.

Gambar 4. 1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rupiah), PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Miliar Rupiah), dan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Barat

Tahun 2010-2016 (persen)

Sumber : Badan Pusat Statistik

4.2 Besaran PDRB Ekonomi Kreatif

Secara umum, besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan seperti halnya PDRB Provinsi Jawa Barat. Kontribusi yang diberikan oleh ekonomi kreatif terhadap perekonomian Provinsi Jawa Barat cenderung berfluktuasi dan PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar harga konstan cenderung mengalami peningkatan meski terkadang percepatan pertumbuhannya melambat. Secara ringkas, gambaran indikator makro PDRB Ekonomi kreatif dapat dilihat pada tabel 4.1.

Setelah tumbuh melambat pada Tahun 2014 dan 2015, perekonomian Jawa Barat mengalami percepatan pertumbuhan sebagai dampak adanya PON XIX

Page 97: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201683

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata

1 Besaran PDRB ADHB (milyar rupiah)

PDRB Ekraf 100 079,67 112 865,19 121 774,54 137 098,26 155 621,60 173 652,36 191 338,31 141 775,70

PDRB Non Ekraf 806 606,09 908 763,41 1 006 471,15 1 121 891,07 1 230 203,48 1 351 179,84 1 461 251,13 1 126 623,74

PDRB Provinsi Jawa Barat

906 685,76 1 021 628,60 1 128 245,68 1 258 989,33 1 385 825,08 1 524 832,20 1 652 589,44 1 268 399,44

2 Kontribusi (persen)

PDRB Ekraf 11,04 11,05 10,79 10,89 11,23 11,39 11,58 11,14

PDRB Non Ekraf 88,96 88,95 89,21 89,11 88,77 88,61 88,42 88,86

PDRB Provinsi Jawa Barat

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

3 Pertumbuhan (persen)

PDRB Ekraf - 6,35 4,12 6,41 6,77 6,47 6,60 6,12

PDRB Non Ekraf - 6,52 6,80 6,32 4,89 4,86 5,56 5,82

PDRB Provinsi Jawa Barat

- 6,50 6,50 6,33 5,09 5,04 5,67 5,86

Tabel 4. 1 Ringkasan Indikator Makro PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2010-2016

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi kreatif terus mengalami peningkatan yang cukup besar. Semakin berkembangnya teknologi dan melimpahnya sumber daya menjadikan ekonomi kreatif semakin berpotensi memberikan kontribusi dalam perekonomian. Pola perkembangan PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku sejalan dengan PDRB menurut lapangan usaha yang terus mengalami peningkatan.

Pada tahun 2010, PDRB yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif sebesar 100.079,7 miliar rupiah dan nilai ini meningkat sebesar 91,19 persen pada tahun 2016 menjadi 191.338,3 miliar rupiah. Rata-rata peningkatan besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku setiap tahun selama kurun waktu tersebut mencapai 11,42 persen, di atas rata-rata peningkatan besaran PDRB non ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku yang mencapai 10,42 persen dan diatas rata-rata peningkatan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku sebesar 10,53 persen. Perkembangan PDRB ekonomi kreatif dan non ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku secara lengkap dapat dilihat pada gambar 4.2

Rata-rata peningkatan

besaran PDRB Ekonomi Kreatif

ADHB selama kurun waktu

2011-2016 sebesar 11,42 persen

Sumber: Badan Pusat Statistik

Page 98: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201684

Gambar 4. 2 Nilai PDRB Ekraf dan PDRB Non Ekraf Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2010-2016 (Miliar Rupiah)

Perkembangan PDRB ekonomi kreatif di Provinsi Jawa Barat cukup signifikan. Rata-rata PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku yang mencapai 141.775,70 miliar rupiah selama kurun waktu tahun 2010-2016 telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Jawa Barat sebesar rata-rata 11,14 persen.

Sampai tahun 2016, PDRB kreatif atas dasar harga berlaku Provinsi Jawa Barat telah meningkat sebesar 1,91 kali lipat atau meningkat 91,19 persen dari tahun 2010. Terdapat 4 (empat) subsector telah menggandakan nilai tambahnya selama kurun waktu enam tahun yaitu subsektor Arsitektur (2,13 kali); Kuliner (2,12 kali); Televisi dan Radio (2,10 kali) serta Musik (2,17 kali). Sedangkan Subsektor Aplikasi dan Game

Developer (1,97 kali); dan Seni Pertunjukan (1,98 kali) mengalami peningkatan nilai tambah di atas rata-rata peningkatan total PDRB kreatif. Sedangkan subsektor yang mengalami peningkatan terendah adalah subsektor Desain Produk yang hanya meningkat sebesar 1,38 kali pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2010.

Sumber: Badan Pusat Statistik

Rata-rata kon-tribusi PDRB Ekonomi Kreatif ADHB terhadap perekonomian Provinsi Jawa Barat selama kurun waktu 2010-2016 sebesar 11,14 persen

Page 99: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201685

Sumber: Badan Pusat Statistik

Besaran PDRB atas dasar harga berlaku ini menunjukkan peranan tiap subsektor ekonomi kreatif dalam penciptaan nilai tambah PDRB ekonomi kreatif. PDRB atas dasar harga berlaku juga dapat menjadi gambaran kinerja subsektor ekonomi kreatif. Secara lengkap besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2010-2016 terdapat pada lampiran 4 (empat)

Pada tahun 2016, subsektor ekonomi kreatif yang memiliki PDRB atas dasar harga berlaku tertinggi adalah subsektor kuliner dengan nilai sebesar 78.389,58 miliar rupiah. Sedangkan yang memiliki besaran PDRB atas dasar harga berlaku terkecil adalah subsektor desain komunikasi visual dengan nilai sebesar 21,02 miliar rupiah.

Target pemerintah di tahun 2017 PDB ekonomi kreatif bisa mencapai angka 1.000 triliun rupiah secara nasional, oleh karena itu perlu diidentifikasi potensi subsektor ekonomi kreatif yang setidaknya telah mencapai nilai tambah atas dasar harga berlaku sebesar 1 triliun atau 1.000 miliar rupiah. Terdapat tujuh subsektor ekonomi kreatif yang memiliki nominal PDRB atas dasar harga berlaku di atas 1.000 miliar rupiah, yaitu subsektor Arsitektur, Kriya, Kuliner, Fesyen, Aplikasi dan Game Developer, Penerbitan, serta subsektor Televisi dan Radio. Gambaran perkembangan besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2016 menurut subsektor ekonomi kreatif dapat dilihat dari gambar 4.3.

Gambar 4. 3 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif

Tahun 2016 (Miliar Rupiah)

Subsektor Kuliner adalah Subsektor Ekonomi Kreatif

dengan PDRB ADHB tertinggi

pada tahun 2016

Besaran PDRB Ekonomi Kreatif

ADHK pada tahun 2016 meningkat

42,78 persen dibandingkan tahun

2010

Page 100: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201686

PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan yang merupakan agregasi NTB dengan menggunakan harga di tahun 2010 terus mengalami pertumbuhan selama kurun waktu tahun 2010-2016, walaupun mengalami perlambatan pada tahun 2012 dan 2015. Besaran PDRB atas dasar harga konstan yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif pada tahun 2016 mencapai 142.890,76 miliar rupiah, meningkat 42,78 persen dibandingkan tahun 2010.Besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan yang semakin meningkat menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi kreatif di Provinsi Jawa Barat semakin baik. Selama kurun waktu 2011-2016, PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 6,12 persen.

Rata-rata peranan PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan menyumbang 11,01 persen terhadap pembentukan PDRB Provinsi Jawa Barat periode tahun 2010-2016. Hal tersebut menggambarkan perkembangan secara kuantitas/volume nilai tambah dari produksi barang dan jasa ekonomi kreatif tanpa adanya pengaruh inflasi. Secara lengkap gambaran perkembangan besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan dapat dilihat dari gambar 4.4.

Gambar 4. 4 PDRB Ekraf dan PDRB Non Ekraf Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2010-2016 (Miliar Rupiah)

Selama kurun waktu tahun 2011-2016, PDRB Ekonomi Kreatif ADHK mengalami rata-rata pertum-buhan sebesar 6,12 persen

Sumber: Badan Pusat Statistik

Seperti halnya nilai tambah atas dasar harga berlaku, subsektor ekonomi kreatif Kuliner, Fesyen dan Kriya juga memiliki besaran nilai tambah atas dasar harga konstan terbesar. Sedangkan subsektor yang memiliki

Page 101: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201687

besaran nilai tambah atas dasar harga konstan terkecil adalah subsektor desain komunikasi visual. Selama periode tahun 2010-2016, peningkatan PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan menggambarkan peningkatan volume nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun 2016 sebanyak 1,43 kali lipat dari kondisi tahun 2010.

Subsektor ekonomi kreatif yang mengalami peningkatan nilai PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan pada tahun 2016 lebih dari rata-rata peningkatan total nilai PDRB ekonomi kreatif adalah subsektor Arsitektur (1,64); Desain Interior (1,49); Kuliner (1,58); Musik (1,50); Aplikasi dan Game Developer (1,43); Periklanan (1,45), Televisi dan Radio (1,76), serta Seni Pertunjukan (1,52). Hal ini menggambarkan bahwa kinerja kedelapan subsector ekonomi kreatif tersebut selama periode 2010-2016 lebih tinggi daripada rata-rata PDRB ekonomi kreatif. Adapun subsektor yang mengalami peningkatan terendah adalah subsektor Desain Produk yang hanya meningkat sebesar 1,13 kali pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2010. Perkembangan besaran PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan menurut subsektor ekonomi kreatif tahun 2010-2016 secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5 (lima). Gambaran PDRB atas dasar harga konstan menurut subsektor ekonomi kreatif dapat dilihat dari gambar 4.5.

Gambar 4. 5 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2016 (Miliar Rupiah)

Sumber: Badan Pusat Statistik

Page 102: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201688

Gambar 4. 6 Struktur Perekonomian Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 (%)

Gambar 4. 7 Struktur Perekonomian Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 (%)

Selama kurun waktu tersebut, terdapat tiga subsektor yang cukup dominan berkontribusi dalam pembentukan PDRB ekonomi kreatif yaitu subsektor Kuliner, subsektor Fesyen, dan subsektor Kriya. Pada tahun 2016, subsektor Kuliner menciptakan nilai tambah sebesar 78.389,58 miliar rupiah dan menyumbang 40,97 persen terhadap pembentukan PDRB ekonomi kreatif. Sedangkan subsektor Fesyen dan Kriya memberikan nilai tambah masing-masing sebesar 66.399,46 miliar rupiah dan 28.685,24 miliar rupiah dengan kontribusi masing-masing sebesar 34,70 persen dan 14,99 persen terhadap pembentukan PDRB ekonomi kreatif tahun 2016.

3 (tiga) subsektor dominan dalam pembentukan PDRB Ekonomi Kreatif adalah subsektor Kuliner, Fesyen, dan Kriya

Sumber: Badan Pusat Statistik

4.3 Struktur Ekonomi Kreatif

PDRB ekonomi kreatif memberikan rata-rata kontribusi sebesar 11,14 persen terhadap perekonomian Provinsi Jawa Barat selama kurun waktu tahun 2010-2016. Sisanya sebesar 88,86 persen merupakan sumbangan dari sektor industri dan lainnya selain ekonomi kreatif. Secara umum, nilai tambah tiap subsektor ekonomi kreatif mengalami peningkatan. Struktur ekonomi kreatif menunjukkan peranan masing-masing subsektor ekonomi kreatif dalam penciptaan nilai tambah. Kontribusi subsektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian Provinsi Jawa Barat pada tahun 2016 cenderung meningkat dibandingkan tahun 2010. Struktur Perekonomian Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 dan Tahun 2016 dapat dilihat dari gambar 4.6 dan 4.7.

Page 103: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201689

Pada Tahun 2016, masih terdapat subsektor ekonomi kreatif yang cukup dominan dalam pemanfaatan teknologi namun pembentukan PDRB ekonomi kreatifnya masih reatif kecil. Subsektor tersebut antara lain subsektor Desain Komunikasi Visual (0,01 persen); subsektor Desain Produk (0,04 persen); dan subsektor Desain Interior (0,08 persen).

Kelompok subsektor tersebut tentunya memerlukan stimulus dan dukungan untuk lebih mengembangkan ekonominya sehingga dapat meningkatkan kontribusi nilai tambahnya terhadap pembentukan PDRB ekonomi kreatif. Gambaran distribusi PDRB atas dasar harga berlaku menurut subsektor ekonomi kreatif secara lengkap dapat dilihat dari gambar 4.8.

Gambar 4. 8 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2016 (Persen)

4.4 Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Laju pertumbuhan ekonomi kreatif sangat penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi kreatif. Rata-rata pertumbuhan ekonomi kreatif selama periode tahun 2011-2016 mencapai 6,12 persen, lebih tinggi dibandingkan dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat sebesar 5,86 persen dan rata-rata pertumbuhan ekonomi selain ekonomi kreatif yang sebesar 5,82 persen.

Pada Tahun 2011-2012, pertumbuhan ekonomi kreatif lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat dan pertumbuhan ekonomi selain ekonomi kreatif. Perlambatan pertumbuhan ekonomi kreatif disebabkan oleh melambatnya kinerja

Sumber: Badan Pusat Statistik

Page 104: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201690

subsektor fesyen. Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya permintaan produk fesyen di Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai dampak krisis global. Disamping itu, persaingan yang semakin ketat produk fesyen di pasar internasional menambah tekanan terhadap industri fesyen Indonesia yang sebagian besar berada di Jawa Barat. Faktor domestik juga menyebabkan industri fesyen Jawa Barat semakin terkontraksi, masalah domestik seperti kebijakan pemerintah soal kenaikan upah buruh, tarif dasar listrik, dan gas. Tahun 2014-2016 semakin terlihat pertumbuhan ekonomi kreatif yang lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat dan pertumbuhan ekonomi selain ekonomi kreatifnya.

Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi kreatif mencapai 6,77 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat yang hanya sebesar 5,09 persen. Namun pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi kreatif mengalami perlambatan yaitu menjadi 6,47 persen. Hal tersebut disebabkan oleh melambatnya subsektor fesyen, industri fesyen pada tahun 2015 mengalami tekanan yang disebabkan oleh daya serap produksi di pasar yang melemah akibat masuknya produk fesyen impor yang harganya lebih murah. Disamping itu, beban biaya produksi dan operasional semakin tinggi akibat adanya kenaikan Tarif Dasar Listik serta meningkatnya harga bahan baku. Meskipun demikian, pertumbuhan tersebut masih lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat yang sebesar 5,04 persen. Kemudian pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi kreatif kembali mengalami peningkatan menjadi 6,60 persen lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat dan pertumbuhan ekonomi selain ekonomi kreatif masing-masing sebesar 5,67 persen dan 5,56 persen. Gambaran laju pertumbuhan PDRB, PDRB Ekonomi Kreatif, dan PDRB Non Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat dapat dilihat dari gambar 4.9.

Page 105: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201691

Sumber: Badan Pusat Statistik

Gambar 4. 9 Laju Pertumbuhan PDRB, PDRB Ekonomi Kreatif, dan PDRB Non Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat

Tahun 2011-2016 (Persen)

Secara umum, pertumbuhan tiap subsektor ekonomi kreatif cenderung mengalami peningkatan. Selama kurun waktu 2011-2016, terdapat 8 (delapan) subsektor ekonomi kreatif yang mengalami rata-rata pertumbuhan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi kreatifnya yang sebesar 6,12 persen yaitu subsektor Arsitektur (8,66 persen); Desain Interior (6,92 persen); Kuliner (7,93 persen); Musik (6,97 persen), Aplikasi dan Game Developer (6,13 persen), Periklanan (6,35 persen), Televisi dan Radio (9,92 persen), serta Seni Pertunjukan (7,20 persen).

Subsektor Televisi dan Radio merupakan subsektor ekonomi kreatif yang memiliki rata-rata pertumbuhan paling tinggi selama rentang waktu tahun 2011- 2016 yaitu sebesar 9,92 persen. Namun, subsektor Desain Produk merupakan subsektor ekonomi kreatif yang memiliki pertumbuhan yang paling rendah selama rentang waktu tahun 2011- 2016 dengan rata-rata pertumbuhan hanya sebesar 2,04 persen. Gambaran laju pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif menurut subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 dapat dilihat pada tabel 4.2.

Subsektor Televisi dan Radio

memiliki rata-rata pertumbuhan

paling tinggi selama periode

2011-2016

Page 106: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201692

4.5 Sumber Pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif

Pergerakan laju pertumbuhan subsektor ekonomi kreatif akan berpengaruh terhadap pembentukan pertumbuhan ekonomi kreatif. Peranan masing-masing subsektor ekonomi kreatif terhadap laju pertumbuhan ekonomi kreatif tergambar pada sumbangan yang diberikan subsektor ekonomi kreatif tersebut terhadap pembentukan pertumbuhan ekonomi kreatif. Dalam pembentukan pertumbuhan ekonomi kreatif, subsektor Kuliner memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar dengan menyumbang rata-rata sebesar 3,03 persen selama kurun waktu 2011-2016. Sementara, subsektor Desain Komunikasi Visual dan subsektor Desain Produk adalah subsektor ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi pertumbuhan terkecil terhadap pertumbuhan dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0,001 persen. Secara lengkap gambaran sumber pertumbuhan ekonomi kreatif dapat dilihat pada tabel 4.3.

Kategori Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01 Arsitektur 13,69 13,21 8,15 5,45 6,43 5,02 8,66

02 Desain Interior 11,45 8,35 5,38 4,43 5,43 6,47 6,92

03 Desain Komunikasi Visual 4,99 4,95 2,83 6,59 6,81 7,64 5,63

04 Desain Produk 1,08 3,62 2,41 1,80 0,78 2,53 2,04

05 Film, Animasi dan Video 7,21 5,53 3,60 3,94 5,28 6,69 5,37

06 Fotografi 5,03 3,75 2,23 3,70 4,86 7,00 4,43

07 Kriya 3,21 1,84 4,84 3,97 3,13 4,35 3,56

08 Kuliner 8,75 5,68 5,99 8,13 9,28 9,76 7,93

09 Musik 7,13 9,08 5,19 6,36 6,44 7,65 6,97

10 Fashion 4,93 2,73 7,84 7,18 5,43 4,18 5,38

11 Aplikasi dan Game Developer 6,52 6,42 4,93 4,94 5,70 8,28 6,13

12 Penerbitan 4,61 3,51 2,73 0,48 1,81 4,74 2,98

13 Periklanan 8,54 5,06 4,40 8,62 5,11 6,36 6,35

14 Televisi dan Radio 13,59 11,23 9,83 10,20 7,09 7,57 9,92

15 Seni Pertunjukan 7,74 8,36 7,27 6,45 6,08 7,28 7,20

16 Seni Rupa 5,91 5,34 5,27 2,06 4,24 4,74 4,59

Produk Domestik Regional Bruto Ekonomi Kreatif 6,35 4,12 6,41 6,77 6,47 6,60 6,12

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Tabel 4.2.Laju Pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif

Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 (persen)

Page 107: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201693

Kategori Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01 Arsitektur 0,130 0,134 0,090 0,061 0,071 0,056 0,090

02 Desain Interior 0,010 0,008 0,005 0,004 0,005 0,006 0,006

03 Desain Komunikasi Visual 0,001 0,001 0,000 0,001 0,001 0,001 0,001

04 Desain Produk 0,001 0,002 0,001 0,001 0,000 0,001 0,001

05 Film, Animasi dan Video 0,011 0,009 0,006 0,006 0,008 0,010 0,008

06 Fotografi 0,007 0,005 0,003 0,005 0,006 0,009 0,006

07 Kriya 0,558 0,311 0,799 0,644 0,495 0,666 0,579

08 Kuliner 3,227 2,141 2,291 3,099 3,583 3,867 3,035

09 Musik 0,022 0,028 0,017 0,020 0,020 0,024 0,022

10 Fashion 1,779 0,971 2,751 2,554 1,938 1,478 1,912

11 Aplikasi dan Game Developer 0,035 0,035 0,027 0,027 0,031 0,044 0,033

12 Penerbitan 0,207 0,155 0,120 0,020 0,072 0,180 0,126

13 Periklanan 0,024 0,014 0,012 0,024 0,014 0,018 0,018

14 Televisi dan Radio 0,318 0,281 0,263 0,281 0,202 0,217 0,260

15 Seni Pertunjukan 0,017 0,019 0,017 0,015 0,014 0,017 0,017

16 Seni Rupa 0,007 0,007 0,007 0,003 0,005 0,006 0,006

Produk Domestik Regional Bruto Ekonomi Kreatif 6,354 4,119 6,409 6,765 6,465 6,600 6,119

Sumber: Badan Pusat Statistik

Tabel 4.3.Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016

(persen)

Page 108: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 109: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang
Page 110: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 111: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

97Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

LAMPIRAN

Lampiran 1. Klasifikasi Ekonomi Kreatif dan Cakupan Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut KBLI 2015

Kode Subsektor Subsektor Ekonomi Kreatif Kode KBLI 2015 Uraian KBLI 2015

01 ARSITEKTUR 71101 Aktivitas Arsitektur

71102 Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis YBDI

02 DESAIN INTERIOR 74100 Aktivitas Perancangan Khusus

85497 Pendidikan teknik swasta

03 DESAIN KOMUNIKASI

VISUAL

74100 Aktivitas Perancangan Khusus

85497 Pendidikan teknik swasta

04 DESAIN PRODUK

74100 Aktivitas Perancangan Khusus

82920 Aktivitas Pengepakan

85497 Pendidikan teknik swasta

05 FILM, ANIMASI, VIDEO

18202 Reproduksi Media Rekaman Film dan Video

59111Aktivitas Produksi Film, Video dan Program Televisi oleh Pemerintah

59112Aktivitas Produksi Film, Video dan Program Televisi oleh Swasta

59121Aktivitas Pasca Produksi Film, Video dan Program Televisi oleh Pemerintah

59122Aktivitas Pasca Produksi Film, Video dan Program Televisi oleh Swasta

59131Aktivitas Distribusi Film, Video dan Program Televisi oleh Pemerintah

59132Aktivitas Distribusi Film, Video dan Program Televisi oleh Swasta

59140 Aktivitas Pemutaran Film

85499 Pendidikan lainnya swasta

06 FOTOGRAFI

74201 Aktivitas Fotografi

85420 Pendidikan kebudayaan

90002 Aktivitas Pekerja Seni

90006 Aktivitas Operasional Fasilitas Seni

90009 Aktivitas Hiburan, Seni dan Kreativitas Lainnya

91021 MUseum yang dikelola Pemerintah

91022 MUseum yang dikelola Swasta

Page 112: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201698

Kode Subsektor Subsektor Ekonomi Kreatif Kode KBLI 2015 Uraian KBLI 2015

07 KRIYA

13122 Industri Kain Tenun Ikat

13123 Industri Bulu Tiruan Tenunan

13134 Industri Batik

13911 Industri Kain Rajutan

13912 Industri Kain Sulaman/Bordir

13913 Industri Bulu Tiruan Rajutan

13921 Industri Barang Jadi Tekstil untuk Keperluan Rumah Tangga

13922 Industri Barang Jadi Tekstil Sulaman

13923 Industri Bantal dan Sejenisnya

13924 Industri Barang Jadi Rajutan dan Sulaman

13930 Industri Karpet dan Permadani

15129Industri Barang dari Kulit dan Kulit Buatan untuk Keperluan Lainnya

16291 Industri Barang Anyaman dari Rotan dan Bambu

16292Industri Barang Anyaman dari Tanaman Bukan Rotan dan Bambu

16293 Industri Kerajinan Ukiran dari Kayu Bukan Mebeller

16294 Industri Alat Dapur dari Kayu, Rotan dan Bambu

16299 Industri Barang dari Kayu, Rotan, Gabus Lainnya YTDL

17022 Industri Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton

17099 Industri Barang dari Kertas dan Papan Kertas Lainnya YTDL

23121Industri Perlengkapan dan Peralatan Rumah Tangga dari Kaca

23123 Industri Kemasan dari Kaca

23129 Industri Barang Lainnya dari Kaca

23929Industri Bahan Bangunan Dari Tanah Liat/Keramik Bukan Batu Bata dan Genteng

23931 Industri Perlengkapan Rumah Tangga dari Porselen

23932Industri Perlengkapan Rumah Tangga dari Tanah Liat/Keramik

23951 Industri Barang dari Semen

23959 Industri Barang dari Semen, Kapur, Gips dan Asbes Lainnya

23961Industri Barang dari Marmer dan Granit untuk Keperluan Rumah Tangga dan Pajangan

23963Industri Barang dari Batu untuk Keperluan Rumah Tangga dan Pajangan

25920Jasa Industri Untuk Berbagai Pengerjaan Khusus Logam dan Barang dari Logam

25992 Industri Peralatan Dapur dan Peralatan Meja dari Logam

25995 Industri Lampu dari Logam

25999 Industri Barang Logam Lainnya YTDL

31001 Industri Furnitur dari Kayu

31002 Industri Furnitur dari Rotan dan atau Bambu

Lampiran 1. Klasifikasi Ekonomi Kreatif dan Cakupan Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut KBLI 2015 (Lanjutan)

Page 113: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-201699

Kode Subsektor Subsektor Ekonomi Kreatif Kode KBLI 2015 Uraian KBLI 2015

31003 Industri Furnitur dari Plastik

31004 Industri Furnitur dari Logam

31009 Industri Furnitur Lainnya

32111 Industri Permata

32112Industri Barang Perhiasan dari Logam Mulia untuk Keper-luan Pribaadi

32113Industri Barang Perhiasan dari Logam Mulian Bukan Untuk Keperluan Pribadi

32115 Industri Perhiasan Mutiara

32119 Industri Barang Lainnya dari Logam Mulia

32120 Industri Perhiasan Imitasi dan Barang Sejenis

32201 Industri Alat Musik Tradisional

32202 Industri Alat Musik Bukan Tradisional

32401 Industri Alat Permainan

32402 Industri Mainan Anak-Anak

32903 Industri Kerajinan YTDL

32909 Industri Pengolahan Lainnya YTDL

46411 Perdagangan Besar Tekstil

46414 Perdagangan Besar Barang Lainnya Dari Tekstil

46419 Perdagangan Besar Tekstil, Pakaian dan Alas Kaki Lainnya

46496 Perdagangan Besar Alat Musik

46497 Perdagangan Besar Perhiasan dan Jam

47511 Perdagangan Eceran Tekstil

47512Perdagangan Eceran Perlengkapan Rumah Tangga Dari Tekstil

47735 Perdagangan Eceran Barang Perhiasan

47881Perdagangan Eceran Kaki Lima Dan Los Pasar Barang Kerajinan

47530Perdagangan Eceran Khusus Karpet, Permadani dan Penutup Dinding dan Lantai di Toko

47591 Perdagangan Eceran Furnitur

47594Perdagangan Eceran Barang Pecah Belah dan Perlengkapan Dapur dari Batu atau Tanah Liat

47595Perdagangan Eceran Barang Pecah Belah dan Perlengkapan Dapur dari Kayu, Bambu atau Rotan

47596Perdagangan Eceran Barang Pecah Belah dan Perlengkapan Dapur bukan dari Plastik, Batu, Tanah Liat, Kayu, Bambu atau Rotan

47597 Perdagangan Eceran Alat Musik

47781Perdagangan Eceran Barang Kerajinan dari Kayu, Bambu, Rotan, pandan, Rumput dan Sejenisnya

47782Perdagangan Eceran Barang Kerajinan dari Kulit, Tulang, Tanduk, Gading, Bulu dan Binatang/Hewan yang Diawetkan

47783 Perdagangan Eceran Barang Kerajinan dari Logam

47784 Perdagangan Eceran Barang Kerajinan dari keramik

46498 Perdagangan Besar Alat Permainan dan Mainan Anak-anak

46491Perdagangan Besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga

46499Perdagangan Besar berbagai barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya

Lampiran 1. Klasifikasi Ekonomi Kreatif dan Cakupan Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut KBLI 2015 (Lanjutan)

Page 114: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016100

Kode Subsektor Subsektor Ekonomi Kreatif Kode KBLI 2015 Uraian KBLI 2015

08 Kuliner

10710 Industri Produk Roti dan Kue

10732 Industri Makanan dari Cokelat dan Kembang Gula

10733 Industri Manisan Buah-Buahan dan Sayuran Kering

10739 Industri Kembang Gula Lainnya

10750 Industri makanan dan masakan olahan

10792 Industri Kue Basah

10793Industri Makanan dari Kedele dan Kacang-Kacangan Lainnya Bukan Kecap, Tempe dan Tahu

10794 Industri Kerupuk, Keripik, Peyek dan Sejenisnya

10799 Industri Produk Makanan Lainnya

46321 Perdagangan Besar Daging Sapi Dan Daging Sapi Olahan

46322 Perdagangan Besar Daging Ayam Dan Daging Ayam Olahan

46324 Perdagangan Besar Hasil Olahan Perikanan

46331 Perdagangan Besar Gula, Coklat, dan Kembang Gula

46332 Perdagangan Besar Produk Roti

46339 Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya

47242Perdagangan Eceran Roti, Kue Kering, Serta Kue Basah Dan Sejenisnya

47245 Perdagangan Eceran Daging dan Ikan Olahan

47249 Perdagangan Eceran Makanan Lainnya

47822Perdagangan Eceran Kaki Lima Dan Los Pasar Roti, Kue Kering, Kue Basah Dan Sejenisnya

47825Perdagangan Eceran Kaki Lima Dan Los Pasar Daging Olahan Dan Ikan Olahan

47829Perdagangan Eceran Kaki Lima Dan Los Pasar Komoditi Makanan Dan Minuman Ytdl

56101 Restoran

56102 Warung Makan

56103 Kedai Makanan

56104 Penyediaan Makanan Keliling/Tempat Tidak Tetap

56210 Jasa Boga untuk Suatu Event Tertentu (Event Catering)

56290 Penyediaan Makanan Lainnya

56301 Bar

56303 Rumah Minum/Kafe

56304 Kedai Minuman

56305 Rumah/Kedai Obat Tradisional

56306 Penyediaan Minuman Keliling/Tempat Tidak Tetap

09 MUSIK

18201 Reproduksi Media Rekaman Suara dan Piranti Lunak

59201 Aktivitas Perekaman Suara

59202 Aktivitas Penerbitan Musik dan Buku Musik

77295Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat musik

79990 Jasa Reservasi Lainnya YBDI YTDL

85420 Pendidikan Kebudayaan

90002 Aktivitas Pekerja Seni

46512 Perdagangan Besar Piranti Lunak

47620Perdagangan Eceran Khusus Rekaman Musik dan Video di Toko

Lampiran 1. Klasifikasi Ekonomi Kreatif dan Cakupan Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut KBLI 2015 (Lanjutan)

Page 115: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016101

Kode Subsektor Subsektor Ekonomi Kreatif Kode KBLI 2015 Uraian KBLI 2015

10 FASHION

14111 Industri Pakaian Jadi (Konveksi) Dari Tekstil

14112 Industri Pakaian Jadi (Konveksi) Dari Kulit

14120 Penjahitan Dan Pembuatan Pakaian Sesuai Pesanan

14131 Industri Perlengkapan Pakaian dari Tekstil

14132 Industri Perlengkapan Pakaian dari Kulit

14200 Industri Pakaian Jadi dan Barang dari Kulit Berbulu

14301 Industri Pakaian Jadi Rajutan

14302 Industri Pakaian Jadi Sulaman/Bordir

14303 Industri Rajutan Kaos Kaki dan Sejenisnya

15121Industri Barang Dari Kulit Dan Kulit Buatan Untuk Keper-luan Pribadi

15201 Industri Alas Kaki Untuk Keperluan Sehari-hari

15202 Industri Sepatu Olahraga

15209 Industri Alas Kaki Lainnya

46412 Perdagangan Besar Pakaian

46413 Perdagangan Besar Alas Kaki

47711 Perdagangan Eceran Pakaian

47712 Perdagangan Eceran Sepatu, Sandal dan Alas Kaki Lainnya

85498 Pendidikan Kerajinan dan Industri

85499 Pendidikan lainnya swasta

11 APLIKASI DAN GAME

DEVELOPER

58200 Penerbitan Piranti Lunak (Software)

62011 Aktivitas Pengembangan Video Game

62012Aktivitas Pengembangan Aplikasi Perdagangan Melalui Internet (E-Commerce)

62019 Aktivitas Pemrograman Komputer Lainnya

62021 Aktivitas Konsultasi Keamanan Informasi

62029Kegiatan Konsultasi Komputer dan Manajemen Fasilitas Komputer Lainnya

62090 Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya

63111 Kegiatan Pengolahan Data

63112Kegiatan Penyimpanan Data di Server (Hosting) dan Kegiatan Ybdi

63120 Portal Web

70202 Aktivitas konsultasi transportasi

70204 Aktivitas konsultasi investasi dan perdagangan berjangka

90002 Aktivitas Pekerja Seni

Lampiran 1. Klasifikasi Ekonomi Kreatif dan Cakupan Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut KBLI 2015 (Lanjutan)

Page 116: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016102

Kode Subsektor Subsektor Ekonomi Kreatif Kode KBLI 2015 Uraian KBLI 2015

12 PENERBITAN

18111 Industri Percetakan Umum

18112 Industri Percetakan Khusus

18120 Kegiatan Jasa Penunjang Pencetakan

46422Perdagangan Besar Barang Percetakan dan Penerbitan Dalam Berbagai Bentuk

47612 Perdagangan Eceran Hasil Pencetakan dan Penerbitan

58110 Penerbitan Buku

58120 Penerbitan Direktori dan Mailing List

58130 Penerbitan Surat Kabar, Jurnal dan Buletin atau Majalah

58190 Aktivitas Penerbitan Lainnya

58200 Penerbitan Piranti Lunak (software)

59202 Aktivitas Penerbitan Musik dan Buku Musik

63911 Aktivitas Kantor Berita oleh Pemerintah

63912 Aktivitas kantor Berita oleh Swasta

72201 Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial

72202 Penelitian dan Pengembangan Linguistik dan Sastra

72209Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Lainnya

90005 Jurnalis Berita Independen

13 PERIKLANAN

73100 Periklanan

70203 Aktivitas kehumasan

70209 Aktivitas konsultasi manajemen lainnya

73201 Penelitian pasar

73202 Jajak pendapat masyarakat

14 TELEVISI DAN RADIO

60101 Penyiaran Radio Oleh Pemerintah

60102 Penyiaran Radio Oleh Swasta

60201Aktivitas Penyiaran dan Pemrograman Televisi oleh Pemer-intah

60202 Aktivitas Penyiaran dan Pemrograman Televisi oleh Swasta

61991 Aktivitas telekomunikasi khusus untuk penyiaran

15 SENI PERTUNJUKAN

82301Penyelenggara Pertemuan, Perjalan Intensif, Koferensi dan Pameran

82302 Event Organizer

85420 Pendidikan Kebudayaan

85499 Pendidikan lainnya swasta

90001 Aktivitas Seni pertunjukan

90002 Aktivitas Pekerja Seni

90003 Aktivitas Penunjang Hiburan

90004 Jasa Impresariat Bidang Seni

90006 Aktivitas operasional fasilitas seni

90009 Aktivitas Hiburan, Seni dan Kreativitas Lainnya

Lampiran 1. Klasifikasi Ekonomi Kreatif dan Cakupan Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut KBLI 2015 (Lanjutan)

Page 117: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016103

Kode Subsektor Subsektor Ekonomi Kreatif Kode KBLI 2015 Uraian KBLI 2015

16 SENI RUPA

47785 Perdagangan Eceran Lukisan

47789 Perdagangan Eceran Barang Kerajinan dan Lukisan lainnya

47746 Perdagangan Eceran Barang Antik

47883 Perdagangan Eceran kaki lima dan los pasar lukisan

47893 Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Barang Antik

72204 Penelitian dan Pengembangan Seni

85420 Pendidikan Kebudayaan

91021 MUseum yang dikelola Pemerintah

91022 MUseum yang dikelola Swasta

90002 Aktivitas Pekerja Seni

91023 Peninggalan Sejarah Yang Dikelola Pemerintah

91024 Peninggalan Sejarah Yang Dikelola Swasta

85499 Pendidikan Lainnya Swasta

70209 Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya

70203 Aktivitas Kehumasan

70204 Aktivitas Konsultasi Investasi dan Perdagangan Berjangka

Sumber: Badan Pusat Statistik

Lampiran 1. Klasifikasi Ekonomi Kreatif dan Cakupan Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut KBLI 2015 (Lanjutan)

Page 118: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016104

Lampiran 2. Definisi dan Cakupan Ekonomi Kreatif

1. Arsitektur

Arsitektur adalah wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah lingkungan binaan dan ruang, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang.

2. Desain Interior

Desain interior adalah kegiatan yang memecahkan masalah fungsi dan kualitas interior; menyediakan layanan terkait ruang interior untuk meningkatkan kualitas hidup; dan memenuhi aspek kesehatan, keamanan, dan kenyamanan publik.

3. Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya.

4. Desain Produk

Desain produk merupakan salah satu unsur memajukan industri agar hasil industri produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat, karena produk yang mereka dapatkan mempunyai kualitas baik, harga terjangkau, desain yang menarik, mendapatkan jaminan dan sebagainya. Industrial Design Society of

Page 119: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016105

America (IDSA) mendefinisikan desain produk sebagai layanan profesional yang menciptakan dan mengembangkan konsep dan spesifikasi yang mengoptimalkan fungsi, nilai, dan penampilan suatu produk dan sistem untuk keuntungan pengguna maupun pabrik.

5. Film, Animasi, dan Video

Film

“Karya seni gambar bergerak yang memuat berbagai ide atau gagasan dalam bentuk audio visual, serta dalam proses pembuatannya menggunakan kaidah-kaidah sinematografi.”

Animasi

“Tampilan frame ke frame dalam urutan waktu untuk menciptakan ilusi gerakan yang berkelanjutan sehingga tampilan terlihat seolah-olah hidup atau mempunyai nyawa.”

Video

“Sebuah aktivitas kreatif, berupa eksplorasi dan inovasi dalam cara merekam (capture) atau membuat gambar bergerak, yang ditampilkan melalui media presentasi, yang mampu memberikan karya gambar bergerak alternatif yang berdaya saing, dan memberikan nilai tambah budaya, sosial, dan ekonomi.”

6. Fotografi

Fotografi merupakan sebuah industri yang mendorong penggunaan kreativitas individu dalam memproduksi citra dari suatu objek foto dengan menggunakan perangkat fotografi, termasuk di dalamnya media perekam cahaya, media penyimpan berkas, serta media yang menampilkan informasi untuk menciptakan kesejahteraan dan juga kesempatan kerja.

Page 120: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016106

7. Kriya

Kriya merupakan bagian dari seni rupa terapan yang merupakan titik temu antara seni dan desain yang bersumber dari warisan tradisi atau ide kontemporer yang hasilnya dapat berupa karya seni, produk fungsional, benda hias dan dekoratif, serta dapat dikelompokkan berdasarkan material dan eksplorasi alat teknik yang digunakan, dan juga tematik produknya.

8. Kuliner

Kuliner adalah kegiatan persiapan, pengolahan, penyajian produk makanan dan minuman yang menjadikan unsur kreativitas, estetika, tradisi, dan/atau kearifan lokal; sebagai elemen terpenting dalam meningkatkan cita rasa dan nilai produk tersebut, untuk menarik daya beli dan memberikan pengalaman bagi konsumen.

9. Musik

Musik adalah segala jenis usaha dan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pendidikan, kreasi/komposisi, rekaman, promosi, distribusi, penjualan, dan pertunjukan karya seni musik.

10. Fashion

Fashion adalah suatu gaya hidup dalam berpenampilan yang mencerminkan identitas diri atau kelompok.

11. Aplikasi dan Game Developer

Aplikasi dan game developer adalah suatu media atau aktivitas yang memungkinkan tindakan bermain berumpan balik dan memiliki karakteristik setidaknya berupa tujuan (objective) dan aturan (rules).

Page 121: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016107

12. Penerbitan

Penerbitan adalah suatu usaha atau kegiatan mengelola informasi dan daya imajinasi untuk membuat konten kreatif yang memiliki keunikan tertentu, dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar, dan/atau audio ataupun kombinasinya, diproduksi untuk dikonsumsi publik, melalui media cetak, media elektronik, ataupun media daring untuk mendapatkan nilai ekonomi, sosial ataupun seni dan budaya yang lebih tinggi.

13. Periklanan

Periklanan adalah bentuk komunikasi melalui media tentang produk dan/atau merek kepada khalayak sasarannya agar memberikan tanggapan sesuai tujuan pemrakarsa.

14. Televisi dan Radio

Televisi

Kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan informasi dalam bentuk hiburan yang berkualitas kepada penikmatnya dalam format suara dan gambar yang disiarkan kepada publik dalam bentuk virtual secara teratur dan berkesinambungan.

Radio

Kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan informasi dalam bentuk hiburan yang berkualitas kepada penikmatnya dalam format suara yang disiarkan kepada publik dalam bentuk virtual secara teratur dan berkesinambungan.

Page 122: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016108

15. Seni Pertunjukan

Seni pertunjukkan merupakan cabang kesenian yang melibatkan perancang, pekerja teknis dan penampil (performers), yang mengolah, mewujudkan dan menyampaikan suatu gagasan kepada penonton (audiences); baik dalam bentuk lisan, musik, tata rupa, ekspresi dan gerakan tubuh, atau tarian; yang terjadi secara langsung (live) di dalam ruang dan waktu yang sama, di sini dan kini (hic et nunc).

16. Seni Rupa

Seni rupa adalah penciptaan karya dan saling berbagi pengetahuan yang merupakan manifestasi intelektual dan keahlian kreatif, yang mendorong terjadinya perkembangan budaya dan perkembangan industri dengan nilai ekonomi untuk keberlanjutan ekosistemnya.

Page 123: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016109

Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010

Page 124: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016110

Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010 (Lanjutan)

Page 125: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016111

Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010 (Lanjutan)

Page 126: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016112

Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010 (Lanjutan)

Page 127: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016113

Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010 (Lanjutan)

Page 128: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016114

Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010 (Lanjutan)

Page 129: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016115

Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010 (Lanjutan)

Page 130: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016116

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Lampiran 3. Metode Estimasi Supply Ekonomi Kreatif Tahun 2010 (Lanjutan)

Page 131: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016117

Lampiran 4. PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rupiah)

Sub Sektor Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Arsitektur 951,00 1 113,73 1 326,90 1 493,91 1 689,43 1 898,20 2 021,66

2 Desain Interior 87,57 100,55 110,56 121,90 128,12 138,22 149,14

3 Desain Komunikasi Visual 11,97 13,23 14,45 15,47 17,28 19,13 21,02

4 Desain Produk 58,66 60,98 64,60 68,27 72,91 77,04 81,07

5 Film, Animasi dan Video 155,98 176,00 195,59 213,74 238,88 264,46 292,01

6 Fotografi 134,98 150,31 162,77 174,21 189,34 205,53 224,23

7 Kriya 17 387,52 18 929,22 20 257,63 22 411,73 24 790,46 26 710,90 28 685,24

8 Kuliner 36 898,03 42 058,21 46 303,46 51 902,74 59 777,75 68 798,15 78 389,58

9 Musik 303,37 346,05 398,30 451,72 514,08 581,52 658,31

10 Fashion 36 093,79 40 973,84 43 000,28 49 338,99 56 190,80 61 851,30 66 399,46

11 Aplikasi dan Game Developer

543,33 605,56 683,66 758,37 845,63 942,84 1 069,28

12 Penerbitan 4 487,18 4 894,54 5 350,01 5 763,71 6 226,38 6 692,13 7 279,84

13 Periklanan 275,65 315,33 345,57 374,91 425,06 462,56 501,26

14 Televisi dan Radio 2 344,73 2 740,04 3 129,94 3 528,13 3 985,13 4 428,28 4 922,97

15 Seni Pertunjukan 221,47 249,44 279,75 314,29 353,89 392,85 437,87

16 Seni Rupa 124,44 138,15 151,05 166,17 176,46 189,26 205,36

A PDRB EKRAF 100 079,67 112 865,19 121 774,54 137 098,26 155 621,60 173 652,36 191 338,31

B PDRB Non Ekraf 806 606,09 908 763,41 1 006 471,15 1 121 891,07 1 230 203,48 1 351 179,84 1 461 251,13

C PDRB Provinsi Jawa Barat 906 685,76 1 021 628,60 1 128 245,68 1 258 989,33 1 385 825,08 1 524 832,20 1 652 589,44

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Page 132: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016118

Sub Sektor Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Arsitektur 951,00 1 081,18 1 224,00 1 323,80 1 395,93 1 485,65 1 560,29

2 Desain Interior 87,57 97,60 105,75 111,44 116,38 122,70 130,64

3 Desain Komunikasi Visual 11,97 12,56 13,19 13,56 14,45 15,44 16,61

4 Desain Produk 58,66 59,29 61,44 62,92 64,05 64,55 66,18

5 Film, Animasi dan Video 155,98 167,22 176,47 182,82 190,02 200,06 213,45

6 Fotografi 134,98 141,78 147,09 150,37 155,92 163,50 174,95

7 Kriya 17 387,52 17 946,16 18 276,86 19 161,81 19 921,66 20 544,51 21 437,73

8 Kuliner 36 898,03 40 127,99 42 407,08 44 946,51 48 600,76 53 111,28 58 295,41

9 Musik 303,37 324,99 354,48 372,87 396,59 422,13 454,42

10 Fashion 36 093,79 37 874,35 38 907,36 41 956,47 44 967,96 47 407,74 49 389,52

11 Aplikasi dan Game Developer

543,33 578,74 615,92 646,30 678,24 716,91 776,25

12 Penerbitan 4 487,18 4 694,17 4 859,07 4 991,59 5 015,43 5 106,06 5 347,87

13 Periklanan 275,65 299,21 314,35 328,19 356,47 374,69 398,52

14 Televisi dan Radio 2 344,73 2 663,32 2 962,52 3 253,68 3 585,42 3 839,55 4 130,07

15 Seni Pertunjukan 221,47 238,62 258,56 277,35 295,23 313,19 335,99

16 Seni Rupa 124,44 131,79 138,83 146,15 149,17 155,49 162,86

A PDRB EKRAF 100 079,67 106 438,96 110 822,96 117 925,83 125 903,69 134 043,45 142 890,76

B PDRB Non Ekraf 806 606,09 859 183,11 917 586,78 975 617,72 1 023 312,37 1 073 039,96 1 132 655,71

C PDRB Provinsi Jawa Barat 906 685,76 965 622,06 1 028 409,74 1 093 543,55 1 149 216,06 1 207 083,41 1 275 546,48

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Lampiran 5. PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016

Atas Dasar Harga Konstan (Miliar Rupiah)

Page 133: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016119

Sub Sektor Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Arsitektur 0,95 0,99 1,09 1,09 1,09 1,09 1,06

2 Desain Interior 0,09 0,09 0,09 0,09 0,08 0,08 0,08

3 Desain Komunikasi Visual 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

4 Desain Produk 0,06 0,05 0,05 0,05 0,05 0,04 0,04

5 Film, Animasi dan Video 0,16 0,16 0,16 0,16 0,15 0,15 0,15

6 Fotografi 0,13 0,13 0,13 0,13 0,12 0,12 0,12

7 Kriya 17,37 16,77 16,64 16,35 15,93 15,38 14,99

8 Kuliner 36,87 37,26 38,02 37,86 38,41 39,62 40,97

9 Musik 0,30 0,31 0,33 0,33 0,33 0,33 0,34

10 Fashion 36,07 36,30 35,31 35,99 36,11 35,62 34,70

11 Aplikasi dan Game Developer

0,54 0,54 0,56 0,55 0,54 0,54 0,56

12 Penerbitan 4,48 4,34 4,39 4,20 4,00 3,85 3,80

13 Periklanan 0,28 0,28 0,28 0,27 0,27 0,27 0,26

14 Televisi dan Radio 2,34 2,43 2,57 2,57 2,56 2,55 2,57

15 Seni Pertunjukan 0,22 0,22 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23

16 Seni Rupa 0,12 0,12 0,12 0,12 0,11 0,11 0,11

A PDRB EKRAF 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Lampiran 6. Distribusi PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2010-2016 (%)

Page 134: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016120

Sub Sektor Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Arsitektur 0,10 0,11 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12

2 Desain Interior 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

3 Desain Komunikasi Visual 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4 Desain Produk 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00

5 Film, Animasi dan Video 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

6 Fotografi 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

7 Kriya 1,92 1,85 1,80 1,78 1,79 1,75 1,74

8 Kuliner 4,07 4,12 4,10 4,12 4,31 4,51 4,74

9 Musik 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04

10 Fashion 3,98 4,01 3,81 3,92 4,05 4,06 4,02

11 Aplikasi dan Game Developer

0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06

12 Penerbitan 0,49 0,48 0,47 0,46 0,45 0,44 0,44

13 Periklanan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03

14 Televisi dan Radio 0,26 0,27 0,28 0,28 0,29 0,29 0,30

15 Seni Pertunjukan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,03

16 Seni Rupa 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

A PDRB EKRAF 11,04 11,05 10,79 10,89 11,23 11,39 11,58

B PDRB Non Ekraf 88,96 88,95 89,21 89,11 88,77 88,61 88,42

C PDRB Provinsi Jawa Barat 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Lampiran 7. Distribusi PDRB Ekonomi Kreatif Terhadap Total PDRB

Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010-2016 (%)

Page 135: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016121

Sub Sektor Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Arsitektur 13,69 13,21 8,15 5,45 6,43 5,02

2 Desain Interior 11,45 8,35 5,38 4,43 5,43 6,47

3 Desain Komunikasi Visual 4,99 4,95 2,83 6,59 6,81 7,64

4 Desain Produk 1,08 3,62 2,41 1,80 0,78 2,53

5 Film, Animasi dan Video 7,21 5,53 3,60 3,94 5,28 6,69

6 Fotografi 5,03 3,75 2,23 3,70 4,86 7,00

7 Kriya 3,21 1,84 4,84 3,97 3,13 4,35

8 Kuliner 8,75 5,68 5,99 8,13 9,28 9,76

9 Musik 7,13 9,08 5,19 6,36 6,44 7,65

10 Fashion 4,93 2,73 7,84 7,18 5,43 4,18

11 Aplikasi dan Game Developer 6,52 6,42 4,93 4,94 5,70 8,28

12 Penerbitan 4,61 3,51 2,73 0,48 1,81 4,74

13 Periklanan 8,54 5,06 4,40 8,62 5,11 6,36

14 Televisi dan Radio 13,59 11,23 9,83 10,20 7,09 7,57

15 Seni Pertunjukan 7,74 8,36 7,27 6,45 6,08 7,28

16 Seni Rupa 5,91 5,34 5,27 2,06 4,24 4,74

A PDRB EKRAF 6,35 4,12 6,41 6,77 6,47 6,60

B PDRB Non Ekraf 6,52 6,80 6,32 4,89 4,86 5,56

C PDRB Provinsi Jawa Barat 6,50 6,50 6,33 5,09 5,04 5,67

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Lampiran 8. Laju Pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif

Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan 2010=100

Tahun 2011-2016 (%)

Page 136: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016122

Sub Sektor Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Arsitektur 17,11 19,14 12,59 13,09 12,36 6,50

2 Desain Interior 14,82 9,96 10,25 5,10 7,88 7,90

3 Desain Komunikasi Visual 10,56 9,20 7,06 11,72 10,72 9,86

4 Desain Produk 3,97 5,93 5,67 6,80 5,66 5,24

5 Film, Animasi dan Video 12,83 11,14 9,28 11,76 10,71 10,42

6 Fotografi 11,36 8,29 7,03 8,68 8,55 9,10

7 Kriya 8,87 7,02 10,63 10,61 7,75 7,39

8 Kuliner 13,98 10,09 12,09 15,17 15,09 13,94

9 Musik 14,07 15,10 13,41 13,80 13,12 13,21

10 Fashion 13,52 4,95 14,74 13,89 10,07 7,35

11 Aplikasi dan Game Developer 11,46 12,90 10,93 11,51 11,50 13,41

12 Penerbitan 9,08 9,31 7,73 8,03 7,48 8,78

13 Periklanan 14,39 9,59 8,49 13,38 8,82 8,37

14 Televisi dan Radio 16,86 14,23 12,72 12,95 11,12 11,17

15 Seni Pertunjukan 12,63 12,15 12,35 12,60 11,01 11,46

16 Seni Rupa 11,02 9,33 10,01 6,19 7,26 8,51

A PDRB EKRAF 12,78 7,89 12,58 13,51 11,59 10,18

B PDRB Non Ekraf 12,67 10,75 11,47 9,65 9,83 8,15

C PDRB Provinsi Jawa Barat 12,68 10,44 11,59 10,07 10,03 8,38

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Lampiran 9. Laju Pertumbuhan PDRB Ekonomi Kreatif

Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2011-2016 (%)

Page 137: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2016123

Sub Sektor Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Arsitektur 3,01 5,24 4,10 7,24 5,57 1,41

2 Desain Interior 3,02 1,48 4,63 0,64 2,32 1,34

3 Desain Komunikasi Visual 5,31 4,04 4,11 4,82 3,67 2,06

4 Desain Produk 2,86 2,23 3,19 4,92 4,84 2,65

5 Film, Animasi dan Video 5,25 5,31 5,48 7,52 5,16 3,49

6 Fotografi 6,02 4,38 4,70 4,81 3,52 1,96

7 Kriya 5,48 5,08 5,52 6,39 4,48 2,92

8 Kuliner 4,81 4,18 5,76 6,51 5,32 3,81

9 Musik 6,48 5,52 7,82 7,00 6,27 5,16

10 Fashion 8,18 2,16 6,40 6,26 4,41 3,05

11 Aplikasi dan Game Developer 4,64 6,08 5,71 6,25 5,48 4,74

12 Penerbitan 4,27 5,60 4,87 7,51 5,57 3,86

13 Periklanan 5,39 4,31 3,91 4,38 3,53 1,89

14 Televisi dan Radio 2,88 2,69 2,63 2,50 3,77 3,35

15 Seni Pertunjukan 4,54 3,50 4,73 5,78 4,64 3,90

16 Seni Rupa 4,83 3,79 4,50 4,05 2,90 3,59

A PDRB EKRAF 6,04 3,63 5,80 6,32 4,81 3,36

B PDRB Non Ekraf 5,77 3,70 4,84 4,54 4,74 2,45

C PDRB Provinsi Jawa Barat 5,80 3,69 4,94 4,74 4,76 2,56

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Lampiran 10. Laju Pertumbuhan Implisit PDRB Ekonomi Kreatif

Provinsi Jawa Barat Tahun 2011-2016 (%)

Page 138: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang
Page 139: Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif … Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat Tahun 2010201 KATA PENGANTAR KEPALA BEKRAF I ndonesia merupakan negara yang